BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelajaran Anatomi Fisiologi Manusia secara spesifik dituangkan dan diterapkan oleh mahasiswa- mahasiswi dalam kehidupan sehari-hari dimanapun dan kapanpun itu terkhususnya di dunia kesehatan. Dalam pelajaran ini kita hendaknya lebih meningkatkan lagi semangat belajar dalam mempelajari mengenai system integument sehingga kita dapat menambah wawasan yang lebih luas dan pengetahuan yang baru terutama dibidang kesehatan yang berkaitan dengan system ini. Kulit disebut juga integumen atau kutis yang tumbuh dari dua macam jaringan yaitu jaringan epitel yang menumbuhkan lapisan epidermis dan kelenjar pengikat(penunjang) yang menumbuhkan lapisan dermis(kulit dalam). Kulit mempunyai susunan serabut saraf yang teranyam secara halus berguna untuk merasakan sentuhan atau sebagai alat raba dan merupakan indikator untuk memperoleh kesan umum dengan melihat perubahan pada kulit. Selama ini banyak sekali yang meremehkan hal ini, sehingga banyak yang tidak mengetahui bahwa system 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelajaran Anatomi Fisiologi Manusia secara spesifik dituangkan dan
diterapkan oleh mahasiswa-mahasiswi dalam kehidupan sehari-hari dimanapun
dan kapanpun itu terkhususnya di dunia kesehatan. Dalam pelajaran ini kita
hendaknya lebih meningkatkan lagi semangat belajar dalam mempelajari
mengenai system integument sehingga kita dapat menambah wawasan yang lebih
luas dan pengetahuan yang baru terutama dibidang kesehatan yang berkaitan
dengan system ini.
Kulit disebut juga integumen atau kutis yang tumbuh dari dua macam
jaringan yaitu jaringan epitel yang menumbuhkan lapisan epidermis dan kelenjar
pengikat(penunjang) yang menumbuhkan lapisan dermis(kulit dalam). Kulit
mempunyai susunan serabut saraf yang teranyam secara halus berguna untuk
merasakan sentuhan atau sebagai alat raba dan merupakan indikator untuk
memperoleh kesan umum dengan melihat perubahan pada kulit.
Selama ini banyak sekali yang meremehkan hal ini, sehingga banyak yang
tidak mengetahui bahwa system integument memiliki peranan yang besar
terhadap tubuh, karena memiliki banyak kegunaan. Pada makalah ini akan
dijelaskan sedikit mengenai anatomi system integument. Semoga makalah ini bisa
menjadi sumber pengetahuan baru bagi kita, sehingga tidak terjadi suatu
kerancuan dan keraguan didalam pemikiran seseorang.
1
1.2 Rumusan Masalah
Berikut ini adalah beberapa rumusan masalah yang akan dibahas didalam
makalah ini, yaitu:
Apa itu system integument ?
Bagaimana anatomi dari system integument ?
Apa kegunaan kulit pada manusia!
1.3 Tujuan
Ada beberapa tujuan kami dalam membuat makalah ini dan dalam
melaksanakan diskusi, yakni :
Memberikan kesempatan untuk menyampaikan inspirasi dan pendapat
dari individu maupun kelompok masing-masing.
Untuk memperoleh nilai yang baik dalam pelajaran Anatomi Fisiologi
Manusia dari dosen mata kuliah.
Meningkatkan rasa percaya diri dalam menyampaikan sesuatu di depan
khalayak ramai, dan dalam memberikan inspirasi, pendapat, serta
sanggahan-sanggahan yang ada.
Untuk mengetahui apa itu yang dimaksud dengan system integument.
Memberikan gambaran tentang anatomi system integument.
Mengetahui fungsi kulit bagi tubuh.
1.4 Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam makalah ini adalah mengenai penjelasan
tentang anatomi system integument.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Kulit
Kulit merupakan organ tubuh paling besar yang melapisi seluruh bagian
tubuh, membungkus daging dan organ-organ yang ada di dalamnya. Luas kulit
pada manusia rata-rata + 2 meter persegi dengan berat 10 kg jika ditimbang
dengan lemaknya atau 4 kg jika tanpa lemak atau beratnya sekitar 16 % dari berat
badan seseorang. Daerah yang paling tebal (66 mm) pada telapak tangan dan
telapak kaki dan paling tipis (0,5) mm pada daerah penis.
Keberadaan kulit memegang peranan penting dalam mencegah terjadinya
kehilangan cairan yang berlebihan, dan mencegah masuknya agen-agen yang ada
di lingkungan seperti bakteri, kimia dan radiasi ultraviolet. Kulit juga akan
menahan bila terjadi kekuatan-kekuatan mekanik seperti gesekan (friction),
getaran (vibration) dan mendeteksi perubahan-perubahan fisik di lingkungan luar,
sehingga memungkinkan seseorang untuk menghindari stimuli-stimuli yang tidak
nyaman. Kulit membangun sebuah barier yang memisahkan organ-organ internal
dengan lingkungan luar, dan turut berpartisipasi dalam berbagai fungsi tubuh
vital.
Kulit adalah lapisan atau jaringan yang menutupi seluruh tubuh dan
melindungi tubuh dari bahaya yang datang dari luar. Kulit merupakan bagian
tubuh yang perlu mendapat perhatian khusus untuk memperindah kecantikan,
selain itu kulit dapat membantu menemukan penyakit yang diderita pasien.
Kulit disebut juga integumen atau kutis yang tumbuh dari dua macam
jaringan yaitu jaringan epitel yang menumbuhkan lapisan epidermis dan kelenjar
pengikat(penunjang) yang menumbuhkan lapisan dermis(kulit dalam). Kulit
mempunyai susunan serabut saraf yang teranyam secara halus berguna untuk
merasakan sentuhan atau sebagai alat raba dan merupakan indikator untuk
memperoleh kesan umum dengan melihat perubahan pada kulit.
3
2.2 Fungsi Kulit Manusia
Kulit mempunyai berbagai fungsi yaitu sebagai berikut :
1. Pelindung (Proteksi)
Epidermis terutama lapisan tanduk berguna untuk menutupi jaringan
jaringan tubuh di sebelah dalam dan melindungi tubuh dari pengaruh pengaruh
luar seperti luka dan serangan kuman. Lapisan paling luar dari kulit ari
diselubungi dengan lapisan tipis lemak, yang menjadikan kulit tahan air. Kulit
dapat menahan suhu tubuh, menahan luka-luka kecil, mencegah zat kimia dan
bakteri masuk ke dalam tubuh serta menghalau rangsang-rangsang fisik seperti
sinar ultraviolet dari matahari.
2. Penerima rangsang
Kulit sangat peka terhadap berbagai rangsang sensorik yang berhubungan
dengan sakit, suhu panas atau dingin, tekanan, rabaan, dan getaran. Kulit sebagai
alat perasa dirasakan melalui ujung-ujung saraf sensasi.
3. Pengatur panas (Termoregulasi)
Kulit mengatur suhu tubuh melalui dilatasi dan konstruksi pembuluh
kapiler serta melalui respirasi yang keduanya dipengaruhi saraf otonom. Tubuh
yang sehat memiliki suhu tetap kira-kira 98,6 derajat Farenheit atau sekitar 36,5
derajat Celcius. Ketika terjadi perubahan pada suhu luar, darah dan kelenjar
keringat kulit mengadakan penyesuaian seperlunya dalam fungsinya masing-
masing. Pengatur panas adalah salah satu fungsi kulit sebagai organ antara tubuh
dan lingkungan. Panas akan hilang dengan penguapan keringat.
4. Pengeluaran (ekskresi)
Kulit mengeluarkan zat-zat tertentu yaitu keringat dari kelenjar-kelenjar
keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori keringat dengan membawa garam,
yodium dan zat kimia lainnya. Air yang dikeluarkan melalui kulit tidak saja
4
disalurkan melalui keringat tetapi juga melalui penguapan air transepidermis
sebagai pembentukan keringat yang tidak disadari.
5. Penyimpanan.
Kulit dapat menyimpan lemak di dalam kelenjar lemak.
6. Penyerapan terbatas
Kulit dapat menyerap zat-zat tertentu, terutama zat-zat yang larut dalam
lemak dapat diserap ke dalam kulit. Hormon yang terdapat pada krim muka dapat
masuk melalui kulit dan mempengaruhi lapisan kulit pada tingkatan yang sangat
tipis. Penyerapan terjadi melalui muara kandung rambut dan masuk ke dalam
saluran kelenjar palit (sebacea), merembes melalui dinding pembuluh darah ke
dalam peredaran darah kemudian ke berbagai organ tubuh lainnya.
7. Penunjang penampilan
Fungsi yang terkait dengan kecantikan yaitu keadaan kulit yang tampak
halus, putih dan bersih akan dapat menunjang penampilan.
Fungsi lain dari kulit yaitu kulit dapat mengekspresikan emosi seseorang seperti
kulit memerah, pucat maupun konstraksi otot penegak rambut.
2.3 Lapisan Kulit dan Bagian-bagian Pelengkapnya
5
Kulit terbagi menjadi 3 lapisan:
A. Epidermis
Epidermis merupakan bagian kulit paling luar. Ketebalan epidermis
berbeda-beda pada berbagai bagian tubuh, yang paling tebal berukuran 1
milimeter misalnya pada telapak tangan dan telapak kaki, dan yang paling tipis
berukuran 0,1 milimeter terdapat pada kelopak mata, pipi, dahi dan perut. Sel-sel
epidermis disebut keratinosit. Epidermis melekat erat pada dermis karena secara
fungsional epidermis memperoleh zat-zat makanan dan cairan antar sel dari
plasma yang merembes melalui dinding-dinding kapiler dermis ke dalam
epidermis.
Pada epidermis dibedakan atas lima lapisan kulit, yaitu :
a. Lapisan tanduk (stratum corneum)
Merupakan lapisan epidermis yang paling atas, dan menutupi semua
lapisan epidermis lebih ke dalam. Lapisan tanduk terdiri atas beberapa
lapis sel pipih, tidak memiliki inti, tidak mengalami proses metabolisme,
tidak berwarna dan sangat sedikit mengandung air.
Pada telapak tangan dan telapak kaki jumlah baris keratinosit jauh
lebih banyak, karena di bagian ini lapisan tanduk jauh lebih tebal.
Lapisan tanduk ini sebagian besar terdiri atas keratin yaitu sejenis
protein yang tidak larut dalam air dan sangat resisten terhadap bahan-bahan