Top Banner
betterlife Inspiring - Share - Journey - Life Changing magazine Edisi Mei 2015 Surat dari Nabire Mario Woru
16

Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · Timor Tengah Selatan, NTT. Kami bersyukur atas terjalinnya kerjasama dengan Salad Bar, Shalom Indonesian Res- ... orang tua

Mar 08, 2019

Download

Documents

lyhanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · Timor Tengah Selatan, NTT. Kami bersyukur atas terjalinnya kerjasama dengan Salad Bar, Shalom Indonesian Res- ... orang tua

betterlifeInspiring - Share - Journey - Life Changing

magazineEdisi Mei 2015

Surat dari Nabire Mario Woru

Page 2: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · Timor Tengah Selatan, NTT. Kami bersyukur atas terjalinnya kerjasama dengan Salad Bar, Shalom Indonesian Res- ... orang tua

Welcome Note:)

Tangan Pengharapan juga mulai memban-gun sekolah PAUD di Desa Nasi, Amanatun Utara, TTS, NTT, menjadi fasilitas pendidikan satu-satunya di Desa yang belum mendapat aliran listrik ini.

Setelah Pengobatan gratis melalui Mobile Clinic di 2 desa di Amanuban Timur, NTT bu-lan Maret lalu yang menjangkau 300 pasien, pada bulan Mei ini, kita akan kembali me-layani masyarakat di pedalaman Amanatun, Timor Tengah Selatan, NTT.

Kami bersyukur atas terjalinnya kerjasama dengan Salad Bar, Shalom Indonesian Res-taurant dan RnJ Realty di Sydney, Australia yang berkomitmen untuk ikut mendukung pelayanan Tangan Pengharapan melalui pro-gram Makan Untuk Belajar bagi anak-anak yang membutuhkan di Indonesia.

Kami mengajak para partners untuk terus bekerja sama dengan Tangan Pengharapan untuk menjangkau lebih banyak dan lebih jauh, bagi anak-anak di pedalaman Indone-sia, yang membutuhkan uluran tangan kita.

Together we help people live a better life!

ear Partners,

Kami sangat bersyukur kita dapat mema-suki bulan Mei 2015 dengan anugerah dan penyertaan Tuhan.

Tangan Pengharapan mulai memban-gun Children Rescue Home di Merauke, Papua, dengan menimbun tanah dan membangun sumur. Sekalipun dana yang dibutuhkan untuk pembangunan project ini baru tersedia 25%. Melang-kah dengan iman dan mempercayai pe-nyediaan Tuhan untuk pekerjaan-Nya, menjadi cara kami bergerak dalam se-tiap pimpinan-Nya untuk Indonesia. Kami juga mulai berkeliling mengunjungi Feeding & Learning Centers Tangan Peng-harapan di seluruh Indonesia, dimulai dari Desa Pepe dan Kaliceret, di Jawa Ten-gah. Selain megevaluasi, kami juga mem-berikan pelatihan kepada guru-guru di se-tiap center untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar, agar SDM yang lahir di setiap daerah berkualitas dan melahir-kan generasi ilahi yang takut akan Tuhan dan cerdas untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik.

D

Page 3: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · Timor Tengah Selatan, NTT. Kami bersyukur atas terjalinnya kerjasama dengan Salad Bar, Shalom Indonesian Res- ... orang tua

Dukung kami melalui doa, menjadi volunteer atau berdonasi :A.n Yayasan Tangan Pengharapan BCA - 0653090096 Hubungi kami di : +62 813 1433 3341/ +6221 452 8511 atau kunjungi website kami di www.tanganpengharapan.org

How to Donate?

Updates Mei:

Pada Bulan April 2015, Tangan Pengharapan memulai membangun Children Rescue Home Merauke untuk anak-anak yang tinggal dipedalaman Papua. Di CRH inilah Tangan Pengharapan akan mendidik anak-anak Papua menjadi gen-erasi yang akan membangun tanah Papua lebih sejahtera. Terimakasih untuk para partner yang telah ambil bagian dalam pembangunan Children Rescue Home Merauke, Papua.

Antusias anak-anak Merauke Papua mengikuti kegiatan Les Komputer Gratis di center Yos Sudarso Pelabuhan Merauke. Komputer bagi anak-anak Merauke adalah salah satu benda yang jarang seali mereka lihat. Dengan ada Les Kom-puter Gratis ini, kami berharap anak-anak Merauke Papua dapat mempunyai Skill Komputer yang mumpuni, sebagai bekal masa depan mereka kelak.

Proses Pembangunan Children Rescue Home Merauke, Papua

Training Komputer untuk Anak-anak Merauke Papua

Page 4: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · Timor Tengah Selatan, NTT. Kami bersyukur atas terjalinnya kerjasama dengan Salad Bar, Shalom Indonesian Res- ... orang tua

A da pepatah yang mengatakan “tak ada rotan akar pun jadi”, mungkin itulah is-

tilah yang tepat bagi kondisi yang selama ini dijalani oleh anak-anak Tangan Peng-harapan di Papua Merauke. Sudah menjadi hal yang wajar jika sebuah kegiatan belajar memiliki tempat yang layak bagi kelompok belajarnya. Na-mun tidak demikian halnya dengan anak-anak Tangan Pengharapan yang ada di Me-rauke.

Setiap minggunya, anak-anak belajar ten-tang banyak hal seperti : bahasa inggris, computer dan pengembangan diri. Namun semua kegiatan itu dilakukan di teras rumah yang terbuat dari papan dan letaknya tepat berada di pinggir jalan. Debu dan panasnya matahari seringkali menjadi kendala utama bagi anak-anak ini. Hal ini terjadi karena masih minimnya tempat yang digunakan untuk kegiatan belajar

Better Life I 4 I Mei l 2015

Tak Ada RotanAkarpun Jadi

Page 5: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · Timor Tengah Selatan, NTT. Kami bersyukur atas terjalinnya kerjasama dengan Salad Bar, Shalom Indonesian Res- ... orang tua

Sudah 70 Tahun Indonesia merdeka, namun masih ada saja kondisi yang miris seperti ini. Harapan terdalam dari anak-anak ini adalah suatu saat mereka dapat belajar dengan baik dan nyaman. Mereka dapat menikmati sua-sana yang kondusif ketika mereka sedang mengikuti kegiatan belajar. “Ketika ada niat yang tulus, disitu pasti ada jalan”, istilah ini jugalah yang pada akhirnya memberikan sebuah harapan bagi anak-anak ini. Harapan dan mimpi yang se-lama ini masih jauh dari kenyataan, ternyata mulai menjadi nyata. Kehadiran Tangan Pengharapan membawa secerca harapan bagi awal ter-jadinya sebuah perubahan bagi kemajuan anak-anak tersebut. Tuhan memberikan ke-sempatan bagi Tangan Pengharapan untuk dapat membangun Childern Rescue Home / asrama bagi anak-anak ini yang nantinya bukan hanya dapat digunakan untuk proses belajar tetapi juga digunakan untuk proses pembinaan mental dan karakteristik anak

Better Life I 5 I Mei l 2015

Dengan adanya Childern Rescue Home yang dibangun oleh Tangan Pengharapan, maka anak-anak tidak akan lagi mengal-ami kondisi-kondisi seperti dulu. Panas teriknya matahari dan kotornya debu jala-nan tidak lagi akan menemui mereka. Puji syukur bagi Tuhan karena berkatNya maka impian anak-anak bangsa ini yang ada di Papua dapat terwujud. Memang mereka terpinggirkan, namun mereka juga tetap Indonesia. Bersama Tangan Pengharapan yang ada di Merauke, kita majukan derajat pendidikan di Indonesia.

Page 6: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · Timor Tengah Selatan, NTT. Kami bersyukur atas terjalinnya kerjasama dengan Salad Bar, Shalom Indonesian Res- ... orang tua

Better Life I 6 I Mei l 2015

N

Surat dari Nabire Mario Woru

ama saya Mario, saya sdh tidak punya orang tua lagi, mama saya baru me-ninggal karena terimpa pohon saat

angin ribut terjadi beberapa waktu lalu, sedangkan bapa saya sudah meninggal-kan kami sejak lama dan tidak tau ada dimana sekarang. Saya sekarang tinggal dengan tete dan nene di pedalaman se-rui, sehari-hari tete dan nene ke kebun untuk bekerja mencukupi kebutuhan kami dirumah.

Page 7: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · Timor Tengah Selatan, NTT. Kami bersyukur atas terjalinnya kerjasama dengan Salad Bar, Shalom Indonesian Res- ... orang tua

Better Life I 7 I Mei l 2015

Saya sudah sekolah, namun terkadang saya tidak bisa kesekolah karena letaknya yang jauh dari rumah, sehingga kalau ja-lan kaki membutuhkan waktu untuk sam-pai ke sekolah, belum lagi kalau hujan atau halangan cuaca yang lain, sehingga saya hanya tinggal dirumah membantu tete dan nene saja. Karena sudah tua dan lanjut usia tete dan nene tidak bisa beker-ja lebih dan memenuhi kebutuhan makan kami, sehingga saya harus selalu mem-bantu tete dan nene kalau lagi bekerja di kebun.Puji Tuhan saya bisa ikut kegiatan Feeding di FLC Serui, disana saya bisa makan 3 kali seminggu, dan belajar bersama dengan teman-teman yang lain, meskipun saya tidak tinggal di FLC Serui tapi saya mera-sakan berkat dari Tuhan Yesus sungguh luar biasa lewat FLC Serui.Trimakasih untuk semua donatur yang su-dah menolong saya mendapat makanan bergizi disini, kiranya Tuhan Yesus senan-tiasa memberkati dengan berlimpah kekuatan dan kesehatan. Amin

Page 8: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · Timor Tengah Selatan, NTT. Kami bersyukur atas terjalinnya kerjasama dengan Salad Bar, Shalom Indonesian Res- ... orang tua

Better Life I 8 I Mei l 2015

alanan yang berbatu-batu, tanah yang becek dan licin adalah potret kondisi jalan

yang harus ditempuh ke desa Pepe. Kondisi ini diperparah dengan jalan tanjakan di lo-kasi tertentu. kondisi inilah yang harus di-lalui ibu Anni setiap hari untuk menuju desa Pepe dipelosok Jawa Tengah.Ibu Anni adalah koordinator PKBM dan FLC Tangan Pengharapan didusun Kaliceret dan dusun Pepe di Grobogan, Jawa Tengah. So-sok ibu Anni tentu membuat saya berpikir betapa lelahnya ibu Anni menempuh jalan yang sedemikian jauh dan rusak.

Bahkan beliau sering berjalan kaki men-empuh desa ini. Luar biasa! Semasa hamil, beliau juga harus melahirkan dibu-lan ke tujuh diusai kehamilannya karena sering berjalan kaki. Semua ini dilakukan-nya demi memberikan pendidikan untuk anak-anak dipelosok desa disebuah du-sun bernama Pepe.

Potret pendidikan dusun Pepe juga sangat sederhana sekali. Hanya ada satu gedung sekolah di dusun ini yang diperuntukkan untuk Sekolah Dasar.

Potret Pendidikan:di Dusun Pepe, Jawa Tengah

J

Page 9: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · Timor Tengah Selatan, NTT. Kami bersyukur atas terjalinnya kerjasama dengan Salad Bar, Shalom Indonesian Res- ... orang tua

Better Life I 9 I Mei l 2015

Keadaan demografi dusun Pepe juga terbi-lang unik. Karena keterbatasan jumlah mu-rid, komposisi anak-anak yang bersekolah didusun ini tidak lengkap dari kelas 1 SD sampai 6 SD, namun kelas 2,4, dan 6. Ta-hun berikutnya yang bersekolah adalah ke-las 1,3,5. Begitu seterusnya.

Karena begitu terpencil, akses pendidikan begitu sulit. Anak-anak desa yang ingin melanjutkan ke bangku Sekolah Menengah Pertama harus berjalan keluar dari dusun dan jaraknya sangat jauh. Itulah yang mem-buat banyak anak-anak tidak melanjutkan pendidikan. Adalah hal yang biasa bila ga-dis yang masih berusia belasan tahun, be-lum lulus SMP sudah harus menikah karena dipaksa orang tuanya. Banyak dari mer-eka “lari” ke kota besar seperti Kudus dan Semarang untk menjadi PRT daripada ha-rus dipaksa menikah di usia belia. Begitulah potret kehidupan dan pendidikan di dusun Pepe, Jawa Tengah ini.

Siang itu, saya mulai dijadwalkan untuk mengajar Bahasa Inggris untuk anak-anak SD di FLC dusun Pepe. Teknik mengajar belajar dengan cara permainan membuat mereka begitu antusias belajar bahasa In-ggris. Hal ini mungkin bukan pengalaman yang biasa mereka alami. Karena mereka terbiasa belajar hanya dengan cara mem-baca dan menulis. Jumlah guru didusun Pepe ini hanya 2. Itupun tidak ada guru bahasa Inggris yang bisa mengajar mer-eka. Hati saya sangat tersentuh melihat kondisi ini. Ketika saya mengajar anak-anak ini, daya kognitif mereka sebenarnya bagus, hanya kurangnya sumber daya guru yang bisa mengajar mereka dengan cara berkualitas. Mimpi Tangan Pengharapan adalah menolong anak-anak ini bisa bela-jar dengan baik dengan memberikan pen-didikan berkualitas melalui pelatihan dan penyediaan guru-guru serta pemberday-aan guru-guru lokal.

Page 10: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · Timor Tengah Selatan, NTT. Kami bersyukur atas terjalinnya kerjasama dengan Salad Bar, Shalom Indonesian Res- ... orang tua

Better Life I 10 I Mei l 2015

Y ke luar negeri. Sejak saat itu pun Rian tidak pernah lagi bertemu dengan ibunya sampai sekarang. Lima tahun sudah ibunya mening-galkan dia bersama neneknya, dan lima tahun pula Rian hidup tanpa ayah dan ibu di samp-ingnya. Menjalani hidup tanpa pendampin-gan dari kedua orang tua dan hanya ditemani oleh kakek dan neneknya yang sudah lanjut usia, Rian menjadi anak yang tidak tahu arah dan tujuan dalam hidupnya. Beruntung bagi anak seperti Rian, karena ada pelayanan seperti Feeding & Learn-ing Center di desa Oenif tempat tinggal-nya, sehingga dia dapat ditolong dari kemerosotan hidup tanpa seorang ayah dan ibu

ansen Riadi Taebenu adalah satu dari beberapa anak Feeding & Learning Center Oenif yang lahir tanpa per-

tanggungjawaban dari seorang ayah. Rian lahir ke dunia ini tanpa melihat dan mengetahui siapa ayahnya. Dapat dibay-angkan betapa keringnya kasih sayang yang didapatkan oleh Rian dari seorang ayah. Rian hanya mengetahui siapa ibun-ya dan hanya mendapatkan kasih sayang dari seorang ibu, itupun hanya sebentar, hanya sampai Rian berumur 3 tahun. Setelah itu, Rian pun ditinggal pergi oleh ibunya dan dititipkan kepada kakek dan neneknya. Ibunya pergi meninggalkan Rian untuk bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW.)

Dimana Ayah dan Ibuku?Kesaksian Oenif, NTT:

Page 11: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · Timor Tengah Selatan, NTT. Kami bersyukur atas terjalinnya kerjasama dengan Salad Bar, Shalom Indonesian Res- ... orang tua

Better Life I 11 I Mei 2015

Rian bergabung di Feeding & Learning Center Oenif ketika masih usia balita. Ke-tika itu ibunya rajin mengantar Rian untuk mengikuti kegiatan di Feeding & Learning Center Oenif. Namun itu hanya sebentar saja, karena ketika Rian sudah berumur 3 tahun, sudah tidak menangis dan bisa berjalan, ibunya meninggalkan dia untuk bekerja sebagai TKW. Ke luar negeri untuk membantu perekonomian keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Enam tahun sudah Rian mengikuti kegiatan Feeding & Learning Center Oenif, sekarang Rian duduk di kelas III SD., dan naik ke ke-las IV SD., pada penerimaan Raport bulan Juni yang lalu. Rian adalah anak yang ra-jin mengikuti kegiatan Feeding & Learn-ing Center Oenif, kata guru kelasnya Rian juga adalah anak yang pintar, setiap tugas yang diberikan oleh guru pembimbingnya selalu dikerjakan Rian dengan baik. Se-lain mendapatkan pelajaran tambahan, di Feeding & Learning Center Oenif Rian juga bisa menikmati makanan bergizi untuk per-tumbuhan tubuhnya dan kesehatan bagi fisiknya. Di Feeding, Rian juga bisa bermain dengan teman-temannya, belajar Firman Tuhan, belajar bernyanyi, Berdoa, dan se-sekali nonton televisi bersama teman-te-mannya. Walaupun hidup tanpa pendamp-ingan dari kedua orang tuanya, sama sekali tidak terlihat kesedihan di wajah Rian. Wa-jahnya selalu tersenyum penuh semangat, kasih sayang dari guru-guru pembimbing dan teman-teman yang banyak di Feeding, membuat Rian merasa tidak sendirian.Rian sekarang tinggal bersama kakek dan neneknya. Rian sangat sayang kepada ka-kek dan neneknya, itu ditunjukan Rian lewat pekerjaan yang dia kerjakan untuk membantu apa saja yang dia bisa bantu ke-pada kakek dan neneknya.

Di rumah Rian adalah anak yang sangat ra-jin, kata neneknya. Neneknya tidak perlu sampai menyuruh Rian untuk mengang-kat air dan memotong daun untuk kasih makan sapi dan kambing, semuanya dia kerjakan dengan senang hati tanpa di-suruh. Sepulang dari sekolah dan kegiatan di Feeding & Learning Center Oenif, Rian langsung membantu neneknya mengang-kat air untuk keperluan memasak, cuci piring dan mandi di rumah. Walaupun hidupnya susah, namun dia masih memi-liki harapan dan memiliki cita-cita yang in-gin membantu orang banyak. Bagi keban-yakan orang, cita-cita anak seperti Rian kelihatannya mustahil, namun bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Semoga Tuhan mendengar cita-cita Rian dan menolong-nya meraih cita-citanya.

Dimana Ayah dan Ibuku?

Page 12: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · Timor Tengah Selatan, NTT. Kami bersyukur atas terjalinnya kerjasama dengan Salad Bar, Shalom Indonesian Res- ... orang tua

Better Life I 12 I Mei l 2015

iang itu, anak-anak SD antusias untuk belajar ke FLC KaliCeret setelah pulang

sekolah. Namun, karena faktor kurangnya tenaga pengajar, akhirnya mereka harus be-lajar dengan kelas yang dicampur-campur. 1 siswa yang masih duduk dibangku SMP dan 1 siswa yang baru lulus SMP diberday-akan menjadi guru membantu ibu Anni, koordinator Jawa Tengah, untuk mengajar anak-anak di dusun Kaliceret.1 guru bisa mengajar 2 kelas yang berbeda.

Tentu saja situasi seperti ini tidak “enak” dipandang mata dan menggugah hati saya sebagai seorang guru.Belum lagi teknik atau cara mengajar yang sangat terbatas tentunya yang saya li-hat dilapangan Setelah mereka mengajar anak-anak SD, lalu kedua guru yang masih belia ini mengajar anak-anak PAUD, disore harinya. Guru-guru didusun Kaliceret ini mengajar tanpa jadwal belajar, buku pegangan. Seperti tanpa arah mau belajar apa.

S

PKBM KaliceretJawa Tengah

Page 13: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · Timor Tengah Selatan, NTT. Kami bersyukur atas terjalinnya kerjasama dengan Salad Bar, Shalom Indonesian Res- ... orang tua

Better Life I 13 I Mei l 2015

Target belajarnya apa. Dan sebagainya. Mer-eka pun belum tahu membuat “Lesson Plan” atau Rencana Pembelajaran. Malam harin-ya, saya mulai dijadwalkan untuk mengajar anak-anak SMP belajar bahasa Inggris. San-gat menyedihkan buat saya bahwa didusun Kaliceret ini, anak-anak SMP di FLC Kaliceret ini tidak mempunyai guru untuk mengajar mereka.Sehingga kesempatan ini tidak disia-siakan oleh anak-anak ini untuk menimba ilmu, be-lajar bahasa Inggris.

Anak-anak belajar dengan antusias. Teknik mengajar dengan metode “ac-tion-oriented approach” membuat anak-anak bisa mempraktekkan apa yang baru mereka pelajari.Rasa senang dan sedih dihati saya ber-campur aduk rasanya. Senang karena melihat tawa diwajah mereka ketika belajar dengan cara yang “asyik”, tapi sekaligus sedih karena setelah saya kembali lagi keJakarta meninggalkan mereka, tidak ada guru yang mengajar mereka menggantikan saya.Sungguh kebutuhan akan guru sangat “krusial” sekali di berbagai tempat-tem-pat terpencil diIndonesia.Pelatihan guru-guru lokal akan menjadi tantangan tersendiri bagi terciptanya kualitas belajar mengajar yang lebih baik dikemudian hari.

Page 14: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · Timor Tengah Selatan, NTT. Kami bersyukur atas terjalinnya kerjasama dengan Salad Bar, Shalom Indonesian Res- ... orang tua

Better Life I 14 I Mei l 2015

Kebutuhan Pendidikdi Pedalaman NTTD alam perjalanan trip ke NTT kali ini

saya berkesempatan untuk mengada-kan “Teachers Training”, pelatihan bagi

guru-guru yang tersebar di berbagai desa di pedalaman NTT. Pelatihan ini diadakan di kota Kupang, di mana semua guru di pedalaman NTT diundang untuk datang dan mengikuti pelatihan. Hari pertama “training” dimulai dengan tujuan untuk membangkitkan “passion”, kegairahan gu-ru-guru dalam mengajar serta peran pent-ing mereka sebagai guru.

Sesi - sesi berikutnya guru-guru mulai di-latih untuk menerapkan pola mengajar yang menarik dan menyenangkan melalui, games, songs, dan aktivitas lainnya. Kare-na kebutuhan akan guru bahasa Inggris dan terbatasnya ketersediaan guru yang mampu mengajar bahasa Inggris, maka setiap peserta pelatihan juga mendapat-kan “teknik-teknik dasar mengajar bahasa Inggris” dengan metode inovatif dan inter-aktif untuk anak-anak.

Jean O. Christensen:

Page 15: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · Timor Tengah Selatan, NTT. Kami bersyukur atas terjalinnya kerjasama dengan Salad Bar, Shalom Indonesian Res- ... orang tua

Better Life I 15 I Mei l 2015

Lalu disana, saya juga berkesempatan untuk berkunjung ke CRH NTT dan me-buat pelatihan lebih dalam dan simulasi mengajar bagi guru-guru. Saya berkes-empatan untuk menerapkan metodologi sederhana, pendekatan praktis dalam mengajar yaitu: Presentation, Practice, Production. Dengan “in-depth teachers training” ini, guru-guru berkesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam mengajar. Kebutuhan yang pal-ing essensial ditemukan dilapangan bagi guru-guru adalah “cara mengajar” yang masih sangat lemah dengan pendeka-tan tradisional, sehingga proses belajar mengajar tidak berjalan dengan efektif. Guru-guru lebih banyak mengajar dengan metode text book, menghabiskan waktu belajar dengan hanya bernyanyi-nyanyi, tanpa ada time management yang jelas untuk “target belajar” yang ingin dicapai. Hal yang menggembirakan adalah bagaimana guru-guru mulai menerap-kan metode mengajar “Presentation, Practice, Production” di dalam kelas yang dipelajari mereka setelah mengi-kuti training. Guru-guru terlihat antusias menerapkannya karena hal itu tergolong metode mengajar yang baru buat mer-eka.

Tujuan Teachers Training ini tentu untuk membuat kualitas mengajar yang lebih baik dan efektif sehingga anak-anak akan bela-jar lebih efektif kedepannya.Karena keter-batasan guru, seringkali akhirnya dilakukan rolling (pertukaran) guru di tiap FLC. yang berimbas kurang baik, karena membin-gungkan murid-murid. Idealnya seorang guru membutuhkan waktu sekitar tiga bu-lan untuk bisa mendalami siswa-siswi yang mereka ajar. Anak-anak juga cenderung hanya menyukai pelajaran Bahasa Inggris dan Komputer. Hal ini terbukti ketika tiba hari pelajaran yang lain, maka jumlah murid akan menurun. Berbeda jika pelajarannya adalah bahasa Inggris atau Komputer. Jumlah murid akan bertambah lebih banyak. Keterbatasan ket-ersediaan guru-guru, kompetensi mengajar guru-guru, tentu menjadi kebutuhan men-dasar di pedalaman NTT dan daerah-dae-rah lainnya. Pelatihan yang lebih ekstensif, kurikulum yang merata, serta kebutuhan buku-buku pelajaran ditiap FLC akan men-jadi tantangan tersendiri buat YTP menjaw-ab kebutuhan akan kehidupan yang lebih baik melalui pendidikan.

Page 16: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · Timor Tengah Selatan, NTT. Kami bersyukur atas terjalinnya kerjasama dengan Salad Bar, Shalom Indonesian Res- ... orang tua

Inspiration Word T-shirt

For Order:

021 452 8511/ +62 0813 143 33341 Pin BB 7CC9F2BB

IDR. 100,000 IDR. 120,000 IDR. 120,000

IDR. 100,000 IDR. 100,000 IDR. 100,000 IDR. 100,000

IDR. 100,000 IDR. 100,000 IDR. 120,000

www.tanganpengharapan.org