Top Banner
Analisa Teknis Evaluasi Kinerja Boiler Type IHI FW SR Single Drum Akibat Kehilangan Panas di PLTU PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik PUTRA IS DEWATA 4206.100.061 SKRIPSI Januari 2011
48

ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

Aug 12, 2015

Download

Documents

Hendro Suratno
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

LOGO

Analisa Teknis Evaluasi Kinerja Boiler Type IHI FW SR Single Drum Akibat Kehilangan Panas di PLTU PT. PJB

Unit Pembangkitan Gresik

PUTRA IS DEWATA4206.100.061

SKRIPSIJanuari 2011

Page 2: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

Contents

BAB V ( SARAN )

BAB I ( PENDAHULUAN )

BAB II ( DASAR TEORI )

BAB III ( METODOLOGI )

BAB IV ( ANALISA DATA )

BAB IV ( PEMBAHASAN )

BAB V ( KESIMPULAN )

DAFTAR PUSTAKA

Page 3: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

BAB I PENDAHULUAN ( Latar Belakang )Latar belakang pengambilan judul skripsiini adalah :

Dimana era globalisasi sekarang inidan pesatnya perkembangan dunia yangmengakibatkan antar negara bersaing,khususnya dalam bidang industri. Hal iniberdampak pada pemenuhan kebutuhanakan energi atau bahan bakar juga akansemakin bertambah, yang mana duniaindustri merupakan salah satupengkonsumsi energi atau bahan bakaryang cukup besar. Semakin meningkatnyaharga bahan bakar, makin menipis pulapersediaan bahan bakar. Hal itu membuatpenurunan kualitas effisiensi peralatanindustri khususnya boiler.

Page 4: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

Menganalisa kehilangan panas yang terjadi pada boiler.

Kerugian apa saja yang terjadi pada Boiler.

Berapakah besarnya effisiensi yang terjadi pada Boiler.

Apakah penyebabnya sehingga terjadi penurunan effisiensi pada Boiler.

PERUMUSAN MASALAH

Page 5: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

BATASAN MASALAH Tidak melakukan pengujian performa. Tidak melakukan perhitungan dan pengujian dari sistem yang lebih rendah. Properti dari fluida pamanas konstan sepanjang aliran. Kondisi dalam sistem diasumsikan steady state. Analisa perhitungan diambil pada saat beban tinggi dengan menggunakan metode perhitungan kehilangan panas / Heat Loss. Membandingkan hasil perhitungan pada kondisi komisioning dengan kondisi sekarang (operasi). Analisa berdasarkan data operasi yang diperoleh dari PLTU PT. PJB UP Gresik

Page 6: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

TUJUAN Mengetahui effisiensi Boiler Unit 3 Type IHI FW SR Single Drum di PLTU PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik.

Mengetahui faktor kehilangan panas terhadap effisiensi Boiler Unit 3 Type IHI FW SR Single Drum di PLTU PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik.

Mencari penyebab penurunan effisiensi Boiler Unit 3 Type IHI FW SR Single Drum di PLTU PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik.

Page 7: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

MANFAAT

Dapat dipergunakan sebagai acuandalam melakukan tindak lanjut dalammenekan kerugian – kerugian yangterjadi, contohnya meminimalisir segalakerugian energi atau panas.

Page 8: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

METODE PERHITUNGAN Metode yang digunakan untukmenghitung kehilangan panas daneffisiensi boiler, menggunakan “MetodeTidak Langsung / Kehilangan Panas (Heat Loss ) “.Standart acuan untuk Uji Boiler diTempat dengan menggunakan metodetidak langsung adalah British Standard,BS 845:1987 dan USA Standard ASMEPTC-4-1 Power Test Code SteamGenerating Units.

BAB II DASAR TEORI

Page 9: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

100 %

Bahan Bakar

B

O

I

L

E

R

kehilangan panas karena gas buang kering pada cerobong

kehilangan panas karena adanya kandungan air dalam bahan bakar

Kehilangan panas karena kadar air untuk pembakaran hidrogen dalam bahan bakar

Kehilangan panas karena kandungan air didalam udara pembakaran

Kehilangan panas karena uap untuk pengabutan bahan bakar

Kehilangan panas karena terdapatnya unsur karbon monoksida

Kehilangan panas karena perpindahan panas (radiasi)

Page 10: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

Letak Kehilangan Panas

BOILER

Air Heater

Force Draft Fan

C

E

R

O

B

O

N

G

API

Steam Drum

BURNER

Bhn Bkr

Residual Oil Tank

1

2

34

56

RO Heater

HP

Turb

in

IP Turbin

LP

Turb

in

Condensor

7

Page 11: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

BAB III METODOLOGI

Studi Lapangan :

•Pengumpulan data – data Boiler & Identifikasi daerah

Studi Literatur

Penurunan model matematis keseluruhan sistem

Visualisasi Data

Analisa Data

Rumus Kehilangan –kehilangan Energi Panas & Effisiensi Boiler

Kesimpulan dan Saran

FINISH

Membandingkan effisiensi boiler kondisi Komisioning dengan kondisi sekarang (Operasi)

Perhitungan Boiler menurut kondisi Komisioning dan kondisi sekarang (Operasi)

START

Pembahasan hasil perhitungan effisiensi boiler (Komisioning dengan Operasi

Page 12: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

BAB IV ( ANALISA DATA )Spesifikasi Boiler Unit 3 di PLTU PT. PJB UPGresik.

Type : IHI-FW SR single drum tipe pemanas ulang sirkulasi alamiReheat steam flow : 523.000 kg/jamSuperheater outlet : 173,8 kg/cm2g x 541 0CReheat outlet : 31,2 kg/cm2g x 541 0CReheat inlet : 32,9 kg/cm2g x 316 0CBahan bakar : Residu oilTemperatur udara luar : 32 0CTemperatur gas buang : 131 0CTekanan udara luar : 1 atmTahun pembuatan : 1987Negara pembuat : Tokyo – JapanProduksi : Ishikawajima – harima,

Heavy industries Co.,ltd

Page 13: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

Analisa Kondisi Komisioning Boiler pada Beban Tinggi ( 200 MW ) di PLTU PT. PJB UP Gresik

Fuel Analysis Comisioning Condition

No ITEM COMISIONING UNIT

1 High Heating Value (HHV) 10463 Kcal / kg

2 Carbon (C) 85,5 wt %

3 Hydrogen (H) 12 wt %

4 Nitrogen (N) 0,18 wt %

5 Sulphur (S) 1,44 wt %

6 Moisture (M) 0,18 wt %

7 Oxygen (O) 0,7 wt %

Page 14: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

Flue Gas Analysis at Economizer Outlet

No ITEMCOMISIONI

NG UNIT1 Carbon Dioxide (CO2) 15,06 vol %2 Oxygen (O2) 0,92 vol %3 Carbon Monoxide (CO) 0 vol %4 Nitrogen (N2) 84,02 vol %

Flue Gas Analysis at Air Heater Outlet

No ITEMCOMISIONI

G UNIT1 Carbon Dioxide (CO2) 13,81 vol %2 Oxygen (O2) 2,5 vol %3 Carbon Monoxide (CO) 0 vol %4 Nitrogen (N2) 83,69 vol %

Page 15: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

Comisioning of Supporting Data

No ITEM COMISIONING UNIT

1 Dry Bulb Temperature 32,9 °C2 Wet Bulb Temperature 26 °C3 Relative Humidity 57 %4 Water Content 0,0182 kg / kg Air5 Flue Gas Temperature *measure 130,97 °C

6 Air Heater Inlet Air Temperature 76,4 °C

7 Specific Heat of Air at Average Air Temp. 0,241 kcal / kg °C

8 Specific Heat of Flue Gas 0,2425 kcal / kg °C9 Reference Air Temperature 41 °C

10 Enthalpy of Vapor at 0,07 ata ( 1 psia ) 657,9 kcal / kg

11 Atomizing Steam Flow 1380 kg / h12 Fuel in Flow 41559,5 kg / h13 Make Up Water Temperatur 41 °C14 Heat Output ( x 10^6 ) 951,3 kcal / h15 Heat Input ( x 10^6 ) 567,9 kcal / h

Page 16: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

Persentase Kehilangan Panas Pada Kondisi Komisioning Boiler ( 200 MW )

Summary of Heat Losses

82 Percentage Heat Loss "Dry gas" (L1) = (52) 3,15738395 %

83 Percentage Heat Loss "Moisture in Fuel" (L2) = (58) 0,01059909 %

84Percentage Heat Loss "Moisture from Burning Hydrogen" (L3) = (62)

6,35945676 %

85 Percentage Heat Loss "Moisture in the Combustion Air" (L4) = (65) 0,10959354 %

86 Percentage Heat Loss "Atomizing Steam" (L5) = (74) 0,19606517 %

87 Percentage Heat Loss of "Carbon monoxide" (L6) = (76) 0 %

88 Percentage Heat Loss " Due to Radiation" (L7) = (80) 0,2 %

89 Uncounted Loss (L8) = (81) 1 %

100 Total Loss = { (82) + (83) + (84) + (85) + (86) + (87) + (88) + (89) } 11,0330985 %

101 Effisiensi Boiler (η ) = 100 - (100) 88,9669015 %

Page 17: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

Setelah melakukan analisapergitungan dengan menggunakanmetode tidak langsung (kehilanganpanas / Heat Loss) pada kondisikomisionig beban 200 MW, didapatkanhasil total kehilangan panas / Heat Losssebesar 11,033 %, sehingga effisiensiboiler dapat diketahui sebesar 88,966 %.

Penjelasan dari hasil perhitungan Komisioning Boiler ( 200 MW )

Page 18: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

Grafik Persentase Tiap – Tiap Kehilangan Panas Pada Kondisi Komisioning Boiler ( 200 MW )

Page 19: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

Analisa Kondisi Sekarang ( Operasi ) Boiler pada Beban Tinggi ( 188 MW ) di PLTU PT. PJB UP Gresik (Data Lapangan)

Data Operasi ( Local ) Boiler Unit 3 pada beban 188 MW yang akan dianalisa (Tanggal 10 November 2010) :

OPERASI ( LOCAL ) DATA ( 188 MW )Fuel Analysis

No ITEM Ket OPERASI UNIT

1 High Heating Value ( HHV ) Labor 10183 kcal / kg2 Carbon Labor 85,01 wt %3 Hydrogen Labor 12,39 wt %4 Nitrogen Labor 0,62 wt %5 Sulphur Labor 1,3 wt %6 Moisture Labor 0,28 wt %7 Oxygen Labor 0,4 wt %

Page 20: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

Flue Gas Analysis at Economizer Outlet

No ITEM Ket OPERASI UNIT

1 Carbon Dioxide ( CO2 ) Labor 14,7 % Vol2 Oxygen ( O2 ) Labor 2,7 % Vol3 Carbon Monoxide ( CO ) Labor 0 % Vol4 Nitrogen ( N2 ) Labor 82,6 % Vol

Flue Gas Analysis at Economizer Outlet

No ITEM Ket OPERASI UNIT

1 Carbon Dioxide ( CO2 ) Labor 11,95 % Vol2 Oxygen ( O2 ) Labor 5,5 % Vol3 Carbon Monoxide ( CO ) Labor 0 % Vol4 Nitrogen ( N2 ) Labor 82,55 % Vol

Page 21: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

Operasi (Local) of Supporting Data

No ITEM Ket OPERASI UNIT

1 Dry Bulb Temperature Local 30,43 °C2 Wet Bulb Temperature Local 16,9 °C3 Relative Humidity Local 55,17 %4 Water Content Local 0,019 kg / kg Air5 Flue Gas Temperature *measure Local 159,1 °C

6 Air Heater Inlet Air Temperature Local 95,8 °C

7 Specific Heat of Air at Average Air Temp. Local 0,241 kcal / kg °C

8 Specific Heat of Flue Gas Local 0,2425 kcal / kg °C9 Reference Air Temperature Local 41,3 °C

10 Enthalpy of Vapor at 0,07 ata ( 1 psia ) Local 715,03 kcal / kg

11 Atomizing Steam Flow Local 1730 kg / h12 Fuel in Flow Local 45440 kg / h13 Make Up Water Temperatur Local 44,1 °C14 Heat Output ( x 10^6 ) Local 523,943 kcal / h15 Heat Input ( x 10^6 ) Local 176,245 kcal / h

Page 22: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

Persentase Kehilangan Panas Pada Kondisi Sekarang (Operasi) Boiler ( 188 MW )

(18) Summary of Heat Losses

82 Percentage Heat Loss "Dry gas" (L1) = (52) 4,489350337 %

83 Percentage Heat Loss "Moisture in Fuel" (L2) = (58) 0,017362884 %

84 Percentage Heat Loss "Moisture from Burning Hydrogen" (L3) = (62) 6,914768678 %

85 Percentage Heat Loss "Moisture in the Combustion Air" (L4) = (65) 0,159794148 %

86 Percentage Heat Loss "Atomizing Steam" (L5) = (74) 0,250847194 %

87 Percentage Heat Loss of "Carbon monoxide" (L6) = (76) 0 %

88 Percentage Heat Loss " Due to Radiation" (L7) = (80) 0,35 %

89 Uncounted Loss (L8) = (81) 1 %

100 Total Loss = { (82) + (83) + (84) + (85) + (86) + (87) + (88) + (89) } 13,18212324 %

101 Effisiensi Boiler (η ) = 100 - (100) 86,81787676 %

Page 23: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

Penjelasan dari hasil perhitungan Kondisi Sekarang (Operasi) Boiler ( 188 MW )

Setelah melakukan analisaperhitungan dengan menggunakanmetode tidak langsung (Kehilanganpanas / Heat Loss) pada kondisioperasional (Local) beban 188 MW,didapatkan hasil total kehilangan panas /Heat Loss sebesar 13,182 %, sehinggaeffisiensi boiler dapat diketahui sebesar86,817 %.

Page 24: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

Grafik Persentase Tiap – Tiap Kehilangan Panas Pada Kondisi Sekarang (Operasi) Boiler ( 188 MW )

Page 25: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

BAB IV ( PEMBAHASAN )Dibawah ini merupakan grafik persentase kehilangan panas antara

kondisi komisioning (200 MW) dengan kondisi sekarang (Operasi) (188 MW)pada saat beban tinggi.

Page 26: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

Heat Loss of “Dry Gas” ( L1 )Komisioning 200 MW Operasi / Local 188 MW

3,157 % 4,489 %

Page 27: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

Penjelasan Tentang Kehilangan Panas Karena Gas Buang

Pada kondisi komisioning dengan bebantinggi 200MW persentase kehilangan panasyang disebabkan oleh gas buang sebesar 3,157%, sedangkan pada kondisi sekarang (Operasi)dengan beban tinggi 188MW persentasekehilangan panas yang disebabkan oleh gasbuang sebesar 4,489 %.

Page 28: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

Heat Loss of “Moisture from Burning Hydrogen” ( L3 )

Komisioning 200 MW Operasi / Local 188 MW

6,359 % 6,914 %

Page 29: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

Penjelasan Tentang Kehilangan Panas Karena kandungan Air yang terdapat pada Proses Pembakaran unsur Hidrogen.

Pada saat kondisi komisioningpersentase kehilangan panasnya dinyatakansebesar 6,359 %, sedangkan untuk saat ini padakondisi sekarang persentase kehilanganpanasnya dinyatakan sebesar 6,914 %.

Page 30: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

Potensi Kalor Bahan Bakar akibat kehilangan panas karena Gas Buang (L1) pada Kondisi Komisioning ( 200 MW )

No ITEM COMISIONING UNIT

1 Kehilangan Panas karena Gas Buang / "Heat Loss Due to Dry Gas" 330,3570832 kcal /

kg Fuel

2 Fuel Oil Consumption 41559,5 kg / h

3

Laju massa (ṁ) = Kehilangan Panas karena Gas Buang / "Heat Loss Due to

Dry Gas" x Fuel Oil Consumption 13729475,2 kcal / h

Laju massa (ṁ) = 330,3570832 kcal / kg x 41559,5 kg / h

4 Laju massa (ṁ) = 13729475,2 kcal / h 3813,743111 kcal / s

5 Laju massa (ṁ) = 3813,743111 kcal / s 15968142,4 joule / s

Page 31: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

Potensi Kalor Bahan Bakar akibat kehilangan panas karena Gas Buang (L1) pada Kondisi Sekarang (Operasi) ( 188 MW )

No ITEM OPERASI UNIT

1 Kehilangan Panas karena Gas Buang / "Heat Loss Due to Dry Gas" 457,1505448 kcal /

kg Fuel

2 Fuel Oil Consumption 45440 kg / h

3

Laju massa (ṁ) = Kehilangan Panas karena Gas Buang / "Heat Loss Due

to Dry Gas" x Fuel Oil Consumption 20772920,75 kcal / h

Laju massa (ṁ) = 330,3570832 kcal / kg x 40300 kg / h

4Laju massa (ṁ) = 13313390,45 kcal / h 5770,255765 kcal / s

5Laju massa (ṁ) = 3698,164014 kcal / s 24160060,89 joule / s

Page 32: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

Potensi Kalor Bahan Bakar akibat kehilangan panas karena Kadar Air untuk Pembakaran Hidrogen dalam Bahan Bakar (L3) pada Kondisi

Komisioning ( 200 MW )No ITEM COMISIONING UNIT

1

Kehilangan Panas karena Kadar Air untuk Pembakaran Hidrogen dalam

Bahan Bakar / "Heat Loss Due to Moisture from Burning Hydrogen"

665,3899612 kcal / kg Fuel

2 Fuel Oil Consumption 41559,5 kg / h

3

Laju massa (ṁ) = Kehilangan Panas karena Kadar Air untuk Pembakaran Hidrogen dalam Bahan Bakar x Fuel

Oil Consumption 27653274,09 kcal / h

Laju massa (ṁ) = 665,3899612 kcal / kg x 41559,5 kg / h

4 Laju massa (ṁ) = 27653274,09 kcal / h 7681,465026 kcal / s

5 Laju massa (ṁ) = 7681,465026 kcal / s 32162294,06 joule / s

Page 33: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

Potensi Kalor Bahan Bakar akibat kehilangan panas karena Kadar Air untuk Pembakaran Hidrogen dalam Bahan Bakar (L3) pada Kondisi

Sekarang Operasi ( 188 MW )

No ITEM OPERASI UNIT

1

Kehilangan Panas karena Kadar Air untuk Pembakaran Hidrogen dalam Bahan Bakar / "Heat Loss Due to Moisture from Burning

Hydrogen"

704,1308944 kcal / kg Fuel

2 Fuel Oil Consumption 45440 kg / h

3

Laju massa (ṁ) = Kehilangan Panas karena Kadar Air untuk Pembakaran

Hidrogen dalam Bahan Bakar x Fuel Oil Consumption 31995707,84 kcal / h

Laju massa (ṁ) = 665,3899612 kcal / kg x 40300 kg / h

4 Laju massa (ṁ) = 26815215,44 kcal / h 8887,696623 kcal / s5 Laju massa (ṁ) = 7448,670955 kcal / s 37212785,76 joule / s

Page 34: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation
Page 35: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

Dari grafik diatas dapat dijelaskan bahwaterdapat perbedaan potensi kalor bahan bakarantara kondisi komisioning (Beban 200 MW)dengan kondisi sekarang (Beban 188 MW), yangmana pada saat kondisi komisioning potensikalor yang dihasilkan untuk kehilangan panaskarena gas buang kering (L1) sebesar 330,357kcal / kg bahan bakar, sedangkan pada kondisisekarang potensi kalor yang dihasilkan sebesar457,15 kcal / kg bahan bakar untuk kehilanganpanas karena gas buang kering.

Page 36: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation
Page 37: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

Dari grafik diatas dapat dijelaskan bahwaterdapat perbedaan potensi kalor bahan bakarantara kondisi komisioning (Beban 200 MW)dengan kondisi sekarang (Beban 188 MW), yangmana pada saat kondisi komisioning potensikalor yang dihasilkan untuk kehilangan panaskarena kadar air untuk pembakaran hidrogendalam bahan bakar (L3) sebesar 665,389 kcal /kg bahan bakar, sedangkan pada kondisisekarang potensi kalor yang dihasilkan sebesar704,13 kcal / kg bahan bakar untuk kehilanganpanas karena kadar air untuk pembakaranhidrogen dalam bahan bakar.

Page 38: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation
Page 39: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

Dari grafik diatas dapat dijelaskan bahwaterdapat perbedaan potensi kalor untuk lajumassa bahan bakar antara kondisi komisioning(Beban 200 MW) dengan kondisi sekarang(Beban 188 MW), yang mana pada saat kondisikomisioning potensi kalor yang dihasilkan untukkehilangan panas karena gas buang kering (L1)sebesar 3813,743 kcal / s , sedangkan padakondisi sekarang potensi kalor untuk laju massabahan bakarnya yang dihasilkan sebesar5770,255 kcal / s, untuk kehilangan panas karenagas buang kering.

Page 40: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation
Page 41: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

Dari grafik diatas dapat dijelaskan bahwaterdapat perbedaan potensi kalor untuk lajumassa bahan bakar antara kondisi komisioning(Beban 200 MW) dengan kondisi sekarang(Beban 188 MW), yang mana pada saat kondisikomisioning potensi kalor yang dihasilkan untukkehilangan panas karena kadar air untukpembakaran hidrogen dalam bahan bakar (L3)sebesar 7681,465 kcal / s , sedangkan padakondisi sekarang potensi kalor untuk laju massabahan bakarnya yang dihasilkan sebesar8887,696 kcal / s, untuk kehilangan panas karenakadar air untuk pembakaran hidrogen dalambahan bakar.

Page 42: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

Effisiensi BoilerKomisioning 200 MW Operasi / Local 188 MW Selisih

88,966 % 86,817 % 2,149 %

Page 43: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

Penjelasan Tentang Effisiensi Boiler anatara Kondisi Komisioning dengan Operasi (Local)

Kehilangan - kehilangan panassangat berpengaruh penting terhadapeffsiensi boiler. Setelah melakukananalisa perhitungan effisiensi, terjadipenurunan antara effsisiensi pada saatkomisioning 88,966 % menjadi 86,187 %pada saat sekarang (Operasi). Selisiheffisiensi antara kondisi komisioningdengan kondisi sekarang (Operasi)tersebut sebesar 2,149 %.

Page 44: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

BAB V ( KESIMPULAN ) Boiler Type IHI FW SR Single Drum pada Unit 3 di PLTU PT.

PJB Unit Pembangkitan Gresik mengalami penurunan effisiensisebesar 2,149 %. Dari kondisi komisioning dengan beban tinggi200 MW sebesar 88,966 % menjadi 86,817 % pada saat kondisisekarang (Operasi) dengan beban tinggi 188MW.

Faktor kehilangan panas / Heat Loss terbesar pada Boiler TypeIHI FW SR Single Drum pada Unit 3 di PLTU PT. PJB UnitPembangkitan Gresik diakibatkan karena kehilangan panaspada gas buang. Sebagaimana pada kondisi komisioningdengan beban tinggi 200MW sebesar 3,157 % , dan padakondisi sekarang (Operasi) dengan beban tinggi 188MWsebesar 4,489 %.

Page 45: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

Faktor lain yang menyebabkan turunnya effisiensi pada BoilerType IHI FW SR Single Drum pada Unit 3 di PLTU PT. PJB UnitPembangkitan Gresik, diakibatkan karena kehilangan panas yangdisebabkan oleh kandungan air yang terdapat pada prosespembakaran unsur hidrogen. Sebagaimana pada saat kondisikomisioning dengan beban tinggi 200 MW sebesar 6,359% , danpada kondisi sekarang (Operasi) dengan beban tinggi 188MWsebesar 6,914 %.

Faktor kebersihan dari permukaan tube pada boiler sangatberpengaruh penting terhadap proses perpindahan panas / heattransfer, karena apabila adanya kerak dan adanya pengendapan(fouling) kotoran yang terdapat pada tube – tube boiler, makaproses perpindahan panas / heat transfer akan berkurangsehingga laju perpindahan panas juga akan menurun, dan jugaberpengaruh terhadap tingginya temperatur gas buang yangmempengaruhi besarnya kerugian – kerugian panas pada boiler.

Page 46: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

BAB V ( SARAN ) Langkah – langkah penghematan energi dapat ditekan dengan

meningkatkan effisiensi peralatan. Untuk meningkatkaneffsiensi dari boiler dapat dilakukan adalah dengan caramengurangi faktor – faktor kehilangan panas / Heat Loss yangterjadi pada gas buang kering di cerobong, yaitu memanfaatkangas tersebut sebagai pemanas udara. Hal ini sudah diterapkan,tetapi perlu dilakukan usaha untuk menurunkan rasiokebocoran pada pemanas udara. Selain itu perlu dilakukanperawatan dan perbaikan terhadap permukaan perpindahanpanas atau tube untuk mengurangi penebalan kerak dankebocoran.

Page 47: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

DAFTAR PUSTAKA Asean Brown Bovery “Combustion Fossil Power, Combustion

Engineering” INC, Windsor Connecticut. 1991. Singer, Joseph G, 1991, “Combustion Fossil Power”, Asea Brown

Bovery, Windsor Djokosetyardjo.M.J, ’’Ketel Uap’’ Pradnya Paramita, Jakarta, 1999 Luhu, “ Audit Heat Balance pada Power Plant di PT. Indonesia Power “

Jurusan Teknik Sistem Perkapalan, FTK – ITS, Surabaya, 2006 Widhi H. Dhimas, “ Simulasi Kebutuhan Udara Pembakaran Boiler

PLTU Indonesia Power “Jurusan Teknik Sistem Perkapalan, FTK – ITS, Surabaya, 2009

Harahap F, ‘’Termodinamika Teknik’’ Erlangga, Jakarta, 1994 J.P. Holman, “Perpindahan Kalor‘’ Erlangga Ciracas, Jakarta 13740.

1997 Muin S.A, ‘’Pesawat-Pesawat Konversi Energi I (Ketel Uap)’’ Rajawali,

Jakarta, 1988 UNEP, “Boiler & Pemanas Fluida Thermis” United Nation Environment

Program, 2008

Page 48: ITS Undergraduate 16572 4206100061 Presentation

LOGO