Top Banner
27

Info Pusaka Edisi II

Apr 02, 2016

Download

Documents

 
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Info Pusaka Edisi II
Page 2: Info Pusaka Edisi II

Daftar IsiPONDOK PUSAKA:Kawasan Penggondokan SDM yang berkualitas 2-5Pemerintah kabupaten Kaur telah merancang lokasi pembangunan SDM yang serasi dan seimbang yang berlandaskan 4 demensi utama terdiri dari IPTEK, Sosial Budaya, Seni dan Fisik, serta agama dan Kebangsaan.

MENDONGKRAK PAD MELALUI PAJAK

BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) 6 - 9

Tansmigrasi menjanjikanmasa depan yang lebih baik 10 - 15

Bus Sekolah yang ku tunggu 16-21

Serbuu... pasar Murah Ramadhan 28 - 31Harga yang ditawarkan tentu saja dibawah harga pasar yaitu rata-rata 20% lebih murah dari harga pasaran,

Safari RamadhanPemkab Kaur 2013 32 - 35

Launching Majalah Info Pusaka 37 - 41

Pendidikan Sekolah Berasrama 22-27

Page 3: Info Pusaka Edisi II

INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 2013 3

Pengukuran produktivitas diketahui dengan membandingkan antara penyelesaian satu unit tugas dengan waktu yang dibutuhkan. Semakin cepat hasil kerja yang didapat pada satu unit tugas semakin produktif tenaga kerja dimaksud. Oleh karena itu kita harus mengetahui waktu standar dan waktu normal untuk mengetahui tingkat efektifitas dan efisiensi kerja.

Pembangunan, akan tetapi, akan gagal jika mengandalkan efisiensi yang berorientasi pasar dan bisnis semata. Pembangunan yang bertumpu pada sektor ekonomi akan mendorong libido ekonomi menonjol yang mengakibatkan keserakahan, kerakusan, kekerasan dan keberingasan. Pendekatan ekonomi pasar ini akan mengakibatkan kesenjangan kaya dan miskin semakin melebar, rapuhnya ikatan sosial, rusaknya budaya lokal dan menonjolkan sisi primordial atau kekerabatan. Pendidikan SDM yang serasi dan seimbang harus ditemukan dan dibangun di setiap kawasan.

Pendidikan yang kita lakukan kini hanya menekankan pada sisi intlektual yang mengakibatkan ketidakharmonisan dengan dunia tingkah laku dan keterampilan. Ketidakseimbangan pola pendidikan tersebut merosotkan modal sosial, rasa mencintai sesama pudar, ego diri sendiri menonjol, dan fasiltas publik kurang bermakna. Selain itu ketidakseimbangan tersebut tidak mampu medorong sisi teknologi, keterampilan dan inovasi. Tamatan sekolah-sekolah kita tidak dapat mengatasi masalah-masalah yang nyata di lapangan mulai dari masalah yang sederhana sampai pada yang rumit.

Pemerintah kabupaten Kaur telah merancang lokasi pembangunan SDM yang serasi dan seimbang yang berlandaskan 4 demensi utama terdiri dari IPTEK, Sosial Budaya, Seni dan Fisik, serta agama dan Kebangsaan. Lokasi pembangunan SDM terpadu dimaksud dinamakan Pondok PUSAKA (Pondok Pembangunan untuk Kesejahteraan Kaur). Areal Pondok PUSAKA dibangun pada lahan seluas 700 Ha yang terletak 2 Km di Sebelah Timur kantor pemerintahan Kabupaten Kaur. Pondok

PUSAKA berfungsi sebagai kawasan terpadu kawah Candradimuka, guna meningkatkan kualitas kehidupan yang serasi dan seimbang. Secara skematis SDM serasi dan seimbang dapat digambarkan sebagai berikut:

Secara ringkas uraian setiap dimensi adalah sebagai berikut:

I. Dimensi IPTEK

Dimensi IPTEK dibagi ke dalam 3 zone yaitu Zone Primer, Skunder dan Tersier.

A. Zona Primer terdiri dari:

a. Pembibitan tanaman

b. Perternakan.

c. Pertanian

d. Perikanan

e. Kehutanan

f. Energi.

g. Pertambangan

B. Zona Skunder merupakan Zona Industri yang terdiri dari:

a. Industri Pangan meliputi industri umbi-umbian, buaha-buahan, biji-bijian dan minuman.

b. Industri Non Pangan terdiri dari industri batuan, kayu, pakaian, dan perbengkelan.

C. Zona Tersier yaitu Industri kreatif meliputi Nano teknologi, Seni, Budaya, Film, Desainer dan Informatika.

II. Dimensi Sosial Dan Budaya

A. Zona Sosial.

Pembangunan sosial merupakan suatu sistem pembangunan yang dilaksanakan searah, saling menunjang, melengkapi dan menopang. Hampir semua zona yang ada di Pondok PUSAKA dapat digunakan untuk memperkuat modal

Sumber Daya Manusia (SDM) berperan sebagai pengungkit utama pembangunan dan merupakan dimensi yang paling penting dalam peningkatan kualitas kehidupan. Rendahnya produktivitas SDM

mengakibatkan rendahnya produktivitas kerja.

Page 4: Info Pusaka Edisi II

INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 20134 INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 2013 5

Info Pusaka

sosial, sebagai contoh: Zona pendidikan yaitu Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK) yang menerima anak-anak berkebutuhan khusus akan memupuk rasa kesetiakawanansosial selaku sesama umat manusia. “ Community College” Pondok Pusaka atau akademi komunitas selain mengasah kecerdasan intelektual, budaya dan ketrampilan juga mengasah kecerdasan sosial yang akan menuju manusia serasi dan seimbang.

Solidaritas sosial dapat dikembangkan

pula dengan menggunakan fasilitas Zona Primier, Skunder dan Tersier. Zona ini digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat seperti sekolah, organisasi pemuda, koperasi, RISMA, kelompok tani dan kelompok-kelompok lainnya. Interaksi berbagai lapisan masyarakat yang terjadi akan memupuk kerjasama, solidaritas, kesetikawanansosial dan modal sosial lainya.

Zona pramuka, olahraga dan seni dapat pula mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan individu yang akan menciptakan keharmonisan hubungan dalam kelompok. Tim yang bagus adalah tim yang saling menutupi kelemahan setiap individu dan memaksimalkan

kelebihannya. Dalam tim sepak bola, misalnya, harus ada penjaga gawang, pemain bertahan dan penyerang yang saling kerjasama. Masing masing komponen saling membutuhkan satu sama lainnya. Tim sepak bola tidak akan kuat kalau seluruhnya merupakan penyerang.

B. Zona Budaya.

Budaya dalam sistem pendidikan di Pondok PUSAKA lebih ditekankan pada bagaimana memupuk etos kerja.

Persyaratan etos kerja yang diinginkan memenuhi kreteria seperti kompetensi ,kapasitas, kapabilitas, kerjasama, disiplin, kerja keras dan budaya positif lainnya. Kesemua unsur budaya tersebut harus di latih, ditransformasi dan diinternalisasikan kepada setiap orang yang kita godok di Pondok PUSAKA. Zona yang dapat digunakan untuk mentrasformasi atau menginternalisasi budaya positif tersebut seperti Zona Pramuka, Olahraga, Seni, Pertanian, Industri, dan zona lainnya.

III. Dimensi Seni dan Fisik.

A. Zona Seni.

Semua bidang yang kita geluti tidak akan berhasil tanpa melibatkan dunia seni. Teknologi tanpa seni tidak akan berhasil di dunia bisnis. Model mobil, HP, TV, computer, peralatan elektronik, pakaian dan peralatan rumah tangga akan gagal di pasar tanpa memperhatikan keindahan bentuknya. Sensitifitas dunia seni harus ditumbuhkan dari awal sewaktu masih muda agar masing masing dimensi dapat berintraksi positif satu sama lainnya. Zona yang dapat digunakan untuk olah seni yaitu zona seni, pramuka, primier, skunder dan tersier, serta zona-zona lainnya.

B. Zona Fisik

Men sana incorpore sano, di dalam badan sehat terdapat pikiran yang kuat, begitulah bunyi pepatah kuno. Pepatah ini benar-benar sesuai dengan slogan pembangunan fisik. Tidak mungkin kita dapat mengasah daya intelektual dan ketrampilan kita tanpa badan yang sehat. Zona olah raga merupakan pusat untuk memelihara badan yang sehat, didukung zona pengelola fisik lainnya seperti Zona Pramuka, Pemuda, primer, skunder, tersier dan zona lainnya.

IV. Dimensi Agama dan Kebangsaan

A. Zona Agama.

Tujuan akhir atau jangka panjang

dari kehidupan manusia adalah untuk Khaliknya, yaitu hidup setelah mati. Roh dari kehidupan adalah agama, apapun yang kita kerjakan adalah dalam rangka menjadikan kita khalifah dimuka bumi. Pusat spiritual di Pondok PUSAKA adalah Masjid dan Kajian Islam yang ada disekitar masjid, sekolah dan pramuka. Kalau kita perhatikan zona lainnya semua menuju pada kegiatan spiritual. Kurangnya sensitifitas spiritual menghasilkan kehidupan tanpa jiwa dan mengakibatkan kehidupan terasa hampa.

B. Zona Kebangsaan

Dalam persaingan antar bangsa, kita harus lebih kuat dalam memupuk semangat kebangsaan. Persaingan tidak mungkin kita ungguli tanpa semangat kebangsaan yang tinggi. Pondok PUSAKA merupahkan kawasan untuk memupuk semangat kebangsaan. Negara harus menunjukan eksistensi dalam memberdayakan dan membela kepentingan

masyarakat. Kawasan Pondok PUSAKA yang merupakan kawasan kawah Candradimuka hendaknya menonjolkan peran negara dalam mensejahterakan warga. Setiap zona yang dibangun dalam rangka memberdayakan masyarakat ditujukan agar dapat memperbaiki kualitas hidup dalam bersaing dengan bangsa lainya. Metode pendekatan dengan memaksimumkan peran Negara akan memupuk rasa kebangsaan masyarakat sehingga mereka dengan sukarela membela kepentingan negara dan bangsa. Hasil akhir dari system pendidikan model ini akan mengesampingkan kepentingan individu, kelompok atau golongan ketika berseberangan dengan kepentingan Negara.

Dari gambar tersebut menunjukkan bahwa SDM serasi dan seimbang didukung oleh 4 demensi. Keempat demensi tersebut terpisah satu dengan yang lain, tetapi saling mendukung dan berinteraksi. Sebagai contoh dimensi IPTEK akan lebih bermanfaat dan bermakna apabila didukung oleh Dimensi Sosial, Budaya, Seni, Fisik, Agama dan Kebangsaan. Kesemua dimensi masuk kedalam kepribadian

peserta didik untuk menjadi manusia yang serasi dan seimbang.

Page 5: Info Pusaka Edisi II

INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 20136 INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 2013 7

SKPD

PERAN PENDAPATAN ASLI DAERAH(PAD) BAGI DAERAH OTONOM

UU No 32 Tahun 2004 menyebutkan bahwa Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Daerah otonom harus memiliki kewenangan dan kemampuan untuk menggali sumber-sumber keuangannya sendiri, mengelola dan menggunakan keuangan sendiri yang cukup memadai untuk membiayai penyelenggaraan

pemerintahan daerahnya. Ketergantungan kepada bantuan pusat harus dibuat seminimal mungkin, sehingga PAD harus menjadi bagian sumber keuangan terbesar yang di dukung kebijakan perimbangan keuangan pusat dan daerah sebagai prasyarat mendasar dalam system pemerintahan negara.

Isyarat bahwa PAD harus menjadi bagian sumber keuangan terbesar bagi pelaksanaan otonomi daerah menunjukkah bahwa PAD merupakan tolak ukur terpenting bagi kemampuan daerah dalam menyelenggarakan dan mewujudkan otonomi daerah. Meskipun PAD tidak seluruhnya dapat membiayai total pengeluaran daerah, namun proporsi PAD terhadap total penerimaan daerah tetap merupakan indikasi derajat kemandirian keuangan suatu pemerintah daerah.

Pendapatan Asli Daerah meskipun diharapkan dapat menjadi modal utama bagi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, pada saat ini kondisinya masih kurang memadai, dalam arti bahwa proporsi yang dapat disumbangkan PAD terhadap Total Penerimaan Daerah (TPD) masih relative rendah.

Salah satu ukuran kemampuan daerah untuk melaksanakan otonomi adalah dengan melihat besarnya nilai PAD yang dapat dicapai oleh daerah tersebut. Dengan PAD yang rela-tif kecil akan sulit bagi daerah tersebut untuk melaksanakan proses penyelenggaraan pemer-intahan dan pembangunan secara mandiri, tanpa didukung oleh pihak lain (dalam ha lini Pemerintah Pusat dan Propinsi). Padahal dalam pelaksanaan otonomi, daerah dituntut untuk mampu membiayai dirinya sendiri.

Prosentase PAD Kabupaten Kaur dari Total Penerimaan Daerah saat ini memang masih sangat kecil. Besarnya Penerimaan Dae-rah Kabupaten Kaurtahun 2012 sebesar Rp. 430.450.026.504 yang bersumber dari PAD, Dana Perimbangan, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus, dan dari Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah. Realisasi PAD hanya mampu menyumbang sebesar Rp. 7.535.176.529 atau 1.8% saja dari Total Penerimaan Daerah. Angka ini menggambarkan bahwa peran PAD sebagai sumber utama pelaksanaan otonomi Kabupaten Kaur masih sangat rendah, karena sebagian be-sar penerimaan daerah masih dari sumber lain di luar PAD. Seiring dengan besarnya tuntutan kepada daerah untuk dapat melaksanakan oto-nomi daerah, maka tidak ada upaya lain kecuali mengoptimalkan peran PAD.

Ditetapkannya Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah selanjutnya disebut UU Pajak dan Retibusi Daerah memberi harapan baru bagi Pemerintah Kabupaten Kaur dalam upaya peningkatan PAD. Ada 11 jenis pajak dan 30 retribusi yang dapat dipungut oleh pemerintah daerah berdasarkan UU No 28 Taun 2009. Salah satu jenis pajak yang memiliki potensi

cukup besar untuk mendongkrak peningkatan PAD yaitu Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang akan dipungut Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur mulai tahun 2014 mendatang.

PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2)

Dengan diberlakukannya UU No 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD), maka pungutan PBB yang sebelumnya dikelola oleh pemerintah pusat, maka untuk Sektor Perdesaan dan Perkotaan di kelola langsung oleh kabupaten/kota. Latar belakang pendaerahan pengelolaan PBB ini selaras dengan desentralisasi fiskal yang diberlakukan dalam rangka otonomi daerah. Daerah bisa lebih optimal dalam menggali potensi PBB-P2 dan diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik, karena Pemerintah Daerah lebih mengenal karateristik wilayah dan wajib pajaknya. Hasil penerimaan seluruhnya merupakan penerimaan kabupaten/kota.

Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) menurut UU No 28 Tahun 2009 adalah pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau Badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan pertambangan. Yang menjadi objek PBB-P2 adalah Bumi dan/atau Bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh pribadi atau Badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan pertambangan. Dan yang termasuk dalam pengertian Bangunan adalah :jalan lingkungan yang terletak dalam satu kompleks bangunan sepert hotel, pabrik, dan emplasmennya, yang merupakan satu kesatuan dengan kompleks bangunan tersebut; jalan tol; kolam renang; pagar mewah; tempat olahraga; galangan kapal, dermaga; taman mewah; tempat penampungan/kilang minyak, air dan gas, pipa minyak; dan menara.

MENDONGKRAK PAD MELALUI PAJAK

BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2)

Dengan kesadaran semua lapisan masyarakat untuk membayar pajak, impian Kabupaten Kaur Yang Makmur dan Mandiri akan dapat diwujudkan diwujudkan.

Page 6: Info Pusaka Edisi II

INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 20138

POTENSI PBB-P2 DI KABUPATEN KAUR DALAM MENDONGKRAK PAD

Target penerimaan PBB-P2 Kabupaten Kaur Tahun 2013 dari KPP Pratama Bengkulu yaitu sebesar Rp. 563.357.994,-. Penduduk di Kabupaten Kaur saat ini berjumlah 137.289 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga 39.757jiwa. Diasumsikan bahwa 39.757 KK tersebut sudah memliki tempat tinggal/rumah sendiri. Jika dihitung secara kalkulasi, potensi PBB-P2 dari objek bangunan dengan menggunakan Nilai Pajak Terendah sebesar Rp. 10.000,- berdasarkan Perda PBB-P2 Tahun 2013, maka penerimaan PBB-P2 dari Objek Bangunan sebesar Rp. 397.570.000.

Sedangkan dari objek bumi termasuk tanah yang di atasnya sudah didirikan bangunan diasumsikan sebagai berikut:

Jika perhitungan secara kalkulasi, penerimaan pajak bumi dan bangunan dengan menggunakan NJOP terendah seperti contoh perhitungan di atas yaitu sebesar Rp. 1.330.865.000,-. Tentunya penerimaan PBB-P2 yang akan dicapai dengan menggunakan NJOP sebenarnya dan melakukan penghitungan seluruh objek yang ada maka peningkatan PAD pun akan dapat dicapai. Terlebih lagi dengan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kaur yang saat ini bergerak cukup cepat. Harga tanah khususnya di pusat-pusat kecamatan semakin tinggi dan pembangunan gedung-gedung pertokoan dan rumah tempat tinggal yang semakin meningkat dan padat.

Kondisi PBB-P2 di Kabupaten Kaur saat ini memang masih penuh dilema. Makna, tujuan dan manfaat PBB-P2 belum begitu dipahami

oleh masyarakat. Masyarakat umum hanya tahu bahwa mereka dibebani pajak setiap tahunnya oleh pemerintah atas rumah dan tanah mereka. Banyak juga masyarakat yang tidak mengetahui sama sekali adanya pajak atas tanah dan rumah mereka karena selama ini SPPT PBB/tagihan pajaknya tidak disampaikan kepala desa kepada masyarakatnya. Di sisi lain data pada SPPT yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Bengkulu tidak cukup akurat sehingga tidak sedikit pula mayarakat yang enggan untuk membayar PBB-P2 nya. Selain itu juga manfaat yang dirasakan saat membayar pajak tidak dirasakan langsung seperti halnya retribusi. Namun secara tidak disadari hasil dari pajak itu sendiri telah dinikmati. Pemerintah daerah

khususnya telah membangun infrastruktur-infrastruktur kebutuhan masyarakat. Pemerintah telah membangun rumah sakit, puskesmas, dan pustu untuk menjamin kesehatan masyarakat. Pemerintah daerah pun telah membangun infrastruktur pendidikan di beberapa kecamatan di Kabupaten Kaur untuk menjamin pendidikan anak-anak hingga ke jenjang SMU sehingga tidak perlu lagi untuk menyekolahkan anak ke daerah lain dengan alasan tidak adanya tempat bersekolah. Pemerintah Daerah pun sedang giatnya membangun jalan-jalan di beberapa wilayah untuk kemudahan transportasi. Darimanakah semua itu sumbernya? Salah satunya bersumber dari PAJAK khususnya PBB-P2 yang dibayarkan oleh seluruh masyarakat yang taat pajak. Membayar PBB-P2 adalah bentuk sumbangsih langsung masyarakat kepada Pemerintah Daerah. Harusnya timbul rasa malu menggunakan fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh pemerintah tanpa pernah berkontribusi di

dalamya. Memang pembangunan di Kabupaten Kaur belum merata. Masih butuh banyak waktu, butuh pengorbanan, butuh perjuangan dan butuh anggaran untuk menjadikan Kabupaten Kaur tercinta ini menjadi Kabupaten yang maju dan mandiri. Namun secara perlahan, dengan diiringi kesadaran dari semua lapisan masyarakat, hingga unsur pemerintahan untuk membayar pajak khususnya, maka Kabupaten Kaur yang maju dan mandiri dapat dicapai.

Agar PBB-P2 benar-benar dapat mendongkrak PAD Kabupaten Kaur setelah PBB-P2 inii diserahkan kepada daerah, maka diharapkan peran dari semua lapisan masyarakat sebagai wajib pajak bumi dan bangunan dan pemerintah./ Pemerintah daerah akan terus mensosialisasikan PBB-P2 ini kepada masyarakat dan akan membenahi data-data yang selama ini tidak akurat. Namun tantangan terbesar yang akan dihadapi yaitu menumbuhkan Kesadaran masyarakat sebagai wajib pajak. Tanpa kesadaran dari hati nurani, maka kecil

kemungkinan PBB-P2 ini dapat meningkatkan PAD. Oleh karena itu diharapkan kepada semua lapisan masyarakat untuk mendaftarkan seluruh objek pajak yang dimilki dan membayarkan objek pajak yang terhutang. PNS Kabupaten Kaur diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk membayar pajak tepat waktu. Pemerintah Kabupaten Kaur dalam hal ini DPPKAD akan melaksanakan program pendataan, khususnya rumah dinas yang ditempati pejabat eselon II Kabupaten Kaur dan akan didaftarkan sebagai objek PBB-P2. Hal tersebut diharapkan menjadi stimulus kepada masyarakat bahwa Aparatur Pemerintah daerah pun ikut membayar pajak. Kepada seluruh PNS Kabupaten Kaur yang belum terdaftar juga dihimbau untuk mendaftarakan tanah dan rumah yang dimiliki. Dengan kesadaran semua lapisan masyarakat untuk membayar pajak, impian Kabupaten Kaur Yang Makmur dan Mandiri akan dapat diwujudkan diwujudkan.

(media informasi DPPKAD)

Page 7: Info Pusaka Edisi II

INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 201310 INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 2013 11

“Transmigrasi Menjanjikan Masa Depan Lebih Baik”

Page 8: Info Pusaka Edisi II

INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 201312 INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 2013 13

SKPD

Transmigrasi berasal dari bahasa latin: trans - seberang, migrare – pindah. Jadi transmigrasi adalah suatu program untuk memindahkan penduduk dari suatu daerah yang padat penduduk ke daerah yang masih jarang atau sedikit penduduknya. Penduduk yang melakukan transmigrasi disebut transmigran. Tujuan resmi program ini adalah untuk mengurangi kemiskinan dan kepadatan penduduk ,memberikan kesempatan bagi orang yang mau bekerja dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja untuk mengolah sumber daya yang ada di daerah transmigrasi. Transmigrasi dilakukan karena persebaran penduduk yang kurang seimbang, khususnya bilamana dikaitkan dengan persebaran potensi sumber daya alam.

Ketidakseimbangan persebaran penduduk telah menimbulkan berbagai masalah, di antaranya

masalah kesempatan kerja dan kesempatan usaha, masalah kualitas sumber daya alam, masalah pem-bangunan daerah, dan masalah pertahanan dan keamanan nasional. Salah satu akibat dari ketida-kseimbangan persebaran penduduk antar daerah adalah masalah kesempatan kerja dan kesempatan berusaha.

Menyempitnya pengusahaan lahan pertanian di daerah pedesaan mengakibatkan pula terjadinya perluasan lahan pertanian ke kawasan hutan lindung dan suaka alam dan timbulnya pemukiman pen-duduk dan usaha pertanian di wilayah-wilayah yang rawan terhadap bencana alam. Di samping itu hal

tersebut juga mengakibatkan semakin meningkatnya arus perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan dengan berbagai akibatnya, seperti tumbuh dan berkembangnya pemukiman yang kurang memenuhi syarat, masalah keamanan dan meningkatnya jumlah pengangguran tak ken-tara, baik di pedesaan maupun di perkotaan.

Kegiatan transmigrasi diharapkan dapat menunjang pencapaian Trilogi Pembangunan me-lalui penyebaran tenaga kerja, perluasan kesempa-tan kerja dan berusaha, peningkatan pembangunan daerah, persatuan dan kesatuan bangsa, dan pening-katan mutu kehidupan penduduk atau masyarakat

yang terlibat dan terkait dalam pembangunan trans-migrasi. Dari hasil pelaksanaan transmigrasi selama ini terlihat adanya arah dan sasaran penyelenggaraan yang senantiasa mengalami proses pemantapan dan penyempurnaan dalam usaha untuk dapat memberi-kan kontribusi yang optimal kepada pembangunan nasional.

Seiring dengan perubahan lingkungan strategis di Indonesia, transmigrasi dilaksanakan dengan paradigma baru sebagai berikut:

1. Mendukung ketahanan pangan dan penyediaan pangan.

2. Mendukung kebijakan energi alternatif (bio-fuel).

3. Mendukung pemerataan investasi ke seluruh wilayah Indonesia.

4. Mendukung ketahanan nasional pulau terluar dan wilayah perbatasan.

5. Menyumbang bagi penyelesaian masalah pengangguran dan kemiskinan.

Transmigrasi tidak lagi merupakan program pemindahan penduduk, melainkan upaya untuk pengembangan wilayah. Metodenya tidak lagi bersifat sentralistik dan top down dari Jakarta, melainkan berdasarkan Kerjasama Antar Daerah pengirim transmigran dengan daerah tujuan transmigrasi. Penduduk setempat semakin diberi kesempatan besar untuk menjadi transmigran penduduk setempat (TPS), proporsinya hingga mencapai 50:50 dengan transmigran Penduduk Asal (TPA).

Dasar hukum yang digunakan untuk program ini adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian (sebelumnya UU Nomor 3 Tahun 1972) dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Transmigrasi (Sebelumnya PP Nomor 42 Tahun 1973), ditambah beberapa Keppres dan Inpres pendukung. Berdasarkan dengan ketentuan diatas, maka Pemerintahan Kaur melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi khususnya bidang transmigrasi telah melakukan program transmigrasi yang di mulai tahun 2011 dan 2012 di daerah Tanjung Agung Kecamatan Tetap Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu untuk 200 kk dengan rincian 100 kk pada tahun 2011 dan 100 kk tahun 2012. Daerah

Page 9: Info Pusaka Edisi II

INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 201314 INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 2013 15

transmigarasi Tanjung Agung saat ini telah selesai di bangun dan sudah ditempati bahkan sudah mulai menunjukan hasil dari pengolahan pertanian yang telah dipamerkan pada stand DinSosNakertrans di Taman Bhineka dalam rangka merayakan hari ulang tahun Kabupaten Kaur ke-10 pada tanggal 15 sampai 23 mei 2013 kemarin.

Setelah daerah Transmigrasi Tanjung Agung selesai dibangun Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi melalui bidang transmigrasi melanjutkan program transmigrasi di daerah Kedataran kecamatan Maje. Daerah transmigrasi di kedataran kec. Maje diperhitungkan untuk 200 kk dengan rincian 100 kk tahun 2013 dan 100 kk 2014. Pada saat ini dilakukan pelaksanaan pembangunan rumah. pembangunan jembatan sepanjang 20 meter dan fasilitas umum lainnya di lokasi transmigrasi tersebut. Untuk tahun ini hanya 100 unit rumah yang akan dibangun tahap awal dan sedang dalam pekerjaan.

Dengan adanya program transmigrasi banyak hal yang dapat di bantu baik dengan tersedianya lapangan kerja, adanya lahan untuk masyarakat berusaha, berkurangnya pengangguran, bertambahnya masyarakat yang mampu berusaha sendiri. Masih banyak hal yang menguntungkan dengan adanya daerah transmigrasi, sekarang bagaimana cara masyarakat untuk menggunakan lahan yang telah disediakan dan mengusahakan supaya berkembang dan menjadi penghasilan tetap masyarakat.

Dengan adanya program-program transmigrasi selama ini telah memberikan konstribusi yang cukup berarti bagi pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan bangsa. Transmigrasi merupakan program andalan yang akan mampu menjawab segala masalah yang terjadi sekarang seperti kemiskinan dan pengangguran.

Ada beberapa tantangan yang saat ini menjadi persoalan, yang dapat kita jawab dengan program transmigrasi, yaitu: 1. Kebutuhan pemulihan ekonomi yang terpuruk akibat krisis yang berkepanjangan. 2. Ketimpangan antar wilayah dan antar individu yang sampai saat ini belum berhasil diatasi secara tuntas masih memerlukan serangkaian upaya penataan persebaran penduduk yang serasi dan seimbang dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan.

Memahami betapa besar persoalan bangsa yang kita hadapi serta dengan belajar dari sejarah panjang

penyelenggaraan transmigrasi selama ini, maka kebijakan transmigrasi kedepan lebih diarahkan kepada hal-hal pokok sebagai berikut:

a. Regulasi transmigrasi dilaksanakan secara proposional dan berkeadilan yang artinya fasilitasi dan pelayanan transmigasi didasarkan kepada dua pendekatan pokok yaitu pendekatan kemampuan transmigrasi dan kondisi lokasi yang dikembangkan.

b. Transmigrasi dilaksanakan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dan pemerintah setempat sesuai dengan potensi yang dimiliki dan aspirasi masyarakat. Oleh karena itu, pembangunan transmigrasi kedepan harus merupakan bentuk pembangunan gotong royong antara pemerintah daerah asal dan daerah tujuan dalam kedudukannya masing-masing sebagai daerah otonomi.

c. Transmigrasi dilaksanakan untuk mengatasi persoalan yang dihadapi oleh masyarakat bersama pemerintah setempat, oleh karena itu dalam merancang program transmigrasi harus didasarkan kebutuhan nyata untuk mengatasi persoalan yang dihadapi.

d. Pembangunan pemukiman transmigrasi diarahkan untuk mempercepat pembangunan perdesaan, mendorong pusat pertumbuhan yang ada maupun yang baru dan menciptakan daya tarik bagi arus mobilitas penduduk yang terarah, tertib, teratur dan mandiri.

e. Transmigrasi dilaksanakan berdasarkan pendekatan mobilitas penduduk yang merupakan gejala manusiawi dan sudah ada sejak adanya peradaban manusia. Oleh karena mobilitas penduduk terjadi karena adanya reaksi atas kekurangan di tempat asal dan kelebihan di tempat tujuan, maka pembangunan pemukiman transmigrasi harus mampu memenuhi kekurangan yang ada di tempat asalnya.

Perencanaan transmigrasi lebih dipadukan dengan perencanaan pembangunan sektor-sektor lainnya yaitu pertanian dan pengairan, perkebunan, perikanan, kehutanan, pertambangan, industri, pendidikan, kesehatan dan keluarga berencana, koperasi dan lain-lain. Keterpaduan perencanaan tersebut dimaksudkan untuk lebih menjamin peningkatan taraf hidup transmigran dan masyarakat di sekitarnya.

Usaha peningkatan mutu kehidupan transmigrasi tidak saja dilaksanakan bagi pemukiman transmigrasi yang sudah ada tetapi juga terhadap pemukiman transmigrasi baru. Bagi transmigran yang sudah ada di lokasi, usaha yang dilakukan adalah meningkatkan pendapatan petani yang pendapatannya masih berada dibawah tingkat cukup pangan. Langkah yang akan diambil ialah mengusahakan tambahan investasi oleh para petani yang kemungkinan usahanya menguntungkan, misalnya investasi di bidang perkebunan, perikanan, kehutanan atau jasa lainnya, maupun kemudahan untuk mendapatkan tenaga kerja yang produktif melalui program transmigrasi. Langkah tersebut akan dapat terwujud melalui koordinasi dengan instansi-instansi yang terkait baik di daerah asal maupun di daerah penerima. Dalam kaitan ini maka sejak awal dengan usaha-usaha penanaman modal di bidang pertanian, perkebunan, perikanan dan kehutanan serta usaha-usaha lain yang mendukung pusat-pusat pertumbuhan industri.

Pengikutsertaan penduduk setempat dalam proses pembangunan di daerah transmigrasi akan lebih ditingkatkan. Pengikutsertaan itu dilakukan melalui pengalokasian sebagian lahan pemukiman bagi penduduk setempat sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya. Sarana dan fasilitas yang tersedia di daerah transmigrasi sepenuhnya dapat dimanfaat-kan oleh penduduk setempat. Sejalan dengan itu di-tempuh usaha-usaha untuk mempererat hubungan sosial budaya antara berbagai kelompok sosial bu-daya di daerah transmigrasi dan daerah sekitarnya. Hubungan sosial budaya antar kelompok etnis akan menjadi lebih erat apabila kelompok yang satu telah mengenali dan menghargai adat istiadat dan ke-biasaan kelompok yang lain.

Langkah kebijaksanaan penataan dan pem-binaan usaha tani transmigran dan penduduk se-tempat akan terus ditingkatkan dan diintensifkan. Peningkatan penataan dan pembinaan tersebut an-tara lain meliputi penyesuaian kegiatan pengelolaan dengan keadaan dan kondisi setempat. Selanjutnya kegiatan pembinaan dikaitkan dengan sektor-sektor pembangunan yang lain dan dengan demikian us-aha pembinaan akan lebih menjamin peningkatan pendapatan keluarga transmigran.

Usaha pengembangan industri yang men-golah hasil-hasil pertanian dan usaha-usaha perda-gangan di daerah transmigrasi adalah sebagian dari kegiatan yang perlu ditingkatkan. Dalam hubungan ini terus ditingkatkan pemanfaatan serta penyediaan sarana dan prasarana yang diperlukan. Sejalan den-gan itu berbagai usaha yang lebih efektif akan ditem-puh agar kemampuan dan peranan koperasi dapat ditingkatkan sehingga koperasi dapat diwujudkan menjadi lembaga ekonomi utama di daerah transmi-grasi. Salah satu usaha tersebut adalah pemanfaatan tenaga-tenaga profesional untuk membantu pengelo-laan koperasi. Penempatan tenaga-tenaga profesion-al ini diharapkan akan meningkatkan kepercayaan berbagai pihak baik swasta atau badan usaha negara dalam bekerjasama dengan pihak koperasi.

Salah satu langkah agar pembinaan koperasi dapat lebih efektif adalah mengusahakan agar kegiatan pembinaan dilakukan sedini mungkin. Langkah pertama yang ditempuh adalah membantu terbentuknya organisasi koperasi di daerah pemukiman baru. Selanjutnya diusahakan agar koperasi mampu berpartisipasi.

Page 10: Info Pusaka Edisi II

INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 2013 17

“BUS SEKOLAH YANG KUTUNGGU”

Page 11: Info Pusaka Edisi II

INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 201318 INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 2013 19

Pendidikan

BUS SEKOLAH HADIR DI KABUPATEN KAUR

Menurut Kamus Bahasa Indonesia (2011:228), bus adalah kendaraan bermotor angkutan umum yang besar, beroda empat atau lebih dapat memuat penumpang banyak. Bus bermacam-macam, seperti bus antarkota yaitu bus yang melayani angkutan penumpang antar kota yang satu dengan kota lainnya; bus cepat yaitu bus yang melayani secara cepat angkutan penumpang antara satu tempat (kota) dan tempat (kota) lain tanpa berhenti dan tidak menaikkan penumpang di tengah jalan; bus karyawan yaitu bus pegawai; bus kota yaitu bus yang melayani angkutan penumpang di dalam kota; bus malam yaitu bus yang melayani angkutan penumpang pada malam hari; bus pasar yaitu bus yang digunakan khusus untuk melayani angkutan pasar; bus patas yaitu bus umum yang melayani

angkutan penumpang secara cepat (waktunya) dan terbatas (sesuai dengan jumlah tempat duduk); bus pegawai yaitu bus yang digunakan khusus untuk mengangkut pegawai; bus sekolah yaitu bus yang khusus melayani angkutan murid-murid sekolah; bus tingkat yaitu bus yang mempunyai dua lantai dan sekaligus dua ruang penumpang dengan system tingkat; bus trans yaitu bus dengan jalur khusus yang melayani rute tertentu; bus wisata yaitu bus yang digunakan khusus untuk melayani perjalanan wisata.

Tulisan ini akan membicarakan salah satu macam bus yaitu bus sekolah di Kabupaten Kaur. Bus sekolah sebagaimana diuraikan di atas yaitu bus yang khusus melayani angkutan murid-murid sekolah. Tentu yang dimaksud dengan murid sekolah disini adalah murid-murid SD, SLTP, dan SLTA yang ada di Kabupaten Kaur.

Bus sekolah di Kabupaten Kaur sekarang

terdiri dari 10 buah, dengan rincian 7 buah micro bus dan 3 buah medium bus. Micro bus sebanyak 7 buah dan medium bus sebanyak 2 buah merupakan bantuan Kementerian Daerah Tertinggal (Pengadaan DAK 2013), sedangkan 1 buah medium bus merupakan bantuan Kementerian Perhubungan Dirjen Perhubungan Darat Republik Indonesia (pengadaan Kemenhub 2012).

Program pengadaan bus sekolah ini merupakan sarana pendukung salah satu program unggulan Bupati Kaur Dr. Ir. H. Hermen Malik, M.Sc dibidang pendidikan yang termuat dalam visi dan misi Bupati Kaur (2011-2016). Uji coba bus sekolah sudah dimulai sejak bulan Juni 2013 dan launching bus sekolah oleh Bupati Kaur pada awal Juli 2013. Sekarang bus sekolah beroperasi di Kabupaten Kaur sudah hampir satu bulan.

Bus sekolah di Kabupaten Kaur beroperasi di 3 rute yaitu :

1) Rute satu, Taman Bineka – simpang IV Polsek Bintuhan – sekolah SMP 2, 3 Kaur Selatan, sekolah berasrama (boarding school), dan SMA Pentagon (1 medium Bus, 2 micro bus);

2) Rute dua, Taman Bineka – SMA 5 Maje (1 medium bus dan 1 micro bus);

3) Rute tiga, Taman Bineka – Sedai – Tanjung Iman – (1 medium bus dan 2 micro bus);

Kedepan, bulan Agustus 2013 akan dikembangkan rute Mentiring – Tanjung Kemuning (sebanyak 2 micro bus). Tahun 2014 akan menambah 2 medium bus dengan rute SMA 5 Maje – SMK Kelautan Nasal.

Page 12: Info Pusaka Edisi II

INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 201320 INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 2013 21

merasa aman dan terjamin”: Mepi Agustriani, SMAN 1 Kaur

“Naik Bis itu menguntungkan dan mngasyikkan, karena dengan naik bus biaya jadi terhemati dan keselamatan pun terjamin, apalagi dengan naiknya BBM, kami jadi sangat menghemat uang”: Mella Rosalinda, SMAN 1 Kaur

“Setuju dengan adanya Bus Sekolah ini, karena dapat membantu dan akan mempermudah siswa ke sekolah”: Icha, SMAN 5 Kaur

“Dengan adanya Bus Sekolah, kami jadi semangat untuk berangkat ke sekolah tiap hari. Dan memotivasi kami untuk tambah giat belajar”: Nyoman Isma Yanti, SMAN 5 Kaur

Pendidikan

Setelah membaca beberapa surat kabar yang ada di Kabupaten Kaur seperti Rakyat Bengkulu, Bengkulu Ekspres, Radar Selatan, Radar Kaur dan media massa lainnnya yang terbit dibulan Juli 2013 dapat disimpulkan bahwa masyarakat Kaur menyambut baik adanya bus sekolah, yang merupakan salah satu program pembangunan pendidikan yang pengadaannya melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kaur. Sekarang anak-anak sekolah di Kabupaten Kaur sudah bisa menyanyikan lagu “Bus Sekolah yang Kutunggu” , “Tidak Naik Ojek Lagi”.

Selain di media masa juga salah satu anggota dewan yang terhormat dari fraksi Perubahan dan Kesatuan Bangsa dengan juru bicara Bapak Najamudin, SE pada acara Rapat Paripurna Pengambilan Keputusan atas Raperda RAPBD menjadi Perda APBDP Kabupaten Kaur

pada hari Senin 29 Juli 2013 di ruang rapat DPRD Kabupaten Kaur, menyatakan sangat mendukung program bus sekolah dengan meminta “pembangunan Halte” sebagai tempat penjemputan dan pemberhentian anak sekolah.

Bagaimana mengena pembiayaan atau ongkos angkutan bus sekolah? Bupati Kaur Dr. Ir. H. Hermen Malik, M.Sc pada acara menyerahan bibit sengon pada tanggal 27 Juli 2013 di Pondok Pusaka tepatnya di lokasi pembibitan Kaur, menegaskan bahwa untuk penumpang umum dipungut ongkos sesuai ongkos umum, sedangkan khusus untuk murid atau pelajar “gratis” atau tidak dipungut ongkos. Adapun kegunaan ongkos umum yang dipungut untuk operasional supir dan kernet, bukan untuk PAD.

(Dihan Bastari, Kadihubkominfo kaur).

“Bis Sekolah itu sangat menjamiin dalam keselamatan diri saya sendiri dan juga teman-teman, dan bisa berangkat ke sekolah dengan semangat dan penuh canda tawa”: Dian Novita Sari, SMAN 1 Kaur

“Naik Bis sekolah itu sangat menyenangkan dan sangat mengasyikkan bersama teman-teman dalam bis itu kami bisa santai dan hiburannya pun sangat mengasyikan sekali, dan bis itu sangat mengenjoikan banget daripada motor, karena keselamatan bagi siswa akan merasa aman dan terjamin naik bis itu daripada motor”: Dena Maryana, SMAN 1 Kaur

“naik Bis itu sangat mengutungkan, soalnya menghemat biaya dan menjamin keselamatan. Karena keselamatan siswa-siswi akan akan

Kata Mereka Tentang Bus Sekolah

Page 13: Info Pusaka Edisi II

INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 201322 INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 2013 23

Pendidikan

Sesungguhnya term boarding school bukan sesuatu yang baru dalam konteks pendidikan di Indonesia. Karena sudah sejak lama lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia menghadirkan konsep pendidikan boarding school yang diberi nama “Pondok Pesantren” . Pondok Pesantren ini adalah cikal bakal boarding school di Indonesia. Dalam lembaga ini diajarkan secara intensif ilmu-ilmu keagamaan dengan tingkat tertentu sehingga

produknya bisa menjadi “Kiyai atau Ustadz” yang nantinya akan bergerak dalam bidang dakwah keagamaan dalam masyarakat. Di Kabupaten Kaur telah berdirinya Sekolah Menengah Pertama Negeri Berasrama (Boarding School). Berdirinya Pendidikan ini sangat tidak Terlepas dari Kerja Keras Pemerintah Kabupaten Kaur (Dr. Ir. H. Hermen Malik, M.Sc.) untuk Meningkatkan SDM yang berkualitas.

Kehadiran boarding school telah memberikan alternative pendidikan bagi para orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya. Seiring dengan pesatnya modernitas, dimana orang tua tidak hanya Suami yang bekerja tapi juga istri bekerja sehingga anak tidak lagi terkontrol dengan baik maka boarding school adalah tempat terbaik untuk menitipkan anak-anak mereka baik makannya, kesehatannya, keamanannya, sosialnya, dan yang paling penting adalah pendidikanya yang sempurna. Selain itu, polusi sosial yang sekarang ini melanda lingkungan kehidupan masyarakat seperti pergaulan bebas, narkoba, tauran pelajar, pengaruh media, dll ikut mendorong banyak orang tua untuk menyekolahkan anaknya di Boarding School. Namun juga tidak dipungkiri kalau ada factor-faktor yang negative kenapa orang tua memilih boarding school yaitu keluarga yang tidak harmonis, suami menikah lagi, dan yang ekstrim karena sudah tidak mau mendidik anaknya dirumah dsb.

Keunggulan Boarding School

Banyak “petualangan” dalam sekolah berasrama karena waktu yang panjang berada dalam lembaga pendidikan memungkin siswa untuk dapat mengekspresikan apa yang diinginkannya di sekolah. Ada beberapa keunggulan Boarding School jika dibandingkan dengan sekolah regular yaitu:

Program Pendidikan Paripurna

Umumnya sekolah-sekolah regular terkonsentrasi pada kegiatan-kegiatan akademis sehingga banyak aspek hidup

PENDIDIKAN SEKOLAH BERASRAMA (BOARDING SCHOOL)

“Boarding school adalah tempat terbaik untuk menitipkan anak-anak mereka baik makannya, kesehatannya, keamanannya, sosialnya, dan yang paling

penting adalah pendidikanya yang sempurna”

Page 14: Info Pusaka Edisi II

INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 201324 INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 2013 25

anak yang tidak tersentuh. Hal ini terjadi karena keterbatasan waktu yang ada dalam pengelolaan program pendidikan pada sekolah regular. Sebaliknya, sekolah berasrama dapat merancang program pendidikan yang komprehensif-holistic dari program pendidikan keagamaan, academic development, life skill

(soft skill dan hard skill) sampai membangun wawasan global. Bahkan pembelajaran tidak hanya sampai pada tataran teoritis, tapi juga implementasi baik dalam konteks belajar ilmu ataupun belajar hidup.

Fasilitas Lengkap

Sekolah berasrama mempunyai fasilitas yang lengkap, mulai dari fasilitas sekolah yaitu kelas belajar yang baik, laboratorium, clinic, sarana olah raga semua cabang olah

raga, Perpustakaan, kebun dan taman hijau. Sementara di asrama fasilitasnya adalah kamar (telepon, TV, AC, tempat handuk, karpet diseluruh ruangan, tempat cuci tangan, lemari kamar mandi, gantungan pakaian dan lemari cuci, area belajar pribadi, detector kebakaran, jam dinding, lampu meja, cermin

besar, rak-rak yang luas, pintu darurat dengan pintu otomatis. Sedangkan fasilitas dapur terdiri dari: meja dan kursi yang besar, perlengkapan makan dan pecah belah yang lengkap, microwape, lemari es, ketel otomatis, pembuat roti sandwich, dua toaster listrik, tempat sampah, perlengkapan masak memasak lengkap, dan kursi yang nyaman.

Guru yang Berkualitas

Sekolah-sekolah berasrama umumnya

menentukan persyaratan kualitas guru yang lebih jika dibandingkan dengan sekolah konvensional. Kecerdasan intellectual, social, spiritual, dan kemampuan paedagogis-metodologis serta adanya ruh mudarris pada setiap guru di sekolah berasrama. Ditambah lagi kemampuan bahsa asing: Inggris, Arab, Mandarin, dll. Sampai saat ini dalam penilaian saya sekolah berasrama (boarding school) telah mampu mengintegrasikan guru sekolah dengan guru asrama. antara kegiatan pendidikan dengan kegiatan pengasuhan. Pendidikan dilakukan oleh guru sekolah dan pengasuhan dilakukan oleh guru asrama.

Lingkungan yang Kondusif

Dalam sekolah berasrama semua elemen yang ada dalam komplek sekolah terlibat dalam proses pendidikan. Aktornya tidak hanya guru atau bisa dibalik gurunya bukan hanya guru mata pelajaran, tapi semua orang dewasa yang ada di boarding school adalah guru. Siswa tidak bisa lagi diajarkan bahasa-bahasa langit, tapi siswa melihat langsung praktek

kehidupan dalam berbagai aspek. Guru tidak hanya dilihatnya di dalam kelas, tapi juga kehidupan kesehariannya. Sehingga ketika kita mengajarkan tertib bahasa asing misalnya maka semuanya dari mulai tukang sapu sampai principal berbahasa asing. Begitu juga dalam membangun religius socity, maka semua elemen yang terlibat mengimplementasikan agama secara baik.

Siswa yang heterogen

Sekolah berasrama mampu menampung siswa dari berbagai latar belakang yang tingkat heteroginitasnya tinggi. Siswa berasal dari berbagai daerah yang mempunyai latar belakang social, budaya, tingkat kecerdasan, kempuan akademik yang sangat beragam. Kondisi ini sangat kondusif untuk membangun wawasan national dan siswa terbiasa berinteraksi dengan teman-temannya yang berbeda sehingga sangat baik bagi anak untuk melatih wisdom anak dan menghargai pluralitas.

Page 15: Info Pusaka Edisi II

INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 201326 INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 2013 27

Pendidikan

Jaminan Keamanan

Sekolah berasrama berupaya secara total untuk menjaga keamanan siswa-siswinya. Makanya, banyak sekolah asrama yang mengadop pola pendidikan militer untuk menjaga keamanan siswa-siswinya. Tata tertib dibuat sangat rigid lengkap dengan sangsi-sangsi bagi pelanggarnya. Daftar “dosa” dilist sedemikan rupa dari dosa kecil, menengah sampai berat. Jaminan keamanan diberikan sekolah berasarama, mulai dari jaminan kesehatan(tidak terkena penyakit menular), tidak NARKOBA, terhindar dari pergaulan bebas, dan jaminan keamanan fisik(tauran dan perpeloncoan), serta jaminan pengaruh kejahatan dunia maya.

Jaminan Kualitas

Sekolah berasrama dengan program yang komprehensif-holistik, fasilitas yang lengkap, guru yang berkualitas, dan lingkungan yang kondusif dan terkontrol, dapat memberikan jaminan kualitas jika dibandingkan dengan sekolah konvensional. Dalam sekolah berasrama, pintar tidak pintarnya anak, baik dan tidak baiknya anak sangat tergantung pada sekolah karena 24 jam anak bersama sekolah. Hampir dapat dipastikan tidak ada variable lain yang “mengintervensi” perkembangan dan progresivits pendidikan anak, seperti pada sekolah konvensional yang masih dibantu oleh lembaga bimbingan belajar, lembaga kursus dan lain-lain. Sekolah-sekolah berasrama dapat melakukan treatment individual, sehingga setiap siswa dapat melejikan bakat dan potensi individunya.

Sekolah Berasrama adalah alternative terbaik buat para orang tua menyekolahkan anak mereka dalam kondisi apapun. Selama 24 jam anak hidup dalam pemantauan dan control yang total dari pengelola, guru, dan pengasuh di seklolah-sekolah berasrama. Anak betul-betul dipersiapkan untuk masuk kedalam dunia nyata dengan modal yang cukup, tidak hanya kompetensi akademis, tapi skill-skill lainnya dipersiapkan sehingga mereka mempunyai senjata yang ampuh untuk memasuki dan

manaklukan dunia ini. Di sekolah berasrama anak dituntut untuk dapat menjadi manusia yang berkontribusi besar bagi kemanusiaan. Mereka tidak hanya hidup untuk dirinya dan keluarganya tapi juga harus berbuat untuk bangsa dan Negara. Oleh sebab itu dukungan fasilitas terbaik, tenaga pengajar berkualitas, dan lingkungan yang kondusif harus didorong untuk dapat mencapai cita-cita tersebut. (Romisa)

“Keceriaan yang terpancar dari anak- anak siswa SMPN Be-rasrama , raut keceriaan menggambarkan betapa semangat nya mereka belajar dan menimba ilnu dari guru pembimbing yang

ada di Boardiing School”

Page 16: Info Pusaka Edisi II

INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 201328 INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 2013 29

Program

Serbuu...Pasar Murah Ramadhan 2013

Page 17: Info Pusaka Edisi II

INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 201330 INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 2013 31

Dalam rangka membantu menyediakan kebutuhan bahan bahan pokok khususnya bagi warga kurang mampu di wilayah Kabupaten Kaur, agar mereka dapat memenuhi kebutuhannya dengan kualitas barang yang baik dan harga yang terjangkau, Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur menyelenggarakan Pasar Murah Ramadhan Tahun 2013. Acara ini dilaksanakan di tiap-tiap Kecamatan, mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai. Bertempat di Taman Bineka Kabupaten Kaur Kecamatan Kaur Selatan. Hari pertama penyelenggaraan Pasar Murah ramadhan ini dibuka langsung oleh Bupati Kaur Dr. Ir. Hermen Malik, M.Sc dan unsur muspida, Wakil Bupati Kaur, Sekretaris Daerah Kabupaten Kaur, serta kepala SKPD di lingkungan pemerintah daerah Kaur serta undangan lainnya.

Pasar murah yang akan dilaksanakan ini adalah merupakan suatu bentuk perhatian dari pemer-intah kabupaten Kaur kepada masyarakat, un-tuk membantu meringankan beban masyarakat akan kebutuhan bahan pokok yang cenderung meningkat disaat bulan puasa dan menjelang Hari raya.

Di beberapa titik yang digelar Pasar Murah Ramadhan ini warga, yang didominasi ibu rumah tangga, terlihat berbondong-bondong mendatangi tempat yang telah ditentukan demi bisa membeli sembako dengan harga miring.

Kepala Bagian Perekonomian, Saryanto Ajam. MM yang turun langsung mengawasi jalannya pasar murah ramadhan ini, menyampaikan bahwa di dalam pasar murah Ramadhan, produk yang dijual merupakan sembako yang telah

dikemas dengan system paket. Hal ini dilakukan untuk menghindari warga yang hanya membeli barang tertentu saja yang mengakibatkan barang yang lainnya tidak habis terjual. Harga yang ditawarkan tentu saja dibawah harga pasar yaitu rata-rata 20% lebih murah dari harga pasaran, tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Kaur melalui Bagian Perekonomian mengharapkan dengan diadakannya kegiatan Pasar Murah Ramadhan ini masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik baiknya, sehingga membantu masyarakat kurang mampu memenuhi kebutuhan

selama ramadhan dan menyongsong idul fitri 1434 H. Semoga warga kurang mampupun ikut merasakan nikmatnya Idul Fitri dan merayakan lebaran bersama, tambah Saryanto.

Saryanto Ajam, MM menambahkan, Pasar Murah Ramadhan di Kecamatan Kaur Selatan ini dijadikan sebagai kick off. Sebab, acara serupa juga dilakukan di 15 titik di masing-masing Kecamatan yang ada di Kabupaten Kaur.

Page 18: Info Pusaka Edisi II

INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 201332 INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 2013 33

Safari Ramadhan

Memasuki bulan ramadhan kegiatan safari menjadi suatu yang tradisi diselenggarakan oleh pemerintah daerah, tak terkecuali Kabu-paten Kaur yang pada tahun ini juga mengge-lar hal yang sama. Menurut Kepala Koperasi dan UKM Nusran Matlani yang beberapa waktu lalu memimpin safari ramadhan di Ke-camatan padang Guci Hulu tepatnya di masjid Nur Hidayah desa Bungin Tambun III, Safari Ramadhan merupakan ajang silaturrahmi dan saling kenal mengenal lebih jauh, dalam hal ini antara pemerintah daerah dengan masyara-katnya.

“Safari Ramadan menjadi wadah silaturrahmi yang sangat bermanfaat bagi upaya-upaya perbaikan ummat di masa depan”, kata Nus-ran Matlani ketika memberikan sambutan di Masjid Nur hidayah, Jum’at (19/7) malam.

Nusran Matlani yang merupakan kadis Perin-dagkop didampingi dengan Kadishubkominfo Dihan Bastari, M.Pd serta perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup beserta jajaran mas-ing-masing merupakan bagian dari Tim Safari ramadhan yang telah dibagi jadwalnya oleh Bupati Kaur untuk silaturahmi dengan warga dan juga mensosialisasikan program Pemerin-tah daerah secara langsung kepada masyara-kat juga sebaliknya menampung aspirasi ma-syarakat secara langsung.

Dalam sambutannya, Nusran juga menyam-paikan beberapa program Pemerintah yang sudah mulai berjalan. Diantaranya telah dimu-lainya proses belajar mengajar di SMPN Be-rasrama yang terletak di desa Gedung Sako yang kesemuanya diperuntukkan bagi ma-syarakat yang ingin anaknya mengenyam pendidikan ala pondok pesantren. Karena di sekolah tersebut selain mendapatkan pelajaran umum layaknya SMP lainnya, siswa juga akan dibimbing oleh ustadz yang didatangkan dari Pondok Pesantren Krapyak yang ada di pulau jawa.

Sejalan dengan Moto saat kampanye “Ban-gun Kaur Dengan Ilmu” Bupati Kaur Dr. Ir. Hermen Malik, M.Sc juga tak henti-hentinya memperbaiki sarana dan prasarana pendidi-

Safari Ramadhan Pemkab Kaur 2013

“Safari Ramadan menjadi wadah si-laturrahmi yang sangat bermanfaat bagi upaya-upaya perbaikan ummat

di masa depan”

Page 19: Info Pusaka Edisi II

INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 2013INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 201334 35

kan. Selain SMPN Berasrama, terdapat juga SMAN 10 atau biasa disebut SMA Pentagon yang sedang dibangun. Kelaknya sekolah ini diharapkan akan mencetak pelajar-pelajar yang memiliki daya saing ditingkat nasional maupun internasional. Ada juga SD dan SMP PKLK (inklusi) yang juga saat ini sudah ber-jalan proses belajar mengajarnya.

Selain itu juga disampaikan agar masyarakat kabupaten Kaur terus berhemat dan meman-faatkan peluang seefektif mungkin guna men-gurangi sifat konsumtif. Diharapkan kelaknya masyarakat kaur menjadi produsen yang

mengekspor bahan makanan dan sayuran ke luar daerah. Karena melihat potensi SDA di Kaur sangat cukup memadai.

Di penghujung acara, Tim Safari ramadhan memberikan bantuan kepada pengurus mas-jid Nur Hidayah berupa Uang Tunai untuk pembangunan masjid sebesar Rp. 5.000.000 dan juga bingkisan yang berisikan Alquran terjemah dan juga buku khutbah. Kesemua itu diperuntukkan bagi kepentingan masjid Nur Hidayah Desa Bungin Tambun III Kecamatan Padang Guci Hulu.

Page 20: Info Pusaka Edisi II
Page 21: Info Pusaka Edisi II

INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 201338 INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 2013 39

Info Pusaka

Launching MajalahInfo Pusaka(Pembangunan Untuk Kesejahteraan Kaur)

Dalam kehidupan dikenal adanya sejarah, akan tetapi sejarah tidak selamanya dikenang atau bahkan ada yang hilang. Sejarah yang penting untuk diketahui malah tertimpa debu, sehingga tidak diketahui keberadaannya. Apakah debu itu murni bertaburan karena alam, ataupun debu itu sengaja ditaburkan oleh tangan yang tidak kelihatan tubuhnya. Karena hal itulah Pemerintah Kabupaten Kaur melalui Bidang Informatika Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kaur menerbitkan Majalah Info Pusaka, agar sejarah iu menjadi jelas dan terangkum rapi dalam ingatan masyarakat.

Bupati Kaur, Dr. Ir. Hermen Malik, M.Sc melaunching secara resmi majalah Info Pusaka di loby Kantor Bupati Kabupaten Kaur, Rabu (17/7) dalam sambutannya disampaikan pula anjuran kepada masing-masing SKPD untuk rutin menulis program unggulan yang kemudian akan dimuat pada majalah Info Pusaka. Karena keterampilan menulis sangat erat kaitannya dengan kekuatan analisa, sehingga seorang penulis dianggap dapat melakukan analisa yang tepat dan akurat.

Ditambahkannya pula peradaban yang maju ditandai oleh banyaknya karya tulis yang dapat bermanfaat bagi kehidupan. “Menulis itu hendaknya menjadi kebiasaan dan karakter diri, menulis ilmiah dan menulis untuk menjawab permasalahan kehidupan atau negara kita, itu lebih baik, terangnya.

Majalah Info Pusaka edisi perdana setebal 52 halaman itu memuat seputar Pembangunan di Kabupaten Kaur, Sejarah Kabupaten Kaur, potensi

SDM dan SDA yang ada di Kabupaten Kaur Tujuan dibentuknya majalah Info Pusaka ini sendiri adalah sebagai media penyampai informasi yang menjadi wadah yang memediasi masyarakat untuk mengetahui aktifitas dan program-program layanan social kemasyarakatan yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur.

“Menulis itu hendaknya menjadi kebiasaan dan karakter diri, menulis ilmiah dan menulis untuk menjawab permasalahan kehidupan atau negara kita, itu lebih baik

Page 22: Info Pusaka Edisi II

INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 201340 INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 2013 41

Dewasa ini, majalah menjadi salah satu kebutuhan penting bagi ruang lingkup kehidupan. Apalagi, manfaat yang didapatkan dari penerbitan majalah sangat banyak. Salah satunya sebagai penunjang keterampilan dalam menerjemahkan isi pikiran melalui tulisan. Namun, masih banyak manfaat lain yang bisa didapatkan, diantaranya:

Pertama, sebagai media penyalur potensi menulis. Jamak diketahui, keterampilan menulis di Indonesia belum bisa dikatakan menggembirakan. Sementara ada orang yang memiliki minat menulis namun terkendala oleh ketiadaan media untuk menampung ide-ide mereka. Memang bisa saja mereka memanfaatkan media blog di internet untuk menjadi ajang mengasah keterampilan menulis. Namun, di daerah-daerah tertentu, keterbatasan akses internet tentu bisa menjadi suatu hambatan. Nah, majalah daerah “Info Pusaka” bisa menjadi sarana untuk menampung opini gagasan serta terobosan yang

mungkin belum terlaksana. Dengan demikian, potensi menulis bisa terus diasah melalui sarana majalah.

Kedua, media komunikasi. Ya, majalah Info Pusaka bisa menjadi salah satu media komunikasi antarelemen pemerintahan. Beragam informasi bisa didapatkan di sana. Misalnya, program unggulan sebuah SKPD tentang suatu hal yang bermanfaat bagi masyarakat dan sangat mudah dilakukan bahkan sangat dekat dengan masyarakat. Tentu saja tulisan ini akan membuang stigma di kalangan masyarakat bahwasanya pembangunan tidak berpihak pada mereka. Dengan adanya artikel tersebut, diharapkan ada interaksi antara penulis dan pembaca. Pembaca bisa bertanya lebih lanjut tentang hal-hal yang belum dikupas dalam artikel tersebut yang terkait dengan program yang dijalankan. Di sisi lain, atasan bisa memotivasi para staff nya untuk giat bekerja.

Ketiga, media promosi. Sudah tentu majalah daerah merupakan alat promosi paling ampuh bagi suatu lembaga. Pihak lain atau pembaca bisa mengetahui kelebihan apa saja yang dimiliki sebuah lembaga dari majalah tersebut.

Misalnya, prestasi yang diraih, pelayanan sosial kemasyarakatan, dan lainnya. Pembaca bisa tahu program apa yang sudah dijalankan oleh suatu lembaga. Dengan begitu, pembaca bisa menilai bagaimana kualitas lembaga yang bersangkutan.

Page 23: Info Pusaka Edisi II

INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 201342 INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 2013 43

Berita Foto

Razia: Dishubkominfo kaur bekerja sama dengan Polres Kaur dan Satpol PP merazia Miras dan warung yang sering dijadikan tempat hiburan malam di perbatasan Bengkulu Selatan - Kaur

Negosiasi: Petugas Kepolisian melakukan negosiasi dengan pengelola tempat Hiburan sebe-lum dilakukan penggeledahan

Miras: Petugas Satpol PP mengeluarkan puluhan botol miras yang disimpan d salah satu kamar tempat hiburan di lokasi penggeledahan

Miras: Barang bukti berupa Puluhan botol Miras diangkut ke bagasi mobil untuk dibawa ke mapolres Kaur

Page 24: Info Pusaka Edisi II

PesonaCurug Satu Panggung (Sp 1 Sahung)

Page 25: Info Pusaka Edisi II

INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 201346 INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 2013 47

Pariwisata

Page 26: Info Pusaka Edisi II

INFO PUSAKA No. 02 Tahun I 201348

Jakarta, Di saat merayakan Hari Raya Lebaran, tak jarang orang yang justru harus melewatinya dalam kondisi sakit. Penurunan kesehatan ini tak hanya datang akibat kesalahan pola makan saat puasa, tetapi juga akibat beberapa makanan yang terdapat saat lebaran. Apa sajakah penyakit yang mengancam di saat Lebaran tersebut?

“Contoh penyakit yang sering dikeluhkan saat lebaran antara lain asam urat. Penyakit ini umumnya bisa kambuh karena terlalu banyak makan jeroan, daging, santan, dan minyak. Semua jenis makanan ini jika terlalu banyak dikonsumsi bisa membuat sakit pada sendi,” tutur dr Titi Sekarindah, MS, SpGK, pakar gizi Rumah Sakit Pusat Pertamina saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (31/7/2013).

Selain itu, dr Titi juga menyebutkan bahwa makanan seperti itu juga bisa meningkatkan kadar trigliserida atau kolesterol. Sedangkan penyebab penyakit lain juga disebutkan oleh dr Titi adalah jika terlalu banyak makan makanan manis, misalnya dari kue kering yang banyak disajikan saat berkunjung ke rumah sanak saudara.

“Keju atau telur yang terdapat dari bahan

pembuat kue tersebut juga mengandung lemak. Perlu diingat juga jika memang dari awalnya sudah diketahui memiliki sakit asam urat, maka memang sebaiknya tidak terlalu banyak makan gorengan dan santan saat Lebaran,” terang dr Titi.

Sedangkan untuk orang dengan diabetes, sebaiknya batasi juga mengonsumsi makanan dan minuman manis. Jika memang ingin minum sirop, maka disarankan untuk membatasinya hanya dengan minum cukup satu gelas saja. Jika memang dirasakan masih haus, maka lebih baik perbanyak minum air putih saja. Yang penting, setiap orang sebaiknya mengetahui masing-masing penyakitnya agar bisa lebih waspada saat Lebaran.

Sedangkan penyakit yang paling perlu diwaspadai dan paling sering menyerang saat Lebaran adalah diare. Diare biasanya sering muncul karena terlalu banyak makan makanan bersantan dan lemak secara berlebihan. Bukan tak mungkin juga selama proses memasak di rumah sanak saudara mungkin ada bahan yang terkontaminasi sehingga memicu munculnya diare. (detikhealth)

Ini Dia Penyakit yang Banyak‘Mengancam’ Saat Lebaran

Page 27: Info Pusaka Edisi II