Top Banner
IPB P a r i w a r a PARIWARA IPB/April 2016/ Volume 314 Terbit Mingguan Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Ahsan Saifurrohman Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin, Waluya S, Aris Solikhah Fotografer: Cecep AW, Bambang A Layout : Ahsan Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected] Sebagai bentuk dukungan untuk edukasi dan promosi agribisnis dan pertanian Indonesia, Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan Performax menggelar Agrinex Expo ke-10 (1-3/4). Agrinex digelar sejak tahun 2007 untuk memperlihatkan dan meyakinkan publik bahwa agribisnis merupakan investasi yang menarik. Agrinex kali ini dibuka secara resmi oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang RI, Ferry Mursyidan Baldan, Jumat (1/4), di Jakarta Convention Centre (JCC). Agrinex expo tahun ini melibatkan sekitar 250 stand yang berasal dari Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pariwisata, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kesehatan, Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, BUMN, dan dinas-dinas provinsi di Indonesia.(dh) IPB di Agrinex ke-10 Gowes Bareng Insan Media dan Humas se-Bogor Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan sosialisasi program Green Campus kepada sejumlah insan media dan insan humas yang tergabung dalam Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhimpunan Humas (Perhumas) Bogor, Rabu (6/4). Acara dilakukan di Kampus IPB Dramaga dengan diawali bersepeda keliling kampus yang dilepas oleh Kepala Biro Hukum, Promosi dan Humas IPB Ir. Yatri Indah Kusumastuti, M.Si. Terkait program Green Campus, Rektor IPB Prof.Dr. Herry Suhardiyanto, mengatakan saat ini IPB tengah mengembangkan perilaku warga IPB yang berwawasan lingkungan, mewujudkan kampus IPB yang ramah lingkungan, menciptakan kondisi kampus yang aman, nyaman dan kondusif untuk suksesnya sistem pembelajaran.(dh) LPPM IPB Gelar Pelatihan Tenaga Pendamping untuk Pengembangan Kedelai Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) RI, mengadakan “Pelatihan Tenaga Pendamping: Pengembangan Kedelai di Lahan Pasang Surut dengan Teknologi Budidaya Jenuh Air (BJA)”. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, dibuka secara resmi oleh Kepala LPPM IPB Dr. Prastowo di Ruang Sidang Senat Akademik Gedung Andi Hakim Nasoetion Kampus IPB Darmaga Bogor, Senin (28/3). Pelatihan ini diikuti oleh 14 pendamping lapang, 26 Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) dari enam provinsi, tujuh koordinator pendamping, dan enam PIC lapang.(awl) Rektor IPB Lepas Jenazah Prof. Satari Institut Pertanian Bogor (IPB) berduka dengan wafatnya Prof. Dr. A. M. Satari, salah seorang mantan rektor yang sangat berjasa dan dibanggakan. Prof A. M. Satari meninggal pada hari Senin, 4 April pukul 21.46 WIB di RS Fatmawati, Jakarta di usia 83 tahun. Rektor IPB, Prof. Dr. Herry Suhardiyanto melepas jenazah Prof. Satari dalam upacara pelepasan jenazah di Kampus IPB Baranangsiang Bogor (5/4). Dadan, putra tertua Prof. Satari, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada sivitas akademika IPB yang ikut mengantar dan menshalatkan jenazah almarhum di Masjid Alumni IPB Baranangsiang Bogor sebelum dikebumikan di Lembang Bandung. “Dengan wafatnya Prof.Dr. A. M. Satari, IPB kehilangan seorang guru besar dan pemimpin yang sangat berjasa kepada IPB. Almarhum adalah Rektor IPB yang memimpin IPB pada masa-masa sulit, namun atas berkat karunia Allah SWT serta dengan pengabdian, keteladanan, dan kerja keras almarhum maka IPB dapat mencapai kemajuan pesat. Semoga para pimpinan IPB, para pimpinan unit kerja, dan segenap sivitas akademika IPB dapat meneladani almarhum,” ujar rektor. Almarhum adalah Rektor IPB pada periode 1970-1974 dan 1974-1978. Hal yang monumental yang dilakukan selama masa jabatannya adalah menyusun rencana pengembangan IPB untuk pertama kalinya, melaksanakan kurikulum Sarjana 4 tahun pada 1972, pendirian Sekolah Pascasarjana (1975) dan pembukaan Program Doktor (1978). Almarhum adalah Ketua Konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian yang pertama.(zul) Expo
2

IPB P a r i w a r abiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2016/Pariwara IPB 2016 Vol 314.pdf · Manajemen (FEM) IPB. Pemikiran Prof. Yusman fokus pada permasalahan pengelolaan sumberdaya

May 02, 2019

Download

Documents

phamcong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: IPB P a r i w a r abiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2016/Pariwara IPB 2016 Vol 314.pdf · Manajemen (FEM) IPB. Pemikiran Prof. Yusman fokus pada permasalahan pengelolaan sumberdaya

IPBP a

r i

w a

r a

PARIWARA IPB/April 2016/ Volume 314Terbit Mingguan

Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Ahsan Saifurrohman

Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin, Waluya S, Aris Solikhah Fotografer: Cecep AW, Bambang A Layout : Ahsan Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB

Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]

Sebagai bentuk dukungan untuk edukasi dan promosi agribisnis dan pertanian Indonesia, Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan Performax menggelar Agrinex Expo ke-10 (1-3/4). Agrinex digelar sejak tahun 2007 untuk memperlihatkan dan meyakinkan publik bahwa agribisnis merupakan investasi yang menarik. Agrinex kali ini dibuka secara resmi oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang RI, Ferry Mursyidan Baldan, Jumat (1/4), di Jakarta Convention Centre (JCC).

Agrinex expo tahun ini melibatkan sekitar 250 stand yang berasal dari Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pariwisata, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kesehatan, Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, BUMN, dan dinas-dinas provinsi di Indonesia.(dh)

IPB di Agrinex ke-10

Gowes Bareng Insan Media dan Humas se-Bogor

Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan sosialisasi program Green Campus kepada sejumlah insan media dan insan humas yang tergabung dalam Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhimpunan Humas (Perhumas) Bogor, Rabu (6/4). Acara dilakukan di Kampus IPB Dramaga dengan diawali bersepeda keliling kampus yang dilepas oleh Kepala Biro Hukum, Promosi dan Humas IPB Ir. Yatri Indah Kusumastuti, M.Si.

Terkait program Green Campus, Rektor IPB Prof.Dr. Herry Suhardiyanto, mengatakan saat ini IPB tengah mengembangkan perilaku warga IPB yang berwawasan lingkungan, mewujudkan kampus IPB yang ramah lingkungan, menciptakan kondisi kampus yang aman, nyaman dan kondusif untuk suksesnya sistem pembelajaran.(dh)

LPPM IPB Gelar Pelatihan Tenaga

Pendamping untuk Pengembangan Kedelai

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) RI, mengadakan “Pelatihan Tenaga Pendamping: Pengembangan Kedelai di Lahan Pasang Surut dengan Teknologi Budidaya Jenuh Air (BJA)”. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, dibuka secara resmi oleh Kepala LPPM IPB Dr. Prastowo di Ruang Sidang Senat Akademik Gedung Andi Hakim Nasoetion Kampus IPB Darmaga Bogor, Senin (28/3).

Pelatihan ini diikuti oleh 14 pendamping lapang, 26 Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) dari enam provinsi, tujuh koordinator pendamping, dan enam PIC lapang.(awl)

Rektor IPB Lepas Jenazah Prof. Satari

Institut Pertanian Bogor (IPB) berduka dengan wafatnya Prof. Dr. A. M. Satari, salah seorang mantan rektor yang sangat berjasa dan dibanggakan. Prof A. M. Satari meninggal pada hari Senin, 4 April pukul 21.46 WIB di RS Fatmawati, Jakarta di usia 83 tahun.

Rektor IPB, Prof. Dr. Herry Suhardiyanto melepas jenazah Prof. Satari dalam upacara pelepasan jenazah di Kampus IPB Baranangsiang Bogor (5/4). Dadan, putra tertua Prof. Satari, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada sivitas akademika I P B y a n g i k u t m e n g a n t a r d a n menshalatkan jenazah almarhum di Masjid Alumni IPB Baranangsiang Bogor sebelum dikebumikan di Lembang Bandung.

“Dengan wafatnya Prof.Dr. A. M. Satari, IPB kehilangan seorang guru besar dan pemimpin yang sangat berjasa kepada IPB. Almarhum adalah Rektor IPB yang memimpin IPB pada masa-masa sulit, namun atas berkat karunia Allah SWT serta dengan pengabdian, keteladanan, dan kerja keras almarhum maka IPB dapat mencapai kemajuan pesat. Semoga para pimpinan IPB, para pimpinan unit kerja, dan segenap sivitas akademika IPB dapat meneladani almarhum,” ujar rektor.

Almarhum adalah Rektor IPB pada periode 1970-1974 dan 1974-1978. Hal yang monumental yang dilakukan selama masa jabatannya adalah menyusun rencana pengembangan IPB untuk pertama kalinya, melaksanakan kurikulum Sarjana 4 tahun pada 1972, pendirian Sekolah Pascasarjana (1975) dan pembukaan Program Doktor ( 1 9 7 8 ) . A l m a r h u m a d a l a h K e t u a Konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian yang pertama.(zul)

Expo

Page 2: IPB P a r i w a r abiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2016/Pariwara IPB 2016 Vol 314.pdf · Manajemen (FEM) IPB. Pemikiran Prof. Yusman fokus pada permasalahan pengelolaan sumberdaya

Dukung IPB Green Campus, BNI Sumbang 100 Sepeda

Institut Pertanian Bogor (IPB) menerima hibah 100 unit sepeda dan 40 buah rak sepeda dari PT. Bank Negara Indonesia (BNI) Persero Tbk, Kamis (31/3). Penyerahan hibah ini dilaksanakan pada pembukaan kegiatan BNI Fair di Graha Widya Wisuda, kampus IPB Dramaga Bogor. Selain penyerahan hibah sepeda, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman oleh Rektor IPB, Prof.Dr. Herry Suhardiyanto dengan pihak BNI.

Rektor berharap dengan adanya tambahan unit sepeda ini dapat mengembangkan program Green Campus yang sudah lama dicita-citakan IPB. “Untuk diketahui, IPB dalam peringkat dunia menempati nomor 36 sebagai kampus terhijau dan di nomor 2 secara nasional. Bukan peringkatnya itu yang penting, namun bagian edukasi green lifestyle-nya,” terang rektor.(asr)

Dalam rangka memperingati Hari Air se-dunia, Dewan Guru Besar (DGB) Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar jumpa pers di Kafe Taman Koleksi, kampus IPB Baranangsiang, Bogor (21/3). Peringatan Hari Air sedunia tahun ini bertemakan “Water and Jobs: Better Water, Better Jobs”.

Salah satu Guru Besar IPB yang menyumbangkan pemikirannya adalah Prof.Dr. Yusman Syaukat yang juga Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB. Pemikiran Prof. Yusman fokus pada permasalahan pengelolaan sumberdaya air di Indonesia dan upaya-upaya penanganannya menuju the integrated and sustainable water resources management.

Menurutnya, permasalahan sumberdaya air (SDA) di Indonesia terdiri dari keseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan SDA, masalah kuantitas dan kualitas SDA, konservasi dan pengelolaan SDA terpadu, eksploitasi air tanah berlebihan, inefisiensi dalam pemanfaatan SDA, komersialisasi dan privatisasi SDA.(zul)

Guru Besar IPB: Kelola SDA dengan Terintegrasi dan Berkelanjutan

Direktorat KSKP IPB Ajak Petani dan Industri Bangun Kepercayaan

Direktorat Kajian Strategis dan Kebijakan Pertanian (KSKP) Institut Pertanian Bogor (IPB) pertemukan para petani, lembaga keuangan mikro dan industri dalam sebuah Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Pengembangan Produk Pertanian Berbasis Pasar”. Acara digelar di Ruang Sidang Rektor Gedung Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Darmaga Bogor, Kamis (7/4).

Direktur KSKP IPB, Dr. Dodik R Nurokhmat menyampaikan bahwa menyatukan pasar dengan produk pertanian dalam sebuah kerjasama yang harmonis adalah sesuatu hal yang tidak mudah. Dr. Dodik berharap diskusi ini bisa menjadi awal yang baik supaya terciptanya sebuah kerjasama yang betul-betul diimplementasikan dan dapat sama sama membangun kepercayaan .(dh)

Teknologi Genomic merupakan hot research yang tengah dikembangkan di dunia internasional saat ini. Teknologi ini dapat berdampak ke dalam berbagai bidang, terutama dampak ekonomi. Demikian disampaikan Muhamad Arif budiman, PhD, tim Leader and Scientist Genome Technologies ketika menyampaikan kuliah umum bertajuk “Genomic:

Manfaat dan Pengembangannya”, di Ruang Pascasarjana Kampus IPB Darmaga, (31/3).

Dalam dunia kedokteran manusia, dengan teknologi genomic ini dapat mendeteksi kanker dengan cepat. Dalam dunia pertanian, dengan ilmu ini kita dapat memilah bibit yang sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini telah dilakukan Malaysia dalam memilih gen tanaman sawit. Demikian juga dengan dunia peternakan.(dh)

Fema IPB Ajak Warga Melek Gizi Fakultas Ekologi Manusia (Fema)

Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan PT. Sarihusada Generasi Mahardhika me-launching program pemberian pendidikan gizi masyarakat yang mengusung tema “Saung Ayo Melek Gizi (Saung AMG)”, Kamis (7/4).

Kegiatan ini mengambil tempat di Saung Sabilulungan Kampung Carangpulang RT.03/04 Desa Cikarawang, dan Saung Mutiara Ciherang Peuntas RT.03/05 Desa Ciherang Kecamatan Dramaga Kabupaten.

Dekan Fema IPB, Dr. Arif Satria mengatakan, pemberian pendidikan gizi pada masyarakat secara konsisten merupakan kompetensi dari Fema IPB, diantaranya pendidikan gizi keluarga, pendidikan ilmu keluarga dan konsumen, serta komunikasi dan pengembangan masyarakat.

Mahasiswa IPB Belajar Teknologi Genomic

Buka Kampus di Luar Bogor: IPB Pro Petani dan Dekat dengan Rakyat

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Yonny Koesmaryono menunjuk Dr. Aceng Hidayat untuk mewakili IPB membuka program studi di luar domisili. Program Studi di Luar Domisili (PDD) atau Pendidikan Multikampus adalah pelaksanaan kegiatan pendidikan tinggi oleh perguruan tinggi di luar domisili perguruan tinggi sebagaimana dicantumkan dalam izin pendirian perguruan tinggi dan atau izin penyelenggaraan program studi yang ditetapkan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI.

Kota Sukabumi mendapatkan kesempatan pertama merasakan PDD IPB ini. “Kami berharap besar pada pendirian PDD IPB ini!” seru Walikota Sukabumi, H. Mohamad Muraz, SH, MM saat finalisasi feasibility dengan team PDD IPB tanggal 29 Maret 2016 di Kota Sukabumi. Ia mengatakan PDD IPB ini bisa menjadi salah satu solusi dari lima masalah pertanian Indonesia menurut Menteri Pertanian Amran Sulaiman yaitu ketersediaan penyuluh pertanian khususnya di wilayah Sukabumi dan Provinsi Jawa Barat.**

Akses berita dan foto IPB terkini pada laman:

www.ipb.ac.id, www.humas.ipb.ac.id, www.ipbmag.ipb.ac.id www.media.ipb.ac.id