Top Banner
Jiwa Kewirausahaan Nabi Muhammad SAW Adityo Wibowo, S.T., M.B.A
28

Jiwa kewirausahaan nabi muhammad saw 2

Feb 15, 2017

Download

Adityo Wibowo
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Jiwa kewirausahaan nabi muhammad saw 2

Jiwa Kewirausahaan Nabi Muhammad SAW

Adityo Wibowo, S.T., M.B.A

Page 2: Jiwa kewirausahaan nabi muhammad saw 2

Kewirausahaan dan perdagangan dalam pandangan islam merupakan aspek kehidupan yang dikelompokkan ke dalam masalah muamalah, yaitu masalah yang berkenaan dengan hubungan yang bersifat horizontal antar manusia dan tetap akan di pertanggung jawabkan kelak di akhirat. Manusia diperintahkan untuk memakmurkan bumi dan membawanya ke arah yang lebih baik serta diperintahkan untuk berusaha mencari rizki.

Page 3: Jiwa kewirausahaan nabi muhammad saw 2

Islam sangat menganjurkan umatnya untuk melakukan wirausaha. Banyak ditemukan ayat atau hadits yang mendorong umat Islam untuk berwirausaha, misalnya keutamaan berdagang seperti disebutkan dalam hadits yang artinya:“Perhatikan olehmu sekalian perdagangan, sesungguhnya di dunia perdagangan itu ada 9 dari 10 pintu rizki (HR. Ahmad). Kemudian Pernah Nabi ditanya Oleh para sahabat: ”pekerjaan apa yang paling baik ya Rasulullah ?”beliau menjawab “Seorang bekerja dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang bersih.”(HR. Al Bazzar). Oleh karena itu, “..apabila shalat telah ditunaikan maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia (rizki) Allah” (QS. al-Jumu’ah: 10).

Page 4: Jiwa kewirausahaan nabi muhammad saw 2

QS.Hud:61, yang artinya : “Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Saleh. Saleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)." QS. Al-Baqarah: 275 yang artinya : “...Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba“.

Page 5: Jiwa kewirausahaan nabi muhammad saw 2

QS. Al-Jummuah 10 yang artinya :“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” QS.Al-Mulk:15, yang artinya : “Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahi lah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.“

Page 6: Jiwa kewirausahaan nabi muhammad saw 2

• Hal yang sangat patut direnungkan oleh umat Islam, dan ini menjadi kendala bagi kemajuan umat adalah faktor leadership (kepemimpinan) dan kemampuan manajemen.

• Kelemahan leadership dan manajerial ini ternyata dapat kita telusuri dengan mengamati bagaimana pemahaman umat tentang sifat Rasulullah SAW. Diantara titik-titik yang kurang tersentuh secara maksimal adalah bagaimana umat Islam mempelajari masa muda Rasulullah SAW sebelum menjadi nabi.

Page 7: Jiwa kewirausahaan nabi muhammad saw 2

Kehidupan Rasulullah• Pada waktu Rasulullah masih kecil, beliau

sudah mempunyai sebuah proyek untuk menjaga kehormatan harga dirinya agar tidak menjadi beban bagi kehidupan ekonomi pamannya, Abu Thalib, yang memang tidak tergolong kaya. Beliau mendapat upah dari menggembalakan beberapa ekor kambing miliki orang lain, yang secara otomatis mengurangi biaya hidup yang harus ditanggung oleh pamannya ini.

Page 8: Jiwa kewirausahaan nabi muhammad saw 2

Kehidupan Rasulullah• Pada usia 12 tahun, sebuah usia yang relatif muda, beliau

melakukan perjalanan dagang ke Syiria bersama Abu Thalib. Beliau tumbuh dewasa di bawah asuhan pamannya ini dan belajar mengenai bisnis perdagangan darinya.

• Bisnisnya diawalai dengan sebuah perdagangan taraf kecil dan pribadi, yaitu dengan membeli barang dari satu pasar dan menjualnya kepada orang lain.

• Ciri yang sangat khas dari aktivitas bisnis yang dilakukan oleh Rasulullah waktu itu adalah beliau sangat terkenal karena kejujurannya dan sangat amanah dalam memegang janji.

Page 9: Jiwa kewirausahaan nabi muhammad saw 2

Kehidupan Rasulullah• Antonio (2007) mengungkapkan hikmah dari kegiatan

menggembala kambing terhadap unsur-unsur manajemen adalah sebagai berikut:1. Pathfinding (mencari) Mencari padang gembalaan yang subur 2. Directing (mengarahkan) Mencari padang gembalaan yang subur 3. Controlling (mengawasi) kambing Agar tidak tersesat atau terpisah dari kelompok 4. Protecting (melindungi) kambing gembalaan dari hewan pemangsa dan pencuri 5. Reflecting (perenungan) Alam, manusia dan Tuhan

Page 10: Jiwa kewirausahaan nabi muhammad saw 2

Kehidupan Rasulullah

• Trim (2009) mengungkapkan bahwa kredibilitas dan kapabilitas Nabi Muhammad SAW terdapat dalam empat karakter unggulnya, yaitu FAST (Fathonah, Amanah, Shiddiq dan Tabligh) ditambah faktor I, yaitu Istiqomah.

Page 11: Jiwa kewirausahaan nabi muhammad saw 2

12 Rahasia Sukses Bisnis Rasulullah

• Menjadikan Bekerja Sebagai Ladang Menjemput Surga• Jujur dan Dapat Dipercaya

"Kejujuran akan membawa ketenangan, sementara ketidakjujuran akan menimbulkan keragu-raguan." (HR. Tirmidzi).

• Memiliki mimpi dan mau menindaklanjutinya• Befikir Visioner, Kreatif, dan Siap Menghadapi Perubahan • Memiliki Planning dan Goal Setting yang Jelas• Pandai Mempromosikan Diri• Menggaji Karyawan Sebelum Kering Keringatnya "Berikanlah gaji/upah kepada karyawan sebelum kering

keringatnya, dan beritahukan ketentuan gaji/upahnya terhadap apa yang dikerjakan."(HR.Baihaqi)

Page 12: Jiwa kewirausahaan nabi muhammad saw 2

12 Rahasia Sukses Bisnis Rasulullah

• Bekerja Keras dan Cerdas• Mengutamakan Sinergisme

"Siapa yang ingin rezekinya di panjangkan, maka hendaklah ia menyambung silaturahim".(HR.Muslim)

• Berbisnis Dengan Cinta dan Kasih Sayang "Barang siapa yang tidak mengasihi manusia maka ia tidak akan dikasihi Allah."(HR.Tarmizi)

• Pandai Bersyukur dan Berucap Terima kasih• Be The Best, Menjadi Manusia yang Paling Bermanfaat

Page 13: Jiwa kewirausahaan nabi muhammad saw 2

Sukses Bisnis Muhammad SAW1. Jiwa Kewirausahaan Dalam Diri Muhammad Saw

”Many greatmen started as newspapers boys,” (proverb) “Kerasnya kehidupan masa kecil dapat menimbulkan dorongan untuk bekerja keras, pantang menyerah dan ketahanan dalam memimpin” (Manfred Kets de Vries). Jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) dalam diri Muhammad Saw tidak terjadi begitu saja, tetapi hasil dari suatu proses panjang dan dimulai sejak beliau masih kecil.

Page 14: Jiwa kewirausahaan nabi muhammad saw 2

Sukses Bisnis Muhammad SAW

2.Nabi Muhammad Saw mulai merintis karir dagangnya saat berusia 12 tahun dan memulai usahanya sendiri ketika berumur 17 tahun. Pekerjaan sebagai pedagang terus dilakukan hingga menjelang beliau menerima wahyu (berusia sekitar 37 tahun). Kenyataan ini menegaskan, Muhammad Saw telah menekuni dunia bisnis selama lebih kurang 25 tahun. Lebih lama dari masa kerasulan beliau yang berlangsung sekitar 23 tahun

Page 15: Jiwa kewirausahaan nabi muhammad saw 2

Sukses Bisnis Muhammad SAW

3.Terbentuknya jiwa wirausaha Muhammad Saw dalam perniagaan sejak dini, tidak terlepas dari kenyataan yang menuntut beliau untuk belajar hidup mandiri. Maklumlah, tatkala usia 6 tahun, Muhammad kecil sudah ditinggal wafat kedua orangtuanya. Sejak itu beliau sempat diasuh sang kakek, Abdul Muthalib, dan dilanjutkan pamannya, Abu Thalib, yang sangat sederhana kehidupan ekonominya.

Page 16: Jiwa kewirausahaan nabi muhammad saw 2

Sukses Bisnis Muhammad SAW

4.Perjalanan dagang Nabi Muhammad SAW bermula ketika berusia 12 tahun. Muhammad ikut berdagang dengan pamannya ke Syiria (Syam). Awalnya, Abu Thalib tidak berniat mengajaknya karena medan perjalanan yang sangat sulit; melewati padang pasir yang luas.

Page 17: Jiwa kewirausahaan nabi muhammad saw 2

Sukses Bisnis Muhammad SAW5. Peta Perjalanan Dagang Nabi Muhammad SAW yaitu: Madinah,

Khaibar, Taima, Daumatil Jandal, Busra. Dalam perjalanan dagang tersebut, Muhammad melewati daerah Madyan, Wadi‟al- Qura, serta peninggalan bangunan-bangunan Tsamud. Di Syam (Syiria), Muhammad Saw juga mendengar berita tentang kerajaan Romawi dan agama Kristen, serta tentang kitab suci mereka. Meskipun usia Muhammad baru 12 tahun, namun beliau sudah mempunyai persiapan kebesaran jiwa, kecerdasan dan ketajaman otak, mempunyai pengamatan yangmendalam, serta ingatan yang kuat. Saat menempuh perjalanan dagang itu, Muhammad dan pamannya bertemu dengan seorang rahib (pendeta Nasrani) bernama Bahira atau Buhaira yang melihat tanda kenabian pada diri beliau sesuai naskah (manuscript) Nasrani yang disimpannya. Si Rahib menasihati Abu Thalib agar jangan terlalu jauh memasuki daerah Syam.

Page 18: Jiwa kewirausahaan nabi muhammad saw 2

Sukses Bisnis Muhammad SAW6. Nabi Muhammad SAW Menjelang usia dewasa,

memutuskan untuk memilih sektor perdagangan sebagai karirnya. Terlebih lagi, sebagai salah seorang dari anggota keluarga besar suku Quraisy yang umumnya pedagang, Muhammad SAW diharapkan menjadi pedagang pula. Nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, dan semangat pantang menyerah sudah tampak pada pribadi Insan pilihan Allah ini. Dalam sebuah riwayat beliau bersabda, “Tidak seorang pun pernah memakan makanan yang lebih baik, daripada yang dimakan dari hasil kerja dengan tangannya sendiri.

Page 19: Jiwa kewirausahaan nabi muhammad saw 2

Sukses Bisnis Muhammad SAW7. Rasulullah Saw bersabda, “Hal-hal yang paling menyenangkan yang

engkau nikmati adalah yang datang dari hasil tanganmu sendiri, dan anakmu berasal dari apa yang engkau hasilkan” (HR. Tirmidzi,Nasa‟i dan Ibn Majah). Nabi Saw juga bersabda, “Berusaha mendapatkan nafkah yang halal adalah kewajiban di samping tugas-tugas lainnya yang telah diwajibkan” (HR. Baihaqi ).Dimensi bisnis dan entrepreneurship yang melekat dalam diri Muhammad Saw, nyaris luput dari perhatian kebanyakan orientalis. Barangkali, hal ini dikarenakan tidak kontroversial dan tidak menarik dalam perdebatan teologis. Padahal, Nabi Muhammad Saw telah mencontohkan etika bisnis yang seharusnya menjadi perhatian umat manusia seluruhnya.Muhammad Saw untuk menjalankan bisnis dengan uang mereka berdasarkan kerjasama mudha-rabah.

Page 20: Jiwa kewirausahaan nabi muhammad saw 2

Sukses Bisnis Muhammad SAW8. Integritas Berdagang Nabi Muhammad SAW dalam

menjalankan bisnisnya, selalu menghiasi diri dengan kedisiplinan, memperkaya dengan kejujuran (Al Amin), keteguhan memegang janji, dan sifat-sifat mulia lainnya. Sebuah riwayat menceritakan, Rabi bin Badr pernah melakukan kerjasama dagang dengan Muhammad Saw. Tatkala mereka bertemu kembali, Muhammad SAW bertanya, ”Apakah Anda mengenaliku?” Ia menjawab, ”Kau pernah menjadi mitraku dan mitra yang paling baik pula. Engkau tidak pernah menipuku dan tidak berselisih denganku.Rasulullah merupakan seorang yang menawarkan kemitraan berdasarkan mudha-rabah.

Page 21: Jiwa kewirausahaan nabi muhammad saw 2

Sukses Bisnis Muhammad SAW9. Wilayah Perdagangan yang dikunjungi Muhammad Saw

meliputi Yaman, Syria, Busra, Iraq, Yordania, Bahrain, dan kota-kota perdagangan di Jazirah Arab lainnya. Selain gigih, Muhammad Saw memang pandai dalam berdagang. Tatkala menjual barang dagangannya di pasar-pasar di Busra, misalnya, beliau memperoleh keuntungan dua kali lipat dibandingkan para pedagang lainnya. Kecerdikan Muhammad Saw tampak pula ketika melakukan perjalananan dagang ke Yaman bersama Maysarah, pembantu laki-laki Khadijah. Di samping menjual dagangannya, beliau sengaja mendatangi sentra garmen dan tekstil di sana,kemudian membeli bahan kain dan pakaian jadi untuk dijual di Makkah.

Page 22: Jiwa kewirausahaan nabi muhammad saw 2

Sukses Bisnis Muhammad SAW10. Pengenalan wilayah dagang merupakan bagian dari

“modal” kompetensi Muhammad SAW dalam berdagang. Kehandalan Muhammad Saw dalam berbisnis, ditunjang oleh pengetahuannya yang luas mengenai wilayah tujuan dagang yang strategis. Tatkala menjejakkan kakinya ke Bahrain, Muhammad Saw bertemu Al-Ashajj, beliau bertanya kepadanya berbagai hal dan mengenai orang-orang terkemuka. Muhammad Saw pun menyinggung perihal kota-kota perdagangan di Bahrain seperti Safa, Mushaqqar, dan Hijar. Al-Ashajj sangat terkejut dengan luasnya wawasan geografis dan pengetahuan tentang sentra-sentra komersial Muhammad Saw. Katanya, “Sungguh! Anda lebih tahu tentang negeri saya daripada saya sendiri. Anda juga lebih banyak mengenal kota-kota di negeri saya daripada yang saya ketahui.” Lalu Muhammad Saw berkata, “Saya mendapat kesempatan menjelajahi negeri Anda, dan saya telah diperlakukan dengan baik.

Page 23: Jiwa kewirausahaan nabi muhammad saw 2

Sukses Bisnis Muhammad SAW11.Setelah menikah, Muhammad Saw tetap melanjutkan usaha

perdagangannya. Di masa itu, beliau bertindak sebagai mitra dalam usaha istrinya. Beliau melakukan perjalanan bisnis ke berbagai pusat perdagangan di seluruh penjuru negerinya dan negeri-negeri tetangga. Tidak banyak catatan sejarah yang merekam usaha perdagangan dan perjalanan bisnis yang dilakukan Muhammad Saw setelah menikah. Tetapi, sebagaimana dinyatakan lebih lanjut oleh Afzalurrahman, terdapat catatan tentang hubungan dagang beliau dengan berbagai macam orang. Hal ini memberi petunjuk bahwa beliau tetap menggeluti bidang perdagangan setelah menikah.

Page 24: Jiwa kewirausahaan nabi muhammad saw 2

Sukses Bisnis Muhammad SAWSatu hal yang berbeda, sebelum menikah, Muhammad Saw sebagai project manager bagi Khadijah. Setelah menikah, beliau menjadi joint owner dan supervisor bagi agen-agen perdagangan Khadijah. Dalam ilmu entrepreneurship, yang dilakukan Muhammad Saw pasca menikah merupakan suatu lompatan dari quadran pekerja pindah menjadi quadran business owner dan co-investor. Muhammad Saw telah mengaplikasikan suatu teori seperti yang pernah disarankan Robert T. Kiyosaki, teori cashflow quadrant. Uniknya teori tersebut baru dikemukakan sekitar 135 abad kemudian. Perbedaan lain RobertT. Kiyosaki memilih untuk menjadi self employed dengan berprofesi sebagai business network consultant dan book writer bukan sebagai trader dan business investor berskala regional atau global.

Page 25: Jiwa kewirausahaan nabi muhammad saw 2

Sukses Bisnis Muhammad SAW12.Sejumlah hadits yang memberikan tuntunan perdagangan

menunjukkan bahwa Muhammad Saw mengetahui seluk-beluk bisnis. Beliau mengetahui sifat dan perilaku yang merusak atau menghambat bisnis perdagangan. Lebih dari itu, Muhammad Saw memahami berbagai hal yang merusak sistem pasar secara keseluruhan. Beliau telah membuktikan; kesuksesan dalam bisnis dapat dicapai tanpa menggunakan cara-cara terlarang.Di samping melakukan perjalanan dagang ke kota-kota lain, beliau terlibat urusan dagang selama musim haji, misalnya di pasar Ukaz dan Dzul Majaz. Beliau pun sibuk mengurus perdagangan grosir di kota Makkah.

Page 26: Jiwa kewirausahaan nabi muhammad saw 2

Sukses Bisnis Muhammad SAW15.Semasa Muhammad Saw berdagang, sudah terdapat pusat-pusat

perdagangan yang dikunjungi para pedagang dari arah timur dan selatan. Sebagai seorang pedagang, besar kemungkinan beliau pun mendatangi pasar-pasar itu berulang kali seperti halnya para pedagang Quraisy lain. Hal ini dilakukan demi mengembangkan serta mempertahankan langganan dan mitra bisnis. Pusat-pusat perdagangan Arab yang sudah ada sebelum kedatangan Islam itu antara lain; Daumatul Jandal, Al-Mushaqqar (Bahrain al-Ahsa), Suhar (Oman), Daba (Oman), Shihr atau Shihr Mahrah Bukit (di Uhud), Souq Aden (Yaman), Souq San‟a(Yaman), Al-Rabiyah (Hadramaut), Ukaz (di Arafah), Zil Majaz, Mina, An-Natah(di Khaibar), dan Al-Hijr (Al-Yamamah).

Page 27: Jiwa kewirausahaan nabi muhammad saw 2

Sukses Bisnis Muhammad SAWKetika di Madinah, Muhammad Saw sendiri yang membangun pasar berorientasi syariat Islam. Pasar ini bukanlah seperti pasar yang dikuasai orang-orang Yahudi seperti halnya Pasar Qainuqa dulu. Pasar tersebut langsung diawasi oleh Rasulullah. Beliau menertibkan segala sesuatunya, mengurus, serta memberi bimbingan dan pengarahan kepada masyarakat setempat. Tujuannya adalah supaya tidak ada lagi segala bentuk transaksi yang menyimpang dari ajaran Islam seperti penipuan, pengurangan timbangan, penimbunan, dan yang lainnya.

Page 28: Jiwa kewirausahaan nabi muhammad saw 2

selesai...