STUDI KOORDINASI RELE PENGAMAN PADA STUDI KOORDINASI RELE PENGAMAN PADA STUDI KOORDINASI RELE PENGAMAN PADA STUDI KOORDINASI RELE PENGAMAN PADA SISTEM KELISTRIKAN DI PT. CHANDRA SISTEM KELISTRIKAN DI PT. CHANDRA SISTEM KELISTRIKAN DI PT. CHANDRA SISTEM KELISTRIKAN DI PT. CHANDRA ASRI, CILEGON, JAWA BARAT ASRI, CILEGON, JAWA BARAT ASRI, CILEGON, JAWA BARAT ASRI, CILEGON, JAWA BARAT Dosen Pembimbing: Prof.Dr.Ir. Adi Soeprijanto, M.T Ir. R.Wahyudi Oleh: Aris Widodo (2207100612)
34
Embed
ITS Undergraduate 12822 ITS Undergraduate 12822 Presentation
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
STUDI KOORDINASI RELE PENGAMAN PADA STUDI KOORDINASI RELE PENGAMAN PADA STUDI KOORDINASI RELE PENGAMAN PADA STUDI KOORDINASI RELE PENGAMAN PADA SISTEM KELISTRIKAN DI PT. CHANDRA SISTEM KELISTRIKAN DI PT. CHANDRA SISTEM KELISTRIKAN DI PT. CHANDRA SISTEM KELISTRIKAN DI PT. CHANDRA
ASRI, CILEGON, JAWA BARATASRI, CILEGON, JAWA BARATASRI, CILEGON, JAWA BARATASRI, CILEGON, JAWA BARAT
PT. Chandra Asri yang berlokasi di Cilegon, Jawa Barat, merupakan perusahaan memproduksi bahan-bahan kimia. Hasil produksinya antara lain ethylene, p r o p y l e n e d a n p y r o l i s i s g a s o l i n e ( p y g a s ) .
Karena memproduksi bahan-bahan kimia, dimana tidak boleh terjadi black out selama proses produksi maka d i bu tuhkan s i s t em ke l i s t r i kan yang handa l .
Untuk memperoleh keandalan sistem kelistrikannya maka diperlukan sistem pengaman yang lebih sensitif dengan me-review kembali sistem pengamannya.
TujuanTujuanTujuanTujuan� Melakukan analisis terhadap sistem pengaman tenaga
listrik di PT. Chandra Asri, Cilegon, Jawa Barat.
Analisis dilakukan pada tegangan 20 kV, 6 kV dan
tegangan rendah 0,4 kV.
� Melakukan simulasi koordinasi sistem pengaman
tenaga listrik dan mengevaluasi unjuk kerja dari sistem
pengaman tersebut.
BatasanBatasanBatasanBatasan MasalahMasalahMasalahMasalah� Rele pengaman yang disetting dan dikoordinasikan
adalah rele arus lebih (overcurrent relay) dan rele
Arus yang mengalir melebihi arus nominal yang diijinkan (I>In).
� Gangguan hubung singkat (shunt / paralel)
Gangguan simetri dan asimetri.
� Gangguan hubung terbuka (seri)
Satu saluran terbuka dan dua saluran terbuka.
� Gangguan gangguan serentak (simultan)kombinasi : gangguan shunt-shunt, shunt-seri dan
atau seri-seri
ReleReleReleRele pengamanpengamanpengamanpengaman
Rele merupakan bagian dari peralatan sistem
tenaga listrik yang digunakan untuk memberikan
sinyal kepada pemutus tenaga. Rele ini akan
memberikan sinyal kepada pemutus tenaga untuk
memutuskan sistem tenaga listrik jika terjadi
gangguan
SyaratSyaratSyaratSyarat----syaratsyaratsyaratsyarat relerelerelerele pengamanpengamanpengamanpengaman� Kecepatan Bereaksi
Saat rele mulai merasakan adanya gangguan sampai dengan pelaksanaan pembukaan pemutus tenaga.
� Kepekaan Operasi ( sensitivity )
Kemampuan untuk memberikan respon bila merasakan gangguan.
� Selektif ( selectivity )
Kemampuan untuk menentukan titik dimana gangguan muncul dan memutuskan rangkaian dengan membuka pemutus tenaga terdekat.
� Keandalan ( reliability )
Kemampuan unutk dapat bekerja dengan baik dalam mengatasi gangguan dan menghindari operasi yang tidak diperlukan.- Dependable : harus trip ketika dibutuhkan.- Secure : tidak boleh trip saat tidak dibutuhkan.
� Ekonomisharus disesuaikan dengan harga peralatan yang diamankan.
dapat diamankan dengan rele gangguan tanah. Rele ini
tidak lain adalah merupakan pengaman arus lebih yang
dilengkapi zero sequence current filter. Contoh rele
gangguan tanah dapat dilihat seperti gambar dibawah ini:
SistemSistemSistemSistem KelistrikanKelistrikanKelistrikanKelistrikan didididi PT. Chandra PT. Chandra PT. Chandra PT. Chandra AsriAsriAsriAsri (1)(1)(1)(1)
Tipikal
setting
SistemSistemSistemSistem KelistrikanKelistrikanKelistrikanKelistrikan didididi PT. Chandra PT. Chandra PT. Chandra PT. Chandra AsriAsriAsriAsri (2) MAIN_UTY 1 S/S(2) MAIN_UTY 1 S/S(2) MAIN_UTY 1 S/S(2) MAIN_UTY 1 S/S
SistemSistemSistemSistem KelistrikanKelistrikanKelistrikanKelistrikan didididi PT. Chandra PT. Chandra PT. Chandra PT. Chandra AsriAsriAsriAsri (3) MAIN_UTY 2 S/S(3) MAIN_UTY 2 S/S(3) MAIN_UTY 2 S/S(3) MAIN_UTY 2 S/S
SistemSistemSistemSistem KelistrikanKelistrikanKelistrikanKelistrikan didididi PT. Chandra PT. Chandra PT. Chandra PT. Chandra AsriAsriAsriAsri (4) ETHYLENE S/S(4) ETHYLENE S/S(4) ETHYLENE S/S(4) ETHYLENE S/S
SistemSistemSistemSistem KelistrikanKelistrikanKelistrikanKelistrikan didididi PT. Chandra PT. Chandra PT. Chandra PT. Chandra AsriAsriAsriAsri (5) Polyethylene (5) Polyethylene (5) Polyethylene (5) Polyethylene S/SS/SS/SS/S
Setting Rele Gangguan ke Tanah pada Motor GB-5101C-M hingga Bus
3500-SWM-2010
Rele Gangguan tanah 2E.AF.5 (Jenis rele =Toshiba S2E20 – Definite)
Resetting : waktu
trip 0,1 detik
sehingga lebih
sensitif bila terjadi
gangguan.
Eksisting :
waktu trip 0,3
detik.
KESIMPULAN
� Setting eksisting rele arus lebih pengaman trafo 3510-TR-6001, TR-2011 dan TR-2012 tidak tepat karena setelan berada diatas damage curve trafo. Pada kondisi resetting, kurva setelan berada dibawah damage curve sehingga mampu mengamankan trafo bila terjadi gangguan hubung singkat dibus bawahnya.
� Koordinasi setting rele pengaman arus lebih mengacu pada kapasitas daya beban, arus hubung singkat minimum dan arus hubung singkat maksimum. Sedangkan koordinasi setting rele gangguan ketanah di PT Chandra Asri mengacu pada arus maksimum yang dapat mengalir melalui neutral grounding resistor.
� Koordinasi setting waktu pada resetting rele pengaman arus lebih dan rele gangguan ketanah sudah tepat karena perbedaan waktu minimumsatu langkah antara sisi hulu dan hilir 0,3-0,4 detik. Selain itu juga dalam koordinasinya sesuai dengan urutan grading waktu.
� Koordinasi resetting rele arus lebih dan rele gangguan ketanah pada sistem kelistrikan di PT. Chandra Asri, Cilegon, telah sesuai dengan standard pengamanan.
Daftar Pustaka[1] Anderson, P.M., “Power System Protection”,
McGraw-Hill, USA, 1998.
[2] Bergen, Arthur R., Vittal, Vijay, “Power System Analysis 2 Edition”, Prentice Hall, USA, 2000.
[3] Gonen, Turan, ”Modern Power System Analysis”, USA, 1988.
[4] Gross , Charles A., “Modern Power System Analysis”, John Wiley & Sons, Inc., USA, 1986.
[5] Hewitson, L.G., Brown, Mark, Balakrishnan, Ramesh, “Practical Power System Protection”, IDC Technologies, Netherland, 2004.
[6] Horowitz, Stanley H. dan Phadke, Arun G., “Power System Relaying 3 Edition”, John Wiley & Sons Ltd, England, 2008.
[7] Lazar, Irwin, “Electrical Systems Analysis and Design for Industrial Plants”, The Heyward-Robinson Company Inc., USA, 1980.
[8] Manuals Rele Toshiba dan ABB
[9] Marsudi, Djiteng, ”Operasi Sistem Tenaga Listrik”, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2006.
[10] Penangsang, Ontoeseno, “Diktat Kuliah Analisa Sistem Tenaga 2”, Teknik Elektro-ITS, Surabaya, 2006.
[11] Preve, Cristophe, “Protection of Electrical Network”, ISTE Ltd, Great Britain and the United States, 2006.
[12] Ravindranath, B., Chander, M., “Power System Protection and Switchgear”,