Top Banner
a
12

ISLAM dan HUMANISME

Jul 01, 2015

Download

Documents

Tian Kodomo

Penjabaran mengenai hubbungan islam, humanilistik, dan eksistensialisme
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ISLAM dan HUMANISME

a

Page 2: ISLAM dan HUMANISME

PrestianHestiRentisa JuwitasariRetno Suwardani

Tasya Novita

Nindi

Hesti

Amel

Nur Alamsyah

AGAMA ISLAM

Page 3: ISLAM dan HUMANISME

PENDAHULUAN

Islam : Mentauhidkan Allah, Tunduk dan (Arab : al-islām, dengarkan (bantuan info): "berserah diri kepada اإلسالمTuhan") adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Islam memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan (Arab: الله, Allāh).Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti "seorang yang tunduk kepada Tuhan.

Humanisme : Kata ‘humanisme’ memiliki arti ganda. Pada satu sisi, ia berarti gerakan untuk menghidupkan ilmu-ilmu kemanusiaan atau biasa disebut ‘humaniora.’ Pada sisi lain, ia berarti sebuah gerakan filsafat untuk menekankan sentralitas manusia. Dalam pengertian pertama, humanisme adalah sebuah upaya untuk menghidupkan kembali karya-karya klasik, khususnya karya-karya Yunani. Humanisme adalah istilah umum untuk berbagai jalan pikiran yang berbeda yang memfokuskan dirinya ke jalan keluar umum dalam masalah-masalah atau isu-isu yang berhubungan dengan manusia. Humanisme dalam arti sebagai sebuah aliran filsafat modern adalah anti-religius.

Page 4: ISLAM dan HUMANISME

ISLAM dan HUMANISME

Salah satu wujud dari humanisme dalam islam adalah adanya bagian dari syari’at islam yang berorientasi sosial. Sebagiannya berupa perintah dan yang lainnya berwujud larangan. Yang berupa perintah ada yang berderajat wajib dan ada yang sunnah. Sedangkan yang berupa larangan semuanya berderajat haram.

Syari’at yang berupa perintah diantara adalah zakat dan shadaqoh. Sedangkan yang berupa larangan misalnya saja larangan berjudi, berzina, meminum khamr, ghibah, buruk sangka, marah, mencaci, berbuat dzolim, dengki, mengadu domba, memakan riba. Syari’at-syari’at ini berorientasi sosial karena nilai dan hikmah kemanusiaan yang terkandung di dalamnya. Adanya syari’at berupa zakat dan shadaqoh merupakan bukti bahwa islam adalah agama humanis

Page 5: ISLAM dan HUMANISME

Dewasa ini terdapat empat aliran Humanisme menurut Syariati(1993) , kendatipun memiliki perbedaan–perbedaan pokok dan pertentangan-pertentangan satu sama lain, keempat-empatnya mengklaim diri sebagai pemilik aliran humanisme, yaitu; 1. Liberalisme Barat, 2. Marxime, 3. Eksistensialime. 4. Agama.

Adapun karena luasnya topik cakupan pembahasan maka penulis membatasi penulisan hanya pada pembahasan mengenai konsep humanisme yang ada pada Eksistensialisme dan Islam.

PEMBAHASAN HUMANISMEA. Aliran - Aliran Humanisme Dewasa Ini

Page 6: ISLAM dan HUMANISME

Islam mempunyai pandangan yang unik dan komprehensif tentang kemanusiaan (Humanisme). Pandangan Islam mengenai nilai—nilai kemanusiaan diawali dengan semangat Pembebasan melalui konsep Tauhid. Yaitu pembebasan manusia dari segala seseuatu selain kepada Allah. Akhirnya datanglah Islam, mata rantai terakhir yang menyempurnakan agama–agama dalam sejarah, yang tampil dalm ajaran Tauhid dan kemenangan, yang menurut seorang prajurit Islam adalah “mengajak manusia pindah dari kerendahan bumi menuju ketinggian langit dan dari penyembahan manusia atas manusia kepada penyembahan manusia kepada Tuhan Semesta Alam.

Dari sudut pandang psikologi, pandangan tentang hakikat manusia mengarah pada sifat-sifat manusia (human nature), yaitu sifat-sifat khas (karakteristik) segenap umat manusia (Chaplin, 1997: 231). Hakekat manusia yang dimaksud dalam kajian ini ialah sesuatu yang esensial dan merupakan ciri khas manusia sebagai makhluk yang dapat menjadikan manusia berbeda dengan makhluk-makhluk lainnya.

Humanisme Perspektif  Islam

Page 7: ISLAM dan HUMANISME

• Tidak semua psikologi Barat bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Psikologi Barat perlu dipahami, tetapi hal itu harus dipelajari dan dipahami secara kritis dengan mengupasnya pula dari sudut pandang Islam. Banyak aspek yang benar dan dapat dipercaya dari pandangan ilmiah Barat dan ternyata dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan baru dalam dunia Islam, bahkan ditemukan dasar-dasarnya dalam Islam, atau pernah diungkapkan pula oleh para pemikir Islam.

Di antara psikologi Barat, psikologi Eksistensial-Humanistik ternyata banyak mempunyapandangan dengan pandangan dan nilai-nilai Islami kesesuaian.

Salah seorang tokoh eksistensial-humanistik menyatakan: “Man lives in three dimensions: the somatic, the mental, and the spiritual. The spiri-tual dimension cannot be ignored, for it is what makes us human”

Page 8: ISLAM dan HUMANISME

• Pada diri manusia, di samping terdapat dimensi somatic (raga) dan dimensi mental (psikis), terdapat pula dimensi lain yaitu dimensi spiritual (rohani). Diantara ketiga dimensi tersebut, menurut Frankl, dimensi spiritual merupakan dimensi yang dapat menjadikan manusia sebagai “seorang manusia”. Senada dengan Frankl, Patterson (1980) menyatakan bahwa dimensi spiritual merupakan ciri pokok eksistensi manusia. Adanya dimensi spiritual secara fenomenologi dapat dilihat melalui adanya kesadaran diri pada manusia, dimensi spiritual ini yang menimbulkan suara hati, rasa cinta, dan estetika.

Islam memandang bahwa wujud/keberadaan manusia merupakan sebuah totalitas yang terdiri dari dua buah dimensi, yaitu dimensi jasad dan dimensi ruh/nafs, dimana dimensi ruh/nafs dapat dibedakan lagi menjadi qalb, ‘aql, dan hawa. Sedangkan kaum eksistensial-humanistik memandang manusia terdiri dari tiga buah dimensi, yaitu dimensi somatic, dimensi mental, dan dimensi spiritual.

Page 9: ISLAM dan HUMANISME

Meskipun terdapat perbedaan antara pandangan Islam dengan kaum eksistensial-humanistik dalam hal pembagian jumlah dimensi manusia, tetapi pada prinsipnya terdapat persamaan dalam memandang fungsi dimensi-dimensi manusia.

Kaum eksistensial-humanistik menganggap dimensi spiritual manusia merupa-kan dimensi yang terpenting dibanding dimensi somatic dan dimensi mental, sebab dimensi spiritual dianggap sebagai inti kemanusiaan dan merupakan sumber makna hidup, fungsi dan eksistensi dimensi spiritual dapat melahirkan suara hati, rasa cinta, dan estetika, dan yang dapat menjadikan manusia berbeda dengan binatang. Jika dibandingkan dengan pandangan Islam, fungsi-fungsi yang dijalankan oleh dimensi spiritual dalam pandangan kaum eksistensial-humanistik nampaknya punya persamaan dengan fungsi-fungsi yang dijalankan oleh qalb dalam pandangan Islam.

Page 10: ISLAM dan HUMANISME

Islam dan Eksistensialisme adalah sudut pandang Islam yang Theosentris (Tuhan) sedangkan Eksistensialisme sangat anthropocentric (manusia sebagai pusat nilai). Yang kemudian akan melahirkan persamaan dan perbedaan dalam pandangan (walaupun tidak semua eksistensialis atheis dan para eksistensialis melakuka pemberontakan ide dengan agama mereka di eropa bukan Islam)

PERBEDAAN ….

Page 11: ISLAM dan HUMANISME

PENUTUP

Meskipun terdapat perbedaan antara Islam dengan eksistensial-humanistik dalam penggolongan unsur manusia -- Islam memandang manusia secara garis besar terdiri dari dua unsur, yaitu jasad (fisik) dan ruh/nafs (non fisik), sedangkan eksistensial-humanistik memandang manusia terdiri dari tiga unsur, yaitu fisik, psikis (mental) dan rohaniah -- tetapi pada prinsipnya terdapat persamaan dalam memandang fungsi unsur-unsur manusia. Unsur jasad dalam istilah Islam dan unsur somatic dalam istilah ek-sistensial-humanistik sama-sama mengacu kepada bentuk tubuh/fisik manusia. Unsur ruh/nafs dalam pandangan Islam sudah mencakup sekaligus unsur mental dan spiritual/ rohaniah dalam pandangan eksistensial-humanistik. Keduanya, Islam dan eksistensial-humanistik, juga punya pandangan yang sama, yaitu bahwa unsur spiritual/rohaniah merupakan inti kemanusian yang dapat membedakan manusia dengan binatang, jika unsur spiritual/rohaniah manusia tidak berfungsi dengan baik, maka manusia tidak ada bedanya dengan binatang, bahkan lebih buruk dari binatang.

Page 12: ISLAM dan HUMANISME

Syukron Jazakallah …

SEKIANDAN

TERIMA KASIH