Top Banner
Industri Kreatif Riset dan Pengembangan Togar M. Simatupang Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung Rabu, 28 Mei 2008
72

Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

Nov 12, 2014

Download

Documents

Industri Kreatif Riset dan Pengembangan, suatu pengamatan dan rekomendasi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

Industri KreatifRiset dan Pengembangan

Togar M. SimatupangSekolah Bisnis dan Manajemen

Institut Teknologi BandungRabu, 28 Mei 2008

Page 2: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

2

Kilasan• Apakah industri kreatif itu?• Apa yang dimaksud dengan riset dan pengembangan

(R&D)?• Mengapa R&D termasuk dalam industri kreatif?• Apa fungsi riset dan pengembangan dalam peningkatan

daya saing industri kreatif Indonesia?• Apa peran lembaga riset nasional?• Apa peran perguruan tinggi?• Apa kebijakan yang dibutuhkan untuk mendorong riset

dan pengembangan?• Apakah fungsi pendidikan dalam riset dan

pengembangan?

Page 3: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

3

Industri Kreatif

Page 4: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

4

Industri Kreatif• Industri yang unsur utamanya adalah kreativitas,

keahlian dan talenta yang berpotensi meningkatkankesejahteraan melalui penawaran kreasi intelektual.

• Industri kreatif terdiri dari penyediaan produk kreatiflangsung kepada pelanggan dan pendukung penciptaannilai kreatif pada sektor lain yang secara tidak langsungberhubungan dengan pelanggan.

• Produk kreatif mempunyai ciri-ciri: siklus hidup yang singkat, risiko tinggi, margin yang tinggi, keanekaragaman tinggi, persaingan tinggi, dan mudahditiru.

Page 5: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

5

Komponen Industri Kreatif

Industri Kreatif:Modal Intelektual

TEKNOLOGI SENI

BISNIS BUDAYA

Page 6: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

6

Asal-usul Istilah Industri Kreatif• Istilah “industri kreatif” pertama kali digunakan oleh

Partai Buruh Inggris pada tahun 1997.• Analisis pertama dari dampak ekonomi yang ditimbulkan

sektor kreatif di Inggris dilakukan tahun 1998 olehDepartemen Kebudayaan, Media, dan Olah Raga Inggris.

• Industri kreatif Inggris ini menyumbang sekitar 7,9 persen penerimaan nasionalnya atau £ 76,6 milyar padatahun 2000.

• Pemerintah Inggris menetapkan 13 sektor usaha yang tergolong sebagai industri kreatif, yakni (1) periklanan, (2) kesenian dan barang antik, (3) kerajinan tangan, (4) desain, (5) tata busana, (6) film dan video, (7) perangkatlunak hiburan interaktif, (8) musik, (9) seni pertunjukan, (10) penerbitan, (11) jasa komputer, (12) televisi, dan(13) radio.

Sumber: UK Creative Industries Fact File

Page 7: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

7

Ukuran Industri Kreatif DuniaTahun 1999

Source: Howkins, J. (2001), The Creative Economy, Penguin Press, London.

Page 8: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

8

Industri Kreatif di Indonesia

• Departemen Perdagangan mencatat 14 cakupan bidangekonomi kreatif: (1) Jasa periklanan; (2) Arsitektur; (3) Seni rupa; (4) Kerajinan; (5) Desain; (6) Mode (fashion); (7) Film; (8) Musik; (9) Seni pertunjukan; (10) Penerbitan; (11) Riset dan pengembangan; (12) Software; (13) TV dan Radio; (14) Video game

• Industri Kreatif merupakan pilar utama dalammengembangkan sektor ekonomi kreatif yang memberikan dampak yang positif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Page 9: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

9

Sektor Industri Kreatif menurut Mari Elka Pangestu(Bisnis Indonesia, 24/10/2007)

1. Periklanan2. Arsitektur3. Pasar Seni dan Antik4. Kerajinan5. Desain6. Desain Fesyen7. Film, Video, dan Fotografi8. Permainan Interaktif9. Musik10. Seni Pertunjukan11. Penerbitan dan Percetakan12. Jasa Komputer dan Piranti Lunak13. Televisi dan Radio14. Riset dan Pengembangan

Page 10: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

10

Indikator Keberhasilan IndustriKreatif Indonesia

KualitasKehidupan

Pemasaran IndustriPenghela

Insentif danSumberdaya

KapasitasKepemimpinan

KomunitasProduktif

AksesPermodalan

SumberdayaManusia

PrasaranaFisik

* Perdagangan* Turisme

* Teknologi* Talenta

KesejahteraanSosial

Lingkungan Pajakdan Peraturan

Daya SaingKreatif Kinerja Ekonomi

Klaster Industri

Fondasi

Program

Page 11: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

11

Indeks Kreativitas Ekonomi• Kreativitas ekonomi menunjukkan daya saing dan

pertumbuhan masa depan suatu negara. Forum Ekonomi Dunia (the World Economic Forum) menggunakan indeks kreativitas ekonomi (Economic Creativity Index) untuk mengukur seberapa baikpemerintah dan sektor swasta dalam sebuah negaramamfasilitasi transfer dan adopsi teknologi serta apakahnegara tersebut merupakan pusat inovasi. Faktor-faktoryang dipertimbangkan termasuk akses modal ventura, tingkat regulasi pemerintah, perlindungan kekayaanintelektual, dan kualitas pendidikan.

• Amerika Serikat berada pada peringkat teratas dengannilai 2,02. Spanyol berada di peringkat tengah (No. 30) dengan skor 0,28.

Page 12: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

12

Indeks Kreativitas Ekonomi

Inovasi Teknologi

Transfer Teknologi

KemudahanMembuka Bisnis Baru

Ketersediaan Modal Ventura

Akses Permodalanagunan kecil

Indeks Teknologi

Indeks Ventura Baru

Indeks KreativitasEkonomi

Source: World Economic Forum Competitiveness Report for 2000

Page 13: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

13

Source: World Economic Forum Competitiveness Report for 2000

Economic Creativity Index 2000for selective countries

Page 14: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

14

Riset dan Pengembangan

Page 15: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

15

Riset & Pengembangan

Kegiatan kreatif yang terkait denganusaha inovatif yang menawarkanpenemuan ilmu dan teknologi danpenerapan ilmu dan pengetahuan tersebutuntuk perbaikan produk dan kreasi produkbaru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar.

Page 16: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

16

Riset dan Pengembangan• R&D terdiri dari 3 unsur: riset dasar yang

menghasilkan pengetahuan ilmiah baru tanpatujuan aplikasi, riset terapan yang memanfaatkan pengetahuan yang sudah adauntuk menemukan atau memperbaiki prosesatau produk tertentu, dan pengembangan yang mengkomersialisasikan aplikasi baru atauperbaikan.

• Pengeluaran R&D mayoritas pada riset terapandan pengembangan.

• Inovasi adalah hasil dari riset danpengembangan

Page 17: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

17

Definisi Inovasi (1)

• Cara baru menerapkan pengetahuan atauaplikasi yang telah ada dalammemecahkan masalah atau situasi baru.

• Pengembangan dapat dimulai dariproduksi pengetahuan atau identifikasikebutuhan.

• Sistem mempunyai kapasitas mendorongproduksi pengetahuan dan menyerappengetahuan yang ada.

Page 18: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

18

Definisi Inovasi (2)

• Pengubahan pengetahuan menjadi produkbaru atau yang lebih baik yang menambahnilai kepada pelanggan.

• Kata kunci pemanfaatan pengetahuanuntuk tujuan komersial.

• Persaingan pasar adalah pendorongutama melakukan inovasi.

Page 19: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

19

Model Penawaran dan Permintaan

• Penawaran pengetahuan untuk memenuhipermintaan pasar.

• Schumpeter (1934) memperkenalkan istilahperusakan kreatif (creative destruction) untukmenggambarkan proses inovasi yang terjadidengan siklus waktu setiap 50-60 tahun.

• Ekonomi yang sehat bukan berada dalamkeseimbangan tetapi selalu terganggu olehinovasi teknologi.

Page 20: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

20

Manfaat R&D

• Meningkatkan persediaan pengetahuan• Meningkatkan keterampilan pekerja

pengetahuan• Menghasilkan instrumentasi ilmiah dan

metodologi• Meningkatkan jejaring sosial• Menodorong munculnya bisnis baru

Page 21: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

21

Jenis Inovasi• Inovasi produk/jasa = pengembangan produk

atau jasa yang bernilai tambah bagi pelanggan.• Inovasi proses = pengembangan proses

produksi atau distribusi yang dapat menekanbiaya, meningkatkan produktivitas, danmeningkatkan kepuasan kerja.

• Inovasi strategi = pengembangan model bisnisdalam memenuhi kebutuhan baru pelangganatau pasar baru

• Inovasi nilai = pengembangan dalam penciptaannilai bagi pelanggan

Page 22: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

22

Tingkatan Inovasi

• Inovasi bertahap (kontinu, evolusioner, atau kecil)

• Inovasi semi radikal• Inovasi terobosan (radikal, revolusioner,

atau besar)

Page 23: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

23

Inovasi McDonald

Inovasi Produk Proses Strategi

Terobosan Bic Mac WaralabaProduksi

Ekspansiglobal

Semi Radikal

Pakethemat

UniversitasHamburger

Sarapanpagi

Bertahap Es krim Memasakkentanggoreng

Akuisisi

Page 24: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

24

Model Inovasi

• Sistem Usulan• Tim Perbaikan Kontinu• Tim Ventura Baru• Inkubator• Tim Inovasi

Page 25: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

25

Kreativitas dalam Riset danPengembangan

• Kreativitas adalah daya cipta gagasan-gagasan baru.• Kreativitas bersifat pribadi.• Kreativitas penting dalam riset antara lain menetapkan

fokus kajian, menyusun hipotesis, sampai padapenarikan kesimpulan.

• Inovasi bersifat kelompok.• Inovasi sudah menyangkut proses seleksi dan berwujud

produk, proses, atau strategi• Penghubung antara kreativitas dan inovasi adalah

desain atau cetak biru.• R&D sendiri adalah proses yang terjadi dalam

menghasilkan suatu inovasi

Page 26: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

26

Sumber Pertumbuhan Ekonomi

• Modal manusia• R&D• Inovasi

Page 27: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

27

R&D Untuk Pembangunan

KemampuanInovatif

Produktivitas(Daya Saing) Kesejahteraan

• Inovasi bukan sekedar penemuan ilmiah• Tidak ada industri berteknologi rendah, yang ada adalah

perusahaan berteknologi rendah

Page 28: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

28

Pergeseran Peran dalamPembangunan Ekonomi

Pemerintah mendorongpembangunan ekonomi

melalui keputusankebijakan dan insentif

Pembangunan ekonomiadalah proses kolaborasi

yang melibatkanpemerintah dalam

berbagai lapisan, sektorusaha, institusi riset,dan perguruan tinggi

Model Lama Model Baru

Page 29: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

29

Peningkatan Kapasitas R&D

Kapasitas PemerintahNasional dan Lokal

dalam menyusun danmelaksanakankebijakan R&D

Kapasitas lembaga R&D,lembaga pelatihan, dan

perguruan tinggi

Kapasitas pekerjapengetahuan dalammelakukan inovasi

Kapasitas industrimemanfaatkan

pengetahuan dalammembuat produk yang

berdaya saing

Pemanfaatanteknologi

dan menghasilkanInovasi baru

Adopsi, transfer,dan adaptasipengetahuan

yang dihasilkan

Page 30: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

30

R&D Indonesia

Page 31: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

31

Posisi R&D Indonesia

• Rata-rata negara Asia membelanjakan 2% dari PDB untuk kegiatan R&D.Indonesiahanya mengalokasikan 0,05% dari PDB untuk R&D di tahun 2005

• Indeks Daya Saing Indonesia berada diurutan ke-50 dari 131 negara (Global Competitiveness Report tahun 2006-2007)

Page 32: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

32

Belanja R&D Negara MajuTahun 2004, persentase PDB

2.5

2.6

2.6

2.6

2.7

2.9

3.2

3.5

4

4.6

Germany

Switzerland

Denmark

Korea

US

Iceland

Japan

Finland

Sweden

Israel

Source: IMD, World Competitiveness Yearbook 2006

Page 33: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

33

Indeks Daya Saing 2007-2008

Page 34: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

34

Misi IPTEK 2025

Mewujudkan masyarakat Indonesia yang cerdas, kreatif dan kompetitif dalam suatuperadaban berbasis pengetahuan(Knowledge Based Society)

Page 35: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

35

Apa prasyaratnya?

• Visi• Budaya inovasi• Komitmen• Sumberdaya manusia yang andal dengan

motivasi tinggi

Page 36: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

36

Sistem Inovasi Nasional

Page 37: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

37

Sistem Inovasi

Sistem Pendidikandan Litbang

Pendidikan danPelatihan Profesi

Pendidikan Tinggidan Litbang

Litbang Pemerintah

IntermediariesLembaga Riset

Brokers

Konsumen (permintaan akhir)Produsen (permintaan antara)

Permintaan (Demand)

PerbankanModal Ventura

Supra- dan Infrastruktur KhususHKI danInformasi

Dukungan Inovasi danBisnis

Standar danNorma

Sistem IndustriPerusahaan

Besar

UKM “Matang/ Mapan”

PPBT

Sistem Politik

Pemerintah

Penadbiran(Governance)

Kebijakan RPT

RPT = Riset dan Pengembangan TeknologiPPBT = Perusahaan Pemula (Baru) Berbasis Teknologi.

Framework ConditionsKondisi Umum dan Lingkungan Kebijakan pada Tataran Internasional, Pemerintah Nasional, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah

Kabupaten/Kota

AlamiahSDA (Natural Endowment)

Budaya• Sikap dan nilai• Keterbukaan terhadap

pembelajaran dan perubahan• Kecenderungan terhadap

Inovasi dan kewirausahaan• Mobilitas

Kebijakan Ekonomi• Kebijakan ekonomi makro• Kebijakan moneter• Kebijakan fiskal• Kebijakan pajak• Kebijakan perdagangan• Kebijakan persaingan

Kebijakan Industri/ Sektoral Kebijakan Keuangan

Kebijakan Promosi & Investasi

Infrastruktur Umum/ Dasar

Page 38: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

38

Teknologi

Teknologi DalamNegeri

LemlitbangPublik

Universitas

Teknologi LuarNegeri

Industri

KebijakanJalur 1

KebijakanJalur 2

KebijakanJalur 3

Masyarakat

Fokus INOVASI

Sources of Knowledge

Input for Innovation

Percentage(%)

Public Institute 7 Within firm 59Other firms 34

Sources : Pavitt (1984)

Fokus

Page 39: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

39

Penentu Proses Inovasi

• Pengetahuan dipertahankan dandisebarluaskan oleh lembaga pendidikan

• Kreasi pengetahuan (penemuan, invensi, dan inovasi) adalah hasil kegiatan risetdan pengembangan.

• Komersialisasi pengetahuan yang mengubah pengetahuan menjadi barangatau jasa komersial adalah peran sektorusaha

Page 40: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

40

Peran Lembaga Riset

Page 41: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

41

Peran Lembaga Riset

• Sebagai simpul sumberdaya dalamkegiatan R&D

• Peningkatan kapasitas menjawabtantangan klien

Page 42: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

42

Peran Perguruan Tinggi

Page 43: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

43

Peran Perguruan Tinggi• Kurun waktu akhir abad ke-19 sampai ke-20, perguruan

tinggi merupakan produsen ilmu pengetahuan yang susah disentuh langsung oleh masyarakat. Peraturanuniversitas berubah menjadi tinjauan kualitas danpengakuan akademis yang kemudian dikenal sebagainorma akademis universitas.

• Abad ke-21, menurut pendapat Etzkovits danLeydesdorff (2000) bergerak menuju model kewirausahaan dan meningkat perannya dalamperkembangan ekonomi melalui eksploitasi produk ilmupengetahuan. Relevansi ekonomi dan sosial harusmenjadi bagian integral dari sistem normatif akademis.

• Sekarang universitas bukan lagi merupakan institusiyang memproduksi ilmu pengetahuan tetapi bersamaindustri dan pemerintah menjadi sebuah institusi bagipenerapan pengetahuan produksi kepada masyarakat.

Page 44: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

44

Peran Sektor Usaha

• Komitmen untuk meningkatkankemampuan dalam mengembangkanproduk dan jasa

• Industri perlu menyediakan proyek-proyekpenelitian untuk mahasiswa program sarjana, magister, dan doktor

• Industri dan universitas perlu kerjasamadalam R&D terapan yang menghasilkanproduk baru yang lebih berdaya saing.

Page 45: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

45

Model Triple Helix• Interaksi antara Akademi, Bisnis, dan

Government (ABG)• Pusat Kerjasama (Cooperations Centers) di

universitas• Aliansi Strategis (Strategic Alliance) di industri• Pusat Inovasi Nasional (National Innovation

Center) di pemerintahan. • Kerjasama saling berbagi di antara ABG ada

tiga jenis yakni: berbagi biaya (cost sharing), berbagi sumberdaya (resources sharing), danberbagi pengetahuan (brain/knowledge sharing).

Page 46: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

46

Fungsi R&D

Page 47: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

47

Fungsi R&D• Pengetahuan tentang kebijakan industri kreatif yang

efektif• Pengetahuan tentang penawaran dan permintaan

produk dan jasa industri kreatif• Pengetahuan tentang cara meningkatkan kualitas

produk, efisiensi produksi, kecepatan penyampaian, daninteraksi hubungan pelanggan

• Pengetahuan tentang inovasi sosial dan kewirausahaankreatif

• Pengetahuan tentang sumber pendanaan, penangananrisiko bisnis, pengaturan keuangan, dan urusan asuransi

• Pengetahuan tentang kebutuhan pasar luar negeri danstrategi penetrasi pasar

• Dan lain-lain

Page 48: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

48

Peran R&D dalam industri kreatiflainnya

Kejelasan & JaminanRegulasi & Hukum

R&D & Akses Informasi

Kreasi Produksi Distribusi Pemasaran

Penciptaan Nilai Penyampaian Nilai Komunikasi Nilai

Rantai Nilai Industri Kreatif

Komunitas Kreatif

IKLIM INDUSTRI KREATIF

Industri Pendukung dan Terkait

RANTAI PENAWARAN RANTAI PERMINTAAN

Page 49: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

49

Kebijakan

Page 50: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

50

Isu-Isu Kebijakan (1)• Kompetisi bisnis semakin tajam, kegiatan R&D menjadi

penentu produk yang berdaya saing tinggi dan dapatditerima pasar. Tetapi, upaya kegiatan R&D yang dilakukan sektor usaha masih minim.

• Nilai investasi R&D sektor swasta masih kecil.• Sektor usaha lebih memilih mengadopsi teknologi yang

sudah terbukti daripada mengembangkannya.• Lembaga riset pemerintah yang kurang produktif.• Duplikasi riset dan pengembangan yang dilakukan oleh

lembaga-lemebaga riset tanpa berakhir menjadi produkatau teknologi.

• Dana R&D pemerintah yang sangat terbatas.• Indonesia hanya menjadi pasar teknologi asing.

Page 51: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

51

Isu-Isu Kebijakan• Hubungan kerjasama R&D antara sektor usaha dan

perguruan tinggi sangat lemah.• Hubungan kerjasama R&D antar perguruan tinggi juga

sangat lemah.• Banyak terdapat kebijakan seperti tarif dan peraturan

daerah yang menghambat industri manufaktur lokal. • Perusahaan-perusahaan asing sudah mulai menguasai

pasar R&D Indonesia dengan bekal sertifikasi danpengetahuan yang lebih teruji.

• Tidak ada dorongan dari pemerintah untuk jaminaninvestasi teknologi yang menguasai hajat hidup orangbanyak.

Page 52: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

52

Reformasi

• Sistem keuangan• Sistem kelembagaan• Kerangka regulasi• Sistem kolaborasi

Page 53: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

53

Inovasi Berbasis Komunitas

• Cara baru mengumpulkan kebutuhanpelanggan

• Kerjasama R&D• Kerjasama pemasaran• Bekerja secara virtual dan ruang belajar

Page 54: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

54

Usulan Kebijakan• Pemerintah dapat mendorong sektor usaha agar menyisihkan keuntungan

bagi kegiatan R&D dengan memberikan insentif (pengurangan pajak, kebapeanan, penghapusan pajak, dll.).

• Sistem inovasi nasional lebih menekankan riset-riset unggulan domestikyang tuntas sampai menjadi produk atau proses berbasis sumber dayaalam atau budaya lokal.

• Pemerintah perlu mendorong promosi kemandirian R&D domestik yang dapat meningkatkan daya saing produk industri kreatif lainnya.

• Pemerintah perlu mendorong R&D nasional untuk mengisi peluangpermintaan sumberluar (outsourcing) dari perusahaan-perusahaan ataulembaga-lembaga riset luar negeri.

• Dana R&D sebaiknya dikompetisikan melalui sejenis Dewan Riset & Pengembangan Nasional yang lebih terpadu (seperti National Science Foundation di USA).

• Penyelarasan peraturan pemerintah pusat dan daerah yang berpihak padasektor usaha yang melakukan inovasi, menciptakan kemandirianpenguasaan teknologi, melaksanakan transfer teknologi, dan melestarikaninovasi warisan budaya atau budaya lokal.

• Pemerintah perlu mendorong penciptaan iklim yang kondusif terhadap HaKItermasuk merek dagang, logo, resep, desain, dll.

Page 55: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

55

Saran Pengembangan R&D

Page 56: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

56

Saran Pengembangan R&D (1)• Pemerintah perlu menerapkan strategi yang jelas

mengenai pembangunan ekonomi kreatif berbasis R&D.• Prioritas kerjasama R&D haruslah tepat dan menuju

kemandirian teknologi dengan orientasi pada kebutuhansaat ini dan prospek masa depan.

• Reformasi kebijakan R&D perlu dijalankan secarakonsisten.

• Pembangunan pusat-pusat R&D dengan target yang jelas dan mendukung sistem inovasi kota.

• Pengembangan bisnis R&D swasta dengan tenaga ahlidomestik.

• Perguruan tinggi bertanggung jawab dalam upayapemanfaatan teknologi untuk kesejahteraan rakyat.

Page 57: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

57

Saran Pengembangan R&D (2)• Kerjasama ABG dalam membangun kemampuan R&D

yang mendorong berkembangnya industri kreatifnasional.

• Pemerintah perlu mendorong terbentuknya komunitaskreatif dalam berbagai sektor: R&D, fesyen, musik, desain, animasi, dll.

• Pemerintah perlu mendorong R&D terpadu dengantarget kinerja yang jelas.

• Seluruh bangsa mempersiapkan diri untuk mempercepatproses-proses mekanisme innovasi menuju suatu target posisi ekonomi kreatif yang mandiri pada tahun 2025.

Page 58: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

58

Peran Pendidikan dalam Riset danPengembangan

Page 59: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

59

Pertanyaan Mendasar

Bagaimana pendidikan dapatmenciptakan sumber daya insaniyang peduli akan riset danpengembangan?

Page 60: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

60

Pasal 31(1) Tiap-tiap Warga Negara berhak

mendapat pengajaran(3) Pemerintah mengusahakan dan

menyelenggarakan satu sistem pendidikannasional, yang meningkatkan keimanandan ketakwaan serta akhlak mulia dalamrangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang

Pendidikan

Page 61: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

61

PendidikanPasal 31(5) Pemerintah memajukan ilmu

pengetahuan dan teknologi denganmenjunjung tinggi nilai-nilai agama danpersatuan bangsa untuk kemajuanperadaban serta kesejahteraan umatmanusia.

Page 62: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

62

Kebudayaan

Pasal 32(1) Negara memajukan kebudayaan

nasional Indonesia ditengah peradabandunia dengan menjamin kebebasanmasyarakat dalam memelihara danmengembangkan nilai-nilai budayanya.

Page 63: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

63

Peran Pendidikan

Problem Pendidikan• Pembodohan• Penindasan• Ketidakberdayaan• Keterbelakangan• Mitos

Solusi Pendidikan• Pencerdasan• Pembebasan• Keberdayaan• Peradapan• Ilmu pengetahuan

dan teknologi

Page 64: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

64

Strategi Pendidikan

• Pendidikan berbasis budaya danmengembangkan budaya riset danpengembangan

• Riset dan Pengembangan dipandangsebagai budaya yang memberdayakanindividu dan masyarakat mengembangkannilai-nilai baru bukan sebagai program yang bersifat diskret

Page 65: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

65

Empat Pilar Ekonomi Pengetahuan

Page 66: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

66

Tridarma Perguruan TinggiPendidikan• Menjamin sumberdaya manusia• Menyediakan lulusan terpelajar• Menawarkan kesempatan pembelajar sepanjang

hayatRiset• Melakukan riset dasar dan terapanPengabdian kepada masyarakat• Mengembangkan basis inovasi• Menyediakan kepakaran dan saran-saran

Page 67: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

67

Peran Perguruan Tinggi

• Berkontribusi pada pertumbuhan ekonomidan inovasi.

• Mengembangkan masyarakatpengetahuan.

• Menjawab tantangan global dalam konteksregional.

Page 68: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

68

Peran Pendidikan

Pengembangan, Penguasaan, dan

PemanfaatanTeknologi

Pendidikan danPelatihan

Pembelajarandalam pelatihandan pendidikan

Produktivitas danNilai Tambah

PertumbuhanEkonomi yangBerkelanjutan

Investasi

Masyarakat Pengetahuan Lembaga Pendidikan

Page 69: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

69

Peran Pendidikan

• Penemuan Pengetahuan R&D• Pengembangan Pengetahuan R&D• Penguasaan atau Adopsi Pengetahuan R&D• Pemanfaatan Pengetahuan R&D• Diseminasi Pengetahuan (peningkatan akses

terhadap pengetahuan)• Peningkatan Kompetensi• Standar Pendidikan dan Pelatihan (e.g.,

sertifikasi, akreditasi, jaminan mutu).

Page 70: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

70

Strategi Pendidikan =R&D Sebagai Budaya

• Peningkatan kemampuan R&D sejak usia muda denganmerangsang keingintahuan yang tinggi.

• Pembelajaran yang berbasis pada R&D denganmemberikan kesempatan melakukan eskperimen.

• Peningkatan motivasi peserta didik untuk berwirausahadengan mengandalkan kemampuan R&D.

• Penghargaan yang tinggi terhadap kegiatan dan hasilR&D dengan adanya kontes, festival, anugerah, perlindungan HaKI, dll.

• Keterampilan mengkomunikasikan hasil-hasil R&D.• Negosiasi dengan pemerintah dan sektor usaha untuk

mendukung kegiatan R&D.• Mendorong para alumni untuk belajar sepanjang hayat

(life-long learning).

Page 71: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

71

Penutup• Pendidikan adalah salah satu pilar utama dalam

membangun masyarakat pengetahuan.• Perguruan tinggi harus berperan dalam sistem

inovasi nasional yang mendorong peningkatandaya saing.

• Pendidikan dipandang sebagai prosespeningkatan budaya R&D.

• Budaya R&D perlu diperkenalkan sejak usiabelia supaya kritis, berdaya juang tinggi, berjiwakepeloporan, dan beretika.

Page 72: Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

72

Terima Kasih