IPB P a r i w a r a PARIWARA IPB/ Oktober 2015/ Volume 276 Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Rio Fatahillah CP Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin, Waluya S, Ahsan S, Nabila Rizki A Fotografer: Cecep AW, Bambang A Layout : Devi Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected] Institut Pertanian Bogor (IPB) terus mengabdi untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan peternak Indonesia. Konsistensi IPB dalam mengawal kedaulatan peternak untuk membantu pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan peternak kecil di Indonesia tidak diragukan lagi. Selasa (6/10), IPB mengirimkan 12 dokter muda (mahasiswa program pendidikan dokter hewan tingkat akhir) dan 3 dokter hewan senior dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) ke salah satu wilayah Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) di Kabupaten Bojonegoro‐Jawa Timur. Kegiatan ini dikoordinasikan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB dengan tujuan untuk menghadirkan pelayanan dan teknologi‐inovasi kesehatan hewan di SPR Kab. Bojonegoro binaan IPB. Para dokter bertugas di Kab. Bojonegoro berlangsung selama lima hari, dan akan didistribusikan di tiga SPR‐IPB, yaitu di Kecamatan Kasiman, Kedung Adem, dan Temayang. Misi utama mereka adalah memberikan pelayanan kesehatan ternak (pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi) dan sekaligus mendapatkan data dasar sebagai indikator alat ukur keberhasilan SPR di sana. Dalam pelaksanaan tugas di lapangan, mereka akan berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro. SPR IPB merupakan salah satu program LPPM IPB yang berhasil menjadi program nasional melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian‐RI. SPR IPB telah berkembang luas di Indonesia, sudah terbentuk 11 SPR binaan IPB dari awal penggagasannya pada Tahun 2013. Jumlah SPR ini masih akan terus bertambah seiring banyaknya Pemerintah Daerah (Pemda) yang mengharap IPB untuk dapat mengembangkan dan mengawal terbentuknya SPR di wilayah mereka. Sebelas SPR tersebut diantaranya di Kabupaten Bojonegoro (3 SPR), Jombang (1 SPR), di Sumatera Selatan Kabupaten Musi Banyuasin (1 SPR), Banyuasin (1 SPR), OKI (1 SPR), Barito Kuala (1 SPR), Tasikmalaya (1 SPR), Pekalongan (1 SPR), dan Sumbawa (1 SPR). SPR IPB ini merupakan stasiun (laboratorium) lapang IPB yang ada di berbagai wilayah di Indonesia, sehingga stasiun lapang ini dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kualitas proses pendidikan di IPB maupun untuk perguruan tinggi lain. Sangat dimungkinkan pengiriman dokter hewan seperti di SPR Kabupaten Bojonegoro ini akan diulangi lagi pada tahun‐tahun berikutnya secara periodik, bahkan untuk SPR IPB yang lain di Indonesia juga ditunggu kehadiran dokter hewan ini.*** Belasan Dokter Hewan IPB Bertugas di SPR Bojonegoro Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kabupaten Indramayu ke‐ 488 pada 7 Oktober 2015, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) turut ambil bagian dalam pameran inovasi, Rabu‐Sabtu (7‐10/10), di Lapangan Karnaval Cimanuk Kabupaten Indramayu. Dalam kesempatan ini, LPPM IPB menghadirkan ragam hasil inovasi IPB, menggelar talkshow “Diseminasi Hasil‐hasil Pertanian”, dan menyediakan mobil Klinik Tanaman sebagai tempat konsultasi para petani. Wakil Kepala bidang Pengabdian kepada Masyarakat LPPM IPB, Dr. Hartoyo, mengatakan, diseminasi hasil pertanian bertujuan mempercepat diseminasi pertanian dan pemanfaatan teknologi hasil riset dan inovasi IPB ke masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) di masyarakat. Selain itu juga dimaksudkan memfasilitasi proses komersialisasi produk inovatif dan hasil riset ke masyarakat, melalui usaha berbasis Iptek di masyarakat, meningkatkan sinergi kelembagaan Iptek pada berbagai tingkatan baik pusat maupun daerah, meningkatkan produktivitas, nilai tambah, kualitas maupun daya saing produk berbasis Iptek, membentuk dan memperkuat jaringan antara penghasil teknologi dan pengguna Iptek. Talkshow menghadirkan tiga narasumber, yakni peneliti Departemen Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB Dr. Julie Ekasari, dengan materi cara pembesaran ikan lele model Biofloc; peneliti Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian (Faperta) IPB Bonjok Istiaji, SP. M.Si dengan materi 'Informasi Sistem Inovasi Klinik Tanaman'; dan peneliti Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia (P2SDM) LPPM IPB Ir. Yannefri Bachtiar, M.Si dengan materi 'Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya)'. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan pada tahun‐tahun mendatang kegiatan pengabdian kepada masyarakat LPPM IPB bisa semakin banyak menjangkau masyarakat luas, serta memberikan solusi bagi permasalahan‐ permasalahan yang terjadi di masyarakat. (Awl) LPPM IPB Turut Ramaikan HUT Kabupaten Indramayu