Top Banner
13 Instrumen Bimbingan Karir Instrumen perlu disediakan oleh pembimbing karir, karena dalam pelayanan bimbingan karir diperlukan untuk pemahaman yang mendalam mengenai klien yang hendak dilayani. Pemahaman yang mendalam mengenai klien ini guna menyelenggarakan bimbingan dan klienng yang memandirikan dan mengembangkan pribadi secara berkelanjutan. Karenanya diperlukan penguasaan dan praktis instrumentasi untuk memahami dan membantu kondisi klien. Khusnudin (2011), secara umum mengklasifikasikan beberapa kemampuan yang perlu dimiliki oleh pembimbing berkaitan dengan instrumen: a) Menguasai hakekat instrumen. b) Memilih teknik instrumentasi sesuai dengan kebutuhan layanan c) Menyusun dan mengembangkan instrumen untuk keperluan bimbingan. d) Mengadministrasikan instrumen untuk mengungkap masalah klien. e) Memilih dan mengadministrasikan teknik instrumen pengungkap kemampuan dasar dan kecenderungan pribadi klien. f) Memilih dan mengadministrasikan instrumen untuk mengungkap kondisi aktual klien berkaitan dengan lingkungan. g) Mengakses data dokumentasi tentang klien dalam pelayanan bimbingan. h) Menggunakan hasil instrumen dalam pelayanan bimbingan. i) Menampilkan tanggung jawab profesional dalam praktik instrumentasi.
22

INSTRUMEN KARIR

Aug 12, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: INSTRUMEN KARIR

13 Instrumen

Bimbingan Karir

Instrumen perlu disediakan oleh pembimbing karir, karena dalam

pelayanan bimbingan karir diperlukan untuk pemahaman yang

mendalam mengenai klien yang hendak dilayani. Pemahaman yang

mendalam mengenai klien ini guna menyelenggarakan bimbingan

dan klienng yang memandirikan dan mengembangkan pribadi secara

berkelanjutan. Karenanya diperlukan penguasaan dan praktis

instrumentasi untuk memahami dan membantu kondisi klien.

Khusnudin (2011), secara umum mengklasifikasikan beberapa

kemampuan yang perlu dimiliki oleh pembimbing berkaitan dengan

instrumen:

a) Menguasai hakekat instrumen.

b) Memilih teknik instrumentasi sesuai dengan kebutuhan

layanan

c) Menyusun dan mengembangkan instrumen untuk keperluan

bimbingan.

d) Mengadministrasikan instrumen untuk mengungkap masalah

klien.

e) Memilih dan mengadministrasikan teknik instrumen

pengungkap kemampuan dasar dan kecenderungan pribadi

klien.

f) Memilih dan mengadministrasikan instrumen untuk

mengungkap kondisi aktual klien berkaitan dengan

lingkungan.

g) Mengakses data dokumentasi tentang klien dalam pelayanan

bimbingan.

h) Menggunakan hasil instrumen dalam pelayanan bimbingan.

i) Menampilkan tanggung jawab profesional dalam praktik

instrumentasi.

Page 2: INSTRUMEN KARIR

Lebih jauh khusnudin (2011), istilah instrumen menujukkan pada alat

atau media yang digunakan guna mendapat data dari klien.

Hubungan dengan instrumentasi karir, maka instrumentasi dimaksud

berkaitan dengan keperluan yayanan bimbingan karir. Isi instrumen

dapat berupa suatu atau seperangkat alat yang berisi sejumlah

pertanyaan atau tugas yang harus direspon kilen secara lisan, tulisan,

atau perbuatan. Prosedur pada instrumen berupa suatu prosedur

yang sistematis untuk mengungkap sample perilaku individu, yang

hasilnya ditampilkan dalam bentuk skor atau data kategori. Dilihat dari

bentuk pertanyaan atau tugas, yang jawaban atau responnya dapat

dikategorikan sebagai proses kuantifikasi atribut-atribut (psikologis)

yang harus diukur, proses pengumpulan data baik kuantitatif maupun

kualitatif guna pengambilan keputusan, dan proses pemaknaan dan

penimbangan informasi yang dikumpulkan berdasar pada norma-

norma atau kriteria tertentu guna pengambilan keputusan.

Semua intrumen digunakan oleh pembimbing guna memahami diri

dan lingkungan klien. Segala mengungkap klien, baik yang

menyangkut diri (intelektual, fisik, sosial, emosional), maupun

lingkungan (termasuk lingkungan psikologis). Instrumen sebagai

sebuah alat, dalam penyusunan dan pengembangannya terdiri dari

aspek-aspek yang perlu diakses, jenis data yang perlu dikumpulkan ,

teknik pengumpulan data dan intrepretasi.

• Aspek : menentukan Apa yang perlu diakses?

• Jenis data: Data apa yang perlu dikumpulkan ?

• Teknik Pengumpulan Data : Bagaimana data dikumpulkan?

• Interpretasi/Membaca Data : Bagaimana data ditafsirkan ?

Sifat data pada intrumen ini dapat berupa data permanen atau

konstan (relatif tetap pada orang itu seperti inteligensi dan

kepribadian, dapat pula bersifat temporer (cepat berubah) seperti

minat pekerjaan.

Data pada instrumen ini dikumpulkan menggunakan data instrumen

baku dan data instrumen tidak. Data instrumen baku memiliki ciri-

ciri: memiliki pedoman (manual) ataupanduan penggunaan, reliable,

valid dan mampu membedakan. Sedangkan instrumen tidak baku,

sifat khusus hanya bias digunakan pada komunitas khusus dan

digunakan oleh tester yang terbatas pula. Data yang telah diperoleh

dari intrumentasi dapat menjadi keputusan bagi keputusan bagi

Page 3: INSTRUMEN KARIR

lembaga maupun bagi individu. Bagi lembaga menjadi data

pengelompokkan dan dasar pembuatan program. Bagi individu dapat

dijadikan dasar pemilihan pekerjaan dan pemilihan perencanaan karir.

Data dalam instrumentasi bisa digunakan sebagai data mutlak dan

dapat pula komparatif. Teknis instrumentasi bisa dijaring dengan

teknik tes atau teknik non tes, dan dapat pula dengan teknik

pengukuran vs non pengukuran. Teknik tes dan pengukuran

menggunakan prosedur tes dan alat ukur, sedangkan teknis non tes

bisa berupa pengamatan atau portofolio.

Jenis intrumentasi non tes yang dapat digunakan dalam bimbingan

karir anatar lain

Dilihat dari ciri-ciri fisik pada rambut dan tatapan mata dapat

menggambarkan keadaan klien pada fleksibilitas, egoism, sikap

positif-negatif. Sebagai contoh, sebagian orang berangapan rambut

yang tepal dan lurus menunjukkan bawaan pemiliknya memiliki

keinginan yang kuat, tidak gampang menyerah, dan tangguh pada

berbagai rintangan. Demikian dengan golongan darah, dapat melihat

tingkat ketelitian, kemampuan komunikasi antar orang, dan

keluwesan dalam pekerjaan. Golongan darah A dipandang tangguh

Page 4: INSTRUMEN KARIR

pada karir yang berhubungan dominan dengan data, golongan darah

B tangguh pada karir yang berhubungan dengan orang, dan golongan

darah O tangguh pada semua jenis pekerjaan yang berhubungan

dengan data ataupun orang.

Belakangan ini banyak digunakan sidik jari dalam identifikasi

seseorang. Ilmu yang berkenaan dengan garis tangan ini sesebut ilmu

palmistry. Berdasarkan ilmu palmistry garis tangan merupakan

gambaran apa otak manusia. Dalam garis tangan ini ada empat

kelompok garis yang dipandang dapat menggambarkan pemiliknya,

dalam hal nasib, keuangan, berkeluarga, fikiran, kesehatan, dan

kehidupan.

• Nasib

• Cinta-pernikahan

• Pemikiran,

• kesehatan, keuangan

• Jari tangan-otak

• Pemikiran, hitungan, hafalan

• Seni, kreativitas, religi

Page 5: INSTRUMEN KARIR

Demikian juga pada sidik jari, terdapat banyak hal yang membedakan

keadaan pemilik. Pengamatan sidik jari dikenal dengan jari print

dipadang dapat mengungkap kepribadian dan bakat seseorang.

Masih dalam ilmu palmistry dikenal tiga jenis sidik jari, yakni

lingkaran () , busur (arch) dan sangkutan (loop). Ketiga didik jari itu

tersebar pada jari-jari tangan. Makna yang tiap bentuk sidik jari pada

setiap jari mempunyai gambaran tersendiri.

swirl arch loop

Bentuk tulisan baik tulisan tangan maupun tanda tangan dipandang

dapat menggambarkan perbedaan kecenderungan karir seseorang.

Ilmu tentang tulisan tangan ini dikenal dengan nama grafologi.

Tulisan tangan seseorang biasanya miring ke kanan namun pada

sebagian orang yang tulisan tangannya miring ke kiri dan bahkan ada

yang tegak. Orang yang percaya pada grafologi memandang tulisan

yang yang miring ke kiri menggambarkan penulisnya lebih tertarik

pada karir yang berkaitan dengan masa lalu keluarganya. Kehidupan

masa lalu akan menjadi penarik minat dalam karirnya, demikian pula

pada saat ia berhadapan dengan tekanan dalamm pekerjaan ia akan

cenderung pulang kampong (come back).

Jenis intrumen yang tergolong digunakan dalam teknik tes sudah

banyak disusun dan dikomersialkan. Beberapa instrumen karir yang

biasa digunakan di Indonesia antara lain SMP (Skala Minat Pekerjaan)

dari Kuder Richardson dan RMIB (Rother Miller Interest Blank).

Penggolongan Area Pekerjaan berdasar pada pendapat Kuder

Richardson, yang membagi area atau bidang pekerjaan menjadi 10

bidang:

1) Out door : Di luar rumah

2) Mechanical : Berhubungan dengan mesin

3) Computational: Berhubungan dgn operasional bilangan

4) Scientific : Berhubungan dgn ilmu pengetahuan

5) Persuasive : Interaksi orang lain

6) Artistic : Seni, estetika, keindahan

Page 6: INSTRUMEN KARIR

7) Literary : Tulis menulis, kepustakaan

8) Musical : Musik

9) Social Service : Pelayanan kepada orang lain

10) Clerical : Tata laksana, tata usaha, perkantoran

Adapun penggolongan minat pekerjaan dalam RMIB ada 12 bidang

pekerjaan:

1) Outdoor (pekerjaan lapangan). Pekerjaan yang dilakukan di

luar atau di udara terbuka. Seperti penjaga hutan, penyelidik

kehutanan, nelayan, supir angkutan, petani, guru olah raga,

pramuari, pilot, dan ahli pertamanan.

2) Mechanical (teknik/mekanik). Pekerjaan yang berhubungan

dengan atau menggunakan mesin, alat-alat dan daya mekanik.

Contohnya insinyur, tukang bubut, tukang listrik, montir,

instalator, petugas mesin jahit, ahli asembling alat.

3) Computational (komputasi). Pekerjaan yang berhubungan

dengan angka-angka. Contohnya akuntan, ahli statistik, guru

matematika, kasir, petugas mesin hitung, guru IPA, pegawai

pajak.

4) Scientific (pekerjaan ilmiah/science). Pekerjaan yang

berhubungan dalam hal analisa dan penyelidikan eksperimen,

kimia dan ilmu pengetahuan pada umumnya. Contohnya

ilmuwan, insinyur kimia, ahli meteorologi, ahli biologi, ahli

botani.

5) Personil Contact (pekerjaan persuasi). Pekerjaan yang

berhubungan dengan manusia, diskusi, membujuk, bergaul

dengan orang lain, atau pada dasarnya membutuhkan kontak

dengan orang lain. Contohnya manajer penjualan, pengacara,

agen biro iklan, Humas, salesmen, penyiar radio,

pewawancara, peraga alat kosmetik.

6) Aesthetic (seni). Pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal

bersifat seni dan menciptakan sesuatu. Contohnya dekorator

interior, pemotret, penata panggung, seniwati, guru seni,

perancang pakaian, perancang motif tekstil.

7) Literary (sastra/kepustakaan). Pekerjaan yang yang

berhubungan dengan buku-buku, membaca dan mengarang.

Contohnya wartawan, pengarang, ahli sejarah, pustakawan,

kritikus buku, pengarang, penulis majalah, penyair.

8) Musical (musik). Minat memainkan alat-alat musik atau untuk

mendengarkan orang lain bermain, bernyanyi, membaca

sesuatu yang berhubungan dengan musik. Contohnya dirigen

2

Page 7: INSTRUMEN KARIR

orkes, komponis, krtikus musik, pianis konser, guru musik,

pemain organ, pemain band.

9) Social service (pelayanan sosial). Minat terhadap kesejahteraan

penduduk dengan keinginan untuk menolong dan

membimbing tentang problem dan kesulitan mereka.

Keinginan untuk mengerti orang lain dan mempunyai ide yang

kuat tentang pelayanan. Contohnya kepala sekolah, pembina

rohani, petugas kesejahteraan sosial, guru SD, petugas PMI,

penyuluh, psikolog.

10) Clerical (administrasi). Minat terhadap tugas rutin yang

menuntut ketepatan dan ketelitian. Contohnya manajer bank,

pegawai asuransi, pegawai kantor, tata usaha, petugas

ekspedisi, sekretaris, juru ketik, resepsionis.

11) Practical (pekerjaan praktis). Minat terhadap pekerjaan praktis,

karya pertukangan. Contohnya tukang kayu, ahli mebel,

tukang batu, tukang sepatu, pembuat pot, juru masak, penata

rambut.

12) Medical (pelayanan kesehatan). Minat terhadap pengobatan,

mengurangi akibat dari penyakit, penyembuhan dan dalam

bidang medis dan biologis. Contohnya dokter, apoteker, ahli

kacamata, ahli rontgen, fisioterapi, perawat, rehabilitasi, ahli

gizi.

Page 8: INSTRUMEN KARIR

CONTOH PENYUSUNAN INSTRUMENTASI ANALISIS

KEBUTUHAN LAYANAN KARIR

MENGGUNAKAN TEKNIK TES

BERDASARKAN ANALISIS KEMATANGAN KARIR DAN TUGAS

PERKEMBANGAN DALAM LAYANAN BIMBINGAN KARIR

PADA USIA 18 SAMPAI 24 TAHUN (JENJANG PERGURUAN

TINGGI)

Rujukan teoretis

Tugas perkembangan merupakan tahapan yang harus dicapai

seseorang berdasarkan umurnya. Dalam tugas perkembangan karir

pada usia 14-24 tahun termasuk pada tahap eksplorasi (Super, 1990).

Pada tahap eksporasi ini individu mulai menyadari kepentingan

pekerjaan dalam hidupnya. Tingkat ini meliputi tiga oksupasi, yaitu:

(1) cristalisasi (14-18 tahun) –mengembangkan dan merencananakan

tujuan pekerjaan secara tentatif, pilihan pekerjaan didasarkan pada

informasi lingkungan sekitar dan peran para tokoh yang ia gandrungi.

Namun ini masih tidak realistis dan masih imajinatif. Pemilihan ini

hanya bersifat sementara saja. (2) Spesifikasi (18-21 tahun)-sudah ada

kekhususan dalam tujuan jabatan. (3) Implementasi (21-24 tahun)-

mendapatkan pekerjaan yang relevan, mengikuti training, kursus dan

pendidikan yang sesuai dengan pilihan pekerjaan yang dituju.

2. Kematangan karir (career maturity) terdiri dari kesiapan, sikap dan

kemampuan dalam pencapaian tugas perkembangan karir pada satu

tahapan perkembangan karir tertentu (Super, 1957). Dalam Langley

(1989) yang mengintegrasikan pendekatan Super (1980), Crites

(1981) dan Westbrook (1983), telah dirancang skala yang disebut Skala

Kematangan Karir, yang mengukur:

1) Pengetahuan diri

2) Pembuatan keputusan karir

3) Informasi karir

4) Integrasi pengetahuan tentang diri dan karir

5) Perencanaan karir

Tabel

Hubungan antara kematangan karir dengan tugas perkembangan

karir (Langley, 1989) dikaitkan dengan masalah karir

Page 9: INSTRUMEN KARIR

Komponen

kematangan

karir

Tugas dalam integrasi

proses perkembangan

Masalah karir relevan

Pengenalan

diri (PD)

Keinginan-keinginan

Peran dalam

kehidupan

Nilai-nilai diri

Minat pekerjaan

Factor relevan lainnya

• Diri pribadi

• Agama, nilai, moral

• Minat pekerjaan

Membuat

keputusan

(MK)

Membuat keputusan

Pemilihan pekerjaan

• Memutuskan pilihan

• Manajemen waktu

• Ekonomi dan keuangan

Informasi

karir (IK)

Informasi pekerjaan

(dari lingkungan)

• Hubungan social

• Hubungan teman

sebaya

• Hubungan keluarga

Integrasi

pengetahuan

diri dengan

pengetahuan

karir (IP)

Integrasi pengetahuan

diri dengan

pengetahuan karir

• Rumah tinggal dan

lingkungan

• Keadaan keluarga

• Pasar kerja

Perencaaan

karir (RK)

Perencanaan karir • Merencanakan

pekerjaan

• Pendidikan, pelatihan

dan kursus

• Pendidikan lanjut dan

masa depan

Sebaran nomor-nomor soal berdasarkan kelompok masalah

Kelompok kebutuhan Sing-

katan

Jml

item

Nomor item

1. Diri pribadi DP 9 001 016 031 046 056

071 086 101 116

2. Agama, nilai, moral AN 9 002 017 032 047 057

072 087 102 117

3. Minat pekerjaan MK 9 003 018 033 048 058

Page 10: INSTRUMEN KARIR

073 088 103 118

4. Memutuskan pilihan MP 9 004 019 034 049 059

074 089 104 119

5. Manajemen waktu MW 9 005 020 035 050 060

075 090 105 120

6. Ekonomi dan

keuangan

EK 9 006 021 036 051 061

076 091 106 121 131

7. Hubungan social HS 9 007 022 037 056 062

077 092 107 122 132

8. Hubungan teman

sebaya

HB 9 008 023 038 057 063

078 093 108 123 133

9. Hubungan keluarga HK 9 009 024 039 058 064

079 094 109 124 134

10. Rumah tinggal dan

lingkungan

RL 9 010 025 040 050 065

080 095 110 125 135

11. Keadaan keluarga KK 10 011 026 041 051 066

081 096 111 126 136

12. Pasar kerja PK 10 012 027 042 052 067

082 097 112 128 137

13. Merencanakan

pekerjaan

MP 10 013 028 043 053 068

083 098 113 130 138

14. Pendidikan, pelatihan

dan kursus

PK 10 014 029 044 054 069

084 099 114 132 139

15. Pendidikan lanjut

dan masa depan

PL 10 015 030 045 055 070

085 100 115 130 140

jumlah 140

Sebaran nomor-nomor soal berdasarkan strategi layanan efikasi karir

Strategi Singkatan Jumlah

item

Sebaran item

1. Pengalaman

Performasi PPe 35 1-35

2. Pengalaman

vikarius

PVi 35 36-70

Page 11: INSTRUMEN KARIR

3. Persuasi Verbal

PVe 35 71-105

4. Pembangkitan

Emosi

PEm 35 106-140

Jml total 140

001 016 031 046 056 071 086 101 116

KEBUTUHAN / MASALAH

aDIRI PRIBADI

001 Sukar menyesuaikan diri dengan keadaan organisasi

kemahasiswaan intra/ekstra kampus.

016 Kurang memahami adanya perbedaan individu.

031 Ingin mengetahui akses buku-buku relevan.

046 Kurang senang dengan kondisi situasi perkuliahan.

056 Kurang mampu mengendalikan diri, berpikir dan bersikap

positif.

071 Sering murung dan merasa tidak bahagia.

086 Ingin membantu teman yang sedang psimistis.

101 Dimusuhi / dibenci pembimbing tanpa tahu sebabnya.

Saya selalu khawatir tidak mendapatkan pacar atau jodoh

yang baik/cocok

bAGAMA, NILAI DAN MORAL

Ingin mengenali lebih dalam pada sarana dan

kegiatan organisasi keagamaan yang ada di

kampus/luar kampus.

Page 12: INSTRUMEN KARIR

Membutuhkan informasi tentang cara mendapatkan

pasangan hidup yang sesuai tradisi dan norma.

Tidak mempunyai kawan akrab untuk bersama

dalam diskusi keyakinan agama.

Ingin bisa meningkatkan ibadah pengamalan keagamaan.

Saya mengalami masalah tentang pentingnya agama

dalam hidup saya.

Ingin tahu penyebab dan ciri-ciri pribadi yang tidak

efektif.

Dilanda ketakutan akibat pernah melanggar norma

agama.

Ingin mempunyai kelompok yang bisa saling

nasihat-menasihati dalam beragama dan bersosial.

Saya sedang galau dengan keyakinan akan cara

berpakaian dan penampilan.

c.Minat pekerjaan

Ingin mengetahui lebih jelas apa yang saya

inginkan dalam pekerjaan

Membutuhkan informasi jenis-jenis pekerjaan yang

relevan dengan pendidikan saya.

Mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam

suatu pekerjaan tertentu yang saya nginkan.

Kurang percaya diri menentukan jenis pekerjaan yang

saya inginkan.

Saya malu dan kurang terbuka dalam membicarakan

pekerjaan yang saya inginkan.

Ingin mengetahui perlunya persyaratan pekerjaan yang

menjadi minat saya.

Merasa secara mental tidak mempunyai kesiapan dalam

berkarir.

Memiliki teman yang selalu mengeluhkan dirinya

memiliki kelemahan intelektual

Saya memiliki masalah denganpembimbing yang tidak

mengetahui bahwa saya punya kelemahan pada

pelajaran yang mendasari pilihan pekerjaan saya nanti.

Page 13: INSTRUMEN KARIR

MEMUTUSKAN PILIHAN

Saya tidak mampu memutuskan, apa karir yangharus

saya raih.

Bagi saya, karir termasuk rejeki, dan ini rahasia Tuhan.

Saya bingung, apakah pekerjaan yang diperoleh

seseorang karena hasil pilihan atau kesempatan semata.

Memutuskan pilihan pekerjaan saya, semata-mata

disadarkan pada keinginan saja.

Sulit bagi saya memutuskan anggaran yang sesuai antara

anggaran biaya untuk studi, kursus dan rekreasi.

Dalam memutuskan pilihan karir, saya tidak punya pihak

untuk berdiskusi.

Saya tidak perlu membuat putusan dalam memilih

pekerjaan, nanti juga pada waktunya akan ada solusi dari

relasi/keluarga saya.

Teman-teman saya galau dalam memutuskan pilihan

kursus dan latihan yang relevan

dMANAJEMEN WAKTU

Kurang mengenal jenis kegiatan intra/ekstra kampus

yang bisa digunakan untuk mengisi waktu secara

terpadu.

Kekurangan informasi tentang cara mengisi waktu luang.

Tidak mempunyai kawan akrab untuk bersama-sama

mengisi waktu senggang.

Saya merasa bingung akan melakukan kegiatan apa,

sepulang studi atau saat libur studi.

Ingin mengetahui cara mengisi waktu luang dengan

kegiatan positif.

Kurang berminat atau tidak ada hal yang menarik dalam

memanfaatkan waktu senggang yang ada.

Saya kesulitan menentukan alokasi waktu yang sesuai

dengan rencana karir saya nanti.

Page 14: INSTRUMEN KARIR

Memiliki sahabat yang tidak pernah memiliki waktu

senggang untuk rekreasi.

Saya punya masalah dengan teman-teman dekat dalam

mengelola waktu.

eEKONOMI DAN KEUANGAN

Kurang mengenal tentang koperasi dan kantin kampus

atau di sekitar kampus.

Membutuhkan informasi pekerjaan yang bisa dilakukan

sambil studi.

Bingung memilih antara melanjutkan atau tidak, karena

keadaan ekonomi keluarga yang sedang menurun.

Tidak mampu mengelola uang saku dengan baik.

Saya mengalami kesulitan masalah keuangan keluarga.

Ingin mengetahui bagaimana caranya untuk memperoleh

beasiswa untuk meringankan beban biaya kampus

Mengalami masalah karena ingin berpenghasilan sendiri.

Ingin membantu kawan yang karena terlalu

berhemat menjadi sering sakit- sakitan.

Saya memiliki masalah dengan orang tua berkaitan

dengan keuangan.

Saya perlu bimbingan cara mendapat uang selama kuliah.

fHUBUNGAN SOSIAL

Ingin mengenal lebih dalam dengan teman dalam satu

kelas atau satu angkatan.

Membutuhkan informasi tentang cara berkomunikasi

yang baik.

Kurang senang dengan teman sekelas.

Sulit mematuhi tata tertib kampus.

Merasa diperhatikan, dibicarakan atau diperolokkan

orang lain.

Ingin tahu tentang toleransi dan solidaritas.

Page 15: INSTRUMEN KARIR

Mudah tersinggung atau sakit hati dalam berhubungan

dengan orang lain.

Memiliki kawan akrab yang merasa dirinya lebih hebat

dari lainnya, sehingga sering konflik.

Saya memiliki masalah dengan teman sekelas.

gHUBUNGAN MUDA-MUDI

Ingin mengetahui tentang kegiatan solidaritas yang

menjadi program kampus.

Ingin mengetahui cara membina hubungan baik

dengan teman lawan jenis.

Tidak lincah dan kurang mengetahui tata krama

pergaulan.

Sulit mendengarkan dan memahami pendapat orang lain.

Cinta saya tidak ditanggapi oleh orang yang saya cintai.

Kurang mengetahui tentang bagaimana hubungan muda-

mudi yang wajar dan sehat.

Kurang mendapat perhatian dari lawan jenis.

Ingin membantu teman yang selalu minder bila

bertemu lawan jenis,

Saya sedang konflik dengan seseorang dari kakak / adik

tingkat.

hHUBUNGAN TEMAN SEBAYA DANPERKAWINAN

Kurang mengetahui organisasi yang ada di kampus.

Membutuhkan keterangan tentang pertanyaan seks,

pacaran, dan perkawinan.

Bingung memilih di antara dua orang yang sama-sama

disenangi.

Kesulitan bila berbicara dengan lawan jenis.

Bingung ingin memutus hubungan dengan pacar yang

sekarang tidak ada kecocokan.

Membutuhkan penjelasan tentang mengendalikan

perasaan cinta dan pacaran.

Pernyataan cinta saya ditolak secara terang-terangan.

Ingin membantu kawan akrab yang baru saja diputus oleh

calonnya.

Page 16: INSTRUMEN KARIR

Saya sedang bermasalah dengan calon saya.

iRUMAH DAN LINGKUNGAN

Ingin mengenal lebih dalam dengan semua pendidik dan

karyawan di kampus.

Membutuhkan informasi tentang bagaimana

melepaskan diri dari lingkungan pertemanan yang

kurang mendukung cita-cita.

Tidak betah dengan keadaan lingkungan rumah yang

ramai.

Tidak bisa melihat kebaikan orang lain dan menirunya.

Minder dengan teman di kelas.

Kurang mengetahui bagaimana sebaiknya saya berperan

dalam lingkungan di sekitar asrama atau rumah.

Bermasalah karena di rumah ada anggota keluarga lain.

Ingin membantu teman yang tidak betah di asrama atau

di rumah.

Saya memiliki masalah dengan tetangga.

Saya memiliki teman, yang kesulitan beradaftasi dengan

lingkungannya.

jKEADAAN DAN HUBUNGAN DALAM KELUARGA

Ingin mengenal dengan keanggotaan dalam keluarga

besar.

Ingin mengetahui tentang sikap yang harus dilakukan

saat berbeda pendapat dengan orang tua.

Sulit memilih antara ikut ayah atau ibu yang sekarang

sudah berpisah.

Sulit memelihara pakaian dan peralatan yang dimiliki.

Orang tua tidak menghendaki saya kuliah di kampus ini.

Kurang tahu dampak kebiasaan sehari-hari di rumah

terhadap cita-cita.

Ingin mengatasi kondisi keluarga yang sedang dilanda

prahara.

Ada teman yang memiliki masalah dengan orang tuanya.

Saya sedang didiamkan salah seorang anggota keluarga.

Page 17: INSTRUMEN KARIR

Saya memiliki teman, yang kesulitan beradaftasi dengan

anggota keluarganya.

kPENDIDIKAN DAN PELAJARAN

1 Ingin mengenal tentang struktur kurikulum pada jurusan

studi saya.

2 Ingin mengenal program yang diselenggarakan

kampus dalam meningkatkan kemampuan berbahasa

asing.

3 Ingin mengenal program kampus berkaitan dengan

kemampuan kompetensi jurusan studi.

4 Kurang meminati pelajaran atau program jurusan yang

dimasuki.

5 Sulit membuat laporan kegiatan / tugas pelajaran.

6 Ingin menghilangkan rasa takut saat mengikuti pelajaran.

7 Sulit bertanya dan menjawab di dalam kelas.

8 Merasa sebagai anak yang paling bodoh di kelas.

9 Ingin membantu teman yang sulit belajar karena memiliki

cacat fisik.

10 Saya sedih karena memiliki masalah dengan salah

seorang pendidik pada mata pelajaran.

PASAR KERJA

Ingin mengenal pekerjaan yang berkaitan dengan

kesehatan yang mendukung cita-cita saya.

Ingin mengenal tentang jenis pekerjaan jasa yang sesuai

jurusan studi saya.

Membutuhkan informasi tentang berbagai jenis

pekerjaan yang memiliki prospek bagus di masa

depan.

Ingin mengetahui tentang cara menyusun persyaratan

melamar pekerjaan.

Saya khawatir akan pekerjaan yang dijabat nantinya tidak

memberikan penghasilan yang mencukupi.

Bingung belum memiliki cita-cita.

Kurang memahami tentang bagaimana cara memilih

pekerjaan.

Page 18: INSTRUMEN KARIR

Ingin lebih tahu lebih dalam mengenai banyaknya

penipuan lowongan pekerjaan yang ada pada media.

Ingin tahu lebih dalam mengenai pasar bursa kerja dan

persyaratannya.

lPERENCANAAN PEKERJAAN

1 Membutuhkan pengenalan ekstrakurikuler yang

menunjang belajar saya.

2 Kekurangan informasi tentang bagaimana memilih

kegiatan ekstra kurikuler yang cocok.

3 Ingin mengikuti kegiatan pelatihan atau kursus tertentu

yang benar-benar menunjang proses mencari dan

melamar pekerjaan setamat pendidikan.

4 Bingung memilih lembaga kursus belajar yang sesuai.

5 Wajib mengikuti kegiatan ekstra kurikuler yang tidak

saya sukai.

6 Banyak pamflet kampus lanjutan yang saya baca, tetapi

belum satupun yang menarik perhatian dan minat saya.

7 Ingin menyalurkan bakat yang mengarah pada karier

tertentu.

8 Mengalami kesulitan menyalurkan hobi karena

keterbatasan fisik.

9 Ragu pada tercapainya cita-cita karena orang tua tidak

sejalan.

10 Cemas kalau menjadi penganggur setelah menyelesaikan

pendidikan.

PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN KURSUS

1 Pesimis untuk melanjutkan studi karena masa depan

tidak jelas.

2 Saya memiliki kebiasaan-kebiasaan kurang baik yang

menghambat dalam menyalurkan bakat.

Page 19: INSTRUMEN KARIR

3 Pesimis untuk melanjutkan pendidikan karena biaya

kampus mahal.

4 Merasa tidak memiliki kemampuan kecerdasan yang

cukup untuk melanjutkan pendidikan.

5 Kurang memahami pengaruh pendidikan dengan

keberhasilan dalam karier.

6 Tidak bersemangat untuk melanjutkan studi.

7 Memiliki teman yang tidak berminat menuntaskan studi

padahal menurut saya dia mampu.

8 Ingin membantu teman yang mengalami kesulitan

memperoleh informasi tentang lembaga pelatihan dan

kursus.

9 Orang tua tidak setuju pada rencana pendidikan pilihan

saya ini.

10 Beda pendapat dengan saudara berkaitan dengan pilihan

jurusan yang saya ambil.

mPENDIDIKAN LANJUTAN DAN MASA DEPAN

1 Ingin mengenal tentang sistem belajar di jenjang

pendidik yang lebih tinggi.

2 Ingin mengetahui syarat memasuki pada studi lanjut

lanjutan.

3 Kekurangan informasi tentang pendidikan

lanjutan yang dapat dimasuki setamat kampus ini.

4 Membutuhkan informasi tentang strategi memasuki

pendidikan lanjutan.

5 Belum memiliki rencana yang pasti untuk pemilihan

pendidikan lanjutan.

6 Tidak memiliki kemampuan mengirim pendaftaran

pendidikan lanjutan secara online.

7 Memiliki rasa pesimis dengan semakin ketatnya

persaingan dalam masuk pendidikan lanjutan.

8 Lulus studi ingin bekerja, tetapi orang tua menghendaki

untuk melanjutkan pendidikan.

9 Merumuskan masa depan, bagi saya merupakan

beban yang menakutkan.

10 Saya tidak memupunyai harapan untuk sukses di

masa yang akan dating

Page 20: INSTRUMEN KARIR

Macam-macam data yang perlu diperoleh dan ditafsirkan

dalam rangka bimbingan karier antara lain informasi tentang diri

sendiri yang meliputi data tentang: (1) kemampuan intelektual; (2)

bakat khusus di bidang studi akademik; (3) minat-minat baik yang

bersifat Iebih luas maupun yang bersifat lebih khusus; (4) hasil belajar

dalam berbagai bidang studiinti; (5) sifat-sifat kepribadian yang

mempunyai relevansi terhadap partisipasi dalam suatu program studi,

suatu program latihan kerja, seperti berani berbicara dan bertindak,

koperatif, sopan, dapat diandalkan, bijaksana, rajin, berpotensi dalam

bidang kepemimpinan, rapi, tekun, toleran, tahan dalam situasi yang

penuh ketegangan (stress tolerance), terbuka, jujur dan berwatak baik;

(6) perangkat kemahiran kognitif, seperti kemampuan untuk

mengadakan analisis dan sintesis, kemampuan mengatur arus pikiran

sendiri dalam menghadapi suatu problem, kemampuan menguraikan

secara lisan dan secara tertulis, kemampuan mengatur kegiatannya

sendiri, kemampuan memahami dan berbicara bahasa asing, dan

kemampuan menangkap keadaan orang lain (inteligensi sosia1); (7)

nilai-nilai kehidupan dan cita-cita masa depan; (8) bekal berupa

keterampilan khusus yang dimiliki dalam bidang administrasi/tata

usaha, kesenian, olahraga, mekanik, serta koordinasi motorik, yang

semuanya dapat sangat relevan bagi program persiapan kerja tertentu;

(9) kesehatan fisik dan mental; (10) kematangan vokasional (vocational

maturity). Semua data ini bersifat psikologis dan bersama-sama

membentuk gambaran diri (konsep diri) dalam berbagai aspeknya dan

menyadarkan orang muda akan "Siapa saya ini? (The person 1 am)";

"saya ingin menjadi orang seperti apa(The person 1 want to be)"; "saya

seharusnya menjadi orang seperti apa (The person 1 ought to be)".

Data tambahan, antara lain infiormasi mengenai keadaan

keluarga dekat meliputi data tentang: (1) posisi anak dalam keluarga;

(2) pandangan keluarga tentang peranan dan kewajiban anak laki-laki

dan anak perempuan; (3) harapan keluarga mengenai masa depan

anak; (4) taraf sosial-ekonomi kehidupan keluarga; (5) gaya hidup dan

suasana keluarga: (6) taraf pendidikan orang tua dan kakak-kakak; (7)

sumber-sumber konflik antara orang tua dan anak yang sudah besar;

(8) status perkawinan orang tua, misalnya salah seorang dari orang

tua sudah meninggal atau orang tua sudah cerai: dan (9) siapa tinggal

di rumah selain orang tua sendiri dan kakak adik sekandung.

Page 21: INSTRUMEN KARIR

G. SUMBER PUSTAKA

1. Depdiknas, PPPPTK Penjas & BIMBINGAN. 2008. Pedoman

Pelaksanaan Pelayanan Klienng pada Satuan Pendidikan Dasar

dan Menengah. Parung Bogor.

2. Prayitno, Prof.Dr.M.Ed. dkk, AUM UMUM Format -2 : Siswa SLTA -

Universitas Negeri Padang.

3. Suharso, Drs.M.Pd.Kons. Penyusunan Program Pelayanan

Bimbingan Dan Klienng Di Sekolah Berdasarkan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)- Makalah Workshop

RSMABI Jateng -2009

4. Budi Permana, S.E., Ak., M.Sc., 36 Jam Belajar Komputer: Microsoft

Office 2003, Elexmedia Komputindo, 2004.

5. Microsoft Office Online, Product Information: Overview Office 2003,

6. Anthony Dhanendran, Office: 100 tips and tricks – Part 1,

7. Makalah BIMBINGAN Berbasis ICT, Workshop Tingkat Nasional-

Cisarua Bogor, 2007.

8. Dedi, Penggunaan Ms Word, Ilmu Komputer, 2004

9. BCSshool.net, Tutorial Microsoft Office, 2004

10. PUSTEKKOM Depdiknas - TIK Untuk Pembelajaran, 2008.

11. Heru Mugiarso, Drs.M.Pd.,Kons.- Kemartabatan Konselor :

Makalah seminar nasional di UMK, 2008.

12. Tips & Tricks for Word,

13. Syamsul hadi, Memanfaatkan Excel untuk analisis statistik - Ekonisia

2004

14. Madcoms - Microsoft Excel 2007 Membangun Rumus dan Fungsi –

Penerbit Andi 2007

15. Madcoms - Microsoft Excel 2007 Mengoptimalkan Fasilitas dan Fungsi

Otomatisasi Pengolahan Data – Penerbit Andi 2007

Page 22: INSTRUMEN KARIR

37