Top Banner
1 Industri Kreatif Tekstil dan Produk Tekstil - Pakaian Muslim Andi Akmal Amnur [email protected]
45

Industri Kreatif Pakaian Muslim

Jul 30, 2015

Download

Education

ANDI AMNUR
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Industri Kreatif Pakaian Muslim

1

Industri Kreatif Tekstil dan Produk Tekstil - Pakaian Muslim

Andi Akmal [email protected]

Page 2: Industri Kreatif Pakaian Muslim

2

Konsep Pelaksanaan

KONSEPKONSEP

Survey :• Data Sekunder• Quesioner• Wawancara• Pengamatan

Survey :• Data Sekunder• Quesioner• Wawancara• Pengamatan

Analysis:• Kwalitatif• Kwantitatif• Makro• Mikro

Analysis:• Kwalitatif• Kwantitatif• Makro• Mikro

Report :• Bab 1• Bab 2• Bab 3• Bab ….

Report :• Bab 1• Bab 2• Bab 3• Bab ….

Fakta dan Analisis

Semua yang dituliskan dalam laporan adalah proses data / informasi yang sudah diolah / di analisis.

Page 3: Industri Kreatif Pakaian Muslim

3

Isi Laporan Sementara

1. Pendahuluan . Latarbelakang, Maksud Tujuan2. Faktor Daya Saing.3. SWOT Analysa4. Sasaran dan Strategi Pengembangan IKPM5. Program dan Rencana Aksi

Page 4: Industri Kreatif Pakaian Muslim

4

Pengertian Industri Kreatif

“Industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”.( Stdi pemetaan Industri Kreatif yang dilakukan oleh Departemen Perdagangan RI tahun 2007)

1. Periklanan2. Arsitektur

3. Pasar Barang Seni4. Kerajinan

5. Desain6. Fesyen

7. Video, Film dan Fotografi8. Permainan Interaktif

9. Musik10. Seni Pertunjukan

11. Penerbitan dan Percetakan12. Layanan komputer dan piranti lunak

13. Televisi dan Radio14. Riset dan Pengembangan.

Page 5: Industri Kreatif Pakaian Muslim

5

Peta dan turunan Industri Kreatif

Page 6: Industri Kreatif Pakaian Muslim

6

Performa Ind.Kreatif Pakaian Muslim Indonesia

• Dalam KBLI 2005 18101 : Industri pakaian jadi dari tekstil dan perlengkapannya yang

mencakup cara pembuatannya mulai dari mempersiapkan kain, memotong, menjahit, sampai siap dipakai, seperti kemeja, kebaya, celana, mukena, kerudung, selendang, sarung tangan, ikat pinggang.., baik dari kain tenun, maupun kain rajut yang dijahit.

• Dalam HS Code : 581010 : Embroidery without visible ground in the piece, in strips or in motifs581091 : Embroidery of cotton, in the piece, in strips or in motifs581092 : Embroidery of man-made fibres, in the piece, in strips or in motifs581099 : Embroidery of the other textile materials in the piece, in the strip or

motifs

Belum ada pengelompokan produk Industri Kreatif Pakaian Muslim dalam Nomenklatur komoditi

Page 7: Industri Kreatif Pakaian Muslim

7

• Kontribusi terhadap PDB rata-rata tahun 2002-2006 sebesar 6,3 % , 104,6 triliun rupiah

• Tenaga kerja diserap rata-rata tahun 2002-2006 sebesar 5,4 juta orang

• Tingkat partisipasi sebesar 5,8 % ( Sumber : Studi pemetaan Industri Kreatif 2007, Departemen Perdagangan RI).

Page 8: Industri Kreatif Pakaian Muslim

8

Eksport – Import Indonesia

2004 2005 2006 2007 2008

'581010Embroidery without visible ground,in the

piece,in strips or in motifs258 149 107 9 278

'581091Embroidery of cotton, in the piece, in strips or

in motifs, nes305 765 666 2,087 1,414

'581092Embroidery of man-made fibres,in the piece,in

strips or in motifs,nes13,588 12,023 9,830 10,675 11,852

'581099Embroidery of oth textile materials,in the

piece,in strips/motifs,nes5,169 4,411 4,548 7,609 9,383

(US Dollar thousand)

Product code Product labelExport Indonesia

2004 2005 2006 2007 2008

'581010

Embroidery without visible ground,in the

piece,in strips or in motifs 254 194 153 399 670

'581091

Embroidery of cotton, in the piece, in strips or

in motifs, nes 257 55 2 157 7,870

'581092

Embroidery of man-made fibres,in the piece,in

strips or in motifs,nes 1,347 2,295 273 1,109 5,255

'581099

Embroidery of oth textile materials,in the

piece,in strips/motifs,nes 118 66 16 2 11,451

(US Dollar thousand)

Product code Product label

Import Indonesia

(sumber : ITC, Trade Map, diolah.

Page 9: Industri Kreatif Pakaian Muslim

9

Indeks Spesial Produk

'581010Embroidery without visible ground,in the

piece,in strips or in motifs0.95 0.41

'581091Embroidery of cotton, in the piece, in strips or

in motifs, nes0.86 (0.70)

'581092Embroidery of man-made fibres,in the piece,in

strips or in motifs,nes0.81 0.39

'581099Embroidery of oth textile materials,in the

piece,in strips/motifs,nes1.00 (0.10)

Product code Product labelISP

2007 20082008

-1 0 1

Rendah Tinggi

Nilai ISP

Page 10: Industri Kreatif Pakaian Muslim

10

Sumbangan Ind.Kreatif terhadap PDB

( Sumber : Studi Pengembangan Industr Kreatif , Dept Perdagangan, BPS Diolah )

Page 11: Industri Kreatif Pakaian Muslim

11

Kontribusi 14 bidang Ind.Kreatif terhadap PDB

( Sumber : Studi Pengembangan Industr Kreatif , Dept Perdagangan, BPS Diolah )

Page 12: Industri Kreatif Pakaian Muslim

12

Penyerapan Tenaga Kerja

( Sumber : Studi Pengembangan Industr Kreatif , Dept Perdagangan, BPS Diolah )

Page 13: Industri Kreatif Pakaian Muslim

13

Penyerapan Tenaga Kerja pada 14 Ind.Kreatif

( Sumber : Studi Pengembangan Industr Kreatif , Dept Perdagangan, BPS Diolah )

Page 14: Industri Kreatif Pakaian Muslim

14

Pertumbuhan Tenaga Kerja pada Ind.Kreatif

Pertumbuhan penyerapan TK dibawah rata-rata nasional

Page 15: Industri Kreatif Pakaian Muslim

15

Produktifitas Tenaga Kerja

Industri KreatifRp. 21.362.000 / org/ th

DesainRp. 20.593.000 / org /th

FesyenRp. 16.523.000 /org/th

Rata-rata Produkstifitas TK Nasional Rp.18.25 Jt / org /th

Page 16: Industri Kreatif Pakaian Muslim

16

Preforma Produksi

No PRODUK 2003 2004 2005 2006 2007

1 Baju Koko 56,090,552 47,665,803 2,895,789 70,942,678 44,121,381 2 Busana Muslim Pria - 204,100 1,555,815 16,492,427 2,938,709 3 Baju Muslim Wanita 22,223,291 66,230,016 50,566,869 40,036,883 25,050,876 4 Busana Muslim stelan wanita 46,247,307 43,957,785 36,224,176 166,228,401 111,518,375 5 Busana Muslim Gamis 42,500 282,731 1,434,226 24,923,871 17,498,450 6 Busana Muslim Anak-Anak 144,000 144,000 1,046,350 15,854,127 20,902,038

Jumlah 124,747,650 158,484,435 93,723,225 334,478,387 222,029,829

Produksi Pakaian Muslim ( Rp.000)

( Sumber : BPS Diolah )

Page 17: Industri Kreatif Pakaian Muslim

17

KreasiKreasi Produksi Produksi KomersialisasiKomersialisasi DistribusiDistribusi KonsumenKonsumen

Desain, Ide kreatif pada pola dan rencana produksi

Embroidery, Potong, Jahit, Finishing

Promosi, media,brosur, pameran, trading house

Pemilihan pola distribusi

Perilaku konsumen dan pelayanan

Industri Kreatif Pakaian Muslim

Pendukung Pendukung Pendukung Pendukung Pendukung

• Sekolah Mode

• Riset Pasar• Preferensi• SdM• Trend• Brand

• Bahan Baku • Ind.Tekstil• Ind.Benang• Ind.Kancing• Ind.Pewarna• SdM• Mesin • Infrastruktur

• Festival / show

• Pemerintah• Asosiasi• Media• Percetakan• Desain

Media• Parawisata.

• Galeri• Toko• Pasar moden• Pasar

tradisional• Distro• Grosir• Trading house

• QCD• Klaim• Transoptasi• Komunikasi

Rantai Nilai Industri Kreatif Pakaian Muslim

Page 18: Industri Kreatif Pakaian Muslim

18

Isu Pada Matarantai Nilai

1. Jumlah perancang yang berkualitas sedikit2. Pengetahuan tentang bahan baku masih terbatas.3. Sekolah desain sedikit.4. Prosedur Import bahan baku 5. Kreatif, mahal versus daya beli konsumen.6. Lemahnya riset pasar dan trend fesyen.

Isu Pada Mata Rantai Produksi

1. Tingginya biaya produksi ( infrastruktur, energi dan tenaga kerja.2. Pemborosan cost pada bahan baku, akibat kelangkaan bahan baku.3. Mesin, teknologi yang sudah tua.4. Prosedur import bahan baku contra Cost and Delivery 5. Rendahnya produktifitas tenaga kerja bidang fesyen.

Isu Pada Mata Rantai Kreasi

Page 19: Industri Kreatif Pakaian Muslim

19

Isu Pada Matarantai Nilai

Isu Pada Mata Rantai Nilai Komersialisasi

1. Akses informasi terhadap event-event luaar negeri2. Kordinasi stakeholder dalam aktivitas promosi ke luar

negeri3. Pemilihan produk dan perusahaan dalam event luar negeri4. Sarana untuk berinteraksi para pelaku.5. Dukungan media dan percetakan6. Event-event internasional dalam negeri7. Dukungan sektor lain (parawisata, transportasi dan

akomodasi) dalam event-event dalam negeri.

Page 20: Industri Kreatif Pakaian Muslim

20

Isu Pada Matarantai Nilai

Isu Pada Mata Rantai Nilai Distribusi

1. Mahalnya biaya channel distribusi2. Beberpa gallery sudah terikat dengan produk luar.

Isu Pada Mata Rantai Konsumen / Pasar

1. Transportasi dalam pengiriman terutama eksport2. Klaim dari konsumen.3. HS Code4. SdM untuk melayani konsumen ( constumer satisfaction)

Page 21: Industri Kreatif Pakaian Muslim

21

Nilai Tambah Pada Matarantai Nilai

ProduksiDesain Komersialisasi Pemasaran

5 %

75 %

30%

100%

Page 22: Industri Kreatif Pakaian Muslim

22

Klaster Industri Kreatif Pakaian Muslim

DESAIN JAHIT DISTRIBUSI

Industri Inti (Core)

• Industri Tekstil• Industri Benang• Industri Kancing• Industri Pewarna

• Lembaga Diklat • Vocational Training• Sekolah Mode• Trading house

Industri Pemasok

• Eksportir / Importir• Perushaan EMKL• Media Advertising• Event Organizer • Lembaga Keuangan

Kegiatan Terkait

Kegiatan Pendukung

• Grosir• Distributor• Gallery • Mall• Gerai

Distribusi

Page 23: Industri Kreatif Pakaian Muslim

23

Landasan Pengembangan Ind.Kreatif

Sumber : Richard Florida, The Rise of The Creative Class, New York 2002, Diadaptasi oleh Dept.Perdagangan RI sebagai Landasan Pengembangan Industri Kreatif,2007

Stakeholder Utama

Page 24: Industri Kreatif Pakaian Muslim

24

SWOT Analysis

FaktorManusia

Strength Weakness

Opportunity Threat

• Adanya desainer IKPM yang terkenal.

• Transfer knowledgw relatif mudah.

• Animo masyarakat (konsumen) terhdp PM tinggi

• Jumlah desainer handal masih sedikit.

• Kurangnya Lembaga Pendidikan utk desainer.

• Kwalitas SdM bidang produksi masih relatif rendah.

• Produktifitas TK rendah.• Business Value rendah,

pada IKPM

• Jumlah tenaga kerja tersedia (banyak)

• Pembajakan terhadap hasil karya cipta.

Page 25: Industri Kreatif Pakaian Muslim

25

Strength Weakness

Opportunity Threat

FaktorIndustri

Page 26: Industri Kreatif Pakaian Muslim

26

FaktorTeknologi

Strength Weakness

Opportunity Threat

• Banyak nya sumber2 inovasi memperkaya desain IKPM.

• Inovasi teknologi bahan baku (selain tektil) mulai dikembangkan.

• ICT, Networking sudah baik.

• Mesin-mesin produksi sudah usang. (produktifitas turun)

• Akses teknologi relatif mudah.

• Bahan baku tergantung pada perkembangan teknologi tekstil.

Page 27: Industri Kreatif Pakaian Muslim

27

FaktorSumber daya

Strength Weakness

Opportunity Threat

• Keberagaman budaya, sebagai sumber kreatifitas.

• Banyaknya jumlah wisatawan ke Indonesia.

• Proses Import bahan baku, cukup lama (delivery time).

• Biaya infrastruktur (energi) mahal terutama pada bahan baku.

• Sumber daya alam, sebagai sumber bahan baku IKPM mencukupi.

• Banyak sumber daya alam dpt dikembangkan (batu2 an, serat alam , dll)

• Rendahnya pengembangan infrastruktur (hard infrastructure)

Page 28: Industri Kreatif Pakaian Muslim

28

FaktorInstitusi

Strength Weakness

Opportunity Threat

• Perkembangan Asosiasi dalam bidang IKPM.

• Adanya dukungan Pemerintah (pusat dan daerah).

• IKPM dapat penggerak ekonomi, terutama pada IKM.

• HS Code, belum ada.• Kurangnya even

promosi yang bertaraf internasional.

• Pemda belum optimum dalam pengembangan IKPM.

• Hubungan pelaku bisnis, terutama antara Industri Tekstil dengan Desainer dan IKPM belum intens.

• IKPM yang inovatif memiliki potensi pasar eksport.

• Perubahan perilaku konsumen dan pardigma global..

• Sistim perdagangan bebas, dan munculnya negara-negata pesaing.

• Maraknya import illegal dan kersaingan usaha.

Page 29: Industri Kreatif Pakaian Muslim

29

FaktorLembaga Keuangan

Strength Weakness

Opportunity Threat

• IKPM dapat dibuat dalam skala IKM

• Belum ada skim pembiayaan yang tepat untuk pelaku usaha IKPM

• Adanya perhatian pemerintah (political well) dalam pengembangan industri kreatif.

• Kebijakan bidang per bank an, terutama dalam hal kolateral dalam proses kredit.

• Lembaga keuangan / bank tidak paham terhadap industri kreatif.

Page 30: Industri Kreatif Pakaian Muslim

30

Porter’s 5 Force Analysis

• IKPM memiliki competitiveness yang tinggi, terutama untuk pasar ekspor

• Segmen IKPM yang lebih baik klass middle – up, yang memberikan nilai tambah tinggi.

Page 31: Industri Kreatif Pakaian Muslim

31

Road Map Pengembangan IKPM

202520152010 2011 2012 2013 2014 2020

Indonesia menjadi “kiblat” Pakaian Muslim DuniaSeluruh faktor IKPM sdh siap.

Produk IKPM sdh menjadi komoditi unggulan nasional

InfrastrukturPendidikan

Penguatan IndustriPenguatan Bisnis

PenguatanKomersialisasiPeguatan Pasar

PenguatanLembaga Keuangan

Ikim usaha yg kondusif

Program Jangka Menengah Program Jangka Panjang

Page 32: Industri Kreatif Pakaian Muslim

32

Pola Interaksi Pemerintah, Intelektual, dan Bisnis

• Ruang Ilmu pengetahuan• Ruang inovasi• Ruang konsesus

Intelektual (cendikiawan)Mengembangkan kreatifitas pada sumber daya manusia

BisnisTransformasi kratifitas menjadi ekonomi.

PemerintahProgram iklim usaha, insentif dan driven pada pertumbuhan.

Page 33: Industri Kreatif Pakaian Muslim

33

Interaksi Stakeholder Utama

Pola dan sistim PendidikanKreatifitas

Riset, Inovatif Pengembangan

Industri dan Entrepreneur

Revitalisasi Lemb.Pendidikan,

Kerjasaama dgn Univ. Dan Lembaga lainnya

MelaksanakanPelatihan

Skill & talent,Entrepreneurship

Mendorong danMenfasilitasiPemasaran

Kebijakan Skim

Pembiayaan

MenciptakanKomuinitas

Kreatif

PengembanganProduktifitas

SdM &Industri

PengembanganInd, Bahan

Baku

PengembanganEntrepreneur,

Trsf. KnowledgeDgn New Business

Insentif, Iklim usaha

PengawasanImpor illegal

Penyeludupan

Intelektual

Pemerintah Bisnis

Page 34: Industri Kreatif Pakaian Muslim

34

Rencana Aksi

Sasaran Strategi 2010 2011 2012 2013 2014 2015

4

Memfasilitasi terbentuknya Lembaga Vocational Training, sebagai Lembaga Pendidikan non formal

Peningkatan jumlah sumber daya IKPM baik pada level desainer, maupun produksi yang berkualitas secara berkesinambungan (sustainable) dan tersebar merata , bukan hanya pada daerah perkotaan.

1

2

3

Membangun akses pertukaran informasi & pengetahuan di masyarakat lewat ruang public.

Program

Menggalang kerjasama dengan lembaga pendidikan

Melakukan kajian tentang kurikulum berorientasi kreatifitas dan pembentukan entrepreneurship .

Terbangunnya masyarakat kreatif dengan pola pikir kreatif yang didukung oleh keahlian dan talenta

Page 35: Industri Kreatif Pakaian Muslim

35

Rencana Aksi

Sasaran Strategi 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Membangun mekanisme public-private partnership antara pemerintah dan industri kreatif .

5

Mendorong lembaga pendidikan ilmu pengetahuan & teknologi yang sudah ada untuk berdedikasi terhadap pengembangan IKPM

Memperbaiki insfrastruktur dan kualitas Diklat di lembaga Diklat yang telah ada.

Penguatan dan Revitalisasi lembaga pendidikan dan pelatihan (Pemerintah & Swasta )

1

2

3

4 Memberikan insentif kepada pihak swasta untuk membangaun lembaga pendidikan yang berkualitas,

Menciptakan link dan match antara lulusan Diklat dengan sector industri.

Program

Page 36: Industri Kreatif Pakaian Muslim

36

Rencana Aksi

Sasaran Strategi 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Mengadakan acara dan program yg mengangkat talenta kreatif bidang IKPM yang ada di masyarakat.

Mengupayakan mekanisme regenerasi sehingga angkatan kerja tertarik pada profesi IKPM

Membangun mekanisme kemitraan antara desainer terkemuka baik local maupun internasional dg desainer potensial

Memberikan dukungan kepada komunitas IKPM untuk berpartisipasi dalam even-even, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Memberikan dukungan pada kegiatan dan organisasi seni budaya dan iptek yang berperan dalamindustri kreatif.

1

2

3

4

5

Pemberian penghargaan terhadap profesi kreatif , dan produk IKPM sebagai produk yang mempunyai nilai tambah secara ekonomi & sosial

Program

Page 37: Industri Kreatif Pakaian Muslim

37

Rencana AksiSasaran Strategi 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Deregulasi terutama bidang administrasi yang berkaitan dengan entry barriers .

Membangun data base IKPM Indonesia dan di sosialisasaikan.

Memfasilitasi networking antara kreatif Indonesia di mancanegara untuk terjadinya knowledge sharing.

Memfasilitasi desainer dari mancanegara untuk datang ke Indonesia sebagai sumber belajar

Membangun pengakuan dunia internasioanl terhadap kualitas produk IKPM

1

2

3

Membangun mekanisme kemitraanantara pelaku bisnis sebgai wadah business coaching .

Melaksanakan bantuan dan pelatihan dalam bidang Entrepreneurship, melalui pelatihan EMT.

Membangun wadah untuk berbagi pengalaman, keahlian dan dukungannya pada potensi wirausahawan.

Peningkatn jumlah entrepreneur secra signifikan sehingga mendorong timbuhnya lapangan kerja.

1

2

3

4

Program

Page 38: Industri Kreatif Pakaian Muslim

38

Rencana AksiSasaran Strategi 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Menciptakan iklim persaingan usaha yang sehat dan fair untuk menjamin akses pasar yang sama besar.

Industri kreatif yang unggul di pasar domestic & asing, dengan peran dominan wirausahawan local, dalam suatu iklim usaha & persaingan yang sehat

Menata dan merevitalisasi regulasi distribusi

5

7

Melakukan promosi dalam dan luar negeri tentang produkIKPM Indonesia.

Law emforcement atas penyeludupan, import illegal, pembajakan atas HKI

Memperluas jangkauan distribusi, dengan memperluas saluran distribusi.

Meningkatkan apresiasi pasar terhadap IKPM

Mengumpulkan dan mengembangkan riset pasar domestic dan asing atas produk IKPM.

Peningkatan daya tarik subsektor IKPM, sebagai tempat yang menarik untuk berkarir dan berinvestasi.

1

2

3

4

6

Program

Page 39: Industri Kreatif Pakaian Muslim

39

Rencana AksiSasaran Strategi 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Memberkan apresiasi/penghargaan kepada pelaku IKPM secara berkesinambungan.

Melakukan penataan sebaran industri, meliputi: penguata lembaga pedidikan dan pelatihan .

4

1

2

Mengembangkan sentra desain IKPM menuju perdagangan internasional.

3 Memberikan insentif eksport dan import produk IKPM

Mendorng tumbuhnya industri bahan baku tektil, tenun, serat, zat warna dan asesori.Ppenataan jangkauan distribusi meliputi: infrastruktur tranportasi srta infrastruktur komunikasi.

Peningkatan efisiensi serta produktivitas industri

Peningkatan inovasi bermuatan local, untuk menciptakan keunggulan kompetitif

Melakukan riset social-ekonomi, sejarah, budaya dan seni dalam rangka menggali sumber kreasi .

Melakukan disseminasi informasi pasar, pengetahuan, desain, dan teknologi.

1

2

Program

3

4

Page 40: Industri Kreatif Pakaian Muslim

40

Rencana Aksi

Sasaran Strategi 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Mengembangkan industri piranti keras dalam negeri sebagai penompang teknologi industri kreatif.

Tersedianya teknologi yang memperkaya ide kreasi, mentranformasikan menjadi ekonomi.

Membuat prioritas basis-basis pendukung teknologi pada desain, produksi, komersialsasi dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Memfasilitasi koordinasi dan kolaborasi anatra industri pendukung IKPM, seperti industri tekstil dengan desain dan konveksi, secara intensif

3

4

Pembentukan basis-basis teknologi pendukung industri kreatif menuju klaster teknologi

Mengembangkan incubator-inkubator bisnis, dalam rangka penyebaran teknologi.

1

2

Program

Page 41: Industri Kreatif Pakaian Muslim

41

Rencana Aksi

Sasaran Strategi 2010 2011 2012 2013 2014 2015Program

Penguatan iklim usaha kondusif untuk merangsang investasi teknologi dan infrastruktur teknologi

4 Mendorong ketersediaan infrastruktur yang solid dan kerkwalitas.

Memberika insentif-insentif investasi teknologi serta infrastruktur teknologi.

Melakukan revitalisasi regulasi import teknologi pendukung IKPM

Melakukan sosialisasi regulasi kepada seluruh lapisan masyarakat secara intensif.

Melakukan pelatihan terhadap IKPM dibidang komputer dan ICTI.

Penguatan kapasitas kemampuan teknologi SDM dan computer literacy

1

Menjalin strategi partenership dengan negara yang sudah maju pada teknologi kreatif (technocreative).

Mengembangkan internet antar sentra-sentra IKPM.

2

3

1

2

3

Page 42: Industri Kreatif Pakaian Muslim

42

Rencana AksiSasaran Strategi 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Kampanye wisata budaya.1

3 Menggabungkan secara kreatif muatan budaya lokal dengan trend global unruk menghasilkan produkIKPM .

Mengembangkan kembali diplomasi budaya (culture diplomasi)sebagai bagian penting dari fungsi perwakilan pemerintah Indonesia di luar negeri, untuk mengangkat produk IKPM

Ketersediaan bahan baku dengan baik dan terjamin.

Revitalisasi industri bahan baku

Pengawasan terhadap proses import bahah bakuMelakukan intensifikasi kerjasama antar universitas dalam bidang riset dan teknologi material.

1

2

3

Mengevaluasi kebijakan impor bahan baku utama bagi IKPM

Penguatan kapasitas Industri tekstil sebagai bahan baku IKPM

Penciptaan iklim kondusif untuk menjaga ketersedian pasokan bahan baku yang dibutuhkan oleh IKPM.

Mengevaluasi kebijakan eksport komoditi hayati yang merupakan bahan baku utama bagi IKPM

Peningkatan kesadaran dan penghargaan dunia internasioanl terhadp IKPM Indonesia

1

2

2

Program

Page 43: Industri Kreatif Pakaian Muslim

43

Rencana Aksi

Sasaran Strategi 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Tercapainya tingkat keprcayaan yang tinggi oleh lembaga keuangan maupun donor terhadap idustri kreatif sebagai industri yang menarik untuk berinvestasi, dan tercapainya informasi simetrik anatar pelaku usaha dengan lembaga intermediasi

Mendorong terciptanya skema pembiayaan industri kreatif kredit perbankan ataupun CSR.

2 Mengembangkan lembaga pembiayaan di sentra-sentra industri kreatif Indonesia.

Memberikan prioritas bantuan pembiayaan pada UMKM/IKM industri kreatif yang sudah feasible tetapi belum bankable.

Penciptaan skema dan lembaga pembiayaan serta mendukung tumbuhkembangnya IKPM di Indonesia

3

1

Program

Page 44: Industri Kreatif Pakaian Muslim

44

Diagram Alir Implementasi Roadmap

LEMBAGA PENDIDIKAN

& PELATIHAN

RISET & DEVP

LEMBAGA PENDIDIKAN

& PELATIHAN

RISET & DEVP

Entry Point

Penguatan dan Revitalisasi

DESIGNERDESIGNER INDUSTRIINDUSTRI KOMERSIALISASIKOMERSIALISASI

PA

SA

R

INDUSTRI BAHAN BAKU

INDUSTRI BAHAN BAKU

LEMBAGA KEUANGA

N

LEMBAGA KEUANGA

N

Entry Point

Kebijakan skim pembiayaan dan finansial

Penyiapan tenaga terampil melalui pelatihan

Akselerasi Pertumbuhan EntrepreneurshipHasil Riset

Kredit & Finansial

Entry Point

Kebijakan Import Bahan Baku dan jaminan ketersediaan

KetersediaanBahan Baku

Entry Point

Bantuan padapromosi

Entry Point

> Harmonisasi Tarif> Illegal import> Kemudahan Eksport

Page 45: Industri Kreatif Pakaian Muslim

45