A.Pengertian Jaringan Lokal Akses Tembaga (JARLOKAT)
Jaringan lokal akses tembaga ( JARLOKAT ) merupakan jaringan
aksesdari sentral ke pelanggan dengan menggunakan tembaga sebagai
media aksesnya. Konfigurasi dasar jarlokat ditunjukkan seperti pada
Gambar di bawa ini dimulai dari RPU( Rangka Pembagi Utama ) sampai
dengan KTB ( Kotak Terminal Batas) pada pesawat pelanggan.
Keterangan :STO : Sentral Telepon OtomatisRPU : Rangka Pembagi
UtamaKP : Kotak PembagiKTB : Kotak Terminal BatasPswt : Pesawat
telepon
B.Struktur jaringan
Berdasarkan cara pencatuan saluran dari sentral ke pesawat
pelanggan,jaringan kabel lokal dapat dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu jaringan catu langsung, jaringan catu tak langsung, dan
jaringan catu kombinasi.
1.Jaringan Catu Langsung
Pada jaringan catu langsung ini, pesawat pelanggan dicatu dari
KP terdekat yang langsung dihubungkan dengan RPU tanpa melalui RK
Seperti pada gambar berikut :
Jadi, pada jaringan ini, semua pasangan urat kabel dari KP
tersambung secara tetap ( permanen ) ke RPU. Jaringan model ini,
biasanya dipakai untuk wilayah :-Kota kecil yang masih menggunakan
sentral manual dengan jumlahpelanggan telepon sedikit.-Pada kota
besar, sistem ini untuk mencatu daerah sekitar sentraltelepon (
radius sampai dengan 500 meter ).-Untuk daerah terkonsentrasi yang
mempunyai kebutuhan teleponcukup tinggi dan komplek yang tidak
memungkinkan dipasang RK.
2.Jaringan Catu Tak Langsung
Jaringan catu tak langsung adalah jaringan kabel lokal dimana
pesawatpelanggan dicatu dari KP terdekat yang dihubungkan terlebih
dahulu ke RK, baru kemudian dihubungkan ke RPU.Dalam hal ini, RK
berfungsi sebagai titik sambung antara kabel primer dan kabel
sekunder. Pemakaian jaringan catu tak langsung seperti terdapat
pada Gambar di bawah ini.Keterangan :STO : Sentral Telepon
OtomatRPU : Rangka Pembagi UtamaRK : Rumah KabelKP : Kotak
PembagiPswt : Pesawat Telepon
Pemakaian jaringan catu tak langsung ini juga dipakai pada kota
kota sedang dan besar yang digunakan untuk mencatu daerah yang
pelanggannya tersebar dan jauh .
3.Jaringan Catu Kombinasi
Jaringan catu kombinasi adalah jaringan lokal di mana pesawat
pelanggan dicatu melalui dua cara, yakni sebagian dengan catu
langsung, dan sebagian lagi dengan catu tak langsung.RK : Rumah
KabelPswt : Pesawat Keterangan :STO : Sentral Telepon OtomatRPU :
Rangka Pembagi UtamaKP : Kotak Pembagi
Pemakaian jaringan catu kombinasi digunakan hampir pada semua
kotasedang dan besar, karena letak sentral telepon biasanya di
pusat kota atau pusat kepadatan penduduk, sedang lokasi pelanggan
menyebar mulai dari yang dekat dengan sentral telepon, dan banyak
juga yang berada jauh dari letak sentral tersebut.
Struktur Jaringan Kabel LokalStruktur jaringan kabel lokal
dimulai dari Rangka Pembagi Utama (RPU) hingga pesawat telepon
pelanggan. Berikut gambar jaringan kabel lokal :
Jaringan Kabel LokalBerdasarkan gambar di atas, bagian-bagian
jaringan lokal adalah terdiri dari (sesuai kode nomor pada gambar)
:1. Rangka Pembagi Utama (RPU)/Main Distribution Frame(MDF)2. Kabel
Primer3. Rumah Kabel (RK)4. Kabel Sekunder5. Kotak Pembagi (KP) /
Distribution Point (DP)6. Saluran Penaggal (Salpa)7. Kotak Terminal
Batas (KTB)8. Kabel Rumah9. Soket/Roset10. Pesawat TeleponNah itu
dia struktur jaringan kabel lokal yang ada diIndonesia. Untuk
penjelasannya bisa dibaca di bawah ini.1. Rangka Pembagi Utama
(RPU)/Main Distribution Frame (MDF)RPU berbentuk blok-blok terminal
yang terdapat dalam gedung STO (Sentral TeleponOtomat) atau Sentral
Lokal. RPU/MDF biasanya terletak di bawah ruang sentral telepon
untuk gedung STO bertingkat. Sedangkan, untuk gedung STO tidak
bertingkat, MDF diletakkan di samping ruang sentral telepon. Di
bawah MDF terdapat ruang bawha tanah yang dipasang rangka besi
(Cable Chamber) untuk menenmpatkan kabel-kabel primer dari luar
gedung sebelum didistribusikan ke MDF.Berikut gambar MDF pada STO
:
BENTUK DAN LETAK MDF/RPU DI GEDUNG STO
GAMBAR RUANGAN MDF DI STOFungsi MDF :a. Tempat Penyambungan
Kabel Primer dengan Kabel Sentralb. Tempat Pengetesanc.
Fleksibelitas Saluran, artinya dapat ditukarpasangkan kabel sentral
dengan kabel primer dengan menggunakan kabel jumper wire.d. Tempat
meletakkan pengaman jaringan.Bentuk MDF :Berupa kerangka besi untuk
menempatkan blok-blok terminal horizontal dan vertikal.Blok
terminal vertikalterletak di sisi pelanggan pada rangka MDF dan
berfungsi sebagai tempat diterminasikannya kabel primer. Blok
terminal vertikal yang ada biasanya memiliki kapasitas 25 pasang
urat kabel, 50 pasang urat kabel dan 100 pasang urat kabel.
SementaraBlok terminal horizontalterletak pada sisi sentral di
rangka MDF dan berfungsi sebagai tempat diterminasikannya kabel
dari sentral (kabel sentral). Blok terminal vertikal dan blok
terminal horizontal dihubungkan dengan dengan menggunakan kabel
jumper wire, yaitu kabel tembaga polietelin.Berikut contoh
pemasangan jumper wire pada MDF :
PEMASANGAN JUMPER WIRE DI MDF PADA BLOK TERMINAL VERTIKAL DAN
HORIZONTAL2. Rumah Kabel (RK)Rumah Kabel atau RK merupakan sebuah
terminal untuk tempat terminasi kabel primer dan sekunder. Biasanya
bentruknya berupa kotak tertutup berwarna abu-abu yang terletak
dipinggir jalan. Di bagian pintu depan terdapat kode untuk RK
tersebut. Pengkodeannya adalah dimulai dengan kodeR*** STO ***.
Kode R dan STO adalah kode untuk RK padawilayahtertentu di STO
tertentu. Berikut ini gambar RK yang nampak di jalan-jalan :
RK BAGIAN DALAM
RK TAMPAK DEPANFungsi RK :a. Tempat membagi kabel primer menjadi
beberapa kabel sekunder. Misalnya kabel primer memiliki kapasitas
1000 pair kabel, maka akan dibagi ke 5 wilayah sekunder, sehingga
setiap kabel sekunder akan memiliki kapasitas 200 pair.b. Titik
sambung antara kabel primer dengan kabel sekunderc. Tempat
pengetesan saat melokalisir gangguand. Tempat mentanahkan lapisan
pelindung elektris, yaitualuminium foilpada kabel.e. Fleksibelitas
saluran, artinya setiap pasanga urat kabel primer dapat
ditukarpasangkan dengan kabel sekunder.Bahan RK :Besi atau
fiberglass dengan bentuknya bulat lonjong atau kotak persegi dan
berwarna abu-abukapasitas RK :RK kapasitas 800 pair, 1600 pair dan
2400 pair, dimana setiap pair akan mencatu satu pelanggan. RK
kapasitas 2400 pair artinya jumlah pasang primer dan sekunder yang
dapat diterminasikan adalah 2400 pair/pasang.RK yang banyak
diperguankan adalah RK yang terbuat dari fiberglass yang diproduksi
oleh Krone atau Quante. Kedua RK ini hampir sama, yang membedakan
hanya pada jenis terminal bloknya. RK Krone menggunakan sistem
tekan sisip dalam menterminasinya dan RK Quante menggunakan sistem
solder screw dalam menterminasikannya.3. Kotak Pembagi (KP)KP
adalah terminal kabel tempat penyambungan kabel sekunder dengan
slauran penanggal. KP biasanya terletak di atas tiang, namun ada
juga beberapa KP yang terletak di dinding dan bawah tanah. Berikut
gambar KP yang umum dijumpai di jalan :
KP TIANGFungsi KP :a. Tempat penyambungan kabel sekunder dengan
slauran penanggalb. Tempat pengetesan atau melokalisir gangguanc.
Tempat mutasi jaringan yang menuju rumah pelanggand. Fleksibelitas
saluran, artinya setiap pasang urat kabel sekunder bisa
ditukarpasangkan dengan setiap pasang saluran penaggal.Jenis KP :a.
KP Tiang
PENCATUAN KP KE RUMAH PELANGGANb. KP Dinding
KP DINDING DI BANGUNANc. KP Bawah Tanah (SPBT/ Saluran Penaggal
Bawah Tanah)Kapasitas KP adalah 10 atau 20 pasang.KP Dinding :a.
Dipasang pada dinding sebelah luar untuk mencatu pertokoan/ruko
yang letaknya berdampinganb. Gedung bertingkat (HRB/Hight Rise
Building) biasanya digunakan mini RPU. Kabel untuk emnghubungkan
RPU sdengan mini RPU afdalah kabel catu langsung.c. Kompleks
industri dan pertokoan dipasang pada dinsing sebelah dalamd.
Kapasitas sampai dengan 400 pair.4. Kotak Terminal Batas (KTB)KTB
merupakan kotak terminal yang berada pada rumah atau biasanya di
dinding rumah. KTB yang biasanya dipasang adalah berbentuk kotak
berwarna abu-abu di temepl di dinding sebagai lanjutan terminasi
dari KP.Berikut gambar KTB yang umum :
KOTAK TERMINAL BATASFungsi KTB :a. Tempat terminasi saluran
penanggal dengan kabel rumahb. Batas tanggung jawab PT. Telkom dan
tanggung jawab pelanggan. Jadi, segala kerusakkan yang terjadi
hingga KTB merupakan tanggung jawab PT. Telkom dan tanggung jawab
dari KTB hingga pesawat telepon adalah tanggung jawab pelanggan.
Dalam hal ini kabel rumah juga merupakan tanggung jawab pelanggan
dan PT. Telkom hanya melakukan pemeliharaan rutin hingga KP.c.
Fleksibelitas saluran dan bisa dimodifikasi menjadi sistem PABX.d.
Mempermudah melokalisir gangguan di sisi rumah pelanggan5.
Soket/RosetSoket/roset merupakn sebuah terminal 1 pair to 1 pair
(pada umumnya), namun ada juga yang 1 pair to beberapa pair, dimana
kabel rumah tersebut akan diterminasi di roset dan setelah itu akan
dihubungkan ke pesawat telepon. Beginilah bentuk dari roset itu
:
ROSET6. Kabel PrimerKabel primer adalah akbel yang menghubungkan
RPU dengan RK pada jaringan catu tidak langsung atau RPU dengan
mini RPU pada jaringan catu langsung.Kapasitas kabel primer yang
digunakan pada awalnya mulai dari 100 pair hingga 2400 pair (foam
skin), namun saat ini kabel primer kapasitas 100 pair sudah tidak
digunakan lagi. Jadi kapasitas kabel primer yang digunakan saat ini
adalah mulai dari 400 pair hingga 2400 pair (foam skin).Pemasangan
kabel primer ada 2, yaitu :1. Sistem tanam langsung2. Melalui
polongan pipa PVC yang dicor beton atau yang sering disebut dengan
sistemDuct.Penamaan kabel primer adalah P1, P2, P3, P4, dan
seterusnya, dimana P1 merupakan penamaan untuk kabel primer paling
jauh.7. Kabel SekunderKabel sekunder merupakan kabel yang
menghubungkan antara RK dan KP. Kapasitasnya adalah 10 pair hingga
200 pair urat kabel. Diameter urat kabel yang digunakan adalah
mulai dari 0.4 mm, 0.6 mm dan 0.8 mm. Namun, saat ini untuk urat
berdiameter 0.4 mm sudah tidak digunakan lagi karena saat ini
diperlukan urat kabel yang bisa voice dan data. Untuk urat kabel
berdiameter 0.4 mm biasanya dikhususkan untuk aplikasi voice,
sedangkan urat berdiameter 0.6 mm dapat digunakan untuk aplikasi
voice dan data.Penamaan kabel sekunder sama seperti penamaan pada
kabel primer, yaitu S1, S2, S3, dan seterusnya dengan S1 merupakan
penamaan kabel sekunder yang paling jauh.Kabel sekunder yang
digunakan adalah kabel multi pair, dimana kabel multi pair ini
terdapat dua jenis, yaitu kabel multi pair tanah dan kabel multi
pair udara.Pemasangan kabel sekundernya ada 2 cara, yaitu dengan
sistem tanam langsung dan sistem di atas tanah (kabel udara).8.
Kabel Saluran PenanggalKabel saluran penanggal berfungsi
menghubungkan KP dengan KTB. Kabel yang digunakan adalah kabel DW
(Drop Wire). Jarak kabel Drop Wire terjauh adalah 250 meter. Dengan
jarak 250 meter itu, maka maksimal diperlukan tiang adalah
:Banyaknya tiang = Jarak terjauh / 50Banyaknya tiang = 250 / 50 = 5
tiangPada rumus terdapat pembagian 50 karena jarak maksimal antara
tiang itu adalah 50 meter.Ada 2 jenis DW, yaitu :1. DW dengan
penguat
DROP WIRE DENGAN PENGUAT2. DW tanpa penguat
DROP WIRE TANPA PENGUAT