- 1. Java Server Pages Galih Satriaji Laboratorium Pemrograman Teknik Informatika ITS 14 Mei 2006
2. Apa yang Akan Dibahas?
- Berkenalan dengan Lingkungan IDE Oracle JDeveloper
- JavaBean sebagai representasi objek
3. Apa yang Akan Dibahas (2)?
- JDBC Connection dg Oracle
- Archiving Aplikasi untuk Deployment (WAR)
Ekstra (kalau mau :p)
- Berkenalan dengan Framework JSP:
4. Bagian Pertama 5. Asal Usul JSP
- Java Servlet Class Java yang menangani request HTTP bernamajavax.servlet.*
- Semua ditulis hardcoded murni bahasa Java. Output HTML merupakan hasil print out ke system console.
- Misalnya: PrinterWriter.println( );
6. Asal Usul JSP (2)
- Akibatnya, pemrograman servlet tidak bisa langsung dilihat pada saatdesign time , dan tidak dapat menggunakan WYSIWYG editor seperti Macromedia Dreamweaver
- Solusi? JSPJava Server Pages
- JSP dapat disisipkan pada kode HTML seperti layaknya ASP atau PHPScriptlet
7. Pemrosesan JSP di server File JSP pertama? Servlet HTML Kompilasi request file JSP Mencari file JSP Apakah file ini sudah dikompilasi menjadi Servlet? belum sudah Servlet bekerja dan menghasilkan output HTML HTML selesai diproses Hasil dikirim ke Client sebagai respon 8. Pemrosesan File JSP
- Setiap file JSP akan dikompilasi menjadi servlet sekali, hanya pada saat file JSP diakses pertama kali, untuk request selanjutnya, file JSP tidak akan dikompilasi lagi, tetapi langsung servlet dieksekusi.
- Pada kode-kode yangembeddeddengan HTML, semua kode HTML di luar direktif akan dikonversi menjadi pernyataan out.println().
9. Gaya Penulisan JSP
- Scriptlet. Penulisan JSP disisipkan pada file HTML. Baik bussiness logic dan presentation ditulis dalam satu file HTML. Kelemahan:
- Tidak mencerminkan paradigma berorientasi objek, padahal Java sangatlah OOP
- Sulit dalam maintenance karena bussiness logic dan presentation digabung jadi satu
10. Gaya Penulisan JSP (2)
- Bussiness Logic dan Presentation terpisah
- Bussiness Logic (contoh: akses database) ditulis dalam class terpisah dan menjadilibraryaplikasi. Kode-kode presentasi ditulisembeddeddi HTML dengan memanggil class-class bussiness logic.
11. Gaya Penulisan JSP (3)
- Mudah dalam maintenance karena bussiness logic dan presentation terpisah.
- Class bussiness logic dapat dijalankan secara terpisah tanpa melalui web (misalnya dijalankan di console)
12. Gaya Penulisan JSP (4)
- Lets do it babeh!!! Buka Oracle JDeveloper!!
- Buat bilangan fibonacci dengan servlet
- Buat scriptlet bilangan fibonacci.
- Buat bilangan fibonacci secara terpisah di library tersendiri
13. WebContainer
- Server yang bisa menangani servlet/JSP dinamakan web container. Contoh: Apache Tomcat, Oracle webContainer for Java (OC4J).
- Server yang didalamnya terdapat fitur-fitur yang menangani Java Enterprise (J2EE) dinamakan application server. Contoh: JBoss, Oracle AppServer, BEA Weblogic, IBM Websphere, dan Sun AppServer
14. Web Container (2)
- Dalam appserver, bisa jadi terdapat web container, misalnya:
- Oracle AppServer terdapat OC4J
15. Bagian Kedua 16. Apa sih JavaBean Itu?
- Tidak ada yang istimewa, JavaBean hanyalah public class dengan field private yang harus memiliki salah satu method getter dan setter ataupun kedua-duanya.
- Contoh class JavaBean, jelaskan ciri-nya!
17. Objek yang Sesungguhnya!
- Bagaimana fibonacci tadi menjadi JavaBean?
18. Bagian Ketiga Java Database Connectivity (JDBC) 19. Gambaran Besar
- Siapkan driver JDBC untuk database spesifik, misal:
- Jadikan driver JDBC (biasanya berbentuk file JAR) menjadi library CLASSPATH
20. Gambaran Besar (2)
- Register driver denganClass.forNameatauDriverManager.registerDriver
- Execute query SQL dan dapatkan objectResultSet
- Dari objekResultSet , iterasi objek dan dapatkan data perbaris
21. JDBC Dengan JavaBean
- Setelah dapat objekResultSet , iterasi baris dan masukkan ke JavaBean
- Masukkan masing-masing JavaBean ke objekList/ArrayList
22. JDBC Dengan JavaBean (2)
- Inisialiasasi class JavaBean dengan direktifdan class pendukung lainnya (termasuk data access) dengan operatornew
23. JDBC Dengan JavaBean (3)
- DapatkanArrayListdari method class data access, iterasi dan tampilkan data
- Dengan demikian, JavaBean hanya berperan sebagai pembawa data saja
24. Lets Do It Babeh!!!!
- Objek database: data diri mahasiswa
- Buat JDBC Connection ke MySQL
- Buat JDBC Connection ke Oracle
25. Bagian Keempat Deployment Aplikasi JSP 26. Konsep (yg membosankan :p)
- Aplikasi Java Enterprise dibundel dalam satu file WAR (Web Archive) untuk aplikasi web atau EAR (Enterprise Archive) untuk aplikasi enterprise.
- File ini adalah file ZIP biasa dengan beberapa keistimewaan
27. File WAR (Web Archive)
- Terdapat directory khusus bernama WEB-INF yang harus berisi web.xml, file XML yang menyimpan setting konfigurasi spesifik untuk aplikasi ini. Analogi di Apache adalah file .htaccess
- Directory WEB-INF/lib berisi semua class-class tambahan yang diperlukan aplikasi agar bisa berjalan (JavaBean, DataAccess, JDBC Driver dll)
28. File WAR (Web Archive) (2)
- WEB-INF/lib adalah CLASSPATH untuk aplikasi web, jadi taruh semua class, baik yang dibundel dalam file JAR atau tidak sesuai dengan hierarki package yang dimiliki
29. Lets go!
- Bagaimana mudahnya membuat file WAR di JDeveloper
- Bagaimana mudahnya melakukan deployment di JDeveloper