Top Banner
ISLAMIC PERSONALITY eraih Kemuliaan yang Tinggi dengan Membangun Kepribadian Islami
50

Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Aug 09, 2015

Download

Lifestyle

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

ISLAMIC PERSONALITYMeraih Kemuliaan yang Tinggi dengan Membangun Kepribadian Islami

Page 2: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang (Robbins, Stephen P)

Kepribadian adalah organisasi dinamis dalam diri individu sebagai sistem psiko-fisik yang menentukan caranya yang unik dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. (Gordon W. Allport)

Page 3: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Salah Paham tentang Kepribadian Kepribadian dinilai dari taqdir fisik (rambut, garis tangan, bentuk bibir, ketampanan-kecantikan)

Page 4: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Bibir yang Manakah Kamu?

Page 5: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Stereotip tentang sifat-sifat suku dan bangsa. Jawa itu lemah lembut, Medan kasar, Madura – maling besi, ‘Cina’ itu pelit, orang Indonesia timur itu terbelakang, dsb

Page 6: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Kepribadian dari tanggal lahir

Page 7: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Kepribadian dariGolongan Darah

Page 8: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Menjamurnya Kontes-kontes Kecantikan Miss World - Inggris Miss Universe - USA Miss Earth - Filipina Miss International - Jepang Miss Intercontinental - Jerman Miss Supranational – Panama dll

Page 9: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Orang melakukan saja untuk bisa tampil ‘sempurna’

Page 10: Islamic Personality (Kepribadian Islami)
Page 11: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Cara penilaian kepribadian seperti ini pasti mengakibatkan kekeliruan, kesesatan,

kerancuan.

Lantas bagaimana kepribadian semestinya dinilai?

Page 12: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

: ق�ال� ة� �ر� ي ه!ر� $ى ب� أ ع�ن�

$ل�ى إ �ظ!ر! �ن ي � ال /ه� الل $ن/ ال�ك�م� إ و� م�أ� و� و�ر�ك�م� ص�

$ل�ى إ �ظ!ر! �ن ي �ك$ن� ال�ك�م� و�ل أ�ع�م� و� ل�وب�ك�م� ق�

مسلم رواه

“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa kalian dan harta kalian akan tetapi Dia melihat kepada hati-hati kalian dan perbuatan-perbuatan kalian.” (HR. Muslim)

Page 13: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Aqliyah (pola pikir)

Nafsiyah (pola sikap)

Syakhsiyah (kepribadian)

Pola : contoh/model/acuan kebiasaan

Page 14: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

SYAKHSIYYAH(kepribadian)

Aqliyah:CARA BERPIKIR YANG DISTANDARKAN PADA PANDANGAN HIDUP TERTENTU

Page 15: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Aqliyah Sekule

r

Islam

• Standar segala pemikiran adalah Aqidah Islam

• Segala hal didunia ini adl bagian dari sistem ciptaan Allah

• Karena itu segala masalah dipecahkan dengan ‘cara Allah’

• Aqidah Islam menjadi asas bagi mafahim, maqayis, dan qanaat-nya

• Standar segala pemikiran adalah AQIDAH sekulerisme

• Standar hidup adalah asas manfaat

• Segala masalah dipecahkan dengan akal & hawa nafsu.

Page 16: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

idrak sillah biLlah

adalah kesadaran penuh seorang manusia

bahwa setiap perbuatannya

dilihat oleh Sang Pencipta

Seorang mukmin akan senantiasa muroqobah

(perasaan diawasi Allah Ta’ala)

Page 17: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

• “Wahai Ali, menanggung panas api korek saja kau tidak sanggup, bagaimana engkau sanggup menanggung panas api neraka?”

Page 18: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Nafsiyyah:Cara memenuhi tuntutan kebutuhan jasmani & naluri yang disandarkan pada pandangan hidup tertentu

SYAKHSIYYAH(kepribadian)

Page 19: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Kebutuhan Jasmani

Manusia Pasti Punya…

Naluri

Page 20: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Makan Minum BernafasBuang hajat

KEBUTUHAN JASMANI(HAJAT AL-UDHOWIYAH)

Page 21: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Tadayyun

Naluri(gharizah)

Baqa’

Nau’

Page 22: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Gharizah al-Baqa’

naluri manusia untuk mempertahankan dan menyelamatkan diri, ingin diakui eksistensinya.

Page 23: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Silakan cari tiga keanehan dalam gambar berikut ini

SIAP??

Page 24: Islamic Personality (Kepribadian Islami)
Page 25: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Gharizah an-Nau’ : naluri untuk melangsungkan keturunan, cinta, kasih sayang dll

Page 26: Islamic Personality (Kepribadian Islami)
Page 27: Islamic Personality (Kepribadian Islami)
Page 28: Islamic Personality (Kepribadian Islami)
Page 29: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Gharizah at-Tadayyun :

Naluri mensucikan, mengagungkan, menyembahsesuatu.

Page 30: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

kebutuhanjasmani

keinginannaluri

akal

dorongan kecenderungan

aktivitas

Islam Sekuler

NafsiyahIslam

NafsiyahSekuler

Page 31: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Gك� ب و�ر� !ون� ف�ال !ؤ�م$ن ي �ه!م� ح�ت/ى ال �ن �ي ب ج�ر� ش� ف$يم�ا Gم!وك� !ح�ك �ج$د!وا ي ي ال !م/ ث

$يمWا ل �س� ت Gم!وا ل !س� و�ي �ت� ق�ض�ي م$م/ا جWا ح�ر� ه$م� �ف!س$ �ن أ ف$ي

Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. (An-Nisaa :65)

يكون حتى أحدكم يؤمن به هواهال جئت لما ! تبعاTidak beriman seseorang diantara kalian hingga ia menjadikan hawa nafsunya tunduk pada apa yang aku (Muhammad SAW) bawa (HR. Bukhari)

Page 32: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

SYAKSIYAH ISLAM

Aqliyah Islam + Nafsiyah Islam

SYAKHSIYAH KAPITALIS

Aqliyah Kapitalis + Nafsiyah Kapitalis

SYAKHSIYAH KOMUNIS

Aqliyah Komunis + Nafsiyah Komunis

Page 33: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Aqliyah dan Nafsiyah Islamiyah, keduanya harus dibentuk,

bukan hanya salah satunya!

Page 34: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

CARA PEMBENTUKAN SYAKHSIYYAH

Membentuk dan mengokohkan aqidah Islam pada individu 1

Page 35: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

2

Menjadikan aqidah Islam sebagai asas bagi aqliyah dan nafsiyyah: Hanya mau

mengambil keputusan tentang hukum benda/perbuatan sesuai dengan hukum syara’

Hanya memenuhi tuntutan naluri dan kebutuhan fisik sesuai dengan hukum syara’

Page 36: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

و�اه�ا… ن�ف�س" و�م�ا س� و�

ا ه� م� �ل�ه� أ ا ف� ه� ور� ج� او�ف� و�اه� ت�ق�

Tidak ada orang baik yang punya kecenderungan baik terusTidak ada orang jahat yang punya kecenderungan jahat terus

Page 37: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Ketika syakhsiyah sudah terbentuk…

Tidak berarti tidak pernah melakukan kesalahan…Mohon ampun, berupaya sungguh2 utk tidak mengulangi.

Page 38: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Perlu melakukan upaya:

Peningkatan (irtifa’) aqliyah (dengan penambahan tsaqafah)

Ketika syakhsiyahsudah terbentuk…

Page 39: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Perlu melakukan upaya:Peningkatan nafsiyyah (dengan peningkatan ketaatan,

dan perbanyakan amal)

Ketika syakhsiyah sudah terbentuk…

Page 40: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Mush’ab bin Umair

Bilal bin Rabah

Page 41: Islamic Personality (Kepribadian Islami)
Page 42: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Islam Tidak Membunuh Karakter

Karakter terwarnai oleh aqidah Islam Ada Abu Bakar yang lembut, ‘Umar yang tegas dan keras,

‘Utsman yang pemalu, ‘Ali yang lucu dan ceria. Abu Dujanah yang ‘congkak’ di medang perang, Abu

‘Ubaidah dan Thalhah yang perwira, Khalid Sang Pedang Terhunus, Hudzaifah ibnul Yaman pemegang rahasia Rasul, Hanzholah yang dimandikan malaikat, Julaibib yang miskin, pendek, dijauhi penduduk.

Page 43: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

ار�ع�وا !م�و�س� Gك ب ةc م$ن� ر� $ل�ى م�غ�ف$ر� إ

م�او�ات! و�األر�ض! ض!ه�ا الس/ /ةc ع�ر� ن و�ج�

/ق$ين� �م!ت $ل !ع$د/ت� ل أDan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa.(3:133)

Page 44: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah saw. padaperang Uhud, “Tahukah Engkau dimana tempatku jika aku terbunuh?” Rasulullah bersabda, “Engkau akan berada di surga.”Mendengar sabda Rasulullah saw. tersebut, maka laki-laki itu serta merta melemparkan buah-buah kurma yang ada di tangannya, kemudian ia maju untuk berperang hingga terbunuh di medan perang.

Bersegera

menjemput syahid

Page 45: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Hanzholah bin Abi Amir ra.

yang dimandikan oleh

Malaikat (saat syahid di

medan perang Uhud)

Antara bulan madu dan jihad

Page 46: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Bersegera berpindah arah kiblatmeskipun sedang shalat berjama’ah.

Page 47: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Antara

lapar dan haramnyakeledai jinak

Kami ditimpa kelaparan pada beberapa malam saat perang Khaibar, dan kami menemukan keledai kampung, kemudian kami menyembelihnya. Maka ketika kuali telah mendidih, mendadak berteriak juru bicara Rasulullah saw., “Matikanlah kuali itu dan kalian jangan makan daging keledai jinak itu sedikit pun.” Abdullah berkata; Kami pada saat itu mengatakan, “Sesungguhnya Rasulullah saw. melarang memakan keledai jinak itu hanya karena belum dibagi lima (karena harta rampasan perang).” Tapi sahabat yang lain berkata, “Keledai jinak itu diharamkan secara mutlak.” Kemudian aku bertanya kepada Sa'id bin Jubair, dan ia menjawab, “Keledai jinak itu diharamkan secara mutlak.”

Page 48: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Bersegera meninggalkan khamr

Suatu hari aku memberi minum kepada Abû Thalhah al-Anshary, Abû Ubaidah bin al-Jarrah, dan Ubay bin Ka’ab dari Fadhij, yaitu perasan kurma. Kemudian ada seseorang yang datang, ia berkata, “Sesungguhnya khamr telah diharamkan.” Maka Abû Thalhah berkata, “Wahai Anas, berdirilah dan pecahkanlah kendi itu!” Anas berkata, “Maka aku pun berdiri mengambil tempat penumbuk biji-bijian milik kami, lalu memukul kendi itu pada bagian bawahnya, hingga pecahlah kendi itu.”

Page 49: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Al-Bukhâri meriwayatkan dari ‘Aisyah ra. berkata: Semoga Allah merahmati kaum

Wanita yang hijrah pertama kali,ketika Allah menurunkan firman-Nya, “Dan hendaklah mereka mengenakan

kain kerudung mereka diulurkan ke kerah baju mereka.”

(TQS. an-Nûr [24]: 31).Maka kaum wanita itu merobek kain

sarung mereka (untuk dijadikan kerudung) dan menutup kepala mereka

dengannya.

Bersegera mengenakan

kerudung

Page 50: Islamic Personality (Kepribadian Islami)

Dahulu, para Shahabat ra beriman dan bersegera dalam melaksanakan ketaatan kepada perintah Allah dan Rasul-Nya sehingga mereka mendapatkan kedudukan yang mulia di dunia dan di akhirat,

lantas bagaimana dengan kita?