Top Banner
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 2009 ”JEMBATAN SELAT SUNDA DAN PROSPEK PERKEMBANGAN EKONOMI JAWA – SUMATERA” Roadmap, Progress Serta Kesiapan Daerah Terkait Rencana Pengembangan Kawasan Dan Pembangunan Jembatan Selat Sunda
40

Jembatan Selat Sunda

Dec 22, 2015

Download

Documents

Khairul Umam

efefefefe
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Jembatan Selat Sunda

PEMERINTAH PROVINSI BANTENBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 2009

”JEMBATAN SELAT SUNDA DAN PROSPEK PERKEMBANGAN EKONOMI JAWA – SUMATERA”

”JEMBATAN SELAT SUNDA DAN PROSPEK PERKEMBANGAN EKONOMI JAWA – SUMATERA”

Roadmap, Progress Serta Kesiapan Daerah Terkait Rencana Pengembangan Kawasan Dan Pembangunan Jembatan Selat Sunda

Page 2: Jembatan Selat Sunda

Asian and World Population in 2008

India: 1,130 millions

Rest of the World Population: 3,429 millions

Australia: 20 millions

Source: www.photius.com

Japan: 127 millions

China: 1,322 millions

ASEAN: 573 millions

About 50% of world population in this area

Concentration of global market

Page 3: Jembatan Selat Sunda

Sub Regional Economic Cooperation

in Asian

Page 4: Jembatan Selat Sunda

Sumber: www.unescap.org

Page 5: Jembatan Selat Sunda

Infrastruktur Penghubung : Sist. Penyeberangan Kapal Ro-ro

Permasalahan Utama: Kemacetan total yang sering terjadi karena:- Cuaca buruk- Daya angkut penumpang / kendaraan yang tidak mencukupi pada hari raya / libur nasional

Gambaran Umum Saat ini

Sist. Penyeberangan Kapal Cepat

Page 6: Jembatan Selat Sunda

10.601

3.677

-

2.000

4.000

6.000

8.000

10.000

12.000

Rata harian Puncak lebaran ' 08

Kendaraan Roda 4

Kapasitas roda 4 Maksimal harian

9,216

KAPASITAS ANGKUT UNTUK KENDARAAN RODA 4 (1 sisi)

TERHADAP KONDISI HARIAN DAN PUNCAK LEBARAN 2008

Page 7: Jembatan Selat Sunda

Pemprov Lampung

Pemprov Banten

Keputusan Bersama13 Des 2002

MOU07 Des 2004 & 10 Aug 2007

Percepatan Pembangunan JSS

Himbauan Presiden RI Untuk Mempercepat Pembangunan JSS04 Sep 2007

Arahan Presiden RI Mengenai JSS Sewaktu Safari Ramadan Di Banten 01 Okt 2007

Prakarsa Daerah

MOAPemprov Banten & Pemprov Lampung – PT BSM

O3 Okt 2007Pendirian JVC Untuk Pembangunan Jembatan Selat Sunda

Paparan Kepada Wakil Presiden RI Di Lampung17 Okt 2007

Dukungan BKS DPRD (Jawa dan Sumatera) Untuk Mempercepat Pembangunan JSS12 Sep 2007

PROYEK NASIONAL

Pertemuan Dengan

Presiden RI

23 Jan 2008

Rapat Koordinasi Dengan 12 Menteri, Panglima & Kapolri

Gedung Seskab06 Feb 2008

Rapat Koordinasi Dengan InterdepGedung Seskab

26 Feb 200810 Mar 2008

KRISIS : SUB.PRIME, PANGAN, ENERGI DLL

APRIL 2008 – JUNI 2009

KAJIAN-KAJIAN BERBAGAI ASPEK PEMBANGUNAN JSS

PEMILU

STATUS PROYEK

Page 8: Jembatan Selat Sunda

LampungMoU

Lampung-Banten tentang Pembangunan

dan Percepatan JSS tanggal 07 Des 2004

dan 10 Aug 2007

Banten

Dampak Sosial & EkonomiMempengaruhi 80% Penduduk

Memperkokoh nilai NKRIMenyerap tenaga kerja

Geopolitik dan Geostrategi

Prakarsa DaerahLampung & BantenMengundang BSM bekerjasama. BSM mengajukan konsep

MoA 03 Okt 2007

Political WillMengangkat prakarsa

Daerah menjadi programNasional oleh Presiden

Di Cikeas Tgl 23 Jan 2008

Rapat Koordinasi Menko Ekuin serta14 Menteri, Panglima dan Kapolri

06 Feb 2008 : perlu Aturan & Badan

RAPERPRES

PROYEK NASIONAL STRATEGIS

PROYEK TIDAK DIBIAYAISELURUHNYA OLEH APBN

PUBLIC PRIVATE PARTNER SHIP

Kompensasi agar Proyek JSS Layak secara Finansial

Lintas Sektor Lintas Wilayah Multi Masalah

Badan Pengembangan Kawasan Selat Sunda

Masuk dlm RUTR&RPJM Nasional

Bagian dari Percepatan Infrastruktur

KKPPI

BappenasProject Development

Faisilities

DukunganDPRD Jawa

&Sumatera

Pernyataan 10Gubernur se

Sumatera

Pembangunan Jembatan & Pengembangan Selat Sunda

Konsesi SDA di Wil. Kerja

Konsesi Lahan Lampung&Banten

Jembatan Selat Sunda

Kompensasi &

Kemudahan lainnya

Page 9: Jembatan Selat Sunda

PENYAMPAIAN HASIL PRA FS PEMBANGUNAN JEMBATAN SELAT SUNDA (JSS)KEPADA PEMERINTAH PUSAT

Page 10: Jembatan Selat Sunda

Komitmen Pemerintah Pusat dan Daerah • PP 26/2008 tentang RTRWN (telah ditetapkan bahwa Jembatan Selat

Sunda sebagai “Jalan Bebas Hambatan Nasional” dan Kawasan Selat Sunda dinyatakan sebagai “Kawasan Strategis Nasional”)

• Surat Gubernur Banten dan Gubernur Lampung No. 003.04/1958-HUK/2009 dan 630.04/3034/II.01/2009 kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas tanggal 14 Agustus 2009 yang menyampaikan Laporan Pra-Studi Kelayakan Pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) yang disusun oleh PT. BANGUNGRAHA SEJAHTERA MULIA (PT. BSM) dan memohon agar Proyek JSS masuk kedalam PPP Book ;

• PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Kamis, 20 Agustus 2009 di DEPAN SIDANG PARIPURNA KHUSUS DPD “..... Hal yang sama tengah kita rencanakan untuk membangun jembatan antara pulau Jawa dan pulau Sumatera. Manakala ini terwujud, maka distribusi manfaat pembangunan yang hingga saat ini terkonsentrasi di pulau Jawa akan menyebar secara lebih baik ke pulau Sumatera....”

10

Page 11: Jembatan Selat Sunda

Evaluasi Sekretariat KKPPI (BAPPENAS) terhadap Hasil Pra Studi Kelayakan JSS

Kep. Menneg PPN/Kepala BAPPENAS No.47/M.PPN/HK/10/2009 tanggal 15 Oktober 2009

1. Menetapkan JSS sebagai Proyek Potensial dalam PPP Book2. Kriteria Penetapan Proyek Potensial dalam PPP Book sesuai

Permen PPN 03/2009:– Kesesuaian dengan RPJMN/D dan Renstra sektor

infrastruktur– Kesesuaian lokasi dengan RTRW– Keterkaitan antarsektor infrastruktur dan antarwilayah– Perkiraan potensi pemulihan biaya (cost recovery)

11

Page 12: Jembatan Selat Sunda

Road-Map Rencana Pembangunan IPJS

12

3 Sept.Seminar 1

3 Sept.Seminar 1

15 Sept.Seminar 215 Sept.

Seminar 27 Okt.

Seminar 37 Okt.

Seminar 3

Aspek Teknis

Aspek Ekonomi, Penataan Ruang,

Sosial, dan Lingkungan

Aspek Pembiayaan, Kelembagaan, Regulasi, dan

Keamanan

15-16 Okt.WORKSHOP15-16 Okt.WORKSHOP

Rekomendasi dan Kebijakan

Sidang KabinetSidang

Kabinet

Penyampaian Surat Menko Perekonomian selaku Ketua KKPPI kepada

Presiden RI

Penyampaian Surat Menko Perekonomian selaku Ketua KKPPI kepada

Presiden RI

Penyiapan Proyek KPSPenyiapan Proyek KPS

30 Aug - 1 SeptEvaluasi Kunjungan

Lapangan & Penentuan Status PPP

Book

4-14 SeptEvaluasi

Kelayakan Teknis

16 Sept-6 OktEvaluasi SCBA &

Lingkungan

8-13 Okt.Evaluasi

Pembiayaan, Kelembagaan, dan

Regulasi

Indikasi Dukungan Pemerintah & Prasyarat Lingkungan

Sebagai syarat memenuhi kriteria Proyek Prioritas dalam PPP Book

- Opsi Awal Paket Proyek- Opsi Awal Contracting Agency

Memenuhi kriteria proyek potensial

Pembentukan Badan Pengelola/ Contracting

Agency

Pembentukan Badan Pengelola/ Contracting

Agency

Page 13: Jembatan Selat Sunda

Seleksi & Prioritisasi Proyek

Studi KelayakanUji Tuntas

Proses Tender

Negosiasi/Transaksi

• Analisis kebutuhan (need analysis)

• identifikasi dan penetapan prioritas proyek

• Identifikasi dukungan Pemerintah

• Analisis Resiko• Pemilihan

bentuk KPS• Uji Tuntas

• Penyiapan dokumen Lelang

• Proses Lelang• Evaluasi Tender• Penetapan Calon

Pemenang

• Negosiasi draft perjanjian kerjasama

• Negosiasi alokasi risiko

• Penetapan Pemenang

Penyiapan Proyek KPS

DED

8 tahun

3 tahun

6 tahun

Konstruksi Bentang Konvensional

Konstruksi Bentang Panjang

Financial Closure

1 tahun6 Bulan 1 tahun 6 Bulan

Page 14: Jembatan Selat Sunda

Rencana Pengembangan Kawasan Selat Sunda yang dikaji

BAPPENAS

Page 15: Jembatan Selat Sunda

ASPEK PENATAAN RUANG, SOSIAL DAN EKONOMIDALAM RENCANA PEMBANGUNAN

JEMBATAN SELAT SUNDA

15

Page 16: Jembatan Selat Sunda

Pulau Sumatera penghasil barang mentah & distribusi barang olahan

Pulau Jawa industri penghasil barang olahan & distribusi bahan mentah

LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

Antrean dan Kemacetan (rekor terpanjang

hingga 17 km)

2006 •Roda empat 2.219.075 (20%)

•Roda dua : 327.084 (482%)•8.025.256 ton kargo (18%)

1997 •Roda empat 1.845.387

•Roda dua : 56.149•6.794.969 ton kargo

Amanat PP No. 26 Tahun 2008 tentang RTRWN

IPJS → Strategis meningkatkan hubungan sosekpol dan fisik Jawa dan Sumatera

Perekat NKRI dan keseimbangan politisPerekat NKRI dan

keseimbangan politisMendorong pertumbuhan dan pemerataan sosial ekonomi

Mendorong pertumbuhan dan pemerataan sosial ekonomi

Simpul penghubung sistem jaringan jalan arteri primerSimpul penghubung sistem jaringan jalan arteri primer

PENINGKATAN PERMINTAAN

PENYEBERANGAN

KETERGANTUNGAN KONSUMSI-PRODUKSI

SUMATERA-JAWA

Pidato Presiden di depan DPD tanggal 19 Agustus 2009

Surat Gubernur Banten dan Gubernur Lampung No.003.04/1958-HUK/2009 dan 630.04/3034/II.01/2009 kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas tanggal 14 agustus 2009

(Laporan Pra-Studi kelayakan pembangunan JSS oleh PT. BSM)

16

Page 17: Jembatan Selat Sunda

• 58% penduduk indonesia berada di Jawa• Ketersediaan air bersih• Perubahan lahan sawah menjadi industri• Kesenjangan kawasan utara-selatan jawa• Degradasi hutan yang mengakibatkan : Bencana tanah longsor, Banjir,

Polusi, Kekeringan, Perubahan iklim mikro

• Kesenjangan kawasan Barat-timur Sumatera• Keterisolasian pulau-pulau kecil diwilayah barat sumatera• Sistem transportasi masih belum terpadu (masih didominasi oleh jalan

raya)• Lemahnya koordinasi pengelolaan kawasan lindung antar wilayah

kabupaten/provinsi• Gejala primacy kota-kota (ibukota provinsi)• Pendayagunaan potensi kelautan yang belum optimal

• Rawan bencana gempa bumi dan tsunami karena terletak berdekatan dengan salah satu jalur gempa di Indonesia

• Rawan bencana letusan anak gunung krakatau• Perubahan fungsi dan kegiatan utama kota • Perubahan fungsi kegiatan pelabuhan (bakauheni, panjang, merak,

bojonegara dll)• Potensi peningkatan kepariwisataan (kalianda, way kambas, teluk

semangka, TWAL P. Sangiang, Anyer, anak krakatau dll)• Potensi pengembangan pertambangan batubara pulau Sumatra sebagai

supply kebutuhan Jawa• selat sunda sebagai jalur utama ALKI

P. S

UM

AT

ER

AP

. SU

MA

TE

RA

P. J

AW

AP

. JA

WA

SE

LA

T S

UN

DA

SE

LA

T S

UN

DA

ISU STRATEGIS WILAYAHISU STRATEGIS WILAYAH

17

Page 18: Jembatan Selat Sunda

ISU STRATEGIS WILAYAHISU STRATEGIS WILAYAH

18

Page 19: Jembatan Selat Sunda

SISTEM TRANSPORTASI P. SUMATERA & P. JAWASISTEM TRANSPORTASI P. SUMATERA & P. JAWASISTEM TRANSPORTASI P. SUMATERA & P. JAWASISTEM TRANSPORTASI P. SUMATERA & P. JAWA

TINJAUAN KEBIJAKANTINJAUAN KEBIJAKAN

19

Page 20: Jembatan Selat Sunda

RAPERPRES RTR PULAU JAWA-BALIRAPERPRES RTR PULAU JAWA-BALI RENCANA POLA RENCANA POLA RUANGRUANGRAPERPRES RTR PULAU JAWA-BALIRAPERPRES RTR PULAU JAWA-BALI RENCANA POLA RENCANA POLA RUANGRUANG

Kawasan andalan1.Bandar Lampung – Metro2.Mesuji dsk3.Kotabumi dsk4.Liwa – Krui5.Laut Krakatau dsk

Kawasan andalan Prov. Banten1.Bojonegara-Merak-Cilegon2.Laut Krakatau dsk

RAPERPRES RTR PULAU SUMATERARAPERPRES RTR PULAU SUMATERA RENCANA POLA RENCANA POLA RUANGRUANGRAPERPRES RTR PULAU SUMATERARAPERPRES RTR PULAU SUMATERA RENCANA POLA RENCANA POLA RUANGRUANG

TINJAUAN KEBIJAKANTINJAUAN KEBIJAKAN

20

Page 21: Jembatan Selat Sunda

KEK CILEGON

Pelabuhan Internasional Bojonegara

RENCANA PEMBANGUNAN

IPJS

KEK BOJONEGARA

KAWASAN AKARSARI

TN Ujung KulonTN Gn.Halimun-Salak

WADUK KARIAN

SPORT CITY

TANJUNG LESUNG WATER FRONT CITY

KOTA KEKERABATAN MAJA

PLTU LABUAN

TANGERANG INTERNATIONAL CITY

PLTU SURALAYA

RENCANA TOL SERDANG - BOJONEGARA

RENCANA KA CILEGON-BOJONEGARA

RENCANA TOL KRAGILAN - PANIMBANG

RENCANA KA CILEGON - ANYER KIDUL

BENDUNGAN SINDANG HEULA

RENCANA TOL SERPONG - BALARAJA

RENCANA TOL SERPONG – KUNCIRAN – BANDARA

RENCANA KA LABUAN – SAKETI - RANGKASBITUNG

RENCANA KA SAKETI – MALINGPING – BAYAH

RENCANA KA SERANG – CIKANDE -SERPONG

JL. CINCIN UTARA

JL. POROS TENGAH HORIZONTAL

JL. CINCIN BARAT

JL. CINCIN SELATAN

JL. POROS TENGAH VERTIKAL

Kawasan Bandara

Internasional Soekarno-Hatta

PLTU LONTAR

RENCANA KA LINK BANDARA SOETTA

BANDARA PANIMBANG

BANTEN WATER FRONT CITY

RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN - PROVINSI RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN - PROVINSI BANTENBANTEN

RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN - PROVINSI RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN - PROVINSI BANTENBANTEN

RTRW Provinsi Banten mengakomodasi rencana pembangunan IPJS, yaitu dengan:

• Pembangunan dan peningkatan jalur kereta api

• Rencana pembangunan jalan cincin barat

• Mengembangkan pusat pertumbuhan baru di sebelah selatan dengan Pembangunan Bandara Panimbang

TINJAUAN KEBIJAKANTINJAUAN KEBIJAKAN

21

Page 22: Jembatan Selat Sunda

Alternatif Rute Rencana dan Lokasi JSS yaitu

Rute Wiratman (Jembatan) : berada dibagian selatan Pulau Rimaubalak, melewati jalur Anyer-Bakauheni, melalui P.Sangiang, P.Panjurit, dan P.Rimaubalak Selatan, dengan panjang jembatan 27,9 km dan 21,1 km jalan tol/akses.

ALTERNATIF RENCANA PEMBANGUNAN JEMBATAN SELAT SUNDA (JSS)

ALTERNATIF RENCANA PEMBANGUNAN JEMBATAN SELAT SUNDA (JSS)

22

Page 23: Jembatan Selat Sunda

ANALISIS SOSIAL ANALISIS SOSIAL (Perkiraan Pertumbuhan Penduduk)(Perkiraan Pertumbuhan Penduduk)ANALISIS SOSIAL ANALISIS SOSIAL (Perkiraan Pertumbuhan Penduduk)(Perkiraan Pertumbuhan Penduduk)

Masa Pengoperasian IPJS

• Terjadi Lonjakan pertumbuhan dikedua provinsi (Lampung : 5.24% , Banten: 2.95%)

• Pertumbuhan penduduk Lampung melampaui Banten, karena adanya faktor migrasi akibat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi

Masa Konstruksi IPJS

• Diperkirakan terjadi lonjakan pertumbuhan penduduk di kedua provinsi, karena adanya faktor migrasi akibat multiplier effect pembangunan IPJS selama masa pembangunan

Pertumbuhan penduduk per tahun provinsi • Lampung: 1,34%, • Banten: 1,18%

Masa Sebelum Konstruksi IPJS

ANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAHANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAH

23

Page 24: Jembatan Selat Sunda

Pembangunan IPJS akan meningkatkan laju urbanisasi Jawa-Sumatera.

Sentra-sentra industri di Kabupaten Serang dan Kabupaten Lampung Selatan akan semakin berkembang.

ANALISIS SOSIAL ANALISIS SOSIAL Indikasi Indikasi AAction Plan bagi Masyarakat yang Terkena Dampak Pembangunanction Plan bagi Masyarakat yang Terkena Dampak Pembangunan IPJSIPJS

ANALISIS SOSIAL ANALISIS SOSIAL Indikasi Indikasi AAction Plan bagi Masyarakat yang Terkena Dampak Pembangunanction Plan bagi Masyarakat yang Terkena Dampak Pembangunan IPJSIPJS

Daya tarik bagi ribuan pekerja dari luar kedua Kabupaten tersebut. Sehingga menjadikan berkurangnya kesempatan kerja bagi penduduk lokal.

Indikasi Action Plan bagi masyarakat lokal yang terkena dampak pembangunan IPJS berupa menurunnya kesempatan kerja. Action Plan tersebut yang bertujuan untuk melindungi hak-hak masyarakat lokal ini diantaranya adalah :1.Program peningkatan keterampilan masyarakat lokal,2.Program penyediaan sarana dan prasarana pendukung (Fasilitas Pendidikan, Fasilitas Kesehatan, dsb).

ANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAHANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAH

24

Page 25: Jembatan Selat Sunda

Pertanian, 7.77% Pertambangan

dan Penggalian, 0.10

%

Industri Pengolahan, 49.

70%

Listrik, Gas & Air Bersih

, 4.23%

Bangunan, 2.89%

Perdagangan, Hotel, &

Restoran, 17.45%

Pengangkutan &

Komunikasi, 9.38%

Keuangan, Persewaan & Jasa

Perusahaan, 3.35% Jasa-jasa, 5.13%

PDRB Provinsi Banten dalam Konteks Pulau Jawa (2006 )

0.00%

5.00%

10.00%

15.00%

20.00%

25.00%

LPE rata-rata Provinsi Banten periode tahun 2002 – 2006 sebesar 5,53 % pertahun

Pertumbuhan sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan 22,05 % per tahunSektor pengangkutan dan komunikasi 8,68 % per tahun.

0.00%10.00%20.00%30.00%40.00%50.00%60.00%

2002 2006

Pergeseran Peranan Sektor pada Perekonomian Provinsi Banten Tahun 2002-2006 ADHB

Struktur Perekonomian Provinsi Banten ADHB (2006 )

ANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAHANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAH

ANALISIS EKONOMI WILAYAH BANTEN ANALISIS EKONOMI WILAYAH BANTEN ANALISIS EKONOMI WILAYAH BANTEN ANALISIS EKONOMI WILAYAH BANTEN

25

Page 26: Jembatan Selat Sunda

ANALISIS EKONOMI WILAYAH BANTENANALISIS EKONOMI WILAYAH BANTENProyeksi perekonomian kabupaten / kota di Prov. BantenANALISIS EKONOMI WILAYAH BANTENANALISIS EKONOMI WILAYAH BANTENProyeksi perekonomian kabupaten / kota di Prov. Banten

Perkiraan Nilai LQ Per Kabupaten dan Kota di Propinsi Banten Tahun 2030

1 2 3 4 5 6 7 8 91 Kota Cilegon 0.26 0.66 1.35 1.90 0.16 0.72 0.75 0.91 0.55 2 Kota Tangerang 0.02 - 0.95 0.13 0.57 1.29 1.28 1.33 0.67 3 Kab Tangerang 1.27 0.71 1.20 2.39 1.03 0.82 1.07 0.66 (0.69) 4 Kab Serang 1.89 0.38 0.94 0.59 2.86 0.63 0.45 0.87 2.98 5 Kab Lebak 5.26 14.51 0.25 0.13 1.68 1.04 0.79 0.67 4.70 6 Kab Pandeglang 3.64 0.84 0.23 0.07 1.89 1.29 0.74 0.91 4.98

No KAB / KOTAS e k t o r

Peringkat Sektor PDRB Propinsi Banten Tahun 2006 dan 2030

Ranking Sektor Kontribusi Ranking Sektor Kontribusi1 Industri Pengolahan 49.70% 1 Industri Pengolahan 42.89%2 Perdagangan, Hotel, & Restoran 17.45% 2 Perdagangan, Hotel, & Restoran 22.04%3 Pengangkutan & Komunikasi 9.38% 3 Pengangkutan & Komunikasi 11.98%4 Pertanian 7.77% 4 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 7.43%5 Jasa-jasa 5.13% 5 Jasa-jasa 5.10%6 Listrik, Gas & Air Bersih 4.23% 6 Pertanian 3.92%7 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 3.35% 7 Bangunan 3.32%8 Bangunan 2.89% 8 Listrik, Gas & Air Bersih 3.23%9 Pertambangan dan Penggalian 0.10% 9 Pertambangan dan Penggalian 0.09%

Tahun 2006 Tahun 2030

ANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAHANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAH

26

Page 27: Jembatan Selat Sunda

ANALISIS EKONOMI WILAYAHANALISIS EKONOMI WILAYAHProyeksi Proyeksi Penyerapan Tenaga Kerja di Prov. Lampung dan BantenPenyerapan Tenaga Kerja di Prov. Lampung dan BantenANALISIS EKONOMI WILAYAHANALISIS EKONOMI WILAYAHProyeksi Proyeksi Penyerapan Tenaga Kerja di Prov. Lampung dan BantenPenyerapan Tenaga Kerja di Prov. Lampung dan Banten

Penyerapan 2002 2006 TK 2030

1 Pertanian 841,464 774,891 0.41 0.85 1,520,068 745,177 2 Industri Pengolahan 632,905 682,238 0.41 0.63 1,126,421 1,808,659 3 Perdagangan, Hotel, & Restoran 687,577 823,197 1.03 1.74 3,096,608 3,919,805 4 Jasa-jasa 408,678 469,968 0.79 0.79 1,399,428 1,869,396 5 Lainnya 540,662 573,207 0.32 0.42 743,100 1,316,307

Jumlah 3,111,286 3,327,342 1,780,923 5,108,265 Pertumbuhan per th 2002 - 2006 1.69%Proyeksi 2030 tanpa JSS 4,977,860 Elastisitas TK thd PDRB 0.31Perkiraan Pert PDRB 2030 8.55%Proyeksi 2030 dengan JSS 5,108,265

No Lapangan UsahaTenaga Kerja

Elastisitas Multiple ∆ TK

Perkiraan Penyerapan Tenaga Kerja di Propinsi Banten Tahun 2030

ANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAHANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAH

27

Page 28: Jembatan Selat Sunda

P. Rimau

P. Kandang

P. Sangiang

Ciwandan

Pasauran

P. Sebuku

P. Sebesi

Cilegon Timur

Rencana Rel KA Bakauheni -

BandarlampungRencana Tol Bakauheni -

Terbanggibesar

Rencana Tol Cilegon -

Bojonegara

Rencana Jembatan Selat Sunda

Rencana Tol Cilegon - Anyer (19 km)

(Implikasi IPJS)

Rencana Rel KA Cilegon - Anyer

(Implikasi IPJS)

Rencana Tol Anyer - Merak (12 km)(Implikasi (IPJS)

Jalan Tol

Jalan Arteri Primer - Nasional

Jalan Kolektor Primer - Nasional

Jalan Kolektor Primer - Provinsi

Penyeberangan Ferry Merak-Bakauheni

U

Rencana Jalan Lingkar Cilegon

ANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAHANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAHKONSEP STRATEGI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI KONSEP STRATEGI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI SEBAGAI IMPLIKASI PEMBANGUNAN SEBAGAI IMPLIKASI PEMBANGUNAN JSSJSSKONSEP STRATEGI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI KONSEP STRATEGI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI SEBAGAI IMPLIKASI PEMBANGUNAN SEBAGAI IMPLIKASI PEMBANGUNAN JSSJSS

28

Page 29: Jembatan Selat Sunda

INDIKATORWILAYAH

PROVINSI LAMPUNG PROVINSI BANTEN

Ekonomi LPE Tahun 2030 10,61 % tahun 8,55% tahun

Sektor Unggulan • Pertanian• Keuangan, persewaan dan jasa

konstruksi• Perdagangan, Hotel dan

Restoran• Industri pengolahan

• Industri pengolahan• Perdagangan, Hotel dan

Restoran• Pengangkutan dan Komunikasi• Keuangan, persewaan dan jasa

konstruksi

Multiplier effect 35,4 triliun 68,3 triliun

Penyerapan tenaga kerja

1.721.501 orang 5.108.265 orang

Sosial Laju Pertumbuhan Penduduk

5,24 % pertahun 2,95 % pertahun

Kepadatan Penduduk 260 jiwa / km2 1.800 jiwa / km2

Struktur Ruang

Fungsi Kota : PKN Kawasan Perkotaan Bandar Lampung-Kalianda-Kemuning, Menggala

Kawasan perkotaan Serang-Cilegon-Rangkasbitung

Struktur Jalan Lihat Peta

IMPLIKASI DAMPAK PASCA PEMBANGUNAN JSSIMPLIKASI DAMPAK PASCA PEMBANGUNAN JSSIMPLIKASI DAMPAK PASCA PEMBANGUNAN JSSIMPLIKASI DAMPAK PASCA PEMBANGUNAN JSS

ANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAHANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAH

29

Page 30: Jembatan Selat Sunda

• Arah kebijakan dalam konsep dokumen perencanaan Provinsi Banten, maupun mendukung pembangunan jembatan dan pengembangan kawasan selat sunda;

• Visi Provinsi Banten dalam Draft RPJP Tahun 2005-2025 ”Banten Yang Mandiri, Maju dan Sejahtera Berlandaskan Iman dan Taqwa” salah satu misinya adalah mewujudkan pelabuhan bertaraf nasional dan internasional serta sarana dan prasarana wilayah yang berkualitas;

• Aspek Prasarana dan sarana dalam draft RPJP tahun 2005-2025 menyebutkan kebijakan pelayanan jalan dan jembatan dengan fokus kebijakan pengembangan kerjasama pengelolaan sistem transportasi Jawa-Sumatera

• Draft Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Banten Tahun 2009–2029, bahwa Rencana Jembatan Selat Sunda tentang Penetapan Struktur Ruang sejalan dengan Sistem Jaringan Jalan Tol.

• Pemerintah Provinsi Banten melalui Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) telah mengakomodasi rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS), serta pengembang kawasan strategis Selat Sunda dan Pengembangan Kawasan Kaki Selat Sunda ;

PENYIAPAN OLEH DAERAHDOKUMEN PERENCANAAN DAERAH

Page 31: Jembatan Selat Sunda

RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH BANTEN 2029

KEK CILEGON

Pelabuhan Internasional Bojonegara

JEMBATAN SELAT SUNDA

KEK BOJONEGARA

KAWASAN AKARSARI

TN Ujung KulonTN Gn.Halimun-Salak

WADUK KARIAN

SPORT CITY

TANJUNG LESUNG WATER FRONT CITY

KOTA KEKERABATAN MAJA

PLTU LABUAN

TANGERANG INTERNATIONAL CITY

PLTU SURALAYA

RENCANA TOL SERDANG - BOJONEGARA

RENCANA KA CILEGON-BOJONEGARA

RENCANA TOL KRAGILAN - PANIMBANG

RENCANA KA CILEGON - ANYER KIDUL

BENDUNGAN SINDANG HEULA

RENCANA TOL SERPONG - BALARAJA

RENCANA TOL SERPONG – KUNCIRAN – BANDARA

RENCANA KA LABUAN – SAKETI - RANGKASBITUNG

RENCANA KA SAKETI – MALINGPING – BAYAH

RENCANA KA SERANG – CIKANDE -SERPONG

31

JL. CINCIN UTARA

JL. POROS TENGAH HORIZONTAL

JL. CINCIN BARAT

JL. CINCIN SELATAN

JL. POROS TENGAH VERTIKAL

Kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta

PLTU LONTAR

RENCANA KA LINK BANDARA SOETTA

BANDARA PANIMBANG

BANTEN WATER FRONT CITY

Page 32: Jembatan Selat Sunda

KEK CILEGON

Pelabuhan Internasional Bojonegara

JEMBATAN SELAT SUNDA

KEK BOJONEGARA

KAWASAN AKARSARI

TN Ujung KulonTN Gn.Halimun-Salak

WADUK KARIAN

SPORT CITY

TANJUNG LESUNG WATER FRONT CITY

KOTA KEKERABATAN MAJA

PLTU LABUAN

TANGERANG INTERNATIONAL CITY

PLTU SURALAYA

BENDUNGAN SINDANG HEULA

JL. CINCIN UTARA

JL. POROS TENGAH HORIZONTAL

JL. CINCIN BARAT

JL. CINCIN SELATAN

JL. POROS TENGAH VERTIKAL

PLTU LONTAR

BANDARA PANIMBANG

BANTEN WATER FRONT CITY

Keterangan :

: Rencana Jalan Bebas Hambatan.: Rencana Jalan Kereta Api.

: Kawasan yang memerlukan pengendalian secara ketat.

: Kawasan yang perlu dipertahankan.

: Kawasan yang perlu dikembangkan dengan tetap memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan.

: Kawasan yang perlu dikembangkan untuk kepariwisataan.

KONSEP PENGEMBANGAN WILAYAH

Page 33: Jembatan Selat Sunda

KEK CILEGON

JEMBATAN SELAT SUNDA

KEK BOJONEGARA

SPORT CITY

TANJUNG LESUNG WATER FRONT CITY

KOTA KEKERABATAN MAJA

TANGERANG INTERNATIONAL CITY

RENCANA TOL SERDANG - BOJONEGARA

RENCANA KA CILEGON-BOJONEGARA

RENCANA TOL KRAGILAN - PANIMBANG

RENCANA KA CILEGON - ANYER KIDUL

RENCANA TOL SERPONG - BALARAJA

RENCANA TOL SERPONG – KUNCIRAN – BANDARA

RENCANA KA LABUAN – SAKETI - RANGKASBITUNG

RENCANA KA SAKETI – MALINGPING – BAYAH

RENCANA KA SERANG – CIKANDE -SERPONG

33

JL. CINCIN UTARA

JL. POROS TENGAH HORIZONTAL (LABUAN-

CIPANAS)

JL. CINCIN BARAT

JL. CINCIN SELATAN

JL. POROS TENGAH VERTIKAL (PONTANG-

MALINGPING)

Kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta

RENCANA KA LINK BANDARA SOETTA

BANDARA PANIMBANG

BANTEN WATER FRONT CITY

SISTEM JARINGAN TRANSPORTASI

Page 34: Jembatan Selat Sunda

Surat Gubernur Banten kepada Pemerintah Nomor 050/3220-Bapp/2009 tanggal 23 November 2009 tentang

Rencana Pengembangan Kawasan dan Pembangunan Jembatan Selat Sunda

1) Menetapkan Badan Nasional Pengembangan Kawasan Selat Sunda termasuk Pembangunan Jembatan Selat Sunda, untuk dijadikan dasar legalitas operasional kerjasama antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi Banten dan Lampung maupun dengan swasta ;

2) Menetapkan Rencana Pengembangan Kawasan dan Pembangunan Jembatan Selat Sunda, salah satunya melalui penerbitan Peraturan Presiden Rencana Tata Ruang Pengembangan Kawasan Selat Sunda untuk memberikan kepastian kepada investor dan pemerintah daerah ;

3) Memasukkan Rencana Pengembangan Kawasan dan Pembangunan Jembatan Selat Sunda ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010 - 2014.

Page 35: Jembatan Selat Sunda

RAPAT KOORDINASI MENKO PEREKONOMIAN RIJakarta, 17 November 2009

• Memilih Jembatan sebagai infrastruktur penghubung Jawa-Sumatera ;

• Pembiayaan Jembatan Selat Sunda (JSS) sebesar Rp. 117 Trilyun, dengan dominasi investasi swasta ;

• Rencana Pelaksanaan Pembangunan JSS akan Dilaksanakan pada Tahun 2014 ;

• Pembentukan Tim Pokja JSS, meliputi :

- Pokja Teknis

- Pokja Pengembangan Wilayah dan Lingkungan

- Pokja Ekonomi (finansial dan kelembagaan)

Page 36: Jembatan Selat Sunda

DED

8 tahun

3 tahun

6 tahun

Konstruksi Bentang Konvensional

Konstruksi Bentang Panjang

PRA KONSTRUKSI

PASCA KONSTRUKSI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN SELAT SUNDA

SDM DANA SDA

Page 37: Jembatan Selat Sunda

PELUANG PEMBANGUNAN JEMBATAN SELAT SUNDA

Pelaksanaan rencana pengembangan dan pembangunan jembatan selat sunda mulai pra konstruksi, pelaksanaan konstruksi dan pasca konstruksi membutuhkan :• Sumber Daya Manusia (SDM) ;• Material (Sumber Daya Alam) ;• Dana sebesar 100 trilyun rupiah beredar di wilayah Banten dalam 5 – 10 Tahun.

Page 38: Jembatan Selat Sunda

ALTERNATIF

1. Program peningkatan kualitas pendidikan masyarakat Provinsi Banten (melalui beasiswa), agar dapat mengisi kebutuhan SDM di sektor formal ;

2. Program peningkatan keterampilan dan jiwa wira usaha masyarakat Provinsi Banten agar dapat mengisi kebutuhan SDM di sektor non formal ;

3. Program penyediaan sarana dan prasarana pendukung (Fasilitas Pendidikan, Fasilitas Kesehatan, dsb).

Indikasi Action Plan bagi masyarakat Provinsi Banten untuk memaksimalkan manfaat Pengembangan Kawasan dan Pembangunan Jembatan Selat Sunda khususnya untuk menangkap peluang kesempatan kerja, diantaranya adalah :

Page 39: Jembatan Selat Sunda

TUGAS KITA BERSAMA

Sebuah proyek raksasa seperti pembangunan infrastruktur penghubung Selat Sunda, tentu tidak seharusnya hanya mempertimbangkan kepentingan ekonomi dan prestise pemerintah semata, tetapi yang tak kalah penting adalah bagaimana memastikan agar proyek tersebut benar - benar melahirkan peluang - peluang baru yang lebih menjanjikan, dan sekaligus memberikan manfaat yang nyata bagi Masyarakat Provinsi Banten dan Lampung pada khususnya dan Masyarakat Indonesia pada umumnya.

Page 40: Jembatan Selat Sunda

Sekian dan Terima Kasih