Top Banner
A. TIPE JARINGAN OTOT Tiga tipe jaringan otot yaitu jaringan otot rangka, otot jantung, dan otot polos. Meskipun perbedaan tipe dari jaringan otot memberikan beberapa perlengkapan, mereka berbeda dari satu dengan yang lain dalam anatomi mikroskop, lokasi, dan bagaimana mereka dikontrol oleh jaringan saraf dan system endokrin. Jaringan otot rangka dinamakan demikian karena sebagian besar otot rangka menggerakan tulang rangka. (sebagian kecil otot rangka mengikat dan menggerakkan kulit atau otot rangka lainnya). Jaringan otot rangka itu berlapis-lapis : terang dan gelap (lapisan) dapat dilihat ketika jaringan diamati dengan sebuah mikroskop. (lihat gambar 10.4). Jaringan otot rangka bekerja sebagian besar tanpa adanya perintah. Aktivitas itu dapat secara sadar dikontrol oleh neuron (sel-sel saraf) yang terletak somatic (tidak dikehendaki). Banyak otot rangka juga dikontrol secara tak sadar untuk beberapa tingkat. Contoh diafraghma berkontraksi. Jaringan otot jantung hanya berisi otot jantung, yang membentuk sebagian besar dinding jantung. Otot jantung juga berlapis, tetapi tindakannya tidak sadar. Kontraksi dan relaksasi secara bergantian tidak dikontrol secara sadar. Sebaliknya, karena jantung berdenyut, memiliki alat pacu jantung yang memulai setiap kontraksi ini dibangun dalam ritme yang diistilahkan auto irama. Beberapa neurotransmitter dan hormon tertenut yang mengatur kecepatan denyut jantung oleh alat pacu jantung. Kelancaran jaringan otot terletak di dinding rongga internal, seperti pembuluh darah, saluran udara dan sebagian besar organ dalam rongga abdomen. Hal ini ditemukan pada kulit, yang melekat ke rambut folikel, dibawah mikroskop, jaringan ini tidak mempunyai lapisan dari kerangka dan jaringan otot jantung. Untuk alasan ini, yang tampak tidak berlapis-lapis, mengapa yang disebut energi menjadi tenaga mekanik untuk memaksa, melakukan pekerjaan dan menghasilkan gerakan. Selain itu jaringan otot menstabilkan organ tubuh mengatur volume suara, menghasilkan tungku yang menggerakan cairan dan makanan melalui berbagai sistem tubuh. Para ilmuwan belajar dari otot disebut sebagai ilmu jamur. Sebagai tindakan yang halus, otot biasanya tidak disadari, dan beberapa jaringan otot halus, seperti otot yang mendorong makanan melalui sistem gastrointestinal, telah otomatis kedua
46

Isomatrik,Isotonik Dan Ion Ca2+

Jan 20, 2016

Download

Documents

k
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Isomatrik,Isotonik Dan Ion Ca2+

A. TIPE JARINGAN OTOT

Tiga tipe jaringan otot yaitu jaringan otot rangka, otot jantung, dan otot polos. Meskipun perbedaan tipe dari jaringan otot memberikan beberapa perlengkapan, mereka berbeda dari satu dengan yang lain dalam anatomi mikroskop, lokasi, dan bagaimana mereka dikontrol oleh jaringan saraf dan system endokrin.Jaringan otot rangka dinamakan demikian karena sebagian besar otot rangka menggerakan tulang rangka. (sebagian kecil otot rangka mengikat dan menggerakkan kulit atau otot rangka lainnya). Jaringan otot rangka itu berlapis-lapis : terang dan gelap (lapisan) dapat dilihat ketika jaringan diamati dengan sebuah mikroskop. (lihat gambar 10.4). Jaringan otot rangka bekerja sebagian besar tanpa adanya perintah. Aktivitas itu dapat secara sadar dikontrol oleh neuron (sel-sel saraf) yang terletak somatic (tidak dikehendaki). Banyak otot rangka juga dikontrol secara tak sadar untuk beberapa tingkat. Contoh diafraghma berkontraksi.Jaringan otot jantung hanya berisi otot jantung, yang membentuk sebagian besar dinding jantung. Otot jantung juga berlapis, tetapi tindakannya tidak sadar. Kontraksi dan relaksasi secara bergantian tidak dikontrol secara sadar. Sebaliknya, karena jantung berdenyut, memiliki alat pacu jantung yang memulai setiap kontraksi ini dibangun dalam ritme yang diistilahkan auto irama. Beberapa neurotransmitter dan hormon tertenut yang mengatur kecepatan denyut jantung oleh alat pacu jantung.Kelancaran jaringan otot terletak di dinding rongga internal, seperti pembuluh darah, saluran udara dan sebagian besar organ dalam rongga abdomen. Hal ini ditemukan pada kulit, yang melekat ke rambut folikel, dibawah mikroskop, jaringan ini tidak mempunyai lapisan dari kerangka dan jaringan otot jantung. Untuk alasan ini, yang tampak tidak berlapis-lapis, mengapa yang disebut energi menjadi tenaga mekanik untuk memaksa, melakukan pekerjaan dan menghasilkan gerakan. Selain itu jaringan otot menstabilkan organ tubuh mengatur volume suara, menghasilkan tungku yang menggerakan cairan dan makanan melalui berbagai sistem tubuh. Para ilmuwan belajar dari otot disebut sebagai ilmu jamur. Sebagai tindakan yang halus, otot biasanya tidak disadari, dan beberapa jaringan otot halus, seperti otot yang mendorong makanan melalui sistem gastrointestinal, telah otomatis kedua otot diatur oleh jantung dan otot halus diatur oleh saraf yang merupakan bagian dari otonom (involuntary) dari sistem saraf dan hormone dilepaskan oleh kelenjar endokrin elands. Fungsi Jaringan OtotMelalui kontraksi atau bolak-balik kontraksi dan relaksasi, jaringan otot memiliki empat fungsi utama: menghasilkan gerakan tubuh, memantapkan posisi tubuh, dan menyimpan benda bergerak di dalam tubuh dan mengatur suhu tubuh :1. Melakukan gerakan tubuh, pergerakan oleh tubuh seperti berjalan kaki dan berlari gerakan khusus seperti menggenggam sebuah pensil / menganggukan kepala, hal ini bergantung pada integrasi fungsi tulang, sendi, dan otot rangka.2. Stabilitas posisi tubuh. Kontraksi otot rangka menstabilikan sendi dan membantu posisi utama tubuh, seperti berdiri/duduk. Bentuk kontraksi otot berkelanjutan ketika kamu bangun. Contoh : kontraksi menopang dari otot lehermu menahan kepalamu anik.3. Penyimpanan dan pergerakan (substansi) menyimpan dan menggerakan komponen di dalam tubuh. Kumpulan dari kontraksi yang terus menerus dari titin yang membungkus otot polos disebut spinkter, yang mencegah keluarnya isi dari sebuah organ yang berongga. Sementara penyimpanan makanan diperut atau air seni di kandung kemih itu mungkin, karena spinkter otot polos tertutup(jalan keluar) dari organ ini. Kontraksi otot jantung dari pompaan darah jantung

Page 2: Isomatrik,Isotonik Dan Ion Ca2+

melewati pembuluh darah dari tubuh. Kontraksi dan relaksasi dari otot polos di dinding pembuluh darah membantu menyesuaikan diameter pembuluh darah dan mengatur rata-rata aliran darah. Kontraksi otot polos juga memindahkan/ mengalirkan bahan makanan dan substansi seperti empedu dan enzim melalui saluran pencernaan, mendorong gamet/zigot melewati lorong dari sistem reproduksi dan mendorong urin melalui sistem urine. Kontraksi otot rangka mempengaruhi aliran limfa dan membantu darah kembali ke jantung.4. Menghasilkan panas sebagai kontraksi jaringan otot, menghasilkan panas, sebuah proses yang dikenal sebagai thermogenesis. Sebagian besar panas yang dihasilkan oleh otot digunakan untuk menjaga suhu tubuh normal. Kontraksi yang tidak disadari dari otot rangka, yang dinamakan menggigil, dapat meningkatkan suhu tubuh.Jaringan otot memiliki empat sifat khusus yang memungkinkan untuk fungsi dan berkontribusi untuk homeostatis:1. Sifat dapat dirangsang listrik, perlengkapan kedua sel otot dan saraf yang dijelaskan dalam bab 4, yaitu kemampuan untuk menanggapi stimuli dengan jalan produksi sinyal listrik disebut tindakan potensial. Potensial aksi terdapat disepanjang perjalanan sel dari membran plasma karena keberadaan tegangan saluran yang spesifik. Untuk sel-sel otot, dua jenis potensi stimuli memicu tindakan. Salah satunya adalah autoritmik sinyal listrik yang muncul di jaringan otot itu sendiri, seperti di pacu jantung. Kimia yang oilier adalah stimuli, seperti neurotransmitter dirilis oleh saraf, hormone didistribusikan oleh darah, atau bahkan perubahan local dalam pH.2. Kontraksi adalah kemampuan jaringan otot untuk merangsang kontraksi kuat oleh sebuah tindakan potensial aksi, bila otot berkontraksi, menghasilkan tegangan (kekuatan kontraksi) sambil menarik pada bagian utama. Jika tegangan yang dihasilkan cukup besar untuk mengatasi perlawanan dari objek yang akan dipindahkan, pada otot memperpendek gerakan yang terjadi.3. Kemampuan merenggangkan jaringan otot bidang yang dirusak memperpanjang kemungkinan berkontraksi otot ke sistem kuat meskipun telah teregang. Biasanya otot polos yang tunduk pada jumlah besar yang memanjang. Misalnya, setiap kali anda mengisi perut dengan makanan, otot di dalam dinding meregang. Otot jantung juga meregang setiap kali mengisi hati dengan darah.

4. Elastisitas adalah kemampuan jaringan otot untuk kembali ke kondisi semula dan bentuk panjang setelah kontraksi atau ekstensi. Hal ini terutama berfokus pada struktur dan fungsi jaringan otot rangka.A. JARINGAN OTOT RANGKASetiap otot rangka yang terpisah organ terdiri dari ratusan ke ribuan sel yang disebut serabut otot. Dengan demikian otot dan serabut otot merupakan dua hal yang sama strukturnya. Jaringan rangka juga mengandung serat otot sekitarnya dan seluruh otot, dan urat darah (gambar 10.1). untuk berdiri di bawah dengan cara kontraksi dari otot rangka dapat mengatur tegangan otot, anda harus terlebih ahulu memahami dalam anatomi secara garis besar dan kecil.1. Komponen Jaringan IkatHubungan jaringan yang mengelilingi dan melindungi jaringan otot. Jalur pembungkus adalah lembar atau ikatan dari serabut penghubung jaringan yang mendukung otot dan organ lain dari tubuh. Jalur yang dangkal dibawah lapisan atau hipodermis, yang memisahkan otot dari kulit yang terdiri dari areola yang menghubungkan jaringan dan jaringan adipose ini menyediakan suatu jalan untuk urat, pembuluh darah dan lymfe untuk keluar dan masuk ke otot. Jaringan adipose jalur utama dangkal menyimpan sebagian besar tubuh trigliserida, yang bertindak sebagai lapisan isolasi yang mengurangi sedikit suhu / menurunan suhu dan melindungi otot dari trauma fisik. Deep farina adalah jalur padat tidak teratur yang menghubungkan jaringan di

Page 3: Isomatrik,Isotonik Dan Ion Ca2+

dinding tubuh dan bercabang-cabang dan merupakan otot yang sama dengan fungsi bersama. Deep farina bebas memungkinkan gerakan otot membawa urat, pembuluh darah dan pembuluh limfe dan ruangan tempat diantara otot. Tiga lapisan dari jaringan penghubung dari deep fascia untuk melindungi dan memperkuat otot kerangka yang paling luar dari lapisan otot. Termasuk otot yang disebut epimysium. Perimysium mengelilingi 10 sampai 100 atau lebih serabut otot, memisahkannya ke dalam kumpulan disebut fascicles. Banyak fascicles cukup besar untuk dapat dilihat dengan mata telanjang. Mereka memberi makan yang dipotong dari karakteristik gandum, jika anda menyobek sepotong dari makan, selain itu merobek-robek sepanjang fascicles. Baik epimysium dan perimysium tebal tidak beraturan, menghubungkan jaringan pengikat dari dalam dari setiap fesicle dan memisahkan individu dari serabut otot satu sama kain disebut endomysium, pembungkus yang tipis dari partikel areolar menghubungkan jaringan epimysium perimysium, dan endomysium. Semuanya terus menerus menghubungkan jaringan yang melindungi otot kerangka ke struktur lainnya, seperti tulang atau otot. Ketiga partikel luar jaringan memperpanjang melebihi serabut otot ke tendon tali tebal tetap menghubungkan jaringan diubah dari pembungkus pararel dan serabut kolagen yang melindungi otot ke periosteum dari tulang.Misalnya epicranial aponeurosisaponeurosis yang merupakan tendon dari yang menghubungkan otot ke karnikus oktan insole.Tendon tertentu khususnya pada pergelangan tangan dan kaki, ditutupi oleh lubes dari serabut menghubungkan jaringan disebut tendon pembungkus (synovial) yang serupa dalam struktur, untuk serabut yang dilapisi oleh sinapsis dalam lapisan tendon yang membungkus lapisan dalam yang melekat pada permukaan tendon. Lapisan luar yang dikenal sebagai lapisan parietal terpasang ke tulang. Di antara lapian ada rongga yang berisi cairan tipis, cairan otot kadang synovial mengurangi gesekan tendon geser dan sebagainya. Saraf dari persediaan darah otot disuplai oleh saraf dan pembuluh darah. Biasanya sebuah arteri dan satu / dua vena berkumpul pada setiap saraf menembus kerangka otot. Saraf yang merangsang kerangka otot untuk kontrak saraf motor somatic. Setiap saraf motor somatic memiliki benang akson yang meluas dari otak ke saraf tulang belakang kelompok serabut otot kerangka. Akson dari saraf motor somatic biasanya memerlukan banyak waktu, masing-masing cabang berbeda dari otot serabut kerangka.Mikroskop pembuluh darah disebut kapiler yang berlimpah-limpah pada jaringan otot. Setiap jaringan otot berhubungan dengan satu atau lebih kapiler. Kapiler darah membawa oksigen dan nutrisi, mengeluarkan panas dan membawa hasil sisa metabolisme tubuh.Saat kontraksi, serabut otot melepas dan menggunakan ATP (adenosine triphosphate). Reaksi ini membuat kamu dapat belajar, memerlukan oksigen, glukosa, asam lemak dan subtansi lain yang dibawa serabut otot pada darah. Anatomi mikroskopik serabut otot kerangka banyak disebut dalam jaringan otot, setiap serat otot di dekat conifer dengan satu atau lebih kapiler. Kaipler darah membawa oksigen dan gizi dan memindahkan panas dan barat produk dari metabolism otot. Terutama saat kontraksi, serat otot sontesis dan banyak menggunakan ATP (adenoise Triphos-phate). Reaksi ini, anda akan mempelajari lebih lanjut, memerlukan oksigen, glukosa,asam lemak, dan zat yang dikirim ke serat otot di dalam darah.6 Anatomi mikropis dari kerangka urat ototKomponen yang paling penting dari sebuah kerangka otot adalah serat otot itu. Diameter yang matang kerangka otot serat antara 10 hingga 100 μm. Panjang yang utama dari kerangka otot serat sekitar 10 cm (4 in), meskipun beberapa orang sepanjang 30 cm (12 in). karena setiap

Page 4: Isomatrik,Isotonik Dan Ion Ca2+

kerangka otot serat arsis selama terhubung dengan lembaga pengembangan dari pelebur seratus lebih kecil disebut mesoderm sel oblasts (gambar 10.2a). saat sudah dewasa kerangka otot serat memiliki seratus atau lebih intisel. Setelah penggabungan terjadi, maka serat otot yang kehilangan kemampuan untuk menjalani mitosis. Dengan demikian, jumlah kerangka serat sudah diatur sebelum anda lahir, dan hamper semua sel terakhir seumur hidup yaitu epiranial yang terletak d atas tulang tengkorak pada otot bagian depan.Pertumbuhan otot yang dramatis terjadi setelah lahir terutama oleh hypertrophy (hyper-berlebihan atau diatas), suatu pembesaran serat otot lebih besar dari yang ada, bukan oleh hyperplasia, yaitu peningkatan jumlah serat. Selama anak, hormone pertumbuhan manusiaanal hormone lainnya merangsang peningkatan ukuran serabut otot. Hormone testoteron pada pria dan di dalam jumlah kecil dari sel-sel lainnya pada perempuan menaikan lebih dari pembesaran otot. Beberapa mioblast beberapa di dalam, otot kerangka sebagai sel satelit (gambar 10.2a). Sel ini mempunyai kemampuan untuk mempertahankan hubungan satu sama lain atau rusaknya serabut otot untuk diperbaiki fungsinya. Namun, jumlah serabut otot kerangka baru dibentuk tidak cukup signifikan untuk mengimbangi otot kerangka degenerasi atau kerusakan. Dalam kasus tersebut, jaringan otot kerangka undergoes fibros, penggantian serabut otot oleh jaringan scar (jaringan pengganti luka). Untuk alasan ini, otot kerangka dapat diperbaharui hanya sebatas kecil.

2. Sarcolemma, Tubulus Tranversus dan SarcoplasmBeberapa intisel dari serat otot kerangka hanya berada dibawah sarcolemma plasma dari sarcolema (Gambar 10.2b. C). beribu baris invaginations dari sarcolemma, disebut melintang Tubulus-T, tembusan dari permukaan menuju pusat setiap srat otot. Tubulus-T yang terbuka ke luar dan dengan itu adalah serat dengan cairan interstisial. Tindakan otot potensi di sepanjang Sarcolemma dan melalui tubulus-T, dengan cepat tersebar di seluruh serat otot. Pengaturan ini akan memastikan bahwa tindakan potensi exiles semua bagian serat otot pada dasarnya sama cepat.Di dalam sarcolemma terdapat sarcoplasma yaitu sitoplasma serat otot. Sarcoplasm mencakup banyak jumlah glikogen, yang sebagian besar terdiri dari banyak molekul glukosa. Glikogen dapat digunakan untuk sintetis dari ATP. Dalam sarcoplasm berisi protein berwarna merah yang disebut mioglobin. Protein ini, ditemukan hanya dalam otot, mengikat oksigen molekul yang tersebar ke dalam otot serat dari cairan interstisial. Mioglobin melepas oksigen, bila diperlukan oleh mitokondria untuk menghasilkan ATP. Mitokondria yang terletak di sepanjang baris serat otot, strategis dekat otot protein yang menggunakan ATP selama kontraksi (gambar 10.2c).

3. Miofibril dan Sarcoplasmic ReticulumPada ukuran besar, yang muncul sarcoplasma dengan sedikit benang-benang kecil. Ini adalah struktur kecil miofibril, yang kontraksi organel dari kerangka otot (gambar 10.2c.). Miofibril adalah berdiameter sekitar 2 μm dan memperpanjang seluruh panjang dari serat otot. Seluruh kerangka otot serat berlapis. Cairan diisi sistim membran disebut reticulum sarcoplasmic atau RS mengelilingi setiap miofibril (gambar 10.2c). Hal ini rumit mirip dengan sel reticulum endoplasmic. Bagian ujung reticulum sarcoplasmic disebut sisterna termina mendesak terhadap pemindahan tubulus-T kecil dari kedua belah pihak. Melintang tabung kecil dan dua sisterna termina membentuk sistem triad. Dalam pelepasan serat otot di reticulum sarcoplasmic menyimpan ion kalsium (Ca2+). Pelepasan Ca2+ dari sisterna termina reticulum sarcoplasmic

Page 5: Isomatrik,Isotonik Dan Ion Ca2+

memicu kontraksi otot.

4. Atropy otot dan hipertropyAtropy otot adalah pembersih otot. Masing-masing serabut otot terjadi penurunan ukuran progresif karena kehilangan miofibril. Atropy terjadi karena otot tidak digunakan atropy disuse atau tidak dipakai atropia. Pengalaman banyak orang karena lambatnya cairan dan implus saraf (potensial aksi saraf) untuk otot kerangka sangat kurang. Kondisi ini dapat dibatalkan. Jika bukan suplai/ pasokan saraf ke otot yang terganggu atau terpotong otot mengalami denerva atropia. Selama 6 bulan sampai 2 tahun, otot shrinks ke-4 sekitar satu ukuran aslinya, dan serabut otot akan digantikan oleh serabut yang tidak beraturan, dilepaskan oleh jaringan yang menghubungkan fibrosa.Sebagaimana dicatat sebelumnya. Otot hipertropy adalah peningkatan dalam diameter serabut otot karena meningkatnya produksi miofibril pada mitokondria. Retikulum sarcoplasma dan organ lainnya. Akibatnya sangat kuat, aktivitas otot berulang, seperti pelatihan kekuatan. Karena hipertropy otot berisi banyak miofibril, mereka mampu lebih kuat berkontraksi.

5. Filamen dan sarcomereMiofibril dalam struktur yang lebih kecil bernama filamen (gambar 10.2c.). Filamen tipis berdiameter 8 nm dan panjang 1-2 μm, sementara filamen tebal adalah 16 nm dalam diameter dan 1-2 μm panjang. Kedua filamen tipis dan tebal ini yang terlibat langsung dalam proses kontraksi. Secara keseluruhan, terdapat dua filamen tipis pada setiap filamen tebal yang saling tumpang tindih. Filamen didalam miofibril tidak memperpanjang seluruh panjang dari serat otot. Sebaliknya, mereka diatur dalam bagian disebut sarcomere, dasar unit fungsional dari miofibril. Bentuknya sempit pada daerah lempengan padat yang disebut disc Z terpisah dari satu sacromere dengan yang lain.Filamen teba dan tipis tumpang tindih satu sama lain yang lebih besar atau banyak, tergantung pada nanti otot berkontraksi, santai atau meregang. Pola mereka tumpang tindih, yang terdiri dari berbagai area dan ikatan menciptakan lapisan-lapisan dari keduanya di miofibril tunggal dan serabut otot. Sebagian ditengah lebih gelap dari sarcomer ikatan A, yang membentang diseluruh filamen tebal. Pada setiap ujung ikatan A saling melengkapi, dimana tebal tipisnya filamen berdampingan. Ikatan I lebih terang, sedikit terdiri dari filamen tipis bukan filamen tebal. Lempengan A-Z melewati pusat setiap ikatan I. Zona II ditengah setiap ikatan A berisi filamen tebal bukan filamen tipis. Bantuan protein yang diberikan filamen tebal bersama dibagian tengah area H dari garis M, karena dibagian tengah sarcomere ditunjukkan pada gambar 10.4, ikatan dan garis seperti terlihat pada mikrograph elektron transmisi.

Latihan Yang Menyebabkan Otot RusakPerbandingan elektron mikrograph dari jaringan otot yang diambil dari atlit sebelum dan sesudah latihan serius mengungkapkan banyak menyebabkan kerusakan otot, termasuk beberapa sarcomer di serabut otot, myofibril rusak, dan lempengan Z terganggu. Mikroskopis kerusakan otot setelah latihan juga ditunjukkan oleh creatine kinase yang biasanya terbatas dalam serabut otot. Dari 12 atau 48 jam setelah masa serius latihan sering menjadi menyebabkan sakit. Seperti serangan nyeri otot disertai kekauan, kelembutan, dan pembengkakan. Walaupun penyebabnya tidak seutuhnya dipahami, mikroskopis kerusakan otot tampaknya menjadi faktor utama.

Protein Otot

Page 6: Isomatrik,Isotonik Dan Ion Ca2+

Myofibril terdiri dari 3 jenis protein : 1) Protein Contractile, yang menghasilkan tenaga selama kontraksi ; 2) Protein Regulatory, yang membantu proses kontraksi aktif dan tidak ; 3) Protein Structural, yang memelihara filamen tebal dan tipis dalam hal penggabungan yang baik, memberikan elastis myofibril dan meregang yang menghubungkan myofibril ke sarcolema dan matriks ekstrasel.Kedua protein contractile pada otot adalah myosin dan aktin, yaitu komponen utama dari filamen tebal dan tipis, secara bergantian. Fungsi myosin adalah protein penggerak di 3 jenis jaringan otot. Protein penggerak menekan dan menarik bermacam struktur sel untuk mendapatkan gerakan dengan mengubah energi kimia menjadi ATP melalui mekanisme energi dari gerakan atau produksi tenaga. Pada otot rangka, sekitar 300 bentuk molekul myosin filamen tebal tunggal. Setiap molekul myosin terbentuk dari 2 ikatan yang bergantian. Ekor myosin mengarah terhadap garis M dibagian tengah sarcomer. Ekor yang berdekatan dari filamen tebal terletak paralel satu sama lain, berbentuk ikatan/lilitan dari filamen tebal. Dua proyeksi setiap molekul myosin disebut kepala myosin. Kepala membelok keluar dan berbentuk spiral, setiap meregang terhadap satu dari enam filamen tipis yang mengelilingi setiap filamen tebal. Filamen tipis dikaitkan pada lempengan Z. Komponen utama adalah protein aktin. Satu molekul aktin membentuk filamen yang berikatan helix. Setiap molekul aktin adalah pengikatan tempat myosin dimana kepala myosin dapat terikat. Lebih kecil dari 2 jumlah protein regulatory yaitu tropomyosin dan troponin juga merupakan bagian filamen tipis. Pada otot yang mengendur, myosin tertutup oleh ikatan aktin karena bagian tropomyiosin tempat ikatan myosin pada aktin. Bagian tropomyosin sebaliknya terikat oleh molekul troponin.Disamping protein contractile dan regulatory, otot mengandung sekitar 12 protein struktural, yang menyalurkan untuk penjajaran, stabil, elastis, dan meregang dari myofibril. Beberapa protein struktural inti yaitu titin, myomesin, nebulin, dan dystrophin. Titin yaitu ketiga paling banyak dalam protein di otot rangka setelah aktin dan myosin. Molekul ini menggambarkan ukurannya sangat besar. Dengan berat molekul sekitar 3 juta dalton. Titin 50 kali lebih besar dari rata-rata ukuran protein. Setiap molekul protein setengah dari sarcomer, dari lempengan Z ke garis M, jaraknya 1 -1,2 μm pada otot meregang. Titin berada pada filamen tebal baik pada lempengan Z maupun garis M, oleh karenanya membantu menstabilkan posisi filamen tebal. Bagian dari molekul titin yang terlentang dari lempengan Z ke permukaan filamen tebal sangat elastis. Karenanya dapat terlentang paling sedikit 4 kali dari posisi istirahat dan ketika kembali tanpa hambatan, titin sangat banyak mempengaruhi elastis dan peregangan dari myofibril. Titin mungkin membantu sarcomer kembali ke keadaan istirahat setelah otot berkontraksi atau meregang, dapat membantu mencegah peregangan yang berlebih dari sarcomer & mempertahankan ditengah letak ikatan A.Molekul myosin membentuk garis M. Protein garis M menjepit titin dan menghubungkan filamen tebal yang berdekatan satu sama lain. Nebulin merupakan protein panjang yang tidak elastis terbungkus pada setiap filamen tipis yang membentang. Ini membantu letak filamen tipis ke lempengan Z & membantu selama perkembangan filamen tipis. Dystrophin merupakan protein sel rangka yang menghubungkan filamen tipis dengan sarcomer untuk melengkapi membran protein sarcolema, yang melekat kembali pada protein di jaringan penghubung matriks ekstrasel yang mengelilingi serabut otot. Ini menghubungkan protein yang menekan sarcolema dan membantu memindahkan hasil tekanan oleh sarcomer pada tendon.

Page 7: Isomatrik,Isotonik Dan Ion Ca2+

6. Kontraksi Dan Relaksasi Serabut Otot RangkaKetika ilmuwan pertama kali menguji elektron mikrograph otot rangka pada pertengahan 1950an, mereka terkejut melihat panjang dari filamen tebal dan tipis sama, kedua otot mengendur dan kontraksi. Hal ini diketahui kontraksi otot dapat membungkus, agak seperti melepas. Malahan, penelitian menemukan bahwa otot rangka memendek selama kontraksi karena filamen tebal dan tipis bergeser melewati satu sama lain. Cara menggambarkan bentuk ini seperti Mekanisme pergeseran filamen.

a.) Mekanisme Pergeseran FilamenKontraksi otot terjadi karena kepala myosin menempel dan berjalan sepanjang filamen tipis dan berhenti di sarcomer. Semakin menekan filamen tipis menuju garis M. Seperti akibat filamen tipis bergeser menuju dan bertemu ditengah dari sarcomer. Mereka tetap bergerak begitu jauh kedalam yang berakhir bersamaan. Ketika filamen tipis bergeser, lempengan Z datang menutup bersama-sama dan sarcomer memendek. Bagaimanapun, panjang satu filamen tebal dan tipis tidak dapat berganti. Pemendekan sarcomer menyebabkan memendeknya semua serabut otot, dimana kembali lebam untuk memendeknya semua otot.b.) Kontraksi CyclePada permulaan kontraksi, sarcoplasmic retikulum melepas ion kalsium (Ca2+) ke sitosol. Disini mereka mengikat troponin dan menyebabkan troponin dan tropomyosin bergerak menjauhi tempat ikatan myosin pada aktin. Sejak ikatan ini bebas, kontraksi cycle ; mengulangi rangkaian tetap yang menyebabkan filamen bergeser kembali. Kontraksi cycle terdiri dari 4 langkah : 1) Hidrolisis ATP.Kepala myosin memasukan ikatan ATP dan ATPase enzim yang menghidrolisis ATP menjadi ADP dan pospat lainnya. Rekasi hidrolisis ini mengembalikan energi kepala myosin. Pembentukan yang menghasilkan hidrolisis ATP – ADP dan pospat lainnya masih terikat pada kepala myosin.2) Pengikatan myosin pada aktin membentuk jembatan silang.Energi kepala myosin mengikat pada ikatan myosin dari aktin dan melepas sebelum hidrolisis pospat. Ketika kepala myosin mengikat aktin selama kontraksi mereka membentuk jembatan silang. 3) Kekuatan GerakanSetelah jembatan silang terbentuk, gerakan terjadi, selama kekuatan gerakan terjadi, bentuk pada jembatan silang dimana ADP masih terbuka. Sebagai akibatnya, jembatan silang berputar dan melepas ADP. Jembatan silang menghasilkan kekuatan seperti rotasinya menuju bagian tengah dari sarcomer, menggeser filamen tipis bekas filamen tebal menuju garis M.4) Pelepasan Myosin dari aktinAkhir dari keuatan gerakan, bekas jembatan silang dengan kuat mengikat aktin hingga mengikat molekul lain dari ATP. Seperti ATP mengikat bentuk ikatan ATP pada kepala myosin, kepala myosin memisah dari aktin.Kontraksi cycle kembali pada hidrolisis myosin ATPase membatasi molekul ATP baru dan berlanjut selama ATP tersedia dan kadar Ca2+ pada filamen tipis cukup tinggi. Jembatan silang melindungi putaran kembali dan seterusnya dengan setiap kekuatan gerakan, menekan filamen tipis menuju garis M. Setiap 600 jembatan silang pada satu filamen tebal mengikat dan melepas sekitar 5 kali per menit. Lalu, beberapa kepala myosin mengikat aktin, membentuk jembatan silang dan menghasilkan tenaga, dan kepala myosin yang lain lepas dari aktin dan siap untuk mengikat kembali.

Page 8: Isomatrik,Isotonik Dan Ion Ca2+

Kontraksi sekilas seperti berlari dengan kekuatan kaki yang melelahkan. Satu kaki (jembatan silang) menabrak daerah (filamen tipis) dan menekannya kembali (menuju garis M). Lalu kaki yang lain datang dan memberi tekanan kedua.Daerah (filamen tipis) bergerak dengan pelan ketika pelari (filamen tebal) kembali diam. Setiap jembatan silang semakin berjalan sepanjang filamen tipis, lalu menutup pada lempengan Z dengan setiap ”langkah”, ketika filamen tipis bergerak menuju garis M. Dan seperti berjalan kaki dari pelari, jembatan silang membutuhkan persediaan energi terus-menerus --- satu molekul ATP untuk setiap kontraksi cycle.Kontraksi cycle meneruskan pergerakan jembatan silang menggunakan kekuatan yang sama lempengan Z menuju yang lain dan sarcomer memendek. Sampai jarak kontraksi otot maksimal diantara lempengan Z dapat menurun setengah istirahat. Lempengan Z berubah, menekan sarcomer yang berdekatan dan serabut otot memendek. Beberapa bagian otot elastis; mereka melapisi dengan mudah, sebelum mereka meregang oleh pergeseran filamen. Bagian elastis memasukan molekul titin, jaringan penghubung disekitar serabut otot (endomysium, perimysium dan epimysium) dan tendon yang mengikat otot pada tulang. Sel dari otot rangka mulai memendek, pertama mereka menekan penutup jaringan penghubung dan tendon. Penutup dan tendon meregang menjadi tegang dan setelah meregang melewati tekanan tendon pada tulang yang mengikat mereka. Akibatnya bagian dari tubuh bergerak. Kamu akan segera belajar, bagaimanapun kontraksi cycle tidak selalu mengakibatkan pemendekan serabut otot dan seluruh otot. Pada beberapa kontraksi, jembatan silang berputar dan menghasilkan regangan, tetapi filamen tipis tidak dapat bergeser karena regangan mereka tidak cukup besar untuk menggerakkan beban otot. Kontraksi BergantianPenambahan Ca2+ pemusatan di sitosol, otot mulai berkontraksi dan berhenti berkurang disini. Ketika serabut otot bereaksi, kontraksi Ca2+ di cytosol sangat lemah hanya sekitar 0,1 micromole / liter (0,1 µm/L). Tetapi bila jumlah Ca 2+ sangat banyak di dalam reticulum sarcoplasma (gambar 10.8). Otot potesial aksi dapat memperbanyak sarcolema dan masuk kedalam tubulus-T.Ini menyebabkan saluran melepaskan Ca2+ di retikulum sarcoplasmic dan membran akan terbuka (gambar 10.8b). Ketika saluran terbuka Ca2+akan mengalir dari retikulum sarcoplasmic masuk ke sitosol disekitar tebal dan tipisnya filamen.. Akibatnya, konsentrasi Ca2+ di sitosol bertambah menjadi 10 kali lebih. Pelepasan gabungan ion kalsium dengan troponin dapat menyebabkan perubahan bentuk. Perubahan bentuk ini menggerakkan troponin-tropomyosin komplek menjauhi pengikatan myosin di actin, suatu saat apabila ikatan ini lepas maka kepala myosin akan membengkok untuk menjadi jembatan silang dan sirkulasi kontraksi dimulai. Kejadian ini hanya menggambarkan sebagian dari kontraksi bergantian, langkah-langkah menghubungkan “Excitation” (otot potensial aksi menyebarkan melalui sarcolemma dan masuk ke tubulus T) untuk kontraksi (melaui filamen)Membran reticulum sarcoplasma juga memiliki pompa pengangkut aktif, yang digunakan ATP untuk memindahkan Ca 2+ secara terus menerus dari sitosol masuk ke retikulum sarcoplasmic (gambar 10.8). Saat otot potensial aksi meneruskan penyebaran melalui tubulus-T, saluran akan terbuka untuk melepaskan Ca2+. Ion kalsium mengalir masuk sitosol lebih cepat dari pada mereka yang mengangkut kembali dengan jalan dipompa. Setelah berakhir, potensial aksi akan menyebarkan keluar melalui tubulus-T, Ca2+ akan terlepas dan saluran akan tertutup. Ca2+ kembali masuk ke retikulum sarcoplasmic, konsentrasi ion kalsium di sitosol yang cepat akan berkurang di dalam retikulum sarcoplasmic. Molekul kalsium mengikat protein tepatnya disebut Calsequestrin, mengikat Ca2+ memungkinkan beberapa Ca2+ tersimpan/ tertimbun di retikulum

Page 9: Isomatrik,Isotonik Dan Ion Ca2+

sarcoplasmic. Akibatnya konsentrasi Ca2+ adalah 10.000 kali lebih tinggi di retikulum sarcoplasmic dari pada di sitosol dan serabut otot. Troponin- tropomyosin komplek otot terikat myosin dan serabut otot mengendor. Kekakuan Karena KematianSetelah membran sel mati akan berlubang. Ion kalsium keluar ke reticulum sarcoplasma masuk ke sitosol dan menyebabkan myosin kepala mengikat actin. Unsur ATP berakhir pendek setelah pernafasan berhenti. Bagaimanapun juga jembatan silang tidak bisa mengendorkan actin. Hasilnya kondisi, yang mana otot berada di tempat yang keras ( tidak bisa berkontraksi dan memotong ) ,itu disebut “Rigor Mortis” ( keras ke mati ). Rigor Mortis dimulai 3-4 jam setelah dan berakhir sekitar 24 jam kemudian enzim proteolytic dari intisari lisosom ke jembatan silang Hubungan Panjang Dengan Tegangan Lihat gambar 10.9 hubungan panjang dengan tegangan dari kerangka otot, yang mana indikasi bagaimana kekuatan kontraksi otot dengan mengandalkan panjang sarcomere otot setelah kontraksi terjadi. Panjang sarcomere sekitar 2,0-2,4 µm (yang mana sangat tertutup pada waktu istirahat pada otot yang banyak ). Daerah meliputi disetiap sarcomere adalah optimal dan serabut otot dapat menghasilkan ketegangan yang maksimum. Gambar 10,9 maksimum ketegangan 100% terjadi ketika daerah meliputi antara filamen tebal dan tipis yang memperbanyak dari tepi daerah H dan berakhir di filamen tebal.

Sarcomere serabut otot membentang panjang, Daerah memperpendek dan memperkecil kepala myosin, serta dibuat kontak dengan filamen tipis. Kemudian ketegangan serabut otot bisa memotong produksi. Ketika kerangka otot mempunyai panjang optimal 170%, mereka tidak terjadi overlap antara filament tebal dan tipis. Karena kepala myosin tidak dapat mengikat filamen.

Serabut otot tidak bisa berkontraksi dan tegangan 0 (nol). Panjang sarcomere menjadi bertambah pendek dari pada yang maksimum. Tegangan ini akan mampu berkurang ataupun berkembang. Hal ini dikarenakan menggumpalnya filamen tebal, mereka menekan lempengan Z, menghasilkan kepala myosin lebih kecil membuat kontak dengan filament tipis. Normalnya serabut otot saat istirahat panjang serta sangat tertutup optimalnya ikatan rangka otot ke tulang (melewati urat ) dan jaringan kaku lainnya.

7. Persimpangan Otot SarafTerkemuka dibeberapa bab, saraf itu mendorong rangka otot tubuh untuk kontrak yang disebut saraf motor somatik. Saraf motor somatik tepi seperti akson yang memperpanjang dari otak atau spinal cord untuk kelompok rangka otot. Serabut otot kontrak di respon oleh satu tau beberapa pontensial aksi yang diperluas di sarcolemma dan melalui sistem tubulus T. Perbuatan otot potensial aksi muncul di persimpangan saraf otot ( Neuromuscularjunction ).Sinap antara saraf motor somatik dan serabut rangka otot ( gambar 10.10a ). Sinap adalah wilayah dimana komunikasi terjadi diantara dua saraf atau antara sebuah saraf dan sel target dalam hal ini antara saraf motor somatik dan serabut otot. Beberapa sinap lubang kecil disebut celah sinaptik, memisahkan dua sel. Karena sel tidak melakukan sentuhan, maka potensial aksi tidak dapat melompati lubang dari sel satu ke sel yang lain. Bahkan sel yang pertama berkomunikasi dengan sel yang kedua dengan melepaskan zat kimia yang disebut Neurotransmiter. Neuromuscularjunction akan berakhir di saraf penggerak yang disebut terminal akson.

Page 10: Isomatrik,Isotonik Dan Ion Ca2+

Pembagian masuknya sekelompok sinaptik berakhir diujung ( gambar 10.10 a b ) Menggantung di sitosol dengan setiap sinaptik yang berakhir di ujung dengan menutup 100 membran kantung yang disebut vesikel sinaptik. Didalam setiap vesikel sinaptik terdiri dari 1000 molekul Asetilkoline yang disingkat Ach, pelepasan neurotransmiter di Neuromuscularjunction.Wilayah sarcolema berhadapan sinaptik berakhir di ujung yang dinamakan piringan akhir motor penggerak (gambar 10, 10 b c). Yaitu serabut otot bagian dari Neuromuscularjunction. Masing-masing penggerak berakhir melapisi 30-40 juta reseptor asetilkoline, trans membran integral protein mengikat ke Ach. Persimpangan otot saraf termasuk semua ujung bola sinaptik pada satu sisi celah sinaptik, ditambah piringan akhir motor penggerak disetiap urat saraf.Urat saraf impuls ( otot potensial aksi ) menimbulkan otot potensial aksi dengan tahap sebagai berikut :1. Melepaskan asetilkoline, masuknya urat saraf impulse disinaptik berakhir diujung karena banyaknya gelembung sinaptik di jalan exocytosis. Selama exocytosis, gelembung sinaptik bergabung dengan saraf motorik membran plasma, melepaskan Ach ke celah sinaptik. Ach kemudian di alirkan ke celah sinaptik antara saraf motorik dengan piringan akhir motor penggerak. 2. Aktivasi reseptor Ach. Mengikat dua molekul reseptor Ach di piringan akhir motor penggerakdan lapisan terbuka pada reseptor Ach. Sejak saluran terbuka kation kecil, Na+ sangat penting bisa mengalir menyebrang membran.3. Produksi otot potensial aksi di aliri Na+ ( turun di electro chemical gradien ) membuat sebelah dalam urat otot mengisi dengan sungguh-sungguh. Hal ini mengubah potensi membran mencetus otot potensial aksi. Masing-masing saraf impuls normal menimbulkan otot potensial aksi. Otot potensial aksi kemudian diperbanyak di sarcorelemma dan masuk di sistem tubulus-T. Itu menyebabkan retikulum sarcoplasma berakhir di urat otot kemudian akan menyebabkan kontraksi.4. Perhentian aktivitas Ach. Efek Ach mengikat dengan cepat karena Ach adalah suatu aliran deras yang mencairkan enzim yang disebut asetikolinesterase (AChE) Enzim ini adalah pengikatan kolagen urat dimatrik ekstraselular ke celah sinaptik. AchE turun mematahkan Ach masuk ke asetil dan kolin, produk ini tidak bisa aktivasi direseptor Ach.Jika saraf impuls melepaskan beberapa asetilkolin, pada tahap 2 dan 3 terulang. Ketika potensial aksi di saraf motorik. Ach tidak melepaskan dan aliran deras AchE mematahkan Ach sesudah ada dicelah sinaptik. Ini mengakhiri produksi otot potensial aksi dan saluran melepaskan Ca 2+ di retikulum sarcoplasma membran tertutup.Neuromuscularjunction selalu mendekati titik tengah ke serabut otot rangka. Otot potensial aksi yang timbul pada neuromuscularjunction memperbanyak terhadap kedua-duanya berakhir di urat. Susunan ini dapat menyebabkan aktivasi secara serentak. ( dan kontraksi ) untuk semua bagian serabut otot.Gambar 10.11 menyingkat kejadian selama terjadi kontraksi dan pengendoran otot rangka.Beberapa produksi tanaman dan obat yang mendasari pemblokingan akan terjadi di neuromuscularjunction. Botulinun Toksin yang dihasilkan oleh bakteri clostridium botulinum, block eksositosis ke gelembung sinaptik menuju Neuromuscularjuntion. Yang mengakibatkan Ach tidak dilepas dan kontraksi otot tidak terjadi. Bakteri berkembang biak tidak sempurna pada makanan kaleng, Toksin adalah satu dari beberapa kerusakan yang ditimbulkan zat kimia. Sangat kecil dari sekian banyak yang bisa menyebabkan kematian dengan jalan kelumpuhan otot rangka. Pernafasan berhenti oleh karena kelumpuhan otot pernafasan, terhitung pada diagram. Selain itu toksin pada bakteri pertama juga digunakan untuk pengobatan (botox). Injeksi botox

Page 11: Isomatrik,Isotonik Dan Ion Ca2+

masuk mempengaruhi otot dan membantu pasien juling (arah mata yang tidak fokus) kejang pada tali suara sehingga pembicaraan terganggu. Selain itu juga digunakan sebagai obat kecantikan yang dapat melemahkan otot kemudian menyebabkan wajah keriput dan mengurangi sakit punggung yang kronik kembali terasa sakit serta kejang otot didaerah lumbal. Pada racun curare yang digunakan di daerah india amerika selatan dalam anak panah dan sumpitan anak panah menyebabkan kelumpuhan otot yang di bloking reseptor Ach. Kehadiran racun curare menimbulkan saluran ion tidak terbuka. Obat yang seperti curare sering digunakan selama pembedahan untuk relaksasi otot rangka. Kelompok zat kimia disebut antikolinesterase agent memiliki sifat lambat dalam aktivitas enzimatik dengan asetilkolinesterase, kemudian memindahkan Ach secara lamban dari celah sinaptik. Saat dosis lemah agent dapat memperkuat kontraksi otot yang lemah. Salah satu contohnya adalah Neostigimine, yang digunakan untuk pengobatan pasien dengan myastenia gravis. Neostigmine juga menggunakan antidote untuk penggunaan curare dan mengakhiri efek dari obat seperti curare setelah pembedahan.

ElectromyographyElektromyography ( elek-tro-mi-og-ra-fe ; electro : listrik , myo : otot , graph : tulisan ) atau EMG suatu test yang mengukur aktivitas electrical ( otot potensial aksi ) pada saat istirahat dan otot kontraksi. Normalnya, pada saat istirahat otot tidak menimbulkan aktivitas electrical, kontraksi tidak memproduksi beberapa aktivitas electrical, dan beberapa kontraksi yang kuat akan menambah produksi aktivitas electrical. Dalam, prosedurnya, elektroda tanah adalah tempat otot yang berlebih saat istirahat untuk penyimpanan dengan latar belakang aktivitas electrical. Kemudian pengikatan mendesak secara baik oleh kabel yang dihubungkan dengan alat perekam yang masuk ke otot. Aktivitas electrikalnya ditunjukkan dengan gelombang Oscilloscope dan didengarkan melalui loudspeaker. EMG membantu dalam menentukan kelemahan otot atau kelumpuhan yang disebabkan oleh malfungsi otot itu sendiri atau saraf otot. EMG juga digunakan pada gangguan otot-otot se[erti dystrophy ( penyakit otot ).METABOLISME OTOTTujuanMenjelaskan reaksi serabut otot yang menghasilkan ATP. Membedakan antara pernafasan selular aerobic dan anaerobic. Menjelaskan factor-faktor yang berkontribusi keserabut otot.Produksi ATP Di Serabut OtotTidak seperti kebanyakan dari sel-sel tubuh, serabut rangka otot antara rendahnya tingkat aktivitas, ketika mereka sedang istirahat dan sederhana yang hanya menggunakan jumlah ATP, dan tingginya tingkat aktivitas, ketika mereka menggunakan kontraktor dan ATP dengan kecepatan pesat. Jumlah yang besar ATP adalah daya yang diperlukan untuk siklus kontraksi, untuk memompa Ca 2+ masuk ke dalam reticulum sarcoplasma, dan yamg lainnya untuk terlibat dalam reaksi metabolis dalam kontraksi otot. Namun, ATP hadir dalam serabut otot yang cukup untuk daya kontraksi hanya untuk beberapa detik. Jika latihan secara terus menerus setiap kali, serabut otot harus membuat lebih ATP. Dalam serabut otot ada tiga cara untuk memproduksi ATP: (1) dari kreatin fosfat, (2) oleh sel pernafasan anaerobic, (3) oleh sel pernafasan aerobic (gambar 10.12). Penggunaan kreatin fosfat untuk memproduksi ATP adalah unik dalam serabut otot, tetapi semua sel tubuh membuat ATP didalam sel pernafasan aerobic dan anaerobic. Kreatin Fosfat Ketika serabut otot istirahat, mereka menghasilkan lebih banyak ATP dari pada yang dibutuhkan

Page 12: Isomatrik,Isotonik Dan Ion Ca2+

untuk metabolism saat istirahat. Kelebihan ATP digunakan untuk sintesis krreatin fosfat, molekul yang kaya energi yang ditemukan hanya dalam serabut otot ( gambar 10.12a ). Enzim kretin fosfat mentransfer katalisator dari salah satu kelompok energy tinggi dari ATP ke kreatin, pembentukan kreatin fosfat dan ADP. Kreatin adalah zat kecil, seperti molekul asam amino yang di sintesis dalam hati, ginjal, pankreas kemudian diangkut ke serabut otot. Kreatin fosfat tiga sampai enam kali lebih banyak ATP dalam sarcoplasma saat srabut otot relaksasi. Ketika kontraksi di mulai dan tingkat ATP bangkit, kreatin fosfat mentransfer katalisator kelompok fosfat energy tinggi dari kretin fosfat kembali ke ADP. Phos-phorylation bereaksi langsung secara cepat untuk menghasilkan ATP baru. Kreatin fosfat dan ATP menyediakan cukup energy untuk otot selama kontrak sekitar 15 detik. Jumlah energy ini cukup untuk melakukan kegiatan pendek, misalnya untuk lari 100 meter.

Penambahan Kreatine Kreatin disintesis baik didalam tubuh ( dalam hati, ginjal dan pankreas ) dan berasal dari makanan seperti susu, daging merah, dan beberapa ikan. Dewasa memerlukan total kreatin sekitar 2 gram sehari untuk memproduksi air kencing, dengan rincian produk kreatin. Beberapa penelitian telah menunjukan perbaikan kinerja selama gerakan eksplosif, seperti sprinting. Penelitian yang lain gagal untuk menunjukkan bahwa kreatin meningkatkan efek penurunan badan diperoleh setelah jangka panjang sintesis dengan penambahan kreatin. Selain itu penambahan kreatin dapat menyebabkan dehidrasi dan dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan keamanan jangka panjang dan nilai penambahan kreatin.

Pernafasan Selular Anaerobic Pernafasan sellular anaerobic merupakan suatu rangkaian ATP yang menghasilkan reaksi yang tidak memerlukan oksigen. Bila otot beraktivitas secara terus maka pasokan kreatin fosfat dalam serabut otot akan habis, katabolisasi glukosa adalah untuk menghasilkan ATP. Glukosa mudah larut dalam datah menjadi kontraktor serabut otot difasilitasi melalui difusi dan juga dihasilkan oleh rincian glikogen dalam serat otot (gambar 10/12b ). Kemudian rangkaian 10 sebagai reaksi cepat glikolisis merinci memecah glukosa menjadi dua molekul asam pyruvic ini menggunakan dua reaksi dari molekul ATP tetapi menghasilkan empat, yang jelas akan mendapatkan dua molekul dari ATP.Biasanya, asam pyruvic dibentuk oleh glikolisis di cytosol masuk ke mitochondria, dimana serangkaian reaksi oksigen disebut pernafasan selular anaerobic yang menghasilkan sejumlah besar ATP. Selama beberapa kegiatan, akan tetapi tidak tersedia cukup oksigen. Sedemikian dikonversi oleh reaksi anaerobic sebagian besar asam pyruvic masuk kedalam asam susu di cytosol. Sekitar 80% dari asam susu yang diproduksi dengan cara didifusi dari serabut rangka otot ke dalam darah. Sel hati dapat menkonversi beberapa asam susu kembali ke glukosa. Selain menyediakan molekul glucose baru, hal ini mengurangi keasaman dari darah. Pernafasan sellular anaerobic dapat memberikan energy yang cukup untuk kegiatan otot maksimal 30-40 detik. Secara bersama. Konversi kreatin fosfat dapat memberikan glikolisis ATP yang cukup untuk menjalankan sebuah perlombaan lari 400 meter. Respirasi Pada Sel AerobAktivitas sel otot berlangsung lama tergantung pada keadaan meningkatnya respirasi pada sel aerob. Berakhir dari baris oksigen, reaksi ini memerlukan produk ATP di mitokondria, dimana mitokondria. Jika oksigen cukup, asam piruvat masuk mitokondria, dimana di mitokondria

Page 13: Isomatrik,Isotonik Dan Ion Ca2+

oksigen yang komplit direaksikan menghasilkan ATP, CO2, air dan panas. Walaupun respirasi sel aerob lebih lambat dari proses glikolisis, mitokondria menghasilkan banyak ATP. Masing-masing molekul glukosa menghasilkan 36 molekul ATP. Cirinya molekul itu besar dan asam, menghasilkan lebih dari 100 molekul ATP melalui respirasi aerob.Jaringan otot mempunyai sumber oksigen :1. Oksigen menembus masuk ke benang otot darah2. Oksigen dilepas myoglobin dibawah benang-benang otot. Keduanya adalah myoglobin dan hemoglobin.Oksigen memerintahkan protein, protein meminta oksigen ketika protein berkurang dan melepaskan oksigen ketika protein sedikit.Pernafasan aerob menyediakan cukup ATP untuk memperpanjang melengkapi aktivitas akhir tersedianya oksigen dan nutrisi. Nutrisi ini memasukan asam piruvat yang diperoleh dari glikolisis glukosa, asam lemak berhenti di sel yang mengandung lemak, dan asam amino berhenti di protein. Aktivitas yang lebih dari 10menit sistem aerob menyediakan lebih 90 % kebutuhan ATP. Akhirnya seperti perlombaan maraton, hampir 100% ATP adalah wujud dari produk sel aerob. Kelelahan OtotKetidakmampuan otot mempertahankan kekuatan setelah aktivitas kontraksi yang lama disebut kelelahan otot. Kelelahan akibat utama dari perubahan dibawah benang-benang otot. Sebelum kelelahan otot terjadi, orang mungkin memiliki perasaan lelah dan keinginan menghentikan aktivitas, respon ini disebut pusat kelelahan. Disebabkan oleh peralihan sistem saraf pusat mendesak mekanisme yang tidak disadari. Mekanisme perlindungan diri untuk mengendalikan orang latihan sebelum otot rusak, seperti kamu akan melihat pada tipe kelelahan serabut otot rangka lebih cepat daripada yang lain.Meskipun tempat mekanisme yang menyebabkan kelelahan otot belum jelas, beberapa faktor yang dapat membantu adalah tidak mencukupinya pembebasan ion Ca dari Retikulum Sarcoplasmic akibat konsentrasi Ca menurun didalam Sarcoplasma. Peptid dan kreatin pospat juga menyebabkan kelelahan, tetapi itu terjadi refleks. Permukaan ATP di otot yang lelah sering tidak lebih rendah daripada ptpt yang beristirahat. Faktor lain agar membantu terjadi kelelahan otot, tidak tercukupinya oksigen dari glukogen dan nutrisi lain, membuat asam laktat habis dan ADP tidak ada dari tenaga aktivitas pada saraf penggerak untuk membebaskan Ach yang cukup. Pemakaian Oksigen Setelah LatihanSelama periode diperpanjang dari kontraksi otot, terjadi peningkatan pernafasan rata-rata dan darah mengalir menambah pelepasan Oksigen jaringan otot. Setelah kontraksi otot berakhir, pernafasan berat berlanjut sementara waktu dan pemakaian oksigen tetap terhadap permukaan waktu istirahat. Masa istirahat barangkali hanya beberapa menit atau sampai beberapa jam. Istilah kurang oksigen, pemakaian oksigen beristirahat berakhir. Mengambil oksigen setelah latihan digunakan untuk mengembalikan kondisi metabolisme. Tingkatan istirahat ada 3 macam :1. Mengganti asam laktat kembali menyimpan glikogen dalam hati2. Kembali mensintesis senyawa nitrogenus yang disintesis dengan pospat dan ATP di serabut otot3. Tempat kembalinya oksigen diambil dari myoglobinPerubahan metabolisme dapat terjadi selama masa istirahat. Hanya sejumlah kecil sintesis glikogen yang kembali terjadi dari asam laktat. Sebaliknya banyak glikogen yang membuat banyak rata-rata dari diet makanan yang banyak mengandung karbihidrat. Banyak sisa asam laktat setelah latihan mengganti kembali asam piruvat dan menggunakan produk ATP melalui

Page 14: Isomatrik,Isotonik Dan Ion Ca2+

pernafasan sel aerob di jantung, hati, ginjal dan otot rangka. Guna oksigen setelah latihan juga mendorong perubahan yang terjadi. Pertama, menaikkan suhu tubuh setelah latihan keras, meningkatkan rata-rata reaksi kimia yang terus pergi meninggalkan tubuh. Reaksi lebih cepat menggunakan ATP. Kedua, jantung dan otot digunakan untuk pernafasan bekerja lebih keras daripada latihan dan demikian itu banyak mengkonsumsi ATP. Ketiga, jaringan memperbaiki proses terjadinya peningkatan kecepatan. Dari pertimbangan “habis mengambil oksigen yang pulih” adalah istilah yang lebih baik dari istilah kurang oksigen, dari peningkatan oksigen yang digunakan setelah latihan. Mengatur Ketegangan OtotSatu sinyal yang disadari saraf aktivitas otot somatik saraf penggerak memperoleh aktivitas potensial sinyal otot disemua benang-benang otot rangka dimana serabut otot rangka membentuk sinaps. Potensial aksi selalu mempunyai ukuran yang sama yang diberikan saraf atau serabut otot. Berbeda dengan kekuatan kontraksi serabut otot tidak berubah, serabut otot mampu membuat banyak kekuatan yang besar pada satu bentuk sinyal potensial aksi. Total kekuatan serabut otot dapat membuat pipa saluran yang rata dimana gerakan disadari saraf pada persimpangan neuromuscular. Jumlah gerakan disadari per jam adalah frekuensi dari rangsangan maksimum yang efektif dari peregangan sebelum kontraksi dan ketersediaan nutrisi dan oksigen. Jumlah total tegangan seluruh otot dapat menghasilkan jumlah serabut otot menyatu yang berkontraksi Kesatuan PenggerakWalaupun masing-masing serabut otot rangka mempunyai satu otot sel persimpangan saraf dari seraf motor somatik bernafas dan membentuk saraf persimpangan otot dengan banyak serabut otot yang berbeda. Kesatuan penggerak terdiri dari saraf mototr somatik ditambah dengan semua serabut otot rangka. Satu saraf motor somatik saling berhubungan kuranglebih 150 serabut otot rangka dan semua serabut otot didalam satu kesatuan penggerak mengedarkan melalui tiap otot seluruhnya dan dengan tidak bersama-sama.Seluruh otot mengatur pergerakan yang tepat dari banyak kesatuan motor kecil. Dari kejadian ini otot pangkal tenggorokan, mengatur produksi beberapa bunyi seperti 2-3 serabut otot per satuan motor mengatur otot mata bergerak sekitar 10-20 serabut otot per satuan gerak. Berbeda dengan kerangka otot yang bertanggungjawab pada rangka yang kuat dan besar, seperti otot brisebanci dan otot lambung mempunyai sekitar 2000-3000 serabut otot pada kesatuan unit. Karena semua serabut otot dari kesatuan motor berlawanan dan beristirahat bersama-sama. Kesatuan total ini bergantung pada kontraksi. Dibagian yang lain pada ukuran kesatuan motor dan jumlah dari aktivasi waktu yang sudah ditentukan.Kontraksi MerenggangKontraksi merenggang adalah kontraksi yang singkat dari semua serabut otot pada kesatuan motor dan jawaban untuk satu gerakan potensial saraf motor. Di laboratorium otot yang merenggang dari rangsangan yang diarahkan seraf motor elektrik atau serabut otot. Dari catatan kontraksi otot tersebut disebut myogram. Perenggangan serabut otto berlangsung sekitar 20-200 msec, sangan panjang dibandingkan 1-2 msec dari gerakan potensial otot yang berlangsung.Catatan singkat yang berlangsung diantara aplikasi rangsangan (waktu nol pada graph) dan menerapkan kontraksi. Proses penundaan ini berlangsung antara 2 mili atau dibatasi oleh periode tersembunyi. Selama periode tersebut, potensial aksi otot bergerak lebih cepat, sarcolema dan ion Ca terlepas dari retikulum sarcoplasmic. Tingkat kedua, periode kontraksi berlangsung 10-100 msec. Selama waktu ini Ca mengikat tropin, myosin pada aksin yang dibuka dan berbentuk jembatan silang. Ujung gaya tengan yang berkembang pada serabut otot. Selama fase ketiga

Page 15: Isomatrik,Isotonik Dan Ion Ca2+

periode relaksasi juga berlangsung 10-100 msec, Ca2+ adalah transport aktif kembali kedalam retikulum sarcoplasmic, myosin ditutupi oleh tropomyosin. Kepala myosin memisah dari aktin dan gaya tegang pada serabut otot berkurang. Durasi yang terjadi pada periode ini tergantung serabut otot rangka. Serabut yang lain seperti merenggang lambat pada kaki, mempunyai periode kontraksi 10 msec. Jika kedua rangsangan diterapkan setelah yang lain otot akan merespon untuk rangsangan pertama, tidak untuk kedua. Ketika serabut otot menerima cukup rangsangan berkontraksi sementara otot lepas merenggang hal ini disebut periode refarktory. Refraktory adalah bermacam-macam dengan dilibatkannya otot yang bersangkutan. Otot rangka mempunayi periode pembiasan yang paling panjang 300 msec.Kerika rangsangan terjadi periode pembelokan atau refraktory dari satu arah berakhir, tetapi lebih dulu serabut otot rangka beristirahat. Saat kontraksi sebenarnya lebih kuat dari yang pertama, dimana rangsangan yang berbeda sampai waktu menyebabkan kontraksi yang besar disebut cadangan terakhir. Ketika rangsangan serabut otot rangka sekitar 20-30jam/detik, hanya satu bagian yang beristirahat diantara 2 rangsangan. Akibatnya ditopang tetapi kontraksi ragu-ragu atau goncang, ini disebut tetanus (kaku). Ketika serabut otot dirangsang diwaktu yang lama 80-100 jam/detik ini tidak dapat beristirahat semua. Akibatnya kering, tetanus menopang kontraksi dimana individu yang kejang tidak dideteksi.Cadangan terakhir dan kedua macam tetanus terjadi ketika ketika Ca2+ dilepaskan retikulum sarcoplasmic merangsang dengan tingkatan Ca2+ di sarkoplasma meningkat satu rangsangan, karena bangunan tingkatan Ca2+. Tegangan puncak menyebabkan tetanus selama 5-10 lebih besar daripada tegangan ujung yang dihasilkan selama kejang tunggal. Tetapi kontraksi otot polos menopang sukarela mencapai utama keluar dari syntony tetanus pada kesatuan penggerak yang berbeda.Bidang dari komponen yang kenyal atau elastis, seperti tulng daging dan sambungan jaringan disekitar serabut otot juga mempengaruhi cadangan terakhir, komponen elastis tidak memerlukan banyak bidang perenggangan sebelum memulai kontraksi yang berikutnya. Kombinasi tegangan dari komponen elastisdan sebagian kontraksi filamen membolehkan tenaga kontraksi lain untuk menjadi besar sebelum bersatu.

Pengerahan Kesatuan PenggerakProses dari jumlah peningkatan aktivitas kesatuan penggerak dinamakan pengerahan kesatuan penggerak. Tipenya berbeda dari kesatuan penggerak seluruh otot tidak dirangsang untuk hubungan dan penyesuaian. Ketika kesatuan penggerak berkontraksi yang lain istirahat. Pola ini menunda aktivitas kesatuan penggerak, kelelahan otot dan kontraksi yang rendah dari keseluruhan otot menjadi penopang dari periode yang panjang. Kesatuan penggerak yang lemah kesatuan penggerak yang kuat dijumlahkan, jika diperlukan tanpa yang lebih besar.Pengerahan adalah satu faktor yang bertanggungjawab untuk menghasilkan gerakan-gerakan yang halus dari rangkaian gerakan yang kuat seperti jumlah dari bagian dalam atau inti serabut otot pada satu saraf penggerak yang berubah variasi menjadi besar. Tempat gerakan yang membawa hampir dari perubahan yang kecil di kontraksi otot. Oleh karena itu otot kecil dari hasil tempat gerak membuat kesatuan penggerak kecil maju terus. Ketika kesatuan calon penggerak mati, perubahan terjadi di tegangan otot. Perbedaan kesatuan penggerak yang besar dan aktif, dimana tegangannya memerlukan ketelitian.Seorang pemain tetap mengulang aktivitas seperti jogging atau penari aerob meningkatkan persediaan darah yang kaya oksigen yang ada untuk pernafasan sel aerob otot rangka. Perbedaan

Page 16: Isomatrik,Isotonik Dan Ion Ca2+

aktivitas seperti mengangkat berat, mengandalkan lebih dari produksi anaerob dari ATP yang mengalami glikolisis. Aktivitas seperti rangsangan anaerob mensintesis dari protein otot dan akibat percobaan aerob membangun daya tahan memperpanjang aktivitas yang berbeda. Anaerob membangun kekuatan otot selama masa yang singkat. Jarak waktu proses adalah rutinitas latihan menggabungkan kedua jenis percobaan.misal mengganti lomba lari jarak pendek dengan jogging.

Tegangan OtotTegangan otot rjadi pada saat istirahat. Otot kerangka menunjukkan tegangan otot lebih sedikit daripada tegangan didalam otot, yang lemah, tidak sadar kontraksi tegangan otot kerangka dari unit penggerak. Kontraksi otot rangka kembali setelah aktifnya Ach yang dilepaskan oleh dorongan uraf saraf di saraf motorik. Oleh karena itu, tegangan otot yang dibuat oleh saraf didalam otak dan sumsum tulang belakang merangsang otot saraf motorik. Ketika saraf motorik mendorong otot kerangka yang rusak atau terpotong, otot menjadi lemah dan keadaan tegang otot itu hilang. Untuk menopang tegangan otot, kelompok kecil unit penggerak aktif bergantian atau tidak bertindak secara terus menerus pada pola yang ditentukan.Tegangan otot melindungi kerangka agar tetap kuat, tetapi tidak menghasilkan kekuatan cukup kuat untuk gerakan. Misal ketika otot kembali pada leher belakang dalam menguatkan kontraksi normal. Ia melindungi kepala bagian atas dan mencegahnya dari maju mundurnya di dalam dada. Tegangan otot juga penting di jaringan otot polos, seperti ditemukan pada gastrointestinal. Dimana dinding pada organ digestif mempertahankan tekanan tetap dalam muatannya. Tegangan serabut otot polos di dinding pembuluh darah berperan penting dalam mempertahankan tekanan darah.

Hipotonia dan HipertoniaHipotonia menunjukan kekurangan atau kehilangan tegangan otot. Seperti serabut otot tersebut lemah terlepas dan pipih atau tidak bulat, cenderung ke organ tubh yang lebih renggang. Gangguan sistem saraf dan gangguan didalam keseimbangan elektrolit (terutama Na+, Ca2+ dan Mg2+) dapat menyebabkan kelemahan atau kekurangan reduksi otot.Hipertonia menunjukan tegangan otot bertambah dan dinyatakan dengan 2 spasme otot. Spasme otot dikarakteristikan dengan bertambahnya teganga otot dihubungkan dengan bertambahnya reflek tendon dan reflek patologis. Gangguan sistem saraf dan distribusi elektrolit dengan demikian yang terlebih dahulu dikenal dapat menghasilkan spastik paralisis. Parsial paralisis di otot menunjukan spascity.

Kontraksi Isotonik dan IsometrikIon-ion pusat otot diklasifikasikan sebagai salah satu isotonik atau isometrik. Didalam kontraksi isotonik (tekanan yang sama), tekanan (kekuatan kontraksi) dikembangkan oleh otot hampir konstan berubah panjangnya. Kontraksi isotonik digunakan untuk gerakan tubuh dan untuk menggerakkan objek. Dua jenis kontraksi isotonik konsentrik. Dalam kontraksi isotonik konsentris, jika tekanan dihasilkan cukup besar dapat mengatasi resistensi dari obyek untuk digerakan otot pendek dan menarik struktur yang lain, seperti tendon untuk menghasilkan gerakan dan mengurangi persendian. Mengambil buku diatas meja mempengaruhi kontraksi isotonik konsentris dari otot bisep brachii dalam lengan. Sebaliknya, seperti menurunkan buku, menempatkan kembali ke meja, yang terjadi mengecil menjadi membesar dengan cara mengatur secara terus menerus kontraksi. Lamanya otot

Page 17: Isomatrik,Isotonik Dan Ion Ca2+

bertambah selama kontraksi, kontraksi itu disebut kontraksi isotonik eksentrik.Selama kontraksi eksentrik, tekanan digunakan oleh jembatan silang myosin menahan pergerakan dari beban dan proses perpanjangan perlahan. Misal alasan yang tidak masuk akal, kontraksi isotonik eksentrik kembali (misal berjalan turun bukit) menghasilkan lebih otot yang rusak dan terjadinya penundaan otot yang sakit daripada kerja kontraksi isotonik kensentrik.Pada kontraksi isometrik tegangan menghasilkan tidak cukup untuk melebihi kemampuan objek untuk bergerak dan otot tidak mengubah panjangnya. Misal akan mengambil buku yang tangan terus menerus diregangkan. Kontraksi ini sering untuk mempertahankan keadaan dan menopang objek pada posisi yang susah. Meskipun kontraksi isometrik tidak mengakibatkan gerakan tubuh, energi masih dikeluarkan. Kontraksi isometrik sering karena mereka memantapkan beberapa tendon pada gerakan lain. Kebanyakan gerakan menggunakan kontraksi isotonik maupun kontraksi isometrik.

7. Tipe serabut otot rangka Serabut otot rangka tidak semua komposisi dan fungsinya sama. Misal serabut otot yang menggantikan bermacam-macam myoglobin, protein warna merah mengikat oksigen di serabut otot. Serabut otot rangka mempunyai bermacam-macam myoglobin tinggi yang disebut serabut otot merah dan warnanya gelap. Ini mempunyai sedikit mengandung myoglobin yang disebut serabut otot putih dan warnanya terang. Serabut otot merah juga berisi mitokondria dan disediakan oleh beberapa kapiler darah.Serabut otot rangka juga kontraksi dan relaksasi dengan kecepatan yang berbeda dan bermacam-macam reaksi metabolis menggunakan ATP dan bagaimana dengan cepatnya mereka lemah. Misal serabut yang dikategorikan baik lambat atau cepat tergantung dari bagaimana cepatnya ATPase pada kepala myosin hidrolisis ATP. Berdasarkan struktur dan fungsinya serabut otot dibagi menjadi 3 jenis : 1) serabut oksidatif lambat. 2) serabut oksidatif-glikolitic cepat dan 3) serabut glikolitik cepat.a) Serabut Oksidatif lambatSerabut oksidatif lambat (SO) mempunyai diameter paling kecil dan kekuatan paling sedikit dari serabut yang lain. Mereka terlihat merah gelap karena mereka mengandung sebagian besar myoglobin dan banyak kapiler darah. Karena mereka mempunyai banyak mitokondria, serabut SO menghasilkan ATP pada pernafasan selular aerob sehingga mereka disebut serabut oksidatif. Serabut ini dikatakan lambat karena ATPase pada hidrolisis ATP kepala myosin relatif lambat dan proses kontraksi cycle lebih lambat dari serabut lain. Ini mengakibatkan serabut SO mempunyai kecepatan kontraksi yang lambat. Mereka kontraksi selama 100-200 msec dan mereka mempunyai lebih panjang jangkauan tegangan yang tinggi. Bagaimanapun serabut lambat sangat bersifat lemah dan mampu memperpanjang, terus menerus kontraksi berjam-jam. Serabut ini bersifat lemah dan disesuaikan untuk mempertahankan sikap badan dan untuk aerob, jenis daya tahan aktivitas seperti lari maraton.b) Serabut Oksidatif-Glikolitik CepatSerabut oksidatif-glikolitik cepat (FOG) menjadi perantara dalam diameter antara lain 2 jenis serabut seperti serabut oksidatif lambat yang terdiri dari banyaknya myoglobin dan banyaknya kapiler darah.Serabut FOG dapat menghasilkan ATP ytang cukup besar oleh pernafasan selular aerob, yang mempunyai resistensi tinggi ke lelah. Karena glikogen intraselularnya pada tingkat tinggi menghasilkan ATP oleh glikolisis aerob. Serabut FOG cepat karena ATPase pada kepala myosin menghidrolisis 3 ATP untuk waktu hidup lebih cepat kemudian ATPase myosin di serabut SO

Page 18: Isomatrik,Isotonik Dan Ion Ca2+

membuat kecepatan kontraksi lebih cepat. Dengan demikian terikan serabut FOG mencapai tekanan yang lebih cepat, tetapi serabut SO durasinya lebih pendek kurang dari 100 msec. Serabut FOG mengkontribusi aktivitas seperti berjalan dan berlari.c) Serabut Glikolitik CepatSerabut glikolitik cepat (FG) paling besar dalam diameter dan terdiri dari banyak myofibril yang menghasilkan kontraksi dengan tenaga yang besar. Serabut FG mempunyai sedikit isi myoglobin, relatif sedikit kapiler darah, sedikit mitokondria dan berwarna putih, yang terdiri dari banyaknya glikogen dan menghasilkan ATP terutama oleh glikolisis. Oleh karena itu, ukurannya besar dan kemampuan menghidrolisis ATP cepat. Serabut FG berkontraksi kuat dan cepat. Tarikan serabut cepat itu disesuaikan untuk gerakan anaerob kuat dari waktu yang singkat, seperti mengangkat tekanan atau melempar bola tetapi cepat lelah. Program latihan kekuatan mengikat dalam aktivitas memerlukan tenaga kuat / besar untuk waktu yang singkat ukuran bertambah dan isi glikogen dari serabut FG. Serabut FG mengangkat tekanan 50% lebih besar dari orang yang duduk. Ukuran bertambah karena ditambah sintesis dari protein otot. Semua itu menyebabkan pembesaran otot karena hipertropy dari serabut FG.(rani)9. Distribusi dan Pemakaian Jenis Serabut yang berbeda Kebanyakan otot rangka adalah satu campuran dari tiga jenis serabut otot rangka, hampir setengah serabut di dalam suatu otot rangka yang spesifik banyak serabut-serabut SO. Bagaimanapun, sedikit banyaknya ukuran berubah tergantung pada tindakan. Otot bagian tubuh orang terlatih dan faktor genetik. Sebagai contoh, otot-otot postural secara terus menerus aktif dari leher, punggung, dan kaki mempunyai satu proporsii serabut-serabut SO yang tinggi. Otot-otot dari bahu dan lengan ada perbedaan tidak sebaliknya selalu aktif tetapi digunakan dengan singkat untuk menghasilkan tegangan jumlah besar seperti di dalam mengangkat dan melemparkan. Otot-otot ini mempunyai satu proporsi serabut-serabut FG yang tinggi. Otot-otot kaki tidak hanya mendukung badan tetapi juga digunakan untuk berjalan dan berlari, kedua serabut SO dan FOG mempunyai jumlah besar.Di dalam unit motor tertentu, semua serabut otot rangka berbentuk sama. Unit motor yang berbeda dalam suatu otot diambil dalam suatu perintah spesifik yang tergantung pada kebutuhan.Sebagai contoh, jika kontraksi lemah mencukupi untuk melakukan satu tugas, hanya unit motor SO yang aktif. Jika lebih banyak kekuatan diperlukan, unit-unit motor dari serabut-serabut FOG juga diambil. Akhirnya, jika kekuatan maksimal diperlukan, unit-unit motor dari serabut-serabut FG juga di hubungkan ke dalam tindakan. Pengaktifan berbagai unit-unit motor dikendalikan oleh jaringan saraf dalam tulang belakang dan otak.

10. Latihan Dan Jaringan Otot Rangka Perbandingan relatif cepat glikolitik (FG) dan oksidatif lambat serabut-serabut SO pada setiap otot-otot secara keturunan sudah ditentukan dan membantu perbedaan-perbedaan kemampuan fisik untuk setiap individu dari pemeriksaan fisik. Sebagai contoh, orang-orang dengan proporsi lebih tinggi serabut-serabut FG sering melakukan aktivitas yang memerlukan periode-periode dari aktivitas yang keras, seperti lomba lari jarak cepat atau angkat berat. Orang-orang dengan lebih tinggi SO serabut-serabut SO menjadi lebih baik pada aktivitas yang memerlukan daya tahan, seperti lari jarak jauh. Walaupun jumlah keseluruhan jumlah serabut-serabut otot rangka pada umumnya tidak meningkat, karakteristik-karakteristik ini bisa berubah sampai batas tertentu. Berbagai jenis-jenis dari latihan gerak badan dapat merubah serabut-serabut dalam suatu otot rangka. Berlatih aerobic

Page 19: Isomatrik,Isotonik Dan Ion Ca2+

seperti berlari atau berenang, menyebabkan satu perubahan bentuk berangsur-angsur pada beberapa serabut FG cepat ke dalam saraf tak sadari serabut glikol oksidatif (FOG). Serabut-serabut otot-otot yang diubah meningkatan di dalam garis tengah, jumlah dari michondria menyediakan darah dan kekuatan. Daya tahan latihan juga mengakibatkan perubahan-perubahan pernapasan dan kardiovaskuler yang menyebabkan otot rangka untuk menerima persediaan lebih oksigen dan nutrisi tetapi tidak menambah otot-otot. Sebaliknya latihan yang memerlukan kekuatan besar untuk periode-periode singkat menghasilkan satu peningkatan di dalam ukuran dan kekuatan serabut-serabut FG. Peningkatan di sebabkan berkaitan dengan sintesis yang bertambah dari filamen tipis dan tebal. keseluruhan hasil adalah pelebaran otot-otot nyata dari pembesaran otot di tubuh. Steroid-steroid Anabolic Penggunaan dari steroid anabolik oleh atlit-atlit sudah mendapat perhatian luas. Hormon-hormon steroid ini, serupa dengan testosteron, untuk meningkatkan ukuran otot-otot dan dengan kekuatan selama kontes atletik. Bagaimanapun dosis-dosis besar yang diperlukan untuk produksi mempunyai efek tidak baik termasuk kanker hati, kerusakan ginjal, resiko dari penyakit jantung, pertumbuhan tidak normal,suasana hati berubah-ubah, meningkatkan jerawat,sifat lekas marah,dan agresif. Sebagai tambahan, wanita-wanita akibat memakai steroid anabolic mengalami berhentinya pertumbuhan kandungan dan dada, ketidakteraturan haid, kemandulan, pertumbuhan rambut fasial, dan memperdalam suara. Pada pria mungkin mengurangi pelepasan testosteron, berhentinya pertumbuhan teste-teste, kemandulan, dan kebotakan rambut.

B. JARINGAN-JARINGAN OTOT JANTUNG Prinsip Jaringan di dalam dinding jantung adalah jaringan otot jantung. Diantara lapisan-lapisan dari serabut-serabut otot jantung sel kontraktil di jantung lembar-lembar jaringan penghubung itu berisi pembuluh darah, saraf dan sistem konduksi jantung. Serabut-serabut otot mempunyai kesamaan pengaturan miosin dan aktin dan kesamaan pita-pita, zone-zone dan lempengan Z sebagai serabut-serabut otot rangka. Bagaimanapun, lempengan interposisi adalah khusus untuk serabut-serabut otot jantung. Ini area struktur-struktur mikroskopik garis melintang tidak beraturan yang mengentalkan sarkolema yang menghubungkan tujuan dari serabut-serabut otot jantung satu sama lain. Lempengan-lempengan berisi desmosom-desmosom, yang mengikat serabut bersama-sama, dan menyambung celah yang memungkinkan potensial aksi otot untuk menyebar dari satu serabut-serabut otot jantung sampai yang lain. Sebagai jawaban atas satu potensial aksi, kontraksi jaringan otot jantung tetap kontraksi 10 sampai 15 kali lebih panjang dibanding jaringan otot rangka. Kontraksi yang panjang disebabkan oleh perpanjangan penundaan pengiriman dari Ca2+ ke dalam sarcoplasma. Di dalam serabut-serabut otot jantung, Ca2+ masuk baik di sarkoplasma kedua dari retikulum sarcoplasmic (seperti di serabut-serabut otot rangka) dan dari cairan interstitial yang membasahi di serabut-serabut. Karena saluran-saluran yang mengalirkan Ca2+ dari cairan interstitial tetap terbuka untuk waktu cair yang relatif lama, satu kontraksi otot jantung menghabiskan lebih lama dibanding satu kejangan otot rangka .Kita sudah melihat bahwa kontraksi jaringan otot rangka hanya dirangsang oleh asetilkoline yang dilepaskan oleh satu rangsangan saraf dalam suatu saraf motor. Sebaliknya kontraksi, jaringan otot jantung ketika dirangsang oleh serabut-serabut otoautoritmic. Dibawah kondisi normal beristirahat, jaringan otot jantung berkontraksi dan relaksasi sekitar 75 kali per menit. Aktivitas autoritmic terus menerus adalah satu perbedaan fisiologis utama diantara jantung dan jaringan otot rangka. Mitokondria di dalam serabut-serabut otot jantung lebih besar dan lebih banyak

Page 20: Isomatrik,Isotonik Dan Ion Ca2+

dibanding di dalam serabut-serabut otot rangka. Gambaran struktural ini dengan cepat menyatakan bahwa otot jantung tergantung sebagian besar di pernafasan selular aerob untuk menghasilkan ATP, dengan begitu memerlukan satu persediaan oksigen yang konstan. Serabut-serabut otot berhubungan dengan jantung dapat juga asal laktat diproduksi oleh serabut otot rangka untuk membuat ATP, suatu keuntungan selama gerak badan.

C. JARINGAN OTOT POLOSSeperti jaringan otot jantung, jaringan otot polos biasanya diaktifkan tanpa sengaja. Dua jenis jaringan otot polos pada umumnya adalah visceral (unit-tunggal). Jaringan otot polos itu ditemukan dalam pengaturan berbentuk pipa yang membentuk bagian dari dinding arteri kecil dan vena dalam organ atau badan berongga seperti perut, isi perut, kandungan dan kandung kemih. Seperti otot jantung, di dalam otot polos terdapat autoritmic. Serabut-serabut menghubungkan satu sama lain oleh gap junctions membentuk suatu jaringan yang dapat disebarkan oleh potensial aksi otot. Ketika satu neurotransmitter, hormone, autoritmic merangsang satu serabut, potensial aksi otot dipindahkan ke serabut yang berdekatan, kemudian mengkontraksi di dalam sebagai unit tunggal.Jenis dari jaringan otot polos yang kedua, jaringan otot polos multiunit, terdiri dari sedikit serabut tunggal dengan mendapat sambungan terminal neuron motor dan dengan sedikit gap junctions diantara serabut yang berdekatan. Rangsangan satu visceral serabut otot menyebabkan kontraksi dari banyak serabut yang berdekatan tapi rangsangan satu multi unit penyebab kontraksi serabut itu saja. Banyak jaringan otot polos ditemukan didalam otot di dinding arteri besar pada jalan nafas sampai ke paru-paru, didalam arector vili otot itu mengikat kantung rambut dan didalam otot selaput pelangi mengukur diameter pupil, pada badan silia mengatur fokus dalam lensa mata.

1. Anatomi Miscroscopic dari Otot Polos Satu serabut otot polos relaksasi panjangnya sekitar 30-200µm. Itu adalah pertengahan (3-8µ m) paling tebal dan meruncingkan pada masing-masing ujungnya. Didalam masing-masing serabut tunggal terdapat butiran seperti bujur telur, terpusat di inti. Sarkoplasma dari serabut-serabut otot polos berisi dua filamen tebal dan filamen tipis, didalam perbandingan antar 1:10 dan 1:15, mereka tidak diatur didalam sarcomere seperti di otot lurik. Serabut otot polos juga berisi lanjutan filamen. Sebab berbagai filamen tidak punya pola teratur yang saling melengkapi. Serabut otot polos tidak terlihat berlapis (lurik) menyebabkan satu penampilan polos. Serabut-serabut otot polos juga garis tubulus-T dan hanya mempunyai satu jumlah kecil sarcoplasmic untuk menyimpan Ca2+. Walaupun tidak ada tubules-T didalam jaringan otot polos, ada kantong kecil selaput plasma yang disebut caveolae ; berisi ekstraselular Ca2+ yang dapat digunakan untuk kontraksi otot.Didalam serabut otot polos, filamen tipis terhubung pada struktur badan tebal / padat yang disebut dense hodies, yang secara fungsional serupa dengan lempengan Z didalam serabut-serabut otot lurik. Beberapa dense hodies melewati sarkoplasma lain yang berdekatan dengan sarkolema. Ikatan intermediet filament terhubung sampai pada dense hodies dan meregang dari satu dense hodies sampai yang lain. Selama kontraksi mendorong mekanisme filament yang menyertakan filamen tipis dan tebal menghasilkan tekanan yang di pindahkan sampai intermediate filament. Semua hal ini pada gilirannya menghubungkan filamen dengan sarkolema, menyebabkan satu pemendekan serabut otot. Ketiga serabut otot polos berkontraksi, berputar seperti skrup. Serabut melingkar dalam suatu garis spiral selenoid karena kontraksi, dan berputar

Page 21: Isomatrik,Isotonik Dan Ion Ca2+

di dalam arah sebaliknya karena pengendoran.

2. Fisiologi Otot PolosPrinsip dari kontraksi jaringan otot polos yang sama memperlihatkan sebagian perbedaan-perbedaan penting secara fisiologis dari jantung dan jaringan otot rangka. Kontraksi dalam suatu serabut otot polos dimulai pelan-pelan dan banyak ukuran lebih panjang dibanding kontraksi serabut otot rangka. Perbedaan yang lain, otot polos baik memendekkan maupun meregang mampu lebih besar dibanding jenis otot yang lain. Satu peningkatan didalam konsentrasi Ca2+ didalam sitosol dari serabut otot polos untuk memulai kontraksi, seperti halnya dalam otot yang berlapis-lapis. Retikulum Sarcoplasmic menyimpan Ca2+ didalam otot yang berlapis-lapis, ditemukan juga di sitosol dalam jumlah kecil. Ion calsium mengalirkan ke sitosol, otot polos dari kedua cairan interstitial dan reticulum sarcoplasmic. Karena perpindahan tubulus dalam serabut otot polos mengambil lebih banyak untuk Ca2+, untuk menjangkau filamen didalam pusat serabut dan mencetuskan proses kontraksi.Beberapa mekanisme mengatur kontraksi dan relaksasi sel-sel otot polos. Disatu mekanisme protein pengatur yang disebut calmodulin mengikat Ca2+ didalam sitosol. (Mengingat bahwa troponin mengambil peran ini didalam serabut otot yang berlapis-lapis) Setelah mengikat Ca2+ calmodulin yang mengaktifkan satu enzim yang disebut myosin light chain kinase. Penggunaan-Penggunaan enzim ATP ini untuk menambahkan satu fosfat ke sebagian kepala myosin. Suatu ketika kelompok fosfat terhubung dengan kepala miosin, mengikat aktin dan kontraksipun terjadi. Myosin light chain kinase bekerja pelan, hal ini dapat berperan untuk memperlambat kontraksi otot polos.Tidak hanya ion kalsium yang pelan masuk serabut otot polos, mereka juga bergerak pelan ke luar dari serabut otot, yang menunda relaksasi diperpanjangan Ca2+ didalam sitosol, memberi tegangan otot polos dari kontraksi parsial sehingga kontraksi sebagian tetap berjalan. Jaringan otot polos dapat mendukung tegangan jangka panjang, yang penting dalam saluran gastrointestinal, dimana dinding memelihara satu tekanan tetap dari bidang, dan didalam dinding dari pembuluh darah disebut arteri kecil, yang mempertahankan satu tekanan pada darah. Kebanyakan serabut-serabut otot polos berkontraksi atau relaksasi sebagai jawaban atas potensial aksi dari sistem saraf otonom. Sebagai tambahan, banyak serabut otot polos berkontraksi atau relaksasi meregangkan, ke hormon-hormon, atau faktor seperti perubahan-perubahan didalam pH oksigen dan tingkatan karbondioksida, temperatur, dan konsentrasi ion. Sebagai contoh, hormon epinefrin yang dilepaskan oleh medula adrenal menyebabkan relaksasi otot polos didalam saluran udara dan beberapa dinding pembuluh darah. Tidak sama dengan serabut otot lurik, serabut otot polos dapat meregang dengan sangat dan masih memelihara fungsi kontraksi. Ketika serabut-serabut otot polos diregangkan, mereka kontraksi dan berkembang meningkatkan tegangan. Didalam satu menit, tegangan berkurang. Peristiwa ini, yang disebut relaksasi menanggapi tekanan atau respon stres-relaksasi untuk mengalami perubahan-perubahan besar panjangnya sewaktu menahan kemampuan untuk mengontrak secara efektif. Dengan demikian walaupun otot polos didalam dinding pembuluh darah dan organ / bagian badan berongga seperti perut, isi perut, dan kandung kemih dapat meregang, tekanan pada intestine dan kandung kemih dapat meregang, tekanan didalamnya berubah sangat kecil. Setelah organ badan dikosongkan, otot polos di dalam kembali kedinding, dan dinding mempertahankanya. Pembentukan Kembali Jaringan Otot

Page 22: Isomatrik,Isotonik Dan Ion Ca2+

Karena serabut otot rangka yang menjadi dewasa telah kehilangan kemampuannya untuk mengalami pembelahan sel, pertumbuhan dari pertumbuhan otot rangka sesudah kelahiran menyebabkan hipertrophy, pembesaran sel yang ada; hyperplasia, peningkatan jumlah serabut. Sel yang mengelilingi bercabang dengan lambat dan bergabung dengan serabut yang ada untuk membantu baik pertumbuhan otot maupun perbaikan sel yang rusak. Dengan demikian, jaringan otot rangka dapat terbentuk kembali hanya untuk batas waktu tertentu.Hingga saat ini dipercaya bahwa serabut otot jantung yang rusak tidak dapat menggantikan dan mengembalikan tempat yang penting oleh fibrosis, susunan dari luka jaringan. Penemuan baru memaparkan bahwa jaringan otot jantung dapat terbentuk kembali. Sebagai tambahan, serabut otot jantung dapat mengalami hypertrophy sebagai reaksi dari meningkatnya beban kerja. Maka, banyak atlit mempunyai jantung yang besar.Jaringan otot polos, seperti rangka dan jaringan otot jantung dapat mengalami hypertrophy. Sebagai tambahan, beberapa serabut otot polos seperti di uterus, menahan kapasitasnya untuk pembelahan dan dapat tumbuh menjadi hyperplasia. Serabut otot polos juga dapat terbentuk dari sel yang disebut pericytes, batang sel menjadi satu dengan pembuluh darah dan vena kecil. Serabut otot polos juga dapat berkembangbiak pada beberapa kondisi patologi, seperti pada perkembangan athelosclerosis. Dibandingkan dengan 2 jaringan otot yang lain, jaringan otot polos mempunyai keseimbangan kekuatan lebih besar dari regenerasi. Kekuatan seperti itu masih terbatas ketika dibandingkan dengan jaringan lain seperti epitelium.NO Sifat Otot Rangka Otot Jantung Otot Polos1 Bentuk Serabut silinder panjang dengan banyak perifer di nudus Serabut silinder bercabang dengan 1 pusat di nukleus Serabut meruncing, tebal, mempunyai 1 pusat di neukleus 2 Tempat Sebagian besar diikatkan oleh tendon ke tulang Jantung Dinding lembah viscera, saluran udara, pembuluh darah, rambut mata, folikel rambut3 Diameter serabut Sangat besar ( 10 – 100 μm ) Besar ( 10 – 20 μm ) Kecil ( 3 – 8 μm )4 Jaringan penghubung Endomysium, permysium, epimysium Endomysium Endomysium5 Panjang serabut 100 μm – 30 cm 50 – 100 μm 30 – 200 μm6 Kontraksi protein dalam sarcomer Ya Ya Tidak 7 Retikulum Sarcoplasmic Berlebih Beberapa Sangat sedikit8 Keberadaan Tubulus -T Ya, meluruskan setiap persimpangan pita A-I Ya, meluruskan setiap lempengan Z Tidak 9 Persimpangan diantara serabut Tidak ada Pita gap & desmosomes Pita gap di otot polos bagian dalam10 Autoritmik Tidak Ya Ya, di otot polos bagian dalam11 Sumber Ca2+ untuk kontraksi Retikulum Sarcoplasmic Retikulum Sarcoplasmic & cairan interstitial Retikulum Sarcoplasmic & cairan interstitial12 Pengatur protein untuk kontraksi Troponin, tropomyosin Troponin, tropomyosin Calmodulin myosin rantai kinase13 Kecepatan kontraksi Cepat Cukup Lambat 14 Pengatur saraf Sadar Tak sadar Tak sadar 15 Kontraksi diatur oleh Achetilcoline dilepas saraf motor somatic Achetilcoline dan norepinefrin dilepas oleh saraf otonom dan beberapa hormon Achetilcoline dan norepinefrin dilepas oleh saraf otonom dan beberapa hormon; pergantian senyawa kimia; meregang16 Kemampuan regenerasi Terbatas; melalui sel penghubung Terbatas, kondisi tertentu Banyak, melalui pericytes(dibandingkan dengan otot lain, tapi lebih sedikit daripada epitelium)

Page 23: Isomatrik,Isotonik Dan Ion Ca2+

D. PERKEMBANGAN OTOT Kecuali untuk otot seperti pada iris mata dan otot pili berhubungan dengan rambut, semua otot di tubuh didapat dari mesoderm. Pada perkembangan mesoderm, bagian dari mesoderm membentuk tiang yang tebal pada salah satu sisi dari sistem perkembangan saraf, tiang dari mesoderm mengalami pembelahan dalam rangkaian bentuk kubus yang disebut somites. Pada pasangan ke-1 dari somites muncul pada 20 hari dari perkembangan embrio, bahkan 42 sampai 44 pasangan somites dibentuk akhir minggu ke-5. Jumlah somites dapat dihubungkan pada perkiraan umur embrio.Dengan pengecualian otot rangka dari kepala, tangan & kaki, otot rangka berkembang dari somites mesoderm. Karena sedikit somites di bagian kepala embrio, banyak otot rangka yang berkembang dari mesoderm umum. Di bagian kepala otot rangka tangan & kaki berkembang dari massa mesoderm umum sekitar perkembangan tulang di ujung embrio (calon tangan & kaki).Sel dari somites dibedakan menjadi 3 bagian : 1) myotome ; bentuk otot rangka di kepala, leher, tangan & kaki2) dermatome ; bentuk jaringan penghubung, termasuk dermis pada kulit3) sclerotome ; penyebab naiknya tulang belakangOtot jantung berkembang dari sel mesodermal yang berpindah dan membungkus perkembangan jantung, sedangkan sel mesodermal masih dalam bentuk pembuluh jantung yang sederhana. Otot polos berkembang dari sel mesodermal yang berpindah dan membungkus perkembangan saluran gastrointestinal & viscera.

1. Penuaan (Umur) Dan Jaringan OtotDengan penuaan, banyak manusia melaluinya dengan lambat. Semakin kehilangan banyak otot yang digantikan fungsinya oleh serabut jaringan penghubung & jaringan adiposa. Pada bagian ini kemunduran fungsi untuk tingkat pengurangan dari aktivitas fisik. Yang mengiringi kehilangan banyak otot mengurangi kemampuan maksimal, reflek otot melambat dan flekxibilitas menurun. Kemampuan otot pada umur 85, adalah setengahnya yaitu umur 25. Dengan penuaan, jumlah relatif serabut oxidative berangsur terlihat bertambah. Hal ini dapat menyebabkan salah satu pengecilan dari jenis serabut lain atau perubahan dalam serabut oksidatif lambat. Tahukah kamu dampak dari penuaan dirinya/keutamaan refleksi dari banyak aktivitas fisik kebanyakan orang tidak diamati dengan jelas. Namun, aktivitas aerob dan kemampuan latihan berlaku pada kebanyakan orang dan dapat berangsur-angsur atau tetap, sesuai dengan umur menurun dan kemampuan otot.

E. KETIDAKSEIMBANGAN HOMEOSTATISKetidaknormalan fungsi otot rangka bisa menyebabkan penyakit atau kerusakan beberapa organ dari unit motor. Saraf motor somatik, neuromuscular junction, atau serabut otot. Istilah penyakit saraf otot meliputi masalah di semua tiga tempat tadi ; myopathy, menandakan penyakit atau kekacauan dari jaringan otot rangka itu sendiri.

1. Myasthenia Gravis ( Kelemahan Otot )Myastheria gravis adalah penyakit autoimun yang berlangsung lama, semakin parahnya neuromuscular junction. Sistem imun tidak tepat memproduksi antibodi yang terapit dan ditutup oleh reseptor Ach (Achetilcoline). Dengan demikian penurunan jumlah fungsi reseptor Ach dari motor berakhir di otot rangka. Karena 75% pasien myastheris gravis mempunyai hyperplasia

Page 24: Isomatrik,Isotonik Dan Ion Ca2+

atau tumor thymus, ini menambah kondisi tidak normal yang juga menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan, sehingga banyak reseptor Ach yang hilang. Demikian otot menjadi lebih lemah, mudah lelah, dan akhirnya kehilangan fungsinya.Myastheria gravis terjadi sekitar 1 dari 10.000 orang dan sering terjadi pada wanita, pada umur 20 – 40 tahun. Bila pada pria sekitar umur 50 – 60 tahun. Otot muka dan leher lebih sering terpengaruh. Awal gejala menunjukkan kelemahan otot mata yang menghasilkan panglihatan dan kelemahan otot kerongkongan yang berfungsi untuk menelan. Sekarang ini, orang susah menguyah dan berbicara. Akhirnya cabang otot terlibat. Kematian terjadi dari kelumpuhan otot pernafasan, tetapi sering kekacauan tidak terjadi pada tahap ini.Obat Anticholinesterase seperti pyridostigmine atau aeostigmine, rute pertama menghambat dari achetilcholinesterase, enzim yang memecah Ach. Demikian zat penghambat meningkatkan kadar Ach yang didapatkan dari reseptor. Banyak kasus, obat steroid seperti prednisone berhasil digunakan untuk mengutangi kadar antibodi. Cara lain adalah plasmapheresis, dengan jalan menghilangkan antibodi dari darah. Sering operasi pembedahan dari thymus juga bermanfaat.

F. PENYAKIT OTOTIstilah penyakit otot berhubungan dengan kelompok penyakit otot rusak yang disebabkan semakin mundurnya serabut otot. Banyak kejadian penyakit otot adalah Duchenne Muscular Dystrophy (DMD), karena mutasi gen kromosom X dan hanya laki-laki yang mempunyai satu. DMD menyerang kebanyakan laki-laki. Didunia, 1 dari setiap 3500 bayi laki-laki, 21.000 semuanya lahir dengan DMD setiap tahun. Penyakit biasanya terlihat diantara 2 – 5 tahun, ketika perhatian keluarga memperhatikan anak sering jatuh, kesulitan berlari, dan lompat. Pada kebanyakan laki-laki umur 12 tahun dengan DMD tidak mampu berjalan. Sistem pernafasan / kegagalan jantung biasanya menyebabkan kematian pada umur 20 tahun.Pada DMD, gen yang mengkode protein dystrophin termutasi. Jadi sedikit atau tidak ada dystrophin dalam sarcolemma. Tanpa memperkuat efek, dystrophin pada sacolemma dengan mudahnya merobek selama otot berkontraksi, menyebabkan serabut otot pecah dan mati. Gen dystrophin ditemukan tahun 1987 dan pada 1990 percobaan pertama telah dibuat virus pasien DMD dengan terapi gen. Otot dari 3 laki-laki dengan DMD disuntik myoblast yang berfungsi menahan fungsi gen dystrophin, tetapi hanya sedikit serabut otot mendapat kemampuan produksi dystrophin. Diagnosis medis sejenis dengan tambahan pasien juga gagal. Cara pendekatan masalah menemukan jalan agar serabut otot mampu menghasilkan protein utrophin yang mana seperti dystrophin. Percobaan dengan defisiensi dystrophin memberi kesan tikus kecil (binatang percobaan) mendekati pola kerja.

1. Fibromyalgia ( Nyeri dan Kekakuan Otot )Fibromyalgia adalah gangguan penyakit yang biasanya terjadi sekitar umur 25 – 50 tahun. Perkiraan 3 juta orang di negara bagian menderita fibromyalgia, dimana 15 kali lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Gangguan mempengaruhi jarigan penghubung fibrosa, bagian otot, tendon dan ligamen. Gejala yang terlihat, penyakit menyebabkan tekanan utama “tendon point“. Meskipun tanpa tekanan, rasa sakit, lembut dan kekakuan otot yang sakit. Penderita fibromyalgia mengatakan lelah, tidur tidak nyenyak, sakit kepala, depresi dan tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik. Perlakuan terdiri dari penurunan stress, latihan tetap, mempertahankan suhu, memijit dengan lembut, terapi fisik dan obat antidepresant untuk

Page 25: Isomatrik,Isotonik Dan Ion Ca2+

memudahkan tidurnya.

2. Kontraksi otot rangka yang tidak normal.Satu jenis kontraksi otot yang tidak normal adalah Spasm, yaitu mendadak berkontraksi otot secara tak sadar pada kumpulan otot yang banyak. Penyakit Spasmodic kontraksi disebut Cramp. Cramp disebabkan oleh aliran darah yang tidak cukup untuk otot, berakhir pada otot, dehidrasi, luka dan rendahnya elektrolit dalam darah seperti potasium. Urat saraf mendadak dalam membuat ketidaksadaran oleh otot yang biasanya dibawah keadaan sadar. Kegugupan penglihatan dan otot muka adalah contoh dari kerja urat saraf. Getaran adalah irama, tidak sadar, kontraksei sengaja yang menghasilkan getaran atau goncangan. Fasikuli adalah gerakan tidak sadar, rangsangan mendadak dari seluruh unit penggerak yang terlihat dibawah kulit. Ini terjadi secara tidak teratur dan tidak berhubungan dengan gerakan yang dipengaruhi otot. Fasikuli dapat dilihat pada bagian Sklerosis atau pada otot bagian bawah sklerosis ; kontraksi spontan dari serabut otot kecil yang tidak terlihat dibawah kulit tetapi dapat diukur dengan eletromyography. Kontraksi otot kecil dapat mengisyaratkan hancurnya dari saraf penggerak.

MEDICAL TERMINOLOGY

Ketegangan Otot kelemahan otot karena pengaruh kuat, diiringi oleh keluarnya darah dan rasa sakit yang hebat. Biasanya seperti kaku atau serasa ada tarikan otot. Hal ini sering terjadi pada orang yang suka berolahraga dan khas pengaruh otot paha (femoris quadricep anterior). Kondisi ini dapat diobati dengan tidur, dinginkan segera setelah luka, kompres dengan bantuan pembungkus dan mudahkan posisi tubuh.Myalgia Rasa sakit pada sekelompok otot.Myoma Tumor jaringan ototMyomalacia patologi kelemahan jaringan ototMyositis radang serabut otot (sel)Myotonia peningkatan rangsang dan kontraksi otot, dengan menurunnya kekuatan relaksasi ; kontraksi mendadak otot kejangVolkmann’s contracture pemendekan otot secara tetap menyebabkan pergantian serabut otot rusak oleh jaringan penghubung serabut yang kurang luas. Rusaknya serabut otot bisa terjadi dari gangguan sirkulasi yang disebabkan oleh sempitnya balutan, bagian elastis atau semu.

RINGKASAN

Jaringan Otot1. Ada 3 tipe jaringan otot yaitu kerangka jantung dan otot polos. Jaringan otot kerangka berhubungan dengan tulang. Jaringan otot itu berlapis-lapis dan sadar. Jaringan otot jantung membentuk dinding jantung, yang berlapis-lapis dan tidak sadar. Jaringan otot terletak dalam organ: jaringan otot polos tidak berlapis-lapis (polos) dan tidak sadar.2. Melalui kontraksi dan relaksasi, jaringan otot mempunyai 4 fungsi penting: menghasilkan gerakan tubuh, menstabilkan posisi tubuh, penggerak substansi ke dalam tubuh dan mengatur volume organ dan menghasilkan suhu.3. 4 kelengkapan utama dari jaringan otot1. eksitabilitas kelistrikan, kelengkapan dari respon ke stimulus dengan menghasilkan potensial aksi.

Page 26: Isomatrik,Isotonik Dan Ion Ca2+

2. kontraktilitas, kemampuan tekanan baru untuk melakukan kerja3. eksitabilitas, kemampuan berusaha dan4. elatisitas, kemampuan kembali seperti semula setelah kontraksi atau peregangan.

Jaringan Otot Kerangka1. Hubungan jaringan yang mengelilingi otot yaitu epimysium, menutupi seluruh otot: perimysium, menutup fesikel dan endomysium, menutup serabut otot. Pemisahan otot sparatis fascia dari kulit.2. Tendon dan aponeurosis memanjang menghubungkan jaringan yang berseberangan di serabut otot yang melindungi otot ke tulang atau otot lain. Tendon biasanya seperti jarring bentukanya. Aponeurosis itu lebar dan datar.3. Otot kerangka disuplai saraf dan pembuluh darah. Biasanya, arteri dan sati atau dua vena menghubungkan setiap saraf menembus otot kerangka.4. Saraf motor somatik memberi implus ke saraf yang merangsang kontraksi otot kerangka.5. Kapiler-kapiler darah membawa oksigen dan nutrisi dan menyingkirkan suhu dan menghasilkan berlebih dari metabolisme otot.6. Sel mayor dari jaringan otot kerangka termasuk serabut otot kerangka. Setiap serabut otot memiliki 100 atau lebih nuklea karena muncul dari hubungan banyak myoblast. Sel satelit myoblast yang terus setelah kelahiran. Sarkolema adalah serabut-serabut otot membran plasma yang mengelilingi sarkoplasma, pemindahan tubulus dari sarkolema.50

7. Setiap serabut otot (sel) terdiri dari 100 myofibril, elemen kontraktile dari otot kerangka. Retikulum sarkoplasma mengelilingi setiap myofibril. Dalam myofibril filament tipis dan tebal, yang tersusun dalam ruangan disebut sarkomer.8. Kelebihan filament tebal dan tipis menghasilkan lapisan. Ikatan A lebih gelap dan ikatan I lebih terang.9. Myofibril berisi 3 tipe protein : kontraktile, pengaturan dan structural. Protein kontraktile myosin (filament tebal) dan aktin (filament tipis). Pengaturan protein tropomyosin dan troponin, sebagian dari filament tipis keduanya. Struktur protein termasuk titin (menghubungkan lempengan Z ke garis M dan menstabilkan filament tebal), myomesin (membentuk garis M), nebulin (jangkar filament tipis ke lempengan Z dan mengatur panjangnya filament selama berkembang) dan dystrophin (menghubungkan filament tipis ke sarkolema).10. Proyeksi kepala myosin terdiri dari ikatan aktin dan ikatan ATP dan penggerak protein yang mengkontraksi otot menjadi kuat.

Kontraksi dan relaksasi (pengendoran) Serabut Otot Kerangka1. Kontraksi otot terjadi karena pertautan pelindung dan sepanjang filament tipis di kedua ujung dari sarkomer yang maju mengikat filament tipis ke pusat sarkomer. Seperti filament tipis yang menurun di dalam, lempengan Z mendekat bersama dan sarkomer menjadi lebih pendek,2. Putaran kontraksi adalah pengulangan rangkaian dari kejadian yang disebabkan penurunan filament:1. myosin ATPase bereaksi (hidrolisis) dengan ATP dan menjadi energi.2. pelindung kepala myosin ke aktin dari pertautan3. pertautan meningkatkan kekuatannya seperti berputar ke arah pusat dari sarkomer (pukulan kuat) dan

Page 27: Isomatrik,Isotonik Dan Ion Ca2+

4. ikatan ATP ke kepala myosin melepaskan dari aktin. Lalu kepala myosin meneruskan reaksi (hidrolisis) ATP. Kembalinya ke posisi awal dan mengikat untuk tempat baru di dalam aktin pada putaran berikutnya.3. Penambahan konsentrasi kalsium (Ca2+) di cytosol memulai filament menurun, potongan tersebut memiliki proses yang menurun.4. Potensi aksi otot menyebarkan ke dalam system tubulus T disebabkan kalsium terbuka membebaskan kanal di SR, difusi membran ion kalsium dari SR ke dalam cytosol dan menghubungkan dengan troponin. Pengikatan menyebabkan troponin-tropomyosin kompleks menjauh membentuk ikatan myosin dalam aktin.5. Transport aktif kalsium (Ca2+) memompa darah secara terus menerus pad tingkat kalsium (Ca2+) dari sarkoplasma ke dalam SR. Ketika kontraksi dari ion kalsium di cytosol berkurang. Troponin-tropomyosin kompleks lebih menurundan memblok ikatan myosin, dan mengistirahatkan serabut otot.6. Serabut otot mengembangkan paling besar tekanan ketika daerah itu optimal menutupi sebagian di antara filament tebal dan tipis. Itu tergantung lamanya pengaturan tekanan.7. Neuromuscular Junction (NMJ) adalah synap di antara saraf somatik dan serabut otot tulang. NMJ mengandung akson terminalis dan bola-bola ujung synaptic dari saraf motorik. Ditambah papan ujung berdekatan sarkolema serabut otot.8. Ketika dorongan urat saraf mencapai bola-bola ujung synaptic dari saraf somatic. Saraf motor somatic bergerak exocytosis dari gelembung synap, yang melepas asetylcholine (ACh). ACh menyilang katup synaptic dan ikatan ke reseptor ACh, menyebabkan potensial aksi. Acetycholinesterase kemudian memecah ACh pada waktu istirahat ke dalam bagian komponennya.

Metabolisme Otot1. Serabut otot memiliki 3 sumber untruk memproduksi ATP: keratin,pernafasan sel anaerob dan pernafasan sel aerob.2. Kreatin kinase mengkatalisis pemindahan gugus energi tinggi kelompok phospat dari phospat keratin ke ADP ke molekul ATP baru. Bersama, phospat keratin dan energi ATP cukup melindungi dari otot mengkontraksi maksimal selama 15 detik.3. Glukosa mengubah asam di dalam reaksi glikolisis, yang menghasilkan 2 ATP dari luar menggunakan oksigen. Seperti pernafasan sel anaerob yang dapat energi cukup melindungi selama 30-40 detik dari aktifitas otot yang maksimal.4. Aktifitas otot besar yang lebih lama menahan kekuatan dari setengah menit tergantung di dalam pernafasan sel aerob, reaksi mitokondrial yang dikehendaki oksigen memproduksi ATP.5. Ketidakmampuan otot mengkontraksi kekuatan penuh sesudah aktifitas diperpanjang disebut kelelahan otot.6. Pengguanaan oksigen diperbaiki setelah latihan disebut pengambilan oksigen untuk penyembuhan.

Kontrol Tekanan Otot1. Saraf motorik dan serabut otot menstimulasi dari kesatuan motorik. Kesatuan motorik tunggal terdiri dari kurang lebih 3000 serabut otot.2. Pengerahan adalah proses bertambahnya angka dari satuan motorik aktif.3. Kontraksi peregangan saraf adalah kontraksi singkat dari semua serabut otot. Satuan motorik di dalam merespon satu potensi aksi.

Page 28: Isomatrik,Isotonik Dan Ion Ca2+

4. Daftar dari konsentrasi disebut myogram, yang terdiri dari periode pasif, periode kontraksi dan periode relaksasi.5. Jumlah yang banyak ditarik kuat dari kontraksi yang terjadi ketika 2 rangsangan sampai stimulus sebelum serabut otot dikendorkan lengkap setelah stimulus utama.6. Pengulangan stimulus dapat menghasilkan (tidak lengkap) tetanus, menopang kontraksi otot dengan relaksi parsial di antara stimulus.Stimulus mengulang lebih cepat menghasilkan (lengkap) tetanus, kontraksi di topang tanpa relaksi parsial di antara stimulus.7. Aktivitas secara tidak sadar yang terus menerus dari angka kecil kesatuan motorik menghasilkan bunyi otot,yang esensial / mempertahankan bentuk.

Tipe dari serabut otot kerangka1. Di dalam dasar dari stuktur dan fungsi, serabut otot kerangka diklasifikasikan sebagai aksidasi lambat (SO), oksidasi cepat-glikolitik (FOG) dan serabut glikolitik cepat (FG)2. Otot kerangka paling banyak terdiri dari campuran semua dari 3 tipe serabut. Perbandingannya diubah dengan tipikal aksi dari otot.3. Kesatuan motorik dari otot ditambahkan menurut jenis: pertama serabut SO, kemudian serabut FOG dan terakhir serabut FG.

Latihan dan Jaringan Otot Kerangka1. Bermacam-macam tipe dari latihan yang dapat menyebabkan perubahan serabut di dalam otot kerangka. Tipe-kesabaran (aerob) latihan menyebabkan perlahan-lahan pemindahan dari beberapa serabut glikolitik cepat (FG) ke dalam oksidasi cepat-serabut glikolitik (FOG).2. Latihan yang memerlukan tenaga besar dari periode singkat menghasilkan penambahan ukuran dan tenaga dari serabut glikolitik cepat (FG). Penambahan ukuran harus ditambahkan sintesis dari tebal dan tipisnya filament.

Jaringan Otot Jantung 1. Otot jantung ditemukan hanya di jantung. Serabut otot jantung mempunyai persiapan yang sama dari aktin dan myosin dan ikatan sama, tempat/ daerah dan lempengan –lempengan sebagai serabut otot kerangka serabut menghubungkan ke yang lain menembus ke dalam lempengan.2. Jaringan tinggal dikontraksikan 10 ke 15 waktu lebih panjang dari jaringan otot kerangka harus diperpanjang untuk pembebasan kalsium (Ca2+) ke dalam sarkoplasma.3. Jaringan otot jantung berkontraksi ketika distimulasi oleh serabut autoritmik itu sendiri. Harus secara terus menerus ,aktifitas ritmik, otot jantung tergantung pada besarnya dalam pernafasan sel aerob ke penghasil ATP.Jaringan Otot Polos1. Otot polos adalah tidak berlapis –lapis dan dengan sendirinya (secara tidak sadar).2. serabut otot polos terdiri dari perantara filament dan tubuh tebal, fungsi dari tubuh tebal semacam itu ke lempengan Z dalam lapisan otot.3. Bagian tubuh (satu kesatuan) otot polos ditemukan di dinding dari visera kosong dan dari vessel (kanal) darah kecil, banyak serabut dari jaringan kotrak selaras.4. Banyak kesatuan otot polos di temukan di kanal darah yang luar;jalannya udara yang luar ke paru – paru,otot-otot yang melekat pada folikel rambut dan mata, di mana mengatur diameter pupil.Serabut menjalankan sendiri lebih baik dari keseimbangan.5. lamannya kontraksi dan relaksi dari otot polos adalah lebih panjang dari otot kerangka selama pengambilan lebih lama Ca2+ mencapai benang – benang filament.

Page 29: Isomatrik,Isotonik Dan Ion Ca2+

6. Serabut otot polos memusatkan pada respon ke dorongan urat saraf, hormon dan faktor lokal.7. Serabut otot polos dapat berusaha cukup besar dan akan mempertahankan fungsi pusat itu.

Diposkan oleh the day di 08.53 0 komentar