Top Banner
Teknologi Pendidikan Pascasarjana 2013 Feralia Eka Putri- 1 PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA UJIAN TENGAH SEMESTER Mata Kuliah : Difusi Inovasi Dosen Pengampu : Dr. Aisyah. A.R, M.Pd Dr. Sri Sumarni Nama Mahasiswa : Feralia Eka Putri NIM : 06122503052 Kelas : Jumat-Sabtu angkatan 2012 1. Jelaskan yang dimaksud dengan saluran komunikasi dalam tahapan proses pengambilan keputusan. Jawaban: Informasi diperlukan bukan hanya oleh individu dan berbagai kelompok dalam masyarakat, akan tetapi juga oleh semua jenis organisasi, termasuk organisasi bisnis, organisasi sosial, organisasi politik, birokrasi pemerintahan dan organisasi nirlaba, termasuk organisasi keagamaan. Pentingnya peranan informasi terlihat baik oleh perorangan, kelompok, maupun semua jenis organisasi yang dalam menjalani kehidupan dan penghidupan ini selalu dihadapkan kepada keharusan mengambil berbagai keputusan, baik yang sifatnya rutin, sederhana, dan repetitif maupun yang insidental, episodik, kritikal, rumit, dan strategis. Informasi memerlukan saluran untuk berpindah. Saluran tersebut adalah saluran komunikasi. Saluran komunikasi memegang peranan penting dalam proses penyebaran inovasi, karena melalui itulah inovasi dapat tersebar kepada anggota sistem sosial. Dalam tahap-tahap tertentu dari proses pengambilan keputusan inovasi, suatu jenis saluran komunikasi tertentu juga memainkan peranan lebih penting dibandingkan dengan jenis saluran komunikasi lain. Ada dua jenis kategori saluran komunikasi yang digunakan dalam proses difusi inovasi sehingga dapat mempengaruhi
21

Jawaban uts difusi inovasi feralia eka putri- 06122503052-teknologi pendidikan jumat sabtu 2012

Jul 02, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Jawaban uts difusi inovasi  feralia eka putri- 06122503052-teknologi pendidikan jumat sabtu 2012

Teknologi Pendidikan Pascasarjana 2013 Feralia Eka Putri- 1

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

UJIAN TENGAH SEMESTER

Mata Kuliah : Difusi Inovasi Dosen Pengampu : Dr. Aisyah. A.R, M.Pd Dr. Sri Sumarni Nama Mahasiswa : Feralia Eka Putri NIM : 06122503052 Kelas : Jumat-Sabtu angkatan 2012

1. Jelaskan yang dimaksud dengan saluran komunikasi dalam

tahapan proses pengambilan keputusan.

Jawaban:

Informasi diperlukan bukan hanya oleh individu dan berbagai

kelompok dalam masyarakat, akan tetapi juga oleh semua jenis

organisasi, termasuk organisasi bisnis, organisasi sosial, organisasi politik,

birokrasi pemerintahan dan organisasi nirlaba, termasuk organisasi

keagamaan. Pentingnya peranan informasi terlihat baik oleh perorangan,

kelompok, maupun semua jenis organisasi yang dalam menjalani

kehidupan dan penghidupan ini selalu dihadapkan kepada keharusan

mengambil berbagai keputusan, baik yang sifatnya rutin, sederhana, dan

repetitif maupun yang insidental, episodik, kritikal, rumit, dan strategis.

Informasi memerlukan saluran untuk berpindah. Saluran tersebut adalah

saluran komunikasi.

Saluran komunikasi memegang peranan penting dalam proses

penyebaran inovasi, karena melalui itulah inovasi dapat tersebar kepada

anggota sistem sosial. Dalam tahap-tahap tertentu dari proses

pengambilan keputusan inovasi, suatu jenis saluran komunikasi tertentu

juga memainkan peranan lebih penting dibandingkan dengan jenis saluran

komunikasi lain. Ada dua jenis kategori saluran komunikasi yang

digunakan dalam proses difusi inovasi sehingga dapat mempengaruhi

Page 2: Jawaban uts difusi inovasi  feralia eka putri- 06122503052-teknologi pendidikan jumat sabtu 2012

Teknologi Pendidikan Pascasarjana 2013 Feralia Eka Putri- 2

proses pengambilan keputusan, yakni saluran media massa dan saluran

antarpribadi atau saluran lokal dan kosmopolit.

Saluran lokal adalah saluran yang berasal dari sistem sosial yang

sedang diselidiki. Saluran kosmopolit adalah saluran komunikasi yang

berada di luar sistem sosial yang sedang diselidiki. Media massa dapat

berupa radio, televisi, surat kabar, dan lain-lain. Kelebihan media massa

adalah dapat menjangkau audiens yang banyak dengan cepat dari satu

sumber. Sedangkan saluran antarpribadi dalam proses difusi inovasi ini

melibatkan upaya pertukaran informasi tatap muka antara dua atau lebih

individu yang biasanya memiliki kekerabatan dekat.

Hasil penelitian berkaitan dengan saluran komunikasi menunjukan

beberapa prinsip sebagai berikut:

a. Saluran komunikasi masa relatif lebih penting pada tahap

pengetahuan dan saluran antar pribadi (interpersonal) relatif lebih

penting pada tahap persuasi. Hal ini disebabkan saluran

komunikasi massa dapat membentuk awareness secara serempak

dalam waktu yang dikatakan cukup singkat dibandingkan dengen

efek komunikasi antarpribadi.

b. Saluran kosmopolit lebih penting pada tahap pengetahuan dan

saluran lokal relatif lebih penting pada tahap persuasi.

c. Saluran media masa relatif lebih penting dibandingkan dengan

saluran antar pribadi bagi adopter awal (early adopter)

dibandingkan dengan adopter akhir (late adopter). Sesuai dengan

karakteristiknya masing-masing, golongan adopter awal menyukai

ide-ide baru tanpa perlu persuasi yang berlebihan sehingga media

massa saja sudah cukup membuat mereka mau mengadopsi

sebuah inovasi berbeda dengan orang-orang dari golongan adopter

akhir, karakteristik mereka yang kurang menyukai risiko

menyebabkan komunikasi antarpribadi yang paling bekerja dengan

baik. Mereka cenderung melihat atau berkaca pada orang-orang

Page 3: Jawaban uts difusi inovasi  feralia eka putri- 06122503052-teknologi pendidikan jumat sabtu 2012

Teknologi Pendidikan Pascasarjana 2013 Feralia Eka Putri- 3

disekitar mereka yang sudah menggunakan inovasi tersebut dan

apabila berhasil mereka baru mau mengikutinya.

d. Saluran kosmopolit relatif lebih penting dibandingkan denan saluran

lokal bagi bagi adopter awal (early adopter) dibandingkan dengan

adopter akhir (late adopter).

Para ahli psikologi mengemukakan bahwa proses pengambilan

keputusan merupakan bagian dari kegiatan otak manusia dan kognitif.

Oleh karena itu saluran komunikasi mesti mencakupi segala pola pikir

adopter. Proses pengambilan keputusan dalam inovasi merupakan suatu

proses dimana individu atau unit berubah dari pengetahuan awalnya

tentang inovasi ke arah pembentukan sikap terhadap inovasi atau ke arah

pengambilan keputusan untuk mengadopsi atau menolak ke arah

implementasi ide baru dan ke arah konfirmasi. Proses pengambilan

keputusan memiliki jenis atau tipenya masing-masing. Disinilah peran

saluran komunikasi yaitu sebagai pintu gerbang untuk masuknya informasi

mengenai inovasi. Oleh karena itu saluran komunikasi sangat erat

kaitannya dengan difusi yang merupakan proses komunikasi untuk

menyebarluaskan gagasan, ide sebagai karya dan produk inovasi maka

aspek komunikasi menjadi yang sangat penting dalam menyebar luaskan

gagasan, ide atau produk tersebut.

2. Rogers mengemukakan 7 langkah tugas dari pembaharu

inovasi, menurut saudara mengapa harus dipenuhi langkah-

langkah tersebut.

Jawaban:

Agen pembaharu (change agent) ialah orang yang bertugas

mempengaruhi klien agar mau menerima inovasi sesuai dengan tujuan

yang diinginkan oleh pengusaha pembaharuan (change agency).

Misalnya: guru, penyuluh kesehatan, penyuluh pertanian dan sebagainya.

Page 4: Jawaban uts difusi inovasi  feralia eka putri- 06122503052-teknologi pendidikan jumat sabtu 2012

Teknologi Pendidikan Pascasarjana 2013 Feralia Eka Putri- 4

Rogers mengemukakan ada 7 langkah kegiatan agen pembaharu dalam

pelaksanaan tugasnya memperkenalkan inovasi tunggal kepada sistem

klien, yaitu:

1. Membangkitkan kebutuhan untuk berubah.

Biasanya agen pembaharu pada awal tugasnya diminta untuk membantu

kliennya agar mereka sadar akan perlunya perubahan.Agen pembaharu

mulai dengan mengemukakan berbagaimasalah yang ada, membantu

menemukan masalah yang penting dan mendesak, serta meyakinkan

klien bahwa mereka mampu memecahkan masalah tersebut. Pada tahap

ini agen pembaharu menentukan kebutuhan klien dan juga membantu

caranya menemukan masalah atau kebutuhan dengan cara konsultatif .

2. Memantapkan hubungan pertukaran informasi.

Sesudah ditentukannya kebutuhan untuk berubah, agen pembaharu harus

segera membina hubungan yang lebih akrab dengan klien. Agen

pembaharu dapat meningkatkan hubungan yang lebih baik kepada klien

dengan cara menumbuhkan kepercayaan klien pada kemampuannya,

saling mempercayai dan juga agen pembaharu harus menunjukan empati

pada masalah dan kebutuhan klien.

3. Mendiagnosa masalah yang dihadapi.

Agen pembaharu bertanggung jawab untuk menganalisa situasi masalah

yang dihadapi klien, agar dapat menentukan berbagai alternatif jika tidak

sesuai kebutuhan klien. Untuk sampai pada kesimpulan diagnosa agen

pembaharu harus meninjau situasi dengan penuh emphati. Agen

pembaharu melihat masalah dengan kacamata klien, artinya kesimpulan

diagnosa harus berdasarkan analisa situasi dan psikologi klien, bukan

berdasarkan pandangan pribadi agen pembaharu.

Page 5: Jawaban uts difusi inovasi  feralia eka putri- 06122503052-teknologi pendidikan jumat sabtu 2012

Teknologi Pendidikan Pascasarjana 2013 Feralia Eka Putri- 5

4. Membangkitkan kemauan klien untuk berubah.

Setelah agen pembaharu menggali berbagai macam cara yang mungkin

dapat dicapai oleh klien untuk mencapai tujuan, maka agen pembaharu

bertugas untuk mencari cara memotivasi dan menarik perhatian agar klien

timbul kemauannya untuk berubah atau membuka dirinya untuk menerima

inovasi. Namun demikian cara yang digunakan harus tetap berorientasi

pada klien, artinya berpusat pada kebutuhan klien jangan terlalu

menoinjolkan inovasi.

5. Mewujudkan kemauan dalam perbuatan.

Agen pembaharu berusaha untuk mempengaruhi tingkah laku klien

dengan persetujuan dan berdasarkan kebutuhan klien jadi jangan

memaksa. Dimana komunikasi interpersonal akan lebih efektif kalau

dilakukan antar teman yang dekat dan sangat bermanfaat kalau

dimanfaatkan pada tahap persuasi dan tahap keputusan inovasi. Oleh

kerena itu dalam hal tindakan agen pembaharu yang paling tepat

menggunakan pengaruh secara tidak langsung, yaitu dapat menggunakan

pemuka masyarakat agar mengaktifkan kegiatan kelompok lain.

6. Menjaga kestabilan penerimaan inovasi dan mencegah tidak

berkelanjutannya inovasi.

Agen pembaharu harus menjaga kestabilan penerimaan inovasi dengan

cara penguatan kepada klien yang telah menerapkan inovasi. Perubahan

tingkah laku yang sudah sesuai dengan inovasi dijaga jangan sampai

berubah kembali pada keadaan sebelum adanya inovasi.

7. Mengakhiri hubungan ketergantungan.

Tujuan akhir tugas agen pembaharu adalah dapat menumbuhkan

kesadaran unrtuk berubah dan kemampuan untuk merubah dirinya,

Page 6: Jawaban uts difusi inovasi  feralia eka putri- 06122503052-teknologi pendidikan jumat sabtu 2012

Teknologi Pendidikan Pascasarjana 2013 Feralia Eka Putri- 6

sebagai anggota sistem sosial yang selalu mendapat tantangan kemajuan

jaman. Agen pembaharu harus berusaha mengubah posisi klien dari

ikatan percaya pada kemampuan agen pembaharu menjadi bebas dan

percaya kepada kemampuan sendiri.

Seluruh langkah tersebut haruslah dipenuhi agar tujuannya agar

inovasi dapat diterima atau diterapkan oleh klien sesuai dengan keinginan

pengusaha pembaharuan. Kunci keberhasilan diterimanya inovasi oleh

klien terutama terletak pada komunikasi antara agen pembaharu dengan

klien. Jika komunikasi lancar dan efektif proses penerimaan inovasi akan

lebih cepat dan makin mendekati tercapainya tujuan yang diinginkan.

Sebaliknya jika komunikasi terhambat makin tipis harapan diterimanya

inovasi. Oleh karena tugas utama yang harus dilakukan pembaharu

inovasi adalah memantapkan hubungan dengan klien. Kemantapan

hubungan antara agen pembaharu dengan klien, maka komunikasi akan

lebih lancer sehingga inovasi yang diinginkan berhasil sampai dan

teraplikasi pada klien.

3. Bagaimana aplikasi dari unsur-unsur inovasi dalam dunia

pendidikan?

Jawaban:

Menurut Rogers, proses difusi inovasi melibatkan empat unsur

utama, meliputi:

1) Inovasi

2) saluran komunikasi

3) waktu

4) sistem sosial.

Dalam dunia pendidikan keempat unsur tersebut dapat

diaplikasikan karena pada hakikatnya kegiatan pendidikan adalah

menyebarkan (difusi) segala pembaharuan (inovasi) yang berkaitan

Page 7: Jawaban uts difusi inovasi  feralia eka putri- 06122503052-teknologi pendidikan jumat sabtu 2012

Teknologi Pendidikan Pascasarjana 2013 Feralia Eka Putri- 7

dengan pendidikan. Maka berikut ini akan diiuraikan mengenai empat

unsur inovasi dalam pendidikan:

1) Inovasi pendidikan adalah inovasi dalam bidang pendidikan atau

inovasiuntuk memecahkan masalah pendidikan. Jadi inovasi

pendidikan ialah suatu ide,barang, metode, yang dirasakan atau

diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang

(masyarakat) baik berupa hasil invensi atau discovery yang digunakan

untuk mencapai tujuan pendidikan atau untuk memecahkan masalah

pendidikan.

Pendidikan adalah suatu sistem, maka inovasi pendidikan mencakup

hal-hal yang berhubungan dengan komponen sistem pendidikan, baik

sistem dalam arti sekolah, perguruan tinggi atau lembaga pendidikan

yang lain, maupun sistem dalam arti yang luas misalnya sistem

pendidikan nasional.

Mattew B. Miller menjelaskan pengertian inovasi pendidikan sebagai

berikut:

”To give more concreteness the universe called „educational

innovations‟ some samples are described billow. They are organized

according to the aspect of a social system which they appear to be

most clearly associated. In most cases social system involved should

be taken to be that of a school or cell although some innovations take

place within the context of many larger systems.”

Berikut ini contoh-contoh inovasi pendidikan dalam setiap komponen

pendidikan atau komponen sistem sosial sesuai dengan yang

dikemukakan oleh B. Miles, dengan perubahan isi disesuaikan

dengan perkembangan pendidikan

dewasa ini.

- Pembinaan personalia. Pendidikan yang merupakan bagian dari

sistem sosial tentu menentukan personal (orang) sebagai komponen

sistem. Inovasi yang sesuai dengan komponen personel misalnya:

Page 8: Jawaban uts difusi inovasi  feralia eka putri- 06122503052-teknologi pendidikan jumat sabtu 2012

Teknologi Pendidikan Pascasarjana 2013 Feralia Eka Putri- 8

peningkatan mutu guru, sistem kenaikan pangkat, aturan tata tertib

siswa, dan sebagainya.

- Banyaknya personal dan wilayah kerja. Sistem sosial tentu

menjelaskan

tentang berapa jumlah personalia yang terikat dalam sistem serta

dimana wilayah kerjanya. Inovasi pendidikan yang relevan dengan

aspek ini misalnya: berapa ratio guru siswa pada satu sekolah dalam

sistem PAMONG pernah diperkenalkan ini dengan ratio 1 : 200

artinya satu guru dengan 200 siswa). Sekolah Dasar di Amerika satu

guru dengan 27 siswa, perubahan besar wilayah kepenilikan, dan

sebagainya.

- Fasilitas fisik. Sistem sosial termasuk juga sistem pendidikan

mendayagunakan berbagai sarana dan hasil teknologi untuk

mencapai tujuan.

Inovasi pendidikan yang sesuai dengan komponen ini misalnya:

perubahan bentuk tempat duduk (satu anak satu kursi dan satu meja),

perubahan pengaturan dinding ruangan (dinding batas antar ruang

dibuat yang mudah dibuka, sehingga pada diperlukan dua ruangan

dapat disatukan), perlengkapan perabot laboratorium bahasa,

penggunaan CCTV (TVCT- Televisi Stasiun Terbatas), dan

sebagainya.

2) Saluran Komunikasi

Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses komunikasi. Melalui

proses komunikasi, pesan dapat diterima, diserap, dan dihayati

penerima pesan, maka agar tidak terjadi kesalahan dalam proses

komuniaksi, perlu digunakan sarana yang dapat membantu proses

komunikasi. Dalam pembelajaran dikelas, sarana/fasilitas alat yang

digunakan untuk memperlancar komunikasi disebut dengan media

pembelajaran. Komponen yang terdapat dalam proses komunikasi

adalah pesan, sumber pesan, saluran atau media, dan penerima pesan.

Page 9: Jawaban uts difusi inovasi  feralia eka putri- 06122503052-teknologi pendidikan jumat sabtu 2012

Teknologi Pendidikan Pascasarjana 2013 Feralia Eka Putri- 9

Dalam proses pembelajaran, jika dikaitkan dengan komponen

komuniksi diatas, maka komponen yang terdapat pada aktivitas atau

proses pembelajaran pada prinsipnya sama dengan komponen

komunikasi. Artinya pada proses pembelajaran telah menjalankan

proses komunikasi tersebut. Komponen yang terdapat dalam

pembelajaran sebagai komunikasi adalah: (a) pengajar dapat

menjalankan fungsinya sebagai pemberi pesan / komunikator, (b)

pembelajar sebagai penerima pesan, (c) materi pelajaran sebagai

pesan, (d) alat bantu pembelajaran sebagai saluran atau media

pembelajaran, (e) ada faktor lain dalam pembelajaran adalah umpan

balik yang manifestasinya berupa pertanyaan, jawaban, dan

persilangan pendapat, baik dari pembelajar maupun pengajar.

Apabila proses pembelajaran adalah komunikasi, maka pertama, pesan

yang aakan dikomunikasikan adalah isi pelajaran yang terdapat dalam

kurikulum. Kedua, sumber pesan, dapat saja pengajar, pembelajar,

penulis buku, ataupun orang lain. Pada posisi ini, pembelajar, dapat

saja sebagai sumber pesan dalam proses pembelajaran dan pengajar

dapat menerima informasi dari pembelajar dan komunikasi yang terjadi

adalah komunikasi timbale balik dan posisi pengajar tentun saja

sebagai penerima pesan. Ketiga, penerima pesan adalah pembelajar.

Dalam proses belajar dapat saja pembelajar sebagai penerima pesan

dan juga sebagai pemberi pesan kepada pengajar. Keempat, saluran

yang digunakan. Dalam pembelajaran dapat menggunkan alat-alat

Bantu pembelajaran atau media pembelajaran, yang disebut dalam

komponen komunikasi adalah saluran.

Pengajar perlu mengetahui dasar-dasar komunikasi dan keterampilan

dasar mengajar dalam proses pembelajaran. Seorang pengajar

biasanya mampu berkomunikasi secara baik dengan siapapun, baik

dengan pembelajarannya, maupun dengan sesame koleganya. Selain

keterampilan dasar komunikasi pengajar juga harus mampu mendesain

dan menggunakan metode pemberian tugas kepada pembelajar, sebab

Page 10: Jawaban uts difusi inovasi  feralia eka putri- 06122503052-teknologi pendidikan jumat sabtu 2012

Teknologi Pendidikan Pascasarjana 2013 Feralia Eka Putri- 10

tugas dapat membuat proses belajar menjadi menyenangkan, efektif,

dan efisien.

3) waktu

Suatu sistem pendidikan tentu memiliki perencanaan penggunaan

waktu. Inovasi yang relevan dengan komponen ini misalnya:

pengaturan waktu belajar (semester, catur wulan, pembuatan jadwal

pelajaran yang dapat memberi kesempatan mahasiswa untuk memilih

waktu sesuai dengan keperluannya, dan sebagainya.

Dalam hal ini unsur waktu menandakan periode yang dibutuhkan

sebuah inovasi pendidikan untuk bisa diterapkan pada target inovasi itu

sendiri. Misalnya, sebuah kurikulum membutuhkan penerimaan yang

cepat bagi praktisi pendidikan dikarenakan dibutuhkannya kemajuan

pendidikan dalam tempo yang singkat. Hal ini saya coba kaitkan

dengan wacana pemerintah mengenai pemberlakuan kurikulum 2013.

Meskipun ujicoba mengenai kurikulum tersebut masih simpang-siur,

akan tetapi para praktisi pendidikan diharapkan cepat menyerap serta

mampu mengaplikasikan inovasi yang ada dalam kurikulum tersebut.

Lain halnya jika inovasi pendidikan tersebut ditargetkan pada adopter

yang memiliki kelemahan ekonomi. Misalnya, sebuah alat atau media

pembelajaran yang berbasis ICT akan sulit diterima oleh masyarakat

pedalaman yang belum memiliki akses listrik atau internet yang baik.

Sehingga waktu yang dibutuhkan pun cenderung lama dikarenakan

calon adopter memiliki background ekonomi yang lemah.

4) Sistem Sosial

masyarakat adalah suatu bentuk penggabungan kelompok-kelompok

manusia yang memiliki karakteristik berbeda. Sekolah dan masyarakat

memliki peranan penting dalam kemajuan pendidikan. Salah satunya

dengan cara membawa sekolah ke dalam masyarakat atau membawa

masyarakat ke dalam sekolah guna mencapai tujuan pembelajaran

yang telah ditetapkan, atau sering disebut sebagai kurikulum berbasis

Page 11: Jawaban uts difusi inovasi  feralia eka putri- 06122503052-teknologi pendidikan jumat sabtu 2012

Teknologi Pendidikan Pascasarjana 2013 Feralia Eka Putri- 11

masyarakat. Dalam inovasi pendidikan, metode mengajar terutama

dititikberatkan pada pemecahan masalah untuk memenuhi kebutuhan

perorangan dan kebutuhan sosial atau kelompok. Bentuk hubungan

atau kerjasama sekolah dan masyarakat pun bisa berupa mempelajari

sumber-sumber masyarakat, menggunakan sumber-sumber tersebut,

dan memperbaiki masyarakat tersebut. Misalnya strategi pembelajaran

meliputi karyawisata, manusia (nara sumber), survei masyarakat,

berkemah, kerja lapangan, pengabdian masyarakat, kuliah kerja nyata,

proyek perbaikan masyarakat dan sekolah pusat masyarakat. Intinya

adalah sistem sosial dalam inovasi pendidikan merupakan keterkaitan

masyarakat dalam rangka menerima perubahan (inovasi) di setiap

aspek pendidikan.

4. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi keberhasilan agen

pembaharu, jelaskan menurut pendapat saudara mengapa hal ini

penting?

Jawaban:

Faktor-faktor Keberhasilan Agen Pembaharu Berdasarkan hasil

penelitian maupun pengamatan terhadap berbagai proyek difusi inovasi

dan hasilnya dirumuskan dalam bentuk generalisasi. Adapun factor-faktor

yang mempengaruhi keberhasilan agen pembaharu, berkenaan dengan

hal-hal sebagai berikut:

1) Usaha agen pembaharu

Sebagai indikator untuk mengetahui kegigihan usaha yang

dilakukan agen pembaharu. Sebagai indikator untuk mengetahui

kegigihan (besarnya) usaha agen pembeharu ialah : jumlah klien yang

dihubungi untuk berkomunikasi, banyaknya waktu yang digunakan untuk

berpartisipasi di desa (tempat tinggal) klien dibandingkan dengan waktu di

kantor atau di rumah sendiri, banyaknya keaktifan yang dilakukan dalam

proses difusi inovasi, ketepatan memilih waktu untuk berkomunikasi

dengan klien dan sebagainya. Makin banyak jumlah klien yang dihubungi,

Page 12: Jawaban uts difusi inovasi  feralia eka putri- 06122503052-teknologi pendidikan jumat sabtu 2012

Teknologi Pendidikan Pascasarjana 2013 Feralia Eka Putri- 12

makin banyak waktu yang digunakan di tempat tinggal klien, makin

banyak keaktifan yang dilakukan dalam proses difusi dan makin tepat

agen pembeharu memilih waktu untuk berkomunikasi dengan klien,

dikatakan makin gigih atau makin besar usaha klien untuk kontak dengan

klien.

Dari berbagai bukti dirumuskan generalisasi bahwa Keberhasilan agen

pembaharu berhubungan positif dengan besarnya usaha mengadakan

kontak dengan klien.

2) Orientasi pada klien.

Sebagaimana telah kita ketahui posisi agen pembeharu berada

ditengah-tengah antara pengusaha pembeharuan dan sistem klien. Agen

pembeharu harus mempertanggungjawabkan pekerjaannya kepada

pengusaha pembeharuan, tetapi dilain pihak ia juga harus bekerja

bersama dan untuk memenuhi kepentingan klien. Agen pembeharu akan

mengalami kesukaran jika apa yang diminta oleh pengusaha pembeharu

tidak sesusai dengan kebutuhan klien. Namun demikian agen pembaharu

akan berhasil melaksanakan tugasnya jika ia mampu untuk mengambil

kebijakan dengan lebih berorientasi pada klien. Agen pembaharu harus

menunjukan keakraban dengan klien, memperhatikan kebutuhan klien,

sehingga memperoleh kepercayaan yang tinggi dari klien. Dengan dasar

hubungan yang baik itu agen pembaharu dapat mengambil kebijakan

menyesuaikan kebutuhan klien dengan kemauan pengusaha

Pembaharuan. Tetapi jika agen pembeharu tampat berorientasi pada

pengusaha pembaharuan, maka akan dianggap lawan oleh klien dan

sama sekali tidak dapat mengadakan kontak atau komunikasi.

Dari berbagai bukti hasil pengamatan dan penelitian dirumuskan

generalisasi. Keberhasilan agen pembaharu berhubungan positif dengan

orientasi pada klien dari pada orientasi pada pengusaha pembaharuan.

Page 13: Jawaban uts difusi inovasi  feralia eka putri- 06122503052-teknologi pendidikan jumat sabtu 2012

Teknologi Pendidikan Pascasarjana 2013 Feralia Eka Putri- 13

3) Sesuai dengan kebutuhan klien

Salah satu tugas agen pembaharu yang sangat penting dan sukar

melaksanakannya ialah mendiagnosa kebutuhan klien. Banyak terbukti

usaha difusi Inovasi gagal karena tidak mendasarkan kebutuhan klien,

tetapi lebih mengutamakan pada target inovasi sesuai kehendak

pengusaha pembaharuan. Sebagai contoh, disebuah desa suku Indian,

mendapat dana dari pemerintah untuk membangu irigasi agar dapat

meningkatkan hasil pertaniannya. Tetapi sangat dibutuhkan orang di desa

itu tendon air untuk minum, karena mereka harus berjalan sejauh 3 km

untuk mendapatkan air sungai. Maka akhirnya penduduk membangun

waduk air bukan di sawah tetapi didekat desa dan menggunakan air itu

untuk minum bukan untuk irigasi. (Rogers, 1983, hal 320).

Dari berbagai bukti itu, dirumuskan generalisasi. Keberhasilan agen

pembaharu berhubungan positif dengan kesesuaian program difusi

dengan kebutuhan klien.

4) Empati

Seperti telah kita ketahui bahwa emphati akan mempengaruhi

efektifitas komunikasi. Komunikasi yang efektif akan mempercepat

diterimanya inovasi. Generalisasi “Keberhasilan agen pembaharu

berhubungan positif dengan emphatic terhadapat klien”.

Perlu diperhatikan bahwa makin banyak perbedaan antara agen

pembaharu dengan klien makin sukar agem pembaharu menunjukan

emphatic. Untuk mengatasi hal ini biasanya diadakan pemilihan calon

agen pembaharu dipilihkan orang yang mempunyai latar belakang

kehidupan sesuai dengan klien dimana agen pembaharu akan bekerja.

Page 14: Jawaban uts difusi inovasi  feralia eka putri- 06122503052-teknologi pendidikan jumat sabtu 2012

Teknologi Pendidikan Pascasarjana 2013 Feralia Eka Putri- 14

5) Homophily

Sebagaimana telah kita ketahui yang dimaksud dengan homophily

ialah pasangan individu yang berinteraksi dengan mimiliki ciri-ciri atau

karakteristik yang sama (sama bahasa, kepercayaan, adat istiadat dan

sebagainya). Heterophily ialah pasangan individu yang berinteraksi

dengan memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang berbeda. Biasanya agen

pembaharu yang berbeda dengan klien lebih disegani, dan lebih suka

mengadakan dengan klien yang memiliki persamaan dengan dia.

Dari pernyataan umum ini melahirkan serangkaian generelisasi yang

ditunjang dengan bukti-bukti berdasarkan pengalaman para ahli.

Generalisasi tersebut berdasarkan pemikiran bahwa kontak komunikasi

antara agen pembaharu dengan klien akan lebih efektif jika homophily‟.

6) Kontak agen pembaharu dengan klien yang berstatus lebih

rendah.

Sebenarnya klien yang kurang mampu ekonominya, rendah

pendidikannya, harus mendapat lebih banyak bantuan dan bimbingan dari

agem pembaharu. Tetapi sesuai dengan prinsip homophily maka justru

agen pembaharu lebih banyak kontak dengan klien yang berstatus lebih

tinggi baik pendidikan maupun ekonominya. Sehingga dapat tibul

pendapat yang kurang benar dari agen pembaharu yang menyatakan

bahwa klien yang berstatus lebih rendah tidak termasuk

tanggungjawabnya dalam pelaksanaan difusi inovasi. Jika ini terjadi maka

akibatnya makin parah, karena makin terbuka kemungkinan klien yang

berstatus lebih rendah tidak terjamah sama sekali oleh bantuan agen

pembaharu. Salah satu cara untuk mengatasi dengan jalan memilih

pembaharu yang sedapat mungkin sama dengan klien atau paling tidak

mendekati, misalnya sama daerahnya, sama bahasanya, sama

kepercayaannya dan sebagainya.

Dengan dasar itu maka dirumuskan generalisasi ‟Keberhasilan agen

pembaharu berhubungan positif dengan klien yang homophily‟.

Page 15: Jawaban uts difusi inovasi  feralia eka putri- 06122503052-teknologi pendidikan jumat sabtu 2012

Teknologi Pendidikan Pascasarjana 2013 Feralia Eka Putri- 15

Dalam pelaksanaan difusi inovasi sering diadakan latihan atau penataran

agen pembaharu. Dalam penataran atau latihan itu diberi petunjuk tentang

cara pelaksanaan penyebaran inovasi dengan berbagai macam teknik

yang dianggap relevan dengan klien. Tetapi tidak selalu menunjukan

bahwa hasil latihan akan meningkatkan kemampuan dalam penampilan

berkomunikasi dengan klien, bahkan makin tinggi jarak pengetahuan agen

pembaharu dengan klien. Jadi terjadi masalah hubungan agen pembaharu

dengan klien heterophily. Salah satu cara mengatasi ini dengan

mengadakan pembantu propesional.

7) Pembantu para-profesional

Pembantu para-propesional ialah orang yang bertugas membantu

agen pembaharu agar terjadi kontak dengan klien yang berstatus lebih

rendah. Pembantu para-propesional dari segi pengetahuan tentang

inovasi dan teknik penyebaran inovasi, kurang dari agen pembaharu.

Tetapi dengan mengangkat pembantu para-propesional ada

keuntungannya yaitu biaya lebih rendah dapat kontak dengan klien yang

berstatus lebih rendah dari agen pembaharu, karena para pembantu para-

propesional lebih dekat dengan klien (homophily).

8) Kepercayaan klien terhadap agen pembaharu (credibility).

Pembantu agen pembaharu kurang memperoleh kepercayaan dari

klien, jika ditinjau dari segi kompentensi professional karena ia memang

kurang professional. Tetapi pembantu agen pembaharu, memiliki

kepercayaandari klien karena adanya hubungan yang akrab sehingga

tidak timbul kecurigaan. Klien percaya pada pembantu agen pembaharu

karena keyakinannya akan membawa kebaikan bagi dirinya, yang dise

but: kepercayaan, keselamatan (Savety, credibility). Pada umumnya agen

pembaharu (professional dan hetrophily) memiliki kepercayaan

kompetensi (competency credibility), sedangkan pembantu agen

pembaharu (tidak professional dan homophily) memiliki kepercayaan

Page 16: Jawaban uts difusi inovasi  feralia eka putri- 06122503052-teknologi pendidikan jumat sabtu 2012

Teknologi Pendidikan Pascasarjana 2013 Feralia Eka Putri- 16

keselamatan (savety, credibility). Seharusnya agen pembaharu yang ideal

harus memiliki kedua kepercayaan tersebut secara seimbang. Tetapi hal

ini sukar diperoleh, karena jika agen pembaharu itu profesional berarti ia

sarjana yang menguasai ilmu dan teknik, maka timbul perbedaan dengan

klien yang berpendidikan rendah (heterophily). Salah satu cara untuk

mengatasi ini dengan jalan mengangkat orang yang telah menerima dan

menerapkan inovasi, sebagai pembantu agen pembaharu mempengaruhi

teman-temannya (anggota sistem klien yang lain) untuk menerima inovasi.

Cara ini telah terbukti berhasil di India dalam difusi inovasi keluarga

berencana dengan cara pasektomi. Pengusaha pembaharu memberi upah

kepada orang yang sudah melaksanakan vasektomi yang mau dijadikan

Canvasser (membantu mencari pengikut KB) Ternyata canvasser di India

ini memiliki keseimbangan antara kepercayaan kompetensi dan

kepercayaan keselamatan. Ia dimata klien telah memiliki kopetensi karena

telah berpengalaman manjalani operasi vasektomi. Canvasser juga

memperoleh kepercayaan keselamatan, karena ia memiliki banyak

persamaan dengan klien (homophiliy), sama dari status ekonomi lemah,

sama tingkat pendidikannya, sama asal daerahnya, sama bahasanya dan

sebagainya. Jadi canvasser di India berhasil karena pembantu agen

pembaharu memiliki keseinbangan kepercayaan baik kompetensi maupun

keselamatan, dan ditambah lagi biaya honorariumnya lebih murqah dari

pada agen pembaharu yang professional.

Dengan pengalaman itu dirumuskan generalisasi ‟ Keberhasilan agen

pembeharu berhubung positif dengan kepercayaan (credibility) dari sudut

pandang klien “.

9) Profesional semu

Sebagaimana kita ketahui bahwa pembantu agen pembaharu

dapat memberikan beberapa keuntungan seperti biaya operasional

rendah, dan dapat menjembatani kesenjangan heterophily, namun tidak

berarti bahwa agen pembaharu lalu sama sekali tidak diperlukan. Agen

Page 17: Jawaban uts difusi inovasi  feralia eka putri- 06122503052-teknologi pendidikan jumat sabtu 2012

Teknologi Pendidikan Pascasarjana 2013 Feralia Eka Putri- 17

pembaharu tetap masih sangat dibutuhkan untuk menatar atau mamilih

pembantu agen pembaharu, mengadakan super visi, dan juga membantu

mencegah masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh pembantu agen

pembaharu. Satu masalah yang sering dijumpai pembantu agen

pembaharu aialah timbulnya profesional semu yang terjadi karena

pembantu agen pembaharu bergaya seperti agen pembaharu profesional.

Ia memakai pakaian, cara bertindak, dan sebagainya yang menyamai

tenaga agen pembaharu professional. Secara psikologis hal ini wajar,

karena ia mengagumi kehebatan kopetensi professional agen pembaharu,

sehingga berusaha meniru agar menambah wibawa. Tetapi sebenarnya

yang diperoleh justru terbalik, karena dengan bergaya seperti tenaga

profesional akan menghilangkan fungsinya untuk menjebatani

kesenjangan heterophily. Biasanya jika pembantu agen pembaharu

menyadari adanya masalah profesional semu, mereka akan berusaha dan

berhati-hati dalam bertindak sehingga terhindar dari hambatan terjadinya

professional semu tersebut.

10) Pemuka pendapat

Dimuka masyarakat atau sistem sosial sering terdapat orang yang

pendapat-pendapatnya mudah diikuti oleh teman-teman sekelompoknya.

Orang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perubahan

pengetahuan, sikap, dan tingkah laku orang lain secara informal, dengan

tujuan tertentu, disebut pemuka pendapat. Dari berbagai pengalaman dan

pengamatan para ahli menunjukan bahwa banyak difusi inovasi berhasil

dengan cara memanfaatkan pemuka pendapat yang ada didalam sistem

sosial.

Maka dirumuskan generalisasi “Keberhasilan agen pembaharu

berhubungan positif dengan besarnya usaha untuk bekerja sama dengan

pemuka pendapat. Waktu bagi agen pembaharu merupakan sumber yang

sangat berharga. Dengan memusatkan komunikasi pada pemuka

pendapat yang terdapat dalam system social, agen pembaharu dapat

Page 18: Jawaban uts difusi inovasi  feralia eka putri- 06122503052-teknologi pendidikan jumat sabtu 2012

Teknologi Pendidikan Pascasarjana 2013 Feralia Eka Putri- 18

mempercepat penerimaan inovasi. Usaha ini lebih ekonomis karena akan

menghemat waktu. Agen pembaharu cukup berkomunikasi dengan

beberapa orang pemuka pendapat, tidak perlu berkomunikasi dengan

semua anggota sistem sosial satu persatu. Dan juga banyak difusi inovasi

yang menunjukan jika pemuka pendapat telah menerima dan menerapkan

inovasi akan segera diikuti oleh anggota sistem sosial yang lain, bahkan

mungkin sukar untuk menghentikannya. Berdasarkan pengamatan dan

pengalaman para ahli sering terjadi agen pembaharu salah menunjuk

innovator sebagai pemuka pendapat. Mungkin cirri-cirinya hamper sama,

bahwa innovator mempunyai sifat-sifat lebih terbuka, lebih modern tapi

belum tentu orang itu sebagai pemuka pendapat.Bedanya cukup jelas

bahwa pemuka pendapat tingkah lakunya mudah diikuti oleh orang lain,

sedangkan inovator hanya lebih dulu menerima inovasi. Jika agen

pembaharu lebih memusatkan kegiatan komunikasinya pada inovator dari

pada pemuka pendapat, maka hasilnya akan tampak dapat meningkatkan

kesadaran dan pengetahuan tentang inovasi, tetapi tidak banyak

pengikutnya. Tingkah laku inovator tidak menjamin diikutinya oleh anggota

klien pada umumnya.

Kesukaran lain yang sering dijumpai agen pembaharu jika agen

pembaharu terlalu ketat dalam menentukan persyaratan untuk memilih

pemuka pendapat dan kemudian perhatian hanya dipusatkan pada

sekelompok pemuka pendapat tersebut, maka yang akan terjadi ialah

pemuka pendapat itu menjadi lebih inovatif dan juga menjadi kelompoknya

agen pembaharu dari sudut pandang klien. Jika ini yang terjadi kasusnya

sama dengan professional semu, yang diperoleh justru merusak

hubungan antara pemuka pendapat dengan pengikutnya dan juga ada

kemungkinan agen pembaharu tidak diperlukan lagi.

11) Kemampuan klien untuk menilai inovasi

Salah satu keunikan agen pembaharu dalam proses difusi inovasi,

ialah memiliki kompetensi teknik, yang menyebabkan ia berwewenang

Page 19: Jawaban uts difusi inovasi  feralia eka putri- 06122503052-teknologi pendidikan jumat sabtu 2012

Teknologi Pendidikan Pascasarjana 2013 Feralia Eka Putri- 19

untuk bertindak sesuai dengan keahliannya dalamengaruhi klien untuk

menerima inovasi. Tetapi jika agen pembaharu melakukan pendekatan

jangka panjang dalam mencapai tujuan inovasi, maka ia harus berusaha

membangkitkan klien agar memiliki kemampuan teknik dan kemampuan

menilai potensi inovasi yang dicapainya sendiri. Dengan kata lain agen

pembaharu harus berusaha menjadikan klien menjadi agen pembaharu

dirinya sendiri. Bahwa keberhasilan agen pembaharu berhubungan positif

dengan meningkatnya kemampuan klien untuk menilai inovasi. Tetapi

pada umumnya agen pembaharu hanya bekerja dalam jangka pendek,

terutama untuk melancarkan proses kecepatan diterimanya inovasi.

Kesadaran dan kemempuan memperbaharui diri dengan percaya kepada

kemempuan sendiri menjadi tujuan dari pengusaha pembaharuan,

sedangkan seberapa kadar yang dapat dicapai tergantung pada usaha

agen pembaharu.

5. Dimana letak suatu keberhasilan antara komunikasi dengan

keputusan inovasi, untuk memperjelas jawaban berikan contoh.

Jawaban:

Komunikasi memiliki peranan penting menuju perubahan sosial

sesuai dengan yang dikehendaki. Rogers dan Floyed Shoemaker

(1987) menegaskan bahwa “difusi merupakan tipe komunikasi

khusus, yaitu mengkomunikasikan inovasi. Ini berarti kajian difusi

merupakan bagian kajian komunikasi yang berkaitan dengan

gagasan-gagasan baru, sedangkan pengkajian komunikasi meliputi

semua bentuk pesan”. Jadi jika yang dikomunikasikan bukan

produk inovasi, maka kurang lazim disebut sebagai difusi. Oleh

karena itu, komunikasi memiliki fungsi dan peran yang dapat

mempengaruhi seseorang dalam pengambilan keputusan

mengadopsi inovasi tersebut. Contohnya: bila dalam masyarakat

dibutuhkan seorang ahli atau orang yang mempunyai keterampilan

dalam bidang komputer, maka lembaga pendidikan (atau sekolah)

akan mengadakan program pendidikan dalam bidang komputer.

Page 20: Jawaban uts difusi inovasi  feralia eka putri- 06122503052-teknologi pendidikan jumat sabtu 2012

Teknologi Pendidikan Pascasarjana 2013 Feralia Eka Putri- 20

Jadi jelaslah bahwa hubungan antara lembaga pendidikan sangat

erat dengan komunikasi. Seperti telah dijelaskan sebelumnya

bahwa dalam inovasi dibutuhkan komunikasi sebagai pintu gerbang

masuknya inovasi kepada adopter seperti yang dicontohkan tadi,

masyarakat yang membutuhkan tenaga komputer. Maka lembaga

pendidikan (sekolah) dapat diciptakan inovasi-inovasi baru dalam

setiap komponennya.

Page 21: Jawaban uts difusi inovasi  feralia eka putri- 06122503052-teknologi pendidikan jumat sabtu 2012

Teknologi Pendidikan Pascasarjana 2013 Feralia Eka Putri- 21

REFERENSI

Dahar, Ratna Wilis. 2011. Teori – Teori Belajar. Erlangga: Jakarta.

Fultz, D.E. 2001. Behaviorism And Neurofeedback: Still Married. Journal

of Neurotherapy. 6. 67-74

Fultz, D.E. 2001. The Current Status Of Behaviorism And Neurofeedback.

International Journal Of Behavioral Consultation And Therapy. 5.

160-162.

Gagne, R.M. 1977. The Conditioning of Learning. New York: Holt,

Rinehart, and Winston.

Hamalik, Oemar. (2004). Inovasi Pendidikan : Perwujudannya dalam

Sistem Pendidikan Nasional, YP. Permindo, Bandung.

Nasution, S. 2003. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar,

Bumi Aksara: Jakarta.

.