Top Banner
Information System Analysis and Design 1
172

Information System Analysis and Design 1

Dec 30, 2015

Download

Documents

sloane-cannon

Information System Analysis and Design 1. Konsep Dasar Sistem. Sistem adalah sekelompok elemen –elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Karakteristik Sistem. - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Information System Analysis  and Design 1

Information System Analysis and Design 1

Page 2: Information System Analysis  and Design 1

Konsep Dasar Sistem

Sistem adalah sekelompok elemen –elemen yang terintegrasi dengan

maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan

Page 3: Information System Analysis  and Design 1

Karakteristik Sistem

Batasan (boundry) Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana ayang termasuk didalam sistem dan mana yang diluar sistem

Lingkungan (Environment) : segala sesuatu diluar sistem, lingkuangan yang menyediakan asumsi, kendala, input terhadap suatu sistem

Page 4: Information System Analysis  and Design 1

Karakteristik sistem Masukan (input) sumber daya

(data,bahan baku, peralatan , energi) dari lingkungan yang di konsumsi dan di manipulasi oleh suatu sistem

Keluaran (Output) sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layer computer,barang jadi)yang disediakan untuk lingkuangan sistem oleh kegiatan dalam satu sistem

Page 5: Information System Analysis  and Design 1

Karakteristik Sistem

Komponen (Component) :Kegaiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentrasformasikan input menjadi setengah jadi

Penghubung (interface) tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya abertemeu atau berinteraksi

Page 6: Information System Analysis  and Design 1

Karakteristik Sistem

Penyimpanan (Storage) area ayang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi.

Page 7: Information System Analysis  and Design 1

Pengertian Subsistem Subsistem bisa dijelaskan seabagai

sebuah sistem dalam sistem yang lebih besar.

Subsistem A Subsistem CSubsistem B

Sistem

SubSystemA-1

SubSystemA-2

SubSystemA-3

SubSystemA-1

SubSystemA-1

SubSystemA-1

Page 8: Information System Analysis  and Design 1

Pengertian Data Dan Informasi

Data merupakan nilai, keadaan aatau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun

Informasi adalah data ayang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berartia aabagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang

Page 9: Information System Analysis  and Design 1

Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi manajemen ( SIM) dapat didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya (Kertahadi).

Page 10: Information System Analysis  and Design 1

Tujuan Sistem Informasi

Tujuan sistem informasi adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaan ,pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi suatu perusahaan

Page 11: Information System Analysis  and Design 1

Konsep Sistem Informasi

InputData

PemrosesanOutputData

John burch dan garry Gruudnitski mengemukakan bahwa system informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bagunan (Building block) yaitu :

1. Input (blok masukan) , mewakili data yang masuk ke dalam system informasi .input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar

2. Model , terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan

Page 12: Information System Analysis  and Design 1

Komponen Sistem Informasi

3. Keluaran adalah keluaran yang merupakan inoformasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai system.

4. Teknologi merupakan kotak alat salam system informasi . Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mnegakses data , menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian secara keseluruhan

5. Basis Data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya , tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya .

6. Kendali, Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak system dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan –kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Page 13: Information System Analysis  and Design 1

Stakholder adalah orang yang memiliki keterkaitan pada sistem informasi yang sudah ada atau ditawarkan Stakholder bisa termasuk pekerja teknis dan nonteknis,bisa juga termasuk pekerja dalam dan luar . Stakholder untuk sistem informasi dapat diklasifikasikan secara luas yaitu :

1.System Owners /Pemilik sistem Sponsor sistem informasi dan advokad eksekutif biasanya

bertanggung jawab atas pendanaan proyek pengembangan, pengoperasian dan perawatan sistem informasi

Para Pemain – Stakeholder Sistem

Page 14: Information System Analysis  and Design 1

Information System

Information system (IS) adalah pengaturan orang , data proses dan informasi yang berainterakasi untuk mengumpulkan , memproses,menyimpan,dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi. Sistem informasi dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsi yang mereka miliki.

1. Transaction Processing System (TPS) / system pemrosesan transaksi memproses transaksi bisnis seperti pemesanan , kartu absensi , pembayaran dan reservasi.

2. Management Information System /system informasi manajemen menggunakan data transaksi untuk menghasilkan informasi yang diperlukan para manager untuk menjalankan bisnis

3. Decision Support System (DSS) system pendukung keputusan . Membantu para pembuat keputusan mengidentifikasikan atau memilih antara pilihan atau keputusan

4. Executive information system (EIS) disesuiakan dengan kebutuhan informasi unik para eksekutif yang merencanakan bisnis dan menilai performa terhadap rencana tersebut

5. Expert System / system ahli mencapture dan menghasilkan kembali pengetahuan pemecah masalah ahli atau pengembil keputusan kemudian mensimulasikan pemeikiran ahli tersebut.

6. Communication and collaboration system meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antar orang-orang dalam maupun luar organisasi.

7. Office Automation system/ system otomatisasi kantor membantu para karyawan membuat dan bergabi dokumen yang mendukung aktivitas kantor sehari-hari

Page 15: Information System Analysis  and Design 1

Para Pemain – Stakeholder Sistem

2. System Users /Pengguna Sistem “pelanggan” yang akan menggunakan atau terpengaruh sistem informasi pada basis reguler memvalidasikan, memasukan,mananggapi, menyimpan dan bertukar data dan informasi. Pengguna sistem dapat dibedakan menjadi :

1. Pengguna Sistem Internal adalah karyawan-karyawan bisnis yang kebanyakan sistem dibangun untuk mereka (ex.Pekerja administrasi dan layanan,

mengerjakan pemrosesan transaksi sehari- hari pada rata-rata bisnis)

2. Pengguna Sistem Eksternal (Ex.Pemasok,Rekan Kerja)Pengguna sistem eksternal sering disebut remote user jauh dan mobile user mereka terhubung dengan

sistem informasi kita melalui komputer laptop , komputer genggam dengan atau tanpa kabel.

Page 16: Information System Analysis  and Design 1

Para Pemain – Stakeholder Sistem

3. Systems Designersadalah spesialis teknis yang menerjemahkan

persyaratan bisnis pengguna sistem.Dia mendesain database,input, output,screnn (layar/tampilan)jaringan dan perangkat lunak,komputer yang akan memenuhi persyaratan pengguna sistem (Ex. Administrator database merupakan spesialis dalam teknologi database yang digunakan untuk mendesain dan mengkoordinasikan perubahan

ke database perusahaan , atau arsitek jaringan yaitu spesialis teknologi jaringan dan telekomunikasi yang mendesai, menginstal, mengkonfigurasi,mengoptimalkan, dan mendukung area jaringan lokal dan luas termasuk koneksi internet

Page 17: Information System Analysis  and Design 1

Para Pemain – Stakeholder Sistem

4. System BuildersAdalah spesilais teknis yang membangun sistem informasi dan komponen yang didasarkan pada spesifikasi desain yang dihasilkan oleh desainer sistem (Ex. Programer aplikasi adalah spesialis yang mengkonversi persyaratan bisnis dan persyaratan

masalah dan prosedur ke dalam bahasa komputer) 5. Analis Sistem

Adalah Spesialis yang mempelajari masalah dan kebutuhan sebuah organisasi untuk menentukan bagaimana orang, data, proses dan teknologi informasi untuk mencapai kemajuan terbaik untuk bisnis

6. Project Manager Profesional berpengalaman yang bertanggung jawab

merencanakan,memonitor dan mengontrol proyek, dengan memperhatikan jadwal,anggaran,produk jadi ,kepuasan pelanggan ,standar teknis dan kualitas sistem

Page 18: Information System Analysis  and Design 1

PENGERTIAN ANALSIS DAN

PERENCANAAN SISTEM

Analysis : Mendefinisikan masalah From Requirements to Specification

Design : Memecahkan Masalah From Specification to implementation

Analisis Sistem Informasi : Proses Organisasional kompleks dimana proses sistem Informasi Berbasis komputer diimplementasikan.

Page 19: Information System Analysis  and Design 1

PENGEMBANGAN SISTEM Pengembangan Sistem (syatems Development) dapat berarti menyusun suatu sistem yang

baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan beberapa hal , yaitu : Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama .Permasalahn tersebut dapat berupa ketidakberesan, pertumbuhan organisasi, untuk meraih kesempatan-kesempatan dan adanya intruksi-intruksi.

Sistem yang ada

Permasalahan kesempatan instruksi

Pengembangan sistem

Memecahkan masalah ,Meraih kesempatan

Sistem Baru

Page 20: Information System Analysis  and Design 1

PENGEMBANGAN SISTEM Dengan telah di kembangkannya sistem yang baru maka diharapkan akan terjadi

peningkatan-peningkatan di sistem yang baru. Peningkatan ini berhubungan dengan PIECES yang merupakan singkatan dari :

1. Performance (kinerja), Peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif .Kinerja dapat diujur dari troughput dan response time.

2. Information (Informasi), Peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan

3. Economy (ekonomis) peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan-keutungan atau penurunan –penurunan biaya yang terjadi

4. Control (pengendalian) peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan kecurangan yang dan akan terjadi

5. efficiency (efisiensi)peningkatan terhadap efiseinesi operasi.

6. services (pelayanan), peningkatan terhadap pelayanan yang di berikan oleh sistem

Page 21: Information System Analysis  and Design 1

Proses Pengembangan Sistem System development process/ process pengenbangan sistem adalah satu set

aktivitas , metode , dan peralatan terotomasi yang digunakan stakeholder untuk mengembangkan dan memelihara sistem informasi dan perangkat lunak . Proses pengenbangan sistem ini kebanyakan organisasi mengikuti pendeketan pemecahan masalah. Pemecahan masalah tersebut bisa kita kelompokan kedalam empat tahap atau fase yang harus diselesikan untuk semua proyek pengembangan sistem

Proses Pengembangan Sistem Langkah-langkah pemecahan masalah

Permulaan sistem 1.Mengidentifikasi Masalah (Juga merencanakan solusi untuk masalah)

Analisis Sistem 2.Menganalisa dan memahami masalah

3.Mengidentifikasi persyaratan dan harapan solusi

Desain Sistem 4.Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih tindakan terbaik

5.Mendesain solusi yang dipilih

Implementasi Sistem 6.Mengimplementasikan solusi yang dipilih

7.Mengevaluasi hasilnya (Jika masalah tidakterpecahkan, kembalilahke langkah 1 atau 2 seperlunya)

Page 22: Information System Analysis  and Design 1

Proses Pengembangan Permulaan System / System Initiation

Adalah Perencanaan awal untuk sebuah proyek untuk mendefinisikan lingkup,tujuan,jadwal dan anggaran bisnis awal

Analisis System

Studi Domain masalah bisnis untuk merekomendasikan perbaikan dan menspesifikasikan persyaratan dan prioritas bisnis untuk solusi

Desain System/ System Design

Setelah alternatif teknis fipilih dan disetujui, Fase desain sistem mengembangkan cetak biru (blueprint) dan spesifikasi teknis yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan database,program, antar muka pengguna, dan jaringan yang dibutuhkan untuk sistem informasi

Implementasi system/System Implementation

Konstruksi, instalasi, pengujian dan pengiriman sistem kedalam produkso (artinya Operasi sehari-hari)

Page 23: Information System Analysis  and Design 1

The Sequential Or Waterfal Strategy

CompleteSystem initiation

CompleteSystem Design

CompleteSystem Analysis

CompleteSystem

ImplementationResults in

The EntireInformation

system

Page 24: Information System Analysis  and Design 1

The Iterative Or Incremental

Strategy Complete

System initiation

Some SystemAnalysis

Some SystemDesign

Some SystemImplementation

Result in A Part Of Thesystem

More SystemAnalysis

More SystemDesign

More SystemImplementation

Result inAnother part

Of Thesystem

Still MoreSystem Analysis

Still MoreSystem Design

Still MoreSystem

Implementation

Repeat UntilNo additional

iterationsneeded

Result in Yet Anotherpart Of The

system

Page 25: Information System Analysis  and Design 1

Metodologi Pengembangan Sistem

Avison dan Fitzgerald (2003, hal. 20) mendefinisikan information systems development method sebagai :

“ A collection of procedures, techniques, tools,and documentation aids which will help thesystem developers in their efforts to implement a new information system”.

1. Metode Pengembangan Evolusioner Metode Pengembangan Evolusioner berdasarkan pada ide untuk mengembangkan implementasi awal, Kemudian memperlihatkan sistem awal itu kepada pengguna untuk dikomentaridan memperbaikinya versi demi versi sampai sistem yang memenuhi persyartan dipenuhi. Pengembangan sistem evolusioner sendiri memiliki dua versi yang pertama adalah pengembangan eksplorati. Tujuan proses ini adalah bekerja dengan pelanggan untuk menyelidiki persyaratan mereka dan mengirimkan sistem akhir.

Page 26: Information System Analysis  and Design 1

Metodologi Pengembangan

Variasi kedua adalah prototipe yang dapat dibuang (throw –away-prototype) .metode yang berkonsentasi pada eksperimen, dengan persyartan pelanggan yang tidak dipahami dengan baik.cocok untuk pengembangan perangkat lunak jenis prosuk generik.

OutlineDescription

Development

Validation

Specification

Initial Version

Final Version

IntermediateVersions

Page 27: Information System Analysis  and Design 1

Metodologi Pengembangan

Keuntungan dari metode pengembangan evolusioner: Pengguna mendapat pemahaman yang lebih baik dari masalah mereka, sistem perangkat lunak dapat merefleksikannya

Kelemahan dari sistem ini antara lain : Pertama Sistem seringkali memiliki struktur yang buruk. Hal ini disebabkan perubahan yang terus menerus pada program malah cendrung merusak struktur perangkat lunak. Kedua metode ini membutuhkan kemampuan pengembangan perangkat lunak dengan SDM yang sudah berpengalaman

Page 28: Information System Analysis  and Design 1

Metodologi Pengembangan

2. Model Pengembangan Berorintasi pemakaian ulang ( Re- usable)

Metode ini berpegang pada ide awal, untuk beberapa proses bisnis permintaan suatu klien dengan klien yang lain bisa jadi sama. Dengan demikian, jika sudah memiliki satu sistem informasi, akan dikembangkan sistem informasi untuk klien lain yang hampir sama, kita bisa memanfaatkan perangkat lunak yang sudah ada untuk membuat perangkat lunak yang baru

Page 29: Information System Analysis  and Design 1

Metodologi Pengembangan

RequirenmentsSpecification

System ValidationDevelopment And

Integration

System DesignWith Reuse

RequirementsModification

ComponentAnalysis

Ada empat fase utama dalam pengembangan re-usable 1. Analisis komponen . Dalam fase ini spesifikasi persyaratan

telah diketahui. komponen-komponen untuk implementasi akan dicari.

2. Modifikasi Persyaratan Persyaratan dianalisis menggunakan informasi tentang komponen yang didapat, kemudian dimodifikasi untuk merefleksikan komponen yang ada

3. Perancangan Sistem Dengan Pemakaian Ulang , kerangka kerja sistem dirancang atau kerangka kerja yang telah ada dipakai ulang.

4. Pengembangan dan Integrasi. Perangkat lunak yang tidak dapat dibeli kemudian dikembangankan dan komponen kemudian diintegrasikan untuk membantu sistem

Page 30: Information System Analysis  and Design 1

Metodologi Pengembangan

Prototyping adalah proses iteratif dalam pengembangan sistem dimana kebutuhan diubah kedalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus di perbaiki melalui kerjasama antara pengguna. Prototyping merupakan bentuk dari Rapid Application Development (RAD)

Keuntungan Prototype

1. Prototype melibatkan pengguna dalam analisis dan desain

2. Punya kemampuan menangkap kebutuhan secarakonkret daripada secara abstrak

Page 31: Information System Analysis  and Design 1

Metodologi Pengembangan

Prototype Methodology 1. Analisis bekerja dengan tim untuk mengidentifikasi kebutuhan

awal untuk sistem 2. Analis kemudian membangun prototype. Ketika sebuah

prototype telah selesai. Pengguna bekerja dengan prototype itu dan menyampaikan kepada analis apa yang mereka sukai dan yang tidak mereka sukai.

3. Analis kemudian menggunakan feedback ini untuk memperbaiki prototype.

4. Versi baru diberikan kembali ke pengguna 5. Ulangi LAngkah-langkah ersebut sampai pengguna merasa

puas.

Page 32: Information System Analysis  and Design 1

Metodologi Pengembangan

Object Oriented Analysis and Design (OOAD) adalah metode pengembangan sistem yang lebih menekankan objek dibanding dengan data atau proses. Ada beberapa ciri khas dari pendekatan ini yaitu object, inheritance dan object class

Object Adalah struktur yang mengkapsulasi data dan metode yang beroperasi berdasarkan atribut-atribut tadi

Class sekumpulan object yang berbagi struktur yang sama dan perilaku yang sama

Inheritance adalah object class yang disusun secara hirarki dan setiap object class menerima atau mewarisi atribut dan metode dari pendahulunya .

Page 33: Information System Analysis  and Design 1

Teknologi Pengembangan Sistem Pada perkembangannya desain sistem banyak didukung oleh

penggunaan perangkat lunak dan teknologi baru. Tujuan penggunaan perangkat lunak untuk analisis memiliki beberapa tujuan :

1. Meningkatkan produktivitas 2. Berkomunikasi lebih efektif dengan pengguna 3. Mengintegrasikan pekerjaan yang telah dilaksanakan dari awal

pengembangan sampai akhir Tool smacam ini dikategorikan dal jenis CASE (computer Aided

Sofware Engineering). Case adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengotomasi atau mendukung penggambaran dan analisis dari model sistem dan menyediakan tranlasi dari model sistem ke sistem aplikasi .

Page 34: Information System Analysis  and Design 1

Strategi Metodologis Metodologi dapat di karakteristikan sebagai model driven

(Buatlah Gambar sistem “) atau Product driven (“bagunlah produk dan lihat bagaimana para pengguna bereaksi)

Metodologi-metodologi model driven dengan cepat bergerak ke fokus pada teknologi berorientasi objek yang digunakan untuk mengkonstruksi sistem saat ini

Pendekatan Produk driven cendrung menekankan baik prototyping cepat atau menuliskan kode program secepat mungkin ( extreme Programming/Pemrograman ekstrem)

Metode Cerdas (Agile Method), Metode yang berisi peralatan dan teknik-teknik semua metodologi

Page 35: Information System Analysis  and Design 1

Chapter 2

Page 36: Information System Analysis  and Design 1

SIKLUS HIDUP SISTEM

Tahap siklusHidup

ProsesPengembangan

Sistem

Secara Idealmenggunakan

metodologipengembangan sistem

Konversi

Tahap siklusHidup

ProsesPengembangan

Sistem

MenggunakanTeknologi Informasi

yang telah dipilih untuksistem

Penuaan

Proses Pengembangan sistem berasal dari system life cycle/siklus hidup sistem. Siklus hidup sistem terjadi begitu saja

System Life cycle adalah pemfaktoran umur hidup sebuah sistem informasi ke dalam dua tahap (1) pengembangan sistem dan (2) Operasi dan perawatan sistem – pertama anda membangunnya , kemudian anda menggunakan dan merawatnya . Pada akhirnya, anda kembali ke pengembangan ulang sebuh sistem baru

System Development Methodology / metodologi pengembangan sistem , mengeksekusi tahap pengembangan sistem siklus hidup sistem .

Page 37: Information System Analysis  and Design 1

Metodologi Pengembangan sistem

Avison dan Fitzgerald (2003, hal. 20) mendefinisikan information systems development method sebagai :

“ A collection of procedures, techniques, tools,and documentation aids which will help thesystem developers in their efforts to implement a new information system. A methodology will consist of phases, themselves consisting ofsubphases, which will guide the system developers in their choice of the techniques that might be appropriate at each stage of the project and also help them plan manage,control, and evaluate information systems project”

( Sumber http://www.klasiber.net/file.php/1/fathulwahid/AdopsiISDMuntukSNATI.pdf )

Page 38: Information System Analysis  and Design 1

Metodologi Pengembangan sistemSecara garis besar Beynon-Davies dan Williams (2003) membagi ISDM kedalam tiga kelompok utama, yaitu :

Metode terstruktur (structured methods) Metode terstruktur diperkenalkan pertama kali pada tahun 1980an dan menggunakan model linier dalam proses pengembangan. Input dan output setiap tahap diidentifikasi dengan jelas. Pemodelan data danproses dilakukan dengan kerangka kerja yang terstruktur.

Metode Rapid Application Development (RAD Metode RAD secara umum dapat disesuaikan dengan situasi yang ada karena tidak memberikan detil teknik yang digunakan

Metode berorientasi obyek (object-oriented methods).

Metode ini berfokus pada obyek yang konsisten mulai tahap analisis, perancangan, dan implementasi sistem informasi.Salah satu varian metode ini yang paling komtemporer adalah Unified Modelling Language (UML) yang diperkenalkan oleh (Rumbaugh, Jacobson, dan Booch, 1999). : ( Sumber http://www.klasiber.net/file.php/1/fathulwahid/AdopsiISDMuntukSNATI.pdf )

Page 39: Information System Analysis  and Design 1

Metodologi dan Strategi Pengembangan Sistem System

DevelopmentMethodologies

To BuildSofwareSolution

ChoiceTo BuySofwareSolution

Methodology Usea prespective

process

Continium Methodologyuse an

adaptiveprocess

Methodology Uses amodel driven Process

Sofware development usingpictures

Methodology Uses aproduc -driven Process

Sofware development by writingcode

Continium

ProcessCentricModels

ObjectOrientedModels

DataCentricModels

Prototypes Code

AgilerMethods

Page 40: Information System Analysis  and Design 1

Strategi Metodologis Metodologi dan rute dapat mendukung opsi apakah membangun solusi perangkat lunak

sendiri atau membeli perangkat lunak komersial dari vendor perangkat lunak Metodologi mungkin sangat presfektif ( Sentuhlah semua dasar: Ikutilah semua aturan “)

atau relatif adaptif (‘Ubahlah seperlunya dalam garis pedoman tertentu Metodologi dapat di karakteristikan sebagai model driven (Buatlah Gambar sistem “) atau

Product driven (“bagunlah produk dan lihat bagaimana para pengguna bereaksi) Metodologi-metodologi model driven dengan cepat bergerak ke fokus pada teknologi

berorientasi objek yang digunakan untuk mengkonstruksi sistem saat ini Pendekatan Produk driven cendrung menekankan baik prototyping cepat atau menuliskan

kode program secepat mungkin ( extreme Programming/Pemrograman ekstrem) Metode Cerdas (Agile Method), Metode yang berisi peralatan dan teknik-teknik semua

metodologi

Page 41: Information System Analysis  and Design 1

Alternatif Membangun Sistem Model Driven Development

Sebuah strategi pengembangan sistem yang menekankan pembuatan gambar model-model sistem untuk membantu visualisasi dan analisis dan mendesain sistem informasi

Process Modeling Sebuah teknik berpusat pada proses yang di populerkan oleh metodologi analisis dan desain terstruktur

(structured analysis and desain) yang menggunakan model-model persyaratan proses bisnis untuk memperoleh desain perangkat lunak efektif untuk sebuah sistem.

Data Modeling Sebuah teknik berpusat pada data yang digunakan untuk memodelkan persyaratan-persyaratan data

bisnis dan mendesain sistem-sitem database yang memenuhi persyaratan tersebut.Model-model data yang sering disebut adalah entity relationship diagram.

Object Modeling Sebuah teknik yang mencoba untuk menyatukan data dan proses ke dalam konsepsi tunggal yang disebut objcet.Model-model objek adalah diagram-diagram yang mendokumentasikan sebuah sistem dalam artian objek-objek dan interaksi –interaksi mereka

Rapid Application Development Sebuah strategi pengembangan sistem yang menekankan kecepatan pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam konstruksi cepat.

Prototype Sebuah model skala kecil , representatif atau model bekerja dari persyaratan pengguna atau desain yang diusulkan untuk sebuah sistem informasi

Page 42: Information System Analysis  and Design 1

Alternatif Membeli Sistem serta peralatan dan teknologi terotomatisasi

Comercial Application Package Untuk banyak aplikasi inti sumber daya manusia, finansial, usaha perolehan

(Procurement),manufacturing, distribusi, pembelian sistem mungkin lebih kompetitif (contohnya : enterprise resource planning (ERP) yang memuat semua aplikasi sistem informasi inti untuk keseluruhan bisnis contohnya produk SAP

Computer –Assisted Systems Engineering (CASE) Pengunaan peralatan perangkat lunak terotomatisasi yang mendukung pembuatan gambar

dan analisis model-model sistem , dan spesifikasi-spesifikasi yang berhubungan. Contoh peralatan oracle Designer 2000, Relational Rose.

Application Development environment (ADE) Peralatan pengembangan perangkat lunak terintergrasi yang menyediakan semua fasilitas yang diperlukan untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi baru dengan kecepatan dan kualitas maksimal.

Page 43: Information System Analysis  and Design 1

Chapter 4

Page 44: Information System Analysis  and Design 1

Apakah Analisis Sistem itu ?

System analysis :Sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi bagian-bagian komponen dengan tujuan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinterkasi untuk meraih tujuan

Page 45: Information System Analysis  and Design 1

Pendekatan – Pendekatan Analisis

Sistem 1. Pendekatan-pendekatan Analisis Model Driven

Anlysis/analisis Model-Driven adalah sebuah pendekatan pemecahan masalah yang menekankan pembuatan gambar model-model sistem yang bergambar untuk mendokumentasikan dan memvalidasikan sistem –sistem yang ada atau diusulkan . Adapun yang termasuk kedalam pendekatan analisis model driven adalah :

Structured Analysis/Analisis Terstruktur

Sebuah teknik model driven dan berpusat pada proses yang diunakan untuk menganalisis sistem yang ada, mendefinisikan persyaratan-persyaratan bisnis untuk sebuah sistem baru

Information Engineering (IE)

Sebuah teknik yang model driven dan berpusat pada data tetapi sensitif pada proses .Teknik Ini digunakan untuk merencanakan, menganalisis dan mendesain sistem informasi .Model-model IE adalah gambargambar yang mengilustrasikan dan mensinkronkan data dan proses-proses sistem

Object Oriented Analysis (OOA)

Sebuh Teknik yang model driven yang mengintegrasikan data dan proses ke dalam kostuksi yang disebut objek .Model-model OOA adalah gambar yang mengilustrasikan objek-objek sistem dari berbagai presfektif , seperti struktur,kelakuan,dan interaksi objek-objek.

Page 46: Information System Analysis  and Design 1

2. Pendekatan-pendekatan Analisis sistem terakselerasi adalah pendekatan yang menekankan kostruksi model sistem yang berfungsi /bekerja dalam usaha untuk mengakselerasi analisis sistem. Yang termasuk dalam pendekatan ini adalah :

Prototiping penemuan adalah sebuah teknik yang fokus pada pembangunan skala kecil, subsistem fungsional untuk menemukan persyaratan-persyaratan

Rapid Architected analysis berusaha untuk secara otomatis menghasilkan model-model sistem dari prototipe atau dari sistem yang sudah ada.

3. Metode-Metode Penemuan Persyaratan adalah metode yang menekankan pada identifikasi atau ekstraksi masalah-masalah sistem dan persyaratan-persyaratan solusi dari komunitas pengguna.Yang termasuk kedalam metode penemuan persyaratan adalah :

Pendekatan – Pendekatan Analisis

Sistem

Page 47: Information System Analysis  and Design 1

Pendekatan – Pendekatan Analisis Sistem

Teknik Penemuan Fakta /Fact Finding, yang terdiri dari:

Pengambilan contoh (sampling) dokumentasi, laporan, formulir,file database dan memo yang ada

Melakukan penelitian pada buku yang relevan Mengobservasi kerja sisem dan lingkungan kerja yang ada Menyebarkan kuesioner dan mensurvei komunitas manajemen dan pengguna Mewawancarai para manajer , pengguna dan sta teknis yang tepat

Joint Requirenment Planning (JRP)

Penggunaan seminar-seminar yang terfasilitasi untuk mengumpulkan para pemilik , pengguna analisis , beberapa desainer dan pembangun sistem untuk bersama-sama melakukan analisis sistem.

Page 48: Information System Analysis  and Design 1

Fase Analisis Sistem 1. Fase Penyelidikan Awal

Tujuan fase penyelidikan awal adalah untuk menentukan kelayakan dari sebuah proyek dan membuat sebuahrencana untuk melengkapi proyek –proyek itu kedalam studi dan analisis yang lebih rinci

Untuk melakukan fase penyelidikan awal, analisis sistem akan bekerja dengan pemilik dan pengguna sistem untuk :

a.Mengklasifikasikan masalah , kesempatan dan arah

b.Menegosiasikan lingkup awal

c.Menilai Kelayakan Proyek

d.Perencanaan proyek

e.Menyajikan proyek ke komunitas

Produk jadi dari fase penyelidikan awal adalah sebuah project charter yang harus disetujui oleh pemilik sistem dan atau dewan pengambil keputusan

Page 49: Information System Analysis  and Design 1

Fase Analisis Sistem2. Fase Analisis Masalah

Tujuan fase analisis masalah adalah untuk menjawan apakah masalah-masalah itu sungguh-sungguh layak untuk dipecahkan , apakah sistem baru layak untuk dibuat ?

Pada fase ini dilakukan kegiatan :

a. Belajar mengenai area masalah

b. Secara cermat menganalisa sebuah masalah dan peluang

c. Menganalisa proses bisnis

d.Membuat sasaran dan batasan peningkatan sistem

e. Memperbaharui rencana proyek

f. Mempresentasikan penemuan dan rekomendasi

Produk jadi fase analisis masalah adalah sasaran peningkatan sistem

Page 50: Information System Analysis  and Design 1

Fase Analisis Sistem

3. Fase Analisis persyaratan

Tujuan fase analisis persyaratan adalah untuk mengenali sistem baru atau menetapkan persyaratan bisnis untuk suatu sistem baru . Kegiatan yang aka dilakukan dalam fase ini :

a. Menetapkan persyaratan

b. Menganalisis persyaratan fungsional dengan menggunakan pemodelan ```sistem dan atau prototiping penemuan

c. Melacak dan melengkapi pernyataan persyaratan

d. Menyusun prioritas persyaratan

e. memperbaharui rencana dan lingkup projek

Produk jadi dari fase analisis persyaratan adalah pernyataan persyaratan bisnis karena persyaratan merupakan target yang terus bergerak, maka analisis persyaratan juga mencakup tugas-tugas yang terus berlangsung .

Page 51: Information System Analysis  and Design 1

Fase Analisis Sistem4. Fase Desain Logis Produk jadi dari fase ini adalah menghasilkan sebuah pernyataan

persyaratan bisnis yang akan memenuhi sasaran peningkatan sistem yang telah diidentifikasi pada fase sebelumnya . Fase desain logis umumnya mencakup tugas –tugas berikut :

a. Menstruktur persyaratan , pada tahap ini harus di gambar atau diperbaharui satu atau lebih model sistem untuk menggambarkan persyaratan fungsional

b. Memvalidasi persyaratan fungsional , Model sistem adalah representasi dari persyaratan pengguna yang harus divalidasi dalam hal kelengkapan dan kebenarannya

c. Menentukan penerimaan Test case , Memulai merencanakan pengujian sistem karena model sistem sangat efektif untuk menentukan persyaratan, pemrosesan,aturan-aturan data dan aturan bisnis bagi sistem baru,

Page 52: Information System Analysis  and Design 1

Fase Analisis Sistem4. Fase analisis Keputusan

Tujuan analisis keputusan adalah mengalihkan proyek dari perhatian bisnis ke solusi teknis dengan mengidentifikasi,menganalisa dan merekomendasikan sebuah solusi sistem teknis. Untuk menyelesaikan fase analisis keputusan analis dan para partisipan yang berkepentingan akan :

a. Menetapkan solusi dan kandidat

b. Menganalisa solusi kandidat untuk kelayakan

c. Membandingkan kemungkinan solusi kandidat untuk menyeleksi satu atau ```lebih solusi yang direkomendasikan

d. Memperbaharui rencana proyek yang berdasarkan solusi yang ```direkomendasikan

e. Menyajikan dan pertahankan solusi target .

Page 53: Information System Analysis  and Design 1

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA

Tahap Melakukan Analisis Kelemahan Sistem:1. Identifikasi Masalah Masalah yang dipelajari analis sistem adalah masalah yang dihadapi

penguna.Dengan mempelajari masalah ini maka analis bekerja sama dengan pemakai untuk mendapatkan masalah secara kasar. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah :

• Mendefinisikan Batasan dan sasaran • Mendefinisikan masalah yang dihadapi pemakai • Mengidentifikasi penyebab masalah dan titik keputusan• Mengidentifikasi pengguna akhir• Memilih Prioritas Penanganan masalah • Memperkirakan biaya dan manfaat secara kasar • Membuat laporan hasil pendefinisian masalah

Page 54: Information System Analysis  and Design 1

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA

2. Sasaran Dan Batasan Sistem InformasiSasaran sistem informasi adalah peningkatan efektifitas informasi, penurunan biaya , peningkatan

keamanan informasi, peningkatan efisiensi dan peningkatan pelayanan pada pelanggan.Batasan Sistem adalah lingkungan yang membatasi aplikasi, misalnya peraturan-peraturan siapa yang boleh menggunakan sistem dan siapa yang tidak boleh.

Page 55: Information System Analysis  and Design 1

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Masalah dalam sistem informasi

Masalah dalam sistem informasi adalah kondisi atau situasi yang menyimpang dari sasaran sistem informasi, bahkan menyimpang dari sasaran organisasi atau perusahaan . Misalnya kinerja mengalami penurunan , informasi tidak efektif , atau sistem informasi tidak aman. Biasanya masalah dinyatakan dalam pertanyaan ,misalnya :a. Apakah sistem informasi ini dapat meningkatkan kinerja ?b. Apakah sistem informasi dapat menurunkan biaya ?

c. Apakah sistem informasi dapat meningkatkan keamanan ?d. Apakah sistem informasi bisa menurunkan pemborosan ?e. Apakan sistem informasi bisa meningkatkan penjualan ?f. Apakah sistem informasi bisa meningkatkan pelayanan ?

Page 56: Information System Analysis  and Design 1

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA

3. Analisis PIECES Untuk mengidentifikasi masalah, harus dilakukan analisis terhadap kinerja, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan. Panduan ini dikenal dengan analisis PIECES (Performance,Information, economy,control, eficiency dan services)

Analisis Kinerja Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak mencapai sasaran. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Jumlah Produksi adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama jangka waktu tertentu. Pada bagian pemasaran, kinerja diukur berdasarkan volume pekerjaan, pangsa pasar yang diraih atau citra perusahaan.Waktu tanggap adalah keterlambatan rata-rata antara antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut.

Page 57: Information System Analysis  and Design 1

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA

Analisis Informasi Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Situasi yang membutuhkan peningkatan informasi meliputi :

Kurangnya Informasi mengenai keputusan atau situasi yang sekarang

Kurangnya Informasi yang relevan mengenai keputusan ataupun situasi sekarang

Kurangnya informasi yang tepat waktu Terlalu banyak informasi Informasi tidak akurat

Page 58: Information System Analysis  and Design 1

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA

Informasi juga Permasalahan yang dihadapi meliputi : Data yang berlebihan. Data yang sama ditangkap dan

atau disimpan di banyak tempat Kekakuan Data . Data ditangkap dan disimpan, tetapi

diorganisasikan sedemikian rupa sehingga laporan dan pengujian tidak dapat atau sulit dilakukan

Page 59: Information System Analysis  and Design 1

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA

Analisis Ekonomi Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan dasar bagi kebanyakan manajer adalah biaya . Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan :1 .Biaya

a. Biaya tidak diketahui b. Biaya tidak dapat dilacak ke sumber c. Biaya terlalu tinggi

2. Keuntungan a. pasar-pasar baru dapat dieksplorasib. Pemasaran saat ini dapat di perbaiki c. Pesanan-pesanan dapat ditingkatkan

Page 60: Information System Analysis  and Design 1

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA

Analisis Keamanan Tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, informasi dan persyaratan. 1. Keamanan atau kontrol yang lemah a. input data tidak diedit dengan cukup b. Kejahatan (misalnya: pengelapan atau pencurian) terhadap data c. Pelanggaran etika pada data atau informasi. Misalnya data atau informasi di akses orang yang tidak berwenang

Page 61: Information System Analysis  and Design 1

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA

d. Data tersimpan secara berlebihan,tidak konsisten pada file- file atau database-database yang berbeda e. Pelanggaran peraturan atau panduan privasi data f. Terjadi error pada saat pemrosesan (oleh manusia,mesin atau perangkat lunak g. Terjadi error saat membuat keputusan

2. Kontrol atau keamanan berlebihana. Prosedur birokratis memperlamban sistem b. Pengendalian yang berlebihan menggangu para pelanggan atau karyawan c. Pengendalian berlebihan menyebabkan penundaan pemrosesan

Page 62: Information System Analysis  and Design 1

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA

Analisis Efisiensi Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Berikut adalah indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien :a. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya

manusia , mesin atau komputerb. Data diinput atau disalin secara berlebihan c. Data diproses secara berlebihan d. Informasi dihasilkan berlebihan e. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas tertentu berlebihan f. Material yang di butuhkan untuk tugas –tugas tertentu berlebihan

Page 63: Information System Analysis  and Design 1

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA

Layanan Berikut adalah beberapa kriteria penilaian dimana kualitas suatu informasi bisa dikatakan buruk :a. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat b. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsistenc. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya d. Sistem tidak mudah dipelajari e. Sistem tidak mudah di gunakan f. Sistem canggung untuk di gunakan g. Sistem tidak fleksibel

Page 64: Information System Analysis  and Design 1

STUDI KASUS

Masalah

Sistem penggajain yang masih bersifat manual yaitu dengan pencatatan langsung secara fungsinya akan berjalan begitu lama, dimana siste, ,manul masih mengandalkan pada pelaksanaan pencatatan yang lebih mengutamakan ketelitian dan pengamatan yang tepat. Atau dapat dikatakan pula sistem pencatatan manual ini lebih mengedepankan suatu subjek manusia sebagai tumpuan utama dalam proses pelaksanaanya. Dengan demikian, apabila manusia sebagai pelaksana mengalami kesalahan dalam satu titik saja maka akan berakibat butuk atau menimbulkan ketidakefisienan dalam pelaksanaan kerjaBeberapa kesalahan dalam perhitungan manual akan menuntut para pelaku dan pelaksana keuangan untuk mengecek dengan teliti bahkan mereka harus mengecek ulang hasil keuangan mereka. Hal ini dapat mengakibatkan pemunduran dalam hal penggajian karyawan . Dengan adanya pemunduran jadwal penggajian maka para pekerja akan menurun kinerjanya

Page 65: Information System Analysis  and Design 1

STUDI KASUS

Melihat masalah diatas tentunya diperlukan suatu solusi yang tepat yang dapat membantu bagi para pelaksana , khususnya kegiatan bagian keuangan yang lebih efektif dan efisien . Dalam hal ini kami memberikan gambaran dengan adanya suatu sistem teknologi yang berbasis komputer yang dapat memberikan solusi dalam mengatasi masalah ini. Dihararapkan dengan teknologi berbasis komputer ini seorang pelaku keuangan lebih terbantu lagi . Dimana dia hanya tinggal menjadi operator yang bertugas menginputkan data dan komputer yang memproses dan mengeluarkan hasilnya , sehingga proses pelaksanaan dapat mengurangi proses perhitungan yang cukup lama

Page 66: Information System Analysis  and Design 1

STUDI KASUS

Analisis Pieces 1. Analisis Kinerja (performance)

Adalah kemampuan dalam menyelesaikan tugas bisnis dengan cepat sehingga sasaran dapat segera diatasi . Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap dari suatu sistem. Sistem yang dikembangkan ini akan menyediakan jumlah produksi dan waktu tanggap yang memadai untuk kebutuhan manajemen

2. Analisis Informasi (Information) Laporan-laporan yang sudah selesai diproses digunakan untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen didalam pengambilan keputusan

Page 67: Information System Analysis  and Design 1

STUDI KASUS3. Analisis Ekonomi ( Economy)

Adalah penilaian sistem dalam pengurangan dan keuntungan yang akan didapatkan dari sistem yang dikembangkan. Sistem ini akan memberikan penghematan operasional dan meningkatkan keuntungan perusahaan. Penghematan didapat melalui pengurangan bahan baku dan perawatan . Sementara keuntungan didapatdari peningkatan nilai informasi dan keputusan yang dihasilkan

4. Analisis keamanan ( Security)Sistem keamanan yang digunakan harus dapat mengamankan data dari kerusakan , misalnya dengan membuat back up data . Selain itu sistem keamanan juga harus dapat mengamankan data dari akses yang tidak diijinkan. Biasanya dilakukan dengan password terutama pada form aplikasi dan databasenya

Page 68: Information System Analysis  and Design 1

STUDI KASUS5. Analisi Effisensi (eficiency)

Berhubungan dengan sumber daya yang ada guna meminimalkan pemborosan. Efisiensi dari sistem yang dikembangkan adalah pemakaian secara maksimal atas sumber daya yang tersedia meliputi manusia, informasi,waktu.uang, peralatan, ruang dan keterlambatan dalam pengolahan data.

6. Pelayanan Berhubungan dengan peningkatan pelayanan yang lebih baik. Peningkatan pelayanan dari sistem yang dikembangkan adalah akurasi dalam pengolahan data dan kehandalan terhadap konsistensi dalam pengolahan input dan outpunya serta kehandalan dalam menangani pengecualian.

Page 69: Information System Analysis  and Design 1

STUDI KASUSJenis Analisis

Kelemahan Sistem lama

Sistem yang

diajukan Performance Sistem penggajian secara

manual berpotensi menimbulkan kesalahan dalam pemrosesan data. Selain itu, pemrosesan data akan memakan banyak waktu

Sistem berbasis komputer, yaitu menggunakan perangkat lunak untuk proses perhitungan gaji secara otomatis

Information Sistem pengajian manual menyebabkab proses informasi berlangsung lama

Teknologi berbasis komputer akan memproses informasi sehingga berlangsung cepat

Economic Dalam jangka panjang biaya yang dibutuhkan akan cukup besar karena harus mengeluarkan biaya untuk mengaji karyawan bag. Keuangan

Dalam jangka pendek, biaya yang dibutuhkan akan cukup besar. Tetapi untuk jangka panjang lebih sedikit karena hanya mengeluarkan biaya perawatan komputer

Page 70: Information System Analysis  and Design 1

Jenis Analisis

Kelemahan Sistem lama

Sistem yang

diajukan Control Sistem penggajian secara manual

akan sulit melakukan kontrol karena pemrosesan data dilakukan oleh manusia sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan sangat besar

Sistem berbasis komputer akan memudahkan kontrol sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan dapat ditekan

Eficiency Sistem penggajian secara manual kurang efisien karena perlu melakukan dokumentasi secara manual

Sistem berbasis komputer lebih efisien karena dokumentasi akan dilakukan secara otomatis

Services Pelayanan pada karyawan akan memakan banyak waktu karena harus menunggu pemrosesan data

Pelayanan pada karyawan akan lebih cepat karena pemrosesan dan pengecekan data dilakukan dengan komputer.

Page 71: Information System Analysis  and Design 1

PERTEMUAN 3

Page 72: Information System Analysis  and Design 1

Analisis Kebutuhan Sistem

Tujuan dari fase analisis adalah memahami dengan sebenar-benarnya kebutuhan dari tersebut, atau memutuskan bahwa sebenarya pengembangan sistem baru tidak dibutuhkan. Penentuan kebutuhan sistem merupakan langkah yang paling krusial dalam tahapan SDLC. Kebutuhan sistem bisa diartikan sebagai :

a. Pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh sistem b. Pernyataan tentang karakteristik yang harus dimiliki

Page 73: Information System Analysis  and Design 1

Analisis Kebutuhan Sistem

Requirements Discovery adalah proses dan teknik yang digunakan analis sistem untuk mengidentifikasi atau mengekstraksi masalah sistem persyaratan solusi dari komunitas pengguna

System Requirenmets adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh sistem informasi atau perlengkapan yang harus dimiliki disebut juga persyaratan bisnis

Page 74: Information System Analysis  and Design 1

Tipe – Tipe Kebutuhan Sistem Kebutuhan sistem dibedakan menjadi dua jenis :

1. Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi-informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem.

2. Kebutuhan Nonfungsional (nonfunctional requirements). Kebutuhan ini adalah tipe kebutuhan yang berisi properti perilaku yang dimiliki oleh sistem, meliputi :

Page 75: Information System Analysis  and Design 1

Tipe – Tipe Kebutuhan Operasional

Pada bagian ini harus dijelaskan secara teknis bagaimana sistem harus beroperasi. Platfom sistem yang dipakai didefinisikan. Perangkat lunak untuk mengembangkan sistem juga ditentukan . Perangkat keras spesifik yang diperlukan juga ditentukan. Arsitektur sistem juga dijelaskan

Kinerja Pada bagian ini dijelaskan seperapa bagus kinerja perangkat lunak yang dikembangkan dalam mengolah data, menampilkan informasi dan secara keseluruhan menyelesaikan proses bisnis yang di tanganinya. Efisiensi dari perangkat lunak juga dicantumkan

Keamanan Kebutuhan keamanan berisi pernyataan tentang mekanisme pengamanan aplikasi, data maupun transaksi yang akan diimplementasikan pada sistem. Sistem password yang digunakan akan seperti apa dan perangkat keras spesifik untuk pengamanan sistem juga dideskripsikan

Page 76: Information System Analysis  and Design 1

Teknik Penemuan Fakta Sampling Dokumen, Laporan dan File

Contoh dokumen dan file yang sudah ada dapat menyajikan banyak fakta dan detail dengan sedikit atau tanpa komunikasi personal langsung. Dokumen pertama yang perlu dicari oleh analisis adalah :- Bagan perusahaan dapat dipakai untuk mengidentifikasi

pengguna dan pemilik utama dan hubungan pelaporan mereka.Dokumen –dokumen yang menggambarkan masalah - Memuantarbagian, studi,waktu, kontrak saran, komplain

pelanggan, dan laporan-laporan yang mendokumentasikan area masalah

- Catatan Keungan , penilaian presentasi kerja, peninjauan ukuran kerja , dan laporan pengoperasian terjadwal lainnya- Permintaan Proyek sistem informasi – dulu dan saat ini.

Page 77: Information System Analysis  and Design 1

Teknik Penemuan FaktaDokumen yang menggambarkan fungsi bisnis yang sedang dipelajari atau di desain - Pernyataan misi perusahaan dan rencana strategis - Sasaran resmi untuk subunit perusahaan yang sedang dipelajari - Manual kebijakan yang menempatkan batasan pada semua

sistem yang diajukan - Prosedur Pengoperasian standar (Standard Operating

Procedures=SOP), outline kerja atau instruksi pekerjaan/tugas untuk operasi harian yang spesifik - Form lengkap yang mempresentasikan transaksi aktual di

berbagai poin dalam siklus pemrosesan - Contoh Databse manual dan yang terkomputerisasi- Contoh manual dan screen serta report / laporan yang

terkomputerisasi.

Page 78: Information System Analysis  and Design 1

Teknik Penemuan FaktaDokumentasi terhadap studi serta desain sistem sebelumnya

- Berbagai tipe flowchart dan diagram - Kamus dan repositori proyek- Dokumentasi desain , seperti input, output dan database - Dokumentasi Program - Manual Komputer dan Manual Pelatihan

2. Penelitian dan Mengunjungi Situs Penelitian adalah teknik yang digunakan berdasarkan studi terhadap aplikasi lain yang serupa. Sekarang penelitian menjadi lebih mudah dengan adanya internet dan word wide web (WWW). Kunjungan situs merupakan bentuk penelitian yang khusus.

Page 79: Information System Analysis  and Design 1

Teknik Penemuan Fakta3. Observasi lingkungan kerja Observation adalah teknik penemuan fakta dimana analisis turut

berpartisipasi atau menyaksikan seseorang yang sedang melakukan aktivitas untuk mempelajari sistem Keunggulan dari teknik ini adalah :

- Data yang dikumpulkan berdasarkan observasi dapat sangat reliabel.kadang-kadang, observasi dilakukan untuk memeriksa validitas data yang didapat langsung dari individu

- Analisis sistem dapat melihat apa yang sebenernya terjadi. - Observasi relatif tidak mahal dibandingkan teknik penemuan

fakta yang lain. Teknik yang lain biasanya membutuhkan waktu yang khususdari pekerja dan mengeluarkan banyak biaya.

- Observasi memberi peluang kepada analis untuk melakukan pengukuran kerja

Page 80: Information System Analysis  and Design 1

Teknik Penemuan FaktaKelemahan Dari teknik ini adalah : - Orang biasanya merasa tidak nyaman saat diawasi

mereka mungkin akan berlaku secara berbeda saat diobesrvasi

- Pekerjaan yang diobesrvasi kemungkinan tidak memasukan tingkat kesulitan atau volume yang biasanya dialami selama periode waktu tersebut

- Jika seseorang melakukan tugas-tugas dalam cara yang melanggar prosedur pengoperasian standar, mereka mungkin saja melakukan pekerjaannya secara bener saat anda mengobservasi mereka.

Page 81: Information System Analysis  and Design 1

Teknik Penemuan Fakta4. Kuesioner

Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan fakta yang serupa dari sejumlah besar individu. Ada dua format kuesioner, format bebas dan format tetap. Formay bebas/Free format questionaire adalah kuesioner yang di desain untuk memberikan keleluasaan kepada responden dalam memberikan jawaban. Sebuah pertanyaan diajukan dan responden memberikan jawaban di tempat yang disediakanFixed Format Questionnaire/Kuesioner tetap adalah kuesioner yang terdiri dari pertanyaan yang mengharuskan responden memilih satu jawaban dari beberapa jawaban yang telah di tentukan.

Page 82: Information System Analysis  and Design 1

Teknik Penemuan FaktaWawancara / interview asalaha teknik penelusuran fakta dimana

analisis sistem mengumpulkan informasi dari individu-indivudu melalui interaksi face to face.Wawancara dapat diguanakan untuk mencapai beberapa atau semua tujuan berikut yaitu : menemukan fakta, validasi fakta, kejekasan fakta, antusiasme, mendapatkan pengguna yang terlibat, mengidentifikasi persyaratan, menyatukan berbagai ide dan opini.Ada dua aturan yang harus diperhatikan dalam wawancara. Analisis sistem sebagai sebagai seorang interviewer (pewawancara) , bertanggung jawab atas pengorganisasian dan pengadaan wawancara, pengguna dan pemilik sistem adalah interviewee (orang yang diwawancarai).

Page 83: Information System Analysis  and Design 1

Teknik Penemuan FaktaKeungulan dari teknik ini

- Wawancara memberi kesempatan kepada analisis untuk memotivasi orang yang diwawancarai untuk merespons

secara bebas dan terbuka terhadap setiap pertanyaan yang diajukan. - Wawancara memperbolehkan analisis sistem untuk menyesuaikan atau mengulangi pertanyaan –pertanyaan yang diajukan- Wawancara memberi kesempatan kepada analisis untuk mengobservasi orang yang diwawancarai dengan komunikasi

nonverbal.Kelemahan dari teknik ini :

Wawancara membutuhkan banyak waktu dan oleh sebab itu merupakan pendekatan penemuan fakta yang banyak mengeluarkan biaya Kesuksesan wawancara tergantung pada keterampilan human relation si analisis sistem Wawancara tidak praktis mengingat lokasi orang yang di wawancarai.

Page 84: Information System Analysis  and Design 1

Teknik Penemuan FaktaDiscovery Prototyping adalah tindakan membuat representatif sekala kecil atau model kerja dari pernyataan pengguna untuk menemukan atau menguji persyaratan tersebut.

7. Joint Requirenment Planning (JRP) adalah proses yang dilakukan dengan mengadakan pertemuan kelompok terstruktur dengan tujuan menganalisa masalah dan mendefinisikan persyaratan. Partisipan JRP :

- Sponsor adalah orang yang berada dalam manajemen puncak (bukan manajemen TI atau SI) dan ia memiliki otoritas yang mencangkau berbagai macam departemen dan pengguna yang terlibat dalam proyek sistem.

- Fasilitator JRP. Adalah orang yang bertanggung jawab untuk memimpin semua sesi yang diadakan untuk satu proyek sistem. Orang ini adalah orang yang mempunyai keterampilan komunikasi yang sangat bangus, mempunyai pengetahuan yang luas mengenai bisnis , mempunyai keterampilan berorganisasi yang bagus, adil untuk keputusan –keputusan yang akan diambil

Page 85: Information System Analysis  and Design 1

Teknik Penemuan Fakta- Pengguna dan Manajer

Peranan pengguna selama sessi JRP adalah secara efektif mengkomunikasikan aturan bisnis besera persyaratannya, meninjau prototipe design, dan menerima keputusan . Peranan manajer adalah menetapkan sasaran proyek, menetapkan prioritas proyek, menetapkan jadwal kerja dan biaya menetapkan kebutuhan pelatihan dan rencana –rencana implementasi.

- Scribe (Pencatat) sessi JRP melibatkan satu atau lebih scribe yang bertanggung jawab mencatat semua yang didiskusikan di dalam pertemuan. Catatan di dipublikasikan dan disebarkan kepada para audiens segera setelah mengikuti pertemuan untuk menjaga ,pmentum yang telah di bangun oleh sessi dan juga para anggota JRP.

- Staff IT . Satu sessi JRP dapat juga mengikutsertakan sejumlah personel TI yang terutama mendengarkan dan mencatat segala isu dan persyaratan yang di kemukakan oleh pengguna dan manajet.

Page 86: Information System Analysis  and Design 1

STUDI KASUS Hasil Analisis kebutuhan sistem

Analisis Kebutuhan Sistem Fungsional a. Sistem harus bisa menampilkan pendataan guru dan karyawan yang

bekerja di yayasan tersebut b. Pengguna dapat menampilkan kelompok guru atau karyawan

menurut jabatan c. Pengguna dapat mencetak kartu guru dan karyawan d. Sistem harus bisa menampilkan jumlah guru dan karyawan e. Pengguna dapat memproses gaji guru dan karyawan sesuai dengan

jabatan f. Pengguna dapat menampilkan rekap absen dari guru dan karyawan g. Pengguna dapat menampilkan jumlah gaji guru dan karyawan h. Pengguna dapat mencetak slip gaji i. Pengguna dapat menampilan laporan gaji guru dan karyawan setiap

bulannya

Page 87: Information System Analysis  and Design 1

STUDI KASUS

Analisis Kebutuhan Sistem Non fungsional 1. Operasional a. Menggunakan SIstem operasi window XP SP 2b. Intel Pentium IV or Higher Prosesor c. 256 – 512 MB of RAM d. Printer untuk mencetak Slip gaji, Kartu anggota dan laporan

penggajian e. Magnetic Card Reader 2. Keamanan

Dilengkapi password untuk sistem aplikasi maupun databasenya dan hanya bisa diakses oleh admin saja, pengguna biasa tidak bisa.

Page 88: Information System Analysis  and Design 1

STUDI KASUS 3. Informasi a. Digunakan untuk menginformasikan apabila password yang

dimasukan salah b. Digunakan untuk menamplkan slip gaji 4. Kinerja

Waktu untuk pemrosesan gaji guru dan karyawan dibatasi 1 menit ditambah cetak slip gaji.

Page 89: Information System Analysis  and Design 1

0000000000000000000000

ANALISIS KELAYAKAN

Kelayakan adalah ukuran akan seberapa menguntungkan atau seberapa praktis pengembangan sistem terhadap organisasi .Kelayakan analysis /analisis kelayakan adalah proses pengukuran kelayakan.

Empat kategori pengujian kelayakan

1. Operational reasibility/Kelayakan operasional adalah ukuran sebaik apa solusi tersebut akan bekerja dalam organisasi. Juga ukuran pendapat orang tentag sistem / proyek tersebut

2. Technical Feasibility / kelayakan teknis adalah ukuran kepraktisan solusi teknis tertentu dan ketersediaan sumber dan pakar teknis

3. Schedule Feasibility /Kelayakan jadwal adalah ukuran kelayakan daftar pelaksanaan proyek tersebut

4. Economic Feasibility /Kelayakan ekonomis adalah ukuran efektifitas biaya sebuah proyek atau solusinya

Page 90: Information System Analysis  and Design 1

PERTEMUAN 4

Page 91: Information System Analysis  and Design 1

ANALISIS KELAYAKAN

Kelayakan Operasioanal Kriteria kelayakan mengukur tingkat kepentingan masalah (fase survei dan studi) atau tingkat penerimaan solusi ( Fase definisi, pemilihan, akuisisi dan desain).

Bagaimana mengukur kelayakan operasional ? Ada dua aspek kelayakan operasional yang harus dipertimbangkan

1. Apakah masalah itu cukup berharga untuk di selesaikan , atau akankah solusi itu bermanfaat untuk menyelesaikan masalah ?

2. Bagaimana pendapat pengguna akhir dan manajemen mengenai masalah itu .

Analisis kegunaan. Dalam menentukan kelayakan operasional pada tahap hidup selanjutnya, usability/analisis kegunaan sering dilakukan dengan prototipe yang dapat bekerj dari sistem yang diajukan. Ini merupakan pengujian antar muka pengguna sistem, pengukuran dilakukan dengan melihat seberapa mudah antarmuka tersebut dipelajari dan digunakan dan bagaimana dukungannya terhadap tingkat produktivitas yang diinginkan pengguna.Kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan apakah antarmuka pengguna sistem dapat bekerja adalah :

1. Kemudahan untuk dipelajari

2. Kemudahan untuk digunakan

3. Kepuasan

Page 92: Information System Analysis  and Design 1

ANALISIS KELAYAKAN Kelayakan Teknis

Kelayakan teknis mengarah pada hal yang praktis dan masuk akal.Kelayakan teknis ditujukan pada tiga masalah pokok :

1. Apakah teknologi atau solusi yang di ajukan cukup praktis ?

2. Apakah saat ini kita telah mempunyai teknologi yang memadai ?

3. Apakah kita mempunyai pakar teknis yan memadai ? Kelayakan Jadwal

Beberapa proyek diawali dengan tenggat waktu yang spesifik . Sangat perlu untuk menentukan apakah tengat waktu tersebut bersifat perintah (mandatory) atau keinginan

Kelayakan Ekonomis

Selama fase awal proyek, analisis kelayakan ekonomis hanyalah menentukan apakah manfaat yang diperoleh dari menyelesaikan persoalan tersebut cukup berharga. Biaya secara praktis tidak mungkin di perkirakan pada tahap ini , karena persyaratan pengguna akhir dan solusi teknis alternatif belum diidentifikasi . Akan tetapi , segera setelah persyaratan dan solusi spesifik diidentifikasi, analisis dapat memperkirakan biaya dan keuntungan tiap alternatif

Page 93: Information System Analysis  and Design 1

ANALISIS KELAYAKAN Teknik Analisis Cost Benefit

Kelayakan ekonomis telah didefinisikan sebagai analisis cost benefit. Bagaimana biaya

dan keuntungan diperkirakan dan bagaimana biaya dan keuntungan dibandingkan untuk menentukan kelayakan ekonomis.

Berapa banyak biaya yang dibutuhkan sistem

Biaya dapat dibagi menjadi dapat diklasifikasikan ke dalam 4 kategori utama, yaitu :

a. Biaya pengadaan (procurement cost).

b. Biaya persiapan operasi (start-up cost).

c. Biaya proyek (project-related cost).

d. Biaya operasi (on going cost)

e. Biaya perawatan (maintenance cost).

Page 94: Information System Analysis  and Design 1

ANALISIS KELAYAKAN Biaya pengadaan (procurement cost) termasuk semua biaya yang terjadi sehubungan

dengan memperoleh perangkat keras. Yang termasuk biaya pengadaan ini adalah sebagai berikut : a. Biaya konsultasi pengadaan perangkat keras. b. Biaya pembelian atau sewa beli (leasing) perangkat keras. c. Biaya instalasi perangkat keras. d. Biaya ruangan untuk perangkat keras (perbaikan ruangan, pemasangan AC). e. Biaya modal untuk pengadaan perangkat keras. f. Biaya yang berhubungan dengan manajemen dan staff untuk pengadaan perangkat keras.

Biaya pengadaan ini biasanya merupakan biaya yang harus dikeluarkan pada tahun-tahun pertama (initial cost) sebelum sistem dioperasikan, kecuali untuk pengadaan perangkat keras dengan cara leasing.

Page 95: Information System Analysis  and Design 1

ANALISIS KELAYAKAN Biaya persiapan operasi (start-up cost)

Biaya persiapan operasi (start-up cost) berhubungan dengan semua biaya untuk membuat sistem siap untuk dioperasikan. Yang termasuk biaya-biaya persiapan awal, antara lain :

a. Biaya pembelian perangkat lunak sistem.

b. Biaya instalasi peralatan komunikasi (sambungan telepon, satelit, frekuensi).

c. Biaya persiapan personil.

d. Biaya reorganisasi.

e. Biaya manajemen dan staff yang dibutuhkan dalam kegiatan persiapan operasi.

Biaya-biaya persiapan operasi ini juga biasanya merupakan biaya-baya yang terjadi di awal-awal tahun sebelum sistem dioperasikan.

Biaya proyek (project-related cost)Biaya proyek (project-related cost) berhubungan dengan biaya-biaya untuk mengembangkan sistem termasuk penerapannya. Yang termasuk dengan biaya-biaya proyek, antara lain :

1. Biaya dalam tahap analisis sistem. a. Biaya untuk mengumpulkan data. b. Biaya dokumentasi (kertas, fotocopy,dll). c. Biaya rapat. d. Biaya staff analis. e. Biaya manajemen yang berhubungan dengan tahap analisis sistem.

Page 96: Information System Analysis  and Design 1

ANALISIS KELAYAKAN2. Biaya dalam tahap disain sistem.

a. Biaya dokumentasi.

b. Biaya rapat.

c. Biaya staff analis.

d. Biaya staff programmer.

e. Biaya pembelian perangkat lunak aplikasi.

3. Biaya dalam tahap penerapan sistem.

a. Biaya pembuatan formulir baru.

b. Biaya konversi data.

c. Biaya latihan personel.

d. Biaya manajemen yang berhubungan dengan tahap penerapan sistem.

Page 97: Information System Analysis  and Design 1

ANALISIS KELAYAKANBiaya operasi (on going cost) dan biaya perawatan (maintenance cost)

1. Biaya operasi (ongoing cost) adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan sistem supaya sistem dapat beroperasi. Sedangkan biaya perawatan (maintenance cost) adalah biaya yang dikeluarkan untuk merawat sistem dalam masa operasinya. Yang termasuk biaya operasi dan biaya perawatan sistem, Antara lain :

a. Biaya personil (operator, bagian administrasi, pustakawan data, pengawas data).

b. Biaya overhead (pemakaian telpon, listrik, asuransi, keamanan, supplies).

c. Biaya perawatan perangkat keras (reparasi, service).

d. Biaya perawatan perangkat lunak (modifikasi program, penambahan modul program).

e. Biaya perawatan peralatan dan fasilitas.

f. Biaya manajemen yang terlibat dalam operasi sistem.

g. Biaya kontrak untuk konsultan selama operasi sistem.

h. Biaya depresiasi (penyusutan).

Berbeda halnya dengan biaya-biaya lainnya yang biasanya terjadi sebelum operasi sistem diterapkan, biaya operasi dan perawatan biasanya terjadi secara rutin selama umur operasi sistem.

Page 98: Information System Analysis  and Design 1

ANALISIS KELAYAKAN Komponen manfaat

Manfaat yang didapat dari sistem informasi yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut : a. Manfaat mengurangi biaya. b. Manfaat mengurangi kesalahan-kesalahan. c. Manfaat meningkatkan kecepatan aktivitas. d. Manfaat meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen.

Manfaat dari sistem informasi dapat juga diklasifikasikan dalam bentuk keuntungan berujud (tangible benefits) dan keuntungan tidak berujud (intangible benefits). Keuntungan berwujud merupakan keuntungan yang berupa penghematan-penghematan atau peningkatan-peningkatan di dalam perusahaan yang dapat diukur secara kuantitas dalam bentuk satuan nilai uang. Keuntungan berujud diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Pengurangan-pengurangan biaya operasi. b. Pengurangan kesalahan-kesalahan proses. c. Pengurangan biaya telekomunikasi. d. Peningkatan penjualan. e. Pengurangan biaya persediaan. f. Pengurangan kredit tak tertagih.

Page 99: Information System Analysis  and Design 1

ANALISIS KELAYAKAN keuntungan tak berujud (intangible benefits) adalah keuntungan-keuntungan yang sulit

atau tidak mungkin diukur dalam bentuk satuan nilai uang. Keuntungan-keuntungan ini diantaranya adalah sebagai berikut : a. Peningkatan pelayanan lebih baik kepada langganan.b. Peningkatan kepuasan kerja personil.c. Peningkatan pengambilan keputusan manajemen yang lebih baik. Karena intangible benefits sulit untuk diukur dalam bentuk satuan nilai uang, maka cara pengukurannya

dapat dilakukan dengan penaksiran. Pelayanan kepada langganan yang lebih baik merupakan contoh intangible benefits. Dapatkah kita mengukur dalam satan rupiah pelayanan yang lebih baik ini ?. Mungkin dapat kita coba untuk menganalisis dengan cara sebagai berikut : a. Apakah akibat dari pelayanan yang 'kurang baik' kepada langganan ? Jawabannya

adalah : pesanan langganan akan berkurang bahkan mungkin langganan tidak akan memesan kembali kepada perusahaan.b. Seberapa banyak seorang langganan akan mengurangi pesanannya bila pelayanan kurang baik ? Mungkin kan mengalami kesulitan untuk mengukurnya dalam bentuk satuan nilai uang. Akan tetapi dapat mencobanya bersama-sama dengan pemakai sistem untuk menaksirnya. Misal dari taksiran ini didapatkan hasil sebagai berikut :

·

Page 100: Information System Analysis  and Design 1

ANALISIS KELAYAKAN

Sebanyak kemungkinan 50% langganan akan mengurangi 10% pesanannya. · Sebanyak kemungkinan 20% langganan akan mengurangi 15% pesanannya. · Sebanyak kemungkinan 10% langganan akan mengurangi 90% pesanannya. ·Sebanyak kemungkinan 5% langganan akan mengurangi 100% pesanannya.

c. Kemudian dapat dihitung perkiraan kehilangan pesanan langganan sebagai berikut : Kehilangan pesanan = (50% x 10% pesanan) + (20% x 15% pesanan) + (10% x

90%pesanan) + (5% x 100% pesanan) = a. (5% + 10% + 9% + 5%) pesanan = 29% pesanan

d. Jika rata-rata langganan melakukan pesanan tiap tahunnya sebesar Rp. 1.000.000, maka dapat diperkirakan akan kehilangan sebesar 29% dari nilai pesanan ini, yaitu sebesar Rp. 290.000. Jika perusahaan mempunyai sebanyak 50 langganan, maka dapat diperkirakan jumlah total dari kehilangan pesanan ini adalah sebesar 50 x Rp. 290.000 = Rp. 14.500.000.

Page 101: Information System Analysis  and Design 1

ANALISIS KELAYAKANMetode analisis biaya/manfaat

Setelah komponen-komponen biaya dan manfaat telah dapat diidentifikasi, selanjutnya analisis

biaya/manfaat ini dapat dilakukan untuk menentukan apakah proyek sistem informasi ini layak

atau tidak. Di dalam analisis suata invetasi, terdapat dua aliran kas, yaitu aliran kas keluar (cash

outflows) dan aliran kas masuk (cash inflow). Aliran kas keluar terjadi karena pengeluaran-

pengeluran uang untuk biaya investasi. Aliran kas masuk terjadi dari manfaat yang dihasilkan

oleh investasi. Aliran kas masuk ini sering dihubungkan dengan proceed, yaitu keuntungan

bersih sesudah pajak ditambah dengan depresiasi (bila depresiasi dimasukkan dalam

komponen biaya). Terdapat beberapa metode untuk melakukan analisis biaya/manfaat,

diantaranya sebagai berikut :

a. Payback Period

Periode “Payback” menunjukkan berapa lama (dalam beberapa tahun) suatu investasi akan bisa

kembali. Periode “payback”menunjukkan perbandingan antara “ initial invesment” dengan aliran

kas tahunan. Dengan rumus umum sebagai berkut :

Pay Back Period = Nilai Investasi

Proceed

Page 102: Information System Analysis  and Design 1

ANALISIS KELAYAKAN b.Metode pengembalian investasi (return on investment/ROI). Metode ini digunakan untuk mengukur prosentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkannya. ROI dari suatu proyek inventasi dapat dihitung dengan rumus :

ROI = Total manfaat - total biaya --------------------------------

Total biaya

c. Metode nilai sekarang bersih (net present value/NPV). Metode payback period dan ROI tidak memperhatikan nilai waktu dari uang (time value of money) atau time preference of money). Satu rupiah nilai uang sekarang lebih berharga dari satu rupiah nilai uang dikemudian hari. NPV merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang. Metode ini menggunakan suku bunga diskonto yang akan mempengaruhi proceed atau arus dari uangnya. NPV dapat dihitung dari selisih nilai proyek pada awal tahun dikurangi dengan total proceed tiap-tiap tahun yang dinilai uang ke tahun awal dengan tingkat bunga diskonto. Besarnya NPV bila dinyatakan dalam rumus adalah sebagai berikut :

NPV = nilai proyek + Proceed 1 Proceed 2 Proceed n ---------- + ---------- + .... + ----------

( 1 + i )1 ( 1 + i )2 ( 1 + i )n

Page 103: Information System Analysis  and Design 1

ANALISIS KELAYAKANi = tingkat bunga diskonto diperhitungkan

n = umur proyek investasi

Bila NPV bernilai lebih besar dari 0, berarti investasi menguntungkan dan dapat diterima.

D. Metode tingkat pengembalian internal (internal rate of return/IRR). Merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang. Pada metode NPV, tingkat bunga yang diinginkan telah ditetapkan sebelumnya, sedang pada metode IRR justru tingkat bunga tersebut yang akan dihitung. Tingkat bunga yang akan dihitung ini merupakan tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari tiap-tiap proceed yang didiskontokan dengan tingkat bung tersebut sama besarnya dengan nilai sekarang dari initial cash outflow (nilai proyek). Atau dengan kata lain tingkat bunga ini adalah merupakan tingkat bunga persis investasi bernilai impas, yaitu tidak menguntungkan dan juga tidak merugikan. Perhitungan untuk mencari nilai IRR biasanya dilakukan secara coba-coba (trial and error).anda dapt mencobanya berkali-kali dengan tingkat bunga NPV= 0 tingkat bunga yang menyebabkan NPV 0 inilah yang disebut IRR

Page 104: Information System Analysis  and Design 1

Contoh

Dokumen Usulan Pengembangan sistem informasi untuk proyek Pengendalian Penjualan Dan

Pemasaran

Page 105: Information System Analysis  and Design 1

Contoh DAFTAR ISI

I. latar Belakang Organisasi……………………………………………1II. Ruang Lingkup Proyek sistem ……………………………………2

III.Sasaran proyek Sistem Informasi ……………………………...3IV Permasalahan-permasalahan………………………………………3V Kebutuhan –kebutuhan informasi pemakai sistem ………..3VI Kegiatan Pengembangan yang akan dilakukan ……………..5VII Pendekatan Pengembangan yang akan digunakan………..5VIIIMetodologi Penerapan sistem yang diusulkan ……………..6IX Metodologi Pengembangan yang akan digunakan ………..7X Pemecahan Alternatif

Page 106: Information System Analysis  and Design 1

Contoh XI Kendala-kendala Proyek Sistem Informasi………………… 8XII Biaya pengembangan Proyek Sistem Informasi………………

9XIII Manfaat Pengembangan Proyek Sistem Informasi……… 12XIV Penilaian Kelayakan Proyek Sistem informasi……….........

13XV Kebutuhan Tenaga Pelaksana ……………………………………

15XVI Kebutuhan Perangkat Keras …………………………………….

16

XVII Jadual Pelaksanaan……………………………………............

19

Page 107: Information System Analysis  and Design 1

Contoh I. Latar Belakang Organisasi

PT. Arif Kurniawan didirikan pada tahun 1960 yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi alat-alat elektronik. Saat ini perusahaan mempekerjakan sebanyak 250 tenaga kerja dan mempunyai langganan sebanyak 2000 langganan dengan penjualan bersih tahun lalu sebesar Rp 950.000.000,- rata-rata order penjualan yang masuk tiap harinya adalah sebanyak 200 order langganan. Produk yang dihasilkan oleh PT. Arif Kurniawan beraneka ragam sebanyak 250 macam produk standar. Untuk maksud memproduksi produk yang beraneka ragam ini, PT. Arief kurniawan membutuhkan sebanyak 500 macam bahan baku dan suku cadang dari 150 pemasok.

Page 108: Information System Analysis  and Design 1

Contoh Walaupun tingkat penjualan PT. arif kurniawan dalam nilai rupiah dari

tahun ke tahun selalu meningkat, tetapi mulai dirasakan beberapa gejala adanya permasalahan-permasalahan. Untuk 3 tahun terakhit, tingkat pertumbuhan penjualan menurun dalam prosentase kenaikan penjualan untuk tahun 1986 sebesar 40%, tingkat kenaikan penjualan tahun 1987 adalah 30% dan untuk tahun 1988 hanya sebesar 15% saja. Penurunan kenaikan tingkat penjualan ini diperkirakan akan terjadi lagi untuk tahun –tahun mendatang bila tidak diatasi.

Karena adanya permasalahan-permasalahan ini, manajemen puncak PT. Arief kurniawan kemudian membuat suatu kebijaksanaan untuk mengembangkan suatu sistem informasi pengendalian penjualan dan pemasaran. Kebijaksanaan ini kemudian telah dirumuskan dalam bentuk perencanaan pengembangan sistem informasi yang telah dibuat oleh PT. Arief kurniawan. Dengan dikembangkannya sistem informasi ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang timbul sehubungan dengan perencanaan dan pengendalian penjualan dan pemasaran

Page 109: Information System Analysis  and Design 1

Contoh II. Ruang Lingkup Proyek Sistem

Proyek sistem informasi pengendalian penjualan dan pemasaran yang akan dikembangkan ini mempunyai ruang lingkup yang harus dikerjakan sebagai berikut :

1. Meneliti terhadap prosedur, prosedur, formulir-formulir dan laporan- laporan yang berhubungan dengan perencanaan dan pengendalian penjualan dan

pemasaran

2. Menganalisa operasi, perencanaan dan pengendalian yang berhubungan dengan penjualan dan pemasaran

3. Mendesain sistem informasi yang dapat mendukung semua operasi, perencanaan dan pengendalian penjualan dan pemasaran

4. Mengintegrasikan Sistem informasi ini dengan sistem-sistem informasi yang lainnya

5 Membuat program komputer untuk sistem informasi ini

6. menerapkan dan mengetes sistem informasi ini sampai dapat dioperasikan dengan memuaskan

Page 110: Information System Analysis  and Design 1

Contoh III. Sasaran Proyek Sistem Informasi

Sasaran dari sistem informasi pengendalian penjualan dan pemasaran yang akan dikembangkan adalah untuk mengatasi permasalahan –permasalahan yang timbul. Secara rinci sasaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut :

1. Dapat memberikan pelayanan order kepada langganan dengan lebih baik

2. Meningkatkan pangsa pasar sebanyak 25 % selama setahun

3. Mengurangi piutang tak tertagih sebanyak 20%

4. Menyediakan laporan-laporan penjualan tepat pada waktunya

IV. Permasalahan-permasalahan

Meskipun penurunan kenaikan tingkat penjualan ini juga disebebkan oleh perekonomian yang lesu, tetapi juga tidak terlepas dari beberapa permasalahan –permasalahan yang terjadi yang berhubungan dengan perencanaan dan p[engendalian penjualan dan pemasaran adalah sebagai berikut

Page 111: Information System Analysis  and Design 1

Contoh 1. Langganan mengeluh karena pelayanan yang kurang baik dan barang yang

dikirim sering tidak sesuai dengan yang di pesan

2. Banyak piutang tidak tertagih

3. Pengendalian manajemen kuruabg efektif

V. Kebutuhan –kebutuhan informasi pemakai sistem Kebutuhan-kebutuhan informasu minumun yang harus dihasilkan oleh sistem ini adalah sebagai berikut :1. Query bagai manajer kredit yang menghasilkan informasi tentang status kredit langganan tertentu. Informasi ini diperlukan untuk pengambilan keputusan pemberian kredit bagi langganan diterima atau ditolak 2. Laporan-laporan resmi yang berupa :

Page 112: Information System Analysis  and Design 1

Contoh a. Laporan order langganan

laporan ini berguna bagai manajer untuk mengevaluasi banyaknya order yang dilakukan oleh langganan tiap harinya. Periode laporan ini adalah mingguan

b Laporan Back Order Laporan ini berguna bagi manajer untuk mengevaluasi order langganan yang tidak dapat dipenuhi oleh perusahaan, sehingga perusahaan dapat melakukan tindakan perbaikan dimasa mendatang

c. Laporan penjualan berdasarkan langganan laporan ini berguna bagi manajer untuk mengevaluasi tingkat kenaikan dan penuruan order yang dilakukan oleh masing-masing langganan. Dari laporan ini manajer dapat menganalis mengapa order yang dilakukan

Page 113: Information System Analysis  and Design 1

Contohd. Laporan Penjualan berdasarkan daerah

Laporan ini berguna bagi manajer untuk mengevaluasi tingkat kenaikan dan penurunan penjualan disuatu daerah. Dari laporan ini manajer dapat memberikan perhatiannya pada saerah-daerah potensial yang tingkat penjualannya menurun serta dapat merencanakan penjualan untuk tahun-tahun mendatang

e. Laporan Penjualan harian

Laporan ini berguna bagi manajer untuk pengendalian penjualan tiap harinya

f. Laporan penjualan berdasarkan barang

Laporan ini berguna bagi manajer untuk mengevaluasi barang –barang mana saja yang paling diminati oleh konsumen dan barang-barang mana yang kurang diminati dan selanjurnya dapat dianalisis mengapa terjadi demikian

Page 114: Information System Analysis  and Design 1

Contoh VI .Kegiatan Pengembangan Yang akan dilakukan

Sesuai dengan ruang lingkup dari proyek sistem yang dijabarkan, maka kegiatan –kegiatan yang akan dilakuka dalam rangka pengembangan sistem informasi ini adalah : 1. Menganalisa Sistem 2. Mendesain sistem, termasuk desain perangkat lunak aplikasi dan

3. Menerapkan sistem

VII . Pendekatan Pengembangan yang Akan digunakan

Pendekatan yang akan digunakan untuk mengembangkan sistem ini adalah pendekatan sistem, pendekatan atas turun, pendekatan berorientasi objek sebagai berikut ini .

Page 115: Information System Analysis  and Design 1

Contoh 1. Pendekatan sistem ( System Approach

Pendekatan sistem merupakan pendekatan yang memperhatikan sistem informasi sebagai suatu kesatuan yang utuh yang terintegrasi dengan semua kegiatan-kegiatan lain didalam perusahaan. Pendekatan sistem ini juga menekankan pada pencapaian sasaran keseluruhan dari organisasi, tidak hanya memperhatikan sasaran dari sistem informasi

2. Pendekatan Atas –turun (Top Down Approch)Pendekatan atas turun dimulai dari level atas organisasi (level Strategic Planning) , yaitu mulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi. Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah melakukan analisis kebutuhan informasi. Setelah kebutuhan informasi dapat ditentukan, maka proses turun ke penentuan output, input, basis data, prosedur-prosedur

3. Pendekatan berorientasi Objek

Page 116: Information System Analysis  and Design 1

Contoh VIII Metode Penerapan sistem yang diusulkan

Penerapan dari sistem informasi yang telah dikembangkan akan diterapkan secara pararel. Metode perubahan dari sistem manual ke sistem komputerisasi yang secara pararel (pararel change over method) ini dilakukan dengan mengoperasikan sistem manual yang lama dengan sistem komputerisasi yang baru secara bersama-sama . Sistem maual yang lama masih tetap beroperasi bersama –sama dengan sistem yang baru sampai saat tertentu sistem yang lama sudah dapat ditinggalkan sepenuhnya. Metode ini dipilih, karena sistem yang baru akan menggunakan teknologi yang canggih , sehingga penerapan dari sistem yang bari. Tidak terlalu mengejutkan. Disampin itu, sistem yang lama dapat digunakan sebagai pembanding dan penilai dari sistem yang baru.

Page 117: Information System Analysis  and Design 1

Contoh IX Metodologi Pengembangan yang akan digunakan

Sistem ini akan dikembangkan dengan menggunakan metodologi pengembangan sistem yang sudah terbukti keunggulannya, yaitu analisis dan desain berorientasi objek ( OOAD). Metodologi ini menggunakan alat-alat seagai berikut :

a. Use case diagram

b. Class Diagram

c. Sequence Diagram

e. Activity Diagram

f. Componen Diagram

g. Deployment Diagram

Page 118: Information System Analysis  and Design 1

Contoh

X. Pemecahan Alternatif Kami mengusulkan dua pemecahan alternetif untuk sistem iniformasi ini

, yaitu : Alternatip I

Metode pengolahan data yang akan digunakan adalah direct processing pemakai tunggal (single user) untuk masing-masing departemen yang terlibat, yaitu sebanyak 4 buah depertemen. Tiap-tiap departemen menggunakan sebuah komputer mikro tersendiri yang masing-masing dilengkapai dengan hardisk adan dot matrix printer. Proses-proses yang dilakukan oleh tiap –tiap departeman tersebut adalah sebagai berikut :

Page 119: Information System Analysis  and Design 1

Contoh 1. Memproses order langganan dilakukan di departemen order langganan .

Proses ini termasuk juga proses membuat faktur penjualan.

2. Proses mencetaka laporan-laporan dilakukan juga didepartemen order langganan

3. Proses mengevaluasi kredit dilakukan di bagian kredit

4. Proses merekam transaksi penjualan dilakukan dibagian billing

Alternatif II

Metode Pengolahan data yang akan digunakan adalah direct Processing dengan perangkat keras yang menggunakan teknologi DDP network dengan topograpy berbentuk star network. File server akan diletakan dibagian akuntansi dan masing-masing workstation diletakan pada tiap-tiap departemen yang membutuhkannya, sebanyak 4 workstation. Pembagian proses untuk tiap-tiap departemensama dengan yang ada di alternatif I

Page 120: Information System Analysis  and Design 1

Contoh XI .Kendala –kendala Proyek Sistem Informasi

Sistem informasi yang direncanakan akan mengikuti kendala-kendala yangtelah ditetapkan oleh manajemen danoleh peraturan –peraturan diluar organisasi yang mengikat. Kendala-kendala ini meliputi penggunaan dana, lamanya waktu pengembangan, struktur organisasi yang ada serta peraturan-peraturan di prinsip akuntansi idonesia sebagai berikut :1.Dana Besarnya dana yang disediakan untuk pengembangan sistem informasi pengendalian penjualan dan pemasaran ini adalah tidak lebih dari Rp 100.000.000,00 (Seratus Juta rupiah)2. Waktu

Semua proyek-proyek sistem informasi yang direncanakan harus telah selesai dan siap dioperasikan dengan baik paling lama awal tahun 1991 dengan waktu pengembangannya paling lama 1 tahun sejak usulam ini telahdisetujui dan mempunyai umur ekonomis paling sedikit 3 tahun dan paling lama 6 tahun

Page 121: Information System Analysis  and Design 1

Contoh3. Struktur Organisasi

Pengembangan sistem ini tidak akan merubah total struktur organisasi yang telah ada. Perubahan-perubahan struktur organisasi terbatas pada pembentukan departemen baru yang dianggap perlu saja . Penghapusan departemen yang telah ada tidak akan dilakukan

4. Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI)Metode yang digunakan dan penyajian laporan-laporan yang berhubungan dengan akuntansi yang akan dihasilkan oleh sistem informasi harus sesuai dengan prinsip Akuntansi Indonesia yang berlaku lazim

Page 122: Information System Analysis  and Design 1

ContohXII Biaya Pengembangan Proyek Sistem Informasi

(Lampiran Excel)

XIII Manfaat Pengembangan Proyek Sistem Informasi (lampiran Excel )

Page 123: Information System Analysis  and Design 1

ContohXIV . Penilaian Kelayakan Proyek Sistem Informasi

Untuk masing-masing alternatif yang diusulkan akan dinilai kelayakannya dan alternatif yang paling layak adalah yang akan dipilih. Penilaian kelayakan yang akan dilakukan meliputi kelayakan semua aspek , yaitu kelayakan teknik, operasi, jadual, ekonomi dan hukum

A .Kelayakan Teknik

Item Penilaian Alternatif I Alternatif II

Ketersediaan

teknologi di pasaran Mudah Mudah

Kemudahan Dioperasikan

Mudah Mudah

Page 124: Information System Analysis  and Design 1

Contoh Sumua alternatif yang diajukan , yaitu alternatif 1 dan alternatif II semuanyasecara teknik adalah

layak B. Kelayakan Operasi

Item Penilaian Alternatif I Alternatif II

Kemampuan Personil Mampu Mampu

Kemampuan Sistem Menghasilkan infromasi

baik Baik

Kemampuan pengendalian operasi sistem

Cukup Baik

Page 125: Information System Analysis  and Design 1

Contoh Secara operasi, Alternatif II lebih baik. Pengendalian sistem alternatif II lebih baik,terutama pada pembatasan-pembatasan pengaksesan data bagi yang tidak berhak, Efesiensi dari sistem untuk alternatif II juga lebih baik, terutama pada : a. Pendayagunaan waktu yang lebih efisien, karena tidak diperlukan lagi pemindahan data yang diperlukan oleh proses lain lewat distribusi disket, disebabkan oleh semua data terkumpul di file server dab dapat digunakan oleh semua proses b. Penundaan proses yang minimum

C. Kelayakan Jadwal Item Penilaian Kendala Alternatif I Alternatif II

Waktu Pengembangan Sistem

1 tahun 23 Minggu 39 Minggu

Probabilitas Selesai

100 % 100%

Page 126: Information System Analysis  and Design 1

Contoh Dari waktu yang diberikan untuk menyelesaikan proyek ini, yaitu tidak boleh lebih dari satu tahun (52 minggu), kedua alternatif mempunyai probabilitas untuk menyelesaikan proyek sebesar 100 %. Kelayakan jadual untuk kedua alternatif ini adalah layak .

D. Kelayakan Ekonomi

Item Penilaian Kendala Alternatif I Alternatif II

Dana yang dikeluarkan

Rp. 100.000.000 Rp. 61.000.000

Rp.78.500.000

Payback Period 2 tahun 5,1 bln 2 th 0,7 bln

ROI 64,76462% 130,854%

NPV i=25% Rp185.600 Rp.30.492.320

Page 127: Information System Analysis  and Design 1

ContohE. Kelayakan Hukum

Alternatif I dan alternatif II, kedua-duanya tidak akan melanggar hukum atau peraturan-peraturan yang berlaku baik yang telah

ditetapkan oleh pemerintah maupun didalam perusahaan sendiri Dari penilaian kelayakan ini, maka hasilnya untuk kelima kelayakan yang dinilai adalah sebagai berikut :

Penilaian Kelayakan

Alternatif I Alternatif II

Kelayakan Teknik Layak Layak

Kelayakan Operasi Kurang layak Layak

Kelayakan Jadual Layak Layak

Kelayakan Ekonomi Layak Lebih Layak

Kelayakan Hukum Layak Layak

Page 128: Information System Analysis  and Design 1

ContohDengan Demikian dapat disimpulkan, bahwa alternatif II Lebih layak diperhitungkan dibandingkan dengan alternatif I. oleh sebab itu kami lebih mengusulkan pemecahan dengan alternatif II

xv.Kebutuhan Tenaga pelaksana Banyaknya tenaga yang akan melaksanakan proyek ini kami sesuaikan dengan ruang lingkup proyek yang akan dikerjakan . Lamanya mereka terlibat didalam proyekini juga didasarkan pada pekerjaan yang harusditangani di proyek ini . Tenaga-tenaga pelaksana ini kami pilihkan sesuai dengan keahlian dan pengalaman mereka dibidangnya masing-masing yang ada hubungannya dengan proyek ini. Tenaga –tenaga pelaksana ini adalah :

Page 129: Information System Analysis  and Design 1

Contoh Nama Jabatan Alternatif

1Alternatif II

Ir. Harianto Koordinator Analisis Sitem

12 16

Dr.Pangestu Analisis Sistem Senior

6 8

Farid MBA Analis Sistem Senior

6 8

Salim MSC Analis Sistem Yunior

8 12

Ir.Yulianto Programmer 8 12

Ir.Wahyu Programmer 8 12

Page 130: Information System Analysis  and Design 1

Contoh XVI kebutuhan Perangkat Keras

Untuk masing-masing alternatif yang diusulkan konfigurasi perangkat keras yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

alternatif I Alternatif I menggunakan empat buah komputer mikro IBM PC compactible dengan konfigurasi a. unit sistem Microprocessor 8088 4 x Rp. 1400.000,- Rp 5.600.000 RAM Color Graphics Adapter Multi I/ O Cardb. Monitor Berwarna 14 4x Rp. 600.000,- Rp. 2.400.000 c. Printer Rp. 1.000.000Jumlah Biaya pembelian perangkat keras Rp. 9.000.000

Page 131: Information System Analysis  and Design 1

Contoh Alternatif IIKomputer :

a. Unit System (system Unit ) Rp. 6.500.000b. Microprocessor 80386c. Arcnet Network Control Interface

Console Monitor display Rp. 500.000Hardisk dengan kapasitas 120 Mb Rp. 4.000.000Printer Rp. 1.000.000

Rp. 12.000.000Workstation Sebanyak 4 unit a. Unit System (system unit ) 4x rp. 1400.000 = 5.600.000

b, Monitor 4x rp. 600.000 = 2.400.000c. Printer 4x rp 1.000.000 = 4.000.000d. Arcnet Interface card 4x rp 250.000 = 1.000.000

Rp 13.000.000Jumlah Biaya pembelian untuk alternatif II 25.000.000

Page 132: Information System Analysis  and Design 1

Kuis

Apakah Proses Pengembangan sistem itu? Sebutkan dan jelaskan dengan singkat empat fase proses pengembangan sistem yang disederhanakan ?

Sebutkan dan jelaskan metodologi pengembangan sistem yang anda ketahuai !

Apa yang dimaksud Analisis Sistem itu ? Sebutkan empat kategori Pengujian kelayakan ? Sebutkan dan jelaskan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan

data ! Apa yang dimaksud dengan teknik cost Benefit? Sebutkan teknik-teknik

Cost benefit tersebut ? Jika akan dikembangkan sistem untuk menggantikan sistem perpustakaan

yang dipakai , metode penerapan sistem yang seperti apa yang akan anda ajukan ? Metode Pendekatan pengumpulan kebutuhan apa yang akan anda lakukan?Buatlah kebutuhan sistem (fungsional dan nonfungsional) untuk sistem informasi perpustakaan yang akan dikembangkan !

Page 133: Information System Analysis  and Design 1

CHAPTER 5

Page 134: Information System Analysis  and Design 1

Pengantar ke pemodelan Use-case Use Centered development /pengembangan berpusatkan pengguna

sebuah proses pengembangan sistem yang didasarkan pada pemahaman akan kebutuhan Stakeholder dan alasan mengapa sistem itu harus dikembangkan

Use Case Modeling /pemodelan use case Proses pemodelan fungsi-fungsi sistem dalam konteks peristiwa-peristiwa bisnis , siapa yang mengawalinya dan bagaimana sistem itu merespons hal tersebut

Manfaat :

1. Menyediakan tool untuk mencapture persyaratan fungsional 2. Membantu menyusun ulang lingkup sistem menjadi bagian- bagia yang lebih dapat dikelola3. Menyediakan alat komunikasi dengan para pengguna dan stakholder yang berhubungan dengan

fungsionalitas sistem 4. Memberikan cara bagaiman mengidentifikasikan, menetapkan, melacak , mengontrol dan mengelola

kegiatan 5. Menyajikan panduan untuk mengestimasi lingkup, usaha dan jadwal proyek 6. Menyajikan garis pokok pengujian, khususnya rencana test dan test case 7. Menyajikan garis pokok bagi help sistem dan manual pengguna, dan juga dokumentasi

pengembangan sistem 8. Menyajikan tool untuk melacak persyaratan 9. Menyajikan titik mulai/ awal untuk identifikasi objek data atau entitas10. Menyajikan spesifikasi fungsional untuk mendesain 11. Menyajikan alat untuk menentukan persyaratan akses database dalam menambah, mengubah,

menghapus dan membaca 12. Menyajikan kerangka kerja untuk mengarahkan proyek pengembangan sistem

Page 135: Information System Analysis  and Design 1

KONSEP SISTEM UNTUK PEMODELAN

USE-CASE

Dua alat utama yang digunakan saat menyajikan pemodelan use case: Use case diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem dengan sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain, secara grafis menggambarkab siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara apa pengguna mengharapkan untuk berinteraksi dengan sistem

Use case Narative adalah deskripsi tekstual kegiatan bisnis dan bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan sistem untuk menyelesaikan suatu tugas

Pemodelan use case mengidentifikasi san menggambarkan fungsi-fungsi sistem dengan menggunakan alat yang disebut Use case . Use case adalah urutan langkah-langkah yang secara tindakan saling

terkait ( skenario), baik terotomatisasi maupun secara manual untuk tujuan melengkapi satu tugas bisnis tunggal

UseCase Symbol

Page 136: Information System Analysis  and Design 1

KONSEP SISTEM UNTUK PEMODELAN USE-CASE

Use case membantu mengidentifikasi objek atau kelakuan sistem dan membantu mendesain antarmuka dan spesifikasi kode, juga berfungsi sebagai rencana pengujian sistem. Use case juga berfungsi sebagai garis pokok untuk mempersiapkan semua dokumentasi pengguna dan sistem,juga sebagai alat untuk latihan pengguna.

Usecase diawali atau dipicu oleh pengguna eksternal yang dinamakan actor/pelaku . Actor/pelaku adalah segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan sistem untuk pertukaran informasi.

Tipe / Actor pelaku :

1. Primary business actor : stakholder yang terutama mendapatkan keuntungan dari pelaksanaan use case (contoh : karyawan dengan menerima gaji untuk periode tertentu)

2. Primary System actor : stakholder yang secara langsung berhadapan dengan sistem untuk menginisiasi atau memicu kegiatan suatu sistem. (contoh operator telepon yang memberi bantuan kepada pelanggan, kasir bank yang memproses transaksi

3. External server actor : stakholder yang melayani kebutuhan pengguna use case (contoh : biro kredit yang memiliki kuasa atas perubahan kartu kredit )

4. External Receiving Actor : stakholder yang bukan pelaku utama , tapi menerima nilai yang terukur atau teramati (output) dari use case (contoh : gudang menerima paket permintaan untuk menyiapkan pengiriman sesudah seorang pelanggan memesannya)

5. Temporal Event : kejadian sistem yang diicu dengan waktu (contoh : sistem billing untuk perusahaan kartu kredit secara otomatis mencetak tagihan pada hari ke lima dalam bulan itu (tanggal billing);Billing PLN; Billing PAM , bank Merekonsiliasi transaksi tiap hari pada jam 5 sore) yang menjadi actor/ pelaku disini adalah waktu

Page 137: Information System Analysis  and Design 1

KONSEP SISTEM UNTUK PEMODELAN USE-CASE

Actor1

Actor2

UseCase1

UseCase2

UseCase3

Actor1

Page 138: Information System Analysis  and Design 1

Relationship Hubungan pada diagram usecase digambarkan dengan menggunakan garis dan tipe simbol yang digunakan untuk menghubungkan garis tersebut .

Association (gabungan) adalah hubungan antara aktor/pelaku dengan usecase dimana terjadi interaksi diantara mereka

Extend use case adalah usecase yang terdiri dari langkah yang diekstraksi dari usecase yang lebih kompleks untuk menyederhanakan masalah orisinil dan karena itu memperluas fungsinya

Abstract Use case adalah usecase yang mengurangi redudandi antara dua atau lebih usecase lain dengan menggabungkan langkah-langkah yang biasa ditemukan pada usecase tersebut

Depens On adalah hubungan ketergantungan antara usecase dimana sebuah use case tidak bisa dieksekusi sebelum mengeksekusi use case yang lain

Inheritance pada saat dua atau lebih actor/pelaku berbagi kelakuan umum (mereka dapat menginisiasi use case yang sama.maka yang paling baik adalah mengeksploitasi kelakuan umum dan menetapkannya ke actor/pelaku abstrak baru untuk mengurangi komunikasi redudan dengan sistem

Page 139: Information System Analysis  and Design 1

Relationship

Anggota Club

Merekan pesanananggota bar

Pusat Distribusi

Use casediimitasi olehactor/pelaku

Interaksiantarause case

dan servereksternal atau

pelaku penerima

Association

Extend Use –Case

Mencatat pesananPengepakan Gudang

Menghitung Subtotaldan pajak Penjualan

pesanan

Merekan pesanananggota bar

<<extends>><<extends>>

Extension Use case

Page 140: Information System Analysis  and Design 1

Depends On

Merekam pesanananggota baru

Merubah alamat Pos

Merevisi Alamat Pos

<<uses>>

<<Uses>>

Uses relationshipatau includesrelationship

Abstract UseCase

<<Uses>>

Mengambil Simpanan

Rekaman DataAccount

Menabung

Depens On

Disini Mengandungmakna pengujian danusabilitas untukperencanaan danpenjadwalan

Depends On

Page 141: Information System Analysis  and Design 1

Inheritance

Visitor

Apply ForMembership

Search LibraryInventory

Visitor

Check Out Books

Sebelum

Visitor

Patrol Visitor

Check Out Books

Apply ForMembership

«inherits» «inherits»

Sesudah

Search LibraryInventory

Page 142: Information System Analysis  and Design 1

Proses Pemodelan Use-Case Persyaratan

Tujuan pembuatan model use-case persyaratan adalah untuk mendapatkan dan menganalisis informasi persyaratan yang cukup untuk mempersiapkan model yang mengkomunikasikan apa yang diperlukan dari persfektif pengguna tetapi bebas dari detail spesifik tentang bagaimana sistem

akan dibagun dan diimplementasikan

Page 143: Information System Analysis  and Design 1

Proses Pemodelan Use-Case Persyaratan

Langkah-langkah yang diperlukan untuk menghasilkan model use case persyaratan bisnis :

1. Mengidentifikasi pelaku bisnis

2. Mengidentifikasi use –case persyaratan bisnis

3. Membuat diagram model use-case

4. Mendokumentasikan naratif use –case persyaratan bisnis

Page 144: Information System Analysis  and Design 1

Proses Pemodelan Use-Case Persyaratan

1.Mengidentifikasi Pelaku bisnis Dengan memusatkan perhatian pada pelakunya, dapat berkonsetrasi pada bagaimana sistem itu akan digunakan dan bagaimana akan dibangun juga membantu menyaring dan mendefinisikan lebih lanjut lingkup dan batasan sistem tersebut , berikut ini merupakan referensi sumber yang bagus untuk mengidentifikasi pelaku bisnis:

Page 145: Information System Analysis  and Design 1

Proses Pemodelan Use-Case Persyaratan

Diagram Konteks yang mengidentifikasikan lingkup dan batasan sistem

Dokumentasi sistem dan manual pengguna yang ada Waktu pertemuan proyek dan lokakarya Dokumen persyaratan, perjanjian proyek atau pernyataan kerja yang ada

Pada saat mencari , ajukan pertanyaan berikut :

1. Siapa atau apa yang menyediakan input ke dalam sistem ?

2. Siapa atau apa yang menerima output dari sistem ?

3. Antarmuka apa yang dibutuhkan bagi sistem yang lain ?

4. Apakah ada kejadian yang dipicu secara otomatis pada waktu yang telah di tentukan sebelumnya

5. Siapakah yang akan mengurusi informasi dalam sistem ?

Page 146: Information System Analysis  and Design 1

Proses Pemodelan Use-Case Persyaratan

2. Mengidentifikasi Use-case Persyaratan Bisnis Use case persyaratan bisnis menangkap interaksi dengan pengguna menggunakan cara yang bebas dari detail teknologi dan implementasi. Karena use case menggambarkan bagaimana para pelaku sebenarnya berinteraksi dengan sistem ,maka teknik yang bagus untuk mencari use case persyaratan bisnis adalah dengan menyelidiki para pelaku dan bagaimana mereka akan menggunakan sistem tersebut, Saat mencari use case, ajukan pertanyaan berikut :

Apakah tugas utama pelaku tersebut ?

Informasi apa yang dibutuhkan pelaku sistem ? Informasi apa yang disediakan pelaku untuk sistem ? Apakah sistem tersebut perlu menginformasikan kepada pelaku tentang segala perubahan

atau kejadian yang telah terjadi ?Apakah ada kebutuhan para pelaku untuk menginformasikan segala perubahan yang terjadi atau kejadian –kejadian yang muncul

Diagram konteks merupakan sumber yang bagus untuk menganalisis para pelaku dan mencari use case potensial. Use case diberi nama dengan menggunakan nama input di dahului dengan kata kerja .Contohnya jika subscription order adalah input, nama yang bagus untuk use case adalah submit subscription order.

Page 147: Information System Analysis  and Design 1

Proses Pemodelan Use-Case Persyaratan

3. Membuat diagram Model Use Case

Setelah use case dan pelaku teridentifikasi, diagram model use case pun digunakan untuk menggambarkan secara grafis lingkup dan batasan sistem.

Order Subsystem

Place New Order

Revise Order

Cancel order

Make ProductInquiry

Club Member

Subscription Subsystem

Initiates

Initiates

Initiates

Initiates

submit memberprofile chages

SubmitSubscription Order

submit SubscriptionProgram Changes

Establish Past MemberResubscription Program

submit SubscriptionRenewal Order

Establish New Memersubscription Program

Past Member

Initiates

Initiates

Operation Subsystem

Make PurchaseHistory Inquiry

Generate Daily 10,30-60day default agreement

report

TimeInitiates

Promotion Subsystem

Subsistem NewPromotion

Revise Promotion

Time

Initiates

Initiates

Page 148: Information System Analysis  and Design 1

Proses Pemodelan Use-Case Persyaratan

4. Mendokumentasikan naratif use case persyaratan bisnis

Pada saat mempersiapkan naratif, sebaiknya anda mendokumentasikannya terlebih dulu pada level tinggi agar anda dapat memahami kejadian dan besar sistem . Kemudian kembali ke tiap use case dan mengembangkannya ke naratif persyaratan bisnis yang terdokumentasi secara lengkap. Use case tersebut dengan singkat mencakup item :

1. Pengarang : Nama indivudu yang membantu dalam penulisan use case dan yang menyediakan titik kontak ke setiap orang yang memerlukan informasi tambahan tentang use case tersebut

2. Tanggal : Tanggal use case dimodifikasi terakhir kali

3. Versi : Versi terbaru use case

4. Nama Use case: Nama use case harus menunjukan tujuan yang akan dipenuhi use case tersebut nama use case tersebut sebaiknya

dimulai dengan kata kerja (misalnya enter new member order)

5. Tipe Use case : Dalam melakukan pemodelan use case, usecase persyaratan bisnis yang fokus pada visi dan tujuan strategis berbagai stakholder,

dibuat terlebih dahulu . Tipe use case ini adalah business-oriented dan merefleksikan tampilan high level dari kelakuan

sistem yang diinginkan

Page 149: Information System Analysis  and Design 1

Proses Pemodelan Use-Case Persyaratan

1. Use –case ID : Identifier yang secara unik mengidentifikasi use case

2. Prioritas : Prioritas mengkomunikasikan pentingnya use case dalam konteks,high,medium atau low

3. Sumber : Sumber mendefinisikan entitas yang memicu pembuatan usecase. Hal ini dapat berupa persyaratan , dokumen , spesifik atau

stakholder

4. Pelaku bisnis primer : pelaku bisnis primer adalah stakholder yang mendapatkan keuntungan utama dari eksekusi use case

dengan menerima nilai terukur atau teramati

5. Pelaku peserta lain : Pelaku lain yang berpartisipasi dalam use case untuk mencapai tujuannya meliputi pelaku penginisiasi, pelaku

pemfasilitasi, pelaku server/receiver dan pelaku sekunder. Selaluu sertakan cara pelaku berpartisipasi.

6. Stakholder yang berminat : Stakholder adalah siapapun yang berperan dalam pengembangan dan operasi sistem perngkat lunak,

stakholder yang berminat adalah orang (selain pelaku) yang tertarik dengan tujuan use case

7. Deskripsi : Deskripsi ringkasan pendek yang berisi sejumlah kalimat yang menunjukan secar garis besar tujuan use

case dan berbagai kegiatannya

Page 150: Information System Analysis  and Design 1

Proses Pemodelan Use-Case Persyaratan

Mendokumentasikan kejadian use case

Untuk Setiap use –case tingkat tinggi yang teridentifikasi, harus dikembangkan untuk dapat menyertakan kejadian umum use case dan bagian alternatifnya. Bagian kejadian umum use case adalah deskrispi langkah –langkah mulai dengan pelaku menginisialisasi use case dan melanjutkannya hingga akhir kejadian bisnis. Use case tersebut menyertakan item tambahan berikut :

1. Prakondisi : Adalah batasan pada keadaan sistem sebelum use case dapat dieksekusi, biasanya hal ini mengacu ke usecase lain yang harus dieksekusi sebelumnya

2. Pemicu : adalah kejadian yang menginisiasi eksekusi use case 3. Bagian umum pada kejadian : Bagian umum pada kejadian adalah rangkaian kegiatan

normal yang dilakukan oleh pelaku dan sistem untuk memenuhi tujuan use case

4. Bagian Alternatif : Bagian alternatif mendokumentasikan kelakuan use case jika terjadi exception atau variasi terhadap bagian umum

Page 151: Information System Analysis  and Design 1

Proses Pemodelan Use-Case Persyaratan

5. Kesimpulan : Kesimpulan menetapkan kapan use case berakhir dengan baik dengan kata lain, kapan pelaku utama menerima nilai

terukur 6. Pasca Kondisi : Pasca Kondisi adalah batasan pada keadaan sistem

setelah use-case dieksekusi dengan baik 7. Aturan Bisnis : Aturan bisnis menetapkan kebijakan dan prosedur bisnis

yang harus dipatuhi oleh sistem baru 8. Implementasi batasan dan spesifikasi : menetapkan setiap persyaratan nonfungsional

yang dapat mempengaruhi realisasi use case dan mungkin membantu dalam setiap perencanaan dan cakupan arsitektural

9. Asumsi : Setiap asumsi yang dibuat oleh desainer pada saat mendokumentasikan use case

10. Isu Terbuka : Setiap isu yang perlu dipecahkan atau diinvestigasi sebelum use case dapat diselesaikan

Use case persyaratan bisnis adalah alat yang bagus karena mendeskripsikan kejadian yang harus diproses dan direspons oleh perusahaan . Akan tetapi , use case tersebut tidak memiliki informasi yang memadai berhubungan dengan antar muka dan kegiatam yang ditargetkan untuk diotomatisasi oleh teknologi informasi.

Page 152: Information System Analysis  and Design 1

Use Case dan Manajemen Proyek Salah Satu keuntungan dari pemodelan use case adalah dapat digunakan untuk

mengendalikan seluruh usaha pengembangan sistem.Sekali model use case persyaratan bisnis sudah dilengkapi maka manajer proyek atau analis sistem menggunakan persyaratan bisnis merencanakan (meghitung dan menjadwal) siklus pembangunan proyek. Untuk menentukan pentingnya use case, manajer proyek atau analis sistem akan melengkapi dengan matriks rangking dan evaluasi use case dan membagun diagram ketergantungan use case dengan input dari stakholder dan tim pengembangan

Merangking dan mengevaluasi Use-case

Dalam sebagian besar proyek pengembangan perangkat lunak, use case yang paling penting dikembangkan terlebih dahulu. Untuk menetapkan prioritas use case, maka manager proyek menggunakan suatu alat yang disebut rangking and priority matrix/matriks rangking dan prioritas use case. Matrik ini dilengkapi dengan input dari stakholder dan tim pengembangan. Matriks ini diadaptasi dari hasil kerja carig larman yang mengevaluasi use –sace pada skala 1 sampai 5 dengan enam kriteria antara lain :

Page 153: Information System Analysis  and Design 1

Use Case dan Manajemen Proyek

1. Dampak signifikan pada desain arsitektur 2. Mudah diimplementasikan tetapi berisi fungsi signifikan 3. Mencantumkan resiko, waktu kritis atau fungsi kompleks 4. Melibatkan penyelidikan yang signifikan atau baru, atau teknologi yang beresiko 5. Menyertakan fungsi bisnis utama 6. Akan meningkatkan pendapatan atau mengurangi biaya

Mengidentifikasikan Ketergantungan Use case Beberapa use case dapat tergantung pada use case lain, dengan satu use case membuat sistem yang berbeda dalam suatu keadaan dan mer-upakan prakondisi bagi use case lain. Kita menggunakan diagram yang disebut use case dependency diagram/ diagram ketergantungan use case untuk memodelkan ketergantungan tersebut.Diagram ketergantungan use case memberikan ketergantungan sebagai berikut :

1. Penggambaran grafis kejadian sistem dan setiap keadaannya memudahkan pemahaman terhadap fungsi sistem

2. Membantu mengidentifikasi use case yang hilang, use case dengan prakondisi yang tidak dipenuhi oleh eksekusi use case lain dapat diindikasikan sebagai use case yang hilang

3. Membantu memfasilitasi manajemen proyek dengan menggambarkan use case mana yang lebih penting

Page 154: Information System Analysis  and Design 1

CHAPTER 6

Page 155: Information System Analysis  and Design 1

Analisis dam Pemodelan Berorientasi objek menggunakan UML

Apa Itu UML ? secara umum UML (Unified Modeling Language) merupakan ‘bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi serta dokumentasi.

Dalam kerangka visualisasi, para pengembang menggunakan UML sebagai suatu cara untuk mengkomunikasikan idenya kepada para pemrogram serta calon pengguna sistem/ perangkat lunak. Dengan adanya ‘bahasa’ yang bersifat standar, komunikasi perancang dengan pemrogram (lebih tepat lagi : komunikasi antar anggota kelompok pengembang) serta calon pengguna diharapkan lebih mulus

Page 156: Information System Analysis  and Design 1

Analisis dam Pemodelan Berorientasi objek menggunakan UML

UML Menggunakan tiga bagunana dasar untuk mendeskripsikan sistem yang akan dikembangkan , yaitu :

1. Sesuatu (Things ), Ada 4 macam things dalam UML yaitu:a. Structural things , merupakan bagian yang relatif statis dalam model UML. Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual. Keseluruhannya ada 7 macam structutural things , yaitu :

a. Kelas . Kelas adalah himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama . Kelas mengimplementasikan satu atau lebih antarmuka (interface ). Secara grafis, kelas digambarkan dengan empat persegi panjang yang memuat nama, atribut serta

operasi yang dimilikinya

Page 157: Information System Analysis  and Design 1

2. Antar Muka (Interface) . Antar muka adalah kumpulan dari operasi-operasi yang menspesifikasikan (service) satu kelas atau komponen komponen/objek. Lebih jauh antarmuka mendeskripsikan perilaku yang tampak dari luar suatu elemen. Antar muka mendefinisikan himpunan spesifikasi operasi tapi tidak digunakan untuk menspesifikasikan implementasi operasi

3. Kolaborasi (collaboration). Kolaborasi mendefinisikan interaksiaturan-aturan dan elemen lain yang bekerja sama untuk menyediakan perilaku yang lebih besar dari jumlah elemen-elemennya. Kolaborasi lebih jauh mempresentasikan pola implementasi yang memperbaiki sistem. Secara grapis, kolaborasi digambarkan dengan elips bargarus putus-putus yang memuat nama kolaborasi itu.

Analisis dam Pemodelan Berorientasi objek menggunakan UML

+Open ()()+Close()()+Move ()+Display()

-Kordinat-Ukuran

Windows

Page 158: Information System Analysis  and Design 1

Analisis dam Pemodelan Berorientasi objek menggunakan UML4 Use case. Use case adalah deskripsi dari urutan-urutan aksi yang

ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu actor. Use case digunakan untuk menstrukturkan perilaku pada suatu model. Secara grafis, Use case digambarkan dengan elips tegas yang berisi namanya

5. Komponen (Component) . Komponen adalah bagian fisik dan bagian yang dapat digantikan pada suatu sistem. Ia barangkali merupakan berkas-berkas ActiveX, berkas-berkas COM+/Component Object Model (keduanya Adalah Teknologi Microsoft)

Pemesanan

Karnel32.dll

Page 159: Information System Analysis  and Design 1

Analisis dam Pemodelan Berorinetasi objek menggunakan UML

7. Simpul (Node). Simpul adalah elemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan dan mencerminkan suatu sumberdaya komputasi; secara umum menggunakan kapasitas memori dan seringkali- kemampuan pemrosesan. Secara grafis, simpul digambarkan sebagai kubus yang berisi namanya

B. Behavioral Things

Merupakan bagian yang dinamis pada model UML, biasanya merupakan kata kerja dari Model UML, yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu. Ada dua macam behavioral things dalam UML, yaitu :

1. Interaksi. Interaksi adalah suatu perilaku yang mencakup himpunan pesan- pesan (message) yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu fungsi tertentu

2. State. State adalah perilaku yang menspesifikasi urutan-urutan kedudukan suatu objek atau interaksi –interaksi sepanjang waktu dalam menangapi event-event yang terjadi.

Server

Page 160: Information System Analysis  and Design 1

Analisis dam Pemodelan Berorinetasi objek menggunakan UML

Perilaku suatu kelas mungkin dapat dilukiskan dengan baik dengan pertolongan diagram urutan state dan event. Penggambaran state memuat beberapa unsur yaitu state itu sendiri , transisi (Perubahan dari suatu state ke state lainnya), Event (suatu keadaan yang memicu sebuah transisi), serta aktifitas (tanggapan terhadap transisi). Secara grafis , state digambarkan sebagai empat-persegi-panjang yang sudut-sudutnya melengkung, yang memuat namanya (serta Substate didalamnya, Jika ada )

C. Grouping Things Merupakan bagian pegorganisasian dalam UML. Dalam penggambaran model UML yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapt di komposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokan sesuatu.Misalnya model-model sertaa subsistem-subsistem

Mobil Maju

Perkuliahan

Page 161: Information System Analysis  and Design 1

Analisis dam Pemodelan Berorinetasi objek menggunakan UML

Relationship Yang dimaksud relationship adalah hubungan –hubungan yang terjadi

antarelemen dalam UML. Ada 4 macam relationship dalam UML. Keempat macam relationship yang dapat digunakan untuk menggambar model-model UMK yang representatif itu adalah : 1. Dependency (Kebergantungan). Yang dimaksud dengan dependency adalah hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen independen (mandiri) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya (elemen yang tidak mandiri-independen). Secara grafis , dependency digambarkan dengan panah terputus-putus.

2 Asosiasi.Yang dimaksud asosiasi adalah apa yang menghubungkan antara objek satu dengan obyek yang lainnya. Secara grafik, asosiasi digambarkan dengan garis tegas tanpa tanda panah.

Page 162: Information System Analysis  and Design 1

Analisis dam Pemodelan Berorientasi objek menggunakan UML

3. Generalisasi. Yang dimaksud dengan generalisasi adalah hubungan dimana objek anak berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya(objek induk ancestor). Arah dari atas ke bawah (dari objek induk ke objek anak) dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya (bawah ke-atas) dinamakan generalisasi. Secara grafis generalisasi digambarkan sebagai garis yang ujungnya berkepala panah (atau bentuk segitiga) yang kosong, yang mengarah ke objek individu.

Generalisasi Realisasi

Page 163: Information System Analysis  and Design 1

Analisis dam Pemodelan Berorientasi objek menggunakan UML

Teknik analisis berorientasi objek merupakan alat terbaik yang dapat digunakan untuk sebuah proyek yang akan mengimplementasikan sistem yang menggunakan teknologi objek untuk membangun,mengelola dan merakit objek-objek itu menjadi aplikasi komputer yang berguna. Pendekatan berorintasi objek dipusatkan pada sebuah teknik yang sering disebut object modeling/ pemodelan objek .

Pendekatan berorintasi objek pada pengembangan sistem didasarkan pada konsep tentang objek yang telah ada di dalam lingkungan sebuah lingkungan sistem. Objek adalah sesuatu yang ada atau dapat dilihat, disentuh atau dirasakan dan user menyimpan data serta mencatat perilaku mengenai sesuatu itu.

Page 164: Information System Analysis  and Design 1

Analisis dam Pemodelan Berorientasi objek menggunakan UML

Tiga aspek definisi ini harus diselidiki secara lebih mendalam berkenaan dengan objek .

1. Sesuatu (something) yang dapat dikategorikan sebagai tipe objek . Tipe objek mungkin termasuk orang (person), tempat,benda (thing) atau peristiwa/kejadian event . Seorang pekerja ,pelanggan, pengajar dan pelajar merupakan contoh objek orang (person)

2. Atribute adalah data yang mewakili karakteristik interes tentang sebuah objek . Object Instance adalah setiap orang khusus ,tempat, sesuatu atau kejadian dan juga nilai untuk atribut dari objek

3. Behavior adalah kumpulan dari sesuatu yang dapat dilakukan oleh objek yang terkait dengan fungsi –fungsi yanng bertindak pada data objek (atau atribut). Pada siklus berorintasi objek , perilaku objek merujuk kepada metode, operasi, atau fungsi

Page 165: Information System Analysis  and Design 1

Analisis dam Pemodelan Berorinetasi objek menggunakan UML

Konsep penting Pemodelan objek :

1. Kelas adalah kumpulan/himpunan objek dengan atribut/properti yang mirip, perilaku yang mirip serta hubungan dengan objek yang lain dengan cara yang mirip .(Ex. Gadis kembar dina dan dini) gadis kembar adalah kelas , dina dan dini adalah objek yang mempunyai identitas yang berbeda

2. Inheritance adalah konsep dimana metode dan atau atribut yang ditentukan didalam sebuah objek class daoat diwariskan atau digunakan lagi oleh objek kelas lainnya.

3. Genaralization /specialization adalah sebuh teknik dimana atribut dan behavior yang umum pada beberapa tipe kelas objek, dikelompokkan (atau di abstraksi ) kedalam kelasnya sendiri , disebut supertype, atribut dan metode kelas objek supertype kemudian diwariskan oleh kelas tersebut (subtype)

4. Supertype adalah sebuah entitas yang berisi atribut dan behavior yang umum bagi satu atau lebih subtype kelas .juga disebut kelas abstrak atau parent

5. Subtype adalah sebuah kelas objek yang mewariskan atribut dan behavior dari sebuah kelas supertype dan kemudian mengisikan atribut dan behavior lain yang unik ke dalammnya, juga disebut kelas chlild

6. Encapsulation adalah pengemasan beberapa item ke dalam satu unit

Page 166: Information System Analysis  and Design 1

Analisis dam Pemodelan Berorinetasi objek menggunakan UMLObjek dan Kelas Objek adalah orang, tempat, benda,kejadian atau konsep-konsep yang ada di dunia nyata

yang penting bagi suatu aplikasi. Objek orang misalnya adalah anda, saya, seorang gadis yang cantik,dosen,orangtua,rektor

universitas. Objek tempat misalnya kampus,negara,jalan, kota Objek benda misalnya adalah mesin, buku,gudang,komputer,drum, gitar, keyboard,tape-

recorder objek kejadian misalnya adalah pembayaran, registrasi kuliah,membaca buku,menulis

buku, proklamasi kemerdekaan., mengikuti kuliahdan sebagainya . Objek konsep misalnya marxisme, liberalisme,kursus, kuliah, pelatihan dan sebagainya.

Semua objek memiliki identitas serta masing-masing dapat dibedakan. Dua orang gadis kembar misalnya, dapat saja memiliki tinggi dan berat badan yang sama , raut muka yang sama,jenis dan panjang rambut yang sama. Namun bagaimana pun mereka adalah 2 individu yang berbeda : masing-masing punya identitas masing-masing. Lagipula pasti ada sesuatu yang membedakan mereka, misalnya setidaknya namaanya (tuhan sudaah menciptakan mereka unik). Mereka tetap 2 objek yang berbeda sekalipun secara fisik mereka amat mirip.

Page 167: Information System Analysis  and Design 1

Diagram UML 1. Diagram Model Use

Diagram yang secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dengan pengguna. Dengan kata lain secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use Case naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi

Page 168: Information System Analysis  and Design 1

Diagram UML2. Diagram Struktur Statis

1. Diagram kelas menggambarkan struktur objek sistem . Diagram ini menunjukan kelas objek yang menyusun sistem dan juga hubungan antara kelas objek tersebut

2. Diagram objek serupa dengan dagram kelas , tetapi daripada menggambarkan kelas objek, diagram objek malah memodelkan instance objek aktual dengan menunjukan nilai-nilai saat ini dari atribute instance . Diagram ini tidak digunakan sesering diagram kelas , tetapi saat digunakan dapat membantus eorang developer untuk memahami struktur sistem secara lebih baik.

Page 169: Information System Analysis  and Design 1

Diagram UML

3. Diagaram Interaksi

Diagram interaksi memodelkan sebuah interaksi, terdiri dari satu set objek , hubungan-hubungannya dan pesan yang terkirim diantara objek.Model diagram ini memodelkan behavior sistem yang dinamis dan UML memiliki dua diagram untuk tujuan ini yaitu:

1. Diagram rangkain /Sekuensi secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain

melalui pesan pada eksekusi sebuah use case atau operasi.Diagram ini mengilustrasikan bagaimana pesan terkirim dan diterima diantara objek dam dalam

sekuensi apa.

Page 170: Information System Analysis  and Design 1

Diagram UML2. Diagram Kolaborasi Serupa dengan diagram rangkaian/sekuensi , tetapi tidak fokus

pada timing atau “sekuensi”pesan.Diagram ini malahan menggambarkan interaksi (atau kolaborasi) antara objek dalam sebuah format jaringan

4. Diagram State (State Diagram) Diagram bagian juga memodelkan behavior dinamis dari sistem.UML

memiliki sebuah diagram untuk memodelkan behavior objek khusus yang kompleks (diagram statechart)dan sebuah diagram untuk memodelkan behavior dari sebuah use case atau sebuah metode, yaitu :

1. Diagram statechart digunakan untuk memodelkan behavior objek khusus yang dinamis.diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek-berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state lain.

Page 171: Information System Analysis  and Design 1

Diagram UML

2. Diagram aktivitas Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis atau use case. Diagram ini juga dapat digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi dan memodelkan hasil dari action tersebut.

5. Diagram Implementasi Diagram implementasi juga memodelkan struktur sistem informasi, yaitu : 1. Diagram komponen digunakan untuk menggambarkan organisasi

dan ketergantungan komponen-komponen sofware sistem.Diagram ini digunakan untuk menunjukan bagaimana kode pemrograman dibagi menjadi modul-modul (atau komponen).

Page 172: Information System Analysis  and Design 1

Diagram UML

2. Diagram Penguraian / Deployment

Digram yang mendeskripsikan arsitektur fisik dalam istilah “node” untuk hardware dan sofware dalam sistem.Diagram inimenggambarkan konfigurasi komponen-komponen sofware run-time, prosesor dan peralatan yang membentuk arsitektur sistem.