Top Banner
Masih Baru NAMANYA juga baru jadi Ketua KPK, pastinya ada kekurangan dan kelebihan. Kartika Sari Beri Saran PARA pemimpin jangan kebanyakan protes. Kasihlah saran yang terbaik buat kemajuan bangsa ini. Al Jumarnir Takut Bambang SEMUA anggota DPR takut kali sama Bambang Widjojanto. Sudah dua kali nyalonin tidak pernah kepilih. Padahal bagus tuh. Amunk Ma’mun Rahadian Kasih Kesempatan MEMBERI kesempatan itu lebih baik. Semoga ketua yang baru terpilih kali ini memang benar-benar menempatkan KPK sebagai ‘Komisi Pemberantasan Korupsi’, bukan ‘Komisi Pelegalan Korupsi’. Selamat berjuang! Aprilia Nurul Ramadhany Hasilnya Ditunggu DITUNGGU kinerjanya. Ingat kalian sudah disumpah lo, entar ada pertang- gungjawabannya di akhirat. Nurjaman Bangkitmengejarmimpi Cuma Sirik PARA pengkritik aslinya ngiri tuh. Satrio Utomo Sudah Pas KALAU mau positif, komposisi pimpinan KPK sekarang menurut saya cukup pas. Bambang bisa memberi saran dengan ketegasannya, Busyro bisa memberi masukan dengan pengalamannya, dan Abraham sebagai ketua bisa mengek- sekusi dengan jernih karena sebelumnya bukan bagian dari lingkaran politik Jakarta. Justru dua lainnya yang harus diwaspadai. Nelsson N Ferish Abraham Bisa BILA Abraham Samad bisa melakukan abrakadabra, pasti koruptornya semua habis! Pasti tak ada yang meragukannya. Tapi, ia terpilih karena berjanji mundur bìla Century tak rampung dalam setahun. Jadi banyak yang ragu. Apalagi yang akan ia hadapi adalah pihak penguasa negara. Drie Andana Jangan cuma Kritik DI Indonesia yang namanya kritik-meng- kritik sudah jadi budaya. Apalagi untuk masalah politik. Mereka paling demen di-publish media. Cynthia Mayang Sari Lihat Kinerjanya LIHAT dulu kinerjanya. Kalau konsisten dengan amanah yang dia emban, sikat semua tanpa pandang bulu. Selama ini KPK beraninya di tingkat menengah ke bawah. Harus berani juga sampai ke pun- cak, tegakkan hukum dan keadilan. Sabirin Brin Pengamat Bikin Bingung JUSTRU bingung sama pengamat dan pegiat antikorupsi. Sebenarnya seperti apa sih idealnya? Pilih ini salah, pilih itu salah. Bingung! Bang Kampleng Eksis Garang SEMOGA kinerjanya segarang wajah- nya. Hidup Pak Abraham, berantas para koruptor! A Tajul Arin Target Sasaran INDONESIA dengan sistem dan perilaku pejabat yang hedonistis menjadi sasaran empuk KPK. ‘Madi Saputra Drg Kolegial KPK itu sifat kepemimpinannya kolegial, alias keputusan-keputusan strategisnya tidak diputuskan sendiri. Wisnu Wibowo Tidak Menghargai Jasa INILAH gambaran negara kita yang tak bisa menghargai jasa-jasa muda-mudinya. Di sisi lain, dana untuk membangun fasilitas penun- jang olahraga malah dikorupsi habis-habisan. Parah negeriku ini. Muhammad Zainul Arin Kejar Proyek ITULAH Indonesia. Baru semangat kalau ada proyek. Kalau sudah selesai, selesailah. Tidak peduli lagi sama atlet-atlet Indonesia. Penyamun Hatimu Prihatin MEMANG sangat memprihatinkan nasib atlet Indonesia. Iman Atlantis Cuma Sepak Bola DARI dulu paling sepak bola saja yang diper- hatikan. Itu pun hasilnya kacau karena banyak pejabat dan pemerintahan dari kalangan partai yang terlibat. Ini harus dihentikan! Farid Hosseiney Aslam Kacang Lupa Kulit MENGEJAR mimpi. Jangankan atlet, tuh para veteran yang sudah nyata membela Tanah Air demi kemerdekaan juga tidak diurus. Seperti kacang lupa akan kulitnya, habis manis sepah dibuang. Nurjaman Bangkit Disia-siakan INI sesuai dengan pepatah ’habis manis sepah dibuang’. Moehammad Zahri Pindah ke Luar Negeri INI sih cerita lama, edisi baru. Saya sarankan atlet-atlet berpotensi berkiprah di lain negeri saja. Abdi Choco Bin Sudjono Atlet bukan Pekerjaan SARAN buat atlet, selagi Anda berprestasi alangkah baiknya jika membangun usaha sejak dini sebelum Anda benar-benar pensiun. Ka- rena, jadi atlet bukanlah sebuah pekerjaan. Rusdiono Is DNeous Buat Dana Abadi HARUS dipikirkan dibentuk dana abadi dalam bentuk asuransi kesehatan dan dana pensiun pada usia di atas 40 tahun bagi semua peraih medali. Gradasi didasarkan pada level peraihan. Misalnya peraih di level Olimpiade dan kejuaraan dunia levelnya disamakan de- ngan PNS golongan IV, peraih perunggu disa- makan dengan IV A, perak IV B, emas IV C. Peraihan di Asian Games disamakan dengan gol III. SEA Games dengan gol II. Penghargaan atas jerih payah mereka ini jumlahnya pasti lebih rendah daripada jumlah yang ditilap oleh para koruptor. Victor Danny Manoppo Ganti Profesi ATLET Indonesia kalau sudah pensiun harus cepat-cepat ganti profesi. Dari mencangkul, jadi nelayan, atau jadi tukang becak. Sedikit becermin dengan atlet-atlet luar negeri. Mereka bukan saja disejahterakan, tapi mereka diberi gelar kepahlawanan. Kalau Indonesia sih ja- ngan mimpi. Mohamad Syahriel Tolak Bermain MAKANYA jangan mau disuruh main lagi ke luar negeri kalau bayarannya gak sesuai dan gak menjamin hidup kita hingga 100 tahun ke depan. Sayyid Ali Darmansyah Lindungi TKI IBU Nafsiah, ada baiknya para TKI sewaktu mendarat di Bandara Soekarno-Hatta diperiksa, apakah di antara mereka terkena HIV/AIDS? Zulkar Sosialisasi di Daerah Terpencil SOSIALISASI bahaya dan penanganan HIV/AIDS masih perlu ditingkatkan lagi. Terutama di kawasan- kawasan industri dan daerah terpencil. Cipto Wardoyo KEPUTUSAN Komisi III DPR memilih Abraham Samad sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuai banyak spekulasi. Pasalnya, meski cukup dike- nal sebagai aktivis antikorupsi di Makassar, Sulawesi Selatan, rekam jejak Abraham di level nasional masih minim. Berbagai kritikan dan keraguan dari sejumlah pihak hendaknya bisa dijadikan sebagai cambuk bagi Abraham bahwa berbagai keraguan itu keliru. Berikut tanggapan pembaca atas berita edisi Minggu (4/12) halaman I dengan judul ‘Abraham Pimpin KPK Bukti DPR Mau Aman’. 2 SENIN, 5 DESEMBER 2011 INTERUPSI Pemerintah tidak Serius Perangi HIV/AIDS Hargai Keringat Atlet Beri Kesempatan kepada Ketua Baru KPK MI/RULLY FIRDAUS ANTARA/FANNY OCTAVIANUS ANTARA/SEPTIANDA PERDANA TINGGINYA epidemi HIV/AIDS di Indonesia memperlihatkan bahwa pemerintah tidak serius menangani permasalahan tersebut. Kampanye yang gencar dilakukan selama ini seolah-olah menjadi sia-sia dengan tidak adanya tindakan tegas dari pemerintah ke- pada pihak yang menghambat upaya pe- nanggulangan HIV/AIDS. Berikut tanggapan pembaca atas berita edisi Minggu (4/12) hala- man I dengan judul ‘Kampanye AIDS tidak Disertai Sanksi Tegas’. SALAH satu faktor yang menjadi penghambat dunia olahraga di Indonesia adalah minimnya penghargaan dan kesejahteraan bagi para atlet. Sampai saat ini, masih kurang upaya peme- rintah untuk memperhatikan masa depan atlet-atlet yang telah pensiun. Hal ini tentu memprihatinkan mengingat banyak atlet yang telah memberi banyak pengorbanan demi nama harum bangsa. Berikut tanggapan pembaca atas berita edisi Minggu (4/12), halaman 7, dengan judul ‘Pemerintah tidak Perhatikan Kesejahteraan Atlet’. Perkuat Keluarga SAYA mau melihat regulasi pemerintah yang mengatur tempat hiburan malam yang semakin menjamur dan minuman keras semakin banyak beredar. Kelu- arga sebagai benteng terakhir juga perlu membesarkan peranan. Adi Priantomo Widodo Tidak Serius PEMERINTAH memang tidak pernah se- rius dalam penanggulangan HIV/AIDS. Metri Arianto Kembali ke Pribadi BUKAN hanya pemerintah yang diper- salahkan, semua ini seharusnya dikem- balikan ke diri kita masing-masing. Al Jumarnir Jalankan Perintah Agama KENAPA harus selalu pemerintah yang dianggap tidak serius? Mengapa tidak mulai dari diri kita sendiri? Saya yakin ka- lau tiap pribadi Indonesia melaksanakan perintah agama dengan baik dan men- jaga akhlak serta tingkah laku, sejatinya masalah AIDS bukanlah hal yang besar dan akan mudah dicegah. Oryza Sativa Contoh Buruk PEMERINTAH memberikan solusi yang buruk. Contohnya niat memberikan kondom gratis di acara SEA Games. Apa maunya pemerintah? Mau rakyat- nya berdosa karena perzinaan atau mau negara ini tambah hancur karena tak ada lagi manusia yang taat kepada Tuhan. Ivan Maulana Sudah Tegas MEMANG sudah tegas kok, kan dibagi- bagikan kondom, gratis pula, hehehe. Sodiqq Fajar Jangan Andalkan Pemerintah JANGAN mengandalkan pemerintah. Ayo kita mulai dari diri sendiri dan keluarga. Warung Alif
1

INTERUPSI Hargai Keringat Atlet Pemerintah - ftp.unpad.ac.id filekritik sudah jadi budaya. Apalagi untuk masalah politik. Mereka paling demen di-publish media. Cynthia Mayang Sari

Mar 13, 2019

Download

Documents

lamcong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: INTERUPSI Hargai Keringat Atlet Pemerintah - ftp.unpad.ac.id filekritik sudah jadi budaya. Apalagi untuk masalah politik. Mereka paling demen di-publish media. Cynthia Mayang Sari

Masih BaruNAMANYA juga baru jadi Ketua KPK, pastinya ada kekurangan dan kelebihan.

Kartika Sari

Beri SaranPARA pemimpin jangan kebanyakan protes. Kasihlah saran yang terbaik buat kemajuan bangsa ini.

Al Jumarnir

Takut BambangSEMUA anggota DPR takut kali sama Bambang Widjojanto. Sudah dua kali nyalonin tidak pernah kepilih. Padahal bagus tuh.

Amunk Ma’mun Rahadian

Kasih KesempatanMEMBERI kesempatan itu lebih baik. Semoga ketua yang baru terpilih kali ini memang benar-benar menempatkan KPK sebagai ‘Komisi Pemberantasan Korupsi’, bukan ‘Komisi Pelegalan Korupsi’. Selamat berjuang!

Aprilia Nurul Ramadhany

Hasilnya DitungguDITUNGGU kinerjanya. Ingat kalian sudah disumpah lo, entar ada pertang-gungjawabannya di akhirat.

Nurjaman Bangkitmengejarmimpi

Cuma SirikPARA pengkritik aslinya ngiri tuh.

Satrio Utomo

Sudah PasKALAU mau positif, komposisi pimpinan KPK sekarang menurut saya cukup pas. Bambang bisa memberi saran dengan ketegasannya, Busyro bisa memberi masukan dengan pengalamannya, dan Abraham sebagai ketua bisa mengek-sekusi dengan jernih karena sebelumnya bukan bagian dari lingkaran politik Jakarta. Justru dua lainnya yang harus diwaspadai.

Nelsson N Ferish

Abraham BisaBILA Abraham Samad bisa melakukan abrakadabra, pasti koruptornya semua habis! Pasti tak ada yang meragukannya. Tapi, ia terpilih karena berjanji mundur bìla Century tak rampung dalam setahun. Jadi banyak yang ragu. Apalagi yang akan ia hadapi adalah pihak penguasa negara.

Drie Andana

Jangan cuma KritikDI Indonesia yang namanya kritik-meng-kritik sudah jadi budaya. Apalagi untuk masalah politik. Mereka paling demen di-publish media.

Cynthia Mayang Sari

Lihat KinerjanyaLIHAT dulu kinerjanya. Kalau konsisten dengan amanah yang dia emban, sikat semua tanpa pandang bulu. Selama ini KPK beraninya di tingkat menengah ke bawah. Harus berani juga sampai ke pun-cak, tegakkan hukum dan keadilan.

Sabirin Brin

Pengamat Bikin BingungJUSTRU bingung sama pengamat dan pegiat antikorupsi. Sebenarnya seperti apa sih idealnya? Pilih ini salah, pilih itu salah. Bingung!

Bang Kampleng Eksis

GarangSEMOGA kinerjanya segarang wajah-nya. Hidup Pak Abraham, berantas para koruptor!

A Tajul Arifi n

Target SasaranINDONESIA dengan sistem dan perilaku pejabat yang hedonistis menjadi sasaran empuk KPK.

‘Madi Saputra Drg

KolegialKPK itu sifat kepemim pinannya kolegial, alias keputusan-keputusan strategisnya tidak diputuskan sendiri.

Wisnu Wibowo

Tidak Menghargai JasaINILAH gambaran negara kita yang tak bisa menghargai jasa-jasa muda-mudinya. Di sisi lain, dana untuk membangun fasilitas penun-jang olahraga malah dikorupsi habis-habisan. Parah negeriku ini.

Muhammad Zainul Arifi n

Kejar ProyekITULAH Indonesia. Baru semangat kalau ada proyek. Kalau sudah selesai, selesailah. Tidak peduli lagi sama atlet-atlet Indonesia.

Penyamun Hatimu

PrihatinMEMANG sangat memprihatinkan nasib atlet Indonesia.

Iman Atlantis

Cuma Sepak BolaDARI dulu paling sepak bola saja yang diper-hatikan. Itu pun hasilnya kacau karena banyak pejabat dan pemerintahan dari kalangan partai yang terlibat. Ini harus dihentikan!

Farid Hosseiney Aslam

Kacang Lupa KulitMENGEJAR mimpi. Jangankan atlet, tuh para veteran yang sudah nyata membela Tanah Air demi kemerdekaan juga tidak diurus. Seperti kacang lupa akan kulitnya, habis manis sepah dibuang.

Nurjaman Bangkit

Disia-siakanINI sesuai dengan pepatah ’habis manis sepah dibuang’.

Moehammad Zahri

Pindah ke Luar NegeriINI sih cerita lama, edisi baru. Saya sarankan atlet-atlet berpotensi berkiprah di lain negeri saja.

Abdi Choco Bin Sudjono

Atlet bukan PekerjaanSARAN buat atlet, selagi Anda berprestasi a langkah baiknya jika membangun usaha sejak dini sebelum Anda benar-benar pensiun. Ka-rena, jadi atlet bukanlah sebuah pekerjaan.

Rusdiono Is DNeous

Buat Dana AbadiHARUS dipikirkan dibentuk dana abadi dalam bentuk asuransi kesehatan dan dana pensiun pada usia di atas 40 tahun bagi semua peraih medali. Gradasi didasarkan pada level peraihan. Misalnya peraih di level Olimpiade dan kejuaraan dunia levelnya disamakan de-ngan PNS golongan IV, peraih perunggu disa-makan dengan IV A, perak IV B, emas IV C. Peraihan di Asian Games disamakan dengan gol III. SEA Games dengan gol II. Penghargaan atas jerih payah mereka ini jumlahnya pasti lebih rendah daripada jumlah yang ditilap oleh para koruptor.

Victor Danny Manoppo

Ganti ProfesiATLET Indonesia kalau sudah pensiun harus cepat-cepat ganti profesi. Dari mencangkul, jadi nelayan, atau jadi tukang becak. Sedikit becermin dengan atlet-atlet luar negeri. Mereka bukan saja disejahterakan, tapi mereka diberi gelar kepahlawanan. Kalau Indonesia sih ja-ngan mimpi.

Mohamad Syahriel

Tolak BermainMAKANYA jangan mau disuruh main lagi ke luar negeri kalau bayarannya gak sesuai dan gak menjamin hidup kita hingga 100 tahun ke depan.

Sayyid Ali Darmansyah

Lindungi TKIIBU Nafsiah, ada baiknya para TKI sewaktu mendarat di Bandara Soekarno-Hatta diperiksa, apakah di antara mereka terkena HIV/AIDS?

Zulfi kar

Sosialisasi di Daerah TerpencilSOSIALISASI bahaya dan penanganan HIV/AIDS masih perlu ditingkatkan lagi. Terutama di kawasan-kawasan industri dan daerah terpencil.

Cipto Wardoyo

KEPUTUSAN Komisi III DPR memilih Abraham Samad sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuai banyak spekulasi. Pasalnya, meski cukup dike-nal sebagai aktivis antikorupsi di Makassar, Sulawesi Selatan, rekam jejak Abraham di level nasional masih minim. Berbagai kritikan dan keraguan dari sejumlah pihak hendaknya bisa dijadikan sebagai cambuk bagi Abraham bahwa berbagai keraguan itu keliru. Berikut tanggapan pembaca atas berita edisi Minggu (4/12) halaman I dengan judul ‘Abraham Pimpin KPK Bukti DPR Mau Aman’.

2 SENIN, 5 DESEMBER 2011

I N T E R U P S I

Pemerintah tidak Serius Perangi HIV/AIDS

Hargai Keringat Atlet

Beri Kesempatan kepada Ketua Baru KPK

MI/RULLY FIRDAUS

ANTARA/FANNY OCTAVIANUS

ANTARA/SEPTIANDA PERDANA

TINGGINYA epidemi HIV/AIDS di Indonesia memperlihatkan bahwa pemerintah tidak serius menangani permasalahan tersebut. Kampanye yang gencar dilakukan selama ini seolah-olah menjadi sia-sia dengan tidak adanya tindakan tegas dari pemerintah ke-pada pihak yang menghambat upaya pe-nanggulangan HIV/AIDS. Berikut tanggapan pembaca atas berita edisi Minggu (4/12) hala-man I dengan judul ‘Kampanye AIDS tidak Disertai Sanksi Tegas’.

SALAH satu faktor yang menjadi penghambat dunia olahraga di Indonesia adalah minimnya penghargaan dan kesejahteraan bagi para atlet. Sampai saat ini, masih kurang upaya peme-rintah untuk memperhatikan masa depan atlet-atlet yang telah pensiun. Hal ini tentu memprihatinkan mengingat banyak atlet yang telah memberi banyak pengorbanan demi nama harum bangsa. Berikut tanggapan pembaca atas berita edisi Minggu (4/12), halaman 7, dengan judul ‘Pemerintah tidak Perhatikan Kesejahteraan Atlet’.

Perkuat KeluargaSAYA mau melihat regulasi pemerintah yang mengatur tempat hiburan malam yang semakin menjamur dan minuman keras semakin banyak beredar. Kelu-arga sebagai benteng terakhir juga perlu membesarkan peranan.

Adi Priantomo Widodo

Tidak SeriusPEMERINTAH memang tidak pernah se-rius dalam penanggulangan HIV/AIDS.

Metri Arianto

Kembali ke PribadiBUKAN hanya pemerintah yang diper-salahkan, semua ini seharusnya dikem-balikan ke diri kita masing-masing.

Al Jumarnir

Jalankan Perintah AgamaKENAPA harus selalu pemerintah yang dianggap tidak serius? Mengapa tidak mulai dari diri kita sendiri? Saya yakin ka-lau tiap pribadi Indonesia melaksanakan perintah agama dengan baik dan men-jaga akhlak serta tingkah laku, sejatinya masalah AIDS bukanlah hal yang besar dan akan mudah dicegah.

Oryza Sativa

Contoh BurukPEMERINTAH memberikan solusi yang buruk. Contohnya niat memberikan kondom gratis di acara SEA Games. Apa maunya pemerintah? Mau rakyat-nya berdosa karena perzinaan atau mau negara ini tambah hancur karena tak ada lagi manusia yang taat kepada Tuhan.

Ivan Maulana

Sudah TegasMEMANG sudah tegas kok, kan dibagi-bagikan kondom, gratis pula, hehehe.

Sodiqq Fajar

Jangan Andalkan PemerintahJANGAN mengandalkan pemerintah. Ayo kita mulai dari diri sendiri dan keluarga.

Warung Alif