Top Banner
48

Jaringan tanpa-kabel-wireless

Nov 13, 2014

Download

Technology

Erfina Aulia

 
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Jaringan tanpa-kabel-wireless
Page 2: Jaringan tanpa-kabel-wireless

SEJARAH PERKEMBANGAN WIFIteknologi jaringan tanpa kabel dengan frekuensi 5 GHZ dengan kecepatan 54Mbps(Mega Bit Per Second) tetapi kecepatan ini sesungguhnya hanya sekitar 23Mbps. Jenis jaringan nirkabel ini memiliki standarisasi IEEE adalah 802.11a.

Pada tahun 1999

jenis jaringan nirkabel dengan frekuensi 2.4GHZ dengan keceatan Transfer 11Mbps,dengan kecepatan sesungguhnya adalah 4.3 Mbps.peralatan wireless dengan standar ini hanya kompatibel dengan peralatan yang sama. Memiliki jangkauan 38M didalam ruangan dan 140M diluar ruangan. Jenis jaringan ini memiliki standarisasi 802.11b

Page 3: Jaringan tanpa-kabel-wireless

Pada tahun 2003Kombinasi antara 802.11a dan 802.11b dengan kecepatan transfer data mencapai 54Mbps dan bekerja pada frekuensi 2.4GHZ. kecapatan sesungguhnya adalah 19Mbps. Memiliki jangkauan 38m didalam gedung dan 140m di luar ruangan. Pada jenis jaringan ini memiliki standarisasi 802.11g.

Pada tahun 2009jaringan nirkabel dengan frekuensi 2.4GHZ dan 5GHZ dapat melalukan transfer data 248Mbps,sesungguhnya kecepatannya mencapai 74Mbps. Memiliki jangkauan 70m didalam ruangan dan 250m diluar ruangan dan memiliki standarisasi 802.11n.

Page 4: Jaringan tanpa-kabel-wireless

Apa itu IEEE ?... IEEE  adalah singkatan dari Institute Electrical

and Electronics Engineers' 

merupakan sebuah organisasi non profit yang mendedikasikan kerja kerasnya demi kemajuan

teknologi.

WiFi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers(IEEE)

Page 5: Jaringan tanpa-kabel-wireless

PENGENALAN WIRELESSWireless merupakan teknologi yang bertujuan untuk menggantikan kabel yang menghubungkan terminal komputer dengan jaringan, dengan begitu computer dapat berpindah dengan bebas dan tetap dapat berkomunikasi dalam jaringan dengan kecepatan transmisi yang memadai.

Page 6: Jaringan tanpa-kabel-wireless

WIRELESS 802.11WIRELESS 802.11Tahun 1997 IEEE membuat standarisasi untuk

WLAN yg diberi kode 802.11 yang dapat bekerja pada frekuensi 2,4GHZ dan kecepatan transfer max. 2 Mbps.

Tahun 1999 IEEE mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b kecepatan thoughput 11 Mbps dengan frekuensi 2GHZ. kelemahannya adalah terjadinya interferensi dengan peralatan yg menggunakan gelombang radio pada frekuensi yg sama.

 

Page 7: Jaringan tanpa-kabel-wireless

Tahun 1999 Hampir bersamaan IEEE membuat spesifikasi 802.11a Frekuensi yang digunakan 5Ghz, mendukung kecepatan transfer data max. sampai 54Mbps. Kelemahanya sukar menembus dinding atau penghalang. Jarak jangkau gelombang radio relatif lebih pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a.

Tahun 2002 IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menggabungkan kelebihan 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi yang diberi kode 802.11g ini bekerja pada frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data max. 54Mbps. 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat saling dipertukarkan. Misal sebuah komputer yang menggunakan kartu jaringan 802.11g dapat memanfaatkan access point 802.11b, dan sebaliknya.

Page 8: Jaringan tanpa-kabel-wireless

Tahun 2006 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan teknologi 802.11b, 802.11g. Dikenal dengan istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output) teknologi Wi-Fi terbaru. Kelebihan MIMO peningkatan throughput, keunggulan reabilitas, dan peningkatan jumlah klien yg terkoneksi. Daya tembus MIMO terhadap penghalang lebih baik, selain itu jangkauannya lebih luas sehingga dapat menempatkan laptop atau klien Wi-Fi sesuka hati. Access Point MIMO dapat menjangkau berbagai perlatan Wi-Fi yg ada disetiap sudut ruangan. Secara teknis MIMO lebih unggul dibandingkan 802.11a/b/g. Access Point MIMO dapat mengenali gelombang radio yang dipancarkan oleh adapter Wi-Fi 802.11a/b/g. MIMO mendukung kompatibilitas mundur dengan 802.11 a/b/g. Peralatan Wi-Fi MIMO menghasilkan kecepatan transfer data sebesar 108Mbps.

Page 9: Jaringan tanpa-kabel-wireless
Page 10: Jaringan tanpa-kabel-wireless

MACAM – MACAM ALAT WIFI1. Wireles Adapter

Notebook atau laptop PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association)

Page 11: Jaringan tanpa-kabel-wireless

2. Wireles PCI

3. Wireles USB

Page 12: Jaringan tanpa-kabel-wireless

IEEE 802.11b

Pengembangan dari standar IEEE 802.11, yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan hingga 5.5 Mb/s atau 11 Mb/s tapi tetap menggunakan frekuensi 2.45 GHz

Metode transmisi yang digunakannya adalah DSSS. (Direct Sequence Spread Spactrum)

IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz dan mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz)

Page 13: Jaringan tanpa-kabel-wireless

IEEE 802.11b/g Channel Frekuensi Nominal

(MHz)Frekuensi Minimum

(MHz)Frekuensi Maximum

(MHz)

1 2412 2401 2423

2 2417 2405 2428

3 2422 2411 2433

4 2427 2416 2438

5 2432 2421 2443

6 2437 2426 2448

7 2442 2431 2453

8 2447 2436 2458

9 2452 2441 2463

10 2457 2446 2468

11 2462 2451 2473

Page 14: Jaringan tanpa-kabel-wireless

IEEE 802.11a Bekerja pada bandwidth 5.8 GHz dengan

kecepatan maksimum hingga 54 Mb/s. Metode transmisi yang digunakan adalah

Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) yang mengizinkan pentransmisian data secara paralel di dalam sub-frekuensi.

Memiliki keunggulan resistansi terhadap interferensi dengan gelombang lain

Page 15: Jaringan tanpa-kabel-wireless

IEEE 802.11g Standar jaringan nirkabel yang bekerja pada

frekuensi 2,45 GHz dan menggunakan metode modulasi OFDM.

Kecepatan hingga 54 Mb/s pada pita frekuensi 2,45 GHz

Lebih resistan terhadap interferensi dari gelombang lainnya.

Page 16: Jaringan tanpa-kabel-wireless

ORGANISASI BESAR WLAN Komisi Komunikasi Federal (FCC) – USA

Menetapkan UU Pengoperasian Peranti LAN Nirkabel

IEEE (Institute Of Electrical and Electronics Engineers)Menetapkan standar teknologi Public Cryptography (IEEE 1363), Fire Wire (IEEE 1394), Ethernet (IEEE 802.3), dan WLANs (IEEE 802.11)

Page 17: Jaringan tanpa-kabel-wireless

ORGANISASI BESAR WLANWireless Ethernet Compatibility Alliance

(WECA)Memberikan sertifikasi kemampuan operasi bersama produk-produk Wi-Fi serta mendorong Wi-Fi sebagai standar LAN nirkabel global.

European Telecommunications Standards Institute (ETSI)Membuat standar komunikai bag eropa seperti IEEE, misalnya HiPerLAN

Wireless LAN Association (WLANA)Memunculkan kesadaran konsumen tentang penggunaan & Ketersediaan LAN nirkabel serta mendorong industri LAN nirkabel.

Page 18: Jaringan tanpa-kabel-wireless

PERANGKAT WIRELESS

Acces Point (Titik Akses)Memberikan titik akses terhadap suatu jaringan kepada klien. Berkomunikasi dengan dengan klien nirkabelnya, dengan jaringan berkabel, dan dengan AP lain.

Konfigurasi AP1. Root Mode2. Repeater Mode3. Bride Mode

Page 19: Jaringan tanpa-kabel-wireless

Root ModeTitik akses akan tersambung pada suatu backbone berkabel. Klien nirkabel dapat berkomunikasi dengan klien nirkabel lain yang berlokasi pada sel-sel yang berbeda melalui titik akses masing-masing sepanjang segmen berkabel.

Page 20: Jaringan tanpa-kabel-wireless

Bridge Mode

Klien tidak berhubungan dengan bridge, namun bridge digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih segmen berkabel dengan teknik nirkabel.

Page 21: Jaringan tanpa-kabel-wireless

Repeater Mode

Titik akses memiliki kemampuan untuk menyediakan suatu hubungan upstream nirkabel dengan jaringan berkabel, bukannya suatu hubungan berkabel yang normal.

Mengurangi jangkauan sejauh mana klien dapat tersambung pada titik akses repeater

Page 22: Jaringan tanpa-kabel-wireless

Kartu WirelessKomponen yang menyediakan koneksi

antara peranti klien dengan jaringan.Berfungsi sebagai modular radio pada

titik akses, bridge, work-group bridge, USB adapter, PCi & ISA adapter.

Pengguna akhir (end-users) untuk dihubungkan ke layanan wireless LAN, mereka menginstal kartu wireless LAN (PCMCIA cards) pada notebook atau handheld computer. Sedangkan kartu ISA Wireless LAN dibutuhkan untuk komputer desktop.

Page 23: Jaringan tanpa-kabel-wireless

Kartu Wireless

Kartu WLAN PCI

Page 24: Jaringan tanpa-kabel-wireless

PCMCIA Card

Page 25: Jaringan tanpa-kabel-wireless

CF, digunakan pada PDA dan hanya membutuhkan sedikit daya

Page 26: Jaringan tanpa-kabel-wireless

USB, konektivitasnya sederhana, tidak membutuhkan daya tambahan selain yang dikirimkan melalui USB port pada komputer

Page 27: Jaringan tanpa-kabel-wireless

PCI, dipasang didalam komputer dekstop atau server

Page 28: Jaringan tanpa-kabel-wireless

Pemilihan Perangkat 802.11Kebanyakan perangkat W-LAN 802.11

punya spesifikasi yang sama, karena perusahaan pembuatnya sama

Perbedaan yang menyolok berada di software pengendalinya

Page 29: Jaringan tanpa-kabel-wireless

Perusahaan Pemasok 802.11

Page 30: Jaringan tanpa-kabel-wireless

Produk Wireless LAN

Page 31: Jaringan tanpa-kabel-wireless

Produk Wireless LAN

Page 32: Jaringan tanpa-kabel-wireless

Sistem WLANKesatuan dasar WLAN adalah sebuah sel

radio, yang terdiri dari hub station and mobile stations.

Hub station adalah bertanggung jawab untuk menyediakan konektivas antara mobile stations di dalam sel, dan dari mobile stations ke wired backbone.

Page 33: Jaringan tanpa-kabel-wireless

satu atau lebih sel radio, bersama dengan wired terminals, dihubungkan ke jaringan yang lebihluas (wider network) melalui wired backbone

Page 34: Jaringan tanpa-kabel-wireless

Komponen Wireless LAN :

Access Point Alat untuk mentransmisikan data (mengirim data dan menerima data), mengkonversi sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yg disalurkan ke perangkat WLAN yg lain dengan dikonversi ulang menjadi sinyal frekuensi radio. (Contoh Gambar AP)

menghubungkan komputer client yang telah dilengkapi dengan wireless adapter untuk membentuk sebuah jaringan.Tugas access point tidak hanya membentuk sebuah jaringan wireless saja. Karena ap juga dapat digunakan untuk menjembatani hubungan dengan jarngan konvensional melalui port RG45yang erdapat pada access point tersebut.

Page 35: Jaringan tanpa-kabel-wireless

Acces Point (AP)

Page 36: Jaringan tanpa-kabel-wireless

Extension Point Berfungsi kaya repeater untuk client yg tempatnya lebih jauh, settingan chanell di masing2 AP harus sama, biasanya merck jg harus sama. (contoh gambar jaringan extension point)

Page 37: Jaringan tanpa-kabel-wireless

AntenaUntuk membangun jaringan wireless dengan ruang lingkup yang lebih luas biasanya di gunakan antena sebagai pemancar,antena ada 3 jenis yang digunakan yaitu antena omnidirectional,semi directional, dan Highly directional.

HD ParabolaHD Grid

Yagi

- Antena Omdirectional (Jenis antena yg memiliki pola pancaran sinyal ke segala arah dengan daya yg sama.)

- Antena Directional ( Jenis antena yg mempunyai sinyal dengan satu arah tertentu.)

Page 38: Jaringan tanpa-kabel-wireless

Wireless Land Card

Wireless Land Card Dapat berupa PCMCIA, ISA Card, USB Card, Ethernet Card, yg berfungsi sebagai interface antara sistem operasi jaringan client dengan format interface udara ke Access Points.

Page 39: Jaringan tanpa-kabel-wireless

Kelebihan dan Kelemahan dalam implementasi Kelebihan dan Kelemahan dalam implementasi Wireless LANWireless LAN

Kelebihan :

Mobilitas dan Produktivitas Tinggi, WLAN memungkinkan client untuk mengakses informasi secara realtime sepanjang masih dalam jangkauan WLAN, sehingga meningkatkan kualitas layanan dan produktivitas.

Kemudahan dan kecepatan instalasi, karena infrastrukturnya tidak memerlukan kabel maka instalasi sangat mudah dan cepat dilaksanakan, tanpa perlu menarik atau memasang kabel pada dinding atau lantai.

Fleksibel, dengan teknologi WLAN sangat memungkinkan untuk membangun jaringan pada area yang tidak mungkin atau sulit dijangkau oleh kabel.

Menurunkan biaya kepemilikan, dengan satu access point sudah bisa mencakup seluruh area dan biaya pemeliharaannya murah.

Page 40: Jaringan tanpa-kabel-wireless

Kekurangan :

Biaya peralatan mahal.

Delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi.

Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data (kerahasiaan) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum).

Page 41: Jaringan tanpa-kabel-wireless

TOPOLOGI WIFI• Topologi Ad Hoc

Dalam topologi ini komputer dihubungkan secara langsung tanpa melalui perantara atau untuklebih mudahnya topologi ini mirip dengan model peer to peer pada jaringan konvensional.

Page 42: Jaringan tanpa-kabel-wireless

WLAN Architecture--Mesh Mesh: Every client

in the network also acts as an access or relay point, creating a “self-healing” and (in theory) infinitely extensible network. Not yet in widespread

use, unlikely to be in homes.

Page 43: Jaringan tanpa-kabel-wireless

• Topologi Infrastruktur

Komunikasi antar client anggota jaringan dalam topologi ini di jembatani oleh alat yang bernama access point.

Page 44: Jaringan tanpa-kabel-wireless

WLAN Architecture—Infrastructure Mode

To Wired Network

Page 45: Jaringan tanpa-kabel-wireless

Comparison of Two StructuresInfrastructure

Ad hocExpansion XFlexibility XControl XRouting XCoverage XReliability X

Page 46: Jaringan tanpa-kabel-wireless

Perbedaan 3G dengan WIFI

Page 47: Jaringan tanpa-kabel-wireless

Perbedaan 3G dengan Wi- Max

Page 48: Jaringan tanpa-kabel-wireless

What is WiMax?WiMax is a radio technology that promises to

deliver two-way Internet access at speeds of up to 75 Mbps at long range.

Its backers claim that WiMax can transmit data up to 30 miles between broadcast towers and can blanket areas more than a mile in radius with bandwidth that exceeds current DSL and cable broadband capabilities.

So, some believe that it could slash the cost of bringing broadband to remote areas.