PENDAHULUANLatar BelakangSalah satu bidang peternakan di
Indonesia yang terus menunjukkanpeningkatan setiap tahunnya adalah
peternakan ayampedaging (broiler). Faktorpenyebab peningkatan ini
adalah kemampuan tumbuh ayam pedaging (broiler) yangcepat sehingga
dapat dipanen dalam waktu sekitar 30-0 hari! nilai ekonomis
bibit!mempunyai nilai gi"i yang berkualitas!sumber protein dan
energi serta produknyadisukai dan dapat diterima oleh konsumen
(Susilorini!#00$) .%emajuan bidang peternakan ayampedaging ini
tentu disertai denganberbagai kendala diantaranya adalah penyakit.
&erbagai penyakit yang sering timbulantara lain
adalahinfectious bronchitis(I&)!infectious bursal
disease(I&') !Newcastle disease ((')!infectious coryza dan
lain-lain. 'iantara penyakit tersebutsalahsatupenyakit
yangcukupditakuti olehparapeternakayambroileradalahinfectious
bursal disease (I&') atau yang lebih kita kenal dengan penyakit
)umboro(Gumboro disease).Infectious bursal disease (I&')
merupakan penyakit *irus akutyangsangat menular. +enyakit ini
ditemukanhampir di setiapdaerahpeternakanayamintensi,di
seluruhpelosokdunia.Infectiousbursal diseaseadalahpenyakityang
sering menyerang ayam muda yang disebabkan oleh Infectious bursal
diseaseviruses(I&'-)! *irus dari genus .*ibirna*irus yang
memiliki double strandedsegmen /(.. +enyakit gumboro ini biasanya
menyerang ayam muda. +enyakit inimulai
mewabahdiindonesiakira-kirasejaktahun0110danmenyebar
diberbagaidaerahdiindonesiaterutamapadadaerahyangmempunyai populasi
ternakyangbesar. +ada suatu peternakan unggas jika pernah terserang
penyakit gumborobiasanya akan terkena in,eksi oleh lagi. +enyakit
ini juga mempunyai angkamortalitas dan morbiditas yang
ber*ariasi.Faktor-,aktor yang mempengaruhi kejadian gumboro
diindonesia antara lain23anajemen ( '45! pakan! umur! kandang!
sanitasi! desin,eksi)! sistem transportasidan peralatan produksi.
-irus yang menyebabkan gumboro! dapat mengalami1modi,ikasi genetik
sehingga dapat muncul *irus bersi,at pathogenic *ariant.'iindonesia
walaupun telah dilakukan *aksinasi dengan berbagai jenis *aksin
namunkejadian kasus gumboro masih tinggi.+enyakit I&' sangat
penting dalam industriayampedagingkarenadapat
menyebabkanimunosupresi sehinggamengakibatkanpenyakit lain dengan
mudahnya mengin,eksi ayam
tersebut.%oksidiosisadalahsalahsatupenyakit
proto"oayangpentingdalamduniapeternakan yang disebabkan oleh genus
6imeria.+enyakit ini dapat menjadi in,eksiprimer! dapat pulamenjadi
ineksi sekunder yangdisebabkanmenurunnyasystemimun ayam.In,eksi
koksidia dan selama siklus hidup yang berasa di mukosa
usus!menyebabkan destruksi epitel yang diikuti dengan peradangan!
menghasilkanperubahan patologi lokal! penurunan na,su makan!
kekurangan darah dan penurunanabsorpsi nutrient penting untuk tubuh
ayam (Shaban! #00#).Riwayat Kasus+ada tanggal 07 'esember #008
telah dilakukan eutanasia dan nekropsi padaseekor ayambroiler
jantan milik +ak 3uhawi yang beralamat di %alibawang!%ulonprogo!
'I9. &erdasarkan anamnesa diketahui populasi 3000ekor! kandang
panggung!pakan &/-0 buatan pabrik! sumber air berasal dari
sumur! *aksin I&' diumur 3 hari!-aksin ('-I& li*e dan ('
killed umur 0 hari! belum dilakukan pengobatan. .yamterlihat lemah!
lesu! na,su makan menurun! kloaka kotor! ,eses ternoda
darah!morbiditas 10 :! mortalitas #0 :. Tujuan;ujuan dari
%oasistensi 'iagnosa 0#. -irus ini akan tetap hidup pada suhu 7005
selama 30 menit! tetapi akanmati pada suhu =005 selama 30 menit
(6terradossi dan Sai, !
#00$).Patogenesis?aringanlim,oidmerupakantargetutama*irusI&'denganbursa,abriciussebagai
organ targetnya. -irus I&' juga menyerang organ limpa!
tonsil-sekum dantimus. +ada-8jampost in,eksi! *irusterlihat
dalammakro,akdansel lim,atikduodenum! jejenum dan sekum. 'uodenum!
jejenum! dan sekum merupakan tempatpertama untuk *irus
berreplikasi. Setelah replikasi terjadi! melalui *ena porta
*iruskemudian menuju ke hati setelah 8 jam post in,eksi yang
merupakan *iremia primer .Sel kup,er didalam hati menangkap dan
mem,agosit partikel *irus. -irus yang tidakter,agosit oleh sel
kup,er menuju bursa ,abricius melalui pembuluh darah. Sellim,osit
& immature dalam ,olikel menjadi sel target untuk replikasi
I&'-. Folikelbursa positi, terdapat I&'- setelah 03 jam
post in,eksi . .danya kerusakan sel-sellim,oid dari bursa Fabricius
sebagai akibat in,eksi *irus penyebab )umboro!3mengakibatkan adanya
penurunan jumlah produksi sel & oleh bursa ,abricius!
yangselanjutnya akan berakibat pada terjadinya penurunan reaksi
pembentukan "at kebaltubuh. 6nam belas jam post in,eksi akan
terjadi replikasi *irus lebih besar sehinggamenyebabkan *iremia
sekunder ke organ lim,oid lainnya. )ejala klinis dan
kematianbiasanya terjadi dalam7-=#jampost in,eksi! (3urphy! et all!
0110). .danyakerusakan,olikel bursaFabricius!
menyebabkankemampuanorgantersebutdalammenghasilkan "at kebal tubuh
untuk melawan in,eksi yang disebabkan
olehmikroorganismepatogenlainnyamenjadi kurangoptimal!
sehinggaayammenjadipeka dan mudah terserang berbagai macam
penyakitejala Klinis/uteutamapenyebaran*irus I&'melalui
ruteoral bersamapakanyangtercemar *irus I&' (@uinn dkk.! #00#).
Setelah masa inkubasi #-3 hari! maka ayamakanmengalami
*iremiadandemam(3urphy!et all!0110). )ejalaawal yangterlihat
adalahkecenderungansejumlahayamuntukmematukdaerahkloakadansekitarnya
(;abbu! #000). )ejala ini akandiikuti olehayamlesu!
na,sumakanmenghilang! dansayapmenggantung(+arkdkk.! #001dan.cribasi
dkk.! #000).Selainitujugaseringditemukangejaladiareencer
berwarnakeputihan! depresi!tremorsertakotoranyangmenempel
padakloaka(+arededkk.! #003dan;abbu!#000). 3enurut ;abbu (#000)!
kasus I&' dibagi menjadi # bentuk yaitu in,eksi dinidanin,eksi
tertunda. In,eksi dini terjadi padaanakayamumur0sampai
#0harisedangin,eksi yangtertunda pada ayamumur 3mingguke atas
(3sampai 00minggu). %asus I&' sering pula ditemukan pada ayam
yang berumur A 00 minggu(sekitar 07 minggu)! selama bursa ,abricius
masih ber,ungsi.3ortalitas pada kasus I&'sangat ber*ariasi.
-irus galurvarianttidakmenimbulkanmortalitas!
namunstrainklasikdanvery virulent*irus I&'dapatmenyebabkan
mortalitas 00-80:dan80-000: pada ayammudapeka(6terradossidan Sai, !
#00$). +ada ayam yang bertahan hidup! pertumbuhan menjadi
terhambat4dan seringkali ditemukan gejala penyakit lain
sepertiNewcastle Disease((')!kolibasilosis! koksidiosis(3uller
dkk.! #003). In,eksi pada ayam yang mempunyaiantibodi maternal
menunjukkan gejala sub klinis! namun lesi terlihat
secarahistopatologik (6terradossi dan Sai, !#00$).Peru!a"an
PatologiPeru!a"an#akrosko$ik%+adaawalnyabursa,abriciusakanmengalamioedemadan
congestisehingga ukurannya menjadi lebih besar hingga # kali ukuran
normaldan mencapai puncaknya pada hari keempat pasca in,eksi
(;abbu! #000). 'itemukanadanya eksudat pada lumen bursa yang
awalnya berwarna kemerahan dan berubahmenjadi kekuningan
(+arededkk.! #003). +ada hari ke-$ in,eksi strain very
virulentI&'* (**I&'*)! bursa akan mengalami atropi dan
ukurannya akan menurun sampai0B3dari ukuran normal! demikian juga
pada 0 hari pasca in,eksi. ?ika terjadikesembuhan!
bursa,abriciusakankembali keukuransemulapadahari #0pascain,eksi
(6terradossi dan Sai, !#00$ dan ;abbu! #000). Peru!a"an
#ikrosko$ik%+erubahan histologik akibat *irus I&' dapat
ditemukanpadaorganlim,oid! meliputibursa,abricius! limpa! timus!
kelenjarharderian! dantonsil sekalis (;abbu! #000). Strain *irus
**I&' menyebabkan lesi yang parah padalimpa!
timus!bursa,abricius! hati! ginjal! jantung!
pro*entrikulus!*entrikulus!danseka tonsil. +erubahan yang paling
parah ditemukan pada bursa ,abricius (+ark dkk.!#001). +ada hari
ke-0 pasca in,eksi akan terlihat degenerasi dan nekrosis lim,osit
didaerah medulla ,olikel bursa ,abricius. ;ahap selanjutnya terjadi
penurunan jumlahsel lim,oidpada ,olikel bursa ,abricius
bahkanbeberapa ,olikel bursa ,abriciusterlihat kosong (.cribasi
dkk!#000). b (>ar*ey! #000).+enghitungan total eritrosit
dilakukan dengan menggunakan hemositometer.+roses dimulai dengan
mengambil sampel darah yang sudah dicampur 6';. denganpipet
;homaeritrosit sampai
angka0!8kemudiandilanjutkandenganmenghisapreagen(a5l
,isiologissampai angkaJ000K(pengenceran#00kali). +ipet
;homakemudian digoyang-goyang minimal #0 kali hingga darah dengan
reagen tercampursempurna. Setelah tercampur! #-3 tetes pertama
campuran dibuang! kemudianditeteskan pada kamar hitung
hemositometer yang sebelumnya telah ditutup dengandeck glass! dan
periksa dengan mikroskop. 'aerah yang akan dihitung dicari
denganmelihat kamar hitung dengan menggunakan perbesaran lemah.
'aerah penghitunganeritrosit terletakdalamkotakbesar di
tengahyangdidalamnyaterdapat #8kotakkecil. 3ikroskop kemudian
dialihkan ke perbesaran kuat. 6ritrosit dihitung pada 8kotak(kiri
atas! kananatas! kiri bawah! kananbawah! dantengah)
yangmasing-masing memiliki 07 kotak kecil. ?umlah eritrosit yang
terhitung kemudian dikalikandengan 00.000 (/osen,eld dan 'ial!
#000).+enghitungan total leukosit dilakukan dengan menggunakan
hemositometer.+roses dimulai dengan mengambil sampel darah yang
sudah dicampur 6';. denganpipet ;homaleukosit sampai
angka0!8kemudiandilanjutkandenganmenghisapreagen -ees.$cker sampai
angka J00K (pengenceran #0 kali). +ipet ;homa
kemudiandigoyang-goyang kurang lebih 3 menit hingga darah dengan
reagen tercampursempurna. Setelah tercampur! #-3 tetes pertama
campuran tersebut dibuang. Sampeltersebut
kemudianditeteskanpadakamar hitunghemositometer
yangsebelumnyatelahditutup dengandeck glass. >emositometer
kemudiandiletakkandi bawahmikroskop. 'aerah yang akan dihitung
dicari dengan melihat kamar hitung denganmenggunakanperbesaran
lemah. 'aerah penghitungan leukosit adalahkotak besaryang
masing-masing di pojok kanan atas! kanan bawah! kiri atas! dan kiri
bawah yangmasing-masing terdiri dari 07 kotak kecil. 3ikroskop
kemudian dialihkan ke16perbesarankuat
untukmemudahkanpenghitunganleukosit. ?umlahleukosit yangterhitung
kemudian dikalikan dengan 80 (/osen,eld dan 'ial! #000).+emeriksaan
parasitologidilakukan menggunakan sampel,eses! usus! apusdarah! dan
ektoparasit.+emeriksaan ,eses dilakukan dengan metode nati,!
sentri,us!dan3c3aster.3etodenati,dilakukandengancaramenggerussedikit
,esesdanditambahairsecukupnya. ;eteskanlarutantersebut di
atasobyekgelasdantutupdengandeck glass! lalu amati di bawah
mikroskop (00D00). 3etode
sentri,usdilakukandengancaramencampur#-3gram,esesdenganair!tuangkankedalamtabungsentri,us
Lbagiandansentri,us selama 8menit.
&uangsupernatandantambahkan(a5l
jenuhLbagiantabungsentri,ussertadiadukdenganpengaduk.Sentri,uskembaliselama8menit!
letakkanpadaraktabungdantambahkan(a5ljenuhdiatas
cairanhinggapermukaannyacembungdanbiarkanselama3menit.;empelkanobyekgelaspadapermukaancembung!
balikdengancepat dansegeraamati di bawah mikroskop (00D00). 3etode
3c 3aster dilakukan denganmemasukkan 0 gram ,eses ke dalam gelas
beker dan tambahkan 0 ml air dan diadukhingga rata. Sebanyak 0!3 ml
campuran ,eses ini dimasukkan ke dalam dobel obyekgelas yang telah
berisi 0!3 ml gula jenuh. 5ampuran tersebut! diaduk dengan jarumdan
diamkan selama 3 menit. .mati di bawah mikroskop (00D00) dan hitung
teluroosista. >asilnyapenghitungandikalikandengan80.
+encarianparasit padaususdilakukan dengan cara memisahkan usus dari
penggantungnya terlebih dahulu.%emudian usus dibuka secara perlahan
menggunakan gunting dengan bagian guntingyang tumpul berada di
dalam lumen usus. 3ukosa usus dikerok denganmenggunakan punggung
skalpel dan hasil kerokan ditampung di dalam tabung berisiakuades!
biarkan hingga terjadi pengendapan! supernatan dibuang dan diganti
dengancairan ,isiologis kemudian didiamkan beberapa saat supaya
cacing mengendap.Elangi caraini sebanyak3kali!
laluendapandituangkedalamcawanpetri danlakukan pengamatan ada
tidaknya cacing. +encarian parasit darah dilakukan dengancara
membuat preparat apus darah. +reparat apus darah kemudian di,iksasi
denganmetanol dandicatdenganlarutanGiemsaselama30-70menit. +reparat
kemudian17dikeringkan dan diamati di bawah mikroskop. +emeriksaan
ektoparasit dengan caramemeriksa keberadaan ektoparasit pada kulit
dan bulu (aryadi Cibowo3+..ntiserumdiletakkandi sumurantengah!
sedangkankeempat sumuranlain diisidenganantigen.>asiluji .)+
sampelgerusanembriohasil pasase I&' dengan serum antibodi
spesi,ik menunjukkan adanya garis presipitat28pada media agar yang
menunjukkan bahwa antigen bersi,at spesi,ik dengan antibodiyang
diujikan ()ambar $).>asil isolasi danidenti,ikasi
sampelbursa,abriciusayambroilerdengannomor protokol
.-30menunjukkanbahwa*irusyang berhasil diisolasi dandiideti,ikasi
adalah Infectious bursal disease viruses (penyebab I&').)ambar
$. . merupakan antigen yang diperoleh dari gerusan embrio!
sedangkan &adalah antiserum. ;erlihat adanya presipitat dari
keempat sumuran yangberisi antigen dari sampel gerusan embrio dan
5.3 hasil inokulasi. Pe)eriksaan La!oratoriu) Patologi
Klinik&erdasarkanhasil pemeriksaanal.2 #8#-#78..! Islam! 3./.!
dan /aue! /. #003. /esearch on In,ectious &ursal 'isease-the
past! the present and the ,uture. #et /ikrobiologi 9) 8
6'7.6'(3urphy!F...! )ibbs! 6.+.?.! >or"inek! 3.5.! danStuddert!
3.?. 0110.#eterinary#irology8 4hird $dition 5ali,ornia2 .cademic
+ress. >al.2 08 G 0=.4ladede! 4!.. '.F. .dene0 ;.E. 4bi0.
"/&/ -otti$ge1 A/)/ Aiye$un #008. SePuential >ematological
Study o, 6Dperimental In,ectious bursal disease *irusesIn,ection in
5hickens! ;urkeys and 'ucks. -evue >lev /?d v?t +ays trop.!
(igeria #008! 8$ () 2 #00-#08+arede! .! Sapats! S.! )ould! ).!
/udd! 3.! al.2 0$$-0$1./osen,eld! ..?. dan 'ial! S.3. #000.
"linical 2athology for 4he #eterinary 4eam. Iowa! ES. 2
Ciley-&lackwell. >al.2 #0!#0!##!#8.Samour! ?. #003. 5linical
a*ian medicine 2 diagnostic *alue o, hematology. 'alam situs
www.a*ianmedicine.netBcontentBuploadsB#003B0$B##Rhematology.pd,'iakses
pada tanggal 0 .pril #008.Shaban! %>. S! #00# .Immunosuppressi*e
+otential o, .cute 5aecal 5occidiosis as well as .nticoccidial
-accine on .ntibody ;iters Induced by (ewcastle 'isease and
In,ectious &ursal 'isease -iruses -accines in &roiler
5hickens -esearcher! ;=6;3&0&)Soulsby! 6.?.