Top Banner

of 25

Infeksi Neonatal Okt 2014

Jan 10, 2016

Download

Documents

Yayan Zan Dooll

infeksi neonatal
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • PELATIHANPELAYANAN OBSTETRI DAN NEONATAL EMERGENSI DASAR(PONED)Jakarta, 3 Juni 2006

  • INFEKSI NEONATALDr R Soerjo Hadijono SpOG(K), DTRM&B(Ch)Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi

  • BATASANMerupakan sindroma klinis dari penyakit sistemik akibat infeksi selama satu bulan pertama kehidupan. Bakteri, virus, jamur dan protozoa dapat menyebabkan sepsis pada neonatus

  • PRINSIP DASARTanda awal sepsis pada BBL tidak spesifik skrining dan pengelolaan faktor risiko perlu dilakukanMekanisme daya tahan tubuh neonatus masih imatur, sehingga memudahkan invasi mikroorganisme infeksi mudah menjadi berat / menimbulkan kematian dalam waktu beberapa jam / hari bila tidak mendapat pengobatan yang tepat.Infeksi pada bayi baru lahir dapat terjadi in utero (antenatal), pada waktu persalinan (intranatal), atau setelah lahir dan selama periode neonatal (pasca natal).

  • PRINSIP DASARPenyebaran transplasenta merupakan jalan tersering masuknya mikroorganisme ke janin. Infeksi saat persalinan terjadi akibat aspirasi cairan amnion yang terinfeksi atau dari cairan vagina, tinja, urin ibu. Semua infeksi yang terjadi setelah lahir disebabkan oleh pengaruh lingkungan.

  • PRINSIP DASARFaktor risiko terjadinya sepsis neonatorum:Ibu demam sebelum dan selama persalinan Ketuban Pecah DiniPersalinan dengan tindakanTimbul asfiksia pada saat lahirBBLR Terapi awal harus segera dilakukan tanpa menunggu hasil kultur

  • MASALAHAngka kematian sepsis neonatorum cukup tinggi (13-50% )Masalah yang sering timbul sebagai komplikasi sepsis neonatorum: Meningitis, kejang, hipotermia, hiperbilirubinemia, gangguan nafas dan gangguan minum

  • TUJUAN UMUMSetelah menyelesaikan bab ini, peserta akan mampu : Menjelaskan tentang faktor risiko, penyebab dan komplikasi infeksi neonatal Melakukan manajemen infeksi neonatal sesuai dengan fasilitas yang tersedia

  • TUJUAN KHUSUSSetelah pelatihan ini, peserta mengetahui dan mampu :Mengindentifikasi tanda, gejala dan diagnosis serta manajemen infeksi neonatalMengindentifikasi tanda, gejala, diagnosis serta manajemen komplikasi infeksi neonatal Mengetahui dan melaksanakan langkah promotif dan preventif untuk infeksi neonatal

  • Langkah Promotif / PreventifMencegah dan mengobati ibu demam dengan kecurigaan infeksi berat atau infeksi intrauterin.Mencegah dan pengobatan ibu dengan ketuban pecah dini.Perawatan antenatal yang baik dan berkualitasMencegah persalinan prematur Melakukan pertolongan persalinan yang bersih dan aman

  • Langkah Promotif / PreventifMencegah asfiksia neonatorumMelakukan resusitasi dengan benar Melakukan tindakan pencegahan Infeksi Melakukan identifikasi awal terhadap faktor risiko sepsis dan pengelolaan yang efektif.

  • AnamnesisRiwayat ibu mengalami infeksi intra uterin, demam dengan kecurigaan infeksi berat atau ketuban pecah dini.Riwayat persalinan tindakan, penolong persalinan, lingkungan persalinan yang kurang higienisRiwayat lahir asfiksia berat, bayi kurang bulan, berat lahir rendah. Riwayat air ketuban keruh, purulen atau bercampur mekonium

  • AnamnesisRiwayat bayi malas minum, penyakitnya cepat memberatRiwayat keadaan bayi lunglai, mengantuk atau aktivitas berkurang atau iritabel / rewel, bayi malas minum, demam tinggi atau hipotermi, gangguan napas, kulit ikterus, sklerema atau skleredema, kejang

  • Pemeriksaan fisikKEADAAN UMUMSuhu tubuh tidak normal (hipotermi atau hipertermi), letargi atau lunglai, mengantuk atau aktivitas berkurang Malas minum sebelumnya minum dengan baik.Iritabel atau rewel, Kondisi memburuk secara cepat dan dramatisGastrointestinal: Muntah, diare, perut kembung, hepatomegali Tanda mulai muncul sesudah hari ke empat.

  • Pemeriksaan fisikKEADAAN UMUMKulit :Perfusi kulit kurang, sianosis, pucat, petekhie, ruam, sklerema, ikterikKardiopulmoner : Takipnu, gangguan napas, takikardi, hipotensiNeurologis : Iritabilitas, penurunan kesadaran, kejang, ubun-ubun membonjol, kaku kuduk sesuai dengan meningitis

  • Pemeriksaan penunjangFasilitas penunjang biasanya jarang tersedia di Puskesmas, sehingga pemeriksaan / penajaman klinis sangat diutamakan. Bila ada fasilitas, lakukan pemeriksaan :Jumlah lekosit dan hitung jenis secara serial untuk menilai perubahan akibat infeksi, adanya lekositosis atau lekopeni, trombositopeniaPemeriksaan pengecatan Gram dari darah.Gangguan metabolikHipoglikemi atau hiperglikemi, asidosis metabolik.Peningkatan kadar bilirubin

  • Dugaan sepsisJika tidak ditemukan riwayat infeksi intra uteri, ditemukan satu kategori A dan satu atau dua kategori B maka kelola untuk tanda khususnya (mis. kejang). Lakukan pemantauan. Jika ditemukan tambahan tanda sepsis, maka dikelola sebagai kecurigaan besar sepsis.

  • Kecurigaan besar sepsisPada bayi umur sampai dengan 3 hariBila ada riwayat ibu dengan infeksi rahim, demam dengan kecurigaan infeksi berat atau (ketuban pecah dini) atau bayi mempunyai 2 atau lebih Kategori A ,atau 3 atau lebih Kategori BPada bayi umur lebih dari tiga hariBila bayi mempunyai dua atau lebih temuan Kategori A atau tiga atau lebih temuan Kategori B.

  • PENGELOLAANA. AntibiotikAntibiotik awal diberikan Ampisilin dan Gentamisin, bila organisme tidak ditemukan dan bayi tetap menunjukkan tanda infeksi sesudah 48 jam, ganti Ampisilin dengan Sefotaksim disamping Gentamisin.Jika ditemukan organisme penyebab infeksi, digunakan antibiotik sesuai uji kepekaan kuman. Antibiotika diberikan sampai 7 hari setelah ada perbaikan (dosis lihat tabel).Pada sepsis dengan meningitis, pemberian antibiotik sesuai pengobatan meningitis

  • PENGELOLAANB. Respirasi Menjaga patensi jalan napas dan pemberian oksigen untuk mencegah hipoksia. Pada kasus tertentu membutuhkan ventilator mekanik.C. KardiovaskulerPasang jalur IV dan beri cairan IV dengan dosis rumat serta pemantauan tensi dan perfusi jaringan untuk cegah syok.

  • ANTIBIOTIKCara PemberianDosis dalam mgHari 1-7Hari 8+Ampisilin IV, IM50 mg/kg setiap 12 jam50mg/kg setiap 8jamAmpisilin untuk meningitisIV100mg/kg setiap 12 jam100 mg/kg setiap 8jamSefotaksimIV, IM50mg/kg setiap 12 jam50 mg/kg setiap 8 jamSefotaksim untuk meningitisIV50mg/kg setiap 6 jam50 mg/kg setiap 6 jamGentamisinIV, IM< 2 kg4mg/kg sekali sehari3.5mg/kg setiap 12 jam 2 kg5mg/kg sekali sehari3.5mg/kg setiap 12 jam

  • RUJUKANPersiapkan untuk merujuk bayi yang menderita infeksi neonatal dengan komplikasi, setelah keadaan stabil.Pengelolan bersama dengan sub bagian neurologi anak, pediatri sosial, bagian mata, bedah syaraf dan rehabilitasi medik.

  • Pemantauan (Monitoring)Tumbuh KembangKomplikasi yang sering terjadi pada penderita dengan sepsis dapat meng-akibatkan gangguan tumbuh kembang gejala sisa neurologis berupa retardasi mental, gangguan penglihatan, kesukaran belajar, kelainan tingkah laku.

  • TERIMA KASIHATAS PERHATIAN ANDA