Top Banner
Jangka Sorong (Vernier Caliper) Jangka sorong (Vernier Caliper) adalah instrumen presisi yang dapat digunakan untuk mengukur dimensi benda bagian dalam dan luar, ditinjau dari cara pembacaannya vernier caliper dapat di bagi dua, yaitu vernier caliper manual, dan digital. Pengukuran menggunakan vernier caliper manual lebih sulit bila dibandingkan dengan yang digital, karena hasil pengukuran diinterpretasi dari skala oleh pengguna, sedangkan hasil pengukuran menggunakan yang digital dapat dibaca langsung pada layar LCD. Versi manual memiliki dua skala imperial (skala dalam inci) dan metrik (skala dalam milimeter). Vernier manual masih bisa dibeli dan tetap populer karena jauh lebih murah daripada versi digital. Juga, versi digital membutuhkan baterai kecil sedangkan versi manual tidak membutuhkan sumber listrik. Bagian utama vernier caliper manual Nama bagian dan fungsi Internal jaws (rahang dalam) adalah : bagian yang berfungsi untuk mengukur dimensi bagian dalam External Jaws (rahang luar) adalah : bagian yang berfungsi untuk mengukur dimensi luar
14

Jangka Sorong.docx

Oct 26, 2015

Download

Documents

Liani Fiza

ARTIKEL
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Jangka Sorong.docx

Jangka Sorong (Vernier Caliper)

Jangka sorong (Vernier Caliper) adalah instrumen presisi yang dapat digunakan untuk mengukur dimensi benda bagian dalam dan luar, ditinjau dari cara pembacaannya vernier caliper dapat di bagi dua, yaitu vernier caliper manual, dan digital. Pengukuran menggunakan vernier caliper manual lebih sulit bila dibandingkan dengan yang digital, karena hasil pengukuran diinterpretasi dari skala oleh pengguna, sedangkan hasil pengukuran menggunakan yang digital dapat dibaca langsung pada layar LCD. Versi manual memiliki dua skala imperial (skala dalam inci) dan metrik (skala dalam milimeter). Vernier manual masih bisa dibeli dan tetap populer karena jauh lebih murah daripada versi digital. Juga, versi digital membutuhkan baterai kecil sedangkan versi manual tidak membutuhkan sumber listrik.

Bagian utama vernier caliper manual

Nama bagian dan fungsi

Internal jaws (rahang dalam) adalah : bagian yang berfungsi untuk mengukur dimensi bagian dalam

External Jaws (rahang luar) adalah : bagian yang berfungsi untuk mengukur dimensi luar

Locking Screw (baut pengunci) : bagian yang berfungsi untuk pengunci rahang

Imperial Scale adalah : Skala dalam satuan inci

Metric Scale adalah : Skala dalam satuan milimeter

Depth Measuring Blade adalah : Batang pengukur kedalaman

Page 2: Jangka Sorong.docx

Menentukan Ketelitian Jangka Sorong Manual

A. Jangka Sorong dengan Ketelitian o,o2 mm

Jangka Sorong dengan Ketelitian 0,02

Pada gambar di atas terbaca 49 Skala Utama = 50 Skala Nonius Besarnya 1 skala nonius = 1/50 x 49 Skala Utama = 0,98 Skala Utama Maka Ketelitian dari jangka sorong tersebut adalah = 1 – 0,98 = 0,02 mm Atau Ketelitian jangka sorong itu adalah 1 bagian Skala utama dibagi jumlah skala

nonius = 1/50 = 0,02 mm

B. Jangka Sorong dengan Ketelitian o,o5 mm

Jangka Sorong dengan Ketelitian 0,05

Page 3: Jangka Sorong.docx

Dari gambar di atas 39 Skala Utama = 20 Skala Nonius Jadi besarnya 1 skala nonius = 1/20 x 39 Skala Utama =  1,95 Skala Utama Maka Ketelitian dari jangka sorong tersebut adalah = 2 – 1,95 = 0,05 mm Atau Ketelitian  jangka sorong itu adalah 1 bagian Skala utama dibagi jumlah

skala nonius = 1/20 = 0,05 mm

Membaca Jangka Sorong

Lihat dimana letak divisi 0 (nol) skala nonius pada divisi skala utama, pada gambar di atas divisi 0 skala nonius terletak antara divisi 13 mm dengan 14 mm, maka pembacaannya adalah 13 mm.

Lihat dimana letak divisi skala nonius yang segaris dengan divisi skala utama, pada gambar di atas adalah divisi 21 skala nonius segaris dengan divisi skala utama.

Maka pembacaan hasil pengukurannya adalah 13 + 21 x 0,02 (ketelitian dari jangka sorong) = 13,42 mm

Divisi 0 skala nonius terletak antara divisi 19 mm dengan 20 mm, maka pembacaannya adalah 19 mm.

Divisi 32 skala nonius segaris dengan divisi skala utama. Maka pembacaan hasil pengukurannya adalah 19 + 32 x 0,02 = 19,64 mm.

Page 4: Jangka Sorong.docx

MICROMETER

Micrometer adalah alat yang presisi, masing-masing untuk mengukur diameter luar dan dalam, alat ini lebih teliti dari pada verrnier caliper, dapat mengukur sampai ketelitian 0,01 mm

BATAS UKUR PADA MICROMETER

Micrometer hanya saja untuk setiap pengukuran, baik untuk pengukuran benda kerja bagian dalam maupun bagian luar , digunakan micrometer yang berbeda-beda ukurannya. Masing-masing micrometer mempunyai batas pengukuran sampai 25 mm, yaitu :1. Micrometer 0 – 25 mm 4. Micrometer 75 - 100 mm2. Micrometer 25 – 50 mm 5. Micrometer 100 - 125 mm3. Micrometer 50 - 75 mm 6. Micrometer 125 - 150 mm.

Komponen-komponen Micrometer

- Shafts fixed- Shaft sliding / swivel- Major Scale- Scale Nonius- Players- lock.

- Poros tetap - Poros geser / putar- Skala utama- Skala nonius- Pemutar- Pengunci

Page 5: Jangka Sorong.docx

Skala Mikrometer Sekrup

Skala pada mikrometer dibagi dua jenis:1.    Skala Utama, terdiri dari skala : 1, 2, 3, 4, 5 mm, dan seterusnya. Dan nilai tengah : 1,5; 2,5;

3,5; 4,5; 5,5 mm, dan seterusnya.

2.    Skala PutarTerdiri dari skala 1 sampai 50

Setiap skala putar berputar mundur 1 putaran maka skala utama bertambah 0,5 mm.Sehingga 1 skala putar = 1/100 mm = 0,01 mm

PRINSIP PENGUKURAN Prinsip kerja micrometer berputar satu kali , baut bergerak sebanyak satu ulir, jika jarak ulir ialah 1 mm, baut bergerak 2 mm dan seterusnya. Inilah prinsip pengukuran dengan micrometer. Pada benda sebenarnya , mur berarti inner sleeve dan baut ialah spindle.

Jarak ulir inner sleeve ialah 0,5 mm. sedangkan dikelilingi timble skala dibagi dalam 50 strip. Jika timble berputar satu kali, spindle bergerak sebanyak satu strip, dan bila spindle bergeser satu strip dari timble maka berarti bergerak 0,01 mm ( 0,5 mm X 1/50).

PEMERIKSAAN DAN KALIBRASI MICROMETER1). Memeriksa tanda “0”Sebelum dipakai , micrometer harus dikalibrasi terlebih dahulu, Bersihkan anvil dan spindle dengan kain bersih. Kemudian putar ratchet stopper sampai anvil dan spindle bersentuhan. Putarkan stopper sampai berbunyi tanda clik-klik 2 atau 3 kali sampai diperoleh penekanan yang cukup. Kuncilah spindle pada posisi ini dengan lock clamp.Perlu diingat. Putar lah rachet stopper perlahan-lahan, jika terlalu cepat , timble berputar lebih karena inertia dari timble, sehingga pembacaan menjadi salah. Micrometer telah dikalibrasi dengan benar jika titik “0” thimble telah lurus dengan garis pada outher sleeve.

2). Menyetel Titik “0”• Jika kesalahannya 0,02 mm atau kurang. Kuncilah spindle dengan lock clamp. Kemudian dengan memakai penyetel putarlah outer sleeve sampai tabda “0” thimble lurus dengan garis. Setelah penyetelan selesai , periksalah kembali tanda “ 0

Pengunci Outer /Sleeve• Jika kesalahannya melebihi 0,02 mm, Kuncilah spindle dengan lock clamp, kendorkan stopper sampai thimble bebas, luruskan tanda “0” timble dengan garis outer sleeve , dan kencangkan kembali ratchet stopper. Setelah penyetelan selesai periksalah kembali titik “0” untuk meyakinkan bahwa micrometer telah dikalibrasi dengan benar.

Page 6: Jangka Sorong.docx

DIAL TEST INDOCATOR

Cara Kerja Dial Indikator

Dial indikator adalah salah satu alat ukur yand dapat mengugur kerataan benda kerja yang ketelitiannya 0,01mm. Bagian bagian dial indikator :

1. Rumah indikator berbentuk silindir yang tebal 2. Spindle 3. Jarum penunjuk seperangkat roda gigi4. Cincin luar pelat dudukan baja 5. Ujung keras yang dapat dilepas

Page 7: Jangka Sorong.docx

Fungsi dial indikator :

Memeriksa kerataan dari permukaan benda Memeriksa penyimpangan yang kecil pada bidang datar, benda bulat, benda

permukaan lengkung Memeriksa penyimpangan eksentris Memeriksa kesejajaran permukaan benda Menyetel kesentrisan benda pada pencekam mesin bubut Memeriksa penyimpangan bantalan pada poros engkol

Macam macam dial indikator

1. Lever Dial Test Indikator, mengukur atau memeriksa kerataan atau kesejajaran permukaan benda

2. Mikro Indikator, memeriksa kerataan atau kesejajaran permukaan benda dengan ketelitian lebih tinggi

3. Mikron Indikator, mengukur atau memeriksa kerataan permukaan benda , mengukur tebal, tinggi, dan panjang benda.

4. Dial Tickness Gauge, jaraknya yang dapat di pakai antara 1-35mm dengan ketelitian antara 0.01-0.001mm digunakan untuk mengukur ketebalan benda

5. Dial Caliper, untuk mengukur lubang atau celah, ketelitian alat ukur ini mencapai 0,025 mm. kemampuan jarak ukurnya bervariasi sesuai dengan nomor yang dikeluarkan pabrik, antara lain :

Page 8: Jangka Sorong.docx

Komponen:

1.tool post2.bezel3.tombol sensor4.indikator penunjuk5.Alat pemegang pemasangan6.pemegang alat magnetik

No 1 untuk jarak antara 6-8 mmNo 2 untuk jarak antara 10-22 mmNo 3 untuk jarak antara 20-32 mmNo 4 untuk jarak antara 30- 42 mm N0 5 untuk jarak antara 40-52 mmNo 6 untuk jarak antara 50-62 mmNo 7 untuk jarak antara 60-72 mmNo 8 untuk jarak antara 70-82 mmNo 9 untuk jarak antara 80-92 mmNo 10 untuk jarak antara 90=102

6. Dial caliper mempunyai batang geser ini mempunyai jarak ukur antara 55-600mm dengan ketelitian 0,01mm

CARA MENGUKUR DENGAN MENGGUNAKAN DIAL INDIKATOR

1. Masukkan tangkai dial indicator pada lubang pengunci yang ada pada tiang dial

indicator, kemudian kencangkan baut pengencangnya.

2. Masukkan bagian dial indikator yang terdapat skala dan jarum pad a tangkai

dial indikator kemudian kencangkan.

3. Baca gambar kerja kemudian Bersihkan benda kerja dari kotoran Kemudian

lakukan pengukuran , yang pertama hidupkan aliran magnet pada dial indikator

tersebut dengan memindahkan tombol yag ada pada bagian bawah ke posisi on.

4. Posisikan jarum dial indikator tepat dia atas permukaan benda kerja sampai

menyentuh atau terjadi gesekan antara jarum dengan benda kerja.

Page 9: Jangka Sorong.docx

5. Kemudian benda kerja digeserkan ke kanan atau ke kiri apabila jarum pada dial

indikator itu berputar searah jarum jam maka benda kerja tersebut permukaanya

cembung atau menonjol ke atas, sedangkan apabila jarum pada dial indikator

berputar berlawanan dengan arah jarum jam maka benda tersebut cekung.

DIAL GAUGE

Page 10: Jangka Sorong.docx

Kegunaan dial gauge seperti yang telah kita ketahui adalah untuk :

mengukur kerataan permukaan bidang datar mengukur kerataan permukaan serta kebulatan sebuah poros mengukur kerataan permukaan dinding Cylinder

Adapun jenis jenis dial gauge sendiri ada berbagai macam sesuai dengan skala yang digunakan, beberapa jenis dial gauge antara lain :

1. Dial gauge dengan nilai skala 0,01 mmjenis ini dapat digunakan untuk mengukur dengan batas ukuran sampai dengan 10 mm

2. Dial gauge dengan nulai skala 0,01 mmjenis ini mempunyai batas ukur sampai dengan 1 mm

3. Dial gauge dengan nilai skala 0,0005 mmjenis ini mempunyai batas ukur sampai 0,025 mm

NB : Semakin kecil nilai skala dari dial gauge, hasil pengukuran akan semakin presisi.

Bagian bagian dial gauge :

1. Jarum panjang2. Jarum pendek3. Tanda batas toleransi4. Bidang sentuh denganbenda kerja

Fungsi dari masing masing bagian :

1.  Jarum panjangJarum panjang ini akan langsung bergerak apabila bagian bidang sentuh tertekan oleh benda kerja. Adapun nilai pergerakan dari jarumpanjang tersebut tergantung

Page 11: Jangka Sorong.docx

dari beberapa nilai dari skala dial gauge tersebut.Misal : dial gauge skala 0,01 mm, apabila jarum panjang menunjuk angka 10 berarti 0,01 x 10 = 0,1 mm

Skala untuk jarum panjang ini dapat berputar kekiri atau kekanan, yang artinya posisi angka nol tidak selalu berada diatas tergantung pada posisi mana yang kita kehendaki pada saat proses pengukuran benda kerja.

2. Jarum pendekjarum pendek akan bergerak satu step/ruas, apabila jarum panjang bergerak dari angka nol sampai dengan angka nol lagi (satu putaran).misal : nilai pergerakan satu ruas dari jarum pendek adalah 0,01 mm x 100 = 1 mm (apabila nilai skala 0,01 mm)

Jadi, jika jaru pendek berputar sampai satu putaran berarti 1 x 10 = 10 mm.

3. Batas toleransiBatas toleransi pada alat ini ada dua dan dapat digeser kekiri dan kekanan sesuai dengan yang kita kehendaki untuk melihat batas pergerakan jarum panjang kekiri atau kekanan, pada saat proses pengukuran benda kerja.

4. Bidang sentuh dengan benda kerjaBagian ini akan bergerak naik atau turun apabila bersentuhan dengan permukaan benda kerja saat benda kerja bergerak terhadap bidang sentuh tersebut.