Top Banner
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM Cireng Cageur Grup 4.1.1 Sejarah UKM Cireng Cageur Group UKM Cireng Cageur Group pertama didirikan pada tahun 1998 di Bogor oleh Bapak Didin Jaenudin sebagai usaha kecil menengah yang bergerak dibidang makanan yang memproduksi cireng. UKM Cireng Cageur Group berlokasi di Jalan Ceremai Bantarjati Kaum RT.001/012, Kelurahan Bantarjati, Bogor Utara 16153. Dengan pusat produksi di jalan Kolonel Enjo Martadisastra Kedung Badak Bogor. Sebelum mendirikan UKM ini, Bapak Didin merupakan seorang supir yang bekerja di Institut Pertanian Bogor. Dikarenakan pendapatan perbulan masih kurang dari cukup, maka dari itu beliau mempunyai ide untuk mencoba membuka usaha sendiri dengan memproduksi cireng yang lain dari biasanya. Pada awalnya produksi UKM Cireng Cageur Grup mengalami pasang surut dikarenakan masih kurangnya minat dari masyarakat serta informasi yang diperoleh. Dimana masyarakat cenderung mengenal cireng yang tanpa isi, sedangkan yang ditawarkan oleh Cireng Cageur Grup berupa cireng dengan aneka rasa. Dengan strategi dari pemilik usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada masyarakat sekitar lingkungan kediaman beliau secara gratis, barulah masyarakat mulai mengenal berbagai rasa cireng yang di tawarkan. Setelah itu dengan kian berkembangnya informasi yang tersebar di masyarakat barulah usaha cireng cageur group berkembang dengan membuka tempat usaha berupa gerobak di daerah Taman Kencana Bogor. Pada awalnya gerobak tersebut selalu diramaikan oleh banyaknya pembeli sehingga menarik minat sebagian orang yang ingin bergabung dengan Cireng Cageur Grup tersebut dengan sistem pembelian langsung kepada pemilik yaitu dalam hal ini bapak Didin. Sehingga pada saat itu jumlah produksi Cireng Cageur Grup meningkat
38

IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

Mar 07, 2019

Download

Documents

duongduong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

28

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum UKM Cireng Cageur Grup

4.1.1 Sejarah UKM Cireng Cageur Group

UKM Cireng Cageur Group pertama didirikan pada tahun 1998 di

Bogor oleh Bapak Didin Jaenudin sebagai usaha kecil menengah yang

bergerak dibidang makanan yang memproduksi cireng. UKM Cireng

Cageur Group berlokasi di Jalan Ceremai Bantarjati Kaum RT.001/012,

Kelurahan Bantarjati, Bogor Utara 16153. Dengan pusat produksi di

jalan Kolonel Enjo Martadisastra Kedung Badak Bogor. Sebelum

mendirikan UKM ini, Bapak Didin merupakan seorang supir yang

bekerja di Institut Pertanian Bogor. Dikarenakan pendapatan perbulan

masih kurang dari cukup, maka dari itu beliau mempunyai ide untuk

mencoba membuka usaha sendiri dengan memproduksi cireng yang lain

dari biasanya.

Pada awalnya produksi UKM Cireng Cageur Grup mengalami

pasang surut dikarenakan masih kurangnya minat dari masyarakat serta

informasi yang diperoleh. Dimana masyarakat cenderung mengenal

cireng yang tanpa isi, sedangkan yang ditawarkan oleh Cireng Cageur

Grup berupa cireng dengan aneka rasa. Dengan strategi dari pemilik

usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada

masyarakat sekitar lingkungan kediaman beliau secara gratis, barulah

masyarakat mulai mengenal berbagai rasa cireng yang di tawarkan.

Setelah itu dengan kian berkembangnya informasi yang tersebar di

masyarakat barulah usaha cireng cageur group berkembang dengan

membuka tempat usaha berupa gerobak di daerah Taman Kencana

Bogor. Pada awalnya gerobak tersebut selalu diramaikan oleh

banyaknya pembeli sehingga menarik minat sebagian orang yang ingin

bergabung dengan Cireng Cageur Grup tersebut dengan sistem

pembelian langsung kepada pemilik yaitu dalam hal ini bapak Didin.

Sehingga pada saat itu jumlah produksi Cireng Cageur Grup meningkat

Page 2: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

29

secara pesat bahkan mencapai 67.500 pcs cireng dengan membuka 15

pabrik ketika itu.

Akan tetapi dengan perkembangan kondisi pasar dan pesaing pada

industri yang sama, jumlah produksi Cireng Cageur Grup pun ikut

menurun, yang imbasnya ditutupnya beberapa pabrik pengolahan cireng

yang dimiliki, yang otomatis pula menurunkan jumlah produksi Cireng

Cageur Grup tersebut.

4.1.2 Struktur Organisasi Cireng Cageur Grup

Gambar 2. Struktur organisasi

Deskripsi Pekerjaan di UKM Cireng Cageur Grup

Pemilik

Didin Jaenuddin merupakan pemilik dari UKM Cireng Cageur

Group memiliki tugas yaitu mengawasi, bertangung jawab

mengelola UKM Cireng Cageur Grup

Supervisor

Sumaryadi merupakan Supervisor dari UKM Cireng Cageur Grup.

Tugasnya yaitu mengawasi, membuat laporan keuangan mingguan,

mengatur bagian produksi, dan penggajian.

Bagian Produksi

Pada bagian produksi ini ada 5 orang yang bekerja antara lain:

1. Agus bagian membuat adonan

2. Aki bagian pencetakan

3. Sandi bagian pencetakan

Pemilik UKM

Cageur Group

Supervisor

Produksi Pengantaran &

Belanja

Bag. Masak Isi

Distributor

JKT dan BGR

Bag. Pembuatan

adonan & Pengisian

Page 3: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

30

4. Tandi bagian tengah (pembentukan, pemipihan, dan

penggilingan adonan)

5. Jarkasih bagian tengah (pembentukan, pemipihan, dan

penggilingan adonan)

Bagian Pengantaran dan Belanja

Bagian pengantaran dan belanja menjadi tugas Arief terhadap

distributor atau pedagang-pedagang dan juga bagian belanja bahan-

bahan produksi.

Bagian Masak Isi Cireng

Ibu Yani dan Pak Marsudin memiliki tugas bagian memasak

berbagai macam rasa isi cireng.

Bagian Distributor Jakarta dan Bogor

Iip adalah Distibutor yang melakukan pemesanan cireng di UKM

Cireng Cageur Grup yang dipasarkan di daerah Jakarta, Bogor dan

sekitarnya.

4.1.3 Macam-macam rasa isi cireng yang diproduksi

UKM Cireng Cageur Grup memproduksi berbagai macam isi rasa

pada cireng yaitu ada enam (6) macam rasa antara lain: Ayam Pedas

(AP), Kornet Pedas (KP), Sosis Pedas (SP), Baso Pedas (BP), Keju (KJ)

dan Kornet tidak Pedas (KTP). Jadi total keseluruhan yang diproduksi

saat ini ada enam isi rasa cireng yang diproduksi oleh UKM Cireng

Cageur Grup.

Akan tetapi yang menjadi fokus pada pembahasan dalam penelitian

ini yaitu cireng dengan rasa yang paling diminati dalam satu hari selalu

ada pesanan oleh konsumen diantaranya tiga (3) macam cireng, yaitu :

Ayam Pedas (AP), Kornet Pedas (KP), dan Keju (KJ)

4.2. Proses Produksi UKM Cireng Cageur Grup

Proses produksi cireng dilakukan yaitu dengan melalui beberapa

tahapan, antara lain:

Tahapan Pembuatan Adonan

Tahapan ini yaitu pembuatan adonan yang terdiri dari empat kg

terigu dan dua kg sagu dimasukkan kedalam bak besar yang sudah

Page 4: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

31

tercampur dengan air matang yang kemudian digilas memakai tangan

kurang lebih sekitar 1 jam sampai adonan merata dan mengembang.

Tahap Pembuatan Isian

Tahap ini yaitu pembuatan isian menggunakan bahan baku sesuai

dengan jenis cireng seperti kornet sapi untuk cireng rasa kornet pedas

dan kornet tidak pedas, ayam fillet untuk cireng rasa ayam, sosis untuk

cireng rasa sosis, bakso untuk cireng rasa bakso. Bahan baku utama

tersebut digoreng dengan menggunakan campuran cabe rawit merah

minyak goreng dan bumbu penyedap masakansecukupnya akan tetapi

cabe rawit merah tidak digunakan untuk rasa kornet tidak pedas.

Pembuatan isian cireng rasa keju hanya menggunakan keju yang sudah

diparut tanpa campuran lain.

Tahapan Pembentukan Adonan

Tahapan ini adonan yang sudah jadi, dibuat memanjang seperti

tabung yang ukurannya sekitar panjang 15cm lebar 4cm dengan

menggunakan tangan yang sudah dilapisi oleh plastik. Tahapan ini

adonan dibentuk seperti tabung agar mempermudah pada tahapan

berikutnya.

Tahapan Memipih Adonan

Tahapan ini adonan yang sudah berbentuk tabung kemudian satu

persatu dipipih atau digilas dengan alat pemipih yang terbuat dari kayu.

Adonan yang dipipih tidak boleh menghasilkan adonan yang tipis atau

tebal. Karena apabila adonan yang terlalu tipis pada tahapan selanjutnya

yaitu penggilingan adonan tersebut akan terputus atau sobek. Adapun

sebaliknya, adonan yang terlalu tebal akan sulit dalam proses

penggilingan.

Tahapan Penggilingan Adonan

Tahapan penggilingan yaitu hasil adonan yang sudah dipipih

sebelumnya yang kemudian adonan tersebut digiling dengan

menggunakan alat penggilingan. Hasil dari penggilingan tersebut

adonan akan berbentuk panjang dan tipis yang 1 adonan bisa untuk

membungkus 5-6 isi cireng.

Page 5: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

32

Tahapan Pembungkusan Isi Cireng

Sebelum pembungkusan isi cireng terlebih dahulu isi cireng

disajikan diatas meja besar yg sudah dilapisi plastik permanen supaya

tidak kotor. Isi cireng tersebut terdapat berbagai macam rasa tiap

barisnya. Setelah isi cireng tersaji diatas meja, adonan yang sebelumnya

sudah digiling diletakan diatas isi cireng kemudian dicetak dengan

berbagai macam cetakan yang tiap cetakan berbeda-beda arti rasa.

Tahapan Pengemasan

Tahapan ini merupakan tahapan akhir dari proses produksi. Setelah

cireng yg sudah dicetak sesuai rasa, kemudian dimasukan kedalam box

berbentuk persegi panjang yang didalamnya terdapat berbagai macam

rasa. Box tersebut merupakan pesanan distributor dan penjualan secara

langsung yang akan dilakukan pada pagi hari.

4.3. Penentuan Biaya Standar

Penentuan biaya standar pada UKM Cireng Cegur Grup dibagi menjadi

tiga bagian yang terdiri dari biaya bahan baku langsung standar, biaya

tenaga kerja langsung standar dan biaya overhead pabrik standar.

1. Biaya bahan baku langsung standar

a. Kuantitas bahan baku langsung standar

Penggunaan bahan baku langsung standar dalam produksi

cireng ditetapkan sendiri oleh pemilik dengan menghitung

rata-rata pemakaian bahan baku untuk produk atau pekerjaan

yang sama dalam periode tertentu di masa lalu.

b. Harga bahan baku langsung standar

Penetapan harga bahan baku langsung standar berdasarkan

tingkat harga rata-rata dari daftar harga toko grosir yang

menjual bahan baku.

2. Biaya tenaga kerja langsung standar

a. Jam tenaga kerja langsung standar

Penetapan jam tenaga kerja standar ditetapkan oleh pemilik

UKM Cireng Cageur Grup kegiatan produksi dilakukan setiap

Page 6: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

33

hari yang dimulai dari pukul 16.00 sampai pukul 23.00 dengan

waktu satu jam untuk istirahat.

b. Tarif upah tenaga kerja langsung standar

Penetapan tarif upah tenaga kerja standar ditetapkan oleh

pemilik UKM Cireng Cageur Grup berdasarkan perjanjian

dengan karyawan.

3. Biaya overhead pabrik standar

a. Biaya overhead pabrik tetap standar

Biaya overhead pabrik tetap standar terdiri dari biaya

penyusutan peralatan yang digunakan selama produksi, yaitu

biaya penyusutan kompor, roller, blender, freezer, peralatan

masak (panci, wajan, langseng).

b. Biaya overhead pabrik variabel standar

Biaya overhead pabrik variabel standar terdiri dari:

Biaya box karton

Biaya bahan bakar gas LPG

Biaya listrik

Biaya air PDAM

4.4. Biaya Produksi

UKM Cireng Cageur Grup memproduksi cireng dengan enam jenis rasa

yaitu ayam pedas, keju, baso pedas, kornet pedas, kornet tidak pedas, dan

sosis pedas. Penelitian ini menganalisis biaya produksi keju, ayam pedas,

dan kornet pedas karena ketiga rasa cireng ini yang paling diminati dan

dipesan oleh konsumen setiap harinya, sedangkan sosis pedas, baso pedas,

dan kornet tidak pedas diproduksi hanya pada waktu tertentu ketika

permintaan meningkat.

4.4.1 Bahan Baku Langsung

Produksi cireng rasa keju, ayam pedas, dan kornet pedas terdiri dari

bahan baku tepung terigu, kornet sapi, ayam fillet, cabe rawit merah,

garam, keju, minyak goreng, bumbu penyedap masakan, pengembang,

sagu, penyedap rasa, dan susu skim. Pembelian bahan baku tersebut

dilakukan di toko Yoek’s yang berlokasi di Jalan Gedong Sawah 1 No.

Page 7: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

34

7, Bogor dan di toko kelontongan dekat lokasi produksi cireng daerah

warung jambu Bogor.

Pembuatan adonan kulit cireng untuk setiap jenis rasa cireng

menggunakan bahan baku yang sama, sedangkan adonan isi cireng dan

isian menggunakan bahan baku yang berbeda untuk ketiga jenis rasa

cireng tersebut.

4.4.2 Tenaga Kerja Langsung

UKM Cireng Cageur Grup mempunyai tujuh (7) orang karyawan di

bagian produksi cireng, dimana setiap karyawan mempunyai satu hari

libur dalam seminggu. Kegiatan produksi pembuatan isian, pembuatan

kulit dan memasukan isian kedalam kulit cireng berlangsung setiap hari

yang dimulai pukul 16.00-23.00.

Tarif tenaga kerja yang diterima setiap karyawan selama satu bulan

kerja adalah sebesar Rp. 780.000. Kegiatan produksi cireng dilakukan

setiap hari dan setiap karyawan mempunyai waktu libur 4 hari dalam

sebulan, sehingga upah yang diterima oleh setiap karyawan adalah

sebesar Rp. 30.000 per hari.

4.4.3 Overhead Pabrik

Biaya overhead pabrik tetap UKM Cireng Cageur Grup terdiri dari

biaya penyusutan peralatan yang digunakan selama produksi, yaitu

biaya penyusutan kompor gas, blender, freezer, roller, dan peralatan

masak yang digunakan untuk proses pembuatan isian dan pembuatan

kulit cireng. Menghitung biaya penyusutan peralatan produksi

menggunakan metode garis lurus dengan rumus:

Tarif Penyusutan = Nilai Perolehan - Nilai Sisa ......………...(11)

Umur Ekonomis

Page 8: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

35

Tabel 3. Biaya overhead pabrik tetap produksi UKM Cireng

Cageur Grup bulan November 2011

P Peralatan

Nilai

Perolehan

(Rp)

Nilai Sisa

(Rp)

Umur

Ekonomis

(Tahun)

Tarif

Penyusutan

(per hari)

Kompor gas 250.000 97.500 3 140

Blender 225.000 75.000 1 420

Freezer 2.700.000 1.012.500 4 1180

Roller 1.000.000 250.000 4 520

Peralatan

masak 1.000.000 150.000 1 2360

Total 4620

Sumber: Data UKM Cireng Cageur Grup (diolah)

Biaya overhead pabrik variabel Cireng Cageur Grup terdiri dari

Biaya box karton, Biaya bahan bakar gas LPG, Biaya listrik, Biaya air.

Produksi cireng dilakukan sesuai dengan produksi per hari yang

dikemas di dalam box karton. Satu kemasan berisi 60 buah cireng.

Dalam satu pengemasan dipakai satu box karton dengan harga Rp. 300

per box karton.

Biaya listrik yang terjadi pada proses produksi Cireng Cageur Grup

terdiri dari biaya listrik untuk rumah tangga dan konsumsi listrik yang

digunakan untuk usaha. Total seluruh biaya untuk penggunaan listrik

untuk bulan November adalah sebesar Rp. 158.000. Jumlah konsumsi

biaya listrik rumah tangga diasumsikan mempunyai persentase sebesar

60% dari total biaya listrik. Hal tersebut dikarenakan jumlah peralatan

listrik rumah tangga yang digunakan lebih banyak dibandingkan dengan

peralatan usaha. Sedangkan konsumsi listrik yang digunakan untuk

usaha produksi cireng mempunyai persentase sebesar 40% dari total

seluruh biaya listrik yang digunakan. Biaya listrik yang digunakan

untuk proses produksi cireng selama bulan November adalah sebesar

Rp. 63.200.

Bahan bakar gas LPG digunakan untuk proses pemasakan isi cireng

serta untuk merebus air yang akan dijadikan adonan untuk kulit cireng.

Selama bulan November cireng menggunakan 26 tabung gas LPG

Page 9: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

36

berukuran 3 kg. Sedangkan biaya air yang digunakan untuk menunjang

kegiatan produksi terdiri dari biaya air untuk rumah tangga dan

konsumsi air yang dugunakan untuk usaha. Total seluruh biaya untuk

penggunaan air untuk bulan november adalah sebesar Rp. 23.000.

Jumlah konsumsi biaya air rumah tangga diasumsikan mempunyai

persentase sebesar 80% dari total biaya air PDAM. Hal tersebut

dikarenakan jumlah pemakaian rumah tangga yang lebih banyak

dibandingkan dengan pemakaian usaha. Sedangkan konsumsi air yang

digunakan untuk usaha produksi cireng mempunyai persentase sebesar

20% dari total seluruh biaya air yang digunakan untuk proses

pembersihan bahan-bahan mentah cabai, dan lain-lain maupun air

digunakan untuk proses pembuatan adonan serta proses memasak isian

untuk cireng. Biaya air yang digunakan untuk proses produksi cireng

selama bulan November adalah sebesar Rp. 4.600. Biaya overhead

variabel produksi Cireng Cageur Grup selama bulan November

disajikan pada Tabel 4.

Tabel 4. Biaya overhead pabrik variabel produksi UKM

Cireng Cageur Grup bulan November 2011

Overhead Pabrik Variabel Biaya (Rupiah)

Biaya box karton 440.100

Biaya bahan bakar gas LPG 390.000

Biaya listrik 62.300

Biaya air PDAM 4.600

Total 897.000

Sumber: Data UKM Cireng Cageur Grup (diolah)

4.5. Penetapan Standar

Penetapan standar digunakan dalam menetapkan harga dan jumlah

kuantitas biaya produksi yang mencakup biaya bahan baku langsung, biaya

tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Penetapan biaya standar

memberikan pedoman kepada pelaku usaha untuk menetapkan pengeluaran

pada kegiatan produksi sehingga tercapai efisiensi biaya produksi.

Penetapan standar harga beli bahan baku Cireng Cageur Grup didapatkan

Page 10: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

37

dari survei langsung pada toko penjual bahan baku yang berada di pasar

tradisional dekat lokasi produksi, toko Yoek dan pasar kebon kembang.

Bahan baku untuk produksi cireng mencakup tepung terigu, kornet sapi,

ayam fillet, cabai rawit merah, garam, keju, minyak goreng, bumbu

penyedap masakan, pengembang, sagu, penyedap rasa, dan susu skim.

Standar harga bahan baku cireng selama bulan November 2011 adalah

tepung terigu Rp. 7.583 per kg, kornet sapi Rp. 8.750 per kaleng, ayam fillet

Rp. 37.333 per kg, cabe rawit merah Rp. 17.875 per kg, garam Rp. 500 per

bks, keju Rp. 55.833 per kg, minyak goreng Rp. 11.833 per lt, bumbu

penyedap masakan Rp. 350 per bks, pengembang Rp. 39.333 per kg, sagu

Rp. 10.500 per kg, penyedap rasa Rp. 23.500 per kg, dan susu skim Rp.

20.750 per kg.

Bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi satu buah cireng

adalah 0,00594 kg tepung terigu, 0,01360 kg kornet sapi, 0,00500 kg ayam

fillet, 0,00200 kg cabe rawit merah, 0,000120 kg garam, 0,00920 kg keju,

0,00015 lt minyak goreng, 0,000020 kg bumbu penyedap masakan,

0,000030 kg pengembang, 0,01203 kg sagu, 0,000179 kg penyedap rasa,

dan 0,00055 kg susu skim. Berikut ini komposisi bahan baku yang

digunakan dalam produksi cireng rasa ayam pedas, kornet pedas, dan keju

disajikan dalam Tabel 5.

Tabel 5. Standar bahan baku cireng per unit

Bahan Baku

Jenis Cireng

Ayam Pedas Kornet Pedas Keju

Tepung terigu (kg) 0,00594 0,00594 0,00594

Kornet Sapi (kg) 0 0,01360 0

Ayam Fillet (kg) 0,00500 0 0

Cabe Rawit Merah (kg) 0,00200 0,00200 0

Garam (kg) 0,000120 0,000120 0,000120

Keju (kg) 0 0 0,00920

Minyak Goreng (lt) 0,00015 0,00015 0

Bumbu penyedap (kg) 0,000020 0,000020 0

Pengembang (kg) 0,000030 0,000030 0,000030

Sagu (kg) 0,01203 0,01203 0,01203

Page 11: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

38

Penyedap rasa (kg) 0,000179 0,000179 0,000179

Susu Skim (kg) 0,00055 0,00055 0,00055

Sumber: Data UKM Cireng Cageur Grup (diolah)

Penetapan standar jam kerja Cireng Cageur Grup ditetapkan oleh

pemilik selama 7 jam kerja setiap hari. Tarif upah standar Cireng Cageur

Grup setiap hari sebesar Rp. 30.000 per orang sehingga tarif upah standar

per jam sebesar Rp. 4.286. Penetapan standar biaya overhead pabrik

ditentukan oleh pemilik berdasarkan kebutuhan yang diperlukan selama

proses produksi cireng.

4.6. Analisis Varians

4.6.1 Analisis Varians Bahan Baku Langsung

Analisis varians bahan baku langsung terdiri dari varians harga dan

varians efisiensi pemakaian.

a. Analisis varians harga bahan baku langsung

Analisis varians harga bahan baku langsung rata-rata disajikan pada

Tabel 6.

Tabel 6. Analisis varians rata-rata harga bahan baku langsung Cireng

Cageur Grup bulan November 2011

Bahan Baku

Analisis Varians Rata-Rata Harga Bahan Baku (Rp)

Standar

Harga

(SP)

Realisasi

Harga

(AP)

Kuantitas

Aktual

(AQ)

Analisis

Varians

(MPV)

U/F Varians

Tepung terigu (kg) 7.583 5.673 0,00593 -11,33 F 25,19%

Kornet Sapi (kg) 8.750 7.917 0,01261 -10,50 F 9,52%

Ayam Fillet (kg) 37.333 36.467 0,00493 -4,27 F 2,32%

Cabe Rawit Merah (kg) 17.875 17.467 0,00205 -0,84 F 2,28%

Garam (kg) 500 474 0,000118 -0,003 F 5,20%

Keju (kg) 55.833 52.750 0,00909 -28,02 F 5,52%

Minyak Goreng (lt) 11.833 11.750 0,00014 -0,01 F 0,70%

Bumbu penyedap (kg) 350 308 0,000018 -0,001 F 12,00%

Pengembang (kg) 39.333 40.000 0,000029 0,02 U -1,70%

Sagu (kg) 10.500 10.140 0,01206 -4,34 F 3,43%

Penyedap rasa (kg) 23.500 21.500 0,000178 -0,36 F 8,51%

Susu Skim (kg) 20.750 20.000 0,00058 -0,44 F 3,61%

Lanjutan Tabel 5.

Page 12: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

39

1. Tepung Terigu

Bahan baku tepung terigu selama bulan November 2011

mempunyai rataan standar harga sebesar Rp. 7.583 per kg dan

rataan realisasi harga sebesar Rp. 5.673 per kg. Varians yang

terjadi antara harga tepung terigu standar dengan harga aktual

bersifat favorable (F) atau menguntungkan, yaitu sebesar Rp. 11,33

dengan rataan persentase varians 25,19%. Varians yang terjadi

disebabkan karena bahan baku tepung terigu dibeli dalam kemasan

yang lebih besar sehingga harganya lebih murah dibandingkan

dengan pembelian tepung terigu dalam kemasan kecil.

2. Kornet Sapi

Bahan baku kornet sapi selama bulan November 2011

mempunyai rataan standar harga sebesar Rp.8.750 per kaleng dan

rataan realisasi harga sebesar Rp. 7.917 per kaleng. Varians yang

terjadi antara harga kornet sapi standar dengan harga aktual bersifat

favorable (F) atau menguntungkan, yaitu sebesar Rp. 10,50 dengan

rataan persentase varians 9,52%. Varians yang terjadi disebabkan

karena pembelian kornet sapi dibeli dalam kuantitas yang lebih

besar sehingga harganya lebih murah dibandingkan dengan

pembelian kuantitas kecil.

3. Ayam Fillet

Bahan baku ayam fillet selama bulan November 2011

mempunyai rataan standar harga sebesar Rp. 37.333 per kg dan

rataan realisasi harga sebesar Rp. 36.467 per kg. Varians yang

terjadi antara harga ayam fillet standar dengan harga aktual bersifat

favorable (F) atau menguntungkan, yaitu sebesar Rp. 4,27 dengan

rataan persentase varians 2,32%. Varians yang terjadi disebabkan

karena pembelian ayam fillet dilakukan di kios bahan baku

langganan dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan

kios bahan baku lainnya.

Page 13: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

40

4. Cabe Rawit Merah

Bahan baku cabe rawit merah selama bulan November 2011

mempunyai rataan standar harga sebesar Rp. 17.875 per bungkus

dan rataan realisasi harga sebesar Rp. 17.467 per bungkus. Varians

yang terjadi antara harga standar cabe rawit merah dengan harga

aktual bersifat favorable (F) atau menguntungkan, yaitu sebesar

Rp. 0,84 dengan rataan persentase varians 2,28%. Varians yang

terjadi disebabkan karena pembelian cabe rawit merah dilakukan di

kios bahan baku langganan dengan harga yang lebih murah

dibandingkan dengan kios bahan baku lainnya.

5. Garam

Bahan baku garam selama bulan November 2011 mempunyai

rataan standar harga sebesar Rp. 500 per bungkus dan rataan

realisasi harga sebesar Rp. 474 per bungkus. Varians yang terjadi

antara harga garam standar dengan harga aktual bersifat favorable

(F) atau menguntungkan, yaitu sebesar Rp. 0,003 dengan rataan

persentase varians 5,20%. Varians yang terjadi karena garam dibeli

dalam kuantitas yang lebih besar sehingga harganya lebih murah

dibandingkan dengan pembelian kuantitas kecil.

6. Keju

Bahan baku keju selama bulan November 2011 mempunyai

rataan standar harga sebesar Rp. 55.833 per kg dan rataan realisasi

harga sebesar Rp. 52.750 per kg. Varians yang terjadi antara harga

keju standar dengan harga aktual bersifat favorable (F) atau

menguntungkan, yaitu sebesar Rp. 28,02 dengan rataan persentase

varians 5,52%. Varians yang terjadi disebabkan karena pembelian

keju dilakukan di toko bahan baku langganan dengan harga yang

lebih murah dibandingkan dengan toko bahan baku kue lainnya.

7. Minyak Goreng

Bahan baku minyak goreng selama bulan November 2011

mempunyai rataan standar harga sebesar Rp. 11.833 per lt dan

rataan realisasi harga sebesar Rp. 11.750 per lt. Varians yang

Page 14: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

41

terjadi antara harga minyak goreng standar dengan harga aktual

bersifat favorable (F) atau menguntungkan, yaitu sebesar Rp. 0,01

dengan rataan persentase varians 0,70%. Varians yang terjadi

disebabkan karena minyak goreng dibeli dalam jumlah yang

banyak sehingga harganya lebih murah dibandingkan dengan harga

satuan kilo.

8. Bumbu Penyedap Masakan

Bahan baku bumbu penyedap masakan selama bulan

November 2011 mempunyai rataan standar harga sebesar Rp. 350

per bungkus dan rataan realisasi harga sebesar Rp. 308 per

bungkus. Varians yang terjadi antara harga bumbu penyedap

masakan standar dengan harga aktual bersifat favorable (F) atau

menguntungkan, yaitu sebesar Rp. 0,001 dengan rataan persentase

varians 12%. Varians yang terjadi disebabkan karena bumbu

penyedap masakan dibeli dalam jumlah yang banyak sehingga

harganya lebih murah dibandingkan dengan harga satuan per

bungkus.

9. Pengembang

Bahan baku pengembang selama bulan November 2011

mempunyai rataan standar harga sebesar Rp. 39.333 per bungkus

dan rataan realisasi harga sebesar Rp. 40.000 per bungkus. Varians

yang terjadi antara harga pengembang standar dengan harga aktual

bersifat unfavorable (U) atau tidak menguntungkan, yaitu sebesar

Rp. 0,02 dengan rataan persentase varians 1,70%. Varians ini

terjadi karena pembelian dilakukan di toko bahan baku yang

menjual pengembang dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan

dengan toko bahan baku lainnya.

10. Sagu

Bahan baku sagu selama bulan November 2011 mempunyai

rataan standar harga sebesar Rp. 10.500 per kg dan rataan realisasi

harga sebesar Rp. 10.140 per kg. Varians yang terjadi antara harga

sagu standar dengan harga aktual bersifat favorable (F) atau

Page 15: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

42

menguntungkan, yaitu sebesar Rp. 3,93 dengan rataan persentase

varians 3,43%. Varians yang terjadi disebabkan karena bahan baku

sagu dibeli dalam kemasan yang lebih besar sehingga harganya

lebih murah dibandingkan dengan pembelian tepung dalam

kemasan kecil.

11. Penyedap Rasa

Bahan baku penyedap rasa selama bulan November 2011

mempunyai rataan standar harga sebesar Rp. 23.500 per kg dan

rataan realisasi harga sebesar Rp. 21.500 per kg. Varians yang

terjadi antara harga penyedap rasa standar dengan harga aktual

bersifat favorable (F) atau menguntungkan, yaitu sebesar Rp. 0,36

dengan rataan persentase varians 8,51%. Varians yang terjadi

karena penyedap rasa dibeli dalam kuantitas yang lebih besar

sehingga harganya lebih murah dibandingkan dengan pembelian

kuantitas kecil. Selain itu harga penyedap rasa lebih murah karena

pembeliannya dilakukan di toko bahan baku langganan

dibandingkan toko bahan baku lainnya.

12. Susu Skim

Bahan baku susu bubuk selama bulan November 2011

mempunyai rataan standar harga sebesar Rp. 20.750 per kg dan

rataan realisasi harga sebesar Rp. 20.000 per kg. Varians yang

terjadi antara harga susu bubuk standar dengan harga aktual

bersifat favorable (F) atau menguntungkan, yaitu sebesar Rp. 0,44

dengan rataan persentase varians 3,61%. Varians yang terjadi

disebabkan karena pembelian susu bubuk dilakukan di toko bahan

baku langganan dengan harga yang lebih murah dibandingkan

dengan toko bahan baku lainnya.

b. Analisis varians efisiensi bahan baku langsung

Analisis varians rata-rata efisiensi pemakaian bahan baku langsung

disajikan pada Tabel 7.

Page 16: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

43

Tabel 7. Analisis varian rata-rata efisiensi pemakaian bahan baku

langsung UKM Cireng Cageur Grup bulan November 2011.

Bahan Baku

Analisis Varians Rata-Rata Kuantitas Bahan Baku (Rp)

Standar

Kuantitas

(SQ)

Realisasi

Kuantitas

(AQ)

Standar

Harga

(SP)

Analisis

Varians

(MUV)

U/F Varians

Tepung terigu (kg) 0,00594 0,00593 7.583 -0,08 F 0,17%

Kornet Sapi (kg) 0,01360 0,01261 8.750 -8,66 F 7,28%

Ayam Fillet (kg) 0,00500 0,00493 37.333 -2,61 F 1,40%

Cabe Rawit Merah (kg) 0,00200 0,00205 17.875 0,89 U -2,50%

Garam (kg) 0,000120 0,000118 500 0 F 1,67%

Keju (kg) 0,00920 0,00909 55.833 -6,14 F 1,20%

Minyak Goreng (lt) 0,00015 0,00014 11.833 -0,12 F 6,67%

Bumbu penyedap (kg) 0,000020 0,000018 350 -0,001 F 10,00%

Pengembang (kg) 0,000030 0,000029 39.333 -0,04 F 3,33%

Sagu (kg) 0,01203 0,01206 10.500 0,31 U -0,25%

Penyedap rasa (kg) 0,000179 0,000178 23.500 -0,02 F 0,56%

Susu Skim (kg) 0,00055 0,00058 20.750 0,62 U -5,45%

1. Tepung Terigu

Bahan baku tepung terigu mempunyai rataan standar efisiensi

sebesar 0.00594 kg dan rataan realisasi efisiensi sebesar 0.00593 kg

selama bulan November 2011. Varians yang terjadi antara biaya

standar dengan biaya aktual bersifat favorable (F) atau

menguntungkan, yaitu sebesar Rp. 0,08 dengan rataan persentase

varians 0,17%. Varians yang terjadi disebabkan karena sering

terjadi pengurangan pemakaian bahan baku tepung agar

mendapatkan tekstur adonan kulit cireng yang tepat.

2. Kornet Sapi

Bahan baku kornet sapi mempunyai rataan standar efisiensi

sebesar 0,01360 kg dan rataan realisasi efisiensi sebesar 0,01261 kg

selama bulan November 2011. Varians yang terjadi antara biaya

standar dengan biaya aktual bersifat favorable (F) atau

menguntungkan, yaitu sebesar Rp. 8,66 dengan rataan persentase

varians 7,28 %. Kornet sapi merupakan bahan baku yang

digunakan dalam proses produksi cireng rasa kornet sehingga

Page 17: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

44

varians yang terjadi disebabkan karena belum adanya standar alat

ukur yang pas guna mengetahui standar pasti, oleh sebab itu

seringkali terjadi pengurangan penggunaan kornet sapi untuk

mengantisipasi kelebihan produksi yang ada.

3. Ayam Fillet

Bahan baku ayam fillet mempunyai rataan standar efisiensi

sebesar 0,00500 kg dan rataan realisasi efisiensi sebesar 0,00493 kg

selama bulan November 2011. Varians yang terjadi antara biaya

standar dengan biaya aktual bersifat favorable (F) atau

menguntungkan, yaitu sebesar Rp. 2,61 dengan rataan persentase

varians 1,40 %. Ayam fillet merupakan bahan baku yang

digunakan dalam proses produksi cireng rasa ayam pedas sehingga

varians yang terjadi disebabkan karena belum adanya standar alat

ukur yang pas guna mengetahui standar pasti, oleh sebab itu

seringkali terjadi pengurangan penggunaan ayam fillet untuk

mengantisipasi kelebihan produksi yang ada.

4. Cabe Rawit Merah

Bahan baku cabe rawit merah mempunyai rataan standar

efisiensi sebesar 0,00200 kg dan rataan realisasi efisiensi sebesar

0,00205 kg selama bulan November 2011. Varians yang terjadi

antara biaya standar dengan biaya aktual bersifat unfavorable (U)

atau tidak menguntungkan, yaitu sebesar Rp. 0,89 dengan rataan

persentase varians 2,50 %. Cabe rawit merah merupakan bahan

baku yang digunakan dalam proses produksi penambahan isian

cireng rasa ayam dan cireng rasa kornet. Varians ini terjadi karena

sering terjadi penambahan bahan baku cabe rawit merah untuk

mendapatkan rasa cireng yang lebih tajam dan banyak disukai

pembeli.

5. Garam

Bahan baku garam mempunyai rataan standar efisiensi sebesar

0,000120 kg dan rataan realisasi efisiensi sebesar 0,000118 kg

selama bulan November 2011. Varians yang terjadi antara biaya

Page 18: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

45

standar dengan biaya aktual bersifat favorable (F) atau

menguntungkan, yaitu sebesar Rp. 0,001 dengan rataan persentase

varians 1,67 %. Varians ini terjadi karena penggunaan garam

dilakukan secukupnya maka oleh sebab itu terjadi kelebihan stok

garam yang dapat digunakan kembali untuk produksi selanjutnya.

6. Keju

Bahan baku keju mempunyai rataan standar efisiensi sebesar

0,00920 kg dan rataan realisasi efisiensi sebesar 0,00909 kg selama

bulan November 2011. Varians yang terjadi antara biaya standar

dengan biaya aktual bersifat favorable (F) atau menguntungkan,

yaitu sebesar Rp. 6,14 dengan rataan persentase varians 1,20 %.

Keju merupakan bahan baku yang digunakan dalam proses

produksi cireng rasa keju sehingga varians yang terjadi disebabkan

karena terjadi pengurangan pemakaian keju pada isi cireng. Keju

merupakan bahan baku yang digunakan dalam proses produksi

cireng rasa keju sehingga varians yang terjadi disebabkan karena

belum adanya standar alat ukur yang pas guna mengetahui standar

pasti, oleh sebab itu seringkali terjadi pengurangan penggunaan

keju untuk mengantisipasi kelebihan produksi yang ada.

7. Minyak Goreng

Bahan baku minyak goreng mempunyai rataan standar

efisiensi sebesar 0,00015 kg dan rataan realisasi efisiensi sebesar

0,00014 kg selama bulan November 2011. Varians yang terjadi

antara biaya standar dengan biaya aktual bersifat favorable (F) atau

menguntungkan, yaitu sebesar Rp. 0,12 dengan rataan persentase

varians 6,67 %. Varians ini terjadi karena penggunaan minyak

goreng disesuaikan dengan jumlah bahan baku yang akan dijadikan

isian cireng.

8. Bumbu Penyedap Masakan

Bahan baku bumbu penyedap masakan mempunyai rataan

standar efisiensi sebesar 0,000020 kg dan rataan realisasi efisiensi

sebesar 0,000018 kg selama bulan November 2011. Varians yang

Page 19: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

46

terjadi antara biaya standar dengan biaya aktual bersifat favorable

(F) atau menguntungkan, yaitu sebesar Rp. 0,001 dengan rataan

persentase varians 10,00%. Varians ini terjadi karena penggunaan

bumbu penyedap masakan dilakukan secukupnya maka oleh sebab

itu terjadi kelebihan stok bumbu penyedap masakan yang dapat

digunakan kembali untuk proses produksi selanjutnya.

9. Pengembang

Bahan baku pengembang mempunyai rataan standar efisiensi

sebesar 0,000030 kg dan rataan realisasi efisiensi sebesar 0,000029

kg selama bulan November 2011. Varians yang terjadi antara biaya

standar dengan biaya aktual bersifat favorable (F) atau

menguntungkan, yaitu sebesar Rp. 0,04 dengan rataan persentase

varians 3,33 %. Varians ini terjadi karena jumlah pemakaian

pengembang hanya digunakan secukupnya untuk dapat membuat

hasil tekstur adonan kulit cireng yang tepat.

10. Sagu

Bahan baku sagu mempunyai rataan standar efisiensi sebesar

0,01203 kg dan rataan realisasi efisiensi sebesar 0,01206 kg selama

bulan November 2011. Varians yang terjadi antara biaya standar

dengan biaya aktual bersifat unfavorable (U) atau tidak

menguntungkan, yaitu sebesar Rp. 0,31 dengan rataan persentase

varians 0,25 %. Varians ini sering terjadi karena penambahan

bahan baku sagu untuk mendapatkan adonan kulit cireng yang

tepat..

11. Penyedap Rasa

Bahan baku penyedap rasa mempunyai rataan standar efisiensi

sebesar 0,000179 kg dan rataan realisasi efisiensi sebesar 0,000178

kg selama bulan November 2011. Varians yang terjadi antara biaya

standar dengan biaya aktual bersifat favorable (F) atau

menguntungkan, yaitu sebesar Rp. 0,02 dengan rataan persentase

varians 0,56 %. Varians ini terjadi karena penggunaan penyedap

rasa dilakukan secukupnya maka oleh sebab itu terjadi kelebihan

Page 20: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

47

stok penyedap rasa yang dapat digunakan kembali untuk produksi

selanjutnya.

12. Susu Skim

Bahan baku susu skim mempunyai rataan standar efisiensi

sebesar 0,00055 kg dan rataan realisasi efisiensi sebesar 0,00058 kg

selama bulan November 2011. Varians yang terjadi antara biaya

standar dengan biaya aktual bersifat unfavorable (U) atau tidak

menguntungkan, yaitu sebesar Rp. 0,62 dengan rataan persentase

varians 5,45 %. Varians yang terjadi disebabkan karena sering

terjadi penambahan pemakaian bahan baku susu skim agar

mendapatkan tekstur adonan kulit cireng yang tepat dan lembut.

c. Analisis varians total bahan baku langsung

Analisis varians total bahan baku langsung merupakan gabungan

antara varians rata-rata harga bahan baku langsung dan varians rata-rata

efisiensi pemakaian bahan baku langsung. Analisis varians total bahan

baku langsung Cireng Cageur Grup disajikan pada Tabel 8.

Tabel 8. Analisis varians total rata-rata bahan baku langsung UKM

Cireng Cageur Grup bulan November 2011

Bahan Baku Biaya Standar

(SP x SQ)

Biaya Aktual

(AP x AQ)

Analisis

Varians U/F Varians

Tepung terigu (kg) 45,04 33,64 -11,40 F 25,31%

Kornet Sapi (kg) 119 99,83 -19,17 F 16,11%

Ayam Fillet (kg) 186,67 179,78 -6,88 F 3,69%

Cabe Rawit Merah (kg) 35,75 35,81 0,06 U -0,17%

Garam (kg) 0,060 0,056 -0,004 F 6,78%

Keju (kg) 513,6636 479,50 -34,17 F 6,65%

Minyak Goreng (lt) 1,77 1,65 -0,13 F 7,32%

Bumbu penyedap (kg) 0,007 0,006 -0,001 F 20,80%

Pengembang (kg) 1,18 1,16 -0,02 F 1,69%

Sagu (kg) 126,32 122,29 -4,03 F 3,19%

Penyedap rasa (kg) 4,21 3,83 -0,38 F 9,02%

Susu Skim (kg) 11,41 11,60 0,19 U -1,64%

1. Tepung Terigu

Bahan baku tepung mempunyai biaya standar rata-rata sebesar

Rp. 45,04 dan biaya aktual rata-rata sebesar Rp. 33,64 selama bulan

Page 21: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

48

November 2011. Varians yang terjadi antara biaya standar dengan

biaya aktual bersifat favorable (F) atau menguntungkan, yaitu

sebesar Rp. 11,40 dengan rataan persentase varians 25,31 %.

Varians ini terjadi karena pembelian bahan baku tepung terigu

dilakukan dalam kemasan yang lebih besar sehingga harga belinya

lebih murah. Selain itu pembelian tepung terigu dilakukan pada

toko yang harganya lebih murah dibandingkan dengan toko bahan

baku lainnya. Dan juga dalam proses produksi sering terjadi

pengurangan pemakaian bahan baku tepung agar mendapatkan

tekstur adonan kulit cireng yang tepat

2. Kornet Sapi

Bahan baku kornet sapi mempunyai biaya standar rata-rata

sebesar Rp. 119 dan biaya aktual rata-rata sebesar Rp. 99,83 selama

bulan November 2011. Varians yang terjadi antara biaya standar

dengan biaya aktual bersifat favorable (F) atau menguntungkan,

yaitu sebesar Rp. 19,17 dengan rataan persentase varians 16,11 %.

Varians yang terjadi disebabkan karena pembelian kornet sapi

dibeli dalam kuantitas yang lebih besar sehingga harganya lebih

murah dibandingkan dengan pembelian kuantitas kecil. Selain itu

kornet sapi merupakan bahan baku yang digunakan dalam proses

produksi cireng rasa kornet sehingga varians yang terjadi

disebabkan karena belum adanya standar alat ukur yang pas guna

mengetahui standar pasti, oleh sebab itu seringkali terjadi

pengurangan penggunaan kornet sapi untuk mengantisipasi

kelebihan produksi yang ada.

3. Ayam Fillet

Bahan baku ayam fillet mempunyai biaya standar rata-rata

sebesar Rp. 186,67 dan biaya aktual rata-rata sebesar Rp. 179,78

selama bulan November 2011. Varians yang terjadi antara biaya

standar dengan biaya aktual bersifat favorable (F) atau

menguntungkan, yaitu sebesar Rp. 6,88 dengan rataan persentase

varians 3,69 %. Varians yang terjadi disebabkan karena pembelian

Page 22: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

49

ayam fillet dilakukan di kios bahan baku langganan dengan harga

yang lebih murah dibandingkan dengan kios bahan baku lainnya.

Ayam fillet merupakan bahan baku yang digunakan dalam proses

produksi cireng rasa ayam pedas sehingga varians yang terjadi

disebabkan karena belum adanya standar alat ukur yang pas guna

mengetahui standar pasti, oleh sebab itu seringkali terjadi

pengurangan penggunaan ayam fillet untuk mengantisipasi

kelebihan produksi yang ada.

4. Cabe Rawit Merah

Bahan baku cabe rawit merah mempunyai biaya standar rata-

rata sebesar Rp. 35,75 dan biaya aktual rata-rata sebesar Rp. 35,81

selama bulan November 2011. Varians yang terjadi antara biaya

standar dengan biaya aktual bersifat unfavorable (U) atau tidak

menguntungkan, yaitu sebesar Rp. 0,06 dengan rataan persentase

varians 0,17 %. Varians ini terjadi karena sering terjadi

penambahan bahan baku cabe rawit merah untuk mendapatkan rasa

cireng yang lebih tajam dan banyak disukai pembeli.

5. Garam

Bahan baku garam mempunyai biaya standar rata-rata sebesar

Rp. 0,060 dan biaya aktual rata-rata sebesar Rp. 0,056 selama bulan

November 2011. Varians yang terjadi antara biaya standar dengan

biaya aktual bersifat favorable (F) atau menguntungkan, yaitu

sebesar Rp.0,004 dengan rataan persentase varians 6,78 %.Varians

yang terjadi karena garam dibeli dalam kuantitas yang lebih besar

sehingga harganya lebih murah dibandingkan dengan pembelian

kuantitas kecil. Varians ini terjadi karena penggunaan garam

dilakukan secukupnya maka oleh sebab itu terjadi kelebihan stok

garam yang dapat digunakan kembali untuk produksi selanjutnya.

6. Keju

Bahan baku keju mempunyai biaya standar rata-rata sebesar

Rp. 513,66 dan biaya aktual rata-rata sebesar Rp. 479,50 selama

bulan November 2011. Varians yang terjadi antara biaya standar

Page 23: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

50

dengan biaya aktual bersifat favorable (F) atau menguntungkan,

yaitu sebesar Rp. 34,17 dengan rataan persentase varians 6,65 %.

Varians yang terjadi disebabkan karena pembelian keju dilakukan

di toko bahan baku langganan dengan harga yang lebih murah

dibandingkan dengan toko bahan baku kue lainnya dan juga Keju

merupakan bahan baku yang digunakan dalam proses produksi

cireng rasa keju sehingga varians yang terjadi disebabkan karena

belum adanya standar alat ukur yang pas guna mengetahui standar

pasti, oleh sebab itu seringkali terjadi pengurangan penggunaan

keju untuk mengantisipasi kelebihan produksi yang ada.

7. Minyak Goreng

Bahan baku minyak goreng mempunyai biaya standar rata-rata

sebesar Rp. 1,77 dan biaya aktual rata-rata sebesar Rp. 1,65 selama

bulan November 2011. Varians yang terjadi antara biaya standar

dengan biaya aktual bersifat favorable (F) atau menguntungkan,

yaitu sebesar Rp. 0,13 dengan rataan persentase varians 7,32 %.

Varians yang terjadi disebabkan karena minyak goreng dibeli

dalam jumlah yang banyak sehingga harganya lebih murah

dibandingkan dengan harga satuan kilo serta apabila dilihat dari

kuantitasnya. Varians ini terjadi karena penggunaan minyak goreng

disesuaikan dengan jumlah bahan baku yang akan dijadikan isian

cireng.

8. Bumbu Penyedap Masakan

Bahan baku bumbu penyedap masakan mempunyai biaya

standar rata-rata sebesar Rp. 0,007 dan biaya aktual rata-rata

sebesar Rp. 0,006 selama bulan November 2011. Varians yang

terjadi antara biaya standar dengan biaya aktual bersifat favorable

(F) atau menguntungkan, yaitu sebesar Rp.0,001 dengan rataan

persentase varians 20,80%. Varians yang terjadi disebabkan karena

bumbu penyedap masakan dibeli dalam jumlah yang banyak

sehingga harganya lebih murah dibandingkan dengan harga satuan

per bungkus serta karena penggunaan bumbu penyedap masakan

Page 24: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

51

dilakukan secukupnya maka oleh sebab itu terjadi kelebihan stok

bumbu penyedap masakan yang dapat digunakan kembali untuk

proses produksi selanjutnya.

9. Pengembang

Bahan baku pengembang mempunyai biaya standar rata-rata

sebesar Rp. 1,18 dan biaya aktual rata-rata sebesar Rp. 1,16 selama

bulan November 2011. Varians yang terjadi antara biaya standar

dengan biaya aktual bersifat favorable (F) atau menguntungkan,

yaitu sebesar Rp. 0,02 dengan rataan persentase varians 1,69 %.

Varians ini terjadi karena jumlah pemakaian pengembang hanya

digunakan secukupnya untuk dapat membuat hasil tekstur adonan

kulit cireng yang tepat.

10. Sagu

Bahan baku sagu mempunyai biaya standar rata-rata sebesar

Rp. 126,32 dan biaya aktual rata-rata sebesar Rp. 122,29 selama

bulan November 2011. Varians yang terjadi antara biaya standar

dengan biaya aktual bersifat favorable (F) atau menguntungkan,

yaitu sebesar Rp. 4,03 dengan rataan persentase varians 3,19 %.

Varians yang terjadi disebabkan karena bahan baku sagu dibeli

dalam kemasan yang lebih besar sehingga harganya lebih murah

dibandingkan dengan pembelian tepung dalam kemasan kecil juga

disertai dengan sering terjadinya pengurangan pemakaian bahan

baku sagu agar mendapatkan tekstur adonan kulit cireng yang tepat.

11. Penyedap Rasa

Bahan baku penyedap rasa mempunyai biaya standar rata-rata

sebesar Rp. 4,21 dan biaya aktual rata-rata sebesar Rp. 3,83 selama

bulan November 2011. Varians yang terjadi antara biaya standar

dengan biaya aktual bersifat favorable (F) atau menguntungkan,

yaitu sebesar Rp. 0,38 dengan rataan persentase varians 9,02 %.

Varians yang terjadi karena penyedap rasa dibeli dalam kuantitas

yang lebih besar sehingga harganya lebih murah dibandingkan

dengan pembelian kuantitas kecil. Selain itu harga penyedap rasa

Page 25: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

52

lebih murah karena pembeliannya dilakukan di toko bahan baku

langganan dibandingkan toko bahan baku lainnya serta penggunaan

penyedap rasa dilakukan secukupnya maka oleh sebab itu terjadi

kelebihan stok penyedap rasa yang dapat digunakan kembali untuk

produksi selanjutnya.

12. Susu Skim

Bahan baku susu skim mempunyai biaya standar rata-rata

sebesar Rp. 11,41 dan biaya aktual rata-rata sebesar Rp. 11,60

selama bulan November 2011. Varians yang terjadi antara biaya

standar dengan biaya aktual bersifat unfavorable (U) atau tidak

menguntungkan, yaitu sebesar Rp. 0,19 dengan rataan persentase

varians 1,64 %. Varians yang terjadi disebabkan karena sering

terjadi penambahan pemakaian bahan baku susu skim agar

mendapatkan tekstur adonan kulit cireng yang tepat dan lembut.

4.6.2 Analisis Varians Tenaga Kerja Langsung

Analisis varians tenaga kerja langsung terdiri dari varians tarif

tenaga kerja langsung dan varians efisiensi tenaga kerja langsung.

1. Analisis varians tarif tenaga kerja langsung

Analisis varians rata-rata tarif tenaga kerja langsung disajikan pada

Tabel 9.

Tabel 9. Analisis varians rata-rata tarif tenaga kerja langsung

Cireng Cageur Grup bulan November 2011

Tarif Upah

Standar per

Jam (SR)

Tarif Upah

Aktual per

Jam (AR)

Jam TKL

Aktual

(AH)

Analisis

Varians

(LRV)

U/F Varians

4.286 4.912 6,2 3881,2 U -14,61%

Tarif upah standar yang ditetapkan pemilik Cireng Cageur Grup

selama satu bulan mempunyai rataan Rp. 4.286 per jam dan tarif upah

aktual selama bulan November 2011 mempunyai rataan sebesar Rp.

4.912. Jam kerja aktual produksi Cireng Cageur Grup selama bulan

November mempunyai rataan sebesar 6,2 jam. Varians yang terjadi

antara tarif tenaga kerja langsung standar dengan tarif aktual bersifat

Page 26: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

53

unfavorable (U) atau tidak menguntungkan, yaitu sebesar Rp. 3881,2

dengan rataan persentase varians 14,61%. Varians ini terjadi karena

penyelesaian proses produksi yang lebih cepat dari jam kerja standar

sehingga menyebabkan tarif tenaga kerja langsung per jam produksi

aktual yang diterima karyawan lebih tinggi dibandingkan dengan tarif

tenaga kerja langsung standar yang telah ditetapkan oleh pemilik.

2. Analisis varians efisiensi tenaga kerja langsung

Analisis varians efisiensi tenaga kerja langsung rata-rata

disajikan pada Tabel 10.

Tabel 10. Analisis varians rata-rata efisiensi tenaga kerja langsung

Cireng Cageur Grup bulan November 2011

Jam TKL

Standar

(SH)

Jam TKL

Aktual

(AH)

Tarif Upah

Standar per

Jam (SR)

Analisis

Varians

(LEV)

U/F Varians

7 6,2 4.286 -3428,8 F 11,43%

Jam tenaga kerja langsung standar yang ditetapkan pemilik

Cireng Cageur Grup setiap hari produksi mempunyai rataan 7 jam

dan selama bulan November 2011 Cireng Cageur Grup mempunyai

rataan jam tenaga kerja langsung aktual 6,2 jam dengan tarif upah

standar mempunyai rataan Rp. 4.286 per jam. Varians yang terjadi

antara jam tenaga kerja langsung standar dengan jam kerja aktual

bersifat favorable (F) atau menguntungkan, yaitu sebesar 3.428

dengan rataan persentase varians 11,43 %. Varians ini terjadi

karena Cireng Cageur Grup memproduksi cireng dalam jumlah

yang tidak sama setiap harinya sehingga penyelesaian proses

produksi cireng lebih cepat dibandingkan dengan jam kerja standar.

4.6.3 Analisis Varians Overhead Pabrik

i. Analisis varians overhead pabrik tetap

Biaya overhead pabrik tetap Cireng Cageur Grup berupa biaya

penyusutan peralatan yang digunakan dalam proses produksi yaitu

kompor gas, blender, freezer, roller, dan peralatan masak.

Perhitungan penyusutan peralatan produksi menggunakan metode

garis lurus dengan cara mengurangi nilai pembelian peralatan

Page 27: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

54

dengan nilai sisa peralatan, kemudian dibagi dengan umur

ekonomis yang dimiliki peralatan. Berdasarkan perhitungan

menggunakan metode garis lurus, didapatkan beban penyusutan

peralatan produksi Cireng Cageur Grup yaitu kompor gas sebesar

Rp. 140 per hari, blender sebesar Rp. 420 per hari, freezer sebesar

Rp. 1.180 per hari, roller sebesar Rp. 520 per hari, dan peralatan

masak sebesar Rp. 2360 per hari. Varians overhead pabrik tetap

selama bulan November 2011 sebesar 0 atau tidak ada varians.

ii. Analisis varians overhead pabrik variabel

Analisis varians overhead pabrik variabel terdiri dari varians

pengeluaran overhead variabel dan varians efisiensi overhead

variabel.

a. Analisis varians overhead variabel pembiayaan

Analisis varians overhead pabrik variabel pembiayaan selama

bulan November 2011 disajikan dalam Tabel 11.

Tabel 11. Analisis varians overhead variabel pembiayaan Cireng

Cageur Grup bulan November 2011

Overhead Pabrik

Variabel

Tarif

Standar

Overhead

Variabel

(SVOR)

Tarif Aktual

Overhead

Variabel

(AVOR)

Jam

TKL

Aktual

(AH)

Analisis

Varians

(VOSV)

U/F Varians

Biaya box karton 450.000 440.100 6,2 -61.380 F 2,20%

Bahan bakar gas

LPG 450.000 390.000 6,2 -372.000 F 13,33%

Listrik 70.000 62.300 6,2 -47.740 F 11,00%

Air 10.000 4.600 6,2 -33.480 F 54,00%

1. Box karton

Box karton yang digunakan sebagai tempat

pengemasan cireng mempunyai tarif standar overhead

variabel sebesar Rp. 450.000 dan tarif aktual overhead

variabel selama bulan November 2011 sebesar Rp. 440.100

dengan jam kerja aktual tenaga kerja langsung 6,2 jam.

Page 28: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

55

Varians yang terjadi bersifat favorable (F) atau

menguntungkan, yaitu sebesar Rp. 61.380 dengan rataan

persentase varians 2,20 %. Varians ini terjadi karena

produksi cireng selama bulan November 2011 kurang dari

standar jumlah produksi yang ditetapkan sehingga

pemakaian box karton disesuaikan dengan jumlah cireng

yang diproduksi.

2. Bahan bakar gas LPG

Pemakaian bahan bakar gas LPG mempunyai tarif

standar overhead variabel sebesar Rp. 450.000 dan tarif

aktual overhead variabel selama bulan November 2011

sebesar Rp. 390.000 dengan jam kerja aktual tenaga kerja

langsung 6,2 jam. Varians yang terjadi bersifat favorable

(F) atau menguntungkan, yaitu sebesar Rp. 372.000 dengan

rataan persentase varians 13,33%. Varians ini terjadi karena

pemakaian bahan bakar gas LPG hanya digunakan ketika

pembuatan isian cireng dan pemasakan air untuk pembuatan

adonan.

3. Listrik

Konsumsi listrik mempunyai tarif standar overhead

variabel sebesar Rp. 70.000 dan tarif aktual overhead

variabel selama bulan November 2011 sebesar Rp. 62.300

dengan jam kerja aktual tenaga kerja langsung 6,2 jam.

Varians yang terjadi bersifat favorable (F) atau

menguntungkan, yaitu sebesar Rp. 47.740 dengan rataan

persentase varians 11 %. Varians ini terjadi karena biaya

konsumsi listrik pada bulan November 2011 kurang dari

standar biaya listrik yang ditetapkan sebelumnya.

4. Air

Penggunaan air untuk produksi cireng mempunyai tarif

standar overhead variabel sebesar Rp. 10.000 dan tarif

aktual overhead variabel selama bulan November 2011

Page 29: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

56

sebesar Rp. 4.600 dengan jam kerja aktual tenaga kerja

langsung 6,2 jam. Varians yang terjadi bersifat favorable

(F) atau menguntungkan, yaitu sebesar Rp. 33.480 dengan

rataan persentase varians 54 %. Varians ini terjadi karena

produksi cireng selama bulan November 2011 kurang dari

standar jumlah produksi yang ditetapkan sehingga

penggunaan air disesuaikan dengan kebutuhan selama

proses produksi cireng.

b. Analisis varians overhead variabel efisiensi

Analisis varians overhead pabrik variabel efisiensi selama

bulan November 2011 disajikan dalam Tabel 12.

Tabel 12. Analisis varians overhead variabel efisiensi Cireng Cageur

Grup bulan November 2011

Overhead Pabrik

Variabel

Jam TKL

Standar

(SH)

Jam

TKL

Aktual

(AH)

Tarif Standar

Overhead

Variabel

(SVOR)

Analisis

Varians

(VEOV)

U/F Varians

Biaya box karton 7 6,2 450.000 -360.000 F 11,43%

Bahan bakar gas

LPG 7 6,2 450.000 -360.000 F 11,43%

Listrik 7 6,2 70.000 -56.000 F 11,43%

Air 7 6,2 10.000 -8.000 F 11,43%

Varians overhead variabel efisiensi Cireng Cageur Grup

selama bulan November 2011 bersifat favorable (F) atau

menguntungkan dengan rataan persentase varians 11,43%. Varians

ini terjadi karena produksi cireng selama bulan November kurang

dari jumlah produksi standar cireng yang telah ditetapkan. sehingga

pengeluaran biaya overhead variabel menyesuaikan dengan

kebutuhan produksi cireng.

4.7. Uji Hipotesis

Varians yang terjadi antara biaya standar dengan biaya aktual dapat

bersifat menguntungkan maupun tidak menguntungkan, sehingga perlu

Page 30: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

57

dilakukan pengendalian untuk mengetahui apakah varians tersebut masih

berada dalam batas pengendalian manajemen. Pengendalian tersebut dapat

dilakukan dengan melakukan uji hipotesis menggunakan uji t (t-test) dengan

program aplikasi computer SPSS versi 16. Uji Hipotesis T-hitung Varians

harga dan varians efiensi bahan baku disajikan pada Tabel 13.

Tabel 13. Uji hipotesis t-hitung varians harga dan varians efisiensi

bahan baku Cireng Cageur Grup bulan November 2011

Bahan Baku Varians Harga Varians Efisiensi

Thitung Thitung

Tepung terigu (kg) - -3,372

Kornet Sapi (kg) - -4,831

Ayam Fillet (kg) -9,351 -6,647

Cabe Rawit Merah (kg) -1,151 6,707

Garam (kg) -3,117 -6,420

Keju (kg) - -5,747

Minyak Goreng (lt) - -4,938

Bumbu penyedap masakan (kg) - -6,885

Pengembang (kg) - -4,065

Sagu (kg) -1,588 3,944

Penyedap rasa (kg) -21,541 -6,747

Susu Skim (kg) - 10,081

4.7.1 Uji Hipotesis Bahan Baku Langsung

a. Uji t tidak dapat dilakukan pada varians harga bahan baku tepung

terigu karena harga realisasi tepung terigu selama bulan November

2011 adalah sama setiap harinya. Uji t yang dilakukan pada varians

efisiensi bahan baku tepung terigu dalam produksi Cireng Cageur

Grup diperoleh hasil t hitung sebesar -3,372 dan t tabel sebesar 0,063

dengan taraf signifikan () 5% dan derajat bebas (df) 29.

Berdasarkan uji t tersebut diperoleh kesimpulan bahwa t hitung lebih

kecil dari t tabel, maka terima H0. Hal ini menunjukkan bahwa

varians yang terjadi dalam penggunaan bahan baku tepung terigu

berada dalam batas pengendalian manajemen. Hasil uji t pada

efisiensi tepung terigu dapat dilihat pada Lampiran 35.

Page 31: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

58

b. Uji t tidak dapat dilakukan pada varians harga bahan baku kornet

sapi karena harga realisasi kornet sapi selama bulan November 2011

adalah sama setiap harinya. Uji t yang dilakukan pada varians

efisiensi bahan baku kornet sapi dalam produksi Cireng Cageur

Grup diperoleh hasil t hitung sebesar -4,831 dan t tabel sebesar 0,063

dengan taraf signifikan () 5% dan derajat bebas (df) 29.

Berdasarkan uji t tersebut diperoleh kesimpulan bahwa t hitung lebih

kecil dari t tabel, maka terima H0. Hal ini menunjukkan bahwa

varians yang terjadi antara standar efisiensi dan realisasi

penggunaan bahan baku kornet sapi masih dalam batas

pengendalian manajemen. Hasil uji t pada varians efisiensi kornet

sapi dapat dilihat pada Lampiran 36.

c. Uji t yang dilakukan pada varians harga bahan baku ayam fillet

dalam produksi Cireng Cageur Grup diperoleh hasil thitung sebesar -

9,351 dan t tabel sebesar 0,063 dengan taraf signifikan () 5% dan

derajat bebas (df) 29. Berdasarkan uji t tersebut diperoleh

kesimpulan bahwa t hitung lebih kecil dari t tabel, maka terima H0. Hal

ini menunjukkan bahwa varians yang terjadi antara standar harga

dan realisasi harga beli bahan baku ayam fillet masih dalam batas

pengendalian manajemen. Hasil uji t pada varians harga ayam fillet

dapat dilihat pada Lampiran 37.

Uji t yang dilakukan pada varians efisiensi bahan baku ayam

fillet dalam produksi Cireng Cageur Grup diperoleh hasil t hitung

sebesar -6,647 dan t tabel sebesar 0,063 dengan taraf signifikan ()

5% dan derajat bebas (df) 29. Berdasarkan uji t tersebut diperoleh

kesimpulan bahwa t hitung lebih kecil dari t tabel, maka terima H0.

Hal ini menunjukkan bahwa varians yang terjadi antara standar

efisiensi dan realisasi penggunaan bahan baku ayam fillet masih

dalam batas pengendalian manajemen. Hasil uji t pada varians

efisiensi ayam fillet dapat dilihat pada Lampiran 38.

d. Uji t yang dilakukan pada varians harga bahan baku cabe rawit

merah dalam produksi Cireng Cageur Grup diperoleh hasil thitung

Page 32: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

59

sebesar -1,151 dan t tabel sebesar 0,063 dengan taraf signifikan ()

5% dan derajat bebas (df) 29. Berdasarkan uji t tersebut diperoleh

kesimpulan bahwa t hitung lebih kecil dari t tabel, maka terima H0. Hal

ini menunjukkan bahwa varians yang terjadi antara standar harga

dan realisasi harga beli bahan baku cabe rawit merah masih dalam

batas pengendalian manajemen. Hasil uji t pada varians harga cabe

rawit merah dapat dilihat pada Lampiran 39.

Uji t yang dilakukan pada varians efisiensi bahan baku cabe

rawit merah dalam produksi Cireng Cageur Grup diperoleh hasil t

hitung sebesar 6,707 dan t tabel sebesar 0,063 dengan taraf signifikan

() 5% dan derajat bebas (df) 29. Berdasarkan uji t tersebut

diperoleh kesimpulan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel, maka

tolak H0. Hal ini menunjukkan bahwa varians yang terjadi antara

standar efisiensi dan realisasi penggunaan bahan baku cabe rawit

merah berada di luar batas pengendalian manajemen. Hasil uji t

pada varians efisiensi cabe rawit merah dapat dilihat pada

Lampiran 40.

e. Uji t yang dilakukan pada varians harga bahan baku garam dalam

produksi Cireng Cageur Grup diperoleh hasil thitung sebesar -3,117

dan t tabel sebesar 0,063 dengan taraf signifikan () 5% dan derajat

bebas (df) 29. Berdasarkan uji t tersebut diperoleh kesimpulan

bahwa t hitung lebih kecil dari t tabel, maka terima H0. Hasil pengujian

menunjukkan bahwa varians yang terjadi antara standar harga dan

realisasi harga beli bahan baku garam berada di didalam batas

pengendalian manajemen. Hasil uji t pada varians harga garam

dapat dilihat pada Lampiran 41.

Uji t yang dilakukan pada varians efisiensi bahan baku garam

dalam produksi Cireng Cageur Grup diperoleh hasil t hitung sebesar

-6,420 dan t tabel sebesar 0,063 dengan taraf signifikan () 5% dan

derajat bebas (df) 29. Berdasarkan uji t tersebut diperoleh

kesimpulan bahwa t hitung lebih kecil dari t tabel, maka tolak H0. Hal

ini menunjukkan bahwa varians yang terjadi antara standar efisiensi

Page 33: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

60

dan realisasi penggunaan bahan baku garam berada di dalam batas

pengendalian manajemen. Hasil uji t pada varians efisiensi garam

dapat dilihat pada Lampiran 42.

f. Uji t tidak dapat dilakukan pada varians harga bahan baku keju

karena harga realisasi keju selama bulan November 2011 adalah

sama setiap harinya. Uji t yang dilakukan pada varians efisiensi

bahan baku keju dalam produksi Cireng Cageur Grup diperoleh

hasil t hitung sebesar -5,747 dan t tabel sebesar 0,063 dengan taraf

signifikan () 5% dan derajat bebas (df) 29. Berdasarkan uji t

tersebut diperoleh kesimpulan bahwa t hitung lebih kecil dari t tabel,

maka terima H0. Hal ini menunjukkan bahwa varians yang terjadi

antara standar efisiensi dan realisasi penggunaan bahan baku keju

berada di dalam batas pengendalian manajemen. Hasil uji t pada

varians efisiensi keju dapat dilihat pada Lampiran 43.

g. Uji t tidak dapat dilakukan pada varians harga bahan baku minyak

goreng karena harga realisasi minyak goreng selama bulan

November 2011 adalah sama setiap harinya. Uji t yang dilakukan

pada varians efisiensi bahan baku minyak goreng dalam produksi

Cireng Cageur Grup diperoleh hasil thitung sebesar -4,938 dan t tabel

sebesar 0,063 dengan taraf signifikan () 5% dan derajat bebas (df)

29. Berdasarkan uji t tersebut diperoleh kesimpulan bahwa t hitung

lebih kecil dari t tabel, maka terima H0. Hasil pengujian

menunjukkan bahwa varians yang terjadi antara standar efisiensi

dan realisasi penggunaan bahan baku minyak goreng masih berada

dalam batas pengendalian manajemen. Hasil uji t pada varians

efisiensi minyak goreng dapat dilihat pada Lampiran 44.

h. Uji t tidak dapat dilakukan pada varians harga bahan baku bumbu

penyedap masakan karena harga realisasi bumbu penyedap masakan

selama bulan November 2011 adalah sama setiap harinya. Uji t

yang dilakukan pada varians efisiensi bahan baku bumbu penyedap

masakan dalam produksi Cireng Cageur Grup diperoleh hasil t hitung

sebesar -6,885 dan t tabel sebesar 0,063 dengan taraf signifikan ()

Page 34: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

61

5% dan derajat bebas (df) 29. Berdasarkan uji t tersebut diperoleh

kesimpulan bahwa t hitung lebih kecil dari t tabel, maka terima H0. Hal

ini menunjukkan bahwa varians yang terjadi antara standar efisiensi

dan realisasi penggunaan bahan baku bumbu penyedap masakan

berada di dalam batas pengendalian manajemen. Hasil uji t pada

varians efisiensi bumbu penyedap masakan dapat dilihat pada

Lampiran 45.

i. Uji t tidak dapat dilakukan pada varians harga bahan baku

pengembang karena harga realisasi pengembang selama bulan

November 2011 adalah sama setiap harinya Uji t yang dilakukan

pada varians efisiensi bahan baku pengembang dalam produksi

Cireng Cageur Grup diperoleh hasil t hitung sebesar -4,065 dan t tabel

sebesar 0,063 dengan taraf signifikan () 5% dan derajat bebas (df)

29. Berdasarkan uji t tersebut diperoleh kesimpulan bahwa t hitung

lebih kecil dari t tabel, maka terima H0. Hal ini menunjukkan bahwa

varians yang terjadi antara standar efisiensi dan realisasi

penggunaan bahan baku pengembang masih dalam batas

pengendalian manajemen. Hasil uji t pada varians efisiensi

pengembang dapat dilihat pada Lampiran 46.

j. Uji t yang dilakukan pada varians harga bahan baku sagu dalam

produksi Cireng Cageur Grup diperoleh hasil thitung sebesar -1,588

dan t tabel sebesar 0,063 dengan taraf signifikan () 5% dan derajat

bebas (df) 29. Berdasarkan uji t tersebut diperoleh kesimpulan

bahwa t hitung lebih kecil dari t tabel, maka terima H0. Hasil pengujian

menunjukkan bahwa varians yang terjadi antara standar harga dan

realisasi harga beli bahan baku sagu masih dalam batas

pengendalian manajemen. Hasil uji t pada varians harga sagu dapat

dilihat pada Lampiran 47.

Uji t yang dilakukan pada varians efisiensi bahan baku sagu

dalam produksi Cireng Cageur Grup diperoleh hasil t hitung sebesar

3,944 dan t tabel sebesar 0,063 dengan taraf signifikan () 5% dan

derajat bebas (df) 29. Berdasarkan uji t tersebut diperoleh

Page 35: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

62

kesimpulan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel, maka tolak H0. Hal

ini menunjukkan bahwa varians yang terjadi antara standar efisiensi

dan realisasi penggunaan bahan baku sagu di luar batas

pengendalian manajemen. Hasil uji t pada varians efisiensi sagu

dapat dilihat pada Lampiran 48.

k. Uji t yang dilakukan pada varians harga bahan baku penyedap rasa

dalam produksi Cireng Cageur Grup diperoleh hasil thitung sebesar -

21,541 dan t tabel sebesar 0,063 dengan taraf signifikan () 5% dan

derajat bebas (df) 29. Berdasarkan uji t tersebut diperoleh

kesimpulan bahwa t hitung lebih kecil dari t tabel, maka terima H0. Hal

ini menunjukkan bahwa varians yang terjadi antara standar harga

dan realisasi harga beli bahan baku penyedap rasa masih dalam

batas pengendalian manajemen. Hasil uji t pada varians harga

penyedap rasa dapat dilihat pada Lampiran 49.

Uji t yang dilakukan pada varians efisiensi bahan baku

penyedap rasa dalam produksi Cireng Cageur Grup diperoleh hasil

t hitung sebesar -6,747 dan t tabel sebesar 0,063 dengan taraf signifikan

() 5% dan derajat bebas (df) 29. Berdasarkan uji t tersebut

diperoleh kesimpulan bahwa t hitung lebih kecil dari t tabel, maka

terima H0. Hal ini menunjukkan bahwa varians yang terjadi antara

standar efisiensi dan realisasi penggunaan bahan baku penyedap

rasa masih dalam batas pengendalian manajemen. Hasil uji t pada

varians efisiensi penyedap rasa dapat dilihat pada Lampiran 50.

l. Uji t tidak dapat dilakukan pada varians harga bahan baku susu

skim karena harga realisasi susu skim selama bulan November 2011

adalah sama setiap harinya. Uji t yang dilakukan pada varians

efisiensi bahan baku susu skim dalam produksi Cireng Cageur Grup

diperoleh hasil t hitung sebesar 10,081 dan t tabel sebesar 0,063 dengan

taraf signifikan () 5% dan derajat bebas (df) 29. Berdasarkan uji t

tersebut diperoleh kesimpulan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel,

maka tolak H0. Hal ini menunjukkan bahwa varians yang terjadi

antara standar efisiensi dan realisasi penggunaan bahan baku susu

Page 36: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

63

skim masih di luar batas pengendalian manajemen. Hasil uji t pada

varians efisiensi susu skim dapat dilihat pada Lampiran 51.

4.7.2 Uji Hipotesis Tenaga Kerja langsung

Uji Hipotesis T-hitung tenaga kerja langsung Cireng Cageur Grup

disajikan pada Tabel 14.

Tabel 14. Uji hipotesis t-hitung tenaga kerja langsung Cireng

Cageur Grup bulan November 2011

TKL thitung

Varians Tarif TKL 4,769

Varians Efisiensi TKL -4,678

Uji t yang dilakukan pada varians tarif tenaga kerja langsung dalam

produksi Cireng Cageur Grup diperoleh hasil t hitung sebesar 4,769 dan t

tabel sebesar 0,063 dengan taraf signifikan () 5% dan derajat bebas (df)

29. Berdasarkan uji t tersebut diperoleh kesimpulan bahwa t hitung lebih

besar dari t tabel, maka tolak H0. Hasil pengujian menunjukkan bahwa

varians yang terjadi antara standar tarif tenaga kerja langsung dan

realisasinya berada di luar batas pengendalian manajemen. Hal ini

terjadi karena tarif tenaga kerja langsung aktual per jam yang diterima

karyawan lebih tinggi dibandingkan dengan tarif tenaga kerja langsung

standar per jam yang telah ditetapkan. Hasil uji t pada varians tarif

tenaga kerja langsung dapat dilihat pada lampiran 52.

Uji t yang dilakukan pada varians efisiensi tenaga kerja langsung

dalam produksi Cireng Cageur Grup diperoleh hasil t hitung sebesar -

4,678 dan t tabel sebesar 0,063 dengan taraf signifikan () 5% dan derajat

bebas (df) 29. Berdasarkan uji t tersebut diperoleh kesimpulan bahwa t

hitung lebih kecil dari t tabel, maka terima H0. Hal ini menunjukkan bahwa

varians yang terjadi antara standar efisiensi dan realisasi efisiensi

tenaga kerja langsung masih dalam batas pengendalian manajemen.

Hasil uji t pada varians efisiensi tenaga kerja langsung dapat dilihat

pada lampiran 53.

Page 37: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

64

4.7.3 Uji Hipotesis Overhead Pabrik

Cireng Cageur Grup menetapkan biaya standar terhadap biaya

bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung untuk satu unit cireng,

sedangkan biaya standar overhead pabrik tidak disiapkan untuk satuan

produksi tetapi untuk seluruh jumlah produksi berdasarkan jangka

waktu tertentu. Penelitian ini menganalisis biaya produksi Cireng

Cageur Grup selama bulan November 2011. Varians biaya overhead

pabrik tidak dilakukan pengujian hipotesis menggunakan uji t, tetapi

varians overhead pabrik dianalisis menggunakan analisis varians. Hasil

analisis varians biaya overhead pabrik tetap dan overhead pabrik

variabel dapat dilihat pada Tabel 11 dan Tabel 12.

4.8. Implikasi Manajerial

Penelitian biaya produksi selama bulan November 2011 pada UKM

Cireng Cageur Grup menunjukkan varians antara biaya standar dengan

biaya realisasinya. Hasil analisis varians menunjukkan bahwa varians yang

terjadi antara standar harga beli bahan baku langsung dan harga realisasinya

terjadi karena pembelian bahan baku yang lebih murah dibandingkan

dengan harga standar. Hal ini dikarenakan pembelian bahan baku dilakukan

pada toko bahan baku yang lebih murah dibandingkan dengan toko lainnya

dan harga bahan baku dalam kemasan besar lebih murah dibandingkan

dengan kemasan kecil. Varians efisiensi bahan baku yang terjadi di Cireng

Cageur Grup disebabkan karena sering terjadinya penambahan bahan baku

pada proses produksi cireng, sehingga pemilik UKM seharusnya melakukan

peninjauan kembali dalam menetapkan standar efisiensi bahan baku.

Varians yang terjadi pada tarif tenaga kerja UKM Cireng Cageur Grup

disebabkan karena penyelesaian proses produksi yang lebih cepat dari jam

kerja standar sehingga menyebabkan tarif tenaga kerja langsung aktual per

jam produksi yang diterima karyawan lebih tinggi. Sedangkan varians yang

terjadi pada efisiensi tenaga kerja UKM Cireng Cageur Grup disebabkan

jumlah produksi cireng yang kurang dari standar jumlah produksi sehingga

Page 38: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum UKM 4.1.1 ... · usaha Cireng Cageur Grup yang membagikan cireng aneka rasa kepada ... berbagai macam rasa isi ... Biaya bahan bakar gas

65

kegiatan produksi cireng lebih cepat dibandingkan dengan standar jam kerja

yang ditetapkan.

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah varians biaya

produksi yang terjadi antara biaya standar dan biaya realisasinya masih

berada dalam batas pengendalian manajemen. Pengawasan harus tetap

dilakukan pada varians yang masih berada dalam batas pengendalian

manajemen agar varians yang terjadi pada proses produksi di masa datang

dapat diminimalisir. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa varians harga

pengembang dan tarif tenaga kerja langsung berada di luar batas

pengendalian manajemen. Solusi yang dapat dilakukan pemilik UKM

Cireng Cageur Grup adalah melakukan pembelian bahan baku pengembang

pada toko bahan baku lainnya yang lebih murah dibandingkan dengan

tempat pembelian sebelumnya. Selain itu varians yang terjadi pada efisiensi

bahan baku langsung disebabkan karena adanya penambahan penggunaan

bahan baku langsung sehingga pemilik UKM perlu meninjau kembali dalam

menetapkan standar penggunaan bahan baku. Varians yang terjadi pada tarif

tenaga tenaga kerja langsung disebabkan karena memproduksi cireng dalam

jumlah yang tidak sama setiap harinya sehingga penyelesaian proses

produksi cireng lebih cepat dibandingkan dengan jam kerja standar sehingga

pemilik UKM perlu meninjau kembali dalam menetapkan pembayaran tarif

yang berlaku berdasarkan jam kerja.