Top Banner

of 26

Isi Makalah KMI

Jul 07, 2018

Download

Documents

Shania azad
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/19/2019 Isi Makalah KMI

    1/26

    KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI LINGKUNGAN INDUSTRI

    Pengertian dan tujuan kesehatan dan keselaatan kerja

    !" Menurut Sumakmur (1988) kesehatan kerja  adalah spesialisasi dalam ilmu

    kesehatan/kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan, agar pekerja/masyarakat

     pekerja beserta memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, baik fisik, atau

    mental, maupun sosial, dengan usaha-usaha preentif dan kuratif, terhadap penyakit-

     penyakit/gangguan !gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor pekerjaan

    dan lingkungan kerja, serta terhadap penyakit-penyakit umum"

    #eselamatan kerja sama dengan $ygiene %erusahaan"

    #esehatan kerja memiliki sifat sebagai berikut &

    a" Sasarannya adalah manusia

     b" 'ersifat medis"

    #" Keselaatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesaat, alat

    kerja, bahan, dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya

    serta ara-ara melakukan pekerjaan (Sumakmur, 199*)"

    #eselamatan kerja memiliki sifat sebagai berikut &

    a" Sasarannya adalah lingkungan kerja

     b" 'ersifat teknik"

    %engistilahan #eselamatan dan #esehatan kerja (atau sebaliknya) bermaam maam +

    ada yang menyebutnya $igiene %erusahaan dan #esehatan #erja ($yperkes) dan ada

    yang hanya disingkat #*, dan dalam istilah asing dikenal upational Safety and

    $ealth"

    1

  • 8/19/2019 Isi Makalah KMI

    2/26

     

    $" Tujuan K$

    ujuan umum dari #* adalah meniptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif"

    ujuan hyperkes dapat dirini sebagai berikut (.ahman, 199) &

    a" 0gar tenaga kerja dan setiap orang berada di tempat kerja selalu dalam keadaan

    sehat dan selamat"

     b" 0gar sumber-sumber produksi dapat berjalan seara lanar tanpa adanya hambatan"

    %" Ruang Lingku& K$

    .uang lingkup hyperkes dapat dijelaskan sebagai berikut (.ahman, 199) &

    a" #esehatan dan keselamatan kerja diterapkan di semua tempat kerja yang di

    dalamnya melibatkan aspek manusia sebagai tenaga kerja, bahaya akibat kerja dan

    usaha yang dikerjakan"

     b" 0spek perlindungan dalam hyperkes meliputi &

    1) enaga kerja dari semua jenis dan jenjang keahlian

    ) %eralatan dan bahan yang dipergunakan

    *) 2aktor-faktor lingkungan fisik, biologi, kimiai, maupun sosial"

    3) %roses produksi

    4) #arakteristik dan sifat pekerjaan

    5) eknologi dan metodologi kerja

    " %enerapan $yperkes dilaksanakan seara holistik sejak perenanaan hingga

     perolehan hasil dari kegiatan industri barang maupun jasa"

    2

  • 8/19/2019 Isi Makalah KMI

    3/26

    d" Semua pihak yang terlibat dalam proses industri/perusahaan ikut bertanggung

     jaab atas keberhasilan usaha hyperkes"

    'ASE

    Seorang pria usia 4 tahun bekerja diperusahaan gelas mengeluh mengalami sesak nafas

    sejak 5 bulan yang lalu, sesak bertambah berat bila dipakai beraktifitas dilakukan

     pemeriksaan didapatkan

    6omposmentis, '%&11/8 7adi& 1/menit ..& */menit & *,6

    6onjuntia anemis :/:

    Slera ikterik -/-

    %ursed lips breathing :

    horaks 'arel hest (:) pergerakan simetris, .onki :/:

    0bdomen ;'7

    ;ilakukan pemeriksaan penunjang

    $b& 18,4 g/dl $t& 4< =eukosit &9

    .oentgen & didapatkan 6hest hiperinflasi dan terdapat perberakan nodular disepertiga

    hemitora detra dan sinistra

    • 0pakah diagnosis pasien diatas>

    %%# 

    %enyakit %aru bstruktif #ronik (%%#) didefinsikan sebagai penyakit atau gangguan paru

    yang memberikan kelainan entilasi berupa ostruksi saluran pernapasan yang bersifat

     progresif dan tidak sepenuhnya reersible" bstruksi ini berkaitan dengan respon inflamasi

    abnormal paru terhadap partikel asing atau gas yang berbahaya"14 %ada %%#, bronkitis

    kronik dan emfisema sering ditemukan bersama, meskipun keduanya memiliki proses yang

     berbeda"150kan tetapi menurut %;%? 1, bronkitis kronik dan emfisema tidak dimasukkan

    definisi %%#, karena bronkitis kronik merupakan diagnosis klinis, sedangkan emfisema

    merupakan diagnosis patologi"1 'ronkitis kronik merupakan suatu gangguan klinis yang

    3

  • 8/19/2019 Isi Makalah KMI

    4/26

    ditandai oleh pembentukan mukus yang meningkat dan bermanifestasi sebagai batuk kronik"

    @mfisema merupakan suatu perubahan anatomis parenkim paru yang ditandai oleh

     pembesaran aleoulus dan duktus aleolaris serta destruksi dinding aleolar"

    ;iagnosis %%# di tegakkan berdasarkan &

    o Aambaran klinis

      a" 0namnesis

      - #eluhan

      - .iayat penyakit

    .iayat merokok atau bekas perokok dengan atau tanpa gejala pernapasan

    .iayat terpajan Bat iritan yang bermakna di tempat kerja

    .iayat penyakit emfisema pada keluarga

      - 2aktor predisposisi

    %ada masa bayi/anak, mis berat badan lahir rendah (''=.), infeksi saluran

    napas berulang, lingkungan asap rokok dan polusi udara

    'atuk berulang dengan atau tanpa dahak 

    Sesak dengan atau tanpa bunyi mengi

      b" %emeriksaan fisik 

    %%# dini umumnya tidak ada kelainan

    ?nspeksi

    - %ursed - lips breathing (mulut setengah terkatup menuu)

    - 'arrel hest (diameter antero - posterior dan transersal sebanding)

    - %enggunaan otot bantu napas

    - $ipertropi otot bantu napas

    - %elebaran sela iga

    - 'ila telah terjadi gagal jantung kanan terlihat denyut ena jugularis di leher 

    dan edema tungkai

    - %enampilan pink puffer atau blue bloater 

    %alpasi

    %ada emfisema fremitus melemah, sela iga melebar 

    %erkusi

    %ada emfisema hipersonor dan batas jantung mengeil, letak diafragma

    rendah, hepar terdorong ke baah 0uskultasi

    4

  • 8/19/2019 Isi Makalah KMI

    5/26

    - Suara napas esikuler normal, atau melemah

    - erdapat ronki dan atau mengi pada aktu bernapas biasa atau pada

    ekspirasi paksa

    - @kspirasi memanjang

    - 'unyi jantung terdengar jauh

    Sign C symptom

    %ink puffer 

    Aambaran yang khas pada emfisema, penderita kurus, kulit kemerahan

    dan pernapasan pursed - lips

    'reathing

    'lue bloater 

    Aambaran khas pada bronkitis kronik, penderita gemuk sianosis,

    terdapat edema tungkai dan ronki basah di basal paru, sianosis sentral dan

     perifer 

    %ursed - lips breathing

    0dalah sikap seseorang yang bernapas dengan mulut menuu dan

    ekspirasi yang memanjang" Sikap ini terjadi sebagai mekanisme tubuh untuk 

    mengeluarkan retensi 6 yang terjadi sebagai mekanisme tubuh untuk 

    mengeluarkan retensi 6 yang terjadi pada gagal napas kronik"

    o %emeriksaan penunjang

      a" %emeriksaan rutin

      b" %emeriksaan khusus

    • 0pakah penyebab dari pasien diatas>

    5

  • 8/19/2019 Isi Makalah KMI

    6/26

    1" #ebiasaan merokok merupakan satu - satunya penyebab kausal yang terpenting, jauh

    lebih penting dari faktor penyebab lainnya"

    ;alam penatatan riayat merokok perlu diperhatikan &

    a" .iayat merokok 

    - %erokok aktif 

    - %erokok pasif 

    - 'ekas perokok 

     b" ;erajat berat merokok dengan ?ndeks 'rinkman (?'), yaitu perkalian jumlah rata-

    rata batang rokok dihisap sehari dikalikan lama merokok dalam tahun &

    - .ingan & -

    - Sedang & -5

    - 'erat & D5

    " .iayat terpajan polusi udara di lokasi industri yakni debu logam keras (seperti %b)

    saat pembuatan gelas yang terhirup dalam aktu lama*" $ipereaktiiti bronkus

    3" .iayat infeksi saluran napas baah berulang

    4" ;efisiensi antitripsin alfa - 1, umumnya jarang terdapat di ?ndonesia

    • 0pakah yang anda harus sebagai dokter perusahaan>

    Seara umum dokter perlu mengenal dan mengetahui terlebih dahulu proses produksi,

     peralatan dan bahan yang digunakan lalu sistem dan ara kerja dari tempat kerja pasien"

    ;ilihat dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang dokter dapat

    melaksanakan penatalaksanaan sebagai berikut&

    PENATALAKSANAAN PP(K 

    0" %enatalaksanaan umum %%# ujuan penatalaksanaan &

    - Mengurangi gejala

    - Menegah eksaserbasi berulang

    - Memperbaiki dan menegah penurunan faal paru

    - Meningkatkan kualiti hidup penderita

    %enatalaksanaan seara umum %%# meliputi &

    1" @dukasi

    " bat - obatan

    *" erapi oksigen

    3" Eentilasi mekanik

    4" 7utrisi

    6

  • 8/19/2019 Isi Makalah KMI

    7/26

    5" .ehabilitasi

    %%# merupakan penyakit paru kronik progresif dan nonreersibel, sehingga

     penatalaksanaan %%# terbagi atas

    (1) penatalaksanaan pada keadaan stabil dan

    () penatalaksanaan pada eksaserbasi akut"

    !" Edukasi

    ujuan edukasi pada pasien %%# &

    1" Mengenal perjalanan penyakit dan pengobatan

    " Melaksanakan pengobatan yang maksimal

    *" Menapai aktiiti optimal

    3" Meningkatkan kualiti hidup %edoman ;iagnosis C %enatalaksanaan 0sma ;i ?ndonesia

    'ahan dan ara pemberian edukasi harus disesuaikan dengan &

    --derajat berat penyakit,

    --tingkat pendidikan,

    --lingkungan sosial,

    --kultural dan kondisi ekonomi penderita"

    Seara umum bahan edukasi yang harus diberikan adalah

    1" %engetahuan dasar tentang %%#

    " bat - obatan, manfaat dan efek sampingnya

    *" 6ara penegahan perburukan penyakit

    3" Menghindari penetus (berhenti merokok)

    4" %enyesuaian aktiitas agar edukasi dapat diterima dengan mudah dan dapat dilaksanakan

    ditentukan

    #" ()at * +)atan

    7

  • 8/19/2019 Isi Makalah KMI

    8/26

    a" ,r+nk+dilat+r

    ;iberikan seara tunggal atau kombinasi dari ketiga jenis bronkodilator dan disesuaikan

    dengan klasifikasi derajat berat penyakit

    Maam - maam bronkodilator &

    - Aolongan antikolinergik ;igunakan pada derajat ringan sampai berat, disamping sebagai

     bronkodilator juga mengurangi sekresi lendir ( maksimal 3 kali perhari )"

    - Aolongan agonis beta -

    'entuk inhaler digunakan untuk mengatasi sesak, peningkatan jumlah penggunaan dapat

    sebagai monitor timbulnya eksaserbasi"

    - #ombinasi antikolinergik dan agonis beta -

    #ombinasi kedua golongan obat ini akan memperkuat efek bronkodilatasi, karena keduanyamempunyai tempat kerja yang berbeda" ;isamping itu penggunaan obat kombinasi lebih

    sederhana dan mempermudah penderita"

    - Aolongan antin

    ;alam bentuk lepas lambat sebagai pengobatan pemeliharaan jangka panjang, terutama pada

    derajat sedang dan berat" 'entuk tablet biasa atau puyer untuk mengatasi sesak ( pelega napas

    ), bentuk suntikan bolus atau drip untuk mengatasi eksaserbasi akut"

    )" Antiin-laasi

    ;igunakan bila terjadi eksaserbasi akut dalam bentuk oral atau injeksi intraena, berfungsi

    menekan inflamasi yang terjadi, dipilih golongan metilprednisolon atau prednison"

    ." Anti)i+tik 

    $anya diberikan bila terdapat infeksi" 0ntibiotik yang digunakan &

    - =ini ? & amoksisilin makrolid

    - =ini ?? & amoksisilin dan asam klaulanat sefalosporin kuinolon makrolid baru

    d" Anti+ksidan;apat mengurangi eksaserbasi dan memperbaiki kualiti hidup, digunakan 7 - asetilsistein"

    ;apat diberikan pada %%# dengan eksaserbasi yang sering, tidak dianjurkan sebagai

     pemberian yang rutin

    e" Muk+litik

    $anya diberikan terutama pada eksaserbasi akut karena akan memperepat perbaikan

    eksaserbasi, terutama pada bronkitis kronik dengan sputum yang isous" Mengurangi

    eksaserbasi pada %%# bronkitis kronik, tetapi tidak dianjurkan sebagai pemberian rutin"

    -" Antitusi-;iberikan dengan hati - hati

    8

  • 8/19/2019 Isi Makalah KMI

    9/26

    $" Tera&i (ksigen

    %ada %%# terjadi hipoksemia progresif dan berkepanjangan yang menyebabkan kerusakan

    sel dan jaringan" %emberian terapi oksigen merupakan hal yang sangat penting untuk mempertahankan oksigenasi seluler dan menegah kerusakan sel baik di otot maupun organ -

    organ lainnya"

    Manfaat oksigen

    - Mengurangi sesak

    - Memperbaiki aktiiti

    - Mengurangi hipertensi pulmonal

    - Mengurangi asokonstriksi

    - Mengurangi hematokrit

    - Memperbaiki fungsi neuropsikiatri

    - Meningkatkan kualitas hidup

    ?ndikasi

    - %ao F 5mm$g atau Sat F 9<

    - %ao diantara 44 - 49 mm$g atau Sat D 89< disertai #or %ulmonal, perubahan %

     pullmonal, $t D44< dan tanda

    - tanda gagal jantung kanan, sleep apnea, penyakit paru lain

    Maam terapi oksigen &

    - %emberian oksigen jangka panjang ( =ong erm ygen herapy G = )

    - %emberian oksigen pada aktu aktiiti

    - %emberian oksigen pada aktu timbul sesak mendadak

    - %emberian oksigen seara intensif pada aktu gagal napas

    %" /entilasi Mekanik 

    9

  • 8/19/2019 Isi Makalah KMI

    10/26

    Eentilasi mekanik pada %%# digunakan pada eksaserbasi dengan gagal napas akut, gagal

    napas akut pada gagal napas kronik atau pada pasien %%# derajat berat dengan napas

    kronik" Eentilasi mekanik dapat digunakan di rumah sakit di ruang ?6H atau di rumah"

    Eentilasi mekanik dapat dilakukan dengan ara &

    a" /entilasi ekanik dengan intu)asi

    %asien %%# dipertimbangkan untuk menggunakan entilasi mekanik di rumah sakit bila

    ditemukan keadaan sebagai berikut &

    - Aagal napas yang pertama kali

    - %erburukan yang belum lama terjadi dengan penyebab yang jelas dan dapat diperbaiki,

    misalnya pneumonia

    - 0ktiiti sebelumnya tidak terbatas

    ?ndikasi penggunaan entilasi mekanik inasif &

    - Sesak napas berat dengan penggunaan muskulus respirasi tambahan dan pergerakan

    abdominal paradoksal

    - 2rekuensi napas D *4 permenit

    - $ipoksemia yang menganam jia (%ao F 3 mm$g)

    - 0sidosis berat p$ F ,4 dan hiperkapni (%ao F 5 mm$g)

    - $enti napas

    - Samnolen, gangguan kesadaran

    - #omplikasi kardioaskuler (hipotensi, syok, gagal jantung)

    - #omplikasi lain (gangguan metabolisme, sepsis, pneumonia, emboli paru, barotrauma, efusi

     pleura masif)

    - elah gagal dalam penggunaan

    )" /entilasi ekanik tan&a intu)asi

    digunakan pada %%# dengan gagal napas kronik dan dapat digunakan selama di rumah"

    'entuk entilasi mekanik tanpa intubasi adalah 7oniasie ?ntermitten %ositif %ressure

    (7?%%E) atau 7egatie %essure Eentilation (7%E) dapat diberikan dengan tipe entilasi &

    - Eolume ontrol

    - %ressure ontrol

    - 'ileel positie airay pressure ('i%0%)

    10

  • 8/19/2019 Isi Makalah KMI

    11/26

    - 6ontinous positie airay pressure (6%0%)

    ?ndikasi penggunaan 7?%%E

    - Sesak napas sedang sampai berat dengan penggunaan muskulus respirasi dan abdominal

     paradoksal

    - 0sidosis sedang sampai berat p$ F ,* - , *4

    - 2rekuensi napas D 4 kali per menit 7%E tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan

    obstruksi saluran napas atas, disamping harus menggunakan perlengkapan yang tidak 

    sederhana"

    0" Nutrisi

    Malnutrisi sering terjadi pada %%#, kemungkinan karena bertambahnya kebutuhan energi

    akibat kerja muskulus respirasi yang meningkat karena hipoksemia kronik dan hiperkapni

    menyebabkan terjadi hipermetabolisme" #ondisi malnutrisi akan menambah mortaliti %%# 

    karena berkolerasi dengan derajat penurunan fungsi paru dan perubahan analisis gas darah

    Malnutrisi dapat diealuasi dengan &

    - %enurunan berat badan

    - #adar albumin darah

    - 0ntropometri

    - %engukuran kekuatan otot (MEE, tekanan diafragma, kekuatan otot pipi)

    - $asil metabolisme (hiperkapni dan hipoksia)

    etapi pada %%# dengan gagal napas kelebihan pemasukan protein dapat menyebabkan

    kelelahan"

    Aangguan keseimbangan elektrolit sering terjadi pada %%# karena berkurangnya fungsi

    muskulus respirasi sebagai akibat sekunder dari gangguan entilasi" Aangguan elektrolit yangterjadi adalah &

    - $ipofosfatemi

    - $iperkalemi

    - $ipokalsemi

    - $ipomagnesemi

    Aangguan ini dapat mengurangi fungsi diafragma" ;ianjurkan pemberian nutrisi dengankomposisi seimbang, yakni porsi keil dengan aktu pemberian yang lebih sering"

    11

  • 8/19/2019 Isi Makalah KMI

    12/26

    1" Reha)ilitasi PP(K 

    ujuan program rehabilitasi untuk meningkatkan toleransi latihan dan memperbaiki kualiti

    hidup penderita %%#

    !" Ditujukan untuk e&er)aiki e-isiensi dan ka&asiti siste trans&+rtasi +ksigen"

    =atihan fisis yang baik akan menghasilkan &

    - %eningkatan E ma

    - %erbaikan kapasiti kerja aerobik maupun anaerobik

    - %eningkatan ardia output dan stroke olume

    - %eningkatan efisiensi distribusi darah

    - %emendekkan aktu yang diperlukan untuk reoery =atihan untuk meningkatkan

    kemapuan otot pernapasan

    a" =atihan untuk meningkatkan otot pernapasan

     b" @ndurane eerise

    I ;i rumah

    - =atihan dinamik

    - Menggunakan otot seara ritmis, misal & jalan, joging, sepeda

    I .umah sakit

    - %rogram latihan setiap harinya 14-* menit selama 3- hari per minggu"

    $al-hal yang perlu diperhatikan sebelum latihan &

    - idak boleh makan -* jam sebelum latihan

    - 'erhenti merokok -* jam sebelum latihan

    - 0pabila selama latihan dijumpai angina, gangguan mental, gangguan koordinasi atau pusing

    latihan segera dihentikan

    - %akaian longgar dan ringan

    #" Psik+s+sial Status

     psikososial penderita perlu diamati dengan ermat dan apabila diperlukan dapat diberikan

    obat

    12

  • 8/19/2019 Isi Makalah KMI

    13/26

    $" Latihan Perna&asan

    ujuan latihan ini adalah untuk mengurangi dan mengontrol sesak napas" eknik latihan

    meliputi pernapasan diafragma dan pursed lips guna memperbaiki entilasi dan

    menyinkronkan kerja otot abdomen dan toraks" Serta berguna juga untuk melatih

    ekspektorasi dan memperkuat otot ekstrimiti"

    '" %enatalaksanaan %%# stabil #riteria %%# stabil adalah &

    - idak dalam kondisi gagal napas akut pada gagal napas kronik

    - ;apat dalam kondisi gagal napas kronik stabil, yaitu hasil analisa gas darah menunjukkan

    %6 F 34 mm$g dan % D 5 mm$g

    - ;ahak jernih tidak berarna

    - 0ktiitas terbatas tidak disertai sesak sesuai derajat berat %%# (hasil spirometri)

    - %enggunaan bronkodilator sesuai renana pengobatan

    - idak ada penggunaan bronkodilator tambahan

    ujuan penatalaksanaan pada keadaan stabil &

    - Mempertahankan fungsi paru - Meningkatkan kualiti hidup - Menegah eksaserbasi

    0pakah termasuk penyakit akibat kerja atau penyakit yang berhubungan dengankerja>

    Pen2akit Aki)at Kerja 3occupational disease45 Pen2akit Aki)at Hu)ungan Kerja 3work

    related disease45 dan Pen2akit Uu 3 general disease4

    1"  ;efinisia"  %enyakit akibat kerja (occupational disease)

    - %enyakit yang mempunyai penyebab yang spesifik atau asosiasi yang kuat dengan

     pekerjaan/ lingkungan kerja, yang pada umumnya terdiri dari satu agen penyebab

    yang sudah diakui (?=)

    - 'erkaitan dengan faktor penyebab spesifik dalam pekerjaan, sepenuhnya dipastikan

    dan faktor tersebut dapat diidentifikasi, diukur dan dikendalikan" (J$)

    Misal & keraunan %b, asbestosis,silikosis, muskoloskeletal disorder (MS;S), anthra,

    tobaosis, pneumokoniosis

     b"  %enyakit yang berhubungan dengan pekerjaan (ork relateddisease)

    -  %enyakit yang mempunyai beberapa agen penyebab, dimana faktor pada pekerjaan

    memegang peranan barsama dengan faktor risiko lainnya dalam berkembangnya penyakit

    yang mempunyai etiologi yang kompleks"

    - %enyakit dapat diperberat, diperepat atau kambuh oleh pemaparan di tempat kerja dan

    dapat mengurangi kapasitas kerja" Sifat perorangan, lingkungan, dan faktor sosial budayaumumnya berperanan sebagai faktor resiko"

    13

  • 8/19/2019 Isi Makalah KMI

    14/26

    Misal & asma, hipertensi, '6

    "  %enyakit umum (General Disease)

     penyakit yang mengenai/ menyebar pada masyarakat umum (general disease)

    Misal & influenBa, sakit kepala, malaria, diare, demam berdarah, $?E/ 0?;S, hepatitis

    1"1  %erbedaan %0# dan %0$# 

    upational disease (%0#) Jork related disease (%0$#)

    erjadi hanya diantara populasi

     pekerja (ours mainly among

    orking population)

    erjadi juga pada populasi

     penduduk (ours largely in the

    ommunity)

    %enyebab spesifik %enyebab multi faktor  

    0danya paparan di tempat kerja

    merupakan hal yang penting

    %emaparan di tempat kerja

    mungkin merupakan salah satu

    faktor 

    eratat dan mendapatkan ganti

    rugi (notifiable and

    ompensable)

    Mungkin teratat dan mungkin

    dapat ganti rugi (maybe

    notifiable and maybe

    ompensable)

    1" #arakteristik %0# 

    a"  %emaparan dalam jangka aktu yang berulang dan lama

     b"  Aejala non spesifik 

    "  %enyakit timbul semasa penderita bekerja, untuk beberapa jenis penyakit, hilang bila tdk

     bekerja(spesifik)

    iga unsur yang mempengaruhi %0# &

    •  $ost pekerja

    •  0gent mesin, peralatan, dll

    •  @nironment lingkungan kerja

    "  %enyebab/2aktor penyakit akibat kerja dan penyakit akibat hubungan kerja

    a"  6akt+r -isik antara lain 7

    • Suara bising

    • ekanan udara yang tinggi dan berubah-ubah

    • Suhu yang tinggi, sebaliknya suhu yang terlalu rendah

    • Aetaran/ ibrasi mekanik 

    • %enerangan yang kurang, atau sebealiknya penerangan yang berlebihan

    • .adiasi sinar radio aktif 

    • keepatan aliran udara / angin

    14

  • 8/19/2019 Isi Makalah KMI

    15/26

     b"  6akt+r ental*&sik+l+gis antara lain 7

    • #etegangan kerja karena tidak sesuai dengan bakat dan kemampuannya

    • 'eban kerja atau tanggung jaab yang terlalu berat

    • idak dapat bekerja sama dengan teman sekerja

    • $ubungan 0ntara antasan dan baahan

    • Hpah rendah

    "  6akt+r -isi+l+gis antara lain 7

    • Mengangkut beban yang terlalu berat

    • sikap kerja yang tidak benar 

    • #elelahan fisik karena kesalahan konstruksi / mesin dan peralatan

    • #erja dengan berdiri terus menerus mengakibatkan stress

    d"  6akt+r )i+l+gis antara lain 7

    • 'akteri, irus, parasit, ektor 

    • Kamur menimbulkan penyakit kulit

    • Aetah tumbuhan menimbulkan penyakit kulit / peradangan

    e"  6akt+r kiia antara lain 7

    1"  'erdasarkan asalnya & 'ahan kimia yang dipaki dalam proses kerja dan 'ahan kimia yang

    ditemukan di ingkungan kerja

    "  'erdasarkan ujudnya & ;ebu, Hap (gas tolen, $S) , Lat-Bat kimia, Aas yang berbahaya

    (amoniak, 6, $S, belerang), Hap logam , Semen , 6at, thinner  5 kabut / mist" 2ume asap,

    larutan dan Bat padat dll"

    • 0pakah bisa mendapatkan kompensasi dari asuransi>

    'isa mendapatkannya karena pekerja adalah setiap orang yang bekerja degan menerima

    gaji, upah atau imbalan dalam bentuk apapun" pekerja juga berhak mendapatkan kompensasi

    sebagai salah satu komponen dalam upaya meujudkan kesejahteraan pekerja dalam

     pelaksanaanya tetapi dilihat juga dari faktor resiko

    o %enyebab keelakaan kerja

    Seara umum, ada dua sebab terjadinya keelakaan kerja, yaitu penyebab langsung

    (immediate causes) dan penyebab dasar (basic causes)"

    a" %enyebab ;asar 

    1) 2aktor manusia/pribadi, antara lain karena &

    a) kurangnya kemampuan fisik, mental, dan psikologis

    15

  • 8/19/2019 Isi Makalah KMI

    16/26

     b) kurangny/lemahnya pengetahuan dan ketrampilan/keahlian"

    ) stress

    d) motiasi yang tidak ukup/salah

    ) 2aktor kerja/lingkungan, antara lain karena &

    a) tidak ukup kepemimpinan dan atau pengaasan

     b) tidak ukup rekayasa (engineering)

    ) tidak ukup pembelian/pengadaan barang

    d) tidak ukup peraatan (maintenance)

    e) tidak ukup alat-alat, perlengkapan dan berang-barang/bahan-bahan"

    f) tidak ukup standard-standard kerja

    g) penyalahgunaan

     b" %enyebab =angsung

    1) #ondisi berbahaya (unsafe conditions/kondisi-kondisi yang tidak standard)

    yaitu tindakan yang akan menyebabkan keelakaan, misalnya ('udiono,

    Sugeng, *) &

    a) %eralatan pengaman/pelindung/rintangan yang tidak memadai atau tidak 

    memenuhi syarat"

     b) 'ahan, alat-alat/peralatan rusak 

    ) erlalu sesak/sempit

    d) Sistem-sistem tanda peringatan yang kurang mamadai

    e) 'ahaya-bahaya kebakaran dan ledakan

    16

  • 8/19/2019 Isi Makalah KMI

    17/26

    f) #erapihan/tata-letak (housekeeping) yang buruk 

    g) =ingkungan berbahaya/beraun & gas, debu, asap, uap, dll

    h) 'ising

    i) %aparan radiasi

     j) Eentilasi dan penerangan yang kurang

    • 'agaimana hieraki of ontrol dari kasus diatas yang bisa digunakan dalam menegah

     penyakit diatas>

    Aelas dan kaa saat ini merupakan bahan yang telah umum dan banyak dipakai untuk 

    keperluan rumah tangga, konstruksi bangunan ataupun alat-alat teknik"

    Maam-maam gelas atau kaa dibedakan atas dasar susunan kimianya" ang paling sering

    atau banyak digunakan adalah jenis gelas kapur soda yang menghasilkan berbagai produk 

    seperti &

    I 0lat makan dan minum

    I #aa untuk bangunan

    I 'ola =ampu

    I Alass 'lok 

    I Aenteng kaa

    I ?solator listrik, dll

    ;i samping itu terdapat gelas khusus yang dibuat tahan terhadap suhu , tahan peah ,

    gelas optik,

    %roduk-%roduk Aelas lainya adalah &

    1" Aelas #apur Soda

    " Aelas 0ir (Jaterglass)*" Aelas Silikat (Eitreous)

    3" Aelas 'or ('orosiliate glass)

    4" Aelas imbal (=ead glass)

    5" Aelas pal (gelas Susu)

    " Aelas ransluent (gelas pudar) atau gelas es

    8" Aelas @ts

    9" #aa 6ermin

    1" #aa 'erarna

    11" #aa 0man (safety Alass)

    17

  • 8/19/2019 Isi Makalah KMI

    18/26

    ;i samping itu terdapat gelas khusus yang dibuat tahan terhadap suhu , tahan peah ,

    gelas optik,

    #arakteristik kaa

     ! #apasitas panas yang baik dan konduktiitas panas yang rendah"

     ! ahan korosi

     ! Sifat listriknya dapat insulator, semikonduktor, konduktor bahkan superkonduktor 

     ! Sifatnya dapat magnetik dan non-magnetik 

     ! #eras dan kuat"

     ! #ekuatan tekan D kekuatan tarik 

     ! ahan terhadap Bat kimia, keuali asam kuat

    an lainnya"

    'ahan-bahan Aelas

    - Si &

    ;idapat dari kuarsa (bahan pokok pembuatan gelas)Melebur pada suhu tinggi dan membentuk airan bening

    ;engan penggunaan silika ini, pengembangan gelas akibat perubahan suhu akan keil"

    - 7a &

    ;idapat dari abu soda (soda ash) atau natrium karbonat

    Memperbesar pemuaian

    Mempertinggi daya tahan terhadap kejutan suhu tetapi menurunkan akan sifat

    ketahanlamaan dari gelas"

    - 6ao atau Mg &

    ;idapat dari batu kapur atau batu dolomit

    %enurun suhu lebur Mempertinggi sifat ketahanlamaan gelas

    - '* &

    ;idapat dari bora (7a'3"1$)

    Hntuk gelas yang pemuaiannya keil dan gelas boro silikat

    - 0l* &

    ;idapat dari 2elspar atau nephelin syenit

    Menaikkan suhu lebur dan iskositas dari masa gelas

    Memperbaiki sifat tahan lama"

    - %b &

    ;iampur dengan silika membentuk gelas NflintO (gelas mutu tinggi) untuk rumah

    tangga

    6ara %embuatan Aelas &

    Mempunyai 4 tahapan &

    1" %enyiapan 'ahan

    " %eleburan 'ahan

    *" %embentukan

    3" 0nealing

    4" %erbaikan 'entuk 

    18

  • 8/19/2019 Isi Makalah KMI

    19/26

    1" %enyiapan 'ahan

    'ahan-bahan sebelum diolah perlu dibersihkan atau dimurnikan karena

    mempengaruhi dalam proses dan mutu gelas-

    'ahan harus berkadar besi rendah (kurang ,4

  • 8/19/2019 Isi Makalah KMI

    20/26

    a, kasus tersebut menyalahi regulasi &

    1" HH 7o" 1 tahun 19 tentang keselamatan kerja" ;isebutkan dalam '0' ??? %asal *

    tentang syarat-syarat keselamatan kerja yang tidak sesuai

    " #epmenkes 7o" 134/menkes/S#/P?/ tentang persyaratan kesehatan lingkungankerja perkantoran dan industri" 'erdasarkan poin ke * tentang Hdara .uangan,

    dimana pekerja mengalami penyakit yang menyerang saluran pernapasan jadi

     persyaratan dan tata ara dalam tempat kerjanya belum sesuai dengan regulasi diatas

    *" %eraturan Menteri 7o" %er 1/M@7/1981 keajiban melapor penyakit akibat kerja"

    'erdasarkan pada %asal adanya penyakit yang ditemukan harus melapor ke kantor 

    direktorat jenderal pembinaan hubungan perburuhan dan perlindungan tenaga kerja

    setempat" 'erdasarkan %asal 3 dimana pengurus harus melakukan tindakan preentif 

    agar penyakit akibat kerja tidak terulang lagi" 'erdasarkan %asal 4 dimana tenaga

    kerja harus memakan alat-alat perlindungan diri

    • 'agaimana patogenesis penyakit diatas>

    %ada bronkitis kronik terdapat pembesaran kelenjar mukosa bronkus, metaplasia sel goblet,

    inflamasi, hipertrofi otot polos pernapasan serta distorsi akibat fibrosis" @mfisema ditandai

    oleh pelebaran rongga udara distal bronkiolus terminal, disertai kerusakan dinding aleoli"

    Seara anatomik dibedakan tiga jenis emfisema&

    - @mfisema sentriasinar, dimulai dari bronkiolus respiratori dan meluas ke perifer, terutama

    mengenai bagian atas paru sering akibat kebiasaan merokok lama

    - @mfisema panasinar (panlobuler), melibatkan seluruh aleoli seara merata dan terbanyak 

     pada paru bagian baah

    - @mfisema asinar distal (paraseptal), lebih banyak mengenai saluran napas distal, duktus dan

    sakus aleoler" %roses terlokalisir di septa atau dekat pleura" bstruksi saluran napas pada

    %%# bersifat ireersibel dan terjadi karena perubahan struktural pada saluran napas keil

    yaitu & inflamasi, fibrosis, metaplasi sel goblet dan hipertropi otot polos penyebab utama

    obstruksi jalan napas"

    20

  • 8/19/2019 Isi Makalah KMI

    21/26

    • 'agaimana langkah inestigasi kasus diatas>

    Seara teknis penegakkan diagnosis dilakukan dengan ('udiono, Sugeng, *) &

    a" 0namnesis/aanara meliputi & identitas, riayat kesehatan, riayat penyakit, keluhan"

    0namnesis untuk kasus %%# 

    - .iayat merokok atau bekas perokok dengan atau tanpa gejala pernapasan

    - .iayat terpajan Bat iritan yang bermakna di tempat kerja

    - .iayat penyakit emfisema pada keluarga

    - erdapat faktor predisposisi pada masa bayi/anak, mis berat badan lahir rendah

    (''=.), infeksi saluran napas berulang, lingkungan asap rokok dan polusi udara

    - 'atuk berulang dengan atau tanpa dahak 

    - Sesak dengan atau tanpa bunyi mengi

     b" .iayat pekerjaan (kuni aal diagnosis)

    1) Sejak pertama kali bekerja"

    ) #apan, bilamana, apa yang dikerjakan, bahan yang digunakan, jenis bahaya yang ada,

    kejadian sama pada pekerja lain, pemakaian alat pelindung diri, ara melakukan

    21

  • 8/19/2019 Isi Makalah KMI

    22/26

     pekerjaan, pekerjaan lain yang dilakukan, kegemaran (hobby), kebiasaan lain

    (merokok, alkohol)

    *) Sesuai tingkat pengetahuan, pemahaman pekerjaan"

    " Membandingkan gejala penyakit aktu bekerja dan dalam keadaan tidak bekerja"

    1) aktu bekerja gejala timbul/lebih berat, aktu tidak bekerja/istirahat gejala

     berkurang/hilang"

    ) %erhatikan juga kemungkinan pemajanan di luar tempat kerja"

    *) ?nformasi tentang ini dapat ditanyakan dalam anamnesis atau dari data penyakit di perusahaan"

    d" %emeriksaaan fisik, yang dilakukan dengan atatan

    1) gejala dan tanda mungkin tidak spesifik 

    ) pemeriksaan laboratorium penunjang membantu diagnostik klinik"

    *) dugaan adanya penyakit akibat kerja dilakukan juga melalui pemeriksaan laboratorium

    khusus/pemeriksaan biomedik"

    %%# dini umumnya tidak ada kelainan

    I ?nspeksi

      - Pursed - lips breathing (mulut setengah terkatup menuu)

      - Barrel chest (diameter antero - posterior dan transersal sebanding)

      - %enggunaan otot bantu napas

      - $ipertropi otot bantu napas

      - %elebaran sela iga

      - 'ila telah terjadi gagal jantung kanan terlihat denyut ena jugularis i leher dan edema

      tungkai

      - %enampilan pink puffer atau blue bloater 

    I %alpasi

      %ada emfisema fremitus melemah, sela iga melebar I %erkusi

    22

  • 8/19/2019 Isi Makalah KMI

    23/26

      %ada emfisema hipersonor dan batas jantung mengeil, letak diafragma rendah, hepar

    terdorong ke baah

    I 0uskultasi

      - suara napas esikuler normal, atau melemah

      - terdapat ronki dan atau mengi pada aktu bernapas biasa atau pada ekspirasi paksa

      - ekspirasi memanjang

      - bunyi jantung terdengar jauh

     Pink puffer 

    Aambaran yang khas pada emfisema, penderita kurus, kulit kemerahan dan pernapasan

     pursed – lips breathing 

     Blue bloater 

    Aambaran khas pada bronkitis kronik, penderita gemuk sianosis, terdapat edema tungkai

    dan ronki basah di basal paru, sianosis sentral dan perifer 

     Pursed - lips breathing 

    0dalah sikap seseorang yang bernapas dengan mulut menuu dan ekspirasi yang

    memanjang" Sikap ini terjadi sebagai mekanisme tubuh untuk mengeluarkan retensi 6

    yang terjadi sebagai mekanisme tubuh untuk mengeluarkan retensi 6 yang terjadi

     pada gagal napas kronik"

    e" %emeriksaan laboratorium khusus/pemeriksaan biomedik 

    a" %emeriksaan rutin

      1" 2aal paru

      I Spirometri (E@%1, E@%1prediksi, #E%, E@%1/#E%

      - bstruksi ditentukan oleh nilai E@%1 prediksi ( < ) dan atau E@%1/#E% ( < )"

      bstruksi & < E@%1(E@%1/E@%1 pred) F 8< E@%1< (E@%1/#E%) F 4 <

      - E@%1 merupakan parameter yang paling umum dipakai untuk menilai beratnya

      %%# dan memantau perjalanan penyakit"

      -0pabila spirometri tidak tersedia atau tidak mungkin dilakukan, 0%@ meter

    alaupun kurang tepat, dapat dipakai sebagai alternatif dengan memantau

    ariabiliti harian pagi dan sore, tidak lebih dari <

    23

  • 8/19/2019 Isi Makalah KMI

    24/26

      I Hji bronkodilator 

      - ;ilakukan dengan menggunakan spirometri, bila tidak ada gunakan 0%@ meter"

      -Setelah pemberian bronkodilator inhalasi sebanyak 8 hisapan, 14 - menit

    kemudian dilihat perubahan nilai E@%1 atau 0%@, perubahan E@%1 atau 0%@ F

    < nilai aal dan F ml

      - Hji bronkodilator dilakukan pada %%# stabil

    " ;arah rutin

      $b, $t, leukosit

    *" .adiologi

      2oto toraks %0 dan lateral berguna untuk menyingkirkan penyakit paru lain

      %ada emfisema terlihat gambaran &

      - $iperinflasi

      - $iperlusen

      - .uang retrosternal melebar 

      - ;iafragma mendatar 

      - Kantung menggantung (jantung pendulum / tear drop / eye drop appearance)

    %ada bronkitis kronik &

    I 7ormal

    I 6orakan bronkoaskuler bertambah pada 1 < kasus

     b" %emeriksaan khusus (tidak rutin)

    1" 2aal paru

      - Eolume .esidu (E.), #apasiti .esidu 2ungsional (#.2), #apasiti %aru otal

    (#%), E./#.2, E./#% meningkat

      - ;=6 menurun pada emfisema

      - .a meningkat pada bronkitis kronik 

      - Sga meningkat

      - Eariabiliti $arian 0%@ kurang dari <

    " Hji latih kardiopulmoner 

      - Sepeda statis (ergoyle)

      - Kentera (treadmill)

      - Kalan 5 menit, lebih rendah dari normal

    *" Hji prookasi bronkus

      Hntuk menilai derajat hipereaktiiti bronkus, pada sebagian keil %%# terdapat

    24

  • 8/19/2019 Isi Makalah KMI

    25/26

      hipereaktiiti bronkus derajat ringan

    3" Hji oba kortikosteroid

      Menilai perbaikan faal paru setelah pemberian kortikosteroid oral (prednison atau

      metilprednisolon) sebanyak * - 4 mg per hari selama minggu yaitu peningkatan

    E@%1 pasabronkodilator D < dan minimal 4 ml" %ada %%# umumnya tidak 

      terdapat kenaikan faal paru setelah pemberian kortikosteroid

    4" 0nalisis gas darah

      erutama untuk menilai &

      - Aagal napas kronik stabil

      - Aagal napas akut pada gagal napas kronik 

    5" .adiologi

      - 6 - San resolusi tinggi

      - Mendeteksi emfisema dini dan menilai jenis serta derajat emfisema atau bula yang

    tidak terdeteksi oleh foto toraks polos

      - San entilasi perfusi, Mengetahui fungsi respirasi paru

    " @lektrokardiografi

      Mengetahui komplikasi pada jantung yang ditandai oleh %ulmonal dan hipertrofi

    entrikel kanan"

    8" @kokardiografi

      Menilai funfsi jantung kanan

    9" bakteriologi

      %emerikasaan bakteriologi sputum pearnaan Aram dan kultur resistensi

    diperlukan untuk mengetahui pola kuman dan untuk memilih antibiotik yang tepat"

    ?nfeksi saluran napas berulng merupakan penyebab utama eksaserbasi akut pada

     penderita %%# di ?ndonesia"

    1" #adar alfa-1 antitripsin

      #adar antitripsin alfa-1 rendah pada emfisema herediter (emfisema pada usia

    muda), defisiensi antitripsin alfa-1 jarang ditemukan di ?ndonesia"

    f" %emeriksaan/pengujian lingkungan kerja atau data higiene perusahaan, yang memerlukan &

    1) kerjasama dengan tenaga ahli higiene perusahaan

    ) kemampuan mengealuasi faktor fisik/kimia berdasarkan data yang ada"

    25

  • 8/19/2019 Isi Makalah KMI

    26/26

    *) %engenalan seara langsung ara/sistem kerja, intensitas dan lama pemajanan"

    g" #onsultasi keahlian medis/keahlian lain

    1) Seringkali penyakit akibat kerja ditentukan setelah ada diagnosis klinik, kemudian

    diari faktor kausa di tempat kerja, atau melalui pengamatan/penelitian yang relatif 

    lebih lama"

    ) ;okter spesialis lainnya, ahli toksikologi dan dokter penasehat (kaitan dengan

    kompensasi)


Related Documents