J a l I l m i ah Ma Ph - Unsyiah

Jurn

alIlm

iah Mahasiswa

FISIP

Efektivitas Kampanye Partai Solidaritas Indonesia Melalui Media Sosial

Instagram Terhadap Minat Kaum Muda Berpolitik(Studi Pada Pengurus Partai

Solidaritas Indonesia DPD Kota Banda Aceh) (Muhammad Rafi, Dr. Hamdani M.

Syam, MA )

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 4. № 4. Juni 2019

Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah

Volume 4, Nomor 4, Juni 2019

www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

EFEKTIVITAS KAMPANYE PARTAI SOLIDARITAS INDONESIA

MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERADAP MINAT KAUM

MUDA BERPOLITIK (STUDI PADA PENGURUS PARTAI

SOLIDARITAS INDONESIA DPD KOTA BANDA ACEH)

THE CAMPAIGN EFFECTIVENESS OF PARTAI SOLIDARITAS INDONESIA

THROUGH SOCIAL MEDIA OF INSTAGRAM TOWARDS POLITICAL

INTEREST OF YOUNG PEOPLE (CASE STUDY ON THE ADMINISTRATORS

OF PARTAI SOLIDARITAS INDONESIA, REGIONAL REPRESENTATIVE

COUNCIL OF BANDA ACEH CITY).

Muhammad Rafi, Dr. Hamdani M. Syam, MA

Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Syiah Kuala

ABSTRAK, Penelitian ini berjudul “Efektivitas Kampanye Partai

Solidaritas Indonesia Melalui Media Sosial Instagram Terhadap Minat

Kaum Muda Berpolitik”. Penelitian ini bertujuan melihat dan menjelaskan

apakah ada efek kampanye dimedia sosial instagram terhadap minat

kaum muda berpolitik. Populasi pada penelitian ini pengurus Partai

Solidaritas Indonesia DPD Kota Banda Aceh yang berjumlah 37 orang,

jumlah sampel yang ditentukan dengan menggunakan rumus slovin

presisi 10% dari jumlah responden, maka besarnya sampel yang diambil

adalah sebanyak 33 responden. Teori Kepala Batu menekankan kepada

pengaruh dari media terhadap khalayak, dan teori ini juga mengatakan

bahwa khalayak memilih media bukan hanya berdasarkan minat, tetapi

umur, status sosial, pekerjaan, dan latar belakang sosial budaya juga

mempengaruhi. Pada penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif

analisis deskriptif. Data primer sebagai instrumen penelitian, dan diolah

secara statistic dengan program SPSS versi 24 yaitu, uji asumsi klasik, uji

regresi linier sederhana, dan uji t hitung. Berdasarkan hasil penelitian

dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai

Jurn

alIlm

iah Mahasiswa

FISIP




Syam, MA )





thitung adalah sebesar 2,539 dan nilai ttabel pada 0,2826 pada uji dua sisi

diketahui 0,342, maka Ha diterima, dan dari hasil perhitungan regresi

linier diperoleh nilai b = 0,396 (39,6%) dengan taraf siginifikansi (0,000 %)

menunjukan bahwa korelasi atau hubungan antara adanya Efektivitas

Kampanye Partai Solidaritas Indonesia Melalui Media Sosial Instagram

Terhadap Minat Kaum Muda Berpoltik. Hasil perhitungan diperoleh

besarnya koefisien determinasi (R Square) adalah 0,659, ini menunjukkan

bahwa efektivitas kampanye diinstagram terhadap minat kaum muda

berpolitik adalah sebesar 65,9%.

Keyword : Efektivitas, Minat, Komunikasi Poltik

ABSTRACT, This research entitled “The Campaign Effectiveness of Partai

Solidaritas Indonesia through Social Media of Instagram towards Political

Interest of Youth”. This study aimed to find out and explain whether there is an

effect on social media campaigns using Instagram on the political interest of

young people. The population in this study was the administrators of the Partai

Solidaritas Indonesia at Regional Representative Council of Banda Aceh City of

37 people. The number of samples determined using the Slovin precision formula

of 10% of the number of respondents, resulting in the amount of sample of 33

respondents. Kepala Batu Theory emphasizes the influence of the media on

audiences. This theory also states that audiences choose media not only based on

interests, but also age, social status, occupation, and socio-cultural background.

In this study, a quantitative descriptive analysis approach was used. Primary data

as a research instrument was processed statistically using 24 version SPSS,

including classical assumption test, simple linear regression test, and t-test. The

results of the study shows that the results of testing the hypothesis obtained by the

value of t-count is 2.539 and the t-table value at 0.2826 in the two-sided test is

known to be 0.342, then Ha is accepted, and the results of linear regression

calculation shows a value of b = 0.396 (39.6%) with a significant level (0,000%)

indicating the correlation or relationship between the campaign effectiveness of

Jurn

alIlm

iah Mahasiswa

FISIP




Syam, MA )





the Partai Solidaritas Indonesia through Social Media of Instagram towards

political interest of young people. The calculation results obtained by the

magnitude of the determination coefficient (R Square) is 0.659, indicating that the

effectiveness of the campaign using Instagram on the interest of young people in

politics is equal to 65.9%.

Keyword: Effectiveness, Interest, Political Communication

PENDAHULUAN

Pada saat ini teknologi informasi mengalami perkembangan yang

cukup pesat, selain perkembangan jenis peralatan teknologi maupun

software aplikasi pendukung, perkembangan ini juga berdasarkan pada

semakin meratanya pengguna teknologi informasi. Hadirnya media sosial

menjadi salah satu bukti dari pesatnya perkembangan teknologi informasi

(Heri Nuryanto, 2012:5).

Pada bidang politik, media sosial juga digunakan para aktor politik

untuk membentuk personal branding atau meningkatkan citra diri.

Bahkan kampanye politik pada Pemilu 2014 lalu banyak melibatkan peran

media sosial. Media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram

menjadi media sosial yang paling sering digunakan untuk mempengaruhi

dan memobilisasi masyarakat. Bukan hanya itu, media sosial juga

dijadikan sebuah ruangan bebas untuk menyampaikan visi misi hingga

berdebat dengan lawan politiknya.

Hubungan antara media massa dan politik sudah berlangsung

lama. Para aktor-aktor politik sudah sangat lama menyadari bahwa media

sangat berperan penting dalam menyampaikan pesan-pesan politik atau

dalam memenangkan beberapa konstitasi politik. Kini media massa

memainkan peranan yang sangat penting dalam proses politik, bahkan

Jurn

alIlm

iah Mahasiswa

FISIP




Syam, MA )





media telah menjadi aktor utama dalam bidang politik (Lichtenberg :

1991). Melalui media massa bisa diketahui aktifitas para politisi, tentang

pikiran-pikirannya, pernyataan yang disampaikan, siapa yang menang

dan siapa yang kalah, bagaimana strategi lawan, berapa banyak dana

yang dihabiskan selama kampanye, bagaimana tampilan kandidat, apa

yang dijanjikan kepada masyarakat, bagaimana kemampuan debatnya

dan hal lainnya.

Sebuah survei yang diselenggarakan Asosiasi Penyelenggara Jasa

Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan bahwa jumlah pengguna

internet di Indonesia tahun 2012 mencapai 63 juta orang atau 24,23 persen

dari total populasi negara ini. Tahun depan, angka itu diprediksi naik

sekitar 30 persen menjadi 82 juta pengguna dan terus tumbuh menjadi 107

juta pada 2014 dan 139 juta atau 50 persen total populasi pada 2015

(Kompas.com, 2013)

Melihat tingginya pengguna internet di Indonesia, banyak partai

politik menjadikan media sosial sebagai suatu alat untuk berinteraksi

dengan konstituennya, termasuk untuk mempromosikan produk mereka.

Bahkan, menjelang pemilu legislatif, partai politik mulai gencar membuat

akun untuk melakukan kampanye terhadap partai dan caleg mereka.

Kekuatan media sosial untuk mempengaruhi masyarakat didasarkan

secara eksklusif pada aspek sosialnya: ini berarti interaksi dan partisipasi.

Dalam beberapa studi yang berbeda dari kebiasaan voting warga - sejak

investigasi Lazarsfeld klasik pada 1940-an - hasil menunjukkan bahwa

keputusan voting tidak biasanya didasarkan pada satu langkah

komunikasi. Lebih penting adalah dua langkah komunikasi, yang berarti

percakapan dengan pemimpin opini, kolega, teman dan kenalan yang

dapat mengkonsolidasikan baik atau melemahkan pendapat pemilih

(Social media - The New Power Of Political Influence Version 1.O Ari-

Matti Auvinen Centre for European Studies).

Jurn

alIlm

iah Mahasiswa

FISIP




Syam, MA )





Wooley, Limpeross dan Oliver dalam Berlianda Ardha (2014)

menjelaskan bahwa dengan berkembangnya teknologi internet dan

banyak penduduk di Indonesia menggunakan internet serta mempunyai

media sosial seperti Facebook, twitter, blog, dan youtube, hal ini menjadi

jelas bahwa alat online memainkan perna penting dalam membentuk

opini publik dan pengaturan agenda politik.

Melihat kondisi ini, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mencoba

untuk menyesuaikan diri dengan dinamika perpolitikan di Indonesia. Hal

ini dilakukan Partai Solidaritas Indonesia sebagai peserta pemilu 2019

untuk dapat merebut hati masyarakat dan memenangkan pemilihan

umum. Partai Solidaritas Indonesia adalah salah satu partai baru, yang

akhir-akhir ini diperbincangkan ditengah-tengah masyarakat, karna

mayoritas pengurusnya adalah pemuda. Mereka menggunakan media

sosial salah satunya Instagram untuk mengkampanyekan pesan-pesan

politik mereka.

PSI memiliki beberapa tagline seperti “Sekarang giliran pemuda

yang berbuat” dan “Pemuda adalah harapan baru untuk Indonesia yang

lebih jaya”. Dengan tagline-tagline seperti ini, mereka ingin menanamkan

kepada masyarakat khususnya pemuda untuk berani mengambil langkah

dalam perubahan bangsa Indonesia. Hal ini sangat relevan dengan teori

yang dikemukakan oleh (George Gerbner, 1980) yang dikutip dalam buku

Komunikasi Politik tahun 2011, teori ini menggambarkan kehebatan

media dalam menanamkan sesuatu dalam jiwa pengguna, kemudian

terimplementasi dalam sikap dan perilaku mereka”.

Pemuda atau kaum millenials merupakan salah satu konsumen

terbanyak dari media sosial. Hal ini senada dan beriringan dengan PSI

yang menggaet anak muda untuk bergabung dan mengambil bagian

dalam perpolitikan Indonesia. Sehingga hal ini membuat peneliti tertarik

Jurn

alIlm

iah Mahasiswa

FISIP




Syam, MA )





untuk melihat fenomena ini secara lebih mendalam. Oleh karena itu,

peneliti tertarik meneliti dan melihat “Efektivitas Kampanye Partai

Solidaritas Indonesia Melalui Media Sosial Instagram Terhadap Minat

Kaum Muda Berpolitik” (Studi Pada Pengurus Partai Solidaritas

Indonesia DPD Banda Aceh)”.

TINJAUAN PUSTAKA

Teori Kepala Batu (Obstinate Audience) teori ini dilandasi pemahaman

psikologi bahwa dalam diri individu ada kemampuan untuk menyeleksi

apa saja yang berasal dari luar, dan tidak direspons begitu saja. Teori

kepala batu menolak teori jarum suntik atau teori peluru dengan alasan,

jika suatu informasi ditembakan dari media, mengapa khalayak tidak

berusaha berlindung untuk menghindari tembakan informasi itu.

Masyarakat atau khalayak memiliki hak untuk informasi mana yang

mereka perlukan dan informasi mana yang tidak diperlukan.

Kemampuan untuk menyeleksi informasi ada pada khalayak menurut

perbedaan individu, persepsi dan latar belakang sosial budaya (Hafied

Cangara 2011;97)

Dalam penelitian ini, peneliti ingin meneliti tentang efek dari media

sosial instagram, atau seberapa besar pengaruh dari media sosial

instagram. Teori yang sangat relevan untuk mengkaji ini adalah teori

kepala batu. Dalam hal ini, khalayak bebas memilih media mana yang

disukai olehnya. Partai Solidaritas Indonesia adalah partai baru, dan

memiliki anggota dan menyasar para kaum muda. Instagram yang

mayoritas penggunanya adalah anak muda menjadi sangat menarik jika

meneliti tentang ini. Hal ini dikarenakan PSI mempunyai pengurus partai

yang mayoritasnya anak muda, menyasar dan menciba mempengaruhi

Jurn

alIlm

iah Mahasiswa

FISIP




Syam, MA )





Efektivitas Kampanye

(X)Efektivitas Kampanye

Partai Solidaritas Indonesia

Melalui Media Sosial

Instagram

Minat (Y)

Minat Kaum Muda Berpoltik

minat politik anak muda dengan menggunakan instagram sebagai alat

untuk kampanye.

Berikut kerangka pemikiran dalam penelitian ini :

Teori Kepala Batu (Obstinate Audience)

Andre Hardjana

dalam Suhartoni Siregar

(2009) Efektivitas

Kampanye:

1. Penerima 2. Isi 3. Ketepatan

waktu 4. Media 5. Format 6. Sumber

Berminat bergabung dengan menjadi pengurus

Partai Solidaritas Indonesia

Crow & Crow (Gie,

1995) Minat:

1. Perhatian 2. Kesenangan 3. Kemauan

Jurn

alIlm

iah Mahasiswa

FISIP




Syam, MA )





METODE PENELITIAN

Pada penelitian ini lokasi penelitiannya adalah kantor sekretariat

DPD Partai Solidaritas Indonesia dan seluruh DPD Partai Solidaritas

Indonesia.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan

kuantitatif ialah penelitian yang diarahkan untuk mencapai tujuan

memperoleh penjelasan yang luas, tentang fenomena yang diterapkan

sebagai objek penelitian. Melihat ketertarikan antar variabel lebih banya

menggunakan berpikir deduktif (Rully & Poppy, 2016 : 29).

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pengurus Partai

Solidaritas Indonesia.

Untuk menetukan jumlah sampel yang mewakili populasi dalam

penelitian menggunakan rumus sebagai berikut :

ȵ = 𝑁

1+𝑁𝑒2

Berdasarkan rumus di atas, maka jumlah sampel yang diambil

dalam penelitian ini adalah:

ȵ = 36

1+(36(0,05)2 =

36

1,09 = 33,02 orang di bulatkan menjadi 33 sampel

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan di atas diperoleh

hasil bahwa variabel Efektivitas Kampanye Partai Solidaritas Indonesia

Melalui Media sosial Instagram (x) berpengaruh signifikan terhadap

variabel (Y) Minat kaum Muda Berpolitik di DPD Kota Banda Aceh. Hal

tersebut ditunjukkan dari hasil analisis kolerasi sebesar 0496

Jurn

alIlm

iah Mahasiswa

FISIP




Syam, MA )





dibandingkan dengan rtabel tingkat signifikan 5% N=33 sebesar 0,632. Jadi

rhitung besar dari rtabel, maka dapat ditarik bahwa hipotesis nol (Ho)

ditolak dan (Ha) diterima. Dengan koefisien determinasi sebesar 65,9

(dibulatkan menjadi 66%) atau 66% maka berpengaruh positif. Sedangkan

34% merupakan faktor yang mempengaruhi variabel Y.

Dari hasil analisi uji t diketetahui bahwa ada pengaruh yang

signifikan variabel (X) Efektivitas Kampanye Partai Solidaritas Indonesia

melalui media sosial instagram (Y) Minat Kaum Muda Berpolitik. Hal ini

dibuktikan dengan hasil perhitungan uji t sebesar 2,539, sedangkan pada

ttabel adalah 2,826 pada taraf signifikansi 5% yang berarti bahwa Ha

diterima. Selain itu juga diperoleh persamaan regresi Y = 30,346+ 0. 342x.

Persamaan tersebut sesuai dengan rumus regresi linier sederhana yaitu

Y=a+bX, dimana Y merupakan lambang dari variabel terikat, a konstanta,

b koefisien regresi untuk variabel bebas (X). sehingga dapat disimpulkan

dari hasil uji t, terdapat pengaruh antara variabel Y terhadap Variabel X,

dengan kata lain menerima Ha yaitu : Ada Efektivitas kampanye media

sosial instagram terhadap minat kaum muda berpolitik, dan menolak Ho,

Efektivitas tidak mempengaruhi minat kaum muda berpolitik

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang digunakan oleh

peneliti, yaitu Teori Kepala Batu (Obstinate Audience), Teori ini dilandasi

pemahaman psikologi bahwa dalam diri individu ada kemampuan untuk

menyeleksi apa saja yang berasal dari luar, dan tidak direspons begitu

saja. Teori kepala batu menolak teori jarum suntik atau teori peluru

dengan alasan, jika suatu informasi ditembakan dari media, mengapa

khalayak tidak berusaha berlindung untuk menghindari tembakan

informasi itu. Masyarakat atau khalayak memiliki hak untuk informasi

mana yang mereka perlukan dan informasi mana yang tidak diperlukan.

Kemampuan untuk menyeleksi informasi ada pada khalayak menurut

Jurn

alIlm

iah Mahasiswa

FISIP




Syam, MA )





perbedaan individu, persepsi dan latar belakang sosial budaya (Hafied

Cangara 2011;97).

Teori kepala batu dan teori jarum suntik adalah dua teori yang

bertolak belakang, adanya teori kepala batu membantah teori jarum

suntik. Jika teori jarum suntik mengatakan bahwa khalayak tidak dapat

menghindar dari terpaan-terpaan informasi atau menelan mentah-mentah

informasi yang diterima maka, teori kepala batu mengatakan sebaliknya.

Khalayak dapat memilih informasi mana yang dapat mereka terima. Teori

jarum suntik terlalu menekan kan bahwa khalayak harus percaya seperti

apa yang dikatakan media. Contohnya saja, dulu diamerika ada berita

yang memberitakan makhluk dari planet mars turun kebumi, ditambah

dengan didramatisirnya berita tersebut, alhasil seluruh masyarakat

amerika gempar dengan berita itu.

Perbedaan individu, bahwa anak-anak cenderung lebih senang

menonton film kartun sementara perempuan lebih senang menonton

sinetron atau telenovela. Perbedaan persepsi diakibatkan oleh

pengalaman individu, misalnya usia dan faktor-faktor psikologis turut

menentukan jenis bacaan dalam surat kabar maupun jenis tayangan

dalam televisi. Perbedaan sosial budaya dapat dilihat dari segi

pendidikan, ekonomi, etnis, agama, dan kedudukan dalam masyarakat.

Orang yang berpendidikan cenderung lebih senang membaca surat kabar

yang memiliki banyak ulasan, demikian juga halnya menonton televisi

lebih senang pada acara berita daripada hiburan (Hafied Cangara

2011;97).

Hasil dari penelitian ini adalah, adanya efektivitas kampanye Partai

Solidaritas Indonesia di Instagaram terhadap minat kaum muda

berpolitik. Menunjukan apa yang dikatakan dalam teori kepala batu

memiliki banyak kesamaan seperti responden memilih media yang

Jurn

alIlm

iah Mahasiswa

FISIP




Syam, MA )





menurut mereka relevan terhadap umur mereka, dalam hal instagram

memliki pengguna anak muda, dan Partai Solidaritas Indonesia adalah

partai anak muda, dalam AD/ART partai tersebut tercantum maksimal

umur yaitu empat puluh tahun.

Dari keseluruhan tanggapan responden diatas, maka peneliti

mendapatkan hasil yang di peroleh dari teknik analsis regresi linear

sederhana yang menyatakan Efektivitas Kampanye Media Sosial

Instagram berpengaruh terhadap Minat Kaum Muda Berpolitik. Dapat

dilhat pada hasil pengolahan data menggunakan SPSS Versi 24 yang

menjukan angka B atau koefisien regresi sebesar 0,342 dan taraf

signifikansi 0,000. Angka 0,342 menunjukan hasil yang positif

hubungannya antara Efektivitas Kampanye Partai Solidaritas Indonesia

Melalui Media Sosial Instagram Terhadap Minat Kaum Muda Berpolitik.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisi data penelitian dan pembahasan yang telah

diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan Efektivitas

Kampanye Partai Solidaritas Indonesia Melalui Media Sosial Instagram

cenderung mengarah positif terhadap Minat Kaum Muda Berpolitik. Hal ini

ditunjukkan dengan koefisien regresi (beta) sebesar 0,496 yang menunjukkan

arah positif. Kemudian, nilai t-hitung sebesar 2,539 dengan probabilitas tingkat

kesalahan sebesar 0,000, lebih kecil dari tingkat signifikansi yang ditetapkan

(0,000 < 0,05). Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa terdapat Efektivitas

kampanye Partai Solidaritas Indonesia Melalui Media Sosial Instagram

Terhadap Minat Kaum Muda Berpolitik di DPD Kota Banda Aceh.

SARAN

• Kepada peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian yang

serupa, dapat lebih menngembangkan variabel yang telah diteliti.

• Penelitian pada media sosial yang lain, apakah pengaruhnya sama

dengan media yang sudah diteliti, yaitu instagram

Jurn

alIlm

iah Mahasiswa

FISIP




Syam, MA )





• Kepada praktisi atau politisi Partai Solidaritas Indonesia, dapat

menggunakan terus instagram sebagai sarana kampanye utama

• Membuat konten-konten instagram lebih tepat pada momentum dan

lebih menarik

J a l I l m i ah Ma Ph - Unsyiah

Documents