Top Banner
1 Jember Kita I Oktober 2013
60

Jk Edisi 10

Mar 29, 2016

Download

Documents

Humas Jember

 
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Jk  Edisi 10

1Jember Kita I Oktober 2013

Page 2: Jk  Edisi 10
Page 3: Jk  Edisi 10
Page 4: Jk  Edisi 10

Main Story

Mungkin diantara kita ada yang tidakpernah menyadari, bahwa gula pasiryang biasa dikonsumsi sehari-hari, harusmelalui proses panjang agar bisamenjadi gula dan layak untuk dinikmati.

TABLE OF CONTENT

MENGENAL PROSESPENGELOHAN GULA DI PGSEMBORO

22

Hot News

Mungkin dalam waktu yang tidak terlalu lama, masyarakat Jember, tidak perlulagi berlama-lama untuk pergi ke Sura-baya. Cukup menempuh perjalananselama kurang lebih 30 menit, sudah bisasampai ke Surabaya atau sebaliknya dariSurabaya ke Jember.

MENUNGGU DIBUKANYABANDARA NOTOHADINEGORO

10

Main Story

Anomali iklim diakui berpengaruh besarterhadap produktifitas tanaman tebu.Kondisi ini juga dirasakan di KabupatenJember dan kabupaten lain di Indonesia,yang menjadi penghasil tebu.

MUSIM HUJAN TAKPENGARUHI RENDEMEN TEBU

30

Awaiting for the Opening of theNotohadinegoro AirportPerhaps in the near future theJember people will no need tolinger longer to head to Surabaya.By only traveling for about 30minutes, anyone will able to arrivein Surabaya, or vice versa fromSurabaya to Jember.

Understanding Sugar Processingin PG SemboroPerhaps there are those among uswho never realize that sugar whichis usually consumed daily, must gothrough a long process in order tobecome sugar and can be enjoyed.

Page 5: Jk  Edisi 10

CONTENTTABLE OF

Multi Event

Luar biasa, Jember mampumenyelenggarakan kompetisi openmarching band saat penyelenggaraanJember Multi Event 2013. Tidak hanyapeserta dari Indonesia saja, tapi negaralain, seperti Malaysia dan Thailand, jugaikut ambil bagian, termasuk tim peninjaudari Afrika Selatan.

TAK MENGIRA JOMC 2013AKAN SEHEBAT ITU

40

Multi Event

Bupati Djalal terlihat terkesima melihatfoto bertemakan Jember Multi Event2013. Salah satu foto yang cukupmendapat perhatian dari bupati adalahkarya salah seorang peserta yakniWinardyasto.

JANGAN MENYERAH MEMBIDIKFOTO BERKUALITAS

46

SPOT LIGHT

52

SNAP SHOT

43

Art and Culture

Manusia dan seni adalah suatu yang tidakdapat dipisahkan. Seni adalah sebagianhidup manusia. Menciptakan sesuatu yangberdasarkan budaya menjadi sebuah karyayang indah dan enak untuk dipandangmata.Sebagai salah satu contohnya adalahtarian. Tarian terdiri dari gerakan yangdihasilkan lekukan-lekukan tubuh yangharmonis ditambah dengan alunanmusik yang indah sertaaksesoris sang penaritersebut yang menambahkesan eksotis danestetis.

LABAKO, TARIAN EKSOTISPENUH GEMULAI

34

Potention

Pernahkah kita berpikir, genteng tanahyang biasa digunakan untuk atap rumahatau gedung, tidak semuanya didatangkandari luar daerah. Genteng tanah yangbanyak dijual di berbagai daerah diwilayah Kabupaten Jember,

GentengKarangpilangGumukmas

BERKIBAR DITENGAHGENTENG PABRIKAN

53

Quote Unquote

BERSAMA RAKYAT, TNI KUAT56Salah satu tugas pokokTNI adalah menjagastabilitas keamananwilayah di NegaraKesatuan RepublikIndonesia. Dalammenjaga stabilitas

suatu wilayah, TNI tidak bisabekerja dengan kekuatansendiri. Mereka harusbekerjasama denganmasyarakat agar terciptakekuatan yang besar. DiJember, berbagai upayadilakukan TNI dalammenjalin hubungan baikdengan masyarakat.

Page 6: Jk  Edisi 10

6 Jember Kita I Oktober 2013

Page 7: Jk  Edisi 10

7Jember Kita I Oktober 2013

Cover

ANTRIAN TRUK PENGANGKUT

TEBU UNTUK DI GILING DI

DEPAN PG SEMBORO JEMBER

Foto

ANIK/JEMBER KITA

Oleh : Sandi Suwardi H.

Kabag Humas Pemkab Jember

President Executive

MZA DJALAL

Chief Executive

SANDI SUWARDI HASAN

Chief Manager

RACHMAT AGUNG PURNAMA

Editor In Chief

INDRA G. MERTOWIJOYO

Managing Editor

TAUFAN B.

Editorial Board

MUHAIMIN

ABDUL KADIR

SOLIHIN A.

ANAM MASJHOEDI

Reporters

WINARDYASTO

ANIK DWI MULYANI

FERA APRILIYANTI

Address

JL. SUDARMAN 1 JEMBER,

TELEPON : 0331-428824,

http://jemberkab.go.id,

Published By

HUMAS PEMKAB JEMBER

NOTEEDITORIAL

Persoalan tebu memang selalu menjadiperbincangan hangat sejak lama, yangseakan tidak ada habisnya. Mulai dari

masalah rendemen, revitalisasi, sampai soalswasembada gula, yang katanya sulit untuk bisadicapai.

Tapi terlepas dari itu semua, gula adalah salah satu kebutuhan pokokyang banyak dibutuhkan masyarakat dan perlu mendapat perhatian. Karenakomoditi ini, tidak hanya dibutuhkan untuk minuman rumah tangga, tapi jugadiperlukan oleh pengusaha kecil dan besar untuk bahan pembuatan kue dansejenisnya.

Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah kesamaan pandangan dari semuapihak yang terkait dengan industri gula. Mulai dari petani tebunya, pihakpabrik sebagai produsen maupun para pihak yang terkait dengan tata niagagula.

Kebersamaan dan penyelarasan persepsi itu di kalangan pelaku usahadan seluruh stakeholder industri gula sangat perlu. Petani juga harusmenyadari, bahwa rendemen akan bisa didapat dengan baik, apabilakualitas dari batang tebunya juga baik, karena bagaimanapun jugarendemen adanya di batang betu.

Kalau sudah begini, yang dibutuhkan adalah, bagaimana tanaman tebubisa tumbuh dengan baik dan memiliki rendemen yang tinggi, tidak hanyabesar batangnya saja, tapi dipenuhi air. Jelas ini hanya bisa dilakukan kalautanaman tebu dalam kondisi terawat dengan baik, sesuai standarpemeliharaan yang ditetapkan.

Demikian juga dengan pihak pabrik serta para pemegang kebijakan,harus disadari, bahwa alat industri yang digunakan untuk menghasilkanbutiran gula, sudah banyak yang berumur tua. Jadi wajar kalau efisiensi dankemampuan produksi dari alat-alat itu sudah tidak lagi seperti ketika padamasa pemerintahan Hindia Belanda, si pendiri pabrik gula.

Oleh karenanya, kunci sukses tidaknya swasembada gula nasional, ada ditangan para pihak yang terkait dengan industri gula. Selama masing-masingpihak bisa menyamakan persepsi, maka swasembada gula nasional, bukanlagi menjadi barang yang mustahil untuk dicapai. Jadi Kuncinya AdaDipersamaan pandangan.

Kuncinya Ada

Dipersamaan

Page 8: Jk  Edisi 10

8 Jember Kita I Oktober 2013

VISION

Empat puluh satu tahun yang silam, atau

tepatnya tahun 1972, masyarakat Jembermembuat sebuah sejarah. Di tahun itu

untuk pertama kalinya pesta akbargerak jalan Tanggul Jember (Tajem),dengan menempuh jarak 30 kilome-

ter diselenggarakan.Gerak jalan Tajemtra sudah begitu

dikenal dan memasyarakat. Jember danmasyarakatnya akan ada yang kurangketika Tajemtra tidak digelar. Masyarakat

pun akan bertanya-tanya, sekiranya gerakjalan tradisional yang biasa digelar

setiap tahun itu tidakdilaksanakan.

Masyarakat Jember, telahmenjadikan Tajemtra

sebagai sebuah kegiatanyang tidak bisa dipisah-

kan dari kehidupanKabupaten Jember.

Tajemtra denganberbagai nafas

dan warnanyamerupakansebuahkebanggaanyang telah

mentradisi dikalangan masyara-kat Jember.

Forty-one years ago,or more precisely 1972,the people of Jembermade history. In thatyear for the first time agrand party marchfrom Tanggul-Jember(Tajem), with a distanceof 30 kilometers, washeld.

The Tajemtra marchis very well known andpopular. Jember and itspeople will feel some-thing is missing whenTajemtra is not held.The people will wonderwhy the traditionalmarch usually heldevery year is notimplemented.

The Jember peoplehave made Tajemtra asan activity that cannotbe separated from thelife of the JemberRegency. Tajemtra withits various spirit andcolor is a pride that hasbeen a tradition amongthe people of Jember.

Tajemtra dan Ajang SilaturahmiTajemtra and a Means of Gathering People

Masyarakat Jember, telahmenjadikan Tajemtra sebagaisebuah kegiatan yang tidak

bisa dipisahkan darikehidupan Kabupaten

Jember. Tajemtra denganberbagai nafas dan warnanya

merupakan sebuahkebanggaan yang telahmentradisi di kalanganmasyarakat Jember.

Teguh/Humas

Page 9: Jk  Edisi 10

9Jember Kita I Oktober 2013

VISION

Gerak jalan Tajemtra adalah pesta rakyat Jember,sarana olahraga dan hiburan, sekaligus ajang silaturahmiantar seluruh elemen masyarakat. Karena itu, jadikantajemtra sebagai sarana untuk meningkatkan kesehatan,kecerdasan serta mempererat kesatuan dan persatuansegenap masyarakat Jember.

Kegiatan tahunan rakyat Jember yang dikenal dengannama Tajemtra ini, kita harapkan, dapat lebihmeningkatkan promosi kita akan pentingnya kesehatan,sehingga masyarakat Jember bisa lebih sehat, men sana incorpore sano (di dalam badan yang sehat terdapat jiwayang sehat).

Terkhusus pada peristiwa ini (28 September 2013,red),gerak jalan Tajemtra digelar dalam rangka memperingatiHUT Kemredekaan Republik Indonesia ke 68. Ini dikandungmaksud, agar generasi muda dapat lebih berpartisipasidan mengenang kembali peristiwa 68 tahun yang silam,bagaimana sebelum dan saat bangsa Indonesiamemperoleh kemerdekaan.

Segenap pengorbanan jiwa dan raga, dikorbankan olehpara pendahulu kita, dan itu wajib hukumnya untuk kitaperingati. Namun begitu, kita ingin lebih dari sekadar itu.Kita berharap peristiwa gerak jalan tradisional ini bisadijadikan wahana untuk silaturahmi satu dengan yang lain.

Dari masyarakat apapun jenis kelaminnya, apapun jenisusia, apapun jenis benderanya, semua wajib bersatu. Marikita jadikan tajemtra, sebagai wahana untuk mempereratkesatuan dan persatuan diantara kita. Kita mohon kepadaAllah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, agar nawaitu, niatanyang tulus ini dapat ridlo dari Allah SWT, sehingga kitadiberi kekuatan dan bisa menyelesaikan silaturahmi danpersatuan kesatuan ini lewat gerak jalan tajemtra.

Kami seluruh pejabat bersama isteri akan mengawalsaudara-saudara yang mengikuti gerakn jalan dari Tanggulsampai Jember. Ini sebagai bukti, bahwa kami pejabat daripemkab Jember, benar-benar mencintai rakyatnya.

Lewat sarana ini, kecintaan kami kepada masyarakatJember, akan lebih meningkat lagi. Mudah-mudahan apayang kami lakukan akan mendapat fit back/umpan balik.Kalau pejabatnya cinta pada rakyatnya, rakyatnya cintapada pejabatnya, Jember ke depan akan lebih baik lagi. (*)

The Tajemtra march is a party, sport andentertainment of the Jember people, as well aswell as a means of gathering between all elementsof people. Therefore, make Tajemtra as a meansto improve health, intelligence and strengthen theunity and integrity of all the people of Jember.

This annual event of the Jember people, knownas Tajemtra, is expected to further increasepromotion on the importance of health, so thatJember people can be healthier, men sana incorpore sano (in a healthy body, there is a healthysoul).

Especially at this event (28 September 2013,Ed.), the Tajemtra march is held in order to com-memorate the 68th Anniversary of the Republic ofIndonesia Independence. The conceived intent isso that the youth can participate and recall overthe events 68 years ago, on how it was before andduring the time Indonesian nation gained indepen-dence.

The whole body and soul have been sacrificedby our predecessors, and it is obligatory for uscommemorate. However, we want more than that.We hope that this traditional marching event canbe used as a means for gathering with oneanother.

People of any sex, any age and any type of flagshall unite. Let us make Tajemtra as a means tostrengthen unity among us. We ask Allah, theAlmighty God, in order that this sincere intention isblessed by Allah SWT, so we given strength andunity through this Tajemtra march.

We as all the officials and our wife will escort allthe participants who follow the march fromTanggul to Jember. This is as evidence that we asofficials from the Jember Regency really love itspeople.

Through this means, our love to the people ofJember will increase even more. Hopefully what wedo will receive feedback. If the officials love thepeople, the people love the officials, the future ofJember will be better.

Dari masyarakat apapun jeniskelaminnya, apapun jenis usia,

apapun jenis benderanya,semua wajib bersatu. Mari kita

jadikan tajemtra, sebagai wahanauntuk mempererat kesatuan dan

persatuan diantara kita.

People of any sex, any ageand any type of flag shall

unite. Let us make Tajemtraas a means to strengthen

unity among us.

Page 10: Jk  Edisi 10

10 Jember Kita I Oktober 2013

HOT NEWS

Mungkin dalam waktu yang tidak terlalulama, masyarakat Jember, tidak perlu lagiberlama-lama untuk pergi ke Surabaya.

Cukup menempuh perjalanan selama kurang lebih30 menit, sudah bisa sampai ke Surabaya atausebaliknya dari Surabaya ke Jember.

Ini akan terjadi, apabila bandara Notohadine-goro, yang terletak di Dusun Renes, Desa Wiro-wongso, Kecamatan Ajung, Jember, benar-benardioperasikan. Dengan dioperasikannya bandarayang sudah berumur 8 tahun ini, dimungkin tidakhanya akan menggairahkan iklim investasi danmeningkatnya pertumbuhan ekonomi saja, tapi jugaakan bisa mempengaruhi pertumbuhan sektor-sektor lain.

Perhaps in the near future the Jemberpeople will no need to linger longer tohead to Surabaya. By only traveling forabout 30 minutes, anyone will able toarrive in Surabaya, or vice versa fromSurabaya to Jember.

This will happen if the Notohadi-negoro airport – which is located in theRenes sub-village, Wirowongso village,Ajung district, Jember – trully operates.By operating the 8-year-old airport, willpossibly not only stimulate the invest-ment climate and increase the economicgrowth, but can also affect the growth ofother sectors.

Menunggu DibukanyaAwaiting for the Opening of theOleh : Winardyasto

Page 11: Jk  Edisi 10

11Jember Kita I Oktober 2013

NEWSHOT

Bandara NotohadinegoroNotohadinegoro Airport

Belum dioperasikansepenuhnya BandaraNotohadinegoro yangsudah dibangun sejak 8itu, bukan berarti PemkabJember tinggal diam dantidak melakukan berbagaiupaya untuk memenuhikeinginan masyarakatagar bandara tersebutbisa secepatnya difung-sikan kembali. Sejak 2008silam, negosiasi terusdilakukan oleh PemkabJember untuk menjalinkerjasama di bidangpenerbangan.

Ketika itu, bandaraNotohadigoro sempatdidarati pesawat terbangberukuran kecil untukmelayani trayek Jember-Surabaya PP. DemikianWakil Bupati Jember,Kusen Andalas, dalamsambutannya dalamSeminar DirgantaraMemaksimalkan BandaraNotohadinegoro (23/9) diHotel Panorama Jember.

Wabup Kusenmenyadari, bandaracukup efektif untuk

mendongkrak partumbuhan ekonomi, karena itu masyarakat, khususnyapelaku usaha, juga diajak masyarakat untuk ikut memikirkan sekaligusmemberi solusi agar Bandara Notohadinegoro tidak mangkrak dan adaketertarikan dari maskapai penerbangan untuk membuka perwakilannyadi Jember.

“Melalui seminar ini setidaknya ada sumbangsih pemikiran darinarasumber maupun peserta untuk mempercepat dibukanya kembaliBandara Notohadinegoro, masyarakat Jember berharap agar ikonJember ini secepatnya membuka diri dan melayani jasa transportasiudara,” ujarnya.

Wabup menyatakan, tidak benar jika ada tudingan yang mengatakanPemkab Jember sengaja menelantarkan bandara ini. Justru sebaliknya,apa yang diinginkan masyarakat sama dengan keinginan PemkabJember, yakni Bandara Notohadinegoro menjadi penyedia transportasiudara.

The unfully-operated Notohadine-goro airport, which has been builtsince 8 years ago, does not mean theJember Regency government officeremains silent and not carry outefforts to meet the hopes of thepeople so that the airport couldsoon be functional again. Since 2008,negotiations have been conducted bythe Jember Regency office to estab-lish cooperation in the field ofaviation.

At that time, a small aircraft hadlanded in the Notohadigoro airportto serve the Surabaya-Jember route.The Jember Vice Regent, KusenAndalas, stated similarly in his speechduring the Aerospace Seminar ofMaximizing the NotohadinegoroAirport (23/9) at the Panorama HotelJember.

Vice Regent Kusen realized thatthe airport is adequately effective toboost the economy because thepeople, especially businessmen, arealso invited to come, to think and toprovide solutions so that the Noto-hadinegoro airport does not stalland there are interests from airlinesto open its representative in Jember.

“At least through this seminarthere are ideas from speakers andparticipants to excelerate the re-opening of Notohadinegoro airport,the Jember Regency governmentoffice hopes that this Jember icon willimmediately reopen and serve airtransport services” he said.

The Vice Regent stated that it isnot true if there are allegations thatthe Jember Regency governmentoffice intentionally abandon thisairport. On the contrary, what thepublic desires is the same with thedesire of the Jember Regencygovernment office, i.e. theNotohadinegoro airport becomesthe air transport provider.

Sugeng/Humas

Page 12: Jk  Edisi 10

12 Jember Kita I Oktober 2013

Dengan dioperasikannya bandara Notohadinegoto,wabup berharap, menjadi salah satu kota tujuan wisatadi Indonesia. Terlebih di kota ini ada Jember MultiEvent ditambah potensi alam dan wisatanya yang tidakkalah dibanding daerah lain.

Kabupaten Jember bahkan mulai berkembangmenjadi kawasan industry, yang ditandai banyakinvestor menanamkan modalnya. Sebagaimana terlihatdari munculnya hotel baru dalam setiap tahunnya danpusat perbelanjaan modern.

Pakar Penerbangan, Chepy Nasution memaparkan,membuka jalur penerbangan membutuhkan biayacukup mahal, karena di dalamnya ada biaya pemeliha-raan pesawat terbang, pembelian bahan bakar,(BBM),belum lagi biaya kru termasuk pilot. Chepy sendirimemaklumi Bandara Notohadinegoro hanya memilikipanjang landasan 1200 meter itu artinya tidak mungkindidarati oleh pesawat terbang berbadan besar, pesa-wat kecil dan berkapasitas tempat duduk penumpangseperti Twin Oter atau Casa 212 layak untukdioperasikan di Jember.

“Pesawat terbang berukuran kecil saat ini tekno-loginya canggih meski penumpangnya sedikit, jadicocok sekali untuk Bandara Hadinegoro Jember ini dansesuai panjang landasan. Bandara ini setidaknyamampu menjadi pengumpan untuk jalur penerbanganSurabaya-Denpasar dan sebaliknya,”

Chepy beranggapan, ketika orang yang dari Den-pasar hendak ke Jember, harus ke Surabaya terlebihdahulu, karena memang tidak ada transportasi udara.Selama ini, untuk ke Jember, orang yang dari Denpasarterpaksa menggunakan jasa angkutan darat yang butuhwaktu lama, tidak secepat pesawat terbang.

Lebih lanjut Chepy menjelaskan, penerbanganmemiliki nilai minimum ekonomis jika mampu mencapaitarget 60 jam per bulan. Jika tidak terpenuhi targettersebut, maka maskapai penerbangan jelas merugidan tidak bakal melayani rute itu kembali

With the operation of the Notohadinegoro airport,the Vice Regent hopes that Jember becomes one ofthe tourist destinations in Indonesia. Especially in thistown there is the Jember Multi Event and also itsnature and tourism potential is no less than any otherregion.

The Jember Regency has even started to developinto a regional industry, which is marked by the manyinvestors who came to invest. As can be seen from theemergence of modern shopping centers and newhotels each year.

Flight expert Chepy Nasution explained that theopening of a flight route costs quite expensive,because it includes aircraft maintenance costs, fuelpurchases, and not to mention the cost of the crew,including the pilot. Chepy understands that theNotohadinegoro airport runway is only 1,200 meters inlength, which means that it is not possible to accom-modate large-bodied aircraft, only small aircraft withsmall passenger-seating capacity such as the TwinOtter or Cassa 212 can be operated in Jember.

“Small-bodied airplanes currently have advancedtechnology despite its small-capacity for passengers,so it is well suited for this Jember Notohadinegoroairport runway length. The airport is at least capableof becoming a feeder for theSurabaya-Denpasar flightroute and vice versa”.

Chepy viewed that when people from Denpasarwants to go to Jember, they need to head to Surabayain advance, because there is no air transport. Duringthis time, to go to Jember, people from Denpasar areforced to use land transportation services that take along time and not as fast as an airplane.

Chepy further explained that airlines have a mini-mum economic value if it is able to reach the target of60 hours per month. If these targets are not fulfilled,then the airline will obviously incur losses and will notserve that route again.

Repro

Anik/Jember Kita

Dari Seminar Dirgantara yang digelar pada kegiatan Multi Event 2013 lalu,

bahwa masyarakat Jember sangat ingin bandara dioperasikan kembali

Page 13: Jk  Edisi 10

13Jember Kita I Oktober 2013

Percepat Pertumbuhan Ekonomi DaerahDari sisi manfaat yang akan didapat dari keberadaan

sebuah bandara, jelas akan banyak dirasakan oleh suatudaerah. Sesuai fungsinya, selain untuk mengangkut danmenurunkan penumpang, bandara juga berfungsisebagai tempat bongkar muat barang.

Sebagai tempat mendarat dan terbangnya pesawatterbang, bandara tidak hanya bisa dibuat di daratansaja. Lautan juga bisa berfungsi sebagai bandar udara,sebagaimana bisa djumpai di Propinsi Papua. Namununtuk peswat yang akan digunakan untuk mendarat diatas air ini, harus didesain khusus, sehingga bisamendarat di daratan maupun lautan.

M. Alwi, Kepala Otoritas Bandar Udara wilayah III,yang menjadi narasumber seminar dirgantara mem-bahas upaya Memaksimalkan Bandara Notohadinegorodi Hotel Panorama Jember (23/9), menjelaskan, peranbandar udara (bandara) bagi suatu daerah sangatlahvital, karena merupakan pintu masuk kegiatanperekonomian dan pemerataan pembangunan.

Di Kabupaten Jember sendiri keinginan untuk

Accelerating Regional Economic GrowthIn terms of the benefits gained from the presence

of an airport, will clearly be experienced by an area.According to its function, in addition to transportand to deliver passengers, the airport also serves asa station for loading and unloading goods.

As a landing and departing hub of an aircraft, anairport not only can be made on in the land. Theocean could also serve as an airport, as can seen inthe Papua Province. However the airplane that willbe used to land on top of the water, must bespecifically designed, so it can land on the land andsea.

M. Alwi, the Head of Airport Authority Region III,who became the speaker of the aerospace seminardiscusses the efforts in maximizing the Noto-hadinegoro airport at the Panorama Hotel Jember(23/9), explains that the role of airport (airports) foran area is vital, as it is the gateway to economicactivity and equitable development.

memiliki bandara sebenarnya sudah terwujud sejakdelapan tahun lalu, namun sampai saat ini bandara itubelum berfungsi secara optimal. “Jauhnya jarak tempuhmelalui Jember ke Surabaya atau sebaliknya membuatorang merasakan jauh ketimbang dari Surabaya menujuke Jakarta,” ujarnya

Kondisi yang seperti ini, menurut Alwi perlu disikapisecepatnya dengan cara membuka Bandara Notohadi-negoro ini. Tdaklah berlebihan jika Pemkab Jembermengapresiasi keinginan masyarakat, agar bandara inibisa difungsikan kembali, sebab kalau dibiarkan begitusaja jelas akan menghambat masuknya investor keJember. “Kabupaten ini bakal ketinggalan di sektorperekonomian, industri dan perdagangan,”ungkap Alwi.

Alwi yag mengaku pernah melihat kondisi bandara

In Jember Regency, the desire to have an airporthas actually been realized since 8 years ago, butuntil now the airport is not functioning optimally.“The distance from Jember to Surabaya or viceversa causes people feel much farther than fromSurabaya to Jakarta” he said.

According to Alwi, such conditions need to beaddressed immediately by opening theNotohadinegoro airport. It is not an understatementif the Jember Regency government office appreciatethe people’s desire, so that the airport can befunctional again because if abandoned will clearlyprevent the entry of investors to Jember. “ThisRegency will be left behind in the economic, indus-trial and trading sectors” said Alwi.

Jauhnya jarak tempuh melaluiJember ke Surabaya atau

sebaliknya membuat orangmerasakan jauh ketimbang dariSurabaya menuju ke Jakarta,”

“The distance from Jember toSurabaya or vice versa causespeople feel much farther than

from Surabaya to Jakarta”

NEWSHOT

Repro

Page 14: Jk  Edisi 10

14 Jember Kita I Oktober 2013

Notohadinegoro, mengakui kalau tidaklah terlalu besar,karena itu hanya dimungkinkan untuk didarati oleh pesawatkecil. Namun begitu, dia menyatakan optimismenya, prospekbandara di Jember ke depan, bakal ramai, karena letak kotapenghasil tembakau ini cukup strategis tidak terlalu jauh dariBali.

Apalagi dunia penerbangan di Indonesia saat ini berkem-bang pesat dan transportasi udara dibutuhkan oleh masyara-kat. Karena itu tak heran, jika maskapai penerbangan besarseperti Garuda Indonesia tiap tahunnya membeli pesawatbaru berbadan besar.

“Transportasi udara menjadi sebuah kebutuhan, karenatidak semua tempat bisa dijangkau oleh kendaraan bermotor,wajar jika rute penerbangan ke segala tujuan penumpangnyapenuh, apalagi saat akhir pekan atau hari libur,” jelasnya.

Lebih cepat lebih baik jika Bandara Notohadinegoro inidioperasikan, apalagi Pemkab Jember punya gawe besartahunan yakni Jember Multi Event. Gaung dari kegiatantersebut luar biasa sekali dan mengundang minat wisatawanuntuk datang ke Jember.

Sangat disayangkan jika gelaran Jember multi eventtersebut tidak didukung oleh adanya transportasi udara,apalagi landasan pacu bandara kebanggaan masyarakatJember itu sudah memenuhi syarat untuk didarati pesawatkecil. Alwi juga melihat bandara itu masih belum sempurnadan butuh kelengkapan infrastruktur.

Demikian juga dengan kondisi jalan, masih belum layak,karena terlalu sempit dan perlu diperlebar untuk memudah-kan keluar masuknya kendaraan. Selain itu Bandara Notohadi-negoro juga butuh penambahan penerangan jalan umum(PJU), untuk memudahkan pesawat saat tinggal landasmaupun mendarat..

“Jalur penerbangan Jember-Surabaya ataupun Jember-Denpasar merupakan rute bidikan ideal untuk direalisasikanketika Bandara Notohadinegoro ini kembali dibuka. Apalagipotensi wisata Jember tidak kalah jika dibandingkan daerahlain di Indonesia,”tandasnya.

Alwi, who claims to have seen the conditionof the Notohadinegoro airport, admits that it isnot too big because it is only possible to belanded by a small aircraft. However, he ex-pressed optimism that the future outlook forthe airport in Jember will be busy, because thelocation of this tobacco-producing town isquite strategically not too far away from Bali.

Moreover, the aviation world in Indonesia isgrowing rapidly and air transportation isneeded by people. Therefore, no wonder if themajor airlines such as Garuda Indonesiapurchases a new large-bodied aircraft eachyear.

“Air transport is a necessity because not allplaces can be reached by a motor vehicle, thusit is normal when routes to any destination isfull of passengers, especially on weekends orholidays” he explained.

The sooner the better if Notohadinegoroairport is to be operated again, especially sincethe Jember Regency government office has anannual big event namely the Jember MultiEvent. Echoes from the event is tremendousand invite tourists to visit Jember.

It will be unfortunate if the Jember MultiEvent is not supported by the presence of airtransportation, especially the airport runwaywhich has became the pride of Jember peoplehas already became qualified for the landing ofsmall aircraft. Alwi also views that the airport isstill not perfect and needs a complete infra-structure.

Similarly, the road condition is still notadequate because it is too narrow and shouldbe widened to facilitate the entry and exit ofvehicles. In addition the Notohadinegoroairport also needs additional street lighting(PJU), to facilitate aircraft departure andlanding.

“The flight routes of Jember-Surabaya orJember-Denpasar are ideal to be realized whenthe Notohadinegoro airport is reopened.Moreover, the tourism potential of Jember isno less when compared to other regions inIndonesia” he said.

tidak benar jika ada tudingan yang

mengatakan Pemkab Jember

sengaja menelantarkan bandara

ini. Justru sebaliknya, apa yang

diinginkan masyarakat sama

dengan keinginan Pemkab Jember,

yakni Bandara Notohadinegoro

menjadi penyedia transportasi

udara

Wakil Bupati Jember, Kusen Andalas

Repro

Page 15: Jk  Edisi 10

15Jember Kita I Oktober 2013

Repro

Page 16: Jk  Edisi 10

16 Jember Kita I Oktober 2013

Oleh : Indra G. Mertowijoyo,

Fera Dwi Aprilianti dan

Anik D. Mulyani

Page 17: Jk  Edisi 10

17Jember Kita I Oktober 2013

Kabupaten Jember, yang sejak jamanpemerintahan Hindia Belanda dikenal sebagaipenghasil tebu, tidak bisa dilepaskan dari

persoalan ketahanan pangan, khususnya ketersediaangula. Karena itu, mau tidak mau, Jember harus turutambil bagian berkaitan dengan program pemerintahuntuk swasembada gula pada tahun 2014.

Jember yang memiliki pabrik gula, PG Semboro,dengan luas lahan tebu secara keseluruhan yangmencapai 11 ribu hektar, ditambah lahan tebu rakyat(TR) harus 5.086.096 hektar, harus mampu mengambilperan dalam rangka mendukung swasembada gulanasional itu. Untuk mendukung program swasembadagula ini, PG Semboro sebenarnya sejak tahun 1928sudah mengalami revitalisasi peningkatan kapasitas.

Menurut Adminustratur PG Semboro, WidodoKardiyanto,kapasitas PGSemboro awalnya2400 TCD ton tebuper hari. Secarabertahap kapasitasini naik ke 3600sampai 4500,bahkan terakhirpada tahun 2010-2011, ada pening-katan kapasitasmenjadi 6500 tonper hari.

“Alhamdulillah ditahun 2013 sudahbisa terealisasi. Jadidi lingkunganpabrik PTPN XI PGSemboro menjadipabrik terbesarkedua setelah PGJatiroto. Di Jemberterbesar di jember karena memang satu-satunya diJember,” ujarnya.

Menurut dia, tahapan revitalisasi yang dimulai darikapasitas 2400 menjadi 4500 itu dilakukan pada tahun1982. Kemudian tahun 2007 dari 4500 mengarah ke5500, dan tahun 2011 mengarah ke 6500. “Tahapannyaseperti itu. Bahkan sekarang kita sedang mengarah ke7000 TCD,”tandasnya.

Sementara sesuai data yang tercatat pada DinasPerkebunan dan Kehutanan (Disbunhut), KabupatenJember, produksi gula di Kabupaten Jember mencapai37.293.299 ton gula. Gula sebanyak itu berasal daritebu sendiri (TS PG Semboro,) sebanyak 7.336.194 tontebu dan tebu rakyat (TR) sebanyak 29.957.105 tontebu. “Kebutuhan nasional memang sangat kurang.Wacana pemerintah untuk melakukan swasembada gulayang selesai pada tahun 2014 tampaknya masih belumbisa terlaksana,” tukas Widodo.

The Jember Regency, which since the colonizationof the Dutch East Indies government is known as aproducer of sugarcane, cannot be separated fromthe issue of food security, in particular the availabilityof sugar. Therefore, inevitably Jember should takepart in government-related programs for self-sufficiency by 2014.

Jember who has a sugar mill factory, PGSemboro, with a sugarcane land area of totaling to11 thousand hectares, plus public sugarcane land(TR) must be 5,086,096 hectares, should be able totake a role in supporting the national self-sufficiency.To support the self-sufficiency program, PG Semborosince 1928 actually has experienced capacity revital-ization.

According to the PG Semboro Administrator,WidodoKardiyanto, thePG Semborocapacity isinitially 2400 TCDtons of cane perday. Graduallythis capacity isup from 3600 to4500, even in thepast year of2010-2011 therewas an increasein capacity to6500 tonnes perday.

“Thank Godin the year 2013it is realized.Thus in thefactory environ-ment of PTPN XI,PG Semboro

became the second largest manufacturer after PGJatiroto. In Jember it is the biggest because it is theonly one in Jember, “he said.

According to him, the revitalization stages begin-ning from capacity of 2400 to 4500 was carried out in1982. Later in 2007, from 4500 leads to 5500, and in2011 leading to 6500. “The stages are like that. Evennow we are heading to 7000 TCD” he stated.

Meanwhile according to the data recorded at theDepartment of Plantation and Forestry (Disbunhut)of Jember Regency, the sugar production in JemberRegency reached 37,293,299 tons of sugar. Thatmuch sugar comes from private sugarcane (TS PGSemboro) as much as 7,336,194 tons of sugarcane,and public sugarcane (TR) of 29,957,105 tons of cane.“The national need is very minimum. The governmentdiscourse to conduct a complete self-sufficiency in2014 apparently still cannot be done” said Widodo.

Anik/Jember Kita

Page 18: Jk  Edisi 10

18 Jember Kita I Oktober 2013

Kesulitan yang akan dihadapiuntuk mencapai swasembada gulapada tahun 2014, menurut dia, salahsatunya disebabkan, kemampuanproduksi pabrik gula cukup terbatas.Sementara untuk meningkatkankapasitas produksi, dikatakannya, sulituntuk dilakukan, karena dalam setiaphektarnya harus dihasilkan 100 tontebu..

Selama ini, produksi tebu yangdihasilkan, baru sekitar 80-90 ton perhektar. “Syarat untuk bisa swasem-bada gula di Indonesia 5,7 juta tongula baru bisa dipenuhi. Saat ini baru2,7 juta ton, jadi masih kurang 3 jutaton. Dan itu baru bisa dipenuhi jikaluas areanya ditambah danmembangun pabrik gula baru,”tandasnya.

Untuk penambahan areal baruatau pabrik baru ini, lanjut Widodo,harus dilakukan di luar Jawa. Sedanguntuk penambahan areal baru diPulau Jawa jelas tidak mungkin,karena lahan yang ada sudah semakinsempit, selain juga banyak berubahfungsi menjadi pemukiman.

“Kalau kapasitas pabrik lamadinaikkan juga tampaknya belum bisa,apalagi di Jawa. Kalau arealditambah, tidak memungkinkan,karena arealnya sudah bergeser kepemukiman atau bergeser kekomoditas lain selain tebu. Jadi kalaupenambahan areal, konsepnya harusdilakukan di luar Jawa, termasukpenambahan pabrik baru,” paparnya.

Dikatakan, untuk swasembada gulayang targetnya harus selesai padatahun 2014, harus ada tambahanlahan seluas sebesar 350 ribu hektar,ditambah 10 pabrik gula baru. “Itubisa dilaksanakan di luar Jawa, kalaudi Jawa sudah sangat sulit,”jelasnya.

Various difficulties that willbe faced in order to achievesugar self-sufficiency by 2014according to him, one of whichis due to sugar mill productioncapability is quite limited.While to increase productioncapacity is difficult to do,because in each hectare mustproduce 100 tons of cane.

During this time, theproduction of sugar caneproduces only about 80-90tons per hectare. “The prereq-uisite to self-sufficiency inIndonesia is 5.7 million tons ofsugar that needs to be ful-filled. Currently only 2.7 milliontonnes, so it is still less than 3million tons. And that can onlybe met if the area is addedand building new sugar mills”he said.

For the addition of a newarea or a new mill, Widodocontinued stating, should bedone outside of Java. As forthe addition of new areas inJava is clearly impossible,because the land is alreadyvery narrow, as well as manyhas changed into settlements.

“If the old mill capacity isincreased, it is also apparentlystill cannot happen, especiallyin Java. If acreage is added, itis not possible because theirarea has been shifted tosettlement or shifted to othercommodities than sugarcane.So if the addition of area, theconcept must be done outsideJava, including the addition ofa new mill” he stated.

It is said that for the self-sufficiency, that is targeted tobe completed by 2014, thereshould be an additional landarea of 350 thousand hectares,plus 10 new sugar mills. “It canbe done outside of Java,because if in Java it is verydifficult” he explained.

“Syarat untuk bisa swasembada

gula di Indonesia 5,7 juta ton gula

baru bisa dipenuhi. Saat ini baru 2,7

juta ton, jadi masih kurang 3 juta

ton. Dan itu baru bisa dipenuhi jika

luas areanya ditambah dan

membangun pabrik gula baru,”

Adminustratur PG Semboro, Widodo Kardiyanto

Setelah melalui proses panjang, gula PG Semboro Jember yang sudah

dikemas dalam karung di labeli untuk segera didistribusi ke daerah

Page 19: Jk  Edisi 10

19Jember Kita I Oktober 2013

Anik/Jember Kita

Page 20: Jk  Edisi 10

20 Jember Kita I Oktober 2013

Perlu Keberpihakan Pada PetaniDr. Ir. Jani Januar MT, Dekan Fakultas Pertanian,

Universitas Jember, juga menyatakan hal yang sama.Target swasembada gula yang dicanangkan pada tahun2014 agaknya sulit untuk terwujud. Karena sampaisejauh ini, target produksi gula di tanah air sebesar 5,7juta ton per tahun, belum menunjukkan tanda-tandaakan bisa dicapai.

Indikasinya, menjelang diberlakukannya swasemba-da gula, angka produksi gula sama sekali belummenyentuh atau mendekati target tersebut. Saat iniproduksi gula nasional baru 60% dari jumlah angkaideal swasembada gula. Padahal Indonesia merupakansalah satu negara penghasil gula terbesar di dunia.

“Industri gula tidak terlepas dari permasalahan huluke hilir seperti pra produksi yakni ketersediaan bibit,sarana prasarana, budidaya maupun pasar. Agarindustri gula bisa berjalan stabil setidaknya pemerintahmengambil kebijakan berpihak kepada petani,Mengingat, berbicara masalah tebu tidak bisadilepaskan dari petani karena itu sewajarnya jika nasibmereka lebih diperhatikan. Lantas timbul satu perta-nyaan, apakah sejauh ini petani tebu khususnya diKabupaten Jember sudah menikmati hasil dariusahanya?,”jelas Jani

Jani mengaku, fakultas pertanian Universitas Jemberjuga pernah mengadakan workshop revitalisasi agroindustri tebu untuk mendukung swasembada gulanasional. Workshop tersebut merupakan upayamemberikan masukan kepada pemerintah pusat agarIndonesia bisa mencapai swasembada gula.

The Need to Align with the FarmersDr. Ir. Jani Januar MT, the Dean of the Faculty of

Agriculture, Jember University also stated the samething. The self-sufficiency targeted in 2014 seemsdifficult to be realized. Because so far, the target ofsugar production in the country of 5.7 million tons peryear, has not yet shown any signs to be achieved.

The indication, before the enactment of sugar self-sufficiency, is the sugar production figures have nottouched or approached the target. Currently thenational sugar production is only 60% of the totalnumber of ideal self-sufficiency. Although Indonesia isone of the largest sugar producer in the world.

“The sugar industry is inseparable from upstreamto downstream issues such as pre-production, i.e. theseed availability, infrastructure, cultivation and themarket. In order for the sugar industry stability, atleast the government adopted a policy of siding withthe farmers, given the fact that speaking of sugarcaneproblems cannot be separatedd from the canefarmers, thus it is only logical that their fate wasnoted. Then raises the question, whether the extent tosugar cane farmers especially in the Jember Regencyhas already enjoyed the fruits of their efforts?” saidJani

Jani claimed, that the Faculty of Agriculture, JemberUniversity also held a revitalization workshop of sugarcane agro-industry to support national self-sufficiency.The workshop is an attempt to provide input to thecentral government in order for Indonesia to achieveself-sufficiency.

Anik/Jember Kita

Page 21: Jk  Edisi 10

21Jember Kita I Oktober 2013

“Apalagi saat ini tebumerupakan salah satuprioritas utama untukditeliti oleh fakultastersebut, mengingatswasembada gula masihjauh dari harapan, selamapemerintah belum mampumengatasi permasalahanindusri gula,”ujar Jani.

Sementara mengenaigagasan untuk mencarialternatif bahan dasarpembuatan gula selaintebu, Jani menyebutkan,sebenarnya fakultaspertanian UniversitasJember sudah melakukanhal itu. Seperti dicontohkan,di Kecamatan Wuluhantelah lama berkembanghome industri pembuatangula kelapa.

Hanya saja gula kelapaini masih kalah pamorketimbang gula pasirberbahan dasar tanamantebu, apalagi masyarakatbelum terbiasamengkomsumsi gulakelapa. “Gula pasirmemang dari dulu dikomsumsi oleh masyarakat kendatiada gula lain yakni gula kelapa, meski gula tersebutharganya jauh lebih murah jika dibanding harga gulapasir, namun kenyataannya belum banyak diminati,”terangnya.

“Especially when thesugarcane is one of themain priorities for re-search by the faculty,given the fact that the self-sufficiency is still far fromcomplete, as long as thegovernment has not beenable to overcome theproblems of the sugarindustry” said Jani.

While the idea tosearch for alternativesource of sugar manufac-turing besides sugarcane,Jani said actually theFaculty of Agriculture,Jember University hasalready done that. As anexample, in the Wuluhandistrict there has beenhome industry of palmsugar making.

However palm sugar isstill less prestigious thansugar made fromsugarcane, especiallymost people are notfamiliar in consumingpalm sugar. “Since a longtime ago, sugar is con-

sumed by other people despite the availability ofpalm sugar, although palm sugar is much cheaperwhen compared to the price of sugar, but the realityhas not been much in demand” he explained.

Padahal, kata dia, prospek gula kelapa kedepancukup cerah, mengingat di Kabupaten Jember banyakdijumpai tanaman kelapa Terlebih kebutuhan gulamasyarakat cukup tinggi dari tahun ke tahun, karena ituwajar jika pemerintah punya keinginan swasemba gulakarena itu produksi gula nasional perlu digenjot.

Menurutnya, keberadaan tanaman tebu tidakdipungkiri berpengaruh terhadap produksi gula. Karenaitu ketersediaan bibit tanaman tebu juga perludiperhatikan. Fakulutas Pertanian, Unej sendiri, kata dia,kedepan bakal terus melakukan penelitian terkaittanaman tebu termasuk alternatif lain selain tebu untukpembuatan gula.

In fact, he said the future prospects of palm sugarare quite bright, considering in the Jember Regencywe can find many coconut plantations. Moreover, thepeople’s need of sugar is high from year to year, thusit is natural that the government has desire for sugarself-sufficiency, in conclusion the national sugarproduction needs to be boosted .

According to him, the existence of sugarcaneplants has an undeniable effect on the production ofsugar. Therefore the availability of sugarcane seed isalso noteworthy. He states that the Faculty of Agricul-ture, Jember University itself in the future will continueto conduct related research, including other alterna-tive other than sugarcane for making sugar.

“Gula pasir memang dari dulu dikomsumsi olehmasyarakat kendati ada gula lain yakni gulakelapa, meski gula tersebut harganya jauh

lebih murah jika dibanding harga gula pasir,namun kenyataannya belum banyak diminati,”

“Since a long time ago, sugar is consumedby other people despite the availability ofpalm sugar, although palm sugar is muchcheaper when compared to the price of

sugar, but the reality has not been much indemand”

Anik/Jember Kita

Page 22: Jk  Edisi 10

22 Jember Kita I Oktober 2013

Oleh : Indra G. Mertowijoyo,

Fera Dwi Aprilianti dan

Anik D. Mulyani

Page 23: Jk  Edisi 10

23Jember Kita I Oktober 2013

Mungkin diantara kita ada yang tidak pernahmenyadari, bahwa gula pasir yang biasadikonsumsi sehari-hari, harus melalui proses

panjang agar bisa menjadi gula dan layak untukdinikmati. Tebu sendiri merupakan bahan baku gula,meski sudah terasa manis ketika dikonsumsi, namunharus diproses terlebih dahulu untuk bisa menjadigula pasir, agar bisa digunakan sewaktu-waktu.

Kabupaten Jember, yang memiliki pabrik gulaterbesar kedua setelah PG Jatiroto, di lingkup PTNusantara X1, bisa berbangga diri. Karena dari pabrigula ini, dihasilkan gula premium yang tidak dipro-duksi oleh pabrik gula lain di lingkup Nusantara X1.

Kepala Bagian Pabrikasi PG Semboro, FajarLazuardi, menjelaskan, bahwa pengolahan tebu untukdijadikan gula di PG Semboro bahannya diperolehdari tebu sendiri (TS) dan tebu rakyat (TR). Prosespengolahannya menurut dia, sebelum tebu diperah,terlebih dahulu dicacah, dihancurkan sedemikian rupa.“Baru setelah itu kita perah,”ujar pria yang murahsenyum itu.

Perhaps there are those among us who never realizethat sugar which is usually consumed daily, must gothrough a long process in order to become sugar andcan be enjoyed. Sugarcane as the raw material, eventhough it tastes sweet when consumed, must still be,processed prior to become sugar, that can be used atany time.

The Jember Regency, which has the second largestsugar mill after PG Jatiroto (PG: sugar mill factory, Ed.),in the scope of PT Nusantara X1, can be proud ofthemselves. This is due to from this sugar mill, premiumsugar is produced and it is not produced by othersugar mills in the scope of the PT Nusantara X1.

The Head of Manufacturing in PG Semboro, FajarLazuardi explains that the sugarcane processing tobecome sugar in PG Semboro, obtains its material fromprivate sugarcane (tebu sendiri/TS) and public sugar-cane (tebu rakyat/TR). According to him, the processing,before the cane is squeezed, it is first chopped andcrushed in such a way. “Only then it is squeezed” saidthe friendly man.

Fungsi dari pencacahan ini, adalah untuk memper-mudah dalam pemerahan, sebagaimana memerahkelapa untuk diambil santan. Tidak mungkin kelapalangsung diperas, tetapi diparut dulu, baru setelah itudiperas.

The function of this chopping is to facilitate thesqueezing, just like squeezing coconut to take thecoconut milk. It is impossible to directly squeeze thecoconut, but it must be shredded first, then afterwardsit is squeezed.

Anik/Jember Kita

Page 24: Jk  Edisi 10

24 Jember Kita I Oktober 2013

Setelah diperas, air tebu atau nira tersebutdimurnikan terlebih dahulu, karena di dalam air tebuada zat yang namanya bukan gula. Gula yang diambiltersebut sebenarnya adalah disakarida, atau yangspesifik namanya sakarosa atau sukrosa. “Itu yangdinamakan gula, kita mengistilahkan seperti itu,”paparnya.

Untuk yang dinamakan bukan gula, terdiri darimonosakarida, asam-asam organik, asam-asamanorganik, selain juga ada zat protein dan lainnya.Kandungan bukan gula yang terdapat dalam tebu iniperlu dihilangkan, supaya tidak mengganggu prosesdalam mengkristalkan gula.

Cara penghilangannya dicampurkan dengan CaOH,atau kapur tohor, atau kapuryang sudah dibakar, atauisitilahnya kapur matanghingga 2 kali. Setelahterbentuk endapan,kemudian disaring (ditapis).Hasil tapisan itu yangdisebut blothong, sedangyang jernih diambil laludiproses.

Proses pertama yangjarus dilakukan adalahpenghilangan air denganproses evaporasi denganmultiple effect. Proses inimenggunakan 5 badan untukevaporasi. Dari ini ini akandiketahui encer tidaknya airtebu yang sudah disaring,setidaknya sekitar 12 brik.Keluar dari evaporasimenjadi 60-70 brik.

Setelah melalui proses inibarulah dikristalkan. Daripengkristalan pertama ini,dilebur lagi dan dimurnikanlagi, untuk penghilanganwarna. Jadi yang namanyakarbonatasi. Dalam prosesini dilakukan penambahankapur dan gas CO2 yangdiambil dari cerobong yangsudah dimurnikan.

After squeezing, the juice of sugarcane is purifiedfirst, because in the sugarcane juice there are somenon-sugar substances. Actually the taken sugar is adisaccharide, or the specific name is sucrose. “That iswhat we call sugar, as we termed it” he explained.

For the so-called non-sugar, it consists ofmonosaccharides, organic acids, inorganic acids, aswell as proteins and other substances. The non-sugarcontent in the sugarcane needs to be removed, so itdoes not interfere with the process of sugar crystalliz-ing.

The removal process is by mixing with CaOH, orcalcium oxide, or burnt limestone, or in other wordsthe limestone is matured twice. Once it precipitates,

then it is filtered. Thefiltered results is calledblothong, while thetaken clear one is takenand then processed.

The first processthat must be done isthe removal of water byevaporation withmultiple effects. Thisprocess uses the 5stages of evaporation.From this it will beknown whether sugar-cane juice that hasbeen filtered is dilutedor not, at least about12 bricks. Out of theevaporation it becomes60-70 bricks.

After this process, itis then crystallized.From the first crystalli-zation, it is melted andpurified repeatedly forcolor removal. Until itbecomes what is calledas carbonatation. In thisprocess, there is theaddition of limestoneand CO

2 gas captured

from the chimney thathas been purified.

Setelah diperas, air tebu atau niratersebut dimurnikan terlebih dahulu,

karena di dalam air tebu ada zat yangnamanya bukan gula. Gula yang

diambil tersebut sebenarnya adalahdisakarida, atau yang spesifik

namanya sakarosa atau sukrosa.

After squeezing, the juice ofsugarcane is purified first,

because in the sugarcane juicethere are some non-sugar

substances. Actually the takensugar is a disaccharide, or the

specific name is sucrose.

Anik/Jember Kita

Page 25: Jk  Edisi 10

25Jember Kita I Oktober 2013

“Jadi kita sudah bisa mengurangi emisi. Disituterbentuk Ca Carbonate. Ca Carbonate kita tapis juga,terbentuk blothong juga, cuma namanya blothongkarbonatasi. Dari hasil penapisan atau filtratnya itu kitakristalkan lagi, akhirnya jadi gula produk,” jelasnya.

Gula produksi PG Semboro ini, menurut Fajar, sudahmasuk standar GKP yang paling bagus “Standar GKP 1itu sekitar 80-250, kalau kita mengarahnya ke 80. Targetkita sebenarnya mengarah ke 60-80. Jadi gulanya bisalebih putih, lebih jernih, dan lebih enak dipandang tapitingkat kemanisannya relatif sama,” imbuhnya.

Gula Pasir Sebelas (Gupalas)Gupalas (Gula Pasir PT Nusantara Sebelas) adalah

produk gula pasir yang dihasilkan PG Semboro. Gula inidikemas satu kilogram. Keunggulan yang dimiliki gulahasil produksi PG Semboro ini, tidak mengandungbelerang seperti gula yang lain.

Dijelaskan Fajar Lazuardi, ada kandungan belerangdi dalam gula produksi PG Semboro, namun kadarnyasangat kecil, yang memang terbawa dari tebu.Perbedaan dengan gula produksi pabrik gula lain, yangmenggunakan belerang, proses penghilangan zatbukan gula di PG Semboro, sama sekali tidakmenggunakan belerang.

Kelebihan lain dari gula prdouksi PG Semboro atauyang dikenal dengan nama Gupalas dan banyakditemui di pasaran, adalah lebih sehat, warna lebihmenyenangkan, dan yang terpenting lagi halal. “Kitamasih proses untuk SNI. Kalau ISO kita sudah ada.Gupalas kemasan satu kilogram sama sebenarnya,tetapi gupalas lebih kita sortir ukurannya dari padayang dikemas di karung. Tetapi bukan berarti yang dikarung itu jelek, hanya kita bermain pada segmentasipasar,” paparnya.

“So we have been able to reduce emissions. CaCarbonate is formed there. Ca Carbonate also wefilter, also formed as blothong, and namedcarbonatation blothong. From the results of screen-ing or filtering, we crystalize again, and finallybecomes the finished sugar product” he explained.

According to Fajar, this PG Semboro sugarproduction has entered the best GKP standard. “GKPStandard 1 is about 80-250, if we target to 80. Ourtarget is actually leading to 60-80. So sugar can bewhiter, clearer, and more pleasing to the eye but thesame sweetness is relative level” he added.

Gula Pasir Sebelas (Gupalas)Gupalas (sugar from PT Nusantara Sebelas) is a

sugar product produced in PG Semboro. This sugaris packed one kilogram. The advantages of the sugarproduction from PG Semboro contains no sulfur likeother sugars.

Fajar Lazuardi explained that there sulfur contentin the PG Semboro sugar production but with verysmall level, which is carried over from sugarcane. Thedifference with other sugar mills sugar production,which uses sulfur, the process of eliminating non-sugar substances in PG Semboro did not use sulfur.

Another advantage of PG Semboro sugar produc-tion or known by the name Gupalas and easily foundin the market is that it is healthier, better color, andmost importantly halal. “We are still processing forSNI. Meanwhile our ISO exists. Gupalas one kilogrampacks are actually the same, but we sort gupalas withmore size than those packed in sacks. However thatdoes not mean that in that the ones in the sack arebad, we just customized on the market segmentation”he explained.

Anik/Jember Kita

Page 26: Jk  Edisi 10

26 Jember Kita I Oktober 2013

Dikatakannya, saat ini pihaknya tengahmencoba alat baru, yang di PG lain sebe-narnya sudah banyak. Kelebihan dari alatbaru dengan nama continous vacuum pan ini,proses kistalisasi yang dilakukan bisa kon-tinyu. Tidak seperti alat yang lama, bernamabags, yang kalau masak nira, harus terusnambah dan setelah diturunkan baruberhenti.

Untuk alat continuous ini, akan berhentiapabila pembersihan dan akhir giling. Masakdengan menggunakan continuous bisamengalir terus. “Kalau yang lama semacamember. Kalau penuh, berhenti, kita angkat,”ka-tanya.

Diakui, produksi gula yang dilakukanbadan usaha miliki negara seperti PGSemboro, sebenarnya tidak kalah denganproduk swasta, baik dari gulanya maupunpabriknya. Bahkan untuk prosesnya, di PGSemboro sudah melakukan efisiensi energi.

Kebanggaan Fajar atas pabrik gula swastaini didasarkan, utamanya dalam hal pemakai-an uap persen tebu masih sekitar 60 %.Padahal PG Semboro sendiri, sudah bisa 50persen. Selain itu PG Semboro juga bisamembantu PG sesaudaranya yang masihmenggunakan mesin uap, seperti di wilayahsitubondo, yaitu PG Wringin, Olean, dan PGPanji. “Karena kita surplus ampas. Tiap harihampir 10 ton ampas tebu, bahkan lebih. Kitamasih bisa menang dari swasta,” akunya,bangga.

Ditambahkan, di Indonesia hanya ada 2pabrik gula tebu yang menggunakan kabona-tasi, selain PG Semboro, juga Sweet IndoLampung, yang terbaru PG Subang dan Jati 7.Sedang yang lain masih menggunakansulfitasi.

Mengenai standar nasional Indonesia(SNI), dikatakannya, terbagi menjadi be-berapa, sesuai nanti segmen pasarnya. “AdaGKP 1, GKP 2, ada macam-macam. Kalauuntuk Semboro kita mengarah pada segmenpasar yang GKP 1 Premium,”bebernya.

He stated that currently the factory is trying a new toolwhich is already available in a lot of other PG. The advantagesof this new device called the continuous vacuum pan, is thatthe crystalizing process can be done continuously. Unlike theold tool called bags, which when cooking the sugarcane juicemust continuously be added and only stops after beingunloaded.

For this continuous tool, it will stop when it is the finalcleaning and milling. Cooking with continuous flow can con-tinue. “The old one is like a bucket. If it is full, it stops and welift” he said.

Admittedly, sugar production that is from state-ownedenterprises such as PG Semboro is not inferior to the privatesector products, both from sugar and mill. Even for theprocess, in PG Semboro has already carried out energyefficiency.

Fajar’s pride is that private sugar factories are basedprimarily in the use of sugarcane steam percent is still around60%. Meanwhile PG Semboro itself, can be 50 percent. Inaddition PG Semboro can also help other PG that are stillusing steam engines, such as in the area of Situbondo,namely PG Wringin, Olean, and PG Panji. “Because we have asurplus residue. Each day there are nearly 10 tons of bagasseor sugarcane residue and even more. We can still win from theprivate sector” he admitted proudly.

He also added in Indonesia there are only 2 sugar millsthat use sugarcane carbonatation. Besides PG Semboro thereis also Sweet Indo Lampung. The latest one is PG Subang andJati 7. Meanwhile others are still using sulfitation.

Regarding the Indonesian National Standard (SNI), he saysit is divided into several levels according to its market seg-ment. “There are GKP 1, GKP 2, and all kinds. For Semboro, welead to market segment of GKP 1 Premium” he explained.

Diakui, produksi gula yang dilakukan

badan usaha miliki negara seperti PG

Semboro, sebenarnya tidak kalah

dengan produk swasta, baik dari

gulanya maupun pabriknya. Bahkan

untuk prosesnya, di PG Semboro sudah

melakukan efisiensi energi.

Kepala Bagian Pabrikasi PG Semboro,

Fajar Lazuardi

Anik/Jember Kita

Page 27: Jk  Edisi 10

27Jember Kita I Oktober 2013Ilustrasi : Taufan/dari berbagai sumber

Repro

Page 28: Jk  Edisi 10

28 Jember Kita I Oktober 2013

Pengolahan dan Pemanfaatan LimbahFajar Lazuardi, menjelaskan, pada prinsipnya semua

pabrik gula itu dapat katakan dalam tanda petik, tidak adalimbah. Mengingat blothong jika diolah dan difermentasi,bisa menjadi pupuk organik. Hal ini sudah diakui, yangmenurut hasil lab layak untuk tanaman.

Phosphat dari yang terkandung dalam blothong inicukup tinggi, demikian juga dengan N-nya, sehinggasangat baik untuk tanaman apa saja. Tetes juga sudahtermanfaatkan. Namun untuk tetes ini sebenarnya bisadikatakan sebagai produk.

Limbah lain, setelah tebu diperas, ampasnya bisadimanfaatkan untuk bahan bakar boiller. Ada juga limbahudara dari cerobong ketel, yang sebagian sudah disadapuntuk karbonatasi. Selain itu, ada arang atau abu yangjuga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, namun masihharus melalui proses-proses tertentu.

Waste Treatment and UtilizationFajar Lazuardi explained the principle is that all

the sugar mills can say “having no waste”. Due toblothong if processed and fermented can becomeorganic fertilizer. It is already recognized, whichaccording to lab results is feasible for plants.

The phosphate contained in this blothong isquite high, as well as its N, so it is good for anyplants. The drops have also been utilized. But forthe actual drops can be regarded as the product.

Other waste, after sugarcane is squeezed, theresidue can be used for boiller fuel. There is alsothe air waste from the kettle chimney, which ispartly already sapped for carbonatation. Inaddition, there are charcoal or ash that can alsobe used as fertilizer but still have to go throughcertain processes.

Page 29: Jk  Edisi 10

29Jember Kita I Oktober 2013

“Memang untuk saat ini belum kita optimalkan. Kedepanrencananya akan kita optimalkan lagi, kita campur denganblothong, kita fermentasi jadi pupuk,” ungkapnya.

Untuk limbah cair, kebanyakan berupa oli yang di PGSemboro dipisahkan dan dikumpulkan untuk diolahkankepada pihak ketiga di Cirebon. Perusahaan ini jugamemiliki sertifikat resmi dari Kementrian Lingkungan Hidup,terkiat penglolahan berbagai limbah menjadi macam-macam produk.

Setelah tahun ini, PG Semboro mendapat PROPERdengan predikat biru, diperkirakan tahun depan akan adaassistment ke hijau. Untuk menjadi hijau dari biru ini,banyak criteria yang harus dipenuhi oleh PG Semboro.“Pertama ketaatan kita mengenai limbah, kedua mengenaiefisiensi energi, yang ketiga adalah CSR karena perusahaanini ada supaya bermanfaat bagi masyarakat sekitar,”pungkasnya.

“Currently we have not yet optimized it. In thefuture we plan to optimize again, we mix withblothong, so we ferment into fertilizer” he said.

For liquid waste, mostly in the form of oil thatPG Semboro separates and collects for processingby third parties in Cirebon. The company also hasan official certificate from the Ministry of Environ-ment for various kinds of waste processing intoproducts.

After this year, PG Semboro received PROPERwith blue predicate, and next year there will beexpected assistment to green. To be green fromblue, a lot of criterias must be met by PG Semboro.“First our obedience on waste, second on energyefficiency, and third is the company CSR becausethis company exists so that it is beneficial to thesurrounding community” he concluded.

Foto-foto :Anik/Jember Kita

Page 30: Jk  Edisi 10

30 Jember Kita I Oktober 2013

Anomali iklim diakui berpengaruhbesar terhadap produktifitastanaman tebu. Kondisi ini juga

dirasakan di Kabupaten Jember dankabupaten lain di Indonesia, yang menjadipenghasil tebu.

Keadaan yang tidak menguntungkan inisemakin diperparah ketika cuaca tidakbersahabat yang ditandai turunnya hujanberkepanjangan menjelang musim tebangtebu. Jumlah pasokan tebu ke pabrik gula(PG) ikut berkurang, sebagai akibatmunculnya tunas muda di tanaman tebudan menjadikan tebu tersebut tidak layakgiling.

Kendati demikian, hal yang demikiantidak membuat kualitas tebu merosot danrendemennya tetap stabil, 7,25, layaknyatahun sebelumnya. Demikian dikatakan,Ir.Masykur, Kepala Dinas Perkebunanan danKehutanan Pemkab Jember.

Menurut dia, tahun 2012 lalu produksitanaman tebu di Jember mencapai 900kuintal per hektar. Namun pada tahun 2013jumlah tersebut sempat mengalami penu-runan cukup drastis, yakni 700 kuintal perhektar.

Tebu sendiri berbeda dari tanamanlainnya. Umumnya tanaman ini siap untukditebang ketika berumur 12 bulan. Namundemikian ada juga varitas tebu tertentuyang tidak perlu waktu lama untukditebang.

Di Kabupaten Jember sendiri tebuvaritas Bulu Lawang (BL) lebih banyakdisukai petani, karena dinilai lebih tahanterhadap hama. “Varitas tebu Bulu Lawangini memang kadar rendemennya cukupbagus dan petani lebih banyak memilihvaritas ini ketimbang lainnya. Selain itu,varitas tersebut lebih tahan terhadaphama,” jelas Masykur

Hujan Menjelang

Musim Tebang

Tak Pengaruhi

Rendemen TebuOleh : Winardyasto

Anik/Jember Kita

Tebu pilihan yang ditebang dari lahan subur siap di angkut dan diolah di PG Semboro

Page 31: Jk  Edisi 10

31Jember Kita I Oktober 2013

Gangguan hama yang sering menyerang tebukebanyakan dari jenis penggerek pucuk dan penggerekbatang, yang dapat mengakibatkan rusaknya tanamantebu dan tidak bisa digiling. Saat tanaman pangandiserang hama tikus, tebu juga merasakan imbasnya.“Tebu baru tanam pun tak luput dari incaran tikus danini membuat petani tebu merugi,”terangnya.

Untuk gangguan hama penggerek pucuk danpenggerek batang itu bisa disiasati oleh petani tebu,dengan menggunakan pupuk urea dan pupuk ZA. Jikapetani saat memperlakukan tanaman tebu itumenggunakan pupuk lengkap dan tidak melupakanpupuk KCL, jelas memperkuat daya tahan tanaman tebuterhadap gangguan hama.

Hanya saja, meski petugas lapangan dari DinasPerkebunan dan Kehutanan Jember selalu mengingat-kan kepada petani dalam penggunaan pupuk KCL,namun masih ada saja petani tebu tidak mengindahkanhal tersebut.

Untuk luasan lahan tebu yang ada di Jember,keseluruhan seluas 10 hektar, tersebar di semuakecamatan di Kabupaten Jember, terkecuali KecamatanAmbulu. Tidak adanya tanaman tebu di daerah ini,bukan karena daerahnya yang berada di pinggiranpantai, namun karena masyarakatnya kebanyakanberprofesi sebagai petani padi maupun palawija.

Dari data di Dinas Perkebunan dan KehutananPemkab Jember menyebutkan, sebaran areal lahan tebuterbanyak di Kabupaten Jember berada di wilayahbagian barat dan selatan. “Tanaman tebu ini banyak

ditanam di Kecamatan Semboro, Kencong, Tanggulmaupun Bangsalsari. Tebu itu memang dibudidayakanoleh masyarakat secara tradisional, artinya memangsecara turun temurun,” ungkapnya.

Saat ini Dinas Perkebunan dan Kehutanan PemkabJember mencoba untuk mengembangkan arealtanaman di bagian timur dan utara. Ini merupakanupaya untuk mendongkrak produktifitas tanamantebu.

Di awal tahun 2014 mendatang, dinas ini akanmemperluas areal tanaman tebu sebanyak 1500hektar, untuk meningkatkan produktifitas tebu. DinasPerkebunan dan Kehutananan Propinsi Jawa Timur,tambah Masykur, di tahun 2015 bakal menaikanambang batas rendemen tebu menjadi 10. Itu diakuiMasykur, tidaklah terlalu sulit bagi petani, asalkanpemakaian pupuknya lengkap, dan itu bakal menaikanrendemen tebu.

“Tanaman tebu ini banyak ditanamdi Kecamatan Semboro, Kencong,Tanggul maupun Bangsalsari. Tebu

itu memang dibudidayakan olehmasyarakat secara tradisional,artinya memang secara turun

temurun,”

Indra/Jember Kita

Page 32: Jk  Edisi 10

32 Jember Kita I Oktober 2013

MULTI EVENT

Sejumlah petani menebang areatebu di kawasan Jember untukmengejar panen musim giling

Dokumentasi Humas Jember

Page 33: Jk  Edisi 10

33Jember Kita I Oktober 2013

Page 34: Jk  Edisi 10

34 Jember Kita I Oktober 2013

Manusia dan seni adalah suatu yang tidak dapatdipisahkan. Seni adalah sebagian hidup manusia.

Menciptakan sesuatu yang berdasarkan budaya menjadisebuah karya yang indah dan enak untuk dipandang

mata.Sebagai salah satu contohnya adalah tarian. Tarianterdiri dari gerakan yang dihasilkan lekukan-lekukan

tubuh yang harmonis ditambah dengan alunan musikyang indah serta aksesoris sang penari tersebut yang

menambah kesan eksotis dan estetis.

Oleh : Fera Dwi Aprilianti

Istimewa

Page 35: Jk  Edisi 10

35Jember Kita I Oktober 2013

Selain dikenal dengan berbagaipotensinya, Jember jugadikenal akan budayanya yang

terbilang unik, hal itu dikarenakandaerah ini merupakan daerahpandalungan. Secara budaya, yangdisebut masyarakat pandalunganadalah masyarakat hibrida, yaknimasyarakat berbudaya baru akibatterjadinya percampuran dua budayadominan. Dalam konteks kawasan“Tapal Kuda” Jawa Timur, budayapandalungan adalah percampuranantara dua budaya dominan, yaknibudaya Jawa dan budaya Madura.

Pada umumnya orang-orangpandalungan bertempat tinggal didaerah perkotaan. Secara adminis-tratif, kawasan kebudayaan pandalu-ngan meliputi Kabupaten Pasuruan,Probolinggo, Situbondo, Bondowo-so, Jember, dan Lumajang. Perkem-bangan kesenian di wilayah panda-lungan tidak terlepas dari bentuk-bentuk akulturasi dan akomodasiproduk kesenian etnik dominan.Percampuran budaya tampaknyasangat mempengaruhi ekspresimasyarakatnya dalam berkesenian.Sejatinya, proses invensi danmodifikasi kesenian juga terjadi.

Di Kabupaten Jember sendiriada berbagai seni budaya yangjuga tak kalah bagus jika diban-dingkan dengan daerah lainnya.Dengan ke-khasan yang dimiliki,membuat kesenian yang ada diJember lebih mudah dikenal olehkhalayak. Mulai dari kesenianmusiknya yang dikenal denganmusik patrolnya hingga seni tariyang dikenal dengan tarianLabakonya.

Tarian labako merupakan salahsatu dar sekian banyak tarian khasyang ada di Jember, Tarian labakoini merupakan salah satu tarian yangdiciptakan seorang seniman yangterinspirasi akan salah satu komoditiJember, yakni daun tembakau.

Hingga saat ini, tarian tersebutbanyak diminati, karena selaingerakannya yang indah, tariantersebut memiliki banyak maknadalam setiap gerakannya, sehinggatak heran, baik warga asli jembermaupun wisatawan juga tertarikdengan tarian ini.

Dari Tarian hingga LabakoNa’Ogst

Seperti kebanyakan di daerahlain, Jember juga memiliki tariankhas yang dikenal dengan tarianLabako. Labako merupakan salahsatu dari sekian banyak tarian khasyang ada di kota ini, dengan ke-khas an yang dimiliki membuattarian labako disenangi banyakorang.tak hanya masyarakat Jembersaja, para pelancong dari luar puntertarik dengan tarian unik ini.

“Saya pernah melihat tarianlabako, saat berkunjung ke Jemberbeberapa waktu lalu, kebetulantarian ini menjadi tarian pembuka-annya, tarian labako ini sangat unik ,karena tarian ini ada maknanya,bukan hanya sekedar menari, tapiada ke-khas an tersendiri, ada alurceritanya, sangat menarik”ujar Rani,salah seorang pelancong dariSurabaya.

Meski tarian Labako ini dikenalhingga level Internasional danbeberapa kali memenangkankompetisi , namun masih banyakorang yang bertanya-tanya, danbelum mengetahui asal muasal dansejarah tarian ini.

Tarian Labako kali pertamadiciptakan pada tahun 1983, padasaat itu Jember masih di bawahkepemimpinan oleh Bupati SuryadiSetyawan. Ketika itu Bupati Sur-yadi, memiliki keinginan Jembermemiliki tarian tradisional sendiri.

Karena pada waktu itu Jembermasih belum memiliki tarian khasdaerah, maka dimintalah BagongKusudiharjo, seorang seniman taridan dalang kenamaan dariJogjakarta untuk menciptakantarian Labako ini. Dengan meng-angkat tema “Tembakau” Bagongahkirnya membuat tarian inimenjadi tampak klasik, karenatema yang diangkat sesuaidengan ciri khas Jember, yaknisebagai kota penghasil tembakau.

Meski tarian Labako ini dikenal hingga

level Internasional dan beberapa kali

memenangkan kompetisi, namun

masih banyak orang yang bertanya-

tanya, dan belum mengetahui asal

muasal dan sejarah tarian ini.

Sugeng/Humas

CULTUREARTS

Page 36: Jk  Edisi 10

36 Jember Kita I Oktober 2013

Filosofi tarian ini-pun sangat berkaitan dengan hal-hal tentangtembakau. Bagaimana tidak, jika dari awal hingga akhir tarian ini,semua menceritakan tentang tembakau, mulai dari para petanitembakau yang bertanam tembakau, saat panen ,hingga prosestembakau , semua tergambar jelas dalam tarian ini.

Karena itulah, semakin lama, tarian ini semakin menarikperhatian masyarakat, karena tarian ini dinilai tidak hanya sebuahgerak belaka, namun didalamnya juga mengandung banyakfilosofi, yang turut mengenalkan potensi Jember melalui tarianlabako ini.

Tak hanya itu saja, karena dianggap tarian labako ini dapatdikembangkan, seorang seniman muda asli Jember, Sulistyowati,mulai menggarap ulang tarian labako ini, tanpa mengubahfilosofi awal. Sulis berhasil mengembangkan tarian Labako ini,sehingga pada tahun 2007 terciptalah Tarian Labako Na’Oogst.

Karena itulah, semakin lama,tarian ini semakin menarik

perhatian masyarakat, karenatarian ini dinilai tidak hanya

sebuah gerak belaka, namundidalamnya juga

mengandung banyak filosofi,yang turut mengenalkan

potensi Jember melalui tarianlabako ini.

ARTS CULTURE

Page 37: Jk  Edisi 10

37Jember Kita I Oktober 2013

Di tangan seniman muda yang juga berprofesisebagai guru kesenian di SMAN 2 Jember itulah , tarianLabako diberi warna lain, seperti gerakan tarinya,kostum tarian dan musik pengiringnya yakni musikpatrol, yang iramanya sengaja dibuat lebih cepat, agarterlihat lebih rancak.

“Saya mulai mengembangkan tarian labako itu padatahun 2007, tanpa mengubah filosofinya, saya mulaimenggarap tarian itu dengan sentuhan gerak yangsedikit berbeda jika dibandingkan sebelumnya, musicpatrol pengiringnya jugak dibuat lebih rancak, kenapamemilih music patrol, karena menurut saya music patrolitu identik dengan kota Jember,” ujar Sulistyowati.

Ia juga menjelaskan, bahwa jumlah untuk para penaridalam tarian labako na’ogst itu tidak terpatok, karena

semakin banyak penarinya, maka tarian akansemakin hidup pula “biasanya 8 orang, namunkalau lebih banyak penarinya itu akan lebih bagus,tarian akan semakin hidup”tegasnya.

Sedangkan untuk kostum, menurutnya kostumyang dipakai para penari tidak hanya sekedarkostum saja, namun juga memiliki maknatersendiri, mulai kostum yang dipakai dari ujungrambut hingga ujung kaki, memiliki maknatersendiri,

“Kostumnya juga memiliki makna, pakaiannyamenggunakan jarik, dimana jariknya itu motifnyatembakau, kemudian pemilihan warnanya, memilihwarna hijau karena melambangkan kesuburantanah di kota Jember, sehingga tanah di Jemberdapat ditanami apa saja, salah satunya tembakauini yang dapat tumbuh subur di Jember”imbuhnya.

Tari Labako Na Ogst,memang sengaja sayabuat sedemikian rupatanpa meminggirkantari sebelumnya karyaBagong Kusudiharjo,tari ini beraromakantembakau mulai daribaju, ikat kepalatermasuk jariknya.

Menurut dia,membuat tari labaconao’s itu tidakmudah, karenaperlu dilakukansurveilapangandenganmelihat daridekat aktifitasburuh pemetiktembakau, agartariannya bisa tampillebih menarik, sepertikegiatan aslinyamemetik tembakau.“Alhamdulilah tarian inisejak dimunculkanbanyak diminatiorang, bahkan tarilabaco na’os pernahdiundang ke negerikincir angin Belandauntuktampil,”pungkasSulistiyowati.

CULTUREARTS

Fera/Jember Kita

Dok. Humas

Page 38: Jk  Edisi 10

38 Jember Kita I Oktober 2013

MULTI EVENT

Awal pelaksanaan bulan berkunjung ke Jember(BBJ) tahun 2008 hampir seluruh kegiatannyadibiayai oleh anggaran pendapatan belanja

daerah (APBD) Kabupaten Jember. Itu dikarenakan BBJmasih dirasa asing oleh masyarakat.

Namun pada saatnya nanti, kegiatan tersebut tidakakan dibiayai APBD Kabupaten Jember, kendati hanyasatu rupiah. Mengingat, BBJ adalah suatu kebutuhandan merupakan kegiatan tradisional melembaga sertadilaksanakan oleh masyarakat bertujuan untukmeningkatkan kesejahteraan.

Demikian ditegaskan Bupati Jember, MZA. Djalal,saat menutup kegiatan pameran dan lomba fotoJember Multi Event (JME) 2013 Jum’at (4/10) di alun-alun Jember. Orang nomer satu di Kabupaten Jembertersebut melihat kemajuan luar biasa dari pelaksanaanagenda tahunan Jember multi event.

Indikasinya, partisipasi swasta, utamanya darikalangan pengusaha untuk meramaikan sekaligusmenyukseskan perhelatan akbar tersebut tingginya. Inimengindikasikan Jember multi event mulai dilirik dandiminati oleh sponsor, karena itu ke depan kegiatanPemkab Jember tersebut tidak akan bersumber dariAPBD.

“Saya sebagai Bupati Jember punya obsesi, suatusaat, entah kapan BBJ tidak lagi memakai dana APBD,dan itu memang butuh waktu. Partisipasi pengusahadi BBJ dari tahun ke tahun meningkat dan pembiayaandari APBD sedikit demi sedikit bisa dikurangi,”jelasbupati.

Ke depan, JME Tak Lagi Bergantung APBD

Pembiayaan BBJ sekarang, lanjut bupati, tidaksemuanya mengandalkan dari APBD. Namun begitu,juga diakui, diantara kegiatan tersebut tidaklah murnidibiayai APBD. Biayanya merupakan gabungan APBDdan partisipasi masyarakat, bahkan ada kegiatan yangseluruh biayanya ditanggung oleh masyarakat.

Pada kesempatan tersebut Bupati Djalal jugamenjelaskan, bahwa saat ini gaung BBJ atau Jembermulti event ini sudah mendunia. Seperti dicontohkan,berkat Jember Fashion Carnaval (JFC) tingkat hunianhotel di Kabupaten Jember melonjak tajam.

Tidak hanya wisatawan domestic, tapi juga wisata-wan mancanegara. Malahan tidak sedikit fotograferasing yang sengaja bermalam di kota suwar-suwir iniuntuk mengabadikan karnaval tersebut melalui bidikankamera, termasuk saat berlangsungnya Jember OpenMarching Competition (JOMC).

“Kondisi ini juga terjadi ketika BBJ tahun sebelum-mya, saat dilangsungkan kejuaraan motor cross in-ternasional. Saat itu pula Jember kedatangan tamu dariberbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Philipina,Thailand, Australia dan India,”kenangnya.

Atmosfir Jember ketika itu, menurut Bupati Djalal,mendadak dipenuhi oleh bendera-bendera pesertamotor cross dan pandangan mata dunia seketika itutertuju ke kota Jember. Meski hanya sebuah kota kecil,tapi keberadaan BBJ mampu menghipnotis jutaanmanusia untuk ikut bergembira. “Semua media cetakdan elekronik pun menjadikan BBJ sebagai sumberberita,” ungkapnya.

Oleh : Winardyasto

Dok. Humas

Page 39: Jk  Edisi 10

39Jember Kita I Oktober 2013

EVENTMULTI

Bupati menambahkan, PemkabJember tahun 2012 lalu mendatang-kan kosultan ekonomi independen,sekaligus ahli statistik dari Surabayayakni Krisnayana. Kedatangan ahlistatistik dari Surabaya ke Jember ini,untuk mengadakan riset, sejauh manapengaruh BBJ terhadap peningkatanpendapatan masyarakat, karenasalah satu demensi dari BBJ adalahekonomi.

Terbukti memang ada dampakdari BBJ ini terhadap masyarakatkhususnya pedagang kaki lima (PKL).Karena itu tak salah, jika kegiatan ituterkandung demensi ekonomi didalamnya, dan itu terlihat ketika adakeramaian BBJ, seperti JFC, JCC,JOMC maupun Tajemtra.

“Ini menjadi keyakinan tersendiribagi Pemkab Jember didasaripenelitian pakar ekonomi untuk tetapkembali menggelar BBJ tahun depandan tahun berikutnya, karena BBJternyata berdampak positif terhadapperekonomian di Kabupaten Jember,”imbuh Djalal.

Dongkrak Sektor PariwisataDigelarnya Jember Multi Event 2013 selama satu bulan penuh,

memikat banyak orang untuk berpartisipasi di dalamnya.Beragam event yang digelar baik berskala nasional maupuninternasional mampu menarik perhatian wisatawan domestik danwisatawan mancanegara untuk datang ke Jember. Hal ini tentu sajaakan berpengaruh terhadap peningkatan sektor pariwisataKabupaten Jember.

Kepala Dinas Pariwisata, Arif Tjahyono menyatakan rasa optimisbahwa gelaran Jember Multi Event 2013 akan mampu mendongkraksektor pariwisata. Ia memaparkan bahwa pada tahun 2006, jumlahwisatawan yang datang ke Jember hanya sekitar 250 ribu orang.Sedangkan di tahun berikutnya setelahmulai diadakan BBJ, wisatawan yangdatang meningkat hingga mencapaiangka lebih dari 700 ribu orang.

“Data mengatakan bahwa setelahdigelarnya BBJ, kunjungan wisatawan keJember makin meningkat dankenaikannya hampir 300 persen. Setelahberlangsung sekian lama, event jugamakin beragam, pasti akan lebihmeningkatkan lagi jumlah kunjunganwisatawannya,” ungkapnya.

Saat wisatawan datang ke Jember,maka ia akan pergi ke tempat-tempatmenarik di Jember. Ia pun memperkirakan jumlah kunjunganwisatawan makin bertambah, bukan hanya ke tempat-tempat wisataunggulan, tetapi semua tempat wisata diprediksi meningkat secaramerata.

Membanjirnya kunjungan wisatawan saat gelaran Jember MultiEvent 2013 bukan hanya mendongkrak kunjungan wisatawan ketempat-tempat pariwisata, tetapi juga sektor-sektor penunjangpariwisata pun akan ikut terkena dampaknya.

Lebih lanjut ia menjelaskan dalam pariwisata dikenal ada tiga hal,yaitu where to eat (makan dimana), where to stay (tinggal dimana),dan what to do (apa yang dilakukan). Maka tempat makan ataurestoran dan perhotelan, turut mendapat imbas yang positif darimeningkatnya kunjungan wisatawan ke Jember dalam rangka MultiEvent 2013.

“Jadi semua pendukung sektor pariwisata juga mengalamidampak positif, termasuk ekonomi kreatif yang dilakukanmasyarakat,” pungkasnya

Terbukti memang ada dampakdari BBJ ini terhadap

masyarakat khususnyapedagang kaki lima (PKL).Karena itu tak salah, jikakegiatan itu terkandung

demensi ekonomi didalamnya, dan itu terlihat

ketika ada keramaian BBJ,seperti JFC, JCC, JOMC

maupun Tajemtra.

Dok. Humas

Dok. Humas

Saat wisatawandatang ke Jember,maka ia akan pergike tempat-tempat

menarik di Jember.

Kepala Dinas Pariwisata,

Arif Tjahyono

Page 40: Jk  Edisi 10

40 Jember Kita I Oktober 2013

Luar biasa, Jember mampu menyelenggarakan kompetisiopen marching band saat penyelenggaraan Jember MultiEvent 2013. Tidak hanya peserta dari Indonesia saja, tapinegara lain, seperti Malaysia dan Thailand, juga ikut

ambil bagian, termasuk tim peninjau dari Afrika Selatan.

Oleh : Winardyasto

Page 41: Jk  Edisi 10

41Jember Kita I Oktober 2013

Hebatnya lagi Jember OpenMarching Competition (JOMC) inimendatangkan juri dari Jepang,Thailand dan Malaysia. Jelas halini membuat nama JemberMarching Band (JOMB) semakinberkibar sebagai pencetuskompetisi betaraf internasional.

Berbagai pujian pun diarahkankepada JOMB, karena dinilaisukses menggelar kompetisimarching band. Sedikitnya 17peserta unjuk kebolehan dikegiatan bergengsi itu. Merekaadalah Bangkok Society drumline,Batteryheadz Percussion (Malay-sia), Bhina Caraka Warior (Jakarta),Angkasa Pura II Drums Corps

(Tangerang), Locomotive MarchingBand (Bandung), Cirebon DrumsCorps (Cirebon), Drums CorpsSymphony El Farabi (Lamongan),Drum Corp Arek Suroboyo,Jenggolo Marching Education(Sidoarjo), Top Drum & Bugle “Blast”(Kota Batu), Gema Suara Bayuangga(Probolinggo).

Ada juga Bhana Swara SangkalaBhawana Marching Band (Malang),Gita Irama Spasa Marching Band(SMP1 Jember), Satya WiranadaMarching Band (Jember), CrossSatria De’Corps (Situbondo),Raudlatul Akbar Drum Line (Jember).Juga Pelita Bangsa Marching Band(Banyuwangi), Panji Laras Marching

Band (Jember), Mahameru MarchingBand (Jember), Pelangi NadaMarching Band (Jember), GemaKencana Marching Band (Denpasar),Madah Bahana Marching Band(Jember), Gita Puspa (MarchingBand (Jember), Muhammadiyah 1Marching Band (Jember) dan MimaDarussalam Marching Band(Jember).

Diana Sari, juri JOMC II dariJakarta, mengaku kagum ataspenyelenggaraan kegiatan ini.Pasalnya Jember sebagai kota kecildinilai memiliki keberanian luarbiasa untuk menggelar kompetisimasrching band bertarafinternasional.

TeguhHumas

Sugeng/Humas

Page 42: Jk  Edisi 10

42 Jember Kita I Oktober 2013

MULTI EVENT

Tidak hanya itu saja, JOMC bahkan diakui berbeda,karena memiliki empat jenis kategori untukdilombakan, dan ini baru pertama kali ada di Indone-sia. Terlebih dikemas dalam bentuk festival dan terlihatlebih menarik. Biasanya kompetisi sejenis, hanyadibuat display kontes atau parade.

“Berkali-kali menjadi juri di kejuaraan marchingband diberbagai tempat belum ada seperti JOMC ini,apalagi diselenggarakan di kota kecil seperti Jemberdan itu hebatnya. Tampilnya peserta dari luar negerijelas menjadi inspirasi tersendiri bagi peserta lain,khususnya dari Indonesia. Meskipun tampilan dariIndonesia juga cukup apik dan kedepan kualitasnyaperlu ditingkatkan. Peserta tuan rumah Jember unikbanget, memakai kostum dari karung goni, itu idekreatif dan membuat kompetisi ini lebih hidup danwarna-warni,”ujar Diana.

Diana sendiri sangat mendukung diadakannyakompetisi marching band ini. Bahkan dirinyamengusukkan agar JOMC III 2014, pesertanya bisalebih banyak, karena itu perlu dilakukan sosialisasijauh hari sebelumnya.

Pernyataan yang sama juga disampaikan juri lain,Dody Julian Purnama. Dody tak mengira kalau JOMCini menuai sukses. Namun diluar dugaan, ternyataJOMC ini mampu menarik perhatian kelompok march-ing band dari Indonesia maupun negara lain untuk ikutambil bagian. Dody mengganggap, JOMBC inisebagai barometernya kompetisi marching band diIndonesia

Tampilnya peserta dari luar negerijelas menjadi inspirasi tersendiribagi peserta lain, khususnya dari

Indonesia. Meskipun tampilan dariIndonesia juga cukup apik dan

kedepan kualitasnya perluditingkatkan.

Anik/Jember Kita

Sebelum beraksi di Street Parade, para peserta menampilkan skillnya di depan para juri di dalam ruang indoor GOR PKPSO Jember

Page 43: Jk  Edisi 10

43Jember Kita I Oktober 2013

Di kota Jember, kesenian tradisional sangat

dijaga kelestariannya. Itu bertujuan agar

nilai seni dan tradisi di kota ini tidak punah

tergerus zaman. Pelestarian seni tradisional

tersebut dibuktikan banyaknya komunitas

seni tradisional yang sampai saat eksis di

kota tembakau ini. Berikut 5 kesenian

tradisional Jember yang dapat ditemui di

kota Jember.

In the town of Jember, traditional art is verywell preserved. It was intended that the value

of art and tradition in this town do notbecome extinct and eroded by time. Preser-

vation of traditional arts is evidenced bymany traditional art communities that existsuntil now in this tobacco town. The followingare 5 Jember traditional arts which can be

found in the town of Jember.

Page 44: Jk  Edisi 10

44 Jember Kita I Oktober 2013

Can Macanan Kadduk

Can macanan kadduk adalah salah satukesenian yang berasal dari kota Jember.

Hingga saat ini, kesenian can macanan kadduktersebut masih tetap terjaga keberadaanya. Itudibuktikan dengan sering tampilnya keseniantradisional yang satu ini dalam banyak kegiatanceremonial. Can macanan kadduk merupakansalah satu tarian dengan menampilkan wujudharimau yang diperankan oleh manusia denganmengunakan pakaian “kadduk”. Kesenian inimelambangkan keperkasaan harimau ataumacan yang merupakan hewan paling ditakuti.

Para penarinya biasa menggunakan kostummirip dengan seekor macan. Dahulu canmacanan kadduk sering digunakan dalam acararitual untuk mendapatkan kekuatan. Di Jembersendiri terdapat banyak komunitas can macanankadduk yang ada di beberapa wilayah, sepertiArjasa, Kalisat dan Jelbuk.

Tari Labako

Siapa yang tidak mengenaltarian khas kota Jember

yang satu ini, sebuah tarianyang diadopsi dari budayaasli masyarakat Jember.Tarian labako diciptakanpertama kali oleh seorangseniman bernama BagongKusudiarjo, senimankenamaan asal Yogjakarta.

Lahirnya tarian initerinspirasi dari dauntembakau yang menjadi iconkota Jember. Dari inilah.Bagong kemudianmenciptakan tarian denganlatar belakang budidayatembakau, yang gerakannyasejak dari awal hingga akhirtidak terlepas dari ceritakehidupan petani tembakau.

Seperti tarian dengangerakan seperti menanamhingga merajam (mencacah)tembakau. Tak hanya itu saja,kostum yang dikenakan parapenari pun juga tidakterlepas dari coraktembakau. Karena itulahtarian tersebut diberi namatarian labako atau tobacco(tembakau, red).

Can Macanan KaddukCan macanan kadduk is one of the art that comes from

the town of Jember. Until currently, the can macanan kaddukart still maintains its existence. It is evidenced by the frequentappearance of this traditional art in many ceremonial events.Can macanan kadduk is one type of dance in the form of atiger show played by a human using the “kadduk” clothing.This art symbolizes the mightiness of a tiger or leopard asthe most feared animal.

The dancers usually use a costume similar to the appear-ance of a tiger. A long time ago, can macanan kadduk isoften used in rituals to gain power. In Jember, there are manycan macanan kadduk communities exist in several areas, suchas Arjasa, Kalisat and Jelbuk districts.

Labako DanceThere are many people who know this characteristic dance from Jember, a

dance that was adopted from the original culture of Jember. The Labako dancewas first created by an artist named Bagong Kusudiarjo, a famous artist fromYogyakarta.

This dance was inspired by the tobacco leaves that became the icon ofJember. From this Bagong creates a dance with the background of tobaccocultivation, where the beginning to the end of the dance movements are insepa-rable from the story of the tobacco farmers lives.

The dance has movements such as planting to chopping the tobacco. Notonly that, the costumes worn by the dancers were also filled with tobaccopatterns. That is why the name of the dance is named labako (tobacco, Ed.).

SPOT LIGHT

Oleh : Fera Dwi Aprilianti

Page 45: Jk  Edisi 10

45Jember Kita I Oktober 2013

Egrang

Egrang merupakan sebuah permainantradisional yang pada zaman dahulu

sangat digemari anak-anak. Permainanegrang biasanya dimainkan denganmenggunakan dua buah batang bambusebagai penopangnya.

Cara bermainnya pun sangat mudah,yakni hanya dengan berdiri di atas keduapotongan bambu dengan menjagakeseimbangan agar tidak terjatuh. DiJember, permainan tradisional tersebutmasih eksis dan sering dijumpai, terutamadi daerah Ledokombo, dimana di daerahtersebut terdapat komunitas pecintaegrang ini.

Ta’butaan

Ta’butaan merupakan salahsatu kesenian asli dari kota

Jember. Kesenian tersebutmerupakan salah satu ke-senian yang unik. Bagaimanatidak, kareba saat memain-kannya, para pemain Ta’bu-taan harus mengenakankostum seperti raksasa, ataudalam bahasa Maduranyadikenal dengan “Butah”(Raksasa,red).

Kostumnya pun sangatmenakutkan, layaknya raksasa.Dahulu Ta’butaan inidipercaya memiliki kekuatanmagis bagi siapa saja yangmemainkannya. Sampai saatini kesenian Ta’butaan masiheksis keberadaannya.

Musik Patrol

Musik patrol juga merupakan salahsatu kesenian tradisional kota

Jember. Kesenian tradisional inidimainkan dengan menggunakan alatsederhana yakni kentongan yangterbuat dari bambu atau kayu. Awalnyamusik patrol merupakan sebuah alatyang digunakan untuk penjaga malamyang sedang ronda.

Namun seiring berkembangnyazaman, saat ini musik patrol telahberkembang menjadi salah satu alatmusic seni tradisional di kota Jember,yang dimainkan dengan irama tertentuyang sehingga menimbulkan enakdidengar.

Egrang or StiltsEgrang or stilts is a

traditional game that is verypopular among children sinceancient times. The stilts gameis usually played by using twobamboo sticks as the crutch.

The way to play is veryeasy, which is only by standingon top of both bamboo stickswhile keeping balance to keepfrom falling. In Jember, thistraditional game still existsand is common, especially inthe Ledokombo area, wherethere is a community of stiltslovers.

Ta’butaanTa’butaan is one of

the original art fromthe town of Jember.This art is one of theunique art. It is uniquebecause while playing,the Ta’butaan playersmust dress like a giant,or in the Madureselanguage known as“Butah” (Giant, Ed.).

The costumes arevery frightening like agiant. A long time agoTa’butaan is believedto have magicalpowers to anyone whoplayed it. Until cur-rently, the Ta’butaan artstill exists.

Music PatrolMusic Patrol is also one of

the traditional arts of Jember.This traditional art is played byusing a simple tool which iskentongan (a big-shapedsingular chime) made ofbamboo or wood. Originallymusic patrol is a tool used fornight guards who are patrollingthe neighborhood. However, astime develops, the current musicpatrol has evolved into one ofthe traditional art music instru-ment in the town of Jember,where when it is played with acertain rhythm, it causes apleasant sound to hear.

LIGHTSPOT

Page 46: Jk  Edisi 10

46 Jember Kita I Oktober 2013

Bupati Djalal terlihat terkesima melihat fotobertemakan Jember Multi Event 2013. Salah satufoto yang cukup mendapat perhatian dari

bupati adalah karya salah seorang peserta yakniWinardyasto. Gambar yang memotret keluguan limaorang bocah di tepi landasan pacu BandaraNotohadinegoro seraya menanti turunnya tiga atletparalayang itu, membuat bupati terkesima bupati.

Jangan Menyerah Membidik Foto BerkualitasBupati MZA Djalal sendiri secara pribadi ikut

mendukung diadakannya lomba foto piala bupati danpameran foto tersebut. Bahkan ketika menutup lombafoto piala bupati dan pameran foto, Bupati Djalalmemberi semangat kepada fotografer Jember untukterus berkarya agar menghasilkan foto terbaik.

Djalal menilai, sebuah foto tidak hanya sekedarkarya seni, tapi lebih dari itu harus mampumenyampaikan pesan kepada siapupun terkait sebuahperistiwa. Diakui Bupati Djalal, tidaklah gampang untukmenghasilkan foto berkualitas karena itu butuh kejeliantersendiri dari seorang fotografer untuk bisamendapatkan gambar istemewa.

“Saya merasa bangga ternyata lomba foto pialabupati cukup diminati dan pesertanya dari tahun ketahun selalu bertambah, tidak hanya dari KabupatenJember saja, tapi juga dari daerah lain. Tanpa adanyakegiatan ini, tentu penyelenggaraan Jember Multi Event

Kegiatan lomba foto Piala Bupati dan PameranFoto sebagai puncak kegiatan Jember MultiEvent 2013 mendapat perhatian tersendiri dariBupati Jember MZA Djalal. Orang nomer satu diJember ini, bahkan menyempatkan diri untukberkeliling menikmati 100 foto terbaik di standpameran foto.

Oleh : Winardyasto

MULTI EVENT

Aam/Humas

Foto-foto pilihan dari lomba foto Multi Event 2013 di pamerkan di Alun-alun Jember dan dinikmati para pengunjung secara gratis

Page 47: Jk  Edisi 10

47Jember Kita I Oktober 2013

kurang meriah dan tidak bisa didokumentasikan,mengingat di agenda tahunan Pemkab Jember iniberagam acara disajikan mulai dari olahraga,budaya dan seni maupun religi. Semua ituterangkum indah ditampilkan melalui sebuah karyafoto dan enak untuk dilihat, kendati 70% obyek fotomasih didominasi oleh Jember Fashion Carnaval(JFC),” tukas Bupati Djalal.

Tingginya animo masyarakat untuk mengikutilomba foto piala bupati 2013 tidak terlepas daribesarnya hadiah dan tahun ini tercatat lebih dari500 foto mengikuti lomba ini. Panitia sengajamenyediakan hadiah kamera bernilai puluhan jutabagi juara I, juara II, juara III dan foto terfavoritpilihan penonton.

Tidak hanya itu saja, untuk menarik perhatianpengunjung, lima kamera juga dibagikan secaragratis melalui pengundian. Uniknmya lagi, 30fotografer terbaik oleh Kantor Pariwisata danKebudayaan Pemkab Jember diberi kesempatanmengikuti fan trip atau hunting foto bareng selamadua hari di kawasan Taman Nasional Meru Betiri.

Endy Eko Prasetio dari Kantor Pariwisata danKebudayaan Pemkab Jember sekaligus panitialomba foto piala bupati mengungkapkan, dipilihnyaTaman Nasional Meru Betiri (TNMB) sebagai tujuanfan trip, karena memiliki panorama pantai yangsangat indah. Pantai di TNMB, seperti Pantai BandeAlit sangat cocok untuk dijadikan tempatpemotretan bagi fotografer.

Pantia lomba foto piala bupati mewajibkanpeserta fan trip untuk mengumpulkan 2 foto, yangakan dipergunakan Kantor Pariwisata danKebudayaan Pemkab Jember sebagai saranapromosi pariwisata. ”Fan trip ini tidak hanya diikuti30 peserta fotografer terbaik lomba foto pialabupati, tapi juga melibatkan duta wisata Jember,polisi pariwisata dari Polres Jember serta dariKantor Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Jember.Obyek foto di Taman Nasional Meru Betiriberagam, tidak hanya Pantai Bandealit tapi jugaada Goa Jepang, habitat banteng serta bungaraflesia atau bunga bangkai,”jelas Eko.

Dipilihnya Taman Nasional MeruBetiri (TNMB) sebagai tujuan fantrip, karena memiliki panorama

pantai yang sangat indah. Pantai diTNMB, seperti Pantai Bande Alit

sangat cocok untuk dijadikantempat pemotretan bagi

fotografer.

JUARA 1, “Genting”, Foto Sundahri

JUARA 2, “Berlari”, Foto Bayu Catur P.

JUARA 3, “Kebersamaan”, Foto Junaidi

EVENTMULTI

Page 48: Jk  Edisi 10

48 Jember Kita I Oktober 2013

Salah satu kegiatan tahunan yang selalu ditunggu-tunggu masyarakat Jember, dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan Republik

Indonesia adalah Gerak Jalan Tanggul JemberTradisional (Tajemtra). Gerak jalan yang menempuhperjalanan sejauh 30 kilometer dari start di alun – alunTanggul hingga finish alun-alun Jember, seakan menjadikegiatan wajib yang harus dilaksanakan setiap tahun.

Karena jika tidak, masyarakat akan bertanya-tanya,ada apa gerangan, Tajemtra kok gak digelar ?.Pertanyaan seperti itu pasti akan muncul di kalanganmasyarakat. Kenapa demikian ?. Karena Tajemtra sudahdianggap sebagai bagian dari kehidupan masyarakatJember yang sudah mentradisi sejak pertama kalidigelar tahun 1972 silam.

Perjalanan sejarah dari kegiatan Tajemtra ini,berawal dari ramainya kegiatan gerak jalan di seluruhIndonesia. Hampir di setiap daerah ketika itu,menggelar kegiatan gerak jalan, mulai dari Bogor –Jakarta, Bandung Lautan Api, Mojokerto – Surabaya,dan sebagainya.

Namun seiring perjalanan waktu, kegiatan gerakjalan itu hilang tak jelas penyebabnya. Mungkin yangtinggal saat ini hanyalah gerak jalan Tanggul JemberTradisional (Tajemtra). Kegiatan inipun pernah menga-lami perubahan nama, yakni Kejem (Kencong – Jem-ber), namun itu tidak berlangsung lama, karenamasyarakat kurang meminatinya, hingga kemudiankembali ke Tajemtra.

One annual event that is always awaited by theJember people in celebrating the Independence Dayof the Republic of Indonesia is the Tanggul-JemberLong-Distance Marching Tradition (abbreviatedTajemtra). The long-distance march, which travels asfar as 30 kilometers from the start in the Tanggulcentral park until finishing in the Jember central park,is considered as a mandatory activity to be carriedout every year.

Because if not carried out, people will wonderwhy Tajemtra is not held? Such questions will inevita-bly arise in the people. Why is that? This is due toTajemtra is already considered part of the public lifein Jember that has already become a tradition sinceit was first held in 1972.

The history of this Tajemtra event originated fromthe famous long-distance marching activitiesthroughout Indonesia. Almost every area held along-distance marching activity, ranging from Bogor-Jakarta, Bandung Lautan Api, Mojokerto-Surabaya,and so on.

However, over time, the long-distance marchevent disappeared with no clear causes. Maybe theonly one that exists is the Tanggul-Jember Long-Distance Marching Tradition (Tajemtra). Even thisactivity have undergone a name change, namelyKejem (Kencong - Jember), but it did not last longbecause people are less interested until it returnedto Tajemtra.

Tajemtra dari Masa ke MasaTajemtra from Time to Time

Oleh : Indra G. Mertowijoyo

Teguh/Humas

MULTI EVENT

Page 49: Jk  Edisi 10

49Jember Kita I Oktober 2013

Hadiah yang diperbutkan dalam gerak jalan ini jugapernah menggunakan nama salah seorang pesertayang meninggal saat mengikuti Tajemtra. PesertaTajemtra yang namanya pernah diabadikan untuk namahadiah Tajmetra itu adalah Mahmudi (Mahmudi Cup).

Untuk tahun ini, pagelaran Tajemtra terbilangberlangsung cukup sukses. Itu kalau dilihat dari jumlahpeserta yang mengikuti. Menurut laporan Ketua PanitiaTajemtra 2013, Sigit Akbari, peserta lomba tajemtradalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke68, dan merayakan Jember Multi Even ini, diikuti tidakkurang dari 14.350 orang peserta.

Peserta itu terbagi menjadi, perorangan puteri, 913orang, perorangan putera, 252 orang. Sedang beregusebanyak 2.965 orang, terbagi beregu pelajar puteri 25regu, pelajar putera 125, beregu umum 85 regu.

Masih Seperti DuluJika pada awal diadakannya gerak jalan Tajemtra,

masyarakat yang tinggal di sepanjang route gerakjalan, suka menyediakan air minum dengan menggu-nakan gentong atau kendi untuk peserta, tahun inipemandangan seperti itu juga masih bisa disaksikan.Masyarakat pun juga masih dengan suka relamendirikan pos untuk membantu kelancaran dankeamanan peserta Tajemtra dalam menempuhperjalanan sejauh 30 kilometer.

The prize in this march has also used the name ofone of the participants who passed away duringTajemtra. The Tajemtra participant whose name havebeen immortalized for the Tajemtra prize is Mahmudi(Mahmudi Cup).

For this year, the Tajemtra event is regarded as asuccess. It can be seen from the number of partici-pants who followed the event. According to the HeadCommittee of Tajemtra 2013 Sigit Akbari, in order tocommemorate the 68th Anniversary of the Republic ofIndonesia Independence, and celebrating the JemberMulti Event, it is followed by no less than 14,350participants.

Participants were divided into 913 individualfemale participants and 252 individual male partici-pants. While team as much as 2,965 people, dividedinto 25 female student teams, 125 male studentsteams, and 85 general teams.

Still Keeping to TraditionIf at the beginning of the Tajemtra, people who live

along the march route likes to provide drinking waterusing a bowl or pitcher for the participants, this yearthe view can still be seen. The people also voluntarilyset up a post to help and keep the safety of theTajemtra participants while traveling as far as 30kilometers.

Hadiah yang diperbutkan dalam gerak jalanini juga pernah menggunakan nama salah

seorang peserta yang meninggal saatmengikuti Tajemtra. Peserta Tajemtra yangnamanya pernah diabadikan untuk nama

hadiah Tajmetra itu adalah Mahmudi(Mahmudi Cup)

The prize in this march has also usedthe name of one of the participantswho passed away during Tajemtra.

The Tajemtra participant whose namehave been immortalized for the

Tajemtra prize is Mahmudi (MahmudiCup)

Teguh/Humas

Seperti biasa, warna

Tajemtra selalu di

dominasi oleh peserta

dari anak muda yang

selalu menampilkan

corak dan aksi

beraneka ragam

EVENTMULTI

Page 50: Jk  Edisi 10

50 Jember Kita I Oktober 2013

Sebagian masyarakat bahkan juga ada yang men-dirikan tenda sound system untuk menghibur ma-syarakat. Dani, salah satu peserta Tajemtra mengakuterbantu dengan keberadaan pos dan keramahanpenduduk sepanjang jalan Tanggul-Jember. Dani yangmengikuti Tajemtra selama lima kali ini menceritakanbahwa tidak hanya di pos yang membantu kelancaranpeserta, tetapi semua masyarakat di sekitar jalanTanggul-Jember juga ikut membantu jika terjadikesulitan.

“Misalnya kita butuhminum, toilet atauapapun, masyarakatsangat membantusehingga perjalanan initidak jadi berat. Musik-musik di jalan ini jugasangat menghibur. Kamijadi tak bosan,” ujarnya.

Suhartatik, wargaBangsalsari mengaku,sering membantu pesertaTajemtra, sekalipun tidakia kenal. Ini dilakukannyakarena ia merasa pesertaTajemtra berusaha kerasuntuk bisa mencapaifinish. “Meskipun tidakkenal, saya tetap bantu.Kasihan mereka pastilelah. Saya cumamengharap pahala dariAllah saja, karena kitatidak tahu kapan kitabutuh orang lain,”ungkapnya.

Kian Semarak denganOgoh-Ogoh

Jika pada tahun-tahunsebelumnya, kegiatanGerak Jalan TanggulJember Tradisional(Tajemtra), hanya dilaksanakan biasa saja, layaknya gerakjalan pada umumnya, namun sejak beberapa tahunbelakangan, peserta yang ambil bagian dalam acara ini,sudah merias dirinya dengan aneka tampilan. Mulai darimewarnai rambutnya, tubuh dilumuri cata berwarnahitam, atau bahkan ada yang menyerupai poconganserta tampilan sosok raksasa yang dikenal dengan namaOgoh Ogoh.

Ogoh Ogoh yang ditampilkan pada acara Tajemtra2013, Sabtu (28/11) dengan kostum bonekabernuansakan Bali, mengenakan sarung bermotif kotak-kotak hitam dan putih itu, menurut pembuatnya, Samsuri,dari Desa Sidomekar Kecamatan Semboro,menghabiskan biaya Rp.3.500.000 hasil swadaya murnimasyarakat desa setempat.

Some communities even set up a tent andprovide a sound system to entertain the public.Dani, one of the participants, admitted Tajemtra issupported by the existence of the post and thefriendliness of its people along Tanggul-Jember.Dani has followed Tajemtra five times tells that notonly the post that helps the participants, but all thepeople around Tanggul-Jember also help if anytrouble occured.

“For example,we need a drink,toilet or whatever,people are veryhelpful so this tripis not too difficult.The music on theroad is also veryentertaining. We donot get bored” hesaid.

Suhartatik, aBangsalsari residentadmitted in oftenhelping Tajemtraparticipants,although she doesnot know theperson. She did thisbecause she feltTajemtra partici-pants strive toreach the finish.“Although I do notknow the person, Istill help. It is a pity,they must be tired. Ionly hope a rewardfrom God becausewe do not knowwhen we needother people” shesaid.

More Festive with Ogoh-OgohIn the previous years, the Tanggul-Jember Long-

Distance Marching Tradition (Tajemtra) is only donecasually like marching in general, but since the pastfew years the participants who took part in thisevent decorated themselves with various looks.Ranging from hair coloring, body covered withblack paint, or even a shroud, and display thatresembles a giant figure known as Ogoh-Ogoh.

The Ogoh-Ogoh displayed at the Tajemtra 2013,Saturday (28/11) is with a Balinese doll costume andwearing a plaid sarong black and white, accordingto its maker, Samsuri, from the Sidomekar village,Semboro district costs Rp.3.500.000 as result purelymade by local villagers.

MULTI EVENT

Anik/Jember Kita

Page 51: Jk  Edisi 10

51Jember Kita I Oktober 2013

Menurut Samsuri,tercatat sudah tiga kali iniwarga Desa Sidomekarmengusung Ogoh Ogoh diajang gerak jalan Tanggul-Jember. “Ogoh-ogoh inimerupakan keseniantradisional dari PulauDewata dan sejak tahun2011 sengaja ditampilkanoleh masyarakat DesaSidomekar KecamatanSemboro di gerak jalanTajemtra,” ujar Samsuri.

Pada penampilannya diigerak jalan Tajemtra 2013ini, rombongan pesertadari Desa SidomekarKecamatan Semboroberjumlah 75 orang.“Tidak hanya ogoh-ogohdari Desa SidomekarKecamatan Semboro tadijuga ada tampilan Ha-noman dan suku AsmatPapua,” tukas Samsuri.

According Samsuri, theSidomekar villagers hadalready three times carrythis Ogoh-Ogoh in theTanggul-Jember march.“Ogoh-ogoh is the tradi-tional art from the Island ofGods or Bali, and since2011 it is deliberatelydisplayed by the peoplefrom the Sidomekar village,Semboro district during theTajemtra march” saidSamsuri.

During its appearance inthe 2013 Tajemtra march,there were 75 participantsfrom the Sidomekar village,Semboro district. “Not onlyogoh-ogoh of theSidomekar village,Semboro district, but therewas also an appearance ofHanuman and the Asmattribe of Papua” saidSamsuri.

EVENTMULTI

Indra/Jember Kita

Page 52: Jk  Edisi 10

52 Jember Kita I Oktober 2013

HUT TNI, DatangkanSenjata BeratKodim 0824 Jember sengaja mendatangkan sejumlah

senjata berat seperti empat pucuk meriam type S.60-57 mm dan dua SMB (Senjata Mesin Berat) berukuran12,7 DHK dari Yon Arhanudse 8, Siodarjo, sebagaigebrakan yang berbeda dalam memperingati ke 68tahun, Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia (TNI) diKabupaten Jember.

Masyarakat yang biasanya hanya tahu dan melihatdari film ataupun tayangan dari televisi, kini bisa lebihdekat bahkan tanpa jarak dengan senjata-senjata andalandalam berperang milik TNI., pajangan sejumlah senjataberat milik TNI di Alun-alun ini langsung diserbumasyarakat Jember. Masyarakat yang biasanya hanyatahu dan melihat dari film ataupun tayangan dari televisi,kini bisa lebih dekat bahkan tanpa jarak dengan senjata-senjata andalan dalam berperang milik TNI.

Usulkan PerluasanLahan KedelaiTim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten

Jember, Jawa Timur, merekomendasikan perluasanlahan kedelai, menyusul besarnya peran tempe dalammenahan deflasi bulan September 2013.Menurut KepalaKantor Bank Indonesia Jember, yang juga merupakansalah satu anggota TPID setempat, Ahmad Bunyamin ,menjelaskan bahwa pihaknya mengusulkan programperluasan lahan untuk kedelai dari 8.784 hektare yangakan panen pada Oktober-November 2013 menjadi 10ribu hektare.

Tambahan lahan tersebut diharapkan bisa menggen-jot produksi dan persediaan kedelai di Jember.BadanUrusan Logistik (Bulog) telah dilibatkan dalam programstabilisasi harga kedelai, termasuk melalui pembeliankedelai dengan Harga Pembelian Pemerintah dan hargakomersial untuk disalurkan ke induk rumah tanggaperajin tempe, tahu, dan susu kedelai.

Koordinasi terus dilakukan dengan Dinas Perindustri-an dan Perdagangan, Dinas Pertanian, dan Koperasi

Agro Sejahtera dalampencatatan kebutuhankedelai di Jem-ber.Selanjutnya, TPIDmengusulkan agarada kajian efisiensibiaya produksi petanidalam upaya peneta-pan HPP kedelai yangtidak merugikanmereka danmasyarakat.

Jember Jadi JujukanPecinta OtomotifKabupaten Jember

kembali disibuk-kan dengan kegiatanpetualangan pecintaotomotif. Setelahsukses menarikperhatian pecintaolah raga trail, kali inipecinta offroaderyang melirik Jemberuntuk jadi tempatpemberangkatanpetualangan mereka.Para pecinta offroadyang berasal dari Jawa Timur melakukanpetualangan yang melintasi wilayah timur KabupatenJember.

Dinas Kebudayaan Pariwisata Provinsi JawaTimur bekerjasama dengan Surabaya Otomotif Club(SOC) dan didukung oleh Kantor Pariwisata Jemberdan Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangimenggelar acara Gelar Wisata Otomotif Jawa Timur2013 atau East Java Adventure Offroad 2013.

Sebanyak 75 kendaraan 4X4 yang membawasekitar 200 orang peserta dari kalangan pecintaotomotif ini melintasi wilayah timur JawaTimur.Tujuan diselenggarakan acara ini adalahmenjadikan ajang menggali potensi wisata yang adadi Jawa Timur bagi offroader. Selain itu acara inimenjadi sarana promosi potensi pariwisata diwilayah yang akan dilalui oleh peserta, termasukKabupaten Jember.

Oleh : Fera Dwi Aprilianti

SNAP SHOT

Repro

Page 53: Jk  Edisi 10

53Jember Kita I Oktober 2013

INZOOM

Oleh : Indra G. Mertowijoyo,

Fera Dwi Aprilianti dan

Anik D. Mulyani

Page 54: Jk  Edisi 10

54 Jember Kita I Oktober 2013

Pernahkah kita berpikir, gentengtanah yang biasa digunakanuntuk atap rumah atau gedung,

tidak semuanya didatangkan dari luardaerah. Genteng tanah yang banyakdijual di berbagai daerah di wilayahKabupaten Jember, ternyata sebagianbesar berasal dari sentra produksigenteng Tembokrejo, KecamatanGumukmas, dan Tamansari, KecamatanWuluhan, selain juga dari pengusaha-pengusaha genteng lain yang tersebardi banyak daerah di KabupatenJember.

Usaha genteng yang banyakdigeluti masyarakat di KabupatenJember, ternyata sudah berlangsungsejak lama. Tidak jelas, sejak kapanusaha produksi atap dari bahan tanahini dilakukan oleh masyarakat Jember.Yang jelas, hampir setiap daerah adasaja masyarakat yang menggelutiusaha produksi genteng, hanya sajadari sekian banyak perusahaan gente-ng tersebut, Tamansari, Wuluhan danTembokrejo, Gumukmas, menjadisentra terbesarnya.

Di Tembokrejo misalnya, hampirseluruh anggota masyarakat yangtinggal di Dusun Kebonsari, DesaTembokrejo, menjadi pengusahagenteng. Tidak hanya di Dusun Kebon-sari, masyarakat yang tinggal di desatentangganya, Tanjungsari, KecamatanUmbulsari, juga menggeluti usaha yangsama, yakni memproduksi genteng.

Hanya saja, tidak semua pengusahayang ada di Kabupaten Jember, dalammenjalankan usahanya sudah menggu-nakan teknologi modern atau mesin.Masih banyak pengusaha genteng di Jember, yangtetap menjalankan usahanya secara tradisional.

Salah satu pengusaha genteng, yang sudah beralihdari pengolahan tradisional ke modern denganmenggunakan mesin, adalah Ponimin. Pria paruh bayayang sudah sejak tahun 80-an menggeluti usaha

genteng ini, mengaku, mulai mengalihkan cara pem-buatan genteng dari tradisional ke mesin sejak tahun1985.

Awalnya, genteng yang diproduksinya diolah dengancara tradisional, yakni menggunakan cetakan gentengdari kayu. Namun setelah mendapatkan pembinaan daridinas perindustrian dan perdagangan, KabupatenJember pada tahun 1984, usaha genteng yang dige-lutinya mulai beralih dari tradisional ke modern denganmenggunakan mesin. “Saya mulai membuat gentengKarangpilang, sejak tahun 1985,” ujarnya.

Menurutnya, usaha genteng yang digeluti, awalnyahanya genteng pres biasa yang menggunakan tanahdan minyak genteng ( jarak) untuk pelicin dan pengkilap.Namun setelah mendapat pembinaan dari disperindahJember, genteng yang diproduksinya sekarang sudahkarangpilang.

Yang jelas, hampir setiap daerah adasaja masyarakat yang menggeluti usaha

produksi genteng, hanya saja darisekian banyak perusahaan gentengtersebut, Tamansari, Wuluhan dan

Tembokrejo, Gumukmas, menjadi sentraterbesarnya.

POTENTION

Anik/Jember Kita

Genteng karangpilang dicetak dengan alat yang sederhana, tetapi bahan bakunya dari olahan

tanah yang baik dan menghasilkan produk yang berkualitas

Page 55: Jk  Edisi 10

55Jember Kita I Oktober 2013

Untuk pembuatan genteng karangpilang ini,Ponimin mengaku, harus menggunakan dari Curahno-ngko, Kecamatan Tempurejo, karena selain warnanyamerah, tingkat kekumalannya dinilai bagus dan tidakditemui di daerah Tembokrejo dan sekitarnya. Tanahdari Curahnongko ini, kemudian dicampur dengantanah lokal (Tembokrejo), dengan ukuran, duabanding satu (Curahnongko 2 truk, lokal 1 truk)ditambah pasir setengah truk.

Untuk menjadi bahan yang siap dicetak menjadigenteng, tanah yang sudah dicampur pasir tersebutterlebih dahulu harus diproses hingga tiga kali.“Selep kita tiga. Kalau tidak diselep sampai tiga bisakasar,” jelasnya.

Setelah diselep dan tanah halus, siap untukdicetak menjadi genteng. Selanjutnya genteng basahini dijemur sampai betul-betul kering, kemudiandibakar di tungku hingga berwarna merah danmengeras.

Genteng karangpilang hasil produksi Ponimin ini,selama ini tidak hanya dipasarkan di daerah Jembersaja, tapi juga ke luar daerah, seperti Banyuwangi,Probolinggo, Pasuruan, Mojokerto bahkan juga Bali.Untuk melayani permintaan genteng hingga luardaerah ini, Ponimin mempekerjakan 8 orang.

Mereka mendapat ongkos kerja borongan sampaigenteng kering dan siap dijual, yang per seribunyadibayar Rp 200 ribu. Dari kedelapan orang ini, dalamsehari mampu diproduksi genteng sebanyak 500sampai 2000 unit.

Genteng produksi Ponimin ini dijual dengan hargaantara Rp 1.250.000 – Rp 1.500.000,-. “Kalau lagi sepi,saya jual perseribunya Rp 1250.000. Tapi kalau rame,harganya bisa sampai Rp 1.500.000, perseribunya,”akunya.

Ditanya soal banyaknya genteng produksi pabrikanyang beredar di pasaran, Ponimin mengaku, tidakterlalu mengganggu usahanya. Itu karena, gentengyang diproduksinya memiliki kualitas yang tidak jauhberbeda. “Tidak ada masalah dengan gentengpabrikan, karena kualitas genteng saya ini tidakberbeda jauh, sama saja,”pungkasnya.

POTENTION

Foto-foto: Anik/Jember Kita

Page 56: Jk  Edisi 10

56 Jember Kita I Oktober 2013

BERSAMA RAKYAT, TNI KUAT

Salah satu tugas pokok TNI adalah menjaga stabilitas keamanan wilayah diNegara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam menjaga stabilitas suatuwilayah, TNI tidak bisa bekerja dengan kekuatan sendiri. Mereka harus

bekerjasama dengan masyarakat agar tercipta kekuatan yang besar. Di Jember,berbagai upaya dilakukan TNI dalam menjalin hubungan baik dengan masyarakat.

Tidak hanya dalam hal pengamanan, tetapi juga berbagai kegiatan sosialkemasyarakatan. Komandan Kodim 0824/Jember, Letkol. Arh. Wirawan Yanuartonomemberikan pandangan mengenai kiprah TNI dalam upaya turut sertamembangun masyarakat Jember dalam petikan wawancara berikut ini,

QUOTE UNQUOTE

Anik/Jember Kita

Salah satu tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara danmempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik In-donesia. Berkaitan dengan hal tersebut, sejauh mana upaya TNIuntuk ikut serta dalam menjaga stabilitas keamanan di KabupatenJember?

Sebelumnya saya sampaikan bahwa tugas pokok kita salah satunyaadalah menjaga stabilisasi suatu wilayah. Karena begini, tugas TNIdalam pertahanan negara salah satunya adalah mewujudkan ketahanannasional yang berada di wilayah guna mendukung pembangunannasional yang dilakukan pemerintah. Salah satu syarat agar ketahanannasional ini bisa terwujud yaitu Butuh hubungan lingkungan masyarakatyang stabil dan stabilisasi sosial yang bagus.

Jika stabilisasi suatu wilayah bagus, semua wilayah-wilayah di Indonesiaakan menjadi bagus dan mendukung pemerintah dalam rangka upayamembangun pertahanan negara. Dalam lingkup kecil, wilayah kodimsendiri, maka tugas kodim adalah menjaga stabilitas wilayah yangada di Jember.

Di Jember menjaga stabilitas wilayah tidak hanya Kodim yangmelakukan, tetapi bagaimana di dalamnya komponen-komponenbangsa lainnya seperti pemda, kepolisian, komponen masyara-kat ikut terlibat. Lingkup yang lebih kecil lagi adalah mewujud-kan situasi aman. Sesuai di dalam undang-undang, adalahtugas polisi. Keterlibatan kita, disini kita membantu dalammewujudkan situasi aman di wilayah kerjanya.

Untuk Kodim sendiri, ini TNI AD utamanya lebih besarpada tindakan pre-emtif, meningkat ke preventif, danmeningkat lagi ke represif. Kalau pre-emtif sebenarnyaTNI AD punya tugas pokok disitu. Nanti baru saattindakan preventif kita melibatkan kepolisian, contohpatroli bersama, operasi gabungan, sweeping senjatatajam di daerah-daerah kejahatan, atas permintaan polisi.Kalau sudah represif, ada kita, polisi, dan pemerintahdaerah terlibat didalamnya.

Contoh kejadian Puger, kita sudah melakukan tindakanpre-emtif, dan represif. Pre-emtifnya bagaimana? Pre-emtifnya itu kita melakukan kegiatan pembinaan kewilaya-han melalui komunikasi sosial untuk menumbuhkan kesada-ran dalam masyarakat untuk secara sadar ikut mengaman-kan wilayahnya. Contoh dia memiliki kesadaran wajib laporketika terjadi gejala atau tindak kejahatan pada aparat. Ikutsecara sadar dia menjaga keamanan wilayahnya denganmendirikan pos, keamanan swakarsa, atau dia bersama-samamendukung supremasi hukum, penegakan hukum di wilayahnya.

Oleh : Anik D. Mulyani

Page 57: Jk  Edisi 10

57Jember Kita I Oktober 2013

Saat ini masih ada masyarakat yang merasa takutpada TNI. Menurut Anda bagaimana Anda sebagaiDandim memandang hal ini?

Menurut saya ketakutan masyarakat pada TNI adalahcara pandang yang keliru. Karena TNI ini juga berasaldari rakyat. Saya dulu juga rakyat, tentara berasal darirakyat. Semua kegiatan kita juga untuk rakyat, dan kitabekerja juga bersama-sama rakyat, karena sebenarnyakeliru jika TNI itu ditakuti, karena dalam sejarah perjua-ngan bangsa pun dari dulu TNI tidak pernah bisaberjuang sendiri, dengan kekuatan sendiri, untukmelawan musuh. Karena dari dulu kita berperangbersama rakyat. Semboyan kita “bersama rakyat TNIkuat”.

Maka sebenarnya jika tidak ada rakyat,sebenarnya tentara ini sudah tidak bisaapa-apa untuk melawan musuh. Makanyajika ada masyarakat yang masih takut itusebenarnya keliru. Nah upaya saya untukmenghilangkan stigma seperti itu, sayasekarang dengan anggota-anggota sayalebih banyak mendekatkan diri kepadamasyarakat dan mengenalkan, ini lho TNI.Setiap kegiatan kita libatkan masyarakatumum, adik-adik mahasiswa.

Biasanya dulu itu adik-adik mahasiswadengan tentara selalu musuhan. Sekarangtidak. Ini TMMD di Panti, itu mahasiswa,teman-teman pengusaha, rakyat, kitasemua guyub disitu untuk melaksanakan tugas-tugasTNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Saya jugamain, ngobrol dengan masyarakat sekitar, main kerumah tokoh-tokoh masyarakat, tukang becak, tukangojek juga saya ajak berbicara. Dan anggota-anggotasaya wajib melakukan hal yang sama. Seandainya kitabelanja sesuatu, sering saya tekankan, beli tidak hanyabeli tetapi kita ajak untuk berbicara duluan. Kita lakukankomunikasi sosial dan menjalin ikatan.

Saat ini sedang diselenggarakan TNI ManunggalMembangun Desa. Dari anda pribadi, tujuan apayang paling ingin anda capai dalam kegiatan TMMDini?

Kalau dari saya pribadi ingin TMMD bukan hanyasekedar melaksanakan dari anggaran yang ada. Sayaingin ada prestasi yang lain. Salah satunya pengobatangratis, sunatan massal, kemudian mengajak bekerjasa-ma teman-teman dari Universitas Jember, dalammengentaskan buta aksara. Mahasiswa yang mengajarpenduduk yang buta aksara. Sehari bisa mengajar 20orang, 25 orang, 15 orang, karena memang kita tidakbisa memaksa penduduk juga karena mereka mencarinafkah ya.

Dengan kegiatan seperti ini kita harapkan bukanmereka menjadi minder, tidak. Tetapi dengan merekapintar membaca paling tidak kualitas mereka bisamembantu meningkatkan taraf hidup mereka. Kemudiankerjasama dengan Ikatan Pengusaha Jember ada

kegiatan sejuta buku. Artinya buku-buku kitakumpulkan, kita buat perpustakaan gratis. Ada bukupelajaran sekolah maupun buku non pelajaran yangsemuanya bisa mendukung kegiatan belajar.

Kemudian, disamping anggaran yang ada, IPJ kitaajak untuk membangun jalan. Jadi ada jalan yang tidakada dalam program tetapi mereka kita ajak untukbersama-sama ikut urunan membangun jalan yangmenghubungkan dua desa, jembatan, tempat mandidan lain-lain, hasilnya luar biasa. Semula jalankampung yang tidak ada dalam program TMMD bisaterwujud.

Kemudian ada yang yang lebih bagus lagi dari IPJyaitu memberikan motivasi kepada pengangguran-

pengangguran untuk merekaberdikari membuat usaha sendiri.Sehinbgga mereka tidak menjadipenyakit dalam masyarakat, justrumereka menciptakan lapanganpekerjaan sendiri. Dan ini merekadilatih, diawasi, digandeng oleh IPJ.Jadi bener-bener tidak mereka kitakasih motivasi terus kita tinggal,tidak. Nah ini yang sebenarnyayang lebih dari sasaran pokokyang tidak hanya anggaran fisiknya,tetapi non fisik inilah yangsebenarnya kita kejar lebih utama.

Artinya anda ingin menyampaikan bahwa jikaTNI dan Masyarakat bekerjasama akan menjadikekuatan yang luar biasa?

Wah, benar. Itu adalah kekuatan yang luar biasa,itu sudah diakui dimana-mana. Terbukti sejak zamanperjuangan dahulu, ketika TNI bersinergi denganmasyarakat dahulu, itu adalah kekuatan yang luarbiasa. Itu yang sebenarnya letak pertahanan negaradisitu.

Kegiatan sosial kemasyarakatan seperti apayang sudah pernah dilakukan Kodim Jember selainprogram TMMD?

Banyak. Seperti operasi gratis katarak yang digelarsekitar bulan Maret 2013 bekerjasama dengan RSBina Sehat. Kita bersama-sama dengan Bina Sehatmengadakan operasi gratis kaum duafa 1000 oranguntuk 5 penyakit.

Kita ajak teman-teman puskesmas, dokter-dokterlokal, ini bagaimana untuk menentukan tingkatpenyakit apa bisa dioperasi atau tidak, ini baru kitabawa, kita obati, kita antar ke rumah sakit. Contoh lainadalah mengadakan karya bhakti. Itu adalah kegiatanTNI bersama-sama masyarakat untuk kegiatan mem-bersihkan pasar, RS, sungai, dan lainnya. Bahkan kitakalau sudah ada kegiatan seperti itu antusiasmasyarakat luar biasa. Jember memang luar biasasekali. Mereka dengan tanpa pamrih membantuprogram-program kita.

UNQUOTEQUOTE

Karena dari dulu kitaberperang bersama

rakyat. Semboyan kita“bersama rakyat TNI kuat

Letkol. Arh. Wirawan Yanuartono

Page 58: Jk  Edisi 10

58 Jember Kita I Oktober 2013

Saat ini di Indonesia mengalami krisis nilai-nilai pancasila, nilai budaya, serta rasa cinta danrela berkorban pada tanah air karena tergerusoleh arus globalisasi yang kuat. Menurut Andabagaimana upaya yang bisa dilakukan untukkembali meningkatkan nilai-nilai tersebut danbagaimana peran TNI dalam memberikanpendidikan berbangsa dan bernegara kepadamasyarakat luas?

Kita ada namanya program pendidikan awal belanegara. Dan saya sering diundang untuk menjadipembicara dan ngajar di universitas di sekitar sini.Biasanya mereka meminta saya untuk mengajarkannilai-nilai karakter bangsa. Disinilah kesempatansaya untuk memasukkan mengapa Indonesia harusmemiliki jiwa nasionalisme tinggi. Saya buat contoh-contoh negara yang dilanda peperangan sekarangini. Disitu dilihat bahwa tentaranya berjuang, rakyat-nya tenang-tenang. Bahkan rakyatnya menyambutdatangnya negara lawan disitu.

Terjadi konflik vertikal masyarakat denganpemerintah, atau masyarakat dengan masyarakat.Nah ini yang harus kita hindari ke depan. Karenamusuhnya TNI sekarang ini atau masyarakat Indone-sia pada umumnya adalah ancaman disintegrasibangsa.

Cikal bakalnya adalah mulai lunturnya budaya-budaya nasional. Budaya kita banyak yang ditinggal-kan. Kita lebih bangga pada budaya luar negeri.Saya lihat, di Jember ini, pada Jember Multi Eventlalu, ada upaya untuk mengusung budaya-budayaIndonesia dan ditampilkan dalam karnaval siswa.Kalau dari TNI sendiri, kita adakan berbagai lomba.

Contoh dari koramil, kita adakan lomba-lombamenyanyikan lagu perjuangan, lomba keseniandaerah bekerjasama dengan kecamatan dan iniyang kita usung untuk mendukung budaya nasionalagar tidak hilang. Kemudian pada kesempatanmengajar juga saya selipkan bahwa kebanggaanterhadap budaya merupakan salah satu pembentu-kan karakter kita dan karakter bangsa. Kita punyabudaya luhur kok, salah satunya ada dan termuatdalam pancasila. Didalamnya ada nilai-nilai luhuryang dijadikan dasar negara, landasan negara.

QUOTE UNQUOTEKarir :

1. Pama Yonarhanudse 14 Dam III/Slw2. Danton Turbak Rair Yonarhanudse-143. Danraimer Q Yonarhanudse-144. Pasi Ops Yonarhanudse-145. Pama Kodam VII/Wrb6. Danrai Arhanudri-41/Bs Dam Vii/Wrb7. Pama Pussenart (Dik Selapa)8. Kasi Litbang Sismet Arh Pussenart9. Wadanyon Arhanudse-10 Dam Jaya10. Pamen Dam Jaya (Dik Seskoad)11. Ps. Pabandya Anev/Dalprog Srendam IM12. Pabandya Anev/Dalprog Srendam IM13. Danyon Arhanudse-8 Dam V/Brw14. Pabandya Komsos Sterdam V/Brw15. Dandim 0824 Rem 083/Bdj

Tempat Tanggal Lahir :

Singkawang, 26-01-1973Angkatan :

Tahun 1994Kesatuan :

Kodim 0824/JemberPangkat Terakhir Militer :

Letnan Kolonel ArhJabatan Terakhir Militer :

Dandim 0824/Jember

Letkol. Arh. Wirawan Yanuartono

DAFTAR BIODATA/PROFIL DAN YONIF 509

Tempat Tanggal Lahir :

TULUNGAGUNG / 01 AGUSTUS 1975Pendidikan :

1. AKMIL 19972. PARA 19963. SESSARCABIF 19984. COMBAT INTEL 19985. KIBI 19996. SUSPASIOPS 20047. SUSPATER 20068. SELAPA IF 20079. SESKOAD 201110. SUSDANYON 2012Kesatuan :

YONIF 509/9/2 KOSTRADPangkat Terakhir Militer :

MAYOR INFJabatan Terakhir Militer :

DANYONIF 509/9/2 KOSTRAD

Mayor. Inf. Choiril Anwar, S.sos

Karir :

1. Danton 3/A Yontar Remaja Akmil Magelang2. Danton 1/C Yonif 141/Ayjp Muara Enim3.Pasi-2/Ops Yonif 141/Ayjp Muara Enim4. Dankipan-b Yonif 141/Ayjp Sungailiat5. Pasi Ops Kodim 0404/Muara Enim6. Danramil 0404-03/Pendopo Muara Enim7. Ps.pasiops Sops Divif 2 Kostrad Malang8. Pasiops Sops Divif 2 Kostrad Malang9. Wadan Yonif 509/9/2 Kostrad Jember10. Kasi-2/Ops Korem 142/Tatag Parepare11. Kabag Pamops Mentar Akmil Magelang12. Danyon Taruna Wreda Mentar Akmil Magelang13. Danyonif 509/9/2 Kostrad Jember

DAFTAR BIODATA/PROFIL DANBRIGIF 9/2 KOSTRAD

Tempat Tanggal Lahir :

JAKARTA, 11 OKTOBER 1966Pendidikan :

1. AKMILTAHUN 19902. SUSSARCABIF TAHUN 19903. DIKLAPA I TAHUN 19974. DIKLAPA II TAHUN 20005. SESKOAD TAHUN 2005Kesatuan :

BRIGIF 9/2 KOSTRADPangkat Terakhir Militer :

KOLONEL INFJabatan Terakhir Militer :

DANBRIGIF 9/2 KOSTRAD

Kolonel Inf. Suparlan Purwo Utomo, S.IpKarir :

1. Pama Pussenif2. Danton Kostrad3. Danton Mo.81/Bant Yonif 4324. Pasi-2/Ops Yonif 4325. Dankipan A Yonif 4326. Pasi-1/Lidik Yonif 4327. Gumil Gol.iv Pusdikif Pussenif8. Wadan Yonif 507/Bs Dam V/Brw9. Kasdim 0832/Surabaya Selatan Rem 084 Dam V/Brawijaya10. Pamen Kodam V/Brw (Dik)11. Pabandya Minter Ster Kostrad12. Danyonif 321/13/1 Kostrad13. Dansecata/Gumil Juang Rindam III/Siliwangi14. Pabandya Lat Sops Dam III/ Siliwangi15. Dandim 0619/Purwakarta Dam III/Siliwangi16. Pabandya 4/Min&Praslat Spaban II/Binlat Sopsad17. Danbrigif 9/2 Kostrad

DAFTAR BIODATA/PROFIL DANYON ARMED 8/1/2 KOSTRAD

Tempat Tanggal Lahir :

Cimahi, 24 September 1974Angkatan :

Akmil 1996Kesatuan :

YONARMED 8/1/2 KOSTRADPangkat Terakhir Militer :

LETNAN KOLONEL ARMJabatan Terakhir Militer :

DANYON ARMED 8/1/2 KOSTRAD

Letnan kolonel Arm. Wahyu Sulastianto, SHKarir :

1. Pama Yonarmed 122. Pajau 2 Rai B Yonarmed 123. Pajau 1 Rai B Yonarmed 124. Pamu Raipur B Yonarmed 125. Paraipur B Yonarmed 126. Danraipur B Yonarmed 127. Pabung 3 Yonarmed 128. Kasi Opsdik Sbagdik Rindam Iskandar Muda9. Kasi Mindik Sbagdik Rindam Iskandar Muda10. Wadanyonarmed 17/ Rencong Cakti11. Ps. Pabandya Ren Srendam Jaya12. Ps. Kaspri Pangdam Jaya13. Danyon armed 8

Page 59: Jk  Edisi 10

59Jember Kita I Oktober 2013

HOTEL PANORAMA

Jl. KH. Agus Salim No. 28 JemberTelp. (0331) - 333666Rp. 375.000 - 1.500.000

SEVEN DREAM RESIDENCE

Jl. Riau JemberTelp. (0331) - 339199Rp. 220.000 - Rp. 275.000

HOTEL ISTANA

Jl. Diponegoro 43 JemberTelp. (0331) - 482 555Rp. 358.000- Rp. 850.000

HOTEL KEBON AGUNG

Jl. Arowana No. 59 JemberTelp. (0331) - 487833Rp. 50.000 - Rp. 150.000

HOTEL KEMAYORAN

Jl. Ltj. Suprapto No. 26 JemberTelp. ( 0331) - 334884Rp. 50.000 - Rp. 200.000

HOTEL ASTON

Jl. Sentot Prawirodirjo 88 JemberTelp. (0331) - 423 888Rp. 438.000 - Rp. 818.000 (promo)

HOTEL BINTANG MULIA

Jl. Nusantara No. 18 JemberTelp. (0331) - 429999Rp. 375.000 - Rp. 600.000

HOTEL ROYAL JEMBER

Jl. Karimata No. 50 JemberTelp. (0331) - 326677Rp. 390.000 - Rp. 950.000

HOTEL LESTARI

Jl. Gajah Mada No. 233 JemberTelp. (0331) - 487.000Rp. 165.000 - Rp. 300.000

HOTEL REMBANGAN

Kemuning Lor, Arjasa - JemberTelp. (0331) - 420 273 / 420 383Rp. 100.000 - Rp. 300.000

HOTEL BANDUNG PERMAI

Jl. Hayam Wuruk No. 38 JemberTelp. (0331) 484528 - 484530Rp. 250.000 - Rp. 500.000

HOTEL SULAWESI

Jl. Letjen Suprapto No.44 JemberTelp. (0331) - 333555Rp. 250.000 - Rp. 500.000

HOTEL MERDEKA

Jl. Sultan Agung No. 136 JemberTelp. (0331) - 487625Rp. 130.000 – Rp. 350.000

FLAMBOYAN

Jl. Teuku Umar No. 78 JemberTelp. ( 0331) 326252Rp. 100.000 - Rp. 400.000

HOTEL ASRI

Jl. Gatot Subroto No. 39 JemberTelp. ( 0331) - 425635Rp. 100.000 - Rp. 300.000

HOTEL SAFARI

Jl. KH. A. Dahlan No. 33 JemberTelp. (0331) - 481882 - 481883Rp. 190.000 - Rp. 450.000

HOTEL SEROJA

Jl. PB. Sudirman No. 2 JemberTelp. ( 0331) - 483905Rp. 100.000 - Rp. 300.000

HOTEL CENDRAWASIH

Jl. Cendrawasih JemberTelp. (0331) - 412222Rp. 100.000 - Rp. 300.000

HOTEL BERINGIN INDAH

Jl. Raya Ajung - JemberTelp. ( 0331) - 757666 - 757432Rp. 300.000

HOTEL MUTIARA GARDEN

Jl. Brigjen Katamso No. 9 JemberTelp. ( 0331) - 330 999Rp. 300.000

RESTAURAN NEW SARI UTAMA

Jl. Hayam Wuruk 117 Jember

Jl. Gajah Mada 27 Jember

RESTAURAN LEGIAN

Jl. Gajah Mada Jember

RESTAURAN TAMAN SALERO

Jl. Sultan Agung No 1 Jember

Jl. Wijaya Kusuma No.60 Jember

RESTAURAN TAMAN MANGLI INDAH

Jl. Hayam Wuruk 183 Jember

Restauran Lestari

Jl. Kartini 16 Jember

RESTAURAN XING TRISNO

Jl. Hayam Wuruk 41 Jember

RESTAURAN HOTEL ISTANA

Jl. Diponegoro Jember

RESTAURAN WANDE ECHO

Jl. Semeru 86 A Ajung – Jember

RESTAURAN TIRTA ASRI

Jl. Dharmawangsa No.1

Rambipuji Jember

RESTAURAN HAWAII

Jl. Hayam Wuruk 56 Jember

RESTAURAN PALM GARDEN

Jl. Lj. S. Parman 50-A Jember

PIONERINDO GAURMENT

INTERNATIONAL

Jl. Gajah Mada 71 Jember

PT. FAST FOOD INDONESIA

Jl. Gajah Mada 96 Jember

RM. BU LANNY

Jl. Slamet Riyadi 84-A Jember

RM. LUMINTU

Jl. Kertanegara 33, Jember

RM. BU DARUM

Jl. Gajah Mada 23 Jember

RM. RINI AMBULU

Jl. Mojopahit BI / J / 6Jember

RM. RUPINI AYAM PEDAS

Gumukmas Jember

RM. SUMBER NIKMAT

Jl. H. Agus Salim 23 Jember

RM. SARI JAYA

Jl. Sulatan Agung 24 Jember

RM. GALAVITA

Jl. Trunojoyo 115 Jember

RM. SRIKANDI

Jl. S. Parman 225 Jember

RM. BISMILLAH

Jl. Dharmawangsa 99 Jember

DEPOT JAWA TIMUR

Jl. Gatot Subroto 10 Jember

DEPOT ANANDA AYAM GORENG

Jl. Gajah Mada 213 Jember

DEPOT SOTO H. SUKRI

Jl. Kalimantan Jember

DEPOT CANTIK

Arjasa Jember

DEPOT EMPAT MATA

Jl. Panjaitan Jember

WONG SOLO AYAM BAKAR

Jl. Karimata 7 Jember

BEBEK GORENG H. SLAMET

Jl. Karimata 64 Jember

SATE PAK TOHA

Jl. Brawijaya Mangli Jember

SATE CAK RI

Jl. Pattimura Jember

SATE SIMPANG TIGA

Jl. Otto Iskandardinata 2 Jember

WARUNG TERA

Jl. Hayam Wuruk Jember

CAMPUS RESTO

Jl. Jawa Jember

CAFE & REST AREA GUMITIR

Jl. Raya Jember - Banyuwangi

RADIO CAFE

Jl. Kartini Jember

CAFE PRING

Jl. Mastrip Jember

CAFE SHAFF

Jl. Sultan Agung 21 Jember

PIZZA HUT

Jl. PB. Sudirman Jember

K F C

Jl. Gajah Mada Jember

TOSOTO

Jl. Slamet Riyadi 11 Jember

QUICK CHIKEN

Jl. Jawa Jember

ROCKET CHIKEN

Jl. Karimata/Mastrip Jember

LESEHAN ALUN-ALUN

Jl. PB. Sudirman Jember

PUJASERA JEMBER

Jl. Hayam Wuruk Jember

Jl. Panjaitan Jember

Jl. PB. Sudirman Jember

Page 60: Jk  Edisi 10

60 Jember Kita I Oktober 2013