BAB IPENDAHULUAN
1.1.Latar BelakangKetika suatu laporan keuangan menjalankan
fungsinya sebagaimana mestinya yaitu memberikan informasi yang
wajar dan relevan kepada pengguna, maka evaluasi menjadi suatu hal
yang sangat fundamental dalam pelaporan. Kinerja suatu laporan
keuangan meliputi beberapa aspek yang harus dinilai. Makalah ini
mencoba membahas secara lugas dan terfokus pada analisis atas
ukuran-ukuran kinerja keuangan. Bagian pertama menjelaskan
bagaimana varians antara data aktual dan data anggaran dihitung
untuk unit bisnis. Karena anggaran beban dan pendapatan merupakan
anggaran untuk unit bisnis, pembahasan ini dapat diperluas untuk
mencakup pusat beban dan pusat pendapatan. Bagian selanjutnya
menjelaskan bagaimana laporan dari varians-varians ini digunakan
oleh manajemen senior untuk mengevaluasi kinerja unit bisnis.
Kinerjakeuangan adalah gambaran setiap hasil ekonomi yang mampu di
raih oleh perusahaan perbankan pada periode tertentu melalui
aktivitas-aktivitas perusahaan untuk menghasilkan keuntungan secara
efisien dan efektif, yang dapat diukur perkembangannya dengan
mengadakananalisisterhadap data-data keuangan yang tercermin
dalamlaporan keuangan.
1.2.Rumusan Masalah1. Bagaimana cara menghitung varians
?2.Bagaimanakah varians dalam praktik itu ?3. Apa saja keterbatasan
analisis varians4. Mengapa hasil yang dilaporkan pada laporan
keuangan Solartronics, INC untuk bulan januari sangat buruk ?5. Apa
tambahan data yang akan berguna untuk menganalisis kinerja
perusahaan pada bulan januari ?
BAB IIKAJIAN TEORI
2.1.MENGHITUNG VARIANSVarians bersifat hierarkis. Varians
dimulai dengan kinerja unit bisnis keseluruhan, yang dibagi menjadi
varians pendapatan dan varians beban. Varians pendapatan dibagi
lebih lanjut menjadi varians volume dan varians harga untuk unit
bisnis keseluruhan dan untuk setiap pusat tanggung jawab pemasaran
dalam unit tersebut. Varians tersebut dapat dibagi lebih lanjut
berdasarkan area dan distrik penjualan. Varians beban dapat dibagi
menjadi beban beban produksi dan beban lainnya. Beban produksi
dapat dapat dibagi lebih lanjut berdasarkan pabrik dan departemen
dalam suatu pabrik. Oleh karena itu, perusahaan bisa
mengidentifikasi setiap varians dengan manajer individual yang
bertanggung jawab untuk itu. Analisis ini adalah alat yang sangat
ampuh. Tanpanya, kemanjuran anggaran laba akan sangat
terbatas.Kerangka analisis yang digunakan dalam analisis varians
meliputi ide berikut : Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab
kunci yang mempengaruhi laba Merinci varians laba keseluruhan
berdasarkan faktor penyebab kunci tersebut Fokus pada dampak laba
dari variasi dalam setiap faktor penyebab Mencoba untuk menghitung
dampak yang spesifik dan dapat dipisahkan dari setiap faktor
penyebab dengan cara memvariasikan satu faktor saja sementara
faktor-faktor lainnya dianggap konstan Menambahkan kompleksitas
secara bertahap, lapis per lapis, mulai dari tingkat akal sehat
yang paling mendasar (mengupas bawang) Menghentikan proses tersebut
ketika kompleksitas yang ditambahkan di tingkat yang baru dibuat
tidak dijustifikasi dengan tambahan wawasan mengenai faktor-faktor
penyebab yang mendasari varians laba keseluruhan.
2.1.1.Varians pendapatanDalam bagian ini, djelaskan mengenai
bagaimana menghitung varians harga, volume dan bauran penjualan.
Penghitungan tersebut dibuat untuk setiap lini produk, dan hasil
dari lini produk kemudian diagresikan untuk menghitung total
varians. Varians yang positif adalah menguntungkan, karena hal
tersebut mengindikasikan bahwa laba aktual melebihi laba yang
dianggarkan, dan varians yang negatif adalah tidak menguntungkan.a)
Varians Harga PenjualanVarians harga penjualan dihitung dengan
mengalikan selisih antara harga aktual dan harga standar dengan
volume aktual.b) Varians Bauran dan VolumeSeringkali varians bauran
dan varians volume tidak dapat dipisahkan. Persamaan untuk gabungan
dari varians bauran dan volume adalah:Varians bauran dan volume =
(volume aktual-volume anggaran) x kontribusi per unit yang
dianggarkan
Varians volume diakibatkan dari menjual lebih banyak unit
daripada yang dianggarkan. Sedangkan varians bauran diakibatkan
dari menjual proporsi produk yang berbeda dari yang diasumsikan
dalam anggaran. karena setiap produk memperoleh kontribusi perunit
yang berbeda, maka penjualan proporsi produk yang berbeda dari yang
dianggarkan akan menghasilkan suatu varians.c) Varians
BauranVarians bauran dari masing-masing produk diperoleh dari
persamaan :Varians bauran = [(total volume penjualan aktual x
anggaran proporsi) - (volume penjualan aktual)] x kontribusi
perunit yang dianggaran
d) Varians volumeVarians volume dapat dihitung dengan cara
mengurangkan varians bauran dari gabungan antara varians bauran dan
varians volume.Varians volume = [(total volume penjualan aktual) x
(persentase anggaran) - [(anggaran penjualan) x kontribusi anggaran
per unit)]
e) Analisis Pendapatan LainnyaVarians pendapatan dapat
dibagi-bagi lebih lanjut.
f) Penetrasi Pasar dan Volume IndustriSalah satu perluasan dari
analisis laba adalah untuk memisahkan varians bauran dan volume
menjadi jumlah yang disebabkan oleh perbedaan dalam volume
industri. Prinsipnya adalah bahwa manajer unit bisnis bertanggung
jawab atas pangsa pasar, tetapi mereka tidak bertanggung jawab atas
volume industri Karena hal tersebut sangat dipengaruhi oleh kondisi
ekonomi. Persamaan berikut ini digunakan untuk memisahkan dampak
penetrasi pasar dan volume industri untuk varians bauran dan volume
:Varians pangsa pasar = [(penjualan aktual) - (volume industri)] x
penetrasi pasar yang dianggarkan x kontribusi anggaran per unit
Varians pangsa pasar dihitung untuk setiap produk secara
terpisah, dan varians total adalah jumlah perhitungan secara
aljabar. Varians volume industri bisa dihitung dengan cara sebagai
berikut :Varians volume industri = (volume industri aktual) (volume
industri dianggarkan) x penetrasi pasar dianggarkan x kontribusi
per unit dianggarkan
2.1.2.Varians Bebana) Biaya TetapVarians antara biaya tetap
aktual dengan yang dianggarkan didapat dari pengurangan, karena
biaya-biaya ini tidak dipengaruhi baik oleh volume penjualan maupun
volume produksi.b) Biaya VariabelAdalah biaya yang bervariasi
secara langsung dan proporsional dengan volume. Biaya produksi yang
dianggarkan harus disesuaikan dengan volume produksi aktual. Volume
yang digunakan untuk menyesuaikan beban produksi variable yang
dianggarkan adalah volume produksi, bukan volume penjualan, yang
digunakan dalam menentukan varians pendapatan.
2.1.3.Rangkuman VariansAda beberapa cara dengan mana varians
dapat dirangkum dalam suatu laporan bagi manajemen. Ini digunakan
karena jumlahnya dapat ditelusuri dengan mudah. Bentuk penyajian
lainnya adalah dengan menunjukkan jumlah aktual beserta dengan
variansnya. Hal ini memberikan indikasi mengenai relatif pentingnya
setiap varians sebagai bagian dari total pos pendapatan atau beban
yang terkait.
2.2. VARIASI DALAM PRAKTIK2.2.1.Periode Waktu dari
PerbandinganPerbandingan untuk tahun tersebut sampai dengan tanggal
tertentu tidak terlalu dipengaruhi oleh penyimpangan temporer yang
mungkin terlihat aneh untuk bulan sekarang, dan oleh karena itu ,
tidak perlu terlalu diperhatikan oleh manajemen. Di pihak lain, hal
tersebut mungkin menyembunyikan timbulnya faktor penting yang tidak
bersifat temporer.Perbandingan antara anggaran tahunan dengan
perkiraan saat ini akan kinerja aktual untuk satu tahun penuh
menunjukkan seberapa dekat manajer unit bisnis memperkirakan akan
memenuhi target laba tahunan. Bila kinerja untuk tahun tersebut
sampai dengan tanggal tertentu lebih buruk dibandingkan dengan
anggaran untuk tahun tersebut sampai tanggal itu, adalah mungkin
bahwa deficit yang terjadi akan dapat diatasi di bulan-bulan yang
tersisa.
2.2.2Fokus pada Margin KotorDi banyak perusahaan, perubahan
dalam biaya atau faktor-faktor lainnya diperkirakan akan mengarah
kepada perubahan dalam harga jual, dan tugas dari manajer pemasaran
adalah untuk memperoleh margin kotor yang dianggarkan yaitu
penyebaran yang konstan antara biaya dan harga jual. Kebijakan
semacam itu terutama penting dalam periode inflasi. Suatu analisis
varians dalam sistem semacam itu tidak akan memiliki varians harga
jual.Melainkan, akan ada varians margi kotor. Margin kotor per unit
adalah selisih antara harga jual dengan biaya produksi. Analisis
varians dilakukan dengan mensubstitusi margin kotor untuk harga
jual dalam persamaan pendapatan. Margin kotor adalah selisih antara
harga jual aktual dengan biaya produksi standar.
2.2.3.Standar EvaluasiDalam sistem pengendalian manajemen,
standar formal digunakan dalam evaluasi laporan atas aktuvitas
aktual dan terdiri atas tiga jenis: (1) standar atau anggaran yang
telah ditetapkan sebelumnya; (2) standar histories; atau (3)
standar eksternal.a) Standar atau anggaran yang telah ditetapkan
sebelumnyaBila dipersiapkan dan dikoordinasikan secara hati-hati,
maka merupakan standar yang unggul. Standar ini merupakan dasar
terhadap mana kinerja aktual diperbandingkan di banyak perusahaan.
Seandainya angka-angka anggaran didaptkan secara acak, maka tentu
saja angka-angka tersebut tidak akan menghasilkan dasar yang andal
untuk perbandingan.
b) Standar historisIni merupakan catatan kinerja aktual yang
telah lewat. Hasil dari bulan berjalan dapat dibandingkan dengan
hasil bulan sebelumnya. Standar jenis ini memiliki dua kelemahan
yang serius: (1) kondisi mungkin saja berubah antara kedua periode
tersebut sedemikian rupa sehingga perbandingan menjadi tidak valid
lagi; dan (2) kinerja periode sebelumnya mungkin saja tidak dapat
diterima.Standar jenis ini memiliki 2 kelemahan :Kondisi mungkin
saja berubah antara kedua periode tersebut sedemikian rupa sehingga
perbandingan menjadi tidak valid lagiKinerja periode sebelumnya
mugnkin saja tidak dapat diterima
c) Standar eksternalMerupakan standar yang diturunkan dari
kinerja pusat tanggung jawab lain atau perusahaan-perusahaan lain
dengan industri yang sama. Kinerja dari satu kantor cabang
penjualan dapat dibandingkan dengan kinerja dari kantor cabang
penjualan lainnya. Bila kondisi-kondisi dari kedua pusat tanggung
jawab tersebut adalah serupa, maka perbandingan semacam itu dapat
menghasilkan dasar yang bisa diterima untuk mengevaluasi kerja.
Keterbatasan standar Standar adalah ukuran yang andal mengenai
bagaimana kinerja yang seharusnya. Langkah pertama yang penting
dalam analisi varians adalah pengujian terhadap validitas dari
standar tersebut
d) Keterbatasan StandarVarians antara kinerja aktual dan standar
adalah bermakna hanya jika diturunkan dari standar yang valid.
Walaupun sangat mudah untuk mengacu pada varians yang menguntungkan
atau tidak menguntungkan, kata-kata ini mengimplikasikan bahwa
standar adakah ukuran yang andal mengenai bagaimana kinerja yang
seharusnya. Bahkan biaya standar mungkin bukan merupakan estimasi
yang akurat mengenai berapa biaya yang seharusnya dalam situasi
tersebut. Situasi ini dapat karena salah satu atau kedua
alasan:standar tersebut tidak ditetapkan dengan selayaknya,
atauwalaupun standar tersebut ditetapkan secara layak dalam kondisi
yang ada pada waktu itu.
2.2.4.Sistem Biaya PenuhJika perusahaan memiliki sistem biaya
penuh (full-cost system), baik biaya overhead variabel maupun tetap
dimasukkan dalam persediaan pada biaya standar per unit. Jika
Persediaan akhir lebih tinggi dibandingkan dengan persediaan awal,
sebagian dari biaya Overhead tetap yang terjadi di periode tersebut
tetap akan tinggal di persediaan dan Bukannya mengalir ke harga
pokok penjualan. Sebaliknya, jika saldo persediaan turun Selama
periode tersebut, lebih banyak biaya overhead tetap yang dilepaskan
ke harga Pokok penjualan dibandingkan dengan jumlah aktual yang
terjadi dalam periode tersebut. Hal yang penting adalah bahwa
varians produksi seharusnya dikaitkan dengan volume produksi, bukan
dengan volume penjualan.
2.2.5.Jumlah RincianVarians pendapatan dianalisis pada beberapa
tingkatan pertama, secara total; kemudian berdasarkan volume,
bauran, dan harga; lalu menganalisis varians volume dan bauran
berdasarkan volume industri dan pangsa pasar. Pada setiap tingkatan
ini, varians tersebut dianalisis berdasarkan produk individual.
Proses dari satu tingkat ke tingkat yang lainnya ini sering disebut
dengan mengupas bawang yaitu lapisan demi lapisan dikupas, dan
proses tersebut akan terus berlanjut selama rincian tambahan masih
dianggap berharga.
2.2.6.Biaya Teknik dan Biaya DiskresionerVarians yang
menguntungkan dalam biaya teknik biasanya merupakan indikasi dari
kinerja yang baik: yaitu semakin rendah biayanya maka semakin baik
kinerjanya. Hal ini tergantung pada kualifikasi bahwa kualitas
pengantaran tepat waktu dinilai memuaskan. Sebaliknya kinerja dari
pusat beban kebijakan biasanya dinilai memuaskan apabila beban
aktual hamper setara dengan jumlah yang dianggarkan, tidak lebih
tinggi maupun lebih rendah. Hal ini disebabkan karena varians yang
menguntungkandapat mengindikasikan bahwa pusat tanggung jawab
tersebut tidak melaksanakan dengan mencukupi fungsi-fungsi yang
disetujui akan dilaksanakan olehnya. Karena beberapa elemen dalam
pusat beban kebijakan secara fakta merupakan beban teknik
(misalnya; fungsi pembukuan dalam organisasi kontroler), varians
yang menguntungkan adalah benar-benar menguntungkan elemen-elemen
ini.
2.3. KETERBATASAN ANALISIS VARIANSWalaupun analisis varians
adalah alat yang ampuh, alat tersebut memiliki beberapa
keterbatasan. Keterbatasan yang paling penting adalah bahwa
walaupun analisis ini mengidentifikasikan di mana varians terjadi,
tetapi tidak mengatakan mengapa varians ini terjadi atau apa yang
dilakukan mengenainya. Misalnya, laporan tersebut mungkin saja
menunjukkan adanya varians signifikanyang tidak menguntungkan dalam
beban pemasaran, dan mungkin saja mengidentifikasikan varians ini
dengan beban promosi penjualan yang tinggi. Tetapi, laporan
tersebut tidak menjelaskan mengapa beban promosi penjualan tinggi
dan apa, jika ada, tindakan yang sedang dilakukan. Penjelasan
naratif, yang melengkapi laporan kinerja, seharusnya memberikan
penjelasan semacam itu. Masalah kedua dalam analisis varians adalah
untuk menentukan apakah suatu varians adalah signifikan. Teknik
statistik dapat digunakan untuk menentukan apakah ada perbedaan
yang signifikan anatara kinerja aktual dan standar untuk beberapa
proses tertentu; teknik-teknik ini umumnya disebut sebagai
pengendalian mutu secara statistik. Keterbatasan ketiga dari
analisis varians adalah bahwa ketika laporan kinerja menjadi lebih
teragregasi, varians yang saling meniadakan dapat menyesatkan
pembacanya. Demikian pula, ketika varians menjadi semakin
teragregasi, para manajer menjadi semakin bergantung pada
penjelasan-penjelasan dan prediks yang menyertainya. Akhirnya,
laporan itu hanya menunjukkan apa yang telah terjadi. Laporan
tersebut tidak menunjukkan dampak masa depan dari tindakan-tindakan
yang telah diambil oleh manajer.
2.4Tindakan ManajemenAda satu prinsip utama dalam menganalisis
laporan keuangan formal: Laporan laba bulanan sebaiknya tidak
berisi hal-hal yang tak terduga. Informasi yang signiifikan harus
dikomunikasikan secepatnya melalui telepon, faks, e-mail, atau
pertemuan pribadi segera setelah itu diketahui. Laporan formal
menginformasikan kesan umum bahwa manajer senior telah mengetahui
dari sumber-sumber tersebut. Berdasarkan informasi ini, ia dapat
bertindak sebelum menerima laporan formal. Laporan formal tersebut
adalah tetap penting. Salah satu manfaat utama dari laporan formal
adalah bahwa laporan tersebut memberikan tekanan yang diinginkan
pada manajer di tingkat yang lebih rendah untuk mengambil tindakan
perbaikan atas inisiatif mereka sendiri. Laporan laba adalah tidak
berguna kecuali laporan tersebut mengarah pada tindakan. Tindakan
tersebut mungkin terdiri dari pujian atas kerja yang telah
dilakukan dengan baik, saran-saran untuk melakukan hal secara
berbeda, memproses atau tindakan ketenagakerjaan yang lebih drastic
lagi. Tetapi, tindakan tindakan ini tidak dilakukan untuk setiap
unit bisnis setiap bulan. Selama bisnis berjalan baik, pujian
adalah paling diperlukan, dan kebanyakan orang tidak mengharapkan
untuk memperoleh pujian secara rutin.
BAB IIIKASUS DAN PEMBAHASAN
3.1KASUS SOLATRONICS, INC.John Holden, presiden dan manajer umum
dari Solartronics, Inc., sedang bingung. Lisa Blocker, manajer
keuangan dan kontroler perusahaan yang baru saja dipekerjakan,
telah menetapkan pembuatan dari ikhtisar laporan laba rugi yang
baru. Laporan ini akan diterbitkan secara bulanan. Holden baru saja
menerima salinan tersebut untuk bulan januari 1984.
Solartronics, Inc. (B)Ikhtisar Laba RugiJanuari 1984Penjualan$
165.000Dikurangi: Harga Pokok Penjualan (harga standar)
108.900Margin kotor$ 56.100Dikurangi: beban penjualan $
28.500Overhead umum korporat 18.000Varian operasiTenaga kerja
langsung$ (3500)Bahan baku langsung 500Overhead pabrik variabel
(1500)Overhead pabrik tetappengeluaran 2000Overhead pabrik
tetapvolume (17500) 20.000 64.500Laba sebelum pajak $ 8.400
Solartronics, Inc. Yang merupakan perusahaan kecil yang berbasis
di texas penghasil panel tenaga matahari, telah berdiri sejak
pertengahan tahun 1977. Di akhir tahun 1983, perusahaan tersebut
telah bertahan dari tahun-tahun yang buruk dan memposisikan dirinya
sebagai perusahaan yang berukuran cukup baik dalam industri itu.
Sebagai bagian dari usaha secara sadar untuk melakukan
profesionalisasi terhadap perusahaan tersebut, Holden telah
memasukkan Blocker dalam sfatnya pada musim gugur tahun 1983.
Sebelum waktu itu, Solartronics, Inc. Tersebut telah memepekerjakan
pegawai pembukuan penuh waktu.Kebingungan Holden muncul dari fakta
bahwa ia tidak memperkirakan prusahaan itu akan melaporlan kerugian
untuk bulan Januari. Meskipun ia tahu bahwa penjualan rendah,
terutama karena penurunan normal musiman, dan bahwa produksi telah
dikurangi untuk membantu menurunkan tingkat persediaan, ia tetap
terkejut. Ia bertanya-tanya apakah hasil bulan pertama ini
merupakan pertanda buruk dalam hal kemungkinan untuk memenuhi hasil
yang dianggarkan untuk tahun tersebut. Walaupun pada tahun 1984
anggaran hanya mencerminkan kenaikan 10 persen dalam volume
penjualan dibandingkan dengan tahun 1983, ia khawatir baha awal
yang buruk semacam itu di tahun berjalan akan menyulitkan
perusahaan untuk kembali ke jalurnya.
Solartronics, Inc. (B)Anggaran Laporan Laba RugiTahun Kalender
1984Penjualan$ 8.000.000Dikurangi: Harga Pokok Penjualan (standar)
1.980.000Margin kotor $ 1.020.000Dikurangi: beban penjualan$
420.000Overhead umum korporat 240.000 660.000Laba sebelum pajak $
360.000
3.2ANALISA LAPORAN BULAN JANUARI 1984 SECARA UMUM3.2.1Penurunan
labaTampilan di atas memperlihatkan penurunan laba sebesar
dibandingkan dengan laba yang direncanakan semula. Penyebab
penurunan laba adalah adanya varian yang merugi yaitu : tenaga
kerja langsung, biaya overhead pabrik variabel, dan biaya overhead
pabrik tetap volume dimana tak dapat diimbangi dengan varian yang
menguntungkan seperti : bahan langsung dan biaya overhead pabrik
tetap dibelanjakan. Penurunan laba akibat selisih varian tersebut
juga tidak dapat diimbangi dengan tingkat penjualan yang memuaskan.
Penurunan tingkat penjualan disebabkan penurunan normal musiman,
walaupun telah dilakukan pengurangan produksi untuk membantu
menurunkan level inventaris.
3.2.2Laporan pemasukanMetode yang digunakan dalam laporan
pemasukan adalah penentuan harga pokok penuh yang memerinci biaya
menjadi 2 (dua) yaitu : Biaya produksi Biaya non produksi
3.3.ANALISA SECARA KHUSUSSecara lebih khusus adanya
varian-varian yang merugikan karena adanya perbedaan dengan standar
yang telah ditetapkan dengan biaya-biaya yang terjadi
sesungguhnya.
3.3.1.Tenaga kerja langsungAda 2 (dua) faktor yang mempengaruhi
tenaga kerja langsung, yaitu : Standar tarif upah langsung Standar
waktu (jam) kerja langsung.1.Standar tarif upah langsungVarian yang
merugi karena perusahaan telah membayar upah langsung dengan tarif
yang lebih tinggi dibandingkan dengan tarip upah langsung standar.
Beberapa kemungkinan penyebab adanya perbedaan tersebut adalah :
Telah digunakannya tarif upah yang berbeda dengan standar upah
pekerjaan tertentu Upah yang lebih besar dibandingkan tarif standar
Karyawan baru yang diterima tidak dibayar sesuai tarif standar
Kenaikan pangkat yang mengakibatkan perubahan tarif upah
2.Standar waktu (jam) kerja langsungVarian yang merugi karena
telah digunakannya waktu kerja yang lebih besar dibanding waktu
standar, yaitu : Departemen produksi telah bekerja secara tidak
efisien karena pengawasan terhadap tenaga kerja kurang baik. Telah
digunakannya bahan dengan kualitas yang lebih jelek sehingga
memerlukan waktu pengerjaan yang lebih panjang Kurangnya koordinasi
antar departemen produksi
3.3.2.Bahan baku langungAda 2 (dua) faktor yang mempengaruhi
bahan baku langsung, yaitu : Selisih harga Selisih kuantitasBahan
baku yang menguntungkan karena perusahaan telah membeli bahan baku
lebih rendah dibandingkan dengan standar yang disebabkan adanya
selisih harga dan selisih kuantitas
1. Selisih hargaVarian yang menguntungkan yang disebabkan oleh
selisih harga, yaitu : Adanya fluktuasi harga pasar Kontrak jangka
panjang yang menguntungkan Pembelian dari pemasok yang lokasinya
menguntungkan Pembelian dalam jumlah yang ekonomis Dapat
memanfaatkan kesempatan potongan pembelian Kurangnya faktor-faktor
internal yang mengakibatkan pembelian bahan baku yang mendadak
(rush purchase) karena danya perencanaan yang baik.
2. Selisih kuantitasSelisih kuantitas bahan baku yang
menguntungkan karena kuantitas bahan baku yang dipakai lebih kecil
dibandingkan dengan kuantitas standar di dalam pengolahan produk,
yaitu: Perubahan dalam rancangan produk, mesin, peralatan atau
metode pengolahan produk yang lebih baik dan lebih kecil dari
standar sehingga terjadi selisih kuantitas bahan baku yang lebih
kecil. Pemakaian bahan baku substitusi yang menguntungkan
Pengawasan yang lebih baik terhadap karyawan Memadainya kondisi
peralatan dan mesin Pengaturan mesin dan peralatan yang lebih
baik
3.3.3Biaya Overhead Pabrik (BOP)Yang menyebabkan adanya varian
pada biaya overhead pabrik adalah elemen-elemen biaya overhead
pabrik baik tetap maupun variabel. Biaya ini dapat dianalisa
melalui: Selisih kapasitas Selisih anggaran Selisih efisensi
1. Selisih kapasitasBOP variabel disebabkan adanya selisih
kapasitas pabrik secara keseluruhan. Varian ini merugi berarti
sebagian kapasitas normal yang tersedia tidak dipakai atau
menganggur. Hal ini berhubungan dengan elemen BOP tetap.
Penyebabnya secara umum berasal dari luar perusahaan (eksternal)
yang umumnya tidak dapat dikendalikan oleh departemen dimana timbul
selisih tersebut, sehingga selisih kapasitas ini menjadi tanggng
jawab manajemen puncak.2. Selisih anggaranUmumnya terjadi pada
elemen-elemen BOP, yaitu perbedaan antara BOP yang sesungguhnya
dengan BOP yang dianggarkan pada kapasitas sesungguhnya. Selisih
anggaran ini dapat dikendalikan oleh departemen dimana timbul
selisih.
3. Selisih efisiensiYaitu perbedaan antara kapasitas standar
dengan kapasitas sesungguhnya yang dipakai untuk mengolah produk
dikalikan tarip total overhead pabrik. Penyebab selisih efisiensi
adalah elemen BOP tetap dan elemen BOP variabel yang menunjukkan
kinerja perusahaan secara efisiensi atau tidak. Berdasarkan patokan
efisiensi ini, maka BOP akan menguntungkan bila kapasitas yang
sesungguhnya lebih kecil dengan kapasitas seharusnya
(standar).Analisa kinerja perusahaan pada satu bulan pertama dapat
dibandingkan untuk memperkirakan pelaksanaannya dalam satu tahun.
Perbandingan tersebut tidak terlalu dipengaruhi oleh penyimpangan
yang terjadi dalam satu bulan, hal itu tidak menjadi masalah bagi
perusahaan.Beberapa alasan yang nyata antara lain :1. Kinerja
aktual pada awal tahun tersebut dapat diperbaiki pada bulan-bulan
selanjutnya dengan melakukan standar evaluasi. Sebagaimana beberapa
penyebab pada masing-masing varian biaya yang disebutkan diatas,
maka untuk memenuhi target laba tahunan yang diharapkan dapat
dilakukan dengan mengubah beberapa kebijakan seperti : kebijakan
dalam pembagian deviden, kebijakan pengeluaran, kebijakan untuk
mendapatkan tambahan kas, dan kebijakan pengeluaran atau
meningkatkan penjualan secara bertahap.2. Secara manajerial, dengan
menematkan beban nyata kepada para manajer unit bisnis dan
menunjukkan kecenderungan yang tidak berkesinambungan atau tidak
menentu dalam hal jumlah produksi, margin laba, dan biaya, maka
para manager bisnis akan berusaha membuat estimasi yang realistis,
walaupun sulit untuk dilakukan, sehingga manajer unit bisnis akan
cenderung untuk optimis terhadap kinerja bulan-bulan mendatang.3.
Dengan pelaporan kinerja aktual yangbaik, maka akan memudahkan
dalam membuat analisa keuangan. Maka dalam menganalisa varian untuk
menunjukkan kinerja keuangan tahunan sebaiknya dilengkapi dengan :
Penjelasan naratif bersamaan dengan laporan kinerja. Karena dalam
laporan kinerja tidak menjelaskan mengapa varian tersebut muncul
dan tindakan apa yang telah diambil untuk mengatasinya. Penggunaan
teknik statistika jika proses produksi dilakukan berulang secara
teratur.
3.4DATA ANALISA PERBANDINGAN KINERJA PERUSAHAANBeberapa data
tambahan yang berguna untuk menganalisa kinerja perusahaan adalah
:1. Penjelasan varian, yang meliputi : Selisih biaya bahan baku,
yang meliputi : Selisih harga bahan baku dibeli Selisih harga bahan
baku dipakai Selisih kuantitas komposisi yang dipakai Selisih hasil
bahan baku2. Selisih biaya tenaga kerja langsung Selisih tarip upah
langsung Selisih efisiensi upah langsung Selisih hasil upah
langsung3. Selisih BOP Selisih anggaran Selisih kapasitas Selisih
efisiensi Data biaya usaha umum yang meliputi biaya pemasaran dan
biaya administrasi umumDari penjelasan varian diatas dapat dibuat
suatu jurnal transaksi dan laporan pemasukan. Data-data tersebut
menjelaskan secara rinci penyebab terjadinya berbagai varian dan
bagian mana yang bertanggung jawab. Tanpa data-data tersebut
manajemen puncak tidak dapat mengetahui adanya operasi yang merugi
sehingga tidak dapat diambil tindakan untuk mengatasi di
bulan-bulan mendatang. Berbagai kekuatan eksternal juga dapat
membantu perusahaan menganalisa kinerja Januari. Beberapa faktor
tersebut antara lain: perubahan dalam tingkat umum kegiatan ekonomi
dan dampak perubahan ini terhadap volume penjualan . Kedua , setiap
perubahan dalam tingkat kerja dapat membantu perusahaan
menganalisis kinerja . Ketiga , perubahan kebijakan internal
seperti biaya produksi oleh manajemen juga bisa memberikan
bantuan.Menentukan varians dan perubahan persen dalam pengeluaran
juga bisa menjadi analisis yang berguna untuk kinerja bulan Januari
. Perusahaan harus mempertimbangkan menggunakan balanced scorecard
sebagai cara untuk menyelaraskan kinerja mereka dengan tujuan
strategis mereka
BAB IVPENUTUP
4.1. KesimpulanPenyebab penurunan laba adalah adanya varian yang
merugi yaitu : tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik
variabel, dan biaya overhead pabrik tetap volume dimana tak dapat
diimbangi dengan varian yang menguntungkan seperti : bahan langsung
dan biaya overhead pabrik tetap dibelanjakan. Penurunan laba akibat
selisih varian tersebut juga tidak dapat diimbangi dengan tingkat
penjualan yang memuaskan. Penurunan tingkat penjualan disebabkan
penurunan normal musiman, walaupun telah dilakukan pengurangan
produksi untuk membantu menurunkan level inventaris.
4.2. SaranSolartronics. INC. sebaiknya menggunakan data tambahan
yang akan berguna untuk menganalisis kinerja perusahaan pada bulan
januari. Data-data tersebut menjelaskan secara rinci penyebab
terjadinya berbagai varian dan bagian mana yang bertanggung jawab.
Tanpa data-data tersebut manajemen puncak tidak dapat mengetahui
adanya operasi yang merugi sehingga tidak dapat diambil tindakan
untuk mengatasi di bulan-bulan mendatang.
23