Top Banner
JOURNAL reading TERAPI KAFEIN PADA BAYI PREMATUR YANG APNEA Heryanti (11.2010.079) Ema yulianti (11.2010.051)
25

JOURNAL Reading

Aug 09, 2015

Download

Documents

CutEma
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: JOURNAL Reading

JOURNAL reading

TERAPI KAFEIN PADA BAYI PREMATUR YANG APNEA

Heryanti (11.2010.079)

Ema yulianti (11.2010.051)

Page 2: JOURNAL Reading

04/13/2023

2

Pendahuluan

Terapi Metilxantin dapat mengurangi frekuensi apnea dan kebutuhan ventilasi mekanik pada bayi prematur.

Metilxantin belum dipastikan apakah memiliki efek jangka pendek dan jangka panjang atau justru berisiko pada bayi dengan berat lahir sangat rendah.

Pada bayi yang berusia 10 hari pertama diberikan kafein atau placebo dengan berat badan 500-1250 gram sebanyak 2006 bayi secara acak sampai terapi apnea pada bayi prematur tidak diperlukan lagi.

Page 3: JOURNAL Reading

04/13/2023

3

963 bayi yang mendapatkan kafein hanya 350 (36 persen) bayi yang menerima oksigen tambahan, sedangkan dari 954 bayi (47 persen) yang mendapatkan placebo hanya 447 yang mendapat oksigen tambahan.

Page 4: JOURNAL Reading

04/13/2023

4

Definisi

Apnea pada bayi prematur :

berhentinya pernapasan yang berlangsung selama lebih dari 15 detik dan disertai dengan hipoksia atau bradikardia yang terjadi sekurang-kurangnya 85 persen pada bayi yang lahir kurang dari usia kehamilan 34 minggu

Page 5: JOURNAL Reading

04/13/2023

5

Metilxantin

Kegunaannya dapat mengurangi frekuensi apnea dan kebutuhan ventilasi mekanik pada bayi prematur

khasnya, Metilxantin diberikan pada bayi prematur sampai mencapai usia kehamilan 34-35 minggu

Lama kerja obat panjang

Page 6: JOURNAL Reading

04/13/2023

6

Metilxantin adalah inhibitor reseptor adenosin.

Metilxantin juga meningkatkan konsumsi oksigen pada bayi prematur dan dapat menghambat pertumbuhan bayi.

Page 7: JOURNAL Reading

04/13/2023

7

Golongan Metilxantin

Teofilin

Aminofilin

Kafein

Page 8: JOURNAL Reading

04/13/2023

8

Sebuah penelitian terbaru dari Research Network Neonatal Of National Institute Of child Health and Human Development menunjukkan bahwa bayi yang berat badan lahir sangat rendah 44 persen bayi mengalami displasia bronkopulmonalis dan 21 persen bayi yang tidak mempunyai penyakit tersebut masih mendapatkan metilxantin pada usia kehamilan 36 minggu.7

Page 9: JOURNAL Reading

04/13/2023

9

Penelitian terhadap bayi

Bayi dengan berat badan lahir 500-1250 gram menurut para ahli dapat dilakukan uji klinik terapi metilxantin selama 10 hari pertama.

alasan mengapa para ahli cenderung menggunakan metilxantin yaitu

untuk mencegah apnea,

untuk mengobati apnea atau

untuk memudahkan melepaskan tabung endotrakeal.

Page 10: JOURNAL Reading

04/13/2023

10 5292 bayi dengan berat badan lahir 500-1250 gram menjadi wakil terapi metilxantin selama kehidupan 10 hari pertama.

977 termasuk:242 mempunyai bentuk dismorfik atau kongenital abnormal yang berefek kepada harapan hidup atau perkembangan neurologis425 pemantauan jangka panjang tidak dilakukan277 sebelumnya diobati dengan metilxantin33 alasan tidak diketahui

4315 bayi memenuhi persyaratan

2006 mengalami pengacakan

2309 tidak dilakukan secara acak1628 tidak mendapat persetujuan681 tidak diteliti

1006 untuk kelompok yang mendapat kafein1005 mendapatkan studi obat

1000 untuk kelompok yang mendapat placebo999 mendapatkan studi obat

1000 pulang 1006 pulang

Page 11: JOURNAL Reading

04/13/2023

11

Studi ko-intervensi dan intervensi

Setelah pemilihan secara acak, mendapatkan dosis pembebanan kafein sitrat 20 mg per kilogram berat badan IV atau seimbang dengan cairan salin normal. Hal ini diikuti dengan dosis pemeliharaan harian 5 mg per kilogram.

Jika apnea menetap, dosis pemeliharaan harian dapat dinaikkan sampai mencapai dosis maksimum 10 mg kafein sitrat per kilogram.

Dosis pemeliharaan setiap minggu berdasarkan perubahan berat badan dan dapat diberikan sekali secara oral setelah bayi diberikan makanan lengkap secara enteral

Page 12: JOURNAL Reading

04/13/2023

12

Dosis obat dalam penelitian dapat tetap atau berkurang berdasarkan gejala toksisitas dari induksi kafein (misalnya, takikardia, takipnea, tremor, dan kejang yang tidak dapat dijelaskan dan muntah) atau alasan klinis lainnya.

lanjutan terapi obat dalam penelitian disarankan sampai bayi mentoleransi sekurang-kurangnya lima hari berturut-turut tanpa menggunakan ventilasi bertekanan positif.

Injeksi Kafein sitrat diproduksi oleh Sabex.

Page 13: JOURNAL Reading

04/13/2023

13

Hasil Hasil utama dari penelitian adalah gabungan dari kematian, cerebral palsy, keterlambatan kognitif, ketulian, atau kebutaan yang didapat pada usia 18 sampai 21 bulan.

Displasia bronkopulmonalis memerlukan oksigen tambahan pada usia kehamilan 36 minggu.

Ct scan disarankan kalau bayi masih di rawat di rumah sakit antara umur 14 dan 28 hari, dan antara usia kehamilan 34 dan 36 minggu

Lesi dibawah ini adalah indikasi dari cedera otak dan dalam kelompok dianalisis yaitu lesi echodense intraparenchymal, leukomalacia kistik periventrikular, kista porencephalic, dan ventrikulomegali dengan atau tanpa perdarahan intraventrikular.

Selama operasi, di otopsi, atau dengan ditemukannya pneumatosis intestinalis, gas di hepatobiliary, atau udara bebas intraperitoneal pada radiografi dapat didiagnosis sebagai nekrosis enterikolitis.

Page 14: JOURNAL Reading

04/13/2023

14

Analisis statistik

Anggapan insiden kematian atau gangguan pada tumbuhkembang sekitar 20 persen, dimana peneliti membutuhkan 1000 bayi pada setiap kelompok penelitian yang memiliki 80 persen angka statistic untuk mendeteksi 25 persen penurunan resiko secara relatif.

Hasil bagi dari koefisien estimasi dan standar kesalahan digunakan sebagai statistik z-test untuk hipotesis nol yang tidak ada efek pengobatan.

Tes non-parametrik atau uji Fisher’s exact digunakan berdasarkan analisis penggunaan penelitian obat dan ko-intervensi.

Page 15: JOURNAL Reading

04/13/2023

15

PENELITIAN TERHADAP BAYI

Jumlah bayi yang dianggap memenuhi persyaratan untuk penelitian dan ditentukan jumlahnya secara acak untuk mendapatkan kafein sitrat atau plasebo yang ditunjukkan pada.

Yang berjumlah 2006 bayi diantaranya 11 Oktober 1999 dan 22 Oktober 2004 terdiri dari 994 bayi di Kanada, 58 bayi di Amerika Serikat, 520 bayi di Australia, dan 434 bayi di Eropa dan Israel. Enam bayi (empat bayi pada kelompok kafein dan dua bayi pada kelompok plasebo) tidak memenuhi kriteria tetapi termasuk dalam analisis. Semua pasien dimonitor sampai bayi dipulangkan. Jangka panjang yang sedang berlangsungpun harus dimonitor.

Page 16: JOURNAL Reading

04/13/2023

16

Tabel 1 dasar karaterikstik dan secara status bayi dan ibu mereka

Karateristik kelompok kafein kelompok placebo(N=1006) (N=1000)

IbuUmur-tahun 30±6 30±6Ras atau kelompok etnik-jmlh (%)+Putih 797 (79) 789(79)Hitam 67 (7) 71(7)Asia 84 (8) 82(8)Yang lain atau tidak diketahui 58 (6) 58(6)Kortikosteroid antenatal- no. (%) 890 (88) 873(87)Chorioamnionitis klinik- no. (%) 138 (14) 133(13)SC – no. (%) 628 (62) 626(63)Kelahiran Bayi Berat badan-gr 964±186 958±181Usia kehamilan- mgg 27±2 27±2Jenis kelamin perempuan-jmlh (%) 508 (50) 470 (47)Berat badan <10kg persentil pada umur gestasi-jmlh (%) +161 (16) 158 (16)Lahir dirumah sakit-jmlh (%) 903 (90) 890 (89)Lahir Singleton 721 (72) 712 (71)Skor apgar minimal 5Median 8 8rentang interquartile 7-9 7-9

Page 17: JOURNAL Reading

04/13/2023

17

STUDI KO-INTERVENSI DAN INTERVENSI

Penggunaan obat dan kombinasi dalam penelitian pada kedua kelompok ditunjukkan pada Tabel 2.

Page 18: JOURNAL Reading

04/13/2023

18

Tabel 2. Penggunaan studi obat, pembukaan label metilxantin, dan kointervensiKelompok kafein kelompok placebo(N=1006) (N=1000) Nilai p

Variabel Studi obatUsia kehamilan dosis pertama- mgg 0.09

Median 28,1 27,7Rentang interquartile 26,6-29,3 26,4-29,1Usia kehamilan dosis yang lalu –mgg 0.05Median 34.4 34.7Rentang interquartile 33.0-35.9 32.9-36.1Pengurangan dosis karena suspek toksisitas induksi kafein-jmlh(%)23 (2.3) 14 (1.4) 0.18Pembukaan label metilxantin-jmlh (%)Penggunaan 90 (9.0) 100 (10.0) 0.45Permanen switch 43 (4.3) 69 (6.9) 0,01KointervensiUsia kehamilan yang lalu menggunakan ETT-mgg* <0,001Median 29.1 30.0Rentang interquartile 28.0-31.0 28.7-31.9Usia kehamilan yang lalu penggunaan ventilasi positif-mgg <0,001Median 31.0 32.0Rentang interquartile 29.4-33.0 30.3-34.0Usia kehamilan yang lalu suplemen oksigen-mgg <0.001Median 33.6 35.1Rentang interquartile 30.0-36.9 32.0-37.6Doxapram – jmlh (%) 12 (1.2) 37 (3.7) <0.001

Kortikosteroid postnatal-jmlh (%) 145 (14.4) 202 (20.2) <0.001Jumlah transfusi sel darah merah

Median 1 2

Rentang interquartile 0-3 0-4

Page 19: JOURNAL Reading

HASIL

Page 20: JOURNAL Reading

04/13/2023

20Hasil Klmpk

kafein

(N:1006)

Klmpk

placebo

(N=1000)

Rasio

odds

tidak

dianjur

kan

Rasio odds

dianjurkan untuk

pusat (95% CI)

Nilai P Rasio odds

untuk pusat

dan

karateristik

pasien (95%CI)

+

Kematian-jmlh (%) 52 (5.2) 55 (5.5) 0,94 0,93 (0,63-1,38) 0,73 0,96 (0,64-1,44)

Displasia

bronkopulmonalis-

jmlh (%)+

350 (36,3) 447 (46,9) 0,65 0,63 (0,52-0,76) <0,001 0,64 (0,52-0,78)

Retinopati pada bayi

premature-jmlh (%)

322 (39,2) 362 (43,2) 0,84 0,84 (0,68-1,03) 0,09 0,88 (0,70-1,10)

Cedera otak-jmlh (%) 126 (13,0) 138 (14,3) 0,90 0,90 (0,69-1,18) 0,44 0,97 (0,74-1,28)

Nekrosis

enterokolitis-jmlh (%)

63 (6.3) 67 (6,7) 0,93 0,93 (0,65-1,33) 0,63 0,94 (0,65-1,34)

Hanya terapi obat

untuk penutupan

katup pada PDA-jmlh

(%)

293 (29,3) 381 (38,1) 0,67 0.67 (0,55-0,81) <0,001 0,67 (0,54-0,82)

Pembedahan

penutupan katup

pada PDA- jmlh (%)

45 (4.5) 126 (12,6) 0,33 0,32 (0,22-0,45) <0,001 0,29 (0,20-0,43)

Tabel 3. Hasil sebelum bayi dipulangkan

Page 21: JOURNAL Reading

04/13/2023

21

Page 22: JOURNAL Reading

04/13/2023

22

Diskusi

Peneliti menemukan bahwa kafein banyak mengurangi frekuensi displasia bronkopulmonalis.

Selama tiga minggu pertama, kafein memiliki efek samping yang berpotensi menurunkan berat badan setelah dimulainya terapi tetapi kafein tidak mempunyai efek yang bermakna yaitu efek pada angka kematian, tanda-tanda cedera otak pada ultrasonografi, dan necrosis enterocolitis sebelum dipulangkan.

Page 23: JOURNAL Reading

04/13/2023

23

Data sebelumnya telah menetapkan bahwa metilxantin dapat mengurangi frekuensi apnea, 3 tetapi lamanya efek dibantu oleh ventilasi dan manfaat jangka pendek dan jangka panjang serta risikonya belum dipastikan (termasuk efek pada displasia bronkopulmonalis, cedera otak, dan pertumbuhan).

85 bayi yang secara acak telah memenuhi persyaratan untuk diberikan baik kafein maupun placebo dimana dilaporkan 4 pasien mengalami nekrosis enterokolitis pada kelompok kafein.

Bila pemberian Makanan dan obat kafein sitrat (Cafcit) telah disetujui pada pengobatan bayi prematur yang apnea, tanda peringatannya tercakup dalam label tentang kemungkinan terkaitnya antara penggunaan metilxantin dan perkembangan necrosis enterocolitis.

Page 24: JOURNAL Reading

04/13/2023

24Peneliti menemukan bahwa bayi pada kelompok plasebo masing-masing membutuhkan tiga bantuan alat respirasi yaitu ventilasi bertekanan positif pada tabung endotrakeal, O2 nasal, dan oksigen tambahan selama satu minggu lebih dibandingkan bayi pada kelompok kafein. Peneliti memikirkan bahwa peningkatan insiden dysplasia Bronchopulmonalis diantara bayi yang diobati dengan plasebo disebabkan terutama oleh lamanya pajanan dari ventilasi bertekanan positif.Kemunculan Kafein untuk mengurangi frekuensi paten ductus arteriosus yang dinilai oleh petugas klinik dapat ditutupi dengan obat atau terapi bedahSingkatnya, terapi kafein pada bayi prematur yang apnea mengurangi insidens displasia bronchopulmonalis. Kecuali pengurangan berat badan sementara, kafein tidak memiliki risiko jangka pendek yang jelas. Pada displasia bronkopulmonalis merupakan faktor risiko penting dimana kerusakan neurosensorik terjadi pada anak-anak..

 

 

Page 25: JOURNAL Reading

04/13/2023

25

TERIMA KASIH

dr.Ema

Related Documents