Top Banner
Inovasi ISSN 2356-2005 JURNAL ILMIAH ILMU MANAJEMEN
19

ISSN 2356 Inovasi -2005 - eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1276/1/INOVASI, VOL. II, NO. 1- Juni 2015.pdf · sedangkan nilai rata-rata siswa prestasi belajar di kelas eksperimen

Nov 13, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ISSN 2356 Inovasi -2005 - eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1276/1/INOVASI, VOL. II, NO. 1- Juni 2015.pdf · sedangkan nilai rata-rata siswa prestasi belajar di kelas eksperimen

Inovasi ISSN 2356-2005

JURNAL ILMIAH ILMU MANAJEMEN

Page 2: ISSN 2356 Inovasi -2005 - eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1276/1/INOVASI, VOL. II, NO. 1- Juni 2015.pdf · sedangkan nilai rata-rata siswa prestasi belajar di kelas eksperimen

Inovasi ISSN 2356-2005

JURNAL ILMIAH ILMU MANAJEMEN

Page 3: ISSN 2356 Inovasi -2005 - eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1276/1/INOVASI, VOL. II, NO. 1- Juni 2015.pdf · sedangkan nilai rata-rata siswa prestasi belajar di kelas eksperimen

Inovasi ISSN 2356-2005

JURNAL ILMIAH ILMU MANAJEMEN

Page 4: ISSN 2356 Inovasi -2005 - eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1276/1/INOVASI, VOL. II, NO. 1- Juni 2015.pdf · sedangkan nilai rata-rata siswa prestasi belajar di kelas eksperimen

Inovasi ISSN 2356-2005

JURNAL ILMIAH ILMU MANAJEMEN

52

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA MENGGUNAKAN METODE INTERAKTIF

DENGAN METODE KONVENSIONAL (Studi Kasus Siswa Kelas I dan II SD Islam Al Azhar 15 dan SD Islam

Nurfatahillah di Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan)

Lia Herlina, Umi Rusilowati, Rasmadi PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA MENGGUNAKAN METODE INTERAKTIF DENGAN METODE KONVENSIONAL (Studi Kasus Siswa Kelas I dan II SD Islam Al Azhar 15 dan SD Islam Nurfatahillah di Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: dari hasil wawancara dan diskusi menunjukkan bahwa siswa minat belajar bahasa Inggris lebih tinggi bila menggunakan metode CD interaktif daripada metode ceramah, sehingga siswa terpengaruh ini 'prestasi belajar di kedua sekolah dasar. Perhitungan statistik pencapaian kedua sekolah dasar belajar menunjukkan bahwa skor rata-rata siswa prestasi belajar di Al Azhar 15 SD melalui metode ceramah adalah 92,05 dan standar deviasi adalah 5.89, sedangkan nilai rata-rata siswa prestasi belajar di kelas eksperimen melalui metode interaktif adalah 93,95 dan standar deviasi adalah 4,97. Rata-rata dari kelas dua kelas dikontrol melalui metode ceramah adalah 84,21 dan standar deviasi adalah 4,08 sedangkan prestasi belajar siswa kelas eksperimen adalah 92,29 dan standar deviasi adalah 6,64. Sementara itu, nilai rata-rata siswa kelas dua 'prestasi belajar di kelas dikendalikan di Nurfatahillah SD melalui metode ceramah adalah 86,59 dan standar deviasi adalah 13,93, sedangkan nilai rata-rata siswa prestasi belajar di kelas eksperimen adalah 91,24 dan standar deviasi adalah 8,66. Menurut perhitungan statistik, dapat dilihat bahwa ada peningkatan nilai rata-rata dari semua kelas di kedua sekolah dasar setelah menggunakan metode interaktif dan CD interaktif "BERMAIN SAAT BELAJAR BERSAMA BEBI". Perhitungan standar deviasi yang terbalik dengan skor rata-rata menunjukkan bahwa kesamaan prestasi tes eksperimen kelas 'dari kedua Sekolah Dasar lebih baik dari kelas terkontrol. Dengan menggunakan metode interaktif, siswa menjadi lebih aktif dalam memberikan respon positif dan ada perbaikan pada prestasi belajar siswa. Analisis SWOT phaseshows bahwa ada perubahan fase dari metode konvensional ke metode interaktif. Dengan demikian, di dapat disimpulkan bahwa peralatan belajar yang dikembangkan dalam penelitian ini telah memenuhi kriteria validitas, kepraktisan, dan efektivitas

ABSTRACT COMPARISON OF STUDENTS LEARN ENGLISH USING INTERACTIVE WITH CONVENTIONAL METHODS (A Case Study of Grade I and II SD Islam Al Azhar 15 and SD Islam Nurfatahillah in the district Pamulang, South Tangerang). The result shows that: from the result of interview and discussion shows that students’ interest in learning English is higher when using interactive CD method than the speech method, so this affected students’ learning achievement in both elementary schools. The statistical calculation of learning achievement of both elementary schools shows that the average score of students’ learning achievement at Al Azhar 15 Elementary School through speech method is 92.05 and its deviation standard is 5.89, while the average score of students’ learning achievement in experiment class through interactive method is 93.95 and its deviation standard is 4.97. The average score of the second grade of controlled class through speech method is 84.21 and its deviation standard is 4.08 while students’ learning achievement of experiment class is 92.29 and its deviation standard is 6.64. Meanwhile, the average score of second grade students’ learning achievement in controlled class at Nurfatahillah Elementary School through speech method is 86,59 and its deviation standard is 13,93, while the average score of students’ learning achievement in the experiment class is 91,24 and its deviation standard is 8,66. According to the statistical calculation, it can be seen that there is improvement on the average score of all classes at both elementary schools after using interactive method and interactive CD “ PLAYING WHILE STUDYING TOGETHER WITH BEBI”. The calculation of deviation standard which is inverse with the average score shows that the sameness of experiment classes’ test achievement of both Elementary Schools is better than

Page 5: ISSN 2356 Inovasi -2005 - eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1276/1/INOVASI, VOL. II, NO. 1- Juni 2015.pdf · sedangkan nilai rata-rata siswa prestasi belajar di kelas eksperimen

Inovasi ISSN 2356-2005

JURNAL ILMIAH ILMU MANAJEMEN

53

controlled classes. By using interactive method, students became more active in giving positive response and there was improvement on students’ learning achievement. Analysis SWOT phaseshows that there is change phase from conventional method into the interactive method. Thus, in can be concluded that learning equipment developed in this research has fulfilled validity criterion, practicality, and effectiveness.

Keywords : Interactive method, Conventional Method, Learning Achievement, English

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia

terlebih pada masa kini, pendidikan merupakan suatu kebutuhan. Dunia pendidikan

dituntut untuk lebih memberikan kontribusi yang nyata dalam upaya meningkatkan

kemajuan bangsa. Selain itu pendidikan juga dituntut untuk membentuk manusia yang

berakhlak mulia, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab, yang semuanya itu

berdasarkan atas ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Salah satu perwujudan dari praktek kurikulum 2013 melaui pembelajaran interaktif

multimedia sebagai bagian dari sistem komputerisasi dapat memberikan informasi baik

yang bersifat interaktif dan menampilkan suara, tulisan, gambar dan keterangan tentang

informasi yang dibutuhkan masyarakat. Kecanggihan dari aplikasi multimedia ini dapat

dengan cepat menarik perhatian dan rasa ingin tau seseorang ketika memanfaatkan

teknologi tersebut serta memudahkan untuk memahami informasi yang disampaikan.

Salah satu aplikasi dari multimedia yang sangat menunjang pembelajaran interaktif

adalah melalui penggunaan CD Interaktif.

Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa internasional yang diajarkan secara

luas di berbagai negara di dunia ini. Banyak penduduk di berbagai negara memakai

bahasa Inggris sebagai alat komunikasi dalam berbagai pertemuan penting pada tingkat

internasional.

Penggunaan CD interaktif pada proses pembelajaran interaktif di kelas guru juga

harus dapat memperhatikan komunikasi interpersonal yang dimiliki oleh siswa.

Keberhasilan belajar tergantung bagaimana siswa dapat menyampaikan kemampuan

akan analisisnya terhadap pembelajaran serta menciptakan siswa memiliki kemampuan

berkomunikasi. Oleh sebab itu, penggunaan media pembelajaran interaktif perlu dikaji,

apakah dapat meningkatkan hasil belajar secara optimal. Kendalanya sekarang ini

dalam penyampaian informasi pembelajaran pada anak-anak masih menggunakan

media buku panduan yang relatif kurang dimengerti oleh anak-anak sebagai sarana

pembelajaran, apalagi yang berbahasa inggris maka media berbasis multimedia berupa

CD interaktif yang dapat menampilkan informasi yang sangat dibutuhkan oleh anak-

anak. Oleh karena itu penyediaan pusat informasi yang disediakan harus benar-benar

diperhatikan, sebab kemudahan dalam mendapatkan informasi akan memberikan citra

yang baik bagi pengguna.

Pemakaian media pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan

keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan

Page 6: ISSN 2356 Inovasi -2005 - eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1276/1/INOVASI, VOL. II, NO. 1- Juni 2015.pdf · sedangkan nilai rata-rata siswa prestasi belajar di kelas eksperimen

Inovasi ISSN 2356-2005

JURNAL ILMIAH ILMU MANAJEMEN

54

belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap peserta didik.

Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat

membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran

pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran

juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan

menarik dan memadatkan informasi.

Melihat guru saat ini masih menggunakan strategi mengajar konvensional,

dimana hanya megunakan metode ceramah dan menghafal. Menutupi dan

menghilangkan strategi mengajar tersebut media sangat penting untuk dikembangkan,

sehingga siswa cendrung untuk belajar mandiri dan juga memudahkan dalam

pemahaman materi, khususnya mata pelajaran Bahasa Inggris.

Multimedia interaktif khususnya CD interaktif untuk pembelajaran Bahasa Inggris

merupakan suatu media yang sangat dibutuhkan dalam pemahaman dan komunikasi

Bahasa Inggris. Penggunaan CD interaktif diharapkan dapat membantu efektivitas

proses pembelajaran serta penyampaian pesan dari isi pelajaran Bahasa Inggris

sehingga guru hanya berperan sebagai fasilitator yang menjembatani siswa dalam

proses pembelajaran, selain itu media pembelajaran juga dapat memudahkan

penafsiran data dan memadatkan informasi. Hal ini memungkinkan tercapainya tujuan

pembelajaran, yang pada akhirnya dapat meningkatkan proses dan hasil belajar.

B. Fokus Penelitian

Setelah melakukan penjelajahan umum pada sekolah – sekolah Dasar selama dua

bulan, yang di khususkan pada siswa siswi kelas I ( satu ) dan II ( dua ) maka fokus

penelitian diarahkan pada :

1. Penerapan pembelajaran interaktif dengan menggunakan CD Interaktif “ PLAYING

WHILE STUDYING TOGETHER WITH BEBI “ dalam proses pembelajaran

2. Proses pelaksanaan pembelajaran di kelas untuk meningkatkan hasil belajar bahasa

Inggris pada siswa kelas I ( satu ) dan II ( dua ) Sekolah Dasar

3. Perbandingan hasil belajar bahasa Inggris Siswa pada kelas eksperimen

(menggunakan CD Interaktif PLAYING WHILE STUDYING TOGETHER WITH BEBI)

dan kelas kontrol dengan pembelajaran konservatif (menggunakan buku panduan /

sumber)

4. Faktor-faktor pendukung diterapkannya pembelajaran interaktif untukmeningkatkan

hasil belajar khususnya mata pelajaran bahasa Inggris

5. Dampak positif dari diterapkannya pembelajaran interaktif meningkatkan hasil belajar

khususnya mata pelajaran bahasa Inggris.

6. Pelaksanaan pembelajaran sebelum dan sesudah penggunaan CD Interaktif

“PLAYING WHILE STUDYING TOGETHER WITH BEBI“ melalui analisa SWOT

II. TINJAUAN PUSTAKA

“Management is the acomplishing of predetermined objyektive through the effort

ther people. (manajemen adalah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan terlebih

dahulu dengan melalui tenaga orang lain)”

Page 7: ISSN 2356 Inovasi -2005 - eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1276/1/INOVASI, VOL. II, NO. 1- Juni 2015.pdf · sedangkan nilai rata-rata siswa prestasi belajar di kelas eksperimen

Inovasi ISSN 2356-2005

JURNAL ILMIAH ILMU MANAJEMEN

55

Dari definisi tersebut di atas dapat kiranya diringkaskan, bahwa pada pokoknya

manajemen ialah merupakan suatu proses atau kegiatan/ usaha pencapaian tujuan

tertentu melalui kerja sama dengan orang lain selain itu pula manajemen di atas dapat

disimpulkan bahwa manajemen dapat diartikan kegiatan mengelola dengan berbagai

proses atau kegiatan tertentu dengan mencapai tujuan organisasi baik dalam jangka

panjang dengan menggunakan sumber daya yang ada serta menghasilkan suatu

penilaian dari Top manajemen.

Danang Sunyoto (2012 : 1) menjelaskan bahwa manajemen sumber daya

manusia pada umumnya untuk memperoleh tingkat perkembangan karyawan yang

setinggi-tingginya, hubungan kerja yang serasi di antara para karyawan dan

penyatupaduan sumber daya manusia secara efektif atau tujuan efisien dan kerjasama

sehingga diharapkan akan meningkatkan produktivitas kerja. Manajemen sumber daya

manusia dapat didefinisikan melalui pengertian Manajemen Personalia menurut

beberapa

Secara etimologis manajemen sumber daya manusia merupakan penggabungan

dua konsep yang secara maknawiyah memiliki pengertian yag berbeda. Kedua konsep

tersebut adalah manajemen dan sumber daya manusia. Dari beberapa definisi tentang

manajemen sumber daya manusia dapat disimpulkan bahwa pengertian sumber daya

manusia adalah suatu ilmu yang mengatur sumber daya manusia dengan tahap tahap

yang telah ditentukan dalam rangka pencapaian sasaran seseorang.

1. Manajemen Pendidikan

Manajemen pendidikan adalah satu cabang ilmu yang usianya relatif tetap muda

hingga tidaklah aneh jika banyak yang belum mengetahui. Arti lama yang kerap dipakai

yaitu ‘administrasi’. Untuk memperjelas pengertian manajemen, tampaknya butuh ada

penjelasan lain yang lebih beragam mengenai arti manajemen. Secara sederhana

manajemen pendidikan adalah suatu lapangan dari studi dan praktik yang terkait

dengan organisasi pendidikan. Sehingga diharapkan melalui kegiatan manajemen

pendidikan tersebut, tujuan pendidikan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Dari beberapa pengertian manajemen pendidikan yang diungkapkan oleh beberapa

tokoh di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen pendidikan merupakan suatu ilmu

pengetahuan atau seni memimpin orang dalam melaksanakan suatu pekerjaan yang

melibatkan dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan

efisien, serta merupakan seni atau ilmu mengelola sumber daya manusia (pendidik)

untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.

2. Pembelajaran Interaktif

Pembelajaran dapat dikatakan interaktif jika para siswa terlibat secara aktif dan

positif baik mental maupun fisik dalam keseluruhan proses kegiatan pembelajaran.

Suparman dalam dianalusi.blogspot.com (2013 : 1) mengemukakan karakteristik

pembelajaran interaktif yaitu :

a) Terdapat variasi kegiatan baik klasikal, kelompok maupun perorangan.

b) Keterlibatan mental (pikiran dan perasaan) siswa yang tinggi.

Page 8: ISSN 2356 Inovasi -2005 - eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1276/1/INOVASI, VOL. II, NO. 1- Juni 2015.pdf · sedangkan nilai rata-rata siswa prestasi belajar di kelas eksperimen

Inovasi ISSN 2356-2005

JURNAL ILMIAH ILMU MANAJEMEN

56

c) Guru berperan sebagai fasilitator belajar, nara sumber (resource person), manajer

kelas yang demokratis.

d) Menerapkan pola komunikasi banyak arah.

e) Suasana kelas yang fleksibel, demokratis dan menantang dab tetap terkendali oleh

tujuan yang telah ditetapkan.

f) Potensi dapat menghasilkan dampak pembelajaran (inntructional effect) dan dampak

pengiring (nurturant effect).

g) Dapat digunakan didalam dan atau diluar kelas/ruangan

3. Pembelajaran Konvensional

Metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang

dipergunakan oleh seorang guru atau instruktur. Pengertian lain adalah teknik penyajian

yang dikuasai guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran pada siswa di

dalam kelas, baik secara individual maupun secara kelompok. Agar pelajaran itu dapat

diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh siswa dengan baik.

4. Pengertian CD Interaktif

Dari sini jelas bahwa sistem interaktif yang dipakai CD Interaktif sama persisi dengan

sistem navigasi pada internet, hanya yang berbeda di sini adalah media yang dipakai

keduanya. CD Interaktif memakai media offline berupa CD sementara Internet memakai

media online.

5. Pembelajaran Bahasa Inggris

Bahasa Inggris merupakan alat komunikasi secara lisan dan tulis. Berkomunikasi

adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan dan

mengembangkan ilmu pengetahuan,teknologi dan budaya. Kemampuan berkomunikasi

dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan berwacana yaitu kemampuan

memahami dan/atau menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam

empat keterampilan berbahasa yaitu; reading, listening, writing, dan speaking. Ke empat

keterampilan inilah yang digunakan untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam

kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, mata pelajaran bahasa inggris diarahkan

untuk mengembangkan keterampilan tersebut agar lulusan mampu berkomunikasi dan

berwacana dalam Bahasa Inggris pada tingkat literasi tertentu. Pendidikan Bahasa

Inggris di SD/MI dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa yang

digunakan untuk menyertai tindakan atau language accompaying action. Bahasa Inggris

digunakan untuk interaksi yang bersifat “here and now”. Topik pembicaraannya berkisar

pada hal-hal ayang ada dalam konteks situasi.

III. METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini, keikutsertaan di lapangan terutama sekolah dan kelas melihat

interaksi antara siswa dan guru, dengan mencatat secara hati-hati apa yang terjadi.

Seperti diungkapakan oleh Erickson dalam Sugiyono ( 2011 : 14 ) menyatakan ciri-ciri

kualitatif sebagai berikut :

Page 9: ISSN 2356 Inovasi -2005 - eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1276/1/INOVASI, VOL. II, NO. 1- Juni 2015.pdf · sedangkan nilai rata-rata siswa prestasi belajar di kelas eksperimen

Inovasi ISSN 2356-2005

JURNAL ILMIAH ILMU MANAJEMEN

57

1) Intensive, long term participation in field setting

2) Careful recording of what happens in the setting by writing field notes and interview

notes by collecting other kinds of documentary evidence

3) Analytic reflection on the documentary records obtained in the field

4) Reporting the result by means of detailed descriptions, direct quotes from interview,

and interpretative commentary.

Dalam tahap awal metode kualitatif melakukan penjelajahan, selanjutnya

melakukan pengumpulan data yang mendalam sehingga dapat ditemukakan hipotesis

yang berupa antar gejala dipaparkan Sugiyono (2011 : 25). Hipotesis tersebut

selanjutnya diverivikasi dengan pengumpulan data yang lebih mendalam. Bila hipotesis

terbukti, maka akan menjadi teori.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Objek Penelitian

Dalam melakukan pengamatan ini peneliti menentukan pola sendiri berdasarkan pola di

atas, yaitu placenya adalah lingkungan fisik sekolah meliputi fasilitas penunjang

pembelajaran interaktif ( lab bahasa, infocus, laptop dan CD interaktif ), actornya adalah

siswa kelas II Sekolah Dasar dan guru-guru Bahasa Inggris yang ada dilingkungan

sekolah tersebut dengan berbagai karakteristiknya, activity-nya adalah kegiatan

pembelajaran interaktif dengan menggunakan CD Interaktif dan pemebelajaran

konvensional hanya dengan menggunakan buku-buku paket Bahasa Inggris.

2. Penentuan Informan Penelitian

Objek penelitian dikatagorikan berdasarkan metode/teknik pengumpul data sebagai

berikut:

a. Lima orang guru Bahasa Inggris untuk dilakukan wawancara hal ini karena orang

tersebut memiliki informasi yang luas mengenai pelaksanaan pembelajaran Bahasa

Inggris. Pihak-pihak tersebut adalah :

AM beliau adalah Guru Bahasa Inggris di SD Islam Al Azhar 15

FFN beliau adalah Guru Bahasa Inggris di SD Islam Al Azhar 15

IS beliau adalah Guru Bahasa Inggris di SD Nurfatahillah

NK beliau adalah Guru Bahasa Inggris di SD Nurfatahillah

HE beliau adalah Guru Bahasa Inggris di SD Nurfatahillah

b. Siswa di kelas II dan kelas III Sekolah Dasar dilakukan observasi mengenai situasi

sosial di kelas tersebut saat pelaksanaan pembelajaran Bahasa Inggris yang disertai

dokumentasi untuk mendukung hasil penelitian. Dalam penelitian ini peneliti

melakukan sampel purposive dimana peneliti ingin melihat bagimana implementasi

pembelajaran Bahasa Inggris.

Page 10: ISSN 2356 Inovasi -2005 - eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1276/1/INOVASI, VOL. II, NO. 1- Juni 2015.pdf · sedangkan nilai rata-rata siswa prestasi belajar di kelas eksperimen

Inovasi ISSN 2356-2005

JURNAL ILMIAH ILMU MANAJEMEN

58

3. Analisis Data

Langkah-langkah yang dilakukan peneliti untuk menganalisis data adalah sebagai

berikut: a). Study Kasus

b). Menghitung Prestasi Pelajaran Bahasa Inggris

c). Analisis Strategis

d). Interview Secara Terbuka

Analisis dalam penelitian ini sendiri lebih terfokus pada para Guru Bahasa Inggris di

SD Islam Al Azhar 15 dan SD Islam Terpadu Nurfatahillah dalam kemudahan

memperoleh informasi darilapangan, yang dikaitkan dengan beberapa unsur atau

indicatorhasil pembelajaran anakyang pada akhirnya dapat terlihat apakah ada

peningkatan hasil belajar, minat dan ketertarikan siswa dalam belajar bahasa Inggris

dengan menggunakan pembelajaran interaktif dengan pembelajaran konvensional yaitu

penggunaan metode ceramah . Jumlah informan yang dijadikan responden penelitian

adalah 5 (lima) orang yaitu para guru yang mengajar Bahasa Inggris di SD Islam Al

Azhar 15 dan SDIT Nurfatahillah.

Tabel 4.1 : Wawancara dengan informan

No Tanggal Wawancara dengan Tempat

1 14 April 2014 Amelia, S.Pd SD Islam Al Azhar 15

2 14 April 2014 Prihandarwati Farida Nur, S.Pd SD Islam Al Azhar 15

3 16 April 2014 Isdiana, S.Pd SD Islam Nurfatahilah

4 16 April 2014 Hesti Ekowati, S.Pd SD Islam Nurfatahilah

5 16 April 2014 Nuning Khalida, S.Pd SD Islam Nurfatahilah

Tabel yang menggambarkan kesimpulan dari perhitungan prestasi siswa di SD

Islam Al Azhar 15 dan SDIT Nurfatahillah menurut penjelaskan di atas dapat di

gambarkan pada tabel di bawah ini

Tabel 4.2 : Perhitungan data statistik SD Islam Al Azhar 15

dan SDIT Nurfatahillah

No

Tempat Penelitian

Metode

Nilai

Mean Nilai

Min

Nilai

Max

Standar

Deviasi

1 Kelas 2 Fatimah SD

Islam Al Azhar 15 (Tes

Tulis)

Ceramah, game,

dan picture

84,21

75

95

4,08

2 Kelas 2 Fatimah SDI Al

Azhar 15 (Speaking)

Ceramah + Tape

Kaset

88,86

75

92

4,56

3 Kelas 2 Maryam SD

Islam Al Azhar 15 ( Tes

Tulis )

Interaktif dengan

CD Interaktif

“Playing While

Studying Together

With BEBI “

92,29

100

90

6,64

Page 11: ISSN 2356 Inovasi -2005 - eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1276/1/INOVASI, VOL. II, NO. 1- Juni 2015.pdf · sedangkan nilai rata-rata siswa prestasi belajar di kelas eksperimen

Inovasi ISSN 2356-2005

JURNAL ILMIAH ILMU MANAJEMEN

59

4 Kelas 2 Maryam SD

Islam Al Azhar 15 (

Speaking )

Interaktif dengan

CD Interaktif

“Playing While

Studying Together

With BEBI “

89,43

95

83

3,75

5 Kelas 1 Makkah SD

Islam Al Azhar 15

Ceramah, game,

dan picture and

picture

92,05

100

75

5,89

6 Kelas 1 Madinah SD

Islam Al Azhar 15

Interaktif dengan

CD Interaktif

“Playing While

Studying Together

With BEBI “

93,95

100

85

4,97

7 Kelas 2 Istambul SDIT

Nurfatahillah

Ceramah, dan

picture and picture

86,59

100

45

13,93

8 Kelas 2 Andalusia SDIT

Nurfatahillah

Interaktif dengan

CD Interaktif

“Playing While

Studying Together

With BEBI “

91,24

100

50

8,66

Tabel 4.3 : Perhitungan EFAS

Faktor – Faktor

strategi Eksternal

Bobot Rating Bobot X

Rating

Komentar

PELUANG (O)

1. Dukungan

pemerintah dalam

melengkapi sarana

dan prasarana

0,10

3

0,30

Sekolah dapat mengaju-

kan prososal ke Pemda

Tingkat I dan Tingkat II

perlu dilakukan untuk

melengkapi sarana dan

prasarana sekolah

2. Kesesuaian sarana

dan prasarana

sekolah dengan

tuntutan potensi

daerah dan per-

kembangan IPTEK

serta IMTAK

0,15 4 0,60 Karena sarana dan

prasarana merupakan

kekuatan artinya kerja-

sama pengadaan sarana

dan prasarana dan

pemanfaatan yang ada

harus di kembangkan

terus.

Page 12: ISSN 2356 Inovasi -2005 - eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1276/1/INOVASI, VOL. II, NO. 1- Juni 2015.pdf · sedangkan nilai rata-rata siswa prestasi belajar di kelas eksperimen

Inovasi ISSN 2356-2005

JURNAL ILMIAH ILMU MANAJEMEN

60

3. Tuntutan

masyarakat terhad

ap lulusan yang

berkualitas

0,15 3 0,45 Masyarakat

mengharapkan setelah

selasai dari SD Islam Al

Azhar 15 maupun SDIT

Nurfatahillah diharapkan

dapat melanjutkan ke

jenjang yang lebih tinggi

dan berkualitas

4. Sponsor yayasan 0,10 3 0,30 Bantuan sponsor guna

pengembangan

sekolah tidak ada.

5. Dukungan orang

tua tinggi

0,10 3 0,30 Terbukti dengan orang

tua yang mendaftarkan

anaknya test masuk

sangat banyak

Tabel 4.4 : Analisis SWOT setelah menggunakan metode Pembelajaran Interaktif

Faktor – Faktor strategi

Eksternal

Bobot Rating Bobot x

Rating

Komentar

ANCAMAN (T)

1. Lembaga pendidikan

sejenis

0,10

3

0,30

Banyak SD lainnya

yang di favoritkan di

sekitar lingkungan

2. Lingkungan sosial

sekolah

0,10 3 0,30 Memiliki lapangan olah

raga yang belum

begitu memadai dan

tempat parkir yang

tidak cukup luas

3. Pusat Berbagai

kegiatan

0,05 3 0,15 Belum banyak

kegiatan yang di

pusatkan di SD ini

4. Persaingan SD

Swasta yang lain

0,10

3

0,30

Banyak Persaingan

lulusan yang terjadi

antar SD yang

diminati

5. Kemajuan Teknologi

Komputer dan

Informatika

0,05 3 0,15 Belum terlalu

maksimal karena

belum ada guru dalam

masalah IPTEK

JUMLAH TOTAL O + T 1,00 3,15

Page 13: ISSN 2356 Inovasi -2005 - eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1276/1/INOVASI, VOL. II, NO. 1- Juni 2015.pdf · sedangkan nilai rata-rata siswa prestasi belajar di kelas eksperimen

Inovasi ISSN 2356-2005

JURNAL ILMIAH ILMU MANAJEMEN

61

Dapat dilihat dari butir peluang sarana dan prasarana adalah peluang yang

paling besar yang dimiliki oleh SDIslam Al Azhar 15 maupun SD Islam Terpadu

Nurfatahillah dibandingkan dengan SD Negeri yang ada di Tangerang Selatan walaupun

ini peluang ini masih jauh dari sekali tertinggi, tetapi haruslah dimanfaatkan secara

maksimal dengan kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan pihak diluar

sekolah, dimana peluang ini akan memperkecil ancaman pada butir lima yaitu

persaingan dalam bidang TIK yang belum begitu baik. Ancaman ini dapat diminimalisir

dengan peluang tersebut dengan cara tidak hanya infrastruktur saja yang di pehatikan

tapi tenaga pengajar yang mumpuni juga harus di penuhi.

Tabel 4. 5 : Perhitungan IFAS

Faktor – Faktor strategi

Internal

Bobot Rating Bobot

X

Rating

Komentar

KEKUATAN (S)

1. Motivasi guru dan siswa

0,15

3

0,45

Motivasinya tinggi dan

mampu mengembang-

kan metode pem-

belajaran dan siswa-

nya cukup antusias

dalam pembelajaran

dan ekstrakurikuler.

2. Fasilitas kelengkapan

pembelajaran

0,15 3 0,45 Selain kondusif, ke-

lengkapan buku, dan

alat praktik yang di-

manfaatkan siswa,

tersedia cukup baik

3. Hubungan yang baik

antara guru dengan

guru ataupun guru

dengan siswa

0,10 3 0,30 Sangat kondusif baik

dalam kegiatan ektra-

kurikuler ataupun pem-

belajaran, terutama

dukungan positif siswa

4. Pendekatan, metode

mengajar guru yang

bervariasi

0,10 3 0,30 Guru menggunakan

pendekatan, metode

pembelajaran yang

bervariasi

5. Pembiyaan 0,10 3 0,30 Orang tua siswa

memiliki kemampuan

membayar biaya yang

relatif mahal

Page 14: ISSN 2356 Inovasi -2005 - eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1276/1/INOVASI, VOL. II, NO. 1- Juni 2015.pdf · sedangkan nilai rata-rata siswa prestasi belajar di kelas eksperimen

Inovasi ISSN 2356-2005

JURNAL ILMIAH ILMU MANAJEMEN

62

KELEMAHAN (W)

1. Rekrutmen guru dan

staff

0,15

3

0,45

Rekrutmen guru dan

staf yang terkadang

tidak sesuai dengan

kebutuhan dan sarat

dengan unsur

kekeluargaan

2. Keadaan guru 0,10 3 0,30 Sebagian besar tenaga

guru masih berstatus

guru tidak tetap

yayasan dengan

penghasilan yang

relatif rendah

3. Penerimaan siswa

Baru/pindahan

0,10

3

0,30

Peneriman siswa

dengan test,

transparan tetapi masih

adanya titipan dari

berbagai pihak.

4. Jamsostek

0,10

3

0,30

Tidak adanya

jamsostek bagi guru –

guru terutama Guru

tidak tetap yayasan

5. Gedung sekolah 0,10 3 0,30 Sudah banyak

membutuhkan

perbaikan – perbaikan.

JUMLAH S + W 1,00 3,45

Dilihat dari bobot masing – masing butir Kekuatan dan kelemahan yang ada

pada matrik diatas dapat disimpulkan bahwa antara kekuatan dan kelemahan yang

dimiliki SD Islam Al Azhar 15 dan SDIT Nurfatahillah ini seimbang baik dari skor dan

rating. Hal ini bisa dijadikan pelajaran untuk pihak sekolah bahwa kekuatan yang ada

kurang begitu dimaksimalkan untuk meminimalisir kelemahan yang ada. Diharapkan

dengan analisis ini sekolah akan terus berusaha dan meningkatkan kekuatan sekolah

dengan seoptimal mungkin agar kelemahan yang ada dapat teratasi.

Page 15: ISSN 2356 Inovasi -2005 - eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1276/1/INOVASI, VOL. II, NO. 1- Juni 2015.pdf · sedangkan nilai rata-rata siswa prestasi belajar di kelas eksperimen

Inovasi ISSN 2356-2005

JURNAL ILMIAH ILMU MANAJEMEN

63

Diagram Matrik SWOT

IFAS

EFAS

STRENGTHS (S) o Motivasi guru dan siswa o Fasilitas perpustakaan

dan laboratorium o Hubungan yang baik

antara guru dengan guru ataupun guru dengan siswa

o Pendekatan, metode mengajar guru yang bervariasi

o Pembiyaan

WEAKNESSES (W) o Rekrutmen guru

dan staff o Keadaan Guru o Penerimaan siswa

Baru/pindahan o Jamsostek o Gedung Sekolah

OPPORTUNITY (O)

o Dukungan pemerintah

daerah dalam

melengkapi sarana dan

prasarana

o Kesesuaian sarana

dan prasarana sekolah

dengan tuntutan

potensi daerah dan

per-kembangan IPTEK

serta IMTAQ

o Tuntutan

masyarakat terhadap

lulusan yang

berkualitas

o Sponsor/perusahaan/y

ayasan

o Dukungan orang tua

tinggi

STRATEGI SO

o Terus memotivasi guru

dan siswa dalam KBM

dengan Dukungan

pemerintah dalam

melengkapi sarana

prasarana

o Terus melanjutkan

hubungan baik guru dan

siswa di iringi dengan

IMTAQ dan IPTEK .

o Terus melakukan

pendekatan dan metode

mengajar yang bervariasi

dan berinovasi dalam

mengajar agar terus akan

menghasilkan lulusan

yang berkualitas.

STRATEGI WO

o Diharapkan kepada

pemerintah untuk

tidak hanya

memperhatikan

sarana dan

prasarana tetapi

pengadaan tenaga

pengajar yang

Mumpuni juga

o Adanya kemampuan

orang tua siswa

untuk pembiyaaan

sekolah yang

lumayan mahal

dapat dijadikan

donatur dalam hal

perbaikan perbaikan

gedung sekolah

THREATS (T)

o Lembaga pendidikan

sejenis

o Lingkungan sosial

sekolah

o Pusat Berbagai

kegiatan

o Persaingan masuk

SMP negeri

o Kemajuan Teknologi

Komputer & Informatika

STRATEGI ST

o Selalu berusaha dan

bekerja keras untuk

menjadi yang terbaik di

segala bidang baik itu

guru, siswa dalam rangka

persaingan dengan

sekolah lain.

o Terus berkreatifitas dan

berinovasi dalam KBM.

STRATEGI WT

Menerima tenaga

guru dengan fair

melalu tes masuk jika

ingin bersaing

dengan dunia luar,

baik segi TIK, lulus-

an dan ekstrakuri-

kuler, karena kuali-tas

guru adalah cer-

minan kualitas Siswa

Page 16: ISSN 2356 Inovasi -2005 - eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1276/1/INOVASI, VOL. II, NO. 1- Juni 2015.pdf · sedangkan nilai rata-rata siswa prestasi belajar di kelas eksperimen

Inovasi ISSN 2356-2005

JURNAL ILMIAH ILMU MANAJEMEN

64

4. Tahap Perhitungan Analisis SWOT

Dengan mempergunakan tabel Faktor Internal-Eksternal, dan skala sangat

tinggi, tinggi, sedang, dan rendah, maka kedudukannya apabila dianalisis dengan

diagram Cartesius, maka posisinya dapat diketahui sebagai perhitungan berikut:

IFAS 3,60 EFAS 3,15

Total Skor Kekuatan (S) 1,80 Total Skor peluang (O) 1,95

Total Skor Kelemahan (W) 1,65 Total Skor Ancaman (T) 1,20

S – W (1,80 – 1,65) 0,15 O – T 0,75

Berdasarkan tabel di atas maka nampak bahwa titik koordinat posisinya pada titik-titik

sumbu kekuatan 0,15 dan sumbu peluang 0,75. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam

diagram cartesius sebagaimana berikut:

Daerah ST Strengths (S) 1,80

Daerah SO Threats (T)1,20

DaerahWO Opportunity(O)1,95

Daerah WT Weaknesses (W) 1,65

KETERANGAN

AFI = 3,60 , dengan (S = 1.80) dan (W = 1,65) ,

jadi (S – W =1,80 – 1,65 = 0,15)

AFE = 3,15 , dengan (O = 1,95) dan (T = 1,20) ,

jadi (O – P = 1,95 – 1,20 = 0,75)

Gambar 4.1 : Diagram Analisis SWOT Setelah melakukan

pembelajaran interaktif

Opportunity ( O )

Strengths ( S )

Threats ( T )

Weaknesses ( W )

0,15

Posisi hasil pembelajaran setelah

menggunakan CD Interaktif “ PLAYING

WHILE STUDYING TOGETHER

WITH BEBI “

0,75

Page 17: ISSN 2356 Inovasi -2005 - eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1276/1/INOVASI, VOL. II, NO. 1- Juni 2015.pdf · sedangkan nilai rata-rata siswa prestasi belajar di kelas eksperimen

Inovasi ISSN 2356-2005

JURNAL ILMIAH ILMU MANAJEMEN

65

5. Pembahasan

Dari perhitungan diatas dapat diuraikan beberapa hal yang berhubungan dengan

SWOT ini bisa dikatakan memiliki kekuatan yang masih kurang baik terbukti dari AFI

(analisis faktor internal) berupa kekuatan dengan poin 1,80 dari skala 1 s/d 4 (1,80)

adalah angka yang masih kurang untuk kategori kekuatan

Poin kelemahan 1,65 adalah angka yang sangat besar untuk kategori kelemahan.

Selisih S dan T ini tidak jauh hanya 0,15. Hal ini dapat dijadikan acuan bagi pihak

sekolah untuk menetapkan kebijakan kebijakan yang baru dan lebih kreatif guna

meningkatkan poin kekuatan sekolah sehingga jauh diatas poin kelemahan sekolah.

Pada analisis AFE (analisis faktor eksternal) ini mempunyai poin peluang 1,95 angka

ini jika dilihat dari skala 1 – 4 masih belum bisa dikatakan cukup. Hal ini adalah dapat

dijadikan pelajaran bagi sekolah ini untuk lebih cerdas dalam memanfaaatkan

peluang dan mencari peluang lain dalam rangka memajukan sekolah

Pada poin ancaman 1,20 poin ini adalah angka yang melebihi standar skala untuk

kategori ancaman yaitu jika poin 1 maka ancaman tersebut besar. Dengan demikian

antara peluang dan ancaman hanya beselisih 0,75 masih banyak hal – hal yang

harus diusahakan sekolah agar poin peluang bisa lebih besar daripada poin

ancaman.

Keadaan ini belum bisa dikatakan baik setelah dilakukan analisis SWOT masih

banyak hal – hal yang harus di perbaiki guna memperoleh keadaan yang stabil

sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat untuk kemajuan sekolah.

V. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian kualitatif dengan teknik observasi, wawancara

dan dokumentasi yang dilaksanakan di SD Islam Al Azhar 15 dan SDIT Nurfatahillah

yang ada di kota Tangerang Selatan tentang perbandingan pembelajaran interaktif

dengan penggunaan CD Interaktif Playing While Studying Together With Bebi dan

metode konvensional dengan menggunakan pembelajaran ceramah di kelas dapat

diambil beberapa kesimpulan. Kesimpulan tersebut dipaparkan sebagai berikut :

1. Sesuai dengan data yang diperoleh peneliti, pelaksanaan pembelajaran Bahasa

Inggris di SD Islam Al Azhar 15 dan SDIT Nurfatahillah yang ada di kota

Tangerang Selatan , kesimpulannya adalah bahwa dalam pelaksanaan

pembelajaran Bahasa Inggris yang dilaksanakan oleh guru di kelas dengan

metode pembelajaran menggunakan metode ceramah tidak membuat siswa aktif ,

antusias serta minat siswa yang kurang untuk belajar Bahasa Inggris terutama

berkomunikasi, yang akhirnya hasil akhir berupa penilaian Bahasa Inggris kurang

memuaskan walaupun sudah mencapai target di atas KKM (Kriteria Ketuntasan

Mengajar).

2. Sesuai dengan data yang diperoleh peneliti, Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa

Inggris di SD Islam Al Azhar 15 dan SDIT Nurfatahillah yang ada di kota

Tangerang Selatan , kesimpulannya adalah bahwa dalam pelaksanaan

pembelajaran Bahasa Inggris yang dilaksanakan oleh guru di kelas dengan

Page 18: ISSN 2356 Inovasi -2005 - eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1276/1/INOVASI, VOL. II, NO. 1- Juni 2015.pdf · sedangkan nilai rata-rata siswa prestasi belajar di kelas eksperimen

Inovasi ISSN 2356-2005

JURNAL ILMIAH ILMU MANAJEMEN

66

metode interaktif yaitu penggunaan CD interaktif Playing While Studying Together

With Bebi membuat siswa aktif, antusias sehingga minat pembelajaran tinggi dan

berdampak pada penilaian akhir menjadi lebih tinggi dari pada metode ceramah.

DAFTAR PUSTAKA

Alam, ( 2009 ). Ekonomi untuk SMA dan MA kelas XII , Jakarta , Esis

Bungin Burhan, ( 2011 ). Penelitian Kualitatif, Jakarta, Prenanda Media Group

Bawono Eko, ( 2006 ). Alfred Hunt Manajemen Konsultasi, Jakarta , Aribu Matra Mandiri

Collins J, Hammond M, and Wellington J. ( 1997) . Teaching Learning With Multimedia,

London and New York, Routledge

Cunningham M, Billie, ( 2008 ) . Using Action Research and The Classroom Learning

Environment.Issues in Accounting Education. Sarasota: Feb 2008. Vol. 23,

DePorter Bobbi & Hernacki Mike, ( 2000 ). Quantum Learning, Bandung, Mizan Media

Utama

Dongsong, Zhang, ( 2005 ). Interactive multimedia-Based E-Learning: A study of

Effectiveness. The American Journal of Distance Education, London and New

York, Lawrence Erlbaum Association, Inc

Gunawan Ali Muhammad, ( 2013 ). Statistik untuk Penelitian Pendidikan, Yogyakarta,

Parama Publishing

Hansen/Mowen, ( 2009 ). Managerial Acconting Akuntansi Manajerial , jakarta ,

Salemba empat

Himpunan Peraturan Perundang-undangan, (2010 ). Undang-Undang SISDIKNAS

Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta, Fokusmedia

Irmansyah Mamat R, ( 2012). Ilmu Admistrasi dan Managemen, Bandung, Armico

Johnson B. Elaine, ( 2009 ). Contextual Teaching & Learning, Bandung, Mizan Media

Utama

Kuncoro Engkos, ( 2007 ). Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur , Bandung ,

Alfabeta

Maisah, ( 2013 ). Manajemen Pendidikan, Jakarta, Gaung Persada Press Group

Matindas R, ( 2006 ). Manajemen SDM lewat Konsep A.K. U, Jakarta, Grafiti

Miles. B Matthew dan Huberman A, Michael, ( 2009 ). Analisis Data Kualitatif, Jakarta,

Universitas Indonesia

Muhibbin Syah, ( 2004 ). Psikologi Pendidikan dengan pendekatan baru, Bandung, Pt

Remaja Rosdakarya

Rusilowati Umi, ( 2012 ). Disertasi , Bandung, Universitas Pasundan

Rusilowati Umi, ( 2013 ). Manajemen Pengetahuan Berbasis Teknologi Informasi dalam

Konteks Pembelajaran Organisasi, Tangerang Selatan, Asmoro Mediatama

Rohman Muhammad dan Amri Sofan, ( 2013 ). Strategi & Desain Pengembangan

Sistem Pembelajaran, Jakarta, Prestasi Pustakaraya

Simamora Henry, ( 2006 ). Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta, Bagian

Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN

203

Page 19: ISSN 2356 Inovasi -2005 - eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1276/1/INOVASI, VOL. II, NO. 1- Juni 2015.pdf · sedangkan nilai rata-rata siswa prestasi belajar di kelas eksperimen

Inovasi ISSN 2356-2005

JURNAL ILMIAH ILMU MANAJEMEN

67

Sriyanto H. J – Supatmono Catur F.X. ( 2008 ), Siap Menghadapi Ujian Nasional SMA /

MA 2009, Jakarta, Gramedia

Sugiyono. ( 2010 ), Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung , Alfabeta

Sugiyono, ( 2011 ). Metodelogi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D, Bandung,

Alfabeta

Suharsimi Arikunto, ( 2004 ). Manajemen Pengajaran, Jakarta, Rineka Cipta

Suharsimi Arikunto, (2006). Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta. Rineka Cipta

Sunyoto Danang, ( 2013 ). Sumber Daya Manusia, Jakarta, Buku Seru

Sunyoto Danang, ( 2013 ). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, Buku Seru

Supranto J, ( 2009 ). Edisi ketujuh Statistik Teori dan Aplikasi , Jakarta, Erlangga

Solihin Ismail, ( 2012 ). Manajemen Strategik, Jakarta, Erlangga

Thompson Steve, ( 2006 ). Start with English, Singapura, Marshall Cavendish Limited

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional

Warsono dan Hariyanto, ( 2012 ). Pembelajaran aktif , Bandung, Remaja Rosdakarya

www.batararayamedia.com/pengertian+essay+motivasi_cari.html,

Yasmin Martinis, ( 2013 ). Strategi & Metode dalam Model Pembelajaran, Jakarta, GP

Press Group

Zaenal Arifin E, ( 2005 ). Dasar Penulisan Karya Ilmiah, Jakarta, Grasindo