Page 1
INTERNETWORKING SEBAGAI SALAH SATU STRATEGI BERSAING
DALAM DUNIA BISNIS OTOMOTIF
(STUDI KASUS DI PT. ASTRA OTOPARTS TBK)
TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
DOSEN : Dr. Ir. ARIF IMAM SUROSO, MSc
DISUSUN OLEH
KELOMPOK PINUS E47 :
Arief Rsakhman Hakim
Bambang Padmadi
Dewi Fitrianti
Emta Hariati Br Surbakti
Hery Dwiputranto
Nuraini Triwijayanto
Pandu Kurnia Sepang
2014
Page 2
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................1
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................2
I. Latar Belakang...........................................................................................3
II. Tinjauan Pustaka
A. Sistem Informasi.............................................................................4
B. Internet-Intranet-Extranet............................................................4
C. E-Commerce dan E-Bussines........................................................8
III. Pembahasan
A. Profil Perusahaan.........................................................................10
B. Stakeholder Perusahaan..............................................................18
C. Teknologi Informasi.....................................................................21
D. Future Development.....................................................................29
IV. Kesimpulan...............................................................................................34
V. Daftar Pustaka..........................................................................................35
Page 3
2
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Bagaimana Internet Bekerja.............................................................5
Gambar 2. Bagaimana Intranet Bekerja.............................................................7
Gambar 3. Bagaimana Extranet Bekerja............................................................8
Gambar 4. Simbol Core Value PT. Astra Otoparts........................................11
Gambar 5. 2W (Motorcycles) – Engine Group.................................................13
Gambar 6. 4W (Automobiless) – Engne Group................................................14
Gambar 7. Struktur Tata Kelola GCG............................................................17
Gambar 8. Stakeholder PT. Astra Otoparts Tbk.............................................20
Gambar 9. Print Screen Outlook Express.........................................................24
Gambar 10. Struktur Organisasi Material Management...............................26
Gambar 11. Material Master Views...................................................................27
Gambar 12. Procurement Management............................................................27
Gambar 13. Inventory Management.................................................................28
Gambar 14. Situs Resmi PT. Astra Otoparts Tbk..........................................30
Gambar 15. Portal Toyota untuk Suplier........................................................33
Gambar 16. Flow Perhitungan Kebutuhan Material SAP.............................33
Gambar 17. Situs Resmi PT. Indokarlo Perkasa............................................34
Page 4
3
BAB I
LATAR BELAKANG
Saat ini perkembangan teknologi di Indonesia semakin berkembang. Hal
ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya penggunaan teknologi untuk
membantu aktivitas sehari-hari. Teknologi tersebut juga digunakan sekaligus
untuk meningkatkan kualitas masing-masing individu dalam menghadapi
perkembangan teknologi. Teknologi Informasi (TI) atau Information Technology
(IT) merupakan bagian dari mata rantai dalam dunia Sistem Informasi (SI) atau
Information System (IS). Penggunaan teknologi dilakukan guna mengoptimalkan
waktu dalam menyelesaikan pekerjaa. Optimalisasi waktu dan biaya merupakan
aspek penting dalam pengambilan keputusan untuk menggunakan teknologi.
PT. Astra Otopart Tbk sebagai perusahaan komponen otomotif
terkemuka di Indonesia tentu menggunakan teknologi informasi sebagai
penunjang proses bisnisnya. Persaingan global menuntut semua pelaku bisnis
untuk semakin cepat dan akurat dalam proses Perencanaan, Pengendalian , dan
Pengambilan keputusan. Dalam scope perusahaan, Sistem Informasi mencakup
seluruh bagian perusahaan yang meliputi; Sistem Informasi Akuntansi, Sistem
Informasi Pemasaran, Sistem Informasi Manajemen Persediaan, Sistem Informasi
Personalia, Sistem informasi Distribusi, Sistem Informasi Pembelian, dsb. Bagian-
bagian perusahaan tersebut akan semakin efektif jika memiliki koneksi informasi
internal yang baik.
Pengguna Sistem Informasi adalah stakeholder perusahaan. Stakeholder
didefinisikan sebagai semua pihak yang terkait dalam menjalankan bisnis tentu
sangat membutuhkan informasi mengenai strategi dan perkembangan bisnis.
Stakeholder PT. Astra Otopart Tbk terdiri dari Board of Directors (BOD) sebagai
shareholder, Customer domestic dan mancanegara, Suplier domestic dan
mancanegara, dan karyawan perusahaan tersebut membutuhkan Sistem Informasi
untuk menjalankan proses Perencaan, Pengendalian, dan Pengambilan Keputusan
secara cepat dan akurat.
Teknologi serta aplikasi yang terdapat dalam system informasi dapat
mendukung proses pembentukan keunggulan kompetitif dan perubahan kebiasaan
kerja. Sehingga dapat memenangkan dalam strategi bisnis dengan kompetitor
lainnya.
Page 5
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sistem Informasi
Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja
bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta
menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Sistem semacam ini
(kadang disebut sebagai system dinamis) memiliki tiga komponen atau fungsi
dasar yang berinteraksi :
Input, melibatkan penangkapan dan perakitan berbagai elemen yang
memasuki system untuk diproses. Contohnya bahan baku mentah, energy
data, dan usaha manusia harus terjamin dan diatur untuk pemrosesan.
Pemrosesan, melibatkan proses informasi yang mengubah input menjadi
output. Contohnya adalah proses manufaktur, proses bernafasnya manusia,
atau perhitungan matematika.
Output, melibatkan perpindahan elemen yang telah diproduksi oleh proses
transformasi ke tujuan akhirnya. Contohnya barang jadi, layanan oleh
manusia. Dan informasi manajemen harus dipindahkan ke para pemakainya.
(Sutanta, 2003)
Informasi adalah data yang telah diubah menjadi konteks yang berarti
dan berguna bagi para pemakai akhir tertentu atau dengan kata lain informasi
merupakan data yang telah diproses dan dimasukkan dalam konteks yang
memberikan nilai bagi pemakai akhir tertentu. (Jogiyanto, 2005)
Sistem Informasi dapat merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-
orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang
mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
Orang bergantung pada sisitem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama
lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan
prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jarngan), dan data
yang disimpan (sumber daya data) sejak permulaan peradaban. (O’Brien, 2008)
B. Internet-Intranet-Extranet
Internet (interconnected computer networks) bisa didefinisikan network
komputer tiada batas yang menjadi penghubung pengguna komputer dengan
pengguna komputer lainnya serta dapat berhubungan dengan komputer di sebuah
wilayah ke wilayah di penjuru dunia, dimana di dalam jaringan tersebut
mempunyai berbagai macam informasi serta fasilitas layanan internet browsing
atau surfing.
Internet merupakan sistem global jaringan komputer yang berhubungan
menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP / IP) untuk melayani miliaran
Page 6
5
pengguna di seluruh dunia. Ini adalah jaringan dari jaringan yang terdiri dari
jutaan jaringan pribadi, umum, akademik, bisnis, dan jaringan pemerintah, dari
lokal ke lingkup global, yang dihubungkan oleh sebuah kode array yang luas dari
teknologi jaringan elektronik, nirkabel dan optik. Internet juga dapat didefinisikan
sebagai interkoneksi seluruh dunia komputer dan jaringan komputer yang
memfasilitasi sharing atau pertukaran informasi di antara pengguna. (Agus
Mulyanto, 2009)
Internet berasal dari kata internetworking dan merupakan metode
untuk menghubungkan berbagai komputer ke dalam suatu jaringan computer
tanpa menghiraukan jenis dan system operasi yang digunakan oleh computer
tersebut. Untuk menghubungkan jenis dan system operasi internet tersebut
diperlukan aturan baku yang dinamakan protocol. Komputer menggunakan
protocol TCP/IP untuk membedakan komputer-komputer yang tergabung dalam
sebuah jaringan, protocol TCP/IP member setiap computer terebut sebuah nomor
yang bersifat unik yang disebut alamat (IP Address).
Gambar 1 : Bagaimana Internet Bekerja
Beberapa hal yang berhubungan dengan internet adalah sebagai berikut:
WWW
HTTP
URL
WWW (World Wide Web) merupakan bagian dari internet yang cepat
berkembang dan paling populer. WWW merupakan jaringan beribu-ribu
komputer yang dikategorikan menjadi dua yaitu : client dan server. Dua hal yang
perlu diperhatikan adalah software web server dan software web browser.
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah protokol yang
menentukan aturan yang perlu diikuti oleh web browser dan web server. HTTP
merupakan protokol standar yang digunakan dalam mengakses dokumen HTML.
Page 7
6
URL (Uniform Resource Locator) adalah suatu sarana untuk
menentukan informasi pada suatu web server. URL dapat diibaratkan sebagai
suatu alamat. URL terdiri dari:
1. Protokol yang digunakan oleh suatu browser untuk mengambil informasi.
2. Nama komputer (server) dimana informasi tersebut berada.
3. Jalur atau path serta nama file dari suatu informasi.
(http://kuliah.imadewira.com)
Intranet adalah jaringan di dalam organisasi yang menggunakan
teknologi internet (seperti server dan browser Web, protocol jaringan di dalam
TCP/IP, data base, dan publikasi dokumen hypermedia HTML, dan lain-lain)
untuk menyediakan lingkungan yang mirip dengan internet di dalam perusahaan
untuk memungkinkan saling berbagi informasi, komunikasi, kerja sama, dan
dukungan bagi proses bisnis. Intranet dilindungi oleh ukuran keamanan seperti
password, enkripsi dan firewall, sehingga hanya dapat di akses melalui internet
oleh pemakai yang memiliki otorisasi. Intranet perusahaan dapat juga di akses
melalui intranet pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis lainya melalui hubungan
ekstranet.
Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP
seperti internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, bahkan
warung internet (WARNET) pun dapat di kategorikan Intranet. Antar Intranet
dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui sambungan Internet
yang memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh. Akan tetapi sebetulnya
sebuah Intranet tidak perlu sambungan luar ke Internet untuk berfungsi secara
benar. Intranet menggunakan semua protocol TCP/IP Protokol TCP/IP, alamat IP,
dan protokol lainnya), klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa
protokol Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan
komponen protokol yang sering digunakan. sebuah intranet dapat dipahami
sebagai sebuah versi pribadi dari jaringan Internet, atau sebagai sebuah versi dari
Internet yang dimiliki oleh sebuah organisasi.Jika sebuah badan usaha / bisnis /
institusi mengekspose sebagian dari internal jaringannya ke komunitas di luar, hal
ini di sebut ekstranet. Memang biasanya tidak semua isi intranet di keluarkan ke
publik untuk menjadikan intranet menjadi ekstranet. Misalnya kita sedang
membeli software, buku dll dari sebuah e-toko, maka biasanya kita dapat
mengakses sebagian dari Intranet toko tersebut. Badan usaha / perusahaan dapat
memblokir akses ke intranet mereka melalui router dan meletakan firewall.
Firewall adalah sebuah perangkat lunak / perangkat keras yang mengatur akses
seseorang kedalam intranet. Proteksi dilakukan melalui berbagai parameter
jaringan apakah itu IP address, nomor port dll. Jika firewall di aktifkan maka
akses dapat dikontrol sehingga kita hanya dapat mengakses sebagian saja dari
Intranet perusahaan tersebut yang kemudian dikenal sebagai extranet.
Page 8
7
Gambar 2. Bagaimana Intranet Bekerja
Extranet atau Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan
protokol internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian
informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual
(vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain. Extranet dapat juga diartikan
sebagai intranet sebuah perusahaan yang dilebarkan bagi pengguna di luar
perusahaan. Perusahaan yang membangun extranet dapat bertukar data bervolume
besar dengan EDI (Electronic Data Interchange), berkolaborasi dengan
perusahaan lain dalam suatu jaringan kerjasama dan lain-lain. Contoh aplikasi
yang dapat digunakan untuk extranet adalah Lotus Notes.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Ekstranet)
Ekstranet adalah sebuah tipe dari sistem informasi interorganisasi yang
memungkinkan orang-orang dari luar perusahaan untuk bekerja bersama dengan
pekerja yang berada di dalam perusahaan. Secara umum diartikan sebagai sebuah
jaringan yang menghubungkan antara mitra-mitra bisnis melalui internet atau
dapat diartikan sebagai jaringan yang menghubungkan jaringan-jaringan intranet
antara perusahaan-perusahaan yang bekerjasama. Tujuan utama dari ekstranet
adalah untuk menggalang terjadinya kolaborasi antara mitra-mitra bisnis,
ekstranet dibuka untuk penyuplai, pelanggan, dan mitra bisnis lainnya, dan ditutup
umtuk masyarakat umum
Tipe-tipe utama dari ekstranet adalah (berdasarkan rekan bisnis yang
terlibat dan tujuannya) :
1. Perusahaan dan dealernya, pelanggannya, dan suppliernya. Ekstranet seperti
ini dipusatkan pada satu perusahaan
2. Sebuah ekstranet industri. Beberapa industri bergabung membuat ekstranet
yang berguna untuk mereka
3. Joint Venture dan kemitraan bisnis lainnya. Beberapa mitra bisnis bergabung
untuk membentuk ekstranet yang digunakan sebagai alat untuk berkolaborasi
dan berkomunikasi.
Page 9
8
Gambar 3. Bagaimana Extranet Bekerja
Berikut ini adalah kelebihan ekstranet:
1. Proses dan arus informasi lebih cepat
2. Peningkatan dalam efektivitas berbisnis
3. Mengurangi biaya komunikasi, transportasi maupun administrasiMengurangi
penggunaan kertas
4. Akses draft dokumen serta presentasi multimedia untuk komentar ataupun
persetujuan klien
5. Melihat proyek-proyek yang lalu sebagai perbandingan
Sedangkan kelemahan ekstranet adalah sebagai berikut:
1. Biaya tinggi pada awal pengembangan
2. Membutuhkan staf ahli untuk mengembangkan ekstranet
3. Membuat kontrak selama beberapa waktu untuk perencanaan, pengembangan,
review dan pelaksanaan
4. Melakukan pemeliharaan teratur, upgrade, dan lain-lain
C. E-Commerce dan E-Business
E-business adalah penggunaan internet dan teknologi jaringan dan
informasi lain untuk membantu proses e-commerce, kolaborasi dan komunikasi
perusahaan, serta perusahaan lain yang berbasis web. sementara, e-commerce
adalah penggunaan jaringan internet untuk berpromosi dan bertransaksi dengan
konsumen. dengan kata lain e-business memiliki scope atau jangkauan yang lebih
luas dibandingkan dengan e-commerce. E-commerce merupakan bagian dari e-
business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan
tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah,
lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga
memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data (databases), e-surat atau
surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti
halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini.
Yang penggunaannya sedang berkembang pesat saat ini, e-commerce, merupakan
Page 10
9
terobosan dlm suatu bisnis sehingga dapat meningkatkan daya saing di tengah
persaingan yg ketat utk meraih pangsa pasar (market-share) yang harus
diupayakan oleh setiap perusahaan.
Elektronik mail (E-mail) fitur ini dipakai sebagai media berkirim surat
dengan orang lain, tanpa ada batasan waktu, ruang bahkan birokrasi dunia maya
yakni kegiatan mencari data atau informasi tertentu di internet Catting fasilitas ini
digunakan untuk berkomunikasi secara langsung dengan orang lain di internet.
Pada umumnya fasilitas ini sering digunakan untuk bercakap-cakap atau ngobrol
di internet world wide web (www) dengan world wide web (www) ini kita bisa
mengambil, memformat, dan menampilkan informasi (termasuk teks, audio,
grafik serta video dengan menggunakan hypertext links.
Mailing list, fitur ini digunakan untuk dapat berdiskusi secara elektronik
dengan menggunakan E-mail ke sesama pengguna email. Mailing list ini
digunakan untuk bertukar infomasi, pendapat dan lain sebagainya. Newsgroup
digunakan untuk berkoferensi jarak jauh, sehingga kita bisa menyampaikan
pendapat dan tanggapan dalam internet. Download merupakan proses mengambil
file dari komputer lain melalui internet ke komputer di rumah. Upload merupakan
proses meletakkan file dari komputer kita ke komputer lain melalui internet File
transfer protocol (FTP) fungsi ini digunakan untuk melakukan pengambilan arsip
atau file secara elektroniok atau transfer file dari satu komputer ke komputer lain
di internet.
Layanan email biasanya dikelompokkan dalam dua basis, yaitu email
berbasis client dan email berbasis web. Bagi pengguna email berbasis client,
aktifitas per-emailan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak email
client, misalnya Eudora atau Outlook. Perangkat lunak ini menyediakan fungsi-
fungsi penyuntingan dan pembacaan email secara offline (tidak tersambung ke
internet), dengan demikian, biaya koneksi ke internet dapat dihemat. Koneksi
hanya diperlukan untuk melakukan pengiriman (send) atau menerima (recieve)
email dari mailbox. Sebaliknya, bagi pengguna email berbasis web, seluruh
kegiatan per-emailan harus dilakukan melalui suatu situs web. Dengan demikian,
untuk menggunakannya haruslah dalam keadaan online. Alamat email dari ISP
(Internet Service Provider) umumnya berbasis client, sedangkan email berbasis
web biasanya disediakan oleh penyelenggara layanan email gratis seperti Hotmail
(www.hotmail.com) atau YahooMail.
(http://www.aalil.com/pengertian-internet.html)
Page 11
10
BAB III
PEMBAHASAN
A. Profil Perusahaan
A.1. Gambaran Umum Perusahaan
PT Astra Otoparts Tbk (Astra Otoparts) adalah perusahaan komponen
otomotif terkemuka Indonesia yang memproduksi dan mendistribusikan suku
cadang kendaraan bermotor baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
Sejarah Astra Otoparts bermula dari didirikannya PT Alfa Delta Motor pada
tahun 1976, yang bergerak di perdagangan otomotif, perakitan mesin dan
konstruksi.
Saat ini perusahaan telah bertransformasi menjadi perusahaan industri
komponen otomotif terbesar di Indonesia yang didukung oleh enam unit bisnis
dan 33 anak perusahaan dengan 34.566 orang karyawan. Beberapa anak
perusahaan merupakan perusahaan patungan dengan sejumlah produsen
komponen terkemuka dari Jepang, Cina, Eropa dan Amerika, seperti Aisin Seiki,
Aisin Takaoka, Akashi Kikai Seisakusho, Akebono Brake, Asano Gear, Daido
Steel, Denso, DIC Corporation, GS Yuasa, Juoku Technology, Kayaba, Keihin
Seimitsu Kogyo, Mahle, NHK Precision, Nippon Gasket, Nittan Valve, Pirelli,
SunFun Chain, Toyoda Gosei, Toyota Industries, Visteon, dan Aktiebolaget
SKF.
Suku cadang kendaraan bermotor produk Astra Otoparts diserap pasar
segmen pabrikan otomotif atau Original Equipment for Manufacturer (OEM)
dan segmen pasar suku cadang pengganti atau Replacement Market (REM).
Pelanggan Astra Otoparts di segmen OEM diantaranya adalah Toyota, Daihatsu,
Isuzu, UD Trucks, Mitsubishi, Suzuki, Honda, Yamaha, Kawasaki, dan Hino.
Sedangkan di segmen REM, produk Astra Otoparts sudah didistribusikan ke
seluruh pelosok Nusantara, melalui 70 jaringan distribusi (48 diler di area luar
Jawa-Bali dan 22 kantor penjualan di area Jawa-Bali) dan 12.000 toko suku
cadang. Produk Astra Otoparts tidak hanya menguasai pasar dalam negeri tetapi
juga telah merambah ke lebih dari 40 negara di Timur Tengah, Asia Oceania,
Afrika, Eropa, dan Amerika. Astra Otoparts memiliki dua kantor perwakilan
masing-masing di Singapura dan Dubai.
Selama lima tahun terakhir Astra Otoparts telah membukukan kinerja
keuangan yang solid, diantaranya ditandai dengan penjualan yang terus
meningkat, walaupun kondisi ekonomi dan industri otomotif tidak selalu
menggembirakan. Keuntungan bersih Astra Otoparts selama tiga tahun terakhir
berada di atas 1 triliun rupiah mengindikasikan kinerja yang konsisten dan
berkelanjutan. Dengan profil keuangan yang sehat dan portofolio bisnis yang
beragam, Astra Otoparts akan terus bertumbuh menjadi pemasok komponen
otomotif kelas dunia.
Page 12
11
A.2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi PT. Astra Otoparts Tbk adalah menjadi supplier komponen otomotif
kelas dunia dan sebagai mitra usaha pilihan utama di Indonesia dengan didukung
kemampuan enginering yang handal. Sedangkan Misi nya adalah sebagai berikut
:
1. Mengembangkan industri komponen otomotif yang handal dan
kompetitif, serta menjadi mitra strategis bagi para pemain industri
otomotif di Indonesia dan regional.
2. Menjadi warga usaha yang bertanggungjawab dan memberikan kontribusi
positif kepada stakeholders.
A.3. Nilai Perusahaan
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi perusahaan, PT Astra Otoparts
Tbk memiliki nilai-nilai perusahaan yang harus dijalankan dan dimiliki oleh
seluruh Insan Perseroan PT. Astra Otoparts Tbk. Nilai-nilai perusahaan di PT.
Astra Otopart Tbk dikenal dengan nama Core Values, dilambangkan sebagai
berikut :
Gambar 4. Simbol Core Value PT. Astra Otoparts
Pada tahun 2009 telah ditetapkan nilai-nilai inti (core values), meliputi :
1. Terpercaya dan Handal
2. Fokus pada pelanggan
3. Semangat Keprimaan
4. Kerjasama
Page 13
12
Makna dari nilai-nilai inti tersebut adalah sebagai berikut:
1. Terpercaya dan Handal
Bertekad dan mampu membuktikan apa yang diucapkan dan diamanatkan
sesuai dengan tugas-tugasnya di Grup Astra Otoparts serta prinsip-prinsip GCG
(Good Corporate Governance).
2. Fokus pada pelanggan
Selalu mencari peluang untuk memberikan lebih dari yang diharapkan
pelanggan melalui usaha-usaha terbaik dan inovasi yang tiada henti dalam segala
bidang.
3. Semangat Keprimaan
Selalu mempunyai hasrat yang menggebu-gebu untuk mencapai hasil
yang lebih baik dari tuntutan kerja.
4. Kerjasama
Bangga sebagai bagian dari Grup Astra Otoparts dan berkomitmen untuk
tukar pikiran serta saling membantu dalam usaha untuk mencapai keberhasilan
bersama demi keunggulan Grup Astra Otoparts.
Sosialisasi telah dilakukan ke seluruh jajaran manajemen dan karyawan, yaitu
dengan melatih sejumlah master trainer yang siap melakukan sosialisasi dan
menjadi agen perubahan.
A.4. Produk
PT Astra Otoparts Tbk (AOP) tidak hanya mengembangkan produk untuk
pasar industri otomotif (OEM) saja, melainkan juga mengembangkan produk
untuk disuplai ke pasar suku cadang pengganti (After market). Dengan
penguasaan teknologi dan kemampuan yang dimiliki selama ini, AOP mampu
menghasilkan produk berkualitas di sektor otomotif.
Produk untuk industri otomotif (OEM); AOP menyediakan produk-produk
berkualitas sesuai fungsi dan kriteria yang diharapkan oleh pabrikan.Produk
untuk pasar suku cadang pengganti (After market);
AOP , memproduksi dan memasarkan suku cadang, seperti aki, peredam kejut,
filter, ban, rantai motor, dan lainnya untuk memenuhi kebutuhan pasar suku
cadang pengganti. Produk-produk tersebut didistribusikan melalui anak
perusahaan Trading, yaitu AOP - Divisi Domestik dan PT AOP-Divisi
Page 14
13
International, serta jaringan retail Shop&Drive.
Gambar 5 : 2W (Motorcycles) - Engine Group
Page 15
14
Gambar 6 : 4W (Automobiless) - Engine Group
A.5. Prinsip dan Struktur GCG
Good Corporate Governance pada dasarnya merupakan suatu sistem
(input, Proses, output) dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara
berbagai pihak yang kepentingan (stakeholders) terutama dalam arti sempit
hubungan antara pemegang saham, dewan komisaris, dan dewan direksi demi
tercapainya tujuan perusahaan. Good Corporate Gorvernance dimasukkan untuk
mengatur hubungan-hubungan ini dan mencegah terjadinya kesalaha-kesalahan
signifikan dalam strategi perusahaan dan untuk memastikan bahwa kesalahan-
kesalahan yang terjadi dapat di perebaiki dengan segera. Prinsip GCG PT. Astra
Otopart Tbk adalah sebagai berikut :
1. Transparansi
Perseroan menerapkan prinsip transparansi/keterbukaan ini antara lain
dalam:
Penyusunan dan penjelasan kepada publik rencana bisnis tahunan;
Laporan tahunan;
Laporan keuangan berkala yang meliputi laporan keuangan tahunan,
Page 16
15
tengah tahunan, dan triwulanan;
Laporan-laporan lain yang wajib disampaikan oleh Perseroan sebagai
perusahaan publik;
Pemanfaatan situs internet untuk menyampaikan informasi kepada
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
2. Akuntabilitas
Prinsip akuntabilitas ini antara lain dilakukan dengan pembagian tugas
yang jelas antar organ Perseroan, termasuk dengan memerinci tugas dan
wewenang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan
Direksi, serta ukuran kinerjanya.
3. Responsibilitas
Perseroan menerapkan prinsip pertanggungjawaban antara lain dengan:
Mematuhi ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku pada pelaksanaan kegiatan Perseroan;
Melaksanakan kewajiban perpajakan dengan baik dan tepat waktu;
Melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR);
Melaksanakan kewajiban keterbukaan informasi sesuai regulasi di bidang
pasar modal.
4. Independensi
Perseroan menerapkan prinsip kemandirian ini antara lain dengan:
Saling menghormati hak, kewajiban, tugas, wewenang serta tanggung
jawab di antara organ Perseroan;
Pemegang saham dan Komisaris Perseroan tidak boleh melakukan
intervensi terhadap pengurusan Perseroan;
Dewan Komisaris, Direksi, dan pegawai Perseroan selalu menghindari
terjadinya benturan kepentingan dalam mengambil keputusan
Kegiatan Perseroan yang mempunyai benturan kepentingan harus
memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari Pemegang Saham
Independen
Penerapan kebijakan dan sistem yang meminimalkan terjadinya benturan
kepentingan
5. Kewajaran
Prinsip keadilan diterapkan antara lain dengan :
Pemegang saham berhak menghadiri dan memberikan suara dalam RUPS
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
Perseroan memperlakukan semua rekanan secara adil dan transparan;
Page 17
16
Perseroan memberikan kondisi kerja yang baik dan aman bagi setiap
pegawai sesuai dengan kemampuan Perseroan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Organ utama GCG adalah sebagaiu berikut:
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai forum pengambilan
keputusan tertinggi bagi Pemegang Saham Perseroan
Dewan Komisaris sebagai pengawas jalannya pengelolaan Perseroan oleh
Direksi
Direksi sebagai pengelola Perseroan
Elemen lain yang mendukung struktur tata kelola tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Komite Audit yang membantu Dewan Komisaris dalam mengawasi
kebijakan keuangan
2. Sekretaris Perusahaan yang menjadi penanggung jawab untuk
efektifitas penerapan Tata Kelola Perusahaan di Perseroan
3. Audit Internal dan Manajemen Risiko
Gambar 7: Struktur Tata kelola GCG
Astra Otoparts dalam melakukan penentuan klasifikasi informasi selalu
berdasarkan kepada peraturan dan ketentuan yang berlaku. Informasi yang bersifat
Page 18
17
non rahasia dimungkinkan untuk dipublikasikan dan dapat diakses oleh
masyarakat melalui sarana dan fasilitas yang cukup dan memadai yang
memungkinkan masyarakat sebagai pemangku kepentingan dapat mengakses
informasi tersebut dengan mudah tanpa dikenakan biaya apapun. Informasi yang
bersifat non rahasia harus segera diberitahukan kepada pemangku kepentingan
jika berkenaan dengan proses pengambilan keputusan yang cepat yang dilakukan
oleh perusahaan.
Seluruh karyawan Astra Otoparts dilarang melakukan tindakan maupun
perbuatan yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan sebagai akibat
kebocoran informasi sebagian atau seluruhnya kepada pihak luar termasuk mitra
kerja, pelanggan (main dealer) dan pemasok.
Karyawan dilarang untuk mengungkapkan, menyebarluaskan sebagian
atau seluruh informasi rahasia yang berhubungan dengan proyek perusahaan, hak
kekayaan intelektual, hak paten, dan rencana bisnis perusahaan secara tidak sah
tanpa adanya persetujuan tertulis dari pihak perusahaan. Pelanggaran dan
penyimpangan atas ketersediaan, kerahasiaan dan keterbukaan informasi akan
dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perusahaan.
Untuk memperoleh informasi mengenai Astra Otoparts, perusahaan
membuka akses informasi seluas-luasnya bagi pemangku kepentingan,
masyarakat umum dan investor melalui situs www.astra-otoparts.com yang
memuat informasi terkini seperti profil perusahaan, informasi produk, berita
Perseroan, laporan keuangan, aksi korporasi, penerapan GCG (Good Corporate
Governance), Corporate Social Responsibility (CSR) dan lainnya. Informasi pada
situs Perseroan disajikan dwi-bahasa (Bahasa Indonesia dan Inggris) untuk
memudahkan publik dalam mengakses informasi, sekaligus sebagai bagian dari
praktek GCG yang dilaksanakan perusahaaan.
A.6. Network PT. Astra Otoparts Tbk
Jaringan PT. Astra Otoparts Tbk dalam hubungannya dengan distribusi
produk terbagi menjadi dua bagian, yaitu Domestic Distribution Network, dan
International Distribution Network.
A.7. Coorporate Social Responsibility (CSR)
Sesuai visi dan misinya, Astra Otoparts menjadikan kegiatan Corporate
Social Responsibility (CSR) sebagai bagian integral dari setiap kegiatan usaha.
Perusahaan menyadari bahwa aktivitas usaha yang dijalankan dapat memberikan
dampak bagi masyarakat di sekitar perusahaan berada, baik dampak ekonomi,
sosial maupun lingkungan. Oleh karena itu, kegiatan CSR yang dilaksanakan
Astra Otoparts mencerminkan tanggung jawab perusahaan terhadap para para
pemangku kepentingan.
Astra Otoparts menerapkan sistem manajemen Astra Friendly
Company (AFC) yang merupakan sistem standar manajemen pelaksanaan CSR
bagi perusahaan-perusahaan di lingkungan grup Astra. Kriteria-kriteria AFC
merupakan pedoman untuk membangun hubungan sosial yang berkualitas antara
Page 19
18
perusahaan dengan para pemangku kepentingannya, termasuk karyawan dan
keluarganya, para pemegang saham, pelanggan, pemasok, komunitas,
pemerintah, lingkungan, dan masyarakat umum. Hubungan yang seimbang dan
harmonis harus dikembangkan dan dipelihara, agar tercipta kemitraan saling
menguntungkan dengan semua pemangku kepentingan. Melalui standar AFC,
perusahaan diharapkan dapat mengintegrasikan aspek sosial dalam setiap
keputusan bisnisnya dan melaksanakan program kerja yang secara sistematis
dapat memenuhi hak-hak pemangku kepentingan.
Perencanaan strategis perusahaan mengenai CSR pada dasarnya terdiri
dari tiga unsur, yaitu People, Planet, Profit, yang masing-masing terfokus pada
empat bidang, yaitu pendidikan, lingkungan, kesehatan, dan pengembangan
kewirausahaan.
Pada tahun 2012, pelaksanaan program-program CSR Astra Otoparts
masih difokuskan pada bidang pendidikan dan pengembangan kewirausahaan
(Income Generating Activities – IGA) walaupun bidang lingkungan hidup tetap
menjadi prioritas karena merupakan program jangka panjang dan berkelanjutan
yang terintegrasi dalam inisiatif Astra Go Greenyang melibatkan partisipasi
seluruh karyawan grup Astra dan masyarakat dalam kegiatan yang bermanfaat
bagi peningkatan kualitas lingkungan hidup.
Bidang pendidikan tidak hanya bersifat donasi, tetapi lebih kepada upaya
penguatan kompetensi tenaga pendidik dan peningkatan kecakapan hidup (life
skill) masyarakat. Sedangkan pengembangan kewirausahaan merupakan salah
satu upaya membantu optimalisasi sumber daya perekonomian masyarakat.
Perusahaan mengembangkan program pemberdayaan ekonomi bagi kelompok
masyarakat kurang mampu. Bagian terpenting bagi keberhasilan program ini
adalah adanya pendampingan berkelanjutan yang mampu meningkatkan
kemampuan seperti pelatihan keterampilan spesifik serta pemberian dana
bergulir. Diharapkan pola bantuan ini mampu menjadi pintu masuk peningkatan
kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
B. STAKEHOLDER PERUSAHAAN
Stakeholder adalah siapa saja yang berkepentingan atau terkena dampak
suatu informasi dimana informasi dan peran aktif mereka sangat diperlukan dalam
menjalankan fungsi kontrol atas pelaksanaan program perusahaan. Secara
fungsinya stakeholder terbagi menjadi dua, yaitu stakeholder primer dan
stakeholder sekunder. Stakeholder primer adalah pihak dimana tanpa
partisipasinya yang berkelanjutan maka organisasi tidak dapat bertahan. Pihak
yang termasuk dalam stakeholder ini memiliki hak, tujuan, harapan, dan tanggung
jawab yang berbeda. Sedangkan stakeholder sekunder adalah pihak yang
mempengaruhi atau dipengaruhi oleh perusahaan tetapi mereka tidak terlibat
dalam transaksi dengan perusahaan dan tidak begitu penting dengan kelangsungan
perusahaan.
Page 20
19
Untuk mengetahui stakeholder perusahan maka harus dilakukan mapping
atau analisa stakeholder. Analisa stakeholder digunakan untuk mengidentifikasi
para pelaku komunikasi. Pelaku komunikasi ini meliputi orang maupun organisasi
yang terlibat atau terkena dampak dari suatu perencanaan. Dengan mengetahui
siapa stakeholder perusahaan, maka strategi komunikasi dapat dilakukan untuk
keberlangsungan perusahaan.
Berdasarkan cakupan keterlibatan PT. Astra Otoparts Tbk, mapping atau
pemetaan stakeholder perusahaan adalah sebagai berikut :
Gambar 8. Stakeholder PT. Astra Otoparts Tbk
Berdasarkan pemetaan di atas, stakeholder PT. Astra Otoparts Tbk terdiri
dari Goverment, Environment, Shareholder, Management, Consumer/Costumer,
Supliers, Employees, dan Local Comunity.
B.1. Goverment (Pemerintah)
Pemerintah dikatakan sebagai stakeholder perusahaan karena pemerintah
mempunyai kepentingan atas aktivitas perusahaan dan keberadaan perusahaan
sebagai salah satu elemen sistem sosial dalam suatu negara. Oleh karena itu
perusahaan tidak dapat mengabaikan eksistensi pemerintah dalam melakukan
operasinya. Adanya birokrasi yang mengatur jalannya perusahaan dalam sebuah
negara harus ditaati oleh perusahaan sehingga terciptanya hubungan yang baik
antara pemerintah dengan perusahaan. Hal tersebut berlaku sama untuk
stakeholder lainnya (komutas lokal, pekerja, suplier, dsb) dimana masing-masing
elemen tersebut membuat sebuah hubungan fungsional dengan perusahaan untuk
bisa memenuhi kebutuhan masing-masing.
B.2. Environment (Lingkungan Sekitar)
Lingkungan sekitar merupakan bagian dari stakeholder sekunder
perusahaan karena terkena dampak dari aktivitas perusahaan. PT. Astra Otoparts
Page 21
20
Tbk melakukan program Coorporate Social Responsibility (CSR) sebagai wujud
kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Sesuai dengan visinya Astra menjadikan pelaksanaan kegiatan Corporate
Social Responsibility (CSR) sebagai bagian integral dari setiap kegiatan usaha
perusahaan. Kegiatan CSR pada PT. Astra International dijalankan oleh Divisi
ESR. Pada tanggal 28 Oktober 2009, Astra meluncurkan program Semangat
Astra Terpadu untuk Indonesia (SATU Indonesia) yang selanjutnya akan
menjadi payung besar bagi semua pelaksanaan program CSR dan lingkungan
yang dilaksanakan agar semua kegiatan CSR dapat terintegrasi dengan baik.
Program CSR Astra meliputi bidang : bantuan kemanusiaan, pendidikan dan
program peningkatan pendapatan
Astra memiliki 2 kerangka kerja yaitu Astra Friendly Company (AFC)
dan Astra Green Company (AGC). AGC memberikan landasan dalam
pengelolaan Lingkungan, Kesehatan & Keselamatan Kerja (LK3).Sedangkan
AFC menggariskan ketentuan akan pentingnya pertumbuhan bisnis yang
berkelanjutan dengan memperhatikan kesadaran sosial yang diterapkan melalui
implementasi kegiatan di bidang Pengembangan Masyarakat.1
Astra Friendly Company (AFC) merupakan sistem standar manajemen
bagi Perusahaan Astra Internasional dalam hal pelaksanaan CSR. AFC
berlandaskan pada 3 pilar utama , yaitu
1. Value, program yang dilakukan Astra memiliki landasan/dasar yang
sesuai dengan filosofi (Catur Dharma), visi,
2. Mindset, pelaksanaan yang sistematis dan terstruktur. Dengan
identifikasi dampak sosial-bisnis, stakeholders, menyusun program
sesuai persepsi dan harapan stakeholders, menentukan indikator
keberhasilan, dan terakhir melakukan review secara berkelanjutan
sebagai upaya monitoring.
3. Behaviour, seluruh program CSR yang dilaksanakan dimaksudkan
untuk memenuhi hak stakeholders terkait.
B.3. Shareholder
Shareholder atau pemegang saham adalah bagian dari stakeholder, bukan
sesuatu yang terpisah. Shareholder adalah pemangku kepentingan utama sehingga
dikategorikan sebagai stakeholder primer karena pemegang saham menanamkan
modalnya dalam perusahaan sekaligus juga menanggung resiko kehilangan
modalnya. Sedangkan pemangku kepentingan lainnya tidak secara langsung
memiliki keterkaitan dalam penyertaan modal.
Page 22
21
B.4. Management
Management atau pelaksana utama dalam menjalankan aktivitas
perusahaan merupakan bagian dari stakeholder primer yang bertanggung jawab
kepada shareholder yang telah menginvestasikan modalnya. Salah satu bentuk
pertanggungjawaban kepada shareholder adalah dengan pelaksanaan Good
Corporate Governance (GCG) yang baik dimana perusahaan berusaha mencapai
keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan dalam memberikan
pertanggungjawaban kepada stakeholder, khusunya shareholder.
B.5. Customer
Customer merupakan bagian dari stakeholder perusahaan karena sebagai
pengkonsumsi produk atau jasa yang dihasilkan oleh aktivitas perusahaan. Salah
satu aktivitas untuk menjaga kelangsungan hubungan dengan customer adalah
dengan membuat data base pelanggan yang terdiri dari profil pelanggan dan
analisis profitabilitas pelanggan.
B.6. Suplier
Suplier merupakan mitra yang penting dalam sebuah perusahaan sebagai
pemasok bahan baku untuk menunjang aktivitas produksi. Keberadaan suplier
sama vitalnya dengan element stakeholder primer lainnya. Sehingga hubungan
dengan suplier harus senantiasa ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas produk
dan mutu kerja yang pada muaranya adalah meningkatkan kinerja perusahaan.
B.7. Lokal Comunity
Komunitas Lokasl adalah masyarakat yang bermukim atau mencari nafkah
di sekitar perusahaan atau di sekitar aset tetap perusahaan. Dalam pelaksanaan
fungsi perusahaan, komutias lokal dipandang sebagai suatu kesatuan dengan
perusahaan yang memberi manfaat timbal balik.
C. TEKNOLOGI INFORMASI
Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material
dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Sedangkan
informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan
dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi
penggunanya. Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer
(software & hardware) yang digunakan untuk memproses atau menyimpan
informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan
informasi.
Dalam dunia bisnis hal yang banyak dicari adalah sebuah informasi cepat
dan akurat. Ketinggalan informasi sama dengan ketinggalan kereta. Itu sebabnya
pebisnis lebih mengutamakan peng-/upgrade/-an sistem informasi dalam
perusahaan . Hal ini juga akan mendatangkan keuntungan dan akan makin
dipercaya perusahaan tersebut di mata konsumen. Begitupun seorang konsumen
bisa mengakses perkembangan terbaru dari perusahaan tersebut dengan mudah.
Page 23
22
PT. Astra Otoparts Tbk sebagai sebuah perusahaan yang senantiasa
memperhatikan strategi bersaing perusahaan, tentu memperhatikan semua bisnis
unitnya sehingga diupayakan reporting menjadi tersentral di Head Office (HO).
Networking yang digunakan untuk mengefisiensikan proses kerja dikendalikan
oleh HO yang dibantu dengan Bisnis Unit yang masih merupakan bagian dari
Group Astra International, yaitu PT. Astra Graphia.
Di PT. Astra Otoparts Tbk memiliki divisi yang khusus untuk menangani
pengembangan networking yang dibantu PT. Astra Graphia yang menempatkan
Local IT Support di masing-masing Bisnis Unit. Pengembangan networking ini
meliputi dua hal utama, yaitu SAP System dan Non SAP System. SAP System
ditangani oleh divisi SSC (Shared Service Center), sedangkan untuk
pengembangan non SAP ditangani oleh local IT support yang disuply dari PT.
Astra Graphia.
Jaringan komunikasi perusahaan dalam pemanfaat teknlogi Informasi
dapat dilakukan dengan 3 jalur network, yaitu Intranet, extranet, dan internet.
Ketiga elemen jaringan ini dikembangkan oleh PT. Astra Otoparts :
C.1. Intranet
Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti
internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan. Antar Intranet dapat
saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui sambungan Internet yang
memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh. Dasarnya perangkat lunak
aplikasi yang digunakan di Intranet tidak berbeda jauh dengan yang digunakan di
Internet. Di Intranet digunakan Web, e-mail dll. persis seperti yang digunakan di
Intranet.
Network atau jaringan dengan perangkat database di belakangnya, memiliki
fungsi sebagai berikut :
1.Membuat perusahaan menjadi semakin effisien dalam proses operasional dan
pengambilan keputusan. Contohnya adalah ERP System merupakan system
yang menggunakan data base system sebagai sumber informasinya.
2.Membuat perusahaan menjadi semakin kompetitif di dunia bisnisnya, bahkan
menjadi pemimpin dalam usahanya. Membuat sebuah badan menjadi
kompetitif hanya mungkin dilakukan jika perusahaan dapat mengolah secara
baik sumber daya manusia & sumber daya pengetahuan yang ada di internal
perusahaan tersebut.
Intranet yang digunakan oleh PT. Astra Otoparts Tbk adalah proses mailing yang
menggunakan Outlook system dan SAP System.
C.1.1. Mailing System
System mailing yang digunakan oleh PT. Astra Otoparts Tbk adalah dengan
menggunakan program email client yaitu outlook express. Outlook express adalah
sebuah program yang dikhususkan untuk aktifitas kirim dan terima email yang
disetting pada sebuah komputer client.
Page 24
23
Fungsi dari outlook express ini adalah program untuk kirim dan terima email
langsung melalui komputer kita. Tanpa harus kita membuka webmail yang
melalui sebuah browser internet karena itu terlalu memakan waktu dan pastinya
lebih lambat karena perlu akses ke internet. Namun jika kita menggunkan
program email client seperti outlook exprees ini, semua aktifitas per-email-
an akan lebih mudah, cepat, dan praktis, karena jalur akses sudah tidak lagi
http://(webmail) namun sudah menggunakan jalur khusus yaitu jalur POP3 untuk
receive (terima) dan jalur SMTP untuk send (kirim).
POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protokol versi 3, yang berfungsi
sebagai protokol untuk mengambil/menarik/mendownload surat elektronik atau
bahasa kerennya adalah email dari sebuah server email. Dalam pengertian
lain POP3 adalah sebuah jalur akses yang digunakan komputer client untuk
menarik email dari sebuah email server. Saat ini rata-rata semua server email
sudah support POP3, dan setiap server mail memiliki POP3-nya masing-masing.
Misalnya : @Gmail = pop.gmail.com @yahoo.co.id = pop.mail.yahoo.co.id, dll
Port yang digunakan POP3 adalah port 110.
SMTP adalah kepanjangan dari Simple Mail Tranfer Protokol, adalah
protokol yang berfungsi untuk mengirimkan email dari komputer client ke sever
email yang dituju dengan menggunakan port 25. Dalam pengertian lain SMTP
adalah jalur akses untuk mengirimkan email dari sebuah komputer client ke
sever mail yang dituju. jalur SMTP ini pada umumnya mengikuti ISP apa yang
kita gunakan. Misalnya : Speedy ( telkom ) = smtp.telkom.net, Indosat =
smtp.indosat.net.id, dsb
Gambar 9. Print Screen Outlook Express
Pengaturan mailing di PT. Astra Otoparts Tbk dikelola oleh Divisi SSC
Head Office. Dimana semua akun mailing memiliki identifikasi akun sebagai
Page 25
24
berkikut : <nama user>@<nama Bisnis Unit>.component.astra.co.id. Misalnya,
[email protected] . Menjelaskan bahwa akun tersebut dimiliki oleh
Arief yang digunakan di bisnis unit PT. Indokarlo Perkasa (IKP).
C.1.2. SAP (System Aplication and Product in Data Processing)
SAP adalah suatu software yang dikembangkan untuk mendukung suatu
perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan
efektif. SAP merupakan software Enterprise Resources Planning (ERP), yaitu
suatu tools IT dan manajemen untuk membantu perusahaan merencanakan dan
melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
Pemakain SAP bagi perusahaan akan memiliki dampak integrasi yaitu
perubahan yang dilakukan pada satu modul secara otomatis akan mengupdate
modul yang lainnya bila informasi yang dirubah berkaitan dengan modul tersebut.
Data akan terupdate secara langsung begitu user menginput data ke dalam sistem.
Hal ini yang dikenal dengan istilah real-time processing. Integrasi secara sistem
bisa terjadi dengan syarat bahwa seluruh perusahaan harus menggunakan satu
sumber data yang sama, baik untuk data customer, data product maupun data
vendor.
Selain itu transparansi data juga merupakan salah satu keunggulan SAP.
Semua user yang mempunyai akses ke sistem akan dapat melihat semua informasi
yang paling up-to-date setiap saat diperlukan walaupun informasi tersebut di-input
oleh user lainpun.
SAP sebagai system yang digunakan di PT. Astra Otoparts Tbk secara
fungsi dpat dikatakan sebagai bagian dari intranet, karena digunakan untuk
konsumsi dalam satu bisnis Unit, dalam fungsinya dengan unit bisnis lain yang
masih dalam satu group Astra Otoparts maka SAP ini dikatakan sebagai system
Extranet. Pembatasan akses datanya adalah selama user adalah bagian Astra
Otoparts Group yang memiliki kepentingan informasi untuk pengambilan
keputusan.
Beberapa perusahaan ada yang menggunakan SAP namun hanya beberapa
modul saja. Di PT. Astra otopars Tbk menggunakan system SAP dengan modul
komplit, yaitu sebagai berikut :
1. SD-Sales & Distribution: membantu meningkatkan efisiensi kegiatan
operasional berkaitan dengan proses pengelolaan customer order (proses
sales, shipping dan billing)
2. MM-Materials Management: membantu menjalankan proses pembelian
(procurement) dan pengelolaan inventory
3. PP-Production Planning: membantu proses perencanaan dan kontrol daripada
kegiatan produksi (manufacturing) suatu perusahaan.
4. QM-Quality Management: membantu men-cek kualitas proses-proses di
keseluruhan rantai logistik
Page 26
25
5. PM-Plant Maintenance: suatu solusi untuk proses administrasi dan perbaikan
sistem secara teknis
6. HR-Human Resources Management: mengintegrasikan proses-proses HR
mulai dari aplikasi pendaftaran, administrasi pegawai, management waktu,
pembiayaan untuk perjalanan, sampai ke proses pembayaran gaji pegawai
7. FI-Financial Accounting: Mencakup standard accounting cash management
(treasury), general ledger dan konsolidasi untuk tujuan financial reporting.
8. CO-Controlling: Mencakup cost accounting, mulai dari cost center accounting,
cost element accounting, dan analisa profitabilitas
9. AM-Asset Management: Membantu pengelolaan atas keseluruhan fixed
assets, meliputi proses asset
accounting tradisional dan technical assets management, sampai ke investment
controlling
10. PS-Project System: Mengintegrasikan keseluruhan proses perencanaan
project, pengerjaan dan kontrol
Berikut ini adalah contoh pemetaan modul dalam SAP :
Gambar 10. Sturuktur Organisasi Material Management
Berdasarkan gambar diatas, client merupakan tingkatan tertingi pada
hierarki organisasi SAP. Client di SAP mewakili lingkungan dengan kumpulan
aturan umum. Client dapat berupa lingkungan latihan, pengembangan, atau
produksi. Nomor client adalah spesifik berhubungan dengan lingkungn kerja tujuan
saat user me-login ke dalam sistem SAP.
Page 27
26
Gambar 11. Material Master Views
Material Master merupakan kumpulan informasi mengenai material yang
dapat digunakan dalam aktivitas pembelian, produksi, atau penjualan. Material
master terorganisasi dalam beberapa views dan bertindak sebagai pusat data
untuk semua informasi material management.
Gambar 12. Procurement Management
Procurement Management berisi mengenai proses-proses yang terkait
dengan pengadaan material.
a) Mengelola Service Master
b) Mengelola Vendor Master
c) Mengelola Master Data Kualitas (Quality Master Data)
Page 28
27
d) Mengelola Permintaan Pembelian (Purchase Requisition)
e) Mengelola Permintaan Penawaran (Request for Quotation)
f) Mengelola Penawaran (Quotation)
g) Mengelola Outline Agreement / Contract
h) Mengelola Pemesanan Pembelian (Purchase Order)
i) Mengelola Evaluasi Vendor
Gambar 13. Inventory Management
Inventory Management berhubungan dengan pengelolaan stok material
dari segi kuantitas dan nilai, berikut perencanaan, pemasukan dan pergerakan
barang. Inventory Management merupakan bagian dari proses Supply Chain
yang terintegrasi. Inventory Management (IM) meliputi penerimaan barang
(Goods Receipt), penyimpanan, pemakaian berikut kontrol atas persediaan
material.
C.2. Extranet
Jika sebuah badan usaha/perusahaan mengekspose sebagian dari internal
jaringannya ke komunitas di luar, hal ini di sebut ekstranet. Memang biasanya
tidak semua isi intranet di keluarkan ke publik untuk menjadikan intranet
menjadi ekstranet.
Extranet atau Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan
protokol internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian
Page 29
28
informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual
(vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain.
Extranet dapat juga diartikan sebagai intranet sebuah perusahaan yang
dilebarkan bagi pengguna di luar perusahaan. Perusahaan yang membangun
extranet dapat bertukar data bervolume besar dengan EDI (Electronic Data
Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam suatu jaringan
kerjasama dan lain-lain.
Dalam aplikasi pelaksanaan di PT. Astra Otoparts Tbk, SAP sebagai
system penyedia informasi dapat berfungsi sebagai ekstranet, karena dalam group
yang sama (Astra Otoparts Groups) terjadi hubungan suplier-costumer. Misalnya,
PT. Indokarlo Perkasa merupakan customer sekaligus suplier untuk PT. Adiwira
Plastik dimana keduanya merupakan bagian dari PT. Astra Otoparts Tbk. Untuk
hal seperti ini, divisi SSC mengaturnya dalam modul transaksi Intercompany yang
memungkinkan bisnis unit dalam satu group AOP dapat saling mengakses data.
C.3. Internet
Internet yang berasal dari kata Interconnection Networking yang
mempunyai arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk
sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) dengan
melalui jalur telekomunikasi seperti telepon, radio link, satelit dan lainnya.
Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini
digunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas
memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet
Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain.
TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute
alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan
paket-paket pengiriman data.
Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas Internet, biasanya kita harus
berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service Provider). ISP ini biasanya
disebut penyelenggara jasa internet.
Dengan memanfaatkan internet, pemakaian komputer di seluruh dunia
dimungkinkan untuk salingberkomunikasi dan pemakaian bersama informasi
dengan cara saling kirim e-mail, menghubungkan ke komputer lain, mengirim dan
menerima file, membahas topik tertentu pada newsgroup dan lain-lain.
Fasilitas-Fasilitas yang dapat di manfaatkan dengan menggunakan
internet, diantaranya :
1. Web, adalah fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa teks,
gambar, bunyi, animasi dan data multimedia lainnya, yang diantara
data tersebut saling berhubungan satu sama lain. Untuk memudahkan
membaca data dan informasi.
2. E-Mail (Electronic Mail), dengan fasilitas ini kita dapat mengirim
dan menerima surat elektronik (e-mail) pada/dari pemakai komputer
lain yang terhubung di internet, dan dapat menyertakan file sebagai
lampiran (attachment).
3. Newsgroup, fasilitas ini digunakan untuk mendistribusikan artikel,
berita, tanggapan, surat, penawaran ataupun file ke pemakai internet
Page 30
29
lain yang tergabung dengan kelompok diskusi untuk topik tertentu
tanpa batas ruang dan waktu.
4. FTP (File Transfer Protocol), fasilitas ini digunakan untuk
menghubungkan ke server computer tertentu dan bila perlu menyalin
(download) file yang dibutuhkan dari server tersebut dan
menyimpannya di komputer.
Fasilitas yang digunakan PT. Astra Otoparts dalam internet adalah Web
fasilitas. Situs resmi PT. Astra Otoparts Tbk adalah http://www.component.astra.co.id/ Berikut ini adalah screen shoot situs PT. Astra Otoparts Tbk.
Gambar 14. Situs Resmi PT. Astra Otoparts Tbk
Dalam situs ini, informasi yang dapat diakses adalah sebagai berikut :
1. Home ; Share price
2. Profile ; Company in Brief, History, Vision & Mision, Milestone, Core
Values, Business Portofolio, People, Network
3. Business; Manufacturing Division, Manufacturing Subsidiaries, Trading
Division, Trading Subsidiaries.
4. Product ; 2W (Motorcycle), 4W (Automobiles), Other Product
5. Awards; 2009, 2010, 2011, 2012, 2013
6. News ; Coorporate News, Press Release
7. CSR ; Education, Envitonment, Health, Entrepreneurship Development.
8. GCG
9. Investor ; Shareholder Equity & Share; Financial Highlights, Financial
Statement, Annual Report.
10. Contact us
Page 31
30
D. FUTURE DEVELOPMENT
PT. Astra Otoparts sebagai salah satu perusahaan terkemuka sudah sangat
bagus dalam memanfaatkan sistem teknologi informasi. Dalam level yang lebih
tinggi, ada beberapa fasiltas sistem teknologi informasi yang belum
dimanfaatkan. Diantaranya adalah sebagai berikut :
D.1. Customer Relationship Management (CRM)
Di era globalisai yang berbasis IT seperti sekarang ini, banyak perusahaan
yang menggunakan berbagai sarana dalam usahanya untuk meningkatkan
Customer Relationship Management (CRM). Secara khusus mereka berusaha
memberikan layanan yang sifatnya personal sehingga dapat memberikan kepuasan
yang tinggi pada pelanggannya, baik sebagai stakeholder maupun shareholder.
CRM merupakan salah satu sarana untuk menjalin hubungan yang berkelanjutan
antara perusahaan dengan para stakeholder maupun shareholdernya. CRM
merujuk pada software system yang membantu perusahaan memperoleh dan
menyimpan data pelanggannya serta melakukan hubungan dua arah. Tetapi saat
ini CRM lebih menekankan pada perubahan kebijakan dan prosedur yang didesain
untuk meningkatkan sales dan customer retention di berbagai lini perusahaan.
CRM adalah strategi bisnis yang terdiri dari software dan layanan yang didesain
untuk meningkatkan keuntungan (profit), pendapatan (revenue) dan kepuasan pelanggan
(customer satisfaction). Caranya adalah dengan membantu berbagai bentuk perusahaan
untuk mengidentifikasi pelanggannya dengan tepat, memperoleh lebih banyak pelanggan
dengan lebih cepat, dan mempertahankan kesetiaan pelanggannya.
Dalam studi kasus ini, PT. Astra Otoparts Tbk (studi kasus Bisnis Unit PT.
Indokarlo Perkasa) belum mengaplikasikan CRM sebagai strategi bisnis untuk
memenangkan pelanggan. Data base pelanggan sederhana hanya dibuat dalam
tools excel sederhana dimana analisa profitabilitas yang ada di SAP hanya
mengacu ke produk, tidak ke customer.
Dengan mengaplikasikan CRM, berikut ini adalah beberapa manfaatnya :
1. Jumlah konsumen yang akan bertambah, karena tujuan utama dari
CRM selain mencari konsumen baru disamping tetap memelihara
tingkat kepuasan konsumen yang sudah ada.
2. Mengetahui tingkat kepemilikan perusahaan pada konsumen, yaitu
dengan mengetahui kebutuhan konsumen.
3. Mengetahui kebutuhan konsumen pada masa yang akan datang, yaitu
melalui hasil transaksi yang sudah dilakukan dan dari hasil analisa
data-data transaksi yang sudah terkumpul.
4. Mengetahui ketidaknormalan pada setiap aktivitas transaksi, yaitu
mengetahui tindak kriminal seperti penipuan dan lain sebagainya.
5. Mengetahui perbaikan yang harus dilakukan pada service yang
diberikan kepada konsuman.
Page 32
31
6. Mampu menganalisa pola data transaksi, sebagai contoh mampu
mengetahui kombinasi produk yang akan dijual pada waktu-waktu
tertentu.
7. Mengurangi resiko operasional, yaitu dengan mengetahui prediksi
yang akan terjadi dan kesalahan yang pernah dilakukan melalui
customer history.
D.2. Portal order ke Suplier
Sistem order PT. Astra Otoparts Tbk ke suplier adalah dengan
memanfaatkan fasilitas yang ada di SAP. Prosedurnya dalah sebagai berikut :
1. Purchase Request sebagai tools order dari user yang di submit ke
bagian purchasing untuk dibuatkan menjadi purchase order.
2. Purchase Order akan di submit ke suplier by fax atau scan email.
3. Suplier menerima Purchase Order, lalu mengirimkan material yang
dibutuhkan.
Berdasarkan kondisi tersebut, sistem order yang dilakukan PT. Astra
otoparts Tbk belum paperless, sehingga memerlukan lead time proses yang cukup
panjang. Salah satu development yang disarankan adalah dengan membentuk
portal order suplier dengan memanfaatkan jaringan extranet yang di sharing ke
suplier. Teknologi seperti ini sudah dijalankan oleh perusahaan manufactur
lainnya seperti Toyota.
Gambar 15. Portal TOYOTA untuk suplier order
Page 33
32
D.3. Master Planning Detail
Master Planning detail adalah rencana produksi untuk periode tertentu
yang mencakup informasi quantity secara harian. Kebutuhan tools ini diakomodir
dengan memanfaatkan jaringan intranet yang tersedia di perusahaan. Teknologi
Intranet yang memfasilitas Master Planning Detail adalah SAP system, namun
scope rencana produksinya adalah bulanan.
Gambar 16. Flow Perhitungan Kebutuhan Material by SAP
Berdasarkan flow chart SAP system diatas maka ada ketidaksesuaian
antara data yang disediakan oleh SAP dengan kebutuhan aktual. Kondisi ini
memerlukan improvement teknologi informasi intranet, misalnya dengan
menggunakan Visual Basic.
D.4. Optimalisasi website di Bisnis Unit
Web site PT. Astra Otoparts Tbk sudah sangat bagus mengkomunikasikan
informasi yang dibutuhkan oleh publik. Namun dengan banyaknya Bisnis Unit
yang dimiliki Astra otoparts, pemanfaatan web site tidak diikuti oleh bisnis
unitnya, sehingga secara tidak langsung akan mempengaruhi profit perusahaan
dalam skala Astra Otoparts Group.
Forecast (Bulanan)
Kebutuhan Material
Rencana kedatangan
Material (harian)
Page 34
33
Berikut ini sample web site yang dikelola oleh PT. Indokarlo Perkasa;
http://www.indokarlo.com/ dimana informasi yang tersedia sangat minim dan tidak
menunjukan informasi yang terupdate.
Gambar 17. Situa Resmi PT. Indokarlo Perkasa
Page 35
34
BAB IV
KESIMPULAN
PT. Astra Otoparts Tbk merupakan perusahaan terkemuka di Indonesia
yang bergerak dibidang komponen otomotif. Bersama perusahaan otomotif
lainnya, Astra Otoparts senantiasa bersaing untuk memenangkan pasar otomotif
Indonesia dengan strategi bisnis yang dimilikinya. Salah satu implementasi
strategi bisnis yang dijalankan PT. Astra Otoparts Tbk adalah dengan
memanfaatkan Teknologi Informasi (TI) menjadi Sistem Informasi (SI) yang
merupakan sumber data yang akurat dan terpercaya untuk dikonsumsi oleh
stakeholder perusahaan.
Stakeholder PT. Astra Otoparts Tbk terdiri dari 8 bagian, yaitu shareholder
sebagai pemegang saham, management perusahaan sebagai pelaku operasional
bisnis, pemerintah (goverment), lingkungan sekitar (environtment) customer,
suplier, employees, dan komunitas lokal. Setiap stakeholder harus senantiasa
berkesinambungan dalam memenuhi hak dan kebutuhannya masing-masing.
Sistem informasi yang dikembangkan PT. Astra Otoparts Tbk meliputi
pemanfaatan Intranet, Extranet, dan Internet. Aplikasi intranet yang dijalankan
adalah alat komunikasi mailling yang berbasis client yaitu outlook express. Selain
itu SAP system yang merupakan basis data untuk komunikas dan pengambilan
keputusan di dalam perusahaan juga merupakan aplikasi intranet. Dalam fungsi
yang lain, SAP juga dapat dikatakan sebagai extranet karena dapat dijadikan
sebagai alat tukar informasi dengan perusahaan yang lain yang masih dalam satu
group Astra Otoparts. Aplikasi internet yang dikonsumsi untuk publik dapat
diakses di situs www.component.astra.co.id yang sudah termaintan dengan sangat
baik.
Namun dari aplikasi sistem informasi yang sudah dijalankan masih ada
beberapa ruang pengembangan untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Diantaranya adalah aplikasi intranet untuk menjaga relasi dengan costumer yang
disebut Customer Relationship Management. Selain itu, aplikasi order ke suplier
dapat dikembangkan menjadi paperless yaitu dengan mengembangkan portal
order berbasis web. Untuk mendukung effisiensi proses di operational, tambahan
aplikasi intranet untuk membuat master planning produksi detail akan sangat
membantu operasional lapangan memantau abnormality proses produksi. Dan
pengembangan terakhir yang kami sarankan adalah pemeliharaan web site untuk
seluruh bisnis unit yang tergabung dalam Astra Otoparts Group.
Page 36
35
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
Agus Mulyanto. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Pustaka Pelajar.
Yogyakarta
Edhy Sutanta. 2003. Sistem Informasi Manajemen, Graha Ilmu. Yogyakarta.
Jogiyanto HM. 200. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
O’Brian, James A. 2008. Sistem Pengantar Informasi Perspektif Bisnis dan
Manajerial. Salemba Empat. Jakarta.
http://kuliah.imadewira.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekstranet
http://www.aalil.com/pengertian-internet.html