Top Banner
IPB P a r i w a r a PARIWARA IPB/November 2015/ Volume 282 Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Rio Fatahillah CP Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin, Waluya S, Ahsan S, Aris Solikhah Fotografer: Cecep AW, Bambang A Layout : Devi Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected] Prof. Dr. Herry Suhardiyanto (Rektor IPB) Meraih ISSAAS MATSUDA AWARD 2015 atas kontribusi yang luar biasa dalam keberlanjutan ilmu-ilmu pertanian & pembangunan pertanian di Asia Tenggara Selamat atas Prestasi Membanggakan Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali mempersembahkan 1.213 lulusan Ahli Muda dan Ahli Madya dari Program Diploma IPB melalui “Upacara Wisuda dan Penyerahan Ijazah Wisudawan Tahap II Tahun Akademik 2014/2015” yang di gelar selama dua hari (11-12/11) di Grha Widya Wisuda Kampus IPB Darmaga Bogor. Hingga pelaksanaan wisuda tahap II ini, keseluruhan jumlah alumni IPB dari program pendidikan multistrata telah mencapai 131.570 orang alumni yang berkarya di segenap penjuru tanah air dan mancanegara. Dalam kesempatan ini, Rektor IPB Prof.Dr. Herry Suhardiyanto menyampaikan selamat kepada para lulusan Ahli Madya terbaik angkatan tahun 2014/2015 dari tujuh Program Keahlian (PK). Ucapan selamat juga disampaikan kepada para lulusan Ahli Muda terbaik Program di luar Domisili (PDD) angkatan tahun 2014/2015. Dalam sambutannya, Rektor mengatakan berbagai tantangan yang akan dihadapi oleh para lulusan baru ini, salah satunya adalah persoalan tenaga kerja, terutama tenaga kerja terampil. Selain itu, tuntutan untuk menjadi bagian dari masyarakat global, terutama dalam sektor ekonomi dan perdagangan, juga akan menjadi salah satu tantangan bagi Indonesia ke depan. “Tantangan-tantangan tersebut hendaknya menjadi dorongan bagi Saudara-saudara sekalian dalam berkiprah dan berkarir di tengah-tengah masyarakat. Dengan berbekal keterampilan dan kompetensi yang diperoleh selama menempuh pendidikan di Program Diploma IPB, semua lulusan memiliki kesempatan berharga untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja maupun sebagai entrepreneur pada sektor- sektor utama pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama pertanian dalam arti luas,” papar Rektor. Terkait Program di luar Domisili (PDD), Rektor mengatakan, program ini terlaksana atas kepercayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenrisekdikti) RI kepada IPB untuk menyelenggarakan program pioneer Akademi Komunitas setara Diploma Dua (D2) tahun 2014/2015. Program ini dilaksanakan bersama dengan empat Pemerintah Daerah (Pemda), yaitu Kabupaten Aceh Tamiang (NAD), Enrekang (Sulawesi Selatan), Lembata (Nusa Tenggara Timur) dan Kepulauan Yapen (Papua). Program disesuaikan dengan potensi daerah dan kebutuhan Sumberdaya Manusia (SDM). “Saya berharap kepada para putra-putri terbaik bangsa, agar kalian terus mengembangkan diri dan menghasilkan berbagai gagasan, ide, semangat dan kreatifitas untuk menyelesaikan berbagai masalah, baik di daerah masing-masing maupun masalah kebangsaan secara luas. Saya berharap kalian akan menjadi bagian dari penggerak roda-roda pembangunan di masing- masing daerah pada bidang keahlian yang kalian tekuni,” ujar Rektor. (Awl) Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia (P2SDM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa menggelar “Pelatihan Training of Trainer (ToT) Kebun Sehat Keluarga dalam Upaya Pemberdayaan Keluarga Melalui Posdaya”, (9-11 November 2015). Kegiatan yang mengambil tempat di Kampus IPB Baranangsiang Bogor ini, diikuti oleh 20 orang perwakilan dari Dompet Dhuafa seluruh Indonesia. Manajer Operasional LKC Dompet Dhuafa, Eko Fajar Santoso, mengatakan, program unggulan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memperbaiki gizi dan kesehatan keluarga. Selain itu, diharapkan dapat menambah penghasilan keluarga. Kepala P2SDM LPPM IPB Dr. Pudji Muljono menyampaikan, “Kegiatan pelatihan TOT kebun sehat bergizi ini bertujuan untuk melatih para pemberdaya masyarakat di lingkungan Dompet Dhuafa. IPB juga memfasilitasi Dompet Dhuafa yang ingin memiliki koleksi tanaman obat keluarga dan kebun bergizi atau Togabuzi, ditambah dengan koleksi taman diabet”. Kegiatan pelatihan diantaranya dirangkai dengan praktik dan observasi ke taman obat di Pusat Studi Biofarmaka (PSB) LPPM IPB, dan meninjau Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) binaan IPB. (Awl) IPB Persembahkan 1.213 Ahli Muda dan Madya Baru P2SDM LPPM IPB Gelar ToT Kebun Sehat Keluarga
2

IPB P a r i w a r abiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2015/Pariwara IPB 2015 Vol 282.pdf · Muda dan Ahli Madya dari Program ... Peternakan dan Kesehatan Hewan, Prof. Dr. Ir. Muladno,

Mar 02, 2019

Download

Documents

truongmien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: IPB P a r i w a r abiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2015/Pariwara IPB 2015 Vol 282.pdf · Muda dan Ahli Madya dari Program ... Peternakan dan Kesehatan Hewan, Prof. Dr. Ir. Muladno,

IPBP a

r i

w a

r a

PARIWARA IPB/November 2015/ Volume 282Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at

Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Rio Fatahillah CP

Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin, Waluya S, Ahsan S, Aris Solikhah Fotografer: Cecep AW, Bambang A Layout : Devi Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB

Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]

Prof. Dr. Herry Suhardiyanto (Rektor IPB)

Meraih ISSAAS MATSUDA AWARD 2015

atas kontribusi yang luar biasa

dalam keberlanjutan ilmu-ilmu pertanian &

pembangunan pertanian di Asia Tenggara

Selamat atas Prestasi Membanggakan

Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali mempersembahkan 1.213 lulusan Ahli Muda dan Ahli Madya dari Program Diploma IPB melalui “Upacara Wisuda dan Penyerahan Ijazah Wisudawan Tahap II Tahun Akademik 2014/2015” yang di gelar selama dua hari (11-12/11) di Grha Widya Wisuda Kampus IPB Darmaga Bogor. Hingga pelaksanaan wisuda tahap II ini, keseluruhan jumlah alumni IPB dari program pendidikan multistrata telah

mencapai 131.570 orang alumni yang berkarya di segenap penjuru tanah air dan mancanegara.

Dalam kesempatan ini, Rektor IPB Prof.Dr. Herry Suhardiyanto menyampaikan selamat kepada para lulusan Ahli Madya terbaik angkatan tahun 2014/2015 dari tujuh Program Keahlian (PK). Ucapan selamat juga disampaikan kepada para lulusan Ahli Muda terbaik Program di luar Domisili (PDD) angkatan tahun 2014/2015. Dalam sambutannya, Rektor mengatakan berbagai tantangan yang akan dihadapi oleh para lulusan baru ini, salah satunya adalah persoalan tenaga kerja, terutama tenaga kerja terampil. Selain itu, tuntutan untuk menjadi bagian dari masyarakat global, terutama dalam sektor ekonomi dan perdagangan, juga akan menjadi salah satu tantangan bagi Indonesia ke depan. “Tantangan-tantangan tersebut hendaknya menjadi dorongan bagi Saudara-saudara sekalian dalam berkiprah dan berkarir di tengah-tengah masyarakat. Dengan berbekal keterampilan dan kompetensi yang diperoleh selama menempuh pendidikan di Program Diploma IPB, semua lulusan memiliki kesempatan berharga untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja maupun sebagai entrepreneur pada sektor-sektor utama pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama pertanian dalam arti luas,” papar Rektor.

Terkait Program di luar Domisili (PDD), Rektor mengatakan, program ini terlaksana atas kepercayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenrisekdikti) RI kepada IPB untuk menyelenggarakan program pioneer Akademi Komunitas setara Diploma Dua (D2) tahun 2014/2015. Program ini dilaksanakan bersama dengan empat Pemerintah Daerah (Pemda), yaitu Kabupaten Aceh Tamiang (NAD), Enrekang (Sulawesi Selatan), Lembata (Nusa Tenggara Timur) dan Kepulauan Yapen (Papua). Program disesuaikan dengan potensi daerah dan kebutuhan Sumberdaya Manusia (SDM). “Saya berharap kepada para putra-putri terbaik bangsa, agar kalian terus mengembangkan diri dan menghasilkan berbagai gagasan, ide, semangat dan kreatifitas untuk menyelesaikan berbagai masalah, baik di daerah masing-masing maupun masalah kebangsaan secara luas. Saya berharap kalian akan menjadi bagian dari penggerak roda-roda pembangunan di masing-masing daerah pada bidang keahlian yang kalian tekuni,” ujar Rektor. (Awl)

Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia (P2SDM)

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB)

bekerjasama dengan Layanan Kesehatan Cuma-Cuma

(LKC) Dompet Dhuafa menggelar “Pelatihan Training

of Trainer (ToT) Kebun Sehat Keluarga dalam Upaya

Pemberdayaan Keluarga Melalui Posdaya”, (9-11

November 2015). Kegiatan yang mengambil tempat di

Kampus IPB Baranangsiang Bogor ini, diikuti oleh 20

orang perwakilan dari Dompet Dhuafa seluruh

Indonesia.

Manajer Operasional LKC Dompet Dhuafa, Eko Fajar

Santoso, mengatakan, program unggulan ini

diharapkan dapat membantu masyarakat dalam

memperbaiki gizi dan kesehatan keluarga. Selain itu,

diharapkan dapat menambah penghasilan keluarga.

Kepala P2SDM LPPM IPB Dr. Pudj i Muljono

menyampaikan, “Kegiatan pelatihan TOT kebun sehat

bergizi ini bertujuan untuk melatih para pemberdaya

masyarakat di lingkungan Dompet Dhuafa. IPB juga

memfasilitasi Dompet Dhuafa yang ingin memiliki

koleksi tanaman obat keluarga dan kebun bergizi atau

Togabuzi, ditambah dengan koleksi taman diabet”.

Kegiatan pelatihan diantaranya dirangkai dengan

praktik dan observasi ke taman obat di Pusat Studi

Biofarmaka (PSB) LPPM IPB, dan meninjau Pos

Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) binaan IPB. (Awl)

IPB Persembahkan 1.213 Ahli Muda dan Madya Baru P2SDM LPPM IPB Gelar ToT Kebun Sehat Keluarga

Page 2: IPB P a r i w a r abiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2015/Pariwara IPB 2015 Vol 282.pdf · Muda dan Ahli Madya dari Program ... Peternakan dan Kesehatan Hewan, Prof. Dr. Ir. Muladno,

Sebanyak 232 Pegawai Negeri Sipil ( P N S ) d i l i n g ku n ga n I n st i t u t Pertanian Bogor (IPB) diambil sumpahnya pada hari Rabu (11/11). Kegiatan pengambilan sumpah PNS tersebut dilaksanakan di Auditorium Common Class Room (CCR), kampus IPB Dramaga, Bogor. PNS yang diambil sumpahnya antara lain t e r d i r i d a r i d o s e n , t e n a g a

kependidikan, pustakawan dan laboran. Upacara pengambilan sumpah dipimpin secara langsung oleh Rektor IPB, Prof. Dr. Herry Suhardiyanto sekaligus sebagai pejabat yang mengambil sumpah. Dalam kesempatan ini Rektor menyampaikan kepada PNS yang diambil sumpahnya untuk bekerja keras dalam tim, dalam satu kesatuan tim IPB.

“Saya berharap komitmen Saudara untuk bekerja dan menjalankan tugas untuk memajukan IPB. Sumpah merupakan komitmen mulia yang harus dipegang teguh, kata-kata tersebut adalah harapan kita. Mari bahu-mambahu melaksanakannya secara khidmad, penuh dedikasi dan sepenuh hati. IPB akan terus mencari dan memberi yang terbaik untuk kejayaan bangsa,” papar Rektor. Setelah mengambi l sumpah, Rektor menandatangani berita acara pengambilan sumpah yang juga ditandatangani oleh PNS dan saksi. Nampak hadir pula dalam kegiatan ini Wakil Rektor bidang Sumberdaya dan Kajian Strategis IPB, Prof. Dr. Hermanto Siregar, dan Direktur Sumberdaya Manusia (SDM) IPB, Erlin Trisyulianti, S.TP, M.Si. Pengambilan sumpah PNS dilakukan sebagai usaha membina PNS yang bersih, jujur, dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur negara dan abdi masyarakat. (as)

Kita sudah mendengar adanya Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) sapi potong pertama yang dilahirkan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB), yaitu SPR Betung SUMSEL tahun 2013. Saat ini I P B j u g a b e r h a s i l m e l a h i r k a n terbentuknya SPR sapi perah di Desa K a l i p u c a n g K e c a m a t a n Tu t u r,

Kabupaten Malang. Sabtu, 7 November 2015 merupakan hari bersejarah bagi peternak sapi perah di Desa Kalipucang, karena hari itu mereka telah mendeklarasikan diri sebagai SPR Sapi perah pertama di Indonesia.

Sembilan anggota gabungan perwakilan pemilik ternak (GPPT) dalam janji deklarasinya, mereka siap dan berkomitmen untuk menjadi peternakan mandiri dan berdaulat. Deklarasi dihadiri oleh Bapak Direktur Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan, Prof. Dr. Ir. Muladno, Bupati kabupaten Pasuruan, Kepala Dinas Petenakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Pasuruan, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB Dr. Ir. Prastowo M.Eng, Wakil Kepala LPPM IPB bidang Penelitian Prof. Dr. Drh. Agik Suprayogi, MSc., Dekan FKH IPB Prof. Dr. Drh. Srihadi Agungpriyono, dan komisi PPM LPPM IPB Dr. Ir. Dedi Duryadi Solihin.

SPR baru ini diharapkan mampu tumbuh dengan baik ke depan. IPB memiliki tanggung jawab moral untuk mengisi IPTEK dan inovasinya sebagai upaya mencerdaskan dan menyiapkan kedaulatan mereka yang berujung pada perbaikan kesejahteraan mereka. SPR ini juga merupakan laboratorium lapang, yang siap dihadiri para mahasiswa untuk saling belajar dengan peternak. Kita mengharap SPR Sapi perah ini dapat direplikasi di tempat lain sebagai upaya peningkatan produksi susu nasional (AS)

IPB Lahirkan SPR Sapi Perah Pertama di Indonesia Sebanyak 232 PNS IPB Melakukan Sumpah Jabatan

Mahasiswa IPB Raih Juara 3 Lomba Business Plan Nasional

Mahasiswa Institut Pertanian

B o g o r ( I P B ) k e m b a l i

menunjukkan prestasinya di

kegiatan kompetisi rencana

bisnis nasional. Tim yang

terdiri dari Apip Nurdin (BIO

49), Afif Arwani (ITP 49), dan

Yusrizal (Kim 48) berhasil

meraih penghargaan kompetisi National Business Plan yang merupakan

bagian dari Diponegoro Economic Festival (Defest) 2015. Kegiatan final

kompetisi yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Fakultas

Ekonomika dan Bisnis (FEB), Universitas Diponegoro ini diselenggarakan

pada 5-7 November 2015 di Semarang, Jawa Tengah. Tema acara pada

Kompetisi National Business Plan Defest 2015 ini ialah “Optimalisasi

Potensi Desa Guna Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Bangsa”. Pada

kesempatan ini, rencana bisnis yang diusung Apip dan tim ialah minuman

“Rhizoblend”, yang merupakan perpaduan antara sari tempe dan nanas,

sebagai upaya peningkatan perekonomian desa berbasis produk lokal. Hasil

kerja kerasnya ini berhasil meraih juara ketiga.

Green Education Initiatives

Sementara itu, Fadhli Sofyan, salah satu mahasiswa Departemen Biologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB, mendapat

kesempatan berbicara di acara project launching Green Education

Initiatives (GEI) Indonesia. Acara yang dihelat di @america, Pacific Place

Mall, Jakarta Pusat ini dilaksanakan pada 29 Oktober 2015. GEI adalah salah

satu projek kegiatan yang memenangkan hibah Young South East Asian

Leaders Initiatives (YSEALI) Seed for The Future tahun 2014 lalu. YSEALI

adalah sebuah platform pemimpin muda di kawasan ASEAN dalam

prakarsa inisiatif gerakan perubahan di kalangan pemuda yang diinisiasi

oleh Pemerintah Amerika Serikat. Proyek ini telah diimplementasikan di

Sagada, Filipina pada April 2015 lalu dan akan dilaksanakan pula di

Indonesia. GEI akan diimplementasikan di Indonesia pada bulan November

ini di kawasan Pantai Selatan, Gunung Kidul, Yogyakarta.

Berbeda halnya dengan GEI Filipina yang mengambil tema besar mengenai

kawasan pegunungan, GEI Indonesia lebih memfokuskan pada bidang

kelautan terkait potensi hayatinya yang belum termanfaatkan. Selain

Fadhli, hadir juga pembicara lain seperti yaitu Ace Mark Aniceto (Project

Leader, GEI Philippines), Rida Nurafiati (Project Leader, GEI Indonesia),

Bambang Sutrisno (Alumnus ASEAN Youth Volunteer Programme) dan Syifa

Fauziyyah (Yayasan Terumbu Karang Indonesia).

Mahasiswa Departemen Biologi yang terakreditasi A oleh BAN PT ini datang

sebagai wakil dari gerakan Biodiversity Warrior, sebuah gerakan anak muda

pemerhati keanekaragaman hayati Indonesia. Gerakan ini diinisiasi oleh

Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Yayasan KEHATI).

(biologi.ipb.ac.id)***