Top Banner
DESAIN DAN ANALISIS TCP IPV4 DAN I
15

Ipv4 vs ipv6

May 25, 2015

Download

Education

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Ipv4 vs ipv6

DESAIN DAN ANALISIS TCP IPV4 DAN IPV6

Page 2: Ipv4 vs ipv6

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah

standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses

tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.

PENGERTIAN TCP

IP (internet protocol) pentransmisian paket data dari node ke node.

TCP (transmission transfer protocol) memperbaiki pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server.

Sockets nama yang diberikan kepada subrutin paket yang menyediakan akses ke

TCP/IP pada kebanyakan sistem

LAYER LAYER TCP

Page 3: Ipv4 vs ipv6

PENGERTIAN IP (internet protocol)

IP (internet protocol) yang berperan dalam pentransmisian paket data dari node ke

node. IP mendahului setiap paket data berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4) alamat

tujuan (nomor IP). Internet authorities menciptakan range angka untuk organisasi

yang berbeda. Organisasi menciptakan grup dengan nomornya untuk departemen.

IP bekerja pada mesin gateaway yang memindahkan data dari departemen ke

organisasi kemudian ke region dan kemudian ke seluruh dunia.

Page 4: Ipv4 vs ipv6

IPv4Penulisan IPv4 terbagi 4 blok yaitu x.x.x.x dimana setiap blok merupakan

penjumlahan bilangan biner (0 dan 1) yg terdiri dr 8 bit, jadi jika ditulis dalam bit

aturannya sebagai berikut:

xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxxuntuk penjumlahannya dibaca dari kanan ke kiri dengan kelipatan 2 dimulai dari 1.

128 64 32 16 8 4 2 1

x x x x x x x x

Jadi bilangan terendah adalah 0 dan tertinggi adalah 255 (128+64+32+16+8+4+2+1).

Contoh penulisan ke biner dr bilangan 160 = 10100000, karena yg bit 1 hanya nomor 8 dan

6 maka penjumlahannya 128+32

Page 5: Ipv4 vs ipv6

Class IPv4 :

•class A : 0.0.0.0 s/d 127.255.255.255 (net 0.0.0.0 dan 127.0.0.0 pengecualian)

•class B : 128.0.0.0 s/d 191.255.255.255

•class C : 192.0.0.0 s/d 224.255.255.255

Namun sekaang IPv4 sudah tidak memiliki kelas lagi karna di anggap tidak efisien lagi.

Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis:Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP.

Alamat Broadcast merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama.

Alamat Multicast merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda.

Page 6: Ipv4 vs ipv6

IPv6 adalah suatu versi IP baru yang mana dirancang untuk menjadi

suatu langkah evolusiner dari IPv4. Ini merupakan suatu kenaikan alami

ke IPv4. Ini dapat diinstall sebagai perangkat lunak yang dapat diupgrade

normal di peralatan internet dan interoperable dengan IPv4 yang

sekarang . Strategi Penyebaran nya dirancang untuk tidak mempunyai

flagdays atau ketergantungan lainnya. IPv6 dirancang untuk menjalankan

dengan baik pada jaringan capaian tinggi (Gigabit Ethernet, OC-12, ATM,

dll.) dan pada waktu yang sama tetap efisien untuk jaringan bandwitch

rendah ( e.g. tanpa kawat). Sebagai tambahan, itu berfungsi untuk

menyediakan suatu platform internet kemampuan baru yang akan

diperlukan di masa mendatang.

IPv6

Page 7: Ipv4 vs ipv6

o Memperluas Kemampuan Pengalamatan

IPv6 meningkatkan alamat IP dari 32 bit - 128 bit, untuk

mendukung lebih banyak tingkatan dari pengalamatan hirarki, suatu jumlah yang

lebih besar untuk pengalamatan nodes, dan auto-configuration yang lebih

sederhana dari pengalamatan.

o Penyederhanaan Format Header

Beberapa bidang header IPv4 telah dijatuhkan atau dibuat opsional, untuk

mengurangi ongkos pemrosesan common case dari packet handling dan untuk

membatasi ongkos bandwitch dari header IPv6.

Perubahan dari IPv4 ke IPv6 terutama pada:

Page 8: Ipv4 vs ipv6

o Meningkatkan support untuk perluasan dan pilihan.

Merubah cara pilihan header IP disandikan mempertimbangkan penyampaian

yang lebih efisien, lebih sedikit keras membatasi pada panjangnya pilihan, dan

fleksibilitas lebih besar untuk memperkenalkan pilihan baru di masa datang.

o Mengalirkan Kemampuan Labeling

Suatu kemampuan baru ditambahkan untuk dapat melabelkan paket

kepunyaan lalu lintas tertentu " arus" di mana pengirim meminta penanganan

khusus, seperti kualitas yang tidak pasti dari servis atau ‘ real time’ service

o Pengesahan Dan Kemampuan Privasi.

Perluasan untuk mendukung pengesahan, integritas data, dan ( opsional)

kerahasiaan data ditetapkan untuk IPv6.

Page 9: Ipv4 vs ipv6

Fitur

IPv4: Jumlah alamat menggunakan 32 bit sehingga jumlah alamat unik yang didukung

terbatas 4.294.967.296 atau di atas 4 miliar alamat IP saja. NAT mampu untuk

sekadar memperlambat habisnya jumlah alamat IPv4, namun pada dasarnya IPv4

hanya menggunakan 32 bit sehingga tidak dapat mengimbangi laju pertumbuhan

internet dunia.

IPv6: Menggunakan 128 bit untuk mendukung 3.4 x 10^38 alamat IP yang unik.

Jumlah yang masif ini lebih dari cukup untuk menyelesaikan masalah keterbatasan

jumlah alamat pada IPv4 secara permanen.

Berikut adalah perbedaan antara IPv4 dan IPv6 menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo):

Page 10: Ipv4 vs ipv6

Routing

IPv4: Performa routing menurun seiring dengan membesarnya ukuran tabel routing.

Penyebabnya pemeriksaan header MTU di setiap router dan hop switch.

IPv6: Dengan proses routing yang jauh lebih efisien dari pendahulunya, IPv6 memiliki

kemampuan untuk mengelola tabel routing yang besar.

Mobilitas

IPv4: Dukungan terhadap mobilitas yang terbatas oleh kemampuan roaming saat beralih

dari satu jaringan ke jaringan lain.

IPv6: Memenuhi kebutuhan mobilitas tinggi melalui roaming dari satu jaringan ke jaringan

lain dengan tetap terjaganya kelangsungan sambungan. Fitur ini mendukung

perkembangan aplikasi-aplikasi.

Page 11: Ipv4 vs ipv6

Keamanan

IPv4: Meski umum digunakan dalam mengamankan jaringan IPv4, header IPsec

merupakan fitur tambahan pilihan pada standar IPv4.

IPv6: IPsec dikembangkan sejalan dengan IPv6. Header IPsec menjadi fitur wajib dalam

standar implementasi IPv6.

Ukuran header

IPv4: Ukuran header dasar 20 oktet ditambah ukuran header options yang dapat

bervariasi.

IPv6: Ukuran header tetap 40 oktet. Sejumlah header pada IPv4 seperti Identification,

Flags, Fragment offset, Header Checksum dan Padding telah dimodifikasi.

Page 12: Ipv4 vs ipv6

Header checksum

IPv4: Terdapat header checksum yang diperiksa oleh setiap switch (perangkat lapis ke 3),

sehingga menambah delay.

IPv6: Proses checksum tidak dilakukan di tingkat header, melainkan secara end-to-end.

Header IPsec telah menjamin keamanan yang memadai

Fragmentasi

IPv4: Dilakukan di setiap hop yang melambatkan performa router. Proses menjadi lebih

lama lagi apabila ukuran paket data melampaui Maximum Transmission Unit (MTU)

paket dipecah-pecah sebelum disatukan kembali di tempat tujuan.

IPv6: Hanya dilakukan oleh host yang mengirimkan paket data. Di samping itu, terdapat

fitur MTU discovery yang menentukan fragmentasi yang lebih tepat menyesuaikan

dengan nilai MTU terkecil yang terdapat dalam sebuah jaringan dari ujung ke ujung.

Page 13: Ipv4 vs ipv6

Configuration

IPv4: Ketika sebuah host terhubung ke sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara

manual.

IPv6: Memiliki fitur stateless auto configuration dimana ketika sebuah host terhubung ke

sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara otomatis.

Kualitas Layanan

IPv4: Memakai mekanisme best effort untuk tanpa membedakan kebutuhan.

IPv6: Memakai mekanisme best level of effort yang memastikan kualitas layanan. Header

traffic class menentukan prioritas pengiriman paket data berdasarkan kebutuhan akan

kecepatan tinggi atau tingkat latency tinggi.

Page 15: Ipv4 vs ipv6

TERIMA KASIH