Top Banner
INSTRUKSI KERJA ADMINISTRASI PRAKTIKUM LABORATORIUM HIDROLIKA DASAR SALURAN TERTUTUP & SALURAN TERBUKA 1. Mahasiswa yang memprogramkan praktikum mendaftarkan diri ke laboratorium 2. Mahasiswa melihat jadwal dan kelompok praktikum 3. Mahasiswa melaksankan praktikum pada hari yang ditetapkan 4. Jika mahasiswa berhalangan hadir, harus melapor ke laboran / fia telepon dan menyerahkan surat dokter / surat izin yang bisa dipertanggungjawabkan paling lambat 2 hari setelah jadwal. Mahasiswa akan digabungkan dengan kelompok lain apabila ada kelompok lain yang belum praktikum. 5. Jika jadwal praktikum sudah berakhir maka mahasiswa batal mengikuti praktikum dan dipersilahkan mengikuti praktikum periode berikutnya. 6. Setelah pelaksanaan praktikum, dan hasil praktikum ditanda tangankan kepada laboran 7. Mahasiswa membuat laporan praktikum 8. Mahasiswa segera menghubungi dosen pembimbing praktikum untuk bimbingan laporan 9. Mahasiswa mendapat surat puas / nilai praktikum yang di paraf oleh pembimbing praktikum dan ditanda tangani kepala laboratorium setelah menyelesaikan laporan praktikum.
21

Instruksi Kerja. LAB. DASAR

Oct 20, 2015

Download

Documents

Junior Adja

as
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • INSTRUKSI KERJA ADMINISTRASI PRAKTIKUM

    LABORATORIUM HIDROLIKA DASAR

    SALURAN TERTUTUP & SALURAN TERBUKA

    1. Mahasiswa yang memprogramkan praktikum mendaftarkan diri ke laboratorium

    2. Mahasiswa melihat jadwal dan kelompok praktikum

    3. Mahasiswa melaksankan praktikum pada hari yang ditetapkan

    4. Jika mahasiswa berhalangan hadir, harus melapor ke laboran / fia telepon dan

    menyerahkan surat dokter / surat izin yang bisa dipertanggungjawabkan paling

    lambat 2 hari setelah jadwal. Mahasiswa akan digabungkan dengan kelompok lain

    apabila ada kelompok lain yang belum praktikum.

    5. Jika jadwal praktikum sudah berakhir maka mahasiswa batal mengikuti praktikum

    dan dipersilahkan mengikuti praktikum periode berikutnya.

    6. Setelah pelaksanaan praktikum, dan hasil praktikum ditanda tangankan kepada

    laboran

    7. Mahasiswa membuat laporan praktikum

    8. Mahasiswa segera menghubungi dosen pembimbing praktikum untuk bimbingan

    laporan

    9. Mahasiswa mendapat surat puas / nilai praktikum yang di paraf oleh pembimbing

    praktikum dan ditanda tangani kepala laboratorium setelah menyelesaikan laporan

    praktikum.

  • INSTRUKSI KERJA PELAKSANAAN PRAKTIKUM

    1. Mahasiswa datang sesuai jadwal praktikum

    2. Mahasiswa mengisi daftar hadir praktikum

    3. Apabila bertepatan dengan jadwal perkuliahan, mahasiswa mengisi surat ijin

    praktikum kepada dosen pengasuh yang ditanda tangani oleh laboran

    4. Penjelasan praktikum dilaksanakan oleh dosen pembimbing praktikum sesuai

    jadwal dan kelompok praktikum

    5. Mahasiswa melaksanakn praktikum sesuai buku panduan praktikum yang diawasi

    oleh laboran

    6. Data praktikum dicatat pada kolom kolom yang telah disediakan pada buku

    panduan praktikum

    7. Setelah pelaksanaan praktikum mahasiswa menyerahkan data praktikum kepada

    laboran untuk ditandatangani

    8. Mahasiswa membuat laporan praktikum yang dibimbing langsung oleh dosen

    pembimbing sesuai jadwal dan kelompok praktikum.

  • INSTRUKSI KERJA PRAKTIKUM HIDROLIKA DASAR SALURAN

    TERTUTUP :

    1. INSTRUKSI KERJA PELAKSANAAN PERCOBAAN PIPA DATAR

    a. Penyipat datar (water pass) atau Theodolit dipasang kira-kira berjarak 5m dari mercu Thomson lalu diarahkan pada meteran taraf sehingga terbaca b,

    sedangkan pada keadaan ini di nonius meteran taraf terbaca c. Pekerjaan

    ini dilakukan 3 kali dengan kedudukan tabung meteran taraf

    b. Tabung meteran taraf dikeluarkan dari cincin, kemudian ujungnya diletakkan pada ujung segitiga dari alat pengukur Thompson dan

    dilakukan pembacaan lagi dengan alat waterpass. Dalam keadaan ini pada

    tabung meteran atau theodolith taraf terbaca a. Pemacaan ini dilakukan 3

    kali

    Indeks = a + (c b)

    2. INSTRUKSI KERJA PELAKSANAAN PERCOBAAN PIPA MIRING a. Penyipat datar (water pass) atau Theodolit dipasang kira-kira berjarak 5m

    dari mercu Thomson lalu diarahkan pada meteran taraf sehingga terbaca b,

    sedangkan pada keadaan ini di nonius meteran taraf terbaca c. Pekerjaan

    ini dilakukan 3 kali dengan kedudukan tabung meteran taraf

    b. Tabung meteran taraf dikeluarkan dari cincin, kemudian ujungnya diletakkan pada ujung segitiga dari alat pengukur Thompson dan

    dilakukan pembacaan lagi dengan alat waterpass. Dalam keadaan ini pada

    tabung meteran atau theodolith taraf terbaca a. Pemacaan ini dilakukan 3

    kali

    Indeks = a + (c b)

    3. INSTRUKSI KERJA PENGUMPULAN DATA PERCOBAAN :

    1. Mengukur tinggi muka air di hulu pemasukan dan di hilir keluaran 2. Menentukan tinggi muka air di Thomson 3. Menentukan diameter pipa 4. Pembacaan muka air pada manometer

  • 4. INSTRUKSI KERJA ANALISA PERHITUNGAN PIPA MIRING : a. Menghitung debit air pada alat ukur Thomson

    Rumus : Q = Kh 5/2

    Q : Debit air pada Thomson

    h :

  • Instruksi Kerja Kepala Laboratorium adalah :

    1. Mempertanggungjawabkan semua kegiatan di laboratorium, dengan dibantu oleh anggota laboratorium, yaitu laboran, agar kelancaran aktifitas laboratorium dapat

    terjamin.

    2. Memimpin, membina, dan mengkoordinir semua aktifitas internal laboratorium, dan megadakan kerja sama dengan pihak eksternal yang meliputi jurusan atau

    fakultas lain di lingkungan Unibraw, Perguruan tinggi diluar Unibraw, dan

    perusahaan jasa konstruksi di wilayah Malang dan sekitarnya. Kerja sama dengan

    pihak luar sangat penting sebagai wahana untuk mengembangkan ilmu

    pengetahuan, teknologi, dan informasi.

    3. Mengerjakan tugas di bidang administrasi dan keuangan, sehingga sistem administrasi dan keuangan yang ada di laboratorium berjalan dengan lancar dan

    terjamin.

    4. Menginvestarisasi jumlah dan kondisi peralatan yang ada di laboratorium, sirkulasi pemakaian alat, dan surat-menyurat bila diperlukan.

    Instruksi Kerja Laboratorium adalah :

    1. Bertanggungjawab dalam menyediakan peralatan untuk keperluan pengujian atau penelitian, dan mengembalikan peralatan tersebut setelah digunakan ke tempatnya

    semula.

    2. Membantu aktifitas mahasiswa dan dosen dalam melakukan suatu pengujian. 3. Bertanggungjawab atas operasional peralatan, khususnya peralatan yang sensitif,

    agar peralatan tersebut tidak cepat rusak karena dioperasionalkan oleh yang bukan

    ahlinya.

  • INSTRUKSI KERJA ALAT LABORATORIUM HIDROLIKA DASAR

    INSTRUKSI KERJA PENDATAAN DAN PERAWATAN ALAT

    Instruksi kerja ini disusun untuk dilaksanakan oleh pengelola dan pengguna

    Laboratorium Hidrolika Terapan . Prosedur ini disusun dengan mempertimbangkan

    fungsi dan sensitifitas alat agar peralatan yang sensitif tidak cepat rusak dan disimpan

    dalam lemari tersendiri. Prosedur instruksi kerja ini berisi hal-hal sebagai berikut :

    1. Prosedur pendataan alat 2. Prosedur perawatan alat

    INSTRUKSI KERJA PENDATAAN ALAT

    1. Prosedur Pendataan Alat

    Alat dalam laboratorium didata berdasarkan tahun pembelian,harga, asal

    pendanaan, dan masing-masing kondisi sekarang.

    INSTRUKSI KERJA PERAWATAN ALAT

    1. Prosedur Perawatan Alat

    Untuk perawatan alat-alat yang sensitif, dilakukan berkala setiap semester atau

    setiap tahun, Perawatan juga meliputi kalibrasi dari alat.

    INSTRUKSI KERJA PENGOPERASIAN ALAT

    Instruksi kerja pengoperasian alat ini disusun untuk dilaksanakan oleh pengelola

    dan pengguna Laboratorium Hidrolika Terapan . Prosedur ini disusun dengan

    mempertimbangkan fungsi dan sensitifitas alat agar peralatan yang sensitif tidak

    salah dalam pengoperasian. Instruksi kerja ini berisi hal-hal sebagai berikut :

    1. Prosedur Peminjaman aAlat 2. Prosedur Pengoperasian Alat 3. Prosedur Pengembalian Alat

    1. Prosedur Peminjaman Alat Bagi pihak-pihak yang akan meminjam peralatan laboratorium Hidrolika Terapan

    harus mengajukan surat permohonan kepada Kepala Laboratorium. Surat tersebut

    berisi tentang identitas peminjaman alat yang dipinjam, waktu peminjaman

    selama berapa hari / minggu, dan jenis pengujian yang akan dilakukan dengan alat

    tersebut. Prosedur ini dibuat dengan tujuan untuk tertib administrasi laboratorium,

    sehingga dapat diketahui jumlah peminjam alat laboratorium dan frekuensi

    pemakaian alat.

  • 2. Prosedur Pengoperasian Alat Untuk pengoperasian alat-alat harus didampingi oleh instruktur dan

    pengoperasian dapat dilakukan oleh peminjam. Sedangkan untuk alat-alat yang

    sensitif harus dilakukan oleh instruktur yang memang sudah dilatih untuk

    mengoperasikan alat tersebut secara benar.

    3. Prosedur Pengembalian Alat Alat yang sudah selesai dipinjam harus dikembalikan pada tempatnya dan dalam

    kondisi seperti sebelum dipinjam. Bila ada kerusakan alat yang disebabkan oleh

    kesalahan peminjam, maka peminjam wajib melakukan perbaikan atau mengganti

    alat yang rusak tersebut, dan kerusakan harus dilaporkan kepada pengelola

    Laboratorium Hidrolika Terapan.

  • INTRUKSI KERJA TATA TERTIB PRAKTIKUM BAGI MAHASISWA

    1. Mahasiswa wajib datang tepat waktu dan keterlambatan dengan alasan tertentu maksimal 10 (sepuluh menit)

    2. Harus berpakaian rapi, bersepatu dan sopan 3. Dilarang memakai sandal, kaos tanpa krah, jaket/sweater dan merokok khususnya

    dalam ruangan laboratorium

    INTRUKSI KERJA TATA TERTIB PENYELESAIAN LAPORAN PRAKTIKUM

    1. Laporan Praktikum harus selesai selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sesudah praktikum. Apabila dalam waktu tersebut tidak dipenuhi maka Ketua

    Laboratorium menggugurkan praktikum dan mahasiswa harus mengulang pada

    semester berikutnya.

    2. Laporan Praktikum harus diketik dan dicetak menggunakan sampul / cover yang telah disediakan Laboratorium

    3. Laporan Praktikum yang asli dikumpulkan di Laboratorium sebagai arsip dan mahasiswa wajib menggandakan /Foto copy sesuai jumlah mahasiswa tiap

    kelompok

    INSTRUKSI KERJA PROSEDUR PEMINJAMAN PERALATAN

    LABORATORIUM HIDROLIKA TERAPAN

    1. Peminjam mengajukan permohonan alat ke Ketua Jurusan atau Sekretaris Jurusan 2. Peminjam mengisi Form. 01 (Rangkap 2) 3. Formulir isian 01 disetujui Ka. Laboratorium dan di paraf oleh petugas

    Laboratorium

    4. Peminjam menandatangani Form. 02 yaitu pernyataan mematuhui Tata Tertib peminjaman alat laboratorium.

  • INSTRUKSI KERJA

    ALAT LABORATORIUM HIDROLIKA DASAR

    Stopwatch Digital

    Identitas Alat

    Fungsi : Menghitung Waktu

    Merk : Quartz

    Ukuran : 7,5x6x1,7cm

    Stopwatch Digital

    Intruksi Kerja Alat Stopwatch Digital

    1. This watch consists of different modes to provide with a highly professional chrono-equipment. 6 functions (month, date, date-of-week, hour, minute, second),

    alarm with snooze and haourly chime, user selectable 12 hour/24 hour format, 4

    year calendar, chronograph measure up to 1/100sec with lap function duto ranging

    after 30 minutes to hour, minutes, second measuring capacity upto 23 hour, 59

    minute, 59 second.

    2. To set time, press S1 (middle button) once or more times until normal time display I.e, Hours, minutes, etc appears. Then, pressS2 (left button) once and minutes will begin flashing, press S3 and hold until desired alarm minutes appear.

    3. To set alarm, with watch displayed unreal time, press S1 twice for alarm display mode appear, Press S3 and hold until desired alarm hour is reached. Then press

    S2 and minute begin flashing, press S3 and hold until desired alarm minutes

    appear.

    4. To operate stopwatch, press S1 once or more time to reach chronograph display mode. To start, press S3 once and again to stop it. To reset to zero, press both S2

    and S3.

    5. For lap measurement, while stopwatch is running, you can measure elapsed time by pressing and release S2.

  • Instruksi Pemeliharaan

    1. Selalu periksa kondisi alat sebelum dan sesudah penggunaan alat. 2. Simpan kembali alat ke dalam kotak penyimpannya apabila tidak digunakan 3. Hindarkan dari getaran, medan magnet, cahaya matahari yang kuat dan hujan (air) 4. Dilarang membuka lapisan penutup belakang jam untuk menghindari masuknya

    debu dan udara lembap.

    Roll Meter

    Identitas Alat

    Fungsi : Mengukur jarak

    Merek : Jason

    Tipe : -

    Ukuran : 50mtr

    Instruksi Kerja Alat Roll Meter

    1. Pastikan rollmeter dalam keadaan tidak terkunci. Apabila masih dalam keadaan terkunci, buka kunci rollmeter dengan membalik batang penggulung ke arah luar.

    2. Tarik keluar pita pengukur dengan posisi angka pengukur menghadap kedepan. 3. Baca angka penunjuk untuk mengetahui objek yang diukur. 4. Selalu periksa kondisi alat sebelum dan sesudah penggunaan alat 5. Simpan rollmeterdalam keadaan tergulung dan jangan biarkan terurai

  • POINT GAUGE Identitas Alat

    Fungsi : Mengukur Ketinggian Air

    Merek : Buatan Jepang dan Armfield

    Tipe :

    Point Gauge

    1. Kiri dan Kanan Merk Armfield 2. Tengah Buatan Jepang

    Instruksi Kerja Penggunaan Alat Point Gauge : 1. Ujung jarum ditempatkan pada dasar saluran atau B.M. lalu nonius dibaca 2. Ujung jarum ditempatkan pada permukaan air, bila ada aliran, kemudian nonius

    dibaca

    3. Tinggi/kedalaman air dapat diketahui dari selisih bacaan butir (1) dan (2) di atas.

    Instruksi Pemeliharaan :

    1. Periksa kondisi alat sebelum dan sesudah penggunaan alat 2. Setelah selesai digunakan lepaskan dan simpan jarum point gauge

  • THEODOLITE

    Identitas Alat

    Fungsi :

    - Mengukur sudut horisontal dan vertikal

    - Mengukur jarak antara 2 titik

    - Mengukur beda tinggi antara 2 titik

    Merek :

    Tipe :

    Alat bantu : - Bak ukur (Mistar Ukur)

    - Yalon (Anjir)

    - Roll Meter

    - Payung

    Bagian-bagian dari Theodolit

    1. Lensa dan Teropong

    2. Alat Vizir

    3. Niveau (NIVO)

    4. Konstruksi sumbu, penggerak halus dan klem (Pengunci)

    5. Alat-alat pembacaan sudut

    6. Statif (kaki tiga) untuk menyangga alat ukur

  • Instruksi Kerja Alat BAK UKUR

    1. Bahan : - Kayu

    - Aluminium

    2. Panjang : 3 3/2 5 meter, bisa di lipat menjadi lebih pendek.

    3. Pembagian Bak : umumnya pembagian bak dalam centimeter, tetapi ad juga

    pembagian yang lain (untuk tujuan pengukuran yang lebih teliti)

    tiap 1 meter diberi warna.

    4. Fungsi : untuk mendapatkan pembacaan bak (dalam satuan panjang) dan

    dari pembacaan bak ini dapat dihitung beda tinggi antara 2 titik.

    1,130 (a)

    1,080 (t)

    1,030 (b)

    0,10

    T 1 cm

  • Instruksi Kerja Alat YALON (ANJIR)

    1. Bahan : Kayu,Pipa besi

    2. Panjang : 2 3/d 3 meter diberi warna merah atau putih tiap-tiap 20 cm secara

    bergantian.

    3. Fungsi : Sebagai tanda di lapangan untuk memudahkan mencari suatu titik (titik

    sementara).

    Instruksi Kerja Alat ROLL METER

    1. Bahan : - plat baja (meetveer)

    - kain khusus (meetband)

    - fiber glass

    2. Panjang : 30 3/50 meter

    3. Fungsi : Untuk mengukur jarak mendatar di lapangan secara langsung.

    Instruksi Kerja Cara Pembacaan Sudut Tegak

    1. Ketengahkan gelembung nivo tegak dengan menggunakan sekrup

    2. Lihatlah melalui kanta mata bacaan skala tegak

    3. Jika bacaan angka-angka belum jelas, maka atur dengan sekrup pengatur kanta

    mata bacaan skala tegak

    Instruksi Kerja Cara Pembacaan Skala Mendatar

    Dalam melakukan pembacaan skala mendatar adalah :

    1. Setelah teropong diarahkan pada rambu

    2. Lihat melalui kanta mata skala mendatar, jika angka-angka skala mendatar

    belum terlihat jelas, aturlah dengan menggunakan sekrup pengatur kanta mata

    sehingga sesuai dengan kemampuan akomodasi mata pngukur.

    3. Putarlah tromol mikrometer sedemikian rupa sehingga keadaan garis-garis

    skala atas dan bawah saling berimpit.

    4. Bacalah skala mendatar :

  • . Bacaan derajat/grade melalui kanta mata bacaan skala mendatar

    . Bacaan puluhan menit dan satuan menit melalui skala mikrometer.

    Instruksi Kerja Pemasangan dan Pengaturan alat Theodolite

    1. Pasang alat ukur teodolit kompas pada statip tepat di atas titik.

    2. Ketengahkan gelembung nivo kotak dengan mengatur sekaligus ketiga buah

    sekrup pengatur mendatar.

    3. Alat telah siap untuk pengamatan.

    4. Urutan pekerjaan pada pengamatan detail

    - Urutan pembacaan data lapangan adalah :

    1. Tinggi alat

    2. BT, BA dan BB

    3. Sudut miring

    4. Asimut magnetis

    - Cara pelaksanaan :

    1. Alat telah dipasang di atas titik yang diketahui

    2. Ukur tinggi alat (i)

    3. Pasang rambu di suatu titik, dirikan dengan tegak

    4. Buka sekrup pengunci gerakan mendatar

    5. Dengan bantuan alat pembidik (vizier) putar dan arahkan teropong

    secara kasar pada rambu.

    6. Kunci kembali sekrup pengunci gerakan mendatar.

    7. Dengan menggunakan sekrup gerak halus mendatar tepatkan benang

    tegak diafragma dengan tengah-tengah rambu.

    8. Untuk memudahkan perhitungan beda tinggi tepatkan bacaan benang

    tengah ke setinggi alat.

    . Terlebih dahulu bukalah sekrup pengunci gerakan tegak

    . Putar teropong dalam arah tegak dan arahkan garis bidik pada

    mendekati angka bacaan benang tengah yang diinginkan

    . Kunci kembali gerakan tegak

    . Untuk menepatkan bacaan lakukan dengan pengaturan sekrup gerak

    halus tegak.

  • 9. Bacalah :

    - BB, BA

    - Sudut tegak (miring atau zenit)

    - Asimut magnetis

    Instruksi Kerja Pemeliharaan

    1. Selalu periksa kondisi alat sebelum dan sesudah penggunaan alat 2. Untuk menghindari menghindari kerusakan pada lensa, simpan ditempat yang

    kering dan pastikan tidak lembab. Disarankan disimpan di almari khusus yang

    diberi lampu.

    3. Secara berkala, tiap tahun dilakukan kalibrasi

  • CURRENT METER

    Identitas Alat

    Fungsi : Mengukur Kecepatan Air

    Merek :

    Tipe :

    CURRENT METER DIGITAL

    Instruksi Kerja Alat Current Meter :

    1. Baling-baling dimasukkan ke dalam air, tombol star kita pencet dengan waktu tertentu lalu BOX COUNTER angkanya kita baca sebagai N putaran atau waktu

    2. Untuk mendapatkan kecepatan jumlah putaran per detik dimasukan pada rumus yang telah tersedia di masing-masing tipe current meter.

    Instruksi Kerja Pemeliharaan Alat Current Meter :

    1. Selalu periksa kondisi alat sebelum dan sesudah penggunaan alat 2. Untuk menghindari kerusakan, kembalikan alat pada box semula dalam kondisi

    bersih

    3. Hindarkan dari lingkungan yang dapat menyebabkan karat dan sebagainya 4. Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang benar, disarankan untuk melakukan

    kalibrasi setiap tahun.

  • POMPA LISTRIK

    Identitas Alat

    Fungsi : Untuk memompa Air

    Merek :

    Tipe :

    Instruksi Kerja Alat Pompa Diesel :

    1. Memompa air dari tandon bawah ke tandon atas 2. Sebelum menghidupkan pompa listrik, teliti kondisi dinamo penggerak pompa

    dan box panel listrik

    3. Tarik panel untuk menghidupkan pompa listrik 4. Selalu periksa kondisi dinamo dan pompa sebelum dan sesudah penggunaan. 5. Secara berkala isikan gemuk/pelumas pada lacker 6. Hindarkan dari lingkungan basah yang menyebabkan kortsleting

  • ALAT UKUR DEBIT RECHBOX

    Identitas Alat

    Fungsi : Untuk mengukur debit

    Merek :

    Tipe :

    Instruksi Kerja Alat Ukur Debit Rechbox :

    1. Membaca tinggi air (h air) yang melimpah di Rechbox dimana titik awal

    pengukuran atau mulai mengukur air (h air) mengacu pada ambang tajam rechbox

    Instruksi Kerja Pemeliharaan Alat Ukur Debit Rechbox :

    1. Selalu periksa kondisi bangunan ukur sebelum dan sesudah penggunaan 2. Bersihkan waled/lumpur/kotoran secara berkala, agar bangunan ukur berfungsi

    dengan baik

    3. Bila dijumpai kebocoran pada bangunan ukur, agar secepatnya diperbaiki

  • ALAT UKUR DEBIT THOMSON

    Identitas Alat

    Fungsi : Untuk mengukur debit-debit kecil

    Merek :

    Tipe :

    ALAT UKUR DEBIT THOMSON

    Instruksi Kerja Alat Ukur Debit Thompson :

    1. Membaca tinggi air (h air) yang melimpah di Thomson dimana titik awal pengukuran atau mulai mengukur air (h air) mengacu pada bagian ujung segitiga

    thomson

    2. Selalu periksa kondisi bangunan ukur sebelum dan sesudah penggunaan 3. Bersihkan waled/lumpur/kotoran secara berkala, agar bangunan ukur berfungsi

    dengan baik

    4. Bila dijumpai kebocoran pada bangunan ukur, agar secepatnya diperbaiki