Top Banner
+ Inflamasi Jantung dr. Riska Yulinta Viandini, MMR
26

Inflamasi Jantung...mikroba pada permukaan endotel jantung. Infeksi biasanya paling banyak mengenai katup jantung, namun dapat juga terjadi pada lokasi defek septal atau chordae tendineae

Feb 10, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • +

    Inflamasi Jantung dr. Riska Yulinta Viandini, MMR

  • +Endokarditis

    Definisi Endokarditis Infektif (EI) adalah infeksi mikroba pada permukaan endotel jantung. Infeksi biasanya paling banyak mengenai katup jantung, namun dapat juga terjadi pada lokasi defek septal atau chordae tendineae tau endokardium mural.

  • +Penyebab

    Lesi yang khas berupa vegetasi, yaitu masa yang terdiri dari platelet, fibrin, mikroorganisme, dan sel – sel inflamasi dengan ukuran yang bervariasi.

    a.  Mycobacteria

    b.  Ricketssiae

    c.  Chlamydiae

    d.  Streptococi, staphylococi, enterococi, dan cocobacilli gram negatif yang berkembang lambat merupakan penyebab tersering

  • + Klasifikasi

    n Klasifikasi lama : Akut , Sub akut, Kronik.

    n Klasifikasi Baru

    (table kriteria klinis Duke untuk EI)

  • +

  • +Manifestasi klinis EI merupakan akibat dari beberapa mekanisme, antara lain :

    1.  Efek destruksi lokal akibat infeksi intrakardiak.

    2.  Adanya vegetasi fragmen septik yang terlepas, dapat mengakibatkan terjadinya tromboemboli.

    3.  Vegetasi akan melepaskan bakteri terus menerus ke dalam sirkulasi (bakterimia kontinus)

    4.  Respon antibodi humoral dan seluler terhadap infeksi mikroorganisme.

  • +Endokarditis pada penyalah guna narkoba intravena (PNIV)

    Lokasi keterlibatan katup pada EI biasanya paling sering mengenai sisi kanan jantung. Sesuai dengan patogenesis penyakit yang sering dikaitkan dengan infeksi darikulit, kemudian melalui suntikan intravena akan dibawa mengikuti aliran darah vena menuju sisi kanan jantung.

  • +Diagnosis

    n Anamnesis

    Demam (80 – 85%), menggigil, sesak nafas, nyeri dada, batuk, mual, muntah, penurunan berat badan, nyeri otot / nyeri sendi.

    n Kultur Darah

    Untuk menunjukkan sensitivitas antimikroba. Diambil sekurang-kurangnya 3x dengan interval 1 jam dan tidak melalui jalur infus

    n Ekokardiografi

    Jika kultur darah negative.

  • +

  • + Penatalaksanaan

    Penatalaksanaan kasus EI berdasarkan terapi empiris.

  • +MIOKARDITIS

  • +

    n Miokarditis merupakan penyakit inflamasi pada miokard yang bis disebabkan karena infeksi maupun non infeksi.

    n Miokarditis primer diduga karena infeksi virus akut atau respon autoimun pasca infeksi viral.

    n Miokarditis sekunder adalah inflamasi miokard yang disebabkan patogen spesifik.

  • +PENYEBAB MIOKARDITIS

    n Viruses (e.g., coxsackie, ECHO, HIV)

    n Chlamydia (e.g., C. psittaci)

    n Rickettsiae (e.g., R. typhi)

    n Bacteria (e.g., C. diphtheria)

    n Fungi (e.g., Candida)

    n Protozoa (e.g., toxoplasmosis)

    n Helminths (e.g., trichinosis)

  • +PENYEBAB MIOKARDITIS : MEDIASI IMUN

    n Postviral

    n Poststreptococcal (rheumatic fever)

    n Systemic lupus erythematosus

    n Drug hypersensitivity (e.g., methyldopa, sulfonamides)

    n Transplant rejection

  • +PATOLOGI MIOKARDITIS

    n Jantung mungkin normal atau berdilatasi, mungkin juga terjadi hipertropi.

    n Miokardium ventrikel menjadi rusak dan ada fokus perdarahan.

    n Mungkin menimbulkan trombosis mural.

  • +PATOLOGI MIKROSKOPIK DARI MIOKARDITIS

    n Inflamasi interstisial menginfiltrasi, umumnya infiltrat sel mono nuklear, khususnya limfosit.

    n Nekrosis lokal.

    n Miokarditis hipersensitif mempunyai limfosit, makrofag, dan eosinofil.

    n Giant cell myocarditis memiliki sel besar multinuklear dengan limfosit, eosinofil, sel plasma, dan makrofag yang nekrosis.

  • +TANDA KLINIS MIOKARDITIS

    n Kelelahan, dispneu, palpitasi, nyeri dada prekordial, demam.

    n Bisa asimptomatik.

    n Gagal jantung, kardiomiopati berdilatasi.

    n Aritmia.

    n Regurgitasi mitral.

    n Bisa terjadi kematian tiba-tiba.

  • +Penatalaksanaan

    n Penatalaksanaan dari miokarditis dapat dilakukan tirah baring sampai keadaan membaik, dapat juga diberi analgetik untuk mengurangi nyeri. Kortikosteroid dapat diberikan untuk mengontrol gejala dan mencegah efusi perikard.

  • +PERIKARDITIS

  • +n Perikardium terdiri dari perikardium visceralis

    yang melekat ke miokardium dan bagian luar yaitu pericardium parietalis yang terdiri dari jaringan – jaringan elastic dan kolagen serta vili – vili penghasil cairan perikard dan membungkus rongga perikard.

    n Perikarditis adalah peradangan perikard parietalis, visceralis atau keduanya.

    n Respon : efusi perikard, deposisi fibrin,proliferasi jaringan fibrosa, pembentukan granuloma, atau kalsifikasi.

  • +Penyebab

    Perikarditis virus atau perikarditis idiopatik

    n Virus adalah penyebab paling sering dari perikarditis, khususnya virus echovirus dan coxsackievirus grup B.

    Perikarditis tuberkulosis

    n Perikarditis tuberkulosis disebabkan oleh bakteri penyebab TBC. Bakteri TBC dapat mencapai perikardium melalui dua cara, yakni melalui aliran darah dan melalui perambatan langsung dari paru-paru ke kelenjar ketah bening di rongga dada lalu ke perikardium.

  • + Perikarditis purulen n  Perikarditis purulen adalah perikarditis yang disebabkan oleh

    bakteri lainnya, seperti Pneumococcus, dan Staphylococcus.

    Perikarditis pasca serangan jantung

    n  Perikarditis juga dapat terjadi setelah seseorang mengalami serangan jantung. Reaksi peradangan pada otot jantung yang terjadi setelah serangan jantung diduga penjadi penyebab perikarditis.

    Perikarditis neoplasma

    n  Perikarditis neoplasma terjadi akibat penjalaran sel-sel neoplasma (kanker) dari daerah sekitar perikardium, yakni dari kanker paru-paru, kanker payudara dan kanker kelenjar getah bening

    Perikarditis radiasi

    n  Perikarditis radiasi terjadi akibat radiasi dari pemeriksaan radiologi (foto ronsen, CT Scan) yang berlebihan.

  • + Gejala

    Periakrditis perlu dicurigai bila ditemukan gejala berikut:

    n  Nyeri dada peluritik, yakni nyeri pada dada yang timbul saat menarik napas atau saat batuk. Nyeri dada juga bertambah berat dengan posisi duduk membungkuk ke depan. Berbeda dengan nyeri dada akibat jantung, nyeri dada karena perikarditis tidak dipengaruhi oleh berat-ringannya aktivitas;

    n  Demam

    n  Pada pemeriksaan dengan stetoskop didapat bunyi yang dihasilkan oleh gesekan antara lapisan dalam dan luar perikardium. Bunyi dapat didengar terutama saat menghembuskan napas;

    n  Hasil rekam jantung (EKG) yang tidak normal.

  • + Diagnosis n  Penanda inflamasi

    n  Penanda jantung

    n  EKG

    ST elevasi difus, positif, dengan ST depresi terbalik pada aVR dan V1. Elevasi segmen PR di aVR dan depresi segmen PR in pada lead lain khususnya jantung bagian kiri, yakni lead V5 dan V6 mengindikasikan cedera atrium.

    Normalisasi segmen ST dan deviasi segmen PR

    Inversti gelombang T difus (mungkin tidak terlihat pada seluruh pasien)

    EKG kembali normal atau inversi gelombang T yang tak terbatas

    n  Thorax Rontgen

    n  Ekokardiogram

  • +Penatalaksanaan

    n Semua penderita perikarditis harus dirawat untuk observasi timbulnya tamponade.

    n OAINS

    n Kortikosteroid

    n Punksi pericard bila terjadi tamponade

  • +