Top Banner
INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA (TD) DALAM RANGKA PEMELIHARAAN PADA SALURAN KABEL TEGANGAN MENENGAH (SKTM) 20 KV DI PT HALEYORA POWER. Disusun Oleh : OGI TRI ANDIKA 2017-71-059 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNOLOGI LISTRIK FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN INSTITUT TEKNOLOGI PLN JAKARTA, 2020
74

INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

Aug 22, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

INSTITUT TEKNOLOGI – PLN

PROYEK AKHIR

PENGUJIAN TAN DELTA (TD) DALAM RANGKA

PEMELIHARAAN PADA SALURAN KABEL TEGANGAN

MENENGAH (SKTM) 20 KV DI PT HALEYORA POWER.

Disusun Oleh :

OGI TRI ANDIKA

2017-71-059

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNOLOGI LISTRIK

FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI

TERBARUKAN

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

JAKARTA, 2020

Page 2: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

i

LEMBAR PENGESAHAN

Proyek Akhir dengan Judul

PENGUJIAN TAN DELTA (TD) DALAM RANGKA

PEMELIHARAAN PADA SALURAN KABEL TEGANGAN

MENENGAH (SKTM) 20 KV DI PT HALEYORA POWER

Disusun oleh :

OGI TRI ANDIKA

NIM : 2017-71-059

Diajukan Untuk Memenuhi

Persyaratan

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNOLOGI LISTRIK

FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN

INSTITUT TEKNOLOGI - PLN

Jakarta, 20 Juli 2020

Mengetahui, Disetujui,

Kepala Program Studi Dosen Pembimbing Utama

D-III Teknologi Listrik

(Retno Aita Diantari, ST., MT.) (Retno Aita Diantari, ST., MT.)

Dosen Pembimbing Kedua

(Rinna Hariyati, ST., MT.)

Page 3: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

ii

Pawenary, Ir., MT

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI

Nama : Ogi Tri Andika

NIM : 2017-71-059

Program Studi : D-III Teknologi Listrik

Judul : Pengujian Tan Delta (TD) Dalam Rangka Pemeliharaan

Pada Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) 20 kV

Di PT. Haleyora Power.

Telah disidangkan dan dinyatakan lulus Sidang Proyek Akhir pada Program

Diploma III, Program Studi Teknologi Listrik Institut Teknologi – PLN pada

tanggal 20 Agustus 2020.

Nama Penguji Jabatan Tanda Tangan

1. Erlina, ST., MT Ketua Penguji

Digitally signed by Erlina, ST., MT

DN: C=ID, OU=Fakultas

Ketenagalistrikan & Energi

Terbarukan, O=ITPLN, CN="Erlina,

ST., MT", [email protected]

Location: Jakarta

Date: 2020-08-15 10:33:43

2. Dr.Ir. Pawenary, M.T., IPM., MPM. Sekretaris

3. Suwarno, Ir., MT Anggota

Digitally signed by Suwarno, Ir, MT

DN: C=ID, OU=Teknik Elektro, O=Institut Teknologi PLN, CN="Suwarno, Ir, MT", [email protected] Reason: I have reviewed this document Location:

Date: 2020-08-14 14:39:43

Mengetahui :

Kepala Program Studi D-III

Teknologi Listrik

(Retno Aita Diantari, ST., MT.)

Page 4: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan
Page 5: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

iv

UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan ini saya menyampaikan perhargaan dan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

Retno Aita Diantari, ST., MT. Selaku Pembimbing I

Rinna Hariyati, ST., MT. Selaku Pembimbing II

Yang telah memberikan petunjuk, saran-saran serta bimbingannya sehingga

Proyek Akhir ini dapat terselesaikan.

Terima kasih yang sama, saya sampaikan kepada :

1. Bapak Rosa Pamuji

2. Bapak Rano Satrio Harso

3. Bapak Rizky

Yang telah mengijinkan melakukan penelitian di PT. Haleyora Power dan

telah membimbing serta memberikan ilmu yang sangat berharga sehingga

Proyek Akhir ini dapat terselesaikan.

Jakarta, 20 Juli 2020

OGI TRI ANDIKA

NIM : 2017-71-059

Page 6: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Institut Teknologi – PLN, saya yang bertanda

tangan dibawah ini :

Nama : OGI TRI ANDIKA

NIM : 2017-71-059

Program Studi : D-III Teknologi Listrik

Fakultas : Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan

Jenis Karya : Proyek Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan

kepada Institut Teknologi – PLN Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-

exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

PENGUJIAN TAN DELTA (TD) DALAM RANGKA PEMELIHARAAN PADA

SALURAN KABEL TEGANGAN MENENGAH (SKTM) 20 KV.

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

Non eksklusif ini Institut Teknologi – PLN berhak menyimpan, mengalih

media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),

merawat, dan mempublikasikan Tugas AKhir saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik

Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta

Pada tanggal : 20 Juli 2020

Yang menyatakan

Ogi Tri Andika

Page 7: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

vi

Pengujian Tan Delta (TD) Dalam Rangka Pemeliharaan Pada

Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) 20 kV Di PT.

Haleyora Power.

Ogi Tri Andika, 2017-71-059

dibawah bimbingan Retno Aita Diantari, ST.,MT

dan Rina Hariyati, ST.,MT

ABSTRAK

Semakin meningkatnya penggunaan sistem kabel dalam distribusi tenaga

listrik di daerah perkotaan menyebabkan kebutuhan akan sistem kabel yang

handal juga mengalami peningkatan. Kabel ketika didalam pemakaian akan

mengalami suhu operasi yang berbeda-beda. Disamping itu juga karena

faktor lingkungan yang bisa menyebabkan deformasi pada kabel sehingga

kemungkinan akan mempengaruhi kondisi dielektrikpada kabel. Untuk

mendeteksi dan menjamin kehandalan sistem kabel tersebut agar tidak

terjadi gangguan secara tiba-tiba tanpa bisa dideteksi maka dibutuhkan

suatu sistem diagnostik kondisi kabel yang dapat mengakses kondisi kabel di

lapangan. Tan Delta (TD) merupakan sebuah parameter yang dapat diukur

pada saat mendiagnostik kondisi isolasi kabel pada jalurnya di lapangan.

Berdasarkan pengukuran tersebut maka kondisi kabel dapat ditentukan

apakah dalam keadaan baik, perlu perawatan secara berkala, atau buruk.

Pada hasil pengujiannya pada penyulang sedap nilai rata-rata Tan Delta

pada saat tegangan kerja di fasa R adalah 1,0 , fasa S 2,5 dan fasa T adalah

1,0. Untuk nilai perubahan Tan Delta di fasa R adalah 0, fasa S adalah 14

dan fasa T adalah 0. Sedangkan untuk nilai deviasi Tan Delta pada saat

tegangan kerja di fasa R adalah 0, fasa S adalah 0,1 dan fasa T adalah 0.

Sedangkan Pada penyulang Sahara nilai rata-rata Tan Delta pada saat

tegangan kerja di fasa R adalah 47,8 , fasa S 409,5 dan fasa T adalah 81,57.

Untuk nilai perubahan Tan Delta di fasa R adalah 20,8, fasa S adalah 219,3

dan fasa T adalah 9,1. Sedangkan untuk nilai deviasi Tan Delta pada saat

tegangan kerja di fasa R adalah 3,33 , fasa S adalah 21,40 dan fasa T

adalah 1,49. Dari data yang didapatkan bisa disimpulkan bahwa menurut

standar IEEE 400.2 bahwa pada penyulang sedap berada pada tahap

pemeliharaan lebih lanjut dan pada penyulang sahara perlu adanya tindakan

yaitu pergantian kabel.

Kata Kunci : Tan Delta (TD), Deformasi, Isolasi.

Page 8: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

vii

Tan Delta Testing (TD) in the context of Maintenance of 20 kV

Medium Voltage Cable Channels at PT. Haleyora Power.

Ogi Tri Andika, 2017-71-059

Under the guidance of Retno Aita Diantari, ST., MT

And Rinna Hariyati, ST., MT

ABSTRACT

The increasing use of cable systems in the distribution of electricity in urban

areas has led to an increase in the need for reliable cable systems. The

cable when in use will experience different operating temperatures. Besides

that, it is also due to environmental factors that can cause deformation of the

cable so that it is likely to affect the dielectric condition of the cable. To detect

and ensure the reliability of the cable system so that interference does not

occur suddenly without detection, a cable condition diagnostic system is

needed that can access the cable conditions in the field. Tan Delta (TD) is a

parameter that can be measured when diagnosing cable insulation conditions

on its path in the field. Based on these measurements, the condition of the

cable can be determined whether it is in good condition, needs regular

maintenance, or is bad. In the test results in the Sedap feeder the average

value of Tan Delta when the working voltage in the R phase is 1,0, the S

phase is 2,5 and the T phase is 1,0. For the value of the Tan Delta change in

phase R is 0, phase S is 14 and phase T is 0. As for the deviation value of

Tan Delta when the working voltage in phase R is 0, phase S is 0,1 and

phase T is 0. Meanwhile In the Sahara feeder the average value of Tan Delta

when the working voltage in the R phase is 47,8, the S phase is 409,5 and

the T phase is 81,57. For the Tan Delta change value in the R phase is 20,8,

the S phase is 219,3 and the T phase is 9,1. Meanwhile, the Tan Delta

deviation value when the working voltage in the R phase is 3,33, the S phase

is 21,40 and the T phase is 1,49. From the data obtained, it can be

concluded that according to the IEEE 400.2 standard that the Sedap feeders

are at a further maintenance stage and the Sahara feeders need action,

namely cable replacement.

Keywords: Tan Delta (TD), Deformation, Isolation.

Page 9: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

viii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI ......................................................... ii

PERNYATAAN KEASLIAN PROYEK AKHIR ................................................. iii

UCAPAN TERIMA KASIH ................................................................................ iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .............................. v

ABSTRAK ........................................................................................................ vi

ABSTRACT ..................................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi

DAFTAR RUMUS ............................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Permasalahan Penelitian .......................................................................... 2

1.2.1 Identifikasi Masalah ..................................................................... 2

1.2.2 Ruang Lingkup Masalah .............................................................. 2

1.2.3 Rumusan Masalah ....................................................................... 3

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................. 3

1.3.1 Tujuan Penelitian ......................................................................... 3

1.3.2 Manfaat Penelitian ....................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka ...................................................................................... 4

2.2 Landasan Teori ......................................................................................... 5

2.2.1 Sistem Distribusi Tenaga Listrik .................................................. 5

2.2.2 Komponen Sistem Jaringan Distribusi ......................................... 6

2.2.3 Kabel Tanah ................................................................................ 9

2.2.4 Konstruksi Kabel Tanah ............................................................ 10

Page 10: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

ix

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Perancangan Penelitian ......................................................................... 15

3.2 Teknik Analisis ........................................................................................ 17

3.2.1 Tan Delta ................................................................................... 17

3.2.2 Degradasi XLPE ........................................................................ 21

3.2.3 Tegangan Very Low Frequency (VLF) ....................................... 21

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................. 23

4.1 Data Kabel Uji ...................................................................................... 23

4.2 Hasil Pengujian Tan Delta (TD) ........................................................... 23

4.2.1 Hasil Pengujian Tan Delta Pada Penyulang Sedap................... 23

4.2.2 Hasil Pengujian Tan Delta Pada Penyulang Sahara ................. 25

4.3 Perhitungan Sesuai Data Hasil Pengujian ........................................... 27

4.3.1 Perhitungan Rata-rata Tan Delta semua level tegangan uji ...... 27

4.3.2 Perhitungan Perubahan Tan Delta ........................................... 28

4.4 Analisa Kondisi Kabel .......................................................................... 29

4.5 Analisa Hasil Pengujian Pada Penyulang Sedap Dan Sahara ............ 31

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 36

5.1 Simpulan .............................................................................................. 36

5.2 Saran ................................................................................................... 36

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 37

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ 38

LAMPIRAN ...................................................................................................... 39

Page 11: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kelebihan dan kekurangan diagnostik Tangen Delta...............20

Tabel 4.1 Data Kabel Dan Penyulang......................................................23

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Pada Penyulang Sedap Di Fasa R.................23

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Pada Penyulang Sedap Di Fasa S.................24

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Pada Penyulang Sedap Di Fasa T.................24

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Pada Penyulang Sahara Di Fasa R...............25

Tabel 4.6 Hasil Pengujian Pada Penyulang Sahara Di Fasa S...............26

Tabel 4.7 Hasil Pengujian Pada Penyulang Sahara Di Fasa T...............26

Tabel 4.8 Standar Pengujian Tan Delta...................................................30

Tabel 4.9 Tingkat Pengulangan Berdasarkan Kondisi Kabel...................30

Tabel 4.10 Tabel Hasil Perhitungan dari Pengujian.................................31

Tabel 4.11 Kondisi Pada Saat Sebelum Dan Sesudah Pengujian Serta

Hasil Yang Didapatkan............................................................36

Page 12: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem Tenaga Listrik ..................................................................... 5

Gambar 2.2 Jenis Konfigurasi Sistem Radial ..................................................... 7

Gambar 2.3 Jenis Konfigurasi Sistem Loop ....................................................... 7

Gambar 2.4 Jenis Konfigurasi Sistem Spindel ................................................... 8

Gambar 2.5 Bentuk konstruksi penghantar kabel. ........................................... 10

Gambar 2.6 Kabel Tegangan Menengah 3 Inti. ............................................... 14

Gambar 2.7 Kabel Tegangan Menengah 1 Inti. ............................................... 14

Gambar 3.1 Flowchart Penelitian. .................................................................... 15

Gambar 3.2 Bentuk Gelombang Tegangan Terhadap Arus ............................. 18

Gambar 3.3 Diagram Phasor Kondisi Isolasi Kabel ......................................... 19

Gambar 3.4 Rangkaian Pengukuran Tan Delta ............................................... 20

Gambar 4.1 Grafik Penyulang Sedap Fasa R .................................................. 32

Gambar 4.2 Grafik Penyulang Sedap Fasa S .................................................. 33

Gambar 4.3 Grafik Penyulang Sedap Fasa T .................................................. 33

Gambar 4.4 Grafik Penyulang Sahara Fasa R ................................................. 34

Gambar 4.5 Grafik Penyulang Sahara Fasa S ................................................. 34

Gambar 4.6 Grafik Penyulang Sahara Fasa T. ................................................ 35

Page 13: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

xii

DAFTAR RUMUS

Rumus 3.1 Faktor disipasi .......................................................................18

Rumus 3.2 Mean Tan Delta......................................................................18

Rumus 3.1 Differential Tan Delta..............................................................18

Rumus 3.2 Stability Tan Delta...................................................................18

Page 14: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Lembar Bimbingan Tugas Akhir ................................................. A1-A2

Lampiran B Data Hasil Pengujian Tan Delta Penyulang Sedap .................... B1-B9

Lampiran C Data Hasil Pengujian Tan Delta Penyulang Sahara ................... C1-C9

Lampiran D Single Line Diagram ........................................................................ D1

Page 15: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan kehidupan manusia di bumi ini sangat bergantung pada

ketersediaan energi. Penyaluran energi yang efisien untuk diterapkan adalah

dengan mengubah energi tersebut menjadi energi listrik yang nantinya akan

bisa dikonversikan menjadi energi lain. Energi listrik disalurkan dari suatu

pembangkit menuju ke pusat beban melalui saluran udara dan saluran kabel

bawah tanah. Penggunaan saluran udara lebih disukai daripada penggunaan

kabel bawah tanah karena alasan ekonomis. Selain itu kabel bawah tanah juga

dibatasi oleh kapasitas termal dari kabel itu sendiri. Namun dalam sistem

penyaluran yang semakin baik penggunaan kabel tanah sudah banyak

digunakan akan tetapi penggunaannya dibatasi hanya dalam beberapa tempat.

Semakin meningkatnya penggunaan sistem kabel dalam distribusi tenaga

listrik menyebabkan kebutuhan akan sistem kabel yang handal juga meningkat.

Namun dalam penyediaannya juga diperlukan upaya-upaya agar kebutuhan

bisa terpenuhi.

Kabel ketika didalam pemakaian akan mengalami suhu operasi yang

berbeda-beda. Disamping itu juga karena faktor lingkungan yang bisa

menyebabkan deformasi pada kabel sehingga kemungkinan akan

mempengaruhi kondisi dielektrik pada kabel. Dalam upaya pemeliharaannya,

agar kabel baru maupun kabel yang telah lama beroperasi memiliki kehandalan

yang tinggi maka kabel-kabel tersebut harus diakses secara berkala. Pada

dasarnya kabel dimisalkan sebagai kapasitor yang memiliki perbedaan fasa

tegangan dan arus sebesar 90 derajat dan arus yang melalui isolasi kabel

tersebut merupakan arus kapasitif. Apabila terdapat kotoran pada isolasi atau

kondisi isolasi kabel yang memburuk seperti adanya cacat dalam isolasi, pohon

air, pohon listrik, kelembaban dan kantong udara, maka resistansi isolasi akan

menurun yang dapat menyebabkan terjadinya peningkatan arus resistif yang

melalui isolasi.

Page 16: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

2

Kondisi tersebut akan berpengaruh terhadap pendistribusian sistem

tenaga listrik. Beberapa peralatan diagnostik telah dikembangkan untuk dapat

mengakses kabel tersebut. Salah satu diagnosa ini adalah pengukuran Tan

Delta (TD). Pengujian Tan Delta (TD) merupakan uji diagnostik yang

menunjukkan tingkat degradasi isolasi suatu sistem kabel. Pengujian ini

dilakukan untuk memprediksi harapan hidup yang tersisa dari kabel tersebut.

1.2 Permasalahan Penelitian

1.2.1 Identifikasi Masalah

Dengan berkembangnya kebutuhan tenaga listrik untuk masyarakat

khususnya di ibukota Jakarta maka kebutuhan energi listrik semakin meningkat.

PT. HALEYORA sebagai anak perusahaan PLN harus memiliki kemajuan

dalam inovasi penyediaan dan pemeliharaan tenaga listrik, sehingga akan

tercipta sistem distribusi dengan tingkat keandalan yang tinggi untuk

meningkatkan kualitas dalam penyaluran listrik ke konsumen yang lebih baik.

Namun, berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan

sebelumnya, maka dapat diidentifikasi bahwa sering terjadiny gangguan pada

kabel tanah yang disebabkan kondisi kelembapan kabel. Gangguan yang

terjadi dapat mengakibatkan kerugian baik materiil maupun non-materiil dan

menurunnya tingkat kehandalan dari kabel tanah yang digunakan tersebut.

Sehingga perlu dilakukan pengujian Tan Delta untuk mengetahui kondisi kabel

tanah yang akan digunakan dalam sistem penyaluran tenaga listrik ke

konsumen.

1.2.2 Ruang Lingkup Masalah

Agar pembahasan proyek akhir ini sesuai dan terarah maka penulis

merumuskan ruang lingkup masalah hanya pada pengujian Tan Delta (TD)

pada Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) 20 kV pada penyulang

sedap dan penyulang sahara di daerah Cengkareng.

Page 17: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

3

1.2.3 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dijabarkan ialah:

1. Bagaimana kondisi kabel yang didapatkan dari pengujian tan delta (TD)?

2. Bagaimana dampak kenaikan sudut Tan Delta (TD) pada pengukuran?

3. Bagaimana hasil analisa pengujian yang dilakukan pada kabel tanah

dengan waktu operasi kabel yang berbeda?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari Tugas Akhir ini yaitu:

1. Memahami kondisi kabel setelah dilakukan pengujian agar dapat

dilakukan proses pemeliharaan selanjutnya.

2. Memahami dampak kenaikan sudut Tan Delta (TD) dari pengukuran

3. Memahami perbandingan hasil analisa pengujian pada kabel tanah

dengan waktu operasi kabel yang berbeda.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Dapat membuka wawasan bagi pembaca untuk dapat memahami cara

pengujian Tan Delta pada PT. Haleyora Power.

2. Dapat memberikan referensi bagi pembaca untuk mengetahui pentingnya

pengujian pada kabel tanah yang dilakukan secara teratur.

3. Dapat menurunkan angka gangguan secara tiba-tiba pada kabel tanah di

PT. Haleyora Power.

4. Dapat memberikan gambaran tentang kondisi kabel beserta lingkungan

sekitar jalur kabel tanah.

Page 18: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

4

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Untuk membantu pembuatan Proposal Proyek Akhir ini, dibutuhkan

adanya beberapa referensi yang dapat menjadi acuan penulis dalam

melakukan penelitian. Berikut ini terdapat beberapa tinjauan pustaka yang

berhubungan dengan pengujian Tan Delta pada kabel tanah.

1. PT. PLN PUSLITBANG (2010). Dalam laporan penelitian No.15.LIT.2010.

Studi Assesmen Kondisi Kabel 20 KV. Menjelaskan tentang Tan Delta dan

metode assesmen kabel lainnya serta tentang analisa pengukurannya

dengan menggunakan metode Very Low Frequency (VLF).

2. Firman Jurjani (2016). Dalam penelitiannya tentang “Analisis Dan Resiko

Partial Discharge Pada Kabel Tegangan Menengah”. Penelitian ini terbit

dalam ejournal kajian teknik elektro universitas 17 Agustus 1945 Jakarta.

Dalam jurnal ini menjelaskan tentang terjadinya gangguan pada kabel

yang dan resikonya berdasarkan kondisi kabel tanah yang digunakan.

3. Abdul Syakur dkk. (2009). Dalam penelitiannya tentang “Pengujian Tan

Delta Pada Kabel Tegangan Menengah”. Penelitian ini terbit dalam jurnal

teknik elektro, Volume 11, Nomor 2, juni 2009. Jurnal ini menjelaskan

tentang tahapan pengujian Tan Delta yang dilakukan, alat yang digunakan

dalam pengujiannya serta prosedur dalam melakukan pengujian.

4. Imran Ridzki (2016). Dalam penelitiannya tentang “Prediksi Degradasi

Isolasi Kabel XLPE”. Penelitian ini menjelaskan tentang jenis-jenis

degradasi yang tejadi pada kabel XLPE baik secara instrinsik maupun

secara ekstrinsik. Selain itu pada penelitian ini juga membahas tentang

metode diagnostik yang bertujuan untuk mendeteksi kondisi aktual isolasi

atau mendeteksi perubahan struktur isolasi.

Page 19: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

5

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Sistem Distribusi Tenaga Listrik

Sistem Distribusi Tenaga Listrik dibangkitkan oleh pusat pembangkit

tenaga listrik. Maka tenaga listrik tersebut harus disalurkan agar dapat

digunakan konsumen. Sistem penyaluran tenaga listrik terdiri dari tiga unsur,

yaitu:

a. Pusat Pembangkit Tenaga Listrik biasanya terletak jauh dari pusat-

pusat beban dimana energi listrik digunakan.

b. Saluran Transmisi merupakan proses energi listrik yang dibangkitkan

dari pembangkit listrik yang jauh disalurkan melalui kawat-kawat atau

saluran transmisi menuju gardu induk (GI).

c. Sistem Distribusi merupakan proses energi listrik dari gardu-gardu

induk akan disalurkan oleh sistem distribusi sampai kepada konsumen.

Ketiga bagian utama tersebut menjadi bagian penting dan harus saling

mendukung untuk mencapai tujuan utama sistem tenaga listrik yaitu penyaluran

energi listrik kepada konsumen seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.1.

Gambar 2.1 Sistem Tenaga Listrik

Page 20: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

6

2.2.2 Komponen Sistem Jaringan Distribusi

Sistem distribusi merupakan keseluruhan komponen dari sistem tenaga

listrik yang menghubungkan secara langsung antara sumber daya yang besar

(gardu induk) dengan konsumen. Secara umum yang termasuk ke dalam

sistem distribusi antara lain Gardu Induk (GI), jaringan distribusi primer, jaringan

distribusi sekunder dan Gardu Distribusi.

2.2.2.1 Gardu Induk (GI)

Pada Gardu Induk ( GI ) sistem pendistribusian tenaga listrik dilakukan

secara langsung dan tidak langsung. Sistem distribusi langsung yaitu sistem

distribusi dari Pusat Pembangkit Tenaga Listrik ke pusat-pusat beban

(konsumen) yang dilakukan dengan jaringan distribusi primer dan jaringan

distribusi sekunder.

2.2.2.2 Jaringan Distribusi Primer

Sistem distribusi primer disebut juga sistem distribusi teganan menengah

yang menpunyai tegangan kerja diatas 1 kV dan setinggi – tingginya 35 kV.

Sistem distribusi primer digunakan untuk menyalurkan tenaga listrik dari gardu

induk (GI) distribusi ke pusat-pusat beban. Sistem ini dapat menggunakan

saluran udara, kabel udara, maupun kabel tanah sesuai dengan tingkat

keandalan yang diinginkan dan kondisi serta situasi lingkungan. Saluran

distribusi ini direntangkan sepanjang daerah yang akan di suplai tenaga listrik

sampai ke pusat beban. Ada beberapa jenis konfigurasi sistem distribusi dan

setiap jenisnya mempunyai tingkat keandalan operasi yang berbeda. Berikut

dijelaskan mengenai konfigurasi sistem distribusi, yaitu:

1. Sistem Radial

Sistem radial merupakan sistem yang paling sederhana yang memiliki

beberapa penyulang yang menyuplai beberapa gardu distribusi untuk

konsumen. Keandalan sistem ini lebih rendah dibandingkan dengan sistem

lainnya, karena hanya terdapat satu jalur utama yang menyupai gardu distribusi

sehingga apabila jalur utama tersebut mengalami gangguan maka seluruh

gardu akan ikut padam.

Page 21: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

7

Gambar 2.2 Jenis Konfigurasi Sistem Radial

2. Sistem Ring (Loop)

Sistem ring (loop) merupakan suatu jaringan distribusi tertutup yang

dimulai dari suatu sumber daya GI melewati beberapa pusat beban (Gardu

distribusi) dan kemudian kembali lagi ke sumber semula. Keistimewaan sistem

ini adalah penyulang yang terganggu diisolir sehingga penyulang daya ke gardu

distribusi tidak akan terputus selama kabel yang terganggu sedang diperbaiki.

Hal ini dimungkinkan karena sistem ini mempunyai dua titik suplai tegangan

yang bisa disambungkan secara bergantian atau bersamaan.

Gambar 2. 3 Jenis Konfigurasi Sistem Loop

PMT 150 KV PMT 20 KV PMT 20 KV

20 KV

TRAFO DAYA

TRAFO

DISTRIBUSI

TRAFO

DISTRIBUSI

TRAFO

DISTRIBUSI TRAFO

DISTRIBUSI

TRAFO

DISTRIBUSI TRAFO

DISTRIBUSI

STT PLN
Textbox
Y - Y
STT PLN
Textbox
Y - Y
Page 22: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

8

3. Sistem Spindel

Sistem spindel merupakan gabungan dari sistem radial dan ring (loop)

yang dimodifikasi sehingga merupakan suatu sistem yang memiliki keandalan

cukup tinggi dan ekonomis. Sistem ini ditandai dengan adanya susunan

beberapa buah penyulang (feeder) yang keluar dari suatu gardu induk untuk

kemudian bertemu kembali pada suatu gardu refleksi atau biasa disebut gardu

hubung. Disamping itu ada sebuah penyulang khusus yang tidak dibebani

dengan gardu distribusi dan menghubungkan gardu induk dengan gardu

hubung. Kabel ini disebut penyulang langsung (express feeder) yang berfungsi

sebagai cadangan jika terjadi gangguan.

Gambar 2.4 Jenis Konfigurasi Sistem Spindel

Jaringan tegangan menengah (JTM) dengan konfigurasi spindel dapat

dilihat pada Gambar 2.4 dalam keadaan normal semua PMT dan PMS dari

setiap penyulang yang keluar dari GI dalam keadaan msauk kecuali PMT dan

PMS penyulang yang ada di GH. Hanya PMT dan PMS dari penyulang ekspres

di GH yang dalam keadaan masuk.

Sistem spindel ini biasanya menggunakan kabel tanah dan mempunyai

kontinyuitas pelayanan yang baik, karena gengguan yang tejadi dapat dilokasir

dan beban dari penyulang yang terganggu dapat dipindahkan ke penyulang

ekspress yang selalu dalam keadaan siap (stand by).

GARDU DISTRIBUSI GARDU INDUK GARDU HUBUNG

PENYULANG EKSPRESS

Page 23: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

9

2.2.2.3 Jaringan Distribusi Sekunder

Jaringan distribusi sekunder atau jaringan distribusi tegangan rendah

merupakan jaringan tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan

konsumen. Oleh karena itu besarnya tegangan untuk jaringan distribusi

sekunder ini adalah 230 V dan 230/400 V untuk sistem lama, atau 380/220 V

untuk sistem baru. Tegangan 230 V dan 220 V merupakan tegangan antara

fasa dengan netral, sedangkan tegangan 400 atau 380 V merupakan tegangan

fasa dengan fasa.

2.2.2.4 Gardu Distribusi

Gardu distribusi merupakan pusat penyaluran tenaga listrik langsung

kepada konsumen. Gardu distribusi merubah tegangan menengah menjadi

tegangan rendah yang dibutuhkan pelanggan, sebesar 380 V tegangan fasa-

fasa, dan 220 V tegangan fasa ke netral.

Sistem SCADA diterapkan pada konfigurasi jaringan sistem spindel di

Gardu Distribusi yang merupakan titik tengah beban atau titik tengah penyulang

distribusi yang dipantau dan bisa dioperasikan dari pusat kontrol.

2.2.3 Kabel Tanah

Kabel tanah terdiri atas satu atau beberapa konduktor yang diisolasi

sehingga tahan terhadap tegangan tertentu antara satu penghantar dengan

penghantar lainnya, maupun penghantar dengan tanah. Agar dapat tahan

terhadap pengaruh luar maka kabel tanah diisolasi dengan bahan pelindung.

Dalam jaringan yang merupakan bagian dari sistem penyaluran tenaga listrik,

terdapat peralatan–peralatan yang menunjang kelangsungan penyaluran daya.

Semua komponen–komponen untuk sistem distribusi bawah tanah harus

mampu beroperasi walaupun semua kabel terendam air, baik untuk sementara

maupun terus–menerus, karena itu diperlukan persyaratan isolasi khusus untuk

melindungi peralatan tersebut. Penggunaan kabel tegangan menengah dan

tegangan tinggi memerlukan pengetahuan teknik yang cukup tinggi, agar tidak

menimbulkan gangguan dikemudian hari khususnya dalam masalah

penyambungan (jointing).

Page 24: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

10

Sambungan kabel merupakan area yang paling rawan dan mudah terjadi

gangguan, hal ini disebabkan karena proses penyambungannya menggunakan

tangan manusia dan dilakukan dilapangan yang terpengaruh oleh kondisi

cuaca. Secara perhitungan, kejadiannya mencapai 80% dari jumlah gangguan

yang terjadi pada sistem jaringan kabel.

2.2.4 Konstruksi Kabel Tanah

1. Penghantar (Conductor)

Dilihat dari inti kabel (core cable) maka kabel dapat juga dibedakan

dengan kabel yang mempunyai satu inti (single core), tiga inti (three core) dan

sebagainya. Setiap inti kabel merupakan penghantar, bentuk dari penghantar

dapat direncanakan sesuai dengan kebutuhannya. Bahan penghantar yang

banyak dipakai untuk kabel tenaga listrik adalah:

a. Tembaga, dengan kemurnian 99,99%, yaitu:

1) Kawat tembaga polos (plain wire) tanpa lapisan

2) Kawat tembaga berlapis timah putih (tinned cooper wire)

b. Aluminium, dengan kemurnian 99,3%.

Bentuk konstruksi penghantar kabel ditunjukan pada gambar 2.1:

Gambar 2.5 Bentuk konstruksi penghantar kabel.

Page 25: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

11

a. Padat bulat (round solid).

b. Dipilin bulat (round stranded).

c. Dipilin bulat dipadatkan (round compacted).

d. Dipilin bentuk sektor (round sector).

e. Dipilin bulat bentuk segmen dipadatkan (round segmental).

2. Isolasi

Isolasi pada kabel bertujuan untuk mencegah terjadinya aliran listrik dari

penghantar beroperasi ke tanah atau penghantar lainnya yang berdekatan dan

juga agar tahan terhadap tegangan tertentu antara satu penghantar dengan

penghantar lainnya. Isolasi harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

a. Ketahanan dielektrik (dielectric strength) tinggi.

b. Tahanan jenis (resistivity) yang tinggi.

c. Dapat bekerja dalam temperatur rendah atau temperature tinggi.

d. Tidak menghisap air/uap air (non hygroskopis).

e. Mudah dibengkokkan (fleksibel).

f. Tidak mudah terbakar.

g. Sanggup menahan tegangan impuls listrik yang tinggi.

Jenis-jenis isolasi yang banyak digunakan adalah:

a) Kertas yang diimpregnasi dengan minyak (oil impregnated paper tapes).

b) XLPE (cross linked polyethylene).

c) Karet (Rubber).

d) PVC (Polyvinyle Chloride).

e) PE (Polyethyline).

Saat ini isolasi XLPE merupakan jenis isolasi yang sangat luas

pemakaiannya karena memiliki sifat mekanis yang cukup baik dan tidak

menghisap air.

Keuntungan XLPE adalah sebagai berikut:

a. Tahan terhadap panas, sehingga tidak mudah meleleh.

b. Temperatur kerja tinggi (900C).

c. Tahanan isolasi tinggi.

d. Umur kabel lebih lama.

Page 26: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

12

Kekurangan XLPE adalah:

a. Bila dipakai pada tegangan tinggi, proses penuaan yang mengurangi umur

kabel lebih cepat terjadi.

b. Bila terdapat gelembung udara atau partikel di dalam isolasi XLPE,maka

akan mengakibatkan gejala treeing sehingga akan menimbulkan kegagalan

isolasi.

3. Tabir (Screen)

Untuk tegangan kerja yang tinggi, setiap inti kabel dilengkapi dengan

suatu lapisan yang disebut tabir (screen). Tabir ini berfungsi untuk meratakan

distribusi tegangan, oleh karena itu tabir harus dibuat dari bahan semikonduktor

seperti kertas berlapis logam atau pita-pita kertas berlapis karbon. Pemasangan

tabir adalah antara selubung (sheath) dan isolasi, tetapi untuk kabel sintetis

dipasang juga antara isolasi dan penghantar.

Fungsi pemasangan tabir (screen) adalah:

a. Untuk mendapatkan distribusi medan listrik yang radial dan seragam,

sehingga tidak terjadi penumpukkan tegangan.

b. Untuk melindungi/mengamankan manusia terhadap bahaya listrik.

c. Mencegah interferensi gelombang elektromagnetis dengan kabel

telekomunikasi yang berada di dekatnya.

4. Selubung ( Sheath )

Selubung berfungsi untuk melindungi inti kabel dari pengaruh luar dan

juga berfungsi sebagai:

a. Pelindung terhadap korosi.

b. Penahan gaya mekanis.

c. Pelindung/pengaman terhadap gaya listrik.

d. Mencegah keluarnya minyak pada kabel kertas yang diresapi minyak

(impregnated paper) dan mencegah masuknya uap air/cairan ke dalam

kabel.

Page 27: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

13

5. Bantalan (Bedding)

Bantalan berfungsi untuk kedudukan perisai (armour) dan mencegah

proses elektrolisa, sehingga tidak merusak bagian dalamnya. Beberapa bahan

dari bantalan diantaranya pita kapas (cotton tape), pita kertas (paper tape), jute.

Sebelum dipasang, bahan bantalan harus dikeringkan dan direndam dalam

minyak atau kompon kedap air. Adanya kompon kedap air, maka bantalan akan

mempunyai sifat sebagai berikut:

a. Tidak bereaksi dengan selubung dan perisai.

b. Tidak mudah berubah dengan adanya perubahan temperatur.

c. Melekat dengan sempurna pada selubung dan perisai.

d. Tidak mudah sobek jika terkena getaran.

6. Bahan pengisi (Filler)

Untuk konstruksi kabel berinti tiga atau lebih (multi-core) bila setelah

pemasangan ketiga intinya maka ada ruang/celah yang tertinggal sehingga

diperlukan suatu bahan yang dapat mengisi ruangan tersebut, sehingga

didapatkan bentuk kabel yang bulat. Bahan yang mengisi celah ini dinamakan

bahan pengisi (filler).

7. Perisai (Armour)

Karena bahan isolasi mempunyai sifat mekanis yang kurang sempurna

sehingga diperlukan suatu lapisan yang berfungsi melindungi bahan dari

kerusakan mekanis lapisan ini dinamakan perisai (armour). Berdasarkan

bentuknya perisai dapat digolongkan menjadi tiga jenis:

a. Perisai pita baja (steel tape armour).

b. Perisai kawat baja (steel wire armour).

c. Perisai alumunium (alumunium armour).

8. Pelindung luar (Serving)

Pelindung luar dipasang di atas perisai (armour) yang berfungsi sebagai

bantalan bagi perisai, dan juga sebagai komponen yang berhubungan langsung

dengan tanah.

Page 28: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

14

Bentuk konstruksi Kabel Tegangan Menengah ditunjukan pada gambar 2.6 dan

2.7 di bawah ini.

Gambar 2.6 Kabel Tegangan Menengah 3 Inti

Gambar 2.7 Kabel Tegangan Menengah 1 Inti

Page 29: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

15

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Perancangan Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasi. Dimana

peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti untuk

mengetahui kondisi yang sebenarnya. Dalam hal ini, pengamatan akan

dilakukan pada penyulang sedap dan penyulang sahara.

Diagram alir penelitian yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut :

Tidak

Ya

Gambar 3.1 Flowchart Penelitian

Pengambilan Data

• Spesifikasi Kabel

• Panjang Kabel

• SLD

Pengujian Tan Delta

Analisa Pengujian

Selesai

Mulai

Studi Literatur

Sesuai

standar IEEE

400.2

Pemeriksaan pengawatan

dan komponen tambahan Penggantian kabel

Page 30: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

16

Berdasarkan kerangka kerja penelitian yang telah digambarkan di atas,

maka dapat diuraikan pembahasan masing-masing tahap dalam penelitian

adalah sebagai berikut :

1. Studi Literatur

Pada tahap ini dilakukan pencarian landasan-landasan teori yang

diperoleh dari berbagai buku, jurnal dan lain-lain untuk melengkapi

perbendaharaan konsep dan teori, sehingga memiliki landasan dan

keilmuan yang baik dan sesuai dengan yang diinginkan.

2. Pengambilan Data

Pada tahapan ini dilakukan pengambilan data sebelum dilakukan

pengujian di lapangan. Data yang diperlukan pada tahapan ini seperti

spesifikasi kabel yang meliputi panjang kabel, jenis kabel yang akan

diukur, diameter kabel, dan nama penyulang.

3. Pemeriksaan pengawatan dan komponen peralatan

Pada tahap ini sebelum dilakukan pengujian, maka dilakukan

pemeriksaan pengawatan terlebih dahulu dan alat yang akan digunakan

untuk proses pengujian. Hasil tidak akan terbaca apabila dalam proses

pengawatan ada kesalahan.

4. Pengujian Tan Delta

Proses pengujian ini dilakukan dengan menggunakan alat pengujian untuk

mengetahui kondisi kesehatan kabel tanah yang telah digunakan.

5. Sesuai dengan standar IEEE 400.2

Pada tahap ini merupakan hasil pengujian yang telah dilakukan dilihat

standar yang digunakan. Apabila hasil pengujian sesuai dengan standar

yang diinginkan maka akan dilanjutkan proses analisa.

Akan tetapi apabila pada hasil pengujian ini kondisi kabel yang didapatkan

sangat buruk atau tidak layak sama sekali maka dilakukan penggantian

kabel karena sewaktu-waktu dapat terjadi gangguan pada kabel tanah

yang digunakan.

Page 31: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

17

6. Analisa Pengujian

Pada tahapan ini dilakukan analisa terhadap pengujian yang telah

dilakukan. Dari hasil analisa yang didapatkan maka dapat diketahui

kondisi kabel yang digunakan. Apakah kabel dalam kondisi yang baik,

waspada atau dalam kondisi buruk. Selain itu juga dapat dilakukan

pemeliharaan secara berkala.

3.2 Teknik Analisis

Setelah melakukan studi literature dan telah mendapatkan data yang

dibutuhkan untuk kemudian data-data tersebut masuk ke tahap pengolahan

data. Pengolahan data dilakukan dengan menganalisis data-data yang

didapatkan setelah melakukan pengujian pada kabel.

3.2.1. Tan Delta

Tan Delta, juga disebut pergeseran sudut atau faktor disipasi, adalah

parameter dari bahan dielektrik yang menunjukkan sifat disipasi energi

elektromagnetik dari bahan dielektrik tersebut. Istilah ini mengacu pada sudut

pada bilangan kompleks antara resistif (lossy) komponen medan

elektromagnetik dan reaktifnya (lossless) komponen. Selain itu pengukuran tan

delta pada suatu sistem kabel adalah suatu metode untuk menguji kualitas

isolasi kabel tersebut. Hal ini dilakukan untuk memperkirakan sisa umur kabel

dan menentukan prioritas penggantian kabel.

Kabel dimisalkan sebagai kapasitor yang memiliki perbedaan fasa

tegangan dan arus sebesar 90 derajat (gambar 3.2). Arus yang melalui isolasi

kabel adalah arus kapasitif. Jika terdapat kotoran pada isolasi atau kondisi

isolasi kabel yang memburuk seperti adanya cacat dalam isolasi, pohon air

(water trees), pohon listrik (electrical trees), kelembaban dan kantong udara,dll,

maka resistansi isolas menurun yang menyebabkan terjadinya peningkatan

arus resistif yang melalui isolasi. Sejauh mana pergeseran fasa kurang dari 90

derajat merupakan petunjuk dari tingkat pencemaran isolasi dan kondisi isolasi

kabel itu sendiri.

Jika nilai sudut pergeseran fasa meningkat berarti terjadi peningkatan

pencemaran atau terjadi penurunan kualitas isolasi dari kabel itu sendiri.

Page 32: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

18

Untuk menentukan besarnya faktor disipasi adalah sebagai berikut :

Gambar 3.2 Bentuk Gelombang Tegangan Terhadap Arus

𝐷𝐹 = 𝑇𝑎𝑛(𝛿) =𝐼𝑅

𝐼𝐶=

𝑉 / 𝑅

𝑉/(1/𝜔𝐶)=

1

𝜔𝑅𝐶.............................................................. 3.1

Dimana :

DF : Faktor disipasi (Derajat)

IR : Arus Resistif (Ω)

IC : Arus Charging Kapasitansi Kabel (Ω)

V : Tegangan Input (Volt)

R : Hambatan (Ω)

C : Kapasitansi (F)

Ada 3 kriteria evaluasi dalam pengukuran Tan Delta diantaranya :

1. Mean Tan Delta (Tan Delta Rata-rata)

𝑇𝐷 =∑ 𝑇𝑎𝑛 𝛿1

𝑖=𝑁𝑖=1

𝑁 ................................................................................ 3.2

2. Differential Tan Delta ( Perubahan Tan Delta)

∆ 𝑇𝑎𝑛 𝛿 = 𝑇𝐷 1.5 𝑈0 − 𝑇𝐷

0.5 𝑈0.......................................................... 3.3

3. Stability Tan Delta (Deviasi TD terhadap Standar)

𝑆𝑇𝐷𝐸𝑉 = √∑ (𝑇𝑎𝑛 𝛿1−𝑇𝐷 )2𝑖=𝑁𝑖=1

𝑁−1.............................................................. 3.4

Keterangan Rumus :

N : Jumlah Tan Delta yang diukur

U0 : Tegangan kerja phasa ground (Volt)

Page 33: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

19

Dibawah ini adalah representasi dari kabel (gambar 3.3). Tangen dari

sudut δ diukur yang akan menunjukkan nilai tahanan dalam isolasi. Dengan

mengukur IR / IC (tangen), kita dapat menentukan kualitas isolasi kabel. Dalam

sebuah kabel sempurna, sudut akan mendekati nol. Sebuah sudut meningkat

menunjukkan peningkatan arus resistif melalui isolasi, yang berarti kontaminasi.

Semakin besar sudut kabel berarti keadaan kabel semakin buruk.

Gambar 3.3 Diagram Phasor Kondisi Isolasi Kabel

Pohon Air adalah saluran berbentuk pohon kecil yang ditemukan dalam

isolasi kabel, disebabkan oleh adanya kelembaban. Mereka sangat menonjol

dalam kabel XLPE yang telah lama beroperasi serta dalam kabel dengan

dielektrik padat lainnya seperti PE dan kabel EPR. Pohon ini berbentuk saluran

air yang dengan adanya medan listrik akan menyebabkan terjadinya PD. Hal

tersebut akan mengarah pada pembentukan pohon listrik, yang akhirnya dapat

tumbuh ke titik di mana akan menyebabkan terjadinya kegagalan isolasi. Uji

tangen delta menunjukkan tingkat kerusakan akibat adanya pohon air di kabel.

Sumber tegangan diperlukan dalam pengukuran tangen delta kabel dan

kabel tersebut sendiri harus dilepaskan terlebih dahulu dari sistem jaringan.

Sumber tegangan eksternal yang biasanya dipergunakan dalam pengukuran

tangen delta kabel adalah:

1. Tegangan Continuous 50 (60) Hz AC

2. Tegangan Damped AC 20-300 Hz (DAC)

3. Tegangan Very Low Frequency (VLF)

Page 34: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

20

Gambar 3.4 Rangkaian Pengukuran Tan Delta

Tabel 3.1 Kelebihan dan Kekurangan diagnostik Tangen Delta

KELEBIHAN KEKURANGAN

a. Dapat melakukan assesment

isolasi kabel. b. Dapat melakukan monitor pada

saat pengujian diantaranya melihat tingkah laku kabel dan ketahanan isolasinya.

c. Dapat mendeteksi adanya Water Tree, celah pada isolator, dan arus bocor.

d. Mendapatkan informasi kondisi isolator kabel dari tabel dan grafik trending dari langkah uji.

a. Tidak dapat memperlihatkan lokasi titik kerusakan isolasi kabel.

Page 35: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

21

3.2.2 Degradasi XLPE

Proses degradasi isolasi XLPE dapat dikategorikan menjadi dua kelompok

utama yaitu ekstrinsik dan instrinsik. Degradasi ekstrinsik disebabkan oleh

gelembung udara (void), kontaminan, ketidaksempurnaan fisik atau komponen

yang kurang tersebar merata. Degradasi instrinsik disebabkan oleh perubahan

fisik atau perubahan kimia atau muatan-muatan yang terperangkap.

Proses degradasi instrinsik dapat mempengaruhi volume besar isolasi,

misalnya degradasi termal bahan isolasi. Degradasi instrinsik biasanya

menyebabkan perubahan lokal bahan isolasi seragam.

Degradasi fisik, kimia, dan listrik adalah mekanisme kerusakan utama yang

mempengaruhi isolasi polimer. Polimer tidak akan mencapai struktur kristal

akhir setelah proses manufaktur. Proses curing akhir struktur isolasi akan

terjadi selama beberapa tahun, karena proses curing adalah proses yang

lamban dimana lubang-lubang kecil dan area padat dapat terbentuk di dalam

isolasi. Struktur isolasi yang tidak merata akan meningkatkan efek degradasi

listrik dan resiko tembus atau kegagalan listrik.

3.2.3 Tegangan Very Low Frequency (VLF)

Very Low Frequency (VLF) system adalah salah satu metode off-line

diagnostik kabel. Sistem ini membangkitkan tegangan AC dan arus pada

frekuensi 0.1 Hz – 0.01 Hz. Tegangan ini masih merupakan tegangan AC

dengan polaritas sinusoidal yang berubah setiap setengah siklus. Peralatan

VLF ini digunakan untuk menghasilkan hasil berupa go/no-go atau pass/fail dari

test ketahanan. Peralatan VLF ini juga dapat digunakan sebagai sumber

tegangan untuk melakukan pengukuran diagnostik Tan Delta kabel. Alat test

VLF ini digunakan untuk pengetesan lapangan beban kapasitif yang besar

seperti kabel dan motor. Semakin rendah frekuensi dari sumber tegangan AC,

semakin rendah arus dan daya yang dibutuhkan untuk memberikan tegangan

pada beban kapasitif seperti kabel. Pada frekuensi 0.1 Hz, dibutuhkan 600 lebih

kecil daya daripada pengetesan kabel dengan frekuensi 60 Hz. Selain itu

pengetesan dengan VLF juga dapat menghindari terjadinya gejala space

charge yang timbul ketika melakukan pengetesan dengan tegangan DC.

Page 36: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

22

Prinsip kerja VLF adalah mengetes medium dan high voltage kabel

berpelindung. Kabel yang panjang memiliki kapasitansi dalam ukuran

microfarads. Untuk pengetesan tegangan tinggi AC maka kabel membutuhkan

teknologi VLF ini. Pengetesan tegangan AC adalah cara terbaik untuk

memastikan integritas kabel AC. Jika kabel tidak dapat menahan 2 – 3 kali

tegangan normal, maka kabel tersebut dalam keadaan tidak sehat dan

kemungkinan gangguan pada kemudian hari dapat terjadi. VLF kemudian

digunakan untuk menyebabkan gangguan pada kabel yang kemudian dilakukan

perbaikan atau penggantian. VLF ini sendiri dapat digunakan sebagai sumber

tegangan untuk pengukuran PD dan Tan Delta.

Page 37: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

23

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Kabel Uji

Pada pengambilan data terkait pengujian Tan Delta kabel tegangan

menengah 20 kV di PT. Haleyora Power yang dilakukan dengan menggunakan

alat TD 45, maka dapat diperoleh data kabel dan penyulang sebagai berikut:

Tabel 4.1 Data Kabel Dan Penyulang

No Nama Penyulang Segmen Kabel Panjang kabel

Tipe kabel

1. Sedap

DK 242 P ke GI

Duri Kosambi 614 m

XLPE (cross linked

polyethylene)

2. Sahara MK 274 ke TA 79 684 m

XLPE (cross linked

polyethylene)

4.2 Hasil Pengujian Tan Delta (TD)

Hasil pengujian Tan Delta (TD) yang telah dilakukan pada kabel XLPE

dengan waktu pemakaian kabel yang berbeda adalah sebagai berikut :

4.2.1 Hasil Pengujian Tan Delta Pada Penyulang Sedap

Pada penyulang ini lama pemakaian kabel dalam waktu 1,5 tahun.

Pengujian dilakukan dari Gardu DK 242 P Ke Arah GI Duri Kosambi.

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Pada Penyulang Sedap Di Fasa R

Voltage 5,8 kV 11,5 kV 17,3 kV

Factor U0 0,5 1 1,5

Capacitance 184 nF 184 nF 184 nF

Resistance 100 MΩ 100 MΩ 100 MΩ

Mean (10e-3) 1,0 1,0 1,0

Deviation (10e-3) 0,00 0,00 0,00

Tan δ (10e-3) 1,0;1,0; 1,0;1,0; 1,0;1,0;

Page 38: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

24

1,0;1,0;1,0 1,0;1,0;1,0 1,0;1,0;1,0

Data diatas menunjukan kondisi hasil pengujian pada fasa R dalam

beberapa parameter yang digunakan berupa tegangan, faktor tegangan.

Kapasiatansi yang terukur pada fasa ini nilainya sama yaitu 184 nF sedangkan

untuk resistansinya 100 MΩ. Rata-rata Tan Delta pada masing-masing

tegangan uji nilainya sama yaitu 1,0 dan deviasi yang didapatkan adalah 0,00.

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Pada Penyulang Sedap Di Fasa S

Voltage 5,8 kV 11,5 kV 17,3 kV

Factor U0 0,5 1 1,5

Capacitance 187 nF 187 nF 187 nF

Resistance 100 MΩ 100 MΩ 100 MΩ

Mean (10e-3) 1,0 2,5 15,0

Deviation (10e-3) 0,00 0,10 1,37

Tan δ (10e-3) 1,0;1,0;

1,0;1,0;1,0

2,3;2,4;

2,5;2,5;2,6

12,9;14,1;

15,0;16,0;16,8

Data diatas menunjukan kondisi hasil pengujian pada fasa S dalam

beberapa parameter yang digunakan berupa tegangan, faktor tegangan.

Kapasiatansi yang terukur pada fasa ini nilainya sama yaitu 187 nF sedangkan

untuk resistansinya 100 MΩ. Rata-rata Tan Delta pada masing-masing

tegangan uji nilainya berbeda sesuai kenaikan level tegangan uji yaitu pertama

1,0 kedua 2,5 dan ketiga 15,0 serta deviasi yang didapatkan pada level uji

pertama 0,00 kedua 0,10 dan ketiga 1,37.

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Pada Penyulang Sedap Di Fasa T

Voltage 5,8 kV 11,5 kV 17,3 kV

Factor U0 0,5 1 1,5

Capacitance 186 nF 186 nF 186 nF

Resistance 100 MΩ 100 MΩ 100 MΩ

Mean (10e-3) 1,0 1,0 1,0

Deviation (10e-3) 0,00 0,00 0,00

Page 39: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

25

Tan δ (10e-3) 1,0;1,0;

1,0;1,0;1,0

1,0;1,0;

1,0;1,0;1,0

1,0;1,0;

1,0;1,0;1,0

Data diatas menunjukan kondisi hasil pengujian pada fasa T dalam

beberapa parameter yang digunakan berupa tegangan, faktor tegangan.

Kapasiatansi yang terukur pada fasa ini nilainya sama yaitu 186 nF sedangkan

untuk resistansinya 100 MΩ. Rata-rata Tan Delta pada masing-masing

tegangan uji nilainya sama yaitu 1,0 dan deviasi yang didapatkan adalah 0,00.

4.2.2 Hasil Pengujian Tan Delta Pada Penyulang Sahara

Pada penyulang ini lama pemakaian kabel dalam waktu 4 tahun.

Pengujian dilakukan dari Gardu MK 274 Ke Arah TA 79.

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Pada Penyulang Sahara Di Fasa R

Voltage 5,8 kV 11,5 kV 17,3 kV

Factor U0 0,5 1 1,5

Capacitance 187 nF 187 nF 187 nF

Resistance 100 MΩ 100 MΩ 100 MΩ

Mean (10e-3) 53,9 47,8 33,1

Deviation (10e-3) 3,19 3,33 2,97

Tan δ (10e-3) 59,6;55,0;

52,7;51,4;50,8

53,3;49,4;

47,3;45,3;43,8

38,2;34,4;

32,3;30,9;29,8

Data diatas menunjukan kondisi hasil pengujian pada fasa R dalam

beberapa parameter yang digunakan berupa tegangan, faktor tegangan.

Kapasiatansi yang terukur pada fasa ini nilainya sama yaitu 187 nF sedangkan

untuk resistansinya 100 MΩ. Rata-rata Tan Delta pada masing-masing

tegangan uji nilainya berbeda sesuai kenaikan level tegangan uji yaitu yang

pertama 53,9 kedua 47,8 dan ketiga 33,1 serta deviasi yang didapatkan

berdasarkan level tegangan uji yang pertama 3,19 kedua 3,33 dan ketiga 2,97.

Page 40: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

26

Tabel 4.6 Hasil Pengujian Pada Penyulang Sahara Di Fasa S

Voltage 5,8 kV 11,5 kV 17,3 kV

Factor U0 0,5 1 1,5

Capacitance 189 nF 189 nF 189 nF

Resistance 10,9 MΩ 10,9 MΩ 10,9 MΩ

Mean (10e-3) 514,9 409,5 295,6

Deviation (10e-3) 28,75 21,40 18,13

Tan δ (10e-3) 564,2;526,2;

508,8;493,4;

482,1

442,9;423,6;

405,0;391,6;

384,3

325,4;305,4;

291,0;282,2;

274,2

Data diatas menunjukan kondisi hasil pengujian pada fasa S dalam

beberapa parameter yang digunakan berupa tegangan, faktor tegangan.

Kapasiatansi yang terukur pada fasa ini nilainya sama yaitu 189 nF sedangkan

untuk resistansinya 10,9 MΩ. Rata-rata Tan Delta pada masing-masing

tegangan uji nilainya berbeda sesuai kenaikan level tegangan uji yaitu yang

pertama 514,9 kedua 409,5 dan ketiga 295,6 serta deviasi yang didapatkan

berdasarkan level tegangan uji yaitu pertama 28,75 kedua 21,40 dan ketiga

18,13.

Tabel 4.7 Hasil Pengujian Pada Penyulang Sahara Di Fasa T

Voltage 8,2 kV 16,3 kV 24,4 kV

Factor U0 0,5 1 1,5

Capacitance 187 nF 187 nF 187 nF

Resistance 95,8 MΩ 95,8 MΩ 95,8 MΩ

Mean (10e-3) 80,8 74,0 89,9

Deviation (10e-3) 2,00 1,49 0,97

Tan δ (10e-3) 83,2;82,9;80,7;

78,9;78,3

75,5;74,9;74,4;

73,8;71,2

91,8;89,4;89,8;

89,5;89,1

Page 41: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

27

Data diatas menunjukan kondisi hasil pengujian pada fasa T dalam

beberapa parameter yang digunakan berupa tegangan, faktor tegangan.

Kapasiatansi yang terukur pada fasa ini nilainya sama yaitu 187 nF sedangkan

untuk resistansinya 95,8 MΩ. Rata-rata Tan Delta pada masing-masing

tegangan uji nilainya berbeda sesuai kenaikan level tegangan uji yaitu pertama

80,8 kedua 74,0 dan ketiga 89,9 serta deviasi yang didapatkan berdasarkan

level tegangan uji yang pertama 2,00 kedua1,49 dan ketiga 0,97.

4.3 Perhitungan Sesuai Data Hasil Pengujian

Dari persamaan rumus kriteria evaluasi dalam pengujian Tan Delta

maka akan diketahui baik atau buruknya kabel dan tindakan yang harus

dilakukan pada kabel tersebut. Dari persamaan 3.2, dan 3.3 maka dapat

dilakukan perhitungan sebagai berikut :

4.3.1 Perhitungan rata-rata Tan Delta semua level tegangan uji.

1. Rata-rata Tan Delta Pada Penyulang Sedap

a. Pada Fasa R (L1)

𝑇𝐷 =∑ 𝑇𝑎𝑛 𝛿1

𝑖=𝑁𝑖=1

𝑁

𝑇𝐷 =1,0 + 1,0 + 1,0

3

= 1,0

b. Pada Fasa S (L2)

𝑇𝐷 =∑ 𝑇𝑎𝑛 𝛿1

𝑖=𝑁𝑖=1

𝑁

𝑇𝐷 =1,0 + 2,5 + 15,0

3

= 6,167

c. Pada Fasa T (L3)

𝑇𝐷 =∑ 𝑇𝑎𝑛 𝛿1

𝑖=𝑁𝑖=1

𝑁

𝑇𝐷 =1,0 + 1,0 + 1,0

3

= 1,0

Page 42: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

28

2. Rata-rata Tan Delta Pada Penyulang Sahara

a. Pada Fasa R (L1)

𝑇𝐷 =∑ 𝑇𝑎𝑛 𝛿1

𝑖=𝑁𝑖=1

𝑁

𝑇𝐷 =53,9 + 47,8 + 33,1

3

= 44,933

b. Pada Fasa S (L2)

𝑇𝐷 =∑ 𝑇𝑎𝑛 𝛿1

𝑖=𝑁𝑖=1

𝑁

𝑇𝐷 =514,9 + 409,5 + 295,6

3

= 406,67

c. Pada Fasa T (L3)

𝑇𝐷 =∑ 𝑇𝑎𝑛 𝛿1

𝑖=𝑁𝑖=1

𝑁

𝑇𝐷 =80,8 + 74,0 + 89,9

3

= 81,57

4.3.2 Perhitungan Perubahan Tan Delta

1. Perubahan Tan Delta Pada Penyulang Sedap

a. Pada Fasa R (L1)

∆ 𝑇𝑎𝑛 𝛿 = 𝑇𝐷 1.5 𝑈0 − 𝑇𝐷

0.5 𝑈0

= 1,0 − 1,0

= 0

b. Pada Fasa S (L2)

∆ 𝑇𝑎𝑛 𝛿 = 𝑇𝐷 1.5 𝑈0 − 𝑇𝐷

0.5 𝑈0

= 15,0 − 1,0

= 14,0

c. Pada Fasa T (L3)

∆ 𝑇𝑎𝑛 𝛿 = 𝑇𝐷 1.5 𝑈0 − 𝑇𝐷

0.5 𝑈0

= 1,0 − 1,0

= 0

Page 43: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

29

2. Perubahan Tan Delta Pada Penyulang Sahara

a. Pada Fasa R (L1)

∆ 𝑇𝑎𝑛 𝛿 = 𝑇𝐷 1.5 𝑈0 − 𝑇𝐷

0.5 𝑈0

= 33,1 − 53,9

= −20,8

b. Pada Fasa S (L2)

∆ 𝑇𝑎𝑛 𝛿 = 𝑇𝐷 1.5 𝑈0 − 𝑇𝐷

0.5 𝑈0

= 295,6 − 514,9

= −219,3

c. Pada Fasa T (L3)

∆ 𝑇𝑎𝑛 𝛿 = 𝑇𝐷 1.5 𝑈0 − 𝑇𝐷

0.5 𝑈0

= 89,9 − 80,8

= 9,1

4.4 Analisa Kondisi Kabel

Parameter Tangen Delta pada sistem kabel yang diperoleh dari hasil

pengukurannya menggunakan alat TD 45 sebagai berikut :

1. Mean Tan Delta merupakan hasil rata-rata pengukuran dari level tegangan

uji yang berbeda.

2. Differential Tan Delta merupakan selisih atau perubahan dari level

tegangan uji tertinggi dan level tegangan uji terendah.

3. Stability Tan Delta merupakan deviasi yang terjadi terhadap standar.

Untuk standar pengujian Tan Delta ini tidak mencakup keseluruhan dari

level tegangan uji yang diinput pada kabel, akan tetapi untuk standar baik atau

buruknya kabel lebih dominan diambil ketika input tegangan yang diberikan

sesuai dengan tegangan kerja kabel atau tegangan kerja fasa ground.

Page 44: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

30

Berikut ini adalah standar yang pengujian Tan Delta berdasarkan IEEE 400.2 :

Tabel 4.8 Standar Pengujian Tan Delta

Kondisi Kabel Deviasi Tan Delta pada

U0 [10-3]

Perubahan Tan Delta

antara 0,5 U0

[10-3] dan 1,5 U0 [10-3]

Rata- rata Tan Delta pada U0

[10-3]

Tidak Perlu Tindakan < 0,1 Dan < 5 Dan < 4

Pemeliharaan Lebih

Lanjut 0,1-0,5 Atau 5-80 Atau 4-50

Perlu Tindakan > 0,5 Atau > 80 Atau > 50

Tabel 4.9 Tingkat Pengulangan Berdasarkan Kondisi Kabel

Kondisi Kabel Tingkat Pengulangan

Tidak Perlu Tindakan 5 Tahun

Pemeliharaan Lebih Lanjut 1 Tahun

Perlu Tindakan Penggantian Kabel

Berdasarkan standar hasil pengujian menurut IEEE 400.2 maka dapat

diketahui bahwa ketika nilai deviasi tan delta pada kabel yang diuji kurang dari

0,1 dan perubahan tan delta kurang dari 5 serta rata-rata tan delta kurang dari 4

menandakan bahwa kabel masih dalam kondisi baik atau tidak perlu adanya

tindakan. Ketika kondisi kabel dalam keadaan baik maka tingkat pengulangan

pengujian selanjutnya pada kabel tersebut dalam jangka waktu 5 tahun.

Jika nilai deviasi tan delta berada pada kisaran 0,1-0,5 atau perubahan

tan delta 5-80 atau rata-rata tan delta 4-50, maka perlu pemeliharaan lebih

lanjut pada kabel tersebut. Pemeliharaan lebih lanjut ini dalam rentang waktu 1

Tahun. Pada kondisi ini walaupun hanya salah satu dari parameter yang

nilainya dalam rentang tersebut maka kabel termasuk ke dalam kategori

pemeliharaan lebih lanjut. Ababila nilai deviasi tan delta melebihi 0,5 atau

perubahan tan delta melebihi 80 atau rata-rata tan delta melebihi 50 maka

kabel tersebut berada dalam kategori perlu adanya tindakan seperti pergantian

kabel maupun potong sambung.

Page 45: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

31

4.5 Analisa Hasil Pengujian Pada Penyulang Sedap Dan Sahara

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan pada penyulang sedap

dan penyulang sahara dengan segmen gardu DK 242 P ke GI Duri Kosambi

dan MK 274 ke TA 79 maka didapatkan perbandingan kondisi kabel dan dasar

pemeliharaan yang akan dilakukan selanjutnya.

Dalam proses pengujian Tan Delta mempunyai standar sistem untuk

menentukan status pada kabel tersebut. Keputusan yang direkomendasikan

adalah hasil perhitungan dan pembacaan alat TD 45. Standar tersebut sudah

menjadi kebijakan PT. Haleyora Power untuk merekomendasikan kapan

pemeliharaan kabel SKTM 20 kV selanjutnya akan dilaksanakan.

Berikut ini adalah tabel hasil perhitungan pada pengujian di penyulang

sedap dan penyulang sahara :

Tabel 4.10 Tabel Hasil Perhitungan Dan Pengujian

Parameter Penyulang Sedap Penyulang Sahara

Fasa R Fasa S Fasa T Fasa R Fasa S Fasa T

Rata-Rata TD

pada U0 [10-3] 1,0 2,5 1,0 47,8 409,5 81,57

Perubahan TD

antara 0,5 U0

[10-3] dan 1,5

U0 [10-3]

0 14 0 20,8 219,3 9,1

Deviasi TD

pada U0 [10-3] 0 0,10 0 3,33 21,40 1,49

Dari tabel 4.9 dapat dilihat bahwa besarnya rata-rata tan delta di

penyulang sedap dan sahara mengalami perbedaan. Pada penyulang sedap

nilai rata-rata tan delta pada saat tegangan kerja di fasa R 1,0, fasa S 25,5 dan

fasa T 1,0.

Page 46: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

32

Sedangkan pada penyulang sahara nilai rata-rata tan delta pada saat

tegangan kerja di fasa R 47,8 , fasa S 409,5 dan fasa T 81,57. Untuk

perubahan tan delta yang terjadi pada penyulang sedap di fasa R 0, fasa S 14

dan fasa T 0, sedangkan pada penyulang sahara nilai perubahan tan delta di

fasa R -20,8 fasa S -219,3 dan fasa T 9,1. Parameter yang ketiga adalah

deviasi tan delta. Pada penyulang sedap nilai deviasi tan delta pada saat

tegangan kerja di fasa R 0, fasa S 0,10 dan fasa T 0 sedangkan pada

penyulang sahara nilai deviasi tan delta pada saat tegangan kerja di fasa R

3,33, fasa S 21,40 dan fasa T 1,49.

Gambar 4.1 Grafik Penyulang Sedap Fasa R

Page 47: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

33

Gambar 4.2 Grafik Penyulang Sedap Fasa S

Gambar 4.3 Grafik Penyulang Sedap Fasa T

Page 48: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

34

Berdasarkan standar hasil pengujian menurut IEEE 400.2 pada tabel 4.8

maka kondisi kabel secara keseluruhan pada penyulang sedap berada pada

tahap pemeliharaan lebih lanjut. Hal tersebut dikarenakan nilai deviasi pada

saat tegangan kerja, dan perubahan tan delta pada fasa S berada di dalam

kategori kedua yaitu pemeliharaan lebih lanjut. Akan tetapi pada fasa R dan T

kondisinya masih dalam keadaan baik. Untuk tahap pengujian selanjutnya

dilakukan dalam satu tahun berikutnya.

Gambar 4.4 Grafik Penyulang Sahara Fasa R

Gambar 4.5 Grafik Penyulang Sahara Fasa S

Page 49: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

35

Gambar 4.6 Grafik Penyulang Sahara Fasa T

Kondisi kabel pada penyulang sahara berdasarkan tabel 4.8 berada dalam

kategori perlu adanya tindakan pada kabel tersebut. Hal ini ditandakan dengan

nilai deviasi, rata-rata dan perubahan tan delta yang terjadi berada diatas

standar yang ditetapkan. Besarnya tan delta yang terjadi dapat dilihat dari

penyimpangan pada gambar grafik diatas. Pada penyulang ini menurut hasil

pengujian maka seharusnya dilakukan pergantian kabel karena kondisi kabel

dalam ketiga fasanya dalam keadaan buruk.

Dari hasil pengujian dan perhitungan yang didapatkan diketahui bahwa

ketika umur pemakaian kabel dalam waktu 1,5 tahun masih dalam keadaan

normal. Ketika kabel yang digunakan sudah dalam waktu 4 tahun maka

keadaan kabel dalam kondisi yang perlu adanya tindakan. Hal ini dibuktikan

dalam pengujian yang dilakukan dan data hasil pengujian yang didapatkan.

Semua fasa pada kabel tersebut sudah dalam keadaan buruk dan perlu sebuah

tidakan dan perlu adanya pergantian kabel. Dari data hasil pengujian diatas

maka didapatkan perbandingan bahwa semakin lama umur pemakaian kabel

maka Tan Delta pada kabel tersebut akan semakin buruk.

Page 50: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

36

Tabel 4.11 Kondisi Pada Saat Sebelum Dan Sesudah Pengujian Serta Hasil Yang Didapatkan

NO KONDISI SEBELUM

PENGUJIAN KONDISI SESUDAH

PENGUJIAN HASIL

1. Sebelum melakukan pengujian Tan Delta kondisi tanah tempat jalur lintasan kabel pada penyulang Sedap dalam keadaan kering dan melewati tanah yang berpasir. Sedangkan pada penyulang Sahara tanah dalam kondisi kering akan tetapi ada beberapa jalur lintasan kabel yang melewati tanah dalam keadaan lembab.

Ketika sesudah melakukan pengujian kondisi tanah dalam keadaan yang sama dan tidak ada perubahan jalur kabel dalam tanah.

Penyulang Sedap :

Pada penyulang sedap nilai rata-rata Tan Delta pada saat tegangan kerja di fasa R adalah 1,0 , fasa S 2,5 dan fasa T adalah 1,0. Untuk nilai perubahan Tan Delta di fasa R adalah 0, fasa S adalah 14 dan fasa T adalah 0. Sedangkan untuk nilai deviasi Tan Delta pada saat tegangan kerja di fasa R adalah 0, fasa S adalah 0,1 dan fasa T adalah 0. Penyulang Sahara :

Pada penyulang Sahara nilai rata-rata Tan Delta pada saat tegangan kerja di fasa R adalah 47,8 , fasa S 409,5 dan fasa T adalah 81,57. Untuk nilai perubahan Tan Delta di fasa R adalah 20,8, fasa S adalah 219,3 dan fasa T adalah 9,1. Sedangkan untuk nilai deviasi Tan Delta pada saat tegangan kerja di fasa R adalah 3,33 , fasa S adalah 21,40 dan fasa T adalah 1,49.

2. Sebelum melakukan pengukuran gardu dalam keadaan aktif dan beroperasi. Dan pada saat pengukuran gardu dalam keadaan mati atau tidak beroperasi.

Sesudah melakukan pengujian gardu diaktifkan kembali untuk beroperasi.

3. Kabel pada penyulang sedap merupakan kabel yang telah beroperasi selama 1,5 tahun sedangkan pada penyulang sahara kabel telah beroperasi selama 4 tahun.

Kondisi sesudah pengujian sama dengan kondisi sebelum pengujian.

Page 51: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

37

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari hasil pembahasan dan perhitungan pada bab-bab sebelumnya

maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Kondisi kabel pada penyulang Sedap berada pada tahap pemeliharaan

lebih lanjut. Hal ini dapat dilihat dari data yang didapatkan bahwa di fasa

S perubahan Tan Delta nilainya 14 dan deviasi Tan Delta nilainya 0,10

yang berdasarkan standar berapa pada tahap pemeliharaan lebih lanjut.

Pada penyulang sahara kondisi kabel memerlukan tindakan yaitu

melakukan pergantian kabel.

2. Kenaikan sudut Tan Delta sangat berpebgaruh pada kondisi kabel.

Kenaikan sudut ini dipengaruhi oleh keadaan kabel yang semakin buruk.

Apabila kabel dalam keadaan kotor maka itulah yang menjadi hambatan

resistif pada kabel yang dapat meningkatkan nilai Tan Delta.

3. Berdasarkan kriteria hasil pengujian diketahui bahwa, semakin lama

umur pemakaian kabel maka kondisi Tan Delta akan semakin buruk. Hal

ini ditunjukkan dari data yang didapatkan bahwa nilai rata-rata,

perubahan, dan deviasi Tan Delta pada penyulang sedap nilainya kecil

dan pada penyulang sahara nilainya besar dan diatas standar.

5.2 Saran

Selama melakukan penelitian di PT. Haleyora Power, maka penulis

memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Sebelum menggunakan alat pengujian sebaiknya alat dikalibrasi terlebih

dahulu agar hasil pengujian yang didapatkan lebih akurat.

2. Pemeliharaan yang dilakukan agar sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan dan sesuai rekomendasi yang telah ditetapkan.

Page 52: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

38

DAFTAR PUSTAKA

[1]. PT. PLN PUSLITBANG.2010. Penelitian No.15.LIT.2010. Studi Assesmen

Kondisi Kabel 20 KV. Jakarta Selatan: PT PLN (PERSERO).

[2]. Jurjani, Firman. 2016. Analisis Dan Resiko Partial Discharge Pada Kabel

Tegangan Menengah. Jakarta : Jurnal.

[3]. Syakur, Abdul. 2009. Pengujian Tan Delta Pada Kabel Tegangan Menengah.

Jawa Tengah : Jurnal Teknik Elektro

[4]. Ridzki, Imran. 2016. Tentang Prediksi Degradasi Isolasi Kabel XLPE. Malang

: Jurnal.

[5]. PT. PLN (Persero). 2010. Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu

Hubung Tenaga Listrik. Jakarta.

[6]. PT. Haleyora Power. 2015. Buku Pedoman Pelaksanaan Assesment Kabel.

Jakarta.

[7]. IEEE std 400.2.2013.Power And Energy Society.

[8]. PT. PLN (Persero). 2014. Buku Pedoman Pemeliharaan Saluran Kabel

Tegangan Tinggi (SKTT/SKLT). Jakarta.

[9]. Faturochman, Febri.2018. Pengujian Tingkat Isolasi Transformator Daya

Tegangan 150/20 kV kapasitas 600MVA Pada GI Dengan Metode Tangen

Delta. Universitas Tidar : Skripsi

[10]. PT. Haleyora Power. 2016. Prosedur Pengujian Tan Delta Pada Saluran

Kabel Tegangan Menengah (SKTM) 20 kV. Jakarta.

Page 53: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

39

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Personal

NIM : 2017-71-059

Nama : Ogi Tri Andika

Tempat / TanggalLahir : Balai Tangah, 07 Desember 1998

JenisKelamin : Laki-laki

Status Perkawinan : Belum Kawin

Program Studi : D-III Teknologi Listrik

Alamat Rumah : Jorong Tanjuang Modang, Nagari Tanjuang Bonai,

Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah

Datar.

KodePos : 27292

Telp / Hp : +6281296724151

Email : [email protected]

Pendidikan

Jenjang Nama Lembaga Jurusan Tahun Lulus

SD SDN 51 Lareh Nan Panjang - 2011

MTsN MTsN Padang Panjang - 2014

MAN MAN 1 Model Bukittinggi IPA 2017

Demikianlah daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 20 Juli 2020

Mahasiswa

Ogi Tri Andika

Page 54: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

40

LAMPIRAN

Page 55: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

A1

Lampiran A Lembar Bimbingan Tugas Akhir

INSTITUT TEKNOLOGI – PLN

LEMBAR BIMBINGAN PROYEK AKHIR

Nama : Ogi Tri Andika

NIM : 2017-71-059

Program Studi : Teknologi Listrik

Jenjang : Diploma

Pembimbing Utama (Materi) : Retno Aita Diantari, ST., M.T.

Judul Tugas Akhir : Pengujian Tan Delta (TD) Dalam Rangka

Pemeliharaan Pada Saluran Kabel

Tegangan Menengah (SKTM) 20 KV Di

PT. Haleyora Power.

Tanggal Materi Bimbingan Paraf

Pembimbing

10-02-2020 Pembahasan judul yang akan diambil dan

penulisan proposal tugas akhir.

20-02-2020 Revisi penulisan proposal proyek akhir

tentang flowchart.

13-03-2020 Pembahasan penulisan proposal proyek

akhir tentang teknik analisa pada bab 3

03-04-2020 Pembahasan sidang proposal dan ppt

sidang proposal tugas akhir.

22-04-2020 Pembahasan revisian sidang proposal tugas

akhir pada latar belakang dan judul.

13-05-2020 Penulisan data hasil pengujian dan

pembahasan

11-06-2020 Perbaikan susunan data dan grafik

29-06-2020 Konsultasi pembahasan data

03-07-2020 Pembahasan keterkaitan data dan

perhitungan yang dilakukan untuk dianalisa

07-07-2020 Konsultasi tentang perhitungan data dari

kriteria hasil pengujian

13-07-2020 Konsultasi mengenai simpulan dan saran

19-07-2020 Revisi data dan penulisan proyek akhir dan

menjelaskan isi laporan

Page 56: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

A2

INSTITUT TEKNOLOGI – PLN

LEMBAR BIMBINGAN PROYEK AKHIR

Nama : Ogi Tri Andika

NIM : 2017-71-059

Program Studi : Teknologi Listrik

Jenjang : Diploma

Pembimbing kedua (penulisan) : Rinna Hariyati, ST., M.T.

Judul Tugas Akhir : Pengujian Tan Delta (TD) Dalam Rangka

Pemeliharaan Pada Saluran Kabel

Tegangan Menengah (SKTM) 20 KV Di

PT. Haleyora Power.

Tanggal Materi Bimbingan Paraf

Pembimbing

20-03-2020 Pengumpulan proposal proyek akhir.

29-03-2020 Revisi penulisan proposal proyek akhir

tentang pada latar belakang.

03-04-2020 Pembahasan penulisan proposal proyek

akhir tentang teknik analisa pada bab 3

04-04-2020 Pembahasan sidang proposal dan ppt

sidang proposal tugas akhir melalui teams.

13-04-2020 Pembahasan penulisan revisian sidang

proposal tugas akhir pada latar belakang

dan judul.

07-05-2020 Konsultasi Penulisan data hasil pengujian

dan pembahasan pada bab 4

15-05-2020 Perbaikan penulisan susunan data dan

grafik diperjelas

12-06-2020 Konsultasi penyusunan data hasil pengujian

dan pembuatan tabel.

20-06-2020 Penulisan keterkaitan data dan perhitungan

yang dilakukan untuk dianalisa

07-07-2020 Revisi penulisan perhitungan data dari

kriteria hasil pengujian

10-07-2020 Konsultasi mengenai penulisan simpulan

dan saran

17-07-2020 Revisi data dan penulisan proyek akhir

Page 57: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

B1

Lampiran B Data Hasil Pengujian Tan Delta Penyulang Sedap

Page 58: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

B2

STT PLN
Textbox
Kondisi Baik Kondisi Sedang Kondisi Buruk
STT PLN
Rectangle
STT PLN
Rectangle
STT PLN
Rectangle
Page 59: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

B3

STT PLN
Textbox
5,8 kV 11,5 kV 17,3 kV
Page 60: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

B4

Page 61: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

B5

STT PLN
Textbox
Kondisi Baik Kondisi Sedang Kondisi Buruk
STT PLN
Rectangle
STT PLN
Rectangle
STT PLN
Rectangle
Page 62: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

B6

STT PLN
Textbox
5,8 kV 11,5 kV 17,3 kV
Page 63: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

B7

Page 64: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

B8

STT PLN
Textbox
Kondisi Baik Kondisi Sedang Kondisi Buruk
STT PLN
Rectangle
STT PLN
Rectangle
STT PLN
Rectangle
Page 65: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

B9

STT PLN
Textbox
5,8 kV 11,5 kV 17,3 kV
Page 66: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

C1

Lampiran C Data Hasil Pengujian Tan Delta Penyulang Sahara

Page 67: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

C2

STT PLN
Textbox
Kondisi Baik Kondisi Sedang Kondisi Buruk
STT PLN
Rectangle
STT PLN
Rectangle
STT PLN
Rectangle
Page 68: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

C3

STT PLN
Textbox
5,8 kV 11,5 kV 17,3 kV
Page 69: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

C4

Page 70: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

C5

STT PLN
Textbox
Kondisi Baik Kondisi Sedang Kondisi Buruk
STT PLN
Rectangle
STT PLN
Rectangle
STT PLN
Rectangle
Page 71: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

C6

STT PLN
Textbox
5,8 kV 11,5 kV 17,3 kV
Page 72: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

C7

Page 73: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

C8

STT PLN
Textbox
Kondisi Baik Kondisi Sedang Kondisi Buruk
STT PLN
Rectangle
STT PLN
Rectangle
STT PLN
Rectangle
Page 74: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR PENGUJIAN TAN DELTA PEMELIHARAAN PADA SALURAN ...156.67.221.169/3420/1/38. PROYEK AKHIR_OGI TRI ANDIKA... · 2021. 6. 16. · Saluran Kabel Tegangan

C9

STT PLN
Textbox
5,8 kV 11,5 kV 17,3 kV