Top Banner
INTEGRASI VERTIKAL INDOFOOD DAN BOGASARI ARIE RIZKY DHARMAWAN (108100005) RAHMAD HAPOSANTA (108100036) RACHAEL IKSYAN ADRINO (109100037)
12

INTEGRASI VERTIKAL

Jul 21, 2015

Download

Documents

kuwsendiri
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

INTEGRASI VERTIKAL INDOFOOD DAN BOGASARIARIE RIZKY DHARMAWAN RAHMAD HAPOSANTA RACHAEL IKSYAN ADRINO (108100005) (108100036) (109100037)

Sejarah BogasariBogasari memproduksi berbagai tepung terigu yang berkualitas untuk berbagai kebutuhan dan dipasarkan dengan berbagai merek utama antara lain Cakra Kembar, Segitiga Biru, dan Kunci Biru. Merek-merek utama tersebut merupakan merek yang telah mapan, dikenal luas dan dekat di hati konsumen. Guna menjawab kebutuhan konsumen akan berbagai jenis terigu untuk berbagai makanan, Bogasari melakukan berbagai terobosan dan mengembangkan berbagai merek lainnya seperti Cakra Kembar Emas, Lencana Merah, Taj Mahal dan lainnya.

Produk Bogasari

Sejarah IndofoodPT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran. Kini, Indofood dikenal sebagai perusahaan yang mapan dan terkemuka di setiap kategori

Distribusi vertikal ( Backward Integration )Penyebab Indofood melakukan distribusi vertikal terhadap bogasari, salah satunya dikarenakan

Mendapatkan kepemilikan atas pemasok. STRATEGI INI DIGUNAKAN JIKA : Jumlah pemasok sedikit, pesaing banyak Pasokan bahan baku cepat dan murah Harga stabil, krn biaya bahan dpt ditekan Bisnis pemasok mendpt keuntungan tinggi

PEMASARAN PRODUK

Pada September 1998 , Bogasari merubah organisasi pemasarannya, Dari Departemen Technical Representatives dilebur ke bawah Commercial Division yang befungsi sebagai ujung tombak Bogasari untuk memasarkan produk tepung terigunya ke masyarakat melalui berbagai akses yang memungkinkan.

Strategi pemasaran Bogasari secara global memiliki tujuan yaitu : Marketing defense untuk maintaining customer (mempertahankan pelanggan), Expanding market share, yaitu meningkatkan pangsa pasar di masa mendatang, Expanding total market, yaitu meningkatkan konsumsi harga tepung terigu masyarakat

Kebijakan Distribusi Perusahaan1.

Logistic pihak ke tiga Untuk pendistribusian barang ke luar daerah/ ekspor, perusahaan menggunakan jasa ekspedisi yang biaya pengirimannya ditanggung oleh pembeli Sedangkan untuk pengiriman barang yang berada di wilayah jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi) perusahaan tidak menggunakan jasa ekspedisi, perusahaan langsung mengirimkan barangnya menggunakan alat transportasi yang dimiliki perusahaan dan biaya pengiriman produk ditanggung oleh

2. Standar Pengiriman (Lead Time) Waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan produk adalah 5 hari terhitung barang dikirim dari gudang penjual ke gudang pembeli khusus untuk wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi. Sedangkan untuk pengiriman barang ke luar daerah waktu yang dibutuhkan adalah 14 hari terhitung saat barang dikirim dari gudang penjual.

3. Retur Penjualan Jaminan atas penggantian barang rusak (retur) adalah 2x 24 jam yang terhitung sejak barang keluar dari gudang PT ISM Tbk Bogasari Flour Mills dengan ketentuan barang yang rusak akibat kesalahan dari pihak PT ISM Tbk Bogasari Flour Mills, jika kesalahan bukan karena pihak PT ISM Tbk Bogasari Flour Mills maka tidak ada penggantian barang.

4. Hak Teritorial Untuk menghindari terjadinya konflik antar sesama distributor PT ISM Tbk Bogasari Flour Mills, maka perusahaan membatasi wilayah saluran distribusi. Dengan adanya pembatasan wilayah distribusi maka, tiap distributor tidak diperbolehkan untuk menjual ke grosir di daerah pemasaran distributor lainnya .

Daerah Distribusi

KesimpulanBogasari menguasai sekitar 60 persen pasar tepung terigu. Bahkan, penguasaannya mencapai 75 persen jika dikonsolidasikan dengan perusahaan afiliasinya. Ini menunjukkan pasar tepung terigu praktis dimonopoli karena pemain utama menguasai hampir 80 persen pangsa pasar. PT. Indofood sebagai industri mie terbesar yang mengontrol PT. Bogasari memiliki keuntungan karena tiga faktor:1. 2.

3.

penyediaan tepung terigu bagi PT. Indofood lebih terjamin dibandingkan dengan industri mie lainnya. PT. Indofood dapat secara langsung mendapatkan tepung terigu tanpa melalui jalur distribusi yang berlaku. mereka juga mendapat kualitas tepung terigu yang lebih baik sehingga ongkos produksinya akan lebih rendah dibandingkan industri mie lainnya.

Sebagaimana diketahui, 80% - 90% industri mie kini dikuasai oleh PT. Indofood melalui ekspansi dan pembelian industri mie yang ada.