Top Banner
1 PERANAN PERPUSTAKAAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH NAHDLATUL MUSLIMIN AD-DINUL QAYYIMU KAPEK GUNUNGSARI LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Oleh J A U H A R I 151071028 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) MATARAM MATARAM 2011
125

J A U H A R I 151071028

Oct 25, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: J A U H A R I 151071028

1

PERANAN PERPUSTAKAAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH NAHDLATUL MUSLIMIN AD-DINUL QAYYIMU KAPEK GUNUNGSARI LOMBOK BARAT TAHUN

PELAJARAN 2010/2011

Oleh

J A U H A R I

151071028

FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN )

MATARAM MATARAM

2011

Page 2: J A U H A R I 151071028

11

ABSTRAK PERANAN PERPUSTAKAAN DALAM MENINGKATKAN

MINAT BACA SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH

NAHDLATUL MUSLIMIN AD-DINUL QAYYIMU KAPEK

GUNUNGSARI LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN

2010/2011

Oleh: Jauhari

15.1.07.1.028

Penelitian yang berjudul “Peranan Perpustakaan Dalam

Meningkatkan Minat Baca Siswa Di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Lombok Barat Tahun Pelajaran 2010/2011”, bertujuan untuk mengetahui bagaimana keadaan perpustakaan Madrasah Tsanwiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Lombok Barat Tahun Pelajaran 2010/2011, Untuk mengetahui bagaimana minat baca siswa di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Lombok Barat Tahun Pelajaran 2010/2011 dan bagaimana Peranan Perpustakaan Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayimu dalam meningkatkan minat baca siswa di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Lombok Barat Tahun Pelajaran 2010/2011.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif ini ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut atau perspektif partisipan, baik itu berupa kegiatan dan peristiwa. Sedangkan yang menjadi objek dari penelitian ini adalah Perpustakaan dan siswa yang menggunakan perpustakaan sebagai tempat untuk menumbuhkan kembangkan proses belajar mengajar secara umumnya dan meningkatkan minat baca secara khususnya.

Adapun prosedur pengumpulan data dari penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari data-data yang diperoleh mengenai Peranan Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Lombok Barat Tahun Pelajaran 2010/2011 kemudian di analisis sehingga data yang diperoleh tersebut menjadi valid sesuai dengan tujuan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian bahwa perpustakaan Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Lombok Barat Tahun Pelajaran 2010/2011 sudah bisa mengantarkan siswa-siswi untuk lebih

Page 3: J A U H A R I 151071028

12

meningkatkan minat baca siswa secara khususnya. Perpustakaan mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan minat baca yaitu sebagai tempat belajar sendiri, belajar kelompok siswa-siswi, maupun guru dapat meminjam buku yang dibutuhkan di perpustakaan.

Page 4: J A U H A R I 151071028

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. A. Konteks Penelitian

Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam

membina pembangunan bangsa. Oleh karena itu, hal yang menyangkut

masalah pendidikan telah digariskan dalam Undang-Undang pendidikan

yang bertujuan untuk membangun masyarakat yang berpendidikan

tinggi dan berpengalaman luas.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.

Proses belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan

pendidikan dimana proses belajar mengajar itu terjadi antara guru dan

siswa yang merupakan suatu upaya untuk mencapai tujuan pendidikan

yang menjadikan manusia yang berakhlak mulia, seperti yang

diterangkan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20

Tahun 2003. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan

untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

Page 5: J A U H A R I 151071028

2

beriman dan

Page 6: J A U H A R I 151071028

3

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

beriman, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.

Dalam Undang-Undang Perpustakaan Nomor 43 Tahun 2007

dijelaskan: Pasal 2. Menyatakan, Perpustakaan diselenggarakan

berdasarkan asas pembelajaran sepanjang hayat, demokrasi, keadilan,

keprofesionalan, keterbukaan, keterukuran, dan kemitraan.

Pasal 3. Menyatakan, Perpustakaan berfungsi sebagai wahana

pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk

meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa.

Pasal 4. Menyatakan, Perpustakaan bertujuan memberikan layanan

kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta

memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan

bangsa.

Adapun dalam Undang-Undang tentang perpustakaan sekolah/

madrasah terdapat dalam pasal 23 ayat 1 sampai 6:

(1) Setiap sekolah/ madrasah menyelenggarakan perpustakaan

yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan

memperhatikan Standar Nasional Pendidikan.

(2) Perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib

memiliki koleksi buku teks pelajaran yang ditetapkan sebagai buku

teks wajib pada satuan pendidikan yang bersangkutan dalam jumlah

yang mencukupi untuk melayani semua peserta didik dan pendidik.

Page 7: J A U H A R I 151071028

4

(3) Perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

mengembangkan koleksi lain yang mendukung pelaksanaan

kurikulum pendidikan.

(4) Perpustakaan sekolah/ madrasah melayani peserta didik

pendidikan kesetaraan yang dilaksanakan di lingkungan satuan

pendidikan yang bersangkutan.

(5) Perpustakaan sekolah/ madrasah mengembangkan layanan

perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

(6) Sekolah/ madrasah mengalokasikan dana paling sedikit 5%

dari anggaran belanja operasional sekolah/ madrasah atau belanja

barang di luar belanja pegawai dan belanja modal untuk

pengembangan perpustakaan.

Selanjutnya pada pasal 35 Undang-Undang Sistem Pendidikan

Nasional (SISDIKNAS) bahwa standar sarana dan prasarana pendidikan

mencakup ruang belajar, tempat berolah raga, tempat beribadah,

perpustakaan, loboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat

berkreasi, dan berkreasi dan sumber belajar lain yang diperlukan untuk

menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi

informasi dan komunikasi. Dalam pasal 35 tersebut dikemukakan bahwa

salah satu sumber yang amat penting tetapi bukan satu-satunya adalah

perpustakaan, yang harus memungkinkan para tenaga pendidikan dan

para peserta didik memperoleh kesempatan untuk memperluas dan

Page 8: J A U H A R I 151071028

5

memperdalam pengetahuan melalui membaca buku dan koleksi lain

yang diperlukan.

Perpustakaan sebagai salah satu organisasi sumber belajar yang menyimpan, mengelola, dan memberikan layanan bahan pustaka baik buku maupun non buku kepada masyarakat tertentu maupun masyarakat umum, lebih luas lagi diungkapkannya perpustakaan adalah salah satu unit kerja berupa tempat untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan mengatur koleksi bahan pustaka secara sistematis untuk digunakan oleh pemakai sebagai sumber informasi sekaligus sarana belajar yang menyenangkan.

Perpustakaan madrasah sebagai salah satu sarana pendidikan

penunjang kegiatan belajar siswa memegang peranan yang sangat

penting dalam memacu tercapainya tujuan pendidikan di sekolah, dalam

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (dengan akronim UU

SISDIKNAS) yaitu UU No 20. Tahun 2003 disebutkan dalam pasal 45

ayat (1) menyatakan bahwa setiap satuan pendidikan formal dan

nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi

keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan

potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan

peserta didik. Adapun ayat (2) menyatakan bahwa ketentuan mengenai

penyediaan sarana dan prasarana pendidikan pada semua satuan

pendidikan sebagaimana dimaksud ayat (1) diatur lebih lanjut dengan

Peraturan Pemerintah.

Demikian juga dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan bahwa setiap satuan

pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan

Page 9: J A U H A R I 151071028

6

pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan

habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang

proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

Perpustakaan bukan merupakan hal yang baru di kalangan

masyarakat, dimana-mana telah diselenggarakan perpustakaan seperti di

sekolah-sekolah, baik sekolah umum maupun sekolah kejuruan, baik

sekolah dasar maupun sekolah menengah. Walaupun bukan merupakan

hal yang baru, masih banyak orang yang memberikan definisi yang

salah terhadap perpustakaan. Banyak orang yang mengasosiasikan

perpustakaan itu dengan buku-buku, sehingga setiap tumpukan buku

pada suatu tempat tertertu disebut perpustakaan, memang salah satu ciri

perpustakaan adalah adanya bahan pustaka atau sering juga disebut

koleksi pustaka, tetapi masih ada ciri-ciri lain lebih mengarah kepada

arti perpustakaan.

Perpustakaan madrasah adalah perpustakaan yang melayani

siswa, guru, dan karyawan dari suatu sekolah tertentu. Perpustakaan

sekolah didirikan untuk menunjang pencapaian tujuan sekolah, yaitu

pendidikan dan pengajaran seperti digariskan dalam kurikulum sekolah.

Perpustakaan madrasah yang menyediakan buku-buku, koleksi

pustaka lainnya adalah sangat penting bagi guru dan peserta didik dalam

hubungannya dengan keperluan peningkatan proses belajar mengajar.

Dan khususnya bagi peserta didik, perpustakaan adalah sangat penting,

Page 10: J A U H A R I 151071028

7

karena dapat menolong peserta didik untuk menghubung-hubungkan

satu pelajaran dengan pelajaran lainnya.

Perpustakaan madrasah dapat berfungsi sebagai sumber

informasi untuk memperjelas dan memperluas ilmu pengetahuan serta

sebagai penunjang pembelajaran dan tempat mengadakan penelitian

sederhana bagi peserta didik dan guru. Perpustakaan tidak hanya

sebagai tumpukan buku tanpa adanya gunanya, tetapi secara prinsip,

perpustakaan harus dapat dijadikan atau berfungsi sebagai sumber

informasi bagi setiap yang membutuhkannya. Dengan kata lain,

tumpukan buku yang dikelola dengan baik itu baru dapat dikatakan

sebagai perpustakaan, apabila dapat memberikan informasi bagi setiap

yang memerlukannya. Sudah barang tentu tingkat kemampuan

memberikan informasi tersebut tergantung kepada keadaan bahan

pustaka yang tersedia serta keahlian pustakawannya.

Jika dilihat dari pernyataan-pernyataan di atas, hakikat

perpustakaan sekolah adalah pusat sumber belajar dan sumber informasi

bagi warga sekolah. Karena perpustakaan madrasah memberikan

sumbangan yang sangat berharga dalam upaya meningkatkan aktivitas

peserta didik serta meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran.

Peserta didik dapat berinteraksi dan terlibat langsung baik secara fisik

maupun secara mental dalam proses belajar mengajar. Perpustakaan

madrasah merupakan bagian integral dari program madrasah secara

keseluruhan, dimana bersama-sama dengan komponen pendidikan

Page 11: J A U H A R I 151071028

8

lainnya turut menentukan keberhasilan proses pendidikan dan

pengajaran.

Jadi perpustakaan madrasah dapat membantu perkembangan

pemikiran peserta didik, sebagaimana diketahui, bahwa selama peserta

didik bergantung kepada keterangan guru, maka kemampuan peserta

didik akan terbatas. Sebaliknya jika peserta didik dapat mencari sendiri

bahan-bahan pelajaran yang ada di perpustakaan madrasah, maka

memudahkan untuk mengerti dan lebih menguasai bahan pelajaran,

karena dengan hal ini akan membantu peserta didik dapat secara aktif

dan mandiri dalam mencari bahan pelajarannya sendiri secara luas

sehingga wawasan ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikapnya dapat

ditumbuh kembangkan.

Idealnya perpustakaan dapat dijadikan tempat atau sarana

menggairahkan semangat belajar, menumbuhkan minat baca, dan

mendorong membiasakan siswa belajar mandiri.

Pada waktu melakukan observasi awal peneliti menemukan

pintu perpustakaan dalam keadaan terkunci, karena waktu itu Madrasah

Tsanawiyah Nahdatul Muslimin Kapek Gunungsari Lombok Barat pada

tahun pelajaran 2010/2011 sedang mengadakan ujian semester ganjil,

lalu peneliti minta izin dibagian kurikulum supaya dibukakan pintu

perpustakaan untuk mengadakan observasi awal.

Pada waktu itu peneliti langsung wawancara bersama petugas

perpustakaannya di dalam perpustakaan tersebut peneliti bertanya

Page 12: J A U H A R I 151071028

9

secara garis besar tentang perpustakaan misalnya: Bagaimana anda

memerankan perpustakaan ini dalam meningkatkan minat baca siswa

pada tahun ini? Dan bagaimana anda memfungsikan perpustakaan ini,

sehingga bisa katakan sebagai sumber belajar? Dan semua pertanyaan

bisa dijawab dengan baik bahkan secara tertulis pun dapat dijawab

dengan baik.

Seiring berjalannya wawancara, ada beberapa siswa yang masuk

ke perpustakaan untuk belajar dan meminjam buku pelajaran tetapi

petugas perpustakaan tidak memberikan siswa meminjam buku, alasan

petugas perpustakaan karena siswa-siswi di madrasah ini lagi

menghadapi semesteran.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik

melakukan penelitian tentang sejauh mana “Peranan Perpustakaan

dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa di Madrasah Tsanawiyah

Nahdlatul Muslimin Kapek Gunungsari Lombok Barat Tahun Pelajaran

2010/2011”.

1. B. Fokus Kajian

Uraian suatu tulisan akan terarah apabila terdapat fokus

kajian. Berdasarkan uraian konteks penelitian di atas, maka yang

menjadi fokus masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 13: J A U H A R I 151071028

10

1. 1. Bagaimanakah Keadaan Perpustakaan Madrasah Tsanawiyah

Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari

Lombok Barat Pada Tahun Pelajaran 2010/2011?

2. 2. Bagaimanakah Minat Baca Siswa Madrasah Tsanawiyah

Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Lombok

Barat Pada Tahun Pelajaran 2010/2011?

3. 3. Bagaimanakah Peranan Perpustakaan dalam Meningkatkan

Minat Baca Siswa di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin

Ad-Dinul Qayyimu Kapek

Gunungsari Lombok Barat Pada Tahun Pelajaran 2010/2011?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

a. 1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan fokus penelitian di atas, maka dijabarkan

tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini antara lain:

a. a. Untuk Mengetahui Keadaan Perpustakaan Madrasah

Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek

Gunungsari Lombok Barat pada tahun pelajaran 2010/2011.

b. b. Untuk Mengetahui Minat Baca Siswa di Madrasah

Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek

Gunungsari Lombok Barat pada tahun pelajaran 2010/2011.

c. c. Untuk Mengetahui Peranan Perpustakaan dalam

Meningkatkan Minat Baca Siswa di Madrasah Tsanawiyah

Page 14: J A U H A R I 151071028

11

Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari

Lombok Barat pada tahun pelajaran 2010/2011.

a. 2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian dapat

dikategorikan menjadi dua, yaitu:

a. a. Manfaat Teoritis

E. 1) Hasil penelitian ini nantinya dapat berguna untuk

memberikan sumbangan pengetahuan, khususnya tentang

peranan perpustakaan dalam peningkatan minat baca.

F. 2) Dapat merangsang peneliti lainnya untuk

mengadakan penelitian yang lebih mendalam terutama dalam

hal-hal yang belum dijangkau peneliti.

G. 3) Bagi penulis sendiri, skripsi ini bisa digunakan untuk

memperluas wawasan dan pengetahuan tentang peranan

perpustakaan dalam meningkatkan minat baca siswa.

H. 4) Bagi peserta didik, dapat bermanfaat untuk

kepentingan proses belajar mengajar dan menambah

wawasan tentang pentingnya keberadaan perpustakaan,

sehingga dapat berprestasi di dalam belajanya.

a. b. Manfaat Praktis

a. 1) Bagi lembaga pendidikan yang bersangkutan,

mendapat masukan yang bermanfaat untuk perbaikan dan

Page 15: J A U H A R I 151071028

12

perkembangan perpustakaan serta dalam meningkatkan

minat baca siswa selanjutnya.

b. 2) Bagi siswa dan guru dapat digunakan sebagai

informasi untuk menjadi bahan pertimbangan dan menambah

atau mengaktifkan pemanfaatan perpustakaan dalam

peningkatan minat baca.

c. 3) Diharapkan agar hasil penelitian ini dapat

memberikan sumbangan positif bagi peserta didik dalam

memacu prestasi untuk meningkatkan sumber daya manusia.

d. 4) Bagi peneliti sebagai bahan latihan dalam penulisan

karya ilmiah, sekaligus sebagai tambahan informasi

mengenai peranan perpustakaan dalam meningkatkan minat

baca siswa yang ada di lembaga pendidikan khusunya di

Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul

Qayyimu Kapek Gunungsari Lombok Barat Tahun Pelajaran

2010/2011.

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

1. 1. Ruang Lingkup

Dalam rangka mempermudah proses penelitian dan agar

pembahasan yang dilakukan terhadap permasalahan yang telah

Page 16: J A U H A R I 151071028

13

dirumuskan tidak kabur, kurang jelas dan mengalami pembiasan,

maka dilakukan pembatasan-pembatasan disesuaikan dengan fokus

pada permasalahan sehingga pembahasan yang disampaikan menjadi

lebih terukur dan tajam.

Sesuai dengan fokus penelitian atau rumusan masalah yang

ingin diteliti, maka yang menjadi ruang lingkup dalam penelitian ini

meliputi penyelenggaraan perpustakaan dan pengelolaan

perpustakaan agar para siswa-siswi dapat menggunakan dan

memanfaatkan perpustakaan tersebut untuk mengembangkan atau

meningkatkan minat baca siswa di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul

Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Lombok Barat

pada tahun pelajaran 2010/2011.

1. 2. Setting Penelitian

Adapun penelitian ini akan dilakukan di Madrasah

Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek

Gunungsari Lombok Barat pada tahun pelajaran 2010/2011. Peneliti

memilih lokasi ini sebagai tempat penelitian didasarkan atas

pertimbangan bahwa Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin

Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Lombok Barat Tahun

Pelajaran 2010/2011 merupakan salah satu Madrasah yang sudah

Terakreditasi “A” dan memiliki sarana dan prasarana perpustakaan

yang cukup memadai guna meningkatkan minat baca siswa.

Page 17: J A U H A R I 151071028

14

Perpustakaan Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin

Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari koleksinya cukup memadai,

akan tetapi pengelolaan secara profesional kurang terlaksana dengan

baik. Fenomena inilah yang membuat peneliti tertarik untuk

mengambil lokasi penelitian di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul

Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Lombok Barat

pada tahun pelajaran 2010/2011.

E. Telaah Pustaka

Telaah pustaka dilakukan untuk menjelaskan posisi penelitian

yang sedang dilaksanakan (state of affair) di antara hasil-hasil penelitian

dan/atau buku-buku terdahulu yang bertopik senada (prior reseach on

the topic). Tujuannya adalah untuk menegaskan kebaruan, orisinalitas,

dan urgensi penelitian bagi pengembangan keilmuan terkait.

Sebelumnya judul skripsi yang hampir sama pernah diangkat

oleh Isyatun Hasanah yang berjudul “Peranan Perpustakaan Sekolah

Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas XI dalam

Bidang Studi Fiqih di Madrasah Aliyah Dakwah Islamiyah Putri Nurul

Hakim Lombok Barat Tahun Ajaran 2008/2009”. Sesuai dengan judul

tersebut peneliti ingin mengetahui secara khusus, bagaimana prestasi

belajar peserta didik dalam bidang studi fiqih di Madrasah Aliyah

Dakwah Islamiyah Putri Nurul Hakim. Setelah menelaah skripsi

tersebut dapat disimpulkan, Prestasi belajar peserta didik kelas XI

Madrasah Aliyah Dakwah Islamiyah Putri pada mata pelajaran fiqih

Page 18: J A U H A R I 151071028

15

sudah memenuhi standar ketuntasan yang telah ditetapkan guru bidang

studi fiqih baik secara individu maupun klasikal yaitu dengan nilai rata-

rata 70. Adapun dalam penelitian tersebut menggunakan pendekatan

kualitatif.

Judul skripsi kedua hampir sama tujuannya yang di tulis oleh

Husaini yang berjudul “Peranan Perpustakaan dalam Meningkatkan

Prestasi Belajar Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

Mataram Tahun Ajaran 1998 ”. Di dalam skripsi ini tidak jauh beda

dengan judul skripsi yang pertama yaitu sama-sama ingin mengetahui

prestasi belajar siswa tetapi yang mendasar membedakan tujuan skripsi

kedua ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mataram. Pendekatan

penelitiannya adalah menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan

teknik analisa data statistik yang digunakan dalam rumus korelasi

product moment.

Sementara judul skripsi ketiga yang ditulis oleh Nur Sa’adah

yang berjudul “Peranan Perpustakaan Terhadap Prestasi Belajar

Pendidikan Agama Islam Siswa SLTPN 5 Mataram Tahun Ajaran

1999”. Dari judul tersebut ada beberapa permasalahan yang dianggap

perlu oleh peneliti diantaranya, hambatan-hambatan atau kendala apa

yang dihadapi oleh perpustakaan SLTPN 5 Mataram. Berdasarkan hasil

penelitian tersebut yang menjadi hambatan atau kendala adalah

kurangnya koleksi bahan pustaka yang disediakan oleh perpustakaan

Page 19: J A U H A R I 151071028

16

SLTPN 5 Mataram, karena itulah yang menyebabkan hasil belajar siswa

pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang mencapai besar

korelasinya 0,057, hal ini terlihat dari hasil angket 0,657. Mengenai

pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif.

Melihat hal tersebut, maka penulis terinspirasi untuk mengetahui

lebih jauh lagi bagaimana peranan perpustakaan dalam meningkatkan

minat baca khususnya. Maka dari itu, peneliti mengangkat judul skripsi

yang berjudul “Peranan Perpustakaan dalam Meningkatkan Minat

Baca Siswa di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul

Qayyimu Kapek Gunungsari Lombok Barat Tahun Pelajaran

2010/2011”.

Peneliti ingin mengetahui bagaimana keadaan perpustakaan

Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek,

bagaimana minat baca siswa dan bagaimana peranan perpustakaan

dalam meningkatkan minat baca siswa di Madrasah Tsanawiyah

Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Lombok

Barat pada Tahun Pelajaran 2010/2011.

F. Kerangka Teoritik

1. 1. Perpustakaan Madrasah

b. a. Pengertian Perpustakaan Madrasah

Sebelum penulis mendefinisikan perpustakaan madrasah,

sebaiknya penulis terlebih dahulu memahami arti atau

Page 20: J A U H A R I 151071028

17

mendefinisikan perpustakaan sebab madrasah pada istilah

perpustakaan madrasah merupakan kata yang menerangkan kata

perpustakaan. Memahami perpustakaan secara umum merupakan

dasar memahami perpustakaan sekolah. perpustakaan sekolah

bagian dari perpustakaan umum.

Secara umum perpustakaan mempunyai arti sebagai

suatu tempat yang di dalamnya terdapat kegiatan perhimpunan,

pengelolaan dan penyebarluasan (pelayanan) segala macam

informasi, baik yang tercetak maupun yang terekam dan

berbagai media seperti buku, majalah, surat kabar, film, kaset,

tape recorder, video, komputer dan lain-lain, semua koleksi

sumber informasi tersebut disusun berdasarkan sistem tertentu

dan dipergunakan untuk kepentingan belajar melalui kegitan

membaca dan mencari informasi bagi segenap masyarakat yang

membutuhkannya.

Adapun definisikan lain adalah perpustakaan sebagai

lembaga pendidikan dan lembaga penyediaan informasi akan

memiliki kinerja yang baik apabila didukung dengan manajemen

yang memadai, sehingga seluruh aktivitas lembaga akan

mengarah pada upaya pencapaian tujuan yang telang

dicanangkan.

Bafadal, mendefinisikan perpustakaan adalah suatu unit

kerja dari suatu badan atau lembaga tertentu yang mengelola

Page 21: J A U H A R I 151071028

18

bahan-bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan

berupa buku (non book material) yang diatur secara sistematis

menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai

sumber informasi oleh setiap pemakainya.

Bertolak dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa, yang dimaksud dengan perpustakaan sekolah adalah

kumpulan bahan pustaka baik berupa buku-buku maupun bukan

buku-buku (non book material) yang diorganisasikan secara

sistematis dalam ruang yang dapat dimanfaatkan oleh peserta

didik dan guru, karena perpustakaan sekolah dapat memberikan

sumbangan yang sangat berharga dalam upaya meningkatkan

aktivitas peserta didik serta meningkatkan kualitas pendidikan

dan pengajaran.

a. b. Tujuan Perpustakaan Madrasah

Tujuan didirikannya perpustakaan sekolah tidak terlepas

dari tujuan diselenggarakannya pendidikan sekolah secara

keseluruhan, yaitu untuk memberikan bekal kemampuan dasar

kepada peserta didik, serta mempersiapkan mereka untuk

mengikuti pendidikan menengah.

Penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukan hanya

untuk mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka,

tetapi dengan adanya perpustakaan sekolah diharapkan dapat

membantu peserta didik dan guru menyelesaikan tugas-tugas

Page 22: J A U H A R I 151071028

19

dalam proses belajar mengajar. Oleh sebab itu segala bahan

pustaka yang dimiliki perpustakaan sekolah harus dapat

menunjang proses belajar mengajar.

Perpustakaan sekolah sebagai bagian integral dari

sekolah, merupakan komponen utama pendidikan di sekolah

diharapkan dapat menunjang terhadap pencapaian tujuan

pendidikan. Sejalan dengan yang di atas, maka tujuan

perpustakaan adalah sebagai berikut:

a. 1) Mendorong dan mempercepat proses penguasaan

teknik membaca para peserta didik.

b. 2) Membantu menulis kreatif bagi para peserta didik

dengan bimbingan guru dan pustakawan.

c. 3) Menumbuh kembangkan minat dan kebiasaan

membaca para peserta didik.

d. 4) Menyediakan berbagai macam sumber informasi

untuk kepentingan pelaksanaan kurikulum.

e. 5) Mendorong, menggairahkan, memelihara dan

memberi semangat membaca dan semangat belajar bagi

para siswa.

f. 6) Memperluas, memperdalam dan memperkaya

pengalaman belajar para siswa dengan membaca buku

dan koleksi lain yang mengandung ilmu pengetahuan dan

teknologi, yang disediakan oleh perpustakaan.

Page 23: J A U H A R I 151071028

20

g. 7) Memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu

senggang melalui kegiatan membaca, khsusunya buku-

buku dan sumber bacaan lain yang bersifat kreatif dan

ringan, seperti fiksi, cerpen, dan lain-lain.

Sumantri, memaparkan beberapa tujuan perpustakaan

yaitu sebagai berikut:

a. 1) Agar semua kepala sekolah, para guru, dan peserta

didik di sekolah dapat menyadari akan pentingnya

peranan perpustakaan sekolah sebagai salah satu sumber

belajar dan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi

serta budaya bangsa.

b. 2) Agar setiap sekolah dapat menyelenggarakan

perpustakaan sekolah yang tertata rapi dan benar, sesuai

dengan ketentuan ilmu perpustakaan sehingga dapat

memberikan pelayanan kepada yang membutuhkan.

c. 3) Agar perpustakaan sekolah dapat dimanfaatkan

penggunaannya bagi para peserta didik, guru dan orang

tua.

d. 4) Agar perpustakaan sekolah dapat merupakan cermin

budaya belajar dan baca siswa peserta didik untuk

meningkatkan ilmu pengetahuan.

e. 5) Tercapainya tujuan pendidikan nasional seperti

tercantum dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989.

Page 24: J A U H A R I 151071028

21

Sedangkan Rahayuningsih, mengemukakan tujuan

perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut:

a. 1) Mengumpulkan bahan pustaka, yaitu secara terus-

menerus menghimpun sumber informasi yang relevan

untuk dikoleksi

b. 2) Mengolah atau memproses bahan pustaka

berdasarkan suatu sistem tertentu.

c. 3) Menyimpan dan memelihara, yaitu mengatur,

menyusun, dan memelihara, agar koleksi rapi, bersih,

awet, utuh, lengkap, dan mudah diakses.

d. 4) Menjadi pusat informasi, sumber belajar, penelitian,

preservasi, rekreasi, dan kegiatan ilmiah lainnya.

e. 5) Menjadi agen perubahan dan agen kebudayaan dari

masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang.

Dengan demikian perpustakaan sekolah bertujuan untuk

menyerap dan menghimpun informasi, menumbuhkan

kemampuan menikmati pengalaman imajinatif, membantu

perkembangan kecakapan bahasa dan daya fikir, mendidik

peserta didik agar dapat menggunakan dan memelihara bahan

pustaka secara maksimal, serta memberikan dasar ke arah studi

mandiri.

Pada akhirnya, perpustakaan didirikan untuk

memfasilitasi tercapainya masyarakat yang cerdik, terpelajar,

Page 25: J A U H A R I 151071028

22

terbiasa membaca, dan berbudaya tinggi. Masyarakat yang

demikian itu mempunyai pandangan dan wawasan yang luas,

mandiri, percaya diri, dan terbuka untuk senantiasa mengikuti

perkembangan dan kemajuan zaman.

a. c. Fungsi Perpustakaan Madrasah

Secara umum, perpustakaan sekolah memang sebagai

pusat sumber belajar sebab segala kegiatan yang paling tampak

pada setiap kunjungan peserta didik adalah belajar. Akan tetapi

ditinjau dari sudut tujuan peserta didik mengunjungi

perpustakaan sekolah, maka ada yang datang untuk belajar,

untuk memperoleh informasi, bahkan ada hanya sekedar

rekreasi.

Perpustakaan sekolah dapat berfungsi sebagai sumber

informasi untuk memperjelas dan memperluas pengetahuan

teknologi dan penunjang pembelajaran serta tempat mengadakan

penelitian sederhana bagi peserta didik dan guru, tempat

mengembangkan minat membaca akan pengetahuan bagi peserta

didik secara mandiri dan bagi guru, perpustakaan sekolah

merupakan tempat mencari sumber informasi pengetahuan dan

rujukan bagi kepentingannya dalam mengajar.

Untuk lebih jelasnya tentang fungsi perpustakaan

sekolah, peneliti akan memaparkan beberapa fungsi

perpustakaan yang dikutip dari pendapatnya Darmono, yaitu

Page 26: J A U H A R I 151071028

23

perpustakaan mempunyai enam fungsi yaitu: fungsi informasi,

fungsi pendidikan, fungsi kebudayaan, fungsi rekreasi, fungsi

penelitian, dan fungsi deposit.

a. 1) Fungsi Informasi

Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang

meliputi bahan tercetak, terekam maupun koleksi lainnya

agar pengguna perpustakaan dapat:

a. a) Mengambil berbagai ide dari buku yang

ditulis oleh para ahli dari berbagai bidang ilmu.

b. b) Menumbuhkan rasa percaya diri dalam

menyerap informasi dalam berbagai bidang serta

mempunyai kesempatan untuk dapat memilih

informasi yang layak yang sesuai dengan

kebutuhannya.

c. c) Memperoleh kesempatan untuk mendapatkan

berbagai informasi yang tersedia di perpustakaan

dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan.

d. d) Memperoleh informasi yang tersedia di

perpustakaan untuk memecahkan masalah yang

dihadapi dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.

a. 2) Fungsi Pendidikan

Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang

meliputi bahan cetak, terekam maupun koleksi lainnya

Page 27: J A U H A R I 151071028

24

sebagai sarana untuk menerapkan tujuan pendidikan. Melalui

fungsi ini manfaat yang diperoleh adalah:

a. a) Agar pengguna perpustakaan mendapat

kesempatan untuk mendidik diri sendiri secara

berkesinambungan,

b. b) Untuk membangkitkan dan mengembangkan

minat yang telah dimiliki pengguna yaitu dengan

mempertinggi kreativitas dan kegiatan intelektual,

c. c) Mempertinggi sikap sosial dan menciptakan

masyarakat yang demokratis,

d. d) Mempercepat penguasaan dalam bidang

pengetahuan dan teknologi baru.

a. 3) Fungsi Kebudayaan

Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang

meliputi bahan cetak, terekam maupun koleksi lainnya yang

dapat dimanfaatkan oleh pengguna untuk:

a. a) Meningkatkan mutu kehidupan dengan

memanfaatkan berbagai informasi sebagai rekaman

budaya bangsa untuk meningkatkan taraf hidup dan

mutu kehidupan manusia baik secara individu

maupun secara kelompok,

Page 28: J A U H A R I 151071028

25

b. b) Membangkitkan minat terhadap kesenian dan

keindahan, yang merupakan salah satu kebutuhan

manusia terhadap cita rasa seni,

c. c) Mendorong tumbuhnya kreativitas dalam

berkesenian,

d. d) Mengembangkan sikap dan sifat hubungan

manusia yang positif serta menunjang kehidupan

antar budaya secara harmonis,

e. e) Menumbuhkan budaya baca di kalangan

pengguna sebagai bekal penguasaan alih teknologi.

a. 4) Fungsi Rekreasi

Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang

meliputi bahan cetak, terekam maupun koleksi lainnya

untuk:

a. a) Menciptakan kehidupan yang seimbang

antara jasmani dan rohani.

b. b) Mengembangkan minat rekreasi pengguna

melalui berbagai bacaan dan pemanfaatan waktu

senggang.

c. c) Menunjang berbagai kegiatan kreatif serta

hiburan yang positif.

a. 5) Fungsi Penelitian

Page 29: J A U H A R I 151071028

26

Sebagai fungsi penelitian perpustakaan menyediakan

berbagai informasi untuk menunjang kegiatan penelitian.

Informasi yang disajikan meliputi berbagai jenis dan bentuk

informasi, sesuai dengan kebutuhan lembaga.

a. 6) Fungsi Deposit

Sebagai fungsi deposit perpustakaan berkewajiban

menyimpan dan melestarikan semua karya cetak dan karya

rekam yang diterbitkan di wilayah Indonesia. Perpustakaan

yang menjalankan fungsi deposit secara nasional adalah

Perpustakaan Nasional. Sebagai fungsi deposit Perpustakaan

Nasional merupakan perpustakaan yang ditunjuk oleh UU

No 4 Tahun 1990 yaitu Undang-Undang Serah Simpan

Karya Cetak dan Karya Rekam untuk menghimpun,

menyimpan, melestarikan dan mendayagunakan semua karya

cetak dan karya rekam yang dihasilkan di wilayah Republik

Indonesia, atau karya cetak dan karya rekam tentang

Indonesia yang diterbitkan di wilayah Republik Indonesia.

a. 2. Minat Baca Siswa

Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu

hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya

adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan

sesuatu di luar diri, semakin kuat atau dekat hubungan tersebut,

maka semakin besar minatnya. Minat berhubungan dengan gaya

Page 30: J A U H A R I 151071028

27

gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan

dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh

kegiatan itu sendiri.

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian.

Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan

yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada

hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam

suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap subyek tertentu

cenderung untuk memberikan perhatian yang besar terhadap subyek

tersebut.

Jadi minat adalah perasaan ingin tahu, mempelajari,

mengagumi atau memiliki sesuatu, di samping itu minat merupakan

bagian dari ranah afeksi, mulai dari kesadaran sampai pada pilihan

nilai, adapun pengertian selanjutnya minat merupakan pengerahan

perasaan dan menafsirkan untuk sesuatu hal (ada unsur seleksi).

Minat dan kebiasaan adalah dua pengertian yang berbeda

tetapi berkaitan, minat adalah perpaduan keinginan dan kemauan

yang dapat dikembangkan jika ada motivasi, kebiasaan adalah

Page 31: J A U H A R I 151071028

28

perilaku, yaitu suatu sikap atau kegiatan yang bersifat fisik atau

mental yang telah mendarah daging atau membudaya dalam diri

seseorang.

Membaca adalah suatu kegiatan fisik dan mental. Melalui

membaca informasi dan pengetahuan yang berguna bagi kehidupan

dapat diperoleh, inilah motivasi pokok yang dapat mendorong

tumbuhnya dan berkembangnya minat baca, apabila minat ini sudah

tumbuh dan berkembang dalam arti bahwa orang yang bersangkutan

sudah mulai suka membaca maka kebiasaan membaca pun akan

berkembang.

Jadi minat baca pada hakikatnya dapat diekpresikan melalui

pernyataan yang menujukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal

(membaca) dari pada hal lainnya, dan membaca itu sendiri pada

hakikatnya kegiatan fisik dan mental untuk menemukan makna dari

tulisan, walaupun dalam kegiatan itu terjadi proses pengenalan

huruf-huruf.

Dikatakan kegiatan fisik, karena bagian-bagian tubuh,

khususnya mata yang melakukannya. Dikatakan kegiatan mental,

karena bagian-bagian pikiran, khususnya persepsi dan ingatan

terlibat di dalamnya. Dari definisi ini dapat dipahami yaitu

menemukan makna dari bacaan (tulisan) adalah tujuan utama

membaca dan bukan mengenali huruf-huruf.

G. Metode Penelitian

Page 32: J A U H A R I 151071028

29

a. 1. Pendekatan Penelitian

Untuk mengkaji dan memahami permasalahan Peranan

Perpustakaan dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa di Madrasah

Tsanawiyah Nahdatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek

Gunungsari Lombok Barat pada tahun pelajaran 2010/2011, maka

dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif.

Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang dapat diamati dan berorientasi pada

gejala-gejala yang bersifat alamiah di lapangan.

Adapun ciri-ciri penelitian kualitatif menurut Moleong adalah:

Bersifat alamiah, manusia sebagai alat (instrument), metode kualitatif,

analisa data secara induktif, teori dari dasar, deskriptif, lebih

mementingkan proses dari pada hasil, adanya batas yang ditentukan

oleh fokus, adanya kriteria khusus untuk keabsahan data, desain yang

bersifat sementara, dan hasil penelitian dirundingkan dan disepakati

bersama.

Page 33: J A U H A R I 151071028

30

Selain itu, juga dikarenakan beberapa pertimbangan, hal

tersebut sebagaimana dikemukakan Moleong sebagai berikut:

Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda. Kedua, metode ini secara langsung menyajikan hakekat hubungan antara peneliti dan responden. Ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.

Peneliti memilih pendekatan kualitatif karena data-data yang

akan dikumpulkan adalah data-data yang bersifat deskriptif di mana

gejala-gejala atau fenomena yang diteliti dipaparkan secara sistematis,

akurat, serta jelas tentang sifat-sifat atau obyek yang akan diteliti.

Sehingga penulis dapat memperoleh keterangan yang lebih luas dan

mendalam mengenai hal-hal yang menjadi pokok pembahasan yang

harus ditemukan jawabannya dalam skripsi ini sesuai dengan fakta

yang ada bukan rekaan semata. Fenomena yang akan diamati adalah

Peranan Perpustakaan dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa di

Madrasah Tsanawiyah Nahdatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek

Gunungsari Lombok Barat.

a. 2. Variabel Penelitian

Sesuai dengan judul di atas peneliti memakai dua

variabel yaitu: Perpustakaan dan Minat Baca Siswa. Agar tidak

terjadi kesalahan dalam memahami dan menafsirkan judul

skripsi ini, maka peneliti mamandang perlu untuk

mengemukakan penjelasan variabel yang sekaligus menjadi

Page 34: J A U H A R I 151071028

31

penegasan istilah secara singkat yang berkaitan dengan judul

skripsi ini.

a. a. Perpustakaan

Perpustakaan adalah suatu unit kerja yang merupakan

bagian integral dari lembaga pendidikan sekolah, yang berupa

tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang dikelola dan

diatur secara sistematis dengan cara tertentu digunakan oleh

siswa dan guru sebagai sumber informasi dalam rangka belajar

mengajar di sekolah.

Adapun perpustakaan madrasah yang dimaksud di

dalam skripsi ini adalah perpustakaan Madrasah Tsanawiyah

Nahdatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari

Lombok Barat Tahun Pelajaran 2010/2011 yang digunakan

oleh siswa dan guru sebagai sumber informasi dalam rangka

menunjang proses belajar mengajar.

a. b. Minat

Dalam kehidupan ini kita akan selalu berkomunikasi

atau berhubungan dengan orang lain, benda situasi dan

aktivitas-aktivitas yang terdapat di sekitar kita. Dalam

huhungan tersebut kita mungkin bersikap menerima,

membiarkan atau menolaknya. Apabila kita menaruh minat, itu

Page 35: J A U H A R I 151071028

32

berarti kita menyambut atau bersikap positif dalam

berhubungan dengan objek atau lingkungan tersebut dengan

demikian akan cenderung untuk memberi perhatian dan

melakukan tindakan lebih lanjut.

Cukup banyak faktor-faktor dapat mempengaruhi

timbulnya minat terhadap sesuatu, dimana secara garis besar

dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu yang bersumber dari

dalam diri individu yang bersangkutan misalnya: bobot, umur,

jenis kelamin, pengalaman, perasaan mampu, kepribadian, dan

yang berasal dari luar mencakup: lingkungan keluarga,

lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat. Faktor

lingkungan justru mempengaruhi lebih besar terhadap timbul

dan berkembangnya minat seseorang.

Secara sederhana minat dapat diartikan sebagai suatu

kecenderungan untuk memberikan perhatian dan bertindak

terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi objek dari

minat tersebut dengan disertai perasaan senang. Dalam batasan

tersebut terkandung suatu pengertian bahwa di dalam minat

ada pemusatan perhatian subjek, ada usaha (untuk: mendekati/

mengetahui/ memiliki/ menguasai/ berhubungan) dari subyek

yang dilakukan dengan perasaan senang, ada daya penarik dari

objek.

a. 3. Kehadiran Penelitian

Page 36: J A U H A R I 151071028

33

Tujuan utama kehadiran peneliti di lapangan adalah untuk

mendapatkan data yang dibutuhkan dan kehadirannya mutlak

dibutuhkan. Peneliti berkedudukan sebagai instrumen yang sangat

penting karena peneliti sebagai pengumpul data-data atau instrumen-

instrumen dari objek yang diteliti secara terus menerus dan terjadwal

atau terencanakan.

Moleong mengatakan, “…kehadiran peneliti di lokasi

penelitian sesuai dengan ciri penelitian kualitatif dimana peneliti

adalah instrumen kunci, dengan demikian kehadiran peneliti di

lapangan mutlak dibutuhkan.”

Oleh karena itu, ada beberapa hal yang peneliti lakukan

sebagai instrumen kunci, antara lain: mendesain dan mengatur

berlangsungnya proses penelitian sebelum terjun ke lapangan dengan

mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan selama penelitian.

Kemudian mengurutkan dan mengelompokkan data-data hasil

penelitian untuk kemudian diambil kesimpulan dengan hadir di lokasi

penelitian dan bertemu langsung dengan para responden. Adapun

kehadiran peneliti di lapangan bukan untuk mempengaruhi subyek

penelitian atau manipulasi data dan informasi tetapi semata-mata

untuk mendapatkan data-data yang akurat dan sewajarnya.

Adapun beberapa hal yang peneliti lakukan dalam penelitian

ini antara lain: Melakukan observasi, melakukan wawancara

Page 37: J A U H A R I 151071028

34

langsung, dan melakukan pencatatan yang berkaitan dengan

gambaran umum lokasi penelitian.

a. 4. Sumber dan Jenis Data

Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata

dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen

dan lain-lain. Berkaitan dengan hal itu pada bagian ini jenis datanya

dibagi ke dalam kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis, foto,

dan statistik

Suharsimi mengatakan, sumber data dalam penelitian adalah

subyek dari mana data diperoleh. Apabila peneliti menggunakan

kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka

sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau

menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis

maupun lisan.

Jadi yang dimaksud sumber data dalam penelitian ini adalah

subyek dari mana data tersebut diperoleh. Sumber data yang

diperoleh dalam penelitian ini peneliti kelompokkan menjadi tiga,

yaitu:

a. a. Orang, yang dijadikan sumber data antara lain:

Kepala sekolah, guru, petugas perpustakaan, dan peserta

didik.

Page 38: J A U H A R I 151071028

35

b. b. Peristiwa, yang peneliti jadikan sumber data di sini

adalah semua kejadian atau peristiwa yang peneliti amati dan

alami selama proses penelitian di lapangan kaitannya dengan

pengelolaan perpustakaan

c. c. Sumber tertulis, yakni berupa sumber buku dan

majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi, dan

dokumen resmi.

Dan untuk memperoleh data yang valid, maka proses

pengumpulan data yang peneliti lakukan tersebut, dilakukan dengan

menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi.

a. 5. Teknik Pengumpulan Data

Sugiono mengatakan, “…Teknik pengumpulan data

merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena

tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.”

Data artinya informasi yang didapatkan melalui

pengukuran-pengukuran tertentu untuk digunakan sebagai landasan

dalam menyusun argumentasi logis menjadi fakta, sedangkan fakta

itu sendiri adalah kenyataan yang telah diuji kebenarannya secara

empirik, antara lain melalui analisis data.

Pada umumnya keberhasilan penelitian sangat ditentukan

oleh penggunaan metode yang tepat dalam pengumpulan data, dalam

pengumpulan data dibutuhkan instrumen pengumpulan data atau

Page 39: J A U H A R I 151071028

36

instrumen penelitian yang baik untuk mendapatkan data yang valid

dan akurat di dalam melakukan penelitian pada objek permasalahan

yang sedang diteliti oleh seorang peneliti.

Dalam hal ini, teknik pengumpulan data yang peneliti

gunakan antara lain: Metode observasi, metode wawancara, dan

metode dokumentasi.

a. a. Metode Observasi (Pengamatan)

Dalam menggunakan metode observasi cara yang

paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko

pengamatan sebagai instrumen. Format yang disusun berisi item-

item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan

terjadi.

Fatoni mengatakan, “…Observasi adalah teknik

pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu pengamatan,

dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau

perilaku objek sasaran.”

Metode observasi dapat juga diartikan sebagai suatu

cara (pengamatan) dalam pengumpulan data yang dilakukan

secara sengaja dan langsung pada obyek penelitian.

Jadi dapat dipahami bahwa observasi adalah alat

pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan

dilakukan melalui alat indera baik langsung ataupun tidak

langsung. Dengan perkataan lain pengumpulan data yang

Page 40: J A U H A R I 151071028

37

dilakukan menurut prosedur dan aturan tertentu sehingga

hasilnya dapat digunakan oleh peneliti dan hasil observasi harus

dapat memberi kemungkinan untuk ditafsirkan secara ilmiah.

Berdasarkan keterlibatan pengamat dalam kegiatan

mengamati orang-orang yang diamati dan jenisnya. Maka

observasi dapat dibedakan menjadi dua yakni observasi partisipan

dan observasi non partisipan.

a. 1) Observasi partisipan

Observasi partisipan merupakan proses pengamatan

yang dilakukan oleh peneliti dimana peneliti terlibat langsung

atau berperan sebagai pengamat di lokasi penelitian dalam

kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh subyek yang diteliti

dan seakan-akan peneliti merupakan bagian dari mereka.

a. 2) Observasi non partisipan

Observasi partisipan merupakan observasi dimana

peneliti tidak berperan atau ikut terlibat sebagai pengamat di

lokasi penelitian dalam kegiatan-kegiatan yang subyek

lakukan.

Di antara kedua observasi di atas, peneliti

menggunakan observasi partisipan atau langsung yakni hadir

di lokasi penelitian dan berperan sebagai pengamat dengan

terjun langsung di lokasi yaitu di Madrasah Tsanawiyah

Page 41: J A U H A R I 151071028

38

Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari

Tahun Pelajaran 2010/2011.

Alasan peneliti menggunakan observasi partisipan

karena peneliti menjadi bagian integral dari situasi yang

diteliti dan dapat mengenal situasi dengan baik serta dapat

mengumpulkan data dan informasi yang sebanyak-banyaknya

dengan tidak mempengaruhi situasi yang sewajarnya.

Adapun data atau objek yang di observasi secara

partisipan ini adalah perpustakaan, data-data yang ada dalam

perpustakaan dan siswa-siswi yang mengunjungi

perpustakaan.

a. b. Metode Wawancara (Interview)

Metode kedua yang peneliti gunakan adalah metode

wawancara atau interview. Wawancara atau interview adalah

proses tanya jawab penelitian yang berlangsung secara lisan

antara dua orang atau lebih bertatap muka secara langsung

saling bertukar informasi-informasi atau keterangan-keterangan.

Dengan perkataan lain wawancara adalah metode tanya jawab

secara lisan antara dua orang atau lebih secara langsung dan

terjadi tanya jawab antara keduanya.

Fatoni mengatakan, “...wawancara adalah teknik

pengumpulan data melalui proses tanya jawab lisan yang

Page 42: J A U H A R I 151071028

39

berlangsung satu arah, artinya pertanyaan datang dari pihak yang

mewawancarai dan jawaban diberikan oleh yang diwawancara.”

Jadi peneliti dapat menyimpulkan bahwa metode

wawancara merupakan teknik pengumpulan data melalui tanya

jawab secara langsung dimana peneliti mendengarkan langsung

jawaban-jawaban yang diberikan oleh responden dan

mencatatnya. Secara garis besar teknik wawancara dibedakan

menjadi dua, yaitu:

a. 1) Wawancara terstruktur

Wawancara terstruktur adalah wawancara yang

dilakukan berdasarkan atas persiapan wawancara berupa

daftar pertanyaan sebagai pedoman saat melakukan

wawancara.

Sesuai dengan pendapat Suharsimi bahwa,

“...Pedoman wawancara terstruktur yaitu pedoman

wawancara yang disusun secara terperinci sehingga

menyerupai check-list. Pewawancara tinggal membubuhkan

tanda check pada nomor yang sesuai.”

a. 2) Wawancara tidak terstruktur

Sementara wawancara tidak terstruktur adalah

wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan

ditanyakan dan pertanyaan-pertanyaannya tidak disusun

Page 43: J A U H A R I 151071028

40

terlebih dahulu secara baku, tetapi disesuaikan dengan

keadaan atau pewawancara yang memegang kendali.

Untuk mendapatkan informan kunci yang tepat sesuai

dengan fokus penelitian, maka informan diambil berdasarkan

perposive sampling (pengambilan sampel sesuai kebutuhan).

Sumber informasi dalam penelitian diambil baik dari data

primer maupun sekunder. Sumber Informasi Kunci (Key

Informan), yaitu Kepala sekolah dan Sumber Informasi

Penunjang (Supportive Informan ), yang terdiri dari:

a. a) 1 Orang Kepala Sekolah (Drs H. Abdul

Karim),

b. b) 2 Orang Guru ( Abdul Hanan, S.Pd. dan

Muhasib, S.Pd I.),

c. c) 1 Orang Kepala Tata Usaha (Muh. Munir,

S.Ag),

d. d) 2 Orang Penjaga Perpustakaan (Ratna Sari

dan Rahmi), dan

e. e) Siswa yang sering mengunjungi perpustakaan.

Adapun pedoman wawancara (interview) yang

peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah wawancara

tidak terstruktur. Hal ini dimaksudkan agar peneliti dapat

secara bebas dan leluasa mengajukan pertanyaan-pertanyaan

serta proses wawancara dilakukan secara mendalam (deep

Page 44: J A U H A R I 151071028

41

interview) sehingga informasi yang diperoleh lebih banyak

dan terinci. Sebelum peneliti melakukan wawancara, terlebih

dahulu peneliti menyiapkan daftar permasalahan yang akan

diwawancarakan yang termuat dalam pedoman wawancara.

a. c. Metode Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya

barang-barang tertulis. Jadi teknik pengumpulan data dengan

dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui

dokumen-dokumen.

Moleong mengatakan, “…Dokumentasi adalah setiap

bahan tertulis ataupun film, dari itu record, yang tidak

dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyelidik.”

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

metode dokumentasi pada prinsipnya adalah metode

pengumpulan data dari catatan peristiwa atau laporan tertulis

dari suatu kejadian yang telah berlalu.

Dalam penelitian ini penggunaan metode dokumentasi

dimaksudkan untuk memperoleh data-data yang di lokasi

penelitian tentang gambaran lokasi penelitian berupa keadaan

sarana dan prasarana yang dimiliki dan jumlah bahan pustaka

yang ada di dalam perpustakaan..

Page 45: J A U H A R I 151071028

42

a. 6. Teknik Analisis Data

Agar dapat memberikan pemahaman yang jelas terhadap

data-data yang telah dikumpulkan melalui proses pengumpulan data

dan juga setelah peneliti meninggalkan lapangan, maka data yang

terkumpul selama melakukan penelitian perlu dianalisa dan di

interpretasikan dengan teliti dan cermat sehingga akan diperoleh

kesimpulan yang obyektif dari penelitian tersebut.

Pengertian analisis data menurut Moleong, “…Analisa data

adalah proses pengorganisasian data dan pengurutan data ke dalam

pola kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat di temukan

tema serta dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang di sarankan

oleh data.”

Dari rumusan di atas, dapat dipahami bahwa analisis data

yang dimaksud adalah peneliti mengorganisasikan data, yaitu data

yang telah terkumpul dan terdiri dari berbagai sumber di lapangan,

mengatur, mengurutkan, mengelompokkan dan mengelola data yang

bertujuan menemukan tema dan pada akhirnya di angkat menjadi

teori substantif. Dalam menganalisa data, peneliti menerapkan tiga

langkah, yaitu:

a. a. Persiapan

Adapun kegiatan yang penulis lakukan dalam langkah

persiapan ini adalah:

Page 46: J A U H A R I 151071028

43

1. 1) Mengecek nama dan kelengkapan orang-orang serta

benda-benda yang menjadi sumber data.

2. 2) Mengecek kelengkapan data yaitu memeriksa data-

data yang telah diperoleh di lokasi penelitian.

a. b. Tabulasi

Adapun langkah-langkah yang dilakukan peneliti

dalam hal ini adalah dengan cara menyajikan data yang ada di

lokasi penelitian dalam bentuk tabel seperti, Struktur Organisasi

Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu

Kapek Gunungsari Lombok Barat, Struktur Organisasi

Kesiswaan/BP dan Struktur Organisasi Pengurus Osis Madrasah

Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek

Gunungsari Lombok Barat pada tahun pelajaran 2010/2011.

a. c. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian

Mengingat penelitian ini menampilkan data-data

kualitatif, maka penerapan analisa data yang digunakan adalah

analisa data secara induktif, yaitu analisa data yang berangkat

dari kasus atau peristiwa serta kaidah-kaidah berpikir dari hal-

hal yang bersifat khusus kemudian melakukan generalisasi

dengan mengambil kesimpulan yang sifatnya umum.

a. 7. Validitas Data

Page 47: J A U H A R I 151071028

44

Validitas data atau kredibilitas data bertujuan untuk

membuktikan kevaliditan data atau informasi yang telah

dikumpulkan. Untuk membuktikan kevaliditasan data maka

diperlukan teknik pemeriksaan validitas data untuk membuktikan

kebenaran data tersebut. Dalam pemeriksaan data, peneliti mengacu

kepada teknik pemeriksaan data yang diungkapkan oleh Moleong.

Perpanjangan penelitian/ keikutsertaan, ketekunan/ keajengan

pengamatan, triangulasi, pemeriksaan teman sejawat, analisa kasus

negatif, pengecekan anggota, uraian rinci, kecukupan referensi.

Dari semua teknik pemeriksaan di atas, peneliti hanya

menggunakan beberapa tekhnik di antaranya, yaitu:

a. a. Perpanjangan Penelitian

Keikutsertaan peneliti dalam proses pengumpulan data

sangat penting, sebab keikutsertaan tersebut tidak hanya

dilakukan dalam waktu yang singkat, tetapi memerlukan

perpanjangan waktu peneliti pada latar penelitian. Adapun tujuan

memperpanjang waktu penelitian adalah untuk memungkinkan

peningkatan derajat kepercayaan atau kevaliditan data yang

dikumpulkan, untuk mempelajari informasi-informasi yang

diperoleh dari para informan, dan untuk membangun kepercayaan

para subyek terhadap peneliti dan juga kepercayaan diri peneliti

sendiri.

Page 48: J A U H A R I 151071028

45

a. b. Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan adalah: Ketekunan yang

bertujuan menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi

yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari

dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci

untuk memperoleh data secara lebih mendalam.

Adapun alasan peneliti melakukan ketekunan

pengamatan ini adalah untuk mengetahui kedalaman hal-hal yang

diteliti dengan rinci secara berkesinambungan, sehingga peneliti

dapat memahami apa yang diteliti. Adapun tujuan penggunaan

teknik ketekunan pengamatan ini adalah untuk menghindari

terjadinya kesalahan baik dari pihak responden ataupun

kekeliruan dalam menyusun data, sehingga dapat direvisi dan

diperoleh data yang valid, teratur, rinci dan berkesinambungan

serta dapat dipertanggung jawabkan.

a. c. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data

yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk

keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data

itu. Dalam triangulasi ada empat macam teknik yang digunakan

untuk pemeriksaan data yang di temukan yaitu triangulasi

dengan sumber, metode, penyidik dan teori.

Page 49: J A U H A R I 151071028

46

Dalam penelitian ini teknik triangulasi yang digunakan

adalah pemeriksaan kebenaran data melalui sumber dan teori.

Adapun pengertiannya adalah sebagai berikut:

1.1) Triangulasi dengan sumber

Patton dalam Moleong mengemukakan

“…Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan

mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang

diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam

penelitian kualitatif.”

Dengan menggunakan triangulasi bentuk sumber

maka data yang didapat bisa di cek kebenarannya dengan

cara membandingkan data hasil observasi dengan data hasil

wawancara, dan membandingkan hasil wawancara dengan

isi dari dokumentasi.

1. 2) Triangulasi dengan teori.

Lincoln dan Guba dalam Moleong mengemukakan

“…berdasarkan anggapan bahwa fakta tidak dapat diperiksa

derajat kepercayaannya dengan satu atau lebih teori, di

pihak lain hal itu dapat dilaksanakan dan hal itu

dinamakannya penjelasan banding (rival explanation).”

Triangulasi dengan teori yaitu dengan

membandingkan data hasil penelitian dengan beberapa teori

Page 50: J A U H A R I 151071028

47

yang lainnya. dengan membandingkan dengan beberapa

teori maka akan menunjang keabsahan data.

Triangulasi merupakan cara untuk menghilangkan

perbedaan-perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam

konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang

berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan.

Dengan triangulasi peneliti dapat me-recheck temuannya

dengan jalan membandingkannya dengan berbagai sumber,

metode, atau teori.

Hal tersebut di atas dapat dilakukan dengan

mengajukan pertanyaan yang bervariasi, mengeceknya

dengan berbagai sumber data dan memanfaatkan berbagai

teori agar pengecekan validitas data dapat dilakukan.

Dalam penerapan teknik ini, peneliti menggunakan

teknik membandingkan data atau mengecek balik derajat

kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu

dan alat yang berbeda dan membandingkan hasil penelitian

dengan beberapa teknik pengumpulan data untuk

memperoleh informasi yang serupa yaitu antara metode

observasi dan wawancara.

Adapun tujuan penggunaan triangulasi ini adalah

untuk me-recheck hasil temuan di lapangan dan

Page 51: J A U H A R I 151071028

48

menghilangkan perbedaan-perbedaan yang diperoleh pada

latar penelitian.

H. Sistematika

Adapun sistematika penulisan skripsi ini terdiri atas empat BAB,

yakni:

1. 1. BAB I adalah PENDAHULUAN, pada bab ini penulis

menjelaskan tentang konteks penelitian, fokus kajian, tujuan dan

manfaat penelitian, ruang lingkup dan setting penelitian, telaah

pustaka, kerangka teoritik, metode penelitian, dan sistematika.

2. 2. BAB II adalah PAPARAN DATA DAN TEMUAN, pada bab

ini penulis memaparkan tentang keseluruhan hasil penelitian

meliputi gambaran umum lokasi penelitian, Keadaan Perpustakaan

Madrasah Tsanawiyah-Nahdlatul Muslimin Ad-dinul Qayyimu

Kapek, Minat Baca Siswa di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul

Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek, dan Peranan Perpustakaan

dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa di Madrasah Tsanawiyah

Nahdlatul Muslimin Ad-dinul Qayyimu Kapek.

Page 52: J A U H A R I 151071028

49

3. 3. BAB III adalah PEMBAHASAN, pada bab ini penulis

memaparkan tentang proses analisis terhadap temuan penelitian

berdasarkan pada kerangka teoritik.

4. 4. BAB IV adalah PENUTUP, pada bab ini penulis

memaparkan tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan berisi

tentang simpulan dari fokus kajian dalam penelitian ini. Sedangkan

saran berisi tentang saran-saran kepada beberapa pihak seperti

kepala madrasah, penjaga atau petugas perpustakaan, guru-guru,

siswa-siswa dan pengurusus yayasan Madrasah Tsanawiyah

Nahdlatul Muslimin Ad-dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Lombok

Barat Tahun Pelajaran 2010/2011.

BAB II

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

A. A. Gambaran Umum Madrasah Tsanawiyah-Nahdlatul Muslimin

Ad-Dinul Qayyimu Kapek Tahun Pelajaran 2010/2011

a. 1. Sejarah Singkat Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin

Ad-Dinul Qayyimu Kapek Bawah.

Secara historis, Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin

Ad-Dinul Qayyimu berdiri pada tahun 1948 yang dipelopori oleh

tiga orang sesepuh masyarakat, yaitu:

a. a. TGH. Abdul Muin

b.b. TGH. Umar Abdul Aziz

c. c. TGH. Muhammad Sakkaki Umar Abdul Aziz

Page 53: J A U H A R I 151071028

50

Para pendiri pada waktu itu memberikan nama Nahdlatul

Aulad yang lokasinya berada di Dusun Kapek Lendang Gunungsari

Lombok Barat Nusa Tenggara Barat.

Para pendiri telah berjuang dengan penuh keikhlasan dan

dengan kepercayaan yang diberikan oleh para pendiri kepada TGH.

Muhammad Sakaki Umar Abdul Aziz sebagai pimpinan sekaligus

sebagai kepala madrasah waktu itu. Pada masa ia menjabat sebagai

Kepala Madrasah, ia telah meletakkan dasar-dasar pendidikan

keimanan dan akhlakul-karimah serta ilmu pengetahuan umum

kepada semua anak didiknya sehingga mampu memberikan nuansa

baru kepada masyarakat terhadap output Nahdlatul Aulad. Hal ini

terindikasi dengan menyebarnya lulusan Nahdlatul Aulad sebagai

seorang pengajar Pendidikan Agama Islam di berbagai wilayah

Lombok Barat, bahkan banyak pula yang telah berhasil meraih gelar

dari masyarakat sebagai “Tuan Guru”.

Dalam perjuangan dan perkembangan selanjutnya, Madrasah

Tsanawiyah-Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu tentu tidak

terlepas dari berbagai tantangan dan hambatan seperti terjadinya

perubahan nama mulai dari Nahdlatul Aulad berubah menjadi

Nahdlatul Muslimin di bawah naungan organisasi Nahdlatul

Wathan, berubah lagi menjadi Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul

Muslimin Al-Aziziyah sehingga pada perkembangan selanjutnya,

Page 54: J A U H A R I 151071028

51

tepatnya pada tahun 1991 berubah menjadi Madrasah Tsanawiyah

Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu sampai sekarang ini.

Dalam masa perkembangannya, Madrasah ini terus

mengalami peningkatan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Hal ini terindikasi dari keberhasilan madrasah ini sebagai madrasah

yang berstatus Diakui pada tahun 1994. pada masa perkembangan

selanjutnya terjadi musibah yaitu meninggalnya bapak pimpinan

Alm. TGH. Muhammad Sakkaki Umar Abdul Aziz pada hari Senin

tanggal 17 April 1999, sebagai gantinya ditetapkanlah KH. M.

Thohri AM. BA, S. Sos sebagai pimpinan Pondok pesantren melalui

musyawarah pengurus Yayasan Ad-Dinul Qayyimu.

Di bawah kepemimpinan H. M. Thohri, AM. BA, S. Sos

semangat TGH. Muhammad Sakkaki Umar Abdul Aziz akan terus

dilanjutkan. Hal ini nampak jelas dengan paradigma baru Ad-Dinul

Qayyimu yang ditetapkan oleh Bapak Pimpinan yang merupakan

Visi dan Misi kedepan Ad-dinul Qayyimu, yaitu:

1). Visi Madrasah Tsanawiyah-Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Tahun Pelajaran 2010/2011 "UNGGUL DALAM PRESTASI, MAJU DALAM KREASI, DAN BERAKHALKUL KARIMAH DALAM PENAMPILAN"

2). Misi Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Tahun Pelajaran 2010/2011 i. a) Penanaman keimanan dan ketakwaan melalui

pelaksanaan praktek-praktek ibadah kepada Allah SWT

ii. b) Membentuk perilaku berprestasi, pola pikir yang kritis dan kreatif pada peserta didik

Page 55: J A U H A R I 151071028

52

iii. c) Meningkatkan kualitas peserta didik baik dibidang agama maupun umum

iv. d) Menumbuhkembangkan sikap disiplin dan tanggung jawab serta penghayatan dan pengalaman nilai-nilai Agama Islam untuk membentuk siswa-siswi yang berakhlakul karimah

v. e) Membuadayakan salam, maaf, terima kasih, dan permisi dalam kehidupan sehari-hari

vi. f) Menciptakan suasana aman, tertib, sehat, dan penuh rasa tanggung jawab serta kekeluargaan.

Sebagai indikasi dari optimalnya visi dan misi tersebut,

setidaknya termanifestasi dari beberapa sikap yang harus ada pada

setiap diri keluarga besar Ad-Dinul Qayyimu seperti memberi salam,

pemaaf, berterima kasih, dan permisi yang kami singkat menjadi

SMTP. Demi tercapainya tujuan tersebut, madrasah/sekolah

merupakan unit kerja terdepan dan bertanggung jawab atas

penyelenggaraan kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Oleh karena itu, agar semua kegiatan dapat terlaksana dengan baik

dan terarah, maka Madrasah Tsanawiyah perlu mempunyai program

pendidikan yang terencana, terarah, efektif, dan efisien.

Untuk mencapai Visi dan Misi tersebut secara optimal,

diperlukan kecerdasan, keuletan, dan keteguhan hati yang dilandasi

oleh keimanan yang kuat oleh semua keluarga besar Pondok

Pesantren Ad-Dinul Qayyim yang teraktualisasi dalam kehidupan

sehari-hari dalam kapasitasnya sebagai makhluk individu maupun

makhluk social.

Page 56: J A U H A R I 151071028

53

i. 2. Keadaan Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-

Dinul Qayyimu Kapek Tahun Pelajaran 2010/2011

Berdasarkan hasil wawancara dengan berbagai pihak antara

lain dengan Kepala sekolah, guru-guru dan komponen sekolah

lainnya serta hasil studi dokumentasi diperoleh gambaran umum

Sekolah sebagai berikut:

Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul

Qayyimu Kapek Bawah adalah sekolah berstatus Terakreditasi

“A”, yang melaksanakan pengelolaan berdasarkan program kerja

yang ditetapkan melalui rapat kerja tahunan atau musyawarah

dengan melibatkan semua komponen sekolah seperti Kepala

sekolah, guru-guru/staf, orang tua siswa, komite sekolah dan pihak-

pihak lainnya yang terkait seperti pengawas dan Kantor Dinas

Pendidikan Kabupaten.

Dalam pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsinya sebagai

lembaga formal di bawah Departemen Pendidikan Nasional, MTs.

Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Bawah berupaya

dengan:

a. a. Meningkatkan peran dan fungsi MTs. Nahdlatul

Muslimin dalam pengembangan ilmu pengetahuan

melalui peningkatan kualitas pendidikan dan sumber

daya kependidikan.

Page 57: J A U H A R I 151071028

54

b. b. Memberikan bekal kemampuan dasar sebagai

perluasan serta peningkatan ilmu pengetahuan dan

keterampilan yang diperoleh di Sekolah Dasar (SD).

c. c. Mempersiapkan MTs. Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul

Qayyimu untuk mengikuti pendidikan tinggi atau

mempersiapkan mereka untuk hidup dalam masyarakat.

d. d. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, MTs.

Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Bawah

telah menyusun sebuah Rencana Strategis (Renstar)

untuk lima tahun ke depan yang dijabarkan dalam

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dengan membuat visi,

misi, tujuan dan sasaran.

Dalam rangka itulah, MTs. Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul

Qayyimu dalam penyelenggaraan pendidikannya memiliki visi dan

misi kedepan terhadap anak didiknya. Semua ini dilaksanakan untuk

meningkatkan mutu pendidikan dalam rangka membangun manusia

Indonesia seutuhnya. Untuk mencapai hal ini, maka kepala

madrasah sebagai pimpinan dan penanggung jawab pendidikan

beserta semua dewan guru dan pegawai serta seluruh siswa MTs.

Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu harus mampu

melaksanakan tugasnya masing-masing dengan penuh disiplin dan

tanggung jawab.

Page 58: J A U H A R I 151071028

55

Berdasarkan Profil Sekolah, sebagaimana yang ditampilkan

dalam data peneliti adalah:

a. 1) Identitas Sekolah

Nama Sekolah : MTs. Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul

Qayyimu Kapek Bawah Gunungsari

Status : Terakreditasi “A”

Desa : Kapek Bawah

Kecamatan : Gunungsari

Kabupaten : Lombok Barat

Propinsi : Nusa Tenggara Barat

a. 2) Identitas Kepala sekolah

Nama Lengkap : Drs. H. Abdul Karim

Pendidikan Terakhir : Sarjana S1

Jurusan : Ilmu Pendidikan (Kurikulum dan Tehnologi

Pendidikan)

STRUKTUR ORGANISASI

MTs. NM. AD-DINUL QAYYIMU KAPEK – GUNUNGSARI

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Page 59: J A U H A R I 151071028

56

Keterangan : : Garis Komando dan Tanggung Jawab : Garis Konsultasi

Page 60: J A U H A R I 151071028

57

STRUKTUR ORGANISASI KESISWAAN/BP MTs. NM. AD-DINUL QAYYIMU KAPEK – GUNUNGSARI

TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Keterangan :

: Garis Komando dan Tanggung Jawab : Garis Konsultasi

STRUKTUR ORGANISASI PENGURUS OSIS MTs. NM. AD-DINUL QAYYIMU KAPEK –

GUNUNGSARI PERIODE 2010/2011

Page 61: J A U H A R I 151071028

58

Keterangan : Garis Komando dan Tanggung Jawab

: Garis Konsultasi

a. 3. Keadaan Guru Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin

Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Tahun Pelajaran 2010/2011

Sebagaimana diketahui bahwa guru merupakan salah satu

unsur penting dalam ruang lingkup administrasi sekolah, secara

Page 62: J A U H A R I 151071028

59

umum guru berperan sebagai pengajar, pendidik, dan pembimbing

serta sebagai administrator di sekolah. Guru merupakan sosok yang

memiliki peran besar dalam membantu keberhasilan siswa demi

tercapainya tujuan pendidikan, meskipun diakui ada banyak faktor

yang mempengaruhi keberhasilan proses belajar mengajar.

Tenaga pengajar atau guru yang dimiliki lembaga pendidikan

Madrasah Tsanawiyah-Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu

Kapek sudah memadai, tenaga pengajar yang dimiliki itu

mempunyai latar belakang pendidikan yang sesuai dengan bidang

yang diemban pada Madrasah Tsanawiyah-Nahdlatul Muslimin Ad-

Dinul Qayyimu Kapek. Relevansi antara pelaksanaan pengadaan

dengan bidang studi yang dipegang tentu akan dapat melaksanakan

pendidikan dengan lebih teratur, efektik dan efisien sesuai dengan

garis-garis program yang ditetapkan.

Adapun jumlah guru Madrasah Tsanawiyah-Nahdlatul

Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Tahun Pelajaran

2010/2011 berdasarkan dokumentasi sekolah, peneliti kemukakan

dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 1

Data Keadaan Guru Negeri/Swasta/Pegawai Swasta Sesuai Lulusan,

Masa Kerja Dan Mata Pelajaran Yang Diajarkan Tahun Pelajaran

2010/2011

Page 63: J A U H A R I 151071028

60

No

Nama Jabatan Pendidikn Mapel

1 Drs. H. Abdul Karim Kepsek/GP

S1 IKIP Mataram

IPS: Geografi

2 Abdul Hanan GP*)/ MA IPS: Geografi

3 Abdul Kohir Faed, S.Pt GP S1 UNRAM Matematika

4 Abdul Rasyid GP SMA Matematika

6 Akilludin, SH GP/Kesiswa

an S1 UNSAR Kewarganegaraan

7 Bq. Nurjati, ST GP S1 UNRAM IPA: Fisika

8 Drs. Muhammad Athar GP

S1 Taman Siswa

Bahasa Indonesia

9 H. Mahrup GP Ma'ahad Keterampilan Ibadah

10 H. Mahsun Hikami GP MA

Bahasa Arab

11

H. Muhammad Khudaeri GP Ma'ahad

Bahasa Arab

12 Hafizin, S.Pd GP

S1 IKIP Mataram Fiqih

13 Hilmiati

GP/Bendahara MA

Seni Budaya

14

Husnul Faizin, S.Pdi GP/KTU

S1 STAIN Mataram IPA: Biologi

15

Irma Syafitri, S.Sos.I GP

S1 STAIN Mataram

Bahasa Indonesia

16

Ismil Hidayah, S.Ag GP

S1 STAIN Mataram

Seni Budaya

17 Isnaeni, S.Hi GP

S1 STAIN Mataram SKI

18

Jauhar Maknun, BA GP

D3 IAIN Sunan Ampel

Qur'an Hadits

19

L. Ahmad Syukri, S.Ag GP

S1 IAII Situbondo Penjaskes

20 Masitah, S.Pd GP

S1 IKIP Mataram

Bahasa Inggris

21 Muhammad Hauli GP SMA

Kewarganegaraan

22 Muhammad Muaidi GP SMA Penjaskes 23

Muhammad Munir, S.Ag GP

S1 STIS Mataram

Kewarganegaraan

24

Muhammad Said, QH GP/BP-BK Ma'ahad

Aqidah Akhlak

25 Muhasib, S.Pdi

GP/Kurikulum

S1 STAIN Mataram

IPS; Sejarah

26 Mujiburrahman GP SMEA IPA: Fisika

Page 64: J A U H A R I 151071028

61

27

Munawar Hadi, S.Pd GP

S1 IKIP Mataram

Bahasa Inggris

28 Musyaitir, A.Md GP

D3 IKIP Mataram

Bahasa Inggris

29 Nurhidayati, A.Md GP

D3 STMIK Mataram Matematika

30 Rita Sugiarti, S.Pdi GP

S1 STAIN Mataram IPA: Biologi

31 Sahmin GP MA SKI 32 Sahrul Faizi, A.Md GP

D3 STMIK Mataram TIK

33

Siti Husnul Fajri, S.Pd GP

S1 IKIP Mataram

Bahasa Indonesia

34

Siti Nusratun Mardiah, S.Ag GP

S1 IAII Situbondo

IPS; Ekonomi

35 Suhartini, A.Ma GP

D2 IAIN Mataram

IPS; Sejarah

36 Syae'un GP/Sarana MA Mulok 37 Syarif Khalili GP MA

Bahasa Arab

38 Zuhaeratun, A.Md GP

D3 UNW Mataram

IPS; Ekonomi

39 Khaerul Wati'ah

Perpustakaan MA -

40 Ratnasari

Perpustakaan MA -

41 Zohriah Konsumsi MA -

a. 4. Keadaan Siswa Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin

Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Tahun Pelajaran 2010/2011

Dalam proses belajar mengajar siswa merupakan salah satu

objek yang memiliki peran sangat penting, karena keberhasilan

siswa merupakan indikasi berhasil atau tidaknya proses belajar

mengajar dan tercapainya tujuan pendidikan nasional.

Siswa adalah kunci maju mundurnya sebuah lembaga

pendidikan sebab siswa merupakan komponen yang merupakan

eksis tidaknya suatu lembaga pendidikan, siswa mempunyai peranan

Page 65: J A U H A R I 151071028

62

sebagai penentu pelaksana pendidikan sekaligus siswa sebagai

sarana tujuan lembaga pendidikan dalam pelaksanaan berbagai

program dan pendidikan.

Oleh karena itu, keberadaan dan peran aktif siswa sangat

diperlukan dalam proses pembelajaran. Mengenai jumlah siswa yang

terdapat di Madrasah Tsanawiyah-Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul

Qayyimu Kapek Tahun Pelajaran 2010/2011 dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 2

Data Keadaan Siswa/Siswi Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin

Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Tahun Pelajaran 2010/2011

Jumlah Siswa 5 Tahun Terakhir dari Tahun 2007 sampai 2011 Kls Thn

TAHUN 2006/2007

2007/2008

2008/2009

2009/2010

2010/2011

L P Jml L P Jml

L P Jml

L P Jml

L P Jml

I 90 77 167 69 84

153

76

82

158

76

90

166

68

59

127

II

57 50 107 83 79

162

61

85

146

72

84

156

74

89

163

III

66 71 137 58 45

103

77

78

155

59

82

141

55

82

137

213 198 411 210 208

418

214

245

459

207

256

463

197

230

427

Angka Pendaftaran Siswa Baru 5 Tahun Terakhir dari Tahun 2007 sampai 2011 TAHUN

Angka Pendaftar Jumlah yang diterima L P JUMLAH L P JUM

LAH 2006/2007 90 77 167 90 77 167

Page 66: J A U H A R I 151071028

63

2007/2008 69 84 153 69 84 153 2008/2009 76 82 158 76 82 158 2009/2010 66 59 125 66 59 125 2010/2011 377 392 769 377 392 769 Siswa menurut Tingkat, Jenis Kelamin, dan Kelompok Umur

Umur Tingkat I Tingkat

II Tingka

t III Jumlah L P L P L P L P L+P

< 13 12 18 12 18 30 13 34 29 9 7 2 0 45 36 81 14 16 12 45 45 5 23 66 80 146 15 4 0 10 25 33 43 47 68 115 16 0 0 10 12 15 10 25 22 47 17 2 0 2 4 4 4 8 18 1 0 1 0 1 19 20

> 20 Jumlah 66 59 76 89 58 80 200 228 428

Prestasi Siswa Hasil NEM/UN/US Rata-Rata 5 Tahun Terakhir dari Tahun 2007 sampai 2011

TAHUN BIDANG STUDY RATA2

MAT BIND BIS IPA IPS

PPKN

2006/2007 6.58 7.19 5.49 5.92 5.10

6.96 6.21

2007/2008 4.93 6.64 7.17 6.22 6.00

6.00 6.16

2008/2009 5.78 5.59 7.62 7.92 4.81

6.34 6.34

2009/2010 6.68 7.46 7.77 7.52 6.09

6.25 6.96

2010/2011 7.10 7.64 7.58 8.07 6.74

7.43 7.43

Tahun

PENDIDIKAN AGAMA RR

QH

AQA

FIQIH

BAR

SKI

2006/2007 7.61

6.2

5.6

5.2

6.8 6.32

Page 67: J A U H A R I 151071028

64

4 1 7 9

2007/2008 7.45

7.17

7.24

6.74

6.00 6.92

2008/2009 6.89

6.06

7.52

5.67

5.42 6.31

2009/2010 7.32

6.56

6.51

6.26

6.30 6.59

2010/2011 7.09

7.39

7.16

7.28

6.60 7.10

Nilai Rata-Rata Kelas Tahun Akhir Semester II (Genap)

Kelas

BIDANG STUDY

MAT

BIND

IPA

IPS

PPKn

BIS

QH

AQA

SKI

FIQH

BAR

I 6.40

7.20

6.90

6.90

7.70

7.10

7.70

7.90

7.10

7.30

7.30

II 7.00

7.60

7.00

7.50

7.50

6.80

8.30

7.70

6.90

7.90

7.50

III 7.20

7.60

7.70

6.20

7.10

7.30

6.50

7.30

6.80

7.60

6.40

Angka Mengulang Kelas 5 Tahun Terakhir dari Tahun 2007 sampai 2011 Tahun

Kelas Jumlah I II III

L P

JML L P

JML L P

JML L P

2006/2007 - - - 1 1 2 - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - -

Page 68: J A U H A R I 151071028

65

007/2008 2008/2009 - - - - - - - - - - - 2009/2010 1 - 1 2 1 3 - - - 3 1 2010/2011 1 - 1 1 - 1 - 1 1 2 1 JUMLAH 2 - 2 4 2 6 - 1 1 6 3 Angka DO ( Drop Out) 5 Tahun Terakhir dari Tahun 2007 sampai 2011

Kelas

TAHUN 2006/2007

2007/2008

2008/2009

2009/2010 2010/2011

L P

JML L P

JML L P

JML L P

JML L P

JML

Page 69: J A U H A R I 151071028

66

I - - - - - - - - - 9 1 10 - - -

II - - - - - - - - - 3 2 5 4 1 5 III - - - - - - - - - 1 - 1 1 - 1 JUMLAH - - - - - - - - -

13 3

16 5 1 6

Angka Melanjutkan MTs ke SMA/MA 5 Tahun Terakhir dari Tahun 2007 sampai 2011

Tahun

LULUSAN MTS MELANJUTKAN KE MA/SMA

L P JML

L P JML

2006/2007 54 52

106

40 52 92

2007/2008 40 53 93

38 50 88

2008/2009 69 34

103

58 29 87

2009/2010 75 79

154

32 66 98

2010/2011 58 75

133

45 65 110

JUMLAH 296

293

589

213

262 475

a. 5. Keadaan Sarana dan Prasarana Madrasah Tsanawiyah

Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Tahun

Pelajaran 2010/2011

Dalam pelaksanaan program pendidikan dan demi

tercapainya tujuan pendidikan, maka sarana dan prasarana yang

memadai memiliki andil yang cukup besar demi sukses dan

terlaksananya proses pembelajaran, karena sarana dan prasarana

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi belajar dan alat

pendukung tercapainya tujuan pendidikan. Adapun sarana dan

prasarana yang mendukung proses belajar mengajar di Madrasah

Page 70: J A U H A R I 151071028

67

Tsanawiyah-Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Tahun

Pelajaran 2010/2011 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3

Data Keadaan Sarana/Prasarana Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul

Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Tahun Pelajaran 2010-

2011

Perlengkapan-perlengkapan a. Perlengakapan Administrasi

Komputer

Printer

Mesin

Brankas

Filling

Lemari

Meja

Kursi

Ketik

Stensil

Foto Copy

Kabinet

6 2 - - - 4 10 2 8 8

b. Perlengkapan Kegiatan Belajar Mengajar

Komputer

Printer LCD

Meja

Kursi

Meja

Kursi

Lemari

TV/Audio Guru

Guru

Siswa

Siswa

12 1 1 13

13

195

309 1 5

c. Peralatan Laboratorium

No

Peralatan Laboratori

Ada/ Juml

Kondisi

Tidak

Bai Rusak

Page 71: J A U H A R I 151071028

68

um ah

k

1 Komputer

ada

12 set

12 set -

2 Fisika

ada

4 set

4 set -

3 Biologi

ada

8 set

8 set -

4 Bahasa - - - -

d. Buku dan Alat Pendidikan Tiap Mata Pelajaran

No Mata Pelajara

n

Buku Alat Pendidikan

Pegangan Guru

Teks Siswa

Penunjang

Peraga

Praktik Softwere

Jml

Jml

Jml

Jml

Jml

Jml

(Set)

(Set)

Pemb. (Set)

Judul

Eks

Judul

Eks

Judul

Eks

1

Pendidikan Agama Islam

a. Al-Qur'an Hadi 6 6 3

200 3

200 - - - -

Page 72: J A U H A R I 151071028

69

s b. Akidah Akhlak 6 6 3

250 3

250 - - - -

c. Fiqih 6 6 3

150 3

150 - - - -

d. Bahasa Arab 6 6 3

175 3

175 - - - -

e. Sejarah Kebudayaan Islam 6 6 3

200 3

200 - - - -

2

Pend. Kewarganegaraan 6 6 3

350 3

350 - - - -

3

Bahasa Indonesia 6 6 3

400 3

400 1 - - -

4

Bahasa Inggris 6 6 3

450 3

450 1 - - -

5

Matematika 6 6 3

608 3

608 - - - -

6

Ilmu Pengetahuan Alam 6 6 3

200 3

200 1 3 - -

7

Ilmu Pengetahuan Sosial 6 6 3

250 3

250 - 4

8 Seni 6 6 3 1 3 1 - - - -

Page 73: J A U H A R I 151071028

70

dan Budaya

00

00

9

Pend. Kesenian dan Kesehatan 6 6 3

150 3

150 - - - -

10

Keterampilan 0 0 0 0 0 0 - - - -

11

Teknologi Informasi & Komunikasi 6 6 3

98 3

98 - - - -

12

Muatan Lokal 0 0 0 0 0 0 - - - -

Jika diperhatikan tabel di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa sarana dan prasarana yang dimiliki Madrasah Tsanawiyah-

Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Tahun Pelajaran

2010/201 saat ini sudah cukup memadai untuk menunjang

keberhasilan pendidikan. Adapun ketersediaan sarana dan prasarana

di sekolah sangat mendukung segala bentuk aktivitas yang telah

dilaksanakan, sedang dilaksanakan dan akan dilaksanakan oleh

pihak sekolah. Selain itu juga, sukses atau tidaknya program yang

dicanangkan oleh sekolah semata-mata dipengaruhi oleh faktor dari

Page 74: J A U H A R I 151071028

71

sekolah tersebut, yakni adanya tindakan pro-aktif dari seluruh

perangkat sekolah.

B. Keadaan Perpustakaan Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin

Ad-Dinul Qayyimu Kapek Tahun Pelajaran 2010/2011

1. Koleksi Bahan Pustaka Perpustakaan Madrasah Tsanawiyah

Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Tahun

Pelajaran 2010/2011

Kekuatan perpustakaan tidak hanya terletak pada

pustakawannya saja, tetapi juga pada mutu dan variasi koleksi

lainnya, idealnya perpustakaan harus menyediakan 2.500 judul

buku, yang terdiri dari 60% buku non fiksi penunjang kurikulum dan

40% koleksi berupa novel, majalah, CD, game, video dan

sebagainya.

Adapun jumlah koleksi buku Madrasah Tsanawiyah

Nahdlatul Muslimin Ad-dinul Qayyimu Kapek sebanyak 3581 buah

buku yang terdiri dari buku pelajaran agama Islam dan buku

pelajaran umum, ini berarti perlu adanya penambahan koleksi baik

yang bersifat cetak maupun non cetak.

Tabel 4

Statistik Buku Pelajaran Madrasah Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul

Muslimin Ad-dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Tahun Pelajaran

2010/2011

No

Mata Pelajar

Buku Alat Pendidikan

Pegangan Guru TePenu P

Pr Softwere

Page 75: J A U H A R I 151071028

72

an ks Siswa

njang

eraga

aktik

Jml Jm

l Jm

l

Jml

Jml

Jml

(Set)

(Set)

Pemb. (Set)

Judul Eks

Judul

Eks

Judul

Eks

1

Pendidikan Agama Islam

a. Al-Qur'an Hadis 6 6 3

200 3

200 - - - -

b. Akidah Akhlak 6 6 3

250 3

250 - - - -

c. Fiqih 6 6 3

150 3

150 - - - -

d. Bahasa Arab 6 6 3

175 3

175 - - - -

e. Sejarah Kebudayaan Islam 6 6 3

200 3

200 - - - -

2

Pend. Kewarganegaraan 6 6 3

350 3

350 - - - -

3

Bahasa Indonesia 6 6 3

400 3

400 1 - - -

4 Bahasa Inggris 6 6 3

450 3

450 1 - - -

5 Matematika 6 6 3

608 3

608 - - - -

Page 76: J A U H A R I 151071028

73

6

Ilmu Pengetahuan Alam 6 6 3

200 3

200 1 3 - -

7

Ilmu Pengetahuan Sosial 6 6 3

250 3

250 - 4

8

Seni dan Budaya 6 6 3

100 3

100 - - - -

9

Pend. Kesenian dan Kesehatan 6 6 3

150 3

150 - - - -

10

Keterampilan 0 0 0 0 0 0 - - - -

11

Teknologi Informasi & Komunikasi 6 6 3

98 3

98 - - - -

12

Muatan Lokal 0 0 0 0 0 0 - - - -

Jumlah 84 84

42

3581

42

3581 3 7

2. Perlengkapan Perpustakaan Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul

Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Tahun Pelajaran

2010/2011.

Bahan pustaka yang telah dimiliki perpustakaan baik yang

diperoleh dengan cara pembelian, hadiah, tukar menukar atau

pinjam meminjam, harus dicatat ke dalam buku inventarisasi

perpustakaan hal ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam

menyusun laporan mengenai perpkembangan koleksi yang dimiliki

oleh perpustakaan.

Page 77: J A U H A R I 151071028

74

Untuk menunjang kegiatan perpustakaan dibutuhkan

berbagai perlengkapan untuk mendukung kegiatan yang berlangsung

di perpustakaan. Untuk lebih jelasnya tentang bagaimana keadaan

perlengkapan perpustakaan Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul

Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari dapat dilihat pada

tabel di bawah ini.

Tabel 5

Keadaan Perlengkapan Perpustakaan Madrasah Madrasah

Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-dinul Qayyimu Kapek

Gunungsari Tahun Pelajaran 2010/2011

Indikator yang di observasi Ya Ti

da

k

Keteran

gan

1 2 3 4

a. 1. Keadaan perpustakaan Madrasah

1. a. Memiliki ruang sendiri

2. b. Keadaan ruangan perpustakaan

madrasah

3. 1) Luas

4. 2) Sempit

5. c. Koleksi bahan pustaka

6. 1) Rusak

7. 2) Bagus

8. d. Jumlah buku

9. e. Jenis buku

10. 1) Fiksi

11. 2) Non fiksi

10 X 4

M

3581

Page 78: J A U H A R I 151071028

75

1. 2. Jenis Bahan Pustaka

i. a. Buku umum

ii. b. Buku agama

iii. c. Majalah

iv. d. Surat kabar

v. e. Kliping

vi. f. Komputer

vii. g. Tape recorder

viii. h. Televisi

ix. i. Globe

x. j. Peta

2. 3. Petugas Perpustakaan

1. a. Aktif

2. b. Non aktif

3. 4. Jumlah Petugas Perpustakaan

5. Rak Buku

6. Lemari

7. Kursi dan meja tempat baca

a. a. Kursi

b. b. Meja Panjang

8. Kursi dan Meja Pegawai

a. a. Kursi

b. b. Meja

1

1

2

4

2 Orang

6 Buah

1 Buah

40

8

2

1

3. Pelayanan Perpustakaan di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul

Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Tahun Pelajaran

2010/2011

Page 79: J A U H A R I 151071028

76

Pada pengelolaan perpustakaan dikenal dua sistem pelayanan

yaitu: sistem terbuka dan tertutup. Berdasarkan observasi partisipan,

sistem pelayanan yang dilakukan oleh Perpustakaan Madrasah

Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Tahun

Pelajaran 2010/2011 yaitu dengan cara sistem terbuka, dimana para

siswa-siswi diberi kebebasan untuk memilih dan meminjam bahan-

bahan pustaka dari rak buku dan setelah menentukan buku yang

dicari kemudian dibawa ke petugas untuk dicatat.

Secara umum jenis layanan yang tersedia di perpustakaan

Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu

Kapek Tahun Pelajaran 2010/2011 adalah sebagai berikut:

a. a. Layanan belajar waktu menggunakan audio visual

pada waktu belajar Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan

Matematika.

b. b. Layanan ruang/meja meja baca kelompok yang

mampu menampung lebih banyak pembaca yang dapat

digunakan berdiskusi, tanya jawab, dan berkonsultasi.

c. c. Layanan sirkulasi yaitu kegiatan melayani

peminjaman dan pengembalian bahan-bahan pustaka.

Mengenai pelayanan perpustakaan Madrasah Tsanawiyah

Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek menggunakan kartu

pinjam yang sudah dibuatkan oleh petugas perpustakaan, tujuan

Page 80: J A U H A R I 151071028

77

menggunakan kartu adalah supaya siswa-siswi mematuhi peraturan

yang telah dibuat oleh kepala madrasah dan petugas perpustakaan.

Page 81: J A U H A R I 151071028

78

C. Minat Baca Siswa di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin

Ad-Dinul Qayyimu Kapek Tahun Pelajaran 2010/2011

Berdasarkan hasil penelitian yang berbentuk observasi

(pengamatan) secara langsung atau observasi partisipan dan wawancara

yang peneliti lakukan dengan petugas perpustakaan, bahwa

perpustakaan yang ada di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin

Ad-Dinul Qayyimu Kapek Tahun Pelajaran 2010/2011 mempunyai

peranan yang maksimal karena peneliti menemukan dari beberapa

antara lain yaitu:

a. 1. Adapun para siswa yang mengunjungi perpustakaan

dalam satu hari paling sedikit 35 ( tiga puluh lima ) siswa

dan paling banyak dalam satu hari itu 80 ( Delapan puluh )

siswa yang mengunjungi perpustakaan.

b. 2. Apabila guru berhalangan masuk kelas maka secara

otomatis ketua kelas minta izin kepada penjaga perpustakaan

untuk masuk belajar di dalam perpustakaan.

c. 3. Apabila diberikan tugas oleh guru, siswa

mengerjakannya di ruang perpustakaan karena para siswa

lebih mudah mecari referensi.

d. 4. Kerja kelompok pun para siswa mengerjakannya di

ruang perpustakaan.

e. 5. Belajar dengan menggunakan audio visual di ruang

perpustakaan.

Page 82: J A U H A R I 151071028

79

f. 6. Ada juga siswa masuk perpustakaan hanya melihat-

lihat koleksi yang ada dalam perpustakaan tersebut.

g. 7. Perpusatakaan Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul

Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek tahun pelajaran

2010/2011 bekerjasama dengan perpustakaan daerah

Provinsi Nusa Tenggara Barat.

h. 8. Kelas IX pun yang sudah ujian nasional masih ada

yang mengunjungi atau masuk ke perpustakaan dan diantara

mereka ada yang membaca buku dan ada pula yang sekedar

duduk-duduk rekreasi di dalam perpustakaan.

Menurut salah seorang siswa (ketua kelas) Madrasah

Tsanawiyah Nahdhatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek

perpustakaan merupakan tempat kita belajar apabila tidak ada guru yang

masuk ngajar pada jam pelajaran, semua siswa yang satu kelas itu

masuk ke perpustakaan untuk mengisi kekosongan mata pelajaran

tersebut, dan kita tidak disuruh untuk masuk perpustakaan melainkan

kebiasaan kita apabila guru berhalangan masuk kelas.

Menurut siswi Madrasah Tsanawiyah Nahdhatul Muslimin Ad-

Dinul Qayyimu Kapek perpustakaan merupakan tempat kita refreshing

karena kita sering nonton televisi apabila kita keluar main atau jam

istirahat, kita pun di perbolehkan menyalakan sendiri televise yang ada

dalam perpustakaan. Apabila kita diberikan tugas, kita langsung

Page 83: J A U H A R I 151071028

80

mengunjungi perpustakaan untuk menyelesaikan tugas dari guru, karena

di dalam perpustakaan kita bisa berdiskusi dan menemukan jawaban.

Di samping itu juga kita sering membaca buku-buku pelajaran

secara khusunya dan membaca buku-buku koleksi perpustakaan secara

umumnya apalagi waktu dekat ini kita mau semesteran jadi kita lebih

sering ke perpustakaan untuk belajar bersama teman-teman.

D. Peranan Perpustakaan dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa di

Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-dinul Qayyimu

Kapek Tahun Pelajaran 2010/2011

Perpustakaan adalah suatu unit kerja yang merupakan unit

integral dari lembaga pendidikan sekolah, yang merupakan tempat

penyimpanan koleksi bahan pustaka yang dikelola dan diatur secara

sistematis dalam suatu ruangan dengan cara tertentu untuk digunakan

oleh peserta didik dan guru, sebagai sumber informasi dalam rangka

menunjang program belajar mengajar di sekolah.

Dengan demikian dapat dipahami bahwa perpustakaan sekolah

memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar.

Untuk menunjang peranannya perpustakaan sekolah harus mampu

memenuhi tiga tujuan yang dapat memperkokoh perpustakaan sekolah

yaitu:

a. 1. Pengguna, perpustakaan akan tetap eksis dan

berkembang jika pemakaiannya dalam hal ini warga sekolah

aktif dan disiplin.

Page 84: J A U H A R I 151071028

81

b. 2. Pustakawan, petugas perpustakaan harus memiliki

sikap profesional

c. 3. Koleksi/literatur, koleksi perpustakaan harus banyak,

lengkap dan beragam serta up to date.

Peranan perpustakaan tersebut sejalan dengan teori

perpustakaan berfungsi sebagai sarana motivasi minat belajar siswa,

perpustakaan juga merupakan jembatan yang akan mengantarkan setiap

siswa ke dunia yang lebih luas, bahkan perpustakaan merupakan

mediator yang ampuh dalam menghubungkan pengetahuan yang

didapatkan di dalam kelas dengan pengetahuan yang didapatkan ketika

membaca di perpustakaan.

Menurut salah seorang guru Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul

Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek yaitu Korsan Kurikulum bahwa

peranan perpustakaan sekolah sangatlah signifikan dalam meningkatkan

minat baca siswa pada umumnya. Dan untuk mewujudkan hal tersebut,

semua siswa selalu dikerahkan untuk memanfaatkan perpustakaan

secara efektif.

Agar semua siswa dapat memanfaatkan perpustakaan para

guru menggunakan beberapa tekhnik dalam mengajar yaitu:

a. a. Proses belajar mengajar tidak hanya dilakukan di dalam

kelas, tetapi dilakukan di ruang perpustkaan.

b. b. Pada waktu guru mau mengajar dengan

menggunakan audio visual, perpustakaan juga dapat

Page 85: J A U H A R I 151071028

82

digunakan sebagai tempat belajar menggunakan audio visual,

dan mulai tahun pelajaran 2011 ini sudah mulai menggunakan

LCD di dalam kelas.

c. c. Memberikan tugas individu, dengan memberitahukan meteri

secara garis besar, kemudian mengarahkannya untuk mencari

refrensi di perpustakaan.

d. d. Memberikan tugas kelompok, dengan menyuruh

peserta didik mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan

materi kemudian didiskusikan.

e. e. Jika salah seorang guru berhalangan tidak dapat mengisi

pelajaran, secara langsung semua siswa ke perpustakaan untuk

mengisi kekosongan pada jam pelajaran itu.

Para siswa tidak hanya saat diberikan tugas atau diperintahkan

masuk perpustakaan untuk belajar atau mengunjungi perpustakaan akan

tetapi kemauan dari pada siswa itu sendiri mengunjungi perpustakaan

bahkan kelas tiga yang sudah melaksanakan ujian nasional pun masih

senang mengunjungi perpustakaan untuk membaca koleksi yang ada

dalam perpustakaan dan ada juga diantara mereka yang mengunjungi

perpustakaan hanya sekedar rekreasi.

Berdasarkan tekhnik-tekhnik yang diterapkan guru-guru

Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek

Tahun Pelajaran 2010/2011 wawasan ilmu pengetahuan yang dimiliki

semakin bertambah, ini berarti bahwa perpustakaan Madrasah

Page 86: J A U H A R I 151071028

83

Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek tahun

pelajaran 2010/2011 mempunyai dampak yang positif terhadap

peningkatan minat baca siswa dan mengunjungi perpustakaan secara

khususnya dan meningkatkan prestasi belajar siswa pada umumnya.

BAB III

PEMBAHASAN

Untuk lebih memahami makna dari penelitian ini, maka

diperlukan adanya suatu pengkajian yang intensif terhadap pokok-pokok

permasalahan (Fokus Kajian) yang sesuai dengan peneliti angkat dalam

BAB I pada halaman 9 yaitu sebagai berikut:

a. A. Keadaan Perpustakaan Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul

Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Tahun Pelajaran 2010/2011

Membangun dan menyelenggarakan perpustakaan sekolah

memang tidak perlu dari awal sama sekali, karena disetiap sekolah

sudah ada perpustakaannya meskipun hanya berupa sejumlah buku yang

belum tertata sebagaimana mestinya. Namun dari kondisi seperti itu,

maka bisa dimulai penyelenggaraan perpustakaan sekolah yang

diharapkan mampu menunjang kurikulum sekolah yang bersangkutan.

Aktifitas utama dari perpustakaan adalah menghimpun informasi

dalam berbagai bentuk atau format untuk pelestarian bahan pustaka dan

sumber informasi sumber ilmu pengetahuan lainnya. Maksud pendirian

perpustakaan adalah: Menyediakan sarana atau tempat untuk

Page 87: J A U H A R I 151071028

84

menghimpun berbagai sumber informasi untuk dikoleksi secara terus

menerus, diolah dan diproses.Sebagai sarana atau wahana untuk

melestarikan hasil budaya manusia (ilmu pengetahuan, teknologi dan

budaya) melalui aktifitas pemeliharaan dan pengawetan koleksi.

Sebagai agen perubahan (Agent of changes) dan agen

kebudayaan serta pusat informasi dan sumber belajar mengenai masa

lalu, sekarang, dan masa akan datang. Selain itu, juga dapat menjadi

pusat penelitian, rekreasi dan aktifitas ilmiah lainnya. Tujuan pendirian

perpustakaan untuk menciptakan masyarakat terpelajar dan terdidik,

terbiasa membaca, berbudaya tinggi serta mendorong terciptanya

pendidikan sepanjang hayat ( Long life education ).

Perjalanan perpustakaan sekolah tidaklah semulus yang

diharapkan. Ada beberapa hal yang sering menghambat fungsi

perpustakaan sekolah.

a. 1. Terbatasnya ruang perpustakaan di samping letaknya

yang kurang strategis. Banyak perpustakaan yang hanya

menempati ruang sempit, dengan tanpa memperhatikan

kesehatan dan kenyamanan. Kesadaran dari pihak sekolah

sebagai penyelenggara sangatlah kurang. Perpustakaan

hanyalah untuk menyimpan koleksi bahan pustaka saja.

Pengunjung tidak merasa nyaman membaca buku di

perpustakaan, sehingga perpustakaan dipandang sebagai

Page 88: J A U H A R I 151071028

85

tempat yang kurang bermanfaat. Dengan melihat keadaan di

atas sepertinya pihak sekolah kurang menyadari tentang

pentingnya perpustakaan. Keberadaan perpustakaan

hanyalah untuk pelengkap saja.

b. 2. Keterbatasan bahan pustaka, baik dalam hal jumlah,

variasi maupun kualitasnya. Keberadaan bahan-bahan

pustaka yang bermutu dan bervariasi sangatlah penting.

Dengan banyaknya variasi bahan pustaka, anak akan

semakin senang berada di perpustakaan, kegemaran

membaca dapat tumbuh dengan subur sehingga kemampuan

bahasa siswa dapat berkembang baik dan dapat membantu

anak dalam memahami pelajaran-pelajaran lainnya.

c. 3. Terbatasnya jumlah petugas perpustakaan

(pustakawan). Banyak perpustakaan sekolah yang tidak ada

petugasnya, atau hanya tugas sambilan. Maksudnya, mereka

bukan petugas yang hanya mengurus perpustakaan saja,

sehingga sering tugas di perpustakaan jadi dikesampingkan

dan perpustakaan dianggap kurang bermanfaat. Lebih-lebih

bertugas di perpustakaan adalah pekerjaan yang sangat

menjenuhkan, baik dalam hal pelayanan pengunjung maupun

perawatan bahan pustaka yang ada, sehingga dibutuhkan

suatu kesabaran yang tinggi.

Page 89: J A U H A R I 151071028

86

d. 4. Kurangnya promosi penggunaan perpustakaan

menyebabkan tidak banyak siswa yang mau memanfaatkan

jasa layanan perpustakaan. Anak kurang tahu tentang

kegunaan perpustakaan, begitu juga dengan bahan

pustakanya.

Pada bab pembahasan ini peneliti akan membahas yang sesuai

dengan peneliti temukan di lokasi berdasarkan kerangka teoritik pada

bab I.

Perpustakaan Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-

Dinul Qayyimu Kapek adalah perpustakaan yang berada di bawah

pengawasan dan bimbingan Yayasan Pendidikan Ad-Dinul Qayyim

dengan tugas utama membantu Madrasah Tsanawiyah Nahdhatul

Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek dalam memberikan pelayanan

bahan pustaka untuk keperluan belajar mengajar dan tercapainya

pembelajaran pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin

Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Tahun Pelajaran 2010/2011.

Perpustakaan Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-

Dinul Qayyimu Kapek dengan luas 10 X 4 Meter yang terdiri dari satu

ruangan yang dibentuk dalam sket atau bagian-bagian yang terbentuk

yaitu:

a. a. Bagian barat sebagai tempat pelayanan sirkulasi.

Page 90: J A U H A R I 151071028

87

b. b. Bagian tengah sebagai tempat membaca, belajar dan

berdiskusi.

c. c. Bagian samping utara, timur, dan selatan tempat

penyimpanan buku-buku (koleksi) yang ada di dalam

perpustakaan.

d. d. Bagian pojok kanan tempat lemari penyimpanan

buku-buku yang rusak.

e. e. Bagian depan (sebelah barat) tempat rak televisi.

Perpustakaan Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-

Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari, masih kurang terhadap materi

pelajaran atau bahan koleksi yang sesuai dengan teori yang ada dalam

kerangka teoritik walaupun bahan koleksinya masih kurang tetapi minat

baca siswa sangat tinggi. Hal ini bisa dibuktikan dengan daftar siswa

mengunjungi perpustakaan, daftar siswa meminjam buku di

perpustakaan dan laporan tri wulan pada halaman 91-98.

Adapun perlengkapan yang ada di perpustakaan Madrasah

Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari

sudah memiliki standar bahan koleksinya sesuai yang dibutuhkan oleh

siswa atau pengguna perpustakaan. Walaupun masih kurang luas

bangunannya yaitu 10 X 4 Meter tetapi bisa tertata dengan rapi atau

dikondisikan tempat bahan-bahan pustaka baik berupa buku-buku

ataupun pendukung lainnya. Sebagai bukti adanya perlengkapan

Page 91: J A U H A R I 151071028

88

perpustakaan yang peneliti temukan di lokasi dapat dilihat pada tabel 5

halaman 67.

Perpustakan Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-

Dinul Qayyimu Kapek melakukan kerjasama dengan Perpustakaan

Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat guna untuk menambah koleksi

dan melengkapkan bahan pustaka yang masih kurang di perpustakaan

Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek

Tahun Pelajaran 2010/2011 terutama buku-buku pelajaran dan buku-

buku cerita keagamaan, dan khusus bagi petugas perpustakaan

Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek

diberikan pengarahan secara langsung untuk memanajemen atau

mengatur bahan koleksi yang ada di perpustakaan dan diajarkan pula

tentang proses pinjam meminjam bagi siswa, guru-guru, dan pegawai

lain pada umumnya.

Perpustakaan Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-

Dinul Qayyimu Kapek Tahun Pelajaran 2010/2011 sudah cukup

memadai dalam arti akan terus ditingkatkan baik jumlah koleksi berupa

buku-buku dan perlengkapan perpustakaan, jumlah karyawan dan

kualitas sistem pelayanannya.

A. B. Minat Baca Siswa di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin

Ad-Dinul Qayyimu Kapek Tahun Pelajaran 2010/2011

Page 92: J A U H A R I 151071028

89

Minat adalah sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk

melakukan apa yang ingin dilakukan ketika bebas memilih, ketika

seseorang menilai bahwa sesuatu akan bermanfaat, maka akan menjadi

berminat kemudian hal tersebut akan mendatangkan kepuasaan, ketika

kepuasaan menurun maka minatnya juga akan menurun. Sehingga minat

tidak bersifat permanen, tetapi minat bersifat sederhana atau dapat

berubah-ubah.

Minat adalah kesadaran seseorang terhadap suatu objek, orang,

masalah, atau situasi yang mempunyai kegiatan dengan dirinya. Artinya

minat harus dipandang sebagai suatu yang sadar, karenanya minat

merupakan aspek psikologi seseorang untuk menaruh perhatian yang

tinggi terhadap kegiatan tertentu dan mendorong yang bersangkutan

untuk melakukan kegiatan.

Dari pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa minat

merupakan sebuah motivasi intrinsik sebagai kekuatan pembelajaran

yang menjadi daya penggerak seseorang dalam melakukan aktivitas

dengan penuh ketekunan dan kecenderungan menetap, dimana aktivitas

tersebut merupakan proses pengalaman belajar yang dilakukan dengan

penuh kesadaran dan mendatangkan perasaan senang, suka dan gembira.

Minat baca adalah suatu perhatian yang kuat dan mendalam

disertai dengan perasaan senang terhadap kegiatan membaca dapat

mengarahkan seseorang untuk membaca dengan kemauannya sendiri.

Page 93: J A U H A R I 151071028

90

Adapun teori lain mendefinisikan sebagai sikap positif dan adanya rasa

ketertarikan dalam diri terhadap aktivitas membaca dan tertarik terhadap

buku bacaan.

Minat baca adalah merupakan kemampuan seseorang

berkomunikasi dengan diri sendiri untuk menangkap makna yang

terkandung dalam tulisan sehingga memberikan pengalaman emosi yang

didapat akibat dari bentuk perhatian yang mendalam terhadap makna

bacaan.

Minat baca adalah merupakan karakteristik tetap dari proses

pembelajaran sepanjang hayat yang berkontribusi pada perkembangan,

seperti memecahkan persoalan, memahami karakter orang lain,

menimbulkan rasa aman, hubungan interpersonal yang baik serta

penghargaan yang bertambah terhadap aktivitas keseharian.

Minat baca adalah sumber motivasi kuat bagi seseorang untuk

menganalisa dan mengingkat serta mengevaluasi bacaan yang telah

dibacanya, yang merupakan pengalaman belajar menggembirakan dan

akan mempengaruhi bentuk serta intensitas seseorang dalam

menentukan cita-citanya kelak dimasa yang akan datang, hal tersebut

juga adalah bagian dari proses pengembangan diri yang harus senantiasa

diasah sebab minat membaca tidak diperoleh dari lahir.

Secara umum minat dapat diartikan sebagai suatu

kecenderungan yang menyebabkan seseorang berusaha untuk mencari

Page 94: J A U H A R I 151071028

91

ataupun mencoba aktivitas-aktivitas dalam bidang tertentu. Minat juga

diartikan sebagai sikap positif terhadap aspek-aspek lingkungan. Ada

juga yang mengartikan minat sebagai kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan menikmati suatu aktivitas disertai dengan rasa

senang. Minat mengandung arti keinginan memperhatikan atau

melakukan sesuatu. Minat juga berarti sesuatu yang disenangi tanpa

terikat atau terpaksa. Membaca adalah proses untuk memperoleh

pengertian dari kombinasi beberapa huruf dan kata.

Membaca itu merupakan kegiatan kompleks dan disengaja,

dalam hal ini berupa proses berpikir yang di dalamnya terdiri dari

pelbagai aksi pikir yang bekerja sescara perpadu mengarah kepada satu

tujuan yaitu memahami makna paparan tertulis secara keseluruhan.

Aksi-aksi pada waktu membaca tersebut berupa memperoleh

pengetahuan dari simbul-simbul huruf atau gambar yang diamati,

pemecahan masalah-masalah yang timbul serta menginterprestasikan

simbul-simbul huruf atau gambar-gambar, dan sebagainya.

Membaca merupakan kemampuan dan keterampilan untuk

membuat suatu penafsiran terhadap bahan yang dibaca. Yang dimaksud

dengan kepandaian membaca tidak hanya menginterpretasikan huruf-

huruf, gambar-gambar, dan angka-angka saja, akan tetapi yang lebih

luas daripada itu ialah kemampuan seseorang untuk dapat memahami

makna dari sesuatu yang dibacanya. Karena itulah membaca merupakan

Page 95: J A U H A R I 151071028

92

kegiatan intelektual yang dapat mendatangkan pandangan, sikap, dan

tindakan yang positif. Fungsi dari membaca itu sendiri adalah dapat

membuka cakrawala pengetahuan menjadi lebih luas, pengetahuan kita

menjadi bertambah banyak sehingga menjadi manusia yang tidak picik.

Membaca adalah suatu proses menangkap atau memperoleh konsep-konsep yang dimaksud oleh pengarannya, menginterprestasikan, mengevaluasi konsep-konsep pengarang, dan merefleksikan atau bertindak sebagaimana yang dimaksud dari konsep-konsep itu. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kemampuan membaca tidak hanya mengoperasikan pelbagai keterampilan untuk memahami kata-kata dan kalimat, tetapi juga kemampuan menginterprestasi, mengevaluasi, sehingga memperoleh pemahaman yang komprehensif.

Aspek minat membaca meliputi kesenangan membaca,

kesadaran akan manfaat membaca, frekuensi membaca, dan jumlah

buku bacaan yang pernah dibaca. Minat baca bukanlah sesuatu yang

lahir begitu saja pada diri seseorang. Akan tetapi minat baca harus

dipupuk dan dibina semenjak masih dini.

Pembinaan minat baca merupakan suatu jenis pelayanan

perpustakaan dalam membantu dan memberi guidance kepada para

pengunjung atau masyarakat yang dilayani oleh perpustakaan.

Pembinaan minat baca ini bertujuan untuk mengembangkan minat dan

selera dalam membaca, terampil dalam menyeleksi, dan menggunakan

buku, mampu mengevaluasi materi bacaan dan memiliki kebiasaan

efektif dalam membaca informasi, serta memiliki kesenangan membaca.

Page 96: J A U H A R I 151071028

93

Pembinaan minat baca merupakan proses yang berkelanjutan

untuk membantu individu agar minat bacanya tumbuh dan berkembang.

Dengan demikian, tujuan umum pembinaan minat baca adalah

mengembangkan minat baca masyarakat dan beberapa tujuan khusus

yang dalam pencapaiannya perlu kerja sama dengan berbagai pihak

yang terkait.

Pembinaan minat baca meliputi empat macam kegiatan, yaitu

merencanakan program penumbuhan dan pengembangan minat baca,

mengatur pelaksanaan program, mengendalikan pelaksanaan program,

serta menilai pelaksanaan program penumbuhan dan pengembangan

minat baca, baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.

Pada dasarnya pembinaan minat baca mempunyai tiga fungsi

utama, yaitu sebagai sumber kegiatan, pedoman pelaksanaan kegiatan,

dan tolak ukur atau parameter keberhasilan upaya menumbuh

kembangkan minat baca.

Berdasarkan data prestasi belajar yang ada di BAB II, Tabel 2

prestasi belajar pada halaman 60 sebagai salah satu bukti yang nyata

kalau proses belajar mengajar didasarkan dengan rasa motivasi belajar,

bakat dan minat baca yang dilakukan di Madrasah Tsanawiyah

Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Tahun Pelajaran

2010/2011 sehingga menghasilkan prestasi yang cukup baik.

Page 97: J A U H A R I 151071028

94

Terkait dengan prestasi belajar dapat di peroleh melalui aktivitas

atau tindakan yang dilakukan secara sadar oleh peserta didik melalui

perjuangan-perjuangan, akan tetapi prestasi belajar tidak akan diperoleh

begitu saja, tinggi rendanya prestasi belajar peserta didik dapat

dipengaruhi beberapa faktor antara lain yaitu motivasi belajar, minat dan

perhatian siswa.

Keberadaan perpustakaan tidak dapat dipisahkan dari peradaban

dan budaya umat manusia. Tinggi rendahnya peradaban dan budaya

suatu bangsa dapat dilihat dari kondisi perpustakaan yang dimiliki.

Adapun salah satu tempat menumbuh kembangkan motivasi

belajar, minat dan perhatian siswa adalah perpustakaan, karena

perpustakaan sebagai pusat sumber belajar dan sumber informasi bagi

warga sekolah.

A. C. Peranan Perpustakaan dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa

di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul

Qayyimu Kapek Tahun Pelajaran 2010/2011

Peran perpustakaan sangat sentral dalam membina dan

menumbuhkan kesadaran membaca. Kegiatan membaca tidak bisa

dilepaskan dari keberadaan dan tersedianya bahan bacaan yang

memadai baik dalam segi jumlah maupun kualitas bacaan.

Perpustakaan sekolah mempunyai peranan yang penting dalam

mengembangkan dan membina anak didik, baik dari segi kognitif,

Page 98: J A U H A R I 151071028

95

afektif maupun psikomotorik, untuk menjalankan peranannya sebagai

unit kerja di sekolah, perpustakaan harus menyediakan berbagai sumber

belajar berupa buku-buku ataupun non cetak yang mencakup berbagai

aspek disiplin ilmu pengetahuan dan keterampilan.

Di lingkungan anak usia sekolah usaha pengembangan minat baca dapat dilakukan dengan prinsip jenjang dan pikat. Prinsip pertama perlu adanya usaha untuk memikat pengguna untuk mulai menyenangi kegiatan membaca, prinsip kedua perlu adanya upaya untuk mengondisikan perlunya penyediaan materi bacaan yang sesuai dengan perkembangan anak yang dapat memperkuat minat baca anak, yang senantiasa mendorong anak untuk maju menuju pada kegiatan membaca yang berkualitas. Dalam hal ini peran yang dapat dilakukan oleh perpustakaan

dalam menciptakan tumbuhnya kondisi minat baca di lingkungan

sekolah adalah sebagai berikut:

a. 1. Memilih bahan bacaan yang menarik bagi pengguna

perpustakaan.

b. 2. Menganjurkan berbagai cara penyajian pelayanan (di

sekolah) dikaitkan dengan tugas-tugas di perpustakaan.

c. 3. Memberikan berbagai kemudahan dalam mendapatkan

bacaan yang menarik untuk pengguna perpustakaan.

d. 4. Memberikan kebebasan dalam membaca secara leluasa

kepada pemakai perpustakaan. Ini dimaksudkan untuk

memotivasi anak dalam mencari dan menemukan sendiri bacaan

yang sesuai dengan minatnya. Cara ini sekaligus juga dapat

Page 99: J A U H A R I 151071028

96

menumbuhkan kebiasaan anak untuk melakukan penelusuran

bahan bacaan yang diminatinya.

e. 5. Perpustakaan perlu dikelola dengan baik agar pemakai

merasa betah dan kerasan berkunjung ke perpustakaan.

Pengelolaan ini tentunya meliputi semua aspek mulai dari SDM

sampai pada anggaran, dan koleksi yang disajikan, sampai pada

tata ruang perpustakaan.

f. 6. Perpustakaan perlu melakukan berbagai promosi kepada

masyarakat berkaitan dengan pemanfaatan perpustakaan dan

berkaitan dengan peningkatan minat dan kegemaran membaca

siswa.

g. 7. Menamkan kesadaran dalam diri pemakai perpustakaan

bahwa membaca sangat penting dalam kehidupan, terutama

dalam mencapai keberhasilan sekolah.

h. 8. Melakukan berbagai kegiatan seperti lomba minat dan

kegemaran membaca untuk anak sekolah. Lomba ini bisa

dilakukan oleh perpustakaan sekolah bekerjasama dengan

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, atau dengan

Perpustakaan Umum. Lomba minat baca sudah merupakan

kegiatan yang selalu dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional

maupun Perpustakaan Nasional Propinsi. Kegiatan ini

Page 100: J A U H A R I 151071028

97

dilaksanakan secara rutin setiap tahun sekitar bulan Mei

bertepatan dengan Bulan Buku Nasional.

i. 9. Mengaitkan bulan Mei setiap tahun sebagai bulan buku

nasionla. Dalam kesempatan ini perpustakaan bisa melakukan

pameran buku atau kegiatan lain yang menunjang bulan buku

nasional.

j. 10. Memberikan penghargaan kepada siswa yang paling banyak

meminjam buku di perpustakaan dalam kurun waktu tertentu

misalnya catur wulan atau sekali dalam 1 tahun.

Setiap perpustakaan dapat mempertahankan eksistensinya

apabila dapat menjalankan peranannya. Secara umum peranan yang

dapat dilakukan adalah: Menjadi media antara pemakai dengan koleksi

sebagai sumber informasi pengetahuan. Menjadi lembaga

pengembangan minat dan budaya membaca serta pembangkit kesadaran

pentingnya belajar sepanjang hayat. Mengembangkan komunikasi

antara pemakai dan atau dengan penyelenggara sehingga tercipta

kolaborasi, sharing pengetahuan maupun komunikasi ilmiah lainnya.

Motivator, mediator dan fasilitator bagi pemakai dalam usaha mencari,

memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan pengalaman.

Berperan sebagai agen perubah, pembangunan dan kebudayaan

manusia.

Dengan adanya perpustakaan sekolah ini, para anak didik dan guru akan selalu sadar bahwa dunia mereka tidak hanya

Page 101: J A U H A R I 151071028

98

terbatas pada keempat dinding ruang kelasnya saja; pengetahuan dan pengalaman mereka akan luas dan juga diperkaya sebab tidak hanya membatasi diri pada subjek-subjek/ materi-materi yang dikandung dalam teks book-teks book yang umumnya diwajibkan oleh guru ataupun pihak-pihak yang lebih atas. Akibat yang nyata adalah bahwa proses belajar dan mengajar di sekolah akan lebih hidup (terjadinya two ways traffic dalam teaching approach). Suasana dan materi pelajaran akan lebih erat berhubungan dengan alam kehidupan yang nyata, dan para siswa pun akan lebih tertarik/interested pada bahan-bahan yang diajarkan di dalam kelas. Berdasarkan pernyataan di atas, kekuatan perpustakaan tidak

hanya tergantung pada pustakawan dan koleksinya saja, melainkan yang

lebih penting yaitu pengguna perpustakaan sekolah aktif dalam

mengembangkan minat baca sehingga menambah wawasan ilmu

pengetahuan. Karena tingkat budaya membaca masih rendah maka

sebagus apapun bangunan perpustakaan dan selengkap apapun buku

yang di dalamnya, tetap saja perpustakaan hanya akan menjadi tempat

terasing di antara kelas dan kantin sekolah.

Dalam Islam pun membaca sangat dianjurkan, dalam hal ini

tercantum dalam surat Al-Alaq ayat 1-5 yang berbunyi:

Artinya:

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang

Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar

(manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia

apa yang tidak diketahuinya”. (Q.S. Al-Alaq 1-5)”.

Berdasarkan ayat di atas, perintah pertama dalam Islam adalah

membaca. Kaitannya dengan fokus penelitian ini, perpustakaan sebagai

Page 102: J A U H A R I 151071028

99

tempat orang untuk membaca dan mencari materi atau bahan pelajaran

apa yang belum diketahui, perpustakaan merupakan suatu tempat yang

paling mendukung guna mengembangkan dan memperdalam ilmu

pengetahuan khususnya, sebab menerima pelajaran di kelas tidak cukup,

harus ada tambahan atau siswa sendiri yang akan mencarinya.

Untuk mengetahui fungsi dan peranannya data keadaan

perlengkapan perpustakaan sebagaimana tertera dalam BAB II Paparan

Data dan Temuan dalam halaman 67-68 dan data keadaan siswa-siswi

mengunjungi perpustakaan yang peneliti jadikan sampel dari jumlah

populasi siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-

Dinul Qayyimu yang sebanyak 427 siswa.

Page 103: J A U H A R I 151071028

100

Daftar Hadir Siswa Mengunjungi Perpustakaan Madrasah Tsanawiyah

Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Pada

Tahun Pelajaran 2010/2011

No

Hari / Tanggal

Nama Pengunjung

Jabatan

Farap

Tujuan / Keperlu

an 1 Senin

09/05/11 Watiah Siswa Membac

a 2 Senin

09/05/11 Hikmawati Siswa Membac

a 3 Senin

09/05/11 Nur Hidayah Siswa Membac

a 4 Senin

09/05/11 A. Rozi Siswa Meminja

m 5 Senin

09/05/11 Laeli Hidayati Siswa Membac

a 6 Senin

09/05/11 Nurul Hilal Siswa Meminja

m 7 Senin

09/05/11 Nirwati Siswa Meminja

m 8 Senin

09/05/11 Marliana Siswa Membac

a 9 Senin

09/05/11 Sisva Siswa Membac

a 10

Senin 09/05/11

Rihul PPL Membaca

11

Senin 09/05/11

Zema Juliana Aulan

Siswa Meminjam

12

Senin 09/05/11

Sahrul Hadi Guru Membaca

13

Senin 09/05/11

Muhasib Guru Meminjam

14

Selasa 10/05/11

Siti Maya Zahrani

Siswa Membaca

15

Selasa 10/05/11

Eva Hidayati Siswa Membaca

16

Selasa 10/05/11

Silaturrahmi Siswa Belajar

17

Selasa 10/05/11

Hana Rodhia Siswa Belajar

18

Selasa 10/05/11

Mardiatun Jannah

Siswa Membaca

1 Selasa Azriatun Aeni Siswa Membac

Page 104: J A U H A R I 151071028

101

9 10/05/11 a 20

Selasa 10/05/11

Husmaeni Siswa Meminjam

21

Selasa 10/05/11

Yuliana Rahmi Siswa Membaca

22

Selasa 10/05/11

Nurul Hilal Siswa Meminjam

23

Selasa 10/05/11

Nirwati Siswa Meminjam

24

Selasa 10/05/11

Irma Miranti Siswa Membaca

25

Selasa 10/05/11

M. Fauzi Siswa Belajar

26

Selasa 10/05/11

Marliono Siswa Belajar

27

Selasa 10/05/11

Wawan Hadi Siswa Belajar

28

Selasa 10/05/11

M. Sukri Siswa Membaca

29

Selasa 10/05/11

Sobirin Siswa Belajar

30

Selasa 10/05/11

Lisa Astiana Siswa Meminjam

31

Selasa 10/05/11

Fahrurrozi Siswa Membaca

32

Rabu 11/05/11

Fauziah Siswa Membaca

33

Rabu 11/05/11

Maulafi Siswa Membaca

34

Rabu 11/05/11

Nur Azizah Siswa Meminjam

35

Rabu 11/05/11

Fahriani Siswa Meminjam

36

Rabu 11/05/11

Fitriani Siswa Meminjam

37

Rabu 11/05/11

Diana Sari Siswa Membaca

38

Rabu 11/05/11

Paoziah Siswa Membaca

39

Rabu 11/05/11

Nida Ulfitria Siswa Meminjam

40

Rabu 11/05/11

Isnaini Hasanah Siswa Meminjam

4 Rabu Yunita Dewi Siswa Membac

Page 105: J A U H A R I 151071028

102

1 11/05/11 a 42

Rabu 11/05/11

Sri Suhartini Siswa Membaca

43

Rabu 11/05/11

Hani Malkan Siswa Membaca

44

Rabu 11/05/11

Yuliani Siswa Membaca

45

Rabu 11/05/11

Siti Maryam Siswa Membaca

46

Kamis 12/05/11

Erni Hafazah Siswa Meminjam

47

Kamis 12/05/11

Fahriani Siswa Belajar

48

Kamis 12/05/11

Yunita Siswa Belajar

49

Kamis 12/05/11

Ahyar Rosidi Siswa Belajar

50

Kamis 12/05/11

Firman Siswa Membaca

51

Kamis 12/05/11

Ahmad Rozy Siswa Membaca

52

Kamis 12/05/11

Fahrurrozy Siswa Membaca

53

Kamis 12/05/11

Wardatul Jannah

Siswa Meminjam

54

Kamis 12/05/11

Ismawati Siswa Meminjam

55

Kamis 12/05/11

Hendrawan Siswa Belajar

56

Kamis 12/05/11

Faizul Bayani Siswa Belajar

57

Kamis 12/05/11

M. Fikri Siswa Belajar

58

Kamis 12/05/11

M. Rizal Siswa Meminjam

59

Kamis 12/05/11

Febriani Siswa Meminjam

60

Kamis 12/05/11

Dewi Siswa Membaca

61

Kamis 12/05/11

Yanti Mulyani Siswa Membaca

62

Kamis 12/05/11

Nurjannah Siswa Membaca

6 Kamis Isnawati Siswa Membac

Page 106: J A U H A R I 151071028

103

3 12/05/11 a 64

Kamis 12/05/11

Zema Juliana Siswa Meminjam

65

Kamis 12/05/11

Nuriaki Siswa Meminjam

66

Kamis 12/05/11

Dini Rauhul Siswa Membaca

67

Sabtu 14/05/11

Sobirin Siswa Membaca

68

Sabtu 14/05/11

Hikmawati Siswa Membaca

69

Sabtu 14/05/11

Hana Rodhia Siswa Membaca

70

Sabtu 14/05/11

Firman Siswa Membaca

71

Sabtu 14/05/11

Paoziah Siswa Membaca

72

Sabtu 14/05/11

M. Fikri Siswa Membaca

73

Sabtu 14/05/11

Hendrawan Siswa Membaca

74

Sabtu 14/05/11

Febriani Siswa Membaca

75

Sabtu 14/05/11

Lisa Astiana Siswa Membaca

76

Sabtu 14/05/11

Dewi Siswa Belajar

77

Sabtu 14/05/11

Nurjannah Siswa Belajar

78

Sabtu 14/05/11

Ahyar Rosidi Siswa Belajar

79

Sabtu 14/05/11

Fahriani Siswa Belajar

80

Sabtu 14/05/11

Sri Suhartini Siswa Belajar

81

Sabtu 14/05/11

M. Rizal Siswa Belajar

82

Sabtu 14/05/11

Fahrurrozy Siswa Belajar

83

Sabtu 14/05/11

M. Sukri Siswa Belajar

84

Senin 16/05/11

M. Fauzi Siswa Belajar

8 Senin Watiah Siswa Belajar

Page 107: J A U H A R I 151071028

104

5 16/05/11 86

Senin 16/05/11

Dini Rauhul Siswa Membaca

87

Senin 16/05/11

Zema Juliana Siswa Membaca

88

Senin 16/05/11

Yunita Siswa Membaca

89

Senin 16/05/11

Azmil Umur Siswa Membaca

90

Senin 16/05/11

Hamdani Siswa Belajar

91

Senin 16/05/11

Purqan Shaleh Siswa Belajar

92

Senin 16/05/11

Wardatul Jannah

Siswa Belajar

93

Senin 16/05/11

Lutfika Puadi Siswa Belajar

94

Senin 16/05/11

Yandi Siswa Belajar

95

Senin 16/05/11

Isnawati Siswa Belajar

96

Senin 16/05/11

Samsul Hadi Siswa Membaca

97

Senin 16/05/11

Ernawati Siswa Membaca

98

Senin 16/05/11

Faizul Bayani Siswa Membaca

99

Senin 16/05/11

M. Amrullah Siswa Belajar

100

Senin 16/05/11

Ardianto Siswa Belajar

101

Senin 16/05/11

Mura’ah Siswa Membaca

102

Senin 16/05/11

Wahyu Siswa Membaca

103

Senin 16/05/11

Wawan Hadi Siswa Belajar

104

Selasa17/05/11

Hikmawati Siswa Membaca

Page 108: J A U H A R I 151071028

105

105

Selasa17/05/11

Hana Rodhia Siswa Membaca

106

Selasa17/05/11

Firman Siswa Membaca

107

Selasa17/05/11

Paoziah Siswa Membaca

108

Selasa17/05/11

M. Fikri Siswa Membaca

109

Selasa17/05/11

Hendrawan Siswa Membaca

110

Selasa17/05/11

Febriani Siswa Belajar

111

Selasa17/05/11

Lisa Astiana Siswa Belajar

112

Selasa17/05/11

Dewi Siswa Belajar

113

Selasa17/05/11

Nurjannah Siswa Belajar

114

Selasa17/05/11

Ahyar Rosidi Siswa Belajar

115

Selasa17/05/11

Fahriani Siswa Belajar

116

Selasa17/05/11

Sri Suhartini Siswa Membaca

117

Selasa17/05/11

M. Rizal Siswa Membaca

118

Selasa17/05/11

Fahrurrozy Siswa Membaca

119

Rabu 18/05/11

M. Sukri Siswa Membaca

Page 109: J A U H A R I 151071028

106

120

Rabu 18/05/11

M. Fauzi Siswa Membaca

121

Rabu 18/05/11

Watiah Siswa Membaca

122

Rabu 18/05/11

Dini Rauhul Siswa Belajar

123

Rabu 18/05/11

Siti Maya Zahrani

Siswa Belajar

124

Rabu 18/05/11

Eva Hidayati Siswa Membaca

125

Rabu 18/05/11

Silaturrahmi Siswa Membaca

126

Rabu 18/05/11

Hana Rodhia Siswa Membaca

127

Rabu 18/05/11

Mardiatun Jannah

Siswa Membaca

128

Rabu 18/05/11

Azriatun Aeni Siswa Belajar

129

Rabu 18/05/11

Husmaeni Siswa Belajar

130

Rabu 18/05/11

Yuliana Rahmi Siswa Belajar

131

Rabu 18/05/11

Nurul Hilal Siswa Belajar

132

Kamis 19/05/11

Nirwati Siswa Membaca

133

Kamis 19/05/11

Marliono Siswa Membaca

134

Kamis 19/05/11

Wawan Hadi Siswa Membaca

Page 110: J A U H A R I 151071028

107

135

Kamis 19/05/11

M. Sukri Siswa Membaca

136

Kamis 19/05/11

Dini Rauhul Siswa Membaca

137

Kamis 19/05/11

Zema Juliana Siswa Membaca

138

Kamis 19/05/11

Yunita Siswa Membaca

139

Kamis 19/05/11

Azmil Umur Siswa Membaca

140

Kamis 19/05/11

Hamdani Siswa Membaca

Data Siswa Yang Meminjam Buku Di Perpustakaan Madrasah

Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek

Gunungsari Pada Tahun Pelajaran 2010/2011

N

o

K

e

t

Nama Siswa Kls Judul

Buku

Tgl

Pinjam

Jenis

1 √ Ernawati VIIID IPA 11-04-

2011

LKS

2 √ A.Rozi VIIIA BIN 11-04-

2011

Paket

3 √ Wardatul

Jannah

VIIIE BIS 11-04-

2011

Paket

4 √ Hanifa VIID BIS 11-04-

2011

Paket

5 √ M. Rizal S VIIIB BIN 11-04-

2011

LKS

6 √ M. Fikri VIIIB KWN 12-04-

2011

Paket

Page 111: J A U H A R I 151071028

108

7 √ Nur Jannah VIIIE IPS 12-04-

2011

LKS

8 √ Tafa’ul Aziz VIIIB MTK 12-04-

2011

Paket

9 √ Purqan Shaleh IXA BIN 12-04-

2011

Paket

1

0

√ Lutfika Puadi VIIA IPA 12-04-

2011

Paket

1

1

√ Hanifa VIID MTK 13-04-

2011

Paket

1

2

√ Hamdani VIIB BIS 13-04-

2011

Paket

1

3

√ Febriani VIIID MTK 13-04-

2011

LKS

1

4

√ Zema Juliana VIIIC IPS 13-04-

2011

LKS

1

5

√ Ahmad Rosid VIIIA BIS 13-04-

2011

Paket

1

6

√ Hamzan Wadi VIIB MTK 14-04-

2011

Paket

1

7

√ Samsul Hadi VIIA QH 14-04-

2011

Paket

1

8

√ Wardatul

Jannah

VIIIE KWN 14-04-

2011

Paket

1

9

√ Dewi VIIIC IPS 14-04-

2011

Paket

2

0

√ Yandi VIIB AQA 14-04-

2011

Paket

2

1

√ Isnawati VIID BIS 14-04-

2011

Paket

Page 112: J A U H A R I 151071028

109

2

2

√ Nunung H VIIB BIN 11-05-

2011

Paket

2

3

√ Ratna Dewi VIIC IPA 11-05-

2011

Paket

2

4

√ Azmil Umur VIIIB AQA 11-05-

2011

Paket

2

5

√ Erni Hafazah VIIC BIS 11-05-

2011

Paket

2

6

√ Lisa Astiana VIID BIS 11-05-

2011

Paket

2

7

√ Haris Wadi VIIB FIQ 16-05-

2011

Paket

2

8

√ Fauziah VIIC BIS 16-05-

2011

Paket

2

9

√ Nur Azizah VIIIC MTK 16-05-

2011

LKS

3

0

√ Sri Suhartini VIIIC MTK 16-05-

2011

LKS

3

1

√ Syahidatil VIIC BIS 16-05-

2011

LKS

3

2

√ Yanti Mulyani VIIC KWN 18-05-

2011

LKS

3

3

√ Maulefi VIIC KWN 18-05-

2011

LKS

3

4

√ Ahyar Rosidi VIIIA BIS 18-05-

2011

LKS

3

5

√ Ernawati VIIID IPA 18-05-

2011

LKS

3

6

√ M. Amrullah VIIIA KWN 18-05-

2011

LKS

Page 113: J A U H A R I 151071028

110

3

7

√ Putri Lintang VIIC BIS 18-05-

2011

Paket

3

8

√ Hanafi VIIA IPA 19-05-

2011

LKS

3

9

√ Fitriati VIIC FIQ 19-05-

2011

Paket

4

0

√ A. Haryadi VIIA BIS 19-05-

2011

LKS

4

1

√ Helmi VIIB IPS 19-05-

2011

Paket

4

2

√ Sumayya VIIA IPA 19-05-

2011

LKS

4

3

√ Khusnul Aini VIIC KWN 19-05-

2011

LKS

4

4

√ Firman VIIIB BIS 23-05-

2011

Paket

4

5

√ Ardianto VIIB IPA 23-05-

2011

LKS

4

6

√ Wahyu VIIIA MTK 23-05-

2011

LKS

4

7

√ Mura’ah VIIIC BIS 23-05-

2011

Paket

4

8

√ A. Rozi VIIIA BIN 23-05-

2011

LKS

4

9

√ Lisa Astiana VIIC BIN 24-05-

2011

LKS

5

0

√ Dewi VIIID MTK 24-05-

2011

Paket

5

1

√ Nurjannah VIIIE BIN 24-05-

2011

Paket

Page 114: J A U H A R I 151071028

111

5

2

√ Ahyar Rosidi VIIIA BIS 24-05-

2011

Paket

5

3

√ Fahriani VIIID MTK 24-05-

2011

Paket

5

4

√ Sisva VIIC BIN 24-05-

2011

Paket

5

5

√ Rihul VIIB MTK 24-05-

2011

Paket

5

6

√ Zema Juliana VIID IPA 24-05-

2011

LKS

5

7

√ Sahrul Hadi VIIIA IPA 24-05-

2011

LKS

5

8

√ Muhasib VIIIA BIN 24-05-

2011

Paket

5

9

√ Siti Maya Zahrani

VIIC MTK 25-05-

2011

Paket

6

0

√ Eva Hidayati VIIID AQA 25-05-

2011

Paket

6

1

√ Silaturrahmi VIIA MTK 25-05-

2011

Paket

6

2

√ Azmil Umur VIIB BIN 25-05-

2011

Paket

6

3

√ Hamdani VIIA MTK 25-05-

2011

Paket

6

4

√ Purqan Shaleh VIIIA BIS 25-05-

2011

Paket

6

5

√ Wardatul Jannah

VIIC MTK 25-05-

2011

Paket

6

7

√ Lutfika Puadi VIIIA BIN 25-05-

2011

Paket

Page 115: J A U H A R I 151071028

112

6

8

√ Yandi VIIIA IPS 25-05-

2011

LKS

6

9

√ Isnawati VIIB BAR 26-05-

2011

Paket

7

0

√ Samsul Hadi VIIA MTK 26-05-

2011

Paket

7

1

√ Ernawati VIIC BIN 26-05-

2011

Paket

7

2

√ Faizul Bayani VIIA IPS 26-05-

2011

LKS

7

3

√ M. Rizal VIIIA MTK 26-05-

2011

Paket

7

4

√ Febriani VIIB BIN 26-05-

2011

Paket

7

5

√ Dewi VIIC BIN 26-05-

2011

Paket

7

6

√ Wahyu VIIIA MTK 26-05-

2011

Paket

Page 116: J A U H A R I 151071028

113

YAYASAN PENDIDIKAN AD-DINUL QAYYIM

MTs. NM. AD-DINUL QAYYIMU

STATUS TERAKREDITASI “A”

Jln. TGH. Umar Abdul Aziz Kapek Gunungsari Lombok Barat Nomor : 32/Ts.ADQ/Perpus/065/05/2011

Lamp :_

Hal : Tri wulan 2 2011

Pos Maret, April & Mei

1. Jumlah Anggota Perpustakaan

N

O

Status Pria Wanita Jumlah

1 Pelajar 197 230 427

2 Pegawai / Umum 35 20 55

3 Umum 15 20 35

2. Jumlah Pengunjung Perpustakaan

N

O

Status Pria Wanita Jumlah

1 Pelajar 420 537 957

2 Pegawai / Umum 50 45 95

3 Umum 40 45 85

3. Jumlah Peminjam

N

O

Status Pria Wanita Jumlah

Page 117: J A U H A R I 151071028

114

1 Pelajar 435 503 938

2 Pegawai / Umum 20 35 55

3 Umum 10 15 25

Page 118: J A U H A R I 151071028

115

Dari data dokumentasi yaitu Daftar Hadir Siswa Mengunjungi

Perpustakaan Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul

Qayyimu Kapek Gunungsari Pada Tahun Pelajaran 2010/2011, Data

Siswa Yang Meminjam Buku di Perpustakaan Madrasah Tsanawiyah

Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Pada Tahun

Pelajaran 2010/2011, dan Laporan Tri wulan II 2011 (Pos Maret, April,

& Mei ) yang peneliti dapatkan, bahwa minat baca siswa di Madrasah

Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari

Pada Tahun Pelajaran 2010/2011 cukup tinggi. Peneliti melampirkan

sebagian dari keseluruhan data yang peneliti dapatkan di lokasi

sebagaimana yang di lihat pada halaman 91-98.

Adapun buku yang paling sering dipinjam dan yang paling

dibaca oleh siswa-siswi di Perpustakaan Madrasah Tsanawiyah

Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari adalah

buku-buku pelajaran seperti mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris

dan Bahasa Indonesia. Pada waktu peneliti mewawancarai salah seorang

siswa yang meminjam buku pelajaran inti, Menurut siswa adalah

mempersiapkan diri dari sekarang untuk menghadapi atau menempuh

ujian nasional yang akan datang, tetapi pelajaran yang lain juga kita juga

sering berdiskusi di dalam perpustakaan dengan guru-guru kita yang

memegang mata pelajaran.

Jika di perhatikan pada laporan Tri Wulan II pos Maret, April &

Mei, jumlah siswa tahun pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 427 dapat

Page 119: J A U H A R I 151071028

116

dikatakan sangat tinggi antusiasnya mengunjungi perpustakaan untuk

belajar secara umumnya dan untuk meningkatkan minat baca secara

khsususnya di dalam perpustakaan Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul

Muslimin Ad-Dinul Qayyimu.

Perpustakaan Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-

Dinul Qayyimu Kapek sering digunakan oleh guru dan siswa untuk

mencari bahan-bahan yang mereka butuhkan dalam proses belajar

mengajar, dan guru juga sering memberikan tugas kepada siswa untuk

mencari jawabannya di perpustakaan, dengan begitu pemahaman siswa

akan meningkat bila dibandingkan dengan yang hanya menerima materi

di dalam kelas saja.

Menurut salah seorang guru Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul

Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek yaitu Korsan Kurikulum bahwa

peranan perpustakaan sekolah sangatlah signifikan dalam meningkatkan

minat baca siswa pada umumnya. Dan untuk mewujudkan hal tersebut,

semua siswa selalu dikerahkan untuk memanfaatkan perpustakaan

secara efektif.

Demikian halnya dengan semua peserta didik harus bisa

memanfaatkan jasa informasi yang ada di perpustakaan Madrasah

Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Tahun

Pelajaran 2010/2011 dengan memanfaatkan atau menggunakan jasa

perpustakaan, sehingga prestasi mereka pun meningkat dalam semua

mata pelajaran.

Page 120: J A U H A R I 151071028

117

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada BAB III

tentang Peranan Perpustakaan dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa

di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu

Kapek Gunungsari Lombok Barat Tahun Pelajaran 2010/2011, peneliti

dapat menyimpulkan sebagai berikut:

a. 1. Perpustakaan Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-

Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Tahun Pelajaran 2010/2011

cukup memadai akan tetapi harus terus ditingkatkan baik dari

segi penambahan koleksi/ bahan pustaka dan para

pustakawannya.

b. 2. Minat baca siswa di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul

Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Lombok Barat

Tahun Pelajaran 2010/2011 cukup tinggi, sebagai bukti yang

nyata, peneliti melampirkan sebagian dari keseluruhan data yang

peneliti dapatkan di lokasi, data tersebut dapat dilihat pada

halaman 91-98, Daftar Hadir Siswa Pengunjung Perpustakaan,

Daftar Siswa Yang Meninjam Buku di Perpustakaan dan Hasil

Laporan Tri Wulan Perpustakaan. Akibat minat baca siswa tinggi

Page 121: J A U H A R I 151071028

118

menyebabkan hasil belajarnya pun sangat baik, hal ini bisa

terbukti dari hasil prestasi belajar siswa yaitu pada Tabel 2

(Prestasi Belajar) pada halaman 61.

c. 3. Perpustakaan mempunyai peranan yang sangat penting

dalam meningkatkan minat baca yaitu sebagai tempat belajar

sendiri, belajar kelompok peserta didik, maupun guru dapat

meminjam buku yang dibutuhkan di perpustakaan, selain

sebagai tempat referensi perpustakaan juga digunakan sebagai

tempat rekreasi dengan cara membaca buku-buku cerita yang

menarik sehingga menjadi terhibur di saat jam istirahat dan jam

pelajaran kosong.

B. Saran-saran

Dalam upaya mewujudkan peranan perpustakaan sekolah

terhadap peningkatan minat baca siswa, maka peneliti ingin

memberikan saran-saran sebagai berikut:

a. 1. Kepala Madrasah

Hendaknya Kepala Madrasah tetap memberikan arahan

dan masukan kepada para pustakawan dan meningkatkan kerja

sama dengan pihak luar lembaga masyarakat, perpustakaan

daerah, dan lainnya dalam menyediakan anggaran untuk

madrasah.

a. 2. Pustakawan

Page 122: J A U H A R I 151071028

119

b. a. Para pustakawan hendaknya mendapatkan ilmu yang

cukup sehingga dapat menjadi pustakawan yang handal

dan profesional dengan mengikuti penataran-penataran

atau training.

c. b. Para pustakawan hendaknya menambah

perlengkapan-perlengkapan perpustakaan baik yang

cetak maupun non cetak karena keduanya masih minim.

d. 3. Guru-guru

Kepada guru-guru Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul

Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Lombok Barat

Tahun Pelajaran 2010/2011 hendaknya memberikan semangat

dan motivasi kepada anak didiknya dalam memanfaatkan

perpustakaan sekolah yang ada.

a. 4. Para Siswa Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-

Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Lombok Barat Tahun

Pelajaran 2010/2011

Bagi para peserta didik supaya lebih aktif dan disiplin

dalam memanfaatkan perpustakaan yang ada di Madrasah

Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek

Gunungsari.

a. 5. Kepada Pihak Pengurus Yayasan Madrasah Tsanawiyah

Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari

Lombok Barat Tahun Pelajaran 2010/2011

Page 123: J A U H A R I 151071028

120

Supaya lebih memperhatikan keberadaan Madrasah

Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-dinul Qayyimu Kapek

Gunungsari Lombok Barat Tahun Pelajaran 2010/2011 dengan

melengkapi keterbatasan persediaan buku pelajaran yang

dibutuhkan dalam rangka meningkatkan mutu atau kualitas

pendidikan.

Page 124: J A U H A R I 151071028

121

DAFTAR RUJUKAN

Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab. Psikologi Suatu Pengantar dalam Persepektif Islam. Jakarta: Prenada Media Kencana. 2005.

Abdurrahmat Fathoni. Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi.

Jakarta: Rineka Cipta, 2006. Bunda Lucy. Mendidik Sesuai dengan Minat & Bakat Anak (Painting Your

Childre’n Future). Jakarta: PT Tagga Pustaka, 2010. Darmono. Perpustakaan Sekolah Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata

Kerja, Jakarta: Grasindo, 2007. Djaali. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2008. F. Rahayuningsih. Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007. Husaini, Peranan Perpustakaan dalam Meningkatkan Prestasi Belajar

Mahasiswa STAIN Mataram, Mataram. Fakultas Tarbiyah. IAIN Mataram, 1998.

Ibrahim Bafadal. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Cetakan Keenam.

Jakarta: Bumi Aksara, 2008. Isyatun Hasanah, Peranan Perpustakaan Sekolah Terhadap Peningkatan

Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas XI dalam Bidang Studi Fiqih di Madrasah Aliyah Dakwah Islamiyah Putri Nurul Hakim Lombok Barat. Skripsi, IAIN Mataram, 2009.

Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung:

PT Remaja Rosda Karya, 2010. Noerhayati S. Pengelolaan Perpustakaan Jilid I. Bandung: PT Alumni, 1987. Nur Sa’adah, Peranan Perpustakaan Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan

Agama Islam Siswa SLTPN 5 Mataram, Mataram. Fakultas Tarbiyah. IAIN Mataram, 1999.

Pawit M. Yusuf dan Yaya Suhendar. Pedoman Penyelenggaraan

Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Pranada Media Group, 2007.

Page 125: J A U H A R I 151071028

122

R. Masri Sareb Putra . Menumbuhkan Minat Baca Sejak Dini. Jakarta: PT

Indeks, 2008. Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi

Revisi VI.. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006. Sumantri. Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, Bandung: PT

Remaja Rosda Karya, 2008. Tampubolon. Mengembangakan Minat dan Kebiasaan Membaca Pada

Anak. Bandung: Angkasa, 1991. Tim Penyusun, Asnawi dkk. Pedoman Penulisan Skripsi. IAIN Mataram: 2010. Undang-Undang No. 20. 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. Sinar

Grafika, 2010. Undang-Undang No. 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan dan Undang-

Undang 43 2007 Tentang Perpustakaan. Yogyakarta: Pustaka Timur, 2010.

Undang-Undang Perpustakaan No. 43 Tahun 2007 dilengkapi AD/ART dan

Kode Etik Ikatan Pustakawan Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010

Www.Library.co.id.