Top Banner
1

Jalan Melingkar Dorong Penetrasi - bigcms.bisnis.combigcms.bisnis.com/file-data/1/2549/0c315f85_Des17-AsuransiSamsung... · PT Olympindo Multi Finance (OMF) Ang Andi Bintoro (kanan),

Mar 13, 2019

Download

Documents

nguyendieu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Jalan Melingkar Dorong Penetrasi - bigcms.bisnis.combigcms.bisnis.com/file-data/1/2549/0c315f85_Des17-AsuransiSamsung... · PT Olympindo Multi Finance (OMF) Ang Andi Bintoro (kanan),

Senin, 23 April 201822 A S U R A N S I & P E M B I AYA A N

Sumber: diolah, OJK

1,65% 1,74%

2,51%2,74% 2,87%

2013 2014 2015 2016 2017

Penetrasi Asuransidari Tahun ke Tahun

BisnisBisnis/Amri HidayatAmri HidayatBisnis/Amri Hidayat

�PASAR ASURANSI

Jalan Melingkar Dorong PenetrasiSudah jadi rahasia umum, kesadaran masyarakat Indonesia yang rendah terhadap produk asuransi

merupakan tantangan terbesar bagi industri ini untuk berkembang. Dari tahun ke tahun, angka penetrasi

pasar tetap setia di level satu digit.

Reni Lestari dan Anggi [email protected]

Sejumlah pelaku asuransi percaya bahwa ada korelasi yang kuat antara tingkat literasi keuangan dengan penetrasi pasar asuransi.

Berangkat dari keyakinan tersebut, segala upaya ditempuh untuk menyebarluaskan literasi keuangan dengan menyelipkannya pada kegiatan yang diminati secara luas oleh masya-rakat, olahraga salah satunya.

PT AIA Financial Indonesia me-rupakan salah satu yang gandrung menggelar atau mensponsori acara-acara olahraga. Teranyar, perusahaan asuransi jiwa ini menggelar program ‘Training for Trainer’, yakni pelatihan bagi pelatih pemula sepak bola di Indonesia. Dua pelatih klub kenamaan Inggris, Tottenham Hotspur dihadirkan untuk menjadi fasilitator.

Sebelumnya, pada akhir Maret lalu, AIA juga menghadirkan pesohor sepak-bola David Beckham yang juga global ambassador perusahaan joint venture yang menginduk ke Hong Kong ini.

“Kami mencoba apa pun cara yang bisa kami lakukan untuk memperke-nalkan asuransi kepada masyarakat, terutama melalui kegiatan olahraga,” kata Rista Qatrini Manurung, Direktur Kepatuhan, Hukum dan Risiko AIA kepada Bisnis, pekan lalu.

Gagasan untuk meningkatkan ke-sadaran berasuransi melalui program olahraga bukan tanpa alasan. AIA me-

rujuk pada hasil survei Nielsen Sport pada 2016 yang menunjukkan bahwa 77% masyarakat Indonesia adalah penggemar sepak bola, dan Indonesia merupakan negara pecinta sepak bola terbesar kedua di dunia.

“Semoga dengan mereka mengenal asuransi, mereka tertarik untuk inklusi, untuk membeli produk asuransi,” ujarnya.

Selain pelaku usaha, literasi keuang-an untuk mendorong penetrasi pasar juga telah menjadi perhatian peme-rintah, dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Regulator telah menelurkan aturan yang mewajibkan pelaku asuransi menggabungkan program literasi ke-uangan saat menawarkan produknya, yakni POJK No.76/POJK.07/2016 ten-tang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan bagi Konsumen dan/atau Masyarakat.

Setali tiga uang, PT FWD Life Indo-nesia pun gencar melakukan literasi melalui kegiatan olahraga. Perusahaan induknya di tingkat global, FWD Life, telah dua kali menjadi sponsor acara FWD North Pole Marathon, ajang lari maraton di kutub utara. Tahun ini, FWD Life Indonesia memberangkatkan Fedi Fianto sebagai pelari Indonesia pertama yang berpartisipasi dalam ajang ini.

Baru-baru ini, FWD Life Indonesia juga menggandeng Special Olympics Indonesia (SOIna), asosiasi bagi atlet penyandang disabilitas intelektual.

Berbagai program pelatihan untuk membangun kemandirian profesional bagi para atlet disabilitas akan dila-

kukan. Tak luput pula salah satunya literasi keuangan.

“Target kami disesuaikan dengan targetnya OJK. Jadi ada yang fokus-nya orang tua, pelajar, selain itu juga profesional. Terakhir itu yang baru ditambahkan kaum disabilitas,” ujar Wakil Direktur Utama FWD Life Indo-nesia Rudi Kamdani.

Perusahaan asuransi jiwa PT AXA Man-diri Financial Services juga turut menggu-nakan bidang olahraga guna mendorong penetrasi. Perusahaan hasil perkawinan antara Grup AXA dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. ini menyiapkan perlindung-an asuransi untuk para atlet Indonesia dan ofisial anggota kontingen Asian Games yang akan digelar di Jakarta dan Palem-bang pada Agustus–September 2018.

Henky Oktavianus, Direktur AXA Mandiri, menyebutkan pihaknya akan memberikan perlindungan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan bagi para atlet dan ofi sial selama gelaran pesta olahra-ga terbesar di Asia itu berlangsung.

Asuransi kesehatan yang diberikan mencakup biaya untuk rawat jalan dan rawat inap apabila atlet atau ofi sial yang mengalami cedera atau sakit. Di sisi lain, pihaknya juga akan memberikan perlindungan asuransi jiwa tambahan bagi para atlet yang memenangkan medali emas.

Total jumlah atlet dan ofi sial yang akan mendapat perlindungan asuransi diperkirakan mencapai 1.500 orang.

“Kami masih menunggu daftar fi nal [atlet yang berkontribusi di Asian Ga-mes] dari Komite Olimpiade Indonesia. Angka ini masih bisa berubah hingga saat terakhir. Namun, kurang lebih totalnya ada 1.500 orang,” katanya.

Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya juga belum dapat menetapkan detail benefi t yang akan diberikan, termasuk jangka waktu perlindungan asuransi.

Henky mengakui ini merupakan perta-ma kalinya bagi perusahaan asuransi jiwa anak usaha AXA Group dan PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk. itu memberikan perlindungan asuran-si bagi para atlet.

“Kerja sama sponsor ini karena kami peduli pada atlet Indonesia. Lagi pula, event pesta olahraga terbesar di Asia ini tidak setiap saat digelar di Indone-sia. Bagi kami, ini momentum.”

Lebih lanjut, dia berharap kerjasama ini juga dapat mendorong peningkatan penggunaan asuransi di kalangan olahragawan di Indonesia. “Sebetulnya untuk olahraga-wan perlu ada asuransi, untuk pribadi dan keluarganya.”

BIDIK SANTRISalah satu pelaku asuransi umum,

PT Asuransi Sinar Mas (ASM) membi-dik segmen santri di pondok pesan-tren sebagai audiens program literasi keuangan. Sepanjang 2017 dan 2018, ASM telah menyambangi lima pesan-tren di Jawa dan Sumatra.

Di luar itu, literasi keuangan juga digelar di delapan daerah lainnya, yakni Kota Laguboti–Sumatra Utara, Merauke–Papua, Brebes–Jawa Tengah, Kabupaten Humbang Hasundutan–Sumatra Utara, Mataram–Nusa Tenggara Barat dan Pu-lau Solor–Nusa Tenggara Timur.

Pekan ini, ASM akan menggelar kegiatan serupa bagi pelaku UMKM di Kabupaten Belitung.

“Lokasi kami tentukan di luar Pulau Jawa agar masyarakat menerima edukasi keuangan dapat lebih merata seluruh Indonesia,” kata Direktur ASM Dumasi MM Samosir.

Untuk mendongkrak penetrasi yang tidak juga mampu menembus 5%, pelaku industri yakin pemanfaatan

teknologi adalah keniscayaan.Jika literasi keuangan tak diimbangi

dengan penggunaan teknologi, kesa-daran masyarakat dan penetrasi pasar hanya akan melaju di kota-kota besar.

“Itulah gunanya antara literasi de-ngan teknologi [berjalan beriringan],” ujar Wakil Direktur Utama FWD Life Rudi Kamdani.

FWD Life Indonesia yang mengenal-kan diri sebagai perusahaan asuransi dengan platform digital telah memulai langkah tersebut dengan memangkas setengah dari proses beli-klaim, dari 16 menjadi 8 langkah saja.

Meskipun klaim online melalui aplikasi masih dalam hitungan jam, hal itu dianggap meningkatkan nilai tambah produk asuransi.

Linier dengan pemanfaatan tekno-logi, dia pun berharap penyusunan asuransi digital atau insurtech bisa segera rampung, untuk mendukung pengembangan industri asuransi, serta dalam rangka menghadapi tantangan digitalisasi sektor keuangan.

Seperti bola, jalan untuk mendorong pertumbuhan penetrasi di sektor asuran-si mungkin harus melingkar. Namun, pelaku tetap optimistis sedikit demi sedikit, produk dari industri ini pada akhirnya bisa mendapat tempat di hati banyak masyarakat Indonesia.

�PREMI KUARTAL I

ASM Raup Pertumbuhan Dua Digit

JAKARTA — PT Asuransi Sinar Mas (ASM) mencatatkan pertumbuhan premi bruto 14% pada ku-artal I/2018, ditopang lini asuransi properti atau kebakaran.

Pada kuartal I/2018, perusahaan asuransi kerugian itu membu-kukan perolehan premi sebesar Rp2,59 triliun.

Direktur ASM Du-masi MM Samosir me-maparkan, kontribusi premi terbesar disum-bang dari lini asuransi properti atau kebakaran sebesar Rp1,04 triliun atau dengan persentase 40%.

Lini bisnis lain yakni asuransi marine cargo senilai Rp486 miliar atau 18%, dan asuransi kesehatan Rp342 miliar atau 11%.

“Premi bruto kami tumbuh 14% dari ta-hun lalu untuk periode yang sama,” katanya, Jumat (20/4).

Sementara itu, dari sisi premi netto, pen-capaian ASM pada kuartal I/2018 sebesar Rp742,62 miliar, atau meningkat 9% dari ta-hun lalu pada periode yang sama.

“Kontribusi terbesar juga masih berasal dari lini bisnis asuransi ke-sehatan Rp308 miliar atau 45%,” ujar dia.

Selanjutnya, lini bisnis asuransi mobil sebesar Rp236 miliar atau 29% dan asuran-si motor Rp75 miliar atau 10%.

Tahun ini, ASM me-nargetkan pertumbuh-an sebesar 13,2% dari total pendapatan premi sepanjang 2017 sebesar 5,74 triliun menjadi 6,5 triliun.

Guna mencapai tar-get tersebut, perseoran akan merilis sejumlah produk baru. Salah sa-tunya asuransi hewan peliharaan atau pet insurance, yang sebe-lumnya telah dipasar-kan oleh PT Asuransi Simasnet.

BNI LIFESementara itu, per-

usahaan asuransi jiwa

PT BNI Life Insurance atau BNI Life mengum-pulkan pendapatan premi lebih dari Rp1 triliun pada kuartal I 2018.

Hanya saja, Plt Dir-ektur Utama BNI Life Geger N Maulana be-lum dapat menjelaskan secara lebih terperinci. Menurutnya, pertum-buhan pendapatan premi pada kuartal I/2018 tidak terlalu besar dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya.

“Memang tidak ter-lalu banyak karena masih awal tahun,” tuturnya.

Dia menuturkan, pendapatan premi banyak ditopang oleh pendapatan premi lan-jutan yang tumbuh 40% pada kuartal I 2018. Sementara itu, pendapatan premi baru cenderung stagnan.

Dia menjelaskan, pendapatan premi dari premi lanjutan lebih berkelanjutan diban-dingkan dengan bisnis baru. Oleh karena itu, perseroan saat ini le-bih fokus pada produk yang sifatnya berkala dan produk unit link yang justru meningkat signifi kan.

Pendapatan premi produk tradisional memberikan kontri-busi 60% terhadap total pendapatan premi. Adapun, produk unit link memberikan kon-tribusi 40% terhadap total pendapatan premi.

Pertumbuhan pen-dapatan premi juga ditopang adanya pe-nambahan produk baru seperti Hy-end Pro dan BNI Life Plan MultiPro.

“Kenaikan bisnis baru kami memang tidak signifi kan. Cen-derung stabil. Jadi dulu bisnis baru di-dominasi produk single premium dengan size besar, tetapi tidak ber-kelanjutan. Sekarang ini didominasi produk reguler yang size-nya kecil-kecil yang lebih berkelanjutan,” imbuh-nya. (Reni Lestari/Azizah

Nur Alfi )

�AKUISISI SAHAM

Antara/Audy Alwi

CEO J Trust Co. Ltd. dan Managing Director J Trust Asia Pte. Ltd. (J Trust Asia) Fujisawa Nobuyoshi (kedua kanan) bertukar naskah dengan pemilik dan Presiden Komisaris PT Olympindo Multi Finance (OMF) Ang Andi Bintoro (kanan), disak-sikan Director J Trust Asia Pte. Ltd. Shigeyoshi Asano (kedua kiri) serta Presiden Direktur PT Bank J Trust Indonesia Tbk. Ritsuo Ando seusai penandatanganan naskah akuisisi 60% saham OMF oleh J Trust Asia Pte. Ltd. di Jakarta, Jumat (20/4).

pusdok
Typewriter
23 April 2018, Bisnis Indonesia | Hal. 22