Sejarah XII Ipa Materi yang akan disampaikan : Revolusi Hijau “ Intensifikasi Pertanian ”
Masa Orde Baru
Revolusi Hijau
Latar Belakang
>Pertambahan penduduk yang pesat.
>Lahan pertanian yang sempit
>Kebutuhan pangan yang meningkat akibat
pertambahan penduduk yang cepat.
>Mengupayakan penambahan hasil produksi
pertanian untuk mengimbangi jumlah
penduduk yang pesat tersebut
> Kerusakan lahan pertanian akibat
ulah manusia
Pengertian revolusi hijau
Revolusi hijau atau revolusi agraria yaitu suatu
perubahan cara bercocok tanam dari cara tradisional
berubah ke cara modern untuk meningkatkan
produktivitas pertanian.
Definisi lain menyebutkan revolusi hijau adalah
revolusi produksi biji-bijian dari penemuan ilmiah
berupa benih unggul baru dari varietas gandum, padi,
jagung yang membawa dampak tingginya hasil panen.
Tujuan revolusi hijau adalah meningkatkan
produktivitas pertanian dengan cara penelitian dan
eksperimen bibit unggul.
Pertimbangan lain
Revolusi hijau dapat dikatakan juga sebagai
suatu istilah untuk menggambarkan sebuah
transformasi agrikultural yang membawa
peningkatan produksi secara signifikan di
banyak negara berkembang sekitar tahun
1940-1960.
Gagasan tentang revolusi hijau bermula dari hasil penelitian
dan tulisan Thomas Robert Malthus (1766 – 1834) yang
berpendapat bahwa “Kemiskinan dan kemelaratan adalah
masalah yang dihadapi manusia yang disebabkan oleh tidak
seimbangnya pertumbuhan penduduk dengan peningkatan
produksi pertanian”.
Pengaruh tulisan Robert Malthus tersebut, yaitu:
a. gerakan pengendalian pertumbuhan penduduk
dengan cara pengontrolan jumlah kelahiran.
b. gerakan usaha mencari dan meneliti bibit unggul
dalam bidang pertanian.
Apa sih Tujuan dari revolusi hijau itu???
Program Revolusi Hijau bertujuan....
untuk meningkatkan persediaan makanan
dengan meningkatkan hasil lahan pertanian
yang dapat dicapai dengan menanam bibit
pertanian yang baru dengan disertai perbaikan
pengolahan tanah, sistem pengairan,
penggunaan pupuk, perlindungan dari serangan
hama, dan pengenalan varietas tanaman jenis
unggul.
Gerakan ReformasiPelaksanaan Revolusi Hijau disponsori oleh Ford dan Rockefeller Foundation yang memiliki dua pusat penelitian yang bernama International Klaize and Wheat ImprovementCenter dan di Filipina yang bernama IRRI (International RiceResearch Instute). Pusat penelitian di Meksiko dipimpin oleh Norman E.Bourlang.Norman Borlaug, penerimapenghargaan Nobel Perdamaian1970, adalah orang yang dipandang sebagai konseptorutama gerakan ini.
Intensifikasi Pertanian
intensifikasi pertanian, yaitu upaya peningkatan produksi per unit. Hal ini merupakan salah satuusaha untuk meningkatkan hasil pertanian dengancara mengoptimalkan lahan perhatian yang sudahada. Intensifikasi pertanian memang sangatdianjurkan untuk diterapkan agar produk atau hasilpertanian bisa lebih banyak dengan kualitas yang lebih baik pula.1. Adili Soeharto dan kroninya
Panca Usaha Tani
1. Pemilihan dan Penggunaan Bibit Unggul
2. Pengolahan Lahan atau Tanah Pertanian Secara Tepat
3. Pengaturan Irigasi atau Saluran Air Reformasi
Bidang Hukum
4. Pemberian Pupuk Sesuai Aturan
5. Pemberantasan Hama dengan Baik.
1. Pemilihan dan Penggunaan Bibit Unggul
Sebelum mulai memanfaatkan lahan pertanian,
Anda harus pintar-pintar memilih bibit unggul,
karena bibit yang unggul tentu akan menghasilkan
produk pertanian yang berkualitas.
Jenis bibit unggul yang baik adalah bibit yang yang
hampir tidak memiliki kekurangan. Mulai dari ukuran
dan kuantitas produk yang akan dihasilkan nanti,
sampai pada ketahanan bibit tersebut terhadap
serangan hama. Contoh bibit unggul adalah IR 64,
PB 5, atau Rajalele (untuk bibit padi).
Setelah berhasil mendapatkan bibit unggul yang baik,
hal yang harus dilakukan kemudian adalah mengolah
tanah agar siap pakai. Mengolah tanah bisa dengan dua
macam cara, yaitu menggunakan alat tradisional
(cangkul) atau alat modern (traktor). Untuk mengatasi
permasalahan tersebut presiden habibie melakukan
perbaikan dibidang ekonomi dan politik.
Pengolahan ini bertujuan agar tanah tidak padat dan
bisa menyerap air lebih baik. Tanah yang sudah diolah,
tentu akan lebih mudah untuk ditanami. Tanaman pun
akan lebih mudah tumbuh dan mengambil zat-zat hara
dalam tanah apabila sudah tidak padat.
2. Pengolahan Lahan atau Tanah Pertanian Secara Tepat
3. Pengaturan Irigasi atau Saluran Air
♫Hal lain yang juga penting dalam intensifikasi
pertanian adalah pengaturan pasokan air ke lahan
pertanian. Bagaimanapun tanaman adalah makhluk
hidup yang sangat tergantung akan air. Pasokan air
yang cukup tentu akan sangat mempengaruhi
pertumbuhan tanaman, dan tentu saja produk yang
akan dihasilkan nanti.
♫menyediakan klinik, dokter dan obat – obatan
untuk kesehatan umum dengan harga yang
terjangkau.
Kualitas tanaman pangan semakinmeningkat.
Meningkatkan produktivitas tanamanpangan.Peningkatan produksi pangan menyebabkankebutuhan primer masyarakat industri menjaditerpenuhi.Indonesia berhasil mencapai swasembadaberas.
Berbagai organisme penyubur tanah musnah
Kesuburan tanah merosot / tandus
Tanah mengandung residu (endapan pestisida)
Hasil pertanian mengandung residu pestisida
Keseimbangan ekosistem rusak
Terjadi peledakan serangan dan jumlah hama.