Disusun Oleh : Iqbal Safaat Hisbulloh 10060309054 Pembimbing utama: Indra T. Maulana, M.Si., Apt. Pembimbing serta : Undang Dasuki, Drs., M.Si..
Disusun Oleh :Iqbal Safaat Hisbulloh
10060309054
Pembimbing utama: Indra T. Maulana, M.Si., Apt.
Pembimbing serta : Undang Dasuki, Drs., M.Si..
• Eceng gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) merupakan gulma dan sangat mudah tumbuh di Indonesia
• Pemanfaatan eceng gondok dalam dunia farmasi masih jarang
• Penetuan senyawa nonpolar yang ada pada daun Eceng gondok
• Mendapatkan Informasi Senyawa Nonpolar yang ada pada daun ecng gondokTUJUAN
Penyiapan Bahan
• Determinasi• Pengumpulan bahan• Makroskopik dan Mikroskopik
Simplisia • Penapisan fitokimia• Karakterisasi simplisia
Ekstrak • Pemekatan• Pemantauan KLT • Fraksinasi dengan
KCV
Fraksi • Pemantauan Fraksi KCV dengan KLT
Isolat
Isolat Terkarkaterisasi
• Uji Kemurnian• Karakterisasi Isolat
• Isolasi
ALATAlatAlat yang digunakan pada penelitian ini adalah batang
pengaduk, gelas ukur, gelas kimia, piknometer, vial, timbangan analitik,
pipet ukur, pipet tetes, oven, krus porselen, penjepit kayu, penjepit
besi, tabung reaksi dan rak, eksikator, pipa kapiler, labu
Erlenmeyer, labu ukur, corong, kaca objek, kaca penutup, alat refluks, pinset, spatel, botol penyemprot
aquadest, sprayer untuk penampang bercak, mortar dan stamper, bejana
KLT preparatif, tanur (Carbolite AAF1100), mikroskop (Olympus
CX21FS1),water bath (WNB 7 Memmert) , rotary vacuum
evaporator (Buchi® R-3), kuvet (Starna® Scientific),
Spektrofotometer UV-Visible (Shimadzu UV Mini 1240), lampu UV panjang gelombang 254 nm dan 365
nm (Cambrige®UVGL-55).
Bahan Bahan-bahan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah daun eceng gondok yang diperoleh dari situ Bagendit, kertas saring biasa, kertas saring bebas abu, kertas perkamen, alumunium foil, plastic wrap, label, kloralhidrat, amoniak 25%, kloroform (CHCl3), pereaksi Dragendorff, pereaksi Mayer, pereaksi besi (III) klorida (FeCl3), aquadest, serbuk magnesium (Mg), asam klorida (HCl) pekat, amilalkohol, natrium hidroksida (NaOH), gelatin 1%, pereaksi Steasny, vanillin 10%, pereaksi Liebermann-Burchard, etanol, etilasetat, n-heksan, asam sulfat (H2SO4), silika gel, plat KLT preparatif, plat KLT analitik,
Isolasi
o Uji kemurnian o Karakterisasi isolat
Eceng Gondok Determinasi
Mikroskopik
Simplisisa
Sortasi Pencucian Pengeringan Perajangan
Karakterisasi simplisia
Penetapan kadar abu total Penetapan kadar abu tidak
larut asam Penetapan Kadar abu larut air Penetapan kadar sari larut air Penetapan kadar sari larut
etanol
Penapisan Fitokimia
Flavonoid Alkaloid Saponin Polifenol Kuinon Tanin Monoterpen dan
seskuiterpen Steroid dan Triterpenoid
Ekstraksi
Ekstrak -Pemekatan
- Pemantauan KLT
- Fraksinasi Dengan KCV
Fraksi
Isolat
Isolat terkkaraktersasi
Makroskopik
Determinasi
Parameter Organoleptis Ekstrak
Bentuk KentalWarna Hitam
Bau KhasRasa Pahit
Kadar air
Susut pengeringan
berat simplisia volume air kadar air kadar air
(g) (mL) (%) rata-rata(%)
Daun Eceng Gondok 1
Daun Eceng Gondok 2
25,0014 1,6 6,396,59
Sampel
25,0314 1,7 6,79
Cawan Kosong Cawan Setelah Pengeringan
Cawan Sbelum Pengeringan
Simplisia 1 64,3578 66,2368 66,3658Simplisia 2 55,3447 57,2325 57,3577553447
SampelBerat (gram) % Susut
Pengeringan Rata-rata
6,335
Parameter % Kadar Sari
% Kadar Sari Larut air 16,44 % Kadar Sari Larut Etanol 7,82
Penetapan Bobot Jenisw1 w2 w3
Eceng Gondok 17,0214 29,5860 260,322 0,717
Sampel Bobot JenisBerat (g)
Kadar Abu
Pneapisan Fitokimia
Parameter % Abu
Kadar Abu Total 13,12Kadar Abu Tidak Larut Asam 3,42
Kadar Abu Larut Air 6,25
Alkaloid + +Flavonoid + +Polifenolat + -
Tanin + -Monoterpen dan Seskuiterpen - -
Steroid dan triterpenoid + +Saponin - -Kuinon + -
Senyawa
Garut
Simplisia Ekstrak
Ekstraksi dilakukan dengan metode refulks selama 3 jam dengan pelarut n-heksan diperoleh rendemen ekstrak 1,42%
Ekstrak yang diperoleh kemudan dilakukan pemantaun dengan KLT
Fraksinasi dengan KCV ini menggunakan fase diam silika gel 60 H dan dielusi secara gradien, menggunakan 7 komposisi eluen yang meningkat kepolarannya
5 fraksi kemudian dipantau dengan KLT
Kromatogram KLT lanjutan fase diam : silika gel GF 254, fase gerak etanol : n-heksan (9 : 1) Penampak bercak UV 254 nm
Vial no 5 dari fraksi KCV kemudian diKLT preparatif menggunakan eluen etanol:n-heksan (9:1)
Kromatogram hasil KLT preparatif dalam lampu UV -254 nm
Hail dari fraksi KLT preparatif 1 kemudian d preparatif lagi dengan eluen yang sama
Kromatogram hasil KLT preparatif dalam lampu UV -366 nm
Kromatogram hasil KLT dua dimensi dalam lampu UV -254 nm
Karakterisasi isolat menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis dari Isolat tersebut dihasilkan satu puncang pada panjang gelombang maksimum 233 nm
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diduga dari daun eceng gondok berhasil diisolasi senyawa steroid.
Saran Perlu dilakukannya pengujian
menggunakan spektrofotometer infra merah utuk mendapatkan data informasi isolat yang lebih akurat.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (1989), Materia Medika Indonesia, Jilid 5, Ditjen POM, Jakarta.
Depkes RI (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Depkes RI, Jakarta. Febriyanti, M. Supriyatna. Abdulah, R. (2014). Kandungan Kimia Dan Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Dan
Fraksi Herba Anting-anting Terhadap sel kanker Payudara MCF-7. Jurnal Farmasi Indonesia Vol. 7 No.1 Fessenden & Fessenden. (1997). Kimia Organik Ed III. Erlangga. Jakarta. Farnsworth, N.R. (1966). ‘Biological and phytochemical Screening of plants’, Journal of Pharmaceutical
Scienses, Vol.55, No.3, American Pharmaceutical Association Gerbono, A. 2005. Kerajinan Eceng Gondok. Kanisius. Yogyakarta. Hostettmann, K., Hostettmann, M., dan Marston, A. (1995). Cara Kromatografi Preparatif.
Diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata. Bandung :Penerbit ITB. Katja, D. G. (2012). Kualitas Minyak Bunga Biji Matahari Komersial Dan Minyak Hasil Ekstraksi Biji
Bunga Matahari (Helianthus annus L.). Jurnal Ilmiah Sains Vol 12 No 1. Manado Medina, A. R., Gimenez, A. G. Camacho, . F. G. Perez, J.A. S. Grima, E. M. and Gomez. A.C. (1995).
Concentration and Purification of Stearidonic, Eicosapentaenoic, and Docosahexaenoic Acids from Cod Liver Oil and the Marine Microalga Isochrysis galbana. J. of the American Oil Chem. Soc. 72 (5).
Purba. D. M. (2010). Isolasi dan karakterisaasi senyawa alkaloid dari Umbi bawang sabrang (Eleutherinae bulbus) [Skripsi], Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara. Medan
Khoirani, N. (2013). Karakterisasi Simplisia dan standarisasi Ekstrak Etanol Herba Kemangi (Ocium americanum L.). [Skripsi] Fakultas Kedokteran dan Ilmu Keseatan. Program Studi Farmasi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta.
Lestari, P. (2010). Karakterisasi Simplisia dan Isolasi Triterpenoid/Steroid dar Herba Suruhan (Peperromiae pellucidae herba). [Skripsi]. Fakultas Farmasi. Program Ekstensi Sarjana Farmasi. Universitas Sumatera Utara. Medan
Putra. R. T. (2015). isolasi dan identifikasi senyawa flavonoid dalam tumbuhan lamun (Cymodocea rotundata Ehrenberg & Hemprich ex Ascherson [Skripsi], Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi Farmasi, Universitas Islam Bandung. Bandung.
Witcaksono, A. (1989). Isolasi dari Akar Tuba Biji (Anamirta Coccolus (L.) W&A) [Skripsi]. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya..