INI FIX LPJ

KULIAH KERJA NYATA (KKN) POSDAYAUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANSEMESTER GASAL TAHUN 2015DESA SAMUDRA A – KECAMATAN GUMELARKABUPATEN BANYUMASSekretariat : Posko KKN Desa Samudra, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas

B. Bidang Pendidikan

B.1 Program Non Fisik

2.1.1 Sosialisasi Pentingnya Pendidikan

Latar Belakang

Pendidikan merupakan bekal utama setiap manusia dalam

menunjang kehidupan di masa akan datang. Mahalnya biaya

pendidikan pada akhir-akhir ini mengakibatkan banyaknya anak-

anak usia dini berhenti sekolah. Keterbatasan dana merupakan salah

satu faktor utama banyaknya anak usia dini berhenti sekolah, jarak

tempuh dan motivasi dari orang tua maupun orang-orang terdekat

seringkali terabaikan. Oleh sebab itu diperlukan adanya sosialisasi

bagi orang tua wali dan anak sendiri. Wawasan yang luas merupakan

salah satu syarat untuk meraih kesuksesan. Sosialisasi pentingnya

pendidikan ini merupakan program kerja KKN POSDAYA.

T ujuan Kegiatan

Sosialisasi pentingnya pendidikan bertujuan untuk menuntaskan

wajib belajar 9 tahun dan supaya tingkat pendidikan dimasyarakat

meningkat.

Target Kegiatan

- Orang tua murid SD N 4 Samudra

- Ibu PKK

- Murid kelas X SMK Islam Bina Nusantara.

Persiapan Kegiatan

Membuat rencana kepada Kepala SD N Samudra, Ketua PKK dan

Kepala SMK ISBINUS

Pelaksanaan Kegiatan

Lokasi

1. Ruang kelas SD N 4 Samudra

2. Aula pertemuan balai desa Samudra

1


3. Ruang kelas SMK ISBINUS

Waktu

1. Sabtu, 1 Agustus 2015 Pukul 09.00 WIB

2. Kamis, 6 Agustus 2015 Pukul 09.00 WIB

3. Rabu, 26 Agustus 2015 Pukul 11.00 WIB

Volume

1 Kali Setiap target

Evaluasi Kegiatan

a. Faktor Pendorong

Dukungan materi dan fisik dari Kepala Sekolah maupun perangkat

desa serta para peserta sosialisasi

b. Faktor Penghambat

Kurangnya ketepatan waktu mulai kegiatan

Dana Yang Dikeluarkan

-

Sumber

Mahasiswa

Penanggung Jawab

Ati’ Fidiyanti

2.1.2 Sosialisasi Hak-hak anak Indonesia mengenyam pendidikan

Latar Belakang

Banyak dari masyarakat Indonesia yang tidak paham bahwasanya

pendidikan adalah hak dari seluruh warga negara tanpa terkecuali,

meskipun gelandangan dan pengemis sekalipun. Gelandangan dan

pengemis sudah diatur dalam UUD yang akan dibina oleh negara.

Bagi murid yang kurang mampu pemerintah telah menyediakan

anggaran belanja negara yang cukup besar untuk beasiswa. Namun

hal ini kurang dipahami oleh masyarakat desa sehingga perlu adanya

2


sosialisasi hak-hak anak Indonesia mengenyam pendidikan ini

sebagai salah satu program dari KKN Posdaya.

Tujuan Kegiatan

Sosialisasi Hak-hak anak Indonesia mengenyam pendidikan

bertujuan untuk memberikan gambaran dan harapan untuk bisa

melanjtkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi.

Target Kegiatan

- Orang tua murid SD N 4 Samudra

- Ibu PKK

- Murid kelas X SMK Islam Bina Nusantara.

Persiapan Kegiatan

Membuat rencana kepada Kepala SD N Samudra, Ketua PKK dan

Kepala SMK ISBINUS


a. Lokasi

1. Ruang kelas SD N 4 Samudra

2. Aula pertemuan balai desa Samudra

3. Ruang kelas SMK ISBINUS

b. Waktu

1. Sabtu, 1 Agustus 2015 Pukul 09.00 WIB

2. Kamis, 6 Agustus 2015 Pukul 09.00 WIB

3. Rabu, 26 Agustus 2015 Pukul 11.00 WIB

Evaluasi Kegiatan

Kurangnya ketepatan waktu mulai kegiatan


-

Sumber

Mahasiswa

3


Penanggung Jawab

Ati’ Fidiyanti

B.2 Program Fisik

2.2.1 Kelompok Bermain

Latar Belakang

Pendidikan merupakan bekal utama setiap manusia dalam

menunjang kehidupan di masa akan datang. Mahalnya biaya

pendidikan pada akhir-akhir ini mengakibatkan banyaknya anak-

anak usia dini berhenti sekolah. Keterbatasan dana merupakan salah

satu faktor utama banyaknya anak usia dini berhenti sekolah, oleh

sebab itu diperlukan adanya bimbingan belajar bagi anak-anak

sekolah dan untuk kehidupan kita. Wawasan yang luas merupakan

salah satu syarat untuk meraih kesuksesan. Bimbingan belajar ini

merupakan program kerja KKN POSDAYA. Antusias para anak-

anak khususnya siswa-siswi SD untuk belajar sebenarnya sangat

besar, namun faktor tingkat pendidikan orang tua menjadi kendala

sehingga orang tua sering merasa kesulitan mengajari putra atau

putrinya.

Tujuan Kegiatan

Kelompok bermain bertujuan agar anak-anak dapat berkumpul

bermain dan belajar bersama serta termotifasi untuk lebih giat belajar

juga mempermudah dalam mengerjakan pekerjaan rumah.

Target Kegiatan

Siswa dan siswi kelas 6 SDN 3 dan SDN 4 Samudra.

Persiapan Kegiatan

Persiapan yang dilakukan untuk Kelompok Bermain antara lain :

1) Mempersiapkan buku-buku pelajaran dan materi yang akan

diajarkan.

4


2) Mempersiapkan alat-alat tulis.


SDN3 Samudra hari Senin dan Rabu selama KKN pukul 14.30 -

16.00 WIB

SDN4 Samudra hari Selasa dan Kamis selama KKN pukul 14.30 -

16.00 WIB

Evaluasi Kegiatan

Adanya kegiatan lain.


-

Sumber

Mahasiswa

Penanggung Jawab

Galit Riyan Permadi

2.2.2 Lomba Menggambar

Latar Belakang

Pendidikan merupakan bekal utama setiap manusia dalam menunjang

kehidupan di masa akan datang. Mahalnya biaya pendidikan pada

akhir-akhir ini mengakibatkan banyaknya anak-anak usia dini berhenti

sekolah. Keterbatasan dana merupakan salah satu faktor utama

banyaknya anak usia dini berhenti sekolah, oleh sebab itu diperlukan

kegiatan di bidang pendidikan dalam membantu pembentukan

karakter anak dengan meningkatkan kegiatan pendidikan tanpa

pungutan biaya, sehingga mempermudah kalangan menengah bawah

untuk merasakan dunia pendidikan secara gratis

Tujuan Kegiatan

Tujuan diadakannya lomba menggambar untuk mengasah kreativitas

siswa dan siswi SD.

5


Target Kegiatan

Perwakilan siswa-siswi kelas 4-6 SDN 1,2,3,4 Samudra

Persiapan Kegiatan

Persiapan yang dilakukan dalam kegiatan lomba menggambar :

1) Mencari tema untuk dijadikan bahan perlombaan

2) Melatih siswa-siswi cara mewarnai gambar.

3) Melatih siswa-siswi menggambar sesuai tema.

4) Melatih siswa-siswi tepat waktu dalam menyelesaikan gambar.


Tanggal 14 agustus 2015.

Tempat Pelaksaan

Ruang Kelas SDN 2 Samudra

Waktu Pelaksaan

Pukul 15.00 WIB sampai 17.00 WIB.

Evaluasi Kegiatan

Waktunya bersamaan dengan kegiatan persami.


-

Sumber

Sumber dana yang dipakai dari mahasiswa.

Penanggung Jawab

Galit Riyan Permadi

2.2.3 Pembuatan Prakarya

Latar Belakang

Pola pikir emosional siswa siswi Sekolah Dasar dipedesaan masih

sangat rendah terbukti dengan kurang aktif dan kreatif dalam

memberikan sebuah pendapat atau ide kegiatan ketika kegiatan

kelompok bermain berlangsung, untuk meningkatkan itu semua dirasa

6


perlu adanya sebuah kegiatan untuk mengasah kreatifitasan dan pola

piker secara emosional dengan kegiatan pembuatan prakrya kedalam

proker KKN Posdaya.

Tujuan Kegiatan

Tujuan diadakannya lomba menggambar untuk mengasah kreativitas

siswa dan siswi SD.

Target Kegiatan

murid SD N 4 Samudra kelas 5 dan 6

Persiapan Kegiatan

Persiapan yang dilakukan dalam kegiatan adalah mencari tema untuk

dijadikan prakarya


Tanggal 28 Agustus 2015.

Tempat Pelaksaan

Ruang Kelas SDN 4 Samudra

Waktu Pelaksaan

Pukul 45.00 WIB - selesai

Evaluasi Kegiatan

Kurangnya daya kreatifitas peserta.


-

Sumber

Sumber dana yang dipakai dari mahasiswa.

Penanggung Jawab

Galit Riyan Permadi

7


C. Bidang Ekonomi

C.1 Program non fisik

3.1.1 Penyuluhan Kewirausahaan dan UMKM

Latar Belakang Kegiatan

Para pelaku industri rumah tangga sangat mendukung dan

memberikan respon yang baik dalam program kerja Penyuluhan

Kewirausahaan dan UMKM ini karena sebagian besar para pelaku

industri rumah tangga di Desa Samudra belum mengetahui

bagaimana berwirausaha yang baik dan masih sedikitnya wirausaha

yang ada di Desa Samudra, sehingga warga lebih termotivasi untuk

mengikuti kegiatan ini. Banyak potensi yang dimiliki para pelaku

usaha disini untuk meningkatkan pendapatan dengan cara

mengolah sumber daya alam yang ada untuk dijadikan produk-

produk yang memiliki nilai ekonomi dan nilai jual.

Mengingat pengetahuan tentang kewirausahan dan UMKM itu

sangat penting untuk kelangsungan usaha warga, sehingga kami

TIM KKN berinisiatif untuk memberi penyuluhan tentang

kewirausahaan dan UMKM untuk pengusaha kecil supaya usaha

yang dimiliki oleh warga bisa berkembang dengan baik.

Tujuan Kegiatan

- Mensosialisasikan kewirausahaan dan UMKM terhadap

kelangsungan usaha warga.

- Memberi pengarahan

Target Kegiatan

Target pelaksanaan kegiatan penyuluhan kewirausahaan dan

UMKM tersebut adalah warga desa Samudra yang memiliki usaha.

Pelaksanaan dilakukan sebanyak 1 kali pertemuan.

8


Persiapan Kegiatan

Persiapan dilakukan dari tanggal 6 Agustus 2015 sampai 21

Agustus 2015. Persiapan pertama adalah koordinasi dengan

pembicara dari LPPSLH. Selanjutnya melakukan koordinasi

dengan perangkat Desa Samudra untuk mengajukan beberapa

warga yang memiliki usaha.

Pelaksanaan kegiatan

Penyuluhan Kewirausahaan dan UMKM dilakukan pada tanggal 22

Agustus 2015 oleh Tim KKN dilaksanakan dengan waktu yang

telah ditentukan sebelumnya. Kegiatan penyuluhan dilakukan 1 kali

yaitu di balai Desa Samudra. Waktu kegiatan dilaksanakan dari

pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB. Pelaksanaan

dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan.

Evaluasi Kegiatan

Secara umum pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar sesuai

dengan jadwal yang telah ditentukan. Tidak ada kendala yang

berarti yang dihadapi tim KKN.

Dana yang di keluarkan

Rp 90.000,00

Sumber

Mahasiswa

Penanggungjawab

Moya lentika

9


C.2 Program Fisik

3.2.1 Pengolahan Hasil Pertanian Desa

Latar Belakang Kegiatan

Melimpahnya sumber daya alam yang ada di desa Samudra bisa

dijadikan sumber penghasilan tambahan bagi warga desa Samudra.

Salah satu sumber daya alam di Samudra yang cukup banyak

adalah ketela pohon. Banyak makanan yang berasal dari olahan

ketela pohon di antaranya adalah ondol. Ondol merupakan

makanan yang terbuat dari ketela pohon yang dikupas bersih

kemudian diparut dan dicampur dengan parutan kelapa serta diberi

isian gula jawa. Selanjutnya berinovasi dalam pembuatan ondol

yaitu dengan menambah varian rasa pada isi ondol tersebut seperti

rasa oncom, rasa coklat dan keju.

Tujuan Kegiatan

Memberikan pengarahan langsung sekaligus praktek langsung

tentang cara pembuatan ondol.

Target Kegiatan

Target pelaksanaan kegiatan Demo Pembuatan Keripik Tempe

tersebut adalah ibu-ibu RW 02.

Persiapan Kegiatan

Persiapan kegiatan dilakukan dari tanggal 9 Agustus sampai

dengan 15 Agustus 2015. Persiapan pertama adalah koordinasi

dengan pengurus RW 02. Selanjutnya TIM KKN melakukan

koordinasi secara langsung dengan ibu-ibu RW 02 untuk

memberitahukan mengenai tata cara Pembuatan ondol. Adapun

bahan dasar yang digunakan adalah ketela pohon.


Pelaksanaan kegiatan dilakukan hanya 1 kali, yaitu pada tanggal 16

Agustus 2015 bertempat di rumah salah satu warga di RW 02 –

10


Samudra. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan cara

mempraktekkan langung proses pembuatan ondol, di mulai dari

meracik bumbu dasar, mengahaluskan ketela pohon dengan cara

diparut, membuat parutan kelapa, membuat isian pada ondol,

sampai proses menggoreng ondol. Waktu kegiatan dilaksanakan

mulai dari pukul 09.00 – 12.00 WIB.

Evaluasi Kegiatan

Secara umum pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar sesuai

dengan jadwal yang telah ditentukan. Tidak ada kendala yang

berarti yang dihadapi tim KKN. Ibu-ibu RW 02 ternyata sangat

antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Terbukti ketika olahan

ondol telah siap disajikan dengan berbagai rasa.

Sumber

Mahasiswa

Dana yang diperlukan

Rp 34.500

Penanggungjawab

Moya Lentika dan Tim KKN Posdaya Desa Samudra Kecamatan

Gumelar Kabupaten Banyumas.

D. Bidang Lingkungan

D.1 Program non fisik

4.1.1 Penyuluhan tentang vertikultur

Latar belakang

Di desa samudra tanaman yang ditanam kebanyakan adalah

tanaman pohon pinus. Pemanfaatan lahan juga masih kurang

karena lahan yang ada juga kurang. Sehingga diperlukan adanya

model penanaman secara vertikultur.

Tujuan

11


Penyuluhan merupakan salah satu upaya pemberdayaan

masyarakat, dilakukan dengan memberikan informasi-informasi

penting kepada mereka dan diharapkan dapat menggerakkan serta

mengubah pola pikir masyarakat ke arah yang lebih maju.

Penyuluhan mengenai vertikultur bertujuan memberikan informasi

kepada masyarakat.

Target Kegiatan

Warga desa Samudra

Persiapan kegiatan

Dari tanggal 22 melakukan kordinasi dengan menyebarkan

undangan kepada warga desa untuk menghadiri kegiatan ini pada

tanggal 24. Bibit yang disediakan ditanam dari biji hingga menjadi

bibit dan menyiapkan plastic dan tempat untuk digunakan tempat

tanaman vertikultur.


Pelaksanaan kegiatan dilakukan hanya 1 kali, yaitu pada tanggal 24

Agustus 2015 bertempat di Balai desa Samudra. Pelaksanaan

kegiatan dilakukan dengan cara mempraktekkan langung proses

penanaman secara vertikultur, di mulai dari menyiapkan tanah,

kemudian bibit pohon ditanamkan dan disusun secara vertikultur.

Waktu kegiatan dilaksanakan mulai dari pukul 09.00 – 12.00 WIB.

Evaluasi kegiatan

Faktor penghambat dari kegiatan ini yaitu dalam pelaksanaan

kegiatan penyuluhan mengenai vertikultur , peserta datang tidak

sesuai waktu yang telah ditentukan.

Sumber dana

Mahasiswa


12


85.000

Penanggung jawab

Desi Puspitasari

D.2 Pogram fisik

4.2.1 Pemanfaatan lahan kosong

Latar belakang

Di desa samudra lahan kosong yang ada tidaklah banyak. Namun

tanaman yang diperlukan kurang sehingga untuk mengisi lahan

yang masih kosong diperlukan pohon untuk mengisi lahan kosong

tersebut.

Tujuan

Pemanfaatan lahan kosong ialah mempergunakan lahan pekarangan

yang kosong menjadi lebih bermanfaat. Pemanfaatn lahan kosong

juga bisa digunakan sebagai bentuk penghijaun dengan menanam

tanaman yang keras seperti albasia, jati, makhoni, dan lain-lain.

Tujuan dilakukan penghijauan yaitu untuk hutan lindung di

pedesaan sehingga dan sebagai resapan air. Manfaat yang dirasakan

oleh warga yaitu dengan adanya resapan air maka daerahnya dapat

terhindar dari bahaya longsor dan udara yang dirasakan akan

semakin segar.

Target kegiatan

Warga desa Samudra

Persiapan kegiatan

Meminta bibit pohon kepada BUMN Perhutani dan diberikan

sebanyak 500.000 atau sejumlah 200 bibit tanaman albasia. Yang

kemudian diserahkan kepada bapak Hartono untuk diberikan dan

diserahkan kepada para warga desa Samudra.


13


Bibit tanaman albasia diberikan kepada bapak Hartono untuk

diserahkan dan dibagikan kepada warga desa Samudra.

Evaluasi kegiatan

Faktor penghambat dari kegiatan ini yaitu dalam pelaksanaan

pemanfaatan lahan kosong pada bulan agustus yang tidak tepat,

dikarenakan sedang terjadi musim kemarau. Hanya ada satu jenis

tanaman yaitu albasia.

Sumber

BUMN Perhutani


-

Penanggung jawab

Desi Puspitasari

4.2.2 Kerja bakti

Latar belakang

Lingkungan di desa Samudra masih kurang bersih sehingga perlu

dilakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan setiap minggunya agar

kebersihan desa Samudra menjadi lebih baik dan warganya dapat

hidup sehat.

Tujuan

Kerja bakti dilakukan sebanyak delapan kali, empat kali di Rw 1,

dua kali di Rw 2 dan dua kali di Rw 3 dengan sasaran untuk

seluruh warga Rw 1, Rw 2, dan Rw 3. Target operasi kerja bakti

yaitu besih-bersih jalan, bersih-bersih selokan dan pembersihan

sampah-sampah. Acara kerja bakti ini berjalan di waktu berbeda.

Pelaksanaan kerja bakti dilakukan setiap hari jumat untuk Rw 1 dan

setiap hari minggu untuk Rw 2 dan Rw 3. Kerja bakti di Rw 1, 2

dan 3 sudah berlangsung cukup lama dan rutin dilaksanakan

14


sehingga warga banyak yang datang untuk melaksanakan kerja

bakti mingguan.

Target kegiatan

Warga desa Samudra dari RW 1- 4

Persiapan kegiatan

Dari pagi warga desa sudah mempersiapkan sapu dan alat

kebersihan untuk melakukan kegiatan kerja bakti.


Kegiatan kerja bakti dilakukan pada tanggal 31 Juli, 2 Agustus, 7

Agustus, 9 Agustus, 16 Agustus, 21 Agustus, 23 Agustus, 27

Agustus 2015.

Evaluasi kegiatan

Faktor penghambat kegiatan ini antara lain kurangnya fasilitas alat

dalam kegiatan ini sehingga memperlambat kegiatan. Dalam

pelaksanaan kegiatan kerja bakti, waktu yang telah disepakati

bersama pada kenyataanya tidak sesuai dengan pelaksanaanya.

4.2.3 Budidaya tanaman secara vertikultur

Latar Belakang

Sumberdaya lahan yang semakin menyempit serta kemungkinan

kejenuhan produktivitas tanaman merupakan salah satu kendala

dalam memantapkan swasembada pangan. Untuk mengatasi hal itu,

perlu diciptakan suatu teknologi atau rekayasa pertanian yang

hemat lahan yaitu pemanfaatan pekarangan rumah dengan Sistem

Vertikultur.

Tujuan

Tujuan menggunakan sistem vertikultur yaitu agar kita dapat

menanam sayuran dipekarangan rumah/ lahan yang sempit.

15


Manfaat dari sistem vertikultur yaitu dapat memenuhi gizi keluarga

dengan sayuran yang telah ditanam tanpa harus membeli.

Target Kegiatan

Warga Desa Samudra sangat antuisiasme dalam melaksanakan

budadidaya tanaman secara vertikultur. Warga Desa Samudra juga

dapat ilmu serta mengaplikasikan langsung dengan adanya

pemberian benih dan bibit sayuran pakcoy, slada, kangkung

Bangkok, bayam merah, dan cabai.

Persiapan kegiatan

Menyiapkan bibit yang diperlukan dan menyiapkan bahan-bahan

yang digunakan untuk vertikultur.


Dilakukan sebanyak 1 kali pada tanggal 24 Agustus 2015.

Evaluasi kegiatan

Faktor penghambat kegiatan ini yaitu benih dan bibit yang terbatas,

tidak ada pendampingan pada saat warga Desa Samudra

mengaplikasikan di rumah masing-masing.

Sumber dana

Mahasiswa


85.000

Penanggung jawab

Desi Puspitasari

16


E. Bidang Kesehatan

E. 1 Program non fisik

5.1.1 Penyuluhan Menu Gizi Seimbang

Latar Belakang

Menu gizi seimbang sangat diperlukan bagi penunjang aktivitas

maupun untuk memperbaiki kadar gizi dan mengurangi angka

kejadian gizi buruk di masyarakat. Menu gizi seimbang lebih banyak

disepelekan oleh masyarakat, dengan adanya penyuluhan menu gizi

seimbang diharapkan masyarakat dapat sadar akan pentingnya kadar

gizi yang dikonsumsi untuk makanan sehari-hari sehingga dapat

memenuhi kadar gizi seimbang dan tercipta masyarakat yang sehat.

Tujuan Kegiatan

Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan ibu-ibu PKK Desa

Samudra dapat mengetahui dan mampu menjelaskan tentang

pengertian menu gizi seimbang dan menyebutkan jenis-jenis

makanan yang memenuhi gizi seimbang.

Target Kegiatan

Ibu-ibu PKK Desa Samudra

Persiapan Kegiatan

Persiapan untuk penyuluhan Menu Gizi Seimbang di balai Desa

Samudra dimulai pada tanggal 3 Agustus 2015 dengan melakukan

koordinasi bersama Ketua PKK, dan menyiapkan leaflet sebagai

media penyuluhan untuk dibagikan kepada ibu-ibu saat penyuluhan

berlangsung.


Penyuluhan Menu Gizi Seimbang dilakukan sebanyak 1 kali pada

tanggal 6 Agustus 2015 pukul 09.00 di Balai Desa Samudra dengan

peserta sebanyak 50 orang.

17


Evaluasi Kegiatan

Pelaksanaan penyuluhan Menu Gizi Seimbang kepada ibu-ibu

PKK secara keseluruhan berjalan dengan lancar, tidak ada

kendala yang berarti. Warga sangat antusias ketika akan

dilakukan penyuluhan oleh Tim KKN Posdaya Unsoed.

Dana yang Diperlukan

-

Penanggungjawab

Imma Mahmudah

5.1.2 Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Latar Belakang

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan sekumpulan

perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran pada diri

individu di dalam keluarga maupun di masyarakat, yang

menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri

di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan

kesehatan di lingkungannya.

PHBS di Sekolah adalah upaya untuk memberdayakan siswa,

guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau dan

mampu mempraktikan PHBS, dan berperan aktif dalam

mewujudkan sekolah sehat. Indikator PHBS di sekolah yaitu

mencuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun,

mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah, menggunakan

jamban yang bersih dan sehat serta mandi dua kali sehari,

menggosok gigi dua kali sehari, memotong kuku satu minggu

sekali, membuang sampah pada tempatnya.

18


Tujuan Kegiatan

Tujuan diadakannya penyuluhan dan praktek PHBS (mencuci

tangan dan sikat gigi) untuk siswa kelas 3 SD Negeri 03 Samudra,

dan TPQ Desa Samudra, Kecamatan Gumelar, kabupaten

Banyumas yaitu:

Agar siswa/i SD Negeri 03 Samudra dan murid TPQ sadar

akan pentingnya mencuci tangan dan sikat gigi dalam kehidupan

sehari-hari.

Agar siswa/i SD Negeri 03 Samudra dan murid TPQ tahu

dan terhindar dari penyakit-penyakit yang diakibatkan kebiasaan

tidak mencuci tangan setelah melakukan aktifitas dan sebelum

makan.

Agar tercipta sekolah yang bersih dan sehat sehingga siswa,

guru dan masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai

gangguan dan ancaman penyakit.

Target Kegiatan

Target dari kegiatan penyuluhan dan praktik mencuci tangan dan

sikat gigi adalah siswa/siswi kelas 3 SD Negeri 03 Samudra dan

seluruh murid TPQ.

Persiapan Kegiatan

Persiapan untuk kegiatan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat (PHBS) dengan melakukan sosialisasi ke kepala sekolah

SD Negeri 03 Samudra dan murid TPQ untuk melaksanakan

kegiatan penyuluhan dan praktik mencuci tangan dan sikat gigi.

Serta persiapan air untuk praktik mencuci tangan dan sikat gigi di

SD Negeri 03 Samudra.

19



Lokasi Kegiatan

Kegiatan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

bertempat di SD Negeri 03 Samudra dan murid TPQ Desa

Samudra, Kecamatan Gumelar, kabupaten Banyumas.

Waktu Kegiatan


dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2015, pada pukul 10.00 -

11.00 WIB dan 24 Agustus 2015 pada pukul 15.00 WIB.

Volume Kegiatan


dilakukan sebanyak 2 kali di SD Negeri 03 Samudra dengan

jumlah peserta 40 siswa dan TPQ dengan jumlah peserta 45

siswa.

1. Teknis Kegiatan

Sasaran kegiatan penyuluhan mencuci tangan dan sikat gigi di SD

Negeri 03 Samudra yaitu kelas 3. Penyuluhan dilakukan dengan

memberikan materi-materi tentang pentingnya perilaku hidup

bersih dan sehat. Pemberian materi tentang pentingnya perilaku

hidup bersih dan sehat mahasiswa KKN dengan menggunakan

alat peraga sikat gigi, alat peraga gigi, dan ditambah gambar

mengenai perilaku hidup bersih dan sehat.

Setelah penyuluhan selesai, anak-anak dikumpulkan di luar kelas

untuk praktik sikat gigi.

Evaluasi Kegiatan

Siswa/i tertarik dengan informasi yang disampaikan oleh Tim

KKN POSDAYA Unsoed karena informasi tentang pentingnya

pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat terutama mencuci

tangan dan sikat gigi dalam kehidupan sehari-hari sangat

20


bermanfaat bagi siswa/i supaya mereka sadar akan pentingnya

perilaku hidup bersih dan sehat.

a. Faktor penghambat :

1) Sebagian siswa/i belum memahami pola hidup bersih dan

sehat.

2) Kesadaran siswa/i akan perilaku hidup bersih dan sehat

yang masih kurang.

Dana yang Dikeluarkan

-

Sumber

-

Penanggung Jawab

Imma Mahmudah

5.1.3 Penyuluhan Kesehatan Remaja

Latar Belakang

Pergaulan remaja yang semakin bebas seperti minum-minuman

keras, perkelahian, narkoba dan menikah muda. Sementara

tingkat pendidikan masyarakat dan peranan orang tua masih

kurang. Sosialisasi tentang pentingnya kesehatan reproduksi.

Penyuluhan tentang kesehatan reproduksi, bertujuan agar para

remaja menyadari bahaya pergaulan bebas dan pentingnya

menjaga kesehatan reproduksi. Diharapkan remaja dapat

meningkatkan motivasi agar dapat menghindari pergaulan bebas,

menjaga kesehatan reproduksi. Meningkatkan kualitas sumber

daya manusia baik dari segi perilaku dan pengetahuan.

21


Tujuan Kegiatan

Meningkatkan motivasi agar dapat menghindari pergaulan bebas,

menjaga kesehatan reproduksi. Meningkatkan kualitas sumber

daya manusia baik dari segi perilaku dan pengetahuan.

Target Kegiatan

Siswa SMP

Persiapan Kegiatan

Persiapan Sosialisasi Kesehatan Remaja di SMPN 3 Gumelar

dimulai pada tanggal 8 Agustus 2015 dengan menyerahkan surat

izin untuk melaksanakan sosialisasi, dan menyiapkan materi

dalam bentuk power point sebagai media sosialisasi saat

penyuluhan berlangsung.


Sosialisasi Kesehatan Remaja dilakukan sebanyak 1 kali pada

tanggal 11 Agustus 2015 mulai pukul 09.00 di SMPN 3 Gumelar

dengan peserta sebanyak 50 orang.

Evaluasi Kegiatan

Pelaksanaan Sosialisasi Kesehatan Remaja kepada siswa SMP

secara keseluruhan berjalan dengan lancar, tidak ada kendala yang

berarti. Siswa-siswi SMPN 3 Gumelar sangat antusias ketika

dilakukan sosialisasi oleh Tim KKN POSDAYA UNSOED.

Sumber dana

Mahasiswa


-

Penanggung jawab

Imam Mahmudah

22


E. 2 Program fisik

5.2.1 Pendampingan Imunisasi

Latar belakang

Imunisasi adalah pemberian vaksin untuk mencegah terjadinya

penyakit tertentu. Vaksin adalah suatu obat yang diberikan untuk

mencegah suatu penyakit. Vaksin membantu tubuh menghasilkan

antibodi yang berfungsi melindungi diri dari penyakit. Vaksin

secara umum cukup aman. Keuntungan perlindungan yang

diberikan vaksin jauh lebih besar daripada efek samping yang

mungkin timbul. Dengan adanya vaksin maka banyak penyakit

masa kanak-kanak yang serius, yang sekarang ini sudah jarang

ditemukan.

Imunisasi BCG

Vaksinasi BCG memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit

tuberkulosis (TBC). BCG diberikan 1 kali sebelum anak berumur

2 bulan. BCG ulangan tidak dianjurkan karena keberhasilannya

diragukan. Vaksin disuntikkan secara intrakutan pada lengan atas,

untuk bayi berumur kurang dari 1 tahun diberikan sebanyak 0,05

mL dan untuk anak berumur lebih dari 1 tahun diberikan

sebanyak 0,1 mL. Vaksin ini mengandung bakteri Bacillus

Calmette-Guerrin hidup yang dilemahkan, sebanyak 50.000-

1.000.000 partikel/dosis.

Kontraindikasi untuk vaksinasi BCG adalah penderita gangguan

sistem kekebalan (misalnya penderita leukemia, penderita yang

menjalani pengobatan steroid jangka panjang, penderita infeksi

HIV).

Reaksi yang mungkin terjadi:

1. Reaksi lokal : 1-2 minggu setelah penyuntikan, pada tempat

penyuntikan timbul kemerahan dan benjolan kecil yang teraba

23


keras. Kemudian benjolan ini berubah menjadi pustula

(gelembung berisi nanah), lalu pecah dan membentuk luka

terbuka (ulkus). Luka ini akhirnya sembuh secara spontan dalam

waktu 8-12 minggu dengan meninggalkan jaringan parut.

2. Reaksi regional : pembesaran kelenjar getah bening ketiak

atau leher, tanpa disertai nyeri tekan maupun demam, yang akan

menghilang dalam waktu 3-6 bulan.

Imunisasi DPT

Imunisasi DPT adalah suatu vaksin 3-in-1 yang melindungi

terhadap difteri, pertusis dan tetanus. Imunisasi DPT diberikan

sebanyak 3 kali, yaitu pada saat anak berumur 2 bulan (DPT I), 3

bulan (DPT II) dan 4 bulan (DPT III); selang waktu tidak kurang

dari 4 minggu.Imunisasi DPT ulang diberikan 1 tahun setelah

DPT III dan pada usia prasekolah (5-6 tahun). Jika anak

mengalami reaksi alergi terhadap vaksin pertusis, maka sebaiknya

diberikan DT, bukan DPT.

Setelah mendapatkan serangkaian imunisasi awal, sebaiknya

diberikan booster vaksin Td pada usia 14-16 tahun kemudian

setiap 10 tahun (karena vaksin hanya memberikan perlindungan

selama 10 tahun, setelah 10 tahun perlu diberikan booster).

Hampir 85% anak yang mendapatkan minimal 3 kali suntikan

yang mengandung vaksin difteri, akan memperoleh perlindungan

terhadap difteri selama 10 tahun.

1-2 hari setelah mendapatkan suntikan DPT, mungkin akan

terjadi demam ringan, nyeri, kemerahan atau pembengkakan di

tempat penyuntikan. Untuk mengatasi nyeri dan menurunkan

demam, bisa diberikan asetaminofen (atau ibuprofen). Untuk

mengurangi nyeri di tempat penyuntikan juga bisa dilakukan

24


kompres hangat atau lebih sering menggerak-gerakkan lengan

maupun tungkai yang bersangkutan.

Tujuan kegiatan

Memberikan pemahaman pada masyarakat mengenai pentingnya

imunisasi dan dampak imunisasi, sehingga masyarakat tidak perlu

takut untuk diimunisasi.

Target kegiatan

Target pemberian imunisasi adalah ibu yang mempunyai Balita di

Desa Gumelar.

Persiapan kegiatan

Tahap persiapan ini ditujukan untuk memersiapkan obat yang

akan di berikan kepada Balita, selain itu memersiapkan buku

catatan untuk mendata peserta yang hadir pada pemberian

imunisasi. Peralatan yang diperlukan dipersiapkan oleh bidan

Desa berupa jarum suntik, kapas, dan alcohol. Pelaksanaan

kegiatan

Lokasi kegiatan

Di PKD (Poliklinik Kesehatan Desa) Desa Samudra Kecamatan

Gumelar Kabupaten Banyumas, pukul 08.00 WIB.

Volume kegiatan

Penyuluhan Imunisasi dilakukan dengan jumlah peserta sebanyak

33 Balita.

Evaluasi kegiatan

Antusiasme warga dapat dikatakan cukup besar, namun

terbatasnya tempat membuat suasana menjadi ramai.

Dana yang dikeluarkan

-

Penanggung jawab

Imma Mahmudah

25


5.2.2 Pemeriksaan Kesehatan Anak

Latar Belakang

Pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk mendeteksi penyakit secara

dini dengan mengetahui kondisi kesehatan dasar dapat mencegah

timbulnya berbagai penyakit pada anak. Selain itu melakukan evalu-

asi kebersihan yang dimiliki anak sehingga mampu hidup bersih

yang bagus untuk menjaga agar terhindar dari berbagai penyakit.

Tujuan Kegiatan

Pemeriksaan kesehatan gratis bertujuan untuk mengetahui kondisi

kesehatan dasar semua siswa SDN 3 Samudra dan SDN 4 Samudra

seperti tinggi, berat badan, kebersihan kuku, kebersihan mulut dan

kebersihan telinga.. Pemeriksaan ini bertujuan agar dapat mencegah

penyakit pada anak yang diakibatkan oleh ketidaknormalan indeks

masa tubuh dan kebersihan yang dimiliki anak.

Target Kegiatan

siswa SDN 3 Samudra dan SDN 4 Samudra

Persiapan Kegiatan

Persiapan untuk pemeriksaan kesehatan gratis di SDN 3 Samudra

dan SDN 4 Samudra dimulai pada tanggal 1 Agustus 2015 dengan

melakukan koordinasi bersama Puskesmas Kecamatan Gumelar, dan

menyiapkan alat pemeriksaan berupa timbangan, meteran, senter,

dan buku data sebagai media pemeriksaan kesehatan gratis.


Pemeriksaan kesehatan gratis dilakukan sebanyak 2 kali pada

tanggal 1 Agustus 2015 mulai pukul 08.00 di SDN 3 Samudra

dengan peserta sebanyak 150 orang dan pukul 10.00 di SDN 4

Samudra dengan peserta sebanyak 200 orang .

Evaluasi Kegiatan

26


Siswa-siswi SDN 3 Samudra dan SDN 4 Samudra sangat antusias

dengan adanya pemeriksaan kesehatan gratis ini. Ada pula

penghambat pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dasar gratis

diantaranya terbatasnya alat untuk mengukur tinggi badan, senter

dan berat badan sehingga tidak kondusif.

5.2.3 Pendampingan Posyandu Balita

Latar Belakang

Posyandu merupakan Pos pelayanan terpadu yang dibuat dengan

tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui peran aktif

masyarakat yang digerakkan oleh para kader kesehatan.

Tujuan

Kegiatan pendampingan Posyandu dilaksanakan melalui kerjasama

dengan para kader Posyandu dan bidan desa. Kegiatan ini diterima

dengan baik oleh para kader Posyandu. Antusiasme dari para kader

akan kehadiran mahasiswa KKN Unsoed membantu kegiatan

Posyandu.

Target Kegiatan

Peserta Posyandu RW 01 dan RW 02


pendampingan Posyandu dilakukan sebanyak 2 kali pada tanggal 7

dan 9 Agustus 2015 mulai pukul 08.00 di RW 01 dengan peserta

sebanyak 40 balita dan RW 02 dengan peserta sebanyak 30 balita

Desa Samudra, Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas.

Evaluasi

Dukungan dan kerjasama yang baik dari kader posyandu membuat

kegiatan pendampingan Posyandu dapat berjalan lancar. Faktor yang

menghambat kegiatan pendampingan posyandu yaitu kegiatan

posyandu dilaksanakan tidak tepat waktu.

27


Sumber dana

Mahasiswa


-

Penanggung jawab

Imma Mahmudah

5.2.4 Praktik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Latar Belakang

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan sekumpulan

perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran pada diri individu

di dalam keluarga maupun di masyarakat, yang menjadikan

seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang

kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di

lingkungannya.

PHBS di Sekolah adalah upaya untuk memberdayakan siswa, guru,

dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau dan mampu

mempraktikan PHBS, dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah

sehat. Indikator PHBS di sekolah yaitu mencuci tangan dengan air

yang mengalir dan memakai sabun, mengkonsumsi jajanan sehat di

kantin sekolah, menggunakan jamban yang bersih dan sehat serta

mandi dua kali sehari, menggosok gigi dua kali sehari, memotong

kuku satu minggu sekali, membuang sampah pada tempatnya

Tujuan Kegiatan

Tujuan diadakannya penyuluhan dan praktek PHBS (mencuci tangan

dan sikat gigi) untuk siswa kelas 3 SD Negeri 03 Samudra, Desa

Samudra, Kecamatan Gumelar, kabupaten Banyumas yaitu agar

siswa/i SD Negeri 03 Samudra sadar akan pentingnya mencuci

tangan dan sikat gigi dalam kehidupan sehari-hari. Agar siswa/i SD

28


Negeri 03 Samudra tahu dan terhindar dari penyakit-penyakit yang

diakibatkan kebiasaan tidak mencuci tangan setelah melakukan

aktifitas dan sebelum makan.

Target Kegiatan

Target dari kegiatan penyuluhan dan praktik mencuci tangan dan

sikat gigi adalah siswa/siswi kelas 3 SD Negeri 03 Samudra.

Persiapan Kegiatan

Persiapan untuk kegiatan praktik mencuci tangan dan sikat gigi

meliputi membeli pasta gigi dan sabun cuci tangan, menyiapkan gigi

peraga untuk praktek sikat gigi, melakukan sosialisasi ke kepala

sekolah SD Negeri 03 Samudra untuk melaksanakan kegiatan

penyuluhan dan praktik mencuci tangan dan sikat gigi. Serta

persiapan air untuk praktik mencuci tangan dan sikat gigi di SD

Negeri 03 Samudra.


1. Lokasi Kegiatan

Kegiatan praktik mencuci tangan dan sikat gigi bertempat di SD

Negeri 03 Samudra Desa Samudra, Kecamatan Gumelar, kabupaten

Banyumas.

2. Waktu Kegiatan

Kegiatan penyuluhan dan praktik mencuci tangan dan sikat gigi

dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2015, pada pukul 10.00 - 11.00

WIB.

3. Volume Kegiatan

Kegiatan praktik mencuci tangan dan sikat gigi dilakukan sebanyak 1

kali di SD Negeri 03 Samudra dengan jumlah peserta 40 siswa .

4. Teknis Kegiatan

29


Sasaran kegiatan penyuluhan mencuci tangan dan sikat gigi di SD

Negeri 03 Samudra yaitu kelas 3. Penyuluhan dilakukan dengan

memberikan materi-materi tentang pentingnya perilaku hidup bersih

dan sehat. Pemberian materi tentang pentingnya perilaku hidup

bersih dan sehat mahasiswa KKN dengan menggunakan alat peraga

sikat gigi, alat peraga gigi, dan ditambah gambar mengenai perilaku

hidup bersih dan sehat.

Setelah penyuluhan selesai, anak-anak dikumpulkan di luar kelas

untuk praktik sikat gigi.

Evaluasi Kegiatan

Siswa/i mengikuti seluruh kegiatan praktik sikat gigi dengan tertib,

faktor penghambat kegiatan yaitu berupa tidak adanya air mengalir

di sekolah.

Dana yang Dikeluarkan

Rp 19.600,00

Sumber

Mahasiswa

Penanggung Jawab

Imma Mahmudah

5.2.5 Pemeriksaan Kesehatan Dasar

Latar Belakang

Pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk mendeteksi penyakit secara

dini dengan mengetahui kondisi kesehatan dasar dapat mencegah

timbulnya berbagai penyakit pada masyarakat.

Tujuan Kegiatan

Pemeriksaan kesehatan gratis bertujuan untuk mengetahui kondisi

kesehatan dasar warga Desa Samudra seperti tekanan darah. Pe-

30


meriksaan ini bertujuan agar masyarakat dapat mencegah penyakit

yang diakibatkan oleh ketidaknormalan tekanan darah yang dimiliki.

Target Kegiatan

Ibu-ibu PKK Desa Samudra

Persiapan Kegiatan

Persiapan untuk pemeriksaan kesehatan gratis di balai Desa Samudra

dengan melakukan menyiapkan alat pemeriksaan berupa tensi meter

media pemeriksaan kesehatan gratis.


Pemeriksaan kesehatan gratis dilakukan sebanyak 1 kali pada tanggal

6 Agustus 2015 pukul 11.00 di balai Desa Samudra dengan peserta

sebanyak 70 orang.

Evaluasi Kegiatan

Ibu-ibu PKK sangat antusias dengan adanya pemeriksaan kesehatan

gratis ini. Ada pula penghambat pelaksanaan pemeriksaan kesehatan

dasar gratis diantaranya terbatasnya pemeriksa menyebabkan antri

yang panjang.

Sumber dana

Mahasiswa

Dana yang dikerluarkan

-

Penanggung jawab

Imam Mahmudah

31


BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan kegiatan KKN yang

dilaksanakan selama 35 hari di Desa Samudra, Kecamatan Gumelar, Kabupaten

Banyumas kami dapat menyimpulkan bahwa :

1. Sebagian besar Program KKN terlaksana dengan baik, baik untuk

kegiatan non fisik maupun kegiatan fisik.

2. Program KKN yang telah dilaksanakan, baik kegiatan non fisik maupun

fisik dapat diterima dan bermanfaat bagi masyarakat desa setempat.

Masyarakat dapat menikmati hasil KKN dan memperoleh tambahan

pengetahuan melalui berbagai penyuluhan dan praktek oleh mahasiswa

KKN.

3. Hasil kegiatan KKN tesebut secara tidak langsung membantu pemerintah

daerah dalam rangka pelaksanaan pembangunan, terutama pembangunan,

terutama pembangunan desa dan juga meningkatkan hubungan antara

perguruan tinggi dengan pemerintah daerah, instansi teknis dan

masyarakat.

4. Potensi masyarakat Desa Samudra pada dasarnya cukup besar terbukti

sifat kegotongroyongan yang cukup tinggi hanya saja mereka

membutuhkan orang yang mampu memberikan contoh nyata dan juga

menggerakkan mereka.

5. Kehadiran mahasiswa KKN di Desa Samudra menjadikan warga

masyarakat terutama siswa-siswi Sekolah Dasar menjadi lebih

bersemangat dalam belajar dan untuk menempuh pendidikan yang lebih

tinggi.

6. Kegiatan KKN tesebut juga memberikan manfaat yang berarti dan

pengalaman yang sangat berharga bagi mahasiswa peserta KKN.

32


B. SARAN

1. Perlu adanya bantuan dari pihak lain dalam hal ini Pemerintah daerah dan

pihak swasta dalam bentuk material maupun non material untuk

meningkakan pembangunan di Desa Samudra khususnya untuk

pemberdayaan dan perbaikan sarana dan prasarana desa.

2. Semangat dan jiwa kegotongroyongan masyarakat perlu dilestarikan dan

didukung oleh pemerintah daerah setempat melalui peningkatan

pendidkan masyarakat agar pembangunan di wilayah Cikokol ini dapat

berlangsung secara berkesinambungan.

3. Perlu peningkatan koordinasi antara perangkat desa, tokoh masyarakat,

dengan mayarakat serta pemuda dalam pelaksanaan pembangunan desa.

4. Perlu adannya tindak lanjut yang terarah dalam pelaksanaan program-

program pembangunan baik fisik maupun non fisik sehingga rintisan

yang telah dilakukan selama kuliah kerja nyata tidak sisa-sia.

5. Perlu adanya suatu bentuk pendampingan desa, karena untuk merubah

keadaan suatu penduduk desa memerlukan waktu yang tidak sedikit dan

memerlukan pertemuan yang intensif, untuk itu disarankan ada suatu

bentuk pendampingan dari pihak-pihak yang berkompeten untuk

mengadakan perubahan kearah yang lebih baik.

33


LAMPIRAN – LAMPIRAN

A. Laporan Keuangan Dan Bukti – bukti

LAPORAN KEUANGAN KKN POSDAYA UNSOEDDESA SAMUDRA A KECAMATAN GUMELAR KABUPATEN BANYU-

MASPERIODE 28 JULI 2015 – 31 AGUSTUS 2015

Laporan dan Rincian Dana Progam Kerja

PEMASUKAN KAS KKN POSDAYA DESA SAMUDRA A

Mahasiswa Rp. 7.056.000

Usaha Dana Rp. 550.000

JUMLAH PEMASUKAN Rp. 7.606.000

No. Pengeluaran Jumlah (Rp)

1. Tempat tinggal dan uang makan 6.111.000

2. ATK 208.650

3. Kebutuhan posko 245.000

4. Transportasi 280.000

5. Bidang Kelembagaan 215.650

6. Bidang Kesehatan 19.600

7. Bidang Ekonomi 124.500

8. Bidang Pendidikan 58.000

9. Bidang Pemberdayaan Lingkungan 85.000

10. Kegiatan Tambahan 230.000

JUMLAH PENGELUARAN 7.577.400

34


Rincian Dana Untuk Masing-Masing Bidang

1. Bidang Kelembagaan

A. Sosialisasi Proker KKN

Air Mineral Rp. 20.000

Makanan Rp. 25.000

B. Pertemuan Rakor Desa Rp. -

C. Pembahasan AD/ART Rp. -

D. Pembuatan Plang & Papan Info Posko Posdaya

Cat Rp. 45.000

Nampan Rp. 36.000

Banner Posko KKN Rp. 50.000

E. Pengadaan Stempel KKN

Stempel Rp. 30.000

Tinta + Bak Stempel Rp. 9 . 65 0 +

Total Rp. 215.650

2. Bidang Kesehatan

A. Sosialisasi PHBS Rp. -

B. Pendampingan Posyandu Balita Rp. –

C. Pelatihan PHBS

35


Sabun Rp. 12.000

Pasta Gigi Rp. 7 . 6 00 +

Total Rp. 19.600

3. Bidang Ekonomi

A. Penyuluhan Kewirausahaan Rp. 90.000

B. Pengolahan Hasil Pertanian Desa

Makanan Ondol-ondol Rp. 34.500 +

Total Rp. 124.500

4. Bidang Pendidikan

A. Penyuluhan Pentingnya Pendidikan Rp. -

B. Pembentukan Kelompok Bermain Rp. -

C. Penyelenggaraan Kelompok Bermain Rp. -

D. Pendampingan Belajar Mengaji Rp. -

E. Pembuatan Prakarya Rp. -

F. Lomba Peringatan Hari Pramuka

Lomba Menggambar Rp. 58.000 +

Total Rp. 58.000

5. Bidang Pemberdayaan Lingkungan

A. Kebersihan Lingkungan Rp. -

B. Penyuluhan tanaman vertikultur

Makanan Rp. 50.000

36


Benih Tanaman Vertikultur Rp 35.000

C. Pemanfaatan Lahan Kosong

Pemberian bibit albasia Rp. - +

Total Rp. 85.000

6. Kegiatan Tambahan

A. Pemberian Kenang-Kenangan

Cetak Foto Rp. 195.000

Plakat Rp. 35 .000 +

Total Rp. 230.000

37


38


B. Kriteria Penilaian POSDAYA

(Terlampir)

C. Data Basis POSDAYA

(Terlampir)

39


D. Foto – foto Kegiatan

(Terlampir)

E. PRODUK UNGGULAN DI POSDAYA CIKOKOL BERKEMBANG

NoJenis

ProdukJumlah Produksi/bln wilayah pemasaran

1GULA KRISTAL

10 kgDesa samudra, dan Ajibarang

40

INI FIX LPJ

Documents