1. Tentukan posisi bersaing teknologiAnalisis ini untuk
menentukan rank teknologi sebagai masukan dalam kerangka
pengambilan keputusanTujuan untuk mengetahui kerangka kompetensi
teknologi dari organisasi relatif terhadap lingkungan
eksternalnyaTujuan :Memberikan bekal kepada mahasiswa untuk
memahami tentang faktor kompetitif manufaktur dan jasa dalam
perdagangan bebas, perkembangan dan inovasi teknologi, integrasi
rencana teknologi dan bisnis, konsep teknologi dan technology
cycle.Referensi:1. Management of Technology; The Key to
Competitiveness, Tarek Kalil2. Hand Book Of Technology Management,
Gerard HGus Gaynor.3. Nazaruddin Matondang, Manajemen Teknologi,
Graha Ilmu
Dosen : Ny. Tuti Sarma Sinaga, ST. MT.Materi :1. Pengantar
(Introduction)2. Komponen Teknologi3. Pemilihan Teknologi4. Adopsi
Teknologi5. Implementasi Teknologi6. Inovasi Teknologi7. Penilaian
Kecanggihan Teknologi8. Strategi Teknologi dan Bisnis9. Perencanaan
TeknologiIntroduction1. Defenisi Management Of Technogy
(MoT)TEKHNOLOGIA (Greek) Techn = art or skill Logos = science or
studyManajemen : Merupakan proses perencanaan, pengaturan,
pengawasan dan pengendalian berkaitan dengan tingkat kreatifitas,
kepemimpinan, pengambilan resiko dan konsern terhadap performance
(kinerja) di masa yang akan datang tidak sama dengan kegiatan
administrasiTeknologi: Ada tiga pengertian yang bisa digunakan
untuk memahami teknologi : Technology is means for accomplishing a
task semua hal yang dibutuhkan untuk menghasilkan barang/jasa
Technology includes the knowledge and recources that are required
to achieve an objective Technology is the body of scientific and
engineering knowledge which can be applied in the design of
product/process or in the search for new knowledge. Dapat berupa
Tools, physichal manifestation, knowledge, applied science atau pun
Academic Dicipline Berkaitan sekaligus berbeda dengan ilmu
pengetahuanManajemen as a Technology : Dapat dijelaskan sebagai
proses pengintegrasian recources dengan infrastruktur pada suatu
unit bisnis untuk pencapaian tujuan, sasaran, strategi dan
operasional secara penuhManajemen Teknologi :Adalah merupakan suatu
disiplin ilmu yang menjembatani bidang engineering dan science
dengan bidang manajemen yang ditujukan untuk perencanaan,
pengembangan dan implementasi teknologi dalam rangka pencapaian
sasaran strategis dan operasional suatu organisasi
2. Elemen dari Model MOT system : Resources, yaitu beberapa
kategori yang dipertimbangkan dalam bisnis, baik dari dalam maupun
dari luar lingkungan organisasi Infrastuktur, yaitu hal penting
dalam mendukung utilization and viability of recources Aktifitas,
yaitu kegiatan yang dilakukan dalam pencapaian tujuan perusahaan
dan dipengaruhi oleh resources dan infrastructure yang ada.
3. Siklus MOT System Pemilihan Teknologi Transfer dan Adaptasi
Teknologi Implementasi Teknologi Pengembangan TeknologiSiklus dari
MOT system tersebut adalah :
. Scope dari MOT SystemLingkup manajemen teknologi dapat
dipandang sebagai proses manajemen. Perencanaan teknologi dilakukan
untuk mengurangi resiko dari kompleksitas dan ketidakpastian.
Pengembangan organisasi perlu dilakukan untuk melihat peluang
pemanfaatan. Sedangkan penciptaan teknologi dilakukan untuk dapat
menangkap peluang lebih baik dari orang lain. Cara penilaian
teknologi perlu dikembangkan untuk menilai kemajuan teknologi yang
telah dicapai organisasi dalam mengembangkan teknologi.(Tugas :
Cari skema ruang lingkup Manajemen Teknologi)5. Tujuan Penerapan
Manajemen Teknologi
Tujuan dari penerapan MOT adalah menciptakan dan/atau menambah
nilai bagi perusahaan melalui teknologi, baik yang diciptakan
sendiri maupun yang diperoleh dari luar. Penciptaan/peningkatan
nilai dapat dilakukan dalam berupa penciptaan bisnis,
penciptaan/perbaikan produk dan jasa atau penciptaan/perbaikan
proses.
6. Fungsi dari Manajemen Teknologi
7. Dampak Penerapan Manajemen TeknologiPenerapan MOT dapat
berdampak bagi seluruh elemen organisasi seperti : Strategic
planning Quality and Productivity Research and Development Product
design Manufacturing Engineering Human Resource Management
Marketing and Sales Accounting anda Financial Management8. Satuan
analisis Manajemen Teknologi1. Manajemen Teknologi tingkat Nasional
(level makro)Mis : penerapan teknologi yang berkontribusi pada
kebijakan publik1. Manajemen Teknologi tingkat Sektor EkonomiMis :
penerapan teknologi yang berkontribusi pada kebijakan ekonomi1.
Manajemen Teknologi tingkat perusahaan/organisasi (level mikro)Mis
: penerapan teknologi yang berkontribusi pada penciptaan dan
kesinambungan kompetitif perusahaan1. Manajemen Teknologi tingkat
individuMis : penerapan teknologi yang berkontribusi pada
peningkatan nilai seseorang di masyarakat
Komponen Teknologi dan Hubungannya Dengan MOT1. Pengertian
Teknologi, Ilmuwan vs Teknolog, dan Sifat TeknologiTeknologi adalah
seluruh pengetahuan, produk, proses, peralatan, metode dan sistem
yang digunakan untuk menciptakan barang atau jasaIlmuwan adalah
orang yang mempunyai ilmu pengetahuan. Ilmuwan memiliki cita-cita
selalu meningkatkan atau menyempurnakan ilmunyaTeknolog adalah
orang yang memiliki jiwa inovatif untuk menemukan produk atau jasa
serta proses yang baru sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi
pengguna produk jasa. Cita-cita seorang teknolog adalah
meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup umat manusia.Sifat
teknologi : ilmu pengetahuan dan percobaan adalah prasyarat untuk
tumbuh dan berkembangnya teknologi. Teknologi akan semakin
berkembang apabila telah terpakai/terbagi Teknologi dapat berwujud
maya (kompentensi pengetahuan yang melekat /facit knowledge) oleh
sistem dan organisasi. Teknologi dibutuhkan sebagai
perangkat/instrument pewujud dan pelipatganda potensi insani
Teknologi tidak memberikan nilai guna jika tidak diterapkan Sebagai
salah satu elemen perusahaan, teknologi dapat ditemukan,
dikembangkan, dibeli, dijual, dicuri dan menjadi kadaluarsa
Pandangan positif yang menganggap bahwa teknologi untuk menciptakan
kesejahteraan masyarakat atau meningkatkan kualitas hidup
manusia.2. Komponen TeknologiPandangan umum : Hardware Software
BrainwareZeleny : Hardware Software Brainware Know-howTechnology
Atlast Project Technoware (perangkat keras) : fasilitas rekayasa,
seperti tools, equipment, machine dll. Orgaware (organisasi) :
mencakup praktek manajemen yang diterapkan seperti management
practices, lingkages dan organizational arrangements. Infoware
(informasi) : berkaitan dengan proses, prosedur, teknik dan metode,
teori, spesifikasi dan keterkaitannya dalam organisasi Humanware
(sdm) : merupakan kemampuan insani berupa knowledge, skills,
wisdom, kreatifitas dan pengalaman.3. Klasifikasi Teknologi New
Technology : Teknologi yang baru diperkenalkan atau dikembangkan
yang memberi dampak nyata terhadap cara perusahaan untuk
memproduksi suatu barang. Emerging Technology : teknologi yang
belum sepenuhnya dikomersialisasikan, seperti teknik genetika,
kloning, clever house dll. Emerging technologi ditujukan untuk
menciptakan industri baru. High technology : merupakan teknologi
canggih (sophisticated technology) dan biasanya digunakan oleh
industri yang memiliki karakteristik tertentu. Low technology :
merupakan teknologi yang banyak menyerap tenaga kerja manusia
(padat karya) Medium technology : industri yang berada diantara
high technology dengan low technology Approriate Technology :
istilah ini digunakan untuk mengindikasikan penerapan teknologi
yang tepat bagi sumber daya dan pemanfaatannya yang optimal4.
Technology Management Flow ProcessManajemen Teknologi Sebagai New
Emerging DisciplineManajemen teknologi adalah suatu ilmu
pengetahuan baru yang menjelaskan : Bagaimana mengatur komponen
teknologi dalam siklus daur hidup produk Bagaimana proses
permodalan atas proses teknologi untuk mendapatkan competitive
advantage Bagaimana hubungan antara teknologi produk dan teknologi
prosesTahapan-tahapan yang harus dilakukan pada gambar flow process
penerapan manajemen teknologi berikut menunjukkan bagaimana
penerapan manajemen teknologi dalam merespon tantangan bisnis.
Model ini menunjukkan bahwa penerapan manajemen teknologi ini
dimulai dari indentifikasi kebutuhan teknologi hingga ke tahapan
penerapan strategi bisnis dalam pencapaian keuntungan
organisasi.
5. Technology CycleBerikut ini adalah siklus teknologi yang
diusulkan oleh David J. Summanth, yang merupakan pendekatan sistem
keseluruhan untuk manajemen teknologi di suatu organisasi atau
perusahaan. Beliau beranggapan bahwa keputusan teknologi tidak
keputusan sekejap, tapi merupakan suatu proses yang kontiniu,
dimana ada lima tahapan yang harus dilalui dalam proses
tersebut.
Teori Perubahan MasyarakatMasyarakat tradisional, persiapan
lepas landas, lepas landas, dorongan kearah kedewasaan, konsumsi
masa tinggi (Rostow).Berkembang, lepas landas, industri,
post-industri (Farmer, 1969).Masyarakat pertanian, masyarakat
industri, masyarakat informasi (Toffler)Pemilihan
TeknologiTeknologi merupakan faktor yang dominan dalam bisnis dan
kehidupan manusia. Kemajuan teknologi yang berkembang pesat,
memunculkan istilah Determinisme Technology (Teknologi yang
mengatur kehidupan manusia/pekerjaan ditentukan oleh
teknologi).
Dalam pemilihan teknologi, manusia dituntut untuk menjadi
Manajer Teknologi (bukan Pemakai Teknologi), dengan melakukan
pemilihan teknologi tertentu dan menolak teknologi lainnya dan
mempertimbangkan pengaruh teknologi terhadap manusia dan
lingkunganPengaruh Pemilihan Teknologi : Desain pekerjaan
Produktifitas efisiensi Kualitas produkPemilihan Teknologi dan
desain pekerjaan sebaiknya dilakukan serentak untuk menghasilkan
desain yang sosioteknis, dimana sistem sosial dan sistem teknis
operasi pabrik dioptimumkan secara bersama-sama. Hasilnya bukan
hanya sistem operasi yang hemat biaya tetapi juga mempertimbangkan
nilai-nilai manusia dan sosial. Selain Pekerjaan, pemilihan
teknologi juga mempengaruhi produktifitas (substitusi tenaga kerja)
dan kualitas (keluaran yang lebih seragam)
1. Teknologi dan ManajerPertanyaan penting yang harus dijawab
oleh MANAJER tentang TeknologiPola umum yang dilakukan manusia
dalam memilih teknologi adalah hanya melihat karakteristik
penampilan teknologi tersebut, bukan rincian rekayasa atau
spesifikasi teknis dari teknologi.Misal :Dalam Membeli TV Berwarna,
maka pilihan diambil berdasarkan : Kejelasan gambar Pemakaian
energi Ukuran layar Harga dllSementara karakteristik rekayasa tv
tersebut seperti : Jumlah frekuensi gelombang yang digunakan
voltase jenis bahan dllPada dasarnya pemilihan teknologi sangat
menuntuk perhatian MANAJERIAL. Teknologi adalah satu komponen
keputusan yang melibatkan ilmu ekonomi, strategi, produk dan aspek
tanggungjawab manajemen. Oleh sebab itu manajer diharapkan mengerti
tentang teknologi guna memungkinkannya bisa memadukan pengetahuan
teknis dengan faktor manajemen yang terlibat.Contoh :Seorang
salesman menawarkan sebuah truck dengan kapasitas 3 ton untuk
mengangkut buah sawit dengan harga Rp.300 juta. Truck ini
menggunakan bahan bakar jenis solar, dan memiliki kecepatan
maksimal 200 km/jam. Mobil ini keluaran terbaru dari sebuah
perusahaan automotif terkenal. Dalam pengoperasiannya, dibutuhkan
waktu set up yang lebih lama apabila truck tersebut akan digunakan
untuk mengangkut barang pada jalan datar dibandingkan dengan jalan
menanjak. Jika anda seorang manajer perkebunan, yang memiliki
perkebunan sawit dengan kondisi berbukit-bukit, apakah anda akan
membeli truck tersebut?2. Teknologi dan MasyarakatPada dasarnya
Teknologi tidak pernah netral terhadap Masyarakat dan Angkatan
Kerja.Manusia semakin kuatir terhadap pengaruh teknologi terhadap
masyarakat, karena teknologi modren telah melangkah terlalu jauh
dalam arti efisiensi dan mekanisasi, serta cenderung mengorbankan
nilai-nilai kemanusian dan lingkungan.Para sosiolog dan ekonom
telah mempertimbangkan teknologi yangtepat atau Gagasan yang Small
is Beautiful. Schumacher (dalam buku Small is Beautiful),
menunjukkan bahwa perekonomian tidak mempertimbangkan dengan tepat
biaya penghabisan sumber daya alam yang tidak bisa diganti. Input
dianggap sebagai barang bebas, yang dipertimbangkan hanya biaya
yang dikeluarkan untuk mengambilnya dari bumi. Biaya polusi dan
ketidakpuasan manusia dengan pekerjaan tidak diperhitungkan didalam
perekonomian. Wakefield dan Stafford (1977) menggambarkan teknologi
yang tepat adalah bauran teknologi tinggi, menengah dan rendah yang
sepadan dengan kebutuhan lingkungan dan manusia setempat.1. Pabrik
Masa DepanKonsepnya : Pabrik Masa Depan akan menggunakan
robotic/tanpa manusiaInti Pabrik Masa Depan : menggunakan sistem
otomasi (terkomputerisasi)2. Kantor dan Jasa Masa DepanKonsepnya :
sama dengan pabrik masa depan yaitu integrasi fungsi. Departemen
dan fungsi yang terpisah dihubungkan dengan sarana komputer.a.
Teknologi kantorPerubahan besar tidak hanya terjadi pada bisnis
manufaktur, tapi juga untuk kantor dan jasa juga mengalami
perubahan besar.Perubahan terbesar setelah ditemukannya komputer
pribadi (PC) dan LAN, seperti dalam hal :1. Menangani pesanan
(messages)2. Mengetik ulang kertas kerja3. Mengkopi bahan cetakan4.
Menyusun berkas-berkas5. Mengikuti tenderb. Industri JasaTheodor
Levit (1972) : Pendekatan lini produksi terhadap jasaDilakukan
pembakuan pelayanan jasa dengan cara efisien dan menyenangkan.
Fasilitas jasa dirancang sedemikian rupa sehingga kesalahan
diminimumkan. Berbagai tahap pelayanan jasa diotomasikan, biaya
berkurang dan pembakuan tercapai.Contoh :Restoran Mc.Donald membuat
takaran khusus untuk kentang gorengSemua input makanan
diekstensifikasikan secara cermat untuk menjamin
konsistensiProsedur membersihkan restoran
distandarisasikan.Bertujuan untuk pembakuan jasa dan pengendalian
pelayanan secara efisien.Masalah manajemen teknologi di negara
berkembang antara lain :1. Pasar yang sangat terbatas sehingga ada
daerah yang kecil untuk operasi berskala besar2. Kebanyakan negara
berkembang menjadikan industri sebagai alat untuk menampung tenaga
kerja, sehingga tidak menghiraukan teknologi berbasis otomasi3.
Sebahagian negara berkembang masih berada pada teknologi primer
(rendah)Adopsi TeknologiSkema sistem produksi dapat dilihat pada
gambar berikut :
Sistem produksi melibatkan komponen struktural dan
fungsionalKomponen struktural terdiri dari :MaterialModalTenaga
kerjaEnergiInformasi dsbKomponen fungsional terdiri dari
:SupervisiPerencanaanPengendalianKoordinasiKepemimpinan.Terdapat
dua area utama dari lingkungan yang bermanfaat untuk
dipertimbangkan dalam analis sistem produksi, yaitu :1. Kondisi
Ekonomi (Economics Condition)Kondisi ekonomi akan sangat
mempengaruhi biaya dari input dan nilai output yang dipasarkan.
Analisis terhadap prilaku sistem produksi biasanya dilakukan pada
kondisi ekonomi yang konstan pada kurun waktu tertentu, sehingga
apabila terjadi perubahan kondisi ekonomi, maka analisis terhadap
prilaku sistem produksi harus dilakukan kembali.1. Keadaan
Teknologi (State of Technologi)Keadaan teknologi juga sangat
mempengaruhi prilaku system produksi, dimana apabila keadaan
teknologi berubah akan merubah proses dan meningkatkan produk
rata-rata (average product) dari input yang digunakan dalam system
produksi, sehingga produktifitas parsial dari input maupun
produktifitas total dari system akan meningkat.Kebutuhan Adopsi
Teknologi
Alasan utama perlunya Adopsi teknologi :1. Tuntutan
KualitasPengertian kualitas (ISO 9000) adalah ukuran tingkat unjuk
kerja dan karakteristik produk barang/jasa untuk memenuhi fungsinya
saat digunakan.Kualitas merupakan ukuran kemampuan produk untuk
memuaskan kebutuhan konsumen (fitness to purpose). Proses
peningkatan kualitas sesuai yang diharapkan konsumen dapat
dilakukan dengan perbaikan metode, teknologi proses, organisasi,
fasilitas pendukung dan lain sebagainya.1. Perkembangan
produk/proses baruSetiap produk pasti memiliki daur hidup (Product
life cycle).Tahapan yang dilalui dalam PLC dapat dilihat pada
gambar berikut :
Rata-rata setiap produk dapat bertahan selama 10 s/d 12 tahun
dalam perkembangan PLC1. Kompetisi globalTahun 1990 merupakan
dekade awal dimana perusahaan-perusahaan dunia harus mulai berpikir
secara global, karena waktu dan jarak semakin tidak berarti akibat
pertumbuhan yang cepat di bidang komunikasi, transportasi dan
transaksi keuangan.Pada kondisi seperti sekarang ini, produk-produk
yang dihasilkan suatu negara tertentu memiliki pasar yang cukup
potensial di negara-negara lain. Misal produk makanan fast food Mc
Donald, produk fashion merk Pierre Cardin, mobil merk jaguar dll.
Pada dekade ini, muncul suatu pemukiman global.Cara mengadopsi
teknologi baru untuk produk baru antara lain adalah : Mendapatkan
teknologi dari sumber asing melalui akuisisi atau joint venture
Lisensi dari lembaga R & D Aliansi dengan laboratorium
nasional, lembaga R&D atau dengan perguruan tinggi teknik
Aktifitas in house di perusahaan itu sendiri Science park (pusat
teknologi yang menyediakan tempat untuk riset komersial Investasi
modal ventura untuk pengembangan produk Alih teknologi dengan
melibatkan ekspatriat
Evaluasi Dalam Adopsi TeknologiSebelum suatu organisasi
mengimplementasikan suatu teknologi maka organisasi tersebut perlu
untuk melakukan environmental audit secara eksplisit akan
mempertimbangkan faktor eksternal maupun internal. Audit ini
diperlukan untuk mengetahui posisi dari organisasi tersebut saat
ini sehingga kelak dapat diformulasikan apa yang diinginkan
kelak.Faktor internal antara lain : Strategi perusahaan : apakah
akuisisi teknologi baru akan membantu pencapaian strategi Proses
produksi : Fleksibilitas, lead time, mutu produk, biaya tenaga
kerja, flow process dan material handling Sumber Daya Manusia :
budaya perusahaan, sikap manajemen, sikap pekerja dan sarikat
pekerja Keuangan : evaluasi biaya dan manfaat, alokasi dana
Marketing : strategi produk, jumlah produk, saluran distribusi,
harga Informasi : Desentralisasi, sentraliasasi, integrasiFaktor
eksternal : Konsumen : konsentrasi, kebutuhan, kekuatan dan
ketergantungan Pesaing : Ancaman pesaing baru, keunggulan pesaing,
lingkungan persaingan dan produk subsitusi Pemasok : Konsentrasi,
kekuatan dan ketergantungan, hubungan Pemerintah : bantuan/hibah,
peraturan dan regulasi, insentif pajakUntuk menilai faktor-faktor
tersebut, ada 6 (enam) pertanyaan dasar yang dapat dijadikan
pedoman yaitu : Mengapa harus mengadopsi teknologi (Why)? Apa
teknologi yang dibutuhkan (What)? Apakah mengembangkan (develop)
atau akuisisi (aquitition) teknologi yang akan dilakukan (whether)?
Kapan adopsi akan dilakukan (When)? Dimana teknologi akan diinstal
(Where) ? Bagaimana teknologi diperkenalkan (How)?Tahapan Dalam
Adopsi Teknologi : Inisiasi dan Perencanaan Strategis1. Formulasi
prioritas bidang bisnis2. Komitmen dari pihak manajemen3.
Feasibility studi bidang bisnis Studi Kelayakan dan
JustifikasiPengkajian karakteristik dari teknologi yang tersedia
Seleksi dan pengembangan1. Penyusunan jadwal2. Penyusunan
spesifikasi teknis3. Mengkaji pemasok potensial4. Pemilihan pemasok
yang baik Implementasi1. Tahapan transisi/perubahan2. Mekanisme dan
prosedur instalasi3. Pelatihan dan pengintegrasian Pasca
implementasi1. Penyegaran berkesinambungan (continius upgrading)2.
Usaha mempermudah perubahan (easy transition)Beberapa alasan
mengapa lebih baik memilih akuisisi merek :1. Cara cepat dan aman
untuk menjaga pertumbuhan, keuntungan dan harga saham (untuk
perusahaan multinasional)2. Tidak repot membangun merk dari awal
yang belum tentu berhasil3. Memangkas waktu dan biaya belajar dalam
memasuki industri baru4. Hasil lebih pasti dan aman daripada
membangun merk sendiri dari awal5. Pasar dan media promosi makin
tersegmentasi, sehingga peluncuran merk yang betul-betul baru dari
nol semakin rumit dengan peluang sukses semakin tipis.6. Persaingan
pasar sudah semakin ketat sehingga peluang sukses merk baru semakin
sulit7. Lebih efisien dan lebih murah, walaupun pada tahap awal
lebih mahal (misalnya ketika pembelian dilakukan)Alasan menjual
merk antara lain :1. Tak sanggup mengembangkan bisnis lebih
lanjut2. tidak ada generasi penerus yang akan mengelola merk di
masa yang akan datang3. Membutuhkan modal untuk bisnis baru4. Ingin
fokus pada merk lain yang menjadi bisnis inti5. Ingin berpindah ke
bisnis lain6. Ingin pensiun dari dinamika bisnis.Implementasi
Teknologi BaruPrinsip dasar : Jika suatu organisasi bisnis telah
mampu menentukan kebutuhan teknologi baru, berarti perusahaan
tersebut telah mampu memenangkan setengah persaingan Untuk
mendapatkan manfaat penuh dari suatu teknologi baru, maka
perusahaan harus mengimplementasikannya ke dalam sistem yang sedang
berjalan (existing system)Permasalahan yang muncul pada periode PRA
IMPLEMENTASI1. Membuat Keselarasan Tujuan1. Keputusan untuk
menggunakan teknologi baru tidak dilakukan dalam ruang hampa,
keputusan tersebut dibuat untuk mendapatkan tujuan-tujuan tertentu,
sehingga perlu menyelaraskan tujuan tersebut kepada setiap komponen
perusahaan.Contoh : Pendapat yang menganggap manusia bersifat given
(mudah beradabtasi pada lingkungan baru ) adalah salah .1. Komitmen
manajemen, dukungan keuangan dan tersedianya tenaga ahli sudah
cukup memadai dalam mengadopsi teknologi baru secara teknis, namun
belum menjamin terjadinya optimasi yang strategis.1. Memilih
Kampiun ProyekKeberhasilan impelementasi teknologi baru sering
membutuhkan kampiun proyek yang mampu dan bersedia untuk mengambil
resiko yang mungkin timbul akibat penggunaan teknologi baru.
Biasanya kampiun proyek ini adalah manajer yang sudah cukup senior
dan memiliki kedudukan yang cukup berpengaruh serta mampu
mempengaruhi bawahannya.1. Rencana Pelaksana1. Sangat penting untuk
memahami situasi yang sedang dihadapi sebelum mencoba untuk
mengimplementasikan teknologi baru. (Jangan terbawa isu).2. Proses
untuk memperkenalkan teknologi baru perlu rencana praktis yang
memberikan perhatian yang benar pada kebutuhan karyawan.Langkah
yang dapat diambil dalam tahap ini : Identifikasi kelompok sasaran
(target group) yang akan menggunakan teknologi baru Tentukan dan
analisis resistensi yang muncul akibat perubahan teknologi
Perkiraan kemampuan aktual yang dapat berubah akibat teknologi baru
Tentukan kapasitas dan sumber daya yang mendukung perubahan.
Tentukan prioritas perubahan ( dengan metode AHP/TQM/Pareto)
Tentukan departemen, seksi dan perorangan yang terlibat perubahan
Tentukan ruang lingkup perubahan Susun rencana perubahan menyangkut
metoda, waktu, keterlibatan karyawan, tanggung jawab, komunikasi
dll.Skema Pengaruh Perubahan Teknologi di Perusahaan :
Faktor Non Teknis Yang Mempengaruhi IMPLEMENTASI TEKNOLOGI
BARU1. Strategi SDM (merupakan asset perusahaan)Penerapan teknologi
baru memerlukan praktek Manajemen SDM yang juga baru.Pendekatan
tradisional : MSDM didasari pengawasan & pengendalianPendekatan
komitmen : Berusaha memadukan kebutuhan karyawan dan penerapan
teknologi dalam suatu sistem sosio-teknikal1. Budaya
OrganisasiBudaya organisasi mencakup kepercayaan (belief) dan nilai
(values) yang dianut tenaga kerja di dalam organisasi. Budaya
organisasi merupakan perangkat lunak dari struktur organisasi, yang
dapat ditumbuhkan melalui sistem komunikasi, pelatihan dan hubungan
tenaga kerja manajemen. Budaya organisasi merupakan alat untuk
memperlancar penerapan teknologi baruMisal :Jika suatu perusahaan
ingin menerapkan teknologi baru pada proses monitoring dan
pengendalian kualitas dengan sukses, maka syarat utamanya adalah :
harus ada jaminan dari seluruh karyawan bahwa KUALITAS menjadi
prioritas dan sebagai bagian dari TUGASnya.Pengelolaan Perubahan
Teknologi :1. Resistensi Terhadap Perubahan :1. Resistensi
KaryawanKaryawan akan terpengaruh secara psikologi akibat perubahan
desain pekerjaan, interaksi bahkan mungkin akibat terjadinya PHK
yang diakibatkan penerapan teknologi baru di perusahaan. Implikasi
yang timbul dapat bersifat positif ataupun negatif (tergantung
dengan presepsi, realita dan pemahaman terhadap ketidakpastian)1.
Resistetensi Manajemen MadyaPenerapan teknologi baru bisa saja
mengakibatkan kebutuhan akan struktur organisasi yang semakin
ramping/pipih sehingga membutuhkan sedikit saja jabatan manajer
madya atau penyelia. Dalam menghadapi perubahan ini, reaksi manajer
yang muncul akan bersifat mendukung atau menolak, tergantung
kepribadian manajer tersebut. Manajer berkepribadian promotor
participant (menyadari tanggung jawab terhadap keberhasilan
penerapan teknologi baru) mover (berusaha menyingkirkan rintangan
yang dihadapi) shaker (selalu melihat peluang dan
merealisasikannya) Manajer berkepribadian inhibitor Spectator
(cepat puas dan tidak tertarik dengan teknologi baru) Protector
(sangat memperhatikan kepentingan pribadi dan kemungkinan resiko
kerugian yang dialami) Doubter (tidak yakin dengan kemampuan
teknologi baru) Worrier( cemas oleh perangkat keras dan kurang
memahami perangkat lunak teknologi baru) Switcher (suka
mendelegasikan tanggung jawab kepada orang lain)1. Strategi
PerubahanPerusahaan perlu menerapkan strategi perubahan yang tepat
untuk mengendalikan tekanan ekternal dan internal yang menyebabkan
perusahaan perlu melakukan penerapan teknologi baru sehingga
diperoleh kondisi yang optimal.Tekanan eksternal : product life
cylce, globalisasi, produktifitas dsbTekanan internal : resistensi
atas perubahan dari pihak tertentu (karyawan)1. Pengelolaan
PerubahanPengelolaan perubahan perlu dilakukan dengan baik, metode
yang digunakan sangat bergantung pada tujuan dan hasil yang
diharapkan.1. Gaya Manajemen yang SelarasImplementasi teknologi
baru berhasil jika dikelola dengan gaya manajemen yang selaras.
Mampu merumuskan tujuan secara jelas dan komunikatif Mampu
mengurangi ketidakpastian Berusaha menciptakan sistem ganjaran yang
mendorong fleksibilitas dan inovasi Merangsang iklim dan orientasi
pemecahan permasalahan Memiliki komitmen yang kuat dalam
pengembangan SDM Berupaya menciptakan iklim saling mempercayai dan
menghargai keterbukaanPenyebab Kegagalan Implementasi Teknologi
Baru :Incompentence ( kekurangan pengetahuan dan keahlian atas
kedalaman persoalan)Narrow Vision (Cepat merasa puas atas apa yang
telah didapat)Short Term Control (Kurang memiliki toleransi
terhadap kritik)No Big Picture (Kurang perhatian terhadap
detail)Ommision Error (Kekurangan Informasi)Ignorance of External
Enviroment (Kurang Mengendalikan Informasi)Implementasi teknologi
lebih mungkin berhasil apabila teknologi organisasi dan sdm-nya
didesain untuk complement dan integrated satu sama lainnya.Strategi
TeknologiTujuan suatu perusahaan bisnis : Mendapatkan keuntungan,
menghasilkan produk berkwalitas dan dapat survive di dalam
persaingan pasarSasaran yang diharapkan : Meningkatkan kualitas
produk Menurunkan biaya produksi Menentukan kekuatan perusahaan di
masa yang akan datang Menjamin perusahaan dapat mengikuti
perkembangan teknologi di masa yad, serta menentukan keberhasilan
dalam pengembangan produk atau kemampuan untuk memanfaatkan peluang
bisnis di masa yang akan datang.Untuk mencapai tujuan dan sasaran
tersebut, perlu STRATEGI.Konsep Perencanaan StrategisSecara Umum :
Strategi perusahaan adalah kegiatan yang terkait dengan penetapan
tujuan, target produk serta pasarnya dan keunggulan bersaing yang
akan diterapkan.Dalam perencanaan strategis : formulasi strategi
harus mempertimbangkan factor eksternal (lingkungan : berupa
peluang dan ancaman ) dan internal (kekuatan dan kelemahan)
Tingkatan Strategi dalam perusahaan :
Formulasi dan Implementasi Strategi :(dengan Pendekatan
produk-proses yang diajukan Hayes dan Wheelwrigth)
Dengan menggunakan pendekatan ini, perusahaan dapat
mengindentifikasi posisi strategis dari setiap unit usahanya dan
menentukan kombinasi produk-proses, sehingga dapat memilih proses
dan teknologi yang tepat.Strategi untuk berkembang dalam persaingan
pasar industri untuk kategori produk dan pasar dapat dilihat pada
matriks berikut :
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam Formulasi strategi
teknologi : Jumlah, ukuran, kapasitas dan lokasi Jenis teknologi
dan proses Derajat intgrasi vertical Jumlah dan hubungan dengan
vendor Produk baru yang akan dikembangkan Analisis Make or buy
Seleksi dan pelatihan SDM Pengendalian Kualitas Penjadwalan
Produksi Manajemen PersediaanPendekatan yang dapat digunakan dalam
formulasi teknologi :1. Pendekatan konvergen (top-down)Keunggulan
bersaing (strategi) -> Karakteristik Produksi -> Pemasaran1.
Pendekatan divergenKondisi Organisasi (kompetensi) -> Formulasi
struktur yang sesuai1. Pendekatan berimbangProduk-pasar vs Proses
teknologi -> potensi teknologi baru -> keunggulan
bersaingPotensi Manfaat Strategis TeknologiTradisional ->
teknologi untuk tujuan penekanan biaya satuan (economies to
scale)Kelemahan : Fleksibilitas produksi kurangSolusi : Economies
to scopeTeknologi baru -> kombinasi economies to scale dengan
Economies to scopePermasalahan Strategi Teknologi mencakup :1.
Kemampuan internal (fleksibilitas) kecendrungan teknologi
(Peramalan teknologi)2. Arah pengembangan teknologi perusahaan3.
Pelopor teknologi, Menyangkut posisi perusahaan (pelopor atau
pemanfaat teknologi)4. Akuisisi menyangkut pilihan mengembangan
atau membeli teknologiPendekatan strategi teknologi berkaitan dalam
pengambilan keputusan secara internal dan eksternal, sebagai
contohnya ditunjukkan pada tabel berikut :
Karakteristik lain yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan
adalah :Kompleksitas : Teknologi menuntut banyaknya ketegasan dalam
masukan penawaran dan pencarian sumber daya yang
selektifCodifiability : kemampuan teknologi dalam
dokumentasiAccessability : kemampuan pesaing untuk mengakses
teknology, sehingga lebih baik dilakukan riset yang bersifat
kolaboratif.Formulasi strategi untuk meningkatkan kepercayaan
investor :1. Membuat perencanaan yang kredibel2. melakukan upaya
perbaikan jika menghadapi masalah3. Lakukan transformasi
organisasi, tidak hanya finansial4. Mengkomunikasikan progres dari
waktu ke waktu5. Membangun reputasi dengan menciptakan trust6.
menunjukkan growth story dan prospek kepada shareholder7. Melakukan
continuous improvement di berbagai bidang8. Berinvestasi dengan
selektif dan kreatif yang memberikan return tinggi9. Membangun
komunikasi yang transparan dengan investor10. Membangun komunikasi
dengan analis11. Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (good
governance)Keputusan Membuat Atau Membeli TeknologiMasalah yang
sering dihadapi pihak manajemen adalah Pengambilan keputusan
terkait dengan pengadaan faktor-faktor ProduksiPilihan pengadaan
teknologi perusahaan dapat dilakukan dengan cara :1. Membeli (out
sourcing)2. Membuat sendiri (in house)Teknologi perusahaan terdiri
dari : Teknologi inti Teknologi pendukungKeputusan untuk membuat
atau membeli teknologi ini bukanlah sesuatu yang mudah, karena
pandangan atau pun isue :1. Batasan aktifitas suatu perusahaan2.
Konstruksi hubungan dengan perusahaan lain seperti pemasok,
distributor dan konsumen3. Kondisi yang menuntut perubahan pada
batasan dan konstruksi dan pengaruhnya pada posisi bersaing
perusahaan.Pada awalnya, ada kecendrungan produsen untuk
mengembangkan aktifitasnya secara mandiri (in house) dengan tujuan
dapat meningkatkan kontrol terhadap output. Namun kecendrungan ini
mulai bergeser ke arah membeli (out sourcing) semenjak perusahaan
di Jepang berhasil mengorganisir pemasok untuk mendukung aktifitas
produksinya (Toyota dengan JIT system).
Rantai Komersial dan Integrasi perusahaan :
Keputusan perluasan lingkup proses suatu perusahaan berkaitan
dengan seberapa jauh integrasi ke hilir/hulu yang akan dilakukan,
agar dapat menjaga keseimbangan kapasitas (line balancing)Keputusan
untuk melakukan integrasi dapat dilakukan dengan Mengakuisisi atau
mengembangkan unit organisasi
Keunggulan akuisisi : lebih cepat untuk memasuki bisnisKelemahan
akuisisi : membawa sisi buruk dari organisasi sebelumnya seperti
mesin yang sudah tua, manajer yang lemah, praktek kerja yang tidak
produktif dan kebijakan yang tidak tepat)Integrasi vertikal dalam
outsourcing :1. Joint venture2. Co-makership3. Partnership
sourcing4. Prefered suppliers5. Traditional purchasing
Manfaat integrasi vertikal : penerapan ekonomi integrasi
Peningkatan akses terhadap teknologi Adanya kepastian pasokan dan
permintaan Daya tawar tinggi dan istorsi biaya input Meningkatkan
kemampuan difrensiasi produk Meningkatkan kemampuan untuk entry dan
mobility barrier Tingkat pengembalian investasi tinggi
Kerugian integrasi vertikal : Biaya mengatasi mobility barrier
tinggi Menurunnya dukungan operasi Penurunan fleksibilitas Exit
barrier keseluruhan lebih tinggi Kebutuhan investasi kapital besar
Usaha menjaga keseimbangan lebih berat Kebutuhan manajemen yang
berbeda
Dalam pengambilan keputusan untuk in house ada tiga konsep yang
perlu dipertimbangkan yaitu :1. Arah ekspansi operasi2. Ekstensi
dari lingkungan yang diinginkan3. Keseimbangan antara aktifitas
yang terkait secara vertikalKerangka Analisis (Dengan Matrik
Tingkat Kepentingan Teknologi vs Daya Saing)
Tingkat Kepentingan Teknologi Untuk BisnisDilakukan untuk
menunjukkan pengqruh atau dampak teknologi terhadap posisi bersaing
dalam pasar secara keseluruhanPosisi Kompetitif TeknologiDilakukan
untuk menunjukkan kemampuan teknologi relatif terhadap
kompetitor
Langkah evaluasi :1. Tentukan tingkat kepentingan teknologi1.
Tentukan posisi bersaing teknologiAnalisis ini untuk menentukan
rank teknologi sebagai masukan dalam kerangka pengambilan
keputusanTujuan untuk mengetahui kerangka kompetensi teknologi dari
organisasi relatif terhadap lingkungan eksternalnya
Dasar evaluasi digologkan dalam 3 kriteria utama :1.
Kepemimpinan teknologi : dinilai melalui analisis kapabilitas
perusahaan2. Biaya teknologi : dinilai dari ongkos operasi termasuk
dampak lingkungan3. Vulnerabilitas teknologi : dinilai dari tingkat
keahlian internal3. Tentukan strategi berdasarkan tingkat
kepentingan teknologi vs posisi kompetitif teknologi
Inovasi TeknologiDalam konteks manufaktur : Teknologi
didefenisikan sebagai Knowhow atau informasi yang dibutuhkan untuk
memproduksi barang atau jasa. Namun knowhow saja tidak cukup,
karena harus diimbangi dengan konsepsi INOVASIManajemen Inovasi
adalah usaha sistematik untuk meningkatkan kejelian melihat peluang
inovasi , mengembangkan budaya organisasi, yang menjadikan
perusahaan lebih inovasi, peningkatan kemampuan pengelolaan
proyek-proyek inovatif dan mengembangkan sistem dan struktur yang
mendorong tumbuhnya inovasiKaitan antara Manajemen Inovasi dengan
Manajemen teknologi
Manajemen inovasi lebih menekankan pada proses penciptaan dan
pengembangan ide-ide baru.Manajemen teknologi lebih menekankan pada
akuisisi dan aplikasi dari hasil inovasi atau proses difusiInovasi
merupakan proses yang kompleks, meliputi beberapa tahapan dan
memerlukan perhatian yang berbeda terhadap waktu dan strategi
perusahaan. Beberapa pertanyaan yang menjadi perhatian dalam
inovasi teknologi adalah :1. Kapan saatnya melahirkan ide
(invention)?2. Apakah didapat manfaat yang besar jika konsep
tersebut dikembangkan dan bagaimana komersialisasinya?3. Kapan
perusahaan memperhatikan teknologi yang ada dan tujuan
penyempurnaan atau modifikasinya?Utterback (1971) menyatakan proses
inovasi ada tiga tahap :1. Membangkitkan ide2. Penyelesaian
masalahKeduanya dilakukan dengan riset dan pengembangan, hasilnya
berupa penemuan/invention1. Implementasi hasil penemuan sehingga
mempercepat inovasiDifusi terjadi jika proses inovasi membawa
dampak bagi ekonomi perusahaan.Model proses inovasi di perusahaan
menurut utterback :
Model umum proses inovasi :1. Model dorongan teknologi
(technology push)
2. Model tarikan pasar (market push)
3. Pendekatan Integrasi (gabungan technology push dengan market
push)Proses inovasi dapat dilakukan dengan cara : Revolusi (terjadi
perubahan yang cukup signifikan pada produk dan proses)Ciri-ciri
:1. Produk utama/pergantian proses2. Menciptakan atau perubahan
industri3. Ciri khas, yang pertama kali diluar perusahaan4. Relatif
jarang Evolusi (penambahan feature pada produk dan proses agar
perusahaan dapat bertahanCiri-ciri :1. Penambahan produk/perbaikan
proses2. Memperbaiki posisi bersaing pada industri3. Yang pertama
kali dalam perusahaan4. Relatif biasa/seringFaktor eksternal yang
mempengaruhi inovasi : Lingkungan ekonomi (pertumbuhan ekonomi,
tingkat suku bunga) Pasar dan ketersediaannya Karakteristik
industri ( tumbuh/jenuh) Kebijaksanaan pemerintahFaktor internal
yang mempengaruhi inovasi : Karakteristik sumber daya manusia
Struktur organisasiLima komponen yang mempengaruhi keberhasilan
inovasi sampai pada tahapan komersialisasi :1. Pembangkitan ide-ide
(ideas generator)2. Kemampuan memelihara teknologi dan pasar
(Technological and market gatekeepers)3. Kewirausahaan (Project
champion)4. Manajer proyek dan pemimpin (project manajer and
leader)Sponsor (Coach)