7/26/2019 Isi Editan http://slidepdf.com/reader/full/isi-editan 1/31 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya (Perkeni, 2011). Diabetes terjadi ketika pankreas tidak bisa memproduksi ukup insulin atau tubuh tidak bisa dengan e!ekti! menggunakan insulin yang telah diproduksi ("#$, 201%). &akta-!akta dari "#$ menunjukkan bah'a % juta orang di dunia telah menderita diabetes dan lebih dari *0+ kematian akibat diabetes terjadi di negara- negara dengan per kapita rendah dan sedang ("#$, 201%). umlah penduduk yang menderita DM tipe 2 meningkat di setiap negara dengan *0 + penderita berasal dari negara-negara berkembang. DM menyebabkan , juta kematian pada tahun 2011 dan diperkirakan sekitar % juta penduduk di dunia menderita DM tipe 2 pada tahun 20%0 ($lokoba, 2012). Dalam /onsensus Perkumpulan ndokrinologi ndonesia tahun 2011 menyebutkan bah'a berdasarkan data adan Pusat 3tatistik ndonesia tahun 200%, diperkirakan penduduk ndonesia yang berusia di atas 20 tahun sebanyak 1%% juta ji'a, dengan pre4alensi DM sebesar 1,+ pada daerah urban dan ,2+, pada daerah rural. Diperkirakan pada tahun 200% terdapat sejumlah *,2 juta penyandang diabetes di daerah urban dan 5,5 juta di daerah rural. 3elanjutnya, berdasarkan pola pertambahan penduduk, diperkirakan pada 20%0 nanti akan ada 1 juta penduduk yang berusia di atas 20 tahun dan dengan asumsi pre4alensi 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
7/26/2019 Isi Editan
http://slidepdf.com/reader/full/isi-editan 1/31
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik
dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin,
kerja insulin, atau kedua-duanya (Perkeni, 2011). Diabetes terjadi ketika pankreas
tidak bisa memproduksi ukup insulin atau tubuh tidak bisa dengan e!ekti!
menggunakan insulin yang telah diproduksi ("#$, 201%).
&akta-!akta dari "#$ menunjukkan bah'a % juta orang di dunia telah
menderita diabetes dan lebih dari *0+ kematian akibat diabetes terjadi di negara-
negara dengan per kapita rendah dan sedang ("#$, 201%). umlah penduduk
yang menderita DM tipe 2 meningkat di setiap negara dengan *0 + penderita
berasal dari negara-negara berkembang. DM menyebabkan , juta kematian pada
tahun 2011 dan diperkirakan sekitar % juta penduduk di dunia menderita DM
tipe 2 pada tahun 20%0 ($lokoba, 2012).
Dalam /onsensus Perkumpulan ndokrinologi ndonesia tahun 2011
menyebutkan bah'a berdasarkan data adan Pusat 3tatistik ndonesia tahun
200%, diperkirakan penduduk ndonesia yang berusia di atas 20 tahun sebanyak
1%% juta ji'a, dengan pre4alensi DM sebesar 1,+ pada daerah urban dan ,2+,
pada daerah rural. Diperkirakan pada tahun 200% terdapat sejumlah *,2 juta
penyandang diabetes di daerah urban dan 5,5 juta di daerah rural. 3elanjutnya,
berdasarkan pola pertambahan penduduk, diperkirakan pada 20%0 nanti akan ada
1 juta penduduk yang berusia di atas 20 tahun dan dengan asumsi pre4alensi
1
7/26/2019 Isi Editan
http://slidepdf.com/reader/full/isi-editan 2/31
DM pada urban 1,+ dan rural ,2+.Maka, diperkirakan terdapat 12 juta
penyandang diabetes di daerah urban dan *,1 juta di daerah rural (Perkeni, 2011).
#asil riset kesehatan dasar (6iskesdas) tahun 200 menunjukkan bah'a seara
nasional, pre4alensi DM berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan dan gejala
adalah 1,1+. 3edangkan pre4alensi nasional DM berdasarkan hasil pengukuran
gula darah pada penduduk umur 715 tahun yang bertempat tinggal di perkotaan
adalah 5,+. 6iset ini juga menghasilkan angka 8oleransi 9lukosa 8erganggu
(898) seara nasional berdasarkan hasil pengukuran gula darah yaitu pada
penduduk berumur715 tahun yang bertempat tinggal di perkotaan sebesar 10,2+.
3ebanyak 1% pro4insi mempunyai pre4alensi diatas pre4alensi nasional.
(6iskesdas 200).
Pre4alensi diabetes yang tinggi, khususnya pada usia de'asa berdampak
terhadap tingginya biaya pera'atan yang harus dikeluarkan. Pada tahun 200 di
:merika, diabetes dan prediabetes menimbulkan kerugian sebesar 21* juta dolar
baik karena biaya pera'atan maupun kerugian karena kehilangan produkti4itas
penduduk yang menderita diabetes (&onsea, 2012). iaya pada pasien diabetes,
terutama pasien dengan komplikasi, 2-% kali lebih besar daripada pasien tanpa
diabetes. Diabetes seara signi!ikan meningkatkan risiko penyakit kardio4askuler
dan kematian, berperan sebagai penyebab dalam penyakit ginjal stadium akhir,
kebutaan, dan amputasi tungkai ba'ah di :merika (&onsea, 2012).
Diagnosis DM ditegakkan atas dasar pemeriksaan kadar glukosa darah
yang menunjukkan keadaan hiperglikemia disertai dengan gejala klinis.
#iperglikemia dide!inisikan sebagai suatu peningkatan kadar glukosa darah puasa
melebihi 12 mg;d< ( mmol;<) atau kadar glukosa darah se'aktu melebihi 200
2
7/26/2019 Isi Editan
http://slidepdf.com/reader/full/isi-editan 3/31
mg;d< (11,1 mmol;<= >mpierre? et al., 2002). #iperglikemia kronik pada diabetes
berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, dis!ungsi atau kegagalan
beberapa organ tubuh, terutama mata, ginjal, sara!, jantung, dan pembuluh darah
(9usta4iani, 200).
DM akan menyebabkan terjadinya berbagai komplikasi kronik baik
mikroangiopati maupun makroangiopati ("aspadji, 200). @e!ropati merupakan
salah satu komplikasi diabetes. DM merupakan penyebab utama dari penyakit
ginjal stadium akhir dan ne!ropati diabetik (@D) merupakan %0 A 0+ dari
penderita penyakit ginjal kronik (P9/) dan merupakan resiko tinggi dari
cardiovascular disease (CVD). (6aharjo, 2010). Menurut American Diabetic
Assosiation(:D:) komplikasi diabetes yang menyebabkan gagal ginjal sebanyak
+ kasus baru pada tahun 200*. Pada tahun yang sama, total 202.20 orang
dengan penyakjit ginjal stadium akhir karena DM di :merika 3erikat hidup
dengan dialisis atau transplantasi ginjal.
@e!ropati diabetik dide!inisikan sebagai sindrom klinis pada pasien DM
yang ditandai dengan albuminuria menetap pada dua kali pemeriksaan dalam
kurun 'aktu % sampai bulan. Di :merika, ne!ropati diabetik merupakan salah
satu penyebab kematian tertinggi diantara semua komplikasi DM
(#endromartono, 200).
Menurut "aspadji (200), kelainan yang terjadi pada ginjal penyandang
DM dimulai dengan adanya mikroalbuminuria, dan kemudian berkembang
menjadi proteinuria seara klinis, berlanjut dengan penurunan !ungsi laju !iltrasi
glomerular dan berakhir dengan keadaan gagal ginjal yang memerlukan
pengelolaan dan pengobatan substitusi.
3
7/26/2019 Isi Editan
http://slidepdf.com/reader/full/isi-editan 4/31
:danya pertumbuhan sel dan juga kematian sel yang tidak normal
merupakan dasar terjadinya komplikasi kronik DM ("aspadji, 200). 3elanjutnya
dijelaskan bah'a perubahan dasar;dis!ungsi tersebut terutama terjadi pada endotel
pembuluh darah, sel otot polos pembuluh darah maupun pada sel mesangial
ginjal.
Diabetes ditandai dengan hiperglikemia yang persisten, yang berperan
dalam kerusakan jaringan irreversible pada banyak jaringan terutama retina,
glomerulus ginjal, jaringan sara! dan pembuluh darah ("ol!s, 200). Pada pasien
diabetes, terjadi kegagalan uptake glokosa oleh sel-sel otot dan lemak sehingga
kadar glokosa darah meningkat. #iperglikemia telah ditetapkan sebagai !aktor
risiko mayor pada gagal ginjal yang berperan penting dalam penebalan glomeruler
dan membran basal tubuler serta perluasan matriks ekstraseluler dan akhirnya
berkembang menjadi glomerulosklerosis dan gagal ginjal (3pener, 200).
erdasarkan uraian diatas, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui
pengaruh hiperglikemia terhadap gambaran histopatologis ginjal pada penderita
DM. Penelitian ini akan dilakukan pada menit, karena karakter !isiologisnya
yang diketahui mirip dengan manusia dan mudah dipelihara.
1.1. Rumusan Masalah
erdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan
rumusan masalah penelitian sebagai berikutB
1. apakah terdapat pengaruh hiperglikemia terhadap gambaran
histopatologis ginjal pada menitC
2. apakah terdapat perbedaan gambaran histopatologis ginjal pada menit
yang diinduksi hiperglikemia dengan menit normalC
1.2. Tujuan Penelitian
1.2.1. Tujuan Umum
4
7/26/2019 Isi Editan
http://slidepdf.com/reader/full/isi-editan 5/31
8ujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
hiperglikemia terhadap gambaran histopatologis ginjal pada menit.
1.2.2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui gambaran histologi ginjal pada menit normal. b. Mengetahui gambaran histopatologis ginjal pada menit yang
diinduksi hiperglikemia melalui pemberian aloksan dengan dosis
*0 mg;kg , 100 mg;kg dan 120 mg;kg menit.
. Mengetahui perbedaan gambaran histopatologis ginjal pada menit
yang diinduksi hiperglikemia dengan menit normal.
d. Mengetahui perbedaan gambaran histopatologis ginjal pada menit
dengan pemberian aloksan berbagai dosis.1.. Man!aat Penelitian
1. Memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan mengenai pengaruh
hiperglikemia terhadap gambaran histopatologis ginjal pada menit.
2. Dapat dijadikan sebagai dasar data bagi peneliti lain untuk melakukan
penelitian lebih lanjut mengenai diabetes.
5
7/26/2019 Isi Editan
http://slidepdf.com/reader/full/isi-editan 6/31
BAB ""
T"N#AUAN PU$TAKA
2.1 DM
2.1.1 De!inisi
Diabetes adalah penyakit kronik yang tejadi ketika pankreas tidak
memproduksi ukup insulin atau ketika tubuh tidak bisa seara e!ekti!
menggunakan insulin yang diproduksi ("#$,201%), sementara menurut :D:
tahun 2011 DM merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja
insulin, atau kedua-duanya. #iperglikemia kronik pada diabetes berhubungan
dengan kerusakan jangka panjang, dis!ungsi, dan kegagalan pada organ-organ
khususnya mata, ginjal, sara!, jantung, dan pembuluh darah (:D:, 2011).
2.1.2 /lasi!ikasi
"#$ mengklasi!ikasi diabetes menjadi kategori yaitu DM tipe 1,
DM tipe 2, diabetes tipe lain, dan DM gsetasional ("#$, 201%).
2.1.2.1 DM 8ipe 1
Diabetes mellitus tipe 1 (DM81) ditandai dengan keadaan
de!isiensi insulin absolut. Dalam bentuk lanjut ( fully developed
form), pasien DM81, jika mengalami kekurangan insulin, akan
mengalami ketoasidosis, koma, dan kematian (ameson dan De
9root, 2010). Penyebab DM tipe 1 ini masih belum diketahui
6
7/26/2019 Isi Editan
http://slidepdf.com/reader/full/isi-editan 7/31
seara jelas dan sampai sekarang belum diketahui tindakan
penegahannya. 9ejala diabetes tipe ini adalah pengeluaran urin
yang banyak (poliuria), banyak minum karena haus (polidipsia,
selalu merasa lapar, penurunan berat badan, berkurangnya
penglihatan dan kelelahan ("#$, 201%).
2.1.2.2 DM 8ipe 2
Diabetes tipe 2 terjadi sebagai akibat dari penggunaan
insulin yang tidak e!ekti! oleh tubuh ("#$, 201%). Diabetes
tipe 2 mempunyai karakteristik hiperglikemia oleh karena
resistensi terhadap insulin pada jaringan peri!er dan de!isiensi
sekresi insulin oleh sel islet pankreas (hao, 200). 8ipe ini
merupakan yang paling banyak diderita yaitu sekitar 0+ dari
seluruh penderita diabetes ("#$, 201%). 9ejalanya sama
dengan diabetes tipa satu tapi kurang terperhatikan. 3ebagai
akibatnya , sebagian besar penyakit baru terdiagnosa tahun
setelah onset dimana kemungkinan untuk terjadinya komplikasi
telah meningkat ("#$, 201%).
2.1.2.% Diabetes tipe lain
DM tipe lain merupakan DM yang disebabkan oleh
de!ek genetik spesi!ik pada sekresi atau aksi insulin, kelainan
metabolik yang mengganggu sekresi insulin, kelainan
mitokondrial, dan;atau kondisi lain yang menyebabkan
perubahan pada toleransi glukosa (Po'ers, 200*). DM tipe lain
dibagi dalam * subtipe berdasarkan etiologinyaB (1) de!ek
7
7/26/2019 Isi Editan
http://slidepdf.com/reader/full/isi-editan 8/31
genetik !ungsi sel E, (2) de!ek genetik aksi insulin, (%) penyakit