Top Banner
1 \KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya hingga penulis dapat merampungkan pembuatan makalah yang berjudul “ASUHAN KEPERAWATAN DENGANSALURAN PERNAFASAN BAWAH (INFARK MIOKARD)Penyusun mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang telah mendukung dan memberikan bimbingan dalam penyusunan makalah ini. Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan askep ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan karena faktor batasan pengetahuan penyusun, maka penyusun dengan senang hati menerima kritikan serta saran saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini ini. Semoga hasil dari penyusunan makalah ini dapat dimanfaatkan bagi generasi mendatang, khususnya mahasiswa D-III Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Muna. Akhir kata, melalui kesempatan ini penyusun makalah mengucapkan banyak terima kasih. Raha, februari 2013 Penyusun
24

Infarkmiokard AKPER PEMKAB MUNA

Jul 11, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Infarkmiokard AKPER PEMKAB MUNA

1

\KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayahnya hingga penulis dapat merampungkan pembuatan makalah yang berjudul

“ASUHAN KEPERAWATAN DENGANSALURAN PERNAFASAN BAWAH (INFARK

MIOKARD)”

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah mendukung dan

memberikan bimbingan dalam penyusunan makalah ini. Penyusun menyadari bahwa dalam

penulisan askep ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan karena faktor batasan

pengetahuan penyusun, maka penyusun dengan senang hati menerima kritikan serta saran –

saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini ini.

Semoga hasil dari penyusunan makalah ini dapat dimanfaatkan bagi generasi

mendatang, khususnya mahasiswa D-III Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Muna.

Akhir kata, melalui kesempatan ini penyusun makalah mengucapkan banyak terima kasih.

Raha, februari 2013

Penyusun

Page 2: Infarkmiokard AKPER PEMKAB MUNA

2

DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR............................................................................................

DAFTARISI............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang..............................................................................................

B. Rumusan Masalah .......................................................................................

C. Tujuan .........................................................................................................

BABII PEMBAHASAN

A. KONSEP PENYAKIT ...............................................................................

1. Defenisi ................................................................................................

2. Jenis-jenis .............................................................................................

3. Etiologi .................................................................................................

4. Patofisiologi ..........................................................................................

5. Tanda Dan Gejala .................................................................................

6. Penanganan ...........................................................................................

B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN ..................................................

1. Pengkajian ...........................................................................................

2. Diagnosa ..............................................................................................

3. Implementasi .......................................................................................

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................

B. Saran ...........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

Page 3: Infarkmiokard AKPER PEMKAB MUNA

3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Infark miokard ( kadang disingkat AMI / infark miokard akut) adalah kematian/nekrosis

jaringan miokard akibat penurunan secara tiba-tiba aliran darah arteri koronaria ke jantung

atau terjadinya peningkatan kebutuhan oksigen secara tiba-tiba tanpa perfusi arteri koronaria

yang cukup

Daerah subendokardial merupakan daerah miokard yang amat peka terhadap iskemia dan

infark. Miokard infark subendokardial terjadi akibat aliran darah subendokardial yang relatif

menurun dalam waktu lama sebagai akibat perubahan derajat penyempitan arteri koroner atau

dicetuskan oleh kondisi-kondisi seperti hipotensi, perdarahan dan hipoksia. Derajat nekrosis

dapat bertambah bila disertai peningkatan kebutuhan oksigen miokard, misalnya akibat

takikardia atau hipertrofi ventrikel. Walaupun pada mulanya gambaran klinis dapat relatif

ringan, kecenderungan iskemia dan infark lebih jauh merupakan ancaman besar setelah pasien

dipulangkan dari Rumah Sakit.

B. Rumusan Masalah

a. Bagaimanakah Konsep Penyakit Dari Infark Miokard yang Meliputi Defenisi, Jenis-jenis

, Etiologi , Patofisiologi, serta Tanda Dan Gejala ?

b. Bagimanakan konsep asuhan keperawatan yang di lakukan pada pasien dengan gangguan

Infark miokard ?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah selain untuk memenuhi tugas dalam

mata kuliah KMB II, juga agar pembaca seperti layaknya penyusun askep ini mendapatkan

informasi atau wawasaan mengenai “Askep Klien dengan Infark miokard

Page 4: Infarkmiokard AKPER PEMKAB MUNA

4

BAB II

PEMBAHASAN

A. KONSEP MEDIS

1. DEFINISI

Infark miokard ( kadang disingkat AMI / infark miokard akut) adalah kematian/nekrosis

jaringan miokard akibat penurunan secara tiba-tiba aliran darah arteri koronaria ke jantung

atau terjadinya peningkatan kebutuhan oksigen secara tiba-tiba tanpa perfusi arteri koronaria

yang cukup.

2. JENIS-JENIS MIOKARD INFARK

a) Miokard Infark Subendokardial

Daerah subendokardial merupakan daerah miokard yang amat peka terhadap

iskemia dan infark. Miokard infark subendokardial terjadi akibat aliran darah

subendokardial yang relatif menurun dalam waktu lama sebagai akibat perubahan derajat

penyempitan arteri koroner atau dicetuskan oleh kondisi-kondisi seperti hipotensi,

perdarahan dan hipoksia. Derajat nekrosis dapat bertambah bila disertai peningkatan

kebutuhan oksigen miokard, misalnya akibat takikardia atau hipertrofi ventrikel.

Walaupun pada mulanya gambaran klinis dapat relatif ringan, kecenderungan iskemia

dan infark lebih jauh merupakan ancaman besar setelah pasien dipulangkan dari Rumah

Sakit.

b) Miokard Infark Transmural

Pada lebih dari 90 % pasien miokard infark transmural berkaitan dengan

trombosis koroner. Trombosis seing terjadi di daerah yang mengalami penyempitan

arteriosklerotik. Penyebab lain lebih jarang ditemukan. Termasuk disini misalnya

perdarahan dalam plaque aterosklerotik dengan hematom intramural, spasme yang

umumnya terjadi di tempat aterosklerotik yang emboli koroner. Miokard infark dapat

terjadi walau pembuluh koroner normal, tetapi hal ini amat jarang.

3. ETIOLOGI

Intinya AMI terjadi jika suplai oksigen yang tidak sesuai dengan kebutuhan tidak

tertangani dengan baik sehingga menyebabkab kematian sel-sel jantung tersebut. Beberapa

hal yang menimbulkan gangguan oksigenasi tersebut diantaranya:

Page 5: Infarkmiokard AKPER PEMKAB MUNA

5

1. Berkurangnya suplai oksigen ke miokard.

Menurunya suplai oksigen disebabkan oleh tiga factor, antara lain:

a. Faktor pembuluh darah

Hal ini berkaitan dengan kepatenan pembuluh darah sebagai jalan darah

mencapai sel-sel jantung. Beberapa hal yang bisa mengganggu kepatenan pembuluh

darah diantaranya: Aterosklerosis pembuluh darah koroner, Sumbatan total arteri oleh

trombus/emboli,spasme, dan arteritis.

Spasme pembuluh darah bisa juga terjadi pada orang yang tidak memiliki riwayat

penyakit jantung sebelumnya, dan biasanya dihubungkan dengan beberapa hal antara

lain: (a) mengkonsumsi obat-obatan tertentu; (b) stress emosional atau nyeri; (c)

terpapar suhu dingin yang ekstrim, (d) merokok.

b. Faktor Sirkulasi

Sirkulasi berkaitan dengan kelancaran peredaran darah dari jantung keseluruh

tubuh sampai kembali lagi ke jantung. Sehingga hal ini tidak akan lepas dari factor

pemompaan dan volume darah yang dipompakan. Kondisi yang menyebabkan

gangguan pada sirkulasi diantaranya kondisi hipotensi. Stenosis maupun isufisiensi

yang terjadi pada katup-katup jantung (aorta, mitrlalis, maupun trikuspidalis)

menyebabkan menurunnya cardac out put (COP). Penurunan COP yang diikuti oleh

penurunan sirkulasi menyebabkan bebarapa bagian tubuh tidak tersuplai darah

dengan adekuat, termasuk dalam hal ini otot jantung.

c. Faktor darah

Darah merupakan pengangkut oksigen menuju seluruh bagian tubuh. Jika daya

angkut darah berkurang, maka sebagus apapun jalan (pembuluh darah) dan

pemompaan jantung maka hal tersebut tidak cukup membantu. Hal-hal yang

menyebabkan terganggunya daya angkut darah antara lain: anemia, hipoksemia, dan

polisitemia.

2. Meningkatnya kebutuhan oksigen tubuh

Pada orang normal meningkatnya kebutuhan oksigen mampu dikompensasi

diantaranya dengan meningkatkan denyut jantung untuk meningkatkan COP. Akan tetapi

jika orang tersebut telah mengidap penyakit jantung, mekanisme kompensasi justru pada

akhirnya makin memperberat kondisinya karena kebutuhan oksigen semakin meningkat,

sedangkan suplai oksigen tidak bertambah.

Oleh karena itu segala aktivitas yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan

oksigen akan memicu terjadinya infark. Misalnya: aktivtas berlebih, emosi, makan terlalu

Page 6: Infarkmiokard AKPER PEMKAB MUNA

6

banyak dan lain-lain. Hipertropi miokard bisa memicu terjadinya infark karea semakin

banyak sel yang harus disuplai oksigen, sedangkan asupan oksien menurun akibat dari

pemompaan yang tidak efektive.

4. PATOFISIOLOGI

AMI (akut miokard infark) terjadi ketika iskemia yang terjadi berlangsung cukup lama

yaitu lebih dari 30-45 menit sehingga menyebabkan kerusakan seluler yang ireversibel.

Bagian jantung yang terkena infark akan berhenti berkontraksi selamanya.

Iskemia yang terjadi paling banyak disebabkan oleh penyakit arteri koroner/coronary

artery disease (CAD). Pada penyakit ini terdapat materi lemak (plaque) yang telah terbentuk

dalam beberapa tahun di dalam lumen arteri koronaria (arteri yang mensuplay darah dan

oksigen pada jantung)

Plaque dapat rupture sehingga menyebabkan terbentuknya bekuan darah pada permukaan

plaque. Jika bekuan menjadi cukup besar, maka bisa menghambat aliran darah baik total

maupun sebagian pada arteri koroner.

Terbendungnya aliran darah menghambat darah yang kaya oksigen mencapai bagian otot

jantung yang disuplai oleh arteri tersebut. Kurangnya oksigen akan merusak otot jantung. Jika

sumbatan itu tidak ditangani dengan cepat, otot jantung ang rusak itu akan mulai mati.

5. TANDA DAN GEJALA

Tidak semua serangan mulai secara tiba-tiba disertai nyeri yang sangat parah seperti yang

sering kita lihat pada tayangan TV atau sinema. Tanda dan gejala dari serangan jantung tiap

orang tidak sama. Banyak serangan jantung berjalan lambat sebagai nyeri ringan atau

perasaan tidak nyaman. Bahkan beberapa orang tanpa gejala sedikitpun (dinamakan silent

heart attack)

Akan tetapi pada umumnya serangan AMI ini ditandai oleh beberapa hal berikut:

a. Nyeri Dada

Mayoritas pasien AMI (90%) datang dengan keluhan nyeri dada. Perbedaan

dengan nyeri pada angina adalah nyer pada AMI lebih panjang yaitu minimal 30 menit,

sedangkan pada angina kurang dari itu. Disamping itu pada angina biasanya nyeri akan

hilang dengan istirahat akan tetapi pada infark tidak.Nyeri dan rasa tertekan pada dada itu

bisa disertai dengan keluarnya keringat dingin atau perasaan takut.

Page 7: Infarkmiokard AKPER PEMKAB MUNA

7

Mskipun AMI memiliki cirri nyeri yang khas yaitu menjalar ke lengan kiri, bahu,

leher sampai ke epigastrium, akan tetapi pada orang tertentu nyeri yang terasa hanya

sedikit. Hal tersebut biasanya terjadi pada manula, atau penderita DM berkaitan dengan

neuropathy.

Nyeri dada yang terjadi secara mendadak dan terus-menerus tidak mereda, biasanya

diatas region sternal bawah dan abdomen bagian atas, ini merupakan gejala utama.

Keparahan nyeri dapat meningkat secaara menetap sampai nyeri tidak tertahankan

lagi.

Nyeri tersebut sangat sakit, seperti tertusuk-tusuk yang dapat menjalar ke bahu dan

terus ke bawah menuju lengan (biasanya lengan kiri).

Nyeri mulai secara spontan (tidak terjadi setelah kegiatan atau gangguan emosional),

menetap selama beberapa jam atau hari, dan tidak hilang dengan bantuan istirahat

atau nitrogliserin (NTG).

Nyeri dapat menjalar ke arah rahang dan leher.

Nyeri sering disertai dengan sesak nafas, pucat, dingin, diaforesis berat, pening atau

kepala terasa melayang dan mual muntah.

Pasien dengan diabetes melitus tidak akan mengalami nyeri yang hebat karena

neuropati yang menyertai diabetes dapat mengganggu neuroreseptor (menumpulkan

pengalaman nyeri)

b. Sesak Nafas

Sesak nafas bisa disebabkan oleh peningkatan mendadak tekanan akhir diastolic

ventrikel kiri, disamping itu perasaan cemas bisa menimbulkan hipervenntilasi. Pada

infark yang tanpa gejala nyeri, sesak nafas merupakan tanda adanya disfungsi ventrikel

kiri yang bermakna

c. Gejala Gastrointestinal

Peningkatan aktivitas vagal menyebabkan mual dan muntah, dan biasanya lebih

sering pada infark inferior, dan stimulasi diafragma pada infak inferior juga bisa

menyebabkan cegukan

d. Gejala Lain

Termasuk palpitasi, rasa pusing, atau sinkop dari aritmia ventrikel, dan gejala akibat

emboli arteri (misalnya stroke, iskemia ekstrimitas)

Page 8: Infarkmiokard AKPER PEMKAB MUNA

8

6. PENANGANAN

Tujuan dari penanganan pada infark miokard adalah menghentikan perkembangan

serangan jantung, menurunkan beban kerja jantung (memberikan kesempatan untuk

penyembuhan) dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Berikut ini adalah penanganan yang dilakukan pada pasien dengan AMI:

Berikan oksigen meskipun kadar oksigen darah normal. Persediaan oksigen yang

melimpah untuk jaringan, dapat menurunkan beban kerja jantung. Oksigen yang diberikan

5-6 L /menit melalu binasal kanul.

pasang monitor kontinyu EKG segera, karena aritmia yang mematikan dapat terjadi dalam

jam-jam pertama pasca serangan.

Pasien dalam kondisi bedrest untuk menurunkan kerja jantung sehingga mencegah

kerusakan otot jantung lebih lanjut. Mengistirahatkan jantung berarti memberikan

kesempatan kepada sel-selnya untuk memulihkan diri.

Pemasangan IV line untuk memudahkan pemberan obat-obatan dan nutrisi yang

diperlukan. Pada awal-awal serangan pasien tidak diperbolehkan mendapatkan asupa

nutrisi lewat mulut karena akan meningkatkan kebutuhan tubuh erhadap oksigen sehingga

bisa membebani jantung.

Pasien yang dicurigai atau dinyatakan mengalami infark seharusnya mendapatkan aspirin

(antiplatelet) untuk mencegah pembekuan darah. Sedangkan bagi pasien yang elergi

terhadap aspirin dapat diganti dengan clopidogrel.

Nitroglycerin dapat diberikan untuk menurunkan beban kerja jantung dan memperbaiki

aliran darah yang melalui arteri koroner. Nitrogliserin juga dapat membedakan apakah ia

Infark atau Angina, pada infark biasanya nyeri tidak hilang dengan pemberian

nitrogliserin.

Morphin merupakan antinyeri narkotik paling poten, akan tetapi sangat mendepresi

aktivitas pernafasan, sehingga tdak boleh digunakan pada pasien dengan riwayat gangguan

pernafasan. Sebagai gantinya maka digunakan petidin

Pada prinsipnya jika mendapatkan korban yang dicurigai mendapatkan serangan jantung,

segera hubungi 118 untuk mendapatkan pertolongan segera. Karena terlambat 1-2 menit saa

nyawa korban mungkin tidak terselamatkan lagi.

Page 9: Infarkmiokard AKPER PEMKAB MUNA

9

Obat-obatan yang digunakan pada pasien dengan AMI diantaranya:

1. Obat-obatan trombolitik

Obat-obatan ini ditujukan untuk memperbaiki kembali airan darah pembuluh darah

koroner, sehingga referfusi dapat mencegah kerusakan miokard lebih lanjut.

Obat-obatan ini digunakan untuk melarutkan bekuan darah yang menyumbat arteri

koroner. Waktu paling efektive pemberiannya adalah 1 jam stelah timbul gejal pertama

dan tidak boleh lebih dari 12 am pasca serangan. Selain itu tidak boleh diberikan pada

pasien diatas 75 tahun

Contohnya adalah streptokinase

2. Beta Blocker

Obat-obatan ini menrunkan beban kerja jantung. Bisa juga digunakan untuk mengurangi

nyeri dada atau ketidaknyamanan dan juga mencegah serangan jantung tambahan. Beta

bloker juga bisa digunakan untuk memperbaiki aritmia.

Terdapat dua jenis yaitu cardioselective (metoprolol, atenolol, dan acebutol) dan non-

cardioselective (propanolol, pindolol, dan nadolol)

3. Angiotensin-Converting Enzyme (ACE) Inhibitors

Obat-obatan ini menurunkan tekanan darah dan mengurangi cedera pada otot jantung.

Obat ini juga dapat digunakan untuk memperlambat kelemahan pada otot jantung.

Misalnya captropil

4. Obat-obatan antikoagulan

Obat- obatan ini mengencerkan darah dan mencegah pembentukan bekuan darah pada

arteri.

Missal: heparin dan enoksaparin.

5. Obat-obatan Antiplatelet

Obat-obatan ini (misal aspirin dan clopidogrel) menghentikan platelet untuk membentuk

bekuan yang tidak diinginkan.

Jika obat-obatan tidak mampu menangani/menghentikan serangan jantung., maka dpat

dilakukan tindakan medis, yaitu antara lain

a. Angioplasti

Tindakan non-bedah ini dapat dilakukan dengan membuka arteri koroner yang

tersumbat oleh bekuan darah. Selama angioplasty kateter dengan balon pada ujungnya

dimasukan melalui pembuluh darah menuju arteri koroner yang tersumbat. Kemudian

balon dikembangkan untuk mendorong plaq melawan dinding arteri. Melebarnya

bagian dalam arteri akan mengembalikan aliran darah.

Page 10: Infarkmiokard AKPER PEMKAB MUNA

10

Pada angioplasti, dapat diletakan tabung kecil (stent) dalam arteri yang tersumbat

sehingga menjaganya tetap terbuka. Beberapa stent biasanya dilapisi obat-obatan yang

mencegah terjadinya bendungan ulang pada arteri.

b. CABG (Coronary Artery Bypass Grafting)

Merupakan tindakan pembedahan dimana arteri atau vena diambil dari bagian

tubuh lain kemudian disambungkan untuk membentuk jalan pintas melewati arteri

koroner yang tersumbat. Sehingga menyediakan jalan baru untuk aliran darah yang

menuju sel-sel otot jantung.

Setelah pasien kembali ke rumah maka penanganan tidak berhenti, terdapat

beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Mematuhi manajemen terapi lanjutan dirumah baik berupa obat-obatan maupn

mengikuti program rehabilitasi.

Melakukan upaya perubahan gaya hidup sehat yang bertujuan untuk menurunkan

kemungkinan kekambuhan, misalnya antara lain: menghindari merokok,

menurunkan BB, merubah dit, dan meningatkan aktivitas fisik.

Page 11: Infarkmiokard AKPER PEMKAB MUNA

11

B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian

a. Biodata

Identitas klien

Meliputi nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, status, suku/bangsa, diagnosa, tanggal

masuk, tanggal pengkajian, no. medical record, dan alamat.

Identitas penanggung jawab

Meliputi nama, umur, alamat, jenis kelamin, pekerjaan, alamat, dan hubungan dengan

klien.

Riwayat kesehatan

b. Riwayat kesehatan sekarang

RSMRS

- Kaji apakah klien sebelum masuk rumah sakit memiliki riwayat penyakit

yang sama ketika klien masuk rumah sakit.

Keluhan utama : Nyeri

Riwayat keluhan utama

P : Berkurangnya suplai oksigen ke miokard.

Q : hilang timbul

R : diatas region sternal bawah dan abdomen bagian atas

S : 3 (0-5)

T : saat beraktifitas

c. Riwayat kesehatan dahulu

- Kaji apakah klien pernah menderita riwayat penyakit yang sama sebelumnya.

- Kaji apakah klien pernah mengalami riwayat alergi obat-obatan ataupun makanan

Klasifikasi Data

Data Subjektif

- Klien merasa sesak

- Klien mengatakan Nyeri dada yang mendadak.

- Klen Merasa kesakitan pada area dada yang menjalar ke bahu, wajah, lengan, leher.

- Klien mengatakan Nyeri seperti ditusuk-tusuk, tertekan.

- Klien Merasakan nyeri yang tidak hilang dengan istrahat maupun nitrogliserin.

- Klien mengatakan Jantungnya seperti berdebar

- Klien mengatakan sering Mual

- Klien mengatakan tidak nafsu makan (Anoreksia)

Page 12: Infarkmiokard AKPER PEMKAB MUNA

12

- Klien mengatakan Takut mati

- klien sering bertanya tenyang penyakitnya

Data Objektif

- Dispnea dengan/tanpa kerja

- Nampak sesak

- Dispnea nokturnal

- Ekpansi paru tidak sempurna

- Wajah meringis

- Merintih

- Menggeliat

- Tekanan darah menurun

- Bunyi jantung ekstra ; S3 dan S4

- Takikardi

- Irama jantung tidak teratur

- Bunyi usus menurun

- Muntah

- Penurunan berat badan

- Nampak gelisah

- Perubahan mental

- Ketakutan

Analisis Data

NO S YMPTOM ETIOLOGI PROBLEM

1 DS :

Klien merasa sesak

DO :

Dispnea dengan/tanpa kerja

Nampak sesak

Dispnea nokturnal

Ekpansi paru tidak sempurna

Faktor prnyrbab

(infak miyocard)

Ventrikel kiri tdk mampu

Memompa darah dr paru

Tek.vena pulmonalis

Tek.kapiler paru

Pola napas tidak efektif

Page 13: Infarkmiokard AKPER PEMKAB MUNA

13

Perembesan cairan dr

Kapiler ke paru

Edema paru

Fungsi pernapasan

Dispnea

Pola napas tidak efektif

2 DS :

Klien mengatakan Nyeri dada

yang mendadak.

Klen Merasa kesakitan pada area

dada yang menjalar ke bahu,

wajah, lengan, leher.

Klien mengatakan Nyeri seperti

ditusuk-tusuk, tertekan.

Klien Merasakan nyeri yang tidak

hilang dengan istrahat maupun

nitrogliserin.

DO :

Wajah meringis

Merintih

Menggeliat

Faktor prnyrbab

(infak miyocard)

Suplai darah dan O2 ke

miokard

Hipoksia otot jantung

Metabolisme anaerob

Penimbunan asam laktat

Pelepasan mediator kimia

Nyeri

Page 14: Infarkmiokard AKPER PEMKAB MUNA

14

Persepsi nyeri di hipotalamus

Nyeri

3 DS :

Klien mengatakan Jantungnya

seperti berdebar

DO :

Tekanan darah menurun

Bunyi jantung ekstra ; S3 dan S4

Takikardi

Irama jantung tidak teratur

Faktor prnyrbab

(infak miyocard)

Gagal jantung kongestif

Daya pompa jantung

Sv (strop volum)

Penurunan curah jantung

Penurunan curah

jantung

4 DS :

Klien mengatakan sering Mual

Klien mengatakan tidak nafsu

makan (Anoreksia)

DO :

Bunyi usus menurun

Muntah

Penurunan berat badan

Gagal jantung kanan

Tdk mampu mengosongkan

vol.darah

Tek.vena jugularis

Pembesaran vena dironggga

abdomen

Mual/muntah

Nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

Page 15: Infarkmiokard AKPER PEMKAB MUNA

15

Anoreksia

Perubahan nutrisi kurang dari

kebutuhan

5 DS :

Klien mengatakan Takut mati

klien sering bertanya tenyang

penyakitnya

DO :

Nampak gelisah

Perubahan mental

ketakutan

Faktor prnyrbab

(infak miyocard)

Dispnea

Perubahan status kesehatan

Stres psikologi

ansietas

Ansietas

Proritas Masalah

1. Pola napas tidak efektif

2. Nyeri

3. Penurunan curah jantung

4. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

5. Ansietas

Page 16: Infarkmiokard AKPER PEMKAB MUNA

16

2. Diagnosa Keperawatan

1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan kelebihan cairan pada paru

2. Nyeri berhubungan dengan penurunan aliran darah koroner

3. Penurunan curah jantung berhubungan dengan beruhubungan dengan kontraktilitas

miokard berkurang

4. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh aliran darah ke saluran gastrointestinal menurun

5. Ansietas berhubungan dengan pola penyakit dan hospitalisasi

3. Intervensi

No Tujuan Intervensi Rasional

1 Tupan : setelah di

berikan tikep selama 6

hari pola nafas efektif

Tupen : setelah di berikan

tikep selama 2 hari klien

berangsur-angsur

membaik dengan kriteria

hasil :

- Pola napas efektif

dan adekuat

- Tidak ada sianosis

Kaji fungsi pernapasan.

Berikan perhatian terhadap status volume

cairan.

Berikan dorongan pada pasien untuk

napas dalam dan mengubah posisi.

Berikan posisi semi fowler

Kolaborasi pemberian ventilator

Untuk mendeteksi tanda

dini komplikasi.

Untuk mencegah

kelebihan cairan pada

paru dan jantung.

Unutk mencegah

pengumpulan cairan

dalam dasar paru.

Mengoptimilkan ekspansi

paru, mengurangi beban

fungsi paru.

2 Tupan : setelah di

berikan tikep selam 5 hari

curah jantung berangsur-

angsur normal

Tupen : setelah di

berikan tikep selama 2

hari curah jantung

beragsur-angsur membaik

dengan kriteria hasil:

- Takanan darah

normal

- Tidak

terdengar

Kaji keluhan pasien mengenai nyeri dada,

meliputi : lokasi, radiasi, durasi dan

faktor yang mempengaruhinya.

Berikan istirahat fisik dengan punggung

ditinggikan

Kolaborasi dengan tim medis pemberian :

Obat vasodilator (NTG)

Data tersebut membantu

menentukan penyebab

dan efek nyeri dada serta

merupakan garis dasar

untuk membandingkan

gejala pasca terapi.

Untuk mengurangi rasa

tidak nyaman serta

dispnea dan istirahat fisik

juga dapat mengurangi

konsumsi oksigen

jantung.

Untuk memulihkan

Page 17: Infarkmiokard AKPER PEMKAB MUNA

17

bunyi jantung

abnormal

- Bunyi jantung

normal

- Tanda-tanda

sianosis hilang.

dan antikoagulan.

Terapi trombolitik.

Preparat analgesik

(Morfin Sulfat).

Pemberian oksigen

bersamaan dengan

analgesik

otot jantung dan

untuk memastikan

peredaan

maksimum nyeri

(inhalasi oksigen

menurunkan nyeri

yang berkaitan

dengan rendahnya tingkat

oksigen yang

bersirkulasi).

3 Tupan:setelah diberikan

tikep selama 5 nyeri

dapat hilang

Tupen: setelah diberikan

tikep selama 2 hari nyeri

berkurang dengan criteria

hasil :

- klien tidak mengeluh

nyeri

- wajah klien tenang

Pantau tekanan darah, nadi perifer.

Pantau irama jantung sesuai indikasi.

Tingkatkan/dorong tirah baring dengan

kepala tempat tidur ditinggikan 45

derajat.

Diskusikan/demonstrasikan teknik

manajemen stress.

Indikator klinis dari

keadekuatan curah

jantung. Pemantauan

memungkinkan deteksi

dini/tindakan terhadap

dekompensasi.

Distritmia umum pada

pasien dengan penyakit

umum, berkenaan dengan

peningkatan tekanan dan

volume atrium serta

abnormalitas konduksi.

Menurunkan volume

darah yang kembali ke

jantung (preload) yang

memungkinkan

oksigenasi, menurunkan

regangan jantung.

Reduksi ensietas dapat

menurunkan stimulasi

jantung simpatis dan

beban kerja jantung.

Memberikan oksigen

untuk ambilan miokard

dalam upaya untuk

Page 18: Infarkmiokard AKPER PEMKAB MUNA

18

mengkompensasi

peningkatan kebutuhan

oksigen.

4 Tupan:setelah diberikan

tikep selama 3 hari

kebutuhan nutrisi dapat

terpenuhi

Tupen: setelah diberikan

tikep selama 2 hari nutrisi

dapat terpenuhi dengan

criteria hasil :

- nafsu makan baik

- porsi makan

dihabiskan

Jelaskan klien dan keluarga tentang

pentingnya makanan bagi tubuh.

Monitor jumlah makanan yang masuk

Monitor adanya muntah dan catat jumlah,

frekuensi dan warna.

Berikan makanan yang bervariasi menurut

dietnya untuk merangsang nafsu makan.

Berikan makanan dalam porsi kecil namun

sering

Tambahan asupan protein.

Kolaborasi dengan tim medik untuk

pemberian obat anti emetik.

Klien dan keluarga

dapat mengetahui

pentingnya makanan

bagi tubuh.

Untuk mengetahui

besarnya makanan yang

dikonsumsi.

Sebagai data untuk

melakukan tindakan

keperawatan dan

pengobatan selanjutnya.

Agar klien dapat

termotivasi dan

merangsang nafsu

makan.

Untuk mengurangi

perasaan dan memenuhi

kebutuhan makanan

bagi klien.

Protein tambahan

membantu perbaikan

dan penyembuhan

jaringan, trigliserida

rantai sedang

meningkatkan absorbsi

lemak dan vitamin larut

dalam lemak untuk

mencegah masalah

malabsorbsi.

Sebagai terapi untuk

menghambat

rangsangan mual dan

muntah.

Page 19: Infarkmiokard AKPER PEMKAB MUNA

19

5 Tupan:setelah diberikan

tikep selama 2 hari

aansietas dapat teratasi

Tupen: setelah diberikan

tikep selama 1 hari

ansietas berkurang

dengan kriteria

- klien tidak gelisah

- klien tidak bingung

dan tidak stres

Kaji tingkat kecemasan pasien dan

keluarganya serta mekanisme koping.

Kaji kebutuhan bimbingan spiritual.

Biarkan pasien dan keluarganya

mengekspresikan kecemasan dan

ketakutannya.

Manfaatkan waktu kunjungan yang

fleksibel, yang memungkinkan kehadiran

keluarga untuk membantu mengurangi

kecemasan pasien.

Dukung partisipasi aktif dalam program

rehabilitasi jantung.

Data tersebut

memberikan informasi

mengenai perasaan

sehat secara umum dan

psikologis sehingga

gejala pasca terapi dapat

dibandingkan.

Jika pasien memerlukan

dukungan keagamaan,

konseling agama akan

membantu mengurangi

kecemasan dan rasa

takut.

Kecemasan yang tidak

dapat dihilangkan

(respons stress)

meningkatkan konsumsi

oksigen jantung.

Kehadiran dukungan

anggota keluarga dapat

mengurangi kecemasan

pasien maupun keluarga.

Rehabilitasi jantung

yang diresepkan dapat

membantu

menghilangkan ketakutan

akan

Page 20: Infarkmiokard AKPER PEMKAB MUNA

20

4. Implementasi Dan Evaluasi

No Diagnosa Implementasi Evaluasi

1 Pola napas tidak

efektif berhubungan

dengan kelebihan

cairan pada paru

MengKaji fungsi pernapasan.

Memberikanberikan perhatian terhadap status

volume cairan.

MemBerikan dorongan pada pasien untuk napas

dalam dan mengubah posisi.

MemBerikan posisi semi fowler

Kolaborasi pemberian ventilator

S : klien mengatakan

pola nafas

berangsur-angsur

membaik

O : tampak produksi

sputum

berkurang

A : masalah sebagian

teratasi

P : persepsi di

lanjutkan

2 Nyeri berhubungan

dengan penurunan

aliran darah koroner

MengKaji keluhan pasien mengenai nyeri dada,

meliputi : lokasi, radiasi, durasi dan faktor

yang mempengaruhinya.

MemBerikan istirahat fisik dengan punggung

ditinggikan

MengKolaborasi dengan tim medis pemberian :

Obat vasodilator (NTG) dan

antikoagulan.

Terapi trombolitik.

S : klien mengatakan

nyeri berkurang

O : klien nampak

tenang , skala 2 (0-5)

A : masalah sebagain

teratasi

P : intervensi

dilanjutkan

Page 21: Infarkmiokard AKPER PEMKAB MUNA

21

Preparat analgesik (Morfin

Sulfat).

Pemberian oksigen bersamaan

dengan analgesik

3 Penurunan curah

jantung

berhubungan dengan

beruhubungan

dengan

kontraktilitas

miokard berkurang

Memantau tekanan darah, nadi perifer.

Memanantau irama jantung sesuai indikasi.

Tingkatkan/dorong tirah baring dengan kepala

tempat tidur ditinggikan 45 derajat.

Mengajarkan kepada klien dan kluarga teknik

manajemen stress.

S: klien mengatakan

keadaanya mulai

membaik

O : tekanan darah

mulai normal

A : masalah sebagia

teratasi

P : intervensi di

lanjutkan

4 Nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

aliran darah ke

saluran

gastrointestinal

menurun

MenJelaskan kepada klien dan keluarga tentang

pentingnya makanan bagi tubuh.

MeMonitor jumlah makanan yang masuk

MeMonitor adanya muntah dan catat jumlah,

frekuensi dan warna.

MemBerikan makanan yang bervariasi menurut

dietnya untuk merangsang nafsu makan.

S :klien mengatakan

nafsu makanya

membaik

O : porsi makan di

habiskan

A : masalah teratasi

P : intervensi di

pertahankan

Page 22: Infarkmiokard AKPER PEMKAB MUNA

22

MemBerikan makanan dalam porsi kecil namun

sering

MemberikanTambahan asupan protein.

MengKolaborasi dengan tim medik untuk

pemberian obat anti emetik.

5 Ansietas

berhubungan dengan

pola penyakit dan

hospitalisasi

MengKaji tingkat kecemasan pasien dan

keluarganya serta mekanisme koping.

MengKaji kebutuhan bimbingan spiritual.

Biarkan pasien dan keluarganya mengekspresikan

kecemasan dan ketakutannya.

Manfaatkan waktu kunjungan yang fleksibel, yang

memungkinkan kehadiran keluarga untuk

membantu mengurangi kecemasan pasien.

Dukung partisipasi aktif dalam program

rehabilitasi jantung.

S : klien mengatakan

sudah tidak cemas

lagidengan

penyakinya

O : klien nampak

tenang

A : masalahteratasi

P : intervensi di

pertahankan

Page 23: Infarkmiokard AKPER PEMKAB MUNA

23

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Infark miokard ( kadang disingkat AMI / infark miokard akut) adalah kematian/nekrosis

jaringan miokard akibat penurunan secara tiba-tiba aliran darah arteri koronaria ke jantung

atau terjadinya peningkatan kebutuhan oksigen secara tiba-tiba tanpa perfusi arteri koronaria

yang cukup.

Intinya AMI terjadi jika suplai oksigen yang tidak sesuai dengan kebutuhan tidak

tertangani dengan baik sehingga menyebabkab kematian sel-sel jantung tersebut.

B. Saran

Dalam penulisan askep ini masih kurang dari kesempurnaan karena kurangnya referensi

yang kami dapatkan. Jadi, kritik dan saran yang sifatnya membangun khususnya dari dosen

pembimbing maupun dari rekan-rekan pembaca sangat kami harapkan untuk kesempurnaan

askep ini kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

1. Doenges, Marilynn E; 1999; Rencana asuhan keperawatan: pedoman untuk perencanaan

dan pendokumentasian perawatan pasien; Edisi ke-3 Penerbit buku kedokteran EGC,

Jakarta

Page 24: Infarkmiokard AKPER PEMKAB MUNA

24

2. http://blognyanaghperawat.blogspot.com/2013/02/asuhan-keperawatan- Infark -

miokard.html

3. http://wwwdagul88.blogspot.com/2013/02/askep- Infark-Miokard u.html

4. http://areamahasiswarantau.blogspot.com/2013/02/asuhan-keperawatan- Infark -

miokard.html