GEREJA St. Anselm’s Church 1 MacNaughton Rd. (Bayview & Millwood) Toronto ON M4G 3H3 Ph: (416) 485-1792 Subway Stn: Davisville Redaksi: Angelina Hanapie Julian Wibowo Novius Handy Randy Danurahardja Yusup Yusup Penasehat: Rm. J. Juliwan M. SCJ Alamat Redaksi: c/o Priests of the Sa- cred Heart 58 High Park Blvd. Toronto ON M6R 1M8 Email: [email protected]JANUARI 2016/NO.283 BERITA U.K.I M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h WWW.UKI.CA Bersambung ke halaman 10 embaran baru “Happy New Year” – “Selamat Tahun Baru”, itulah ucapan yang bergema di awal Tahun Baru ini. Ada harapan yang terkandung di dalamnya, yakni ‘happy’ dan ‘selamat’, sebuah kebahagiaan dan keadaan selamat. Ungkapan ini juga disertai dengan berbagai pesta dan sukacita, pesta kembang api dan yang lainnya. Namun demikian semuanya itu adalah ungkapan yang keluar dari dalam. Maka kedalaman hati, itulah yang perlu dilihat di dalam diri kita masing-masing. Hati yang penuh sukacita akan memancarkan sukacita pula. Tahun 2016 ini telah dibuka dan dimulai, maka sekarang kita sudah berada di awal sebuah perjalanan yang membahagiakan. Awal yang baik tentunya akan memberikan semangat dalam melangkah hingga selesai. Perjalanan yang dilakukan dengan penuh sukacita, tentulah akan meringankan beban yang sedang kita pikul di dalam kehidupan kita sekarang ini. Tentu saja kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di hari esok, namun Tuhan Yesus berpesan janganlah kawatir akan hari esok. Lembaran baru dalam Buku 2016 telah dibuka dan ditulis. Kertas putih itu sudah diisi dengan goresan tinta kehidupan kita. Baiklah untuk memulai tulisan itu dengan tinta emas, dengan hal-hal baik dalam kehidupan kita. Tulisan pertama yang indah akan menjadi semangat dalam meneruskan tulisan berikutnya. Lembar demi lembar akan terus diisi dengan berbagai peristiwa kehidupan kita yang akan menjadi sebuah kisah indah ketika dibaca di penghujung buku ini nanti. Tulisan ini akan menjadi gambaran diri dan pribadi kita masing-masing. Oleh sebab itulah, ketika kita memulai, kita harus meneruskan dan menyelesaikannya dengan yang baik. Jangan pernah mengatakan ‘tidak bisa’ atau ‘ tidak mungkin’ juga ‘tidak mampu’! segala sesuatu bisa terjadi, jika memang selalu dilakukan dengan sukacita bersama dengan Tuhan. Menatap ke depan Dengan membuka buku dan menulis berarti kita mulai mengarahkan pandangan kita ke masa depan yang sedang dituju. Saatnya kita meneruskan langkah kita di Tahun Baru ini, yang sudah kita mulai dari tahun-tahun yang lalu. Walaupun tetap meneruskan langkah, namun tentu saja langkah ini tidaklah sama dengan langkah saat ini atau yang lalu. Sekarang langkahkan kaki dengan kesadaran penuh akan tujuan yang sedang dicapai. Setiap L Oleh Rm. Johanes Juliwan Maslim, SCJ Menulis Memasuki Tahun Baru dengan Hidup Baru Lembaran di Baru
12
Embed
J A N U A R I 2 0 1 6 / N O . 2 8 3 W W W . U K I . C A ... · Di tahun yang baru, dengan santun Redaksi Berita UKI ingin menyapa Anda, para ... hingga Perayaan Natal 2015 dan Tahun
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
H A L A M A N 8 J A N U A R I 2 0 1 6 / N O . 2 8 3
Dalam situasi yang lebih besar, awal tahun 2016 ini akan terjadi
pergantian pengurus inti – Ketua Wilayah dan Bendahara. Mulai
dari saat ini, saya mengajak semua umat untuk ambil bagian
memikirkan, memilih dan mendukung orang-orang yang tepat
dan bersedia menyerahkan dirinya untuk pelayanan. Seorang
yang dengan rendah hati siap bekerja, mengajak dan berbagi.
Selain itu,
inilah kesempatan bagi teman-teman, terutama yang belum
pernah duduk dalam
kepengurusan, untuk ambil
bagian.
Marilah dengan talenta yang
kita miliki kita persembahkan
diri kita demi kemuliaan-Nya.
Untuk berbagi tidak harus
mempunyai banyak atau berlebihan; tapi cukup dengan apa
yang kita punya dan Tuhan akan menyempurnakannya.
Warga UKI yang terkasih, saya pribadi merasakan
bertumbuh dalam iman dan berkat atas pendampingan-Nya yang
luar biasa selama tahun lalu. Saya berharap anda semua juga
merasakan sukacita bersama sebagai bagian dari keluarga besar
UKI. Bantu kami dalam doa-doa dan mohon maaf apabila ada
kesalahan dan sikap saya yang kurang berkenan.
Semoga tahun 2016 ini menjadi tahun yang penuh Rahmat bagi
kita semua. Amin.
Toronto, 5 Januari, 2016
Damianus Indyarta
Koordinator UKI
Sambungan dari halaman 4
H A L A M A N 9
ada tanggal 18 Desember 2015,
sebanyak 200 tamu undangan
memenuhi ruangan Java Room di
KJRI Toronto dalam rangka merayakan
acara perpisahan Konsul Jenderal Republik
Indonesia, Bapak Julang Pujianto yang telah
memasuki masa akhir tugas jabatannya di
Toronto dan kembali ke Indonesia pada
tanggal 8 Januari 2016.
Empat tahun Bapak Julang telah
mengemban tugas dan misi negara Republik
Indonesia di bidang promosi ekonomi dan
perdagangan, promosi pariwisata, pelayanan
dan perlindungan warga negara RI di
Kanada, serta tambahan tugas selama masa
jabatannya yaitu melangsungkan Pemilu.
Seluruh masyarakat Indonesia di
Toronto dan sekitarnya khususnya Umat
Katolik Indonesia mempunyai kesan yang
sama atas sosok Konjen RI di Toronto,
beliau mempunyai kinerja yang luar biasa,
loyalitas yang patut dibanggakan serta
dedikasi yang tinggi bagi negara dan
ketulusan dalam melayani dan melindungi
warga negara Indonesia. Bapak Julang
Pujianto dan Ibu Sarinah sungguh orang
yang sederhana dan tulus, beliau
mengatakan bahwa “Kami ada disini dan
saya sebagai Konjen RI, tidak lain karena
keberadaan masyarakat Indonesia di
Canada.” Banyak
perubahan yang dapat kita
rasakan sebagai warga
masyarakat Indonesia
terutama dalam jasa
pelayanan konsuler,
waktu yang lebih singkat
dan pasti.
Kehadiran
Bapak Julang Pujianto
beserta Ibu Sarinah di
setiap acara perayaan
Natal dan kesediaan
memberikan kata
sambutan dan ucapan
Selamat Natal kepada
warga UKI di Gereja
St. Anselm patut digaris bawahi sebagai
teladan kepemimpinan Bhinneka Tunggal
Ika.
Bapak Julang dan Ibu Sarinah
mempunyai sikap yang sangat terbuka,
ramah dan merangkul kepada seluruh
masyarakat Indonesia. Pada acara
silaturahmi di KJRI, dalam kata
sambutannya beliau mengakhiri dengan
ucapan terimakasih kepada seluruh
masyarakat Indonesia, baik sebagai
individu maupun yang tergabung dalam
organisasi masyarakat, dan kepada para
pimpinan seluruh organisasi masyarakat
Indonesia. Satu persatu nama dari staf KJRI
Toronto juga disebutkan dan menyatakan
rasa terimakasih beliau atas berbagai
keberhasilan oleh karena dukungan dari
mereka. Gelak tawa dari para
undangan memenuhi suasana ruangan ketika
Bapak Julang memberikan ucapan
terimakasih kepada orang terakhir. Beliau
berkata...“Menurut sastra Arab kalau tidak
dapat menempatkan nomor satu, taruhlah
terakhir….”. Ucapan terimakasih terakhir
ini ditujukan kepada istri tercinta, Ibu
Sarinah, Pak Julang mengatakan istri
tercinta ini adalah “belahan jiwa dan
penguat hatinya.”
Selamat berkarya dan mengemban
tugas kenegaraan yang baru, yang selalu
disertai dengan iman kepercayaan untuk
melayani dimanapun Bapak dan Ibu Sarinah
Pujianto berada.□ [Angelina Hanapie]
Silaturahmi Masyarakat Indonesia dengan Bapak Konsul Jenderal & Ibu Sarinah Pujianto
P
Bapak Julang dan Ibu Sarinah Pujianto yang terhormat. Kami Umat Katolik Indonesia yang berada di Toronto dan sekitarnya, mengucapkan banyak terima kasih atas keberadaan dan pelayanan Bapak selama ini sebagai Konjen. Walaupun ini tugas Negara, namun dilakukan dengan sepenuh hati dan sebagai pribadi. Perhatian dan pelayanan Bapak kami rasakan dalam berbagai kesempatan selama ini. Inilah tanda dan bukti nyata perhatian Bapak kepada semua Warga Indonesia di Wilayah Konjen RI Toronto, termasuk kami semua, Umat Katolik Indonesia di wilayah Toronto ini. Kami bangga bahwa selama ini Bapak juga mengembangkan berbagai terobosan dan usaha untuk semakin memperkenalkan Indonesia kepada dunia, khususnya Canada. Terobosan dalam berbagai bidang, seperti Kesenian dan Budaya, Hasil Kerajinan dan berbagai hal lainnya. Semoga hal ini akan terus dikembangkan dalam perjalanan waktu selanjutnya. Akhirnya kami haturkan Selamat Jalan menuju ke Tanah Air dan mempersiapkan diri untuk tugas yang baru. Semoga Berkat Tuhan menyertai Bapak dan Ibu dalam seluruh perjuangan selanjutnya. Tetaplah berusaha untuk hidup dengan setia kepada keluarga yang telah dipilih, terhadap tugas dan kepercayaan yang diberikan dan terutama terhadap Tuhan sebagai sumber kekuatan iman.
Terima kasih dan Selamat Jalan. Tuhan memberkati.
Atas nama UKI, Rm. Johanes Juliwan Maslim, SCJ
orang mempunyai harapan dan cita-cita
yang ingin diraihnya serta diwujudkannya.
Oleh sebab itulah kita harus jelas dalam
memandang ke depan dengan tatapan tajam
dan penuh harapan. Kaki telah melangkah,
maka teruskanlah melangkah dengan
keyakinan akan kekuatan Tuhan yang selalu
menyertai.
Dalam melangkah di Tahun Baru
ini, baiklah kita menyadari secara penuh
bahwa setiap langkah kita akan menentukan
perjalanan yang sedang kita lakukan ini.
Semua yang akan terjadi ke depan sangat
dipengaruhi dengan yang sekarang ini
dilakukan dan dihidupi. Oleh sebab itulah,
mulai saat ini berusahalah untuk melakukan
yang baik, yang berkenan kepada Tuhan.
Semua yang baik ini akan menjadi awal
yang penuh berkat untuk mampu
menyelesaikan perjalanan ini. Inilah saatnya
kita menatap lurus ke depan agar kita tidak
mudah dipengaruhi oleh berbagai tawaran
dunia yang menghanyutkan.
Baiklah kita menjadikan Yesus
sebagai model kita, yang sekali maju
melangkah di dunia ini, meneruskannya
sampai akhir. Yesus terus berjuang
menghadapi semua tantangan dengan
kekuatan kesatuanNya dengan Bapa di
Surga dan Ia menyelesaikannya. Kita juga
melangkah bersama dengan semangat dan
kekuatan dari Tuhan sampai ke tujuan.
Bukankah bagi Tuhan tidak ada yang
mustahil, jika semua berada dalam naungan
KasihNya
Berpijak pada kekuatan Iman-
Harap-Kasih
Pandangan dan langkah kita dalam
Tahun Baru ini tentu saja harus mempunyai
dasar yang kuat dan kokoh. Dasar pijakan
kita yang paling kuat tentu saja terletak pada
3 keutamaan Kristiani, yakni iman, harap
dan cinta. Inilah tiga kekuatan dalam Gereja
yang dimiliki oleh setiap orang, walaupun
tidak selalu kita menyadarinya.
Dengan iman kita ingin melangkah
dengan lebih mantap karena kita percaya
akan kekuatan Tuhan yang selalu menyertai
kita. Oleh sebab itulah pesan Yesus ini
penting, “percayalah” atau “Imanmu
menyelamatkan”. Kita ingin meletakkan
semua langkah kita dalam persatuan dengan
Tuhan dan kita percaya akan penyertaanNya
senantiasa.
Iman ini pulalah yang
membuahkan pengharapan. Maka kita selalu
berharap karena kita percaya. Dengan
memandang ke depan, kita selalu berharap
dengan keyakinan bahwa semua yang baik
akan terjadi. Memang terkadang
pengharapan ini menjadi redup karena
melihat realita kehidupan yang tidak begitu
baik. Namun demikian, justru situasi inilah
yang menantang untuk lebih bersungguh-
sungguh lagi dalam berharap.
Selanjutnya semuanya itu dilandasi
oleh kekuatan cinta, yang menjadi
penggerak dan pembakar semangat kita
dalam berjalan di Tahun Baru ini. Cinta
adalah kekuatan dasar dan menjadi Hukum
tunggal bagi kita semua dalam bertindak.
Karena cinta, Tuhan telah menciptakan kita
dan menyelamatkan kita dari belenggu dosa.
Maka karena cinta itu pula, kita ingin
bersyukur dan menyambut cinta Tuhan
kepada kita. Dengan cinta itu pula,
perjalanan kita semakin menggembirakan.
Dengan dasar yang kuat dan kokoh
ini, kita tidak perlu merasa lemah atau takut
dalam mengisi Tahun Baru ini. Semua
tantangan akan ada, namun semuanya itu
dapat dihadapi dengan Kasih Tuhan.
Maka kuatlah kesatuan dengan Tuhan,
yang mungkin selama ini hanya
berlangsung biasa-biasa saja, jadikanlah
saat ini istimewa.
Mulai menulis....
Maka marilah sekarang kita
menulis dengan mantap di Buku
Kehidupan tahun 2016 ini. Kita akan
membuat rangkaian peristiwa dan kisah
indah kehidupan yang indah di Tahun
2016 ini. Isilah lembar-lembar kehidupan
kita setiap hari dengan hal-hal sederhana
dengan kasih yang besar, sebagaimana
dipesankan oleh Ibu Teresa dari Calcuta.
Yakinlah dengan rangkaian perbuatan
kecil yang penuh cinta ini, maka akan
menjadikan diri kita semakin serupa
dengan Yesus Sang Cinta. Kesatuan
dengan Yesus akan membuat kita
menjadi serupa dengan Dia.
Jangan takut dalam menghadapi
berbagai tantangan ketika mengisi lembar
kehidupan Tahun Baru ini. Karena
tantangan itu harus dihadapi dan itulah yang
menjadikan diri kita semakin matang dalam
kepribadian. Kita harus belajar dari berbagai
kesalahan yang telah terjadi dan
harapannya, kita tidak mengulanginya lagi.
Inilah saatnya untuk memperbaiki diri dari
kesalahan yang lampau. Sungguh saat yang
indah untuk menjadikan diri kita semakin
berkenan kepada Allah.
Lembaran indah Buku Kehidupan kita
ini secara khusus diwarnai juga dengan
kedatangan Tahun Suci Belaskasih. Semakin
melimpah Kasih Allah tercurah kepada kita
semua. Pesannya sangat indah, penting dan
urgent, yakni sambutlah Belaskasih Tuhan bagi
kita semua. Untuk kesekian kalinya Tuhan
memberikan kesempatan untuk menimba
BelaskasihNya dan belajar berbelaskasih
dariNya. Kita ingin menulis di lembar Buku
Kehidupan kita tentang pengalaman kita akan
kasih dan belaskasih Tuhan bagi diri pribadi kita
masing-masing.
Marilah kita menulis di lembaran baru
Buku Kehidupan kita ini dengan kisah indah
kehidupan kita akan Kasih Tuhan kepada kita.
Dengan semangat dan sukacita, marilah kita
memantapkan langkah di Tahun 2016 ini.
(Rm. Johanes Juliwan Maslim, SCJ)
H A L A M A N 1 0 J A N U A R I 2 0 1 6 / N O . 2 8 3 Sambungan dari halaman 1
Yohanes 11:25
“Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa
percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia
sudah mati...”
Umat Katolik Indonesia di Toronto dan sekitarnya,
TURUT BERDUKA CITA, atas berpulangnya:
Bp. Dominikus Budi Sugianto (Ong Bian Siang)
Usia 86 tahun 25 Desember 2015 di Jakarta, Indonesia
Istri: Andjajani Sunarko (Kho An Nio)
Anak / Menantu :
Eka Sugianto / Lay Fenny Puspita
Listiati Sugianto / Reymund Chong
drg. Ireine Kusumajaya / dr. Toto Kusumajaya
drg. Jessica Sugianto / Ir. George Tanzil (Toronto)
Cucu / Cucu Menantu : Indrianez C. Sutanto, B.Sc.
dr. Ariawan C. Sugianto / dr. Wilyani Setiawan
Angeline Sutanto, B.Com / Alvin Arief, B.Com
dr. Kevin Kusumajaya; Anthony C. Sugianto, S. Kom;
drg. Vanessa Kusumajaya; Andrew Tanzil; James
Tanzil
Semoga Tuhan Yang Maha Rahim memberi
keselamatan kekal dan tempat peristirahatan yang indah di rumah Bapa di sorga. Dan bagi keluarga
yang ditinggalkan diberi rahmat, kekuatan,
ketabahan serta penghiburan dariNya.
semua. Di tengah dunia yang dilanda berbagai masalah, maka
marilah kita membuka hati bagi Tuhan. Banyaknya masalah,
tidaklah menjadi alasan untuk menjauhi Tuhan. Kita ingin
keluarga kita, kehidupan kita berjalan baik, dijauhkan dari
perpecahan, perceraian dan menjauh dari Tuhan. Mari kita
menjadi rendah hati di hadapan Tuhan dan sesama. Kita akan
belajar dan memperdalam pesan pada Tahun Belaskasih ini
bersama.
Pada kesempatan ini pula, saya ingin membuka kesempatan bagi
semua saudara kita yang ingin mempersiapkan Baptisan dan
menerima Sakramen Krisma. Silakan Anda semua memberitahu
dan mendaftarkan diri, supaya dapat dipersiapkan. Pintu selalu
terbuka, silakan datang.
Akhirnya, Saudara sekalian, Umat Katolik Indonesia di Toronto,
sekali lagi banyak terima kasih atas keterlibatan Anda semua
dalam kehidupan kita bersama di UKI ini. Kita mohon bantuan
Bunda Maria untuk selalu mendoakan dan menemani kita semua
agar menjadi anak-anak Bapa yang semakin baik. Tetaplah
mendoakan saya juga agar dapat melayani UKI ini dengan sebaik
mungkin, sesuai dengan kemampuan saya. Mohon maaf atas
segala sikap saya yang kurang berkenan kepada Anda semua.