Top Banner
I N F L A M A S I N F L A M A S I I BAGIAN PATOLOGI ANATOMI BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA 2009 2009
34

Inflamasi FK

Dec 30, 2015

Download

Documents

Bachri Hidayat
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Inflamasi FK

I N F L A M A S I I N F L A M A S I

BAGIAN PATOLOGI ANATOMIBAGIAN PATOLOGI ANATOMIFAKULTAS KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARAUNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

20092009

Page 2: Inflamasi FK

InflamasiInflamasi adalah :

suatu reaksi karakteristik dari mamalia terhadap suatu agen cedera sebagai upaya untuk menahan, membatasi, meng-eliminasi dan atau

menghancurkan agen cedera

•Agen cedera organik, : Bakteri, Virus, dll

•Agen cedera non-organik, : panas, trauma, dingin, radiasi, elektrik, dll.

Page 3: Inflamasi FK

Setiap mahluk hidup memberikan respon terhadap agen cedera dalam bentuk-bentuk yang kompleks, namun pada tingkat jaringan memberikan gambaran yang sama seperti yang terjadi pada golongan hewan-hewan tingkat rendah.

Pada hewan golongan “Phyla” respon pertama terhadap agen cedera terjadi dalam bentuk fagositosis dan regenerasi, misalnya pada amoeba, spongi, hydra dll.

Pada golongan hewan yang lebih tinggi (multi sel) seperti cacing, serangga dll, respon terhadap agen cedera terjadi dengan tingkat yang lebih tinggi karena sudah memiliki sistem vaskularisasi, dimana memungkinkan terjadinya mobilisasi dan transportasi sel-sel fagosit ketempat terjadinya cedera. Pada tingkat ini juga sudah terjadi reaksi kemotaksis dan perubahan-perubahan mikrosirkulasi.

Page 4: Inflamasi FK

Cedera yang menimbulkan Cedera yang menim-reaksi inflamasi tanpa respon Kerusakan bulkan reaksi infla-imun (penyebab : fisik dan kimia) Jaringan masi dengan respon imun (penyebab : kebanyakan

agen- agen infeksi)

Degenerasi & Nekrosis Jaringan

Respon Inflamasi AkutRespon Inflamasi Akut Respon Imun Respon Imun (non spesifik) (spesifik) Inaktivasi & Memindahkan Agen InflamasiInflamasi Kronik Kronik

Resolusi & Regenerasi Perbaikan dengan adanya (kembali normal ) cacat

Page 5: Inflamasi FK

RADANG ( inflamasi ) : reaksi awal tubuh terhadap jejas

INFLAMASI AKUTINFLAMASI AKUT

- bersifat non spesifik- jejas tidak fatal- garis depan pertahanan tubuh- perubahan mikrosirkulasi :

> exudasi cairan dan emigrasi leukosit dari pembuluh darah ke daerah jejas

- durasi singkat- muncul sebelum terjadi respon imun- bertanggung jawab untuk langkah pertama dalam

menghilangkan penyebab jejas- sblm abad 18 : inflamasi akut disbt penyakit- Jhon Hunter ( 1728 – 1793 ) : inflamasi akut sbgi reaksi tubh pertama terhadap jejas

Page 6: Inflamasi FK

Acute Inflammation

• What is it?– Series of reactions of

vascularized tissuevascularized tissue to injury

• What is its purpose?– Defend against foreign

substances (infection)

– Dispose of dead / dying tissue

– Immobilize injured area

– Compartmentalize area

Page 7: Inflamasi FK

Acute Inflammation

• Events in Acute Inflammation– Neurologic events– Hemodynamic events– Cellular events

• Events Overlap and are related• Events are the same regardless of

cause of inflammation– Magnitude of events depends on:

• severity of injury• immune status• temperature

Page 8: Inflamasi FK

Acute Inflammation – Neurologic events

• Initial Vasoconstriction– Transatory & reflexive

– usually lasts up to 30 seconds

• Gradual Vasodilation– Relaxation of reflexive spasm

– Causes “bleeding” to start

Page 9: Inflamasi FK

Acute Inflammation – Hemodynamic events

• Vasodilation– From relaxation of reflex & chemical

mediators

• Slowing of bloodflow– Relationship of flow to diameter

• Margination of Leukocytes– ???? Nobel prize for Medicine

• Hemostasis• Permeability Changes

Page 10: Inflamasi FK

Acute Inflammation – Hemodynamic events

• Permeability Changes– Mostly from inflammatory chemicals– Occurs in capillaries & small venules– Junctions between epithelial cells

loosen– Fluid leaks (transudate exudate)– Leads to hemoconcentration– Makes margination easier

Page 11: Inflamasi FK

Acute Inflammation – Cellular Events

• Mast Cells– Already present in connective tissue– Damage to connective tissue leads to

activation & degranulation– Release histamine (increases vasodilation &

permeability)

– Release heparin (anticoagulant)

Page 12: Inflamasi FK

Acute Inflammation – Cellular Events

• Circulating Leukocytes– Marginated cells emmigrate from vasculature

(diapedesis) – smaller first, larger later– Basophils – release anti-coagulants– Neutrophils – vicious phagocytes

• Release many chemical mediators – chemotaxis• Primary job is to phagocytize bacteria• Magnifies inflammation above required level in

musculoskeletal injury

– Monocytes Macrophages• Arrive ~ 5h post-injury• Remove dead tissue debris (clean up the mess)

Page 13: Inflamasi FK

Acute Inflammation – Chemical events

• Over 180 different chemicals involved in acute inflammation

• Sources = damaged cells, inflammatory cells, platelets, plasma, etc.

• Histamine – 1st chemical, strong vasodilator & increases permeability

• Bradykinins – increases permeability & pain (especially with prostaglandins)

• Prostaglandins – made from released phospholipids (arachadonic acid cascade)– Target of NSAIDS & steroidal anti-inflammatories

Page 14: Inflamasi FK

Inflammatory Process

Page 15: Inflamasi FK

Acute Inflammation – big picture• First few seconds

– Immediate vasoconstriction

• First Hour– Gradual vasodilation

– Hemostasis begins

– Mast Cell degranulation

– Margination of WBC’s

– Large scale neutrophil response begins

• After the first hour?– Hemoconcentratio

n from edema– Ischemia– Growing

interaction of chemical mediators

– Emmigration of larger WBC’s

– Complement System

Page 16: Inflamasi FK

Lima tanda-tanda utama Radang :

1. Rubor ( kemerahan )

2. Calor ( peningkatan panas )

3. Tumor ( pembengkakan )

4. Dolor ( rasa sakit )

5. Functio Laesa ( kehilangan fungsi )

Page 17: Inflamasi FK

Rubor & Calor : ok peningkatan aliran darah

Tumor : ok akumulasi cairan

Dolor : ok terlepasnya zat-zat kimia yang merangsang ujung-ujung syaraf.

Functio Laesa : ok kombinasi ke 5 faktor

Ke-5 Tanda radang akut : hanya pada permukaan tubuh, Tidak semua tanda terjadi pd inflamasi akut pada organ dalam.

Radang akut paru ( Peneumonia ) ; rasa sakit (-), kecualikalau sdh melibatkan pleura.

Page 18: Inflamasi FK

> Respon Mikrosirkulasi :

• Vasodilatasi dan stasis

• Peningkatan permeabilitas

• Exudasi Cairan

Page 19: Inflamasi FK

Vasodilatasi & StatisPerubahan pertama dalam mikrosirkulasi adalah terjadinya vaso-konstriksi yang cepat dan signifikan, yang diikuti dengan tanda-tanda dilatasi arteriole, kapiler-kapiler dan venule-venule yang menjelaskan timbulnya hyperemia. Sementara karena terjadinya kehilangan cairan dan adanya proses eksudasi maka dapat menimbulkan keadaan stasis

Peningkatan permeabilitas.Permeabilitas dari kapiler dan venule merupakan suatu fungsi hubungan antar sel antara sel-sel endothelial vaskuler. Pori-pori yang ada ini dapat dilalui oleh molekul-molekul yang kecil ( MW < 40.000 )

Page 20: Inflamasi FK

Proses Pinocytosis memungkinkan terjadinya pemindahan molekul-molekul dalam jumlah yang besar dari kapiler ke intersisium. Pada kapiler yang normal cairan dapat keluar dari mikrosirkulasi ke jaringan karena adanya pengaruh tekanan hidrostatik kapiler dan dapat terjadi sebaliknya karena adanya tekanan osmotik koloid dari plasma. Secara normal cairan yang keluar dari mikrosirkulasi merupakan hasil ultrafiltrasi dari palsma.

Pada inflamasi akut ditandai dengan adanya peningkatan permeabilitas venule-venule dan kapiler-kapiler secara tiba-tiba ( tetapi reversibel ) dan kontraksi aktif dari filamen-filamen aktif di dalam sel-sel endotelial sehingga terjadi pemisahan hubungan-hubungan antar sel antara yang satu dengan yang lain ( terjadinya pelebaran dari pori-pori ).

Page 21: Inflamasi FK

Meningkatnya jumlah cairan dan protein ini dapat melalui permeabilitas abnormal dari pembuluh darah. Peningkatan permeabilitas pada inflamasi akut muncul dalam berbagai fase yang secara prinsip dijelaskan atas fase segera, lambat dan tertunda. Perubahan-perubahan permeabilitas ini disebabkan oleh karena adanya berbagai mediator kimia

Page 22: Inflamasi FK

Eksudasi Cairan

Mengalirnya cairan dalam jumlah yang besar dari sirkulasi kedalam jaringan interstisial menyebabkan timbulnya pembekakan yang merupakan salah satu tanda utama inflamasi akut. Meningkatnya jumlah cairan yang keluar yang disebabkan oleh karena meningkatnya permebilitas vaskuler dikenal sebagai eksudasi. Komposisi eksudat mendekati plasma darah, dimana kaya akan plasma protein termasuk imunoglobin, complement dan fibrinogen. Pada inflamasi akut fibrinogen secara cepat akan di ubah menjadi Fibrin dan Tromboplastin jaringan

Page 23: Inflamasi FK

Eksudasi harus dibedakan dengan transudasi dimana transudasi disebabkan oleh karena adanya peningkatan aliran cairan ke jaringan melaui pembuluh-pembuluh dengan permeabilitas normal. Suatu kekuatan / kemampuan yang dapat menyebabkan keluarnya cairan dari mikrosirkulasi ke dalam jaringan akan juga mampu meningkatkan tekanan hidrostatik atau menurunkan tekanan osmotik koloid plasma. Transudat memiliki komposisi yang juga hampir sama dengan hasil ultrafiltrasi plasma.

Secara klinis identifikasi cairan oedem sebagai transudat atau eksudat memiliki nilai diagnostik yang tinggi karena dapat menunjukkan penyebab dari kelainan yang timbul seperti pada uji cairan peritonium ( ascites ).

Page 24: Inflamasi FK

Contoh-contoh penyebab timbulnya Eksudat dan Transudat pada cairan ascites :

Transudat Eksudat

- Sirosis Hepatis - Peritonitis ( bakteri )

- Obstruksi Vena Portal - Peritonitis Tuberkulosis

- Gagal Jantung kanan - Neoplasma Metastatik

- Perikarditis Konstruktif - Mesothelioma

- Meig’s Syndrome - S L E

- Kwarshiorkor

Page 25: Inflamasi FK

Respon Seluler

1 Tipe-tipe sel yang terlibat

Inflamasi akut ditandai dengan adanya emigrasi dari sel-sel inflamasi darah ke daerah cedera. Pada 24 jam pertama akan didominasi oleh neutrophil ( PMN leukosit ) dan setelah 24 - 48 jam pertama sel-sel Fagositik dari sistem makrofag (RES) dan sel-sel imun aktif seperti limfosit dan sel-sel plasma akan memasuki daerah cedera.

Page 26: Inflamasi FK

2. Marginasi NeutrofilPada aliran darah yang normal benda-benda darah akan berada di tengah-tengah dari aliran darah dan terpisah dari permukaan endotel oleh zona plasma darah.Pemisahan ini sangat tergantung dari normalnya aliran darah dimana dibutuhkan suatu kekuatan untuk mempertahankan partikel-partikel sel yang lebih berat untuk tetap berada di tengah-tengah aliran darah.

Pada inflamasi akut dimana pembuluh darah mengalami dilatasi yang menyebabkan aliran darah akan menurun dan terganggu sehingga mengakibatkan leukosit akan berpindah ke tepi dan bersentuhan dengan endotel yang dikenal dengan marginasi dan sebagian besar banyak melekat di endotel tersebut yang dikenal dengan istilah pavementing. Eritrosit akan menjadi bentuk agregate yang berat ( rouleaux ) dimana fenomena ini disebut sludging.

Page 27: Inflamasi FK

3. Emigrasi Neutrofil Neutrofil secara aktif akan meninggalkan pembuluh darah

melewati batas - batas antar sel

Bgn bawah : bengkak, kemerahan, berbeda dengan gambar lengan di bahagian atas

Page 28: Inflamasi FK

Acute Inflammation

• Post- Acute Inflammation (Chronic inflammation?)– Clinicians & Immunologists differ on

terminology– Follows acute phase response if tissue

is damaged– Characterized by macrophages,

lymphocytes (CD8+, CD4+)

Page 29: Inflamasi FK

Post-Acute Inflammation

• Processes depend on level of damage– Resolution – if little or no damage

• Inflammation resolves, return to competition

– Repair & regeneration – if meaningful damage• Regeneration – replacement with the same

kind of tissue (depends on tissue)– Labile – fully regenerates (e.g. epithelium)– Stabile – partially regenerates (e.g. bone)– Permanent – does not regenerate (e.g. muscle)

Page 30: Inflamasi FK

Tissue Repair

• Fibroplasia – fibrous repair– Formulation of Granulation tissue

• Capillary budding results from mitogens– PDGF most important, hypoxia contributes

• Forms meshlike framework for scar development

– Infiltration of fibroblasts– Collagen laid down in random pattern

• Structure can be manipulated!!!!!

– Scar tissues excessive if inflammation re-initiated

Page 31: Inflamasi FK

Tissue Repair

• Maturation & Remodeling– Initial scar formation takes weeks– Scar matures

• Longest part of inflammation (over 1 yr)• Re-absorb temporary vasculature

– Scar shrinks (contraction) & changes color

– Scar remodels• Collagen fibers re-align with stress (SAID)• Less tensile strength than tissue it

replaces

Page 32: Inflamasi FK

Chronic Inflammation

• Immunologists define as period when macrophages predominate

• Clinicians define as recurrent inflammation prior to completion of repair or resolution

• Cellular Aspects– Leukocytes during early post-acute

phase• CD8+ (T- killer) & CD4+ (delayed

hypersensitivity)

Page 33: Inflamasi FK

Chronic Inflammation

• Easy to re-start inflammation– Clinically, must control activity level &

protect injury site

• Leads to hypertrophic scarring– Additional infiltration of fibroblasts– Abundance of stimulating chemicals

Page 34: Inflamasi FK

Perubahan mukosabronchus padapenderita AsthmaBronchial menunjukkanInflamasi Kronik