Top Banner

of 50

Jbptunikompp Gdl Harrynim10 15233 3 Babii

Jul 17, 2015

Download

Documents

aasshari
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Sistem Informasi 2.1.1 Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, pertama adalah pendekatan yang menekankan pada prosedur dan kedua adalah Pendekatan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut : Menurut Al-Bahra Bin Ladjamuddin B dalam bukunya yang berjudul Konsep Basis Data dan Implementasinya mengatakan : Prosedur adalah rangkaian operasi klerikal (tulis menulis), yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi serta untuk menyelesaikan suatu kegiatan tertentu. [BIN : 2] Urutan operasi atau kegiatan digunakan untuk menjelaskan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan, dan bagaimana (how) mengerjakannya. Sedangkan pendekatan yang menekankan pada komponen mendefinisikan sistem sebagai berikut : Menurut Jogiyanto : Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. [JOG : 9]

11

12

Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa sistem merupakan satu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen atau subsistem yang saling berinteraksi dan berhubungan dan membentuk satu kesatuan, sehingga tujuan (goal) atau sasaran (objectives) sistem diharapkan dapat tercapai. Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu jaringan yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan

2.1.2

Komponen Sistem Tujuan sistem merupakan target sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu

sistem atau sub sistem terdiri dari 3 bagian komponen yaitu : 1. Input, yaitu input disini termasuk metode-metode dan media untuk

menangkap data yang akan dimasukan. Data yang dimasukan dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Proses, yaitu terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model

matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Output, yaitu keluaran dari hasil masukkan yang telah diproses.

Input

Proses

Output

Gambar 2.1 Fungsi Dasar Sistem (Sumber : JOG [9])

13

2.1.3 Informasi Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang digunakan sebagai pengambilan keputusan. Menurut Jogiyanto : Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. [JOG : 9] Sedangkan menurut Gordon B Davis dalam buku Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen mengatakan bahwa : Informasi ialah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan dating. [DAV : 5] Dari pendapat diatas dapat diartikan bahwa sumber dari informasi adalah data. Bentuk dari sebuah data dapat berupa simbol, huruf, angka, suara, sinyal, gambar, dan sebagainya. Data itu sendiri merupakan bentuk yang masih mentah dan belum dapat menyajikan informasi, sehingga perlu diolah lebih lanjut.

2.1.4

Kualitas Informasi Menurut Jhon Burch dan Gary Grudnitski kualitas informasi adalah

sebagai berikut : Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance), yang digambarkan dalam bentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga buah pilar. [BUR : 4]

14

Pada gambar 2.2 dapat dilihat kualitas dari suatu informasi :

Gambar 2.2.2 Pilar Kualitas Informasi (Sumber : BUR [4])

1. Akurat (Accuracy) Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi juga harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. 2. Tepat Waktu ( Timelines) Tepat pada waktunya, berarti informasi yang dating pada penerima tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. 3. Relevan (Relevancy) Relevan, berarti informasi harus memberikan menfaat bagi pemakainya

15

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang sesuatu keadaan. Sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

2.1.5 Sistem Informasi Sistem informasi didefiniskan oleh Fathansyah sebagai berikut : Sistem Informasi merupakan suatu sistem yang memproses data menjadi suatu informasi, dimana informasi yang dihasilkan akan digunakan dalam mendukung operasi-operasi manajemen dan proses pengambilan keputusan. [FAT : 7] Sistem informasi dapat dikatakan suatu proses sistem manusia dan mesin yang terintegrasi secara harmonis untuk menyediakan informasi yang dapat digunakan oleh user untuk mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan di dalam organisasi baik secara manual maupun dengan kemampuan teknologi informatika (komputer).

2.1.6 Komponen Sistem Informasi Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan building block sebagai suatu sistem, semua blok tersebut masing-masing saling

16

berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Blok sistem yang berinteraksi tersebut yaitu : a. Blok Masukan,

yaitu input mewakili data yang masuk ke dalam Sistem Informasi, input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan. Data yang dimasukan dapat berupa dokumen-dokumen dasar. b. Blok Model,

blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. c. Blok Keluaran,

produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

manajemen serta pemakai sistem. d. Blok Teknologi, teknologi merupakan Kotak Alat dari pekerjaan Sistem Informasi. Teknik digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu mengendalikan dari sistem keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama yaitu Brainware, Software dan Hardware. e. Blok Dasar Data, merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Tersimpan diperangkat keras komputer digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

17

f.

Blok

kendali

supaya sistem informasi berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian-pengendalian didalamnya.

2.2 Pengertian Pariwisata Pengertian Pariwisata menurut Poerwanto adalah : Perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain, bersifat sementara dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha untuk mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu ( POE [14]). 2.3 Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode prototype. Menurut Roger S Pressman dalam bukunya Rekayasa Perangkat Lunak mengemukakan Metode prototipe dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Dimana, pengembang dan pemesan bertemu dan mendefinisikan sasaran-sasaran umum, mendefinisikan kebutuhan yang telah diketahui, dan mencari bidang-bidang yang masih memerlukan pendefinisian. Setelah itu pengembang melakukan perancangan kilat terhadap kebutuhan yang telah teridentifikasi pada pertemuan. [PRE : 15] Menurut F. Brooks dalam buku The Mythical Man-Moth mendefinisikan bahwa : Protitipe dapat berfungsi sebagai sistem yang pertama. Hal ini merupakan pandangan yang ideal. Memang benar pelanggan maupun pengembang menyukai paradigma prototipe. Para pemakai merasa enak dengan sistem aktual, sedangkan pengembang bisa membangunnya dengan segera. [BRO : 3]

18

Prototipe bisa menjadi paradigma yang efektif bagi rekayasa perangkat lunak. Kuncinya adalah mendefinisikan aturan-aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang keduanya harus setuju bahwa prototipe dibangun untuk berfungsi sebagai mekanisme pendefinisian kebutuhan. Beberapa alasan penulis menggunakan prototipe sebagai metode

pengembangan yaitu biaya yang tidak terlalu besar, tidak memerlukan waktu yang lama, dan prototipe paling baik digunakan untuk penerapan sistem yang kecil. Tahapan Prototype menurut Raymond Mc. Leod yaitu : 1. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai.

Pada tahap analisis sistem akan melakukan studi kelayakan dan studi terhadap kebutuhan pemakai, baik yang meliputi model interface, teknik prosedural, maupun teknologi yang akan digunakan. 2. Mengembangkan Prototype.

Pada tahap kedua ini, analis sistem bekerja sama dengan programer mengembangkan prototype sistem untuk memperlihatkan kepada pemesan pemodelan yang akan dibangunnya. 3. Menentukan apakah prototype dapat diterima oleh pemesan atau

pemakai analis sistem. Pada tahap ini, akan mendeteksi dan mengidentifikasi sejauh mana pemodelan yang dibuatnya dapat diterima oleh pemesan. 4. Mengadakan sistem opersional melalui pemograman sistem oleh

pemogram berdasarkan pemodelan sistem yang telah disepakati oleh pemesan sistem. 5. Menguji sistem operasional.

19

Pada tahap ini pemogram akan melakukan pengujian baik menggunakan data primer untuk memastikan bahwa sistem dapat berjalan dengan baik, sesuai dengan kebutuhan pemakai. 6. Menentukan sistem operasional apakah dapat diterima oleh pemesan

atau harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan harus dibongkar semuanya dan harus mulai dari awal lagi. 7. Implementasi sistem.

Tahap ini dilakukan jika sistem telah disetujui.

Mengidentifikasi Kebutuhan

Mengembangkan Protoype

Diterima Y Mengadakan s/w

T

Menguji s/w

Diterima

T

Y Implementasi

Gambar 2.3 Metode Prototipe(Sumber : MCL [13])

2.4 Analisis Perancangan Sistem

20

Analisis sistem (System Analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-

kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya (JOG [9]). Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system planning) dan sebelum tahap perancangan sistem (system design). Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan paling penting, karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan ditahap selanjutnya. Setelah tahap analisis sistem maka tahap selanjutnya adalah tahap perancangan sistem. Perancangan sistem dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu perancangan sistem secara umum (General System Design) dan perancangan sistem terinci (Detail System Design). Definisi desain sistem menurut John Burch dan Gary Grudnitski adalah : Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi (BUR [4]). Definisi analisa dan desain sistem menurut Kenneth E. Kendall dan Julie E. Kendall adalah : analisa dan desain sistem adalah suatu rangkaian dari prosesproses yang dilakukan secara sistematis untuk meningkatkan bisnis melalui penggunaan suatu sistem informasi yang terkomputerisasi(KEN [10]). Sedangkan untuk metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan terstruktur ( structured approach ). Pendekatan terstruktur

21

dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan-permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, tepat pada waktunya, sesuai dengan anggaran biaya pengembangannya, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan). Pendekatan terstruktur ( structured approach ) menggunakan beberapa alat bantu. berikut alat-alat atau notasi yang digunakan : 1. Diagram Konteks (Context Diagram). 2.Kamus Data (Data Dictionary). 3.Normalisasi 4.ERD (Entity Relation Diagram).

2.4.1

Diagram Konteks Diagram konteks merupakan alat-alat untuk struktur analisis. Pendekatan

struktur ini mencoba untuk mengambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Diagram konteks ialah kasus khusus dari DFD atau bagian dari DFD yang berfungsi memetakan modul lingkungan yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Berikut ini merupakan simbol-simbol yang ada dalam diagram context: 1.Proses

22

Merupakan komponen utama dalam model ini karena proses dinamakan sebagai suatu fungsi dan tranformasi dari masukan (Input) maupun keluaran (Output), dalam hal ini sejumlah masukan dapat menjadi satu keluaran ataupun sebaliknya. 2.Entitas Merupakan suatu komponen berikutnya yang direpresentasikan dengan menggunakan persegi panjang yang mewakili suatu entity luar dimana sistem berkomunikasi. Biasanya notasi seperti dilambangkan dengan orang ataupun kelompok. 3.Aliran Data Merupakan suatu komponen yang dipresentasikan dengan mempergunakan suatu panah yang menuju dari ataupun ke proses, hal ini digunakan untuk menggambarkan gerakan paket data ataupun informasi dari satu bagian kepada bagian lain dari suatu sistem yang dimana penyimpannya mewakili lokasi penyimpanan data.

2.4.2

Kamus Data (Data Dictionary) Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan

informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir berisi tentang struktur database. Kamus data biasanya dipelihara secara otomatis oleh sistem manajemen database. Berikut cara mendefiniskan kamus data yaitu : 1. DFD. Mengambarkan arti aliran data atau penyimpanan yang ditunjuk oleh

23

2.

Menggabungkan komponen dari kumpulan data yang mengalir yaitu

kumpulan komponen yang mungkin bisa dipecah lagi menjadi data elementer. 3. 4. Menggambarkan data yang tersimpan. Menentukan nilai bagian elementer dari informasi yang relevan di DFD

dan data storenya

2.4.3

Normalisasi Menurut Fathansyah dalam buku Basis data mengemukakan bahwa : Normalisasi merupakan sebuah upaya untuk memperoleh sebuah basis data dengan struktur yang baik (yang ruang penyimpanannya efisien) dengan cara menerapkan sejumlah aturan (bentuk normal) pada setiap table yang menjadi anggota basis data tersebut. [FAT : 7] Selain itu, normalisasi juga merupakan suatu proses pengelompokan data

elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasi yang berfungsi untuk menghilangkan adaya redudansi data dan menentukan key unik untuk mengakses data atau merupakan pembentukan relasi sedemikian rupa sehingga database tersebut mudah dimodifikasi. Bentuk-bentuk normalisasi yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Bentuk Normal Pertama

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika atomik, yaitu tidak ada attribut berulang pada suatu skema relasi dan tidak duplikasi, yaitu nilai dari attribut tidak ada yang bernilai ganda.

2.

Bentuk Normal Kedua

24

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal kedua jika sudah memenuhi bentuk normal pertama dan semua attribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer atau tidak ada ketergantungan fungsi sebagian (Partial Functional Dependency). 3. Bentuk Normal Ketiga

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika sudah memenuhi bentuk normal kedua dan setiap attribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer.

2.4.4

ERD (Entity Relationship Diagram) Model Entity Relationalship yang berisi komponen-komponen himpunan

entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan ERD. Notasi-notasi simbolik di dalam ERD yang dapat digunakan adalah sebagai berikut : 1. Persegi panjang, menyatakan Himpunan Entitas 2. Lingkaran atau Elip, menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digaris bawahi) 3. Belah ketupat, menyatakan Himpunan Relasi 4. Garis, sebagai penghubung antara Himpunan Relasi dengan Himpunan entitas dengan atributnya 5. Kardinalitas Relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu, dan N untuk relasi satu-ke-banyak atau N dan N untuk relasi banyak-ke-banyak).

25

Kardinalitas relasi terdiri dari empat macam relasi dalam hubungan atribut dengan satu file diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Relasi satu-ke-satu (one-to-one). Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbandung satu. 2. Relasi satu-ke-banyak (one-to-many). Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak. 3. Relasi banyak-ke-satu (many to one) Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding ke satu. 4. Relasi banyak-ke-banyak (many to many) Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding ke banyak.

2.5 Basis Data Basis data merupakan kumpulan dari data-data yang saling terkait dan saling berhubungan satu dengan lainnya. Fathansyah juga mengemukan bahwa : Basis data terdiri dari dua kata, yaitu basis dan data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, pembeli,pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya. [FAT : 7] Basis data selalu terdiri dari atas 3 hal yaitu kumpulan data yang terorganisir, relasi antar data dan objektifnya. Secara lebih lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) sebagai berikut : 1. Kecepatan dan kemudahan (Speed)

26

Pemanfaatan basis data memungkinkan kita dapat dengan lebih cepat dan mudah menyimpan, memanipulasi dan menampilkan data. 2. Efisiensi ruang penyimpanan (space) Dengan basis data dapat dilakukan penekanan redudensi data yang mungkin terjadi, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean maupun membuat relasi-relasi antar kelompok data yang berkaitan. 3. Keakuratan (accuracy) Pemanfaatan pengkodean dan pembentukan relasi antar data bersama penerapan aturan tipe data, domain data, keunikan data, dapat menekan ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan data. 4. Ketersediaan (avaliability) Pemanfaatan basis data memungkinkan kita menyimpan data pada banyak lokasi, termasuk dengan adanya jaringan komputer kita dapat mengakses banyak data yang kita butuhkan. 5. Kelengkapan (completeness) Pemanfaatan basis data dapat mengakomodasikan kebutuhan yang terus berkembang terhadap data, selain dapat menambah record namun juga memungkinkan menambah field-field pada suatu file data. 6. Keamanan (security) Dengan menerapkan sistem keamanan pada basis data, dengan menentukan pihak mana saja yang berhak untuk mengakses data serta operasi apa saja yang boleh dilakukan. 7. Kebersamaan Pemakai (sharbility)

27

Pemanfaatan basis data dengan menggunakan aplikasi atau sistem yang multiuser akan memenuhi kebutuhan banyak pemakai, namun tetap dengan menjaga atau menghidari munculnya inkonsistensi data. Terdapat banyak pilihan dalam mengorganisasi data dan pertimbangan dalam membentuk relasi antar data, tetapi pada akhirnya yang terpenting adalah objektif utama yang harus diingat yaitu kecepatan dan kemudahan berinteraksi dengan data yang dikelola atau diolah.

2.6 Internet Menurut Budhi Irawan : Internet adalah gabungan dari jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia yang terhubung satu sama lain. Internet telah menjadi sumber informasi global yang dapat diakses oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja di seluruh dunia. [IRA : 8]. Internet mampu menampung dan melayani berbagai bentuk informasi dan kepentingan, mulai dari pendidikan, bisnis bahkan resep membuat kue hingga cara membuat bom. Internet juga menyediakan alat eletronik seperti perangkat lunak, musik, gambar-gambar, multimedia, video, teks, dan cara yang murah pembicaraan lokal.

2.6.1

Fasilitas yang ada pada Internet

28

Terdapat banyak sekali fasilitas atau layanan aplikasi di Internet dan masih terus berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Berikut ini beberapa layanan yang banyak digunakan yaitu sebagai berikut : 1. Electronic Mail (E-mail) Dengan fasilitas ini kita bisa mengirim

atau menerima email dari dan ke pengguna Internet di seluruh dunia. Jika dibandingkan dengan pos, fasilitas email jauh lebih cepat. Untuk mengirim atau menerima email. Di Internet juga banyak tersedia Mailing List, fasilitas yang memungkinkan kita untuk saling berbagi informasi mengenai topiktopik tertentu dengan orang lain, jika kita bergabung dengan salah satu mailing list, kita bisa menerima dan mengirim email ke semua anggota mailing list tersebut. 2. World Wide Web (WWW)

Salah satu layanan aplikasi di Internet adalah World Wide Web (WWW), pelayanan yang dikembangkan di Internet dan menjadi layanan aplikasi yang paling populer digunakan pemakai jaringan Internet. WWW atau yang biasa disebut Web saja, bekerja dengan teknologi yang disebut hypertext, yang kemudian dikembangkan menjadi suatu protocol aplikasi yang disebut HTTP ( HyperText Transfer Protocol ). WWW atau Web merupakan fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa text, grafik atau gambar, suara, animasi, dan sebagainya. Apabila diumpamakan WWW merupakan perpustakaan besar yang menyediakan berbagai buku dengan berbagai informasi yang dibutuhkan.

3.

News-USENET

29

Layanan ini digunakan sebagai sarana untuk berdiskusi antar pemakai jaringan internet. Aplikasi ini hampir serupa dengan suatu papan pengumuman, dimana setiap orang dapat mengirim, melihat dan menangggapi suatu berita atau suatu topik diskusi dengan fasilitas yang hampir sama dengan e-mail. 4. Transfer File

Untuk dapat mengirimkan dan mengambil data yang disimpan dalam bentuk file, digunakan aplikasi FTP (File Transfer Protocol) antara pemakai dengan suatu FTP server. dengan adanya aplikasi ini, dimungkinkan untuk upload dan download data dalam format data berbentuk file seperti misalnya data aplikasi, gambar, database. 5. Teleconference

Dengan adanaya jaringan intenet yang mencakup hampir dari seluruh dunia, maka dimungkinkan untuk pemakainya dapat berkomunikasi secara langsung kepada pemakai lain ditempat lain diseluruh dunia. Bentuk komunikasi ini dapat berkembang menjadi bentuk konferensi jarak jauh (teleconferencing). 6. Universal Resource Locator (URL)

Pada penggunaan WWW, penunjukan suatu sumber informasi menggunakan metode Universal Resource Locater (URL), yang merupakan konsep penamaan lokasi standar dari suatu file, direktori, komputer, lokasi komputernya dan metode yang digunakan.

2.6.2

Peralatan yang diperlukan untuk koneksi internet

30

Internet adalah jaringan komputer, sehingga satu-satunya cara untuk menghubungkan ke Internet adalah dengan memakai komputer. Setelah itu kita memakai sebuah komputer dan sebuah saluran telepon untuk berhubungan ke layanan Internet. Peralatan yang dibutuhkan untuk terhubung ke Internet adalah : 1. 2. 3. Komputer Modem untuk menghubungkan komputer ke saluran telepon Provider Internet atau Penyedia jasa Internet

2.6.3

Istilah-istilah dalam Internet Istilah-istilah dalam Internet adalah sebagai berikut :

1. Browsing, adalah metode atau cara untuk menjelajah internet/www. 2. Chatting, merupakan komunikasi real time melalui komputer antara dua orang atau lebih. 3. Download, merupakan proses menyalin file dari komputer remote ke komputer lokal, melalui jalur protokol HTTP atau FTP. 4. Hyperlink, merupakan bagian dari web page yang saling terhubung. 5. FTP, merupakan protokol yang digunakan untuk mengirim atau menerima file dari komputer satu ke komputer lain melalui TCP/IP. 6. HTTP, merupakan protokol yang digunakan untuk mengirim file di www. 7. HTML, merupakan bahasa pemograman sederhana yang digunakan untuk membuat dokumen hypertext yang bersifat portabel dari satu platform ke platform lain.

31

8. URL, merupakan alamat standar yang menunjukkan lokasi resource sebuah dokumen di internet. 9. Upload, merupakan proses menyalin file dari komputer lokal ke komputer remote, melalui jalur protokol HTTP atau FTP.

2.7 Electronik Government Terdapat perbedaan definisi e-Government yang sering digambarkan atau dideskripsikan secara cukup beragam oleh masing-masing individu atau komunitas. Hal ini dikarenakan ruang lingkup e-Government sangat beragam, implementasi aplikasi yang lebar, pengertian dan penerapan di tiap negara yang tidak dapat dipisahkan dengan kondisi internal di negara tersebut dan visi, misi dan strategi pembangunan dalam sebuah negara yang unik. Menurut Bank Dunia, Juni 2002 [11] , mengemukakan bahwa definisi e- Government adalah : E-Government berkaitan dengan penggunaan teknologi informasi (seperti: wide area network, internet, dan komunikasi bergerak) oleh lembaga pemerintah yang mempunyai kemampuan untuk mentransformasikan

hubungan Pemerintah dengan warganya, pelaku dunia usaha (bisnis), dan lembaga pemerintah lainnya. Teknologi ini dapat mempunyai tujuan yang beragam, antara lain: pemberian layanan pemerintahan yang lebih baik kepada warganya, peningkatan interaksi dengan dunia usaha dan

32

industri, pemberdayaan masyarakat melalui akses informasi, atau manajemen pemerintahan yang lebih efisien. Hasil yang

diharapkan dapat berupa pengurangan korupsi, peningkatan transparansi, peningkatan kenyamanan, pertambahan

pendapatan dan/atau pengurangan biaya. Sedangkan menurut Hadwi Soendjojo [16] , dari

Departemen Komunikasi dan Informatika definisi e-Government adalah : E-government merupakan program pemerintah dalam upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik serta melakukan trasformasi guna memfasilitasi kegiatan masyarakat dan kalangan bisnis untuk mewujudkan perekonomian berbasis pengetahuan (knowledgebased economy).

2.7.1 Manfaat e-Government Adapun manfaat yang diperoleh dengan diterapkannya konsep e- Government bagi suatu negara, antara lain : 1. Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada

para stakeholder-nya (masyarakat, kalangan bisnis, dan industri) terutama dalam hal kinerja efektivitas dan efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara. 2. Meningkatkan transparasi, control, dan akuntabilitas

penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Corporate Governence.

33

3.

Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi,

relasi dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk keperluan aktivitas sehari-hari. 4. Memberikan peluang bagi pemerintah untuk

mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan. 5. Menciptakan sustu lingkungan masyarakat baru yang secara cepat dan tepat menjawab berbagai

dapat

permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai perubahan global dan tren yang ada. 6. Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain

sebagai mitra pemerintah dalam proses pengambilan berbagai kebijakan public secara merata dan demokratis. Jadi dapat di simpulkan implementasi e-Government yang tepat dalam suatu negara akan secara signifikan memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat di suatu negara secara khusus, dan masyarakat dunia secara umum.

2.7.2 Jenis-Jenis Pelayanan Pada e-Government Pada implementasinya e-Government dapat dilihat beragam tipe layanannya kepada masyarakat. Pengkatagorian jenis-jenis pelayan tersebut dapat dilihat dari dua aspek utama yaitu :

34

1.

Aspek Kompleksitas, yaitu aspek yang menyangkut

seberapa rumit anatomi sebuah aplikasi e-Government yang ingin dibangun dan diterapkan. 2. Aspek Manfaat, yaitu aspek yang menyangkut hal-hal berhubungan dengan besarnya manfaat yang

yang

dirasakn oleh para penggunanya. Dari dua aspek utama tersebut, maka jenis-jenis pelayanan pada e- Government dapat dibagi menjadi tiga kelas utama, yaitu : 1. Publish 2. Interact 3. Transact 2.8 Tinjauan Penyelenggaraan Situs Web

Pemerintahan Daerah Situs web pemerintah daerah merupakan salah satu strategi dalam melaksanakan pengembangan e-government secara

sistematik melalui tahapan yang realistik dan terukur. Situs Pemerintahan daerah dirancang dan dibangun guna kepentingan penyebaran informasi bagi masayarakat luas. Berdasarkan sifat transaksi informasi dan pelayanan publik yang disediakan oleh Pemerintah Daerah melalui jaringan

informasi, pengembangan e-government dapat dibagi menjadi 4 (empat) tingkatan, yaitu : Tingkat 1 Persiapan

35

1) Pembuatan situs web sebagai media informasi dan komunikasi pada setiap lembaga. 2) Sosialisasi situs web untuk internal dan public Tingkat 2 Pematangan 1. Pembuatan situs web informasi publik yang bersifat interaktif. 2. Pembuatan antar muka keterhubungan dengan lembaga lain. Tingkat 3 Pemantapan 1) Pembuatan situs web yang bersifat transaksi pelayanan publik. 2) Pembuatan interoperabilitas aplikasi dan data dengan lembaga lain. Tingkat 4 Pemanfaatan 1. Pembuatan aplikasi untuk pelayanan yang bersifat

Government to Government (G2G), Government to Business (G2B), Government to Consumers (G2C). Dalam pembuatannya situs web pemerintah daerah

haruslah sesuai dengan keinginan pemerintah di dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat yaitu : 1) perolehan informasi secara mudah, benar, adil, dan luas cakupan; 2) penyebarluasan informasi melalui media elektronik yang meliputi :

36

a. semua bahan yang telah diterbitkan atau bahanbahan yang telah berada di luar perlindungan hak cipta (boleh diketahui oleh umum); b. semua informasi yang dibuat dan dikumpulkan sesuai undang-undang yang berlaku (tunduk kepada

pertimbanganpertimbangan kepekaan komersial dan rahasia pribadi); c. semua dokumen yang diperlukan bagi kepentingan masyarakat. Situs web pemerintah daerah yang dibuat, dimaksudkan untuk diterapkan dan digunakan pada instansi-instansi pemerintah daerah yang secara teratur berhubungan satu sama lain, serta harus memberikan informasi dan layanan kepada masyarakat. 2.8.1 Kriteria Situs Web Pemerintah Daerah Berdasar pada buku panduan penyelenggaraan situs web pemerintahan Komunikasi daerah yang dikeluarkan dalam oleh Kementrian situs web

dan

Informasi,

membangun

pemerintah daerah ada sejumlah kriteria yang perlu diperhatikan, baik oleh pembuat maupun oleh pengelola situs web pemerintah daerah. Kriteria ini merupakan gambaran ciri-ciri kunci yang akan membentuk dasar dari semua situs web pemerintah daerah. Kriteria-kriteria tersebut adalah : 1) Fungsi, aksesbilitas, kegunaan

37

Situs-situs web pemerintah daerah sebaiknya berfokus pada keperluan pengguna, yaitu menyediakan informasi dan pelayanan yang diinginkan oleh pengguna, dan secara terus menerus berevolusi untuk memenuhi

permintaan pengguna dan mencapai aksesibilitas dan kegunaan universal. Tidak terjadi diskriminasi bagi

pengguna, artinya situs web pemerintah daerah dapat dibuka tanpa membedakan fasilitas dan kemampuan komputer yang dimiliki oleh pengguna. Salah satu komitmen kunci dari pemerintah adalah memberikan jasa pelayanan masyarakat yang responsif di dalam

memenuhi kebutuhan semua kelompok yang berbeda di masyarakat. Disain situs web pemerintah daerah

sebaiknya profesional, menarik, dan berguna sesuai dengan kebutuhan pengguna yang beragam. Berita atau artikel yang ditujukan kepada masyarakat sebaiknya disajikan secara jelas, dan mudah dimengerti; berita atau artikel yang disajikan sebaiknya 50% lebih pendek dari berita atau artikel yang dicetak, disusun per paragraph yang pendek. Terurut dan mudah untuk dibaca. 2) Bekerjasama Situs web pemerintah daerah harus saling bekerjasama untuk menyatukan visi dan misi pemerintah. Pengguna situs web pemerintah daerah menginginkan akses yang

38

mudah kepada informasi, dan pelayanan yang dirancang sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan masyarakat. Semua dokumen pemerintah yang penting harus

memiliki URL (Uniform Resource Locator) yang tetap, sehingga mesin pencari kepada (search informasi engine) yang dapat

menghubungkan secara langsung.

diinginkan

3) Isi yang Efektif Pengguna harus mengetahui bahwa informasi tertentu akan tersedia pada situs-situs pemerintah daerah

manapun. Pengguna memiliki hak untuk mengharapkan isi dari suatu situs web pemerintah daerah adalah data terbaru dan tepat, serta mengharapkan berita dan materi baru selalu diketengahkan. Pengelola situs web harus berusaha untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat sehingga situs web yang dikelola oleh pemerintah daerah bisa memenuhi kebutuhan pengguna. Banyak dokumen pemerintah tidak ditujukan pada masyarakat umum, atau ditulis hanya untuk dibaca secara off-line. Pengelola situs web pemerintah daerah isi perlu yang mempertimbangkan ditujukan kepada

penyediaan

beberapa

pengguna, yang dirancang untuk dapat dibaca secara

39

on-line. Situs web pemerintah daerah harus bertujuan untuk bisa bermanfaat bagi pengguna, dan sesuai dengan kebutuhan yang berbeda dari pengguna yang berbeda-beda. 4) Komunikasi Dua Arah Pengguna mengharapkan komunikasi dalam bentuk dua arah. Situs-situs web pemerintah daerah harus

memberikan kesempatan pengguna untuk menghubungi pihak-pihak mereka, atau berwenang, membuat menjelaskan daftar pandangan mereka

pertanyaan

sendiri. Aksi kebebasan informasi memerlukan jawaban segera atas pertanyaan dalam format yang disukai, termasuk e-mail, sehingga pengelola perlu menentukan cara terbaik untuk menangani dan merespon e-mail. Aksi kebebasan informasi meminta semua pertanyaan

dijawab dalam waktu secepatnya serta pada format yang diinginkan pengguna. 5) Evaluasi Kesuksesan Situs-situs web pemerintah daerah harus memiliki sistem untuk apakah mengevaluasi situs kesuksesan, dan menentukan kebutuhan

webnya

memenuhi

penggunanya. Kebutuhan pengguna akan menentukan arah perkembangan situs, sehingga jika diperlukan, disain situs web juga harus diperbaiki. Penggunaan yang

40

seragam dari statistik akses akan memberikan gambaran yang lebih jelas dari kebutuhan pengguna diseputar situs web pemerintah daerah. Situs-situs web pemerintah daerah harus mengumpulkan, minimal, statistik angka pengguna, pengunjung, jumlah halaman, permintaan yang sukses dan tidak sukses, halaman yang sering dikunjungi dan jarang dikunjung, halaman rujukan utama. Informasi tambahan mengenai siapa yang menggunakan situs ini, tingkat transfer data. Evaluasi empat bulanan sangatlah direkomendasikan. 6) Kemudahan Menemukan Situs Pengelola harus mempromosikan situs web pemerintah daerah dan mendaftarkannya ke mesin pencari.

Pengguna mungkin tidak bisa menemukan suatu situs web pemerintah daerah dan kecuali pengelola mesin

mempromosikannya

memastikan

bahwa

pencari mendaftarkannya. Mesin pencari dari berbagai jenis menggunakan metadata untuk menemukan lokasi dokumen dan halaman dalam situs web pemerintah daerah. Ada berjuta situs web, oleh sebab itu perlu promosi situs web secara layak melalui mesin pencari online dan direktorinya, dan juga melalui cara lain seperti pemberitahuan lewat pers atau media massa, Hubungan Masyarakat, brosur.

41

7) Pelayanan yang diatur dengan baik Suatu situs web pemerintah daerah akan terselenggara dengan baik jika menggunakan sumber yang terpercaya. Strategi yang jelas, tujuan, dan target pengguna, serta strategi pengembangan masa depan, termasuk langkah menuju pusat data yang dinamis dari media digital lainnya. Situs-situs web pemerintah daerah harus mampu menerbitkan dokumen yang lebih detail dari situs komersial, karena memiliki tujuan dan persyaratan yang berbeda dan lebih sulit dari situs komersial, sehingga hanya manajemen yang baik yang bisa menyeimbangkan semua prioritas yang diperlukan pengguna. Manajemen yang baik adalah satu-satunya cara untuk membangun dan mempertahankan kualitas situs web pemerintah daerah, karena akan menjamin rencana situs terkait untuk perubahan, dan ber-evolusi dari memenuhi hypertext kebutuhan mark up

pengguna,

bergerak

language (HTML) yang statis menuju yang lebih efisien dan dinamis. Adapun tujuan Situs pemerintah Web bagi mengeluarkan Daerah yang Panduan adalah akan

Penyelenggaraan memberikan

Pemerintah

panduan

pemerintah

daerah

membangun dan mengembangkan situs webnya, agar sasaran

42

yang

akan

dicapai

sesuai

dengan

kebijakan

dan

strategi

pengembangan e-Government di Indonesia.

2.8.2

Manajemen

Peneyelenggaraan

Situs

Web

Pemerintahan Daerah Saat ini manajemen informasi cenderung mengarah ke publikasi elektronis dan mulai meninggalkan pelayanan yang dilakukan secara analog (non elektronik). Kehadiran teknologi media online menyebabkan perlunya seorang eksekutif yang menangani manajemen secara keseluruhan pada tingkat tertinggi. Situs web yang efektif merupakan salah satu strategi yang harus dijalankan oleh organisasi yang bergerak di bidang media online. Manajemen situs web pemerintah daerah akan lebih baik dan lebih lugas jika terdapat keterpaduan antara penerbitan elektronik dengan unit-unit kerja di lingkungan Pemerintah Daerah, yang materinya disajikan melalui situs web bersangkutan. Dalam strategi penyelenggaraan situs web, penting untuk

memastikan bahwa berbagai tugas manajemen yang diperlukan bagi pengelolaan situs web yang efektif telah teridentifikasi, dan tanggungjawab pelaksanaan telah teralokasi serta dipahami dengan jelas oleh para pengelola. Suatu hal penting yang harus disadari bahwa keberadaan situs web pemerintah daerah yang dibuat, merupakan suatu bagian integral dari organisasi pemerintahan. Semua unit yang

43

ada pada organisasi, hendaknya memperhatikan bagaimana mereka dapat menggunakan internet sebaik-baiknya untuk

berkomunikasi dengan kelompok-kelompok masyarakat pengguna internet. Instansi Pemerintah Daerah harus membantu

perkembangan tingkat kesadaran dan pemahaman yang tinggi, bagi seluruh aparat Pemerintah Daerah mengenai pemanfaatan internet pada organisasi pemerintahan. Kemampuan internet untuk memberi dan menerima informasi perlu dipahami sebagai suatu keterampilan inti dari informasi dan komunikasi. Diharapkan sebanyak mungkin aparat pemerintah daerah dapat membaca situs web yang dibuat oleh pemerintah daerah setempat. Terdapat lima masalah yang perlu diperhatikan di dalam membangun dan meng-implementasi-kan strategi publikasi

melalui media online, yaitu : 1. kegunaan untuk keperluan apa suatu situs web pemerintah daerah dibuat? 2. tanggung jawab siapa pemilik situs web dan siapa yang bertanggung jawab? 3. manajemen situs bagaimana cara pemberian dan permintaan layanan 4. isi bagaimana materi disediakan, dipelihara, dan dipresentasikan dalam bentuk media online? 5. pemutakhiran dan pemeliharaan bagaimana cara melakukan pemantauan (penggunaan dan penampilan)

44

dan pemutakhiran informasi pada situs web pemerintah daerah ? Pada suatu organisasi kecil yang masih menggunakan aturan webmaster tradisional, mungkin hanya diperlukan satu orang sebagai penanggungjawab untuk menangani persoalan strategik dan implementasi praktis situs web pemerintah daerah. Hal tersebut sudah harus diubah cara penanganannya. Adanya kompleksitas pada publikasi secara elektronik melalui media online, dan bertambahnya kepentingan pemerintah daerah

provinsi, kabupaten, dan kota untuk memberikan informasi kepada masyarakat, maka diperlukan adanya persyaratan standar struktur organisasi yang akan menjadi pegangan daerah di bagi dalam

penanggungjawab

situs

web

pemerintah

melakukan pengawasan dan pemantauan. Adapun organisasi manajemen situs web pemerintah daerah sebaiknya terdiri atas : 1. 2. Pelindung (Gubernur/Bupati/Walikota) Penanggungjawab Situs Web Pemerintah Daerah (Eselon tertinggi pada organisasi struktural Pemerintahan Daerah) 3. Manajer Situs (Eselon satu tingkat dibawah eselon tertinggi Daerah) pada organisasi struktural Pemerintahan

45

4.

Tim Pengelola (Sejumlah pegawai Pemerintah Daerah yang mampu, serta mempunyai standar kompetensi di bidang teknologi informasi). situs web, Tugas pemantauan situs web, adalah dan

mengoperasional pemeliharaan

standar-standar

terutama

tanggungjawab pemasukan informasi yang tersebar luas di dalam organisasi pemerintah daerah. 5. Tim Asistensi (Para eselon satu tingkat dibawah eselon tertinggi pada organisasi struktural pemerintah daerah, mewakili unit-unit kedinasan yang ada di daerah). Struktur organisasi, ukuran, dan jumlah tim yang terlibat pada suatu pengelolaan situs web pemerintah daerah akan bervariasi tergantung pada kebutuhan organisasinya.

2.8.2.1 Tugas strategik Tugas-tugas strategik yang perlu dilakukan di dalam

pembuatan dan pengembangan situs web pemerintah daerah adalah : 1) Mengidentifikasi pengunjung dan non pengunjung situs web, jika dimungkinkan dapat dilakukan melalui riset atau dialog dengan kelompok pengunjung; 2) Mengidentifikasi keinginan sejumlah pengunjung situs web untuk dapat memenuhi kebutuhan-nya pada situs web pemerintah daerah yang dibuat;

46

3) Memberi pemahaman dan respon yang memuaskan kepada pengunjung situs web (baik melalui penilaian umpan balik maupun riset penggunaan situs web); 4) Menyediakan sumberdaya manusia, khususnya untuk

pelaksana dengan keterampilan dan kemampuan sesuai standar kompetensi untuk tim situs web; 5) Memadukan situs web dengan proses e-commerce yang berhubungan publikasi elektronik dan publik, seperti cara pengunjung mengakses situs web, publikasi informasi yang disampaikan, masalah manajemen yang berhubungan

dengan penyimpanan, informasi, dokumen, pengetahuan, serta cara rekrutmen dan konsultasi; 6) Memadukan situs web kedalam strategi organisasi untuk melaksanakan pemerintahan yang terbuka dan kemudahan memperoleh informasi. 7) Memantau pengembangan situs web dan keberhasilannya sebagai alat untuk memenuhi tujuan-tujuan organisasi pemerintahan; 8) Merancang strategik online untuk masa depan organisasi termasuk kebutuhan bisnis online atau e-commerce; 9) Mengidentifikasi organisasi komunikasi; posisi situs web di dalam strategik strategi

secara

keseluruhan

termasuk

47

10) Memadukan antara situs web internet dengan organisasi intranet yang ada di kantor pemerintah daerah serta sistem lainnya; 11) Menyesuaikan keseluruhan. dengan strategi e-government secara

2.8.2.2 Manajemen Pengelolaan Tugas-tugas Manajer Situs harus memperhatikan hal-hal yang berhubung-an dengan : a) Koordinasi Pengelola yang meliputi antara lain tugas pengelolaan arsitektur informasi secara menyeluruh, perencanaan dan penilaian kemampuan pemakaian

(usability), perencanaan isi, yang dapat membantu pengembangan pengalaman pengguna situs web yang memenuhi tujuan pembuatan situs web. b) Spesifikasi Teknis yang mendukung pencapaian tujuan pembuatan situs web, termasuk spesifikasi persyaratan server, spesifikasi disain situs web secara keseluruhan, pemeliharaan, dan persyaratan keamanan (security). c) Pengadaan dan Manajemen Pemasok, termasuk

penetapan tender, pemilihan dan manajemen tingkat layanan pemasok, penetapan panitia tender, kejelasan mengenai hak-hak kekayaan intelektual, pemantauan

48

dan

kontrol

kualitas

para

kontraktor,

serta

waktu

penyerahan. d) Membangun tim dan hubungannya dengan organisasi. Manajer Situs harus menjadi pimpinan dalam mengidentifikasi staf kunci yang mempunyai tanggung-jawab atas pemeliharaan situs web, isi, disain, penerbitan standar pengembangan situs web bersangkutan. Harus ada hubungan organisasi yang jelas dan efektif dengan : 1. Penanggungjawab situs web pemerintah daerah; 2. Sumberdaya editorial; 3. Pers/publikasi off-line; 4. Pusat Informasi; 5. Tim pembuat kebijakan; 6. Penulis dan penyedia informasi; 7. Staf yang menyediakan layanan publik; 8. Penanggungjawab sistem, jaringan, dan intranet; 9. Penanggungjawab pelatihan. e) Bantuan online. Manajer Situs adalah penanggung jawab pengaturan suatu layanan dan bantuan online bagi pengunjung situs web, serta kemampuan akses melalui hubungan pada homepage situs web. f) Promosi Situs Web. Manajer Situs bertanggungjawab atas deskripsi dan hubungan dengan situs web instansi dari situs-situs web yang sesuai (situs direktori, mesin

49

pencari, subyek dari spesifik situs web), penggunaan notifikasi e-mail yang baik, serta mendorong penempatan media tradisional pada URL (Uniform Resource Locator) pada setiap kesempatan (brosur, poster, Situs laporan harus

tercetak,

dan

sebagainya).Manajer

memastikan adanya peraturan-peraturan yang berkaitan dengan: 1. Penghubung dengan penanggungjawab server; 2. Pemutakhiran situs web; 3. Penambahan, pemeliharaan, dan penghapusan informasi; 4. Pelaksanaan kontrol kualitas dari materi yang

disajikan pada situs web; 5. Disain teknis dan spesifikasi; 6. Registrasi dan testing mesin pencari (search engine); 7. Pemrograman dan pembuatan naskah; 8. Penerimaan dan respon terhadap permintaan e-mail dan formulir web. 2.8.2.3 Pengelola Isi Situs Haruslah ada pengertian yang jelas di dalam organisasi mengenai hal-hal : 1. Dimana letak tanggungjawab atas penyediaan isi untuk situs web;

50

2. Pemeliharaan kemutakhiran dan keakuratan informasi sepanjang waktu, seperti persyaratan waktu tampilan rekaman informasi yang berkaitan dengan pengunjung situs web, penyimpanan dan pemeliharaan rekaman informasi pada situs web, transaksi berbasis web atau bisnis lainnya; 3. Dalam bentuk apa isi situs web diberikan kepada tim web. Idealnya harus ada suatu tingkat keterpaduan yang tinggi antara produksi isi dalam bentuk publikasi elektronik dan kegiatan organisasi publikasi analog (non elektronik). Pada kondisi apapun, suatu tim situs web perlu dilengkapi dengan sejumlah personil sehingga Tim Situs Web Pemerintah Daerah mempunyai kemampuan di dalam hal : 1. Menyediakan dukungan teknis bagi kreatifitas isi

publikasi elektronik. 2. Memelihara standar pemutakhiran dan koreksi bahan informasi situs web. 3. Menciptakan disampaikan format-format kepada yang baru situs web untuk atas

bertanggung-jawab

penyediaan isi situs web. 4. Menetapkan standar-standar kreatifitas, disain, dan

implementasi yang jelas. 5. Menegakkan ketataan standar yang dibuat.

51

6. Memantau secara teratur dan cermat mengenai bahan situs web yang harus selalu baru. 7. Memastikan bahwa standar-standar penerbitan yang ditetapkan pada paduan ini selalu diikuti, dan setiap peningkatan teknis yang dilakukan sesuai dengan

standar yang ada. Tim situs web perlu mempunyai seorang penasehat hukum untuk dapat memastikan kesesuaian informasi dengan semua peraturan yang telah berlaku, baik dari sisi publikasi non elektronik maupun dari sisi publikasi elektronik.

2.8.2.4 Audit dan Pemeliharaan Sifat lingkungan internet yang selalu dinamis membuat pentingnya pelaksanaan pemantauan kinerja situs web

pemerintah daerah dan penggunaannya secara terus menerus. Diperlukan juga laporan tertulis yang dibuat secara teratur dan bertanggungjawab tentang tampilan dan penggunaan situs web pemerintah daerah kepada Penang-gungjawab Situs Web

Pemerintah Daerah. Seorang Manajer Situs haruslah memastikan adanya

pengaturan-pengaturan untuk analisis yang bila diperlukan dapat digunakan untuk pemeliharaan standar kinerja yang baik. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan meliputi :

52

(a)

Standar penilaian kinerja atas koneksi modem low-end (diperkirakan 9,6 kbps) pada jalur terbuka dan melalui ISP, hal ini dimaksudkan untuk menyamakan peng-aksesan dari pengguna;

(b)

Pemeriksaan penggunaan browser dan resolusi layar yang berbeda, serta fitur-fitur (features) seperti nas-kah dan gambar;

(c) Pemeriksaan terhadap penggunaan alat evaluasi ak-ses; (d) Pemeriksaan apakah informasi yang terbaca pada situs web pemerintah daerah dapat dicetak melalui printer berwarna maupun hitam putih (termasuk printer laser dan inkjet); (e) Pemeliharaan jaringan yang meliputi : 1. Hubungan jaringan internal maupun eksternal harus diperiksa masa berlakunya secara bulanan; 2. Isi yang telah berubah lokasi pada situs web harus mempertahankan URL lama melalui kemungkinan pemindahan hubungan kembali; 3. Lebih disukai dengan pemberitahuan pemindahan paling tidak untuk jangka waktu 6 (enam) bulan; 4. Jaringan yang rusak harus diperbaiki dalam waktu satu hari kerja. (f) Penyimpanan dan pemantauan server secara statistik;

(g) Pemantauan pesan-pesan yang salah;

53

(h)

Analisis lalu lintas pemakaian situs dengan memusat-kan pada waktu puncak (untuk penilaian persyaratan

bandwidth) dan waktu situs dimatikan (waktu singkat untuk masa pemeliharaan); (i) Analisis file server log. Informasi minimum statistik yang diwajibkan untuk hosts adalah : 1) Pencetakan halaman (berapa lama waktu yang

diperlukan untuk mencetak halaman yang diminta, termasuk semua bentuk grafis/citra yang terdapat di halaman bersangkutan. Mengukur hanya dengan hits saja tidak akan memberikan analisispenggunaan yang benar; 2) Permintaan-permintaan yang berhasil; 3) Permintaan-permintaan yang tidak berhasil (bermanfaat untuk mengetahui berapa persen file yang mem-punyai masalah dan tidak bisa keluar); 4) Halaman-halaman yang paling sering dikunjungi (dapat menunjukan usaha-usaha yang dilakukan dengan baik di dalam pemasaran internal); 5) Halaman-halaman yang paling sedikit dikunjungi (dapat digunakan untuk mengevaluasi di dalam membuang sejumlah halaman);

54

6) Halaman

yang

dikunjungi

pertama

kali

(dapat

menunjukan bagaimana pengunjung datang ke halaman di dalam situs web); 7) Halaman yang paling banyak dirujuk (melihat apakah pengunjung datang ke situs web dari mesin pencari atau dari situs web lainnya); 8) Istilah-istilah untuk pencarian yang digunakan di dalam mengindentifikasi bagaimana pengguna situs web

mencari suatu pokok isi (hal ini dapat membantu khususnya di dalam penyempurnaan metadata). Data dan informasi statistik tersebut diatas dapat digunakan untuk : 12) Mengidentifikasi isi situs web yang paling

terkenal dan banyak dikunjungi oleh pengunjung; 13) Meninjau sistem navigasi;

14) Meninjau situs-situs web rujukan; 15) Melakukan audit terhadap respon yang telah

diberikan oleh pengunjung; 16) Melakukan penilaian terhadap kinerja server; 17) Mengetahui jumlah dokumen yang diminta

oleh pengunjung; 18) Mengetahui distribusi pengunjung situs web

pemerin-tah daerah;

55

19) Mengetahui

jumlah

pengunjung

dan

platform

yang

digunakan oleh pengunjung, termasuk browser dan resolusi layar. Sifat lingkungan internet yang selalu dinamis membuat pentingnya pelaksanaan pemantauan kinerja situs web

pemerintah daerah dan penggunaannya secara terus menerus. Diperlukan juga laporan tertulis yang dibuat secara teratur dan bertanggungjawab tentang tampilan dan penggunaan situs web pemerintah daerah kepada Penanggungjawab Situs Web

Pemerintah Daerah.

2.8.2.5 Content Management System (CMS) Berdasarkan cara pemutakhiran datanya, terdapat dua model situs web pemerintah daerah yaitu :

1) Situs web dengan model statis (tradisional); 2) Situs web dengan model dinamis. Situs web dengan model statis adalah web yang cara pemutakhirannya dilakukan secara manual, yaitu mengganti dan menambah halaman web dengan secara langsung pada halaman bersangkutan, sedang situs web model dinamis melakukan pemutakhirannya secara otomatis dengan dukungan suatu

aplikasi yang dikenal sebagai Content Management System (CMS).

56

CMS adalah suatu aplikasi yang memberikan kemudahan di dalam proses distribusi informasi. Pada organisasi pengelolaan situs web pemerintah daerah, secara internal implementasinya dapat dalam bentuk intranet, sedang secara eksternal

implementasinya dilakukan melalui internet dengan menggunakan website. Didalam pengelolaan situs web pemerintah daerah,

penggunaan aplikasi CMS dimaksudkan untuk mempermudah di dalam : a) manajemen data, karena CMS mempunyai basisdata sehingga semua isi yang terdapat di setiap halaman situs web dapat tersimpan dengan baik, mudah dicari, serta dapat dibuat indeks; b) melakukan perubahan secara langsung isi situs web yang diinginkan melalui grup pengguna. Perubahan yang

dilakukan tidak secara manual, melainkan dengan cara memasukan perubahan data yang diinginkan melalui interface khusus pada browser; c) melakukan pemutakhiran dan pemeliharaan dengan

menggunakan template based yang memisahkan data isi dan desain tampilan. Jika terdapat perubahan, hanya file bersangkutan yang diganti tanpa mengganti semua halaman satu persatu, melakukan standarisasi isi dan tampilan karena antara data dan tampilan terpisah,

57

sehingga secara visual setiap halaman dapat dikontrol secara mudah.

2.9

Perangkat Lunak Pendukung Perangkat lunak pendukung disini menjelaskan tentang bahasa

pemrograman yang digunakan penulis sebagai perancangan website dengan menggunakan pemrograman HTML, PHP, Xampp, Dreamweaver dan Database MySQL.

2.9.1 Hypertext Markup Language (HTML) HTML (Hypertext Markup Language) merupakan suatu script di mana kita bisa menampilkan informasi dan daya kreasi kita lewat Internet. HTML sendiri adalah suatu dokumen teks biasa yang mudah untuk dimengerti dibandingkan bahasa pemrograman lainnya, dan karena bentuknya itu maka HTML dapat dibaca oleh platform yang berlainan seperti Windows, UNIX, dan lain lain. [Sumber : http://www.ilmukomputer.com : 17] Dikatakan Markup Language karena HTML berfungsi untuk memperindah file teks biasa untuk ditampilkan pada browser. Hal ini dilakukan dengan menambah tag-tag (perintah khusus) pada teks biasa tersebut. Untuk membuat sebuah Homepage atau Website, bahasa pengkodean yang digunakan adalah HTML. Sekalipun bukan bahasa pemrograman karena HTML merupakan bahasa mark up (pengkodean) yang digunakan untuk menandai sebuah dokumen teks. Tanda tersebut digunakan untuk menentukan format atau style dari teks yang ditandai. Simbol mark up yang digunakan oleh HTML ditandai dengan

58

tanda lebih kecil (), keduanya dinamai tag. Berikut contoh penulisan program dengan menggunakan HTML : Belajar HTML Tampil 2.9.2 HyperText Preprocessor (PHP) PHP dikenal sebagai salah satu bahasa scripting yang menyatu dengan tagtag HTML, dieksekusi di server, dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. Jika membuka sebuah situs penjualan barang secara on-line, maka akan terlihat daftar barang yang selalu berubah-ubah setiap waktu. Halaman yang dinamis seperti itu jelas tidak dapat dibuat hanya dengan menggunakan perintah HTML, karena itu dikembangkan teknik untuk menampilkan halaman web yang dinamis, teknik inilah yang dikenalkan luas sebagai web programming. Ciriciri situs yang dinamis adalah bisa berinteraksi dengan pengunjung situs, bisa menampilkan informasi yang berasal dari database, dan halamanhalaman web bisa berubah secara otomatis. Fungsifungsi yang ada pada PHP tidak case sensitive (tidak membedakan huruf besar dengan huruf kecil), namun variabelnya case sensitive. Kode PHP di awali dengan tanda lebih kecil (). Setiap statement dipisahkan dengan titik koma (;). Contoh penulisan script PHP yaitu: belajar php

59

2.9.3 Alasan Penggunaan PHP Berikut ini beberapa alasan penggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan Website. 1. 2. Mudah dibuat dan cepat dijalankan. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan sistem

operasi yang berbeda seperti UNIX, Windows98, Windows NT, dan Macintosh. 3. PHP dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web Server,

Apache, IIS, dan sebagainya. PHP diterbitkan secara gratis 4. Ditulis dengan bahasa C yang dapat dikembangkan. PHP termasuk

bahasa yang embedded (disisipkan).

2.9.4 MySQL MySQL (My Strukture Query language) adalah sebuah program pembuat database yang berbasis open source, artinya siapa saja boleh menggunakan dan tidak dicekal. MySQL produk yang dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux, karena sifatnya yang open source. Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa

60

permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan untuk semua program pengakses database seperti Oracle, Posgres SQL, SQL Server dan sebagainya. Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung oleh hampir semua program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang tidak.

2.9.5 AppServer Version 2.5.7-pl1 AppServer version 2.5.7-pl1 adalah sebuah webserver yang digunakan untuk mengakses database MySQL. Program ini digunakan untuk mempermudah dan mempersingkat cara kerja pembuatan program, selain mudah untuk digunakan program aplikasi ini berbasis opensource artinya aplikasi ini gratis dan dapat digunakan oleh siapapun.

2.9.6 Dreamweaver MX 2004 Dreamweaver MX 2004 adalah salah satu program editor web yang dapat digunakan sebagai tempat penulisan kode dan desain program website. Kelebihan yang mendasar pada program Dreamweaver MX 2004 yaitu pada sisi tampilan yang memiliki tiga bentuk layer, yaitu bentuk halaman design, code dan halaman split (code dan design) yang memudahkan dalam pengeditan program. Selain itu, Dreamweaver mempunyai sifat What You See What You Get artinya ialah apa yang dapat dilihat maka itu yang didapat, maka dengan sifat ini seorang pembuat web dapat langsung melihat hasilnya tanpa harus dibuka di browser.