Top Banner
Jepang Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Jepang 日日日 Nippon-koku atau Nihon-koku Bendera Segel Kekaisaran Lagu kebangsaan : Kimigayo (君君君 ? ) Segel Pemerintahan : Paulownia (君君君 Go-Shichi no Kiri ? ) Ibu kota (dan kota terbesar) Tokyo (de facto) 35°41′N 139°46′E Bahasa resmi Bahasa Jepang (de facto) [1] Bahasa daerah Aynu itak , bahasa Ryukyu ,
28

Jepang (Negara Maju)

Jul 25, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Jepang (Negara Maju)

JepangDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jepang

日本国Nippon-koku atau Nihon-koku

Bendera Segel Kekaisaran

Lagu kebangsaan: Kimigayo (君が代?)

Segel Pemerintahan:

Paulownia (五七桐 Go-Shichi no Kiri?)

Ibu kota

(dan kota terbesar)

Tokyo (de facto)

35°41′N 139°46′E

Bahasa resmi Bahasa Jepang (de facto)[1]

Bahasa daerah

yang diakui

Aynu itak, bahasa Ryukyu, dandialek bahasa

Jepang

Page 2: Jepang (Negara Maju)

Bahasa nasional

Aksara nasional

Bahasa Jepang

Kanji

Hiragana

Katakana

Kelompok etnik  98,5% Jepang, 0,5% Korea, 0,4% Cina,

0,6% lain-lain[2]

Pemerintahan Monarki konstitusional,sistem parlementer

 -  Kaisar Akihito

 -  Perdana Menteri Naoto Kan (DPJ)

Legislatif Parlemen Jepang

 -  Majelis Tinggi Majelis Tinggi Jepang ( Sangi-in )

 -  Majelis Rendah Majelis Rendah Jepang ( Shugi-in )

Pendirian negara

 -  Hari Pendirian

Negara

11 Februari 660 SM [3]  

 -  Konstitusi Meiji 29 November 1890 

 -  Konstitusi Jepang 3 Mei 1947 

 -  Perjanjian San

Francisco 28 April 1952 

Luas

 -  Total 377,944 km2 [4](ke-61)

 -  Air (%) 0,8

Penduduk

 -  Perkiraan 2009 127.530.000[5] (ke-10)

 -  Sensus 2004 127.333.002 

Page 3: Jepang (Negara Maju)

 -  Kepadatan 337,4/km2 (ke-30)

PDB (KKB) Perkiraan 2008

 -  Total AS$4,356 triliun[6] (ke-3)

 -  Per kapita AS$34.115[6] (ke-24)

PDB (nominal) Perkiraan 2008

 -  Total AS$4.910 triliun[6] (ke-2)

 -  Per kapita AS$38.457[6] (ke-23)

Gini  38,1 (2002)[7] 

IPM (2007) ▲ 0,960[8] (sangat tinggi) (ke-10)

Mata uang

Simbol internasional ¥

Dibaca (Yen)

Simbol jepang 円

Dibaca (En) (JPY)

Zona waktu JST (UTC+9)

Format tanggal yyyy-mm-dd

yyyy 年 m 月 d 日

zaman yy 年 m 月 d 日

Lajur kemudi kiri

Ranah Internet .jp

Kode telepon 81

Jepang (bahasa Jepang: 日本 Nippon/Nihon, nama resmi: Nipponkoku/Nihonkoku   

dengarkan (bantuan·info)) adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur. Letaknya di ujung barat Samudra

Pasifik, di sebelah timur Laut Jepang, dan bertetangga dengan Republik Rakyat Cina, Korea, dan Rusia.

Pulau-pulau paling utara berada di Laut Okhotsk, dan wilayah paling selatan berupa kelompok pulau-pulau

kecil di Laut Cina Timur, tepatnya di sebelah selatanOkinawa yang bertetangga dengan Taiwan.

Page 4: Jepang (Negara Maju)

Jepang terdiri dari 6.852 pulau[9] yang membuatnya merupakan suatu kepulauan. Pulau-pulau utama dari

utara ke selatan adalah Hokkaido, Honshu (pulau terbesar), Shikoku, dan Kyushu. Sekitar 97% wilayah

daratan Jepang berada di keempat pulau terbesarnya. Sebagian besar pulau di Jepang bergunung-

gunung, dan sebagian di antaranya merupakan gunung berapi. Gunung tertinggi di Jepang adalah Gunung

Fuji yang merupakan sebuah gunung berapi. Penduduk Jepang berjumlah 128 juta orang, dan berada di

peringkat ke-10 negara berpenduduk terbanyak di dunia. Tokyo secara de facto adalah ibu kota Jepang,

dan berkedudukan sebagai sebuah prefektur. Tokyo Raya adalah sebutan untuk Tokyo dan beberapa kota

yang berada di prefektur sekelilingnya. Sebagai daerah metropolitan terluas di dunia, Tokyo Raya

berpenduduk lebih dari 30 juta orang.

Menurut mitologi tradisional, Jepang didirikan oleh Kaisar Jimmu pada abad ke-7 SM. Kaisar Jimmu

memulai mata rantai monarki Jepang yang tidak terputus hingga kini. Meskipun begitu, sepanjang

sejarahnya, untuk kebanyakan masa kekuatan sebenarnya berada di tangan anggota-anggota

istana,shogun, pihak militer, dan memasuki zaman modern, di tangan perdana menteri. Menurut Konstitusi

Jepang tahun 1947, Jepang adalah negara monarki konstitusional di bawah pimpinan Kaisar

Jepang dan Parlemen Jepang.

Sebagai negara maju di bidang ekonomi,[10] Jepang memiliki produk domestik bruto terbesar nomor dua

setelah Amerika Serikat, dan masuk dalam urutan tiga besar dalam keseimbangan kemampuan

berbelanja. Jepang adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, G8, OECD, dan APEC. Jepang memiliki

kekuatan militer yang memadai lengkap dengan sistem pertahanan moderen seperti AEGIS serta suat

armada besar kapal perusak. Dalam perdagangan luar negeri, Jepang berada di peringkat ke-4 negara

pengekspor terbesar dan peringkat ke-6 negara pengimpor terbesar di dunia. Sebagai negara maju,

penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan

Manusia) dan angka harapan hidup tertinggi di dunia menurut perkiraan PBB.[11] Dalam bidang teknologi,

Jepang adalah negara maju di bidang telekomunikasi, permesinan, dan robotika.

Daftar isi

 [sembunyikan]

1 Nama Jepang

2 Sejarah

o 2.1 Prasejarah

o 2.2 Zaman Klasik

o 2.3 Zaman Pertengahan

o 2.4 Zaman Modern

3 Politik

o 3.1 Parlemen

o 3.2 Keluarga kekaisaran

4 Geografi

Page 5: Jepang (Negara Maju)

5 Hubungan luar negeri dan militer

6 Prefektur dan daerah

7 Ekonomi

8 Demografi

9 Pendidikan

10 Budaya

11 Peringkat internasional

12 Referensi

13 Bacaan selanjutnya

14 Lihat pula

15 Pranala luar

[sunting]Nama Jepang

Jepang disebut Nippon atau Nihon dalam bahasa Jepang. Kedua kata ini ditulis dengan huruf kanji yang

sama, yaitu 日本 (secara harfiah: asal-muasalmatahari). Sebutan Nippon sering digunakan dalam urusan

resmi, termasuk nama negara dalam uang Jepang, prangko, dan pertandingan olahragainternasional.

Sementara itu, sebutan Nihon digunakan dalam urusan tidak resmi seperti pembicaraan sehari-hari.

Kata Nippon dan Nihon berarti "negara/negeri matahari terbit". Nama ini disebut dalam korespondensi

Kekaisaran Jepang dengan Dinasti Sui di Cina, dan merujuk kepada letak Jepang yang berada di sebelah

timur daratan Cina. Sebelum Jepang memiliki hubungan dengan Cina, negara ini dikenal

sebagaiYamato (大和).[12] Di Cina pada zaman Tiga Negara, sebutan untuk Jepang adalah negara Wa (倭).

Dalam bahasa Cina dialek Shanghai yang termasuk salah satu dialek Wu, aksara Cina 日本 dibaca

sebagai Zeppen ([zəʔpən]). Dalam dialek Wu, aksara 日 secara tidak resmi dibaca sebagai [niʔ]

sementara secara resmi dibaca sebagai [zəʔ]. Dalam beberapa dialek Wu Selatan, 日本 dibaca sebagai

[niʔpən] yang mirip dengan nama dalam bahasa Jepang.

Kata Jepang dalam bahasa Indonesia kemungkinan berasal dari bahasa Cina, tepatnya bahasa

Cina dialek Wu tersebut. Bahasa Melayu kuno juga menyebut negara ini sebagai Jepang (namun

ejaan bahasa Malaysia sekarang: Jepun). Kata Jepang dalam bahasa Melayu ini kemudian dibawa ke

Dunia Barat oleh pedagang Portugis, yang mengenal sebutan ini ketika berada di Malaka pada abad ke-

16. Mereka lah yang pertama kali memperkenalkan nama bahasa Melayu tersebut ke Eropa. Dokumen

tertua dalam bahasa Inggris yang menyebut tentang Jepang adalah sepucuk surat dari tahun 1565, yang di

dalamnya bertuliskan kata Giapan.[13]

[sunting]Sejarah

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah Jepang

[sunting]Prasejarah

Page 6: Jepang (Negara Maju)

Sebuah bejana dari periode Jomon Pertengahan (3000-2000 SM).

Penelitian arkeologi menunjukkan bahwa Jepang telah dihuni manusia purba setidaknya 600.000 tahun

yang lalu, pada masa Paleolitik Bawah. Setelah beberapa zaman es yang terjadi pada masa jutaan tahun

yang lalu, Jepang beberapa kali terhubung dengan daratan Asia melalui jembatan darat

(dengan Sakhalin di utara, dan kemungkinan Kyushu di selatan), sehingga memungkinkan perpindahan

manusia, hewan, dan tanaman ke kepulauan Jepang dari wilayah yang kini merupakan Republik Rakyat

Cina dan Korea. Zaman Paleolitik Jepang menghasilkan peralatan bebatuan yang telah dipoles yang

pertama di dunia, sekitar tahun 30.000 SM.

Dengan berakhirnya zaman es terakhir dan datangnya periode yang lebih hangat,

kebudayaan Jomon muncul pada sekitar 11.000 SM, yang bercirikan gaya hidup pemburu-

pengumpul semi-sedenter Mesolitik hingga Neolitik dan pembuatankerajinan tembikar terawal di dunia.

Diperkirakan bahwa penduduk Jomon merupakan nenek moyang suku Proto-Jepang dan suku Ainu masa

kini.

Dimulainya periode Yayoi pada sekitar 300 SM menandai kehadiran teknologi-teknologi baru seperti

bercocok tanam padidi sawah yang berpengairan dan teknik pembuatan perkakas

dari besi dan perunggu yang dibawa serta migran-migran dari Cina atau Korea.

Dalam sejarah Cina, orang Jepang pertama kali disebut dalam naskah sejarah klasik, Buku Han yang

ditulis tahun 111. Setelah periode Yayoi disebut periode Kofun pada sekitar tahun 250, yang bercirikan

didirikannya negeri-negeri militer yang kuat. Menurut Catatan Sejarah Tiga Negara, negara paling berjaya

di kepulauan Jepang waktu itu adalah Yamataikoku.

[sunting]Zaman Klasik

Bagian sejarah Jepang meninggalkan dokumen tertulis dimulai pada abad ke-5 dan abad ke-6 Masehi,

saat sistem tulisan Cina, agama Buddha, dan kebudayaan Cina lainnya dibawa masuk ke Jepang dari

Kerajaan Baekje di Semenanjung Korea.

Page 7: Jepang (Negara Maju)

Jepang dapat mengusir dua kaliinvasi Mongol ke Jepang (1274 dan 1281)

Perkembangan selanjutnya Buddhisme di Jepang dan seni ukir rupang sebagian besar dipengaruhi oleh

Buddhisme Cina.[14] Walaupun awalnya kedatanganagama Buddha ditentang penguasa yang

menganut Shinto, kalangan yang berkuasa akhirnya ikut memajukan agama Buddha di Jepang, dan

menjadi agama yang populer di Jepang sejak zaman Asuka.[15]

Melalui perintah Reformasi Taika pada tahun 645, Jepang menyusun ulang sistem pemerintahannya

dengan mencontoh dari Cina. Hal ini membuka jalan bagi filsafat Konfusianisme Cina untuk menjadi

dominan di Jepang hingga abad ke-19.

Periode Nara pada abad ke-8 menandai sebuah negeri Jepang dengan kekuasaan yang tersentralisasi.

Ibu kota dan istana kekaisaran berada di Heijo-kyo (kiniNara). Pada zaman Nara, Jepang secara terus

menerus mengadopsi praktik administrasi pemerintahan dari Cina. Salah satu pencapaian terbesar sastra

Jepang pada zaman Nara adalah selesainya buku sejarah Jepang yang disebut Kojiki (712) dan Nihon

Shoki (720).[16]

Patung Buddha di Todaiji,Nara, yang dibuat pada tahun752.

Pada tahun 784, Kaisar Kammu memindahkan ibu kota ke Nagaoka-kyō, dan berada di sana hanya

selama 10 tahun. Setelah itu, ibu kota dipindahkan kembali ke Heian-kyō (kini Kyoto). Kepindahan ibu kota

ke Heian-kyō mengawali periode Heian yang merupakan masa keemasan kebudayaan klasik asli Jepang,

terutama di bidang seni, puisi dan sastra Jepang. Hikayat Genji karya Murasaki Shikibu dan lirik lagu

kebangsaan Jepang Kimi ga Yo berasal dari periode Heian.[17]

[sunting]Zaman Pertengahan

Page 8: Jepang (Negara Maju)

Sekelompok orang-orangPortugis dari periode Nanban,abad ke-17.

Abad pertengahan di Jepang merupakan zaman feodalisme yang ditandai oleh perebutan kekuasaan

antarkelompok penguasa yang terdiri dari ksatria yang disebut samurai. Pada tahun 1185, setelah

menghancurkan klan Taira yang merupakan klan saingan klan Minamoto, Minamoto no Yoritomo diangkat

sebagai shogun, dan menjadikannya pemimpin militer yang berbagi kekuasaan dengan Kaisar.

Pemerintahan militer yang didirikan Minamoto no Yoritomo disebut Keshogunan Kamakura karena pusat

pemerintahan berada di Kamakura (di sebelah selatan Yokohama masa kini). Setelah wafatnya

Yoritomo, klan Hōjō membantu keshogunan sebagaishikken, yakni semacam adipati bagi para shogun.

Keshogunan Kamakura berhasil menahan serangan Mongol dari wilayah Cina kekuasaan Mongol pada

tahun 1274 dan 1281. Meskipun secara politik terbilang stabil, Keshogunan Kamakura

akhirnya digulingkanoleh Kaisar Go-Daigo yang memulihkan kekuasaan di tangan kaisar. Kaisar Go-Daigo

akhirnya digulingkan Ashikaga Takauji pada 1336.[18] Keshogunan Ashikaga gagal membendung kekuatan

penguasa militer dan tuan tanah feodal (daimyo) dan pecah perang saudara pada tahun 1467 (Perang

Ōnin) yang mengawali masa satu abad yang diwarnai peperangan antarfaksi yang disebut masa negeri-

negeri saling berperang atau periode Sengoku.[19]

Pada abad ke-16, para pedagang dan misionaris Serikat Yesuit dari Portugal tiba untuk pertama kalinya di

Jepang, dan mengawali pertukaran perniagaan dan kebudayaan yang aktif antara Jepang dan Dunia

Barat (Perdagangan dengan Nanban). Orang Jepang menyebut orang asing dari Dunia Barat

sebagai namban yang berarti orang barbar dari selatan.

Page 9: Jepang (Negara Maju)

Salah satu kapal segel merah Jepang (1634) yang dipakai berdagang di Asia.

Oda Nobunaga menaklukkan daimyo-daimyo pesaingnya dengan memakai teknologi Eropa dan senjata

api. Nobunaga hampir berhasil menyatukan Jepang sebelum tewas terbunuh dalam Peristiwa

Honnōji 1582. Toyotomi Hideyoshi menggantikan Nobunaga, dan mencatatkan dirinya sebagai pemersatu

Jepang pada tahun 1590. Hideyoshi berusaha menguasai Korea, dan dua kali melakukan invasi ke Korea,

namun gagal setelah kalah dalam pertempuran melawan pasukan Korea yang dibantu kekuatan Dinasti

Ming. Setelah Hideyoshi wafat, pasukan Hideyoshi ditarik dari Semenanjung Korea pada tahun 1598.[20]

Sepeninggal Hideyoshi, putra Hideyoshi yang bernama Toyotomi Hideyori mewarisi kekuasaan sang

ayah. Tokugawa Ieyasu memanfaatkan posisinya sebagai adipati bagi Hideyori untuk mengumpulkan

dukungan politik dan militer dari daimyo-daimyo lain. Setelah mengalahkan klan-klan pendukung Hideyori

dalamPertempuran Sekigahara tahun 1600, Ieyasu diangkat sebagai shogun pada tahun 1603.

Pemerintahan militer yang didirikan Ieyasu di Edo (kini Tokyo) disebutKeshogunan Tokugawa.

Keshogunan Tokugawa curiga terhadap kegiatan misionaris Katolik, dan melarang segala hubungan

dengan orang-orang Eropa. Hubungan perdagangan dibatasi hanya dengan pedagang Belanda di

Pulau Dejima, Nagasaki. Pemerintah Tokugawa juga menjalankan berbagai kebijakan seperti undang-

undang buke shohatto untuk mengendalikan daimyo di daerah. Pada tahun 1639, Keshogunan Tokugawa

mulai menjalankan kebijakan sakoku("negara tertutup") yang berlangsung selama dua setengah abad yang

disebut periode Edo. Walaupun menjalani periode isolasi, orang Jepang terus mempelajari ilmu-ilmu dari

Dunia Barat. Di Jepang, ilmu dari buku-buku Barat disebut rangaku (ilmu belanda) karena berasal dari

kontak orang Jepang dengan enklave orang Belanda di Dejima, Nagasaki. Pada periode Edo, orang

Jepang juga memulai studi tentang Jepang, dan menamakan "studi nasional" tentang Jepang

sebagai kokugaku.[21]

[sunting]Zaman Modern

Kekaisaran Jepang terdiri dari sebagian besar Asia Timur dan Tenggara pada tahun 1942.

Pada 31 Maret 1854, kedatangan Komodor Matthew Perry dan "Kapal Hitam" Angkatan Laut Amerika

Serikat memaksa Jepang untuk membuka diri terhadap Dunia Barat melalui Persetujuan Kanagawa.

Persetujuan-persetujuan selanjutnya dengan negara-negara Barat pada masa Bakumatsu membawa

Page 10: Jepang (Negara Maju)

Jepang ke dalam krisis ekonomi dan politik. Kalangan samurai menganggap Keshogunan Tokugawa

sudah melemah, dan mengadakan pemberontakan hingga pecah Perang Boshin tahun 1867-1868.

Setelah Keshogunan Tokugawa ditumbangkan, kekuasaan dikembalikan ke tangan kaisar (Restorasi Meiji)

dan sistem domain dihapus. Semasa Restorasi Meiji, Jepang mengadopsi sistem politik, hukum, dan

militer dari Dunia Barat. Kabinet Jepang mengaturDewan Penasihat Kaisar, menyusun Konstitusi Meiji, dan

membentuk Parlemen Kekaisaran. Restorasi Meiji mengubah Kekaisaran Jepang menjadi negara industri

modern dan sekaligus kekuatan militer dunia yang menimbulkan konflik militer ketika berusaha

memperluas pengaruh teritorial di Asia. Setelah mengalahkan Cina dalam Perang Sino-

Jepang dan Rusia dalam Perang Rusia-Jepang, Jepang menguasai Taiwan, separuh dari Sakhalin,

danKorea.[22]

Pada awal abad ke-20, Jepang mengalami "demokrasi Taisho" yang dibayang-bayangi

bangkitnya ekspansionisme dan militerisme Jepang. SemasaPerang Dunia I, Jepang berada di pihak

Sekutu yang menang, sehingga Jepang dapat memperluas pengaruh dan wilayah kekuasaan. Jepang

terus menjalankan politik ekspansionis dengan menduduki Manchuria pada tahun 1931. Dua tahun

kemudian, Jepang keluar dari Liga Bangsa-Bangsa setelah mendapat kecaman internasional atas

pendudukan Manchuria. Pada tahun 1936, Jepang menandatangani Pakta Anti-Komintern dengan Jerman

Nazi, dan bergabung bergabung bersama Jerman dan Italia membentuk Blok Poros pada tahun 1941[23]

Pada tahun 1937, invasi Jepang ke Manchuria memicu terjadinya Perang Sino-Jepang Kedua (1937-1945)

yang membuat Jepang dikenakan embargo minyak oleh Amerika Serikat [24]  Pada 7 Desember 1941,

Jepang menyerang pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, dan menyatakan perang

terhadap Amerika Serikat, Inggris, dan Belanda. Serangan Pearl Harbor menyeret AS ke dalam Perang

Dunia II. Setelah kampanye militer yang panjang di Samudra Pasifik, Jepang kehilangan wilayah-wilayah

yang dimilikinya pada awal perang. Amerika Serikat melakukan pengeboman strategis

terhadap Tokyo, Osaka dan kota-kota besar lainnya. Setelah AS menjatuhkan bom

atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 15

Agustus 1945 (Hari Kemenangan atas Jepang).[25]

Perang membawa penderitaan bagi rakyat Jepang dan rakyat di wilayah jajahan Jepang. Berjuta-juta

orang tewas di negara-negara Asia yang diduduki Jepang di bawah slogan Kemakmuran Bersama Asia.

Hampir semua industri dan infrastruktur di Jepang hancur akibat perang. Pihak Sekutu melakukan

repatriasi besar-besaran etnik Jepang dari negara-negara Asia yang pernah diduduki Jepang.[26] Pengadilan

Militer Internasional untuk Timur Jauh yang diselenggarakan pihak Sekutu mulai 3 Mei 1946 berakhir

dengan dijatuhkannya hukuman bagi sejumlah pemimpin Jepang yang terbukti bersalah

melakukan kejahatan perang.

Page 11: Jepang (Negara Maju)

Pencakar langit di Shinjuku, Tokyo

Pada tahun 1947, Jepang memberlakukan Konstitusi Jepang yang baru. Berdasarkan konstitusi baru,

Jepang ditetapkan sebagai negara yang menganut paham pasifisme dan mengutamakan

praktik demokrasi liberal. Pendudukan AS terhadap Jepang secara resmi berakhir pada

tahun 1952 dengan ditandatanganinya Perjanjian San Francisco.[27] Walaupun demikian, pasukan AS tetap

mempertahankan pangkalan-pangkalan penting di Jepang, khususnya di Okinawa. Perserikatan Bangsa-

Bangsa secara secara resmi menerima Jepang sebagai anggota pada tahun 1956.

Seusai Perang Dunia II, Jepang mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, dan menempatkan Jepang

sebagai kekuatan ekonomi terbesar nomor dua di dunia, dengan rata-rata pertumbuhan produk domestik

bruto sebesar 10% per tahun selama empat dekade. Pesatnya pertumbuhan ekonomi Jepang berakhir

pada awal tahun 1990-an setelah jatuhnya ekonomi gelembung.[28]

[sunting]Politik

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pemerintah Jepang

[sunting]Parlemen

Jepang menganut sistem negara monarki konstitusional yang sangat membatasi kekuasaan Kaisar

Jepang. Sebagai kepala negara seremonial, kedudukan Kaisar Jepang diatur dalam konstitusisebagai

"simbol negara dan pemersatu rakyat". Kekuasaan pemerintah berada di tangan Perdana Menteri

Jepang dan anggota terpilih Parlemen Jepang, sementara kedaulatan sepenuhnya berada di tangan rakyat

Jepang.[29] Kaisar Jepang bertindak sebagai kepala negara dalam urusan diplomatik.

Parlemen Jepang adalah parlemen dua kamar yang dibentuk mengikuti sistem Inggris. Parlemen Jepang

terdiri dari Majelis Rendah dan Majelis Tinggi. Majelis Rendah Jepang terdiri dari 480 anggota dewan.

Anggota majelis rendah dipilih secara langsung oleh rakyat setiap 4 tahun sekali atau setelah majelis

rendah dibubarkan. Majelis Tinggi Jepang terdiri dari 242 anggota dewan yang memiliki masa jabatan 6

tahun, dan dipilih langsung oleh rakyat. Warganegara Jepang berusia 20 tahun ke atas memiliki hak untuk

memilih.[10]

Kabinet Jepang beranggotakan Perdana Menteri dan para menteri. Perdana Menteri adalah salah seorang

anggota parlemen dari partai mayoritas di Majelis Rendah. Partai Demokrat Liberal (LDP) berkuasa di

Jepang sejak 1955, kecuali pada tahun 1993. Pada tahun itu terbentuk pemerintahan koalisi yang hanya

Page 12: Jepang (Negara Maju)

berumur singkat dengan partai oposisi. Partai oposisi terbesar di Jepang adalahPartai Demokratik Jepang.

[30]

Perdana Menteri Jepang adalah kepala pemerintahan. Perdana Menteri diangkat melalui pemilihan di

antara anggota Parlemen.[31] Bila Majelis Rendah dan Majelis Tinggi masing-masing memiliki calon

perdana menteri, maka calon dari Majelis Rendah yang diutamakan. Pada praktiknya, perdana menteri

berasal dari partai mayoritas di parlemen. Menteri-menteri kabinet diangkat oleh Perdana Menteri. Kaisar

Jepang mengangkat Perdana Menteri berdasarkan keputusan Parlemen Jepang[32], dan memberi

persetujuan atas pengangkatan menteri-menteri kabinet.[33] Perdana Menteri memerlukan dukungan dan

kepercayaan dari anggota Majelis Rendah untuk bertahan sebagai Perdana Menteri.

[sunting]Keluarga kekaisaran

Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko (tampak tengah), serta Pangeran Naruhito dan istri (di sebelah kanan).

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Keluarga kekaisaran Jepang

Kaisar Akihito adalah Kaisar Jepang yang sekarang. Kaisar Akihito naik takhta sebagai kaisar ke-125

setelah ayahandanya, Kaisar Hirohito mangkat pada 7 Januari 1989. Upacara kenaikan tahta Kaisar

Akihito dilangsungkan pada 12 November 1990.[34] Putra Mahkota Naruhito, menikah dengan Putri

MahkotaMasako yang berasal dari kalangan rakyat biasa, dan dikaruniai anak perempuan bernama Aiko

(Putri Toshi). Adik dari Putra Mahkota Naruhito bernamaPangeran Akishino, menikah dengan Kiko

Kawashima yang juga berasal dari rakyat biasa. Pangeran Akishino memiliki dua anak perempuan (Putri

Mako danPutri Kako), serta anak laki-laki bernama Pangeran Hisahito.

[sunting]Geografi

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Geografi Jepang

Page 13: Jepang (Negara Maju)

Gunung Fuji, bunga sakura, danshinkansen. Ketiganya merupakan simbol Jepang

Jepang memiliki lebih dari 3.000 pulau yang terletak di pesisir Lautan Pasifik di timur benua Asia.

Istilah Kepulauan Jepang merujuk kepada empat pulau besar, dari utara ke

selatan, Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu, serta Kepulauan Ryukyu yang berada di selatan

Kyushu. Sekitar 70% hingga 80% dari wilayah Jepang terdiri dari pegunungan yang berhutan-hutan,[35]

[36] dan cocok untuk pertanian, industri, serta permukiman. Daerah yang curam berbahaya untuk dihuni

karena risiko tanah longsor akibat gempa bumi, kondisi tanah yang lunak, dan hujan lebat. Oleh karena itu,

permukiman penduduk terpusat di kawasan pesisir. Jepang termasuk salah satu negara berpenduduk

terpadat di dunia.[37]

Gempa bumi berkekuatan rendah dan sesekali letusan gunung berapi sering dialami Jepang karena

letaknya di atas Lingkaran Api Pasifik di pertemuan tigalempeng tektonik. Gempa bumi yang merusak

sering menyebabkan tsunami. Setiap abadnya, di Jepang terjadi beberapa kali tsunami.[38] Gempa bumi

besar yang terjadi akhir-akhir ini di Jepang adalah Gempa bumi Chūetsu 2004 dan Gempa bumi besar

Hanshin tahun 1995. Keadaan geografi menyebabkan Jepang memiliki banyak sumber mata air panas,

dan sebagian besar di antaranya telah dibangun sebagai daerah tujuan wisata.[39]

Jepang berada di kawasan beriklim sedang dengan pembagian empat musim yang jelas. Walaupun

demikian, terdapat perbedaan iklim yang mencolok antara wilayah bagian utara dan wilayah bagian

selatan.[40] Pada musim dingin, Jepang bagian utara seperti Hokkaido mengalami musim salju, namun

sebaliknya wilayah Jepang bagian selatan beriklim subtropis. Iklim juga dipengaruhi tiupan angin musim

yang bertiup dari benua Asia ke Lautan Pasifik pada musim dingin, dan sebaliknya pada musim panas.

Iklim Jepang terbagi atas enam zona iklim:

Hokkaido : Kawasan paling utara beriklim sedang dengan musim dingin yang panjang dan

membekukan, serta musim panas yang sejuk. Presipitasi tidak besar, namun salju banyak turun ketika

musim dingin.

Laut Jepang : Di pantai barat Pulau Honshu, tiupan angin dari barat laut membawa salju yang sangat

lebat. Pada musim panas, kawasan ini lebih sejuk dibandingkan kawasan Pasifik. Walaupun demikian,

suhu di kawasan ini kadangkala dapat menjadi sangat tinggi akibat fenomena angin fohn.

Dataran Tinggi Tengah : Wilayah ini beriklim pedalaman dengan perbedaan suhu rata-rata musim

panas-musim dingin yang sangat mencolok. Perbedaan suhu antara malam hari dan siang hari juga

sangat mencolok.

Laut Pedalaman Seto : Barisan pegunungan di wilayah Chugoku dan Shikoku menghalangi jalur tiupan

angin musim, sehingga kawasan ini sepanjang tahun beriklim sedang.

Samudra Pasifik : Kawasan pesisir bagian timur Jepang mengalami musim dingin yang sangat dingin,

namun tidak banyak turun salju. Sebaliknya, musim panas menjadi begitu lembap akibat tiupan angin

musim dari tenggara.

Page 14: Jepang (Negara Maju)

Kepulauan Ryukyu : Kepulauan di barat daya Jepang termasuk Kepulauan Ryukyu beriklim subtropis,

hangat sewaktu musim dingin dan suhu yang tinggi sepanjang musim panas. Presipitasi sangat tinggi,

terutama selama musim hujan. Taifun sangat sering terjadi.

Suhu tertinggi yang pernah tercatat di Jepang adalah 40,9 °C (105,6 °F) pada 16 Agustus 2007.[41]

Musim hujan dimulai lebih awal di Okinawa, yakni sejak awal Mei. Garis depan musim hujan bergerak ke

utara, namun berakhir di Jepang utara sebelum mencapai Hokkaido. Di sebagian besar wilayah Honshu,

awal musim hujan dimulai pertengahan Juni dan berlangsung selama enam minggu. Taifun sering terjadi

sepanjang September dan Oktober. Penyebabnya adalah tekanan tropis di garis khatulistiwa yang

bergerak dari barat daya ke timur laut, dan sering membawa hujan yang sangat lebat.[40]

[sunting]Hubungan luar negeri dan militer

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Hubungan luar negeri Jepang, Pasukan Bela Diri Jepang,

dan Kementerian Pertahanan (Jepang)

Kapal pengangkut helikopter kelas Hyuga milik Angkatan Laut Bela Diri Jepang

Jepang memiliki hubungan ekonomi dan militer yang erat dengan Amerika Serikat, dan

menjalankan kebijakan luar negeri berdasarkan pakta keamanan Jepang-AS.[42] Sejak diterima menjadi

anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1956, Jepang telah sepuluh kali menjadi anggota tidak

tetap Dewan Keamanan PBB, termasuk tahun 2009-2010.[43] Jepang adalah salah satu negara G4 yang

sedang mengusulkan perluasan anggota tetap Dewan Keamanan PBB.[44]Sebagai negara

anggota G8, APEC, ASEAN Plus 3, dan peserta Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur, Jepang aktif dalam

hubungan internasional dan mempererat persahabatan Jepang dengan negara-negara lain di seluruh

dunia. Pakta pertahanan dengan Australia ditandatangani pada Maret 2007,[45] dan dengan India pada

Oktober 2008.[46] Pada tahun 2007, Jepang adalah negara donor Bantuan Pembangunan Resmi (ODA)

terbesar kelima di dunia.[47] Negara penerima bantuan ODA terbesar dari Jepang adalah Indonesia, dengan

total bantuan lebih dari AS$29,5 miliar dari tahun 1960 hingga 2006.[48]

Jepang bersengketa dengan Rusia mengenai Kepulauan Kuril [49]  dan dengan Korea

Selatan mengenai Batu Liancourt [50] . Kepulauan Senkaku yang di bawah pemerintahan Jepang

dipermasalahkan oleh Republik Rakyat Cina dan Taiwan.[51]

Pasal 9 Konstitusi Jepang berisi penolakan terhadap perang dan penggunaan kekuatan bersenjata untuk

menyelesaikan persengketaan internasional. Pasal 9 Ayat 2 berisi pelarangan kepemilikan angkatan

bersenjata dan penolakan atas hak keterlibatan dalam perang.[52][53] Jepang memiliki Pasukan Bela

Diri yang berada di bawah Kementerian Pertahanan, dan terdiri dari Angkatan Darat Bela Diri

Page 15: Jepang (Negara Maju)

Jepang (JGSDF), Angkatan Laut Bela Diri Jepang (JMSDF), dan Angkatan Udara Bela Diri

Jepang (JASDF). Pada tahun 1991, kapal penyapu ranjau Angkatan Laut Bela Diri Jepang ikut

membersihkan ranjau laut di Teluk Persia (lepas pantai Kuwait) bersama kapal penyapu ranjau dari

delapan negara.[54][55] Atas permintaan Pemerintahan Transisi PBB di Kamboja (1992-1993), Jepang

mengirimkan pengamat gencatan senjata, pemantau pemilihan umum, polisi sipil, dan dukungan logistik

seperti perbaikan jalan dan jembatan.[56] Di Irak, pasukan nontempur Jepang membantu misi kemanusiaan

dan kegiatan rekonstruksi infrastruktur mulai Desember 2003 hingga Februari 2009.[57][58][59]

[sunting]Prefektur dan daerah

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Prefektur Jepang

Peta prefektur di Jepang berikut kode ISO 3166-2:JP

Jepang terdiri dari 47 prefektur yang masing-masing diperintah oleh gubernur bersama dewan legislatif

daerah. Dari utara ke selatan, prefektur-prefektur ini adalah:

1. Hokkaido

2. Aomori

3. Iwate

4. Miyagi

5. Akita

6. Yamagata

7. Fukushima

8. Ibaraki

9. Tochigi

Page 16: Jepang (Negara Maju)

10. Gunma

11. Saitama

12. Chiba

13. Tokyo

14. Kanagawa

15. Niigata

16. Toyama

17. Ishikawa

18. Fukui

19. Yamanashi

20. Nagano

21. Gifu

22. Shizuoka

23. Aichi

24. Mie

25. Shiga

26. Kyoto

27. Osaka

28. Hyogo

29. Nara

30. Wakayama

31. Tottori

32. Shimane

33. Okayama

34. Hiroshima

35. Yamaguchi

36. Tokushima

37. Kagawa

38. Ehime

39. Kochi

40. Fukuoka

41. Saga

42. Nagasaki

43. Kumamoto

44. Oita

45. Miyazaki

Page 17: Jepang (Negara Maju)

46. Kagoshima

47. Okinawa

Dalam pembagian wilayah menurut letak geografis, Jepang dibagi menjadi 10 wilayah,

yakni: Hokkaido, Tohoku, Hokuriku, Kanto, Chubu, Kansai(Kinki), Chugoku, Shikoku, Kyushu,

dan Kepulauan Ryukyu.

[sunting]Ekonomi

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Ekonomi Jepang

Bursa Saham Tokyo, bursa efek terbesar nomor dua di dunia.

Sejak periode Meiji (1868-1912), Jepang mulai menganut ekonomi pasar bebas dan

mengadopsi kapitalisme model Inggris dan Amerika Serikat. Sistem pendidikan Barat diterapkan di

Jepang, dan ribuan orang Jepang dikirim ke Amerika Serikat dan Eropa untuk belajar. Lebih dari 3.000

orang Eropa dan Amerika didatangkan sebagai tenaga pengajar di Jepang.[60] Pada awal periode Meiji,

pemerintah membangun jalan kereta api, jalan raya, dan memulai reformasi kepemilikan tanah.

Pemerintah membangun pabrik dan galangan kapal untuk dijual kepada swasta dengan harga murah.

Sebagian dari perusahaan yang didirikan pada periode Meiji berkembang menjadi zaibatsu, dan beberapa

di antaranya masih beroperasi hingga kini.[60]

Pertumbuhan ekonomi riil dari tahun 1960-an hingga 1980-an sering disebut "keajaiban ekonomi Jepang",

yakni rata-rata 10% pada tahun 1960-an, 5% pada tahun 1970-an, dan 4% pada tahun 1980-an.[60] Dekade

1980-an merupakan masa keemasan ekspor otomotif dan barang elektronik ke Eropa dan Amerika Serikat

sehingga terjadi surplus neraca perdagangan yang mengakibatkan konflik perdagangan. Setelah

ditandatanganinya Perjanjian Plaza 1985, dolar AS mengalami depresiasi terhadap yen. Pada Februari

1987, tingkat diskonto resmi diturunkan hingga 2,5% agar produk manufaktur Jepang bisa kembali

kompetitif setelah terjadi kemerosotan volume ekspor akibat menguatnya yen. Akibatnya, terjadi

Page 18: Jepang (Negara Maju)

surplus likuiditas dan penciptaan uang dalam jumlah besar. Spekulasi menyebabkan

harga saham dan realestat terus meningkat, dan berakibat pada penggelembungan harga aset. Harga

tanah terutama menjadi sangat tinggi akibat adanya "mitos tanah" bahwa harga tanah tidak akan jatuh.

[28] Ekonomi gelembung Jepang jatuh pada awal tahun 1990-an akibatkebijakan uang ketat yang

dikeluarkan Bank of Japan pada 1989, dan kenaikan tingkat diskonto resmi menjadi 6%.[28] Pada 1990,

pemerintah mengeluarkan sistem baru pajak penguasaan tanah dan bank diminta untuk membatasi

pendanaan aset properti. Indeks rata-rata Nikkei dan harga tanah jatuh pada Desember 1989 dan musim

gugur 1990.[28] Pertumbuhan ekonomi mengalami stagnasi pada 1990-an, dengan angka rata-rata

pertumbuhan ekonomi riil hanya 1,7% sebagai akibat penanaman modal yang tidak efisien dan

penggelembungan harga aset pada 1980-an. Institusi keuangan menanggung kredit bermasalah karena

telah mengeluarkan pinjaman uang dengan jaminan tanah atau saham. Usaha pemerintah mengembalikan

pertumbuhan ekonomi hanya sedikit yang berhasil dan selanjutnya terhambat oleh kelesuan ekonomi

global pada tahun 2000.[61]

Jepang adalah perekonomian terbesar nomor dua di dunia setelah Amerika Serikat,[62] dengan PDB

nominal sekitar AS$4,5 triliun.[62], dan perekonomian terbesar ke-3 di dunia setelah AS dan Republik

Rakyat Cina dalam keseimbangan kemampuan berbelanja.[63] Industri utama Jepang adalah

sektor perbankan, asuransi, realestat, bisnis eceran,transportasi, telekomunikasi, dan konstruksi.[64] Jepang

memiliki industri berteknologi tinggi di bidang otomotif, elektronik, mesin perkakas, baja dan logam non-

besi, perkapalan, industri kimia, tekstil, dan pengolahan makanan.[61] Sebesar tiga perempat dari produk

domestik bruto Jepang berasal dari sektor jasa.

Distrik Minato Mirai 21 di Yokohama. Ekonomi Jepang sangat mengandalkansektor jasa.

Hingga tahun 2001, jumlah angkatan kerja Jepang mencapai 67 juta orang.[65] Tingkat pengangguran di

Jepang sekitar 4%. Pada tahun 2007, Jepang menempati urutan ke-19 dalam produktivitas tenaga kerja.

[66] Menurut indeks Big Mac, tenaga kerja di Jepang mendapat upah per jam terbesar di dunia. Toyota

Motor,Mitsubishi UFJ Financial, Nintendo, NTT DoCoMo, Nippon Telegraph &

Telephone, Canon, Matsushita Electric Industrial, Honda, Mitsubishi Corporation, danSumitomo Mitsui

Financial adalah 10 besar perusahaan Jepang pada tahun 2008.[67] Sejumlah 326 perusahaan Jepang

masuk ke dalam daftar Forbes Global 2000 atau 16,3% dari 2000 perusahaan publik terbesar di dunia

(data tahun 2006).[68] Bursa Saham Tokyo memiliki total kapitalisasi pasar terbesar nomor dua di dunia.

Page 19: Jepang (Negara Maju)

Indeks dari 225 saham perusahaan besar yang diperdagangkan di Bursa Saham Tokyo disebut Nikkei 225.

[69]

Dalam Indeks Kemudahan Berbisnis, Jepang menempati peringkat ke-12, dan termasuk salah satu negara

maju dengan birokrasi paling sederhana. Kapitalismemodel Jepang memiliki sejumlah ciri

khas. Keiretsu adalah grup usaha yang beranggotakan perusahaan yang saling memiliki kerja sama bisnis

dan kepemilikan saham. Negosiasi upah (shuntō) berikut perbaikan kondisi kerja antara manajemen dan

serikat buruh dilakukan setiap awal musim semi. Budaya bisnis Jepang mengenal konsep-konsep lokal,

seperti Sistem Nenkō, nemawashi, salaryman, dan office lady. Perusahaan di Jepang mengenal kenaikan

pangkat berdasarkan senioritas dan jaminan pekerjaan seumur hidup.[70][71] Kejatuhan ekonomi gelembung

yang diikuti kebangkrutan besar-besaran dan pemutusan hubungan kerja menyebabkan jaminan pekerjaan

seumur hidup mulai ditinggalkan.[72][73] Perusahaan Jepang dikenal dengan metode manajemen seperti The

Toyota Way.Aktivisme pemegang saham sangat jarang.[74] Dalam Indeks Kebebasan Ekonomi, Jepang

menempati urutan ke-5 negara paling laissez-faire di antara 41 negara Asia Pasifik.[75]

Mobil hibrida Toyota Prius. Produkotomotif dan elektronik adalah komoditas ekspor unggulan Jepang.

Total ekspor Jepang pada tahun 2005 adalah 4.210 dolar AS per kapita. Pasar ekspor terbesar Jepang

tahun 2006 adalah Amerika Serikat 22,8%, Uni Eropa14,5%, Cina 14,3%, Korea

Selatan 7,8%, Taiwan 6,8%, dan Hong Kong 5,6%. Produk ekspor unggulan Jepang adalah alat

transportasi, kendaraan bermotor,elektronik, mesin-mesin listrik, dan bahan kimia.[61] Negara sumber impor

terbesar bagi Jepang pada tahun 2006 adalah Cina 20,5%, AS 12,0%, Uni Eropa10,3%, Arab

Saudi 6,4%, Uni Emirat Arab 5,5%, Australia 4,8%, Korea Selatan 4,7%, dan Indonesia 4,2%. Impor utama

Jepang adalah mesin-mesin dan perkakas, minyak bumi, bahan makanan, tekstil, dan bahan mentah untuk

industri.[61]

Jepang adalah negara pengimpor hasil laut terbesar di dunia (senilai AS$ 14 miliar).[76] Jepang berada di

peringkat ke-6 setelah RRC, Peru, Amerika Serikat,Indonesia, dan Chili, dengan total tangkapan ikan yang

terus menurun sejak 1996.[77][78]

Pertanian adalah sektor industri andalan hingga beberapa tahun seusai Perang Dunia II. Menurut sensus

tahun 1950, sekitar 50% angkatan kerja berada di bidang pertanian. Sepanjang "masa keajaiban ekonomi

Jepang", angkatan kerja di bidang pertanian terus menyusut hingga sekitar 4,1% pada tahun 2008.[79] Pada

Februari 2007 terdapat 1.813.000 keluarga petani komersial, namun di antaranya hanya kurang dari 21,2%

atau 387.000 keluarga petani pengusaha.[80] Sebagian besar angkatan kerja pertanian sudah berusia lanjut,

sementara angkatan kerja usia muda hanya sedikit yang bekerja di bidang pertanian.[81][82]

[sunting]Demografi

Page 20: Jepang (Negara Maju)

Artikel utama untuk bagian ini adalah: demografi Jepang, bahasa Jepang, bangsa Jepang, masalah ras

di Jepang, dan agama di Jepang

Pemandangan perempatan Shibuya pada malam hari. Perempatan Shibuya dikenal sangat ramai dengan penyeberang

jalan.

Kuil Shinto Itsukushima Situs Warisan Dunia UNESCO.

Populasi Jepang diperkirakan sekitar 127,614 juta orang (perkiraan 1 Februari 2009).[83] Masyarakat

Jepang homogen dalam etnis, budaya dan bahasa, dengan sedikit populasi pekerja asing. Di antara sedikit

penduduk minoritas di Jepang terdapat orang Korea Zainichi,[84] Cina Zainichi, orang Filipina, orang Brazil-

Jepang [85] , dan orang Peru-Jepang.[86] Pada 2003, ada sekitar 136.000 orang Barat yang menjadi ekspatriat

di Jepang.[87]

Kewarganegaraan Jepang diberikan kepada bayi yang dilahirkan dari ayah atau ibu berkewarganegaraan

Jepang, ayah berkewarganegaraan Jepang yang wafat sebelum bayi lahir, atau bayi yang lahir di Jepang

dengan ayah/ibu tidak diketahui/tidak memiliki kewarganegaraan.[88] Suku bangsa yang paling dominan

adalah penduduk asli yang disebut suku Yamato dan kelompok minoritas utama yang terdiri dari penduduk

asli suku Ainu [89]  dan Ryukyu, ditambah kelompok minoritas secara sosial yang disebut burakumin.[90]

Pada tahun 2006, tingkat harapan hidup di Jepang adalah 81,25 tahun, dan merupakan salah satu tingkat

harapan hidup tertinggi di dunia.[91] Namun populasi Jepang dengan cepat menua sebagai dampak

dari ledakan kelahiran pascaperang diikuti dengan penurunan tingkat kelahiran. Pada tahun 2004, sekitar

19,5% dari populasi Jepang sudah berusia di atas 65 tahun.[92]

Perubahan dalam struktur demografi menyebabkan sejumlah masalah sosial, terutama kecenderungan

menurunnya populasi angkatan kerja dan meningkatnya biaya jaminan sosial seperti uang pensiun.

Page 21: Jepang (Negara Maju)

Masalah lain termasuk meningkatkan generasi muda yang memilih untuk tidak menikah atau memiliki

keluarga ketika dewasa.[93] Populasi Jepang dikhawatirkan akan merosot menjadi 100 juta pada tahun 2050

dan makin menurun hingga 64 juta pada tahun 2100.[92] Pakar demografi dan pejabat pemerintah kini

dalam perdebatan hangat mengenai cara menangani masalah penurunan jumlah penduduk.[93] Imigrasi  dan

insentif uang untuk kelahiran bayi sering disarankan sebagai pemecahan masalah penduduk Jepang yang

semakin menua.[94][95]

Perkiraan tertinggi jumlah penganut agama Buddha sekaligus Shinto adalah 84-96% yang menunjukkan

besarnya jumlah penganut sinkretisme dari kedua agama tersebut.[10][96] Walaupun demikian, perkiraan

tersebut hanya didasarkan pada jumlah orang yang diperkirakan ada hubungan dengan kuil, dan bukan

jumlah penduduk yang sungguh-sungguh menganut kedua agama tersebut.[97] Professor Robert Kisala

(dari Universitas Nanzan) memperkirakan hanya 30% dari penduduk Jepang yang mengaku menganut

suatu agama.[97]

Taoisme dan Konfusianisme dari Cina juga memengaruhi kepercayaan dan tradisi Jepang. Agama di

Jepang cenderung bersifat sinkretisme dengan hasil berupa berbagai macam tradisi, seperti orang tua

membawa anak-anak ke upacara Shinto, pelajar berdoa di kuil Shinto meminta lulus ujian, pernikahan ala

Barat di kapel atau gereja Kristen, sementara pemakaman diurus oleh kuil Buddha. Penduduk

beragama Kristen hanya minoritas sejumlah (2.595.397 juta atau 2,04%).[98] Kebanyakan orang Jepang

mengambil sikap tidak peduli terhadap agama dan melihat agama sebagai budaya dan tradisi. Bila ditanya

mengenai agama, mereka akan mengatakan bahwa mereka beragama Buddha hanya karena nenek

moyang mereka menganut salah satu sekte agama Buddha. Selain itu, di Jepang sejak pertengahan abad

ke-19 bermunculan berbagai sekte agama baru (Shinshūkyō) seperti Tenrikyo dan Aum Shinrikyo (atau

Aleph).

Lebih dari 99% penduduk Jepang berbicara bahasa Jepang sebagai bahasa ibu.[83] Bahasa Jepang

adalah bahasa aglutinatif dengan tuturan hormat (kata honorifik) yang mencerminkan hirarki dalam

masyarakat Jepang. Pemilihan kata kerja dan kosa kata menunjukkan status pembicara dan pendengar.

Menurut kamus bahasa Jepang Shinsen-kokugojiten, kosa kata dari Cina berjumlah sekitar 49,1% dari

kosa kata keseluruhan, kata-kata asli Jepang hanya 33,8% dan kata serapan sekitar 8,8%.[99] Bahasa

Jepang ditulis memakai aksara kanji, hiragana, dan katakana, ditambah huruf Latindan penulisan angka

Arab. Bahasa Ryukyu yang juga termasuk salah satu keluarga bahasa Japonik dipakai orang Okinawa,

tapi hanya sedikit dipelajari anak-anak.[100] Bahasa Ainu adalah bahasa mati dengan hanya sedikit penutur

asli yang sudah berusia lanjut di Hokkaido.[101] Murid sekolah negeri dan swasta di Jepang hanya

diharuskan belajar bahasa Jepang dan bahasa Inggris.[102]

 l • b • s  Kota-kota besar di Jepang

  Kota Prefektur Populasi     KotaPrefektur

Populasi

1 Tokyo Tokyo8.483.05

07 Kyoto Kyoto

1.474.764

2 Yokoham Kanagawa 3.579.13 8 Fukuoka Fukuoka 1.400.62

Page 22: Jepang (Negara Maju)

a 3 1

3 Osaka Osaka2.628.77

69 Kawasaki

Kanagawa

1.327.009

4 Nagoya Aichi2.215.03

110 Saitama Saitama

1.176.269

5 Sapporo Hokkaido1.880.87

511

Hiroshima

Hiroshima

1.159.391

6 Kobe Hyogo1.525.38

912 Sendai Miyagi

1.028.214

Sumber: Sensus 2005

[sunting]Pendidikan

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pendidikan di Jepang

Auditorium Yasuda di Universitas Tokyo

Pendidikan dasar dan menengah, serta pendidikan tinggi diperkenalkan di Jepang pada 1872 sebagai

hasil Restorasi Meiji.[103] Sejak 1947, program wajib belajar di Jepang mewajibkan setiap warga negara

untuk untuk bersekolah selama 9 tahun di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (dari usia 6

hingga 15 tahun). Di kalangan penduduk berusia 15 tahun ke atas, tingkat melek huruf sebesar 99%, laki-

laki: 99%; perempuan: 99% (2002).[104]

Hampir semua murid meneruskan ke Sekolah Menengah Atas, dan menurut MEXT sekitar 75,9% lulusan

sekolah menengah atas pada tahun 2005 melanjutkan ke universitas, akademi, sekolah keterampilan, atau

lembaga pendidikan tinggi lainnya.[105] Pendidikan di Jepang sangat kompetitif,[106]khususnya dalam ujian

masuk perguruan tinggi. Dua peringkat teratas universitas di Jepang ditempati oleh Universitas

Tokyo dan Universitas Keio.[107] Dalam peringkat yang disusun Program Penilaian Pelajar

Internasional dari OECD, pengetahuan dan keterampilan anak Jepang berusia 15 tahun berada di

peringkat nomor enam terbaik di dunia.[108]

[sunting]Budaya

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Budaya Jepang

Budaya Jepang mencakup interaksi antara budaya asli Jomon yang kokoh dengan pengaruh dari luar

negeri yang menyusul. Mula-mula Cina dan Korea banyak membawa pengaruh, bermula dengan

Page 23: Jepang (Negara Maju)

perkembangan budaya Yayoi sekitar 300 SM. Gabungan tradisi budaya Yunani dan India, memengaruhi

seni dan keagamaan Jepang sejak abad ke-6 Masehi, dilengkapi dengan pengenalan agama

Buddha sekte Mahayana. Sejak abad ke-16, pengaruh Eropa menonjol, disusul dengan pengaruh Amerika

Serikat yang mendominasi Jepang setelah berakhirnya Perang Dunia II. Jepang turut mengembangkan

budaya yang original dan unik, dalam seni (ikebana, origami, ukiyo-e), kerajinan

tangan (pahatan, tembikar, persembahan (boneka bunraku, tarian tradisional, kabuki, noh, rakugo), dan

tradisi (permainan Jepang, onsen, sento, upacara minum teh, taman Jepang), serta makanan Jepang.

Kini, Jepang merupakan salah sebuah pengekspor budaya pop yang

terbesar. Anime, manga, mode, film, kesusastraan, permainan video, dan musik Jepang menerima

sambutan hangat di seluruh dunia, terutama di negara-negara Asia yang lain. Pemuda Jepang gemar

menciptakan trend baru dan kegemaran mengikut gaya mereka memengaruhi mode dan trend seluruh

dunia. Pasar muda-mudi yang amat baik merupakan ujian untuk produk-produk elektronik konsumen yang

baru, di mana gaya dan fungsinya ditentukan oleh pengguna Jepang, sebelum dipertimbangkan untuk

diedarkan ke seluruh dunia.

Chakinzushi, sushi yang dibungkus telur dadar tipis.

Baru-baru ini Jepang mula mengekspor satu lagi komoditas budaya yang bernilai: olahragawan.

Popularitas pemain bisbol Jepang di Amerika Serikatmeningkatkan kesadaran warga negara Barat

tersebut terhadap segalanya mengenai Jepang.

Orang Jepang biasanya gemar memakan makanan tradisi mereka. Sebagian besar acara TV pada waktu

petang dikhususkan pada penemuan dan penghasilan makanan tradisional yang bermutu. Makanan

Jepang mencetak nama di seluruh dunia dengan sushi, yang biasanya dibuat dari pelbagai jenis ikan

mentah yang digabungkan dengan nasi dan wasabi. Sushi memiliki banyak penggemar di seluruh dunia.

Makanan Jepang bertumpu pada peralihan musim, dengan menghidangkan mi dingin

dan sashimi pada musim panas, sedangkan ramen panas dan shabu-shabu pada musim dingin.

[sunting]Peringkat internasional

Indeks Pembangunan Manusia  - peringkat ke-8

Reporters Without Borders /Kebebasan Pers - peringkat ke-37

PDB per kapita  - peringkat ke-22